ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER (Studi Empiris Auditor Ekstemal Di DKI Jakarta)
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
Nurasnida
NI!\1:204082002330
,,___
l)llerimu
d·1ri
2.
: .................... ""''""""J.!.!!t U
•
t'}
I
-
•
,.;µ;--..,,..,, .... """f--·-·-·~·-
- ..- - . . . . -
Jt\H
.;:--g
' \ ,'.\,-,;;;,,.,,.,.,.., " " "
T I ..:;,..'"""l'l'" / '7 g. : • 0 ( (J.:::-..!... '.L.. ,,..... , .. ,,,.::.) No. Inrluk · ........ • klasifikasi : ··············································
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA ld')Q l'JJ')OO!l M
'l(flfian 6esarfWn ali,u dari /ipci[ liill{jga dewasa, 'l{afian penulii /ip6utulianli,u tanpa 6ertanya urztuli,apa, 'l(fl[ian ilidili,dan 6iayai pendidifignli,u, 'l{afian duli,ung semua /ipinginank,u. %1(,dapat /iJt 6afas semua pengor6ananmu yang tefali li,au 6erili,an untuli,li,u yang penuli dengan cucuran /ipringat. :Kanya terima li,asili dan doa yang dapat li,u ucapfign paaamu
S/i,ripsi ini dUfetfili,asifign untuli,orangtuafiJt yang tefafi menduli,ung dan 6erli.pr6an, mem6esarfwn, menditfi/i, mem6erifign li,asili saying yall{j 6erfimpali serta mem6erifign yang ter6aili,demi /ipsuli§esanfi...u
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER (Studi Empiris Auditor Ekstemal di DKl Jakarta)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalam Meraih Gelar Smjana Ekonomi
Oleh
Nurasnida NIM:204082002330
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
'
(
Ami in, SE., Ak., M.Si NIP: 150 370 230
Prof. DR. Abdul Hamid, MS NIP: 131 474 891
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH TA VA D'T' A
Hari ini Selasa, Tanggal 12 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Nurasnida NIM: 204082002330 dengan judul skripsi "ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI
AUDITOR
Memperhatikan
DITINJAU
kemampuan
DARI
keilmuan
PERSPEKTIF
mahasiswa
GENDER".
tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Agustus 2008
Tim Pcnguii Ujian Komprchc11sif
!
/,,,,-)r / .1
/ ,G I
/
..._.,,,."
Dra . Abdul Ha id Cebba Ak. MBA Ketua
()
. ~ ~
Amili11, SE, Ak.. , M . Si Sekretaris
Prof. DR. Abdul Hamid, M~ Penguji Ahli
II
Hari ini Kamis, Tanggal 04 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Nurasnida NIM: 204082002330 dengan judul skripsi "ANALISIS PERBEDAAN KJNERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI
AUDITOR
Memperhatikan
DITINJAU
kemampuan
DARI
keilmuan
PERSPEKTIF
GENDER".
mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 04 Desember 2008
Tim Pengnii Ujian Skripsi
(//~-Q "---~
Prof. DR. Abdul Hamid, MS Pembimbing I
--
Amilin, SE, Ak., M.Si Pembimbing II
Yessi Fitria, SE, Ak., M.Si Penguji Ahli
iii
DAFTAR RIWA Y AT HIDUP
IDENTITAS PRIBADI Nama
: Nurasnida
Tempat dan Tanggal lahir
: Jakarta, 11 Desember 1986
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Alam at
: JI. H. Taing RT.006 Rw.06 No.36 Petukangan Selatan, Pesanggrahan Jakarta Selatan 12270
No. Telp/Hp
: (021) 98051887 I 081510727747
PENDIDIKAN FORMAL SD
: Sekolah Dasar Negeri 08 Petang Jakarta
SMP
: MTS Darun Najah Petukangan Jakarta
SMA
: MAN 4 Model Jakarta
SJ
: Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Jurusan Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.
IV
ABSTRACT
ANALYSIS DIFFERENCE OF PERFORMANCE AND PROFESSIONAL ETHICS OF MALE AND FEMAJLE AUDITORS
By Nurasnida
This purpose of research is to know the difference of performance and professional ethics of male and female auditors. The peiformance is measured using organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity and job satisfaction. This Research covers 67 external auditors that work in public accountant office in Jakarta. This Research uses primary data that obtained from questioner and secondary data that can support research. This research uses method purpose sampling as responder determination. To know dejference of peiformance and professional ethics auditor used Independent Sam/es T Test analysis. This research result indicates that performance is measured using organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity and job satisfaction that no difference between or male and female auditors. and professional ethics that no difference between or male and female auditors. Keyword: organization commitment, professional commitment, motivation, career opportunity, job satisfaction, and professional ethics
v
r-;;,;f'USTAKMN UTAMA
~~~
SYAHID JAKARTA
ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DAN ETIKA PROFESI AUDITOR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER
Oleh Nurasuida
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Kinerja auditor diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja dan kepuasan kerja. Penelitian ini meliputi 67 auditor ekstemal yang beke1ja di kantor akuntan publik di OKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan data sekunder yang dapat mendukung penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling sebagai penentuan responden. Untuk mengetahui perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor digunakan analisis Independent Samples T Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja auditor yang diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja dan kepuasan kerja tidak terdapat perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita. dan etika profesi auditor menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita. Kata kunci: komitmen organisasi, komitmen profesi, motifasi, kesempatan kerja, kepuasan kerja, dan etika profesi
VI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbi! 'alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Perbedaan Kinerja Auditor dan Etika Profesi Auditor Ditinjau dari Perspektif Gender". Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk mencapai gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial llniversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempuma. Namun demikian penulis berusaha sesuai dengan
kemampuan, dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan adanya sarana yang membangun bagi kesempumaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak hanya semata-mata hasil karya penulis sendiri, tetapi banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan, baik moril maupun
materiil,
serta
dukungan
ilmu
yang
sangat
membantu
bagi
terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besamya kepada: I. Ayahanda Rafani dan Jbunda Nmmaini, orang tua yang senantiasa Q cintai dan sayangi yang selama ini telah memberikan segala dukungan tanpa lelah dan pamrih semua moril dan materil, nasihat, canda dan kasih sayang yang berl impah dan tak temilai pada ananda. 2. Bapak Ors. Mohammad Faisal, MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. 3. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, MS, selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan, saran, petunjuk, ilmu pengetahuan dan meluangkan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Bapak Amilin, SE., Ak., M.Si, selaku pembimbing II yang selalu memberikan saran, petunjuk secara cerdas clan mendetail dan meluangkan waktunya dalam membimbing saya sehingga terselesaikan juga skripsi ini. vii
5. Bapak Ors. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama belajar dibangku kuliah, dan seluruh staf bagian Akademik dan Keuangan, serta staf Perpustakaan terima kasih atas segala bantuan.
7. Abangku Rafli (walau bandel dan suka marah-marah) kita harus berusaha membahagiakan Ayah-Mama. Mereka telah berkorban banyak demi kita, jangan pernah mengecewakannya. Ingat! hanya kita yang menjadi sandarannya kini. (*u*) 8. Sahabat-sahabatku Ulfah Paul, NeeZha Utsukushii my twins (Arigato girls selama kuliah saat susah-senang kalian selalu ada), Mora Kawai yang selalu bilang "Semangat-Semangat!", Tina Tuti dan lrna !nu yang selalu menyemangatiku dan atas doa kalian akhirnya aq lulus juga. Neng Hawa, Syifa 'ndut, Li2, Mawar, Eka Bekti, Po' Yuli. Arigato minna san ... (A_A) 9. Teman-temanku di Fakultas Ekonomi Ekstensi kelas Akuntansi A dan B, Auditing dan pajak. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. TQ for all.. (A,A)
Semoga seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini diberikan pahala melimpah serta dilimpahkan keberkahan dalam hidupnya.
Jakarta, Desember 2008 Penulis
Nurasnida
viii
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. . DAFTARRIWAYATHIDUP .........................................................................
iv
ABSTRACT .......................................................................................................
v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTARISI ...................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ............................................................. . B. Perumusan Masalah .................................. ......................................
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................
7
BABU TINJAUANPUSTAKA A. Gender............................................................................................
9
I. Penge1tian Gender....................................................................
9
2. Pandangan Gender ................................................................... I 0 B. Kinerja Auditor............................................................................... 12 I. Komitmen Organisasi .............................................................. 12 2. Komitmen Profesi.................................................................... 15 3. Motivasi .................................................................................... 17 4. Kesempatan Kerja .................................................................... 19 5. Kepuasan Kerja ....................................................................... 20 C. Etika Profesi ................................................................................... 22 I.
Pengertian Etika....................................................................... 22
2.
Prinsip-prinsip Etika................................................................ 24
3.
Etika Dalam Profesi Akuntan .................................................. 25 ix
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26 E. Perumusan Hipotesis ...................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. 30
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 30 C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 31
1. Data Primer .. ......... ......... ......... ...... .. .... ... ................. ....... .. ...... .. 3 1 2. Data Sekunder ..................................... ..................................... 31 D. Metode Analisis Data ..................................................................... 32 1. Analisis Statistik Deskriptif..................................................... 32
2. Uji Kualitas Data...................................................................... 32 a. Uji Validitas ....................................................................... 32 b. Uji Reliabilitas ................................................................... 33 3. Uji Hipotesis ............................................................................ 33
a. Independent Samles T Test................................................ 33 E. Operasional Variabel Penelitian..................................................... 34 1. Komitmen Organisasi................................................................. 35
2. Komitmen Profesi .................................................................... 36 3. Motivasi .................................................................................... 36 4. Kesempatan Kerja .................................................................... 37
5. Kepuasan Kerja ........................................................................ 38 6. Etika Profesi ............................................................................. 39 7. Gender ...................................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ............................................. 41 1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 41 2. Karakteristik Responden .......................................................... 42 a. Jenis Kelamin ..................................................................... 42 b. Tingkat Pendidikan ............................................................ 43 x
c. Umur .................................................................................. 43 d. Lama Kerja ......................................................................... 44 3. Statistik Deskriptif ................................................................... 44 B. Analisis Uji Kualitas Data .............................................................. 47 I. Uji Validitas ............................................................................. 47 2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 52 C. Hipotesis ......................................................................................... 55 I. Komitmen Organisasi Auditor Pria dan Komitmen Organisasi Auditor Wanita......................................................................... 55 2. Komitmen Profesi Auditor Pria dan Komitmen Profesi Auditor Wanita ...................................................................................... 57 3. Motivasi Auditor Pria dar. Motivasi Auditor Wanita............... 59 4. Kesempatan Kerja Auditor Pria dan Kesempatan Kerja Auditor Wanita ...................................................................................... 61 5. Kepuasan Kerja Auditor P1ia dan Kepuasan Kerja Auditor Wanita ...................................................................................... 63 6. Etika Profesi Auditor Pria dan Etika Profesi Auditor Wanita.. 65
UAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ................... ................................................................. 68 B. Keterbatasan ................................................................................... 69 C. lmplikasi dan Saran........................................................................ 70
bAFTARPUSTAKA ......................................................................................... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 74
XI
DAFT AR GAMBAR
Nomor
Keterangan
2.1
Kerangka Pemikiran
Halaman 28
XII
DAFTARTABEL Nomor
Keterangan
Halaman
4.1
Sampel dan Tingkat Pengembalian
41
4.2
Jenis Kelamin Responden
42
4.3
Pendidikan Terakhir Responden
43
4.4
Umur Responden
43
4.5
Lama Kerja Responden
44
4.6
Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Pria
45
4.7
Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Wanita
46
4.8
Hasil Pengujian Validitas Komitmen Organisasi
48
4.9
Hasil Pengujian Validitas Komitmen Profesi
49
4.10
Hasil Pengujian Validitas Motivasi
50
4.11
Hasil Pengujian Validitas Kesempatan Ke1ja
51
4.12
Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja
51
4.13
Hasil Pengujian Validitas Etika Profesi
52
4.14
Hasil Pengujian Reliabilitas Komitman Organisasi
52
4.15
Hasil Pengujian Reliabilitas Komitman Profesi
53
4.16
Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi
53
4.17
Hasil Pengujian Reliabilitas Kesempatan Kerja
53
4.18
Hasil Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja
54
4.19
Hasil Pengujian Reliabilitas Etika Profesi
54
4.20
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis I
55
4.21
Hasil Independent Samples T Test Komitrnen Organisasi
55
4.22
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 2
57
4.23
Hasil Independent Samples T Test Komitmen Profesi
57
4.24
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 3
59
4.25
Hasil Independent Samples T Test Motivasi
59
4.26
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 4
61
4.27
Hasil Independent Samples T Test Kesempatan Kerja
61
4.28
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 5
63
4.29
Hasil Independent Samples T Test Kepuasan Kerja
63
4.30
Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 6
65
4.31
Hasil Independent Samples T Test Etika Profesi
66
XIII
DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran
Keterangan
Halaman
Kuesioner Penelitian
74
2
Jawaban Responden
82
3
Daftar KAP
87
4
Hasil Karakteristik Responden
89
5
Has ii Statistik Deskriptif Rata-Rata Jawaban Responden
91
6
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
92
7
Hasil Pengujian Independent Samples T Test
108
8
Oprasional Variabel
114
XIV
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Beberapa isu lebih banyak mengawali debat, kesalahpahaman, dan pendapat-pendapat tanpa dukungan mengenai apakah kinerja wanita sama dengan kinerja pria ketika bekerja. Salah satu yang tampak membedakan atas gender, khususnya saat karyawan mempunyai anak prasekolah, adalah pilihan
atas jadwal ke1ja ibu-ibu yang bekerja lebih mungkin untuk memilih peke1jaan paruh waktu, jadwal ke1ja fleksibel dan telekomuniting (mengerjakan pekerjaan kantor dirumah) agar bisa menampung tanggung jawab terhadap keluarga (Robbin, 2003: 48). Temuan Riset Literarur Spikologi kognitif juga menyebutkan bahwa wanita diduga lebih efektif dan efisien dalam memproses informasi saat adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan pria. Ruengger dan King (1992) dalam Jamilah, Fanani dan Chandrarin
(2007)
menyatakan
wanita
umumnya
memiliki
tingkat
pertimbangan moral yang lebih tinggi dari para pria. Gilligan (1982) juga menyatakan pengaruh gender terhadap perbedaan persepsi etika juga te1jadi pada saat proses pengambilan keputusan. Pe1juangan kesetaraan gender adalah terkait dengan kesetaraan sosial antara pria dan wanita, dilandaskan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan gender yang disebabkan oleh diskriminasi struktural dan kelembagaan.
Perbedaan hakiki yang menyangkut jenis kelamin tidak dapat diganggu gugat (misalnya secara biologis wanita mengandung), perbedaaan peran gender dapat diubah karena tertumpu pada faktor-faktor sosial dan sejarah. profesi akuntan publik yang terkait dengan banyak disiplin ilrnu sosial tentunya akan sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut. Terminologi gender dalam ilmu-ilmu sosial, diperkenalkan sebagai acuan kepada perbedaan-perbedaan antara pria dan wanita tanpa konotasikonotasi yang sepenuhnya yang bersifat biologis Mandy Macdonald et al. (1997) dalam Trisnaningsih (2004). Jadi rumusan gender ini merujuk kepada perbedaan-perbedaan antara pria clan wanita yang merupakan bentukkan sosial, perbedaan-perbeclaan yang tetap muncul meskipun tidak disebabkan oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin. Rumusan ilmu-ilmu sosial juga mengenal istilah hubungan gender yang merupakan sekumpulan aturan-aturan, tradisi-tradisi, dan hubungan-hubungan sosial timbal-balik dalam masyarakat dan dalam kebudayaan, yang menentukan pembagian kekuasaan diantara pria dan wanita. Sejarah perbedaan gender antara pria dan wanita terjadi melalui proses yang sangat panjang. Terbentuknya perbedaan gender dikarenakan oleh banyak ha!, diantaranya akibat dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan dikonstruksi secara sosial, kultural, atau melalui ajaran agama maupun Negara. Perbedaan gender sesungguhnya tidak menjadi masalah sepanjang ticlak melahirkan keticlakadilan gender. Namun yang menjadi persoalan ternyata perbeclaan gender telah melahirkan berbagai ketidakaclilan, baik bagi
pria maupun wanita. Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur dimana, baik kaum pria maupun wanita menjadi korban dari sistem tersebut. Ketidakadilan gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk, yakni: marginalisasi, proses pemiskinan ekonomi, subordinasi dalam pengambilan keputusan, stereotype, dan diskriminasi Fakih (1996) dalam Trisnaningsih (2004) Sember Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi. Keberhasilan dalam kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesional maupun komitmen terhadap profesi pekerjaan yang di lakukannya. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang tidak terlepas clari diskriminasi gender. Dalam lingkungan pekerjaan apabila terjadi masalah, pegawai pria mungkin akan merasa tertantang untuk menghadapinya dibandingkan untuk menghindarinya. Perilaku pegawai wanita akan lebih cenderung untuk menghindari konsekuensi konflik dibanding periiaku pegawai pria. meskipun dalam banyak situasi wanita lebih banyak melakukan kerjasama dibandingkan pria, tetapi apabila akan ada resiko yang timbul, pria cenderung lebih banyak membantu dibanding wanita Eaghly (1987) dalam Trisnaningsih (2004). s~iring
dengan meningkatnya kompetisi dan perubahan global, profesi
akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang semakin berat. Sehingga dalam menjalankan aktivitasnya seorang akuntan
3
dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalismenya. Menurut Machfoedz (1997) dalam Winama dan Retnowati (2003) ada tiga hal utama yang harus di miliki oleh setiap anggota profesi dalam mewujudkan profesionalisme yaitu berkeahlian, berpengetahuan, dan berkarakter. Karakter rnerupakan personaliti seorang profesional, yang dapat diwujudkan dalam sikap dan tindakan etisnya. Sikap dan prilaku etis akuntan akan sangat mempengaruhi posisinya di masyarakat pemakai jasanya. Untuk
mendukung
profesionalisme
akuntan,
lnstitut
Akuntan
Indonesia (IAI) mengeluarkan suatu standar profesi yang memuat seperangkat prinsip-prinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional yaitu kode etik lnstitut Akuntan Indonesia yang rnengatur tentang norma prilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan para klien, antara akuntan dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Alasan yang mendas1ri diper!ukannya kode etik sebagai standar perilaku profosional tertinggi pada profesi akuntan adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi akuntan terlepas dari yang dilakukan perorangan. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akuntan akan meningkat jika profesi mewujudkan standar yang tinggi dan memenuhi semua kebutuhan. Masalah etika profesi merupakan suatu isu yang sangat menarik untuk kepentingan riset. Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Menurut Abdullah dan Halim (2002) dalam Marini
4
dan Murtanto (2003) menyatakan bahwa para pelaku bisnis diharapkan mempunyai integritas dan kompetensi yang tinggi. Namun demikian akhir-akhir ini muncul isu yang sangat menarik yaitu pelanggaran etika yang dilakukan oleh akuntan publik baik tingkat nasional maupun tingkat intemasional. Di Indonesia, isu ini berkembang seiring dengan terjadinya pelanggaran etika, baik yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun akuntan pemerintah. Contoh kasus ini adalah kasus pada PT TELKOM dimana laporan keuangan PT TELKOM yang diaudit oleh KAP Eddy Pianto ditolak oleh US SEC (United States Securities and Exchange Comission) untuk kinerja 2002 (Winama dan Retnowati, 2003). Hasil
penelitian
sebelumnya
yang dilakukan
mengemukakan bahwa adanya kesetaraan
Samekto (1999)
komitmen organisasi, komitmen
profesi, dan kesempatan kerja. Sedangkan kepuasan kerja terdapat perbedaan antara auditor pria dan wanita. Hasil penelitian Trisnaningsih (2004) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang diproksikan dalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi dan kesempatan kerja antara auditor pria dan auditor wanita. Sedangkan untuk kepuasan
ke~ja
menunjukkan adanya
perbedaan antara auditor pria dan auditor wanita. Hasi! penelitiaP. sebelumnya yang dilakukan Marini dan Murtanto (2003) tentang etika profesi menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan persepsi akuntan µria dan wanita. 1-Iasil penelitian Linda (2007) tentang Kode etik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi kode etik antara akuntan
5
publik laki-laki dan akuntan publik perempuan. Sedangkan kode etik yang diproksikan dalam kepribadian, kecakapan profesional, dan tanggung jawab tidak terdapat perbedaan. Pelaksanaan kode etik dan pena fsiran dan penyempurnaan kode etik terdapat perbedaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Trisnaningsih (2004) dan Linda (2007). Adapun yang menjadi perbedaan penelitian sebelumnya adalah: I. Periode penelitian Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2004 dan tahun 2007, sedangkan penelitian ini dilakukan tahun 2008. 2. Responden penelitian Pada penelitian sebelumnya responden yang digunakan adalah Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur dan Kantor Akuntan Publik di Jakarta., sedangkan responden pada penelitian ini adalah auditor eksternal pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Berdasarkan
uraian
diatas,
maka
peneliti
bermaksud
untuk
menyusun skripsi dengan judul "Analisis Perbedaan Kinerja Auditor dan Etika Profesi Auditor Ditinjau dari Perspektif Gender".
