ANALISIS PERUBAHAN MAKNA KATA GENERALISASI PADA RUBRIK PENDIDIKAN SURAT KABAR JURNAL BOGOR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Ade Tika Agustin1, Aam Nurjaman2, Akhmad Yazidi3 ABSTRAK
Ade Tika Agustin NPM: 032109096. Analisis Perubahan Makna Kata Generalisasi pada Rubrik Pendidikan Surat Kabar Radar Bogor dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan Bogor, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan makna kata generalisasi pada rubrik Pendidikan dalam surat kabar Radar Bogor serta untuk mengetahui bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan perubahan makna kata generalisasi yang terdapat pada rubrik Pendidikan dalam surat kabar Radar Bogor. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen dan analisis isi. Teknik studi dokumen digunakan sebagai sumber data untuk mendata dan menafsirkan bahan-bahan dari media massa rubrik Pendidikan dalam surat kabar Radar Bogor, sedangkan teknik analisis isi dilakukan melalui pengumpulan data, pengidentifikasian data, dan penganalisisan data. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam Rubrik Pendidikan surat kabar Radar Bogor terdapat 47 kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Hasil penelitian ini memberikan implikasi yang positif terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, Rubrik pendidikan cocok dijadikan sebagai bahan ajar di SMA karena sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, serta materi pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kata Kunci: Generalisasi
1. 2. 3.
Mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK Staf Pengajar program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK Staf Pengajar program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
ABSTRACK
Ade Tika Agustin NPM : 032109096. The Analysis of Changing General Word in Heading of Education, Radar Bogor News and Implication about Learning Indonesian Language in SMA. Language education and literature of indonesian Study Program, Faculty of Teacher Training and Educational Sciences of Pakuan University Bogor, 2013. This research as a purpose to describe about purpose changing general word in heading of education in Radar Bogor News paper as well as to know how implication about language learning in SMA. The method which is use in this reasearch is descriptive method qualitative. This method use for decribe purpose changing generalword which is obtain in heading of education in Radar Bogor News. The technique which is used in this reasearch is technique document study and contents analysis. Technique document study used as code resources for encode and explain about material from information heading of education in Radar Bogor news paper, while technique contents analysis by doing through code submission, code identification, and code analysis. The resources result can be conclusion that in heading of education Radar bogor news paper found 46 words which is experienced purpose changing general words. The result this reasearch gave implication which positive about indonesian language learning in SMA, the heading of education suitable as teaching material in SMA because suitable by standard competence, base competence, indicator, as well as learning material which obtained in education unit level curiculum. Kata Kunci: General Word
1. Mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK 2. Staf Pengajar program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK 3. Staf Pengajar program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNPAK
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
1. Pendahuluan a. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi setiap orang. Meskipun teknologi sudah semakin maju, namun bahasa tetap memiliki peranan yang sangat penting dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan dapat dilakukan melalui media radio atau televisi. Sedangkan komunikasi tulisan dapat dilakukan melalui media massa surat kabar atau majalah. Sekarang ini seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, perbedaan bidang pemakaian serta asosiasi berdampak pula pada bahasa Indonesia terutama pada kata yang mulai berubah maknanya baik mengalami perluasan dalam makna, penyempitan, peninggian makna atau ameliorasi, peyorasi, dan sinestesia. Berkenaan dengan hal itu, penulis melakukan penelitian pada media cetak di Bogor yaitu Radar Bogor mengenai perubahan makna kata generalisasi. Penelitian ini pun dikhususkan hanya pada rubrik Pendidikan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perubahan Makna Kata Generalisasi pada Rubrik Pendidikan Surat Kabar Radar Bogor dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. b. Fokus Permasalahan Berdasarkan pemikiran dari latar belakang di atas, penulis meneliti tentang bagaimanakah perubahan makna kata generalisasi yang terdapat pada rubrik
Pendidikan dalam Surat Kabar Radar Bogor serta implikasi perubahan makna kata generalisasi yang terdapat pada rubrik Pendidikan dalam surat kabar Radar Bogor terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. c. Kajian Teori 1. Generalisasi Generalisasi atau perluasan adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih khusus ke yang lebih umum (Tarigan, 1993: 83). Dalam kehidupan sehari-hari perubahan makna dapat membawa perbedaan penilaian makna makna. Generalisasi atau perluasan merupakan kebutuhan akan konsep baru seperti diketahui tidak selamanya harus dijawab dengan penciptaan kata baru, tetapi yang justru lebih sering ditempuh oleh pemakai bahasa adalah dengan memperluas komponen makna kata-kata yang sudah ada (Wijana, 2011: 92). 2. Rubrik Surat Kabar Surat kabar merupakan media massa yang tertua dan pertama kali ada, berfungsi sebagai penyampai informasi yang bersifat faktual. Rubrik adalah kepala karangan di surat kabar atau majalah (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 965). Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana, pendidikan, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah. Misalnya rubrik pengetahuan, arena kecil, atau apa kabar kawan.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
3. Metodologi Penelitian a. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah dan menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada penelitian ini. Metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kualitatif lainnya (Moleong, 2009: 6). Tujuan pokoknya adalah menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu. Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan cara mendeskripsikan dan mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi.
