ANALISIS PENGEMBANGAN PERT.A.NIAN ORGANIK DJ KABUPATEN MAG.ELANG (STUDI KA.SUS DI KECAMATAN SA \V ANGAN)
TESlS U!lfilk memanlli pcnmll1l1u •au:apm derajat Sarjua S..l padaProcnnn S~
Ilm•
Lln&lwo:au
Andm11 Ave!inps SJ!Wl!al!!ru IAK007002
PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN
PJlOGRAM PASCA SARJANA UNIVERSIT AS DIPONEGORO
SEMARANG 1008
ANALISIS P"ENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK
DI KABUPATEN MAGELANG (STUDf KASUS DI KECAMATAN SAWANG AN)
Ti:SIS Uot•k memenulti penyaratu
tnencapti derajat Sal'jama S-2
pcm P1-op.m Stu4i llm.u Lltat:kungao
Andreu Avelilt• S11waotvro L4K00700l
PROGRAM MAGISTEK ILMU LINGKUNGAN
PROGRAMPASCASARJANA UNJVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
lOOll
~
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN MAGELANG (STUD! KASUS DI KECAMA TAN SAW ANGAN)
TESIS Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 pada Program Studi Dmu Lingkungan
Andreas Avelinus Suwantoro IAK007002
PROGRAM MAGlSTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2008
TES IS
ANALISIS PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN MAGELANG (STIJDI KASUS DI KECAMATAN SA WANGAN)
Disusun oleh : Andreas Avelinus Suwantoro
IAK007002
Mengetahui, Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama
Pembimbing Kedua
Prof. Ir. Bambang Suryanto, MS.PSL
Dra, Sri Suryoko, M.Si
11
LEMRAR nNGESAHAN
ANALISIS PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK
DJ KABUPATEN MAGELANG (STUDI KASUS DI KECAMATAN SA WANGAN)
DiJUSllD oleh : Andreas Avdlnwl S.w.ntocu UK.007002
Telah dipertahankan di depan TllIIPenguji Pada tanggiil 14 Agustus 2008
dan dinystahn te1ah memem•hi syarat untuk diterima Tenda Taogan
Prof. Ir. Bambang Sflcylllllo, MS.PSL Anggota
I. Ora. Sri Suryoko, M.Si
2. Prof. Dr. Sudhart.o P. Hadi. MES
3. Ir. SUIBIDD, M.Si
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai syarat untuk gelar Magister Ilmu Lingkungan seluruhnya merupakan basil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari hasil orang lain dituliskan sumbemya secara jelas sesuai dengan norm.a , kaidah clan etika penulisan ilmiah. Apahila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu , saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Semarang,
IV
September 2008
RJW A YAT IIlDUP
Andreas Avelinus Suwantoro lahir di Kulon Progo pada
tanggal l 0 Nopember 1969. Anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan Petrus Sumidjan dan Marieta Marsiyah. Menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di SD
Pangudi Luhur Boro, Kalibawang Kulon Progo pada tahun 1982. Lulus Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1985 di SMP Pangudi Luhur I Boro. Menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Kolese De Britto dan Lulus pada tahun 1988. Pendidikan S 1 ditempuh pada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan Lulus pada Tahun 1997. Penulis adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dari tahun 1999 sampai dengan sekarang. Melalui seleksi nasional program beasiswa Bappenas penulis diterima pada Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro tahun 2007.
Ill
-------
KATA PENGANTAR
Puji don Syukur k.eJ>4da Tuhan yang telah mcnganugcrahkan baihNya dengan berlimpab sehingga pcllU.lis dapat menyelesaikan penyusunan te~i~ yang diajukan sebagai syacat untuk mencapai gelar Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoru Semarang. Dalam penynsunan resis ini renulis mengambil judul " Analisis Pengembangan Pertaaian Orgauik di Kabupaien Magelang. (Studi Kasus di Ke<::amatan Sawangan)" deogan barapan penanian organilc dapal lebih dikembangkan lagi karena merupakan sistem pertanian yang ramab lioglrungan dan berkelanjUlan. Pada kesempatan iai penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamyn kepada: I. Prof. Dr. Sudhm'io P. Hadi, MES, selolru Kcuia Program Studi Magister llmu Lingknngan Universitas Oiponegoro. 2. Prof Ir. Dambang Suryanto, MSPSL, selak:u Dosen Pembilllbing U1>1ma yang selalu memberikan masukan dan pemikiran dalam penyusunan resis ini. 3. Dea. Sri Suryoko, M.Si, selaku Dusen Pembirnhing Kedua yang selalo memberikan masukan dan pemikiran dalam penyosunan tesis ini, 4. Masyarakat Kecamatan Sawangan y8Dg tel&h benyak membantu selama prnses
penehtlan. 5. Rama Kirjito, Rama Sapta dan Mas Wiu Cs anggota l:'aguyuban Petani Lestari YM8 selalu lriap menerima kedatangan penulis dan banyalc memberi data clan fof4)('[U8Si. 6. Pak Wartono dlUl anggnta Kelumpok 'fani Dusuo Piyuugllll, Tirtu:wi yimg hanyalc memberi infunnasi. 7. BAPPENAS yaag sudi:th memberi.kwt ~swa sehiDgga metDl.lllgk.inka penulis untuk menempuh sludi di Magister llmu Lingkungan Universitas Diponegoro,
8. Teman - teman Angblan \ 7 kelas K.erjasama BappeDas atas kekomJ)llkannya selalu, 9. Teman - temao Aoglcawi 18 Kelas Xerjasama l'eketjaan Umwn 10. Teman - Teman di Biro Kepegawaian Setda Provinsi DIY Yllll8 selalu memberi dulcungan dan semangat. l J. Kclll8lgA Doro , Bepek lbu Petrus Swuidjan dan tldil - adik. yung ~lulu siap memheri bantuan dan dulrun!'l"l doa. 12. Kelu.arg11 Magelaug, Bapak !bu Agus Mal')'On(> dao kakak - kakak. yang selalu siap memberi bantuan dan dukungan doa, 13. Rekan - reken Pengurus Dewan Paroki Santo Yusup Pekesja Mert1>yudao yang banyak memberi bantuan dun toleransi. 14. Staf Program Magister limo Lingkttnganabls segala bantuan dan pelayanannya. Masih banyak dijwnpai kekurangan dalam penulisan tesls ini disebabkan ket..:rb81.8stm wuktu, dana daa kc111tUDpuan sehingga penulis mengluuapktm k.riti.k dan saran yang membangun. Semoga tesis ini bermanfaat bagi baoyak orang. September
Penulis
V1
2008
,
~czct--£'
mM1rrf< ssl.a•'-•'t' ·c T dt.t..4 "'-'c.1111'vr ssr~ we•lrnr4al.w;M4 s,f·a• dsrpsw ~
9tnt;..,.•
0
..,,.,,4.. h . , .. ,,,,,4~
""'-'.M..l.•MtMnJ ' . .,=s''--t ~-'-
1'1'
d•"'-M*l.M,.~
.. pi•'
t 'J ·~-·--"•' f
,..,,..,
.1 UI·L~'J'U"JI
...
1
'"qryil#-'J
F
·-·-'
, =.,..,,..¥~ .
6~M:
•!i6IG:11
r•s-"'-t,(nfid$
·J..ll~~· ..J'll~ 1'1110'1- ,,_ _....._.
vii
fH/-19:.Z-5)
e . ·'~J.: Ulll"4 .. f4M-,-ll<<
-
.
ff;
DAFTARJSI
Halamao HALAMANJUDUL
i
HALAMANPENGESAHAN
ii
llALAMANPF.RNYATAAN
ill
RIWA VAT HIDUP
v
KA TA l'ENGANTAR
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
DAFl'ARISI
viii
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR DAFI' AR LAMPI.RAN
ABSTRAK BAIJ. l
BA'R. H
lliv l"t.:NDAUULUAN
I.I.
Latar Belakang
I
1.2.
Perumusen Mosoloh
6
1.3.
Tujuao Peeefitian
7
1.4.
Manfaa1 Penelitlan
7
TINJAUAN PUSTAKA 2 .. 1.
2.2.
Revolusi Hijau
8
2. I. I. Stjarah Revolusi Hijau
8
2.1.2. Revolusi Hijau di lndoneSill
8
2.1.3. Kritilc tethadap Revolusi Hijau
11
Pertanian Organik
15
2.2.1. Pengertiea Pcrtanian Organik
15
2.2.2. Prinsip-Prinsip Pertanian Orgaoik
16
2.2.3. Pentingnya Pengembangan Pertanian Urganik
19
2.2.4. Pedoman Praktek Pertanian Padi Organik
21
2.2.S. Benih, Pupuk dan Pestisida Hayati
24
viii
2.'.I
BAB. HI
BAB IV
Perkembangan Pertanian Organik
27
2.3.l. Pertanian Organik di Indonesia
27
2.3.2. Penanian Orgmik di Kabupaten Magelang
29
2.4.
Pennasalaban di sepetar Peogembangan Pertanian Organik
30
2.5
Pemberdayaaa Petani Melalui Pertanian Organik
35
2.6
Lingkuog1111 dan Berl<elanjutan
2.7
Dllkungan l'cmerintah T cdiadap Pertanian Orgaaik
Pcrtanian Organik sebagai Wujud Pertanian
Berwawasan
37 41
METOOOLOGI PENELITlAN 3. I.
Tipe Peneliuan
43
3.2.
Lokasi Penelitian
43
3 .3.
Jenls clan $umber 1>ata
43
3.4.
Nara Sumber
44
3.S. J .6
Teknik Pengumpulan Dara A111ali~i:> Data
45 46
3. 7 f<erangka Pik.ir HASIL DAN PEMBAHASAN
47
4.1
Kondisi Umurn Lokasi Penelitian
48
4.2
56
4.4
Dampalt Liugkungao Ptro&!:\UDl.Ulll P~ida Jan Pupuk Kimia Pengembangao Pertaoian Orgao.ik di Kabupatcn Magelang Peogembangan Pertanian Organilc dl Kecamatan Sawangan
4.5
Aspek Perencanaan Pengembaogan PertaniM Orgaaik di
4.3
4.6
60 62
Kecamatan Sawangan
68
Pemahaman Me.~arnkattent.mgPertanian Organik.
72
4.6. l. Su:mber lnfonnasi tentang Pertanian Organik,
72
4.6.2. Peugcrt.ian dan Pemahaman Mengenai Pertanian 73 Ocganik di Mal
4. 7
Kogiatmi Pertanian Orgunik. di Kec•mntuo Sawangen
83
4. 7. I.
l'caktek Pertaaien Organik
83
4.7.2
Paguyuban Petani Lestari (P2L)
35
4.7.3
Peran Paguyuban Petani .Lestari (P2t) Pemberdayaan Anggota
terhadap 86
4.7.4.
Teknik
Pernbeni.ban,
P1:1J1:1<mdalian Hmna
Pembuatan Pnpuk dan ywig biasa Diluk.ukan oleh 89
Petani Organik
4.7.5.
Penghayatan
PerfJmian
Organik
dalam
Hidup
Kesehariaa 4.7.6
BAB V
94
Pemahaman Masyamkat tentang Program Go Organik 20 I 0 d1111 Penm Pemerintah Terhadap Pengembangan 95 Pertanian Orgaoik
4.7.7. Tingkar Produlcsi dan Produlctivitas Padi Organik
97
4.8.
KeWltungan dari Bertani Secara Organik
99
4.9.
Berbagai kendala Pengembangan Pertanian Organik
107
4.10.
Faktor-faktor Pcnyebab Korang Rerha"
4.11
Mewujudkan
4.12
Usulan Pengembangan Pertaruan Organik
Pertanian
113
Betwawasan Lingkungan dan H4 Bezkelanj utan Melalui Per1aniao Organik Penanian
I 16
KESIMPULA"l DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
134
5.2
Saran
t37
DAFf AR PIJST AKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
x
DAFT ART ABEL
Tahcl
Halaman
3.1
Nara Sumber Penggalian lnfonnasi
45
4.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Sawangan Berdasarkan
52
MB!tL Pcncaharian 4.2
Jumlah Keluarga lkrdasrukan Pentnhapan KehwrgA Sejahrera
53
4.3
Pola Peaggunaan Laban di K.ecamaran Sawangan
53
4.4
Sebaran Tanaman Padi dan l-lortikultura di Kecamatan Sawangan
54
4.5
Prosentase Petani Menurut Frekuensi clan Ala.sao
57
Aplika.'!i Pesnsida
4.6
Penggunaan Pestlsida Pada Lehan Sawab di Kecamatan Sawangan
58
4.7
Pc:nKgunaan Pupuk Urea Pada tarum Sawllh di
59
Kecamatan Sawangan 4.ll
lnforuiasi Nilai Oizi Beras Menlhilt W1111gj Produk~i P2L
68
4.9
Data Produksi den Prod.ulctivitas Lahan Padi Meolh.ik WMgi Organik P?.L
98
4.10
Pmdulctivitas I .ahan P811i Metrthi.k Wangi Organik Pada Musim TllDW.ll Pertama s.d. Mwoiru Tanam ke Empat
98
4.11
Analisa Usaha T aoi secara Organik dan Konvcnsional
103
4.12
Anuliso Usaha Tani secara Organik clan Koaveusioeel
104
4.13
Identifikasi Altematif Kebijakan Pengembaogmt Pertanion Orgwik
126
xi
DAFT AR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1
Desain Alir KeningkaPikir
47
4.1
Pela Kabupaten Magelang
so
4.2
Peta .Kecamaran Sawangan
SI
llll
DAFT AR LAJ\IPIRAN
Lampiran 1. Angkct dan Panduan Wawancara 2. Izin Penelilian 3. Fo10Kegiatan Penelitian
XIII
A; UNIVERSITAS DIPONEGORO .
