ANALISIS PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT-SOIL MIXING (DCM) DAN METODE PLASTIC BOARD DRAIN (PBD) PADA AREA INTEGRATED STEEL MILL KRAKATAU POSCO ANALYSIS OF SOFT SOIL IMPROVEMENT WITH DEEP CEMENT-SOIL MIXING METHOD (DCM) AND PLASTIC BOARD DRAIN METHOD (PBD) AT THE INTEGRATED STEEL MILL AREA-KRAKATAU POSCO
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil di Jurusan Teknik Sipil
Oleh : HERMANTO SIJABAT SYLVIA DEWI ANGGRAENI
NIM. 091121014 NIM. 091121026
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012
ANALISIS PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT-SOIL MIXING (DCM) DAN METODE PLASTIC BOARD DRAIN (PBD) PADA AREA INTEGRATED STEEL MILL-KRAKATAU POSCO
Hermanto Sijabat, Sylvia Dewi Anggraeni, Hendry Juniardy Politeknik Negeri Bandung, www.polban.ac.id
ABSTRAK
Tanah merupakan salah satu komponen penting dalam penunjang stabilitas suatu struktur. Tanah sangat erat kaitannya dengan beban, sehingga jika suatu struktur dibangun di atas tanah tersebut, diharapkan tidak terjadi kerusakan. Hal ini merupakan alasan dilakukannya proyek “Perbaikan Tanah Lunak dengan Deep Cement-Soil Mixing (DCM) Method dan Plastic Board Drain (PBD) Method pada Area Integrated Steel Mill - Krakatau Posco”. DCM merupakan metode perbaikan tanah dengan cara mencampurkan semen, air, dan tanah yang ada pada daerah tersebut (bahan yang digunakan dapat disesuaikan). PBD adalah salah satu metoda yang digunakan untuk persiapan proses konsolidasi dimana prinsip dasarnya adalah dengan menggunakan aplikasi dari Prefabricated Vertical Drains (PVD), yaitu memasang drainase cetakan (mandrel) dengan cara menyelipkan drainase cetakan (mandrel) tersebut ke dalam lubang bor atau dengan menempatkannya di dalam sebuah selubung (casing) bor yang kemudian dibor ke dalam tanah lunak atau digetarkan kedalam tanah lunak sehingga membentuk vertical drains yang kemudian diurug kembali dengan pasir yang bergradasi sesuai. Analisis dilakukan pada kedua metoda perbaikan tanah yang dilakukan yaitu dengan menghitung perubahan daya dukung tanah untuk metoda DCM dan perubahan settlement untuk metoda PBD setelah proses pengerjaan perbaikan tanah tersebut dilakukan. Kata kunci : perbaikan tanah lunak, metoda deep cement-soil mixing (dcm), metoda plastic board drain (pbd), prefabricated vertical drains (pvd), daya dukung tanah, konsolidasi
ABSTRACT
Land is one important component in supporting the stability of a structure. Soil is closely associated with the load, so that if a structure is built above ground, it is hoped no damage. This is the reason for the project "Soft Soil Improvement with Deep Cement-Soil
Mixing (DCM) Method and Plastic Board Drain (PBD) Method at The Integrated Steel Mill area- Krakatau Posco". DCM is a soil improvement method by mixing cement, water and soil existing in the area (the material used can be adjusted). PBD is one of the methods used for preparation of the consolidation process in which the basic principle is to use the application of Prefabricated Vertical Drains (PVD), it is insert mandrel into a borehole or to be located
within center of the mandrel or sheath (casing) which later drill or vibrated into the soft soil to form a vertical drains. Analysis were performed on both soft soil improvement method is to calculate changes in soil bearing capacity for DCM method and changing of settlement for the PBD method.
