ANALISIS PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERSERTIFIKASI DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Oleh : Sugiaryo dan Sutoyo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta
[email protected] [email protected] ABSTRAK Guru adalah pendidik yang profesional. Untuk itu, ia dipersyaratkan memiliki 4 kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional. Sebagai bukti bahwa persyaratan tersebut telah dipenuhi, guru harus memiliki sertifikat pendidik yang diperoleh setelah lulus uji kompetensi. Salah satu indikator sebagai pendidik yang profesional, guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari demi hari semakin canggih. Selain itu, guru juga harus mampu menerapkan model dan metode pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu dan kebutuhan peserta didik. Dengan demikian guru harus mampu mengusai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Melalui penguasaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan kinerja guru akan semakin meningkat. Dan dengan meningkatnya kinerja guru, diharapkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan juga akan semakin meningkat. Namun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru-guru sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya memiliki kemampuan yang cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran; (2) guru sekolah dasar bersertifikasi yang usianya di atas 50 tahun sebagian besar tidak mempunyai kemampuan yang cukup dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran; (3) kinerja guru sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari pada umumnya cukup baik. Namun demikian khusus kinerja guru yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas sangat jelek. Sehubungan dengan hal tersebut direkomendasikan sebagai berikut : (1) Dalam rangka meningkatkan penguasaan teknologi informasi, perlu diselenggarakan diklat pengembangan TI dalam pembelajaran secara terjadwal. (2) Khusus bagi guru sekolah dasar yang memiliki usia di atas 50 perlu dilakukan pendampingan. (3) Dalam rangka peningkatan kinerja guru terutama penulisan karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas perlu dilakukan workshop secara terprogram dan berkelanjutan. (4) Khusus untuk guru-guru sekolah dasar bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke atas, dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas perlu disediakan pendamping. Kata Kunci: penguasaan teknologi informasi, kinerja guru dan sertifikasi dunia ini selalu mengembangkan kebijakan
PENDAHULUAN Eksistensi guru yang kompeten dan profesional
merupakan
syarat
yang mendorong keberadaan guru yang
mutlak
berkualitas. Salah satu kebijakan yang
hadirnya sistem dan praktik pendidikan
dikembangkan oleh pemerintah di banyak
yang berkualitas. Hampir semua bangsa di
negara
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
adalah
dengan
menempatkan 83
bidang pendidikan sebagai bidang yang
menjadi profesional yang sesuai dengan
perlu mendapat perhatian khusus dengan
era global dan digital ini hendaknya guru
menyediakan hardware & software yang
kurang lebih memiliki sembilan kriteria
memadai untuk mendukung pembelajaran.
guru profesional sebagai berikut: (1)Mahir
Pengembangan aplikasi yang mendukung
pada core competency-nya ; (2) Mengerti
pembelajaran
dengan
dan memahami kurikulum beserta aplikasi
tujuan untuk meningkatkan efektivitas
dan pengembangannya; (3) Menguasai
proses pembelajaran sehingga kualitas
pedagogik secara teoritis dan praktis
pendidikan dapat ditingkatkan.
beserta pengembangannya; (4) Menjadi
terus
dilakukan
Keberadaan guru yang kompeten dan profesional
merupakan
salah
pendengar yang baik dan empatik; (4)
satu
Menguasai
publik
persyaratan yang wajib dipenuhi guna
memotivasi
dan
meningkatkan
di
Menjadi pembaca yang efektif dan broad
Indonesia agar dapat bersaing dengan
minded; (6) Biasa melakukan riset dan
negara-negara maju lainnya. Salah satu
penulisan; (7) Bisa mengaplikasikan TIK
indikator guru profesional adalah guru
berbasis pembelajaran; (8) Menguasai
yang
bahasa internasional.
kualitas
mampu
pendidikan
beradaptasi
dengan
speaking,
terampil
menginspirasi;
(5)
perkembangan keilmuan yang hari demi
PP No. 74/2008 tentang guru,
hari semakin canggih. Selain itu, guru
diantaranya memuat tentang persyaratan
yang profesional
harus mampu
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru.
dan
Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
menerapkan
juga
model
metode
pembelajaran berdasarkan tuntutan waktu
guru
dan kebutuhan peserta didik. Dengan
kompetensi
pedagogik,
demikian guru yang professional adalah
kepribadian,
kompetensi
guru
dan
kompetensi professional. Sebagai bukti
teknologi
bahwa guru dikatakan profesional, guru
informasi dan komunikasi (TIK) untuk
harus memiliki sertifikat pendidik yang
diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
diperoleh seteleh uji kompetensi
yang
menguasai
mampu
mengikuti
perkembanagn
profesional,
diantaranya
adalah
kompetensi sosial
dan
Seorang guru yang professional dituntut
Sertifikasi guru (pendidik) dimulai
untuk mampu menggunakan hardware &
pada tahun 2007 setelah diterbitkannya
software yang ada disekitarnya untuk
Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun
mendukung pembelajaran.
2007 tentang Setifikasi bagi Guru dalam
Mampuono Rasyidin Tomoredjo
Jabatan. Tahun 2016 ini merupakan tahun
(2009) menyatakan bahwa supaya guru
ke sembilan pelaksanaan sertifikasi guru
84
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Pemerintah
Gaffar (2007), menyatakan bahwa: “guru
mengalokasikan dana yang banyak untuk
adalah jabatan profesional yang memiliki
pelaksanaan program sertifikasi guru di
tugas pokok yang amat menentukan dalam
seluruh
Namun,
proses pertumbuhan dan perkembangan
konfirmasi ilmiah tentang sertifikasi dan
peserta didik”. Hal ini menunjukan bahwa
peningkatan kinerja guru masih tetap
guru merupakan sebuah profesi yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
menuntut adanya keahlian khusus di
itu
bidangnya (sebagai guru).
dalam
jabatan.
