ANALISIS SOSIO-SPASIAL KOST YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KOST MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS UMS
Naskah Publikasi Karya Ilmiah
Diajukan Oleh : Dwi Arini Mandasari NIM : E 100 130 110
Kepada FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
HALAMAN PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH
ANALISIS SOSIO-SPASIAL KOST YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KOST MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS UMS
DWI ARINI MANDASARI NIM : E100130109
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada: Hari, tanggal : Senin, 23 Maret 2015 Dan telah dinyatakan memenuhi syarat
Tim Penguji
Tanda Tangan
Ketua
: Drs. Priyono, M. Si
(.............................)
Sekretaris
: Agus Anggoro Sigit, S. Si., M. Sc.
(.............................)
Anggota
: Drs. Dahroni, M.Si
(.............................)
Pembimbing I
: Drs. Priyono, M. Si
(.............................)
Pembimbing II
: Agus Anggoro Sigit, S. Si., M. Sc.
(.............................)
Surakarta,
Maret 2015
Dekan
Drs. Priyono, M. Si
ANALISIS SOSIO-SPASIAL KOST YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KOST MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS UMS
Dwi Arini Mandasari
[email protected]
E 100130110
ABSTRAK
Jumlah mahasiswa UMS yang meningkat tiga tahun terakhir yakni 6063 mahasiswa, membuat kebutuhan kost juga meningkat. Kurangnya informasi tentang kost di lingkungan kost UMS membuat mahasiswa baru banyak mengalami kesalahan dalam memilih kost yang sesuai keinginannya. Tujuan penelitian ini adalah 1). Menganalisis variabel yang mempengaruhi preferensi kost mahasiswa dalam memilih kost di lingkungan kampus UMS, 2). Menganalisis kategori kost yang paling ideal di lingkungan kampus UMS, dan 3). Menganalisis kecenderungan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam memilih jenis kost yang diinginkan. Metode yang digunakan untuk mengetahui profil semua kost yaitu sensus, sedangkan metode yang digunakan untuk mengetahui data mahasiswa dalam memilih kost yang ada di lingkungan UMS adalah purposive sampling dan untuk menganilisis kecenderungan mahasiswa adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada 1276 kost yang tersebar di lingkungan kampus UMS. Variabel sosio-spasial yang mempengaruhi preferensi kost mahasiswa dalam memilih kost di lingkungan kampus UMS adalah jenis kost, harga, fasilitas, keamanan, kenyamanan, lingkungan dan aksesibilitas. Kost yang paling ideal di lingkungan kampus UMS adalah kost yang memiliki kategori harga di bawah Rp.375.000,- perbulan, fasilitas lengkap yaitu tersedia tempat tidur atau kasur, lemari, meja dan kursi, nyaman yaitu bersih, tersedia ventilasi yang mencukupi dan sejuk, aman dan aksesibilitas baik yaitu berada di jarak <500 m dari kampus dan berada jarak <50 m dari jalan utama. Tingkat kecenderungan mahasiswa UMS dalam memilih kost dari pertama hingga akhir adalah: 1. Berdasarkan kenyamanan (28,68%), 2. Berdasarkan aksesibilitas (27,21%), 3. Berdasarkan fasilitas (18,03%), 4. Berdasarkan Keamanan (12,95%), 5. Berdasarkan Lingkungan (7,37%) dan 6. Berdasarkan Harga (5,7%). Mahasiswa yang tergolong kaya yaitu dengan uang saku di atas Rp.1.250.000,- lebih memilih kost yang nyaman dan aman, Mahasiswa yang tergolong biasa saja yaitu dengan uang saku di bawah Rp. 1.250.000,- dan di atas Rp.750.000,- lebih memilih kelengkapan fasilitas dan Mahasiswa yang tergolong kurang yaitu dengan uang saku di bawah Rp.750.000,- lebih memilih aksesibilitas. Kata kunci : Kost, Preferensi
ANALYSIS OF BOARDING HOUSE SOCIO-SPATIAL THAT AFFECT THE PREFERENCE A BOARDING HOUSE FOR STUDENT IN THE AREA OF UMS CAMPUS Dwi Arini Mandasari
[email protected]
E 100130110
ABSTRACT
