[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
Uji Aktivitas Antiinflamasi Isolat Alkaloid Lada (Piper nigrum L.) pada Tikus Galur Wistar: Studi In Vivo dan In Silico Anti-inflammatory Activity Test of Isolate Alkaloids Pepper (Piper nigrum L.) in Wistar rats: In Vivo and In Silico Studies *Puguh Novi Arsito, **Aditya Rizqi Abdi Setyo Lecturer, Muhammadiyah University of Yogyakarta* Undergraduated, Muhammadiyah University of Yogyakarta**
[email protected] ABSTRACT Inflammation occurs as the attempt of body to inactivate organisms that attack the body, removing irritants and regulate tissue repair. One of the medicinal plants used empirically as antiinflammation is the pepper (Piper nigrum L.). This study aims to analyze the anti-inflammatory activity of isolate alkaloid of pepper (Piper nigrum L.) against to cyclooxygenase enzyme in Wistar rats that induced by carrageenin in accordance with in vivo and in silico test used molecular docking method. This study used experimental design, the strain wistar male rats as test animals. As much as 25 rats, devided into 5 groups. Group I: without treatment. Group II: Natrium Diclofenac as comparative compound dose of 13.5 mg / kgBB. Group III. IV, V: use isolate alkaloid of pepper dose of 5; 10 and 15 mg/kgBB. The measurement result of udem volume is measure the value of Area Under Curve (AUC) and % of anti-inflammatory power then the data is analyzed to understand the differences among groups. Besides in vivo test, in silico test also apply in this research using molecular docking method with auto dock tools to the COX-2 as target receptor.The result shows, the provision of isolate alkaloid of pepper (Piper nigrum L.) dose of 15 mg/KgBB to rats will increase the AntiInflammatory Power (50, 59%) in foot of edema wistar rats model that induced by carrageenin. Based on the results of Tukey HSD test with a level of 95% shows that isolate alkaloid of pepper dose of 15 mg/kgBB is not significantly different from the comparative compound natrium diclofenac dose of 13.5 mg/kgBB. Isolate alkaloid of pepper dose of 15 mg/kgBB has ability to inhibit inflammatory as well as natrium diclofenac dose 13.5 mg / kgBB. In silico test of some marker compound pepper (Piper nigrum) that have potential to be developed as an antiinflammatory agent, Piperine with the value of binding energy of -8.0 kcal/mol is more powerful than the comparative compound natrium diclofenac (docking score: -6.9 kcal / mol). The results of visualization showed that the test compound piperine and comparative compound were bonded with the same residue, that was leucine 352, valine 349, valine 523, and alanine 527. The conclusion of this study is alcaloid isolate from Piper nigrum have activity as an anti-inflammatory agents suspected to inhibit the cyclooxygenase enzyme. Keywords: Anti-inflammatory, Rat, Docking, Piperine, Cyclooxygenase-2, Carrageenin
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 1
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
INTISARI Inflamasi adalah usaha tubuh untuk mengeliminasi organisme asing yang masuk ke dalam tubuh, menghilangkan zat iritan dan mengatur perbaikan jaringan. Salah satu tanaman obat yang digunakan secara empirik sebagai antiinflamasi adalah lada (Piper nigrum L.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dari isolat alkaloid dari lada (Piper nigrum L.) terhadap enzim cyclooxygenase pada tikus galur Wistar yang terinduksi karagenin secara in vivo dan uji in silico menggunakan metode molecular docking. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental, dengan tikus jantan galur wistar sebagai hewan uji. Sebanyak 25 ekor tikus, dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I: tanpa perlakuan. Kelompok II: senyawa pembanding natrium diklofenak dosis 13,5 mg/kg BB. Kelompok III, IV, V: Isolat alkaloid lada dengan dosis 5; 10 dan 15 mg/kgBB. Hasil pengukuran volume udem dihitung nilai Area Under Curve (AUC) dan % daya antiinflamasi kemudian data dianalisis untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Selain uji in vivo, pada penelitian ini juga dilakukan uji in silico menggunakan metode molecular docking dengan auto dock tools pada target reseptor enzim COX-2. Hasil penelitian antiinflamasi pada tikus pemberian isolat alkaloid dari lada (Piper nigrum L.) dosis 15 mg/KgBB tikus dapat menaikkan persen daya antiinflamasi (50,59%) pada tikus wistar model edema kaki dengan induksi karagenin. Berdasarkan hasil uji Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa isolat alkaloid lada dosis 15 mg/Kg BB tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif natrium diklofenak 13,5 mg/kgBB. Isolat alkaloid lada dosis 15 mg/Kg BB memiliki kemampuan menghambat inflamasi sebanding dengan natrium diklofenak 13,5 mg/kgBB. Pada uji in silico, dari beberapa senyawa marker lada (Piper nigrum) yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antiinflamasi, Piperine dengan nilai binding energi sebesar -8,0 kkal/mol bersifat lebih kuat jika dibandingkan dengan senyawa pembanding natrium diklofenak (skor docking: -6,9 kkal/mol). Hasil visualisasi menunjukkan bahwa senyawa uji piperin dan senyawa pembanding melekat pada residu yang sama, yaitu leusin ke 352, valin ke-349, valin ke-523, dan alanin ke527. Kesimpulan dari penelitian ini adalah isolat alkaloid dari Piper nigrum memiliki aktivitas sebagai agen antiinflamasi diduga dapat menghambat enzim cyclooxygenase. Kata kunci: Antiinflamasi, Tikus, Docking, Piperin, Cyclooxygenase-2, Karagenin
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 2
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
terinduksi
PENDAHULUAN
karagenin
dengan
Inflamasi atau radang merupakan
pengukuran volume udema dilakukan
penyakit yang kerap dijumpai dalam
setiap setengah jam selama 6 jam
masyarakat, yaitu respon biologis dari
untuk mendapat hasil pengukuran
reaksi kimia secara berurutan dan
yang lebih baik. Zat aktif piperine
bertugas
dari
yang diisolasi dari lada hitam juga
infeksi dan perbaikan jaringan yang
diketahui memiliki efek antiinflamasi
rusak akibat trauma. Tanda-tanda
pada inflamasi akut maupun inflamasi
yang dimiliki pada umumnya yaitu
kronik masing-masing melalui metode
bengkak, nyeri, kemerahan, panas dan
udema kaki tikus terinduksi karagenin
hilangnya fungsi.
