ANALISIS STRUKTUR RANGKA RUANG ATAP VELODROME TENGGARONG – KALIMANTAN TIMUR
TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
oleh
IRWAN FITRI FAUZY 150 04 108
NURDIN SAUMAN 150 04 130
PEMBIMBING Dr.Ir. ANANTA SOFWAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTUR RANGKA RUANG ATAP VELODROME TENGGARONG - KALIMANTAN TIMUR
OLEH:
IRWAN FITRI FAUZY NIM. 150 04 108
NURDIN SAUMAN NIM. 150 04 130 DISETUJUI OLEH: PEMBIMBING
Dr. Ir. ANANTA SOFWAN NIP. 130 528 351
MENGETAHUI KOORDINATOR TUGAS AKHIR KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA STRUKTUR,
Ir. MADE SUARJANA, Ph.D NIP. 131 667 735
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL,
Dr. Ir. HERLIEN D. SETIO NIP. 131 121 658 Bandung, 28 Juni 2008
ABSTRAK
Analisis Struktur Rangka Ruang Atap Velodrome Tenggarong - Kalimantan Timur
Tugas akhir ini merupakan disain atap dari suatu bangunan velodrome sebagai kebutuhan akan lintasan balap sepeda indoor yang digunakan sebagai salah satu infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 di Kalimantan Timur. Struktur yang digunakan sebagai atap pada velodrome dengan bentang terpanjang 95 meter ini memiliki sistem space truss atau diIndustri konstruksi terbiasa disebut dengan istilah space frame. Penggunaan baja konvensional pada struktur bentang panjang menghasilkan disain yang tidak fleksibel secara artistik dan cenderung boros terutama karena masalah sambungan yang menentukan. Untuk itu perlu ditinjau mengenai penggunaan space truss yang lebih efisien untuk bentang panjang, yakni dapat menghemat hingga ± 30% bila dibandingkan terhadap penggunaan baja konvensional. Sistem space truss yang digunakan dalam pembuatan struktur atap ini ialah member berupa baja pipa dengan joint APORA bottle connector system atau biasa dikenal di luar Indonesia sebagai Indonesian Space Frame. Perbedaan dengan jenis space truss lainnya, yaitu terletak pada connector yang berbentuk botol (bottle connector system) dilengkapi dengan pegas dan sambungan jointnya berbentuk bola. Pada disain beban angin menjadi yang paling berpengaruh di antara beban lainnya. Hal ini disebabkan beberapa hal di antaranya karena di daerah Kalimantan Timur terdapat angin ribut yang dikenal masyarakat setempat sebagai angin Gusti. Daerah ini juga hanya termasuk daerah gempa ringan dengan perbedaan temperatur yang tidak terlalu signifikan sepanjang tahun. Mengingat beban angin yang paling menentukan, sehingga perlu dianalisis beban angin dengan lebih detail menggunakan peraturan ASCE 7-05, karena peraturan Indonesia dirasa terlalu sederhana untuk diaplikasikan. Dalam perhitungan analisis struktur dan disain kami menggunakan program SAP2000 dengan code AISC-LRFD. Kata kunci: Atap,space truss(rangka ruang), efisien, baja pipa, bottle connector system, beban angin ASCE 7-05.