Keywords : soft soil improvement, deep cement-soil mixing (dcm) method, plastic board drain (pbd) method, prefabricated vertical drains (pvd), bearing capasity, consolidation, settlement.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir sesuai
dengan yang diharapkan dengan judul “Analisis Perbaikan Tanah Lunak dengan Metode
Deep Cement-Soil Mixing (DCM) dan Metode Plastic Board Drain (PBD) pada Area Integrated Steel Mill-Krakatau Posco.” tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah pada semester VI, yang diwajibkan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri
Bandung dan sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis sendiri. Penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan Tugas Akhir, yaitu kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Kedua orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan dorongan baik secara materil maupun moril yang selalu membangkitkan semangat penulis. 3. Bapak Ir. Taufik Hamzah, MSA., MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. 4. Bapak Heri Kasyanto, ST., M.Eng. sebagai koordinator pelaksanaan Tugas Akhir. 5. Bapak Hendry, Dipl.Ing. HTL., MT. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis untuk penulisan Tugas Akhir. 6. Bapak M. Shouman, Dipl.Ing. HTL., MT dan Ibu Dewi Amalia, ST., MT selaku tim penguji Tugas Akhir yang telah memberikan masukan guna perbaikan terhadap Tugas Akhir yang kami susun. 7. Bapak Asep Sundara, BSCE., MT dan bapak Achmad Djihad, ST., MT selaku dosen Politeknik Negeri Bandung yang telah membantu penulis. 8. Bapak Dudi Mulyadi, SST, Bapak Sugeng N, A. Md, Bapak Andri, SST, dan Bapak Tiko P, A. Md selaku Geotechnical Engineer di PT. Krakatau Engineering yang telah memberikan bantuan dalam memperoleh data untuk kelengkapan Tugas Akhir.
9. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
10. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat disebutkan
namanya satu persatu.
Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu dan informasi yang
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Juli 2012 Penulis
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbilalamiiin...Terimakasih Ya Allah, Tuhan Semesta Alam, beserta Nabi Besar Muhammad SAW. dan para sahabatnya..
Dengan ini saya Sylvia Dewi Anggraeni mendedikasikan buku ini untuk: Papa Ir. Asep Tata Prawira Negara dan Mama Eni Suryani yang setiap detik hela nafasnya
selalu teriring doa untuk keberhasilanku, terima kasih banyak. Kalian adalah orang tua
terhebat di dunia, I Love You Both.. =)
Inggri Sri Dwi Hartati dan Widya Ghanitri Surya Haq terima kasih untuk setiap pengertian
dan senyuman yang kalian berikan Kakek dan Nenek-nenekku tercinta serta keluarga Besar Subang dan Cimahi, kalian semua adalah supporter terbaik untukku Jaka Sastrawan RK. Yang telah membantu, menyemangati saya hingga akhir penyusunan Tugas Akhir ini, terima kasih banyak Ibu Ery Radya Juarti dosen wali tercinta, Bapak Hendry, Bapak M. Shouman dan Ibu Dewi yang sangat membantu sekali dalam penyusunan Tugas Akhir ini Bapak Asep Sundara, Bapak Jihad, Kang Dudi M., Kang Sugeng, Kang Tiko dan Kang Andri yang telah memberikan bantuan dalam proses penyusunan TA saya Para staff pengajar Jurusan Teknik Sipil POLBAN Hermanto selaku partner Tugas Akhir Asry Nova Halleny dan Silmi Azmi Lestari terima kasih para sahabatku, waktu saling berbagi semangat bersama kalian tak akan terlupakan Reza, Latif dan Imam yang telah menyempatkan waktunya untuk membantu penyusunan Tugas Akhir saya Keluarga TA 09 yang sama-sama berjuang di kelas selama 3 tahun Keluarga Besar HIMAS POLBAN Keluarga Besar POLBAN 2009 Terima kasih untuk semua orang yang hadir di kehidupan saya selama ini, yang juga turut membantu dalam kesuksesan penulisan Tugas Akhir ini, orang-orang yang saya sayangi dan yang menyayangi saya yang tidak akan cukup jika saya sebutkan namanya satu persatu. Terima kasih banyak semuanya.. Sylvia Dewi Anggraeni, A. Md.
