ANALISIS PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK BURUK ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA LAKI-LAKI DI SMP TARUNA BHAKTI Asma Muthmainah1, Siti Chodidjah2 1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat – 16424 E-mail:
[email protected] 2. Departemen Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat – 16424 E-mail:
[email protected] Abstrak Jumlah perokok khususnya remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampak buruk rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelatif. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling pada 79 siswa laki-laki di SMP Taruna Bhakti. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampak buruk rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti. Disarankan agar perawat dan institusi pendidikan bekerjasama untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak buruk rokok kepada remaja maupun masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Dampak Buruk Rokok, Rokok, Remaja, Tingkat Pengetahuan, Perilaku Merokok Abstract The number of teenager smoker are increasing from year to year. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge about the negative effects of smoking and smoking behavior in adolescent boys in SMP Taruna Bhakti. This research was quantitative research using descriptive correlative design on 79 adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakt using purposive sampling technique. Data analyzed using Chi-Square Test. The results showed no relationship between the level of knowledge about the negative effects smoking and smoking behavior in adolescent boys in SMP Taruna Bhakti. It is recommended that nurses and educational institutions work together to increase knowledge about the negative effects of smoking on adolescents and the community at large. Keywords: Adolescent, Cigarette, Level of Knowledge, Negative Effects of Smoking, Smoking Behavior.
Pendahuluan
terus berlanjut, pada tahun 2030 tembakau akan
Rokok membunuh hampir 6 juta penduduk di membunuh lebih dari 8 juta orang setiap dunia setiap tahunnya. Sekitar satu orang tahunnya. Rokok juga mengakibatkan kerugian meninggal setiap enam detik akibat rokok dan ekonomi ratusan miliar dolar amerika setiap hampir setengah dari pengguna rokok akan tahunnya (WHO, 2011). meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok (WHO, 2013). Jika kejadian ini
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
Jumlah perokok di dunia menurut WHO pada semua anak (99,7 persen) melihat iklan rokok di tahun 2009 mencapai 1,1 milyar yang terdiri dari televisi dan 68,2 persen memiliki kesan positif 47% adalah pria, 12% adalah wanita dan 49% terhadap iklan rokok, serta 50 persen remaja adalah anak-anak (WHO, 2009). Prevalensi perokok lebih percaya diri seperti dicitrakan perokok 16 kali lebih tinggi pada laki-laki yaitu iklan rokok (Kemendagri, 2011). sebesar 65,9% dibandingkan perempuan yaitu sebesar 4,2% (Riskesdas, 2010). Sirait dalam Penelitian yang telah dilakukan terkait tingkat Amelia (2009) menyatakan bahwa perokok laki- pengetahuan remaja terhadap dampak buruk laki jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan, merokok telah dilakukan Dwicahyani (2011) di jika diuraikan menurut umur, prevalensi perokok Desa Pule, Jatisrono, Wonogiri terhadap 50 laki-laki paling tinggi pada umur 15-19 tahun.
orang remaja di desa tersebut menunjukan sebanyak 50 % (25 orang) memiliki tingkat
Pada tahun 2001 Survey Sosial Ekonomi pengetahuan yang baik terhadap dampak buruk Nasional
(Susenas)
menganalisis
dan merokok, 48 % (24 orang) memiliki tingkat
memperoleh data bahwa umur mulai merokok pengetahuan yang cukup dan 2 % (1 orang) kurang dari 20 tahun cenderung meningkat. memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Remaja umur 10 – 14 tahun didapati sebesar 30,5% mengkonsumsi lebih dari 10 batang per Tidak ada yang memungkiri adanya dampak hari dan 2,6% diantaranya mengkonsumsi lebih buruk dari merokok bagi kesehatan. Sudah banyak
dari 20 batang per hari.