(Mujumdar, et al., 1990).
melindungi
tubuh
Salah satu obat tradisional yang
Penelitian
ini
juga
dipakai masyarakat Indonesia sebagai
untuk
antiinflamasi adalah lada. Lada atau
antiinflamasi isolat alkaloid Lada
Piper nigrum merupakan tanaman
(Piper
kelompok
menggunakan
Pyridine
Piperaceae.
dan
Adapun
famili
kandungan
molekul
mengetahui
bertujuan
nigrum
aktivitas
L.)
dengan
metode
penambatan
(molecular
docking).
senyawa yang terdapat pada lada
Hasilnya akan dinyatakan dalam skor
antara lain piperin 5–9 %, piperonal
penambatan dan visualisasi bentuk
2,5 %, kariofilen 8,8 % dan amilum
ikatan ligan dan reseptor pada uji in
50 % (Claus, et al., 1970). Kandungan
silico.
senyawa
METODE PENELITIAN
yang
diduga
memiliki
aktivitas biologi yaitu piperin (Stahl, 1985).
Personal Computer (PC), Soxhlet,
Fokus penelitian ini pada uji farmakodinamik
Alat.
interaksi
rotary
evaporator,
Plestimometer
piperin
UGO BASILE, pipa kapiler, alat
dengan enzim cyclooxygenase secara
timbang hewan uji, stopwatch, alat-
in vivo dan in silico. Metode yang
alat gelas, spuit injeksi ukuran 1 ml,
biasa digunakan dalam penelitian efek
spuit injeksi per oral ukuran 5 ml
antiinflamasi pada inflamasi akut adalah metode udema kaki tikus
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 3
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
sinar matahari selama 2 hari. Kristal
Bahan. Lada (Piper nigrum L.), pelarut
yang
terbentuk,
kemudian
dicuci
etilasetat, etanol 96%, CMC 0,5%,
dengan menggunakan etanol 96%
silika gel 60 F254, etilasetat : n-heksan
secukupnya hingga diperoleh kristal
(1:4),
berwarna kuning.
dan
pereaksi
Dragendorf.
Karagenin 1%, Natrium diklofenak,
Identifikasi
NaCl fisiologis dan aquades, dan tikus
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Piperin
dengan
putih jantan galur Wistar umur 2-3
Fase diam yang digunakan adalah
minggu disiapkan sebanyak 25 ekor
silika gel 60 F254 dan fase gerak yang
dengan berat badan 100-150 gram.
digunakan adalah etilasetat : n-heksan
Metode Sokletasi
(1:4)
serta
pembanding
quinine.
Serbuk simplisia lada sebanyak
Identifikasi dengan KLT dilakukan
100 mg dibungkus dengan kertas
dengan cara menotolkan pembanding
saring,
ke
dan kristal yang telah dilarutkan
dalam tabung ekstraksi pada Soxhlet.
dengan etilasetat pada plat dengan
Pelarut etilasetat sebanyak 300 ml
bantuan pipa kapiler kemudian dielusi
dimasukan ke dalam labu alas bulat.
dengan fase gerak di dalam bejana
Kemudian soxhlet diletakkan di atas
tertutup rapat yang telah dijenuhkan
pemanas
dengan fase gerak tersebut. Elusi
kemudian
dihubungkan
dan
dimasukkan
dibagian dengan
atas
pendingin
dihentikan pada saat
fase gerak
(kondensor) yang dialiri air. Proses
mencapai batas yang telah ditentukan
ekstraksi dilakukan hingga pelarut
yaitu 1 cm sebelum ujung akhir plat
yang
kemudian
merendam
ekstrak
terlihat
plat
dikeluarkan
dari
bening selama ± 5 jam. Filtrat yang
bejana. Pengamatan bercak dilakukan
tertampung pada labu alas bulat
dengan menggunakan sinar UV 254
kemudian
nm dan pereaksi Dragendorf.