LEMBAR PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
ABSTRAK ........................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ......................................................................................... v LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR
GAMBAR
............................................................................................................................... xi v DAFTAR
ISTILAH
............................................................................................................................... xv iii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 1.2 Lokasi Pengamatan ....................................................................... 3 1.3 Tujuan ........................................................................................... 5 1.4 Permasalahan ................................................................................ 5 1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah ............................................................................................. 7 2.2 Klasifikasi Tanah .......................................................................... 8 2.3 Tanah Lunak ................................................................................. 9 2.4 Metode Penanganan Tanah Lunak ................................................ 11 2.5 Hubungan Beberapa Properties Tanah dengan Nilai SPT ............. 14 2.6 Konsolidasi ................................................................................... 15
2.6.1 Lempung yang Terkonsolidasi secara Normal (normally
consolidated) dan Terlalu Terkonsolidasi (overconsolidated)
.............................................................................................. 19
2.6.2 Persamaan Penurunan Konsolidasi....................................... 22 2.6.2 Waktu Konsolidasi ............................................................... 23
2.7 Metode Deep Cement-Soil Mixing ................................................ 26
2.7.1 Pola dan Tipe Penampang Deep Cement-Soil Mixing .......... 26
2.7.2 Pelaksanaan DCM ................................................................ 29
2.7.3 Analisis Daya Dukung Tanah pada Metode DCM ............... 30 2.7.4 Kontrol Konstruksi dan Kualitas .......................................... 30 2.8 Metode Plastic Board Drain .......................................................... 31
BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian ................................................................... 38 3.2 Survey dan Penyelidikan Tanah ................................................... 39 3.3 Studi Literatur ................................................................................ 39 3.4 Data................................................................................................ 39 3.5 Metode Identifikasi Kondisi yang Ada.......................................... 40 BAB IV ANALISIS 4.1 Interpretasi Kondisi Existing Tanah .............................................. 41 4.1.1 Data Hasil Pengujian Tanah Existing ................................... 41 4.1.2 Daya Dukung Tanah Existing ............................................... 49 4.1.2.1 Interpretasi (Data) Daya Dukung Tanah Berdasarkan Hasil Uji Standar Penetrasi (SPT) ............................ 49 4.1.2.2 Interpretasi (Data) Daya Dukung Tanah Berdasarkan Hasil Test DCPT (Sondir) ....................................... 50 4.1.3 Settlement (Penurunan) pada Tanah Existing ....................... 51 4.1.4 Penjelasan Terhadap Interpretasi (Data) Hasil Uji Lapangan dan Laboratorium ................................................................. 58 4.2 Perbaikan Tanah Dengan Metode DCM ....................................... 59
4.2.1 Pelaksanaan Metode DCM ................................................... 59
4.2.2 Hasil Pengujian Tanah Setelah Dilakukan Perbaikan Tanah
dengan Metode DCM ........................................................... 65
4.2.3 Analisis Metode DCM.......................................................... 68 4.3 Perbaikan Tanah Dengan Metode PBD .......................................... 72
4.3.1 Pelaksanaan Metode PBD .................................................... 72
4.3.2 Hasil Penelitian Settlement Setelah Dilakukan Perbaikan
dengan Metode PBD ............................................................ 81
4.4 Analisis Metode PBD ..................................................................... 83 4.5 Analisis Metode DCM dan PBD .................................................... 95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................... 97 5.2 Saran .............................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batasan-batasan Ukuran Golongan Tanah ................................................ 8
Tabel 2.2 Definisi Kuat Geser Lempung Lunak ....................................................... 10
Tabel 2.3 Indikator Kuat Geser Tak Terdrainase Tanah-Tanah Lempung Lunak .... 10
Tabel 2.4 Common Properties of Clay Soils ............................................................. 10 Tabel 2.5 Hubungan Konsistensi Tanah dengan Nilai Kuat Geser Undrained (qu),
Nspt, dan Berat Isi Tanah untuk Tanah Berlempung ................................ 11
Tabel 2.6 Tipe Tanah Berdasarkan Kadar Organik .................................................. 11