informasi-informasi
yang
beredar
tentang bahaya merokok bahkan tertera jelas Merokok merupakan cara agar dapat diterima pada bungkus rokok itu sendiri dampak buruk secara sosial. Merokok juga merupakan perilaku yang ditimbulkan oleh rokok, tetapi bukannya simbolisasi
(Komalasari
&
Helmi,
2006). malah
menurun,
jumlah
perokok
semakin
Simbol ketangguhan, kekuatan, dan memiliki meningkat dari waktu ke waktu. Tingginya daya tarik bagi lawan jenis seperti yang banyak jumlah perokok khususnya remaja membuat digambarkan oleh iklan-iklan produk rokok. penulis Seorang
remaja
apabila
dihadapkan
tertarik
untuk
mengetahui
apakah
pada terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan
gambaran yang diperlihatkan oleh iklan produk tentang dampak buruk rokok dengan perilaku rokok maka remaja akan mulai mencoba untuk merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna mengikuti apa yang dilihatnya karena tahap Bhakti. perkembangannya yang sedang mencari jati diri. Metode Dari penelitian Universitas Hamka dan Komnas Penelitian
ini
bersifat
kuantitatif
dengan
Anak di tahun 2007, menunjukkan hampir menggunakan desain deskriptif korelatif dengan
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
pendekatan
cross
sectional.
pada Tabel 3 Tingkat Pengetahuan Tentang Dampak
Sampel
penelitian ini yaitu sebanyak 79 remaja laki-laki Buruk Rokok Pada Remaja Laki-Laki di SMP yang merokok di SMP Taruna Bhakti. Teknik Taruna Bhakti pengambilan
sampel
menggunakan
teknik
Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Presentase
(n)
(%)
Kurang
45
57
Baik
34
43
purposive sampling yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dikarenakan sedikitnya jumlah sampel yang masuk dalam kriteria inklusi.
Tabel 4 Perilaku Merokok pada Remaja Laki-
Prosedur pengambilan dilakukan dengan cara
Laki di SMP Taruna Bhakti Perilaku
Jumlah
Presentase
Merokok
(n)
(%)
siswa yang merokok kemudian meminta siswa Rendah
38
48,1
yang merokok untuk mengisi kuisioner. Peneliti Tinggi
41
51,9
mendatangi setiap kelas dan menanyakan siapa
memegang teguh empat prinsip terkait etika dan Tabel 5 Hubungan Tingkat Pengetahuan martabat manusial, menghormati privasi dan Tentang Dampak Buruk Rokok dengan Perilaku kerahasiaan subjek penelitian, keadilan dan Merokok Pada Remaja Laki-Laki di SMP inklusivitas, dan memperhitungkan manfaat dan Taruna Bhakti penelitian
yaitu
menghormati
harkat
kerugian yang ditimbulkan.
Tingkat
Perilaku
pengeta
merokok
huan
Hasil
P
Rendah
Total
Value
Tinggi
f
(%)
f
(%)
f
(%)
Kurang
22
48,9
23
51,1
45
57
Baik
16
47,1
18
52,9
34
43
Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Identitas Perokok Identitas Perokok
1,000
Jumlah
Presentase
(n)
(%)
Perokok harian
16
16,5
Pembahasan
Bukan perokok harian
63
83,5
Hasil analisis univariat tingkat pengetahuan
Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Perokok Tipe Perokok
menunjukan
tingkat
pengetahuan
tentang
dampak buruk rokok pada remaja laki-laki di SMP
Taruna
Bhakti
memiliki
tingkat
Jumlah
Presentase
(n)
(%)
Perokok ringan
72
91,1
dampak buruk rokok yang tidak banyak
Perokok sedang
5
6,3
diketahui oleh remaja di SMP Taruna Bhakti
Perokok berat
2
2,5
diantaranya kulit yang teriritasi rokok terasa
pengetahuan yang kurang. Pengetahuan tentang
gatal
dan
bersisik
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
dan
perokok
beresiko
menderita
ketulian.
Pengetahuan
tentang juga
mempengaruhi
dampak buruk rokok yang banyak diketahui oleh seseorang. remaja
laki-laki
diantaranya
di
rokok
SMP
Taruna
menyebabkan
Pendidikan
tingkat yang
pengetahuan tinggi
akan
Bhakti berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan kanker dapat menyesuaikan diri dengan hal tersebut
terutama kanker paru-paru dan perokok lebih (Notoatmodjo, 2003) Tingkat pengetahuan yang sering terserang penyakit pernafasan. Seluruh kurang tentang dampak buruk rokok pada remaja
laki-laki
di
SMP
Taruna
Bhakti remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti dapat
mengetahui bahwa rokok ialah olahan tembakau disebabkan karena masih rendahnya tingkat pendidikan, sehingga pengetahuan yang didapat
yang berbentuk silinder.
