ANALISIS RESIKO GEMPA DAN RESPON SPEKTRA DESAIN KOTA JAKARTA DENGAN PEMODELAN SUMBER GEMPA 3-DIMENSI
TESIS MAGISTER Oleh : PRAMONO ARIEF PUJITO 25000087
BIDANG KHUSUS GEOTEKNIK PROGRAM STUDI REKAYASA SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEK.NOLOGI BANDUNG 2003
ABSTRAK Investigasi Geoteknik yang khusus disertai Analisis Respon Dinamik Tanah harus dilakukan untuk penentuan koefisien gempa kota Jakarta dikarenakan kedalaman lapisan batuan dasar kota Jakarta (60 hingga 350 m) lebih dalam dari mayoritas kedalaman lapisan batuan dasar daerah yang diambil datanya sebagai bahan untuk menentukan koefisien gempa yang ada di UBC, NEHRP ataupun Borcherdt. Analisis ini diawali dengan studi seismotektonik yang mempelajari karakteristik dan lokasi sumber gempa di sekitar Jakarta pada radius kurang dari 500 KM. Berdasarkan kondisi sumber gempa tersebut dan dengan menggunakan Teori Probabilitas Total yang dibantu dengan program EZFRISK dilakukan Analisa Resiko Gempa untuk menentuakan percepatan maksimum, target spektra dan digitasi sintetik riwayat waktu pada lapisan batuan dasar untuk perioda ulang 500 tahunan. Dengan menggunakan pemodelan sumber gempa dalam bentuk 3-dimensi diharapkan hasil yang didapat akan lebih mendekati kondisi sesungguhnya. Respon Dinamik Tanah sebagai hasil perambatan gelombang geser 1dimensi yang bersumber dari getaran gempa di batuan dasar outcrop dilakukan dengan bantuan program EERA. Getaran gempa diambil dari getaran sintetik dan gempa Taiwan yang diskalalkan. Hasil analisa berupa percepatan maksimum, faktor amplifikasi getaran di permukaan tanah dan usulan koefisien gempa sebagai perbandingan terhadap koefisien gempa yang ada di UBC dan NEHRP. Analisis ini juga menjelaskan pengaruh klasifikasi, karakteristik tanah dan kekakuan batuan dasar terhadap respon spektra tanah. Batuan dasar yang tidak rigid mengakibatkan terjadinya deamplifikasi getaran sementara letak lapisan batuan dasar yang sangat dalam mengakibatkan adanya amplifikasi maksimum pada perioda yang besar. Kedua faktor diatas dikombinasikan dengan pengaruh jenis tanah memunculkan besaran koefisien gempa yang berbeda dengan besaran yang disarankan CODE.
ABSTRACT Site-specific Geotechnical Investigation and Dynamic Site Respon Analysis shall be performed to determine seismic coefficient of Jakarta cause of depth of Jakarta's base rock (60 through 350 m) is deeper than the majority of depth of location's base rock taken as datas to. determine seismic coefficient of UBC, NEHRP or Borcherdt. This analysis is started with seismotechtonique study explaining characteristic and locations of seismic sources around Jakarta at radius less than 500 KM. Seismic Risk Analysis is executed using EZFRISK Software Programme applying Total Probability Theorem. Result of this risk analysis are peak ground acceleration, target response spectra and synthetic digitation time histories on base rock for 500 years of return period. Using of seismic source modelling in 3-dimension is hopeful to perform the result close to real condition. Seismic shake on Jakarta's base rock is represented by synthetic shake formulated from synthetic digitation time histories and scaled Taiwan Seismic Motion. Site Dynamic Respon Analysis is executed using EERA Software Programme applying 1-dimension shear wave propagation model. Result of the analysis are peak acceleration, amplification factor on the ground surface and proposal of seismic coefficient of Jakarta as comparation to seismic coefficient of UBC and NEHRP. The analysis is also describe site classification, site characteristic and stiffnes of base rock's effects to site response spectra. The elastic base rock will make the outcrop seismic motion deamplified when arrive in base rock. Meanwhile, very deep base rock location will make the surface motion amplified in the long period. Those two factors, combinated with site classification will give different seismic coefficient comparing to CODE.