b. Data Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi yaitu kata-kata yang telah mengalami perluasan makna yang terdapat di dalam rubrik pendidikan surat kabar Radar Bogor. c. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah rubrik Pendidikan Radar Bogor. Selain itu, terdapat sumber data penunjang berupa buku-buku yang berkaitan dengan makna kata generalisasi. d. Data dan Hasil Analisis Rubrik Pendidikan surat kabar Radar Bogor tanggal 1 Mei sampai 15 Juni 2013 yang berjumlah 84 Judul. Rekapitulasi hasil analisis data dapat dilihat dalam tabel berikut:
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
No.
Tanggal
Judul Berita
1 1.
2 2 Mei 2013
3 Mutu Pendidikan Masih Buruk!
2.
6 Mei 2013
3.
14 Mei 2013
4.
15 Mei 2013
Bukan Merayakan tapi Memaknai Pelepasan Lulusan SMPN 1 Ogah Berwisata IPB Siap Jaga Ketahanan Pangan
5.
28 Mei 2013
Kurikulum Baru Pilih Kasih
6.
10 Juni 2013
Buku Kurikulum Siap Cetak
7.
10 Juni 2013
Tak Ada Pelonco di El Rahma
8.
10 Juni 2013
Jangan Menyontek saat UKK
Kalimat
4 Memed mengatakan, untuk menanamkan rasa nasionalisme pada pelajar, ia mengharuskan semua anak didik dari tingkat TK hingga SMP, serta tenaga pendidik turut meramaikan kegiatan itu. Seperti salah satu guru SMK Analisis Kimia Nusa Bangsa, Ibu Titik. Acara dimulai pukul 11:00, dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Bogor, Kusmana. Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis. Elin Driana, salah seorang koordinator Education Forum, mengatakan kurikulum 2013 seharusnya dilaksanakan sebagai pilot studi terlebih dahulu. Sebelumnya, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ananta Kusuma Seta, memastikan anggaran kurikulum 2013 akan cair senin, 10 Juni 2013. Selama tiga hari, para calon mahasiswa baru mendapatkan materi motivasi, materi keislaman, pengenalan dan demo jurusan oleh kakak kelas. Tekanan kepada siswa pada pelaksanaan UKK ini sering melahirkan cerita-cerita lucu dan terkadang aneh bin ajaib.
Halaman/P aragraf/Bar is 5 23/3/7
Kata yang mengalami Perubahan Makna Kata Generalisasi 6 Anak
23/1/3
Ibu
23/1/8
Kepala
12/4/6
Bintang
23/3/7
Pilot
23/3/6
Cair
23/2/4
Jurusan
23/2/2
Melahirkan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
9.
12 Juni 2013
Walikota Gandeng UIKA
10.