juga masih sedikit. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmadi, Lestari, & Yenita (2012) pada seluruh Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh siswa SMP di Padang. Hasil pengolahan data peneliti, di sekitar lingkungan sekolah juga tidak menunjukan bahwa siswa SMP di Padang terdapat poster yang berisi informasi tentang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dampak buruk rokok bagi kesehatan maupun terhadap rokok. Pada penelitian yang dilakukan larangan
untuk
oleh Setianingrum (2009) pada remaja yang menyebabkan berusia 13 sampai 17 tahun Wetan,
tidak
merokok.
Hal
ini
kurangnya pengetahuan remaja
di Desa Boro laki;laki di SMP Taruna Bhakti tentang dampak
Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten buruk rokok. Remaja laki-laki yang merokok di
Purworejo memiliki tingkat pengetahuan yang SMP Taruna Bhakti hanya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan oleh rokok dari iklan
cukup terhadap bahaya rokok.
produk rokok
di televisi, maupun himbauan
Pada penelitian yang dilakukan oleh Shaluhiyah, yang tertera pada bungkus rokok. Hanya Karyono, & Noor (2005) pada 131 siswa SMP beberapa dampak buruk rokok yang disebutkan di Kabupaten Kudus, didapatkan data bahwa oleh iklan rokok
dan himbauan yang tertera
siswa SMP di Kabupaten Kudus memiliki pada bungkus rokok. tingkat pengetahuan yang baik terhadap bahaya rokok. Berdasarkan keterangan peneliti, hal ini Hasil analisis univariat mengenai perilaku dimungkinkan karena adanya kegiatan UKS merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna yang sering dilakukan oleh sekolah berupa Bhakti diperoleh data bahwa remaja laki-laki di penyuluhan tentang bahaya merokok.
SMP Taruna Bhakti memiliki perilaku merokok rendah.
Berbeda
dengan
penelitian
yang
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dilakukan oleh Ariani (2011) di SMA Negeri 4 akan
mempengaruhi
tingkat
pengetahuan Semarang pada 50 orang siswa yang menjadi
seseorang. Sama halnya dengan usia, pendidikan sampel memiliki perilaku merokok sedang.
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
Perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP
Berdasarkan hasil data didapatkan hasil bahwa
taruna Bhakti dibedakan menjadi perilaku
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
merokok berdasarkan tipe perilaku, moment
tingkat pengetahuan tentang dampak buruk
untuk merokok, tempat untuk merokok, dan
rokok dengan perilaku merokok pada remaja
faktor yang mempengaruhi perilaku merokok.
laki-laki di SMP Taruna Bhakti. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Setianingrum
Berdasarkan hasil pengolahan data, perilaku
(2009) di Desa Boro Wetan, Kecamatan Banyu
merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna
Urip, Kabupaten Purworejo yang menunjukan
Bhakti berdasarkan tipe perilaku, remaja laki-
adanya hubungan yang bermakna antara tingkat
laki di SMP Taruna Bhakti merokok karena
pengetahuan tentang dampak buruk rokok
kecanduan psikologis. Sedangkan, perilaku
dengan perilaku merokok pada remaja di Desa
merokok berdasarkan moment untuk merokok,
Boro Wetan, Kecamatan Banyu Urip, Kabupaten
remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti merokok
Purworejo.
setelah makan dan merokok saat cuaca dingin. Perilaku merokok berdasarkan tempat untuk Tidak terdapatnya hubungan yang bermakna merokok, remaja laki-laki di SMP Taruna
antara tingkat pengetahuan tentang dampak
Bhakti merokok hanya ditempat sepi. Perilaku
buruk rokok dengan perilaku merokok
merokok berdasarkan faktor yang mempegaruhi
remaja
perilaku merokok, remaja laki-laki di SMP
dikarenakan
Taruna Bhakti merokok karena pengaruh teman.
mempengaruhi perilaku merokok pada remaja
laki-laki
di
adanya
SMP
Taruna
faktor
lain
pada Bhakti yang
diantaranya orang tua. Seperti pada penelitian Hasil analisis bivariat tingkat pengetahuan yang dilakukan oleh Azizah, Amiruddin, dan tentang dampak buruk rokok dengan perilaku Ansariadi (2013) pada anak jalanan di Makassar, merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna terdapat hubungan yang signifikan antara tinggal Bhakti diperoleh data bahwa remaja yang bersama orang tua dengan perilaku merokok. memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang Anak jalanan yang tidak tinggal bersama orang dampak buruk rokok berperilaku merokok tua, maka memiliki kemungkinan yang lebih rendah.