dievaporasi
dengan
menggunakan rotary evaporator pada suhu 50C dengan kecepatan 100 rpm. Isolasi Kristal Piperin Ekstrak
yang telah
Pembuatan larutan karagenin 1% Suspensi karagenin dibuat dengan kadar
diperoleh
1%
fisiologis.
dalam
larutan
Karagenin
NaCl
ditimbang
kemudian disimpan terlindung dari
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 4
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
seksama sebanyak 0,1 gram kemudian
150 g sebanyak 25 ekor dibagi
dilarutkan ke dalam NaCl fisiologis
menjadi
sampai
masing 5 ekor, yakni sebagai berikut:
volume
10
ml
hingga
lima
I
kelompok
masing-
diperoleh suspensi karagenin dengan
Kelompok
kadar 1%. Volume suspensi karagenin
diberikan air suling 2 mL/100 g BB
yang disuntikkan pada telapak kaki
tikus
belakang tikus sebanyak 0,1 mL.
(pembanding)
Pembuatan larutan Na diklofenak
diklofenak dosis 13,5 mg/Kg BB
secara
(kontrol
oral;
negatif)
kelompok
diberikan
II Na
Dosis yang diberikan berdasarkan
secara oral; kelompok III diberikan
dosis harian orang dewasa 100-200
isolat alkaloid lada dosis 5 mg/Kg BB
mg per hari, jika dikonversikan pada
secara oral; kelompok IV diberikan
pemberian
isolat alkaloid lada dosis 10 mg/Kg
tikus
adalah
sebagai
berikut :
BB secara oral: dan kelompok V
150 mg x 0,018= 2,7 mg/ 200 gram kg BB
diberikan isolat alkaloid lada dosis 15
= 13,5 mg/kg BB
mg/Kg BB secara oral.
Sediaan uji Natrium diklofenak diberikan
dalam
larutan
NaCl
fisologis 0,9%. Sejumlah 60 mg Na diklofenak dilarutkan dalam larutan NaCl fisiologis 0,9% sebanyak 10 mL dengan
bantuan
pengadukan
dan
vortex hingga didapatkan larutan yang homogen, sehingga didapatkan larutan
optimal yang dapat menimbulkan efek antiinflamasi. Larutan karagenin 1% diberikan secara subplantar untuk tiap-tiap tikus. Pengukuran volume udema kaki segera dilakukan dengan mencelupkan kaki (sampai tanda) ke dalam
6 mg/mL.
sebagai
Metode In Vivo Metode
Karagenin diberikan pada waktu
yang
dipakai
adalah
metode udema terinduksi pada telapak kaki tikus (rat hind paw). Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Wistar,
plestimometer, menit
ke-0.
dan dicatat Kemudian
pengukuran dilakukan setiap 30 menit selama enam jam. Pemberian bahan uji menggunakan rute oral karena rute yang dipilih disesuaikan dengan rute yang digunakan pada manusia.
umur 2-3 minggu, berat badan 100-
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 5
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
Lada (Piper nigrum L.), yang akan
Metode In Silico Senyawa marker dibuat dalam bentuk
berkas
(file)
dengan
diteliti sebagai antiinflamasi. Struktur ligan
didesain
melalui
aplikasi
menggambar struktur senyawa marker
ChemDraw dan dipilih dalam bentuk
menggunakan aplikasi MarvinSketch
3D SDF. File ligan tersebut dibuka
pada sistem operasi Linux. Protein
melalui aplikasi Discovery Studio
yang akan digunakan sebagai reseptor
Visualizer dan disimpan dalam format
uji diunduh dari situs resmi protein
PDB
data bank (www.rcsb.org) dalam
preparasi protein target selanjutnya
format
“.pdb”.
Berkas
dilakukan input ligan melalui perintah
reseptor
yang
digunakan
protein/ dalam
(*.pdb).
Open
Setelah
Ligand
dilakukan
pada
aplikasi
penelitian ini adalah cyclooxygenase-
AutoDockTools. Ligan yang telah
2 dengan kode protein yaitu 3PGH.
masuk
Setelah
kemudian dilakukan preparasi dalam
protein
diunduh
lalu
ke
dalam
hal
dalam
Carbons dan disimpan dalam format
berfungsi
PDBQT.
untuk
Hal
ini
mempersiapkan
*.pdbqt.
Free
Aplikasi
dan
target
dilakukan preparasi protein target format
Torsion
protein
Aromatic
AutoDockTools
kebutuhan docking yang meliputi
yang masih terbuka kemudian dipilih
ligan
Hasil
bagian Grid dan dipilih ligan melalui
preparasi protein dilakukan preparasi
fungsi Set Map Types dan dilanjutkan
lebih
aplikasi
penyiapan
dengan
merupakan penentuan area untuk
menambahkan atom hidrogen polar
simulasi docking. Kemudian hasil
yang berfungsi untuk memberikan
grid disimpan dalam format grid
muatan
charges)
parameter file (*.gpf). Proses docking
dalam protein target tersebut. Selain
dapat dilakukan pengaturan melalui
itu target protein perlu ditambahkan
perintah
Search
muatan
Docking
Parameters.
dan
protein
lanjut
target.
dengan
AutoDockTools
parsial
melalui
(partial
pilihan
Kollman
Grid
Box.