B. Pcrumusan Masalah Masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: I. Apakah ierdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pria dan auditor wanita?
6
2. Apakah terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria dan auditor wanita? 3. Apakah terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor wanita? 4. Apakah terdapat perbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan auditor wanita? 5. Apakah terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan auditor wanita? 6. Apakah terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan auditor wanita?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian I. Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pria dan wanita. b. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan komitmen profosi antara auditor pria dan wanita. c. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan wanita. d. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita. e. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita.
7
f.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan etika profcsi antara auditor pria dan wanita.
2. Penelitian ini dihararapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi auditor Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran tentang perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender sehingga para auditor dapat meningkatkan kinerja dan etikanya. b. Bagi peneliti yang akan datang Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan ma>ukan bagi peneliti lain yang berminat untuk meneliti kembali mengenai perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. c. Bagi penulis Penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri
S:varif
Hidayatullah
Jakarta,
serta
menambah
pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gender 1. Pengertian Gender
Secara bahasa gender berasal dari bahasa Inggris, gender yang berarti jenis kelamin. Namun sekarang gender menjadi bahasa Indonesia dan sudah dapat digunakan sebagai bahasa masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia gender juga diartikan sebagai jenis kelamin (Depdiknas, 2002: 353). Istilah gender menurut Wabster's New World Dictionary diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara pria dan wanita dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Didalam Women's Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya memuat pembedaan dalam ha! peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara pria dan wanita yang berkembang dalam masyarakat (Indra, Ahza dan Husnani, 2004: 242-243) Dari dua perbedaan diatas menggambarkan adanya upaya untuk mengetahui adanya perbedaan yang jelas antara kecenderungan pria dan wanita dan sekaligus pula menjelaskan bahwa isu gender berasal dari masyarakat dan tradisi barat yang berusaha untuk memposisikan perbedaan peran wanita dan pria dalam interaksi sosial mereka dimasyarakat.
Menurut Murphi (2007: 26) jenis kelamin adalah: "Perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka dalam menyelenggarakan upaya meneruskan garis keturunan. Menurut Mansour Fakih (1999) dalam Trisnaningsih (2004) pengertian gender yang pertama ditemukan dalam kamus adalah: "Penggolongan secara gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan dengan keberadaan dua jenis kelamin serta ketiadaan jenis kelamin atau kenetralan".
2. Pandangan Gender Palmer dan Kandamsih ( 1997) dalam Trisnaningsih (2004) menjelaskan pandangan mengenai gender dapat diklasifikasikan dalam dua model dan dua stereotype: Dua model tersebut yaitu: a. Equity Model Mengasumsikan bahwa antara pna dan wanita sebagai profesional adalah identik sehingga perlu ada satu cara yang sama dalam mengelola dan wanita harus diuraikan akses yang sama. b. Complementary Contribution Mengasumsikan bahwa pria dan wanita mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga perlu ada perbedaan dalam mengelola dan cara menilai, mencatat serta mengkombinasikan untuk menghasilkan suatu sinergi.
Dua stereotype tersebut yaitu: a. Sex Role Stereotypes Dihubungkan dengan pandangan umum bahwa pria lebih berorintasi pada pekerjaan, objektif, independen, agresif, dan pada umumnya mempunyai
kemainpuan
lebih
dibandingkan
wanita
dalam
pe1ianggungjawaban manajerial. Wanita dilain pihak dipandang lebih pasif, lembut, orientasi pada pertimbangan, lebih sensitif dan lebih rendah
pos1smya
pada
pertanggungjawaban
dalain
organisasi
di bandingkan dengai1 pria. b. Manajerial Stereotypes Memberikan pengertian manajer yang sukses sebagai seseorang yang memiliki sikap, perilaku, dan temperamen yang umumnya lebih dimiliki pria dibandingklan wai1ita. Stereotype merupakan proses pengelompokkai1 individu kedalain suatu kelompok, dan pemberiai1 atribut karakteristik pada individu berdasarkai1 kelompok. Menmut Schwartz (1990) dalam Trisnai1ingsih (2004), profesi akuntan publik merupakan sala11 satu bidang kerja yang paling sulit bagi wanita karena intensitas kerjanya. Meski demikian, profesi ini adalall profesi yang sangat potensial terhadap perubahan, dan peruballan tersebut dapat meningkatkan lapangan peke1jaan bagi wanita. Schwartz juga mengungkapkan ba11wa sangat mudah untuk mengetahui mengapa jumlah wanita yang menjadi partner lebih sedikit dibanclingkan dengan pria. Salah
satu alasan yang dikemukakannya adalah adanya kebudayaan yang diciptakan untuk pria (patriarkhi), kemudian adanya stereotype tentang wanita, terutama adanya pendapat yang menyatakan bahwa wanita mempunyai keterikatan (komitmen) pada keluarga yang lebih besar dari pada keterikatan (komitmen) terhadap karitr.
B. Kinerja Auditor
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang mente1jemahkan kata dari bahasa asing prestasi atau bisa pula bera1ii hasil ke1ja. Menurut Mangkunegara (2000: 67) dalam Wikipedia Indonesia kinerja adalah hasil ke1ja secara kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sulistiani (2003: 223) juga menjelaskan bahwa kine1ja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil ke1janya (www.id.wikipedia.org/wiki/Kinerja) Kinerja adalah suatu yang dicapai dalam melakukan peke1jaan. Kine1ja diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesional, motivasi, kesempatan kerja, dan kepuasan ke1ja. 1. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga ke1ja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada di organisasi tersebut. Komitmen organisasi memberikan titik berat secara khusus pada kekontinuan faktor komitmen yang menyarankan
keputusan tersebut unh1k tetap atau meninggalkan organisasi yang pada akhirnya tergambar dalam statistik ketidakhadiran dan masuk-keluar tenaga ke1ja (Mathis dan Jackson, 2001: 99-100). Menurut Wiener (1982) dalam Sumarno (2005), komitmen organisasi didefinisikan sebagai: "Dorongan dari dalam diri individu untuk melakukan sesuatu agar memmjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi".
Menurut Aranya (1981) dalam Trisnaningsih (2004) menyatakan bahwa komitmen organisasi didefinisikan sebagai: a. Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai daTi organisasi. b. Sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi. c. Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan organisasi. Menurut Porter (1974) dalam Pangabean (2004): "Komitmen organisasi adalah sebuah tanggapan efektif yang berasal dari evaluasi terhadap situasi peke1jaan yang menghubungkan seseorang dalan1 organisasi atau ketertiban yang relatif kuat dari seseorang terhadap organisasi".
Menurut Mowday, Steers dan Porter (1979) dalam Pangabean (2004): "Komitmen organisasi didefinisikan sabagai suatu keterikatan afektif dan keinginan untuk berbakti kepada sebuah organisasi".
Kemudian Mowday (1982) dalam Pangabean (2004) mengemukakan
a. Suatu keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi. b. Keinginan untuk berusaha keras atas nama organisasi. c. Keinginan yang !mat untuk tetap tinggal menjacli anggota dari sebuah organisasi dan bukan organisasi lainnya. Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi terdiri dari beberapa dimensi, tidak hanya berupa sikap yang menunjukkan suatu tanggapan afektif atau kewajiban seseorang terhadap organisasi, namun juga merupakan perilaku yang dinyatakan ke dalam usaha yang keras dan keinginan yang kuat untuk tetap tinggal dalam organisasi. Menurut
Allen
dan
Meyer
(1990)
dalam
Pangabean
(2004)
menyatakan bahwa komitmen organisasi terdiri dari 3 dimensi yaitu: a. Komitmen afektif (affective commitment) Komitmen afektif adalah seorang karyawan yang mempunyai hasrat yang lrnat untuk tetap beke1ja pada sebuah organisasi, dikarenakan seseorang sudah merasa cocok dengan peke1jaannya. b. Komitmen normative (normative commitment) Komitmen normative adalah seorang karyawan yang mempunyai hasrat yang kuat untuk tetap bekerja pada sebuah organisasi, dikarenakan seseorang merasa berkewajibtm untuk tetap bekerja pada suatu organisasi.
c. Komitmen berkelanjutan (continusnce commitment) Komitmen berkelanjutan adalah seorang karyawan yang mempunyai hasrat yang kuat untuk tetap bekerj a pada sebuah organisasi, dikai·enakan seseorang membutuhkan peke1jaan dan tidak mampu berbuat lain.
2. Komitmen Profesional Menurut Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2003) komitmen profesi adalah
tingkat
dipersepsikan
loyalitas oleh
individu
individu
pada
tersebut.
profesinya
seperti
yang
Wibowo
(1996)
3uga
mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara pengalaman internal auditor
dengan
komitmen
profesionalisme,
lama
kerja
hanya
mempengaruhi pandangan profesionalisme, hubungan dengan sesama profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi dan pengabdian pada profesi. Hal ini disebabkan bahwa semenjak awal tenaga profesional tidak dididik untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks secara independen dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugastugas yang menggunakan keahlian dan dedikasi rnereka secara profesional (Schwartz, 1996). Menurut Aranya (1981) dalam Trisnaningsih (2004) Komitrnen profesional dapat didefinisikan sebagai: a. Sebuah kepercayaan pada dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari profesi.
b. Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan profesi. c. Sebuah kepentingan untuk memelihara keanggotaan dalam profesi. Menurut Hall (1968) dalam Lekatompessy (2003) profesionalisme berkaitan dengan dua aspek penting, yaitu aspek structural dan aspek sikap. Aspek structural yang karakteristiknya merupakan bagian dari pembentukkan sekolah pelatihan, pembentukkan asosiasi professional dan pembentukkan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan pembentukkan jiwa profesionalisme. Penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty (1995) dalam Lekatompessy (2003) mengemukakan bahwa komitmen profesi terbagi dalam lima elemen profesionalisme, yaitu: a. Dedikasi terhadap profesi Dicerminkan melalui dedikasi profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki tetap melaksanakan profesinyameskipun imbalan ekstrinsiknya berkurang. Sikap ini berkaitan dengan ekspresi dari pencurahan diri secara keseluruhan terhadap pekerjaan dan sudah merupakan suatu komitmen pribadi yang kuat. b. Kewajiban sosial Elemen ini berkaitan dengan pandangan tentang pentingnya penman profesi serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun profesi karena adanya pekerjaan tersebut.
c. Otonomi Sikap otonomi merupakan suatu pandangan seorang profesional yang harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain. Adanya intervensi yang datang dari luar dianggap sebagai hambatan yang dapat mengganggu otonomi profesi. Banyak orang menginginkan pekerjaan yang memberikan mereka hak dan hak istimewa untuk membuat keputusan dan beke1ja tanpa diawasi secara ketat. Rasa mandiri akan timbul melalui kebebasan yang diperoleh. d. Keyakinan terhadap peraturan profesi Sikap ini merupakan suatu keyakinan bahwa yang penting berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesame profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompeten dalam bidang ilmu dan peke1jaan mereka. e. Hubungan dengan sesama profesi Para profesional menggunakan ikatan profesi sebagai acuan termasuk didalamnya organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal sebagai sumber ide utama pekerjaan. Memulai ikatan profesi, para profesional dapat mengembangkan profesinya.
3. Motivasi Motivasi merupakan hasrat clidalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan tinclakan untuk suatu ha!, yaitu mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan
penggerak yang mengarahkan pada tujuan, dan itu yang muncul dengan sia-sia. Kata-kata butuh, ingin, hasrat dan penggerak semuanya sama dengan motive, yaitu asalnya kata motivasi (Mathis dan Jackson, 2001: 89). Menurut Gipson (1994) dalam Kartika dan Wijayanti (2007), motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang akan memulai atau mengarahkan perilakunya. Secara lebih khusus Hellriegel et. al. (2001) juga menyatakan bahwa motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarahkan pada tujuan. Menurut Chambell et. al. (1970) yang dikutip dalam Gipson (1994) dalam Kartika dan Wijayanti (2007), motivasi berhubungan dengan arah perilaku, kekuatan respon (usaha) setelah seseorang memilih tindakan tertentu, dan kelangsungan perilaku atau seberapa lama orang tersebut berperilaku menurut cara tertentu. Menurut Handoko (1995) dalam Trisnaningsih (2004) motivasi adalah: "Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan te1ientu guna mencapai suatu tujuan".
Memotivasi orang adalah menunjukkan arah tertentu kepada mereka dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk memastikan bahwa mereka sampai kesuatu tujuan.
Reksohadiprodjo (1990) dalam Trisnaningsih (2004) mendefinisikan motivasi sebagai: "Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan". Menurut Trisnaningsih (2004) motivasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: a. Motivasi positif Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan "hadiah". b. Motivasi negatif Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakaukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan-kekuatan.
4. Kesempatan Kerja
Persamaan hak untuk memperoleh kesempatan ke1ja adalah ketentuan tentang persamaan kesempatan untuk memperoleh peke1jaan dari peke1jaan itu, terlepas dari kondisi yang tidak berkaitan dengan prestasi ke1ja. Trapp et. al. (1989) dalam Trisnaningsih (2004) menyatakan bahwa dalam penelitiannya mengenai isu tentang kesempatan bagi akuntan publik perempuan menunjukkan bahwa masih terdapat perbedaan signifikan antara akuntan publik laki-laki dan akuntan publik perempuan, dimana
(1996) dalam studi mereka yang manunjukkan bahwa akuntan publik perempuan tidak dipromosikan secepat rekan laki·-lakinya. Untuk isu-isu mengenai kesempatan bagi akuntan publik perempuan, pada umumnya baik akuntan publik laki-laki maupun akuntan publik perempuan
menyetujui
bahwa
akuntan
publik
perempuan
diberi
pembebanan tugas dan diijinkan untuk mengembangkan spesialisasi industri yang sama sebagaimana rekan laki-lakinya, meskipun tingkat persetujuan untuk isu tersebut lebih tinggi untuk responden laki-laki.
5. Kepuasan Kerja Kepuasan ke1ja adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pekerjaan seseorang. Ketidakpuasan ke1ja muncul pada saat harapanharapan ini tidak terpenuhi. Kepuasan ke1ja mempunyai banyak dimensi, secara umum tahap yang diamati adalah kepuasan dalam peke1jaan itu sendiri, gaji, pengakuan, hubungan antara supervisor dengan tenaga ke1ja, dan kesempatan untuk maju. Setiap dimensi menghasilkan perasaan puas secara keseluruhan dengan pekerjaan itu sendiri namun peke1jaan juga mempunyai definisi yang berbeda bagi orang lain (Mathis dan Jackson, 2001: 98). Kepuasan ke1ja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap peke1jaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap ke1ja itu, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif
terhadap peke1jaan itu. Bila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih sering mereka memaksudkan kepuasan kerja (Robbin, 2003: 91). Menurut Robbins (1996) dalam Trisnaningsih (2003) kepuasan ke1ja adalah: "suatu sikap seseorang terhadap peke1jaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima".
Luthans (1995) dalam Trisnaningsih (2004) juga menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki tiga dimensi, yaitu: a. Bahwa kepuasan ke1ja tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat diduga. b. Kepuasan kerja se1ing ditentukan oleh sejauhmana hasil kerja memenuhi atau melebihi harapan seseorang. c. Kepuasan ke1ja mencerminkan hubungan dengan berbagai sikap lainya dari pada individual. Menurut Ringgo (1990) dalam Huda (2000), kepuasan ke1ja seseorang yang beke1ja disuatu perusahaan merupakan faktor penting yang turut mempengaruhi kepuasan kerja orang tersebut. Hal ini disebabkan karena sebagian waktunya sehari-hari dihabiskan ditempat kerja.
C. Etika Profcsi 1. Pengertian Etika
Etika secara umum didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Masing-masing orang memiliki perangkat nilai, sekalipun tidak dapat diungkapkan secara eksplisit. Perilaku beretika diperlukan oleh masyarakat agar semuanya dapat be1jalan lancar. Etika adalah aturan yang disusun mempertahankan suatu profesi pada suatu tingkat terhormat untuk meyakinkan publik bahwa profesi akan mempertahankan tingkat pemberian jasa yang lebih tinggi. Istilah etika dalan1 Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kew:tjiban moral (akhlak) (Depdiknas, 2002: 309). Dalam bahasa Yunani terdiri dua kata yaitu; ethos berarti kebiasaan atau adat, dan ethikos berarti perasaan batin atau kecenderungan batin mendorong manusia dalam bertingkah laku. Menurut Ward et. al. ( 1993) dalam Sihwahjoeni dan Gudono (2000), menyatakan bahwa etika sebenarnya meliputi suatu proses penentu yang kompleks tentang apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi tertentu. Profesi itu sendiri meliputi kombinasi unik dari pengalaman dan pembelajaran masing-masing individu. Di Indonesia etika dite1jemahkan menjadi kesusilaan karena sila bera1ti dasar, kaidah, atau aturan, sedangkan su berarti baik, benar, dan bagus. Selanjutnya selain kaidah etika masyarakat juga terdapat apa yang
disebut kaidah profesional yang khusus berlaku dalam kelompok profesi yang bersangkutan. Oleh karena merupakan konsensus, maka etika tersebut dinyatakan secara tertulis atau formal yang selanjutnya disebut sebagi "kode etik". Sifat sanksinya juga moral spikologik, yaitu dikucilkan atau disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan (Desriani, 1993) dalam (Winarna dan Retnowati, 2003). Menurut Maryani dan Ludigdo (2001) dalam Alim , Hapsari, dan Purwanti (2007) mendefinisikan etika sebagai: "seperangkat aturan atau norma pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang hams dilakukan maupun ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau masyarakat atau profesi".
Menurut Marini dan Murtanto (2003) etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandanganpandangan moral. Sedangkan Arens dan Loebbeek (1995) dalam Linda (2007) mendefinisikan etika sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai. Setiap
orang
memiliki
seperangkat
nilai
sekalipun
tidak
dapat
diungkapkan secara eksplisit. Nilai-nilai yang berhubungan dengan karakteristik dan nilai-nilai yang berhubungan dengan perilaku kode etik, antara lain menjadi warga yang bertanggunl!;iawab, memenuhi janji, berintegritas, jujur, loyalitas, keadilan, perduli terhadap orang lain, mencapai yang terbaik serta menghargai orang lain.
2. Prinsip-prinsi Etika
Menurut Boynton, Johnson, dan Kell (2006: 102) ada enam prinsip yang terdapat dalam kode etik atau etika, dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional; para anggota harus mewujudkan kepekaan profesional dan pertimbangan moral dalam semua aktivitasnya. b. Kepentingan Publik Para akuntan harus menerima kewajiban untuk melakukan tindakan yang mendahulukan kepentingan publik, dan mewujudkan komitmen pada profesionalisme. c. Integritas Untuk mempe1tahankan dan memperluas kepercayaan masyarakat para akuntan harus melakukan semua tanggung jawab profesional dalam intergritas tinggi. d. Objektivitas dan Independensi Seorang akuntan harus mempertahankan objektivitas dari pe1ientangan kepentingan dalam melakukan tanggung jawab profesional seorang akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik harus bersikap independent dalam kenyataan dan penampilan pada waktu melaksanakan audit atau jasa atestasi lainnya.
e. Kecermatan atau Keseksamaan Seorang akuntan harus mengamati standar teknis dan etika profesi, harus meningkatkan kompetensi serta mutu jasa, dan melaksanakan tanggung jawab profesional dengan kemampuan terbaik. f. Lingkup dan Sifat Jasa Seorang akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik, harus mematuhi Prinsip-Prinsip Kode Perilaku Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang diberikan.