Indonesia
penelitian
tersebut.
ini
berusaha
untuk
menganalisis dan memaparkan penguasaan
Profesional adalah orang yang
teknologi informasi dan kinerja guru
terampil,
sekolah
bertanggungjawab
dasar
bersertifikasi
di
Kota
Surakarta.
handal, dalam
sangat
menjalankan
profesinya. Orang yang tidak mempunyai integritas
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Guru
dan
biasanya
tidak
profesional.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
LANDASAN TEORI
tentang
dan
Dosen
dinyatakan
bahwa
:
pendidikan
profesional
(Pasal
“Guru
1)
(2002), menegaskan bahwa profesional adalah
kemampuan,
keahlian
atau
adalah
keterampilan seseorang dalam bidang
tugas
tertentu yang ditekuninya sedemikian rupa
utama mendidik, mengajar, membimbing,
dalam kurun waktu tertentu yang relatif
mengarahkan,
dan
lama sehingga hasil kerjanya bernilai
mengevaluasi peserta didik pada jalur
tinggi dan diakui serta diterima masyarakat
dengan
melatih,
pendidikan
formal,
pendidikan
dasar
menilai
pada dan
jenjang
Pamuji (1994), mengartikan orang
pendidikan
yang profesional memiliki atau dianggap
menengah”. Suhardan, Dadang,( 2001),
memiliki
mengemukakan bahwa: “Guru merupakan
kegiatan-kegiatan diantaranya pelayanan
titik sentral dalam usaha mereformasi
publik
pendidikan, dan mereka menjadi kunci
keahliannya itu sehingga menghasilkan
keberhasilan setiap usaha peningkatan
pelayanan publik yang lebih baik mutunya,
mutu apakah
pendidikan. itu
“apapun
pembaharuan
namanya, kurikulum,
pengembangan metode-metode mengajar,
keahlian,
dengan
akan
melakukan
mempergunakan
lebih cepat prosesnya, mungkin lebih bervariasi
yang
kesemuanya
mendatangkan kepuasan pada masyarakat.
peningkatan pelayanan belajar, penyediaan
Pamungkas (1996), menegaskan
buku teks, hanya akan berarti apabila
bahwa
melibatkan guru”. Sedangkan Moh. Fakry
manusia yang berkualitas yang memiliki
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
manusia
profesional
dianggap
85
keahlian
serta
kemampuan
faham yang menempatkan profesi sebagai
mengekspresikan keahliannya itu bagi
titik
kepuasan orang lain atau masyarakat
seseorang. Orang yang menganut faham
dengan
profesionalisme
memperoleh
pujian.
Ekspresi
perhatian
utama
dalam
se-lalu
hidup
menunjukkan
keahlian tersebut tampak dalam perilaku
sikap profesional dalam bekerja dan dalam
analis
keputusannya.
keseharian, termasuk di dalamnya adalah
Demikian hasil kerja profesional selalu
guru. Sedangkan David H. Maister (1998),
memuaskan orang lain dan mempunyai
menjelaskan
nilai tambah yang tinggi. Profesionalisme
adalah terutama masalah sikap, bukan
selalu dikaitkan dengan efisiensi dan
seperangkat
keberhasilannya, dan menjadi sumber bagi
professional sejati adalah seorang teknisi
peningkatan
yang peduli.
dan
keputusan-
produksi,
pertumbuhan,
kemakmuran dan kesejahteraan baik dari individu
pemilik
profesi
maupun
masyarakat lingkungannya.
bahwa
profesionalisme
kompetensi.
Seorang
Guru professional adalah guru yang memiliki kemampuan baik akademik, pedagogis, pribadi maupun sosial. Guru
Kusnandar (2007) mengemukakan
tersebut diidentiikan dengan sosok yang
bahwa “Profesionalisme adalah kondisi,
patut digugu dan ditiru. Berdasarkan UU
arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
keahlian dan kewenangan yang berkaitan
Dosen, ada empat kompetensi yang harus
dengan mata pencaharian sesseorang”.
dimiliki/dikuasai oleh seorang guru, yaitu
Sementara
kompetensi
itu
Danim
(2002)
kepribadian,
mendefinisikan bahwa, profesionalisme
sosial,
adalah komitmen para anggota suatu
kompetensi
professional.
profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesional
harus
profesionalnya
dan
sertifikat pendidik yang diproleh setelah
mengembangkan
strategi-strategi
terus-menerus
kompetensi
kompetensi
yang
uji kompetensi.
digunakannya dalam melakukan pekerjaan
Daman
pedagogic, Guru
dibuktikan
Herawan
dan yang dengan
(2007),
sesuai dengan profesinya itu. Syaiful
menjelaskan bahwa “secara teoritis, proses
Sagala (2002) mengemukakan bahwa yang
sertifikasi yang dilakukan dengan benar
dimaksud dengan profesionalisme adalah
akan berkon-tribusi positif terhadap mutu
“sebagai
pendidikan.
professional
komitmen dan
Poerwopoespito
untuk
karir”. &
ide-ide
Sedangkan
Utomo
(2000),
Mutu
pendidikan
adalah
keadaan baik-kurang baiknya kondisi, layanan dan hasil pendidikan di suatu
mengatakan bahwa profesionalisme berarti 86
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sekolah berdasarkan kriteria ideal dan
diharapkan mutu pembelajaran dan mutu
harapan masyarakat”
pendidikan juga akan semakin meningkat.