The amount of UMS student which increase five last years are 6063 students also make the increase of boarding house needs. The lack of information about boarding house in the area of UMS campus make the freshman have been wrong choosing boarding house as their wishes. This research was aimed to: 1). Analysis the variables of a bourding house that affect the students chooses a bouding houses in UMS campus area. 2). Analysis category of a bourding house that the most ideals in UMS campus 3). Analysis of UMS student trend choosing the type of boarding house as their wishes. The kind of method used is a cencus to understand the profile of boarding house, the kind of method used is a purposive sampling to understand the students information data for chooses a boarding house in the area of UMS campus and to analyst the trend using descriptive quantitatif method. The result show there are 1.276 boarding houses in the area of UMS campus. The Socio-Spatial variabel that affect preference of bourding house in chooses a boarding house in the area of UMS are, kind of a bourding house, price, facility, safety, amenity, neighborhood and accessibilitas. The bourding houses that the most ideal in UMS campus area is a bourding house with price under Rp.375.000,- for a mount, complete of facility is there are bed, cupboard, table, and chair, comfort are clean and there is ventilation is enough and chilly, safety and good accessibility are there are <500 m near from campus and <50 m near from prime street. The degree of UMS student trend choosing boarding house from the first to the end, are 1. Based on amenity (28,68%), 2. Based on accessibility (27,21%), 3. Based on facility (18,03%), 4. Based on safety (12,95%), 5. Based on neighborhood (7,37%), 6. Based on price (5,7%). The students classiffied with riches one ( upper Rp.1.250.000,-) tend to a comfort and safe boarding house, the students classiffied with average (between Rp.750.000 and Rp.1.250.000,-) tend to the completeness of facility and The students classiffied with poor (under Rp.750.000,-) tend to accessibility as the priority preference. Keywords: boarding house, preference
Mahasiswa yang belajar di
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Surakarta
tempat yang jauh dari tempat tinggal
dan
sekitarnya
orang
tua
tentunya
memerlukan
merupakan daerah yang nyaman,
tempat tinggal yang lain meskipun
aman dan tenang. Budaya yang arif
itu bukan seperti rumahnya di daerah
dan luhur memberikan jaminan bagi
asal. Tempat yang menjaga dari
orang tua melepaskan anaknya untuk
panas dan hujan, tempat belajar
belajar
Universitas
selain di kawasan kampus, serta
Muhammadiyah Surakarta (UMS)
tempat untuk beristirahat. Tempat
merupakan salah satu universitas
tinggal yang dimaksud yaitu seperti
yang ada di kabupaten Sukoharjo
kontrakan, kost, hotel, lostmen dan
yang tergolong berkembang sangat
lain sebagainya. Tempat tinggal yang
pesat. Berikut ini adalah data jumlah
relevan bagi mahasiswa adalah kost.
di
sana.
Kost merupakan tempat tinggal
mahasiswa UMS yang aktif setiap tahunnya
dari
tahun
ajaran
sederhana
yang
digunakan
oleh
masyarakat untuk tinggal sementara
2008/2009 sampai 2012/2013. Peningkatan kuota mahasiswa
yang
sistem
pembayarannya
tahunnya
dilakukan setiap bulan, enam bulan
dapat
atau pertahun tergantung keinginan
meningkatkan kebutuhan prasarana
pemilik kost. Kost bagi mahasiswa
dan sarana mahasiswa baik di dalam
hanya berupa sepetak ruang kamar
kawasan kampus maupun di luar
dengan
kampus. Mahasiswa yang belajar di
dalamnya. Namun dengan begitu
Universitas
Muhammadiyah
mahasiswa harus merasa nyaman
Surakarta terdiri dari mahasiswa
tinggal yang jauh berbeda dengan
yang berasal dari dalam maupun luar
rumahnya
kota dan luar provinsi bahkan luar
memiliki kriteria yang berbeda-beda
negeri.