i
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN _
x
= angin rata-rata
Sx
= Standar deviasi
T
= Perioda ulang
Ktr
= Nilai distribusi normal
Xtr
= Angin Prediksi
V
= Basic Wind Speed (T50)
I
= Importance Factor
Kd
= Wind Direction Factor
h
= tinggi rata-rata atap
_
z
= 0.6 h
z
= ketinggian dari ground level
Kz
= Velocity Pressure Exposure Coefficient pada level z
Kh
= Velocity Pressure Exposure Coefficient pada level h
Kzt
= Topography Factor
G
= Gust Factor
Gcpi
= Internal Pressure Coefficient
Gcp
= External Pressure Coefficient
qz
= Velocity Pressure pada level z
qh
= Velocity Pressure pada level h
F
= Design Wind Load
α
= sudut join terhadap tinggi atap pada tengah bentang
L
= panjang bentang terpendek
E
= Modulus elastisitas baja
Ag
= Area/ Luas Penampang bruto
Ae
= Luas penampang efektif
λ
= Kelangsingan
ŋ
= efisiensi
LRFD
= Load Resistance Factor Design
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang dengan izin-Nya pula lah, kami dapat menyelesaikan mata kuliah SI-40Z1 Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Struktur Rangka Ruang Atap Velodrome Tenggarong- Kalimantan Timur”. Laporan tugas akhir ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana teknik di Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Pada kesempatan ini pula, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami selama pengerjaan laporan baik secara materiil ataupun spirituil: 1. Dr. Ir. Ananta Sofwan selaku dosen pembimbing tugas akhir kami atas bimbingan yang telah diberikan selama proses pengerjaan tugas akhir ini. 2. Ir. Sjamsir Ali, Dipl.ing. selaku praktisi yang banyak memberikan pengetahuan tentang space frame. 3. Dr. Ir. Sigit Darmawan sebagai dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam pengerjaan tugas akhir ini. 4. Ir. Rildova, Ph.D, dan Dr.Ir. Ivindra Pane, yang telah bersedia menjadi dosen penguji kami 5. PT. APORA yang telah memberikan akses kepada kami dalam melengkapi pengerjaan tugas akhir ini. 6. Dr. Ir. Herlien D. Setio selaku ketua program studi Teknik Sipil. 7. Seluruh dosen yang telah mendidik kami selama 4 tahun di Teknik Sipil ITB. 8. Seluruh guru SD, SLTP, dan SMU yang telah menghantarkan kami ke ITB. 9. Pak Lili selaku petugas perpustakaan Sipil ITB, atas semua bantuan dan akses ”jalur dulur” nya. 10. Pak Ocin, Pak Agus Solihin, Pak Agus Ndut, Pak ’Min, Bu Tiktik, Pak Undang, Pak Toto, Pak Imang, Usama dan seluruh Staf Tata Usaha Teknik Sipil atas semua bantuannya.
iii
Irwan secara pribadi berterimakasih kepada: 1. Ir. Ima Fatima, M.Eng selaku dosen wali dan atas kebaikannya selama ini. 2. Keluarga: Mamah Iis, Papah Ayi, Aa Dani, Teteh ”Neng” Fifi, keluarga besar Mama Anom, Apa’ H. Iing, Alm. Ne Ipon, Mang Ujang-Bi Imas sekeluarga (haturnuhun laptopna), Bi Nyai, Bi Neneng sekeluarga, Ua Edi sekeluarga, Emak, Teh Eni (Hati-hati beli bir lagi), Mang Akon, Ceu Nenah (haturnuhun pijatannya), keluarga besar Apa’ Cicalengka, Mang Ede (haturnuhun service mancingna). 3. Maya Fitriyanti, haturnuhun nyai, atas segalanya. 4. seluruh teman-teman Teknik Sipil angkatan 2004 (kecuali yang rasis), 2003, 2005, dan 2006, Plesiran FC: Dot atas tumpangan tidurnya, Jo atas PS nya (jangan diumpetin donk WE-nya!), Rengga atas gitar&tugasnya; Harry Sukatrok-Dede atas jumatan+sumbangan+hedon nya, Haryo sebagai EO karaoke&tenis, Hendra (raja) Leo sebagai EO badminton, Usama sebagai pegawai TU yang baru, Teguh, Arief, Ramdhan, Multi sebagai murid basa sunda, Zaka, Aal, Opik&Wahyu beserta ETOS, Vero, Annisa, Lya, Rani, Ratna, dan teman-teman lainnya yang tidak sempat tertulis karena kebanyakan (maap, jangan kecewa ya!). 5. Keluarga besar Ganesha Bicycler (GB)-ITB, Kompas, Pikiran Rakyat, dan Keluarga besar Satria Nusantara