l'enelitian uu mengambil judul " /lnalisis Pcngembartgan Pemuoian Orglmik Di Kabupuren Magelang (Studi Kasus Di Ke=natan Sa~). Patanian organil adalah ~istem Pl'Qdllksi pmanian yang berasaskan daur ulang seeara hayati yang mampu mcmperbai.ki smtus kesuburan dan slrukluf ianah. Pcrtanian orgimlk mengarun "hukum pengembalian (l<1lll of retum)" yang berarti swuu sistem yang berusaha unt111c mengernhaliluu'l semua jenis behan organik ke dalam tanah, baik dalam benruk residu dan limba.h peru.1arrom mllupun temak yang ~lanjumya bettujuan membtrikan makanaa pada IN!aman dcngan me11gandalkan l>ibit lokal dan menghindari peiigg.maao pupuk dan pe:stisida kinria sintetis. Pertan ian Of'gallik merupekan sistcm pertanian yang l'Hluid• liugkungan dan belkelanjulan. Sec81'R umum perlcembangan perta11ian orgsnilc di Kecam atan Sawanpn KahuJl3len Mt.Flans belum menggembirakan. Tu.Juan dari penelieian ini : 1). Mcngjodc:otifihsi dan melakukan analisis telhadap lcendala yang dihadapi petani organil. dalain meojalanho dan mcngembangkao penanian
organik. 2). Mcrumuskan pendebtu ~kebijakan pcngcmbangan pertanian organik. Met-Ode Pt:nditi.im yang digunabn adalah deskriptif. Nara sumber penelitian adalah pihalc-pihak yang 1erkait dengsn pengcn>haagu pemnian <>rganik yang terdiri penggagas I perintis gernlmn pertanian organil., pendiri I peagurus lmmpolc rani organik, lllllb'011l kdompok tani organik. pengurus I aoggota kelolnpok tani semi organik, peLani konvensiooal, UDSUJ' remerintah. tokoh masyataklat setempat dao lroAsumea}pelaku pasar beras 0~11il- Data penclitian diperoleh melalui observasi dsn dokumeotasi, lcuesioner, wawancara mendalam dan data selcuoder yang ada. Hasil pceelitian mc:nunj uklwi toah wa pengmabangan penanian organik menglladapi herbagai keodala yaitu : jleltanian organik dipamlang sebag:ai sim:rn pertanian yang merepotkan, kwampilan pe1ani masih kCJT11J1g, persepai yang berbeda menge.oa.i basil, petwli mengalami saat kritis, lahan penaoian organik belum terliMlmgi, fCtilhu•gunan pelian!an belum lfrintegrasi dengan pembangnean penemakan, kegagalan "'"•gaga kepercayaan pasar dan dukangan pemeriutah yang mas ih lwnmg. Dari kondili di atas diperi ukan peodeQtan perencanaan kebijakaft pengembangan dengan pendclc•tan tujub langlcah pereneanaan dari Bootlroyd dan analisis kondisi dilalrukaa melalui analisa SWOT. Ptndekalan perellCalUWl kebijakao pengembangan yang dapel disampaikan adalab : Pei luasao lahan belcelja...ama dengan pelanggan t.et"P untulc meojamio p.isoho, Pemberi.ui inscntif al8D kompen.sasi bagi para pelllni yang melaksa11akan pertanian
g-n du berblu,j111aD
xiv
peucpwi, SCIUalisui iiwmf, pemboafu
ABSTRACT This research is entitled "Analysis on the Development of Organic Fanning in Magelang District (Case Study in Sawangan Sub-dis1rfot). Ory.Die fanning is a system of fanning production based on naturally recycling which is able to restore status of fertility alld compositioo of soil. Organic fanning applies law of return namely a system which makei an effort to retem lhe whole oc~ic substaaces into soil, wbedJe9' in fmm of l'C$idue and plant Of cattle .secretion, therefore aims tn provide food for plant using local seed and avoid~ the use of synthetic chemical fertilizer and pesticide. Orpnic fanning is a system of fanning whith is environmental friendly and sustainable. Oenerally, the development of organic fiuming iD Sawangan sub-district, Magelang district is inoon\lCllient. The aims ofdlis research are: J)to identify and analyu the difficulties facing by farmers in nonning and developing llfganic funning. 2) Toooostruct aJJ. approach ofregulatioostrategy in development of oc~c fanning. The method of Ibis research is descriptive. The research resources are persons concern to OfJ;lllnic fanning consist of initiator/pioneer of organic fanniog m<>vllment, founder/organizer of organic faiming group, member of orgA11ic fanning group, organizerfmember of semi ocganic farming gmup, conventional farmers, govemment element, local public figure, and CQ11~w•'<'11li't111p\uyee of wganic rice u....ut.. The data of Ibis research was obtllined by observaaon and documeruation, queslionef, intended interview, aod taken from the availahle S«<mdary data. The resullS or this research are: The development of OJl,'311ic fuming facing several obstacles W1D1ely; the organic farming is considefed as .an troublesome farming system, the lack of farmers' skill, die diffi:n:nt peroeplion concerning 1he result, 1he fanuers experie~ce critical term, the organic farming area hasn't been pm~ed, the development of nrgank farmitig hasn't beea inttgnttd with the development of cattle fanning. the failwe in maintaining ttie marlct's trust, and the lack of government support. Regarding those conditions above, it is req11ired an approach of regulation stntegy in development of organic fanning by moans of the seven steps strntegy from Bootbmyd and lhe condition analysis was conducted by SWOT analysis. "Ille approaches of regulatioo strategy .in development of organic farming which can be suggested <e: enlarging area ecopeeate with regular cosrumers to ensure the supply, giving incentive or compensaioa ta the farmers who running organic fanning for the fim time, doing cnoperation with 3<'mi organic fanner groups to undcnake org;ullc giowillg, crealing model of o.gimie fanning, integrating farming and cattle fanning, training on skill improvement in oonsuucting and producing natw...lly fertilizer and pesticide exploiting local potency, maintaining marl<et trust. The !Wgge!ltion~ frrnu this re~ are: l) Conducting more intensive socialization and =mmodate ~arious tl'aining oo organic farming coopenitc wid! various groups, NGO's, individMI figure who has been ~ng out the development of organic farming during this time. 2) Giving incentive or compons31:ion to lhe funner.; who just begin practice i11 organic growing. 3) Expanding new cooperation models which have wider opponunity lo prosper the farmers. 4) F..11lllrgingorgani<". farming model to facilitate loo: of people to learn how pnclite of organic fanning can be done better. S) Allocating various donations in kind of cattle, a!; ~1l 01· rolling. to central area of or&anic farming.
Ke, words: orpaic farming. "'nag pe.iuptioa, inti:u.ive oOrialintioa,cnlatiag famine model,~n.,f-et1till fri~ly, aRcl sustalaabk.
xv
,.,,
UNIVERSITAS DIPONEGORO .
BAB J. PENDAHULUAN 1.1. Latllr Bel.aluing
Menjelang tutup abad XX t:e•daan
pellpll
dunia
sangat
memprihatimkan. Produksi
pangan tidak merata dan lebih dikuasai oleh negara-negara majo. Hampir seperempat
penduduk dunia setiap hari ber.mgkat tidur demgan perut kosong. Meskipun kclaparan dan malgizi sudah diperangi dengan upaya yang maldn meninglaU,
lllmlUll
masih ada semilyar
orang yang menderita kelaparan terus menerus, yang 455 juta diantaranya menderita malgizi gJlW8t.
Hampir selureh penderita ini hidup cfint:gar&-negam sedang beritembacg yang paling
miskin (Tanco, Jr dalarn Notohadlpnwiro, T, 1995). K.elrurangan panpi
yang a1am menimhulbn kelaparan tidak akan dapat diatui jib
neganl-negara bcrkcmbang scbagai suaru kcscfuruhau tidak
daplrt ~
pcrtumbuhan
produksi pangan mereka seiring deugan laju pen&mbahan pendudlllt yang begitu cepat. Pcningkalan pertumbuban pmdulcsi pangan kil'llllya alum s11lit dilalcukan t.arena tidalc. semua
neg.ma berkcmbang meruiliki kctcr9Cdi.aan lahan yang layak. I subur uotuk mcngembangkan pertanlan dan produksi pangan. Penguas,, teknologi yang kurang sepadan aklm mengbambat 0
upaya untuk mengubab lahan yang lcunng layalc I tidal subur menjadi layak. untuk pengembangan petUnian. Untulc mengawi k.cl angtsan pangma lmebut harus ada upaya untulr. dapat mcningk.eik.an laju produklli ha..<;il-hasil pcrtanian secara signifik.an de:ngao suaru terobosan
upoya yang nynta, Negara - ncgara bcrlt.eaibalJ8 peda k.hususn)'1l hanis mengcmhkan segala sumber dayanya UDtuk dapat memprodubi l*D8*l yang uteningkatkan basil - basil permniaa ~
penelitian v.ntuk dapat mcngbasilkan. ID.CD~.
culrup bagi
rak.yalllya. Upaya
ny.ta menarik para peneliti di berbegai lembaga
tanamm - tanaaian
dengan tingkat produktifitas yang
Ulltllk i1u pcrtauiao banis di11W>•k.an secara "modem" deugao menyediak.an
bihit unggul, pestisida, pupuk kimia dan melalruk.an mclcaniS11J1i pertaDiaa. Pengusahaan pertanian secara "modem" inilah yang di.scbut :iebegai revolusi hijau.
Rcvolusi hijau telah
mema.inlroo peranan
yang S8llgat vital dalattl .mengatasi kelaparan
di berbsgai negara herltcmbtvlg, termasuk Indonesia Dalam dek.ade awal, revolusi hijau meugalami perkemOOngsn yang pesar dan dapet mencukupi kcbutuhan
pangim
sesuai laju
pertambahan penduduk duala, Tidak tcrkewali, oegara .lita juga me:iierapkan revolusi hijau 1
yang mmjillli !Biorillls program pemerimah peda masa Onie Baru. Segala upaya dan banyak
dana disediakan untut mendukmg PfOil'lllD ini sebingga pada tahun 1984, Indonesia pemah mencapai swadaya beras, Petani tidak banyak mei•1110Dyai pilihan didalam memilih jenis padi yang akan ditanam karena sudah ditentukan olch J""D• • i n1ah Revohm hij au diterapkan diselunib Indonesia tcrlebih pada daerab-daerah yang dikenal sebagai sentra produbi pengan tidak terkecuali di Kabupeten Magelaog yang merupakan salah satu kabupaten pengha3il penpn di Provinsi Ja...a Tengah Pemerintah mempertenalklm kepsda petal1i teknologi revolusi hijau dengan suatu aslllllSi babwa letoologi
tersebut akim meningk,atkan produksi, dan dellgaa peningkatan produksi yang dicapei akan
meningkatlum kesejahteraan dan kemakmuran pt;ani Akhir tahun 1%9 dengan adanya SIMAS dan INMAS sebagai Hij811.,
pe)alrsana
Revotusi
situasi pertanian dan pe
dipero.na!kan
bibit-bibit IR 5, IR. 8, IR 33, IR 64 dan seterusnya. Namun da1am jangka
panjangnya temyata saogilt mengecewakan, 8enih-bcnih lokal diplDlahbn. budaya pertanian
dipaksakan, petani dibodohkan meajadi petani paket, tidak mengu/ir budi. Proses pembodoban kawn tani tenebut terus berlanjut mpai kini, belum sda kesndahannya Demikian juga pembunuban bumi dan kawn tani berkdanjutm. Kaum tani semakin lergmtung dari benih pabrik., pupuk buatan (Urea clan sejenisnya),pesti.sida ldmia,dan lain - lain. (Utmno, 2007}.
Kritik terlwiap revolusi hijau arfalah teriaJu tergantuog pada input tinggi, khususnya pupuk lclmia. dan insektisida kimia, Ratcbel Caison secara dini sudah memperinglllkan bahaya
yeng ditimbulkan aki.brrt penggunaan ~
yang berlebihan. Penulis buku Silent Spring
yang merupabn salah satu ahli biologi kelamm mengungkapkan bahwa pestisida sebagai salah ll81l.l pakct pcrtaoillll modem memi1 il
t3Illlln8Jl.
Kondisi yang demikian j uga terjadi di Kabupaten Magelang. Seiring dengan berjalannya waktu akibat dari pemakaian pupok dan pestisida kimia :secara terus menerus meayerubbn lo:sub!ll"lQI. tanah berkucang dan terjadinya k.ausabn fingbmgan. Hasil analisa tanah
ymg dilalrukan oleh Dinas Pertanian Kabupateti Magelang dan Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah Tebun 2004 diperoleh basil bohwa hampir scmua lobsi di Kabupaten Magelang mempunyai kandilfJ8AD N Lula! rendah sampai sangat rendah (0,02 - O,J9"Ai). Hal ini diduga karena di ~
besar tanah di Kabupaten Magelang 2
mrmiliki bmdWl{lml C organik yang rdatif Ialdah (0, 12 - 3, 72%) sebagai akibat dari mulai
berlrurangnya
penggonaan pupuk organik. Di sisi yang lain ~tanah di Kabupaten
Magelaog sudah sudah kaya akan onsur b.va P. Tinsg;nya unsur h.ara P dalam IDDah disamping kareaa abmrulasi dsri proses pemupukan fosfiit (TSP, SP 36 Wiil lain-lain) yang dilalrukan selama
bertahun-tahun juga disebabkan kareoa sebagian besar tanah-labah di Kabupalen
Magelang memililci kandungan alofaa yang cukup tinggi. Mineral alofan menjadi penyebab reodabnya disicnsi pc:mupukan P oleh kamla\nmnnp11100ya mengikat unsur P
swigal
Ling11i.
Revolusi hijau dengan asumsi yang mc:ndawbn pada pertumbuhan itu temyata salah.
Perrumbuhan produksi yang berhasil dicapai tidal mampu mengangkat tesejahtetaan petani. Revolusi hijau j ustru meminggi.rlcon petaDi.. PdaDi mcnjad.i te.rgantung pada perusahaanpen "111frun besar umuk menjalanbn UB8ba pertanian mereka. Selain memarjiMlbn petani revolusi hijau j uga membawa dampak l
sema!cin lama meojadi semakin lam don bantat. Pcnggunaan pupuk kimia
meningkat dari waktu kewaklu. Senmgan immll mmjadi semakin eksplosif dan mcnunnn
penggunaan pestisida yang semakin meningkat pula. Pestisida tidak hanya mematikan hama tanaman tetapi j uga memusnabbn
ban yak kehi-Oupan yang lain. Dunia Barat, sebagai
penggagas pertacian modem sudah lama .111CDyadari dmnpak
)'llllg
ditimbullam dari
penggunaan bahan-bahan kimia sintetis dalam dmria pc!l1anian. Kini mereka sudah beralib kepada sistem pert.nian orgenik,
tallpa
behan kimia siDletik lllaU yang dikenal dengan pertanian
Pertanian organik di Magelang kbususnya untuk tanaman padi sudah dirintis jauh hari ketika revolusi hijau masih dilalcsanakan secata represif dan kebebasan menanam belum diperoleh pen petani. Sawimgan yang mcrupabn sa1ah seru keaunatan di Kabupaten
.Magelang dapel dikatakan sebagai daerah rintisan penanian orgmik. Pengembangan pcrtanian organik di Sawangan dirintis kelompot. taDi yang dibentuk tahtm 1996 oleh Rmna Kirjito, pastor di Paroki Santo Yusup Pekerja Mertoyudan Magelang. Mereka mengadakan pertcmuan rotin scminSl!u ""hH, termasuk dengan perwatilall kelor:npot tani organik dari dari beberape wilayah. K.elompok tani ini awalnya mengkbusnsken produkn ya pada padi varietas Rojolele dan Andelrojo yang keduanya menipalwi padi lokal. Saat itu segmen pasar sudah tetbentuk,
baik di Maf!elang. Yogyakarta, dan selcilamya. Hold Purl Asri, hotel yang cukup be! gengsi di Magelang secara rutiJl mengambil beras dari tdompok tersebut. Sayangnya, permin!Jlan pasar
3
y1111g rneningkat ken"ka itu lidak diikuti dengan pengawasan sfllbililaS mutu, Demi memenuhi permintaan pasar yang terus menin~.at.
ada ok.nmn yang berlaku tidak jujlD' dengan
mencarnpurlam beras anarganik Ice daWn berlls kema541n organik. Akhimya semua produk dikc:wbalikan dan pasar tidak percaya lagi pada produk. lu::lump<Jk tani ini. Sejak saat itu
kqpatan mereka terhenti. Para pelaku pertanian organik karena berasa.l dari latar belakang yang beragani mcnyebabbn beragain pula motif dan kepcntingan yang mendasarinya. Para pellllcu perraaian organik yang
terlalu berorieotasi pada keuotnngan ekonomi sesaat setingkali melupakan
prinsip - prinsip dari pertanian organik yang terdiri dari prinsip kesebabo, ekologi, keadilan dan perlindungtUL Orientasi ckonomi sering kali mcnyebabkan 8$J'Ck pedindungan lingkungan menjadi SUatli haJ yang terabaikan,
Dalam kurun waktu yang 1curang lebih wna.. Mitra Tani, sebuah LSM yang berkantor di Yogyakarta mongembengbn pertanian rmnab lingkllllgllll di Kccamalan Sawangan. Pertanian ramah lingkung1111 merupekau sistem penanian yang mcogarah kepada pertanian orgaaik tetapi daWn pelllkllanaannya masih meoggwiakan pupuk pabrikan sebsgai pupuk dasar. Mitr.l Tani kurang berhat.il dalatn mengembangkan sisrem pedallian ini kan:na dnlmn bebcrapa bal kelompok-kelompok
tani mcrua sering "climanf&nkan" oleh LSM. Banyak
petani yang merasa dildaim secara sepibak sebagai anggota atau binaan LSM tersebut. Lahan
sawah yang mereka kelola sering dimanfeattan sebagai semacam "etalase" untuk berbagdi kunjungan
atau
laporan b:giatan
untuk kepentingan ekuoomi I dana bantuan sementara
pendampingan yang dilakulom 1idak banyak dirmakao manfaatnya. Tahun 2003 mllllCul l:e!ompok tani baru di Saw.mgan dengaa n.ama P381Jyuban Pel:alli
Lestari (P2L) yang memulai usaba dqan
pcmbibi:tan ib.n. P2L saat ini fuk~ J)3da
pengembangan padi organik lobl menthik wangj yang merupak.an trade mart dari Kecamatan Sawangan.. Dari kunm wal:tu 2003 - S8lnpai dengan saat
ini. P2L msmpu men.JaBa produb.i
mereka secara berlanjut. Dengan perlakuan secera organik gabah basil produlcsi anggota
dibargai lebih tioggi daripada gabah yang dikelola secara konvensional. Prociuk yang dijual kc pa.sac dalazn setiap i>ulannya antara J - 5 ton bc:nli. P2l belum bisa memenuhi seluruh pennintsaD yang masuk kllleD& keterbatasan Jaban dan pmdanaan. Kelompok mengaliuni
kesulilaD untuk mengajak petani yang Jain bergabuug nwbWanalan usaha taDi p!ldi mereka secaia
organik.
4
Para petani kcnvenslonal beranggapan apabila ia melalcubn budidaya secara orgaoi)c
ada banyak kesulitan yang alcan dilwlapi. Salah sam kesuhtan terbesar, para petani konveosional mempunyai lcekhawa1ita11 abn mengalami k.esulitan daJam menipcrolch pupuk
organik. Para peWli belmn melihat pottnsi lokal yang ada berupa limbah penanian yang tersedia melimpah yang dapat dikelola menjedi pupuk organik. Pnra petlllli lebih senang membakar jerami
a1all
limbah penanian daripada membenamkan jerami ke dalam tanah.