Grid
Box
Parameters
bagian
dan
Selanjutnya
Charges dan disimpan dalam format
pada
*.pdbqt. Ligan yang digunakan dalam
Lamarckian Genetic Algorithm dan
uji ini adalah senyawa marker dari
disimpan
dalam
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
output format
dipilih docking
Page 6
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
parameter file (*.dpf). Proses docking
Vu = Vt - Vo
dilakukan
Keterangan:
dengan
menggunakan
AutoGrid 4.2 dan AutoDock 4.2
Vu : Volume udem kaki tikus tiap
melalui Cygwin Terminal. File hasil preparasi sebelumnya yang meliputi Target.pdbqt,
waktu t Vt : Volume kaki tikus setelah
Ligand.pdbqt,
diradangkan dengan karagenin
parameter file (*.gpf), dan docking
1% pada waktu tertentu
parameter file (*.dpf) disimpan dalam
Vo : Volume awal kaki tikus sebelum
1 folder pada Cygwin Terminal. Hasil
diradangkan dengan karagenin
simulasi docking ini berupa file
1%.
dengan format *.dlg yang berisi
Nilai AUC (Area Under the
informasi 10 konformasi dan file
Curve) yaitu luas daerah rata-rata di
complex.pdb
bawah
untuk
kebutuhan
kurva
yang
merupakan
visualisasi hasil. Validasi molecular
hubungan volume udem rata-rata tiap
docking bertujuan untuk menentukan
satuan waktu dengan rumus:
apakah protein yang digunakan untuk
AUC =
molecular digunakan molecular
docking-nya atau docking
dapat
tidak.
Validasi
ini
dilakukan
dengan cara menentukan nilai RMSD.
Vt n −1 + Vt n 𝟐
Keterangan : AUC : Area Under Curve (Luas di bawah kurva) Vtn-1
: volume udem rata-rata pada
Nilai RMSD yang dikatakan valid
waktu
adalah <2.00 Å. Vtn
antiinflamasi adalah data volume kaki tikus yang diberi perlakuan.Volume
waktu ke-tn tn
: waktu
tn-1
:
udem merupakan selisih dari volume dan
sesudah
diradangkan dengan karagenin 1%. Perhitungan dapat dilakukan dengan rumus:
jam
: volume udem rata-rata pada
Data yang diperoleh dari uji efek
sebelum
tn-1 (setengah
sebelumnya)
Pengolahan Data dan Analisa Data
kaki
(t n − t n−1 )
waktu, saat setengah jam sebelum
Hasil digunakan prosentase (%DAI).
perhitungan untuk Daya
mengetahui Anti
Prosentase
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
AUC Inflamasi
Daya
Anti
Page 7
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
Inflamasi (%DAI) dihitung dengan
mengetahui
membandingkan AUC0-6 perlakuan
perbedaan
terhadap
mengolah data digunakan program
kontrol,
dengan
rumus
sebagai berikut : %DAI =
𝑨𝑼𝑪𝒌
Daya
Anti
Area
Under
Curve
Area
hasil
sokletasi
serbuk
simplisia lada menggunakan penyari etilasetat dengan perbandingan 1: 3,
kelompok kontrol :
Untuk
Ekstraksi Dari
Inflamasi
AUCp
bermakna.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosentase
:
memiliki
versi 16.
𝑥 100%
Keterangan :
AUCk
yang
komputer Microsoft Excel dan SPSS
𝑨𝑼𝑪𝒌−𝑨𝑼𝑪𝒑
%DAI :
data
Under
Curve
yaitu serbuk lada 100 mg dengan pelarut etilasetat 300 ml diperoleh
kelompok perlakuan
kristal piperin seberat 2 gram yang Tahap
awal
analisis
statistik
hasipenelitian dilakukan dengan tes Kolmogorov-Smirnov
yang
digunakan untuk mengetahui apakah data
hasil
penelitian
terdistribusi
normal atau tidak, Levene Test untuk mengetahui homogenitas variannya, karena data terdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan analisis varian satu jalan (Oneway Anova) dengan
taraf
kepercayaan
95%.
Setelah diuji Oneway Anova ternyata mendapatkan berarti
nilai
terdapat
kelompok
data
p<0,05,
yang
sedikitnya
dua
yang
berbeda
bermakna maka dilanjutkan dengan
berwarna kuning dan berbau khas. Identifikasi Senyawa dengan KLT Identifikasi piperin dengan KLT menggunakan fase diam yaitu silika gel 60 F254 dan fase gerak yang digunakan adalah etilasetat : n-heksan (1:4). Fase gerak yang digunakan merupakan campuran dari fase gerak yang bersifat kurang polar dan lebih polar karena elusi campuran kedua pelarut ini mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi secara optimal. Pengamatan bercak dilakukan dengan menggunakan sinar UV 254 nm dan pereaksi Dragendorf dengan hasil seperti Gambar 1.