12 Juni 2013
Cegah Calo, Dampingi Alumni
Sesungguhnya kerja sama dengan UIKA ini sudah terjalin cukup lama, namun hingga saat ini belum ada payung hukum yang manaunginya. Isu maraknya aksi calo dan jual beli kursi menghantui para orangtua pada penerimaan siswa baru.
4. Pembahasan Dari tabel di atas tentang temuan perubahan makna kata generalisasi rubrik pendidikan surat kabar Radar Bogor tanggal 1 Mei sampai dengan 15 Juni 2013 terdapat 47 kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Adapun hasil temuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: No. Data : 1 Data : Memed mengatakan, untuk menanamkan rasa nasionalisme pada pelajar, ia mengharuskan semua anak didik dari tingkat TK hingga SMP, serta tenaga pendidik turut meramaikan kegiatan itu. (Paragraf 3 baris 7). Analisis : Kata anak artinya keturunan yang kedua. Namun, sekarang ini kata anak dapat digunakan untuk menyebutkan seseorang yang masih belum dewasa dan dianggap masih kecil. Dengan demikian kata anak mengalami perluasan makna. Karena penggunaannya sudah tidak tertuju hanya pada satu aspek saja melainkan digunakan pula pada aspek lainnya. Pada kalimat di atas kata anak mengandung arti seseorang yang masih duduk di bangku sekolah yakni dari mulai TK hingga SMP untuk turut meramaikan kegiatan tersebut sehingga rasa nasionalisme akan tertanam dalam jiwa setiap pelajar.
12/1/9
Payung
12/1/2
Kursi
No. Data : 11 Data : Seperti salah satu guru SMK Analisis Kimia Nusa Bangsa, Ibu Titik. (Paragraf 1 baris 3). Analisis : Kata Ibu mulanya mempunyai arti perempuan yang sudah melahirkan atau sebutan untuk wanita yang telah bersuami dan memiliki hubungan kekerabatan namun kini kata Ibu mengalami perluasan makna kata menjadi sebutan bagi seorang wanita yang dianggap memiliki posisi yang lebih atas tanpa harus memiliki hubungan kekerabatan. Pada kalimat di atas, kata Ibu mempunyai arti sebutan untuk seorang wanita yang berprofesi sebagai guru. Di mana seorang guru tersebut mengingkatkan kepada masyarakat bahwasannya Hardiknas bukanlah untuk dirayakan melainkan untuk dimaknai. No. Data : 19 Data : Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis. (Paragraf 4 baris 6).
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
Analisis : Kata bintang dalam kalimat tersebut menunjukan kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi karena kata bintang yang semula artinya berupa benda langit dan merupakan salah satu dari sistem tata surya kini maknanya meluas menjadi suatu bentuk penghargaan atas prestasi yang telah dicapai. Berdasarkan kalimat di atas makna bintang mengandung makna suatu penghargaan untuk IPB atas sepak terjangnya secara internasional, penghargaan untuk fasilitas dan inovasi, penghargaan untuk keterlibatan pengajaran, dan penghargaan untuk sumber daya manusia serta penghargaan untuk kriteria spesialis. Interpretasi Data Berdasarkan hasil analisis rubrik Pendidikan yang ada di surat kabar Radar Bogor edisi 1 Mei sampai 15 Juni 2013 ditemukan perubahan makna kata generalisasi sebanyak 46 buah. Perubahan makna kata tersebut ditemukan dalam judul yang berbeda-beda.
Pada edisi 2 Mei 2013 terdapat empat kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi yaitu anak, dunia, matang, dan elemen. Pada tanggal 6 Mei 2013 ditemukan enam kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah titik, pilar, kupas, menarik, tahu, dan ibu. Pada tanggal 14 Mei 2013 ditemukan empat kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah kepala, terbatas, bibit-bibit, dan basisnya.