3. Etika Dalam Profesi Akuntan Menurut Shaub, (1993: 146) dalam Khomsiyah dan Indrianto (1998), menyatakan bahwa masalah etika mernpakan masalah yang yang selalu dihadapi dalam profesi akuntansi karena menyangkut dua pihak, yaitu klien dan masyarakat atau publik terutama terkait dengan Japoran keuangan yang wajar atau fair. Pendapat ini didukung olek Prakarsa (1995) yang menyatakan bahwa seorang auditor memikul tanggung jawab ganda, pertama terhadap masalah atau klien yang membayar fee untuk peke1jaan profesional yang dilakukan dan kedua kepada publik untuk melaporkan/airness dari Japoran keuangan. Menurut Djaddang (1999) menggambarkan kondisi etika profesi akuntan di Indonesia dengan mengelompokkan menjadi empat kelompok sebagai berikut:
a. Para akuntan menjunjung tinggi etika profesi akuntm1 dan mereka sangat peduli dengan nama baik profesi akuntan. b. Para akuntan yang mengetahui dan menyadari akan etika profesi, namun keadaan memaksa yang bersangkutan untuk melakukan tindakml yang bertentangan dengan etika tersebut. c. Para akuntan yang mengetahui dan meyadari akan etika profesi, namun menganggap enteng atau tidak peduli akan ha! itu. d. Para akuntan yang tidak atau kurang mengetahui rnengenai etika profesi.
D. Kerangka Pemikiran Kine1ja adalah hasil ke1ja secara kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kine1ja dalam penelitian ini diproksikan kedalam komitmen organisasi, komitmen profesional, motivasi, kesempatan ke1ja, dan kepuasan ke1ja. Komitmen organisasi adalah hasrat yang kuat untuk tetap beke1ja pada sebuah perusahaan, dikarenakan seseorang sudah merasa cocok dengan peke1jaannya. Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya. Motivasi merupakan hasrat didalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan tindakan untuk suatu ha!, yaitu mencapai tujuan. Maka, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan. Kesempatan adalah kesamaan hak untuk memperolah peke1jaan, dalam ha! ini tidak membedakan antara pria dan
wanita. Kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap
pekerjaannya.
Seseorang
dengan
tingkat
kepuasan
tinggi
menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Bila orang berbicara mengenai sikap karyawan, lebih sering mereka memaksudkan kepuasan kerja. Tidak hanya itu saja, auditor pria dan auditor wanita harus mematuhi semua etika yang telak ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, karena etika adalah aturan yang disusun mempertahankan suatu profesi pada suatu tingkat terhormat untuk meyakinkan publik bahwa profesi akan mempertahankan tingkat pemberian jasa yang lebih tinggi. Pekerjaan auditor merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat tekanan yang tergolong tinggi, terutama pada saat melakukan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan. Apalagi bila pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh perbedaan gender, dimana diskriminasi sering terjadi. Tekanan yang begitu tinggi tidak terasa apabila seorang auditor sudah merasa cocok dengan pekerjaannya tersebut. Auditor yang memiliki motivasi tinggi dan merasa puas terhadap pekerjaannya maka akan menghasilkan pekerjaan dan kinerja yang baik bagi perusahaan. Penelitian ini mengkaji mengenai. perbedaan
kine~ja
auditor dan etika
profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Bentuk kerangka pemikiran sebagai berikut:
Kinerja
Pria Kcpuasan kerja
Etika profesi
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
E. Perumusan Hipotesis Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikira11 diatas, maka perumusan hipotes1s dalam penelitian ini sebagai berikut: Ha 1
=
Terdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pna dan auditor wanita
Ha2
Terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria dan auditor wanita
l-la 3
Terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor wanita
28
I-la,
Terdapat perbedaan Kesempatan kerja antara auditor pria dan auditor wanita
l-la5
Terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan auditor wanita
l-la6
Terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan auditor
wanita
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah semua kantor akuntan (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DIG Jakarta. Pemilihan tersebut didasari oleh mudahnya wilayah tersebut dijangkau.
B. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah metode sampling yang pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria-kriteria tertentu. Sampel berdasarkan pertimbangan merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002: 131 ).
C. Metode Pcngumpulan data
Metodologi penelitian yang digunakan untuk memperoleh data-data yang lengkap dan sistematik sebagai bahan untuk menyusun skripsi ini adalah: I. Data Primer Cara mendapatkan data pruner yaitu dengan memnJau langsung Kantor Akuntan Publik yang menjadi objek peneliti, dan teknik yang digunakan adalah: a. Angket (Quesioner) Yaitu teknik mengumpulkan data dengan earn mengajukan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner ini didistribusikan kepada responden secara langsung maupun melalui perantara (contact person). Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
Kantor Akuntan Publik (KAP). 2. Data Sekunder Yaitu mengumpulkan data-data teoritis serta mempelajari secara seksama teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dibahas sebagai landasan dan dasar-dasar untuk menganalisa masalah dalam penelitian ini. Data-data teoritis tersebut berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan skripsi.
D. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan SPSS (Statistical
Package for Social Science), adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan statistik deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai suatu data yang dilihat dari range, minimum, maximum, sum, mean, dan standar deviation dari karakteristik responden yang telah mengisi kuesioner. Jadi metode ini digunakan untuk mengetahui gambar mengenai kondisi atau keadaan dari responden (Ghozali, 2006: 19).
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya suatu kuesioncr. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Bandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation dengan hasil perhitungan r label ((Ghozali, 2006: 45).
32
• Jika r hitung > r label, maka butir pertanyaan tersebut dianggap valid • Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dianggap tidak valid
b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas digunakan untuk menguji kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrukkonstruk pertanyaan yang merupakan dimensi atau vanabel yang disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengukur besarnya Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach 's Alpha > 0,60, sebaliknya jika nilai Cronbach 's Alpha < 0,60 maka data tersebut dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2006: 41 ).
3. Uji Hipotesis a. Independent Sample T Test Independent sampel I test (uji beda) merupakan uji perbandingan. Tujuan dari uji ini adalah membandingkan (membedakan) rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sarna atau tidak secara signifikan. Uji untuk melihat homogenitas variance data antara pria dan wanita (Ghozali, 2006: 55).
33
Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan dua tahap, yaitu: a). Dengan Levene's test, diuji apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama ataukah berbeda. b). Dengan t-test dan berdasarkan hasil analisa menggunakan Levene' s test diambil suatu keputusan. Ketentuan kriteria variance adalah: Ho = variance populasi adalah sama. H 1 = variance populasi adalah berbeda. Pengambilan keputusan penelitian ini adalah: a). Jika probabilitas > 0,05, maka Ho ditidak ditolak jadi variance sama b). Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolakjadi variance berbeda
E. Operasional Variabel Penelitiau Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel komitmen org?nisasi, komitmen profesi, motivasi, kese!'lpatan kerja, dan kepuasan kerja serta etika profesi. Metode pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal yang merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori dan peringkat konstruk yang diukur. Sedangkan metode pengukurai1 sikap, peneliti menggunakan skala liker!. Skala likert merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantitutifkan. Skala likert yang digunakan adalah 4 angka penelitian yaitu (I) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, dan (4) sangat setuju. Untuk skala likert peneliti
34
menghilangkan altematif pilihan netral, hal tersebut untuk menghilangkan keragu-raguan karena peneliti menghendaki altematif pilihan yang pasti.
1. Komitmen organisasi (/11depe11de11t Variable) V ariabel
independen
adalah
variabel
yang
menjelaskan
atau
mempengarnhi variabel depend en (lndriantoro dan Supomo, 2002 :63 ). Dalarn penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah komitmen organisasi. Komitmen organisasi adalah sebuah tanggapan efektif yang berasal dari evaluasi terhadap situasi pekerjaan yang menghubungkan seseorang dalan1 organisasi atau ketertiban yang re!atif kuat dari seseorang terhadap organisasi. Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 12 pertanyaan. Dalarn hal ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan seluruh pertanyaan tersebat telah terbukti ke&kuratanya dan mencerminkan komitmen organisasi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu: --
Tingkat Komitmen Organisasi STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju
=2
s
=3
= Setuju
SS = Sangat Setuju
=4
--
Skor yang tinggi menunjukkan komitmen organisasi yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan komitnen organisasi yang rend ah. 2. Komitmen profesi (Independent Variable) Komitmen profesi adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Komitmen profesi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 18 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan seluruh pertanyaan tersebut telab terbukti keakuratanya dan mence1minkan komitmen profesional. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu: Tingkat Komitmen Profesi STS = Sangat Tidak Setuju = I TS = Tidak Setuju
=
2
S
Setuju
=
3
SS = Sangat Setuju
=
4
=
Skor yang tinggi menunjukkan komitmen profesional yang tinggi dar. sebaliknya skor yang rendah me1wnjukkan komitnen profesional yang rendah. 3. Motivasi (Independent Variable) Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
Motivasi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan seluruh pertanyaan tersebut telah terbukti
keakuratanya dan
mencerminkan motivasi.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:
Tingkat Motivasi STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju
=2
s
=3
= Setuju
..
=4
SS = Sangat Setuju
Skor yang tinggi menunjukkan. motivasi yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan motivasi yang rendah.
4. Kesempatan kerja (Independent Variable) Kesempatan kesetaraan
kerja
dalam
dimaksudkan
pengembangan
sebagai
karir
peluang
antara
lain
mendapatkan promosi
dan
mendapatkan penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan secara berkala. Kesempatan kerja diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 4 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:
Tingkat Kesempatan Kerja STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju
=2
s
=3
= Setuju
SS = Sangat Setuju
=4
Skor yang tinggi menunjukkan kesempatan ke1ja yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kesempatan kerja yang rendah.
5. Kepuasan kerja (l11depe11de11t Variable) Kepuasan kerja adalah suatu sikap seseorang terhadap pekerjaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima peke1ja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembar1gkan Trisnaningsih (2003) yang terdiri dari 4 pertanyaan. Dalam ha! ini penulis menggunakan seluruh pertanyaan tersebut. Pengukuran dilakuka:n dengan menggunakan skala likert 4 poin. yaitu:
--
Tingkat Kepuasan Kerja STS = Sangat Tidak Setuju = l TS
=
Tidak Setuju
s
= Setuju
SS = Sangat Setuju
=2 =3 =4
Skor yang tinggi menunjukkan kepuasan kerja yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kepuasan kerja yang rendah.
6. Etika profesi (I11depende11t Variable) Etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika profesi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Linda (2007). Dalam ha! ini peneliti tidak menggunakan seluruh pertanyaan tersebut, dikarenakan banyaknya pertanyaan yang diproksikan dalan1 kepribadian, kecakapan profesi, tanggung jawab, pelaksanaan kode etik dan penafsiran dan penyempumaan kode etik. Peneliti hanya menggunakan 8 pertanyaan, dimana dalam kepribadian peneliti menggunakan satu pertanyaan, kecakapan
menggunakan
satu
pertanyaan,
tanggung
jawab
satu
pertanyaan, pelaksanaan kode etik empat pertanyaan, dan penafsiran dan penyempumaan kode etik satu pertanyaan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala liker! 4 poin, yaitu:
--
Tingkat Etika Profesi STS = Sangat Tidak Setuju = l TS = Tidak Setuju
=2
s
=3
= Setuju
SS = Sangat Setuju
=4
--
Skor yang tinggi menunjukkan etika profesiyang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan etika profesi yang rendah.
7. Gender (Depe11de11t Variable)
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (lndriantoro dan Supomo, 2002:63). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah gender. Gender adalah jenis kelan1in. Istilah gender dapat diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara pria dan wanita dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Serta suatu konsep kultural yang berupaya memuat pembedaan dalam ha! peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara pria dan wanita yang berkembang dalam masyarakat.
BABlV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sampel Penelitia11 I.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berwilayah di OKI Jakarta. Karena jumlah auditor di Jakarta tidak diketahui dengan pasti, maka peneliti membagikan dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada 13 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tenlapat di wilayah OKI Jakarta. Pengiriman kuesioner dilakukan pada akhir bulan Juni 2008, dan pengembaliannya pada pertengahan bulan Agustus 2008. jangka waktu pengambilan kuesioner antara satu minggu hingga delapan minggu. Pendistribusian kuesioner ini disampaikan secara langsung kepada responden dan melalui beberapa orang perantara (contact person).
Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Total Keterangan kuesioner ~--
Jumlah
Persentase
Kuesioner yang dibagikar.
100
100%
Kucsioner yang kembali
89
89%
Kuesioner yang tidak dapat digunakan
22
22%
67
67%
-
Kuesioner yang dapat digunakan -
~-
Sumber: Hasil penelitian yang dioiah, 2008
41
Jurnlah kuesioner yang dikirirnkan sebanyak I 00 kuesioner. Kuesioner yang kernbali sebanyak 89 kuesioner dengan tingkat pengernbalian responden sebesar 89%. Sewaktu mernasukkan data, 22 kuesioner dari 89 kuesioner yang dikembalikan oleh responden diputuskan untuk tidak digunakan dalam analisis selanjutnya karena lama bekerja responden kurang dari satu tahun dan pengisian tidak lengkap. Dengan dernikian kuesioner yang dapat digunaka11 dalarn penelitian ini adalah 67 kuesioner dengan tingkat pengernbalian responden 67%.
2.
Karakteristik Responden Berikut ini rnenjelaskan identitas responden ditiruau dari kategori jenis kelarnin, tingkat pendidikan, urnur, dan lama bekerja.
a. Jenis Kelamin Tabel 4.2 Jcnis Kelamin Respond1m Jenis kelamin Pria fnita
Jumlah
Persentase
52
77,61%
15
22,39%
100% I ' Surnber: Hasil penelitian yang diolah, 2008
I
Jurnlah
67
Berdasarkan jenis kelamin responden menunjukkan bahwa jum lah responden pria sebanyak 52 orang (77,61 %), dan responden wanita sebanyak 15 orang (22,39%).
42
b. Tingkat Pendidikan Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir
Jumlah
Perse ntase
·---·-' -·-·
03
4
5,9 7%
SJ
62
92,:·>4%
S2
1
1,4 9%
67
100%
Jumlah
..
Sumber: Hast! penehtian yang dtolah, 2008 Berdasarkan pendidikan terakhir responden menunjukkan bahwa jumlah responden yang berpendidikan akhir D3 sebanyak 4 orang (5,97%), berpendidikan SI
sebanyak 62 orang (92,54%), dan
berpendidikan S2 sebanyak I orang (1,49%).
c. Umur Tabcl 4.4 Umur Responden Jumlah
Persentase
< 25 tahun
10
14,92%
25 - 35 tahun
50
74,63%
> 35 tahun
7
10,45%
67
100%
Umur
I
Jumlah
..
Sumber: Hast! penehttan yang dtolah, 2008 Berdasarkan
umur
responden
menm~iukkan
bahwa jumlah
responden yang berumur < 25 tahun sebanyak JO orang (14,92%), 43
Tabet 4.6 Hasil Nilai Rata-rata Jawaban Responden Pria Keterangan
Komitmen Organisasi
Komitmen Profesi
Mctivasi
Kesempatan Kerja
Kepuasan Kerja
Etika Profesi
Kcscluruhan
31,8
49,8
29,5
10,9
!0,4
23,9
12
18
10
4
4
8
2,65
2,77
2,95
2,73
2,60
2,99
Jumlah Pertanyaan Rata~rata
Pertanyaan
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008 Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwajumlah pertanyaan komitmen organisasi sebanyak 12 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat komitmen organisasi pria sebesar 2,65. Jumlah pertanyaan komitmen profesi sebanyak 18 pertanyaan. Hasil ratarata jawaban responden menunjukkan tingkat komitmen profesi pria sebesar 2, 77. Jumlah pertanyaan motivasi sebanyak l 0 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat motivasi pria sebesar 2,95. Jumlah pertanyaan kesempatan kerja sebanyak 4 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat kesempatan kerja pria sebesar 2,73. Jumlah pertanyaan kepuasan kerja sebanyak 4 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat kepuasan kerja pria sebesar 2,60. dan jumlah pertanyaan etika profesi sebanyak 8 pertar1yaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat etika profesi pria sebesar 2,99.
sebanyak 8 pertanyaan. Hasil rata-rata jawaban responden menunjukkan tingkat etika profesi wanita sebesar 3,09. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat komitmen organisasi, komitmen profesional, motivasi, kesempatan kerja, kepuasan kerja, dan etika profesi wanita adalah cukup tinggi.
B. Analisis Uji Kualitas Data
Analisis uji kualitas data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas. Dengan earn data skor pertanyaan untuk setiap variabel penelitian diproses sehingga menghasilkan correlation matrix dan realibility coefficients.
1.
Uji Validitas
Uj i signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hi tung dengan r tabel untuk degree offi·eedom (df)
=
n .. 2, dalam ha! ini n adalah
jumlah sampel. Penelitian ini jumlah sampel (n)
=
67 dan besarnya df
dapat dihitung 67 - 2 = 65 dengan df = 65 dan alpha = 0,05 didapat r tabel
= 0,203.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Organisasi Item
Variabel
rHitung
r Tabel
Kesimpulan
I.
Komitmen Organisasi
0,211
0,203
Valid
2.
Komitmen Organisasi
0,373
0,203
Valid
3.
Komitmen Organisasi
0,381
0,203
Valid
4.
Komitmen Organisasi
0,374
0,203
Valid
5.
Komitmen Organisasi
0,585
0,203
Valid
6.
Komitmen Organisasi
0,321
0,203
Valid
7.
Komitmen Organisasi
0,245
0,203
Valid
8.
Komitmen Organisasi
0,490
0,203
Valid
9.
Komitmen Organisasi
0,464
0,203
Valid
10.
Komitmen Organisasi
0,524
0,203
Valid
11.
Komitmen Organisasi
0,454
0,203
Valid
12.
Komitmen Organisasi
0,122
0,203
Tidak Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008 Variabel komitmen organisasi pada tabel 4.8 terdiri atas 12 pertanyaan, dimana 12 pertanyaan tersebut ternyata terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203 yaitu butir ke 12 dengan r hitung 0,122 < 0,203.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Profesional Item
Variabel
rHitnng
r Tabel
Kesimpnlan
1.
Komitmen Profesional
0,519
0,203
Valid
2.
Komitmen Profesional
0,509
0,203
Valid
3.
Komitmen Profesional
0,411
0,203
Valid
4.
Komitmen Profesional
0,383
0,203
Valid
5.
Komitmen Profesional
0,433
0,203
Valid
6.
Komitmen Profesional
0,391
0,203
Valid
7.
Komitmen Profesional
0,199
0,203
Tidak Valid
8.
Komitmen Profesional
0,428
0,203
Valid
9.
Komitmen Profesional
0,169
0,203
Tidak Valid
10.
Komitmen Profesional
0,353
0,203
Valid
11.
Komitmen Profesional
0,203
0,203
Valid
12.
Komitmen Profesional
0,208
0,203
Valid
13.
Komitmen Profesional
0,289
0,203
Valid
14.
Komitmen Profesional
-0,009
0,203
Tidak Valid
15.
Komitmen Profesional
-0,301
0,203
Tidak Valid
16.
Komitmen Profesional
-0,050
0,203
Tidak Valid
17.
Komitmen Profesional
0,420
0,203
Valid
18.
Komitmen Profesional
0,401
0,203
Valid
.
I
I
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008 Variabel komitmen profesional pada 1:abel 4.9 terdiri atas 18 nertanvaan. dimana 18 nertanvaan tersebut ternvata terdaoat 5 butir
pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203 yaitu butir ke 7 dengan r hitung 0,199 < 0,203, butir ke 9 dengan r hitung 0,169 < 0,203, butir ke 14 dengan r hitung -0,009 < 0,203, butir ke 15 dengan r hitung -0,301 < 0,203, dan butir ke 16 dengan r hitung 0,050 < 0,203 Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas Motivasi Item
Variabel
r Hitung
rTabel
Kcsimpulan
I.
Motivasi
0,634
0,203
Valid
2.
Motivasi
0,451
0,203
Valid
3.
Motivasi
0,516
0,203
Valid
4.
Motivasi
0,225
0,203
Valid
5.
Motivasi
0,532
0,203
Valid
6.
Motivasi
0,424
0,203
Valid
7.
Motivasi
0,306
0,203
Valid
8.
Motivasi
0,690
0,203
Valid
9.
Motivasi
0,296
0,203
Valid
10.
Motivasi
0,509
0,203
Valid
Sumber: Hasil penelitian yang cliolah, 2008 Variabel motivasi pada tabel 4.10 terdiri atas I 0 butir pertanyaan, clari 10 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan hasilnya adalah valid.
Tabel 4.11 I-Iasil Pengujian Validitas Kesempatan Kerja
Item
Variabel
r I-Iitung
ir
Tabcl
Kesimpulan
I.
Kesempatan Kerja
0,547
0,203
Valid
2.
Kesempatan Kerja
0,631
0,203
Valid
3.
Kesempatan Ke1ja
0,504
0,203
Valid
4.
Kesempatan Ke1ja
0,513
0,203
Valid
..