Pengertian TIK terdiri dari dua
Namun
demikian
berdasarkan
kajian
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
ilmiah keterkaitan antara sertifikasi dan
Teknologi
Teknologi
peningkatan kinerja guru masih tetap
hal
yang
menjadi polemik sampai sekarang. Untuk
penggunaan
itu dalam penelitian ini akan dilakukan
Komunikasi.
Informasi
meliputi
berkaitan
dengan
sebagai
alat
segala proses,
bantu,
pengelolaan
manipulasi,
informasi.
dan
Teknologi
komunikasi mencakup segala hal yang
analisis keterkaitan antara sertifikasi guru, penguasaan
teknologi
informasi
dan
komunikasi serta kinerja guru.
berkaitan dengan penggunaan alat bantu
Kinerja
atau
prestasi
kerja
untuk memproses dan mentrasfer data dari
(performance) diartikan sebagai ungkapan
perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,
kemampuan
penguasaan
kemampuan
pengetahuan, sikap, keterampilan dan
memahami dan menggunakan alat TIK
motivasi untuk menghasilkan sesuatu.
secara
komputer
Kinerja guru pada dasarnya merupakan
memahami
kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan
informasi (Information literate). TIK dapat
oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
diartikan sebagai sebagai seperangkat alat
sebagai pendidik.
TIK
berarti
umum
(Computer
termasuk
literate)
dan
yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan,
mendiseminasikan,
yang
Ismail
didasari
Muhammad
oleh
(2004),
menjelaskan bahwa kinerja merupakan
menyimpan, dan mengelola informasi.
kondisi
Teknologi
dikonfirmasikan
kepada
komputer, internet, teknologi penyiaran
tertentu
mengetahui
(radio dan televisi), dan telepon. UNESCO
pencapaian hasil suatu organisasi serta
(2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
teknologi
organisasi serta mengetahui dampak positif
yang
dimaksud
yang
digunakan
berkomunikasi mengelola
termasuk
dan dan
untuk
menciptakan, mendistribusikan
dan
untuk
negatif
harus
dari
diketahui
suatu
dan
pihak-pihak tingkat
kebijakan
operasional yang diambil.
informasi. Melalui
yang
Depdiknas (2004) mengartikan penguasaan
teknologi
kinerja dengan prestasi keija atau unjuk
informasi dan komunikasi diharapkan
kerja. Kinerja adalah suatu bentuk hasil
kinerja guru akan semakin meningkat. Dan
kerja atau hasil usaha berupa tampilan
dengan
fisik, maupun gagasan. Kinerja sering
meningkatnnya
kinerja
guru,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
87
dihubungkan dengan kompetensi pada diri
suatu tugas dengan baik. Demikian pula
pelakunya. Sedangkan Henry Simamora
dengan guru, harus memiliki standar
(2004),
kinerja
kinerja konkrit. Akan tetapi, pada tataran
(performance) mengacu kepada kadar
praktis dewasa ini ada kecenderungan
pencapaian tugas-tugas yang membentuk
tidak jelasnya standar kinerja guru. Hal ini
sebuah
diakui oleh Ridwan (2009) sebagai berikut.
mengatakan
pekerjaan
bahwa
karyawan.
Kinerja
merefleksikan seberapa baik karyawan
“Standar
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
ukuran kualias kinerja guru tidak jelas bagi
Kinerja sering disalahtafsirkan sebagai
para penyelenggara pendidikan guru, hal
upaya sebagai upaya yang mencerminkan
ini berakibat “actual performance”. Pada
energi yang dikeluarkan.
saat melaksanakan tugas keseharian juga
Samsudin pengertian
(2006)
kinerja
memberikan
yang
menjadi
tidak jelas ukurannya.
tingkat
Isjoni (2004), menjelaskan bahwa
pelaksanaan tugas yang dapat dicapai
ukuran kinerja guru terlihat dari rasa
seseorang
tanggung jawab menjalankan amanah,
dengan
sebagai
performance”
menggunakan
kemampuan yang ada dan batasan-batasan
profesi
yang telah ditetapkan untuk mencapai
tanggung jawab moral. Semua itu akan
tujuan organisasi. Pendapat ini didukung
terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya
oleh Nawawi (2005) yang memberikan
di dalam menjalankan tugas keguruannya
pengertian
di dalam dan di luar kelas.
pelaksanaan
kinerja suatu
sebagai
hasil
pekerjaanyang
yang
diembannya,
dan
rasa
Kusmianto (1997), menjelaskan
memberikan pema- haman bahwa kinerja
bahwa,
standar
merupakan suatu perbuatan atau perilaku
berhubungan dengan kualitas guru dalam
seseorang yang secara langsung maupun
menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja
tidak langsung dapat diamati oleh orang
dengan
lain. Pendapat senada juga dikemukakan
persiapan dan perencanaan pembelajaran,
oleh Mulyasa (2004) yang mendefinisikan
(3) pendayagunaan media pembelajaran,
kinerja sebagai prestasi kerja, pelaksanaan
(4) melibatkan siswa dalam berbagai
kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau
pengalaman
belajar,
unjuk kerja.
kepemimpinan
yang aktif dari guru.
siswa
kinerja
secara
guru
individual,
dan
itu
(2)
(5)
Standar kinerja merupakan suatu
Dengan memahami standar kinerja guru,
kebutuhan dalam menilai kinerja seorang
maka setiap guru dapat mengerti batasan
staf karena adanya standar kinerja maka
dan standar minimal yang harus dilakukan
dapat dipastikan seorang staf melakukan
dalam profesinya.
88
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Berkenaan dengan kepentingan
orang. Sampel yang diambil dari populasi
penilaian terhadap kinerja guru. Georgia
tersebut ditentukan sebesar 10% dari
Departemen
sejumlah
of
mengembangkan
Education teacher
telah
performance
guru SD bersertifikasi di
Kecamatan
Banjarsari.