Pada tanggal 15 Mei 2013 ditemukan empat ata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah mencetak, sayap, mengasah, dan bintang. Pada tanggal 21 Mei 2013 ditemukan dua kata yang mengandung perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah dicekoki dan rambu-rambu. Pada tanggal 22 Mei 2013 ditemukan empat kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah digawangi, harum, mata, dan bersinar. Pada tanggal 24 Mei 2013 ditemukan tiga kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah tinggi, menggandeng, dan mengadopsi. Pada tanggal 28 Mei 2013 ditemukan dua kata yang mengandung perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah pilot dan dipetik. Pada tanggal 29 Mei 2013 ditemukan tiga kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata-kata tersebut adalah menggali, neraca, dan dibanjiri. Pada tanggal 30 Mei 2013 ditemukan dua kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata-kata tersebut adalah baja, mengapresiasi, dan menjembatani. Pada tanggal 31 Mei 2013 ditemukan dua kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut yaitu kakak dan terjun. Pada tanggal 3 Juni 2013 ditemukan satu kata yang mengalami perubahan makna kata
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
generalisai. Kata tersebut adalah lapangan. Pada tanggal 8 Juni 2013 ditemukan satu kata yang mengalami perubahan makna kata generalisai. Kata tersebut adalah berkaca-kaca. Pada tanggal 10 Juni 2013 ditemukan lima kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah cair, menjaring, jurusan, melahirkan, dan bin. Pada tanggal 12 Juni 2013 ditemukan tiga kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi. Kata tersebut adalah payung, membidik, dan kursi. Hasil triangulasi dan wawancara yang dilakukan ketiga sumber tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1) MAS menyetujui 100% hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi MAS mengemukakan bahwa hasil penelitian ini layak dijadikan bahan ajar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. 2) YY menyetujui 100% hasil penelitian mengenai perubahan makna kata generalisasi yang terdapat dalam rubrik Pendidikan surat kabat Radar Bogor. 3) YE menyetujui 100% hasil penelitian mengenai perubahan makna kata generalisasi yang terdapat dalam rubrik Pendidikan surat kabat Radar Bogor. Dari hasil analisis pembanding dari ketiga narasumber di atas, pada dasarnya mereka setuju dengan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % mereka menyetujui hasil analisis perubahan makna kata
generalisasi yang dilakukan oleh penulis. 5. Simpulan Setelah melakukan penelitian terhadap perubahan makna kata generalisasi yang terdapat pada rubrik Pendidikan dalam surat kabar Radar Bogor edisi 1 Mei sampai 15 Juni 2013, terdapat beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam simpulan ini, yaitu: 1. Terdapat 46 kata kata yang mengalami perubahan makna kata generalisasi rubrik Pendidikan dalan surat kabar Radar Bogor edisi 1 Mei sampai 15 Juni 2013. Perubahan tersebut merupakan perubahan makna kata yang makna sekarang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan makna yang sebelumnya dan perubahan tersebut disebabkan adanya perbedaan bidang pemakaian. 2. Pembelajaran perubahan makna kata generalisasi layak dijadikan bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas XII. Daftar Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan,
Henri Guntur. 1993. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Wijana,
I Dewa Putu. 2011. Semantik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.
Riwayat Hidup Penulis Ade Tika Agustin lahir di Bogor, 10 Agustus 1992. Puteri kedua dari tiga bersaudara keluarga Ayahanda Ujang Junaedy dan Ibunda Nunung Sulhanah. Dibesarkan dan dididik di keluarga sederhana bertempat di Jl. Moh. Noh Nur, Kp. Geledug RT/RW 02/11 Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Bogor 16640. Setelah usia lima tahun, mengenyam pendidikan di MI Ashabul Maemanah selama enam tahun. Kemudian meneruskan belajar di MTs Negeri Babakan Sirna. Pada tahun 2007-2009 melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Cibungbulang. Kemudian melanjutkan studinya ke perguruan tinggi di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan Bogor.
Selama di SMA Negeri 1 Cibungbulang mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Majelis Permusyawaratan Kelas (OSIS MPK) dan ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Menyadari pentingnya organisasi untuk berbagai pembelajaran kemudian pada saat di perguruan tinggi pun aktif mengikuti kegiatan kelembagaan yakni selama 2 tahun mengikuti kegiatan Hima Diksatrasia, BEM selama 1 tahun dan BLM selama 1 tahun.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oktober 2013.