Deogan melabd
basil pembakatall bisa langsung dimanfaatkan menjedi pupnk. Jera.mi yang dibakar selain membawa manfaat juga menimbulkon bebcrapa kerugi.m. Pembakaraa
penremanm IJdara dan menyebabkan tulangnya
alatn menyebabkan
UllSllr
ham dalam jumlah yang cukup banyak
tcrutam.a kondisi
tanah bailc yang berhubungan dengaa
terununa yang mudah mengnap. Upaya perbaikan lingkungan
faktor fisilc tan.ah, fuklor .k.inlia taDBh maupllD faktor hayati (biologis) tanah melalui sistem pertanian nrganil( mem.butuhbn kurun walcbl yang cukup lama. Karena alasan yang demiki.an seyogyaoyo lah.lui persawahen yang Sl1dah diGlola
3()Cllr8
organik hanislah mcn.dapat
perlinduagaa supaya ddak tercemar oleh zat-zar ldmia yang merugikan. Kondisi di Japangan. J)813
petani organllc sering mengalami kelc.haWldiran kareua lahan penawahan mereka
berdekatan denpu lahan pertanian bortikultura yang llWih mcngguoakan pupuk dan pc:Sli:slda kimia slnte-cis secara in<ensif. Laban perblnlan hortik:ultura dlkelola oleh plI1l petani pebisnls dengan cara. menyewa puluhan bektar lahan. Karena s!fatnya menyewa, lahan penaniao hortikultwa dapal beipindoh di bao.yak lobsi sehingga semakin besar pula potmsi kcrusakan lingkungea yang dlsebabkan oleh model sistem pertallian yang demikian. Di Cengah berhagai l(eterbatasan yang dibadapi, P2L dengan para petani anggotanya mampu membangun jaringun pasar dao mampu mcojaga pasobn produk beras organik secara rutin kepada kou.swnen. Hal ini menW\iukbn bahwa pertanian organik dapat dikembangkan di
K.ecamaum Sawangan dan lebih hms lagi di Kabupaten Magelang bertumpu pada potensi den sumber daya lob.I yang ada. Berbagai legllgll!an yang dialami oleh para pelaku pe.rtanilln
organik sebel111111Jya bubo di.sebabbn oleh faktor teblis budidaya tetapi brena disebabkan oleh hal-hal lain di luar fiiktnr teknis. Melalui pcrtanian organik ad.a bll!lyak keuntv.oiJan yang bisa diraih y~tu keuotungim secara ekologis, ekonomis, sosial I politis dan keunt\Jng8n kesehatan. Berbagai keuntungan
s
tersebur selama ini masih Eerbatas dirasalran clan diyakini oleh para pelaku pertanian organik.
Revolusi hijau dengan bediagai tawaran kemudahan semu temyata juga berpengaroh pada budaya install. Para petani dalam meh1kS11Dak.an
sikap mental para petani dengan mcociptabn
usaha perumian menginginkan dapat memperoh:h hml yang banyak dalam waktu singlrat dan
tidak terlalu direpotbn. Pupuk organik yang her.;ifat mah, oleh para petani konvensional dilibat sebagai sesuatu yang merepotbn mengelola daa ~ya
dan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk
Demikian juga halnya dengan berbagai tanaman yangdapat
digunakan sebagai pestisida organik tidak lagi b61lyak dimanfaalkan karena selain keterbatasan pengetahUB11 jvga dipandang sebapi sesuatu yang merepotkan. Kesadanm untuk mengelola
lingkungan menjadi lebih bail sering kali dikalahkan eleh penimbangan teknis. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentinguya meogemhangkan sistem perlBnian yang berwawasan linghmgan dan berkelanjutan, pertanian orgullk menjadi salah satu pilihan yang dapat diambil. Pcmerimah akhimya mempunyai komitm~ umuk
mengembangk.an penanian mganik yang pada awal revolusi bijau tidak mcndapat perbatian yang memsdai. Departemen Pettanlan inencanangkan
Program Go Organik 2010 dengan
berbagai pentahapannya yang dimulai pada talwn 2001. 1.2. Pena•111san Miu.lab
Revolusi hijau menimbulbn dampak. ncgaiif yang nyata terbadap lingkwigan. Hasil analisa taDah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Magelang dan Balai Pengkajian Teknologi Penanian (BPTP) Jawa Tengah Tahun 2004 membuktilcan hat tersebut. Pertanian Organik di SaWIUlgan dirintis jauh hari ketika .Revolvsi Hijau mosih dijaJanbn
S«:Am
~f
oleh pemerin1ah. Fakia di lapangiPl pcrtllnian organik sempai berkembang da)am situasi Ylllll! (ff>mjkianmesltipm akhimya ditingplkan oleh
pasar.
Kondisi sekanmg ketika para petani mempunyai kebebasan untuk lllet!anam epa saja dan memilih tcknik budidaya yang dikeheodaki pertanian organik belum umwnjukkan
perkembangan yang siginilikan baik dalam artian jumlah pelaku llllll.lJlllll luasan lahan bahkan ketika pemerintah sudah meeeanangkan Progt11111 Go Organik 2010. P2L selama ini belum mampu memenuhi seluruh pcrminWln beras otganik. Bcrbagai keuntungan yang diperoleh dan dirawao oleh para pelalru pertanian organik belum menjadi daya tarik bagi para petani
konvensional. 6
P111a pelaku pemnian padi organik belmn mengacu pada st:mdar tenemu yang
disepak.ati bersama. Selaia belum adanya standar yang diacu hersarna, adMya pemabam.an yang beragam mengenai pertanian ocgani.k menyebabbn
pertanian Qrgnnilt dUnoknai seeera
berbeda-beda dan masing-masing pelaku pertanian organi.k menetaptan seDdiri staDdar mereka masing-masing yq berbeda satu sama lain. Dari bebempa umian di Illas dirumuskan pennasalahan penelitian sebagai berikut ; I. Bugaimana kf:gia!an pertanian organik dilaksanakan di Kecamatan Sawangan ?
2. Bagaimana komitmen Pemerintah Kabupaten Magelang (cq Dinas Pertanian) dalam mengembimglam permruan organik ?
1.3. Tujoan Penelitian
Tujuan penelitian odnlllh sebagai berikut : I. Mcmgidwt.ifikasi dan melalrukJm analisis terbadap kendala yang dibadapi oleh para petani organik dalam menj1tlanlcnn clan mengembanp usaha pertanian mereka di Kecamatan
Sawangan. 2. Mmunust.an pendetarao perencanaao b:bijab.n paigembangan pertanl.ao orpnik di Kecamalall Sawangan I.
Basil peoelilian ini diharapl:an menjadi infonnasi J8ll8 berguna dalam : 1. Mcmberi mnsukon mengenai berbagai kcndaJa yMg dihadapi oleh pctaoi dalam meJ\jalaok.ao. dan meogembangkan pertaniao organik kbususnya di Kecaroatau Sawangan dan Kabupa1en MagelWlg $eC3J1I umum. 2. Memberi masukan untuk pereocaowm pengembangan pert.anian o['gllllik sesuai dengaa potensi daerah
Kabupaten Magelang secara wnum.
7
'"
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BABD.TJNJAVANPUSfAKA 1.1. Revolaai Hijaa 2.1. l. Sejarab Revoluai Hijau
Gagasan revolusi hijau menurut Adnyana, M.O, 2005, di.mulai oleh Norman Borlaug, penelici dari Amerik4 Serikat yang bekerja di Meksiko, Pod.II Tahun 1960-im, Borlaug meraldt jenis gandum yang responsif terbadap pupuk namun hasilnya betum memnaslam. Kemudian Borlaug menyihmgkan
varietas gandum lokal Melcsiko dengan
varietns esal Jepang yang pendck (dwarf) ID!tuk rnenghasilbn tanaman yang dapal memanfa.atkan pupuk lebih efisien, Variew gandum temuan &rlaug 1'.ala ltu mampu
rnengatasi kelaparsn di negara-negara scdang belicembang pada tahun 19(,()an. Varietas gandlllll ajaib tersebut dikembangkan secara luas oleh patani Meksik(), India dan
Pakisten, Pada Tahun 1970, Borlaug menerima hadiab Nobe) di bidang pangan. Keberhesilan Borlaug dalam merakit varietas gandum menaDJi. pediatian para pemulia di fntemotioml Rice Researoh Institute (IRRI) untuk rocnciptalcan padi ajaib. Dr. Tc-Tzu
Chang dkk, di IRRI, menyilangkan varieus PfUJa Taiwan dan ID.donesla yang menghasilkan vsrietss unggul IR- 8. (Kinley, dalam da1am Notohadiprawiro, T, 1995). Penemuon varietns uoggul gandwn dan pod.I ioilah menjadi tonggak scjamh revelusi hijau. Revnlusi Hijau mengemban misi untulc meoingfcaltan produbi pangan untuk menjawub kekbawatlliw lerjndinya kelanglman J>flD88ll yang besar. Rcvolusi hijau dljalankan dengan prinsip intensitikasi
dao ekstensifikasi. DalaJn pelaksauaannya,
revolusi hija11 mengandallcan varieeas unggul yang berdaya tanggap besar terhadap
masukao berupo plipuk kimia, bama dan l,)WyWI
'utamll
dikendalikan seeara kimiawi
atau deagan ke!J!hanan varietas, dltanam seeara monolwltur, ada insentif meoarik berupa tc;uh!ridi dan didukllJlg dengan ~istem iriga<;i yang ha.ik. Ekstensifikasi dilak:ukan dengan mcmbuka bluiyak l.ahan bsru uotuk pe«SDwaban. 2.1. 2. RnoJ111<; Hijao di Indonesia Sebogian besar penduduk Indonesia bennatapcncaharian
sebagai petaDi dan
dengan demikian Indonesia di kenal sebagai negara agraris. Indonesia
saal
ini memili.ki 8
90 j111a petani atau sekitar 45% peruluduk "memberi makan" seluruh penduduk (sekitat 230 juta orang), Tetapi fakta-fakt.a dari Nusa Tenggara Baral (yang kerap dikenal sebagai
daerah lurnbung pa.di) serta daerah semi arid seperti NUS3 Tenggara Timur di semester
perwna tahuo 200S, justru mengbadapi ketahanan pangan yang rapuh, terbulcri deogan tinggioya tinglcat kekurangan pangan clan gir.i huruk. (Lassa , 2005). K.etahanan pangan tidak scma!a-mara ditcntuknn oleh produksi dan keterscdian pangan yaog cukup. Dalaln banyak kasus bencana kelaparan disebahkan karena tiada
a.kses etas pangan tersebut bahkan ketika panen raya sedang 1erjadi. Hal ini dapat diibaratkan scbegai "likus moti di lum'bung padi" . Baoyaknya bsua bwnmg lapar dan giz.i buruk sedikll banyak membuktik.an hal tersebut.
Usaha untuk. mencapai !JWSSeDlbada pangen menjadi sulit ~
meskipun
usaha-usaha UDtu.k. meningkatkm b.uil produbi dari sektor perlanian khusumyataoaman pangrm
terus
diusabakan melalui berbagai earn. Hal ini berkait erat deogao pola
konsumsi masyarakat yang mcnjadilr.aa hems sebtlgai pilihan utama. Domlnasl beras atas sambcr daya pangan lainnya di lndoocsia dapet dimnubn dalam lsillah-istilah lokal seperti "palawija" (Sansekena, pbaladwija) yang hartlahnya benuti sesuatu yang bukan
beras (sclumder) atau paogan kelas dua, sesuatu yang terkooBlruksi.kan lleCIUl'l bwlaya (cullllrullyconslNJcted).(Lassa, 2005). Usaba peningkalan produksi tanamall pangan khususnya beras menurut Fahri}'lUll, E dk.k. , 2005 telah dilakukan sejak zaman Pemerintah Hlod.ia Behmda pada tahun 1870 dtogan menyalurkan basil pcrcobtum bidazi8 pcrtaoian kc:pada masyvabt
tani.
Pada tahuo 1905 didiribn Deparrement Van Landbouw (Departemen
Pertanian)
dan diikuti dengan pendirian Landbouw Vorliclltings Dients (LVD : Jawatsn Pertanian Rakyat pada tahun 1910) yang mclah.idcan dinas-dinas pcrtanian Provinsi pada tahun
1921. Peningkatkan produk.si penanian pada rnasa kemcrdek.aao dilakukao dengan penggab11ng1U1 KasiJnO P18Jlt dengan R.cocana Wicakscoo
yang berupa RenC81Ul
Kcscjahteman btimcwu (RKI).
Kelabanan pangllll mernpiibn pilar utama dlilam pembangunan nasiooal dan identik dengan ketahanan oasional.
Rung K arno pada peletak.an batu pertama
pcmbangunan Fakultas Pertanian Univetsitas Indonesia di Begor tanggaJ 27 April 1952 sebagaimana dilrutip oleh Nainggolan, 2007, menyataklll : 9
... r
apa yang hendak soya lratakan itu; uda1ah mnar penling bugi AUu,
amaJ penJing,
haJUmi mmgenai soal mati-hidtlpnyabangsa kiJa dikemudian hari ... , Uleh karena, soal yang hendak: sayo bicarokan il'U mmgmai soa/ persediaon nwJwnan rakyat : Cuhplcah
persrdi.aan mokmi ralcyat diAemwJUm hari
?
Jika tidat, bagaimDllll cora menamboh
persediaan makm rakyal kua ? , Menurut Rahardjo, (dalam Baiqani, M dan Susilawardani, 2002), peda Tahun I 968, Indonesia mengihdi jejak negani-negara di Asia untuk melnkukan modcmisasi pertlll1ian melalui Revolusi Hijau, Program ini dilakuJcan seiring dengan tekad Orde Baru
meleksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
)'BDg meletakkan
pembangunan pcrtanian sebagai skala. prioritas peda awal periode pembaiigu&n Ordc Baru Tujuan modemisasi pettanian lllltUk meacukupi kebutuhan pangan ratyat
Jndiinesia dan keinginan untuk mmC'tp"i swasembada bcras pada Tahuo 1974. Usaha untuk mf'Wlljudkan swascmbada betas menunat Adnyana, M.0, 2005,
tidak dapat dipisahkan dari peogmibmgao ilmu pemuliaim tanamalJ dalarn mmghasilkao varietas padi unggul, Dr. l.ainuddin Rarahap. pemulia andal Sadan Litbang Pertanian. telah mengbasilkan
beri)egai varietas unggul
padi. seperti Ciliwung, Cisadane,
Membcramo dan Maros yang sampai sd aning masih banyak di1aoanJ oleh petani, Dengan segala daya upaya, Pemerintah bcrusaha untuk mensulrseskan program iDi dan mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkan swasembada pangan ktwsusnya beras. Pemerintah dalam rangb meosnkseskm revolusi hijau me.ncanangkan berba@ai JllogJlllll
misalnya Bimbingan Massa! (Bimas), Intensifikasi Massa! {lnmas) kemudiao
dikemlxmgkan kegiatan mclalui kelompok tani seperti Intemifikasi Khusus (lnsus) dan juga bcrbagai perangkat untuk membaotu petani mcningkatkan
produktiviw usaha
taninya telah diadabn mjsa!nya, dalaln bal kelembagaan, penyuluhan, kredit, pemasaran dan kopcrasi. 'Remagai pmgram tersebur sdain didukung dellgan alokasi dana yang~ didukung pula dengun kepemimpinan
dan koordinasi yang hormonis dari tingkat
imional, provinsi, kabupetcn bahkan sampai tingkat desa dengan peodekslan Top Down
yang sangat kuat, Indonesia dapat mewitjudbn swasembada beras pada Tshun 1984.
10
Z.l. 3. Krilik ter.badap Rl!volpi Hijaa
Keberhasilan revolusi hijau dalaJn menglwilk.ao pangan bagi dunia temyata disisi lain menghasillum akibat samping yang bcsar dan l:ompleb. Revolusi hijau membawa dalnpak lingkungt1n dan sosial seeara luas. Kritik tcrhadap revolusi hijau adalab terlalu tergan:tung l)OOa input linggi, kbususnya pupuk kimia dan insektisida
kimia. Inovasi bibit unggul banyak menghilangkan plasma nuftah lokal. Dari bcberapa sumber disebutkan bahwa di lndoruma pada mulanya terdapat 8000 jenis bibit lokal )'IUlg
kemudian beralih la: korporasi bibit transnasicnal Win semua sudah diboyong ke Philipina. Saat sekarang ringgal kurang lebih 25 jenis yang masih ditanam pendwluk di pedalaman.