Teknik
assessment instrument yang kemudian
pengambilan sampel secara proportional
dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi Alat
random
Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Alat
penelitian ini juga melibatkan Kepala
penilaian kemampuan guru, meliputi: (1)
Sekolah, pengawas untuk bersama-sama
rencana pembelajaran (teachingplans and
mengamati
materials) atau dise- but dengann RPP
informasi dan mengukur kinerja guru
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2)
sekolah dasar bersertifikasi di lingkungan
prosedur
(classroom
Kecamatan Banjarsari. Sedangkan objek
procedure), dan (3) hubungan antar pribadi
dari penelitian ini adalah penguasaan TIK
(interpersonal skill).
oleh guru bersertifikasi, dan kinerja guru
pembelajaran
sampling.
Di
samping
penguasaan
itu,
teknologi
bersertifikasi. Data penelitian ini dikumpulkan
METODE PENELITIAN Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian
analitik
deskriptif.
Karena
dengan menggunakan metode observasi (pengamatan).
Instrumen
pengamatan
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dikembangkan dari KKPI (Ketrampilan
dan mendeskripsikan kondisi penguasaan
Komputer dan Pengelolaan Informasi) dan
teknologi informasi dan kinerja guru
kinerja guru yang di keluarkan oleh
sekolah dasar bersertifikasi di Kecamatan
Kemendikbud.
Banjarsari Kota Surakarta. Subjek penelitian ini adalah guru sekolah dasar di Kecamatan Banjarsari yang
sudah
memperoleh
semua
penelitian, beberapa
guru
namun guru
yang
dijadikan
subjek
diambil
sampel
dapat
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
sertifikat
pendidik. Untuk keperluan penelitian ini, tidak
HASIL
mewakili
berdasarkan kategori usia yakni usia kurang dari 50 tahun sebanyak 20 orang dan usia 50 tahun ke atas sebanyak 40
Penguasaan TIK Guru Bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari Berdasarkan hasil pengamatan dari 60 orang guru yang telah tersertifikasi, di bawah ini akan disajikan data tentang penguasaan TIK berdasarkan kompetensi dasar dilihat dari kategori usia sebagai berikut:
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
89
1. Sistem Komputer Berbasis GUI Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 21 19
Indikator
No 1
Memahami Sistem komputer ( CPU , Monitor, Keyboard, Mouse) 2 Menyalakan dan mematikan komputer sesuai dengan 20 0 20 prosedur yang benar. 3 Menampilkan hasil perintah yang dimasukkan ke 20 0 20 dalam komputer 4 Memanipulasi file di dalam komputer (Perintah 20 0 19 membuat, melihat, mengubah,menghapus, menyalin dan memindah folder dijalankan sesuai dengan ketentuan) 5 Memanipulasi sistem komputer membuat, 19 1 15 menghapus, memperbaharui file konfigurasi sistem dibuat secara benar 6 Melakukan konfigurasi di Control Panel untuk 19 1 16 mengelola sumber daya dan software hardware pada komputer 7 Melakukan instalasi Device input dan output 19 1 11 diinstalasi pada sistem dengan cermat dan teliti RATA RATA (%) 98% 2% 44 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 44 % dari 40 guru bersertifikasi
20 20 21
25
24
29 56%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
98% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik sistem
yang berusia di bawah 50 tahun
komputer berbasis GUI dan 56 %
memahami secara baik sistem
lainnya tidak memahami.
komputer berbasis GUI dan 2% lainnya tidak memahami.
2. Sistem Operasi Kategori No 1 2
Indikator Melakukan instalasi software sistem operasi sesuai SOP dan dapat menjelaskannya dengan benar Menjalankan sistem operasi (menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar sesua SOP RATA RATA (%)
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
< 50 thn Mema Tidak hami 12 8
≥ 50 thn Mema Tidak hami 5 35
18
2
17
23
75%
25%
28 %
72%
90
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
bahwa :
28 % dari 40 guru bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke atas
75% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
operasi dan 72% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
operasi dan 25% lainnya tidak memahami. 3. Sistem Aplikasi Kategori < 50 thn Mema Tidak hami 16 4
Indikator
No 1
≥ 50 thn Mema Tidak hami 4 36
Melakukan instalasi software sistem aplikasi dan dapat menjelaskannya dengan benar 2 Menjalankan sistem aplikasi (menghidupkan,mematikan, setting) dengan benar sesua SOP RATA RATA (%) Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
80% 20% 24 % 24 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
16
4
15
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
penggunaaan software sistem
memahami secara baik
aplikasi dan 76% lainnya tidak
penggunaaan software sistem
memahami.
25
76%
aplikasi dan 20% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
91
4. Software Pengolah Kata (Microsoft Word)
Indikator
No 1
Menjalankan software pengolah kata Microsoft Word melalui start menu, ikon, folder Menjalankan perintah-perintah pengolah kata (Microsoft Word), seperti: membuat dokumen baru, membuka dokumen, menyimpan dokumen, menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari program aplikasi dengan benar Menyimpan File Document pengolah kata Microsoft Word menggunakan berbagai format antara lain : sxw (Text Document), doc (Ms Word), rtf (Rich Text Format), txt (Plain text), odt (Open Dokument), html (Web page)
2
3
Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 21 19 20
0
20
20
19
1
18
22
4
Mencetak file document dari Microsoft word sesuai 18 2 18 dengan parameter standar seperti mencetak semua halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang aktif/diedit RATA RATA (%) 96% 4% 48 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 48 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
22
52%
yang berusia 50 tahun ke atas
96% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah kata Microsoft Word dan
memahami secara baik software
52% lainnya tidak memahami.
pengolah kata Microsoft Word dan 4% lainnya tidak memahami.
