Tugas Bahasa Indonesia
ANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Oleh : I Gusti Agung Ngurah Bayu Wirasatya (04) I Komang Indra Witara Murti (10) Ni Komang Yastri Anasuyari (19) Ni Made Yonia Vavalini (23) XI MIA 3
SMA NEGERI 2 AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
A. Tujuan Pengamatan 1. Untuk memahami struktur teks eksplanasi kompleks pada koran. 2. Untuk memahami bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi kompleks pada koran. 3. Untuk memahami penggunaan ejaan dan tanda baca yang digunakan pada teks eksplanasi kompleks pada koran. B. Dasar Teori Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” dan berisi alasan serta berisi penjelasan sebab akibat mengenai suatu kejadian. Sesuai dengan struktur dari teks eksplanasi kompleks yaitu pernyataan umum, sebab dan akibat. Teks eksplanasi juga memiliki gaya bahasa tersendiri. Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut. a. Focus pada hal umum (generic) b. Bukan partisipan manusia (nonhuman participants) c. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. d. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) e. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. f. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. C. Contoh Teks Eksplanasi
D. Pertanyaan 1. Analisislah teks eksplanasi kompleks! 2. Analisislah bahasa teks eksplanasi kompleks! 3. Penyuntingan isi sesuai dengan struktur isi teks eksplanasi kompleks! 4. Penyuntingan bahasa sesuai dengan ejaan dan tanda baca! E. Pembahasan 1. Analisis teks eksplanasi berdasarkan strukturnya.
Normalisasi Tukad Mati Tak Jamin Kuta Bebas Banjir
Struktur Pernyataan Umum
Peristiwa Banjir kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, Selasa (20/1) pagi kemarin. Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras mengalir. Akibatnya para pegawai yang akan berangkat akan
Urutan Sebab-
berangkat kerja menggunakan sepada motor terjebak banjir.
Akibat
Sehingga membuat para karyawan terlambat sampai ke tempat kerja. Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan yang hendak melintas. Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi subak sangat terkenal di mata dunia dimana saluran air sangat dijaga
Urutan SebabAkibat
kebersihan dan kelancaran airnya. Menurut salah seorang tokoh
pariwisata
Badung,
sekaligus Ketua Bali Villa Association Chapter Badung, Gede Sukarta dihubungi via telepon, kemarin, Banjir sering sekali terjadi saat hujan hebat melanda. Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole sebagai saluran pembuangan air ke Tukad Mati dari selokan tersebut. Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. “Air itu dating dari jalan raya, baik di depan Zodiak Hotel maupun di Jalan Kunti. Sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan hole, serta banyak bangunan di daerah tersebut tinggi. Itu harus segera dipecahkan, agar banjir tidak terus melanda ketika hujan lebat mengguyur,”
Urutan sebabakibat
terangnya. Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja
pariwisata
akan
menjadi
terhambat
beraktivitas.
Sehingga, selain merugikan para pengusaha pariwisata, hal itu
juga berdampak pada citra Bali di mata wisatawan. “Coba bayangkan tadi pagi ada ratusan pekerja yang mau kerja untuk melayanitamu breakfast tapi mereka terlambat. Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, di mana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu. Jadi solusinya agar bisa segera dituntaskan, jangn dibiarkan berlarut – larut. Contoh kecil, itu kan bisa dibikinkan lubang untuk mengirim banjir ke Tukad Mati dan Urutan sebab-
desain kembali trotoar di area tempar banjir itu,” pintanya. Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, IB.
akibat
Surya Suamba juga tak menampik hal itu. Hal tersebut terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang maksimal mengalirkan air hujan menuju ke dalam drainise. Dira mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut ke Kementrian PU melalui Balai Pelaksana Jalan, untuk membersihkan inlet yang tersumbat.
Urutan sebab-
Sebab status jalan tersebutadalah jalan nasional. Namun untungnya banjir tersebut sudah agak mendingan
akibat
bila dibandingkan musim hujan tahun sebelumnya. Dikarenakan dampak positif dari langkah normalisasi Tukad Mati yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mengingat, saluran drainase baik di Jalan Sunset Road maupun di Jalan Kunti Timur itu bermuara ke Tukad Mati. “ namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan , yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja. Banjir terkadang masih terjadi dibeberapa titik lainnya. Namun kedepan hal tersebut harus dinormalisasi da muaranya diperbesar daya tampungnya dengan menambah lebar sungainya. Karena lancarnya aliran di drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi Tukad Mati,” imbuh Surya Suamba.
2. Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut. 1) Focus pada hal umum (generic) 2) Bukan partisipan manusia (nonhuman participants) 3) Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. 4) Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) 5) Menggunakan konjungsi eksternal dan internal 6) Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu benar adanya.