(Baiquni,
M
dan Susilawardani,
2002).
Menurut
Shiva ( dalain
Notobndipraw.iro, T, 1995), revolusi hijau tidak didasarkan atas kemudirian tetapi ketergantungan,
tidak benlasarkan keanekaragaman tetapi keseragamu.
Kdiilimgao
plasma nu&h yang sedemikian besamya merupakan suatu kenigian yang tidalc remilai
harganya. Revolusi hijau padi. misalnya. terutama ditumpu oleh varlet.as berdaya basil tinggi, air irigasi. pupuk kimia, pengendalian ham.a dan penyakit secara kimia. Lingkungan bcririgasi bergandengan dengan pemupubn nitrogen berat clan pemnmuan
secara monokultur sinambung varidaS padi yang sama atau yang secara gene!ik sekeluarga telah menimbulkan epidemic hama dan penyalcit. lrigasi intensif mengubah sifat-sifa;
tallah
yang
mcnurunkan
prodWctivitamya.
rnementingkan N untuk cepat memacu produksi daripada
Pemupukan
l1IISlll'
yang
lebih
lain atau puput organil
tnenimbullcan lretimpangan dalam neraca hara tanah, Penggunaan pupuk, khusumya N menjodi ti&ik etisien. Penggunaan pupuk kimia semllkin mengeraskan tanah dan
membunuh behsn UJ¥W~ laoah. Von Uexkull (dalam dallllll Notohildipnawiro, T, 1995) mengakui
bahwa penggunaan
pupuk
SCi:8Jll
keliru dapat merusak lillgkungan.
Pengguman nitrogen secara berlel>ihan dapat ikut mencemarkan air tanah, Penggunaan nitrogen yang limpang mempm.-qiw paigurasan unsur hara I.a.in dalam l3Dah dan menyebabkan pemasaman tanah. Penggunaan nitrogen berlebilwi dan pengguDll3ll fostat secara keliru dapat menimbitlkan euttofikasi badan-badab air. Pcstisida kimia banyak membunuh pn:dator alllllli dan babkan manusia sendiri.
WHO (World Health Organiz.ation) melaporkan bahwa setiap tahun seldtar 3 juta orang ll
teraceni pestisida. Kira-kira 200 ribu orang kemudjan mminggal dunia. Bahan kimia sintetis tersebut juga diyakini menjadi fabor Ulama yang me:ngakibatkan berkembangoya
penyakit·penyakit yang mengganggu mctabolismc scperti ginjal, lever, peru-paru dan sebagaieya.
(Saragih, 2003 ). K.ondisi tcrsebut diperparah oleh penggunaan pestisida
seeara \curang hati-hati. Dalam
di bidang pertanim, t.ernyata tidaJc
penerapllJl
SCl!lUB
pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya 20 pcrsen pcstiBida mengenai sasaran ~an gJ
lairuwa jatuh ke taoah.. Alrumulasi residu pestisida tersebut
pencemaran lahari penanian. Apabila mas11!c Ice dal8ln rantai makanan,
mengalcibatbn
sifat beraeun OOhan pestisida dapet rnmimbull.an bc:rbagai pcnyal:it seperti kanker, mutasi, bayi lahir cacat, CAIDS (Chemically Acquired Deficieoey Syndrom) dan sebagainya (Sa 'id, 1994, dalam So~ 200 l ). Penelitiaa Sutami, dkk:, 1996, menemukan ada korelasi positif yang bcnnakna
antara lamanya kontak dengan pestisida dao beratnya pol.ineuropati pada petugas pemberantas hlllllA. Polineuropati adaiah
SUlllU
peuyalrit yang menyebabkm terjadinya
gangguan fungsi dan 5lruktur saraf tcpi. Pcoclitiao M.ariyooo, 2006, mendapalbn basil
bahwa pcni.nabtm pro
peogsuaaan pestiside kimia, tetapi di.sebabkan
peni~
penggunaan
pup.ik
oleh perluasan
lalum,
nitrogen dall ketnajuan 1elulologi. Perusahaan--
pemS11haan pembuat pestisida sering kali berbicara lentaag "Penggunaan Pestisida yang Aman" atau meogiklanbn ~~sida Ramah Unglrungan .. Kedua pcmyataan ini samasama salah. Pcstisida adalah
rac1111
7llll8 tidak alum pcmab dapal digumikan dengan
amanl l'cstisida membunuh makhluk hidup dllll lelap meucemari lanah dan air, pestisida tidak alcan pcm.ah bisa mnah peda lingkunpn. Sering kali orang tidak menyadari bahwa mcrcb. k.crac1111aa pestisida lauena gejala-gejalanyam.irip dcngllll masdah kescbatan lainnya misalaya pusing dan kud.i.s. Juga, karena kebaoyakao
gejala-gejala ini tidak
tntDlCul dengan cepat, sepcrti gangguan sislem sylllllf .tau kaok~, orang tidak menyadari
bahwa penyalcit
mt=l.11 m•mgkin
d~babkaa olch pestisida, (Yayasan Dula Awam,
1999) Temak dan kompos organis mu1ai ditinggalkan petani. Lebih mengerikan lagi,
liberalisasi iaovasi bibit UD88W, pupi* ki.mia dau pestisida kiruia, dan pa:alatao pettanian telah direbut pctwabaan
trans -
uasioml (INCs) dari pemerinlab. Kd.i.ka 12
TNCs melakulcannya, maka ideologi yang dipakai adahih akwwlasi laba sc:maksimal
mtmgkin tanpa mempedulikan cfila moral, kaidah linglrungan, dan tatanan sosial ekonomi komunitas. Hal ini mengakibatkan petani menga1ami keterg8DtUDgBD hebat terhad.ap produk lNCs. Petani diperas seeara ekonomi untuk menjalankan
usaha
pertaniannya.
KehOOinm perusohallll muh:inllsiolllll MoDS8llto di Indonesia dengan penyebaran benih basil rekayasa genetika tenmuna ditunjang oleh cam berpikir dan pola pendckatan
elconomi. Argumen yang sering dilemulakan
adalah bahwa benih basil rekayasa
gencrika mcningkallron produktivitas dan pengbasilan petani berkali-kali lipot. Dipihok lain dampak. lingkungan dan kesehatan yang diba9ilkan oleh benih tersebtn diabaiJcan Kenyataan yang ada petani menjadi lebih tergantung pads. perusahaan multinasional tenebut yang padn akhimya hanyo meoguntimgkoo perusabaan multinasional (K.eraf,
2002). Selanjutnya secara lebtb kbusus, Oetomo (dalam Wi.oangu.o, 2005) rneoglbaratk.an linglcungan sebagai pohon (indul atau iDangnya), sedangkan slstem ekOW>mi tapitalis adalah paiasit ganos. Termasuk parasit ganas adalab blldldaya pertanian yat>g tidak be11Bogglmg jawab, seperti revolusl bljau yang sarat agcokimia . A.thlmya, cerclpOllah
usaha tani mesukan
tlnggi sekaligu11 ene..gi tinggi. f.em8J1111 akan makin meresap kc
dalwn IMllh, ke delam tmlanlllD don ke dalmn luisiJ bum.i yang akan kita mabn. Revolu.sl
hijau dengan padi ajaibnya menghasllbn yang lebih ajaib 1agi yaitu yaitu bllaognya pad.I asli / lokal kaum llllli. Bumi dan kaum taai sendiri dibunuhnya, seh.lngga tidak ada lagi bum muda deoJo yang mau meaj!ldi petani. Dari uraian dan beeerapa basil peoeJitian di atas, pengguna.an bibit unggul, pupulc dan obat kimia, sebagai unirur utamJl dari revolmri hijau
temyata tidak hanya
menimbu.lk.an dampak negative terbadap lingk•mgim tetapi juga menimbulkan dampak
negative pada kesehat:an para pelak.u dan konsumen produk pertanian. SeJaio dampul nesalif terlwlap linglruugan dan ke$elwan, revolmd hijau juga semakin meminggirlmn para pcsani. Mcnurut Prince, 2004, i!Clama bcrtab.un-tahwi. secarn perlahan-labao, kearitan berbudidaya telah duwut
dari tangan petani. Secara sistemik,
proyek
koloaialisasi besar-besaran,yakni Revolusi Hijau, jll'QgJ1llll inten.sifikasi dan modemisasi dalam corak produksi pcrtoni1111, mmnllSllllhkon kemnndirion petani Indonesia. Atas oama
pertumbuhan produksi, ketahanan pangan dan swasembada beras, petani dipak1akan 1J
uotuk memalcai benih hibrida, dan pupuk kimia, pestisida dan berbisida
t.13tan
pidlrik.
Pengetahuan lolcal atas cara-cera memproduksi pupuk seodiri dari bah.an asli setempalnya; keseimbangan
mengendalik.an bama secara antara
nlami,
yakni dengan
memelihara
musuh dan hama; bahkan memuliakan beoih llelJdiri. k:rSingkirlum.
Secara sengaja, keari fan ini dihancurlam oleh teknologi revolusl bijau. Sudab lama petaDi hanya mcnjadi 'tukang tani' di lahannya sendiri.
Revolusi hijau menurut Saragih, 2003, mengakibatkan rusaknya kebudayaau manusia yang mengagungbn dengan alam
lll8UJ)Ull
nilai-nilai kebidupan yang hannonl. HublUlgan msnusia
dengon sesnnm DlJDlusia lebih berkembang ke arah eksploitatif
yang kemudlan keguncangan-k:eguricangan yang mengancam keberlanjutan kehidl.lpllll itu sendiri. Menmut K.eraf, 2002, bat ini tetjadi, karena dalam berhubungan dengan alam selalu mengedcpaokan agenda dconomi, derlg8ll tidal memperbatik.an I mempedulilmn dampak tetbadap lingk.ungan hidup dan masyarakat miskin.
Dampak negatlf revolusi hijau secara tega." dilDlgbplcan dalam Penjelasan Undang-Uodang &publik Indonesia Now.or 4 Tohun 2006
tentang
ala$
Pengeoohan
/nternallonaf Treaty On Pl<Jltl Genettc ResOUTCes F« Food A.nd Agricultwe (Perj11Djlan
Mengenai Sumber Daya Oeneti.k Tanaman Untuk Panpn dan Pertanian). PeojelllSllD Atas Undang-Undang R.cpublik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 menyebutkan demi.lci1111 " lnteosU'ikasi pcrtanian dCl1gllJ1 pengembanpn pmsarnna produksi peittutian ~
irigul clan pcnggunaan maoa dim
elrnten~ifika."i lahan pertanian secara besar-besaran
ywig dikenal dengllll Revolasi Hijou telah mwnpu m~
produlcUviw secara
nyata, namuo demikian, kecerobohan di tingkal opelllSional Revolusi Hijau ini meoimOOl.k.an berbagai dampak. negatif, baik pacta lmglrungan, keanekaragaman hayati pertaoian maupun sosial ekonomi masy11l1lkAt." Seiring dengan semak.in twnbuhnya kesadaran abn kelestariao lingk:ungao dan
memperoleh produk pangan yang sehat serta semakin gencarnya berhagai upaya pcnyadaran akan bak-hak. pctani, revolusi bijau yang dinilai !!Udah banyak berjasa menyediakao pangan kb11SUS11ya untl& negara-negara berkembang di pandaog sebagai !listem (lertanillll yang tidalc berkelanjutan. Selaojutnya pertanian organik al:8u penania»
kstari dinilai lebih berwawesen lin~
, menghasilkan produk pangan yang schat
dan roem.andirikan para petani
14
2.2. Pertanin Organik 2.2.J. Pengertian Pft'11Ulian Orpaik IStilah produk otganilc bukan
ys111h1
yang asing bagi nwy~
mubai dari
makanan organik, sayur organik, beras orpnik. buah organik bahkan sampai ayam atau
sapi organi.k. Di pasar dan supermarlcc:t kita bisa mendapalkan basil - basil per18Dian dengan label organik. Hal lni dapat meogpmbarlam bahwa basil-basil pertaniao organik
sudah memililci pangsa pasar tcrscDdiri. Mesldpun dalarn banyak hat untuk. memperoleh produk organik omng harus membayar lebih m.ahal tidak menj.odikan hmnbatan bagi segmenrasi konsumcn tertenm untuk mcngkonamc;j produlc lJt¥8l]ik. Pertanian organik dibMya.k t.em(Jlll dikenal dengan istilah y&11g berbeda-beda, Ada yang menycbut
scbagai per18niM lestari, pertaoian rameh lingkuogan. sistem
pertanian berkel.anjutaft dan penani3A orpiit .itu !lCndiri. Penggunamt istilab pertanian
organik I ~Organil: Forming" pe:rtama kali oleh Northboumc J18da Tamm 1940 cWam bukunya yang bcrjudul Look to the 1"""" ". Northboume menggunol.oo istiJah tersebut M
tidak baaya berbubungan ~
peoggllDllllll
balrart QT¥1111ik untuk kesuburan
laluln,
telapi [uga kepada koosep mecaru:ang dan mcngdola ~i~t.em peztanlan sebagai suatu sistem UlUh lllllSyatakat.
allUI
cnganik, met1gintcgJasikan
lahlll1.
tanamllll panenan. biaalaog dan
(S(:otield, 1986, dalam Louer, DW, 2003).
Sutantn, 2002, meodefinisikan pertanian organik sebagai
~u.aru ~Mein produbi
pcrtanian yang berasoskan. daur ulang secara hayati. Daur 1llwlg ham dnpot melalui saraoa l.imbeh l!UU!man dan tema.k, sezta liml:lllh lainoy1I yang Jlllllllpu ~i kesuburao dan menurut
struktur tanah. Secan. lebih 1uu, Sut.anto, 2002, menguraikan
status
behwa
para pakar pertiuWm Bant sistem per1aDimi organik merupakan "hukurn
pengembalian (law of relUl'n}'" yang berarti suatu sistem yang berusaha untuk men~balikan semuajenis behan org;anikke dalam bmllh. bailc cWam bentulc residudm limbah pertanaman
maupta1 temak yaug ldanjuUJya bcrtujuan mcmbcribn makonan
pada tanaman. Filosofi yang melancl8si pe.rtanian o.rglUlik adlll4h mengembangkan
prinsip-pfinsip memberikan makanan pada tao.ah
yang
selanjutnya tamh menyediakan
makanan untuk tanl!IIWI (feeding the soil thol feeds the pltlTU) dan bukan mcmberi makanan
langsung pada taoaman.
15
Pertaniao
organik
IFOAM {lntcmational Federation of Organik
menuntt
Agriculture Movements) didefinisikm
.m.p
sistan produksi penaniao yang holistik
dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan ~eWiatan dan produktivitas agro-ekosistern
secara alami, sehi.ngga menghasil bn pngan dan serer yang cukup, berkoa.litas dan berkelanj1llall. Pertanian organik adalall sistem pertllDian yang holistik yang mendukong dan mempercepat biodiversity, sikh1s biologi dan alctivitas biologi 1anah. 2.l.l. Prillllip-prinsip Pertaalau Orpaik
IFOAM (International Fedaation of Organik Agriculture Mmremcnts), 2005, menetapkan prinsip-prinsip dasar bagi pertwnbuhan dan per'lltillbangan organik. Prinsip-priDsip ini berisi u~
baai durua, dan
rentane 1mmha •gan
merupakan
sebuab
pertaniaD
yang dapat diberibn pertanian
mi 1111tuk meningkatkan keseluruhan aspek
pertaDian secara global. Pertanian mcrupllkan salab satu kegiatan paling mendasar bagi manwiia, karena semua Ota11g perlu mal•• setiap hari. Nilai - niW sejarah, budaya dan ke>mllllitas menyatu dalain pcrtmian. Primip-prinsip ini diterapkan da.lam pertanian dengan pengerti.an I™. tennasuk bagainmie manusia memelihara tanah, air, tanaman, dan hewan uatuk meoghasilkan, mempersiapkan dan menyahubn pangan dan produk
lainnya. Prinsip-prinsip tersebut menyangkut biigaimana mamJSja berhubungan dcngan li.ngkungan hidup, berhubungan satu sama lain dan .meoentukan warisan untuk geocrasi mendatang.