Sumber: Has1l penehtian yang d1olah, 2008 Variabel kesempatan kerja pada tabel 4.11 terdiri atas 4 butir pertanyaan, dari 4 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan hasilnya adalah valid.
Tabel 4.12 I-Iasil Pengujian Validitas Kepnasan Kerja Item
Variabel
r Hitung
r Tabel
Kesimpulan
I.
Kepuasan Ke1ja
0,501
0,203
Valid
2.
Kepuasan Kerja
0,626
0,203
Valid
3.
Kepuasan Ke1ja
0,238
0,203
Valid
4.
Kepuasan Kerja
0,385
0,203
Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008 Variabel kepuasan ke1ja pada tabel 4.12 terdiri atas 4 butir pertanyaan, dari 4 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan hasilnya adalah valid.
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas Etika Profesi Item
Variabel
r Hitung
r Tabel
Kesimpulan
I.
Etika Profesi
0,628
0,203
Valid
2.
Etika Profesi
0,512
0,203
Valid
3.
Etika Profesi
0,739
0,203
Valid
4.
Etika Profesi
0,427
0,203
Valid
5.
Etika Profesi
0,313
0,203
Valid
6.
Etika Profesi
0,283
0,203
Valid
7.
Etika Profesi
-0,237
0,203
Tidak Valid
8.
Etika Profesi
0,434
0,203
Valid
Sumber: Hasil penelitian yang diolab, 2008 Variabel etika profesi pada tabel 4.13 terdiri atas 8 pertanyaan, dimana 8 pertanyaan tersebut ternyata terdapat l butir pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,203 yaitu butir ke 7 dengan r hitung -0,237 < 0,203.
2.
Uji Reliabilitas Tabet 4.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitmen Organisasi Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Tabel 4.14 menunjukkan babwa variabel komitmen organisasi memiliki basil a bitung 0,743 > 0,60. Hal ini berarti variabel komitmen organisasi adalab reliabel. Tabet 4.15 Hasil Pengujian Reliabilitas Komitmen Profesi Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
.692
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.680
18
Tabel 4.15 menunjukkan babwa variabel komitmen profesi memiliki basil a hitung 0,692 > 0,60. Hal ini berarti variabel komitmen profesional adalab reliabel. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
.785
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.795
N of Items 10
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel motivasi memiliki hasil a bitung 0, 785 > 0,60. Hal ini berarti variabel motivasi adalab reliabel. Tabel 4.17 Hasil Pengujian Reliabilitas Kesempatan Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on
Tabel 4.17 menunjukkan babwa variabel kesempatan kerja memiliki basil a hitung 0,752 > 0,60. Hal ini berarti variabel kesempatan kerja adalah reliabel. Tabel 4.18 Hasil Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
.642
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.660
4
Tabel 4.18 menunjukkan babwa variabel kepuasan kerja memiliki basil a hitung 0,642 > 0,60. Hal ini berarti variabel kepuasan kerja adalab reliabel. Tabel 4.19 1-Iasil Pengujian Reliabilitas li<:tika Profesi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.663
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.684
8
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa variabel etika profesi memiliki basil
a hitung 0,663 > 0,60. Hal ini berarti variabel etika profesi adalab reliabel.
C. Bipotesis
I.
Komitmen Organisasi Anditor Pria dan Komitmen Organisasi Auditor Wanita (Ha1) Tabel 4.20 Basil Rata-rata Untuk Bipotesis 1 Group Statistics
TOTAL__KO
GENDER p
Mean
N
52 15
w
std_ Deviation
Std. Error Mean
4.002 2.154
.555 .556
31.85 30.07
Pada label 4.20 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata sebesar 31,85 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 30,07. Hal ini dapat dikatakan bahwa rata-rata komitmen organisasi antara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada tabel 4_2 J Tabel 4.21 Basil Independent Sampel t test Komitmen Orgaoisasi atm. of Means
I ,...,.Al_.. ~
1:qua1vanancos
assumed !:qua! v11rlantes
notauumed
'2.222
"".141
·-t
-
Lcvano's TUI !Of En."'I"" o1 Variances
1.6-49
65
2.265
43.839
Oif!~
..M
std. Etrol'
I~
OifferetlCCI
""
1.n9
1.01q
•.376
3.935
029
1.n9
.796
.100
3,36:>
s•-·-·-- Di;
m
t
95% COOft:lance Interval of th"
'-"""
u
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test Pada tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa F hitung pada kolom levene's test sebesar 2,222 dengan tingkat signifikansi 0, 14 L Dengan demikian 0, 141 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau memiliki variance yang sama.
55
b. Pengujian dengan menggunakan t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari label 4.21 di atas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 1,649 dengan probabilitas signifikansi 0, I 04. Dengan demikian 0, I 04 > 0,05 maka Ho tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha 1 tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki kesetaran komitmen organisasi antara auditor pria dan wanita. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih (2004) dan Samekto (1999) menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan atau adanya kesetaraan dalam kornitmen organisasi antara auditor pria dan wanita. Menurutnya kom itmen organisasi adalah kekuatan individu yang didefinisikan dengan dan dikaitkan bagian organisasi. Hal ini akan merefleksikan sikap yang akan tetap sebagai anggota organisasi ditujukan dengan kerja kerasnya. Dalam penelitian yang
p~neliti
iakukan juga menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor prin dan wanita. Menurut peneliti selain keterikantan terhadap suatu organisasi, seseorang yang bergabung dalam suatu organisasi tentunya membawa keinginan-keinginan, kebutuhan dan pengalaman masa lalu yang membentuk harapan kerja baginya, dan bersama-sarna dengan organisasinya berusaha mencapai tujuan bersama. Untuk dapat bekerja sama dan berprestasi dengan baik, seorang karyawan harus mempunyai komitmen yang tinggi pada organisasinya. 56
2.
Komitmen Profesi auditor Pria dan Komitmen Profesional auditor Wanita (Ha2) Tabel 4.22 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 2 Group Statistics
TOTAL_KP
GENDER p
Mean
N
52 15
w
Std. Deviation
Std. Error Mean
4.055 4.877
.562 1.259
49.79 47.93
Pada tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata sebesar 49,79 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 47,93. Hal ini dapat dikatakan bahwa rata-rata komitmen profesi antara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada tabel 4.23 Tabel 4.23 Hasil Independent Sampel t test Komitmen Profesi Levene'• TtU1 for E"ulllilv ofVarlancos
F !U AL_l\1
-Equal vanance1
·~""" Eql;lll varlancas no!
auumoo
1.S69
s~
.. .215
Me:>l for Enualit" of Muaos
' 1,491
" 65
1.3'15
19.925
Sin 12.ta;•--
"' ...
Error
95% C<mfklonen !nlllfV!ll of Iha Differencn
......
Mcen Diflerenen
Difference
1.855
1.2«
··""
4.3'10
1.855
1.379
·1.022
4.732
Std,
u
'
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test Pada tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa F hitung pada kolom levene's test sebesar 1,569 dengan tingkat signifikansi 0,215. Dengan demikian 0,215 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau memiliki variance yang sama.
57
b. Pengnjian dengan menggnnaka t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.23 di atas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 1,491 dengan probabilitas signifikansi 0, 141. Dengan demikian 0, 141 > 0,05 maka 1-1 0 tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha2 tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki kesetaran komitmen profesi antara auditor pria dan wanita. Hasil penelitian sebelurnnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih (2004) dan Samekto (1999) menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan atau adanya kesetaraan dalam komitmen profesi antara auditor pria dan wanita. Menurutnya komitmen profesi adalah tingkat loyalitas individu pada profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu. Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan komitmen profesi antara auditor pria dan wanita. Menurut peneliti profesi bukan hanya tingkat loyalitas individu pada profesinya tetapi juga merupakan bidang pekerjaan yang dijalani seseorang sesuai dengan keahlian yang menuntut kesetiaan atau keterikatan, kecakapan dan tanggung jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata kegiatan mencari nafkah yang berupa materi belaka.
58
3.
Motivasi Auditor Pria dan Motivasi Auditor Wanita (Ha3) Tabel 4.24 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 3 Group Statistics
TOTAL_M
GENDER p
Mean
N
52 15
w
Std. Deviation
Std. Error Mean
2A29 3.758
.970
29A6 28. 13
.337
Pada label 4.24 di alas menunjukkan bahwa pria memiliki rala-rala sebesar 29,46 sedangkan wanila memiliki rala-rala sebesar 28, 13. Hal ini dapat dikalakan bahwa rala-rata motivasi antara auditor pria dan wanila adalah sama. Untuk melihat apakah ini rnemang nyala secara statistik maka harus melihat pada label 4.25
Tabel 4.25 Hasil Independent Sampel T Test Motivasi Leverufs Test tor 1-tesl Im Fnualitw ol Me1111S
1--~vofVartnncos
07,..._M
--
cqunl vanar.ces
Equnl
not
·~arlllnces
llS5U!fled
't.758
'"-
""
5,,,
't.6311
"
1.293
17.500
"
...
~% Confidence
ffltOIVnl Oftlwl
""-""" ,_, Ditlemnce .107 .812 ·-"' ,., ' "" 1.027 _.,.
12-tni'-~
Difference
~
1.328
Oifferenro
2.9-49 3..491
a. Pengujiau dengan menggunaka i Levene's Test Pada tabel 4.25 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test sebesar I, 758 dengan tingkat signifikansi 0, 190. Dengan demikian
0, 190 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak alau memiliki variance yang sama.
b. Pengujian dengan menggnnaka t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.25 di atas 59
terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah I ,636 dengan probabilitas signifikansi 0,107. Dengan demikian 0,107 > 0,05 maka Ho tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha 3 tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa auditor pria dan wanita memiliki keinginan yang sama kuat untuk tetap bekerja di kantor akuntan publik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih (2004) dan Samekto ( 1999) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan wanita. Temuan lain hasil penelitian Ahlm Abdurahim ( 1998) mengemukakan adanya kesetaraan motivasi pada akuntan pendidik pria dan wanita. Menurutnya motivasi dipandang sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau berperi laku tertentu Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan wanita. Menurut peneliti motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dari dalam diri orang tersebut. Motivasi yang ada pada diri seseorang akan
60
mewujudkan sesuatu yang diarahkan pada tujuan guna mencapai sasaran akhir yaitu kepuasan kerja.
4.
Kesempatan Kerja Auditor Pria dan Kesempatan Kerja Auditor Wanita (Ha4) Tabel 4.26 Hasil Rata-rata Untuk Hipotcsis 4 Group Statistics
TOTAL_KSK
GENDER p
N
52
w
15
Mean 10.94 11.13
Std. Deviation
Std. Error Mean
1.614 1.642
.224 .424
Pada label 4.26 di atas menunjukkan bahwa pria memiliki rala-rala sebesar 10,94 sedangkan wanila memiliki rata-rata sebesar 11,13. Hal ini dapat dikatakan bahwa rala-rata kesempalan kerja anlara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada label 4.27 Tabel 4.27 Hasil Independent Sampel t test Kesem1~atan Kerja Lweoo's Tl!llt for t.fud lor Enual'ilv o! M6aml
EnualiNofV~
95% Coolid<m<:o
!nloMll !!I tho
_ .. _,.
--
cq""' valilmca• E.q1111I wriane.Mo
nol auu<11od
Sin
F
""
""
'
-..402
-.399
"
~
"'
22.415
'7.Jail"'"'
S1
"''" Difference
Diflownca
-.191
.475
-191
470
"'" 6!l4
Oiltomnca
"""''
-1.139
" .757'
'"'
-1.16-4
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test Pada label 4.27 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test sebesar 0,209 dengan tingkat signifikansi 0,649. Dengan demikian
61
0,649 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau memiliki variance yang sama. b. Pengujian dengan menggunaka t-test
Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal vanances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.27 di atas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -0,402 dengan probabilitas signifikansi 0,689. Dengan demikian 0,689 > 0,05 maka Ho tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha. tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki kesetaran kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih (2004) dan Samekto (1999) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pcrbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita. Temuan lain hasil penelitian Ahim Abdurahim (1998) mengemukakan adanya kesetaraan kesempatan kerja pada akuntan pendidik pria dan wanita. Menurutnya kesempatan yang dimaksud sebagai peluang mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan atau promosi dan mendapatkan penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan secara berkala. Dalam penelitian yang peneliti lakukan juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kesempatan kerja antara auditor pria dan wanita. Menurut peneliti kesempatan dalam hal ini tidak hanya promosi dan penetapan gaji tetapi juga karir. Dikarenakan bidang
62
akuntan publik atau auditor merupakan bidang yang paling sulit bagi wanita karena intensitas kerjanya yang tinggi. Meski demikian, bidang ini adalah bidang yang sangat potensial terhadap perubahan, dan perubahan tersebut dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi wanita. Meskipun kenyataannya wanita memiliki keterikatan pada keluarga yang lebih besar daripada keterikatan terhadap karir.
5.
Kepuasan Kerja Auditor Pria dan Kepuasan Kerja Auditor Wanita (Has) Tabel 4.28 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 5 Group Statistics GENDER p
TOTAl._KPK
Mean
N
52
w
Std. Deviation
Std. Error Mean
2.004 1.163
.278 .300
10.44 10.27
15
Pada tabel 4.28 di alas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata sebesar I0,44 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 10,27. Hal ini dapat dikatakan bahwa rata-rata kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada label 4.29
Tabel 4.29 Hasil Independent Sampel t test Kepuasan Kerja l11dopend&nt Samplas fest ll!Veno'a Tn!il for ~"ull""'
i.t<ml: for Enllll!W of M
ol Vartanctis
05% Ctm!idance 1rrterval or !he
'"'"'--"'""
t:'QUalVlllllll>CM
f'$11Umod Equal variancn OOl lr.Mlmod
'
~
"'
m
'm
""
" B5 I""" 40.168
"'" "' "'
n.lailmfl
$10
omurern:e
17'
Ski. Emx Diffonmce
,_
Oiffruonco
u
'
"'
·.910
"'"
"'
-.651
1.002
63
a. Pengujian dengan menggunakan Levene's Test Pada tabel 4.29 di alas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test sebesar 0,677 dengan tingkat signifikansi 0,413. Dengan demikian
0,413 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak atau memiliki variance yang sama.
b. Pengujian dengan menggunaka t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.29 di atas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah 0,323 dengan probabilitas signifikansi 0, 748. Dengan demikian 0, 748 > 0,05 maka Ho tidak ditolak. Hasil per.gujian ini menunjukkan bahwa Ha5 tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki kesetaran kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa auditor pria dan wanita memiliki kepuasan yang sama kuat dalam bekerja di kantor akuntan publik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih
(2004) dan Samekto ( 1999) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Temuan lain hasil penelitian Joseph M. Larkin (1990) dan Gaetner et al. ( 1987) mengemukakan bahwa gender mempunyai hubungan yang kuat dengan penilaian kinerja pada kepuasan kerja dan pegawai wanita merasa
kurang
puas
dibandingkan
dengan
pegawai
laki-laki.
Menurutnya kepuasan kerja sebagai tingkat kepuasan individu dengan
64
posisinya dalam organisasi secara relative dibandingkan dengan teman sekerja lainya. Dalam penelit!an yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Penelitian ini tidak mendukung dengan penelitian sebelumnya. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah auditor wanita yang menjadi responden peneliti sangat sedikit dibandingkan dengan auditor pria. Menurut peneliti kepuasan kerja akan mencerminkan perasaan dan perhatian terhadap profesi. Hal ini dikarenakan sebagian besar waktu mereka dihabiskan di tempat kerja. Seseorang akan merasa puas dengan pekerjaan maka akan menimbulkan rasa senang dan bebas dari tekanan pekerjaan. Kondisi ini seperti ini akan menimbulkan rasa aman dan nyaman bekerja pada lingkungan bekerja. De:ngan begitu, seorang auditor
akan
mengerjakan
tugasnya
dengan
sungguh-sungguh,
sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik.
6.
Etika Profesi Auditor Pria dan Etika Profesi Auditor Wanita (Ha 6 )
Tabet 4.30 Basil Rata-rata Untuk Hipotesis 6 Group Statistics
TOTAL_EP
GENDER p
w
N
Mean
52 15
23.87 24.67
Std. Deviation
Std. Error Mean
2.068 2.637
.287 .581
Pada tabel 4.30 Ji alas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata sebesar 23,87 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 24,67. Hal ini
65
dapat dikatakan bahwa rata-rata etika profesi antara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada tabel 4.31
Tabel 4.31 Hasil Independent Sampel t test Etika Profesi lndilpGndent Sltmpto. Test Lav11ne·1 Toal for Fnual;tu
ol VarillllC(IJ
F ·~,,-_c,..
Eq""' vanance1
auumccl Equal vari;mcea notanumGd
Sin.
5.064
.026
Hest lor E<>uali"' ol Menn&
I
di
·1.241
65
-1.085
19.242
··~
"'"'t 12-lallccfJ
Differeneo
"'
- 60!
.291
·.801
Std Errot
.,
Diffcrunce
739
9!)% Confidence Interval ,:,r the Difference
"""'" -2 091
_,""
u .4138
,....
a. Pengujian deugan menggunakan Leven's Test Pada tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa F hitung levene's test sebesar 5,064 dengan tingkat signifikansi 0,028. Dengan demikian 0,028 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak atau memiliki variance yang berbeda.
b. Pengujian dengan menggunaka t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal vanances not assumed karena mcmiliki varians yang berbeda. Dari label 4.31 di atas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -1,085 dengan probabilitas signifikansi 0,291. Dengan demikian 0,291 > 0,05 maka Ho tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha,; tidak didukung atau ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kode etik profesi auditor antara auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa auditor pria dan wanita memiliki etika yang sama untuk
beke~ja
di
kantor akuntan publik. 66
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Linda (2007) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kode etik antara akuntan pria dan wanita. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Marini dan M urtanto (2003)
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan
signifikan antara persepsi akuntan pria dan wanita. Menurut Kiraf (1998) dalam Marini dan Murtanto (2003) terdapat dua sasaran pokok dari kode etik yaitu Pertama kode etik bennaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan ole:h kelalaian baik secara sengaja ataupun tidak sengaja dari kaum profosional. Kedua, kode etik juga bertujuan melindungi keluhuran profesi dari prilaku-prilaku buruk orang-orang tertentu yang mengaku dirinya profesional. Dalam penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan etika profesi antara auditor pria dan wanita. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Linda (2007), tetapi mendukung penelitian dari Marini dan Mu•tanto (2003). Perbedaan ini dikarenakan sedikitnya pertanyaan yang peneliti ajukan kepada responden
karena
peneliti
hanya
menggunakan
sebagian
dari
keseluruhan pertanyaan yang dikembangkan oleh Linda (2007). Menurut
peneliti
kepentingan
pentingnya
masyarakat
yang
etika
selain
untuk
menggunakan jasa
melindungi profesi
dan
kepentingan anggnta juga merupakan peraturan yang harus ditaati. Apabila etika itu dilanggar maka akan ada sanksi yang akan diterima. Sifat sanksinya berupa moral spikologik, yaitu dikucilkan atau disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan (Desriani, 1993) dalam (Winarna dan Retnowati, 2003).
67
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti perbedaan kinerja auditor dan etika profesi auditor ditinjau dari perspektif gender dari para akuntan publik yang bekerja di KAP yang ada di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 67 orang responden diperoleh hasil bahwa: I. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ha1 ditolak, artinya tidak krdapat perbedaan komitmen organisasi antara auditor pria dim auditor wanita. 2. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha2 ditolak, artinya bahwa tidak
terdapat perbedaan komitmen profesional antara auditor pria dan auditor wanita. 3. Hasil penpujian ini menunjukkan bahwa Ha3 dit0lak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi antara auditor pria dan auditor wanita. 4. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Hai ditolak. artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau adanya kesempatan kerja yang sama antara auditor pria dan audirnr wanita untuk memilih profesi auditor sebagai karir. 5. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Has ditolak artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau adanya kepuasan yang sama antara auditor pria dan auditor wanita.
6. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha6 ditolak. artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kode etik antara auditor pria dan auditor wanita.
B. Keterbatasan
Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan dapat menimbulkan ketidakakuratan pada hasil penelitian ini antara lain: 1. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas organisasi Kantor Akuntan Publik. Sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkar1 melalui penggunaan instrumen secara tertulis. 2. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada subyek penelitian yang terbatas profesi akuntan publik di Jakmia, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil apabila diiakukan untuk obyek dan profesi yang berbeda. 3. Uji validitas dalam penelitian ini terdapat benyak butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu pada tabel 4.9, tabrl 4.10 dan tabel 4.14. Hal ini disebabkan karena responden tidak konsisten dalam memberikan jawaban pada pemyataan tersebut.