melakukan analisis Post Hoc Test dengan
uji
Tukey
HSD
untuk
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 8
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
dengan
menggunakan
pereaksi
tertentu, seperti pereaksi Dragendorf membentuk
endapan
jingga-merah
(Wagner, 1984; Kyle, et al., 2006). Berdasarkan
hasil
uji
identifikasi
piperin menggunakan metode KLT dapat dilihat pada sinar UV dan setelah
penyemprotan
pereaksi
Dragendorf pada ekstrak lada diduga Gambar 1. Hasil Identifikasi KLT Keterangan: Fase diam: Silika Gel 60 F254 ; Fase gerak: etilasetat : n-heksan (1:4); P: Pembanding Quinine ; S : Isolat Alkaloid Lada Rf Quinin= 0,50 ; Rf Isolat Alkaloid Lada = 0,47
mengandung piperin. Pengaruh
Pemberian
Isolat
Alkaloid Lada (Piper nigrum L.) Kaki tikus yang telah diinduksi
Identifikasi alkaloid dilakukan
karagenin setiap 30 menit setelah
dengan pembanding quinine karena
penyuntikan sampai dengan 6 jam,
senyawa
diukur
ini
merupakan
senyawa
dengan
cara
dicelupkan
golongan alkaloid. Sampel positif
kedalam air pada alat plethismometer
mengandung alkaloid jika bercak
(Vt), pertambahan volume kaki untuk
berwarna jingga sampai merah coklat
setiap pengukuran tersebut didata dan
pada
tampak.
dihitung volume udema. Rata-rata
UV254
volume udem telapak kaki tikus
menghasilkan bercak berwarna biru
masing-masing kelompok perlakuan
dan meredam (Robinson, 1995).
dapat dilihat dalam tabel 1.
pengamatan
Pengamatan
sinar
pada
Identifikasi senyawa alkaloid
Pada kelompok kontrol, injeksi
dapat dilakukan dengan metoda fisika,
karagenin menghasilkan edema lokal,
dengan cara penyinaran kromatogram
yang meningkat pada menit ke-30 dan
di bawah sinar ultraviolet 254 nm.
terus meningkat sampai menit ke-240.
Beberapa alkaloid memberikan warna
Karagenin
fluoresensi biru atau kuning di bawah
cedera sel sehingga sel yang cedera
sinar tersebut, serta metoda kimia
akan
tersebut
melepaskan
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
menginduksi
mediator
yang
Page 9
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
mengawali proses inflamasi. Setelah
menyebabkan edema yang terbagi
pelepasan mediator tersebut, terjadi
dalam
edema yang mampu bertahan selama
berhubungan
6 jam dan perlahan berkurang dalam
histamin dan serotonin. Antara fase I
waktu 24 jam setelah injeksi. Setelah
dan II, edema dipertahankan oleh
injeksi
kinin.
karagenin,
terjadi
respon
dua
Fase
fase. dengan
kedua
Fase
awal
pelepasan
berhubungan
Tabel 1Rata-rata volume udem telapak kaki tikus masing-masing kelompok perlakuan
Keterangan: I = kelompok kontrol negatif air suling 2 mL/100 g BB dengan volume udem maksimal 0,216 ml di menit ke 240; II = kelompok pembanding Na diklofenak 13,5 mg/Kg BB dengan volume udem maksimal 0,104 ml di menit ke 180; III = kelompok isolat alkaloid lada 5 mg/Kg BB dengan volume udem maksimal 0,168 ml di menit ke 180; IV = kelompok isolat alkaloid lada 10 mg/Kg BB dengan volume udem maksimal 0,166 ml di menit ke 180; V = kelompok isolat alkaloid lada 15 mg/Kg BB dengan volume udem maksimal 0,124 ml di menit ke 180.
dengan pelepasan prostaglandin
kelompok perlakuan dengan kontrol
(PG) dan Slow Reacting Substances
positif
yang mencapai puncak pada 3 jam.
dibandingkan dengan kontrol negatif
Pemberian
subplantar
karena AINS seperti Na-diklofenak
tersebut akan meningkatkan kadar
dapat menekan respon pada fase
COX-2 (Hidayati, et al., 2008).
akhir, yang juga disebut fase PG,
Pada volume
karagenin
kelompok udem
pembanding,
meningkat
menit ke-180. Volume udem
sampai
(pembanding)
lebih
kecil
karena kemampuan menekan migrasi leukosit
mononuklear
kejaringan
radang (Hidayati, et al., 2008).
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 10
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
Volume
udem
kelompok
perlakuan dosis 5 mg/kg BB lebih
ke-180. Grafik volume udem dapat dilihat pada Gambar
kecil apabila dibandingkan dengan
Efek antiinflamasi pembanding
kontrol. Volume udem ini terus
Na
meningkat
mempunyai
sampai
menit
ke-180.
diklofenak
13,5
kurva
mg/Kg
paling
BB
rendah
Volume udem kelompok perlakuan
dibandingkan kontrol negatif, isolat
dosis 10 mg/kg BB lebih kecil apabila
alkaloid lada dosis 5, 10 dan 15
dibandingkan dengan kontrol. Volume
mg/Kg
udem maksimal dicapai pada menit
kemampuannya dalam menghambat
ke-180. Pada dosis 15 mg/kg BB,
udem
volume
perlakuan (Gambar 2).
udem
juga
lebih
kecil
BB,
lebih
yang
baik
dari
berarti
keempat
dibandingkan kontrol dan volume udem maksimal dicapai pada menit
Gambar 2. Grafik Volume Udem Setiap Kelompok Uji Keterangan : I = kelompok kontrol negatif air suling 2 mL/100 g BB; II = kelompok pembanding Na diklofenak 13,5 mg/Kg BB; III = kelompok isolat alkaloid lada 5 mg/Kg BB; IV = kelompok isolat alkaloid lada 10 mg/Kg BB; V = kelompok isolat alkaloid 15 mg/Kg BB.