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orangorang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami...” (QS. Al Baqarah 286)
Tulisan ini terutama Saya persembahakan untuk Almarhumah Ibunda tercinta
Nurdin ingin mengucapkan terima kasih kepada : Allah S.W.T yang menggenggam nafasku, yang maha mengetahui apa yang terbaik untukku, yang selalu memberikan pertolongan dikala Aku kesulitan dan selalu menjaga ruhku untuk selalu dekat padanya Muhammad ”rosulullah” S.A.W. penerang jalan umat manusia dan pemberi syafaat di akhirat nanti Almarhumah Ibunda tercinta yang telah mendidikku menjadi anak yang sholeh, ”terima kasih Ibu” Bapak yang selalu memberi support dan nasihat untuk selalu berusaha dan berdo’a dan juga semua kasih sayangnya untuk keluarga Adik ku satu-satunya yang paling kusayang Titi dan Abang-abang Ku Prap, Iyet, Iyang, ghoval yang selalu memberi motivasi positif dalam hidup ini Ka’ Ebah dan keponakan ku tersayang Yusron Fiqri yang selalu memberi suasana riang jika bertemu Ir. Ahmad Soekarno ”my inspiration” , yang telah menjerumuskanku ke Teknik Sipil ITB Terima kasih yang tak terhitung banyaknya untuk Mr. Ananta Sofwan yang telah memberikanku kesempatan untuk dapat lulus Juli (untuk membayar janji pada Almarhumah Ibunda yang sangat ingin Aku segera lulus) Mr. Sjamsir Ali (PT APORA) atas dedikasinya selama ini untuk memberikan waktunya kepada kami untuk belajar Dosen – dosen yang sangat berjasa dalam membentuk karakterku : Prof. Bambang Budiono, Indra djati Sidi PhD, Prof. Adang Surahman, dan Prof. I Dewa Gede Raka Dradjat Hoedajanto, PhD, selaku dosen wali yang selalu mengingatkan akan konsep Muhammad ”Cikung” Noviansyah atas semua bantuanya ketika di ITB dan Semua Gagak’ers Pak Cahyono”Boss PAU” + Cie”tompi” dan Pak Nanang Mr. Lili”entertainment” yang banyak memberi joke-joke politik setiap Aku bertandang ke perpus Dukun dan Gendut”Jimbronx” yang sudah setia jadi teman baikku sejak SD hingga sekarang Teguh partner KP-ku Irwan, atas kerjasamanya selama ini Rengga my 2nd lecture Aal Auladzi untuk semua kebaikannya yang menjadi rekan asisten baja Pak Adang Rekan-rekan Plesiran FC : Doy(dodi dan harry Kangen), CepJo(atas pinjaman TV-tunnernya), Heri(atas pinjaman kontrakan), Afrian(thanx buat pemotretannya cuy), Dede’udin, Arief Budiman, Ravy, James, Usama(atas pinjaman mousenya), WISESA-Cileduk, Haryo, Widi, Taopik, Made, Leo, Kresna, Anju, Krisnawan, Jaka, Agusta Adha, Multi, Cie, Ramdhan ATT beserta istri Seluruh kader dan simpatisan HMS-ITB dari angkatan 98 sampai dengan ’06 HMS’04 : Dayu, Bambang-Saga”entrepreneur”, Reto, Gogon, Rinov, Zulfan, BJ, Agustra, Arif Lenong, Uto, Seto, Aheng, Ahung, Cosmas, Hendro Lie, Ester, Helda, Joni, Sinjaya, Ireng, Oscar, nitnot, nina, Berli, Toni, Aim, Julian, nono, Bastian”anak gaol”, Alfred, Jose, Prima, Bunga, Rani, Adib, Yanita, Ratna, Mui, Devi(thanx buat semua source river engineeringnya), Eka, UQ cwx, Uki Lampung, Rias, Armax Roni Sidabalok – rekan pembimbing TA Pak Ananta – ”Semangat terus Kuy” ayo kejar Oktober!!! Semua guru SAP2000 : Rivai’03, Kang Aris”beton”, (Pak Budi, Wikan dan Ozzie) BUKAKA, Usama Wahyu BUKAKA ”master autuCAD” yang telah meningkatkan kemampuan autoCAD ku menjadi 200% Kang Qoni, Dwi ,Arfah dan Wisno Arsitek (thanx sudah bagi-bagi proyek) Seluruh peserta kelas baja Adang Surahman 2008 Teman-teman T15 waktu TPB Rekan-rekan Latpim 1 – ITB