dalam
yang
diterima disetiap
tersebut
tentunya
Berikut
adalah
Jumlah
atau
tanpa
sendiri.
memilih
mahasiswa UMS berdasarkan daerah
menginginkan
asalnya.
dengan
kost,
di
Mahasiswa
ada
lokasinya
kampus,
menginginkan
fasilitas
yang dekat
ada
yang
terjangkau
dalam
1
menginginkan
kost yang akan ditempati sesuai
mewah dalam fasilitas dan masih
dengan latar belakang yang dibawa,
banyak
salah satunya adalah pendapatan
harga,
ada
yang
lagi
kriteria
yang
lain.
Sehingga pengusaha sewa kost juga
orang
memiliki berbagai macam jenis kost.
mengukur kemampuan orang tuanya
Mahasiswa baru yang datang
tua.
dalam
Mahasiswa
memenuhi
dapat
kebutuhan
dari luar kota, luar provinsi dan luar
hidupnya dengan melihat pendapatan
negeri jika tidak memiliki teman,
orang tuanya. Pendapatan orang tua
sanak saudara atau kerabat yang
tentunya
sebelumnya sudah pernah tinggal di
mempengaruhi keinginan masing-
Kota Surakarta tentunya akan merasa
masing mahasiswa dalam memilih
kesulitan menemukan lokasi kost
kost
yang
Perbedaan inilah
sesuai
dengan
keinginan
berbeda-beda
yang
akan
sehingga
ditempatinya. yang membuat
mengingat informasi tentang profil
pengusaha kost membuat jenis kost
kost yang memang sangat kurang.
yang
Layanan kosti
ada hanya
selama yang penulis tahu belum ada
kost
penilitian mengenai analisis untuk
menunjukkan
yang lokasi
yang
bermacam-macam.
bekerja sama dengan layanan jasa
menentukan
tersebut, sehingga informasinya tidak
mahasiswa
menyeluruh.
khususnya
Informasi profil kost menjadi
Namun
kecenderungan dalam
memilih
untuk
Universitas
kost
mahasiswa
Muhammadiyah
sangat diperlukan setiap tahun ajaran
Surakarta. Informasi ini berguna bagi
baru
pada
pengusaha kost untuk merencanakan
mengenai
dan merancang dimana dan seperti
lokasi, kriteria kost, peraturan kost
apa kost yang paling diinginkan oleh
beserta
mahasiswa
untuk
mahasiswa
sehingga
menunjukkan informasi
harga
yang
mahasiswa
ditawarkan tidak
salah
Muhammadiyah
Universitas Surakarta.
Latar
dalam memilih kost yang sesuai
belakang yang disajikan di atas
dengan keinginan utama.
menjadi
Mahasiswa memiliki keinginan yang
menyusun pemikiran dan konsep
berbeda-beda dalam memilih jenis
untuk
landasan
penilitian
penulis
yang
dalam
berjudul
2
“Analisis Sosio-Spasial Kost Yang
atau pesewa menyewa satu kamar
Mempengaruhi
Kost
atau lebih untuk satu malam atau
Lingkungan
lebih dan kadang dalam periode
Mahasiswa
Preferensi di
perpanjangan mingguan, bulanan dan
Kampus UMS”
tahunan.
