ANALISIS PERBANDINGAN K9 PROTECTION dan NETDOG PROTECTION SEBAGAI IMPLEMENTASI WEB CONTENT FILTERING Yusuf Effendy Saputra[1], Aradea[2], Husni Mubarok[3] Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email : [1]
[email protected] [2]
[email protected] [3]
[email protected]
ABSTRACT Internet is known as one of communication, to share information that is easy to browse by everybody. Basiclly, many information can be reached by internet for everyone else. That kind of informations one of the content is forbidden to browse by user in category, such as the web of pornography,gambler,etc. Web content filtering is needed to filter the negative contents in internet. The factor of web content filtering is the programme to block the content, the available fitur, and the memory that is needed by web content filtering. This research wants to try to compare about two filters, are K9 Protection and NetDof Protection. The result of research, K9 has high value,than NetDog. After the evaluation about web content filtering, doing the survay to the user to get the data. That is analyzed and study about the trend of using web content filtering,where the research of the corelation is done for knowing the relation and influence between the trend of web content filtering to kinerjaweb content filtering. The analys of recomendation and the guiding that have had built it must be developed and upgrade with another versionof web content filtering. Keyword : internet, web content filtering, the research of web content filtering, corelation, survay, the guide to choose web content filtering. ABSTRAK Internet telah dikenal sebagai salah satu sarana komunikasi,berbagi informasi yang mudah untuk diakses oleh masyarakat luas. Pada dasarnya, berbagai jenis informasi dapat secara bebas diperoleh dari Internet oleh siapa saja tanpa ada batasan apapun. Dengan beragamnya jenis informasi tersebut, tentu saja tidak semua konten layak untuk diakses oleh beberapa kategori pengguna Internet, seperti informasi mengenai pornografi, kekerasan, judi, dan lain sebagainya. Web Content Filtering diperlukan untuk menyaring konten-konten negatif yang terdapat pada internet. Faktor penilaian Web Content Filtering adalah kinerja dalam memblock konten, fitur yang tersedia, serta konsumsi memory yang dibutuhkan Web Content Filtering. Penelitian ini hanya mencoba membandingkan 2 (dua) filter,yaitu K9-Web Protection, dan Netdog Protection. Dari hasil pengamatan secara keseluruhan, K9 mempunyai nilai paling tinggi, dibandingkan dengan Netdog. Setelah pengujian kinerja web content filtering, dilakukan survey terhadap pengguna untuk mendapatkan data yang dianalisis dan mempelajari tren penggunaan web content filtering. Sedangkan Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan dan pengaruh antara tren penggunaan web content filtering terhadap kinerja web content filtering. Analisis kinerja serta rekomendasi dan panduan yang telah dibangun sebaiknya terus dikembangkan dan diperbaharui seiring dengan adanya versi web content filtering terbaru. Kata Kunci : internet, web content filtering, pengujian web content filtering uji korelasi, survey, panduan pemilihan web content filtering I.
Pendahuluan Internet telah dikenal sebagai salah satu sarana komunikasi,berbagi informasi yang mudah untuk diakses oleh masyarakat luas. Pada dasarnya, berbagai jenis informasi dapat secara bebas diperoleh dari Internet oleh siapa saja tanpa ada batasan apapun. Dengan beragamnya jenis informasi tersebut, tentu saja tidak semua konten layak untuk diakses oleh beberapa kategori pengguna Internet, seperti informasi mengenai pornografi, kekerasan, judi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, maka penyaringan informasi yang diperoleh dari Internet perlu dilakukan apabila suatu pihak atau instansi tertentu menginginkan pelarangan akses terhadap jenis informasi tertentu dari Internet. Terdapat berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk melakukan penyaringan informasi yang diperoleh dari Internet, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Web Content Filtering, aplikasiaplikasi ini banyak sekali ragamnya. Ada yang dapat berjalan pada sistem operasi tertentu, ada juga yang dapat
berjalan di berbagai sistem operasi. Ada yang bersifat gratis dalam penggunaanya, ada pula yang berbayar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan penyaring atau filter, yang digunakan untuk melakukan filter terhadap konten yang bersifat negatif. Banyaknya pilihan tools tersebut akan membuat pengguna Internet bingung menentukan filter mana yang sebaiknya dipilih. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai analisis perbandingan K9 Protection dan Netdog Protection sebagai implementasi Web Content Filtering. Diharapkan dengan adanya penelitian ini pengguna dapat memilih dan menggunakan Web Content Filtering yang sesuai dengan kebutuhannya. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisis Web Content Filtering menggunakan K9 dan NetDog protection, masing-masing hanya pada sistem operasi Windows 7. 2. Perbandingan kinerja Web Content Filtering hanya pada K9 dan NetDog protection.