Sedangkan
remaja
yang
memiliki besar untuk merokok. Selain itu menurut
tingkat pengetahuan kurang tentang dampak penelitian Ansariadi (2013), tingkat religiutas buruk
rokok
berperilaku
merokok
tinggi. juga mempengaruhi perilaku merokok pada
Remaja yang memiliki tingkat pengetahuan baik remaja berperilaku merokok rendah, sedangkan remaja yang
memiliki
tingkat
berperilaku merokok tinggi.
pengetahuan
baik Kebiasaan
merokok
pada
remaja
selain
dipengaruhi oleh orang tua juga dipengaruhi
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
oleh teman sebaya, kepribadian, dan media pengetahuan tentang dampak buruk rokok informasi yang mengiklankan rokok (Lestari, dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki Rahmadi, dan Yenita, 2012). Pernyataan ini di SMP Taruna Bhakti, penelitian ini diharapkan sesuai dengan hasil penelitian Oktavia (2010) dapat bahwa
terdapat
merokok
hubungan
dengan
antara
pengaruh
teman
memberikan
manfaat
bagi
pemberi
perilaku pelayanan keperawatan baik di rumah sakit, sebaya. puskesmas maupun komunitas.
Diantara remaja yang memiliki kebiasaan merokok,
sebagian
besar
diantaranya Diharapkan
penelitian
ini
dapat
menjadi
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih motivasi bagi pemberi pelayanan keperawatan sahabat yang memiliki kebiasaan merokok untuk memberikan pendidikan kesehatan terkait (Oktavia, 2010). Selain itu, anggota keluarga, dampak buruk rokok baik kepada remaja tidak hanya orang tua, juga memiliki pengaruh maupun masyarakat pada umumnya. Perilaku terhadap perilaku merokok pada remaja. Pada merokok
pada
remaja
penelitian Oktavia (2010) terdapat hubungan memperihatinkan
sehingga
yang
bermakna
keluarga
yang
antara
kebiasaan
merokok
dengan
sudah
sangat
perlu
dilakukan
anggota tindakan yang serius untuk menangani masalah perilaku ini.
merokok. Remaja dengan anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok berpeluang untuk Penelitian ini diharapkan dapat menambah merokok empat kali lebih besar dibandingkan wawasan, pengetahuan, dan informasi bagi remaja yang tidak memiliki anggota keluarga peneliti lain yang mempunyai keinginan untuk dengan kebiasaan merokok (Oktavia, 2010).
melakukan penelitian tentang perilaku merokok. Khususnya penelitian terkait perilaku merokok
Oktavia (2010) juga menyebutkan adanya pada remaja laki-laki. Penelitian ini juga hubungan antara perilaku merokok dengan uang diharapkan dapat memberikan wawasan bagi saku. Remaja yang memiliki uang saku berlebih ilmu
keperawatan
khususnya
keilmuan
berpeluang untuk merokok dua puluh kali lebih keperawatan anak agar dapat mempersiapkan lebih besar daripada remaja yang tidak memiliki intervensi
yang
tepat
untuk
mengatasi
uang saku berlebih.
permasalah perilaku merokok pada remaja.
Kesimpulan
Saran bagi pemberi pelayanan keperawatan
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara khususnya perawat yang bekerja di komunitas, tingkat pengetahuan tentang dampak buruk puskesmas
maupun
rokok dengan perilaku merokok pada remaja memberikan
pendidikan
laki-laki di SMP Taruna Bhakti. tidak
terdapat
hubungan
Meskipun antara
rumah
sakit
kesehatan
agar tentang
dampak buruk rokok ke sekolah-sekolah juga
tingkat kepada masyarakat. Bagi peneliti lain yang
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
tertarik untuk meneliti perilaku merokok pada
merokok anak jalanan di Kota Makassar
remaja sebaiknya meneliti faktor lain yang
tahun
mempengaruhi perilaku merokok dikarenakan
http://repository.unhas.ac.id/handle/12345
tidak adanya hubungan yang bermakna antara
6789/4401.