Tahun
lalu
kos
menyediakan fasilitas cuci, sarapan
1.2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu:
dan makan malam secara bersamaan;
Menganalisis
yang
dalam
kost
umumnya sudah menyediakan kamar
mahasiswa dalam memilih kost di
mandi dan WC sendiri. Kos seperti
lingkungan
itu banyak ditemukan di kota-kota
(1).
mempengaruhi
variabel
preferensi
kampus
UMS,
(2).
beberapa
tahun
terakhir
Menganalisis kategori kost yang
pinggir
paling ideal di lingkungan kampus
wisatawan atau turis) dan di sebuah
UMS.
kota
(3).Menganalisis
kecenderungan
mahasiswa
Universitas
pantai
Inggris
perguruan
tinggi
(untuk
(untuk
mahasiswa).
Muhammadiyah
Mahasiswa adalah orang yang
Surakarta dalam memilih jenis kost
belajar di perguruan tinggi, baik di
yang diinginkan.
universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid
2.
Dasar Teori
di perguruan tinggi dapat disebut
Indekost adalah menumpang
sebagai mahasiswa. Tetapi pada
tinggal
dan
makan
dengan
dasarnya makna mahasiswa tidak
membayar; memondok (KBBI, 2007)
sesempit
Kos dalam bahasa inggris adalah
mahasiswa di
“Boarding
Tinggi hanyalah syarat administratif
House”.
www.wikipedia.com
Berdasarkan a
itu.
Terdaftar sebuah
sebagai Perguruan
boarding
menjadi mahasiswa, tetapi menjadi
house atau kos bisa disebut “rooming
mahasiswa mengandung pengertian
house” (terutama di Amerika Serikat)
yang lebih luas dari sekedar masalah
atau “lodging house”. Ini adalah
administratif itu sendiri.
sebuah rumah (hampir sama dengan rumah keluarga) dimana penginap
Dalam
memilih
lokasi
permukiman atau kost, mahasiswa
3
•
Kamar yang luas
diantaranya :
•
Tempat parkir
a.
Akses : Kemudahan mencapai
•
TV
tempat-tempat yang perlu atau
•
Mesin cuci
sering
•
Jasa-jasa tambahan
mahasiswa, misalnya :
•
Dan lain-lain
•
Kampus
Bagi
•
Warung makan
tergolong mampu, mereka cenderung
•
Perpustakaan
mengutamakan
•
Toko buku dan alat tulis
memilih kost-kostan. Harga menjadi
•
Tempat fotocopy
faktor
memiliki
b.
beberapa
preferensi
didatangi
oleh
Mengenai
juga
pertimbangan mahasiswa
fasilitas
dalam
aksesibilitas,
terakhir. golongan
salah
satu
mahasiswa
ini
penting
bagi
terlalu
mempermasalahkannya
memilih
karena
dalam
kost-kostan.
Selain
tambahan-tambahan
c.
yang
pertimbangan
Harga : Harga sewa kamar kost menjadi
mahasiswa
itu biaya
mereka
cenderung
memiliki
tidak
sarana,
misalnya alat transportasi. Bagi mahasiswa yang memiliki
lainnya juga menjadi perhatian.
kemampuan
Fasilitas
yang
sebagian memilih tempat tinggal
ditawarkan oleh kost-kostan
yang dekat dengan kampus dimana
juga
bahan
biaya untuk transportasi bisa lebih
mahasiswa
ditekan. Sebagian lagi memilih yang
kost-kostan.
lebih jauh dengan harga sewa yang
Karena itu pemilik kost ada
lebih rendah. Mereka memilihnya
yang
karena
:
Fasilitas
menjadi
pertimbangan dalam
memilih
menawarkan
fasilitas-
fasilitas seperti : •
Bentuk
ekonomi
mereka
memiliki
sedang,
sarana
transportasi pribadi misalnya sepeda dan
bahan
bangunan
motor untuk mencapai kampus. Bagi
mahasiswa
yang
•
Kamar ber AC
tergolong kurang mampu, mereka
•
Kamar mandi pribadi
memilih tempat tinggal yang murah
•
Isi kamar lengkap
dan dekat dengan kampus agar bisa 4
dicapai dengan jalan kaki atau biaya
terkait
dengan
kost
dan
seminim mungkin. Fasilitas menjadi
mahasiswa dalam memilih kost.
faktor pertimbangan terakhir bagi
Penentuan daerah penelitian
data
Penelitian ini dilakukan di
mereka. (Sarah, 2002).
lingkungan sekitar kampus UMS 3.