1
3. Penilaian Web Content Filtering untuk kedua aplikasi tersebut meliputi beberapa faktor yaitu; kinerja,fitur yang dimiliki, dan konsumsi memory. Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua Web Content Filtering tersebut. 2. Mengetahui pengaruh terhadap pengguna Internet dengan digunakannya tools Web Content Filtering. 3. Memberikan rekomendasi untuk pemilihan penggunaan Web Content Filtering. II. LANDASAN TEORI A. Internet Internet berasal dari kata InterconnectionNetworking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang di sebut intyernet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32bit (Kadir, 2003). B. Browser Browser adalah perangkat lunak yang dijalankan pada komputer pemakai (user) yang menampilkan dokumen atau informasi web yang diambil dari web server. Browser merupakan jenis perantara pengguna dengan server web yang paling sering digunakan. Server web sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai www (World Wide Web) (Shalahudin dan Rosa, 2010) C. Content Filtering Secara definisi sebuah aplikasi content filtering adalah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan analisa dari konten/isi sebuah data dan kemudian dapat mengambil keputusan untuk meneruskan atau memblok sesuai dengan aturan yang telah didefiniskan sebelumnya. Penyaringan konten biasanya digunakan oleh perusahaan sebagai bagian dari komputer firewall Internet dan juga oleh pemilik personal computer, terutama oleh orang tua yang berguna untuk menyaring konten yang tidak pantas dari internet apabila di akses oleh anak-anak. (Rouse 2011) Penyaringan isi web (web content filtering (WCF)) melakukan penyaringan halaman web dengan melihat isi dari halaman web tersebut sebelum di tampilkan di browser. Untuk melakukan penyaringan oleh WCF haruslah mengetahui dahulu karakteristik dari web yang akan disaring. Karakteristik yang dilihat adalah, istilah-istilah yang memberikan indikasi negatif (indicatives term) dan dimana letak istilah-istilah tersebut di halaman web. Pada umumnya pendekatan WCF dilakukan berdasarkan 4 hal, yaitu : PICS, Pemblokiran URL (URL Bloking), kata-kata kunci yang berhubungan dengan filtering (Keyword Filtering), dan analisis isi berbasis kecerdasan buatan (Intellegent Content Analysis). Terdapat tiga kategori dalam filter konten di internet diantaranya : 1. ISP-Level Filter: Hanya tersedia dari penyedia layanan internet ("ISP", misalnya, Rimon, Etrog, Moreshet), semua ini konten filter yang tiba melalui titik akses (saluran telepon) sebelum tiba ke modem atau
komputer. ISP, tingkat penyaringan melindungi semua komputer yang mengakses melalui jalur akses internet. 2. OS-Level Filter : Merupalan aplikasi yang berjalan pada sistem operasi komputer (OS) untuk memantau dan mencegah akses ke konten "hitam-terdaftar", (konten negatif), atau sebagai alternatif yang hanya mengizinkan "daftar putih" konten. Beberapa Oslevel filter menawarkan fungsi canggih seperti batas waktu yang ditetapkan pengguna, instant messaging pelacakan, P2P (peer-to-peer) control file sharing, dan game dan konsumsi multimedia (music / video) kontrol. (contoh aplikasi: K9, SafeEyes,netdog,dll) 3. Activity Monitoring: Level ini biasanya berbasis langganan, adalah aplikasi yang berjalan di dalam sistem untuk memantau dan mencatat semua aktivitas internet, untuk membatasinya. Contoh aplikasinya yaitu Web Chaver, CovenantEyes, SafeEyes dll. (Adar 2010). Web Content Filtering K9 dan NetDog Filter merupakan beberapa Software utilities security yang termasuk kedalam jenis parental control. Parental control adalah aplikasi yang memudahkan kita untuk mengontrol apa saja yang dapat atau tidak dapat kita buka dalam menjelajah di internet sehingga aman bagi anak-anak apabila berada di depan komputer ketika mengakses web browser. D. K9 Protection K9 Web Protection adalah sebuah perangkat lunak komputeryang dikembangkan oleh Blue Coat Systems yang difungsikan sebagai penyaring konten yang diunduh dari Internet. Program ini berjalan di atas komputer desktop berbasis Microsoft Windows. Program ini beroperasi tanpa harus mengunduh sebuah basis data ke dalam PC desktop dan akan melihat pada basis data yang ada di Internet. Ini berarti, komputer hanya membutuhkan kode yang sangat sedikit dan tentu saja pengguna dapat mengambil keuntungan dari basis data yang sering diperbarui secara konsisten. Selain itu K9 sangat mudah digunakan dengan interface yang user-friendly, supaya dapat mengontrol penggunaan internet di rumah.
