DESAIN SISTEM
Analisis Sistem • Def : Penguraian sistem yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan - hambatan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan
ANALISIS SISTEM
Desain Sistem
Ada 4 langkah dalam analisis sistem : • • • •
Identifikasi masalah (identify) Memahami kerja sistem yang ada analisis yang sama Membuat laporan hasil analis
Ad.1. Mengidentifikasi masalah : – Identifikasi penyebab masalah – Identifikasi titik keputusan – Identifikasi personil – personil kunci
Ad.2. Memahami kerja sistem yang ada yaitu mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang beroperasi >detailed survey. Cara : • Wawancara • Observasi
Apa yang bisa diteliti ? - operasi sistem - kelengkapan data dalam sistem • Daftar pertanyaan - pengendalian sistem • Pengambilan sample - input / output • Penelitian - kinerja sistem - validasi data
AD.3. MENGANALISIS HASIL PENELITIAN YAITU BERDASARKAN FAKTA – FAKTA, DATA – DATA YANG DIPEROLEH SELAMA MELAKUKAN PENELITIAN / MEMAHAMI KINERJA SISTEM.
a.
Analisis kelemahan Apa yang dikerjakan? (what ) Bagaimana mengerjakannya? (how ) Siapa yang mengerjakannya? ( Who ) Dimana mengerjakannya ? ( where ) Ada beberapa sasaran yang harus dicapai untuk menentukan criteria penilaian : relevance ( sesuai kebutuhan ) capacity ( kapasitas dari sistem ) time lines ( ketepatan waktu menghasilkan informasi ) efisiency ( efisiensi dari sistem ) accessibility ( kemudahan akses ) flexibility ( kemudahan system ) accuracy ( ketepatan nilai dari informasi ) reliability (keandalan sistem ) security ( keamanan dari sistem ) economy (nilai ekonomis sistem ) simplicity ( kemudahan system digunakan )
b. Analisis distribusi pekerjaan – – – – – – – –
kebijaksanaan dan prosedur produktifitas karyawan keordinasi antar unit mencapai sasaran analisis hasis operasi tiap bagian sistem hambatan arus data volume pekerjaan maksimal kinerja
c.
Analisis keandalan Derajat kesalahan suatu sistem semakin andal maka kesalahan sistem semakin kecil. - meminimumkan kesalahan operasi - perencanaan dan pengendalian operasi
d. Analisis dokumen - perlunya suatu dokumen di adakan - efdusifitas perencanaan sistem ddl
e. Analisis laporan - perlunya suatu dokumen di adakan - duplikasi, redudansi, pencatatan laporan f. Analisis Teknologi fasilitas system informasi : - personil - peralatan - Software.
Ad.4. Laporan hasil analisis • apa yang harus / bisa dilaporkan ? • meluruskan kesalahan – kesalahan • analisis yang dilakukan ( yang biasanya tidak cocok dengan manajemen ) • saran manajemen ? • meminta persetujuan untuk melakukan perubahan
DESAIN SISTEM Definisi : •
• •
•
Pendefinisian kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi Menggambarkan bagaimana bentuk sistem nantinya Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketa antara pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Menentukan bagaimana system antara penyelesaian persoalan, meliputi konfigurasi komponen – komponen perangkat lunak, perangkat keras dan instalasi dari suatu system
Tujuan •
Memenuhi kebutuhan pemakai system
•
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap untuk pembuatan program computer
Sasaran yang harus dicapai : a. Desain harus berguna (useable ) mudah di pahami data mudah ditangkap metode mudah diterangkan informasi mudah di hafalkan, dipahami dan digunakan b. Desain harus mendukung tujuan utama perusahaan, sesuai dengan apa yang didefinisikan dalam perencanaan dan analisis c. Desain harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh computer
d. Desain dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing – masing komponen dari system informasi, meliputi : • • • • • • • •
Data dan informasi Simpanan data Metode Prosedur Personalia Perangkat keras Perangkat lunak Pengendalian intern
•
Integrasi Sistem harus didesain terpadu di antara unit – unit didalam organisasi. System juga harus dapat berhubungan dengan baik, di dalam unit – unit / departemen -- Departemen yang baik. • •
•
Informasi multi level, cross fungsional, tepat waktu, akurat, relevan Data base dan teknologi blok system informasi
Jalur Pemakai Pada saat ini user menuntut suatu user interface yang ergonomic, yang dapat menjembatani user – mesin yang fleksibel, konsisten dan mudah dikontrol oleh user.
