ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN Oleh Nur Ainida Gia NIM : 15007077 (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil) Bandara Internasional Soekarno Hatta merupakan salah satu bandara internasional di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya perekonomian Bangsa Indonesia, maka semakin banyak pula pergerakan yang akan terjadi, baik domestik maupun internasional. Selanjutnya penumpang yang menggunakan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta juga semakin meningkat. Dengan peningkatan ini, maka kapasitas dari terminal Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta juga harus diperbesar agar dapat menampung jumlah pengguna yang semakin meningkat setiap tahunnya. Bertambahnya kebutuhan terminal, harus diikuti dengsn sistem pemrosesan yang cocok sehingga bandar udara tersebut dapat beroperasi dengan lancar. Untuk itu, perlu dilakukan analisis variasi sistem pemrosesan yang ada dapat digunakan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai macam sistem pemrosesan dan pengaruhnya terhadap kapasitas terminal Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan cara membandingkan efisiensi dari sistem pemrosesan yang bervariasi dan memberikan rekomendasi atas sistem pemrosesan yang akan digunakan. Metodologi dari penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah akan adanya kebutuhan ruang seiring dengan peningkatan jumlah penumpang dilanjutkan dengan studi pustaka lalu pengumpulan data sekunder dalam hal ini didapat dari PT. Angkasa Pura II. Data sekunder yang didapat kemudian digunakan untuk menentukan jumlah penumpang jam puncak dalam hal ini data penumpang jam puncak yang selanjutnya digunakan sebagai pembanding dari kapasitas yang tersedia oleh skenario sistem pemrosesan. Terdapat tiga skenario sistem pemrosesan yang dibandingkan, yaitu sistem pemrosesan ekisting, sistem pemrosesan block based check-in dan sistem pemrosesan fully centralized check-in. a. Sistem Pemrosesan Eksisting Sistem pemrosesan eksisting pada Bandara ‘Internasional Soekarno Hatta adalah sistem pemrosesan yang saat ini digunakan. Sistem pemrosesan eksisting di Bandara Internasional Soekarno Hatta adalah sistem pemrosesan dengan Airline Basedd Check-In disertai dengan tujuan penerbangan penumpang
b.
c.
Sistem Pemrosesan Block Based Check-In Sistem pemrosesan dengan block based check-in adalah sistem pemrosesan dimana pada setiap terminal, check-in hall (termasuk didalamnya check-in counter) dipusatkan pada satu tempat saja, tidak terpisah-pisah seperti sistem pemrosesan eksisting. Sistem Pemrosesan Fully Centralized Check-In Pada sistem pemrosesan ini, check-in hall tidak berada di masing-masing terminal, melainkan di sebuah bengunan lain di luar terminal yang ada. Dengan adanya gedung yang memfasilitasi check-in hall, maka kapasitas masing-masing terminalpun akan meningkat.
Gambar 1 Rencana Check-In Hall untuk Fully Centralized Check-In
Ket :
adalah Automated People Mover
Gambar 2 Layout Proses Keberangkatan Penumpang Domestik dan Internasional di Gedung Fully Centralized Check-In
Gambar 3 Layout Proses Keberangkatan Penumpang Internasional di Terminal 2 untuk Skenario Fully Centralized Check-in
Ket :
adalah Automated People Mover
Gambar 4 Layout Proses Kedatangan Penumpang Domestik di Gedung Fully Centralized Check-In
Ket :
adalah Automated People Mover
Gambar 5 Layout Proses Kedatangan Penumpang Internasional di Gedung Fully Centralized Check-In
Tabel 1 Kapasitas Area Setiap Fasilitas dengan Standard C Level of Service IATA
Jenis Skenario Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3
Kapasitas Area Tiap Fasilitas (orang/jam) Wait/ Hold Check-in Queue Area Circulate Room 10626 12565 21867 10004 12565 21867 111932 20394 21867
Baggage Claim 9896 10441 97940
Dengan skenario yang telah diolah, didapatkan kapasitas tiap skenario untuk skenario eksisting sebesar 9.896 penumpang per jam, untuk skenario block based check-in sebesar 10.004 penumpang per jam dan untuk skenario fully centralized check-in sebesar 20.394 penumpang. Berikut merupakan rincian kapasitas ruang yang tersedia berdasarkan standar C Level of Service IATA.