Gambar 1 : Tampilan Utama Admin K9, first log in E. NetDog Protection NetDog Protection adalah sebuah software untuk memblokir dan menyaring situs di internet yang tidak boleh di kunjungi,terutama situs porno. NetDog Filter sepenuhnya mengintegrasikan mesin penyaringan ke dalam Microsoft Windows. Mesin penyaringan konten tersebut memeriksa secara real-time semua data (seperti Web situs, e-mail,
2
chatting isi bersih, FTP, P2P) yang dikirim dan diterima melalui internet secara otomatis. NetDog juga dapat memblokir URL yang telah ditetapkan. (Mendukung Karakter wildcard '?' dan '*' di URL, dapat juga mendefinisikan kata seperti "porno", yang berarti semua URL mengandung kata "porno" akan diblokir). Anda juga dapat memblokir semua URL kecuali beberapa URL khusus yang telah ditentukan untuk tidak di blokir. NetDog Internet Filter berlisensi sebagai freeware. Aplikasi tersebut dikembangkan Oleh NetDogSoft (C) 2005-2006.
Gambar 2 : Tampilan Utama Admin NetDog Filter
F. Metode Korelasional Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif (Tn, 2011). Dalam korelasi bisa menggunakan : a. Koefisien korelasi bivariate / product moment Pearson yaitu untuk mengukur keeratan hubungan di antara hasil – hasil pengamatan dan populasi yang mempunyai dua varian (bivariate). Perhitungan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau rasio. b. Korelasi Spearman (Rank Spearman ) dan Kendall yaitu lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat – peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri ( seperti korelasi Pearson). Perhitungan korelasi ini dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan nominal . G. Operasional Variabel Menurut Suharsimi (2006) Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau Independent variable (X), Menurut Suharsimi (2006) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, adalah tren pengguna 2. Variabel terikat atau Dependent variable (Y) variabel terikat adalah variabel akibat. Variabel bebas dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah kinerja Web Content Filtering. III. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi survey dengan pendekatan cross sectional,yaitu dengan mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor resiko dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat tertentu. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahapan Penelitian Awal, pada tahapan ini dilakukan studi pustaka mengenai internet sehat, Web Content Filtering, serta mencari daftar situs yang memuat konten negatif dan daftar situs yang tidak memuat konten negatif. 2. Tahapan Eksplorasi, pada tahapan ini dilakukan peninjauan terhadap 2 buah Web Content Filtering yang akan diteliti, yaitu K9 Web Protection, Netdog protection. Eksplorasi dilakukan menggunakan laptop dengan spesifikasi Memory 2 GB, dan Processor AMD Brazos Dual Core, akses internet yang digunakan adalah EVDO. Daftar situs yang akan di uji sebanyak 30 situs. Tiap situs tersebut dicobakan pada tiap-tiap filter, untuk melihat apakah filter tersebut dapat memblok situs yang memuat konten negatif dan meloloskan situs yang tidak memuat konten negatif. 3. Analisis Tren penggunaan, tahapan ini akan dilakukan dengan pengumpulan data penggunaan WCF dari setiap pengguna internet yang ada di lingkungan Universitas Siliwangi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. 4. Tahapan Analisa dan pembahasan, setelah hasil eksplorasi diperoleh dilanjutkan dengan tahapan analisa, pada tahapan ini akan dilakukan analisa terhadap hasil eksplorasi. 5. Membuat rekomendasi dalam pemilihan WCF. Pada tahapan ini, setelah melakukan analisis WCF dengan kinerja WCF maka dibuatlah sebuah rekomendasi dalam pemilihan WCF, untuk mencari kesesuain antara kebutuhan pengguna terhadap WCF. Hasil yang ingin didapatkan yaitu apakah WCF yang digunakan oleh pengguna telah sesuai dengan kebutuhan, jika belum maka akan dikembangkan lagi rekomendasi yang lebih tepat dalam pemilihan WCF. Studi Pustaka