C. lmplikasi dan Saran Berdasarkan tabel 4.9 variabel komitmen organisasi , tabel 4.10 pada variabel komitmen profesional, dan tabel 4.14 pada variabel etika profesi memiliki beberapa butir pertanyaan yang memiliki kesimpulan tidak valid. Kemungkinkan dapat disebabkan kurangnya pengujian terhadap kuesioner sehingga menghasilkan persepsi yang tidak diharapkan dari para auditor yang disurvei. Maka perlu dirancang suatu cara agar kuesioner sebelum sampai ke tangan responden harus terlebih dahulu diuji untuk validitasnya. Apabila terdapat hasil
pertanyaan yang tidak valid diharapkan untuk tidak
menggunakan pertanyaan tersebut atau mengganti pertanyan tersebut sehingga nantinya data yang dihasilkan akan lebih konsisten. Oleh sebab itu, dianjurkan kuesioner dianalisa dan ditelaah terlebih dahulu agar persepsi yang dibuat oleh responden dan konsisten yang diharapkan oleh peneliti dapat mencapai hasil yang maksimal.
DAFT AR PUSTAKA
Alim, M. N. Hapsari T, dan Purwanti L. "Pengaruh Kompetensi dan Jndependensi
Terhadap Kualitas Audit dan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., Kell, Walter G. "Modern Auditing", Erlangga, Jakarta, 2006.
Departemen Pendidikan Nasional. "Kamus Besar Bahasa lndonesi", Balai Pustaka, Jakarta, 2002.
Djaddang, Syahril. "Pendidikan Etika Profesi Akuntan Dalam Membangun Masyaralwt Madani", Cakrawala Ekonomi dan Keuangan Tahun VI, Edisi 21 (Januari-Maret), 1999.
Ghozali, Imam. "Ap/ikasi, Analisis Multivariate Dengan Program SPSS", Badan Penerbit Untiversitas Diponogoro, Semarang, 2006.
Hamid, Abdul. "Pedoman Penulisan Skripsi", FEIS UIN, Jakarta, 2007.
Huda, Miftahul. "Hubungan Anlara Tindakan Supervisi Dengan Kepuasan Kerja; Sebuah Analisis Perbedaan Antara KAP Besar dan KAP KeciI'', Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No. I, April, 2000, pp. 33-44.
Indra H, Ahza I, dan Husnani. "Potret Wanita Shalehah", Cetakan kedua, Penamadani, Jakarta, 2004.
Supomo, "Metodologi Penelitian Bisnis Akuntansi dan Manajemen ", Edisi Pe11ama, BPFE-Yogyakarta, 2002.
lndriantoro dan
Jamilah S, Fanani Z, dan Chandrarin G. "Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Kartika I dan Wijayanti P. "Locus of Control Sebagai Enteseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit'', Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, Juli, 2007.
Khomsiyah dan Indriantoro, N. "Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Komitmen, dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah DK! Jakarta'', Jumal Riset Akuntansi Indonesia, No. I, Januari, 1998.
Lekatompessy, J. Edward. "Hubungan Profesionalisme Dengan Konsekuensinya: Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, dan Keinginan Berpindah (Studi Empiris di Lingkungan Akuntan Publik)", Jumal Bisnis Akuntansi (5: 1), April, 2003, pp. 69-84.
Linda. "Analisis Persepsi Akuntan Publik Laki-Laki dan Akuntan Publik Perempuan Terhadap Kade Etik Akuntan", Skripsi (SI). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti, Jakarta, 2007.
Mangkunegara, Anwa P dan Sulistiyani Ambar T. "Kinerja-Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia", artikel diakses tanggal 13 Mei 2008, dari http://www.id.wikipedia.org/wiki/Kinerj_!!
Mathis, Robert L dan Jackson, John H. "Manajemen Sumber Daya Manusia'', Salemba Empat, Jakarta, 2001.
Marini dan Mmianto. "Persepsi Akuntan Pria dan Akuntan Wanita Serta Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntansi", Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, Surabaya.
Murphi, Maghfiroh R. "Pengaruh Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas Merek, dan Gender Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene", Skripsi (SI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Jakarta, 2007.
l'angabean, Mutiara S. "Komitmen Organisasi Sebagai 1Vfedialor Variabel bagi Pcngaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan untuk Pindah Kerja", Jumal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 6, No. 1, April 2004, Hal 90-114.
Robbin, Stephen P. "Peri/aku Organisasi", Jilid 1, Edisi Sembilan, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003. J
Sihwahjoeni dan Gudono, M. "Persepsi Akuntan Terhadap Kade Etik Akuntan'', Jumal Riset Akuntansi Indonesia, No. 2, (Juli, III) Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta, 2000.
Sumamo,j. "Pengaruh Komitmen Organism;i dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Hubungan Anlara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial", Simposium Nasional Akuntansi VIII, September, Solo, 2005, Hal 586-616.
Trisnaningsih, Sri. "Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Segi Gender", Jumal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 7, No. 1, Januari 2004, Hal 108-123.
Trisnaningsih, Sri. "Pengeruh Komitmcn Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening", Jumal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6, No. 2, Mei 2003. Hal 199-216.
Winama, Jaka dan Retnowati, Ninuk. "Persepsi Akuntan Pendidik, Akuntan
Publik, dan Mahasiswa Terhadap Kade Etik Ikatan Akuntansi Indonesia", Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober 2003, Surabaya.
Larnpiran 1: Kuesioner Penelitian Kepada Yth, Auditor Eksternal di Tern pat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul "Analisis Perbedaan Kinerja Auditor dan Etika Profesi Auditor Oitinj2u dari Perspektif Gender", maka perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan yang terangkum dalam kuesioner. Sebagai informasi yang menyusun kuesioner ini adalah: Nama
: Nurasnida
NIM
: 204082002330
Angkatan
: 2004
Fakultas/jurusan
: Ekonomi/Akuntansi (SI)
Alamat
: JI. H. Taing Rt006/06 No. 36 Petukangan Selatan, Pesanggrahan Jakarta Selatan 12270 : (021)98051887 /081510727747
Telp/HP
Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/lbu merelakan waktunya sejenak untuk menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini dengan lengkap dan benar. lnformasi yang saya peroleh dari hasil pengisian kuesioner selanjutnya akan diolah untuk menghasilkan kesimpulan mengenai apakah terdapat perbedaan kinerja yang diproksikan dalam komitmen organisasi, komitmen profesi, motivasi, kesempatan kerja, dan kepuasan kerja serta etika profesi antara auditor pria dan auditor wanita. Sehubungan dengan terbatasnya waktn, saya mohon kuesioner ini dikembalikan paling Jambat satu minggu setelah kuesioner ini diterima atau dengan menghuuungi peneliti. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Mengetahui,
Hormat saya,
Dosen Pemhimbing
Pencliti
Amilin, SE., Ak., M.Si
Nurasnida
74
Petunjnk Pengisian:
I. Kuesioner ini terdiri dari enam bagian, bagian A mengena1 komitmen organisasi, bagian B mengenai komitmen profesi, bagian C mengena1 motivasi, bagian D mengenai kesempatan kerja, bagian E mengenai kepuasan kerja, dan F mengenai etika prifesi. 2. Istilab sejumlab pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (X) pada
angka yang tersedia pada kolom jawaban. Adapun makna dari altematif jawaban dimaksud adalab sebagai berikut:
Keterangan
I
=
Sangat Tidak Setuju (SIS)
2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Setuju (S)
4 = Sangat Setuju (SS)
Data Responden:
Berilab tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan identitas pribadi Anda.
I. NamaKAP:
2. Jenis Kelamin:
( ) Pria
( ) Wanita
3. Umur Responden:
( ) < 25 tahun
( ) > 35 tabun
( ) 25 - 35 tahun 4. Pendidikan Terakhir: ( ) 03
( ) S2
( ) SI
( ) S3
5. Lama Bekerja:
( )
( ) I - 3 tahun
( ) 3 - 5 tahun
( ) > 5 tabun
A. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut komitmen organisasi di perusahaan anda bekerja. PERTANYAAN
No
I.
STS
TS
s
SS
1
2
3
4
Saya merasa ikut memiliki organisasi di tempat saya bekerja. Saya merasa terikat secara emosional dengan organisasi
2. tempat saya bekerja. 3.
4. 5.
Organisasi tempat saya bekerja sangat berarti bagi saya. Saya tidak merasa menjadi bagian organisasi di tempat saya bekerja. Saya merasa masalah organisasi seperti masalah saya sendiri.
6.
Saya mudah terikat dengan organisasi lain seperti organisasi tempat saya bekerja. Saya akan berusaha melebihi kemampuan saya untuk
7. kesuksesan perusahaan.
8.
I
Tempat saya bekerja merupakan merupakan kebutuh:m hidup saya saat ini.
I
Alasan utama saya tetap bekerja di perusahaan ini adalah
9.
apabila keluar dari perusahaan akan memerlukan pengorbanan diri sendiri yang harus dipertimbangkan.
I 0.
Saya merasa terlalu riskan untuk memutuskan meninggalkan perusahaan ini. Ada konsekuensi negatif bi la meninggalkan perusahaan
11.
saat ini. Terlalu banyak masalah yang harus dipecahkan dalam 12.
kehidupan sayajika saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan saat ini.
!
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut komitmen profcsional di perusahaan anda bekerja.
No
STS
TS
s
SS
1
2
3
4
PERTANYAAN Saya berlangganan dan membaca secara sistematis
1. jumal auditingdan publikasi lainya. Saya sering menghadiri dan berpartisipasi dalam 2. setiap pertemuan para auditor. Saya sering melakukan tukar menukar ide dengan 3. auditor dari organisasi lain.
4.
Saya percaya auditor harus mendukung adanya Ikatan Akuntan Indonesia.
5.
6.
Auditor penting peranannya dalam masyarakat. Peran auditor kadang-kadang diungkapkan secara berlebihan.
7.
Hanya sedikit orang yang menyadari pentingnya auditor.
8.
I
Kelemahan peran dan independensi auditor akan merugikan masyarakat. Standar profesi prilaku auditor tidak dapat diterapkan
9. sama pada pada setiap organisasi. Auditor mempunyai cara yang berbeda dalam menilai 10. kompetensi sesama rekan auditor. Ikatan akuntan seharusnya mempunyai kekuatan 11. melaksanakan standar yang harus dilakukan auditor. Auditor seharusnya Jebih baik dinilai prestasinya oleh
I
rekan seprofesi daripada oleh supervisor.
II
12. "-
Saya puas jika saya melihat pengabdian yang 13. dilakukan oleh sesamA rekan seprofesi.
Ada dorongan untuk melihat auditor yang idealis 14. dengan pekerjaannya. Saya sulit untuk berantusias dengan jenis pekerjaan 15. yang saya lakukan. Saya akan tetap beke1ja sebagai auditor, walaupun 16. gaji saya dipotong untuk keperluan tugas auditor. Auditor harus diberi kesempatan, membuat 17. keputusan tentang apa yang diperiksanya. Pertimbangan auditor harus diikuti dalam pembuatan 18. keputusan audit yang signifikan.
C. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut motivasi di perusahaan anda bekerja.
No
I.
PERTANYAAN Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik Gaji yang saya peroleh memotivasi saya untuk
2. berbuat yang terbaik.
3.
Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan kewajiban. Saya memerlukan cara untuk meningkatkan prosedur
4. audit.
5.
Saya lebih dikenal dengan atasan dari pada auditor lain. Saya membuat saran yang krmstruktif pada
6.
supervisor tentang kerja audit yang seharusnya. Saya dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dalam 7.
waktu tertentru dibandingkan yanag lain.
-
8.
- 9.
Saya menerima efaliasi ke1ja yang memuaskan. Kinerja saya membuat orang lain menjadi respek kepada saya. Saya memelihara dan meningkatkan hubungan baik
10.
dengan auditee yang merupakan bagian penting dari pekerjaan saya.
STS
TS
s
SS
I
2
3
4
D. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut kesempatan kerja di perusahaan anda bekerja. No
PERTANYAAN
STS
TS
s
SS
1
2
3
4
Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam 1.
kesempatan promosikepada saya. Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam
2.
memberikan penugasan pekerjaan kepada saya. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam 3.
penetapan gaji awal. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam
4.
penetapan gaji berkala.
E. Jawablah pertanyaan dibawah ini menyangkut kepnasan kerja di perusahaan auda bekerja.
!
~
No
I
PERTANYAAN
i.
Saya merasa puas :lengan pekerjaan saya saat ini.
2.
Saya sangat menyukai pekerjaan saya saat ini.
l
Saya merasa ingin pindah dari pekerjaan saya saat 3. !Ill.
Saya lebih menyukai pekerjaan saya dari pada teman
4.
lainya.
STS
TS
I
2
s I SS 3
I 4 -
F. Jawablah pertanyaan dibawah perusahaan anda bekerja. No
ini
menyangkut etika
profesi di
STS
TS
s
SS
I
2
3
4
PERTANYAAN Saya harus selalu mempertahankan nama baik profesi
I.
dengan menjunjung tinggi etika profesi serta hukum yang berlaku di Indonesia. Saya sebagai akuntan, maka dibenarkan memberikan
2.
pernyataan pendapat akuntan. Saya wajib menjunjung tinggi tanggungjawab moral,
3.
sosial, dan professional. -
Saya wajib menghayati dan mengamalkan kode etik
4.
I
akuntan dengan penuh rasa tanggungjawab. Saya berhak mengingatkan akuntan lain, jika
5.
6.
melanggar kode etik akuntan. Saya wajib melaporkan setiap tindakan yang melanggar kode etik sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk menjaga ketaatan terhadap kode etik, tidak
7.
perlu dibentuk De"
8.
dipantau sebagai dasar penyempurnaan pelaksanaan kode etik dalam menjalankan tugas profesinya.
I
Lampiran 2: Jawaban Responden
" "1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 RB R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R2l R28 R29 R30 R31 R32 R33
R34 R35
R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54
RS-5 R50
R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66
•0•
"omamen vrgamsas1
'
4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3
3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 1 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 1
L
4
4
0
3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1
4
'3
3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2
2 3 3 3 3 3 2 3 1
. . ..
3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 2 2
3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1
, 0
'" n
' , ", ' '3 '3 '3 2 2
2 3 1 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3
....
0
0
3 3
3 3
3
3
4 3 3 3
4 3 2 2 2 3 2 3 3 2
3 3 3 3 2
3 3
3
3 3
3 2
3
3
2
2
3
3
4
4
3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3
2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 4 3 1 1 3 3 2
3 2 1 2 3
3
3
3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4
.,
.,
3 3 3 4 3 2 2 2
3 1 2 2 2 2 2 2 2
3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2
2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4
.,
2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3
2 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
3
?.
2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 <
f\Om1 men .-ro1es1ona1 L
<
3o 33 33 33 33 47 36 32 30 29 36 27 34 28 34 33 37 31 31 32 33 45 32 32 29 32 31 29 30 30 29 28 31 33 29 35 33 25 29 32 27 29 32 30 24 29 33 31 37 31 31 30 29 30 30 30 24 29 30 35 30 30 31 30 31 29
' '3 '3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4
3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2
3 3 3 4 2 4 4 3 2
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4
4
4
0
0
3 3 3 3
3
'3
3
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 1 4 1 3 2 3 3 4 3 4 s 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4
, ., ,
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3
3 3 3 3 3 2 2 3 3 2
3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2
3
3
3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4
2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4
,' 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4
2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3
4
,
0
" " "' '3 '3 '3 '3 33 '3 '"
3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2
3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
'"
3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3
3
3
4
2 2 4
2
3
3
3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
2
2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 4
3 2 3 2
3 2 4
2 4 3
3 3 3 2 3 3
1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 2 4
3
3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 3 4
3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
3 3 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4
3 3 3 3
3 3
., 3 3 3 3 3
3 3 3
3
3
3
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3
3 3 3
3
3
1 3
3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 1 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
'
3 3 2 3 2
,.
.o.
,
•o
2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2
2 2 2 2
2
2
2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 ? 2 1 2
'
"
'3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 4 4 2 3 4
'" 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3
'3 2 2
2 2 2 4 3 1 1 2 3 3 3 3 2 3
3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 s 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3- 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 ? 3 4 3 2 2 4 2 4 4 L
., 52 51 53 50 51 48 47 47 45 46 45 46 53 50 52 ;1 45 44 43 42 47 50 46 45 50 50 53 49 48 40 45 58 52 49 48 48 55 57 54 53 44 55 53 58 44 50 49 48 49 50 49 49 43 49 49 47 49 49 53 50 49 56 43 '1 65
"u
"
'
n1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 RS R9
3 3 3 3 3 3 3 3 3
R10 3
R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R16 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 R64 R65 R66
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
s 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4
3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
, , 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 4 2 2 2 4 4 3 1
2 3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3
,
vas1 0 0
, ,
3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 1 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2
(
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4
• 3
3 3 3
3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
. 2 2 2 3 2 4
3
" 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3
. . . .
•0• "esempatan , ,"'eria •0•
., , 1
28 28 28 28 36 26 28 28 25 29 26 29 26 29 30 29 29 27 30 28 36 28 26 28 28 29 26 30 20 29 27 32 32 25 35 30 35 35 29 24 26 29 29 28 26 30 30 30 28 30 32 32 28 32 32 26 32 32 29 32 32 29 26 25 29 "
3
2 2 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4
3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2
2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3
.
3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3
2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 '
,
4
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
'3 3 3 3 2
,
·'
11 11 11 12 12 12 10 11 12 9 10 12 14 11 12 12 12 8 10 8 10 4 12 12 9 10 12 11 11 12 12 12 13 11 8 14 12 13 14 12 12 9 10 10 13 10 10 11 12 10 10 10 10 12 10 10 12 10 10 12 10 10
12 12 12 12
"
"'epuasao ,.,.er1a
, , , , , , 1
i•O<
4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3
3 1 3 2 2 3 1 3
3 1
3
4 3
2 3 2 3 4 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3
·'
3 2 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 3 2 1 3 3
3 3 4
4
3 2 3 1 4
3 4 2 1 3
4
2 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 1 3 2 2
2 1 2 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
3 2 3 J
'
'
3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 4 1 2 1 3 2 2 3 1 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3
2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 J
1, 12 11 13 11 10 11 11 11 11 12 10 10 10 9 12 11 11 10 10 10 10 11 10 11 10 4 12 9
g
, a rro1es1 0 0 , , 4 4 , 1
,
3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2
4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
11 4 12 12 10 15 7 10 12 4 11 3 10 3 10 3 11 3 4 4 11 4 10 3 11 4 11 3 8 3 10 3 11 4 11 3 9 3 12 3 11 3 9 3 11 3 11 3 11 3 12 3 11 3 11 3 11 3 12 3 6 4 11 3 l I
4
J
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 4
3
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 ,}
J
3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3
3
3 4
3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
1 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3
3
4 4
3 4 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3
0
0
0
3
•
(
"0
2 3 3 3 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 4 3 3 2 3 2 3 2 4 1 4 2 3 1 3 2 4 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 3
20 23 24 24 26 23 23 23 23 23 23 24 26 25 23 22 26 24 23 23 23 30 22 25 28 24 16 23 28 23 23 22 29 26 24 27 24 29 27 22 23 25 23 27 29 23 24 23 22 24 23 24 23 23 23 22 24 22 22 22 22 24 21 24 29 23
0
..
1
3
0
enuer
"p p p p p p p
w w p p p p
w p p p p
w w p
w p vv p p vv
w w w p p p p p p
" w p p p p p p
w p p p p p p p p p p p p p p p p p p
w p
awaban Responden Pria
Tot
Komotmen Organisasi
Komitmen Profesi
Tot
.
