ANALISIS PERBANDINGAN KADAR TESTOSTERON DAN ESTRADIOL DENGAN METODE DENSITOMETRI DI DALAM PLASMA DAN URIN
T 615.36 MUL
Testosteron dan estradiol masing-masing merupakan hormon laki-laki dan hormon perempuan primer, di dalam tubuh laki-laki dan perempuan. Di dalam tubuh lakilaki kadar testosteron jauh lebih besar dibandingkan dengan kadar estradiol dan sebaliknya di dalam tubuh perempuan kadar estradiol jauh lebih besar dibandingkan dengan testosteron. Testosteron
dimetabolisis
dalam
hati
menjadi
androsteron,
dehidro-iso-
androsteron dan etiokolanolon. Hasil metabolisis testosteron diekskresikan melalui urin dalam bentuk senyawa yang larut dalam air, yaitu dalam bentuk ester asam glukuronat dan ester asam sulfat. Estradiol dimetabolisis dalam hati menjadi esteron dan estriol. Estradiol dan metabolitnya juga diekskresikan melalui urin dalam bentuk senyawa yang larut dalam air, yaitu dalam bentuk ester asam glukuronat dan ester asam sulfat. Testosteron dan estradiol mempengaruhi perkembangan seks sekunder dan pada laki-laki maupun perempuan normal terdapat dalam jumlah yang normal. Penyimpangan testosteron atau estradiol dari harga normalnya, baik pada laki-laki maupun perempuan merupakan petunjuk pertama mengenai : a. penyakit tertentu, misalnya penyakit testis (pada laki-laki), penyakit hati yang menahun, androgenic alopecia (kebotakan pada laki-laki), infark jantung dan lain-lain, b. jenis kelamin, c. kebiasaan seksual atau
d. kondisi badan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan prosedur penentuan kadar testosteron dan estradiol dalam plasma dan urin, yang memungkinkan untuk menentukan kadar kedua hormon itu pada laki-laki maupun perempuan. Kadar hormon yang didapatkan digunakan untuk menunjukkan perbandingan testosteron dan estradiol (T/E) pada laki-laki dan perbandingan kadar estradiol dan testosteron (E/T) pada perempuan, yang diharapkan merupakan informasi penting untuk menentukan kondisi fisiologi dan kesehatan atau kelainan hormonal pada seseorang. Nilai testosteron yang disertai dengan nilai T/E atau nilai estradiol yang disertai dengan nilai E/T dapat merupakan petunjuk yang lebih bernilai dari pada hanya nilai testosteron atau estradiol saja. Berbagai metode penentuan kadar testosteron dan estradiol dalam cairan tubuh yang
sudah
digunakan
adalah
:
metode
kolorimetri-spektrofotometri,
metode
spektrofluorometri, metode spektrometri massa, metode kromatografi gas, metode kro matografi gas-spektrometri massa, metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), metode KCKT dengan ion berpasangan, metode KCKT-Resonansi Magnit Inti, metode Radio Immuno Assay ( RIA) dan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri, tetapi belum ada diantaranya yang digunakan untuk menentukan kedua hormon tersebut secara bersamaan dalam satu sampel biologis untuk menentukan T/E atau E/T.
Dalam penelitian ini telah dikembangkan prosedur untuk
menentukan kadar testosteron dan estradiol, menggunakan metode KLT-Densitometri, dengan dasar pertimbangan sebagai berikut : 1. testosteron dan estradiol dapat dipisahkan dari metabolit nya pada pelat lapis tipis silika gel, dengan menggunakan pelarut yang cocok, 2.
testosteron
dan
masing
dapat
Ercoli
dan
estradiol
diwarnai
pada
dengan
pelat
silika
pereaksi
fosofomolibdat-amoniak
yang
dan
masing -
gel, khas,
kadarnya
yaitu
langsung
ditentukan dengan "TLC-scanner" pada panjang gelombang yang sesuai, 3.
metode
KLT-Densitomoteri
memberi
kemungkinan
untuk
menentukan testosteron sampai satu ng dan estrodiol sampai 20 ng pada pelat silika gel, sedangkan apabila kadar dalam sampel terlalu rendah, hanya menyesuaikan banyaknya sampel yang diekstraksi, 4.
dengan
kondisi
dan
pengaturan
parameter
alat
yang
digunakan, "TLC-scanner" dapat memberikan hubungan area dan konsentrasi
hormon
yang
linier,
dalam
rentang
konsentrasi
hormon antara 0 sampai 200 ng,
Ekstraksi testosteron dan estradiol dari plasma dan urin buatan,
serta
metabolitnya
pemisahan
memerlukan
testosteron
penelitian
dan
pula.
estradiol
Keuntungan
dari
pada
pe -
misahan testosteron dan estradiol adalah adanya inti aromatis pada
estradiol
golongan
dan
androgen
dan
metabolitnya, estrogen
hingga
dapat
pemisahan
dilakukan
dengan
hormon jalan
mencuci ekstrak eter yang mengandung kedua golongan hormon
tersebut dengan larutan natrium hidroksida. Selanjutnya hormon androgen yang ada di dalam fase eter dan hormon estrogen yang ada dalam fase air dipisahkan dari metabolitnya dengan pelat
silika
gel
dan
larutan
pengembang
campur
sikloheksana
dan etilasetat.
Testosteron
setelah
diwarnai
dengan
pereaksi
Ercoli
memberikan reflektan maksimum pada 432 nm, sedangkan estradiol
setelah
diwarnai
dengan
pereaksi
asam
fosfomolibdat-basa
memberikan reflektan maksimum pada 556 nm. Kedua hormon, testosteron dan estradiol yang berasal dari sampel pada pelat KLT ditentukan kadarnya dengan membandingkan areanya dengan area testosteron dan estradiol standar.