Tabel 2.7 Hubungan antara Nspt dengan Dr ............................................................. 14 Tabel 2.8 Hubungan antara Nspt dengan qu ............................................................. 14 Tabel 2.9 Nilai kohesi Tanah dari Hasil Unconfined Compression Strength ........... 14 Tabel 2.10 Variasi Faktor Waktu Terhadap Derajat Konsolidasi ............................. 25 Tabel 2.11 Bentuk Spindles dari Korea .................................................................... 27 Tabel 2.12 Bentuk Spindles dari Jepang ................................................................... 28 Tabel 2.13 Bentuk Spindles dari Eropa..................................................................... 28 Tabel 2.14 Bentuk Spindles dari Indonesia............................................................... 28 Tabel 2.15 Jarak antar PVD ...................................................................................... 34 Tabel 3.1 Data-Data yang Diperlukan ...................................................................... 40 Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Deep Boring (BH-03) ............................................ 42 Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Deep Boring (BH-13) ............................................ 43 Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian DCPT (S-03) .......................................................... 44 Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian DCPT (S-13) .......................................................... 45 Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian Tanah di Laboratorium pada Tanah di Area Ore Yard (BH-03) .......................................................................................... 47 Tabel 4.6 Data Hasil Pengujian Tanah di Laboratorium pada Tanah Di Area Sinter Yard (BH-13) ................................................................................ 48 Tabel 4.7 Analisa qu Berdasarkan Data Hasil Pengujian di Area Ore Yard (BH-03) ....................................................................... 49 Tabel 4.8 Analisa qu berdasarkan Data hasil Pengujian di Area Sinter Yard (BH13) ........................................................................................................... 49
Tabel 4.9 Interpretasi dari Data DCPT di Area Ore Yard (S-03) dan Sinter Yard (S-13)....................................................................................................... 50
Tabel 4.10 Nilai Daya Dukung Tanah dari Hasil Uji SPT dan Sondir di Area Ore
Yard dan Sinter Yard ............................................................................. 51
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Penurunan Konsolidasi (Sc) dengan Beban yang Berbeda di Area Ore Yard dan Sinter Yard ............................................ 53 Tabel 4.12 Data Material Campuran Semen tiap Kolom DCM ................................ 61
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Core Drilling pada Box no. 1 di Area Ore Yard ........... 66 4.14 Hasil Pengujian Core Drilling pada Box no. 2 di Area Ore Yard ........... 67 Tabel
Tabel 4.15 Hasil Tes Laboratorium di Area Ore Yard .............................................. 67 Tabel 4.16 Analisa Kondisi Tanah Sebelum dan Sesudah Dilakukan Perbaikan Tanah dengan Menggunakan Metoda DCM .......................................... 68 Tabel 4.17 Hasil Settlement setelah Dilakukan Perbaikan dengan Metoda PBD ..... 81 Tabel 4.18 Data Tanah untuk Preloading ................................................................. 84 Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Settlement akibat beban sebelum dan sesudah Menggunakan PVD secara Teoritis ........................................................ 93 Tabel 4.20 Hasil Analisis Penurunan Perencanaan dan Aktual ................................ 94 Tabel 4.21 Hasil Analisis DCM dan PBD ............................................................... 95
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode deep cement-soil mixing ........................................................2 Gambar 1.2 Metode plastic board drain ................................................................2
Gambar 1.3 Peta lokasi proyek ...............................................................................3 Gambar 1.4 Area pekerjaan perbaikan tanah ..........................................................4 Gambar 1.5 Perbesaran dari gambar yang dilingkari di Gambar 1.4 .....................4
Gambar 2.1 Konsolidometer .................................................................................16 2.2 Grafik waktu-pemampatan selama konsolidasi untuk penambahan Gambar