Dari
volume
udem
yang
untuk memperoleh persentase daya
terbentuk kemudian dicari nilai AUC
antiinflamasi
seperti
(Area Under Curve), tiap kelompok
Tabel 2 berikut ini :
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
tertera
pada
Page 11
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
Tabel 2. Rata-rata Nilai AUC total, serta % Daya Anti Inflamasi Tiap Kelompok
Harga AUC (Area Under the
bahwa
kontrol
positif
Curve), yaitu luas daerah di bawah
diklofenak
kurva antara rata-rata volume udem
berbeda
terhadap waktu, dianalisis statistik
alkaloid lada dosis 15 mg/Kg BB
menggunakan
Kolmogorov-
(nilai signifikansi 0,571 pada lampiran
Smirnov dan diperoleh hasil data
9). Hal ini berarti isolat alkaloid lada
terdistribusi normal, pada Levene test
dosis
didapatkan
lalu
kemampuan menghambat inflamasi
dilanjutkan perhitungan Tukey HSD.
sebanding dengan natrium diklofenak
Dari perhitungan menunjukkan bahwa
13,5 mg/kgBB.
uji
data
homogen
kontrol positif natrium diklofenak
13,5
natrium
mg/kgBB
tidak
dengan
isolat
signifikan
15
mg/Kg
Penambatan
BB
memiliki
molekul
yaitu
13,5 mg/kgBB, isolat alkaloid lada
penelitian dengan metode komputasi
dosis
10
yang bertujuan untuk mendeteksi
mg/kgBB, dan dosis 15 mg/kgBB
interaksi suatu ligan dengan suatu
berbeda signifikan dengan kontrol
reseptor.
negatif akuades (p < 0,05 pada
molekul
lampiran
penambatan
5
mg/Kg
9),
BB,
dosis
artinya
natrium
Hasil ini
dari
adalah dan
penambatan berupa
hasil
skor
visualisasi
diklofenak dan isolat alkaloid lada
secara virtual 3D. Skor penambatan
dengan
yang dianggap baik adalah skor yang
konsentrasi
tersebut
mempunyai efek antiinflamasi. Hasil
nilainya
uji
taraf
menggambarkan senyawa yang diuji
menunjukkan
secara penambatan molekul tersebut
Tukey
HSD
kepercayaan
95%
dengan
lebih
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
kecil,
karena
Page 12
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH]
akan melekat dengan sangat baik
AutoDock. Setelah didapatkan skor
dengan
penambatan,
reseptornya
dan
tidak
kemudian
akan
membutuhkan banyak energi untuk
dilakukan
berikatan. Setelah didapatkan skor
menggunakan aplikasi DS Visualizer.
penambatan yang baik, dilakukan
DS Visualizer merupakan sebuah
visualisasi
aplikasi
aplikasi
dengan
menggunakan
VMD (Visual
Dynamics).
Aplikasi
Molecular
VMD
akan
visualisasi
penampil
dengan
gratis
yang
digunakan untuk visualisasi hasil dari penambatan
molekuler.
Hal
ini
menunjukkan bentuk ikatan dari suatu
dirancang agar memberikan suasana
senyawa dengan reseptornya secara
interaktif untuk melihat dan mengedit
3D.
dapat
struktur molekul, sekuen, data refleksi
digunakan untuk mendeteksi bentuk
X-ray dan data lainnya. Aplikasi ini
ikatan dan jarak dari struktur yang
dapat
diuji
reseptornya.Langkah
operasi Windows dan Linux. Hasil
selanjutnya yaitu dilakukan molecular
visualisasi menggunakan aplikasi DS
docking
Visualizer dapat dilihat pada Tabel 3.