Prinsip-prinsip terscbut mengtThami gmkan organil dengan
segala
kebuagamannya. l'rinsip - peinsip tcrscbut edalah : a. Prinsip kesebatan; Pertanian
organik harus meiestarikan dan meningkatkan
tnnnmon hewan, llUIDUSiil don bumi
kes;ehatan tanah,
selvp satu .kesatuan dan tak terpisahkan
Prinsip
ini memmjukkan babwa k:esehatan tiap iDdividu daD komucibts tak dapat dipisahkan dari
kesehatan ekosistem; llmah yang sehat aktm menghasilkan tanaman sehat yaog dapat mendukung kesehatan hewan dan mall1lSia. Kesehatan merupabn bagian yang tak tetpisahkan dari siseem kehidupan. Hal ini tidak saja 3Ckcdar bebas dari penyakit, tetapi
juga dengan memelibara kesejahteraan
fisik, mental, sosial clan ckologi. Ketahanan
tubuh, keceriaan dan pembaharuao diri meu.,..kan ha1 mendasar untuk menuju sehaa.
Penin pertanian orprik baik dalem produlcsi, pengolahan, distribusi dan konsunui berluj nan unaik melestarilc.an dan
mminglc 8lti an kesebatan clrosistem dan organisme, 16
dari yang terkecil yang berada di dalam tanah hingga manusia. Secara khusus, pcrlallian organik dimaksudkan untuk mengha51llcan mataoon bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan
)resel11itpn
dan kesejahtemn. Mengiugat hal tersebut, maka
harus dihindari penggunaan pupuk, pestisida. obal-obaam bagi hewan I.Ian bi:llwn aditif
malcanan yang dapal berefek mc:rugilcm kesehalan b.
Prinsip ekologi;
Pertanian organik harus dida.wtan pada sistem dan siltlW$ ek.ologi kehidupan. Bekerja, meniru dan bcrusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.. Prinsip ekologi melelllklcan pertanilln orpit
dalam sistem ekologi kehidupen. Prinsip ini
menyetabn bahwa produksi didasarkan plMla proses clan daur ulaog ekologis. Mak.anan dan kesejahteraan diperoleh melalui elcologi suatu lingkungan produk!li yang khusus; sebagai
contoh,
tanaman
membutuhbn
tao.ah yang subur, hewan membutuhkan
ekosistem petenuWm, ikan dan organisme 1mlt mrmbutubkan lingkunpn perairan. Rudidaya pertanian, pet.emalcan dan pemant:nan produk liar organik haruslah sesuai
dengnn siltlw dnn lce3eimbongan ekologi di alam. Siltlus-sildus ini bersifat universal ~
peugoperasiannya befSifal spcsifik-lokal. Pengc:lolaan organik haros disesuaikan
dengan koodisi, ck.ologi, bu.daya clan •ala lokal, Bahan-hehan arupen sehallcnya dikunlngi dengan cam dipalli kemball, didaur lilq
d111 dengan pengelolaan baban-
baban dao energi seeasa cfisieu IJWlll mcmelihara, mc:niQl!katbn kualitas dan melindungi llUmner daya alam. J>ertanian organik
dlifl8t mencapai keseimbangan
ekologis melalui
pola sistem pertimia.u, m.em.b&Iigun habitat, pemeliharaan keragaman
peruinian. Mereka yang mengbaqlkan
mcmproses,
memasartam
genetib dan
atau meugkonsumsi
produl:"i"U(iuk organik hllnlS melindungi clan memberibn k.euotungan bagi lioglamgan
secara umum teunasuk di dalamnya taoah, ildim, hal>illll, keragaman hayati, udara dan 8ll
c. Prins.ip keadilan Pcrtaniao. organik barus meinberlgun bubuoguo yang mwnpu mcnjmnin keadilan terkaJt deo.gan lingkungan dan kesemparm hi.di.Ip bersama. JCeadilan dicirikan deogan kesetarsan, saling mcngbormati, bed.nwlilan dan pengelolaao dunia secara bmama,
baik llll1ar monusia dan dalam hubtinponyt dengan makhluk hidup yang lain. Prinsip ini meoekankan bahwa mereka yang terl!Oat da1am patanian organil: lwus membangun 17
hubungan
manusiawi untul men estitan adanya keadilan bagi semua pihak. di
}'llll8
segala tingkatan· sepeni petani, pekerja, pumoscs. penyalur. pedagang dan lconsumcn. Pertalrian organik harus memberik•n Jmafitas bidup yang baik bagi setiap orang y.mg tcrlibat, menyumbang bagi kcda11leten pimgan dan pengurangan kemfakinan. Pcnanian
organik bertujuan untuk meoghasilkan kerculrupan dan lreiersediaan pangan maupm produl lainnya dengan kualitas yang baik.. Prinsip keadilan juga menekankan bahwa temak barus dipelilwa dalem kondisi daa habitat yang sesuai dengan simt-sifat fisik, alamiah dan terjamin kesejahteraannya. Sumbet daya alam dan lingkungan yang digunskan untuk produksi dan komumsi 1-us dilefola dengan cara yang adil secara sosial dan ekologis, don dipelihara Wltuk gmensi mendatang, Keadilan memerluks.n sistem prcduksi, distribusi clan perdagangm• yang terlruka, adil, clan mcmpcrlimb.mgl
biaya sosial dan lingkungan yang sebenamya. d.
Prinsip perlindungan. Pertanian urganik harus dikelola secara hati-hati dan benanggang jawab untuk kesebabn dan kesejabtmaa generasi sekarang clan mendatang
melindungi
serta
lingkungan hidup. Pertani:m org;mik merupd:an suatu sistem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuDtutan dan kondisi yang benifat internal maupun ekslemad. Pam pelaku
pertaDian organik didorong meuinf>'Vkan efisiensi dan prodnlctifitas.. tetapi tidak.
boleb membahayakan kesebatan dan kesejahteramnya. Mab, harus ada peoanganan atas pemahaman
pencegahan
ekosistem dan pcrtanian yang tidal utuh. Prinsip ini menya!J!bn bahwa
dan tanggung
pengembangan
jawab mcrupabn bal mendasar dalam pengelolaan,
dan pemilihan teknnlogi di pertAnian orgaoik. llmu pe:ngetllhuan
dipc:rlukan untuk mrnjamin bahwa pe1ta1ru.. organik bersifat menyebatkan, amen dan
ramah lingkungen, Tetapi pengetahuan ilmiah saja ridaklab cukup. Seiring walrtu,
pengalarnan prai
akibamya. seperti .rekayasa geuetika
(genetic engineering). Segala
keputusan harus mempertimbangl
dapat tcrlr.cna dampeknya, mclahli proses-proses
yang transparan
dan
2.2.3. PeatiDgnya P~bugaD PertanilnOrganik Dari uraiaa di aw diketahui bahwa revolusi hijau sudah membuktikan mampu menyediakan kebutuhan pangan bagi dunia. Kita tidak dapat memungkiri jasa yang beser tersebut tetapi juga Eidak boleh tc:rus - menems mengandallaD revolusi hijau unruk penyedia.an pangan dunia. Revolusi hijau ternyata membawa dampak neg.alif bagi lingkungan. Pupuk dan obat-obatan kimia yang digwuilron telah mematibn tanab dan memsak ekologi. Ada begiw banyak kehidupm di dalmn tanah yang mati, y~ bergana untuk menyuburkan
tanah. Predator hama iknt mati sehingga ketergantungan terhadap
pcstisida 9Clll8kin beser. Babkan obat-obatan tersebvt jllga berbabaya bagi para pelaku pertaoian..
Salu bal
yang barns dicacllt, pertanian semaju apapun sangat tergantwig
kepada perilaku alam sekitar. Dengan teknologi yang tepat ketergalllUDgan ini dapat dikwangi tetapi tidak dapet djhi!anglran Fakta ioi yang men111Ut Notohadinineµt, 1993, yang membedakan antara perllmilm dcngan intlWllri lain. Karena tergantung pada lingkungan alam, suam kemllllduran atau kerusakan lingkungan alaln karena penggunaan solah a1can langsung beTbalik berdampak merugibn bagi penanian.
Produk pmanian
yang dihasilkan membawa akibat buruk. bagi kesehatan
konsumennya. Revolusi hijau semaldn menghilsngkan kemandirian petani. DaJarn memenuhi kebutuhan pertanian, petani hams mengeluarlcan begitu banyak slllllber bpital I dana. Usaha pertanian yang dibljakan bclum sccara signifibn mensejahteralam petaoi sehingga minat generasi muda untuk menekwll bidang pc:nanian terus turun dari
waktu ke waktu. Revolusi hijaa tidak ramah lingkungan dan !IOSial brena dikembansbn dalmn sistem kapitalisme.
Pertanian organik dinilai sd>agai sistem perlaDian ymig
DWBpU
menyc.di"lstt
0
ketersediaan pangan secsra berkelanjutan lcarena ramaJi lingkungan. Pectanian organik tidak idcntik dC!l8BD pertmWm 1rlldisioml. Do.lean menjalankan pertaniao organik. petani dituntut wrtuk meoguasai ilmu pengetahuan dan tebiologi. Para petani sudah k.ehilangan behenpa kearifan lnkal sebagai ilmu pengetahuan )'lll1g pen.ting brcna sudah sekian lamn dlkondisibn melakukan pertanian konvensional. Pengetahuan lolc:al tenmng
rnengelula dlln mtmprudum pupuk tiduk lagi dikua:sai para petaDi. Sumber daya. tokal berupa material yang tersedia melimpah sebagai bahan pupuk oJP!lik tidak lagi 19
dimanfaatkan dengan sebaik-beiknya. Para pelani Iida lagi membenihkan sendiri bibit padi yaag air.an mereka tanam. Memelibara kescimbengan mara musuh alami dan hama tidal: lagi merupebn seS\18tU yang penting uotuk dilaukan.
Masyarakat petani J awa mengeoal cedtera mengcnai Dewi Sri, yang dikenal sebagai Dewi Kesuburan yang dalam ceritera pewayBDgm di.lr.enal deni\llll lakon Sri
Mulih atau Sri Boyong. Dalam keseharian Dewi Sri berwl.ljud scbegci ular Sllwah, yang dihormati dan dicintai para pdalli. Ular sawala itu meno)ong petani dalaJn menyuburlwl dan menjaga sawahnya dari llama tikus yang ungat merugikan. Perunian Organik sesuai
dengan jiwa petani yang pada dasamya me!JlllllOYai k.ecintaan dan perhatian yang tinggi terbadap linglrungap. Halla yang paling betbarga blgi 8C\.mill¥ pc:tani adalah taoah yang subur dan !Chat di mana. tcrdapat populasi mikroba yang sesuai \Jntuk terjadinya slklus
nutrien. Dengan demikiaD sudah saatoya dikero bangk im s1nltcgi pertaniao yang baru. Strategi pertanian yq
mampu rnemberibn perlindungan lcepada Hngbmgan
dan
lc.ehidupan masa depan manusia. Sttategi barv t
hJdup. Strmqi pcrtanian Y'D& mendasarbn
pada prinsiJ>-prinsip hukum al8111. Alam
dipandal)g 11etara inenydurub, dimana kompooennya saling 1ergabhmg dan mc:oghidupi, dimana maousiajugaadalab
oogian dl dal•mnya.
Pertanian organilc dinilai sebega.i Sllategi pcrtanian yang mampu meajawab
taotmgm di 111.aS. Straiegi pertanian yang mampu rnenyediabn ketersediun
pall8lll
seava bcrkclanjubw kan:ra mmah lingkunpn dan berkcadilan !JOSiel. UntUk itu kcsad.aran lllllSyarakat secara umwn ablt pentingnya me11gkol.lSWllsi produk - produk orgaaik pcrlu diti~a•lcan melalui berbBgai cara. DenUkian pula balnyo. dengan para pelaku duWa usaha pertaniaa umuk dapat me.lakuk.ao kegialan pertanian yang ramab lingkungan dan betkclanjutan. Scl.aajatnya J)roduk pertanian org111ik parrtas dihargai
lebih tinggi bubo bn:oa para petani sudab mmgbasiDcan bohwl pangan mclainkan lcbih scbagai penghargaan. dan ucapea terima bsih kc:pda para pctani yang telah meajaga
kelestarian ling):l.Dlgan.
20
2.2.4. Pedomao Praldek Perta•i•• PllCti Orpnill da1am kenyataao di lapangan dilaksanakan
Usaha Jall.i padi secara ~
seeara ~-
Hal ini brena para petani I pmc!amping pcrtania:a organik belurn
banyak meugadopsi berbagai standar yq
sudah !Illa. Dal.mn kenyataan mereka
menentukan standar scodiri - sendiri. Hal ini inengakibatbn pcrtanian organik dipahami dan dilaksanakan secara beragam. Ada yang da1am aspek budidayanya swlah tidak menggunakan pupuk dan pestisida lcinUa sinlelis, ada yan" mesih mentolemnsi penggunanaan pupuk
kimia scbagai
JIUPllk. dasar, ada yang
pupuk dan pcstisida kimia tetapi menggunabn
sudah tidak r.nenggunakan
bibit ungguJ basil rekayasa genetika.
Pcdoman praktck untuk pelakslinun budidaya po;nanaman organik 11lllaman
pangan padi dan sebagaimana
llOll
padi (sagu, umbi-umbian. jagung. kacang-kacangan., sorghum).
yang dikeloarkan oleh Jaringao Kerja Pertallian Organilc, 2005 8daloh
sebagai berikut : I. Benib/bibit a. Melarang bcni.h basil rekayasa getldika tennasuk bybrida. b. Bcuili-benih berasal bukan dari. proxs produbl bWuLD kimia.
c. MelaJw Pl'O!eS adaptasi. d. Beruli teruji minimal 3 periode musim tanem c. Diutamakan dari per1lll1iarl ocganilc clan sckksi alam.
f. Asal usu! !Janis jelas. g. Diutani•hn benib. lokal I ben.ih petani.
2. Ubaa a. Masa konversi I peralib.an laban bek.as 3l1Wllb. selama 3-4 musim taruun berturul turut secara organik. Catauo : cnel.ihal brakteristil (ciri khas) sesuai jeais lahan.
b. Lah.an bubao bllru (lllam.i) taupa konvem. c. PerceJ)lltau. pemulihan lahan 1llCDggUilabo pupuk hijau. 3. Pupuk a. Melarang pengguo.aaa bahuJ kim.ia iioletis dan pabribn. b. Mendorong pcogguoaan pupuk basil komposisasi. c. MenguWnalcm dari pupuk lauldang dan 1Emak sendiri. d. Pupuk cair dari bahan alami,
21
e. Mtlldorong miboorganisme
lob.I.
4. Teknik Produksi: a Penyiapan lahan
>
Tidak merusak lingkoogan.
;.. Peogelolaan sccara bertahap. );>
Pengolahan seminima.l mm1gkin
l> MenguWnak.an alat tepat guna, comoh ; alal tradisional. )>
Sesuai sifat mnaman dan kolldisi larulh.
b. PerurnQJDan. J> SiSU:m campunm (l\lmpang sari). tumpuog gilir dan mina padi.
>
Keragaman varietas sesuai deogan musim dan meml)C11imbangkan lc.earitan loka.1.
>
Disesuaikan dengan kebutoban c. Pemupukan
>
I>Uesuaibn
dengan k:ebutuhan taoaman clan k:ondisi tanah,
d Pengolahao OPT
» >
Penceganah prevenlif aJami Sehat dan aman
l> Mengewiali.Un populasi ham.a detlgaii prin:iip a1mni
»
Pengamatao i.nWDsif
e. Oulma
»
Dikendalibosebelum mmigibn
taoarwm
l> Dipandang sebegai sumbec hara f. Kontaminasi
»
lrigasi dibWll lrllp (pernngkap)
pa
puit
g. Konversi lahao clan air )>
Mengutamakan pencegshan erosi
);>
Mcndukung pertumbuban dan peflembangan mil:ro-Qrganisme.
h. Metode pane.o ).>
Tepat waktu
J;>
Teknologi tepat guna 22
5. PaxaPancn a. Teknologi tepat guna llllll1k mendapatkan padi k.adar air ideal, contoh: pengeringan. b. Oilarang menggunakan bahan sintctis atau pengawet,
c, Pc:nyimpaoan di lumbung padi. 6. Marga a. Sistem fair U'llde: penetapan harga harus mempertimbangbn pcmyo.koog kebutuhan
pitngi
j838 petani scb@gai
.uasional.
b. Kemitraan produscn - konsumen. Selanjutllya komponen pertanian organik menurut Hnsnain, dkk, 200S meliputi
bal-hal scbllgai berikut :
a. Laban. Laban yang dapat dijadikan l.aban pertanian organik adalah lahan ymig bebes cemaran bahan agrokimia dari pupuk dan pestisida. Terdapat dua piliban laban : (1) lahan perwlian yang barn dl'buka, atau (2) lahan pertanian intensif yang dilonversi untulc: lahan pertanian organik. Lama masa lmnversi. tergantwlg sejanah penggunaan )Bhan,
pupuk. pmisida dan jenis tanaman.
b. Budidaya pertanlan organik
Selain aspek .laban, aspek pengelnlaan pertanian organik daWn hal ini terkait dengan t.eknik. budidaya. Teknil bermni yang dilakukan lwus mempcrhatibn berbagai ketentuan yamg Ilda. c. Aspek penting lainnya Sesuai dengan standar pertanian organik yang dit.etapkoo secara umum, dalam
melakS8Jlakan pcrtanjm otganik lw:us meogikuo aturan berikut :
~ Menghindari
penggwiaan
ben.ih I bibit .basil rebyasa genetika. Sellaiknya beoih
berasaI dari kebun pertaDian organik. ~ Menghi0
~ Peningkatan Icesubursm tanah dilakukan secam alami melalui pen.amt.han pupuk orgimik, sisa tanaman, pupuk a.111111, clan rotasi
tanaman
legwne. Penaoganan
pasea panen dan pengawetan baban pangan menggunakan cara.-carayang alami, 23
2.2.S. 8-ih, hpak du PeatWdaHayati
Revolusi bijau sebiigaimana diuraikan sebeluumya membawa dampak negarif terbadap lingk.Wlg811 akibat penggunaan )Jllpuk dan pestisida kimia secara terus-menerus.