1
2
3
4
5
6
7
6
9
10
35
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
33
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
33
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
47
2
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
32
2
2
3
3
3
2
2
3
3
1
2
3
4
5
6
7
6
9
10 11
12
I
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
2
' •'
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
5
3
3
3
3
3
2
3
3
5
4
4
4
4
4
3
4
4
7
3
3
3
3
3
3
3
8
3
3
3
3
2
3
13
14
15
16
3
3
3
2
2
3
3
51
3
3
3
2
2
3
3
52
3
3
3
2
2
3
3
51
3
3
3
3
2
3
3
53
3
2
3
3
2
2
3
3
50
3
2
3
3
2
2
3
2
51
3
3
2
3
3
2
2
3
3
48
3
3
2
3
3
3
2
3
2
47
11
12
17
16
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
46
12
2
1
3
2
2
3
3
3
2
1
3
2
27
1
1
1
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
2
1
2
4
45
13
3
3
4
2
3
3
4
3
3
2
2
2
34
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
4
3
3
3
3
1
2
4
46
14
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
28
2
2
2
4
4
3
3
3
4
2
4
2
3
3
2
2
4
4
53
:16
3
3
3
4
3
2
2
3
3
2
3
2
33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
52
:17
4
4
4
4
4
2
2
3
3
2
3
2
37
3
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
51
118
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
31
2
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
45
119
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
31
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
2
44
47
122
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
45
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
3
1
1
4
1
124
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
32
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
46
126
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
32
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
127
3
3
2
3
2
2
3
3
3
'3
2 2
2
31
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
1
3
3
so so
!32
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
28
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
45
<33
3
3
3
3
3
4
1
3
2
3
2
1
31
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
2
4
3
3
2
2
4
4
58
!34
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
33
3
3
3
4
3
2
2
3
2
4
3
4
3
3
2
2
3
3
52
<35
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
29
1
3
1
4
3
2
3
3
4
3
3
4
1
1
4
1
49
1
3
3
2
3
2
3
4
4
4
2
4
35
1
4
1
3
2
3
'4
4
'36
2
2
4
2
4
2
4
3
2
4
1
48
'37 4
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
3
33
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
48
'40
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
32
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
4
2
3
2
4
3
54
"'
1
1
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
27
3
2
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
1
1
1
4
3
53
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
29
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
1
3
2
44
<43 3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
32
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
4
3
55
'44
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
30
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
2
2
4
3
53
'45
3
3
3
2
3
1
3
1
1
1
1
2
24
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
2
3
3
3
1
4
3
58
'47
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
33
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
50
'48
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
31
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
49
R49
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
37
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
1
1
3
3
45
R50
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
31
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
49
R51
3
4
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
31
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
1
3
3
2
2
3
3
so
R52
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
30
3
3
3
4
3
2
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
49
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
29
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
49
R54
3
3
2
3
2
2
3
3
3
'
2
-33
3
R53
2
2
2
30
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
43
3
1
3
3
2
2
2
3
49
1
3
3
2
2
2
3
49
l42
R55
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
30
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
'
2
R56
2
2
2
30
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
R57
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
'3
3
3
3
2
2
3
2
47
R58
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
29
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
49
R59
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
30
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
49
R60
4
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
2
35
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
53
R61
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
30
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
50
R62
3
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
30
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
1
3
3
2
2
2
3
49
R63
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
31
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
1
2
4
3
56
!R64
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
30
2
2
3
3
2
2
3
2
3
:J
3
2
3
2
2
2
2
2
,
0
43 O<
Motivasi
Tot Kesempatan Kerja Tot Kepuasan Kerja 1
2
3
4
29
2
3
3
3
28
2
3
3
3
3
28
2
3
3
3
3
28
3
3
3
2
3
28
3
4
4
4
4
36
2
3
3
3
28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
I
3
3
3
3
2
3
3
3
2
4
' 'I
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
1
3
3
3
5 ;
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
7
3
3
3
3
2
3
Tot
Etika Profesi 1
2
12
3
12
3
3
11
1
4
3
3 3
3
4
3
4
3
3
3
3
13
3
2
11
2
2
3
2
1
2
3
4
\\
3
3
3
3
\\
3
3
3
3
3
11
3
3
2
3
3
12
4
4
3
3
3
12
3
3
3
3
3
3
12
3
3
2
2
3
10
3
Toi
5
6
7
8
4
4
3
3
3
1
3
25
3
2
3
3
3
23
3
3
3
3
3
3
24
3
4
4
1
3
3
3
24
3
4
3
3
3
4
26
10
3
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
3
3
3
3
3
2
3
23
B
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
28
3
2
3
3
11
3
3
3
2
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
11
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
29
2
2
3
3
10
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
3
2
3
23
12
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
26
3
3
3
3
12
2
3
3
2
10
3
3
3
3
3
3
3
3
24
13
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
29
3
3
4
4
14
2
3
2
3
10
4
3
4
3
3
4
2
3
26
14
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
28
3
2
2
4
\\
2
3
3
2
10
4
3
4
3
3
4
2
2
25
16
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
3
3
3
3
12
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
3
1
3
22 26
17
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
3
3
3
3
12
3
3
2
3
11
3
3
4
3
4
4
2
3
18
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
29
2
2
2
2
8
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
3
3
24
19
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
27
2
2
3
3
10
3
3
2
2
10
3
3
3
3
3
3
2
3
23
22
4
3
4
4
4
4
1
4
4
4
36
1
1
1
1
4
4
4
1
1
10
4
4
4
4
4
4
2
4
30
:24
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
28
3
3
3
3
12
3
3
2
2
10
3
3
3
4
3
3
3
3
25
~26
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
28
2
3
3
2
10
3
3
2
2
10
4
3
3
3
3
3
2
3
24
:27
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
3
3
3
3
1
1
1
4
1
1
1
4
4
4
2
1
18
t32
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
27
3
3
3
3
"
1
12
1
1
1
1
4
3
2
3
3
3
3
2
3
22
133
4
4
3
3
2
2
4
3
3
4
32
3
3
3
4
13
3
4
3
2
12
4
4
4
3
4
4
2
4
29
l34
4
4
3
3
3
2
3
3
3
4
32
3
2
3
3
\\
3
4
3
2
12
4
3
4
3
3
3
2
4
,6
135
3
4
4
1
2
3
3
3
25
2
2
2
2
8
2
3
3
2
10
4
2
3
3
3
3
3
3
24
4
4
3
4
35
4
3
4
3
14
3
4
4
4
15
4
3
4
4
4
3
2
3
27 24
t36
,
2 2
4
2
4
4
t37
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
30
3
3
3
3
12
2
2
2
1
7
4
3
3
3
3
3
2
3
140
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
3
3
3
3
12
3
3
2
3
11
3
2
3
3
3
3
2
3
22
141
3
1
2
3
2
3
2
2
3
3
24
3
3
3
3
12
2
3
3
2
10
3
2
3
3
4
4
1
3
23
142
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
28
3
2
2
2
9
2
3
3
2
10
3
3
3
4
3
3
2
4
25
143
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
29
2
2
3
3
10
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
'"
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
2
3
3
2
10
1
1
1
1
4
4
3
4
4
4
4
1
3
27
145
4
2
3
3
2
3
2
3
3
3
28
2
3
4
4
13
2
3
3
3
11
4
4
4
4
4
4
2
3
29
<47
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
30
2
2
3
3
10
3
3
2
3
11
4
3
3
3
3
3
2
3
24
l4B
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
2
3
3
3
11
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
=!:49
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
3
3
3
3
12
3
3
1
1
8
3
1
3
3
3
3
3
3
22
l50
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
28
2
2
3
3
10
3
3
2
2
10
3
3
3
3
3
3
3
3
24
l51
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
30
2
2
3
3
10
3
3
3
2
11
4
2
3
3
3
3
2
3
23
l52
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
10
3
3
3
2
11
3
2
3
3
4
4
2
3
24
R53
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
10
3
3
1
2
9
3
2
3
3
3
4
2
23
'54
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
28
3
3
3
3
12
3
3
3
3
1?
3
3
3
3
3
3
,
3 3
23
'55
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
10
3
3
3
2
11
3
2
3
3
4
4
1
3
23
R56
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
'2
2
2
3
3
10
3
3
1
2
9
3
2
3
3
3
3
2
3
22
R57
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
28
3
3
3
3
12
2
3
3
3
\\
3
3
3
3
3
3
3
3
24
R58
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
10
3
3
3
2
11
3
2
3
3
3
3
2
3
22
R59
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
3
3
3
2
11
3
2
3
3
3
3
2
3
22
R60
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
29
3
3
3
,
10
3
3
3
12
3
3
3
3
3
3
1
3
22
R61
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
"
3
10
3
3
3
2
11
3
2
3
3
3
3
2
3
22
R62
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
32
2
2
3
3
10
3
3
3
2
11
3
2
3
3
4
4
2
3
24
R63
3
3
3
3
2
3
2
3
3
4
29
3
3
3
3
12
3
3
3
2
11
3
3
3
3
3
3
1
2
21
R64
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
28
3
3
3
3
12
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
3
3
3
24
-
-
-
-
- -
Jawaban Responden Wanita
r;.omo1men urgamsas1
~
t\Om1u11en t'roresi
101
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9 ·10 11 12 13 14 15 16 17 18
R9 3 R10 3 R15 4
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
30
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
47
3 3
3 3
3 3
2 3
2 3
2 4
3
2
2
2
2
29
2
2
2
3
3
3
3
2
2
45
34
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
4
3
50
R20 3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
43
3
2
2
3
2 3
32
3
2 3
2
R21 3
3 3
2 2
2 3
2
2
3 3
3
2 3
2 3
2
2
3 3
3
3
3 3
3
2
3
33
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
1
2
2
42
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
32
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2 3
3
R23 3
3
3
2
2
2
3
50
R25 3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
29
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
1
3
3
2
1
2
3
45
R26 2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
29
2
2
3
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
4
2
2
4
2
53
R29 3
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
30
2
2
3
3
4
2
2
3
2
3
3
4
3
3
2
2
4
2
49
R30 2
2
2
3
2
2
3
3
4
3
2
2
30
2
2
2
3
2
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
1
4
2
48 40
R31 3
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
29
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
R36 4
3
3
3
2
2
1
1
1
1
2
2
25
3
4
3
4
3
2
3
4
2
3
3
3
3
4
2
2
4
3
55
R39 4
3
4
3
3
2
1
3
1
1
1
3
29
3
4
3
4
3
2
2
4
4
3
4
3
4
4
1
2
4
3
57
R46 3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
29
2
2
3
3
3
2
2
R65 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 31 2 Jm 45 41 44 43 36 36 36 41 34 31 29 33 451 35
2 36
2
3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 44 4 4 3 4 2 3 3 2 2 4 2 51 44 40 39 48 37 45 47 32 27 48 35 719
Toi Kesempatan Kerja
Motivasi
R 1
2
3
4
'
B
7
8
9 10
1
2
3
4
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3 28
3
3
3
3
R10 3
2
3
2
2
2
2
3
3
3 25
2
2
2
R15 3
3
3
3
3
3
2
3
3
3 29
3
3
R20 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3 30
2
R21 3
3
3
2
2
3
3
3
3
3 26
R23 3
3
3
3
2
3
2
3
3
3 28
R25 3
3
3
3
2
3
2
3
3
R26 3
2
2
3
2
3
2
3
R29 4
3
3
3
2
3
3
R30 2
1
1
2
2
2
2
R9
3 3 38 47 44
3 3 37 40
-
Tot
Toi Kepuasan l<erja
Toi
Etika Profesi
1
2
3
4
5
6
7
8
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
2
11
3
2
3
3
3
3
3
3
23
3
2
9
3
3
3
3
3
3
2
3
23
3
2
2
10
3
3
3
3
3
3
2
3
23
3
3
2
2
10
3
3
3
3
3
3
2
3
23
12
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
2
2
22
2
9
3
3
3
2
11
4
3
4
4
3
4
3
3
2S
3
3
11
3
4
3
2
12
3
3
3
3
3
3
2
3
23
2
3
3
11
2
3
2
2
9
4
4
4
4
4
4
1
3
28
3
3
3
3
12
2
2
3
2
9
3
3
3
3
3
3
2
3
23
3
3
3
3
12
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
2
3
23
1
2
3
4
12
3
4
2
2
3
9
3
3
3
3
3
12
2
2
2
2
2
8
3
2
2
3
3
10
3
3
3
3
3 26
2
2
3
3
3 26
3
2
3
3
3 30
3
2
3
3 20
R31 3
3
3
3
2
3
3
3
3
3 29
R38 4
4
3
3
2
3
4
4
4
4 35
3
3
3
4
13
3
4
1
2
10
4
4
4
4
4
3
2
4
29
R39 4
4
3
3
3
4
3
4
3
4 35
4
3
4
3
14
4
4
3
1
12
4
4
3
4
3
4
1
4
27
R46 3
2
3
3
2
2
2
3
3
3 26
3
2
2
3
10
3
3
2
2
10
3
3
3
3
3
3
2
3
23
RBS 3
2
2
3
2
3
2
3
2
3 25
3
3
3
3
12
2
2
2
2
8
4
4
4
4
4
4
2
3
29
Jmh 47 41 41 42 33 43 37 46 45 47 ##
42
38
43
44 167 42 46
35 31 154 50 48 49 50 48 49 30 46 370
Lampi.an 3: Daftar KAP No.
NamaKAP
Wilayah
I.
Usman & Rekan
Jakarta Selatan
2.
Ishak Saleh Soewondo & Rekan
Jakarta Selatan
3.
Tasmin Ali Wijanarko & Rekan
Jakarta Selatan
4.
Dedy Zeinirwan Santosa
Jakarta Selatan
5.
Adi Jimmy Artawan
Jakarta Selatan
6.
Osman Ramli Satrio & Rekan
7.
Herman Dody Tanumiharja & Rekan
8.
Bismar Munthalib & Yunus
9.
Tia Aditiyasih
Jakarta Selatan
10.
Haryono Junianto & Saptoamai
Jakarta Timur
11.
Jojo Sunarjo Ruchiat & Arifin
Jakarta Pus at
12.
Rasin Jchwan
Jakarta Pusat
13
Ernst& Young
Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Usman dan Rekan JI. Cipulir V No.5 Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12230
Ishak Saleh Soewando dan Rekan JI. Prof. Soepomo No. l 78A Gedung Perkantoran Royal Palace Blok A-11 Tebet, Jakarta Selatan 12870
Tasmin Ali Wijanarko dan Rekan JI. Hr. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3 Menara Kadin Indonesia Lt.9 Jakarta Selatan 12950
Dedy Zeinirwan Santosa JI. HR. Rasuna Said Kav B-7 Gedung Lina Lt 5 Jakarta Selatan 12910
Adi Jimmy Artawan JI. Mega Kuningan Lot#5. l Kawasan Mega Kuningan Gedung Menara Rajawali Lt 11 Jakarta Selatan 12950
Osman Ramli Satrio dan Rekan JI. Medan Merdeka Selatan No 17 Wisma Antara Lt 12 Jakarta Pusat i 0110
Herman Dody Tanumihatja dan Rekan Kebayoran Centre JI. Kebayoran Baru No A3 Jakarta Se Iatan 12240
Bismar Muntalib dan Yunus JI. Imam Bonjol No 61 Gedung BBD Plaza Lt 17 Menteng, Jakarta Pusat 10310
Tia Adityasih JI. Padang Panjang No I Manggarai, Jakarta Selatan 12970
Haryono Jnnianto dan Saptoamai JI. Pemuda No 61 Rukan Sentra Pemuda Kav 18 Rawamangun, Jakarta Timur
Jojo Sunarjo Ruchiat dan Arifin JI. Kebon Sirih No 32-34 Gedung Pers Lt 5 Jakarta Pusat
Rasin Ichwan & Co JI. MH. Tarnrin Gedung Jaya Lt 5 Sarinah, Jakarta Pusat
Ernst & Young JI. Jend. Sudirman Gedung BEJ Tawer I Jakarta selatan
Lampiran 4 : Hasil Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin
Jumla11
Persentase
Pria
52
77,61%
Wanita
15
22,39%
67
100%
Jumlall
Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir
.lumlall
Persentase
D3
4
5,97%
SI
62
92,54%
S2
1
1,49%
67
100%
Jumlal1
Umur Responden Umur
Jumlah
Persentase
< 25 tahun
JO
14,92%
25 - 3 5 tallun
50
74,63%
< 35 tahun
7
10,45%
67
100%
Jumlah
Lama Kerja Responden Lama kerja
Jumlah
Persentase
1 - 3 tahun
28
41,79%
3 - 5 tahun
21
31,34%
> 5 tahun
18
26,87%
67
100%
Jumlah
Lampiran 5: Hasil Statistik Deskriptif Ra ta-Ra ta Jawab:an Responden
Hasil Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Pria
Ketcrangan
Komitmen Organisasi
Komitmen Profesi
Motivasi
Kepuasan Kcrja
Profesi
Keseluruhan
31,3
49,8
29,5
10,9
10,4
23,9
Jumlah Pertanyaan
12
18
IO
4
4
8
Rata-rata Pertanyaan
2,65
2,77
2,95
2,73
2,60
2,99
Kcsempatan
Kerja
I
Etika
Hasil Nilai Rata-Rata Jaw:iban Responde111 Wanita Keterangan
Keseluruhan
Jumlah Pertanyaan
Rata-rata Pertanyaan
Kcsempatan
Kepuasan
Kerja
Kerja
Etika Profesi
28,1
11,1
10,3
24,7
18
IO
4
2,66
2,81
2,78
Komitmen Organisasi
Komitmen Profesi
Motivasi
30,1
47,9
12
2,51
I-
8
I
)
2,58
3,09
Lampiran 6: Hasil Pengnjian Validitas dan Reliabilitas
Reliability Komoimen Organisasi
Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded' Total
%
67
100.0 .0 100.0
0
67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
.743
Cront;ach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.743
12
Item Statistics Mean
K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 KOS K09 KOiO K011 K012
2.94 2.85 2.94 2.87 2.57 2.34 2.79 2.88 2.54 2.27 2.24 2.22
Sid. Deviation
.672 .584 .547 .548 .609 .617 .616 .565 .703 .665 .580 .573
N
67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67
92
lntor~ltom
K01 K01 1.000 K02 .634 K03 .485 K04 .514 KOS .455 KOS .233 K07 -.067 K08 -.099 K09 -.220 K01 -.167 K01 -.157 K01 -.241
K02 .S34 1.000 .398 .505 .498 .18S .038 -.009 -.023 .105 -.072 -.125
K03 .485 .398 1.000 .377 .S49 .241 .007 .124 -.073 .003 .046 -.053
K04 .514 .505 .377 1.000 .459 .183 .005 .094 -.006 .101 .150 -.241
Correlation Matrix
K05 .455 .498 .649 .459 1.000 .321 .038 .156 .233 .254 .212 -.022
KOS .233 .186 .241 .183 .321 1.000 .072 .206 .127 .141 .233 -.092
K07 -.OS7 .038 .007 .005 .038 .072 1.000 .275 .333 .324 .227 .135
KOS - 099 -.009 .124 .094 156 .206 275 1.000 .622 .531 .459 .318
K09 K010 K011 K012 -.220 -.167 -.157 -.241 -.023 .105 -.072 -.125 -.073 .003 .04S -.053 -.006 .101 .150 -.241 .233 .254 .212 -.022 .127 .141 .233 -.092 .333 .324 .227 .135 .531 .622 .459 .318 1.000 .724 .572 .299 .357 .724 1.000 .499 .572 .499 1.000 .339 .299 .357 .339 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