Eksplorasi Web Content Filtering
Analisis Web Content Filtering
Kuesioner
Analisis Pengguna Web Content Filtering
Analisis hubungan WCF dengan pengguna WCF
Pembuatan Rekomendasi Pemilihan Web Content Filtering
Gambar 3 Metodologi Penelitian
3
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perbandingan Web Content Filtering Web Content Filtering yang dianalisis pada tugas akhir ini yaitu : 1. K9 Protection 2. NetDog Protection Faktor penilaian Web Content Filtering agar dapat dibandingkan satu sama lain, dilakukan dengan cara berikut ini : a. Fitur yang dimiliki Web Content Filtering Langkah awal untuk menguji fitur – fitur apa saja yang dimiliki oleh setiap Web Content Filtering adalah dengan membuat daftar gabungan fitur dari Web Content Filtering yang diujikan. Berikut ini adalah hasil perbandingan fitur dari kedua Web Content Filtering, nilai 1 menyatakan memiliki sedangkan 0 sebaliknya. No
Nama Fitur
1 2 3
Form login Setup View internet activity View Reports & Internet activity Web Categories to Block, Time Restriction Website Exceptions, Blocking Effects URL Keyword Advanced Password / Email Update use intelligent pornographic content filtering engine
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Total
K9 Protection 1 1 1
Netdog Protection 1 0 0
1
0
1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0
0
1
12
5
Berdasarkan hasil perbandingan yang didapat, K9 protection memiliki komponen fitur lebih banyak yaitu 12 komponen. Fitur – fitur yang dimiliki Web Content Filtering dapat merepresentasikan bahwa WCF tersebut baik digunakan oleh pengguna internet. Kinerja Web Content Filtering Pada pengujian ini, Web Content Filtering akan diuji dalam memblock beberapa website, dengan spesifikasi komputer atau laptop yang sama. Pengujian dilakukan beberapa kali,sampai kinerja Web Content Filtering itu sendiri bekerja dengan stabil dalam memblock setiap konten. Berikut hasil pengujian terhadap Web yang memiliki atau terindikasi konten negatif: Tabel 2 : Hasil perbandingan kinerja WCF dalam memblock konten negatif Web Content Block Unblock Filtering
Tabel 3. Perbandingan Besar Paket Installer dengan paket ter – install (dalam MB) Paket Web Content Filtering Installer Ter - Install K9 Protection 1.33 12.0 Netdog Protection 0.742 1.25 Dari hasil perbandingan Web Content Filtering dengan konsumsi ruang harddisk terkecil adalah Netdog Protection, sedangkan yang paling banyak mengkonsumsi ruang harddisk adalah K9 Protection. B. Hasil Analisis Perbandingan Web Content Filtering Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, bahwa Web Content Filtering yang unggul pada setiap faktor pengujian yaitu : Tabel 4. Web Content Filtering yang unggul dalam setiap kategori Faktor Uji Web Content Filtering Fitur yang dimiliki K9 Protection Kinerja Web Content Filtering K9 Protection Konsumsi Harddisk NetDog Protection C. Analisis Tren Pengguna Analisis dilakukan dengan membandingkan data – data yang didapat berdasarkan hasil kuesioner tren pengguna Web Content Filtering dengan berdasarkan faktor – faktor tertentu , misalnya berdasarkan Web Content Filtering utama yang banyak digunakan. Data – data tersebut kemudian dikelompokan dalam bentuk grafik batang sehingga terlihat lebih jelas perbandingannya. Kuesioner dilakukan terhadap 30 orang responden dari berbagai profesi dan para pengguna internet. Pertanyaan kepada responden dibatasi pada hal – hal yang terkait dengan hasil analisis kinerja Web Content Filtering yang telah dilakukan. a.
Pemilihan Web Content Filtering oleh responden
b.
c.