(Universitas
Metode Penelitian Metode
digunakan
penelitian
yang
penulis
secara
oleh
Muhammadiyah
Surakarta). Batas daerah penelitian tidak
menggunakan
batas
tersusun terdiri dari :
administrasi
Metode Penelitian
menggunakan radius. Ada dua pusat
Penelitian
ini
menggunakan
yang
melainkan
dijadikan
dasar
penentuan
metode sensus. Penggunaan metode
radius, yaitu di kampus 1 dan
ini dikarenakan keseluruhan objek
kampus 2 UMS. Jarak yang dipilih
penelitian
diamati.
pada
untuk daerah penelitian yaitu 1,5 km
penelitian
ini
dan
dari satu pusat yang dipilih di
mahasiswa UMS. Kost yang dipilih
tengah-tengah antara kampus 1 dan
hanya
kampus
kost
Objek
adalah
yang
kost
berada
di
2
yaitu
di
perempatan
lingkungan sekitar kampus 1 dan
Gonilan. Penetuan cakupan daerah
kampus
penelitian ini menggunakan salah
2
UMS.
Sedangkan adalah
satu tool analisis SIG yaitu buffer.
mahasiswa yang bertempat tinggal di
Software yang digunakan adalah
kost pada karakteristik kost yang
ArcGIS 9.3 dan di dalam software ini
berbeda.
proses buffer dapat ditemukan di
mahasiswa
dibantu
yang
dipilih
Metode dengan
(pengamatan
penelitian
ini
kegiatan
survey
lapangan)
dan
ArcToolBox. Metode Sampling Metode
penggunaan data penginderaan jauh serta
sistem
informasi
geografis
sampling
yang
digunakan adalah metode purposive
untuk analisis spasialnya agar lebih
sampling,
cepat.
untuk
dengan maksud atau tujuan tertentu.
informasi-informasi
Metode sampel ini digunakan pada
Survey
mendapatkan
dilakukan
saat
yaitu
sampel
pengambilan
diambil
responden
5
mahasiswa.
Mahasiswa-mahasiswa
kost perempuan yang tersebar lebih
yang dipilih adalah mahasiswa yang
dan banyak di dekat kampus, di desa
bertempat tinggal di kost dengan
Gonilan ada 356 kost perempuan
karakteristik
berbeda
dengan pola mengelompok di dekat
berdasarkan aksesibilitas, harga dan
kampus 1 dan 2. Kost untuk laki 462
fasilitas.
tersebar
yang
Penentuan minimal
jumlah
menggunakan
lebih
banyak
di
desa
sampel
Karangasem dan Makamhaji. Kost
Rumus
campur sebanyak 124 kost tersebar
Slovin seperti berikut :
berada jauh dari kampus. Kost
berdasarkan
fasilitas
dibagi menjadi tiga, antara lain mewah, lengkap dan tidak lengkap. Dimana :
Kost yang memiliki fasilitas mewah
n : Jumlah sampel minimal
sebanyak
N: Jumlah populasi
dilakukan
untuk
kecenderungan
mahasiswa dalam memilih kost yang sesuai dengan keinginannya. Metode digunakan
adalah
kuantitatif
deskriptif
pendapatan
orang
metode
berdasarkan tua
yang
digambarkan oleh uang saku yang diberikan. 4.