beban .................................................................................................16 Gambar 2.3 Diagram fase .....................................................................................17 Gambar 2.4 Bentuk khas grafik e versus log P ....................................................18 Gambar 2.5 Grafik e versus log p yang menunjukkan keadaan akibat pembebanan (loading), pengangkatan beban (unloading), dan pembebanan kembali (reloading) ..........................................................................21 Gambar 2.6 Prosedur penentuan tekanan prakonsolidasi (Pc) dengan cara grafis ..........................................................................................................22 Gambar 2.7 Penurunan yang disebabkan oleh konsolidasi primer .......................22 Gambar 2.8 Arah aliran pemampatan ...................................................................24 Gambar 2.9 Pola dasar DCM ................................................................................27 Gambar 2.10 Pekerjaan pelaksanaan perbaikan tanah dengan metoda DCM .......29 Gambar 2.11 Pengujian material DCM dengan UCS test on core samples ..........31 Gambar 2.12 Pengujian material DCM dengan Core Drilling Test......................31 Gambar 2.13 Aliran air pori pada vertikal drain ...................................................32 Gambar 2.14 PVD .................................................................................................32 Gambar 2.15 Pola pemasangan PVD ....................................................................34 Gambar 2.16 Proses konsolidasi tanpa PVD.........................................................35 Gambar 2.17 Proses konsolidasi dengan PVD .....................................................35 Gambar 2.18 Penyelesaian konsolidasi radial .......................................................37 Gambar 3.1 Tahapan metoda penelitian ...............................................................38 Gambar 4.1 Lokasi pengujian lapangan ...............................................................41
Gambar 4.2 Proses pengeboran di area Ore Yard (BH-03) ..................................42 Gambar 4.3 Proses pengeboran di area Sinter Yard (BH-13) ..............................43
Gambar 4.4 Grafik klasifikasi jenis tanah pada setiap kedalaman (Roberston dan
Campanella) ......................................................................................44
Gambar 4.5 Proses pengeboran di area Ore Yard (S-03) .....................................44 Gambar 4.6 Proses pengeboran di area Sinter Yard (S-13) ..................................45 Gambar 4.7 Lokasi pengambilan tanah di lapangan .............................................46
Gambar 4.8 Foto pengujian tanah existing di laboratorium .................................46 4.9 Lapisan tanah existing dengan beban rencana di area Ore Yard Gambar
/BH-03 ..............................................................................................52 Gambar 4.10 Lapisan tanah existing dengan beban rencana di area Sinter Yard/ BH-13 ................................................................................................52 Gambar 4.11 Grafik hubungan antara beban dan penurunan di area Ore Yard ..53 Gambar 4.12 Grafik hubungan antara beban dan penurunan di area Sinter Yard ... ........................................................................................................54 Gambar 4.13 Lapisan tanah existing dia area Orea Yard/BH-03 .........................55 Gambar 4.14 Grafik penurunan (s) akibat beban rencana di area Ore Yard ........56 Gambar 4.15 Lapisan tanah existing di area Sinter Yard/BH-13 .........................56 Gambar 4.16 Grafik penurunan (s) akibat beban rencana di area Sinter Yard ....58 Gambar 4.17 Lokasi pelaksanaan metode Deep Cement-Soil Mixing (area Ore Yard) ...............................................................................................59 Gambar 4.18 Tahapan pekerjaan DCM ................................................................60 Gambar 4.19 Lantai kerja (titik-titik pengeboran) ...............................................61 Gambar 4.20 Cement grout batch plant ...............................................................62 Gambar 4.21 Pekerjaan pelaksanaan DCM improvement ....................................62 Gambar 4.22 Kondisi awal lapangan ...................................................................63 Gambar 4.23 Penetrasi ke area yang dituju ..........................................................63 Gambar 4.24 Pengerukan sisa pasta semen ..........................................................64 Gambar 4.25 Kondisi akhir lapangan ...................................................................64 Gambar 4.26 Quality control................................................................................65 Gambar 4.27 Pengujian core drilling pada area Ore Yard....................................66
Gambar 4.28 Perubahan nilai berat isi tanah (
sebelum dan sesudah dilakukan
perbaikan tanah dengan metode DCM ...........................................69
Gambar 4.29 Perubahan nilai berat kadar air (w) sebelum dan sesudah dilakukan
perbaikan tanah dengan metode DCM ...........................................70
Gambar 4.30 Perubahan nilai kohesi (c) sebelum dan sesesudah dilakukan perbaikan tanah dengan metode DCM ...........................................71 Gambar 4.31 Lokasi pelaksanaan metode Plastic Board Drain (area Sinter Yard,
Coke Yard, Slab Yard) ...................................................................72
4.32 Diagram alir pekerjaan perbaikan tanah dengan menggunakan Gambar