Ciri kebahasaan pada teks eksplanasi Normalisasi Tukad Mati - Tak Jamin Kuta Bebas Banjir: 1) Focus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants) yaitu tentang Banjir kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, pada Selasa, 20 Januari 2014 pagi. 2) Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah dan istilah asing, seperti: a. Hole : lubang b. Drainase : lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. c. Inlet: volume tamping. d. Normalisasi: tindakan menjadikan normal (biasa) kembali;
tindakan
mengendalikan pada keadaan, hubungan, dan sebagainya yang biasa atau normal. 3) Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif) a. Kata Kerja Material Kata kerja material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik atau peristiwa. Kata kerja material dalam teks eksplanasi digunakan untuk menjelaskan terjadinya sesuatu.
N o 1 2 3 4
Kata Kerja Material Mengguyur Membuat Menampung Mengalir
Contoh Kalimat Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras
5
Mengalirkan
mengalir. Hal itu terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang
maksimal
mengalirkan
air
hujan
menuju ke dalam drainase. b. Kata Kerja Relasional Kata kerja relasional adalah kata kerja penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap. N
Kata Kerja Relasional
o 1
Menjadi
Contoh Kalimat Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi Subak sangat terkenal di mata dunia.
2
Menjadi
Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir
3
Adalah
ketika hujan lebat. Sebab status jalan tersebut adalah
jalan
nasional. 4) Menggunakan konjungsi Eksternal dan Internal a. Menggunakan Konjungsi Eksternal Konjungsi Eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat katergori makna, yaitu: a) Penambahan (contoh: dan, atau) b) Perbandingan (contoh : tetapi, sementara) c) Waktu (contoh : setelah, sebelum, sejak, ketika) d) Sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun) N o 1
Konjungsi Sehingga
Contoh Kalimat Para pegawai yang akan berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor terjebak banjir, sehingga membuat para karyawan
2
Sebab
terlambat sampai ke tempat kerja. Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan
yang
hendak
melintas,
sebab
terkesan kini Bali mulai menjadi langgana 3
Dan
banjir. Dimana saluran air sangat dijaga kebersihan
4
Dikarenakan
dan kelancaran airnya. Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole, sebagai saluran pembuangan air ke Tukd
5
Ketika
Mati dari selokan tersebut. Kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika
6
Sementara
hujan lebat. Air itu datang dari jalan raya, baik di depan
Zodiak Hotel maupun
di Jalan Kunti,
sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan 7
Karena
hole. Namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja.
b. Konjungsi Internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argument atau ide yang terdapat diantara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu: a) Penambahan (contoh: selain itu, disampin itu, lebih lanjut) b) Perbandingan (contoh : akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, disisi lain) c) Waktu (contoh : pertama, kedua, kemudian, lalu, berkutnya) d) Sebab-akibat (contoh: akibatknya, sebagai akibat, jadi, hasilnya) N o 1
Konjungsi Internal Akibatnya
Contoh Kalimat Akibatnya para pegawai yang akan berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor
2
Akibat
terjebak banjir. Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja pariwisata akan menjadi
3
Berakibat
terlambat beraktifitas. Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, dimana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu.
5) Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu benar adanya. Dibuktikan dengan adanya beberapa argumentasi pendukung seperti pendapat yang dikemukakan oleh Gede Sukarta, Ketua Bali Villa Asociation Chapter Badung. 3. Penyuntingan Banjir adalah peristiwa alam yang kembali melanda wilayah Sunset Road, tepatnya di Jalan Dewi Kunti dan sekitarnya, Selasa (20/1) pagi kemarin, yang bersumber dari hujan deras dengan intensitas tinggi. Hujan deras yang tidak berhenti mengguyur Badung Selatan dan wilayah sekitarnya pada pagi hari, membuat beberapa trotoar tidak kuat menampung debit air hujan yang begitu deras mengalir.