Aksesibilitas merupakan hal yang
paling
penting
untuk
mahasiswa dalam eksistensi mereka di berbagai hal, baik pemenuhan kebutuhan sosialnya dan pribadinya. Kost
yang
aksesibilitasnya
baik
sebanyak 249 kost dan yang tidak sebanyak 1027. Kost berdasarkan harga dibagi
Hasil dan Pembahasan Terdapat
yang
tidak lengkap sebanyak 488 kost.
mengetahui
yang
Kost
654 dan kost yang memiliki fasilitas
Metode Analisis ini
kost.
memiliki fasilitas lengkap sebanyak
α: 0,05 untuk N = 1000
Analisis
134
1276
kost
menjadi dua kategori, mahal dan di
lingkungan kampus UMS, namun tidak seluruh desa dalam daerah penelitian terdapat kost. Ada 690
murah. Kategori ini menggunakan acuan harga setiap kost yang ada di daerah
penelitian.
Harga
yang
digunakan adalah harga setiap bulan.
6
Jumlah kost yang tergolong mahal
rutin dalam bidang agama islam yang
sebanyak 153 kost, kebanyakan kost
dilakukan di kost, seperti sholat
mahal karena fasilitasnya mewah dan
berjama’ah,
jumlah kost yang tergolong murah
keislaman.
sebanyak 1123 kost.
hanya
tadarus Di
ada
dan
kajian
lingkungan
beberapa
UMS
kost
yang
UMS
menerapkan sistem tersebut antara
yang
lain Wisma Najwa desa Gonilan,
bermacam-macam. Kondisi ini yang
Wisma Amina desa Gonilan dan
membuat
Wisma Nusantara desa Karangasem.
Lingkungan memiliki
kost
kondisi
di
kost
mahasiswa
dapat
merasakan kenyamanan atau tidak.
Kegiatan
Kondisi
adalah
sholat berjamaah setiap hari, mengaji
kebersihan dan kondisi fisik kost
bersama setiap malam jumat dan
seperti tersedianya ventilasi untuk
dilanjutkan dengan kajian agama
sirkulasi udara dan ruang untuk
islam.
yang
dimaksud
tanaman sebagai penyejuk. Kost
yang dilakukan adalah
Kost ideal untuk perempuan di
nyaman
lingkungan kampus UMS ada 95
sebanyak 924 kkost dan yang tidak
kost, tersebar di Desa Gonilan, desa
sebanyak 353 kost.
Karangasem dan desa Makamhaji.
yang
memiliki
kategori
Kondisi keamanan ditentukan berdasarkan
ketersediaan
penjaga
Kost ini memiliki kategori yaitu khusus perempuan, harga di bawah
kost dan penutup gerbang kost. Kost
Rp.375.000,-
dianggap aman jika di dalam kost
lengkap yaitu tersedia tempat tidur
terdapat penjagaan ketat dari penjaga
atau kasur, lemari, meja dan kursi,
kost selama 24 jam atau gerbang
nyaman
ditutup sepanjang hari. Kost di
ventilasi yang mencukupi dan sejuk,
lingkungan kampus UMS tergolong
aman dan aksesibilitas baik yaitu
aman semua karena seluruh kost
berada di jarak <500 m dari kampus
pasti memiliki minimal salah satu
dan berada jarak <50 m dari jalan
dari variabel di atas tersebut.
utama.
yaitu
perbulan,
bersih,
fasilitas
tersedia
Kondisi keislaman di daerah
Kost ideal untuk laki-laki di
penelian di nilai dengan kegiatan
lingkungan kampus UMS ada 35
7
kost, tersebar di Desa Gonilan, desa
keamanan,
Karangasem dan desa Makamhaji.
lingkungan dan aksesibilitas.