92
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
5. Software Spredsheet (Microsoft Excel) Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 22 18
Indikator
No 1
Menjalankan Software spreadsheet (Microsoft Excel) melalui start menu, ikon, folder 2 Menjalankan perintah-perintah software spreadsheet 20 0 20 (Microsoft Excel), seperti: membuat dokumen baru, membuka dokumen, menyimpan dokumen, menyimpan dengan nama lain, dan keluar dari program aplikasi dengan benar 3 Menyimpan File Spreadsheet (Microsoft Escel) 19 1 18 menggunakan berbagai format antara lain : sxc, ods, csv, xls, html 4 Menjalankan Formula dan fungsi sederhana seperti: 15 5 3 +(penjumlahan), - (pengurangan), *(perkalian), /(pembagian), sum, average dioperasikan dengan benar 5 Mencetak file spredsheet dari Microsoft excel sesuai 14 6 3 dengan parameter standar seperti mencetak semua halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang aktif/diedit RATA RATA (%) 88% 12% 33 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 33% dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
20
22
37
37
67%
yang berusia 50 tahun ke atas
88% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
spreadsheet Microsoft Excel dan
memahami secara baik software
67% lainnya tidak memahami.
spreadsheet Microsoft Excel dan 12% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
93
6. Software Presentasi (Microsoft Powerpoint)
Indikator
No 1
Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 30 10
Menjalankan Software presentasi (Microsoft Powerpoint) melalui start menu, ikon, folder 2 Menjalankan Perintah-perintah pengelolaan file 20 0 25 presentasi (Microsoft Powerpoint), seperti: membuat baru, membuka, menyimpan, menyimpan dengan nama lain diaplikasikan sesuai dengan SOP 3 Menyimpan File Presentasi (Microsoft Powerpoint) 20 0 20 menggunakan berbagai format antara lain : ppt, pps, html, odp, sxi 4 Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana, 15 5 12 seperti: mengetik huruf/kata/ kalimat, memformat huruf/font, text alignment, numbering, bullet, menyelipkan slide, memasukkan picture, diagram, text box, movie and sound, chart, object diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan 5 Pengaturan slide, seperti: slide lay-out, slide design, 15 5 11 color animation, animation schemes, costume animation, slide transition diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan 6 Mencetak File presentasi (Microsoft Powerpoint) 10 10 9 dalam bentuk slide/ drawing, outline, hand out, notes sesuai dengan kebutuhan 7 Menjalankan Perintah-perintah dasar pencetakan 15 5 9 seperti page setup, printer setup, print preview disetting sesuai dengan kebutuhan 8 Menjalankan File presentasi yang dipresentasikan 20 0 25 (slide show) melalui komputer dan LCD RATA RATA (%) 84% 16% 44 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 44 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
15
20
28
29
31
31
15 56%
yang berusia 50 tahun ke atas
84% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
presentasi Microsoft Powerpoint
memahami secara baik software
dan 56% lainnya tidak memahami.
presentasi Microsoft Powerpoint dan 16% lainnya tidak memahami.
94
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
7. Software Pengolah Data (Microsoft Acces) Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 5 35
Indikator
No 1
Menjalankan Software basis data (Microsoft Acces) melalui perintah pada menu, shortcut atau icon 2 Mengoperasikan Software basis data Microsoft Acces 15 5 5 untuk membuat dan memasukkan data sesuai dengan kebutuhan dengan single table 3 Menjalankan Perintah-perintah editing sederhana 10 10 4 digunakan untuk menambah, mengubah, menghapus record sesuai dengan kebutuhan 4 Mencetak File basis data dicetak sesuai dengan data 8 12 1 yang dibutuhkan (report sheet) RATA RATA (%) 66% 34% 9% Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 9 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
35
36
39 91%
yang berusia 50 tahun ke atas
66% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik software
yang berusia di bawah 50 tahun
pengolah data Microsoft Acces
memahami secara baik software
dan 91% lainnya tidak memahami
pengolah data Microsoft Acces dan 34% lainnya tidak memahami. 8. Konfigurasi Input device Mouse Kategori < 50 thn Mema Tidak hami 20 0
Indikator
No 1
≥ 50 thn Mema Tidak hami 37 3
Memahami dan mengoperasikan pointing device (mouse) 2 Melakukan manipulasi /pengelolaan file dan folder 20 0 36 dengan menggunakan Pointing Device (mouse) RATA RATA (%) 100% 0% 91 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 91 % dari 40 guru bersertifikasi
47 9%
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device mouse dan 9% lainnya tidak
memahami secara baik input
memahami.
device mouse dan 0% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
95
9. Konfigurasi Output Keyboard
Indikator
No 1
Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 32 8
Memahami Macam-macam jenis keyboard dibedakan menurut fisik dan sistem koneksinya 2 Menjalanka perintah menggunakan tombol keyboard 20 0 30 sesuai dengan fungsinya RATA RATA (%) 100% 0% 78 % Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 78 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device keyboard dan 22% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
10 22%
device keyboard dan 0% lainnya tidak memahami. 10. Input Device Image Scanner Kategori Indikator
No 1
< 50 thn Mema Tidak hami 19 1
≥ 50 thn Mema Tidak hami 21 19
Menjalankan perangkat image scanner sesuai dengan SOP 2 Melakukan Editing hasil scan. Gambar diperbesar, 15 5 20 diperkecil, di-cropping, dimanipulasi sehingga sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja. 3 Menyimpan Objek/image dengan format yang 15 5 15 ditentukan misal jpeg, gif, bmp, psd, dan lain sebagainya 4 Mencetak Hasil scanning sesuai dengan permintaan/ 15 5 15 kebutuhan RATA RATA (%) 80% 20% 56% Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 56 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
80% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik input
yang berusia di bawah 50 tahun
device scanner dan 44% lainnya
memahami secara baik input
tidak memahami.