Elemen – elemen yang harus dipertimbangkan adalah : • Query Pemakai system dapat mengakses data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi, walau tidak tersedia pada program. • Desain Layar layer yang jelas, tidak melompat – lompat, informasi yang tersedia hanya yang relevan. • Umpan Balik Berhubungan dengan waktu respon yang diberikan oleh system. Waktu respon (respon time ) adalah waktu antara saat user memasukan data sampai memperoleh respon dari system.
• Bantuan – Sistem penyediaan bantuan yang bersifat sensitive terhadap user.
• Pengendalian Kesalahan – Pengecekan kesalahan – Pendekteksian kesalahan – Pembetulan kesalahan
• Desain Terminal – Berkaitan dengan desain model, ukuran, warna dan letaknya.
• Kebutuhan – Kebutuhan Sistem – keandalan (reability ) – ketersedian ( ovailability ) – keluwesan ( flexibility ) – skedul instalasi – umur sistem – pemeliharan yang mudah
3)Kebutuhan Pengolah Data : • volume • hambatan waktu • permintaan perhitungan ( kompleksitas )
4)Faktor – faktor organisasi • • • • •
sifat organisasi tipe organisasi fungsional, divisional, matriks ukuran organisasi struktur organisasi gaya manajemen
5) Faktor Manusia 6) Kebutuhan Biaya – efektifitas 7) Kebutuhan kelayakan – – – – –
Layak secara teknis Layak secara ekonomis Layak secara hokum Layak secara operasi Layak secara skedul
• Desain Sistem
Desain Umum Desain Terinci
• Desain Umum – Memberi gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. – Merupakan persiapan desain terinci – Mengidentifikasi komponen – komponen sistem informasi yang akan di desain secara rinci • Desain Terinci – Ditujukan untuk pemrogram komputer dan ahli tehnik untuk tugas implementasi – Dilakukan setelah desain umum di setujui manajemen
Tehnik Desain Secara Umum • Modulation Pembuatan sistem di bagi dalam modul – modul kecil yang di buat terpisah, baru kemudian di satukan dalam sistem yang utuh • Prototyping Membuat sistem secara prototype. Jika prototipe yang di buat di setujui oleh user, maka di buat dalam sistem yang sesungguhnya.
DESAIN SISTEM UMUM Langkah kerja desain umum : Hasil Studi Kelayakan
Desain Masukan
Desain Keluaran
Desain File
Spesifikasi Sistem
Setuju
Desain Rinci
Desain Program
Desain Model Desain model system informasi yang di usulkan ada 2 bentuk : 1) Bagan alir (system flow chart ) Fisika model untuk menjelaskan sistem yang di usulkan secara fisik, dengan simbol – simbol terminal hardisk, laporan dsb 2) Logika mode Bagaimana system akan bekerja secara logika, penjelasan di lakukan dengan data flow diagram dan di jelaskan dengan data dictionary.
Sistem Flow Cart Simbol – simbol yang di pakai flow cart : : pengolah / proses
: Input data dari kartu
: Input data dari keyboard
: Input / output ke / dari pita magnetic
: Input dari kartu plong
: Output kertas / printer
: Disket ( input / output )
: File computer
: Hard disk
: Sambungan ke halaman berikutnya
: Masih dalam satu halaman
: Intruksi Percabangan
: Arus Informasi
: Hubungan komunikasi
: File storange off line
: Tampilan di layar
: Start / mulai proses
Contoh : Sistem flow chart pemesanan barang Transaksi Program Penyimpanan Barang File Pencatat
Program Laporan Laporan
Output kertas / Printer
File Master
Data flow diagram Simbol – sImbol yang di pakai : : sumber dan tujuan data
: aliran proses
: penyimpanan data
: proses
contoh : DFD Level 0 PD III Data Rak Buku Data Inventaris Buku Data Petugas Data Anggota Data Katalog Pengarang Data Katalog Judul Data Transaksi
Laporan
Dekan Fakultas Ekonomi
0. Sistem Informasi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Wijayakusuma
Petugas Perpustakaan Data Rak Buku Data Inventaris Buku Data Petugas Jaga Data Petugas Data Anggota Data Katalog Pengarang Data Katalog Judul Data Transaksi
Laporan
Diagram Konteks Sistem Informasi Perpustakaan
Keterangan Laporan = Data Rak Buku Data Inventaris Buku Data Petugas Jaga Data Katalog Data Anggota Data Katalog Pengarang Data Katalog Judul Daftar Denda Data Peminjaman Data Pengembalian
DFD Level 1 Data Rak Buku Data Inventaris Buku
Petugas Perpus
Data Rak Buku Data Inventaris Buku
Pembantu Dekan II
Data Katalog Pengarang
Data Petugas Jaga Data Katalog Pengarang
Data Anggota
Data Anggota
1. Proses Masukan Data