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK………………………………………………………………………... i DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ……………………………………… ii KATA PENGANTAR…………………………………………………..………… iii DAFTAR ISI……...…………………………………………………………….… vii DAFTAR TABEL………………………………………………..………..……... x DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… xi
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………… I-1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….……………. I-1 1.2 Tujuan…………………………………………………………….…….. I-2 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan………………………………………….... I-2 1.4 Batasan Masalah………………………………………………..……..... I-2 1.5 Sistematika Penulisan………………………………………………..…. I-3
BAB II
STUDI PUSTAKA……………………………………………………...II-1
2.1 Pengantar Truss……..………………………………………………….. II-1 2.1.1 Plane Truss………………………………………………………. II-1 2.1.2 Space Truss…………………….………………………………... II-3 2.2 Kelebihan Space Truss………….……………………………………… II-6 2.3 Keuntungan Space Truss dengan Membrane System………………...… II-9
BAB III DASAR TEORI………………………………………………………... III-1 3.1 Dasar Teori Truss………………………………………….……..……. III-1 3.1.1 Rangka (Truss)……………….…………………………………. III-2 3.1.2 Bentuk Struktur Rangka……….………………………………... III-3 3.1.3 Beban Luar Rangka Bidang.....…………………………………. III-4 3.1.4 Transformasi Koordinat Ruang..………………………………... III-6 3.1.5 Sistem Struktur………………...………………………………... III-12 3.1.6 Beban Luar Rangka Ruang….....………………………………... III-13 vii
3.1.7 Derajat Kebebasan Struktur…....………………………………... III-13 3.1.8 Matrik Kekakuan Elemen……..………………………………... III-14 3.1.9 Koordinat Lokal dan Koordinat Struktur………………………... III-15 3.1.10Matrik Kekakuan Struktur……..………………………………... III-18 3.2 Prinsip Disain Space Truss untuk Atap………………………………… III-20 3.2.1 Perbedaan Space Truss dan Space Frame…………..…………... III-20 3.2.2 Stabilitas Space Truss………………………...…………………. III-21 3.2.3 Hubungan Grid Tinggi dalam Space Truss…….……………….. III-27 3.2.4 Dasar Perhitungan Space Truss..………………………………... III-30 3.2.5 Cek Disain AISC-LRFD………………………………………… III-31
BAB IV METODOLOGI……………………………………………………….. IV-1 4.1 Studi Pustaka…………………………………………….…………..…. IV-2 4.2 Analisis Pembebanan…………..………………………………………. IV-2 4.3 Pemodelan Struktur……………………………………………………. IV-4 4.4 Analisis Struktur………………….……………………………………. IV-4 4.5 Perencanaan Dimensi Penampang Member Penyusun Truss………….. IV-5 4.6 Cek Disain…………………………………………………….………... IV-5 4.7 Kesimpulan……………………………………………………………... IV-5
BAB V
PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR..….…………………. V-1
5.1 Pemodelan Struktur………………………………………...……............ V-1 5.1.1 Bentuk Strukur……………….....………………………………... V-1 5.1.2 Sistem Strukur……………….....………………………………... V-1 5.1.3 Proses Input Gambar pada SAP2000…………………………..... V-2 5.2 Analisis Struktur…………………………………………………….….. V-8 5.2.1 Analisis Pembebanan……….....………………………………... V-8 5.2.2 Output Analisis Struktur pada SAP2000……………………….... V-24 5.2.3 Disain Member………………………………………………….. V-27 5.2.4 Defleksi Maksimum…………………………………………….. V-28 5.2.5 Perhitungan Berat Struktur…………………………………….... V-29
viii
5.3 Analisis Pembahasan……………………………………….………….. V-30 5.3.1 Analisis Penampang (Faktor Reduksi)…………………………... V-30 5.3.2 Analisis Pemodelan Kolom….....………………………………... V-32 5.3.3 Analisis Hasil Disain…..…….....………………………………... V-32 5.3.4 Analisis Perbandingan dengan Baja Konvensional……………… V-33