Aplikasi
dengan
VMD
juga
menggunakan
aplikasi
dioperasikan
dalam
sistem
Tabel 3. Hasil Docking Ligan
Binding Energi (kkl/mol)
Ligan Asli Flurbiprofen
-8,9
Ligan Pembanding (Natrium Diklofenak)
-6,9
Ligan Uji (Piperine)
-8,0
Ligan Uji (Piperamide)
-6,4
Ligan Uji (Pipericide) Ligan Uji (Piperettine) Ligan Uji (Piperolein B) Ligan Uji (Isopiperolin B)
-7,6 -7,9 -7,2 -7,2
Ligan Uji (Sarmentine)
-6,5
Ligan Uji (Tricholein)
-7,2
Hidrogen formed & result 9 ikatan ; TYR385, LEU352, VAL349, TYR355, LEU359, VAL166, LEU531, ALA527, VAL523 8 ikatan ; TRP387, PHE518, MET522, VAL523, ALA527, SER530, VAL349, LEU352 6 ikatan ; LEU93, LEU352, VAL349, VAL523, ALA527, VAL116 8 ikatan ; PHE470, GLU524, PRO86, VAL89, PRO84, VAL116, ARG120, TYR122 3 ikatan ; ALA527, LEU352, VAL523 5 ikatan ; SER530, VAL116, TYR355, TYR385, TRP387 4 ikatan ; LEU352, LEU93, TYR115, ALA527 7 ikatan ; TRP387, TYR385, VAL116, TYR355, LEU93, VAL523, MET522 8 ikatan ; PHE518, LEU352, TYR355, LEU359, LEU531, VAL116, ARG120, VAL523 6 ikatan ; VAL116, LEU93, LEU352, PHE518, VAL523, ALA527
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 13
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH] Uji in silico dilakukan untuk
kkl/mol;
Piperettine
sebesa
-7,9
mengetahui konformasi energi ikatan
kkl/mol; Piperolein B sebesar -7,2
ligan (senyawa uji) yang paling
kkl/mol; Isopiperolein B sebesar -7,2
rendah terhadap ligan uji (3PGH)
kkl/mol; Sarmentine sebesar -6,5
menggunakan software AutoDock
kkl/mol; Tricholein sebesar -7,2
4.2. 3PGH merupakan kompleks
kkl/mol. Skor docking ini berada di
antara
bawah skor native ligand. Sehingga
enzim
COX-2
dengan
inhibitor non-selektif Flurbiprofen
diketahui
(FLP) (Agistia, et al., 2013), enzim
dengan reseptor 3PGH bersifat lebih
COX-2 ini merupakan enzim yang
kuat jika dibandingkan dengan ligan
berperan aktif dalam pembentukan
uji senyawa marker lada (Piper
prostaglandin sebagai mediator rasa
nigrum).
nyeri.
3PGH
pembanding membutuhkan energi
diunduh dari situs www.rcsb.org
sebesar -6,9 kkl/mol. Dari senyawa
berupa berkas pdb (protein database)
yang di docking-kan, urutan senyawa
dengan kode protein yaitu FLP.
dengan skor terbaik adalah sebagai
Sebelum proses validasi dilakukan,
berikut
reseptor 3PGH harus dipreparasi
Piperine > Piperettine > Pipericide
terlebih
cara
> Isopiperolien B > Piperolein B >
menambahkan atom H. Hal ini
Tricholein > pembanding natrium
dikarenakan file reseptor tersebut
diklofenak
>
belum mengandung atom H. Native
Piperamide.
Dari
ligand dari reseptor 3PGH adalah
menunjukkan
Flurbiprofen
memiliki interaksi ikatan yang lebih
Struktur
dilakukan
molekul
dahulu
dengan
(FLP). proses
Setelah
validasi
skor
docking-nya adalah -8,9 kkl/mol.
stabil
ikatan
native
ligand
Sedangkan
native
ligand
ligan
(FLP)
Sarmentine hasil
bahwa
dengan
>
tersebut
ligan
protein
>
asli
3PGH
dibandingkan beberapa ligan uji, dan
Pada tahapan docking ligan uji
senyawa marker lada (Piper nigrum)
senyawa marker lada (Piper nigrum)
yaitu Piperine memiliki energi ikatan
ke reseptor 3PGH diperoleh skor
yang lebih baik dari beberapa ligan
docking dari Piperine sebesar -8,0
uji lainnya dan memiliki potensi
kkl/mol; Piperamide sebesar
lebih
kkl/mol; Pipericide sebesar -7,6
-6,4
baik
dibandingkan
sebagai
antiinflamasi
dengan
natrium
diklofenak. Piperin sebagai ligan uji ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 14
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH] senyawa marker dari lada yang
Piperettine, Pipericide, Isopiperolien
memiliki nilai binding energy paling
B, Piperolein B, dan Tricholein
baik memiliki skor sebesar -8,0
memiliki
kkal/mol dan nilai RMSD sebesar
dikembangkan lebih lanjut sebagai
1,438
Å
yang
potensi
untuk
terletak
pada
agen antiinflamasi (COX inhibitor).
Pada
hasil
Natrium diklofenak sebagai senyawa
bahwa
pembanding termasuk jenis AINS
konformasi
ke
7.
visualisasi
menunjukan
senyawa uji tersebut mempunyai 6
(obat
ikatan hidrogen yang berinteraksi
dengan aksi antiradang paling kuat,
dengan asam amino yaitu Leucine
dan efek samping obat relatif lebih
pada posisi 93 (LEU93); Leucine
ringan dibanding obat segolongan.
pada posisi 352 (LEU352); Valine
Obat ini sering digunakan untuk
pada posisi 116 (VAL116); Valine
segala macam nyeri, juga pada
pada posisi 349 (VAL349); Valine
migrain
pada posisi 523 (VAL523); dan
Rahardja, 2002). Mekanisme kerja
Alanine pada posisi 527 (ALA527).