Ternyata
bahwa
rentang
nilai
perbandingan
kadar
T/E
dalam urin laki-laki normal (6,96 - 43,89) berbeda dari waria ( 0,55 - 1,13) dan berbeda pula dari laki-laki homoseksual (2,28 - 5,21). Demikian juga rentang nilai perbandingan (E/T) dalam urin perempuan normal (3,87 - 17,34) berbeda dari perempuan hamil (60,36 - 88,91) dan berbeda pula dari waria (0,88 - 1, 82).
Nilai merupakan
perbandingan
sumbangan
yang
T/E
serta
penting
nilai
bagi
perbandingan
ilmu
kedokteran
E/T dan
psikologi karena dapat memberikan informasi untuk mendeteksi penyakit, atau hal lain yang disebabkan oleh keadaan hormonal, misalnya pada penentuan kelamin atlit dan lain-lain.
Selanjutnya disarankan penelitian lebih lanjut untuk menentukan perbandingan T/E dan E/T pada orang Indonesia normal dan pada berbagai kelainan kelainan hormonal, karena T/E atau E/T dapat merupakan sidik jari bagi suatu kondisi hormonal tertentu.
Testosterone and oestradiol are male and female primary hormones in the human male and female bodies. In the human male body, the concentration of testosterone is much larger than that of oestradiol and conversely, in the human female body the concentration of oestradiol is much larger than that of testosterone. Testosterone undergoes metabolism in the liver into androsterone, dehydro-isoandrosterone and ethiocholanolone. The metabolites of testosterone are excreted through urine in the form of water soluble glucuronic acid esters and sulfuric acid esters. Oestradiol undergoes metabolism in the liver into oesterone and oestriol. Oestradiol and its metabolites are also excreted through urine in the form of water soluble glucuronic acid esters and sulfuric acid esters. In the normal individual, testosterone and oestradiol in body play roles in the secondary sexual characteristics development in man and woman. The deviation of testosterone and oestradiol from their normal values in man as well as in woman are the first indication of : a. suffering of certain diseases such as; testicular disease (in man), chronic liver disease, androgenic alopecia (baldness in man), in myocard infarction, and others. b. sexual distinction of anybody
c. sexual habit, d. certain body condition. The aim of this research is to develop a procedure for the determination of testosterone and oestradiol in plasma and urine that is enable to determine both hormones in plasma and urine of man and woman. The acquired concentrations could be used for obtaining the ratio of testosterone to oestradiol (T/E) in man and the ratio of oestradiol to testosterone (E/T) in woman that obviously represent important information for studying physiological and health conditions or hormonal abnormality in man. The testosteron value together with the value of T/E, or the oestradiol value together with the value of E/T, could represent a more significant indication than only that of testosteron or oestradiol. Several methods for the determination of testosterone and oestradiol in body fluids which are currently used are . colorimetric-spectrofotometric methods, spectrofluorometric method, mass-spectrometric method, gas chromatography method, gas chromatographymass spectrometric method, high performance liquid chromatography (HPLC) method, ion pair high performance liquid chromatography, HPLC-NMR method, radio immuno assay (RIA) method and thin layer chromatography densitometric method, but none of these methods above are used to determine both hormones simultaneously in a biological sample to determine the T/E or E/T values. A procedure to determine the concentration of testosterone and oestradiol is developed in this research, using thin layer chromatographic
- densitometric method, by the following considerations 1. testosterone and oestradiol can be separated from their m e t a b o l i t e s o n silica gel thin layer plate, using suitable solvent. 2. testosterone and oestradiol on silica gel plate, each can be colored with special reagent, e.g. Ercoli and phosphosmolybdate - ammonia reagents, and the concentrations are directly determined with "TLC-scanner" using appropiate wavelength. 3. thin layer chromatographic - densitometric methods give posibility to determine testosterone up to one ng and oestradiol 20 mg on silica gel plate ; in case were the sample concentrations one too low, the only thing to do is to adjust the volume of the samples to be extracted. 4. with the concentration and the instrumental parameters used, the "TLC-scanner" can give linear relationship between the area and the concentrations between 0 to 200 mg span. The extraction of testosterone and oestradiol from artificial plasma and urine, and the separation of testosterone and oestradiol from their metabolites has been studied also. An advantage for the separation of testosterone and oestradiol is the presence of an aromatic ring in oestradiol and its metabolites, so that the separation of androgenic and oestrogenic hormones could be carried out by washing the ether extract containing both groups of hormones with a sodium hydroxyde solution. Then the androgenic hormones in the
etheric phase and the oestrogenic hormons and the aqueos phase are separated from their metabolites on silica gel plates using a mixture of cyclohexane and ethylacetate as developing solution. Testosterone made visible with Ercoli reagent gives maximum reflectance at 432 nm, whereas oestradiol with phosphomolybdic acid in basic condition gives maximum reflectance at 566 nm. Both testosterone and oestradiol hormones on TLC plates are determined by comparing the sample area against standard testosterone and oestradiol areas. It is obvious that the range of ratio of T/E in urine of normal men (6.96 - 43.89) differ from that of " waria " (0.55 - 1.13) and differ also from that of homosexuals (2.28 - 5.21). Likewise, the range of ratio of E/T in normal women (3.87 - 17.34) differ from that of pregnant women (60.36 - 88. 91) and differ also from that of " waria " (0.88 - 1.82). The ratio of T/E and the ratio of E/T represent an important contribution to the medical science and psychology, because it could give information to detect diseases and other cases caused by hormonal conditions such as the examination of the sex of athletes etc.
Furthermore, it is suggested to continue research