Selain dampak kerusakan lingk.ungan revolusi hijau menciptakan keterganrungan pada petani, Tiga asupan utama daJam pertanian yaitu benib, pupuk dan pestisida tidal lagi
menjadi milik petani, Ketiga
ha)
tersebut hllrus diperoleh dari Juar dan scmuanya
mempabn basil pabribo.. Pei:taniua urganik :sodah satu tujU8Dllya adalah mengemtialilran kedau.Iamn petani atas ke tiga bal tersebut,
2.:2.S.l. Beoilt Revolusi hijau terga.ntuog pada pemakaian benih unggul. P00a d11emya benih unggul tersebut merupakan benib yang mandul. Petani tidak dapat teeus-menems
mCflaDalU benih rersebut k.areoa setclab bebeuxpa kall ditanam benih tcrsebut tidak dapat tumbuh dCJ18811 baik. Petaai
barus membeli benib
)'llllg beru
karena tidal bisa
mengusabak:an benib sendiri, Hal ini menciptakan k.etergantungaD dan sekaligus menghilangbn
kedaulatan peta.ni. Petani tidak mengl.lllSai 1agi bcnih yang ale.an mereka
tanam. Pertanian organik mengandalkan benih lok!!l atau yang telah diadaptasi. Benib lob! mampu membawa keturuuan. Petanl apobll11 menanam benib lob! dapat mcmbenihkao seodiri taoamao ti:nebut dan tidak baru,, lagl tergantung pad.a perusahaan
tmosnasional pen&hasil benih tersebut.. 2.2.S.2. Pupak Pupuk merupakan asupao penting dalam usaha pertanien, Revolusi hijau memberik.an keomdab.an semu kepada petaoi. Dengan rnenggunakao pupuk k.imia petani tidak b.arus benusah payab untuk lllellgallglrut daa meuebwlam
pupuk tcrscbut, Deng1111
pemberiea pupuk kimia hasilnya akan dapaa dilibat pada wa1rtu yang singlcat Setelah diberi pupuk kimia
lllDamao
akan tampak bijau dan subur. Tetapi disamping keuntungan
yang dapat dilihat paila wa1rtu yang singk41 ternyate juga meoimbul.kan dampak ncgatif kepada lingk.ungllU, petani, diui pada k.onswnen. Petaoi meajwli tergantung terbadap
pupuk kimia. Petaill tidak bisa mengusahabo atau membwd pupuk tersebm, Petani harus meinbeli dari lu.ar yang menipakan basil pabrikuo. Kct...Tgantungan tersebut semakin meojadi karena bibit uuggul y-dllg ditannm menipakan paket revolusi hijau yang rak.us 24
akan pupulc kimia. Sitlla& scmakin lllCDjadi nmyam selling dengan kebijakan pemerinlah
meogeoai pupuk yang diwarnai tarilc ulur subsidi terbadap baraog tcrsebut. Kesulitan terbe:s.lr yang dialami oleh petani ialah harus membeli pupuk dengan harga yang mahal dan bar.mgnya sulit dipcroleh dipmarao.
Untuk. mmgatasi hal iersebut pellULi hanJs
mampu UDtUk menibual pupuk sendiri yaitu pupuk organik yang bertumpupeda sumber daya lokal, Menteri Pertanian Nomor : 02/Pert/HK.06012/2006 tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanab adalah Pupuk
organik
sesuai
~"
Peraturan
pupuk )'llDg sebagian besar atau selmuhnya terdiri dari hahan organik yang berasal dari tanaman dan atau bewail yang telah mdahD proses rebyasa, dapat bet bcnl>.lk J)a(lat a1au
cair yang digunakan untuk .IDl:muplai bahan orgaaik, memperbaiki sifilt fisik, kimia dan
biologi faoah. Pupuk organik: yang bisa
lokal
antara
dibuat oleb petani yang bertumpu pada sumber daya
lain adalah Kompos Super. PupJk Koropos Super me:rupabn dekomposisi
bahan-bahan orgaaik alllU proses perOOlhakan seoyawa yang .komplek meo,jadi senyawa
yang sederhana dengan bantuan milcroocganisme. Baban dasar pembualan kompos ini adalah k:otoJ'lln sapi dan serbuk gctgaji yang didelromposisi d.:n~
bzahan
peDlllCll
mikroorgmismc dalem tanllh (misalnya: stanlec atau behan sejenis) di 1ambeh dengan
bahan-bahan untuk. mempefkaya bodung.m kompos super seperti : serbuk gergaji, abu dan blsit I kapur. Kotoran sapi dipilih luueua selain te~
banyak dipetani juga
memilw .lamdungan niaogeu dan potasium. Kotonm sapi merupakan koto.nm temalc
yang baik lllltUk kompos. Prinsip yang digrmal:an dalam pemhua1an kompos SUpeT adalah proses pengubahan liznNh orgmu1c menjadi pupuk organik mebilui aktifi111.s biologis pada koodisi yang leduntrol.
Proses Pembuatan Kompos Super menurut Jnsta!asi Penelitian dan PengkajianTeknologi Pertanian (IPPTP) Mawam. NIB, 2007 edelab ~begai berikut : I. Babaa yang dipqfukan:
• Kotoran sapi
:~3%
• Serbuk gergaj i
:5%
• Bahan pemacu mikroorganismc
: 0,25%
• AbuSekam
: 10%n
25
: 2o/o Bolch menggnnakan bllhan-bshan yang lain asalkan kolonm sapi minimal 40%,
kotorm ayam maksimal 25% 2. Tcmpat Sebidang tempat be.ralas tanah, tenmuogi agar papuk tidak terkerJa sinar rnatabari dan air hujan secara Iangsung,
3. Prosesing
Kotonm sapi (faeses dan urine) diambil dari kandang clan ditiriskan selama satu minggu untuk mmdapetkan kadar air aaencapei :I: 60% Kotoran sapi yang sudah ditirisbo ll:r.sebuL krmwlian diphvlahlam ke Jokasi, tempat pembuatan kompos super dan diberi serhuk gergaj i, abu, k.alsitJlcapur dan studec sesuai dcsis dan 9Cluruh ~
dicampur diaduk merUa..
Setelah .scm.iuggu di lokasi I, lumpubn dipindahkan ke lok:asi 2 dcngan cara diad1!lc/
dibalilc
menina):arkan
!leCllnl
maata
homogeaitas
untulc menambeh
suplai
obigen
00n
bahan. Pada 1ahap ini diharapkan tcrjadi
pe.aii1gbtao suhu wnpai 70 "C untuk ma:ruid.kan pertll.mbuhan biji guJma sehingga kompo.s super yang dih11rilbn dape1 bchas dari biji gu)111a.
Semin~ kemudlan dilakuksa pemb@Hkan untuk dipiJ)dahkan pada lokasi Ice 3 dan dibilubn selllll8 91UU mio(!gu. Setelah 3atu minggu pad.a lobsi b: 3 kemudlan dilakukao pembalilam UDtuk membawa pada lokm.i ke 4. Pads tempat ini kompos super tclah mataog dcugau Wllmit
pupuk coklat ):cbi•mnan bertek.s1Ur remah dm tidak berbau,
K.emudiw Puouk diayak/disaring untuk. mendapt:kan bcn1uk yang seragam 5erta memisahbn dari behan yang tidak di llarapkao (misalnya batu, pownpn
layu, ralia) l!Chin!W' komJIOll super yang dibasilkan benar•bcnar bertualitas.
Selan,jutnya l)UP'lll( organik ko.mpos super siap dikemas dan siap diapl.ikasikan ke lahan sebagai pupuk orpoik bed.lialilas pcngganti pupul kimia.
2.2..5.3. Pe11tuida Rayidi Keberhasilan peogcndalian orpnisine pengganggu tanaman alcB11 SBJ1gat menentukan k:eberbasilan usaba pet lauia11 yang dijalllllkon. Pestisida hayati yang berdayaguoa daWn membersates ham.a diipat dibuat dari beraneka buah ciao daun
26
tanaman yang mudah dan murah lllltUk dipero.leh. Mmuru1 Prillce, 2004, bebe.rapa pestisida hayati tersebut dengan keguDaallllya antara lain sebagai berikut : I. Untuk memha.~ ulat dapat digunabn gadllll8. Gadu.ng sebanyak
l ks dikupas,
kemlldion diparut. Seluruh proses dilakukan dengan memakai sarung taogm kaa:na gatal sekali. Parutan gadUDg dlperas, aimya diambil, dicampur dengan air 6 liter, s.iap
disemprotkao. 2. Untuk membasmi wereng clan walang sangit dapat menggunakan ramwm daun Mindi yang diQIDlpur dengan mcka tan111D81l yang lain. Seema lmgkap bahln-bahan yang digun.akao adalah sebagai berikut : daun mindi 2 kg, gadung 2 kg, da1111 bengle 2 kg,
daun lcoro pait 2 kg, buah lamtoro S kg, daun kleresede 2 kg, labu siam 2 kg, daun mahoni 2 kg, daun ketepeog 2 kg, daun k.enikir 2 kg, glllDlring kaput 2 kg, daun eceag-eeeeg 2 kg. pupuk bndang S
q.
Semua bah.an dilialusbn clan dimasukbn
kanmg, lalu direndam dalam drum berisi setengalmya selama dua minggiL Setelah itu
disariJi& lalu
ditambah urine sapi. Dosis
pcllggWlallDD.}'3
0.5 liter ramuan dicampur
deogan Slllu liter air, siap disempro1l.lln Seisin menggunakan pestisida bayati beberapa tanaman yang beraroma lajam dapat diguno!can sebegai penolak hama misalnya pohon kemangi dan kenWr yang bisia ditanam pada pemmang sawab. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menjaga keberadaan dan kelestarian
m\lSUh alarni bebeapa hallla tanaman di lingkungan penanian. Untuk
memerangi llama likll3 dapal meoggunakan musuh alaminya yaitu ular dan bunlDg hantu. Buruug bimtu dapat dijamkan musuh aluni yang efeJceifb&gi tikus karena pola makaimya sebanding deDgan jumlah cadangan malcanan yang !Ida. Lain dengan ular yang setelah mabn alcaa beristirahat bebempa hari. Say1J11811ya lceberadaan hewan rersebut di alam sudah tidak. banyak lagi . .2.3. Perlw1ibanpn Pemni•• Orpaik
2.3.l. Penanian Orgaaik di lncloaaia Penanian organik menurut Lehman 1997, sebenamya bukan bal yang haru hagi petani khususnya di Indonesia Selama beribu 1ahun (setidalmya seperti yang terlukis di dinding cnndi Borobudur ) pctani lita selalu mcncrapkan sistem pettaDian ymg
berorieatasi
u
lingkungan alamiah. Hal ini terus berlangsung sampai kira-kira tahun
27
1900-an. Pupuk dari kotoran hewan alaU :risa-sisa panen digunakan sebagai pcnyubur
alamiah. Ada joga ~an
petani di Juar Jawa yang secara tidal sengaja menerapkan
pola pertanian organik., karena -0 "revolusi hijau" dan masih
tetap
ticlak menjadi target atau berpartiripasi dalam
melanjudam. melolk pcrtanian tradisional. Misalnya
yang dilahikan oleh pet.ani-petani di dcsa K.embaitgan, kwrm!!hm Rubleja di Purbaliogga,
yang
JDell2llllDl
pertanUm (saprodi) ~
padi lob! dengan me:nggunalam
SlllllJlll
serba alami. Bl!D)'lk dari pan pet:mi yang
produbi
memahamj
pertallian organik seb&gai siskm per1allianyang dilaknkan oleh ocnelc moyang.
Mcmasuki abed 21, masyarakst duoie mulai sadar bahaya yang ditimbullum oleh pcmakaian bahm kimia sinleti, dalani perumian. Orang semakin arif dalmn memilih bahan panaan yang aman liegj keseharar! dan ramah lingkungan. Gaya hidup
sehat dengan slogan "Bad( to Nature" tclab menjadi tn;nd bmu meninggallrao pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperu pupuk. pestisida .tiinia sintelis din honnon tumbuh da1am produbi J101anian. Paogan yeg !lehat dao bergizi
ri.nggi dapu diproduksi dengen mi:tode bmu yang dikeon] dengan pa1ao.ian organik. Scjalan
deqgaII
semaklu bcrlccmbangnya teJadann di teluruh dunla akan babaya
dan dampe.k .negative revolusi bijau lerbadllp JingJnmgim, petani dan konsumen produk.
pertaoian. dalam Koo!eren.si lntemasional Pmaoian yang diadak• oleh I>BB di kola Den D<mi, Bc:landa , pad& bulao April 1991, di\asilka11 dek1amsi Den Bosh yang
menyuarakan PembanJunan Perwiian clan p..desean T.es1llri ( Siutainabl~AgricultuNi and Rrual d,,,.lopm1n1 ). H93ll Koofereosi Den Bosb mcrupabn 3ebllllh dolrumco
yang pru~
sebagai
wa91kim
penting bllgi JC1T Bllllli di Rio de Jllbeiro Tabun
1992. Sebelum deklarasi Den Bosh, Pl"8 pelJllli ki1a sudah mcnyuaniken deldanlsi secara spootan di mana - mam : " TIDllll saya blmat, mati dan gersang. produksi
kelihabm tinggi tetapi biaya produksin.ya jaub. lebih tinggi ". Pede Tanggal 9 - 16 Oktober 1990 bertepatan dengan H.ri Pugao Seduuia, bcdangning seminar petani se - .Mia di GaojUWI., Bantul, Yogyllbna.. Pd. !lf:l!linet tersebut wenoetuskan !Cbuah
dekJ.erasi yang di11ebut DetJ.alllSi GaiUuran. Deklani.si r .anjuran berisi aja.kan begi masyarakat untul'. membeogun pertaoiao. d.1o pedesean yang lcstari I berh:Jaojut.an. Ociomo (dalam Wioaogu.a, 2005). Dck.lanm ganjuran membawa pengaruh yang cukup
28
besar bagi timbulnya kesadara:I Win pentini,:nya membaogun sistem pertanian yang berkelanjllian melalui pertanian organik.
Indonesia memiliki kebyaan sumbetdaya bayati 1rop.ika yang Ullik, kelimpaban sinar 11\ltahari, air dan WPh, serta bl..laya muyarakat
yang mengbonnati alam, po1ensi
pertanian organik sangat besar. Pasiir pioduk per1anian organilc dunia meningkat 21)"1o
per tahun, olee lcarena itu pengembangan
diprioritas.kan pada
ta1BD180
budidaya
pertnnillll
organik
pcrlu
bccnilai el
pasar domestik dill ekspor, Luas laban yang tmedia uotuk pertanian nrganik di
Indonesia sangat besar. Dari 75,5 jula ha laban yang doprt dignnakan UDtUk usaha pcrtanian, bani sckitar 25,7 juta ha yang lelah diolah Wlt1l.k. sawab clan perkebllnan. Pertllllian organik menuntut
Bglll'
lahan yang digunakan tidal: atau belum tercemar oleh
bah.an lcimia dan mempunyai abesibilitasymg baik. Selanjutnya pertaoiim orgaoik baoyak. dikcmbangkan secara peronmg.u, oleh kelompok - lrelompok tani secara mandiri m8IJJ)llll dtlam hinaan
I..embasa Swadaya
M.uywakat clan swasta yang lwnng IMlldapa! petbation, dukuogan clan bentuao dari
pcmcrintall. Mell}'8dari peotingnya pcngcuibapn pen8llian orprulc. • pemerlntah meleJul Depar1emen Pertaniao pada Tmm 2001 mencaru.igkan J:SOgl'lllD Go Organik. 2010 2.3.l. Pert.Dia• Orpnik di Kab11pata. Mqmag Kabupeten Magelang terlctak di Provinsi Jawa Teogah yang mengmdalkan !lektor pertllDian sebagai
11jung toll'!bU
pemban8'JIW1. Se"8gian besar
penduduk
Kabupeten Magelang bermatupmcabarian sebagai J)C!laai. Dengan demikian sektor pert.aalan mcmpcroleb pedJatian yang besar dari pmierintah kabupaten. Sejalao dengan
pengembaogan
pertanian
organik
dl banyak
lemplll,
pe118Dian orgaoik
juga
dikembengkan di Kabup;d.en MaBellllli. Per1mW> 01J811ik dikcmbangbn oleh kc:lompok - kelompok 1Blli seeara IIl8lldiri maupwa dalun dampingan T.SM daa beberapa tokoh !!ebagai pclopor. Kclompok - k.cloropok tani pillli organik yang ada di Kabupaten Magelang antara lain tmlapat di Kecameteo Mertoyudan, Xec•meten SllWUl8llD dan Kecwnatan Salam.