K9 Protection
24
6
NetDog Protection
29
1
Konsumsi Hardware Resource Besarnya paket Installer dan besarnya aplikasi setelah terinstall dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Gambar 4. Diagram pengguna internet aktif Dari data diatas dapat dilihat bahwa pengguna internet aktif yang ada di wilayah Universitas Siliwangi cukup banyak dari 30 responden,terdapat pengguna internet aktif dengan persentase 80%. Untuk jawaban pasif dengan persentase 20%. Pengguna internet aktif lebih dominan dari pengguna pasif,karena seiring kemajuan jaman dan kebutuhan. Dari 30 responden yang menggunakan atau mengetahui Web Content Filtering,rnyata masih ada yang belum mengetahui apa itu Web Content Filtering,dengan persentase 30%. Responden yang mengetahui WCF lebih dominan, dengan persentase sebanyak 70%, berikut diagram penjelasannya:
4
Gambar 5. Diagram pengetahuan tentang web content filtering
Gambar 8. Diagram Alasan memilih Web Content Filtering Dari data diatas dapat diketahui bahwa kinerja Web Content Filtering yang responden gunakan sudah baik,terlihat dari diagram dengan persentase 70% , dan yang berpendapat kurang baik sebanyak 5%. Dalam hal ini saling berkesinambungan dengan pemilihan WCF yang responden gunakan dan kinerja dari kedua WCF yang dibandingkan.
Gambar 6. Diagram Web Content Filtering yang digunakan Berdasarkan hasil diatas, dari 70% responden yang mengetahui Web Content Filtering, lebih memilih K9 Protection sebagai WCF yang mereka gunakan dengan persentase 60%. Dan persentase 10% responden menggunakan NetDog Protection sebagai Web Content Filtering. Dengan persentase 5% responden menggunakan WCF selain Netdog Protection dan K9 Protection. b.
Penilaian terhadap kinerja Web Content Filtering Dari segi keamanan atau kinerja kedua Web Content Filtering tersebut, pendapat atau penilaian responden dapat dilihat dari diagram,WCF mana yang memiliki kinerja yang baik,dan aman. Berikut diagramnya:
Gambar 9. Diagram pengaruh terhadap spesifikasi perangkat komputer Berdasarkan data diatas, hampir sebagian besar presentase responden menyatakan spesifikasi komputer yang mereka gunakan tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja Web Content Filtering yang mereka gunakan,dengan persentase 65%. Sedangkan yang menyatakan spsesifikasi komputer mempengaruhi kinerja,mempunyai persentase sebesar 10%. Dengan demikian dari hasil persentase spesifikasi perangkat keras tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja WCF. c.
Kepuasan responden terhadap WCF yang digunakan Setiap aplikasi pasti mempunyai kekurangan atau keluhan yang terdapat dari aplikasi tersebut. Berikut diagram yang menyatakan terdapatnya kekurangan atau keluhan dari Web Content Filtering yang mereka gunakan: Gambar 7. Diagram segi pengamanan atau kinerja dalam memfilter konten negatif Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menggunakan K9 Protection,karena selain user friendly juga memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan NetDog Protection (15%), persentase K9 Protection yaitu 60%.
Gambar 10. Diagram Kekurangan atau keluhan dari Web Content Filtering
5
Dari segi kepuasan atau penilaian responden terhadap kinerja Web Content Filtering berbeda-beda. Walaupun sebagian besar dari responden menyatakan puas dengan browser yang mereka gunakan, namun mereka juga mempunyai keluhan dengan browser mereka.
Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi antara variabel X yaitu hubungan tren pengguna terhadap variabel Y yaitu kinerja web content filtering adalah sebesar 0.160. Bila korelasi tersebut diinterpretasikan pada tabel korelasi maka hubungan antara tren pengguna (X) terhadap performansi browser (Y) memiliki hubungan sangat rendah sesuai dengan klasifikasi koefisien korelasi menurut Guilford
Dengan persentase yang sama 30% taraf kepuasan dari responden merasa Sangat puas dan Puas terhadap kinerja Web Content filtering yang mereka gunakan. Sebagian dari responden merasa kurang puas terhadap kinerja WCF yang digunakan,dengan persentase hanya 15%.