metode PBD....................................................................................74 Gambar 4.33 Proses penimbunan .........................................................................76 Gambar 4.34 Pemasangan geotextile woven ........................................................76 Gambar 4.35 Pemasangan horizontal drain .........................................................76 Gambar 4.36 Penimbunan (Sand blanket material) .............................................77 Gambar 4.37 Titik lokasi pemasangan PVD ........................................................77 Gambar 4.38 PBD machine ..................................................................................78 Gambar 4.39 PVD ................................................................................................78 Gambar 4.40 Proses pemancangan PVD ..............................................................79 Gambar 4.41 Pemancangan PVD .........................................................................79 Gambar 4.42 Grafik hasil penurunan aktual menggunakan alat Extensometer.. 82 Gambar 4.43 Pola bujur sangkar pada pemasangan PVD ....................................83 Gambar 4.44 Lapisan tanah existing dengan beban timbunan di area Sinter Yard ................................................................................................84 Gambar 4.45 Lapisan tanah existing dengan timbunan 1 dan beban rencana di area Sinter Yard/BH-13 ..................................................................85 Gambar 4.46 Lapisan tanah existing dengan timbunan 1 dan timbunan 2 di area Sinter Yard/BH-13..........................................................................86 Gambar 4.47 Lapisan tanah existing dengan timbunan 1, timbunan 2, dan beban rencana di area Sinter Yard/BH-13 ................................................88 Gambar 4.48 Lapisan tanah existing dengan timbunan 1, timbunan 2, dan beban timbunan 3 di area Sinter Yard/BH-13 ...........................................89
Gambar 4.49 Lapisan tanah existing dengan timbunan 1, timbunan 2, timbunan 3 dan beban rencana di area Sinter Yard/BH-13 ...............................91
Gambar 4.50 Grafik hubungan antara beban (∆p) dan penurunan (s) di area sinter
yard sebelum dan sesudah menggunakan PVD secara teoritis .......93
DAFTAR ISTILAH
Auger : bor Cement Grout Batch Plant : rangkaian alat pencampur semen dan air laut
Cement Paste : pasta semen/campuran semen dengan air laut Contractor : organisasi yang mengerjakan suatu proyek Consolidation : suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah
jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori Boring : penyelidikan dan pengambilan contoh tanah dan batu dengan cara Deep
pemboran Deep Cement-Soil Mixing Method : metode perbaikan tanah dengan cara mencampur soil existing, semen dan air Disturbed Sample : contoh tanah terganggu Dutch Cone Penetrasi Test (DCPT) : pengujian untuk menentukan resistansi tanah yang meliputi: ketahanan kerucut, gesekan lokal, gesekan total, dan rasio resistensi kerucut dengan gesekan lokal Flowmeter : alat yang digunakan untuk mengetahui adanya suatu aliran material Grout Pump : alat pompa yang berfungsi untuk mengalirkan campuran semen (nat) menuju Deep Cement-Soil Mixing machine Horizontal drain : drainase horizontal Mandrel : sebuah cetakan yang terbuat dari baja dan digunakan sebagai tempat PVD untuk memancangnya kedalam tanah Masmandrel : alat yang digunakan untuk mandrel sehingga mandrel bisa keluar masuk tanah Prefabricated Vertical Drain : memasang PVD dengan cara menyelipkan PVD tersebut ke lubang bor atau dengan menempatkannya di dalam sebuah faksi kemudian dipancang atau digetarkan dalam tanah lunak sehingga membentuk vertical drain Preloading : pembebanan awal untuk mempercepat konsolidasi
Primary consolidation : periode selama tekanan air pori secara lambat laun dipindahkan ke dalam tegangan efektif, sebagai akibat dari keluarnya air dari pori
pori tanah : pengaliran horizontal Radial
Secondary consolidation : pemampatan yang terjadi setelah tekanan air pori
hilang seluruhnya Settlement : penurunan yang terjadi akibat beban yang dipinggul oleh tanah lunak
Soft Soil Improvement : perbaikan tanah lunak
Soil Existing : tanah yang berada di lapangan
Standard Penetration Test (SPT) : pengujian yang dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan Unisturbed Sample : contoh tanah tidak terganggu Vibro-replacement : suatu metoda pemadatan tanah dengan cara penulangan pada deposit tanah dengan kolom-kolom batu sehingga diperoleh tumpuan yang memadai untuk beban pondasi yang relatif ringan Vertical drain : dengan membuat lubang bor pada lapisan lempung dan mengurung kembali dengan pasir yang bergradasi sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Dewi, 2007, Pekerjaan tanah pada Proyek Tol pada pr0yek jalan tol
surabaya-mojokerto, Laporan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Sipil, FTSP-ITS, Surabaya.
Bowles, Joseph E, 1993, Sifat-sifat Fisik dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta. Craig, R.F, 1989, Mekanika Tanah, Erlangga, Jakarta. Das, Braja M, 1988, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid
I, Erlangga, Jakarta.
Das, BrajaM, 1994, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid II, Erlangga, Jakarta. Hardiyatmo, C.H, 1955, Mekanika Tanah 1 dan Mekanika Tanah 2, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hendarsin, Shirley.L. 1994. Geoteknik dan Mekanika Tanah. Bandung : Politeknik Negeri Bandung. Tim Uji Tanah, 2009, Modul Praktikum Laboratorium Uji Tanah, Politeknik Negeri bandung. Wesley, L.D., 1977, Mekanika Tanah, Badan Penerbit Percetakan Umum, Jakarta. Yuniarto, Noerhadi. 2003. Tesis “Pengaruh
Beban Pelaksanaan Terhadap
Kestabilan Timbunan Di Atas Tanah Lunak”. Semarang : Universitas Diponegoro. Data Proyek. Cilegon : PT.Krakatau Posco www.krakataueng.com www.krakatausteel.com www.googleearth.com