20
25
25 44%
device scanner dan 20% lainnya tidak memahami.
96
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
11. Output Device LCD Proyektor Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 19 21
Indikator
No 1
Menjalankan, menghidungkan, mematikan LCD Proyektor sesuai dengan SOP 2 Menampilkan obyek komputer di layar aplikasi pengolah LCD Proyektor RATA RATA (%) Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
100% 0% 46% 46 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
100% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device LCD Proyektor dan 54%
memahami secara baik output
lainnya tidak memahami.
20
0
18
22 54%
device LCD Proyektor dan 20% lainnya tidak memahami. 12. Output Device Printer Kategori Indikator
No 1 2
Menginstal printer sesuai SOP Menjalankan printer sebagai media pencetak RATA RATA (%) Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan
< 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 18 2 15 25 20 0 31 9 95% 5% 58% 42% 58 % dari 40 guru bersertifikasi
bahwa :
yang berusia 50 tahun ke atas
95% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik output
yang berusia di bawah 50 tahun
device printer dan 42% lainnya
memahami secara baik output
tidak memahami.
device printer dan 5% lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
97
13. Jaringan Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 15 5 12 28
Indikator
No 1
Memahami Pengertian LAN dan Internet dan dapat menjelaskan dengan benar 2 Menginstal Program melalui jaringan sesuai dengan 12 8 prosedur dan berfungsi dengan baik 3 Menjalankan sharing device dan manfaatnya 10 10 dijelaskan secara benar 4 Menjalankan Sharing file, printer, hard disk dan CD 10 10 ROM dilakukan sampai teridentifikasi 5 Melakukan pencetakan dokumen menggunakan 12 8 jaringan secara benar sesuai dengan prosedur RATA RATA (%) 59% 41% Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan dan 41 % lainnya tidak bahwa :
5
35
6
36
6
36
10
30
20%
80%
memahami.
59% dari 20 guru bersertifikasi
20 % dari 40 guru bersertifikasi
yang berusia di bawah 50 tahun
yang berusia 50 tahun ke atas
memahami secara baik jaringan
memahami secara baik jaringan dan 80% lainnya tidak memahami.
98
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
14. Internet Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 20 0 28 12
Indikator
No 1
Memahami dan dapat menjelaskan Pengertian dan manfaat internet dengan benar 2 Melakukan konfigurasi Koneksi internet hingga 19 1 20 tersambung dengan baik 3 Melakukan konfigurasi Web Browser hingga 19 1 11 terinstalasi dan dapat berjalan normal 4 Memahami Menu dan Format URL (Uniform 19 1 10 Resouce Locator) serta menjelaskan secara tepat 5 Melakukan pencarian Informasi dan gambar 20 0 23 menggunakan mesin pencari seuai prosedur 6 Menjalankan Fitur-fitur konfigurasi sederhana 15 5 2 (seperti: proxy dan cookies ) dijelaskan dan diaplikasikan dengan benar 7 Menyimpan File-file hasil browsing pada media 20 0 15 penyimpan (hard disk,flash disk, CD) sesuai dengan prosedur 8 Mencetak File dokumen hasil browsing dan fitur 19 1 21 pencetakan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. RATA RATA (%) 94% 6% 53% Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan 53 % dari 40 guru bersertifikasi bahwa :
20 29 30 17 38
25
19 47%
yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik internet
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 47% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik internet dan 6 % lainnya tidak memahami.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
99
15. Electronic Mail
Indikator
No 1
Memahami Pengertian e-mail client dan web-mail dijelaskan secara rinci. Membuat e-mail sesuai prosedur dijelaskan dengan benar Mengirim E-mail dan attachment dibuka atau dibaca sesuai dengan prosedur Membuka E-mail dan attachment (diteruskan, dihapus, dibalas ke satu alamat, beberapa alamat) dijelaskan dan diaplikasikan seseuai prosedur Mencetak hasil kirimal E-mail dan attachment serta dijelaskan dengan benar RATA RATA (%)
2 3 4
5
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa :
Kategori < 50 thn ≥ 50 thn Mema Mema Tidak Tidak hami hami 18 2 12 28 19
1
15
25
19
1
15
25
19
1
12
28
19
1
11
31
94%
6%
33%
67%
33 % dari 40 guru bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke atas
94% dari 20 guru bersertifikasi
memahami secara baik
yang berusia di bawah 50 tahun
dan 67% lainnya tidak memahami.
memahami secara baik
e-mail
e-mail
dan 6 % lainnya tidak memahami.
100
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
A. Deskripsi Data tentang Kinerja Guru Bersertifikasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23 24 25
Aspek Yang Diamati
Kategori Usia ≥50 thn <50 thn Ya Tidak Ya Tidak
Apakah guru memiliki SK Pembagian Tugas Mengajar dari kepala sekolah tahun pelajaran terakhir. Apakah guru memiliki jadwal pelajaran minimal 24 jam per minggu
20
0
40
0
20
0
40
0
Apakah guru membuat program tahunan dalam tahun terakhir.