Kelompok - kelompok I-but
mcugn•ibangk• pettaniml padi orgaoik dcngan jctlis
padi lokal yaitu Rojolcle, Anddroju dan yang scbnlng benyak dilembangkan dao
29
menjadi "trade mark"
J«
Sawanpn yaitu padi Menthik wangi. Kelompok -
kelompok tani tersebut tidak terlepas dari berbagai kendala seperti diurailwi di
ata.q_
Bahkan untuk kelompok Mertoyudan clan Salam saat ini sudah bis dj],mlran bubar. Menurut sumbec dari Dilm Pmmian dan Kantor lnformas.i Penyuluhan Pertanian
daa Kehutamn
{KIPPK),
Kecamatan SaWllDgan merupakim perintis
pertanian organik dan yang dfosahakm seaun lebih besar baik dalam
dikembqkmm)lll
jwnlah Iuasaa maupun jumlah pclaku pc:rtanian orpnit dfbandingkan dengan ke<:amatan
lain di Kabupaten Magelang. K.elompok - kdompok tani per1anian padi organik di Sawanpi sebagian besar- belum ll!!!!ZIJk dalam pemb.inaan Dinos .Pcrtanian maupu:a
KIPPK. 2.4. Perm-....,...
di HpUtar l'.npmhll g • Pw1aai8a Orga•ik
Panbmgunaa pcrtaaian b.:rbasis revolusi hijau yang dilaksanalcan sclama ini
temyata belwn
IXl8lllpo
mengangkat ~abttnan
petani. C>enaan model pertan.iao yang
dilcembangkan selama ini meojadikan petani seinak.in tagantung nJam btbit unggul huil rekayasa gcnctika, pupuk k.imia. dan inxkli.sida. Bc:gitu besar pengeluaran yang harus d.itanggung pela.lli untuk mcojalankan Ulba pe!1llniammya. Di Sldu sisi pela.lli 1idak bisa
lepes dari peitaniao konven.bonal yang dibmbengkao selama ini behwa pcnaaian hanya bisa dil~ki.J..m dcngan mensandalkan bibit unggul hasil iebyasa genetib, dan pestisi.da.
LleJlaan
JNPUk buatao
kenyataan ini, pertltDian organik memang tidal mudah uotulc.
dibWuabn. Menurut Hmmain, dkk, 200S, bert>agai pmnaalahan diseputar pertaniao
of8lUlik wlalnh SI:~ a,
berikut ;
Penyecliaau pupuk orpnik Pemwalahan pertanian organik sej-1an dengan penembaogon pcrtanian Ol'pllik
itu seudiri. Pertllnian orgaoi.k mutlak memerlukao pupuk organik seb•gai Slllllber hara •rtuma
Daialn pcr1aDiao organi.k. .kttemdiam
hara begi bfllaman harus ~
dari
pupuk orgaDik. Kaodllllgan hara pupuk Orgllllilt per satuan bcrat kering bahao jauh
dibawah hara yang dihasilk.an oleh pupul anorganik seperti Urea, TSP dan KCL. Sehiogga untuk m.emenuhi kebutuban dasar tanamaa (minimembuat petani kewalahan. Sebepi ilusarasi, wduk
crop requirement)culr.up
mmanam
SllyW'lln
daWn satu
bedengan seluas J x l 0 m Baja dibuluhbn papuk ocganik (kompos) s:eldtar 2j kg uatuk 2 30
kali musim tanam etan sdala dengan 25 tooiba. Bandingabn cJeogan penggimaan pupuk
anorgmik Urea TSP dan KCl yg hanya membuluhkan total pemupukan sekitar 200-300
kg/ha. b. Teknologi pendukuag
penyediaan pupuk organit meq]ah utaDJa yang Jain adaleh
Seteiah mesaJah
teknologi budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik bereoeok tanam yang bcnat seperti pemilihan
rotasi tanaman de:ngan mempmjmbanglran efek alle\opati dan
bama perlu diketlbui. Pqetahuan akan tanaman yang dapat
pemutuSan siklus hidup
menyumbangkan hata tanaman seperti Jegum sebagai tanaman penyumbq Nitrogen dan unsur hara lainnya sangatlah mcmbeoau unauk. uh:>!Lari111 lahan penan.ian organik. Selain itu tdr:nologi peoa:gahan haina
dukuogan riser yang kmt seb.ingg&
dafllll dihlsilbn
hal·hal baru yang sesuai dengan
priosip-prinsip pertanian organik. c. Pemasaran l'e.irwmzan produk: organil: didalam oegc:ri OAtmptU
Slllll
ini banyalah berdasmkan
kepercayaa.n kcdua belah pillak, konsumen dan produsen. SedanglL-1111 untuk. peuwanm keluaT negeri, produk organik lndooesia masih sulit menembus pesar inlenwiODal mcskipun sudah Ilda bebcrapa pengu.saha yang pc:mah mencmbus pasar intematiODB.I tencbut. K.endaJa utama adalah sertifikasi produk oleh suatu badao serti1ik.ui
}'llllg
sesuai standar lJU8tu negua yang akan dituju. Akibat kemrMtason sarana clan prasamna
tcrutanua tmbit
densan
stm:K.lm: mutu produk, sellagian bcsar produk pert.anian orgaoik
tmebul berbalilt memenuhi pasar dab.m ncgeri yang masih memilild pangsa pasar culwp IUllS. Yang banyak terjadi &dafah lllaSing-naasing ro.elabel produknya se1-gai produk organik, n1111un k.cnymannya banyak
}'&Ilg
n1llSih mencampur pupuk organik. dcngan
pupdc lrimra sat.a menggnnakan sediklt pestisida. Pcbmi yang benar-beuar melaksanakan pel1anian organ.ik tentu saja akan m~
dalam bal ini. Pasar produk orgaoik didunia
masih dilcuasai Amerika dan Eropa. Negara Asia dan kawasan
lainnya banya
menyumbeng setiw 3%.
31
d. Kesalahan persepsi
M.iisylmllat awmn mengangg<1p produk orgaoik. ada!ab produk yang bagus tidak
.banya dari segi kandungan nuCrisi namun juga penampilan produknya. Kenyataannya produk organik itu tidaklah selalu bagua, sebagai co!Mh daun berlobang clan berukuran kcciJ, brena tidak menggunakan pmtisida clan .zat perang~
tumbuh aniu pupul< an
organik lainnya. Pada tahun awal J)eitalllannya belum me11gbasmran produk yang sesuai hampen.
Sebagian petani kita terbiasa mt:nggunakan pupuk an organik yang akan
mrmberibn 1cspon cepar pada lllNlmaD.. Seperti misalnya pcmupubo Urea akan mengbasil!am wwnan yang pertUmbuhannya cepm.. sementara dengan pemupukan
arganik pengaruh perubahan pertumbuhan tanaman tergoloog Jambat. Baru pada musim ketiga dan seterusnya. efek pupuk organik teniebut nieounjukbn basil yang nyata petbedaamya dmgan pemmjan non organik. Sehingga dapat disimplllbn pertanian organik di tahun-tahw awal akan meng,alami benyak lcendala dan membutllhbn modal yang cukup uotuk bertahan, e. Sertifikasi clan Standarisasi
Beberapa lembaga standariStii p:rtanian organik adalah sebagai berikut: 1. IFOAM (lnlernational Federation of Organik Agrieulturc Movements) atau Gerabn lntemasional Pcrtanian Organik mcogelulllkan pera!Ul'8D dasar Pertanian Organik pertama
kali pada pertengahan Tahun 1970, kemudian mengahuni pe1baikan Tahun
1989 yang dinwUaatbn oleh anaota IFOAM yang terdiri dari 400 kelompok. tani, pengo.lalbm basil pert2lnian, pedagaog dan lomwnc:n pcnaniaD orgaoik sebagai panctuan dalam pengembengan pertanian
orgmik. Selaitjutnya masing-ma.~ing
keloinpok mer.ietapkan lebih detail peraturan untuk para anggotanya. 2. National dan 5Upranaliooal Jegional. Peraturao supnnaliooal pcraluran
regional misalnya
yang dikeluarbn oleb masyarakat Uni Empa pada Tanggal 24 Juni 1991.
Peraturao UE meogacupada peraturan dasar IFOAM. 3. Standard setiap ncgara. Stander Pemmian Organik di Indonesia mengecu pada SNI
Ol~n9-2002 tentang Sistem P~
Orpnik.
Depatem.:n Penaoian menyusun
SNI 01-672~2002 melalui Panitia Telmik Perumusan Standat Nasioml. Indonesia. SNI Si.stem Pangan Dfganik disusun dengan .mengadop& seJwuh nwcri dalam
dukumen standar CACIGL - 1999, Ouidenlines fer production, processing, labeling 32
and marketing of organib!!y produced foods dam
memodiiikas:i sesuai kondisi
Indonesia Ire dalaJn Bahasa .Indonesia. Standar Nasional ini disusim dengan mllksud
untuk menyediakan setiuah keJentuan 1eaW!g peisyai.aau produksi. pelabelan clan pengakuan (claim) terluidap produl pmgan orgulik yang dapat disetujui bersama. Tujuan standar ini adalah : (a)
1111tuk melinc!ungi kollllnmen dari Dlllbipulasi atau penipuan b&bao 1anamaD I bcnih I bibil temak dan p~
(b)
untuk
melindungi
organik di pasar;
plDpD
peodusen
~
organilc.
dari
penipuan
bahan
tanmnan/benihlbbit temak produlc pertanj.an lain yang waku sebepi produk organik; (c)
untuk membcrikan pcdoman clan acuan keiwi. pcdagang I pen~ tan•DWJ.I
(d)
bahan
bcnih I bibit temak dan produk pangao organik dari produsc.:n kepada
untuk memberilcan jmninan bahwa seluruh tahapen ptodubi, penyiapan, penyimpaRlll, peopogk.utao dan pemaseno dapld dipcriksa dan sesuai dengao standac ini;
(e) uoM. hannonisasi dalam peoplUnm sistml pmdubi,
sertifibsi. ideatifibsi dan
pelabelan produk pangan organik; (I)
Ol'.'gllllik yang diatul sccara oasional dan
Ulltuk meuyediabu staodar ~
juga bcrlaku UDtuk tujuan cbpor; dan; {&)
UDtuk memelihara serta memgembonglran .siskm pc:naolao orgaWk di .lDdoncm sehinsga menywnbmJa tCibmd3p pelestarim. ckologj lokal dan global.
Selain SNI 01 ~729-2002 ti:ntang Si.stan Plqan Qrs.anik, beberapa serikat pertanian organi.k yang tergabung pad&
larinaan
JCerja Perianian Orpoi)< Indooc:sia (Jaker PO
lodonesia) mcnyusllll Standar Peruwian Orpaik Indonesia.
mengal.ami kesulitan untul met11peroleb mereb besjlkno, stlah satu lre:ndala dimtaranya adalab
Para petaui org.anik di lndooesia
sertifibsi alas produk yq
faktor biaya. Belwn adaaya st.tndariimsi yang dijadik.an acuan menyebabk.an produk
organik sangat bengam dalam bal kualilas. Fakla yang ada di lapangan. masing produsen memberi label acndiri ldaS produkai ~
masing -
produk pertanian organik.
Hal ini saiah satu bal yang mt:nyebabk.anproduk pemniao organik Indonesia belum bisa 33
JDel\iadi ~
menembus peser organik dunia dan masib sebatas
dalam nel\eri.
Adanya kelompok-k:elompok tani atau jaringan kcrja yang kuat akan mcmudah~an dalam upaya serti f b.'i produk. Keguirahan generasi muda antuk meockuni bidang pertaDian scmakin berlwraog
akibat kegagaim sistem pembangunan pcuaoian plda masa lalu. Pembangumn pertanian belum ma.mpu mengangkat kesej abteraan peWli. Pelani kehilangan k.ebaoggaan atas ptoksi yang selama ini dilekuni. Keiengganao generasi muda untuk mendcuai bid.urg pertmiian antara lain tercennin dari keuyaluo bahwa semula di Jawa Tengah dan DIY semula ada 22 Sekolah PeNIJian Menengah Alas {SPMA) yang saat ini tinggal tiga sekoleh yang kuat bertahan. Bebenlpa sekolah yang masih hidup dolam kondisi yang memprihatinlam terutama daJ.am ha! jumlah sis-.
KC'daan
yang sama jaga dialami
banyak di banyak l'ergwuan Tinggi, di maoa banyak lakulw p«tanian yang \ekuraogan
mahasiswa. (Susamo, dalam Winangun, 2005). Usaha
peogcmbangllll
pertaoiu
organil
tidal
terlepas dari
beroagai
permasalahan yang melingkupinya Secara lebih khusus berbagai kerx\ala yang dihadapi dalam pengembangan ptttanian organik di Kalropaten Magelaog oleh Mawarni, 2008,
diidentitilaisi adanya hal-bal sebagai bcrikut : l. kcsulium dlllam pellW8l8ll dan mendapatbn sertifikasi;
2. lwraog mampu memelihara kepen:ayaan pasar, misalnya beras organik dicampur dentian hens llllOl'@unik. UlltUk meogcjar kcuntungmi yang tinggi; 3. bclum mampu menjaga ke(eml
permintaan ~ 4. baayak petaDi sistem knn'
5. kunmgnya pengalaman dalmn meogusababD pertanian orgimilr; 6. turunnya minat generasi muda lllltUlt mN>l'lklmi bidaog penimian Mcskipun ada banyak keodala dalam pengembangan penanian organik. tetapi f.etap
ada harapan yang besar akan beztcmbaat dan beltmilnya pertanian organilt. Hal
ini ditunjukkan
antata lain dengan
b9ayaknya kdompok tani yang masih memiliki
idealisme yang tingsi UDtuk meagembangkan pern.oian organik di i.mgaih berbagai kcndala
yang
dib111lapi.
Semakin
berkmtbangnya
ltesad.man
masyandw
untulc 34
maigkomsumsi
produk - produk penanian orgam"k akan memacu kegairahan para pelaku
pertanian orgauik untuk semakin menekmti bidang Mshanya. Bahan - bahan untuk pengadaan pupuk organik culrup tmnyak wrse4iJI di Kabupatcn Magelang berupa limbah
pemnaman dan petemabn yang dapat dinsahakan oleh
para petanj
sendiri untulc
dilcelola menjadi pupuk oyganik.
Dari si si SDM, ada bcbcnipa aoggota lrelompok u.oi orgaoik memperoleh
berbagai pelatihan
denpn l!lllreri yang belflulnmgan
)'llllg
sudah
dengan pertanian
organik baik yang dh1sahakan sendiri oleh kelompok, mendapat pendampingan dari LSM maupun program-pn>gJ'am pelatilian dari pcmeri.ll1llh. Dukungao pemerintah kabuptren bernpa bantuan ala1-ala1 pengolahan !mil pcr1alliaD terbadap .kelompok - kelompok tani termasuk lcclompok tani orpiik
di1-apbn ak:an memberibn dlllnmgaa yang besar
ICrbadap para pelaku USllba di bidang pertaaian ld111.wsnya pans pc&aDi t.c=iasuk j uga para petani organik di dalamrzya.