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………….…………. VI-1 6.1 Kesimpulan……………………………………………………………… VI-1 6.2 Saran……………………………………………………………………. VI-3
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… xiv LAMPIRAN………………………………………………………………………. xv
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Batas Lendutan Maksimum…………….……………………………........ III-31 Tabel 5.1 Data Angin per 10 Tahun…………………................................................ V-10 Tabel 5.2 Kategori bangunan berdasarkan ASCE 7-05……………………..……… V-11 Tabel 5.3 Nilai faktor kepentingan …………………….…………………………... V-11 Tabel 5.4 Nilai Direction Factor………………………………………………....…. V-12 Tabel 5.5 Nilai Kz didasarkan pada table 6-3 ASCE …………….……………….... V-14 Tabel 5.6 Nilai-nilai kofisien di tiap join pada elevasi tertentu…………………….. V-15 Tabel 5.7 Nilai-nilai kofisien pada masing-masing exposure.................................... V-17 Tabel 5.8 Klasifikasi Enclosure ………………….………….................................... V-17 Tabel 5.9 External pressure coefficient untuk atap ………………….……..……… V-17 Tabel 5.10 External pressure coefficient untuk dinding ……..……………..…...…….
V-18
Tabel 5.11 Velocity Pressure……..…………………………………………..…….. V-18 Tabel 5.12 Beban angin ………………..……………………………………..……. V-19 Tabel 5.13 Beban Hujan atap utama…..………..………………..…........................ V-20 Tabel 5.14 Beban Hujan kanopi…..……………..………………….….................... V-21 Tabel 5.15 Output Gaya dalam beberapa batang pada rigid Joint………………… V-25 Tabel 5.16 Output Gaya dalam beberapa batang pada Joint Sendi…………….….
V-26
Tabel 5.17 Standard Ukuran Pipa di Industri……………………..………..............
V-27
Tabel 5.18 Hasil disain penampang terhadap gaya dalam untuk beberapa member…
V-28
Tabel 5.19 Defleksi Maksimum pada struktur…..…………....................................
V-28
Tabel 5.20 Jumlah Material Yang Dibutuhkan Elemen Penyusun Rangka Ruang… V-29
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Beberapa contoh aplikasi space truss dalam berbagai bentuk...................
II-3
Gambar 2.2 Beberapa contoh sambungan pada sistem space truss ……………............ II-5 Gambar 2.3 Contoh-contoh aplikasi sistem space truss pada struktur........................... II-8 Gambar 2.4 Penggunaan membran sebagai penutup atap………….............................. II-8 Gambar 3.1.1 Bentuk sistem rangka paling sederhana............................................. III-1 Gambar 3.1.1.a Sistem Rangka 1............................................................................. III-2 Gambar 3.1.1.b Sistem Rangka 2............................................................................. III-2 Gambar 3.1.2.a Rangka atap………………………………..…………………….. III-3 Gambar 3.1.2.b Jembatan Rangka………………….…………………………….. III-3 Gambar 3.1.2.c Menara…………………………………..………………………. III-3 Gambar 3.1.2.d Rangka Ruang…………………………………………………… III-4 Gambar 3.1.3 a Beban merata pada bentang …………………………………….. III-5 Gambar 3.1.3.b Beban terpusat ekivalen………………………………..………... III-5 Gambar 3.1.3.c Beban merata pada bentang……………………………………… III-5 Gambar 3.1.3.d Beban ekivalen di titik kumpul…………..……………………… III-5 Gambar 3.1.3.e Rangka Ruang dengan Beban Titik Kumpul…..……………….. III-6 Gambar 3.1.4.a Dua sistem koordinat orthogonal ruang……………………….. III-6 Gambar 3.1.4.b Rotasi θ1 dan reposisi vektor [PX,PY,PZ]……………………….. III-7 Gambar 3.1.4.c Rotasi θ2 dan reposisi vektor [PX,PY,PZ]……………………….