Akibatnya para pegawai yang akan berangkat akan berangkat kerja menggunakan sepada motor terjebak banjir. Sehingga membuat para karyawan terlambat sampai ke tempat kerja. Selain itu, banjir juga sangat tidak baik bagi wisatawan yang hendak melintas. Sebab terkesan kini Bali mulai menjadi langganan banjir, padahal selama ini system irigasi subak sangat terkenal di mata dunia dimana saluran air sangat dijaga kebersihan dan kelancaran airnya. Menurut salah seorang tokoh pariwisata Badung, sekaligus Ketua Bali Villa Association Chapter Badung, Gede Sukarta dihubungi via telepon, kemarin, Banjir sering sekali terjadi saat hujan hebat melanda. Hal tersebut dikarenakan pembuatan trotoar dan beberapa bangunan baru, tidak dibuatkan hole sebagai saluran pembuangan air ke Tukad Mati dari selokan tersebut. Sehingga, kendati Tukad Mati dinormalisasi, hal tersebut tidak akan membuat wilayah Sunset Road, Kuta tidak menjadi langganan banjir ketika hujan lebat. “Air itu dating dari jalan raya, baik di depan Zodiak Hotel maupun di Jalan Kunti. Sementara proyek trotoarnya tidak dibikinkan hole, serta banyak bangunan di daerah tersebut tinggi. Itu harus segera dipecahkan, agar banjir tidak terus melanda ketika hujan lebat mengguyur,” terangnya. Akibat terjadinya banjir, pemakai jalan baik turis maupun pekerja pariwisata akan menjadi terhambat beraktivitas. Sehingga, selain merugikan para pengusaha pariwisata, hal itu juga berdampak pada citra Bali di mata wisatawan. “Coba bayangkan tadi pagi ada ratusan pekerja yang mau kerja untuk melayanitamu breakfast tapi mereka terlambat. Belum lagi hal tersebut berakibat kepada macet, di mana tamu yang akan chek out chek in juga terganggu. Jadi solusinya agar bisa segera dituntaskan, jangn dibiarkan berlarut – larut. Contoh kecil, itu kan bisa dibikinkan lubang untuk mengirim banjir ke Tukad Mati dan desain kembali trotoar di area tempar banjir itu,” pintanya. Kadis Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, IB. Surya Suamba juga tak menampik hal itu. Hal tersebut terjadi dikarenakan inlet trotoar yang kurang maksimal mengalirkan air hujan menuju ke dalam drainise. Dira mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut ke Kementrian PU melalui Balai Pelaksana Jalan, untuk membersihkan inlet yang tersumbat. Sebab status jalan tersebutadalah jalan nasional. Namun untungnya banjir tersebut sudah agak mendingan bila dibandingkan musim hujan tahun sebelumnya. Dikarenakan dampak positif dari langkah normalisasi Tukad Mati yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mengingat, saluran
drainase baik di Jalan Sunset Road maupun di Jalan Kunti Timur itu bermuara ke Tukad Mati. “ namun karena normalisasi yang belum usai dilakukan , yakni dari 50 meter rencana normalisasi, sampai saat ini baru selesai 25 meter saja. Banjir terkadang masih terjadi dibeberapa titik lainnya. Namun kedepan hal tersebut harus dinormalisasi da muaranya diperbesar daya tampungnya dengan menambah lebar sungainya. Karena lancarnya aliran di drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi Tukad Mati,” imbuh Surya Suamba. 4. Penyuntingan bahasa sesuai dengan ejaan dan tanda baca. Pada teks eksplanasi yang berjudul Normalisasi Tukad Mati-Tak Jamin Kuta Bebas Banjir, kami menemukan beberapa kata yang tidak baku serta tidak sesuai dengan ejaan dan tanda baca. Seperti dalam table berikut. No Sebelum disunting 1 Hole
Setelah disunting Lubang
Keterangan ‘Hole’ merupakan
kata
asing yang memiliki arti dalam
bahasa
yaitu
‘lubang’.
penulisan
Indonesia Dalam
karya
sastra
Indonesia khususnya teks berita sebaiknya di cetak miring
atau
dengan
menggantinya menggunakan 2
Dibikinkan
Dibuatkan
bahasa
Indonesia baik dan benar. ‘Bikin’ merupakan kata tidak
baku
bakunya Dalam sastra
yang
kata
adalah
‘buat’.
penulisan
karya
bahasa
indonesia
sebaiknya dalam penulisan menggunakan bahasa yang 5
Inlet
Volume tamping
bakuyang baik dan benar. ‘Inlet’ merupakan kata asing yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia
‘volume
tampung’. Dalam penulisan
karya
sastra
khususnya
Indonesia
teks
berita
sebaiknya di cetak miring atau dengan menggantinya menggunakan 6
Mendingan
Lebih baik
bahasa
Indonesia baik dan benar ‘Mendingan’ merupakan kata
tidak
baku
yang
sebaiknya diganti dengan 7
Di mana
Dimana
kata ‘Lebih Baik’ ‘Dimana’ merupakan kata Tanya.
Dalam
penulisan
sastra
bahasa
karya
indonesia khususnya teks berita penggunaan kata ‘Di mana’
sebaiknya
digunakan
pada
tidak awal
kalimat karena kata dimana memiliki fungsi bertanya. sedangkan pada berita yang yang telah di observasi kata dimana di letakkan pada awal kalimat yang memiliki arti menginformasikan. ‘Dimana dari tahun ke tahun pada musim penghujan titik tersebut banjir’
selalu
terendam