Kost ini memiliki kategori yaitu
2. Kost
kenyamanan,
yang
paling
ideal
di
khusus laki-laki, harga di bawah
lingkungan kampus UMS adalah
Rp.375.000,-
kost
perbulan,
fasilitas
yang
memiliki
kategori
lengkap yaitu tersedia tempat tidur
harga di bawah Rp.375.000,-
atau kasur, lemari, meja dan kursi,
perbulan, fasilitas lengkap yaitu
nyaman
tersedia
tersedia tempat tidur atau kasur,
ventilasi yang mencukupi dan sejuk,
lemari, meja dan kursi, nyaman
aman dan aksesibilitas baik yaitu
yaitu bersih, tersedia ventilasi
berada di jarak <500 m dari kampus
yang mencukupi dan sejuk, aman
dan berada jarak <50 m dari jalan
dan
utama.
berada di jarak <500 m dari
yaitu
bersih,
Tingkat
kecenderungan
mahasiswa UMS dalam memilih kost
aksesibilitas
baik
yaitu
kampus dan berada jarak <50 m dari jalan utama.
dari pertama hingga akhir adalah: 1.
3. Mahasiswa yang tergolong kaya
Berdasarkan kenyamanan (28,68%),
yaitu dengan uang saku di atas
2.
Rp.1.250.000,-
Berdasarkan
aksesibilitas
lebih
memilih
(27,21%), 3. Berdasarkan fasilitas
kost yang nyaman dan aman,
(18,03%), 4. Berdasarkan Keamanan
Mahasiswa yang tergolong biasa
(12,95%),
5.
saja yaitu dengan uang saku di
Lingkungan
(7,37%)
Berdasarkan dan
6.
bawah Rp. 1.2500.000,- dan di atas Rp.750.000,- lebih memilih
Berdasarkan Harga (5,7%)
kelengkapan 5.
Mahasiswa
Kesimpulan dan Saran
yang
dan
tergolong
kurang yaitu dengan uang saku di
5.1. Kesimpulan 1. Variabel
fasilitas
sosio-spasial
yang
mempengaruhi preferensi kost
bawah
Rp.750.000,-
lebih
memilih aksesibilitas.
mahasiswa dalam memilih kost di
lingkungan
kampus
UMS
adalah jenis kost, harga, fasilitas,
8
5.2. Saran
dan
1.
Diharapkan untuk penelitian
jangkauan akses yang berbeda.
selanjutnya
lebih
Tingkat jauh dekatnya lokasi
variabel
bagi laki-laki dan perempuan
memperhatikan kenyamanan dan
dan
keamanan
dijadikan
variabel
perempuan
memiliki
memiliki perbedaan.
penentuan sampel mahasiswa 2.
Variabel keamanan ditentukan
6.
dengan
Garis Panduan Dan Peraturan Bagi Perancangan Bangunan Oleh Jawatankuasa Kecil Piawaian Dan Kos Bagi JPPN Jabatan Perdana Menteri. 2005. Unit Perancang Ekonomi Jabatan Perdana Menteri Malaysia : Malaysia Siti Burdah, Sarah. 2002. Preferensi Mahasiswa Akan Kebutuhan Prasarana Dan Sarana Permukiman Di Lembah Sungai Cikapundung. Jurnal Bandung: UNISBA.
jumlah
terjadinya
tindakan kriminalitas di setiap kost 3.
Variabel harga tidak hanya ditentukan kuantitas
berdasarkan harga,
tapi
juga
Daftar Pustaka
dihitung dengan fasilitas yang didapatkan dari masing-masing kost
karena
tergolong
kost murah
yang
Website : http://lutfichakim.blogspot.com/2012/04/ma hasiswa-serta-peran-dan-fungsinya.html (diakses 24 Maret 2014 09.15 WIB)
jika
fasilitasnya tidak lengkap tidak bisa di bandingkan dengan kost yang
sedikit
lebih
mahal
dengan fasilitas yang lengkap 4.
Mengadakan kerjasama antara pemerintah,
pengusaha
(pemilik kost) dan stake holder lainnya agar bisa menciptakan kondisi
kost
yang
sesuai
keinginan bersama. 5.
Variabel
aksesibilitas
dibedakan antara kost laki-laki dan perempuan, sebab laki-laki
9
10