III-7
Gambar 3.1.4.d Rotasi θ2 dan reposisi vector [PXm,P2,PZ1]……………………..
III-8
Gambar 3.1.4.e Komponen perpindahan ruang……………….…………………. III-9 Gambar 3.1.4.f Elemen pada koordinat ruang…………….…………………….. III-9 Gambar 3.1.4.g Rotasi elemen ke posisi vertikal……………..…………………. III-11 Gambar 3.1.5 Sistem Utuh Struktur Rangka…………….……………………… III-12 xi
Gambar 3.1.6 Pembebanan struktur rangka………..……………………………. III-13 Gambar 3.1.7 Derajat kebebasan struktur……..………………………………… III-14 Gambar 3.1.8.a Gaya aksial elemen batang pada sistem koordinat…..………….. III-14 Gambar 3.1.8.b Gaya ujung elemen batang pada sistem koordinat lokal/elemen… III-15 Gambar 3.1.9. Penomoran Elemen dan Titik Kumpul……………….…………… III-16 Gambar 3.1.9.a Gaya ujung dan rotasi……………………………………………. III-16 Gambar 3.1.9.b Gaya Ujung Elemen Koordinat Struktur………………………… III-16 Gambar 3.1.9.c Penomoran Elemen dan Titik Kumpul…………………………… III-17 Gambar 3.1.9.d Matrik Kekakuan Elemen [k]m pada Sistem Koordinat Struktur … III-18 Gambar 3.1.10.a Derajat Kebebasan Struktur……………………………………... III-19 Gambar 3.1.10.bDerajat Kebebasan Struktur di Titik Kumpul 6….…..……….…. III-19 Gambar 3.2.1.a Derajat kebebasan elemen space frame ………..…………………. III-19 Gambar 3.2.1.b Derajat kebebasan elemen space trusse ….……….………………. III-19 Gambar 3.2.1.c Detail sambungan…………………………………………………. III-19 Gambar 3.2.2.a Tumpuan Sendi - roll ………………..……………………………. III-19 Gambar 3.2.2.b Tumpuan Jepit-bebas ………….……..……………………………. III-19 Gambar 3.2.2.c Pelengkung tiga sendi …………..…………………………………. III-19 Gambar 4.1 Metodologi umum…………………………………………………….. IV-1 Gambar 5.1 Struktur Velodrome…………………………………………………... V-1 Gambar 5.2 Tampak Atas Struktur………………………………………………… V-3 Gambar 5.3 Tampak Samping (kanan) Struktur…………………………………… V-4 Gambar 5.4 Tampak Depan Struktur……………………………………………... V-5 Gambar 5.5 Tampak Perspektif Struktur………………………………….…….… V-6 Gambar 5.6 Model Struktur Rigid Joint………………………………..……….… V-7 Gambar 5.7 Model Struktur Joint Sendi………………………………..………… V-7 Gambar 5.8 Peta Kalimantan………………………………………………………. V-13 Gambar 5.9 Peta Tenggarong……………………………………………………… V-13 Gambar 5.10 Penomoran Join untuk Beban Angin……………………………..…. V-19
xii
Gambar 5.11 Penomoran Join pada tampak depan atap…………………………. V-20 Gambar 5.12 Respons spektrum gempa rencana…………………………………. V-22 Gambar 5.13 Wilayah gempa Indonesia dengan PGA dan Perioda 500 tahun….
V-22
Gambar 5.14 Response Spectrum yang diplot pada SAP2000………………….. V-23 Gambar 5.15 Diagram Gaya Dalam Axial Akibat COMB3 (rigid joint)………… V-25 Gambar 5.16 Diagram Gaya Dalam Axial Akibat COMB3 (joint sendi)………… V-26 Gambar 5.17.a Member pada Disain……………………………………………… V-30 Gambar 5.17.b Member Sebenarnya……………………………………………… V-30 Gambar 5.18 Pembagian member atap tampak samping (x-z)………………….… V-32 Gambar 5.19 Pembagian member atap tampak atas (x-y)……………………..…. V-32
xiii