Natrium Diklofenak adalah dengan
Apabila
dibandingkan
dockingnya
dengan
antiinflamasi
dan
encok
nonsteroid)
(Tjay
dan
skor
menghambat enzim siklooksigenase
senyawa
sehingga pembentukan prostaglandin
pembanding, hasil ikatan Piperine
menjadi
dengan reseptor 3PGH lebih baik.
diklofenak
Skor docking natrium diklofenak
fenilasetat yang kuat anti radangnya
adalah
dengan efek samping yang relatif
-6,9
kkal/mol,
sehingga
terhambat.
Natrium
merupakan
diprediksi ikatan ligan uji tersebut ke
ringan
reseptor 3PGH bersifat lebih kuat
lainnya (Ganiswarna, 2005).
dibanding
KESIMPULAN
ikatan
dari
senyawa
pembanding ke reseptor 3PGH. Hasil visualisasi
menunjukkan
bahwa
dibandingkan
derivat
obat
jenis
1. Isolat alkaloid lada (Piper nigrum L.)
memiliki
efek
sebagai
senyawa uji piperin dan senyawa
antiinflamasi dengan menghambat
pembanding melekat pada residu
enzim cyclooxygenase secara in
yang sama, yaitu leusin ke 352, valin
vivo hal ini dapat terlihat pada
ke-349, valin ke-523, dan alanin ke-
penurunan volume udem kaki
527. Dengan melihat hasil scoring
tikus pada kelompok perlakuan
dan interaksi secara visual, Piperine,
III, IV dan V dan nilai p < 0,05
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 15
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH] dari kelompok perlakuan tersebut
yaitu leusin ke 352, valin ke-349,
yang berbeda signifikan dengan
valin ke-523, dan alanin ke-527.
kontrol negatif.
SARAN
2. Isolat alkaloid lada (Piper nigrum L.) dengan dosis optimal 15 mg/KgBB
tikus
kemampuan inflamasi
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan peningkatan dosis
memiliki menghambat
sebanding
dengan
natrium diklofenak dosis 13,5
Isolat
alkaloid
nigrum L.)
lada
(Piper
sehingga dapat
diketahui dosis maksimum yang
mg/kgBB karena tidak berbeda signifikan dan dapat menaikan persen Daya Anti Inflamasi pada tikus wistar model edema kaki
dapat
memberikan
aktivitas
antiinflamasi lebih baik. 2. Perlu
dilakukan
pengujian
sebesar 50,59%. 3. Melalui
analisis
molecular
docking, dari beberapa senyawa marker lada (Piper nigrum) yang
toksisitas akut dan kronis untuk menunjang
tingkat
keamanan
penggunaan Isolat alkaloid lada
berpotensi untuk dikembangkan sebagai
agen
antiinflamasi,
(Piper nigrum L).
Piperine dengan nilai binding energi sebesar -8,0 kkal/mol dan berinteraksi dengan asam amino yaitu Leucine ke-93, Leucine ke352, Valine ke-116, Valine ke349, Valine ke-523, dan Alanine ke-527. Piperine bersifat lebih kuat jika dibandingkan dengan senyawa
pembanding
natrium
diklofenak (skor docking: -6,9 kkal/mol).
Hasil
visualisasi
menunjukkan bahwa senyawa uji piperin dan senyawa pembanding melekat pada residu yang sama, ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 16
[NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH] DAFTAR PUSTAKA Agistia, D.D, Hari P, Maulana T and Agung E.N, 2013, Interaction Between Active Compounds From Aegle marmelos Ccorrea as Anti Inflammation Agent With COX-1 and COX-2 Receptor, Traditional Medicine Journal, Vol. 18(2), p 80-87 Claus, E.P., Tyler V.R, Brady, LR., 1970, Pharmacognosy, 6th ed., Lea and Febrifuger, Philadelphia, 165-166 Ganiswarna, S.G., 2005, Farmakologi Dan Terapi edisi IV, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Jakarta: Universitas Indonesia. Hidayati, Nurannis., Shanti Listyawati, dan Ahmad Dwi Setyawan, 2008, Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camara L. Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.), Bioteknologi, 5(1):14,15,16. Kyle J. M. Bishop, Rafal Klajn, Bartosz A. Grzybowski, 2006. Angewandte Chemie International Edition 45, Issue 32: 5348 – 5354 Mujumdar, A.M., Dhuley, J.N., Deshmukh, V.K., Raman, P.H., and Naik, S.R., 1990, Antiinflammatory Activity of Piperine, Jpn J Med Sci Biol., 43 (3), 95-100, http://www/ncbi.nlm.noh.gov, 26 Mei 2015 Robbins, S.L., dan Kumar, V., 1995, Buku Ajar Patologi I, alih bahasa oleh Oswari, J., Edisi IV, 28-33, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Surabaya Stahl, E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, diterjemahkan oleh Kosasih Padma Winata dan Iwang Sudiro, Penerbit ITB, Bandung, 205-206
Tjay, H.T., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting, Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi V, 303-326, Direktorat POM, Depkes RI, PT Elek Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta Wagner H., 1984. Plant Drug Analysis A Thin Layer Chromatography, 1st Ed., Springer Verlag, Berlin
ADITYA RIZQI ABDI SETYO 20120350051 FARMASI UMY
Page 17