Data Katalog judul Data Petugas
Data Katalog judul Data Petugas
Data Rak Buku Data Katalog Pengarang Data Inventaris Buku
Data Petugas Jaga Data Katalog judul
3. Proses Informasi Perpustakaan
Data Anggota Data Petugas
Data Anggota Data Katalog Pengarang
Simpanan data Anggota Simpanan Data Katalog Pengarang
Data Katalog judul Data Inventaris Buku
Simpanan Katalog Judul Simpanan data inventaris Buku
Data Petugas
Simpanan data Petugas
Data Petugas Jaga
Simpanan Data Petugas Jaga
Data Rak Buku Simpanan Data Rak Buku
Laporan Laporan
Pembantu Dekan II
Laporan
2. Proses Transaksi
Data Rak Buku Data Petugas Jaga Data Petugas Data Inventaris Buku Data Katalog judul Data Katalog Pengarang
Simpanan Data Trnsaksi
Data Anggota
Data Transaksi Data Transaksi
Pimpinan/ Dekan Fakultas
Laporan
4. Proses Informasi Transaksi
Keterangan Laporan = Data Rak Buku Data Inventaris Buku Data Petugas Jaga Data Katalog Data Anggota Data Katalog Pengarang Data Katalog Judul Daftar Denda Data Peminjaman Data Pengembalian
Diagram Arus Data Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan
Transaksi = Data Peminjaman Data Pengembalian
Metode Pengolahan Data 1) Metode pengolahan data terpusat ( centraled data processing method ) metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tunggal tertentu. Jadi semua input, proses dan output di lakukan pada suatu tempat terpusat ( PDE ). Hasil pengolahan baru di distribusikan ke bagian – bagian lain. 2) Metode pengolahan data tersebar ( distributed data processing method ) Yaitu metode pengolahan data yang memungkinkan tiap departemen untuk memasukan data sendiri, mengolah dan menghasilkan input sendiri.
3) Metode pengumpulan (Batch processing method ) Yaitu metode pengolahan data yang mengumpulkan data sampai periode (periodie ), dan baru diadakan pengolahan pada akhir periode di lakukan vp. Dating file induk. Pengolahan ini di sebut juga pengolahan periodie / pengolahan tertunda ( delayed processing ). 4) Metode pengolahan langsung (online processing method ) Yaitu pengolahan data transaksi secara langsung, segera dan langsung meng – update file induk
DESAIN out put •
Output dapat berupa : • Media keras, seperti kertas, mikro film • Media lunak, tampilan layer video, monitor • Hasil proses yang akan di gunakan sebagai masukan bagi proses selanjutnya.
Tipe output • Output intern ( internal output ) – Output yang di maksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen output akan tetap tinggal di perusahaan dan disimpan sebagai arsip. – Macamnya : laporan – laporan rinci, tanda terima dll
• Output Ekstern (Eksternal output ) – Yaitu output yang di distribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. – Misal : faktur, checle, tanda terima dll
Format Output • Format output bias berupa : teks, table, gambar dsb
Langkah – langkah mendesain output : •
Menentukan kebutuhan output dari system yang baru, keluaran yang akan di hasilkan di tentukan dari DAD yang di buat.
•
Menentukan parameter output Parameter meliputi : tipe, format, media yang di gunakan.
Desain Input secara umum Alat input ( masukan ) ada dua macam :
•
Alat input langsung : yang langsung berhubungan dengan CPU missal : key board, mouse, touch screen, light pen dsb
•
Alat input tak langsung Misal : KTC ( key to card ), KTT ( key to tape ) dan KTD (key to disk ).
Ada 3 jenis / proses pemasukan data : 1. Penangkapan data ( data computer ) Yaitu proses pencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang di lakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi. 2. Penyimpanan data ( data preparation ) Mengubah data yang telah di tangkap ke dalam bentuk yang dapat di baca oleh mesin ( machine readable form ). Misal : kartu plong, pita magnetic, disk. 3. Pemasukan data (data entry) Merupakan proses pembacaan data dan masukan data ke dalam computer
• Input langsung mempunyai tahap, sedang input tak langsung memerlukan 5 tahap dalam pemasukan data • Input data dengan alat input tak langsung
Data
Dokumen dasar
Key puch work station
Kartu plong Card
Data
Dokumen dasar
Key puch work station
Kartu plong
Reader
Start
Masukan daftar pertanyaan
Proses Permasalahan
If permasalahan ok
Proses pembutan User Requirment
If UR ok
Cetak
END