E. Analisis Hubungan Pengguna Dengan kinerja Web Content Filtering Pada bagian ini akan menjelaskan analisis hubungan dan pengaruh antara kinerja Web Content Filtering dengan tren pengguna yang didapat dari hasil survey. Dari hasil perhitungan bahwa tren pengguna hampir kurang berpengaruh terhadap kinerja Web Content Filtering. Analisis dilakukan dengan mencari penggunaan Web Content Filtering berdasarkan hasil survey yang dipengaruhi oleh faktor kinerja Web Content Filtering tertentu. Tren yang memiliki hubungan dengan faktor kinerja tertentu menunjukan bahwa terdapat kebutuhan yang bervariasi akan faktor kinerja tersebut yang kemudian menjadi dasar dalam pembuatan rekomendasi pemilihan Web Content Filtering.
D.
a. Hubungan Pemilihan Web Content Filtering Dengan
Gambar 11. Diagram taraf kepuasan terhadap kinerja Web Content Filtering
Pengujian Koefisien Korelasi Pengujian koefisien korelasi merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. pada penelitian ini yang dilihat adalah bagaimana hubungan antara tren penggunaan terhadap kinerja web content filtering. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y. Pada penelitian ini menggunakan Korelasi Spearman Rank dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : Ρ = Koefisien Korelasi Spearman N = Total Pengamatan d = Beda antara 2 pengamatan berpasangan Korelasi Spearman dilambangkan ( r ) dengan ketentuan interpretasi nilai r menurut Guilford sebagai berikut : Tabel 5. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2010) Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Tabel 6. Hasil pengujian Korelasi Correlations
X
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
Spearman's rho
N Y
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
X
Y
1.000
-.160
.
.500
30
30
-.160
1.000
.500
.
30
30
Dukungan Terhadap kinerja Web Content Filtering Berdasarkan hasil survey, 60% pengguna lebih memilih menggunakan WCF yang memiliki kinerja baik dalam memblock setiap web yang memuat konten negatif. Dalam hal ini K9 Protection lebih banyak dipilih oleh pengguna.
b. Pengaruh Spesifikasi Perangkat Keras dengan Konsumsi Hardware Resource Dari segi konsumsi Hardware Resource,dari setiap Web Content Filtering,tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja WCF itu sendiri. Berdasarkan hasil survey, responden yang menggunakan WCF, berpendapat tidak adanya keluhan atau pengaruh terhadap spesifikasi perangkat keras (komputer) dengan konsumsi hardware terhadap kinerja Web Content Filtering,dengan persentase sebanyak 65%. Dari segi kapasitas memory,NetDog Protection memiliki kapasitas memory sangat rendah dibandingkan K9 Protection. . c. Hubungan Pengguna Dengan Fitur – Fitur Web Content Filtering. Berdasarkan hasil survey, hubungan pengguna terhadap fitur yang dimiliki Web Content Filtering sangat berpengaruh. Karena semakin banyak fitur dan semakin mudah untuk di gunakan, maka penggunapun lebih memilih Web Content Filtering tersebut. Seperti halnya yang terdapat pada K9 Protection yang unggul dari setiap pengujian atau perbandingan. F. Rekomendasi Pemilihan Web Content Filtering a. Rekomendasi web content filtering berdasarkan Kebutuhan Fitur Berdasarkan analisis hubungan tren penggunaan Web Content Filtering, salah satu yang dapat dijadikan acuan dalam memilih Web Content Filtering adalah kebutuhan pengguna akan suatu fitur. Rekomendasi pemilihan Web
6
Content Filtering berdasarkan kebutuhan fitur adalah sebagai berikut : Tabel 7 Rekomendasi Web Content Filtering berdasarkan fitur Kebutuhan K9 Protection NetDog Fitur Protection Login Admin
√
Setup
√
URL List
√
√
√
Tabel 4.16 dibentuk berdasarkan kebutuhan fitur yang didapat dari tujuan penggunaan Web Content Filtering yang dirangkum berdasarkan fitur – fitur yang dimiliki oleh Web Content Filtering tersebut. Web Content Filtering yang memiliki tanda centang berarti direkomendasikan untuk kebutuhan pada kebutuhan fitur yang terkait. Berikut penjelasan dari tabel diatas : 1. K9 Protection sangat direkomendasikan bagi pengguna internet aktif untuk menggunakan Web Content Filtering tersebut supaya terhindar dari kontent-konten negatif yang ada pada suatu website tertentu. Karena fitur yang dimiliki cukup komplit dibandingkan NetDog Protection. Selain terdapat fitur login bagi admin. Dan memiliki sistem pengaturan dalam memanage kinerja WCF itu sendiri yang lebih optimal. 2. NetDog Protection memiliki fitur yang terbatas dibandingkan dengan K9, persamaannya hanya memiliki fitur login admin dan URL List/Keyword. b. Rekomendasi Web Content Filtering Berdasarkan Konsumsi Memory Berdasarkan data analisis kinerja Web Content Filtering pada tabel 4.9 , Web Content Filtering yang memiliki konsumsi memory terkecil adalah NetDog Protection. Tapi dengan konsumsi memory yang kecil belum tentu kinerjanya baik. Walaupun K9 Protection konsumsi memorynya cukup besar dari NetDog,tapi kinerjanya lebih baik dan mudah untuk digunakan. V. A.
KESIMPULAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengujian Web Content Filtering serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka pada bagan ini akan ditarik kesimpulan tentang pengaruh kinerja Web Content Filtering terhadap tren penggunaan Web Content Filtering. Adapun kesimpulan pada tugas akhir ini adalah : 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan , dapat disimpulkan : a. Kelebihan K9 : User Friendly, kinerja dapat diandalkan. b.Kekurangan K9 : memakan resource memory lebih besar dibandingkan NetDog Protection. c. Kelebihan NetDog Filter : fokus memprotect terhadap konten pornography d.Kekurangan NetDog Filter : kinerja yang diberikan kurang sesuai dengan keinginan pengguna, kurangnya fitur untuk menunjang kinerja dalam memfilter konten.
2.Terdapat hubungan tren penggunan dengan kinerja Web Content Filtering. Hubungan tersebut terbukti dari hasil uji statistik koefisien korelasi secara simultan sebesar 44.927 dengan Ftabel sebesar 4.1960 (Fhitung > Ftabel ) pada taraf siginifikasi 0.000 yang dapat dikatakan bahwa signifikan. 3.Kinerja Web Content Filtering bisa memberikan pengaruh terhadap meningkatnya tren pengguna Web Content Filtering . Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi Y = 10.798 + 0.819 X. Dan dari hasil uji statistik nilai koefisien determinasi 0.606841 yang berarti bahwa kinerja Web Content Filtering berpengaruh positif terhadap tren penggunaan Web Content Filtering sebesar 61% sedangkan sisanya dipengaruh oleh faktor – faktor lainnya. 4.Dari hasil analisis unjuk kerja kedua Web Content Filtering, maka untuk user dengan spesifikasi komputer yang lebih tinggi dari yang digunakan peniliti,maka disarankan untuk menggunakan K9 Protection sebgai aplikasi Web Content Filtering. Sedangkan untuk user dengan spesifikasi komputer lebih rendah di usulkan menggunakan NetDog Protection. Hal ini bisa dilihat dari tabel hasil uji fitur, kinerja dan konsumsi harddisk. B.
Saran Saran – saran yang dapat diberikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan analisis terhadap Web Content Filtering terbaru selain Web Content Filtering yang dianalisis pada Tugas Akhir ini 2. Meneliti faktor – faktor kinerja Web Content Filtering yang lebih jauh, misalnya cara pembuatan aplikasi Web Content Filtering dll. 3. Diharapkan agar penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih dari satu variabel bebas tentunya dengan metode statistik yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 2002 . Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta Rahmayati, Gina. 2012. Analisis Perbandingan Performansi dan Pengembangan Pemilihan Web Browser. Skrpsi, tidak diterbitkan. Tasikmalaya. Fakultas Teknik Informatika Universitas Siliwangi. Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta : Elex Media Komputindo Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. 1991. Metode penelitian survai. Jakarta : LP3ES Sudjana. 2005. Metoda Statistika Edisi 6. Bandung : Tarsito Sugima, Gima . 2008. Metode riset Bisnis dan manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta 22 Mei 2012 Sunyoto,Danang. 2012. Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media. http://www1.k9webprotection.com/abo utk9/overview, 2 Desember 2012 http://download.cnet.com/NetDog-Internet-PornFilter/3000-2162_4-10583116.html, 2 Desember 2012
7