2013.
(2013,
14
Juni).
tingkat pengetahuan dengan perilaku. Peneliti Khairurah, A. (2010). Efektifitas terapi NLP metode
dalam mengurangi intensitas perilaku
wawancara dalam proses pengambilan data agar
merokok pada siswa SMK Muhammadiyah
dapat mengetahui secara langsung dan lebih
1 Malang. (2013, 14 Juni http://lib.uin-
banyak faktor yang mempengaruhi perilaku
malang.ac.id/thesis/introduction/06410096
merokok pada remaja. Populasi juga dapat
-ana-khoirurah.ps
lain
juga
dapat
menggunakan
Komalasari, D., & Helmi, A.F. (2000). Faktor-
ditambah agar hasil dapat digeneralisasikan. Terakhir, saran bagi sekolah maupun
faktor penyebab perilaku merokok pada
institusi pendidikan lainnya untuk memastikan
remaja.
Jurnal
psikologi
Universitas
agar seluruh siswa mengetahui dampak buruk
Gajah Mada, 2. Yogyakarta: Universitas
rokok. Tidak hanya siswa, guru juga harus
Gajah Mada Press.
memahami secara keseluruhan dampak buruk Mc Gee. (2005). Is cigarette smoking associated rokok dan mendukung siswa untuk tidak
with suicidal ideation among young
merokok.
people?.
Sekolah
penyuluhan,
dapat
memasang
memberikan
poster-poster
yang
berisikan dampak buruk rokok, memasang himbauan
untuk
tidak
merokok
baik
The
American
Journal
of
Psychology. Washington. (2013, 14 Juni). http://www.proquest.com.
di Nasution, I. (2008). Perilaku merokok pada
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
remaja. (2013, 14 Juni). Medan: USU
sekolah.
Repository. Notoatmodjo,
S.
(2007).
Referensi
masyarakat:
Amalia, R., & Salawati, T. (2010). Perilaku
Jakarta: Rineka Cipta.
merokok
di
kalangan
mahasiswa Oktavia,
D.
Ilmu
kesehatan
Prinsip-prinsip
(2010).
dasar.
Faktor-faktor
yang
Universitas Muhammadiyah Semarang.
berhubungan dengan tindakan merokok
(2013, 14 Juni). http://jurnal.unimus.ac.id.
siswa laki-laki di SMA Negeri Kota
Ariani, R. (2009). Hubungan antara iklan rokok
Padang tahun 2011.
(2013, 14 Juni).
dengan sikap dan perilaku merokok pada
http://repository.unand.ac.id/17294/1/FAK
remaja.
TOR.pdf.
(2013,
14
Juni).
http://eprints.undip.ac.id/37163/. Azizah, N., Amiruddin, R., & Ansariadi. (2013) Faktor yang berhubungan dengan perilaku
Rahmadi, A., Lestari, Y., & Yenita. (2013). Hubungan terhadap
pengetahuan rokok
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013
dengan
dan
sikap
kebiasaan
merokok
siswa SMP di Kota Padang.
(2013,
14
Juni).
http://jurnal.fk.unand.ac.id. Santrock,
J.
W.
(2003).
Adolescence:perkembangan remaja (Edisi 6). (Dra. Shinto & Sherly S, Penerjemah). Jakarta: Penerbit Erlangga. Setianingrum, R. (2009). Hubungan tingkat pengetahuan
remaja
tentang
bahaya
merokok dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo tahun 2009. (2013, 14
Juni).
http://www.e-journal.akbid-
purworejo.ac.id/index.php/jkk4/article/vie w/63. Valentini, V., & Nisfiannoor, M. (2006). Identitiy achievement dengan intimacy pada remaja SMA. Jurnal Provitae. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara & Yayasan Obor Indonesia.
Hubungan tingkat..., Asma Muthmainah, FIK UI, 2013