K01 K02 K03 K04 KOS K06 KO? K08 K09 K010 K011 K012
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
28.51 2.8.60 28.51 28.58 28.88 29.10 28.66 28.57 28.91 29.18 29.21 29.22
12.466 12.062 12.163 12.186 11.167 12.156 12.471 11.704 11.234 11.149 11.774 13.085
Corrected Item-Total Correlation
.211 .373 .381 .374 .585 .321 .245 .490 .464 .524 .454 .122
Squared Multiple Correlation
.570 .517 .537 .461 .621 .206 .143 .494 .694 .602 .467 .'.l06
Scale Statistics Mean
31.45
Variance
Std. Deviation
13.918
3.731
I N of Ile;;;;12 I
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.748 .726 .725 .726 .699 .733 .742 .713 .714 .705 .716 .754
Correlations
K03 K02 KOS K06 K07 K08 K04 -.067 .634" .48s· .514* .455* .233 ·.099 .000 .000 589 .425 .000 .000 .OSB 67 67 67 67 67 67 67 67 .496 • .186 .634* 1 .398* 038 -.009 .505* .000 .001 .000 .000 .131 756 .943 67 67 67 67 67 67 67 67 .485" 398" 1 .Jn• .649* .241* 007 124 .319 .000 .001 .002 .000 .049 953 67 67 67 67 67 67 67 67 .514 .. .505* .377* .459' .183 005 .094 1 .000 .002 .000 .000 .137 966 .448 67 67 67 67 67 67 67 67 .455* .498* .649° .4So· 1 .321* .036 .156 .000 .000 .208 .008 .000 .760 .000 67 67 67 67 67 67 67 67 .166 .241* .321'" .072 .206 .233 .163 1 .058 .131 .049 .563 .094 .137 .008 67 67 67 67 67 67 67 67 .275" -.067 .038 .007 .072 1 .005 .036 .024 .589 .758 .953 .760 .563 .966 67 67 67 67 67 67 67 67 -.009 .275* 1 .156 -.099 .206 1241 .094 .425 .943 .319 .094 .024 .208 .448 67 67 67 67 67 67 67 67 -.220 -.023 -.073 .333° .622" -.006 .233 .127 .074 .853 .558 .058 .305 .006 .000 .959 67 67 67 67 67 67 67 67
K01 K01 Pearson Corre Sig. {2-tailed) N K02 Pearso,1 Corre Sig. (2-tailed) N K03 Pearson Corre Sig. (2-tailed) N
K04 Pearson Corre Sig. (2-tailed) N
KOS Pearson Corre Sig. (2-tailed) N K06 Pearson Corre Sig. (2-tailed) N K07 Pearson Corre Sig (2-tailed) N KOB Pearson Corre Sig. (2-tailed) N
K09 Pearson Corre Sig. (2-tailed) N KOH Pearson Corre Sig. (2-tailed) N K011 Pearson Corre Sig. (2-tailed) N K01~
Pearson Corre Sig. (2-tailed) N
1
-.167 .176
K010
·.157
-.241*
.074
.176
.203
67
67
-.023
.105 .398
67 ·.072
.oso 67 ·.125
653 67 -.073
5S8 67 -.006 .959
67
.562
.313
67
67
.003 .980
.046 .714
67 ·.OS3
67
67 .150
-.241*
.225
.050
67 .086 67
67 ·.022 .659 67
.233
-.092
.057
.458 .135 .278
.101 .418
.233
67 .254·
.058
,038
67 .127 67
67 .141 .254 67
.333*
.324•
67 .227
.006 67
.007
.065
67
67
.622"
.s31•
.459*
.000
.000 67
.000 67 .512· .000 67 .499•
.305
67 1 67
.724*
.ooo 67 1
.101
.254"
.141
.324"
.531"
.724*
.399
.418
.038 67
.254
.007
.000
67 .233
67 .227
67
.000 67
67
.459*
.572*
.057
.065
000 67
960 67
·.072
.046
.203
.562
.714
67
67
67
.050
-.125 .313
-.053 .668
67
67
67
67 .1SO .225 67 -.241*
.050 671
.. -Correlation Is significant at the 0.01 level (2-tailed). •.correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.212
K012
·.167
.003
67
K011
-.220
.105
67 ·.157
-.241*
K09
.066 67 ·.022
67
67
-.092
.135
.318"
.000 67 .299•
.859
.450
.278
.009
.014
67
67
67
67
67
.212
.000
.668
67
67
67 .316· .009
67 .299* .014
67 .357" .003
.499*
67 1
_339•
.000 67
67
.oos 67
.357* .003
_339•
67
67
67
1
.005
67
Reliability Komitmen Profesi
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded' Total
% 100.0 .0 100.0
67 0 67
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
l
Reliability Statistics
Cronb~:r
Cronbach's Alnha
l\lpha Based on Standardized Items
N of Items
.680
18
.692
Item Statistics Mean
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP18
2.52 2.58 2.66 3.34 3.04 2.70 2.78 2.93 2.87 2.96 3.12 2.42 2.97 2.94 2.09 1.81 3.03 2.63
Std. Deviation
.660 .655 .664 .478 .475 .603 .647 .703 .575 .442 .409 .838 .388 .489 .543 .468 .738 .693
N
--
67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67
95
lnter-ltom CorrelaUon Matrix KP KP KP KP KP KPI KP KP KP KP KP KP KP KP KP KP KP KP
KP1 .000 .653 .831 .287 .118 .322 -.077
.085 .028 .134 -.122 .038 .476 -.137 -.090 .088 -.033 .731
KP2 .653 LOOO .467 .417 -.085 .216 .169 .096 -.071 .249 -.094 .185 .368 .300 -.106 .077 .089 .386
KP3 .831 .467 LOOO .233 .194 .156 -.111
.042 -.004 .102 -.126 .044 .489 -.157 -.082 .172 -.041 .541
KP4 .287 .417 .233 ~.000
.332 .255 .301 .122 .225 .217 .252 -.212 .056 .219 -.295 .031 .056 .255
KP5 .118 -.085 .194 .332 .000 .312 .181 .419
.245 .227 .518 .105 .090 .012 -.310 -.028 .429 .190
KP6 KP7 .322 -.G77 .216 .169 .156 -.111 .255 .301 .312 .181 .000 .602 .602 1.000 .161 .096 .320 .203 .347 .283 .085 .217 -.109 -,076 -.103 -.148 -.216 .101 -.148 -.158 -.101 -.245 .156 .141 .309 .014
KP8 .085 .096 .042 .122 .419 .161 .096 1.000 .200 .282 .348 .363 .047 .031 -.260 -.091 .851 -.058
KP9 KP10 KP11 .028 .134 -. 122 -.071 .249 -.094 -.004 .102 -.126 .225 .217 .252 .245 .227 .518 .320 .347 .085 .203 .283 .217 .200 .262 .348 .000 .215 .456 .215 ~.000 -.054 .456 -.054 1.000 -.133 .297 -.059 -.018 ·.165 .118 -.191 -.083 .112 -.252 -.236 -.322 -.098 .031 -.194 .081 .330 .269 .139 -.055 .053
KP12 .038 .185 .044 -.212 .105 -.109 -.076 .363 -.133 .297 -.059 1.000 .179 .062 .050 -.022 .494 .090
KP13 .476 .368 .489 .056 .090 -.103 -.148 .047 -.018 -.185 .118 .179
KP14 -.137 .300 -.157 .219 .012 -.216 .101 .031 -.191 -.083 .1·12 .062
~.000 -.169
-.169 -.059 .218 -.050 .465
).000 -.037 -.051 .173 -.112
KP15 -.090 -.106 -.082 -.295 -.310 -.148 -.158 -.260 -.252 -.236 -.322 .050 -.059 -.037 .000 .010 -.120 -.031
KP16 .088 .077 .172 .031 -.028 -.101 -.245 -.091 -.098 .031 -.194 -.022 .216 -.051 .010
KP17 -.033 .089 -.041 .056 .429 .156 .141 .851 .081 .330 .289 .494 -.050 .173 -.120 ~.000 -.027 -.027 .000 -.088 -.126
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item·Total Statistics
Scale KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP°/ KP8 KP9 KP10 KP11 i(P12 KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP16
Scale Mean if Item Deleted 46.85 46.79 46.72 40.03 46.33 46.67 46.60 46.45 46.51 46.42 46.25 46.96 46.40 46.43 47.28 47.57 46.34 46.75
Corrected
Variance if Item Deleted 15.250 15.319 15.752 16.635 16.466 16.103 16.881 15.- 93 17.223 16.883 17.495 16.256 17.275 18.158 19.509 18.340 15.360 15.677
ltem~Total
Correlation .519 .509 .411 .383 .433 .391 .199 .428 .169 .353 .203 .208 .'89 -.009 -.301 -.050 .420
Squared Multiple Correlation
.40~
Cronbach's Alpha if Item Deleted .650 .651 .663 .671 .667 .587 .6fi9 .660 .691 .675 .687 .693 .681 .704 .732 .707 .661 .664
Scale Sta!istics Mean
49.37
Variance
Std. Deviation
18.359
4.285
N of Items
18 --
KP18 .731 .386 .541 .255 .190 .309 .014 -.058 .139 -.055 .053 .090 .465 -.112 -.031 -.086 -.126
tt.ooo
Correlations
KP1 KP2 KP3 1 .653 .831 .000 .000 N 67 67 67 KP: Pearson 1 .653' 1 .467
KP· Pearson l Sig. (2-tail
.000 .000 .493
Sig. {2-talll .000
N KP~
67
67
9.831' .467
Pearson Sig. {2-tail N KP~ Pearson C Sig. (2-tai1 N KPf Pearson C Sig. (2-tail N KP£ Pearson c Sig. (2-tail N KPi Pearson C Sig. (2-tail N KP! Pearson ( Sig. {2-tail
N
67 67 67 1 .233 .194
.000 .ODO
67
KP4 KP5 KPB KP7 KP8 .267 .118 .322 .077 .085 .018 .343 .008 .537 .492 67 87 67 67 87 .417 -.085 .216 .169 .096
67
.057 '116
67
.287 .417 .233 .018 .000 .057
67 67 1 .332' .006
67 67 67 67 .118 .085 .194 .332 1 .343 .493 .116 .006 67 67 67 67 87 .322 .216 .156 .255 .312 .008 .079 .206 .037 .010 67 67 67 67 67 .077 .169 -.111 .301 .181 67
.537 .171
.371
67 67 .085 .096 .042 .492 .441 .738 €7 67 67 .028 -.071 1-.004 .822 .568 .977 67 67 67 .134 .249 .102 .281 .042 .412 67 67 67 67
.013 .142
67
67
.122 .419 .324 .000
67 245 .067 .046 67 67 .217 .227 .077 .065 67 67 -.094 ·.126 .252 .518 .451 .311 .040 .000 67 67 67 67 .185 .044 -.212 .105 .134 .724 .085 .399 67 67 67 67 .368' .489 .056 .090 .002 .000 .652 .471 67 67 67 67 .300 -.157 .219 .012 .014 .203 .076 .925 67 67 67 67 67
KP! Pearson < Sig. (2-tail N KP' Pearson c Sig. (2-tail N KP' Pearson 1 1-.122 Sig. (2-tail .324 N 67 KP' Pearson C .038 Sig. (2-tail .762 N 67 KP' Pearson 1 .476 Sig. (2-tail .000 N 67 KP' Pearson ( .137 Sig. (2-tail .270
67
.225
N KP' Pearson c ·.090 -.106 -.082 ·.295 ·.310 Sig. {2·tail .467 .392 .512 .015 .011
N KP' Pearson< Sig. (2-tail N KP· Pearson C Sig. (2·tall N KP· Pearson < Sig. {2·tail N
..
67 67 67 67 67 .088 .077 .1721.031 -.028
KP9 .028 .822 67 -.071
KP10 KP11 KP12 KP13 l(P14 KP15 KP16 KP17 KP18 .134 ._122 _038 .476 -.137 -.090 .088 -.033 .731 .281 324 ! 762 .000 .270 .467 .480 .794 .000
i
67
67 67 67 67 67 67 .368 .300 -.106 .077 .089 ,386 -~0941.185 .079 .171 .441 .568 .042 451 .134 .002 014 .392 .533 .474 .001 67 i 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 .156 -.111 .042 -.004 .102 - 1261 044 .489 -.157 -.082 .172 -.041 .541 .206 .371 .738 .977 .412 311 ! -724 .000 .203 .512 .163 .744 .000 67 67 67 67 67 67 i 67 67 67 67 67 67 67 .255 .301 .122 .225 .217 252 - 212 .056 .219 -.295 .031 .056 .255 .037 .013 .324 .067 .077 040 .085 .652 .076 .015 .802 .650 .037 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 .312 .181 .419 .245 .227 .518 .105 .090 .012 -.310 -.028 .429 .190 .010 ,142 .000 .046 .065 .000 399 A71 .925 .011 .819 .000 .124 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 1 .602 .161 .320 .347 .085 -.109 1-:103 -.216 -.148 .101 .156 .309 .000 .193 .008 .004 .493 379 .405 .080 .231 .417 .206 .011 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 .602 1 .096 .203 .283 .217 -.076 -:148 .101 -.158 -.245 .141 .014 .440 .099 .021 078 539 .233 .417 .203 .045 .255 .913 .000 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 .161 .096 1 .200 .282 348' 363 .047 i .031 -.250' -.091 .851 -.058 .193 .440 .105 .021 004 003 .7041.804 .034 .456 .000 .641 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67' 67 .320 .203 .200 1 .215 .456'-.133 -.018 -.191 -.252' -.098 .081 .139 .008 .099 .105 .081 .000 282 .883 .122 .039 .429 .514 .263 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 .347 .283 .282 .215 1 ·.05-4 .297 -.185 ·.083 ·.236 .031 .330 -.055 .665 015 .134 .505 .055 .806 .006 .656 .004 .021 .021 .081 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 -.:322 ·.194 .289 .053 .085 .217 .348 .456 ·.054 1r059 118 .112 633 .341 .3671.008 .117 .018 .672 .493 .078 .004 .ooo .665 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 1 .179 .062 .050 -.022 .494 .090 ·.109 1-.076 .363 ·.133 297 -.059 .379 .539 .003 .282 .015 .633 148 .619 .689 .B60 .000 .469 67 G7 67 67 67 67 37 67 67 37 67 67 67 1 -.169 -.059 .218 -.050 .465' -.103 .148 .047 .018 -.185 .118 .179 .171 .635 .077 .6891.000 .405 .233 .704 .883 .134 .341 i48 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 1 -.037 -.051 .173 ·.112 -.216 .101 .031 -.191 -.083 .112 .062 - 169 .768 .680 .161 .369 .080 .417 .804 .122 .505 .367 .619 I .171 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 -.148 ·.158 -.260 -.252 ·.236 ·.322 .050 -.059 ·.037 1 .010 -.120 -.031 .7.31 .203 .034 .039 .055 008 .!389 635 .768 .937 .333 .805 67 67 67 67 67 37 67 67 67 67 67 €7 67 1 -.027 -.086 ·.101 -.245' -.091 ·.093 .031 -.194 -.022 .218 -.051 .010 .829 .487 .417 .045 .466 .429 .806 .117 .860 077 .680 .937 67 67 67 67 67 67 67 67 €7 67 67 67 67 671
67
.249
.480 .533 .163 .802 .819 67 87 57 67 67 .033 .089 ·.041 .056 .429 .156 .141 .851 .081 .330 .289 .494 -.050 .173 -.120 -.027 .794 .474 .744 .850 .000 .206 .255 .000 'l14 .006 018 .000 .689 .161 .333 629
67
67
87
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
1 ·.126 .309
67
.731 .386 .541 .255 .190 .309' .014 -.058 .139 -.055 .053 .090 .465 -.112 ·.031 -.086 -.126 .000 .001 .000 .037 .124 .011 .913 .641 .263 .656 .672 .469 .000 .369 .805 .487 .309
67
67
67
67
67
67
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
'Correlation is significant at the 0.05 leve! (2-tai!ed).
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67 1 67
Reliability Motivasi
Case Processing Summa1y
N Cases
Valid Excluded' Total
% 9
66 1 67
8.5 1 .5 10
l
a. Lis!wise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .795
Cronbach's Aloha .785
N of Items 10
·-
Item Statistics M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 MS M9 M10
Mean 3.24 2.82 2.94 2.95 2.39 2.94 2.70 3.03 2.95 3.26
Std. Deviation .466 .579 .425 .274 605 .425 .632 .349 .369 .506
N
--
66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
98
Inter-Item Correlation Matrix M1 M2 M3 M4 MS M6 M7 MB M9 M10
M1 1.000 .394 .386 .208 .420 .230 .306 .426 .244 .645
M2 .394 1.000 .454 .335 .120 .079 .352 .408 .105 .267
M4
M3 .386 .454 1.000 .240 .334 .320 .160 .530 .178 .217
.208 .335 .240 1.000 .110 .240 -.170 .176 .132 .086
M5 .420 .120 .334 .110 1.000 .453 .156 .452 .357 .518
M6 .230
.079 .320 .240 .453 1.000 .102 .530 .178 .288
M7 .306 .352 .160 -.170 .156 102 1.000 .321 -.060
.344
MB .426 .408 .530 .176 .452 .530 .321 1.000 .368 .390
M9 .244 .105 .178 .132 .357 .178 -.060 .368 1.000 .228
M10 .645 .267 .217 .086 .518 .288
.344 .390 .228 1.000
The covanance matrix 1s calculated and used ;n the analysis.
Item-Total Statistics
M1 M2
Scale Mean ii Item Deleted 25.98 26.41
M3
26.29
M4
26.27 26.83
M5 M6 M7
Scale Variance ii Item Deleted 6.046
Corrected Item-Total Correlation .634
6.092
.451 .516
MS M9
26.20 26.27
M10
25.97
Cronbach's Alpha ii Item Deleted .743
.403
.768
.225
.279
.759 .787
5.803
.532
.442
.756
6.608 6.345 6.376
.424 .306 .690
.406 .340
.770 .794
566
7.001 5.999
.296 .590
.238 .527
.746 .782 .748
6.424 7.309
26.29 26.53
Squared Multiple Correlation .515 .444
Scale Statistics
I I
Mean 29.23
I I
Variance 7.717
Std. Deviation 2.778
N of Items 10
I I
99
Correlations
M1 M1
Pearson Cor
Sig. (2-tailed N M2 Pearson Cor
Sig. (2-tailed N
M3 Pearson Cor Sig. (2-tai\ed N
M4 Pearson Cor Sig. (2-tailed N
M5 Pearson Cor Sig. (2-tailed N M6 Pearson Car
Sig. (2-tailed N M7 Pearson Car
Sig. (2-tailed N
MS Pearson Cor Sig. (2-tailed N
M9 Pearson Cor Sig. (2-tailed N
M10 Pearson Cor Sig. (2-tailed N
M2 M3 .39s· .349' .001 .004 67 67 67 .39S' 1 .311· .001 .002 67 67 67 .349' .377' 1 .004 .002 67 67 67 .161 .226 .333• .193 .066 .006 67 67 67 .421' .160 .227 .000 .195 .065 67 67 67 .230 .079 .320' .063 .526 .009 66 66 66 .311' .356' .112 .010 .002 .36S 67 67 67 .426. .403' .504' .000 .001 .000 67 67 67 .242' .100 .175 .04S .419 .157 67 67 67 .646' .274' .1SS .000 .025 .127 67 67 67 1
M4 M5 .161 .421* .193 .000 67 67 .226 .160 .066 .195 67 67 .333• .227 .006 .065 67 67 1 -.021 .869 67 67 -.021 1 .S69 67 67 .240 .453' .052 .000 66 66 -.210 .186 .OS9 .132 67 67 .154 .43s· .213 .000 67 67 .125 .339' .312 .005 67 67 051 .515' .682 .000 67 67
.. Correletion is significant at the O.Q1 level (2-tailed). •Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
M6 .230 .063 66 .079 .526 66 .320· .009 66 .240 .052 66 .453• .000 66 1
M7 .311'
MS .426' .Q10 .000 67 67 .366' .403' .002 .001 67 67 .504' .112 .368 .000 67 67 -.210 .154 .OS9 .213 67 67 .186 .43S' .132 .000 67 67 .102 .530' .413 .000 66 66 66 .102 1 .319' .413 .008 67 67 66 .319 • .530' 1 .000 .oos 67 67 66 .178 -.061 .368' .153 .621 .002 67 67 66 .28S' .349' .390' .019 .004 .001 67 66 67
M9 .242' .04S 67 .100 .419 67 .175 .157 67 .125 .312 67 .339' .005 67 .17S .153 66 -.061 .621 67 .36s· .002 67 1
M10 .646• .000 67 .274' .025 67 .188 .127 67 .051 .6S2 67 .515' .000 67 .288' .019 66 .349' .004 67 .390' .001 67 .227 .065 67 67 .227 1 .065 67 67
Reliability Kesempatan Kerja
Case Processing Summary
N Cases
%
Valid
67
100.0
Excluded'
0 67
.0 100.0
Total
a. Listwise deletion based on ail variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha .752
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .752
I
N of Items 4
Item Statistics
KSK1 KSK2
Mean 2.60
Std. Deviation .579
2.55 2.88
.530 .508
2.96
.506
KSK3 KSK4
N 67 67 67 67
--
Inter-Item Correlation Matrix
KSK1 KSK2 KSK3 KSK4
KSK1 1.000 .588
KSK2 .588 1.000
KSK3 .297 .473
KSK4 .403
.297
.473
1.000
.403
.376
.451
.451 1.000
.376
I
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
IOI
ltem-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 8.39 8.43 8.10 8.03
KSK1 KSK2 KSK3 KSK4
Scale Variance if Item Deleted 1.483 1.492 1.671 1.666
Corrected Item-Total Correlation .547 .631 .504 .513
Squared Multiple Correlation 386 .444 .313 .284
Cronbach's Alpha if Item Deleted .696 .646 .717 .712
Scale Statistics
I I
Mean 10.99
Variance 2.591
Std. Deviation 1.610
Nol' Items
·4
Correlations KSK1 KSK1
KSK2
KSK3
KSK4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Con'elation Sig. (2-tailed)
67 .588*' .000 67 .297• .014
N Pearson Correlation Sig. (2·tailed) N
67 .403* .001 67
1
KSK2 .588. .000 67 1 67 .473.000 67 .376*' .002 67
KSK3 .297• .014 67 .473*' .000 67
1 67 .451* .000 67
KSK4 .403· .001 67 .376.002 67 .451*"' .000 67 1 67
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). •. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
102
Reliability Kepuasan Kerja
Case Processing Summary
N Cases
Valid
0
% 100.0 .0
67
100.0
67
Excluded' Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .660
Cronbach's Aloha
.642
N of Items 4
Item Statistics
N
KPK1
Mean 2.76
Std. Deviation .605
KPK2
2.99
.615
67
KPK3 KPK4
2.39
.738 .687
67 67
2.27
67
Inter-Item Correlation Matrix
KPK1 KPK2
KPK1 1.000 .763
KPK2 .7E\3 1.000
KPK3
.075
.247
.302
.332
KPK4
KPK3 .075
KPK4 .302
.247 1.000 .240
.332 .240
I
1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
KPK2
Scale Mean if Item Deleted 7.64 7.42
Scale Variance if Item Deleted 2.142 1.944
KPK3 KPK4
8.01 8.13
2.318 2.148
KPK1
Corrected Item-Total Correlation .501
Squared Multiple Correlation .602 .623
.626 .238
.125 .148
.385
Cronbach's Alpha if Item Deleted .523 .433 .712 .600
Scale Statistics Mean 10.40
Variance 3.396
N of Items 4
Std. Deviation 1.843
Correlations KPK1 KPK1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) KPK2
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
KPK3
KPK4
KPK2 .763" .000
67 .763"
67 1
N
.000 67
67
Pearson Correlation
.075
.247*
Sig. (:Hailed) N
.547 67
.044
Pearson Correlation
.302'
Sig. (2-tailed)
.013 67
N
KPK3 .075 .547 67 .247* .044
KPK4 .302' .013 67 .332..