16 15
4 5
20 25
20 15
19 14 19 13
1 6 1 7
36 25 28 22
4 15 12 18
10
10
12
28
20
0
40
0
16
4
35
5
16 12
4 8
37 21
3 19
14
6
23
17
17
3
31
9
15 14
5 6
25 29
15 11
15
5
30
10
2
18
8
32
9 5
11 15
15 17
25 23
8
12
10
30
Apakah guru membuat program semester untuk dua semester terakhir. Apakah guru memiliki silabus yang dibuat sendiri Apakah guru memiliki RPP yang disusun sendiri Apakah guru melakukan pembelajaran sesuai jadwal Apakah guru memiliki dan menggunakan buku teks dan buku referensi Apakah guru memiliki Instrumen, kunci, rubrik dan kriteria penilaian UH. Apakah guru memiliki Instrumen, kunci, rubrik dan kriteria penilaian UTS Apakah guru memiliki Instrumen, kunci, rubrik, kriteria dan kisi-kisi penilaian UAS Apakah guru mengoreksi hasil ulangan Apakah guru membuat program dan instrumen penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Apakah guru mendokumen-tasikan hasil penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur Apakah guru memiliki buku daftar nilai dan berisi Nilai UH, Remidi, UTS, UAS dan Nilai Tugas. Apakah guru melakukan analisis hasil evaluasi UH. Apakah guru menyusun dan melaksanakan program remedial. Apakah guru menyusun dan melaksanakan program pengayaan. Apakah guru mendapatkan tambahan dan memiliki data administrasi tugas selain mengajar Apakah guru memiliki buku agenda mengajar Apakah guru memiliki Permendiknas nomor 22, 23 tahun 2006 dan Permendiknas nomor 20 tahun 2007 Apakah guru memiliki buku-buku panduan (panduan pengembangan RPP, panduan pengembangan silabus, panduan pengembangan bahan ajar dll) Apakah guru melakukan pengembangan bahan ajar Apakah guru memiliki karya ilmiah populer Apakah guru memiliki hasil PTK RATA-RATA
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
13 7 31 9 0 20 0 40 2 18 0 40 13 7 24 16 (65%) (35%) (60%) (40%)
101
Berdasarkan hasil pengamatan tentang
memahami
kinerja guru yang telah memiliki sertifikat
komputer berbasis GUI dan 56 %
pendidik dapat dikemukakan bahwa:
lainnya tidak memahami (c) 75% dari
1. 59% dari 60 guru yang bersertifikasi
20 guru bersertifikasi yang berusia di
memiliki kinerja yan baik, 41%
bawah 50 tahun memahami secara baik
lainnya kurang baik.
penggunaaan software sistem operasi
2. 100% dari 60 guru yang bersertifikasi
secara
baik
sistem
dan 25% lainnya tidak memahami.; (d)
memiliki SK pembagian tugas
28 % dari 40 guru bersertifikasi yang
mengajar dari kepala sekolah.
berusia 50 tahun ke atas memahami
3. 100% dari 60 guru yang bersertifikasi
secara baik
penggunaaan software
memiliki jadwal pelajaran minimal 24
sistem operasi dan 72% lainnya tidak
jam per minggu.
memahami: (e) 80% dari 20 guru
4. 100% dari 60 guru yang bersertifikasi
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
membuat instrumen, kunci, rubrik dan
tahun
kriteria penilaian baik pada UTS
penggunaaan software sistem aplikasi
maupun UAS.
dan 20% lainnya tidak memahami (f)
5. Kinerja guru bersertifikasi yang paling
memahami
secara
baik
24 % dari 40 guru bersertifikasi yang
jelek adalah kinerja dalam menyusun
berusia 50 tahun ke atas memahami
karya ilmiah serta melakukan
secara baik
penelitian tindakan kelas.
sistem aplikasi dan 76% lainnya tidak
penggunaaan software
memahami (g) 96% dari 20 guru KESIMPULAN
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
tahun memahami secara baik software
dapat dikemukakan kesimpulan:
pengolah kata Microsoft Word dan 4%
1. Penguasaan teknologi informasi guru
lainnya tidak memahami (h) 48 % dari
sekolah
di
40 guru bersertifikasi yang berusia 50
Kecamatan Banjarsari bervariasi, hal ini
tahun ke atas memahami secara baik
ditunjukkan dari data sebagai berikut:
software pengolah kata Microsoft Word
(a) 98% dari 20 guru bersertifikasi yang
dan 52% lainnya tidak memahami (i)
berusia di bawah 50 tahun memahami
88% dari 20 guru bersertifikasi yang
secara baik sistem komputer berbasis
berusia di bawah 50 tahun memahami
GUI dan 2% lainnya tidak memahami;
secara baik
(b) 44 %
Microsoft Excel dan 12% lainnya tidak
yang
dasar
bersertifikasi
dari 40 guru bersertifikasi
berusia
50
tahun
ke
atas
software spreadsheet
memahami (j) 33%
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
dari 40 guru 102
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
atas memahami secara baik
atas memahami secara baik
software
input
spreadsheet Microsoft Excel dan 67%
device keyboard dan 22% lainnya tidak
lainnya tidak memahami; (k) 84% dari
memahami; (t) 80% dari 20 guru
20 guru bersertifikasi yang berusia di
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
bawah 50 tahun memahami secara baik
tahun memahami secara baik
software
device scanner dan 20% lainnya tidak
presentasi
Microsoft
input
Powerpoint dan 16% lainnya tidak
memahami; (u) 56 %
memahami; (l) 44 %
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
dari 40 guru
dari 40 guru
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
atas memahami secara baik
atas memahami secara baik
software
device scanner dan 44% lainnya tidak
presentasi Microsoft Powerpoint dan
memahami; (v) 100% dari 20 guru
56% lainnya tidak memahami. (m) 66%
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
dari 20 guru bersertifikasi yang berusia
tahun memahami secara baik
di bawah 50 tahun memahami secara
device LCD Proyektor
baik software pengolah data Microsoft
lainnya tidak memahami; (w) 46 %
Acces
tidak
dari 40 guru bersertifikasi yang berusia
dari 40 guru
50 tahun ke atas memahami secara baik
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
output device LCD Proyektor dan 54%
atas memahami secara baik
software
lainnya tidak memahami; (x) 95% dari
Microsoft Acces dan
20 guru bersertifikasi yang berusia di
91% lainnya tidak memahami; (p)
bawah 50 tahun memahami secara baik
100% dari 20 guru bersertifikasi yang
output device printer dan 5% lainnya
berusia di bawah 50 tahun memahami
tidak memahami; (y) 58 % dari 40 guru
secara baik input device mouse dan 0%
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
lainnya tidak memahami; (q) 91 % dari
atas memahami secara baik
40 guru bersertifikasi yang berusia 50
device printer dan 42% lainnya tidak
tahun ke atas memahami secara baik
memahami; (z) 59% dari 20 guru
input device mouse dan 9% lainnya
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
tidak memahami; (r) 100% dari 20 guru
tahun memahami secara baik jaringan
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
dan
tahun memahami secara baik
(aa) 20 % dari 40 guru bersertifikasi
dan
34%
memahami; (n) 9 %
pengolah data
lainnya
input
yang
memahami; (s) 78 %
memahami secara baik
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
output
dan 20%
output
41 % lainnya tidak memahami;
device keyboard dan 0% lainnya tidak dari 40 guru
input
berusia
50
tahun
ke
atas
jaringan dan 103
80% lainnya tidak memahami; (bb)
kunci, rubrik dan kriteria penilaian
94% dari 20 guru bersertifikasi yang
baik pada UTS maupun UAS.