67
.006 67
1
.240
67
.051 67
.332'
.240
1
.006
.051
67
67
67
". Correlation is significar.t at the 0.01 level (2-tailed). '. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
67
Reliability Etika Profesi
Case Processing Summary
N Cases
Valid
% 67
Excluded' Total
100.
0 67
100.
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alnha .663
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.684
8
Item Statistics Mean 3.24 2.82
Std. Deviation .525 .650
EP4
3.18 3.22
.490 .420
EP5
3.24
.430
EP6
3.27
.447
67
EP7
2.04
.589
67
EPS
3.03
.460
67
EP1 EP2 EP3
N 67
67 67 67 67
Inter-Item Correlation Matrix
EP1 EP2 EP3 EP4 EP5 EP6 EP7 EP8
EP1 1.000 .527 .774 .235 '146 .239 -.084 .473
EP2 .527 1.000 .578 .316 .156 .116 -.137 .424
EP3 .774 .578 1.000 .318 .370 .331 -. 133 .447
EP4 .235 .316 .318 1.000 .455 .321 -. 102 .200
EP5 .146 .156 .370 .455 1.000 .687 -.402 .040
EP7 -.084 -.137 -.133 -. 102 -.402 -.335 1.000 .051
EP6 .239 .116 .331 .321 .687 1.000 -.335 -.040
EP8 .473 .424 .447 .200 .040 -.040 .051 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis. Item-Total Statistics
EP1 EP2 EP3 EP4 EP5 EP6 EP7 EP8
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if !tern Deleted
20.81 21.22 20.87 20.82 20.81 20.78 22.00 21.01
3.401 3.267 3.330 3.998 4. 159 4.176 5. 182 3.894
Corrected Item-Total Correlation
.628 .512 .739 .427 .313 .283 -.237 .434
Squared Multiple Correlation
.657 .414 .703 .288 .618 .519 .201 .314
Scale Statistics Mean
24.04
Variance
4.892
Std. Deviation
N of Items
2.212
8
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.556 .583 .531 .618 .642 .648 .782 .614
Correlations
EP1 EP1 Pearson Corr
1
Sig. (2-tailed) EP2
EP3
EP4
EP5
EP6
EP7
EP8
N Pearson Com Sig. (2-tailed) N Pearson Corr Sig. (2-tai!ed) N Pearson Corr Sig. (2-tailed) N Pearson Corr Sig. (2-tailed) N Pearson Corr Sig. (2-tailed) N Pearson Corn Sig. (2-tailed) N Pearson Corr Sig. (2-tailed) N
67 .527"
EP2 .527"
EP3 .774*
EP4 .235
EP5 .146
.000
.000
.056
67
67
67
1
.578*
67
.000 67 1
.000
-EP6 .239
EP7 -.084
EP8 .473*
.237
.051
.498
.000
67
67
67
67
.316*
.156
.116
-.137
.424*
.009
.209
.349
.268
.000
67 .318*
67 .370*
67 .331*
67 -.133
67 .447"
.009
.002
.006
.282
.000
67
67
67
67
67
.455* .ODO
.321* .008
-.102
.200 .104
67
67 .687*
-.402*
.040
.000
.001
.747
67 .774*
.578*
.000
.000
67 .235
67
67
.316'
.318*
1
.056
.009
67
67
67
.009 67
.146
.156
.370*
.455*
.237
.209
.002
.000
1
67
67
67
67
67
.239
.116
.331*
.321*
.687"
.051
.349
.006
.008
67 -.084
67 -.137
67
67
-.133
-.102
.498
.268
.282
.409
67
67
67
.ODO 67 -.402' .001 67 .040 .747 67
.473'
.424*
.447*
67 .200
.000
.000
.000
.104
67
67
67
67
**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
67 1 67 -.335*
.409 67
67
67
67
-.335*
-.040
.006
.750
67
67
1
.051 .682
.006' 67 -.040
67 .051
.750
.682
67
67
67 1 67
-
Lampiran 7: Hasil Pengujian Independent Samples T Test
Independent Samples T Test Komitmen Organisasi
Group Statistics
TOTAL_KO
GENDER p
N
Mean
52 15
w
Std. Deviation
Std. Error Mean
4.002 2.154
.555 .556
31.85 30.07
Independent Samples Test evene's Test fo ualitv of Varianc
Hest for Eaualitv of Means
•5% Confidence
F TOTAL_ Equal varia assumed Equal varia
not assume
2.222
Sia.
.141
t
1.649
di
Interval of the Difference Mean 3td. Erro a. (2-taile ifferenc Jifferenc< Lower Unner
65
.104
1.779
1.079
-.376
3.935
2.265 43.839
.029
1.779
.786
.196
3.363
Independent Samples T Test Komitmen Profesi
Group Statistics
TOTAL_KP
GENDER p
Mean 49.79 47.93
N 52 15
w
Std. Deviation 4.055 4.877
Std. Error Mean .562 1.259
Independent Samples Test evene's Test fc alitv of Varian
F TOTAL_ Equal vari< 1.569 assumed Equal vari< not assum
Sia. .215
I-test for Eaualitv of Means
I
di
~.
rs% Confidence
Interval of the ,td. Errol Difference Mean ifferenc (2-taile ifferenc Lower Uoner
65
.141
1.855
1.244
-.630
4.340
1.345 19.925
.194
1.855
1.379 -1.022
4.732
1.491
Independent Samples T Test Motivasi
Group Statistics
TOTAL_M
GENDER p
Mean 29.46 28.13
N 52 15
w
Std. Deviation 2.429
Std. Error Mean .337
3.758
.970
Independent Samples Test evene's Test fo Jalitv of Varian<
F TOTAL. Equal varia 1.758 assumed
Equal varia not assum1
Sig. .190
t-test for Eaualitv of Means
t
di
5% Confidence Interval of the Difference Mean Std. Erro g. (2-taile ifferenc1 Jifferenc Lower Uooer
65
.107
1.328
.812
-.293
2.949
1.293 17.508
.213
1.328
1.027
-.834
3.491
1.636
Independent Samples T Test Kesempat:an Kerja
Group Statistics
GENDER TOTAL_KSK
Mean 10.94 11.13
N
p
52 15
w
Std. Deviation 1.614 1.642
Std. Error Mean .224 .424
Independent Samples Test evene's Test fc ualitv of Varian
TOTAL_I Equal vari< assumed Equal vari< not assum•
F
Si!'.1.
.209
.649
t-test for Equalitv of Means
t
df
i5% Confidenc• Interval of the Mean td. Erro Difference q. (2-taile ifferenc ifferenc Lower Uooer
-.402
65
.689
-.191
.475 -1.139
.757
-.399
~2.415
.694
-.191
.479 -1.184
.802
-1
Independent Samples T Test Kepuasan Kerja
Group Statistics
TOTAL_KPK
GENDER p
52
Mean 10.44
Std. Deviation 2.004
Std. Error Mean .278
15
10.27
1.163
.300
N
w
Independent Samples Test evene's Test fa Jalitv of Varian<
TOTAL_! Equal varia assumed Equal varia not assum<
F
Sia.
.677
.413
t-test for Enualiiv of Means
t
di
5% Confidenc< Interval of the Difference Mean 3td. Erro a. 12-taile 1ifferenc ifferenc Lower Unner
65
.748
.176
.544
-.910
1.262
.429 40.168
.670
.176
.409
·.651
1.002
.323
Independent Samples T Test Etika Profesi
Group Statistics
TOTAL_EP
GENDER p
N
Mean 23.87 24.67
52 15
w
Std. Deviation 2.068 2.637
Std. Error Mean .287 .681
Independent Samples Test evene's Test fo Jalitv of Varian
F TOTAL_ Equal varia 5.064 assumed Equal varia notassum<
Sia.
t-test for Eaualitv of Means
t
df
~5% ConfidencE
Interval of the Mean td. Erro Difference a. 12-taile ifferenc ifferenc Lower Unner
65
.219
-.801
.646 -2.091
.488
-1.085 19.242
.291
-.801
.739 -2.346
.744
.028 -1.241
Lampiran 8: Oprasional Variabel
Oprasional Variabel Kornitmen Organisasi Variabel
Sub Variabel
No
I. 2.
3. 4. 5.
Kornitmen Organisasi Kornitmen Organisasi
(Sejauh rnana seseorang rnemihak terhadap organisasi dan berniat untuk rnernpertahankan organisasi tersebut)
6. 7. 8.
9.
!O.
I 11. 12.
Indikator
Skala
Saya merasa ikut merniliki organisasi di ternpat sava bekeria. Saya rnerasa terikat secara ernosional dengan organisasi ternpat sava bekeria. Organisasi ternpat saya bekerja sangat berarti bagi sava. Saya tidak rnerasa rncmjadi bagian organisasi di ternpat sava bekeria. Saya :nerasa rnasalah organisasi seperti masalah sava sendiri. Saya rnudah terikat dengan organisasi lain seperti organisasi ternoat sava bekeria. Saya akan berusaha rnelebihi kernarnpuan saya untuk kesuksesan perusahaan. Ternpat saya bekerja merupakan merupakan kebutuhan hidup saya saat ini. Alasan utama saya tetap bekerja di perusahaan ini adalah apabila keluar dari perusahaan akan rnernerlukan pengorbanan diri sendiri yang harus di[lertimbangkan. Saya rnerasa terlalu riskan untuk menn.tuskan rneninggalkan perusahaan ini. Ada kon5ekuensi negatif bila meninggalkan perusahaan saat ini. Terlalu banyak rnasalah yang harus dipecahkan dalarn kehidupan saya jika saya rnernutuskan untuk keluar dari perusahaan saat ini.
Ordinal
I
I
Oprasional Variabel Komitmen Profosi Variabel
Sub Variabel
No
Kornitrnen Profesi
Kornitrnen Profesi
1. (Sejau rnana seorang auditor dapat meningkatkan prosionalisrnenya)
2.
3.
4. 5. 6.
7. 8.
I I
9. 10.
I
11.
12.
13.
14.
15.
I
,h
Indikator Saya berlangganan dan rnernbaca secara sisternatis jumal auditingdan publikasi lainya. Saya sering rnenghadiri dan berpartisipasi dalarn setiap perternuan oara auditor. Saya sering rnelakukan tukar rnenukar ide dengan auditor dari organisasi lain. Saya percaya auditor harus mendukung adanya lkatan Akuntan Indonesia. Auditor penting peranannya dalarn rnasvarakat. Peran auditor kadang-kadang diunglcaokan secara berlebihan. Hanya sedikit orang yang rnenyadari oentingnva auditor. Kelernahan peran dan independensi auditor akan rnerugikan rnasyarakat. Standar profesi prilaku auditor tidak dapat diterapkan sarna pada pada setiao organisasi. Auditor rnernpunyai cara yang berbeda dalarn rnenilai kornpetensi sesarna rekan auditor. lkatan akuntan seharusnya rnempunyai kekuatan melaksanakan standar yang harus dila!rnbn auditor. Auditor seharusnya lebih baik dinilai prestasinya oleh rekan seprofesi darip?.da oleh su!)ervisor. Saya puasjika saya melihat pengabdian yang dilakukan oleh sesama rekan seprofesi. Ada dorongan untuk rnelihat auditor yang ideal is dengan pekeriaannva. Saya sulit untuk berantusias dengan jenis oekerjaan yang_~a~a lakukan. Saya akan tetap bekerja sebagai auditor, walaupun gaji saya
Skala Ordinal
17.
18.
auditor. Auditor harus diberi kesempatan, membuat keputusan tentang apa vang dioeriksanva. Pertimbangan auditor harus diikuti dalam pembuatan keputusan audit yang signifikan.
Oprasional Variabel Motivasi Variabel
Sub Variabel
No 1.
0
~-
3.
4. Motivasi
Motivasi
(Sejauh mana seorang auditor dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan kinerjanya)
5. 6.
7. 8. 9. JO.
Indikator
Skala
Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik Gaji yang saya peroleh memotivasi sava untuk berbuat vang terbaik. Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan kewaiiban. Saya memerlukan cara untuk meningkatkan orosedur audit. Saya lebih dikenal d•engan atasan dari pada auJitor lain. Saya membuat saran yang konstruktif pada supervisor tentang keria audit vang seharusnya. Saya dapat melakukan lebih banyak peke1jaan dalam waktu tertentru dibandingkan yanag lain. Saya mcnerima efaliasi kerja yang memuaskan. Kinerja saya membuat orang lain menjadi respek kepada saya. Saya mernelihara dan meningkatkan habungan baik dengan auditee yang rnerupakan bagian penting dari oekeriaan sava.
Ordinal
Oprasionel Variabel Kesempatan Kerja Variabel
Sub Variabel
No I.
Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja
(Suatu pemyataan terhadap perilaku yang diterima auditor berupa promosi, gaji)
2. 3.
4.
lndikalor
Skala
Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam kesempatan oromosikeoada sava. Saya meyakini, perusahaan membedakan dalam memberikan oenu~asan pekeriaan kenada sava. Saya meyakini , pemsahaan membedakan dalam penetapan gaii awal. Saya meyakini , perusahaan membedakan dalam penetapan gaii berkala.
Ordinal
Oprasional Variabel Kepuasan Kerja Variabel
Kepuasan Kerja
L
Sub Variabel
No
Kepuasan Kerja
I.
(Suatu pernyataan tentang sikap terhadap perilaku yang diterima auditor ditempat kerja berupa kondisi keria1
2. 3.
4.
Indikator Saya merasa puas dengan oekeriaan sava saat ini. Saya sanget menyukai pekerjaan sava saat ini. Saya merasa ingin pindah dari oekerjaan sa):'.a saat ini. Saya lebih menyukai pekerjaan saya dari pada teman lainya.
I
Skala
Ordinal
I
Oprasional Variabel Etika Profesi Variabel
No
Sub Variabel
I.
2.
3.
4.
Etika Profesi Etika Profei
(Sejauh mana seorang auditor dapat mematuhi kode etik auditor)
'--
5.
6.
7.
I 8.
Indikator
Skala
Saya harus selalu mempertahankan nama baik profosi dengan menjunjung tinggi etika profesi serta hokum yang berlaku di Indonesia. Saya sebagai akuntan, maka dibenarkan memberikan oeruvataan oendaoat akuntan Saya wajib menjunjung tinggi tanggung jawab moral, sosial, dan orofessional. Say a waj ib menghayati dan mengamalkan kode etik akuntan dengan penuh rasa tanggung iawab. Saya berhak mengingatkan akuntan lain,jika melanggar kode etik akuntan. Say a waj ib melaporkan setiap tindakan yang melanggar kode etik sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk menjaga ketaatan terhadap kode etik, tidak perlu dibentuk Dewan Kehormatan IA!. Keputusan anggota dalam melaksar.akan kode etik dipantau sebagai dasar penyempumaan pelaksanaan kode e\ik dalam menjalankan tugas profesinva.
Ordinal
I
I
TABLE 15 r TABEL PRODL!CT MOMENT
t tabel satu sisi
OF
6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,813 1,796 1,782 1.771 1,761 1,573 1,746 1.740 1,734 1,729 1.725 1,721 1,717 1,714 1,711 1.7GS 1.706 1.703 1,701 1.699 1.697 1,695 1,694 1.692 1,691 1,690 1,688 1,657 1,665 1,585 1,684 1,683 1,682 1,581 1,680 1.679 1,679 1,678 1,677
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24
25 26 27 28
29 30 31
32 33 34 35
36 37
38 39
" 41
"43 44 45 40 47 48 49 50
S!GNIFIKASI ALPHA 5% r 1abel $atu sisi
! tabel dua sis!
1,511
'
1,676
I
1-
1'.,706 4,303 3,182 2,776 2.571 2,447 2.365 2,306 2,262 2.228 2,201 2, 179 2,160 2.145 2,131 2.120 2.110 2. 101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2.060 3,056 2.052 2,048 2.04S 2,042 2,040 2.037 2.035 2.032 2,030 2,028 2.026 2.024 2.023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2_011 2,010 2,009
0,988 0,900 0,805 0,729 0,669 0,622 0,582 0,549 0,521 0,497 0.476 0,458 0,441 0.426 0.412 0.400 0,389 0,37b C,359 0,360 0,352 0,344 0,337 0.330 0,323 0,317 0.312 0,306 0,301 0,295 0,291 0,287 0.233 0,279 0,275 0,271 0.267 0.264 0,261 0.257 0,254 0.251 0.246 0.246 0,243 0,240 0,238 0,235 0,233 0,231
r tabel dua sisi
0.997 0,950 0,878 0,811 0.755 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 C',455 0,444 0,433 0,423 0.413 0,404 0.396 0,388 0,381 0.374 0,367 0.361 0,355 0,349 0,344 D,339 0,334 0,329 0,325 0.320 0,315 0.312 0,308 0,304 0,301 0.297 0.294 0,291 0.288 0.285 0.28;L 0.179 0.7.76 0,273
51 52 53 54 55 55 57 58 59 60 61 62 63 64
1,675 1,675 1,674 ",674 1,673 1,673 1,672 1,672 1,671 1,671 1,670 1,670 1.659
65
1,669 1,568 1,668 1,668 1,667 1,667 1,657 1,665 1.665 1,665 1.565 1.665 1,565 1,665 1,654 1,664 1,664 1,664 l,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1.662 i,662 1,662 1,662 1 662 1,561 1,R61 1,661 1.1561 1,661 1,661 1,660 1,660
66 67
6B 69 70 71 72 73 74
75 76
77 7B 79 80 81
82 83
84 BS 86
87
"""
"
92 93 94 95 96 97
:::-~::sa'Rt
99 100
f,669
2,008 2,007 2,005
2,005 2,004 2.003 2.003 2.002 2,001 2,000 2.000 1,999 1,998 1,998 1,997 1,997 1.995 1.996 1.995 1,984 1,994 1,994 1,993 1,993 1,992
1,992 1,991 1,991 1,991 1,990
1,990 1,989 1.989 1,989 1.988 1,988 1.988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 "1,986 1,986 l,985 1,985 1,965 1,985 1,984 1,984
0,228 0.225 0,224 0,222 0,220 0,218 0,216 0,214 0,213 0,211 0.209 0,208 0,206 0,204 0,203 0,201 0,200 0,198 0,197 0.195 0,194 0.193 0 191 0,190 0,189 0,188 0,186 0,185 0,184 0,183 0,182 0, 181 0,180 0,179 0,178
0,271 0,268 0,266 0.263 0,261 0,257 0.256 0,254 0,252 0,250 0,248 0,246 0,244 0,242 0,240 0,239 0,237 0,235 0,234 0.232 0,230 0,229 0,227 0,226 0,224 0,223 0,221 0,220 0,219 0.217 0,216 0.215 0,213 0,212 0.211 0,210 0.208 0,207 0,206 0,205 0.204 0.203 0.202 0,201 0,200 0,199 0,198
o.1n 0,176 0,175 0,174 0,173 0.172 0.171 0,170 0,169 0,168 0.167 0,166 0,165 0,165 I o.164 r
~,,...,~<'""'"'
.~
0,196 0,195