berusia di bawah 50 tahun memahami
e. Kinerja guru bersertifikasi
yang
secara baik internet dan 6 % lainnya
paling jelek adalah kinerja dalam
tidak memahami; (cc) 53 % dari 40
menyusun
guru bersertifikasi yang berusia 50
melakukan penelitian tindakan kelas.
karya
ilmiah
serta
tahun ke atas memahami secara baik internet
dan
47%
lainnya
tidak
SARAN
memahami; (dd) 94% dari 20 guru
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat
bersertifikasi yang berusia di bawah 50
diajukan saran sebagai berikut:
tahun memahami secara baik
1. Dalam
e-mail
rangka
meningkatkan
dan 6 % lainnya tidak memahami; (ee)
penguasaan teknologi informasi, perlu
33 % dari 40 guru bersertifikasi yang
diselenggarakan diklat pengembangan
berusia 50 tahun ke atas memahami
TI
secara baik
terjadwal.
e-mail dan 67% lainnya
tidak memahami. 2. Kinerja
dalam
pembelajaran
secara
2. Khusus bagi guru sekolah dasar yang
guru
sekolah
dasar
bersertifikasi di Kecamatan Banjarsari bervariasi. Hal ini ditunjukkan dari data
memiliki usia di atas 50 perlu dilakukan pendampingan. 3. Dalam rangka peningkatan kinerja guru
sebagai berikut :
terutama penulisan karya ilmiah dan
a. 59% dari 60 guru yang bersertifikasi
penelitian
kelas
perlu
memiliki kinerja yan baik, 41%
dilakukan workshop secara terprogram
lainnya kurang baik.
dan berkelanjutan.
b. 100%
dari
60
bersertifikasi pembagian
guru
yang
4. Khusus untuk guru-guru sekolah dasar
memiliki
SK
bersertifikasi yang berusia 50 tahun ke
dari
atas,
tugas
mengajar
kepala sekolah. c. 100%
dari
bersertifikasi pelajaran
d. 100%
dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan menulis karya ilmiah dan 60
guru
memiliki
minimal
24
yang jadwal
jam
penelitian
tindakan
kelas
perlu
disediakan pendamping.
per
minggu.
DAFTAR PUSTAKA dari
60
guru
yang
bersertifikasi membuat instrumen,
104
tindakan
Badrun Kartowagiran. 2011. Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Dadang Suhardan. 2001. Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu Pengajaran di Era Otonomi daerah. Bandung : alfabeta
Maister, D. H. 1998. The Professionalism. New York : The Free Press
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia
Mulyasa. 2004. Kinerja Guru dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Depdiknas Dirjen Didasmen – Direktorat Tenaga Kependidikan.
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Depdiknas . 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Depdiknas. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11, Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Depdiknas
Pamudji, 1994. Profesionalisme Aparatur Negara dalam Meningkatkan Pelayanan dan Perilaku Politik Publik. Jakarta: Widya Praja.
Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. Yogyakarta: STIE YKPN. Ibrahim, R. dan Nana Syaodih S. 1993. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan, Jakarta: Depdiknas Isjoni, 2004, Kinerja Guru, Pekanbaru : FKIP Universitas Riau Kusnandar. 2007. Guru Profesional Implementasi kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada Lutfiah Nurlaela 2008. Kinerja guru setelah sertifikasi. Makalah Seminar Internasional Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional. Diselenggarakan oleh di FT UNP.
MenPAN. (2002). Pedoman Pengembangan Budaya Kerja,Jakarta.
Pamungkas, Sri. Bintang. (1996). PokokPokok Pikiran Tentang Demokrasi Ekonomi dan Pembangunan. Jakarta: Yayasan Daulat Rakyat. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta: Depdiknas Poerwopoespito, FX. Oerip dan Tatag Utomo. 2000. Mengatasi Krisis Manusia di Perusahaan, Solusi Melalui Pengembangan Sikap Mental. Jakarta: PT. Gramedia Widya Sarana Indonesia. Plomp, T. 1997. Educational Design: Introduction. From Tjeerd Plomp (eds). Educational & Training System Design: Introduction. Design of Education and Training (in Dutch). Utrecht (the Netherlands): Lemma. Netherland.Faculty of Educational Science and Technology, University of Twente. Rachmadi, F. (1994). Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT. Gramedia.
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
105