2.S. Pembee Uy-
Pct.•i MelllluJ PertltaiP OrplUk
Revolusi hijaa tidal:: banya maiimbulbl1 dampak negatif terimdap li.aglrunglln tetapi jusa menimbulkan dampek negatif lnhedap tingk• ~
petani. R.evolusi hijau dengon
ujung tombak bibit unggul, pupuk kimia dan pestisida kimia mcucip!Mbu kdcrgaotuugan
yang sangat bcsac pada
petani lllltuk meaja!ankan Wlatia pei1anianuya. .Ketergantungen
sangat hew i.n.i xmakin nierapubbn k.edaulmo pertaniunnya. Peuni tidak diposisibn x~
yang
petani di dalam menjalonknn usaha
subyckperobugwian tetapi sekedardiposisikan
sebqai obyek J)tIJlbaogunBn. Menurut Sitorvs (2006) proses pen)'Uluban pertanian selaraa
periode "Revolusi Hijau" tidak banya llM'08&"'ti paba "pcngetahuan dan tek:oologi asli" dengan "pengetahuan dan rcknologi asin&" mclalui proyck mOOen:Usasi pcrtanian lct8pi juga meoggami paksa organisasi SOflial pet.ani )*Ii dari npe "partllipatoris" ke 1ipe "roobllisasi", yaitu terutama lcclompok tani clan gabwtgan keiompok tani (ppoktm) yang diklaim
sebe&ai
"organisasi modem". Dcngan kata lain Jll'05CS pcngcmbengan pcrtanian selama iDi tidak
roenguatkan otonollli petani, metainkan mcnc:abutnya. Untu.k dapat membeogun sistem penanian yang tallgguh yang abn roeodukung terwajudnya ketabanan
pangan
maka bal yang tidak bisa ditinggelkan adalah memberdayakao
para petaOi sebegai pel.alru pert8nian balk :secara iDdividu lllllUpl.l1 secara kelooipok. Meourut
35
Hikmat
(2004)
komcp
pmibeJdayoan
dalam
W&CllJUt
dlllubungbn deng1111 konsep mandiri, partisipasi,
pembangunan 111118}'lll'ak.at selalu
Jarioean
lcerja. daD keadilan. Tentang
lcemandirian petani, Pengenian lain tentmtg pembeJdayaan dikenmlcakanoleh Rappaport, 1987 (dalam Hilrm•t, 2004) yang me~
pembetdayaan !!C~iai pmwhaman sc:cara psikologis
paigaruh k.ontrol individu terbadap k.eailaan sosial, t.ekualan politik dan hak.-baknya menurul
UDdang-Wldang. Satu hal yang tidak boleb dilupabn dalam proses pembeJdayaan adalab partisipasi
sebagaimana disampaikan oleh Craig dan Mayo, 1995 (dalam Hilanat. 2004) yang menymbn partisipesi
rnerupalam
k.omponen pemiJ18 da1am pembansldtan
kemandirian
dan proses
pcmbcrday11t111. Dengan partisipasi orang terlibal dalam ll\Jlilu proses sehingga mereka dapat lebih memperhatibn hidlJIJ!lya untuk memperoleh rasa pereaya diri., memil iki harp diri dan
pengetahuan untulc mengembangkan keahlian bani. Menurut YUWQilo T d.kk. , 2001, (dalam Mulyanlo, 2003) partisi~
mengandung arti behwa setiap warga negara mempunyai suara
dalam pembuatan keputusan. bailc
sec&1'll
langsung maupun melaloi intennediasi instirusi,
legitimasi yang mewakili bpent:[email protected]. Partlsipasi dibangun
~
kcbcbesan
bcruoslasl dan bcroiaua suta bcrpartisipui 8CQlll kolll!lnlltif.
Pada saat awal diberlakubumya revolusl bijau, tetjadi domi11Ni oleh neg&'8 yang sangat kuet sebingga ruang partisipasi pelalli meajadl tertuaup. Seperti ynng sudah disebut sebelumnya potani diposisibn sebagai obyelt
pcmbausunan yang
dapat dim.obillsasl untuk
kepcntingaa negnra. MeskipWl siruasi yang dihadapi petani pada saat ini sudah banyak berubah tetapi oasib petan.i sendiri tidak mengalami perubahan yang berarti. Setelah mim)k.a dipaba untuk mengguualuw tclnulu!(i bBlU dau mcmpunyal keterganmngan yang tinggi c.erhadap pupuk dan obat-obetan lrimia basil pabrikan temyata tid.alc mamim membawa
perubabao oasib dan lcesejahteraan petani menjadi lebih baik. Pcdllniao. organik deogan salah satu
prinsipny1i yaitu keadilan mcmpunyai perbatiau Yllllg besar terbadap lllJllYBpemberdayean
para pelaku pertanian. Pertanian orpnik hams membangun bub1111gan yang mampu menjamin lread.ilan tetb.it deogan lingknngao dan kesanpatan bidup bersomu. Keadilan dicirik.an dcngan keaetaman, sating menghoonati, bcrkeadilao dan peugelolaan duoia seaua bersama, baik antar mannsia dan dalam hubuogannya
dcnaan maldlluk
hidup yang lain. Prinsip
ini
menekaok.an bahwa mereka yang tedibet dalam pertanian organik barus membaugun bubungan }'llD8 manusiawi 110.tuk mema~li•an ..UOy11 keadilan bagi. semua pihak. di segala
36
lingkatan; seperti petani, pekerja, pemroses, pe:nyalt.q', perlagang dan konsumen. Pertanian
organik hann memberikan lrualitas bidup yang baik bagi setiap orang yang terlibat. menyumbang bagi kedanlatim pangan dan pengunnpn kmiiskinan Mcnurut Wii:yono, (dalmn Winanguo, 2005), partisipasi masyinkal serempat adalah
esensial dalmn penerapan seUll) strllkgi pcngcmb&ngan ptlWlian. Harns dimahakan kesadaran publik yang lebih besar alas pennan vital ynng bisa dimainlran oleh organisasiorganiSll.\i masyankat kelompolr.-kelompok
sefelDp61.
masyaralcat
kelompok-kelompok adat,
daJam
wanita., kclompolr.-kek>mpok tani,
~
berk.elanjutan.
pertanian
Partisipasi masyarabt setempat begitu ditokanlcan brena :
a. Al;mn ckologis : pengembangao
pcr11111ian bo:ttelanjutan .mcndasarkan diri pada
elrosistem setemplt di mam. inleralc~i ma.~
pengcmbengan
dengan elr.nsistem
rersebut bersifat menectubn. I.oteraksi terjadi ridak hanya ptd4 dimensi jasmani t.ctapi juga peda dimensi rohllni, dlmeesl sosit>-lr.ultvzal lJahkan religim.
b.
Ala.san prinsip .lreberlanjutan : penganhangan pertanh111 akan berllclanjutan banya terjadi
blau didnl?mg
RCara
peouh serta lieru&-meaenis oleb masymibt setempat.
c, Alasan prinsip pcodidibn
: bahwa mMyuak.allab yang harus diberdayakan . cara
palllJi mktif baruslab
pembc:nlayaan
cJi!abik11n melalui ~
pendidibn betco1alc
pmtisipatif.
2.6. Pei taulan -Oapuik ldlapl Wu;Jwd ""' latriau Betw.-.san L'8almupu dan Bei:kel•ll,lutllll
Iso pelestarian l.iDgkimgllll kini bcgitu kmt memP" • C" uhi berbagiri aspck lcdUdupan, dengan demikiau
m.emasukbn
segala usaha llau liodaba yang berltaitan de:ogan pembangw)an pealu
tmm.11
lJosta' -pelestmian lingbmgm
pelestari1111 lingbm81"'
menjadi smuddn
penting dilakukan pada bidang pertmian. Koodisi lingkuugau yang lkla tWui betpl:ngaruh bmgsuog terhadap basil pcrta!Uan. Berbitlo dcogan bal itu, temolog;i pcrtmiau yang bmJyak menimbullam efek negatif teTha.dap keaeimt.ngan ekosislem pe:rlu ditiqjau kembeli untuk
dica:rikan jldan kelwa'
lllau -pcnggantinya. PmmimJ orgimil: mcrupabn
~f
dalam
menuju pertanian berwaW11S8111.in8kuopo.
Revolusi bijau mencraplam stndegi
menauWi lroodisi liogklmgan
1intUk mendukung
peningkaton produbi , tetapi kurang mengindahkm Jcoodisi lioglamgan yang ada. Penerapen stmkgi YBll8 demjkjan ldeuyebabbn
progian
revohni bij1111 lumya betbasil di wilayah yang
37
111empunyai infrastuktur mendubng (Sataato, 2002). Bertolak dari kondisi tersebut perm dikembangkan
sistem
pertanian
yang
spesffik
lobsi
denpn
mempertimbangkan
agroekosistem. Mela!ui sistem petbmian ymg spcsifil dibmapkaa tajadi pengembangan )'3118
sepadan dengan kondisi Iingkungan, Prinsip - prinsjp pcrtaDim bcrwawasmi lingkungan seeera lebih rinci sepcrti yang dikemukakaa oleb Sutanto, 2002, adalah ha! - bal sebogai berikut : -
Prodoktif, dikuutrol oleh keragaman sistrm
-
Memadubn
tM!aman
pohon-p1111811D-J)akm temalc-tanaman spesifik yang lain
• Behan tcreokupi leC8r'll !WlldayD clan llM!!N!!f.atkm dlur- enetgi •
Mempertahankan kcaub1111111 tanah melalui prinsip daur ulang
-
Menenpbn tebrologi masubn n:ndah Produbi tinggi
-
Stllbilitas
pe1llii181lll1D
tingg:i
• Pengelolaa tao.ab secara mekanik dilalrukan peda aras sedang -
Erosi ditonttot Sl:Olr'll biolosi
-
Pe!U usaha tani dipiyh\an mcnsgunalcaa pagar hidup
-
Mengunabn varietas yq
mmm tertladlp llama dlo pcuyilit
-
Pertmwnan Clllllpuran - Tauannm toteran teibadap galma Pembeoguuan peitaQiail berwawlSan
liugkungan erat kaitannya
dengao upaya
mewajudlam pernbangamn pcrtagian ymg ~. PCltaDiml bedelaojUClm (WSl&iuablc agriculture) meruptlluw. implemenw.i dari kumep pembimguna.u berkelanjlllan (SllSlainable
developmmt) pada
ntor
perta11i1111 Konsep pembangunim bed:datjatan 1l1ultri c:linrmuslmn
pada elchir tahun 1910' an sebagai respon tediadap mategj pembaaguaan sebelumnya yang
terfokus pada tujtmn pc:rtwnbultm ctOllUIJJi linggi ywng tatrokti telab meDimbulkBa degmdasi
kapesiw produ
malJl)Ull
kualitas lingknngim llldup. Kooscp
pe1l:ima
dirumuskan dalam
8nmtl.md Report yang metupak:au basil koogre5 Komisi Dania Meag.:nui Lingbmgan ciao
Pembanguaea Paseribtan Baagss-Baegsa
Meaurut WCfD, 1937, (dalmn Suryaua, 2005 ),
"Pembaoguoan btd:elanjulan iablb perubaogumm ymg mcwl!itJdb:o kdnrtuban Mat ini t&nJlll meogurangi kenJlllDpUaD. genensi m«ndmng untuk mewttjudkan kebutubao mcidua" Bo u!asa1"4n deflnisi pembanguDan
berkelaojumn ta3Cbut, xbmjutuya O.ganisasi Pangan
38
Donia (F AO), dalam Sm}'llllll, 2~, mendctiombn pertaniim bcdelm!iutan sc:bagai berikut: ... . .. manaje-n don h:Jmervasi basis SU1lfberdaya alam. dan orientQSj peT'tlbahan telrnologi dan kel£mhagt1tt11 gwra menjamin lel'COpllZinya dan t~
hbutuhan flf
generaai sQllf ini maupwr mertdatang. Pembangtman ptrlunilm berhlanjlllan menkDnurvosl ltewan, tilJak me111Sak lirlg/nmgrm. tepa:
/alum, air, Sllmberda;:a gmetik tlllltllllall ~ guno
secara teknis, layak secara ek.onomis, dan diterimo secara social. Sel1111jutnya the Rcscmch Servree (USDA}dalam Sap1mm. dkk. 2007, mendclhrisikan pertaoian
~ berlcelanjutan
sebagai pertan.ian yang pada waktu mendatan& dapat bc:naing. produktif,
mf'J18UlllDDgklm, me!J8konsi:n11Si
S'lllllber daya alam, melindurJgi lingkunpo,
:!Cl'ta
mcningbtbn kesehatan, kualitas pangan, dao keselam•MR. Pertanian berkehmjutan meumul Muloqov, 1993 (dalam Kls:lir, 2002), mempunysi lima !criteria, yaitu : 9ehal secara ekologis (ecologK:ally sound), lllllllll9iawi (humane), d.apat hidup secma ckonomis (cconomiailly 'Viable), cbo dapet bcndaptasi (adaplablc). p!ID1llS atan
adil seeara sosial (socially jllSI),. Sehat secara ekD/ogi.r benmi klllllitas 11111Dberdaya elam terpdibm! dan vitBlitm 9e111a11 agtoti$1linU (llJllllllSia, bewmi, clan organissne tanah) mcolngbt. Kcadaan ini dapat dicapai jib tan.ah d.ikelola dlUl kcsehiuan lllnBllllm, hewan, dan manusia
dipc:libara meJalui proses biologis. Manwstmrl bet• ti seluroh bentuk bhidopim (lllllllUia.
hewan dan ~
t1namm
dilwgai. mart8bet dEar mBIDUSia diatiri, bubungan diarahkan untuk
nllsi-ail.a ke111aiuisi•n
kerjasama dan nua simpati. J up
inteariw
sepe1ti. 1.tpaca)aau, kejujunln, hmga diri, blldaya dan spritual dari lll88}'8lllbt dilindungi
dmt dipelibara Dapat bnvidaptan bmirti bahwa lomuniw pedesrm ~ diri tabadap koodisi, 111111sra lain pcr11101bubm setalau bet ibdL [)apat hidrtp
populasi, kebijakan dan pennintaan yang
secara etonomis benrti bahwa
I hewan dalun jllllllah yang ~
tanaman
menycsuaibo
petmri dapat 11 e1ttjlioduksi
untuk memenuhi keperl1111DDy11 ~
pengbaS11an karma mampu mengganti lcpaiuim biaya produbi pe:rtaoimmya.
llllc:Qlpcl'Oleh Paritas asau
adil secara sostal bcrarti bahwa sumbadaya dan tmaga ditistribusilcan untuk keperluan dasar
Sleiuruh
RDggP.a '"!}}&l'**1
llel.pemb dGJ ha rueteb
aim pwggUlWWWll labao, tooda} yang
cukup, bantuan tekni.s clan \esempatao penwaran basil terjamin. Meaurut Clips, 1986, (dalam Sutao!o, 2()(fl), sist1:m pea bittiim bett'etaqiutm hams
dievaluasi berdawkan pertimbangan beberap8 kritaia, ant.Bra lain:
39
I. Aman mmuntt
WQWl13'Q1l
linglanrgwt, bcrarti lwalitas sumbmhrya alam dan vitafuas
keseluruhan agroekosistem dipert.ahankan I rPla.lai dari kehidupao maousia. tanaman dan trewan sampui organistne !mah daplll ditingbttm
terke\ola deegan beik,
kerlazeu
Hal ini dspat dicapai apab& ~
tallllh dan IJ.naman ditin~l
kehidupin mamisia IDIUpllll hC'Mlll cliti•cl a1•M1 melalai pro!ICS bio!ogi. Smnberdaya lokal dimanfaalkan kclrilangan
scdemikian
rope sehingga ct.pat incnekan kemungkinan
bivmassa dan coeigi, drrn mc;nghindmbn
hara,
terjlldinya
terjadinya
polusi.
Menitikberatbn pada pemanfaatan sumberdaya terbarukan. 2. Mmgiml1mglran secara etonmwi, bmirti pellmi ~
menghasilkan
sestmn yang c:abJp
untuk memenuhi kcbutuhmmya sendiri/pcodapelao, dan cultup .111C111ipcroleh
pendapalar)
lilltak membayar burah den biaya produksi lainoya. Keuotungan memnJt akman eWnomi tidalc hanyadiukur langsung berdasaib.n basil •11.bmninya, tetapijuga berdasarkan fungsi
kelcst.arian sumberdaya dan mcnclum kemuQgk.inao rcsiko
ymig terjadi
tertJadap
lingkungan.
.mnal, benirti swubeimya cbm ll!l!IBp tersebar :9ederrrik:ian .rvpe
). Mil lMmlT7lt ~
sehlngga kebutuhan dasar scmua anggota masyarabt ct.pd terpeauhi, demikian jup setiap peUmi ~
Jr.esempiidan
)11111 smna dlllm !Dl:llllllfaatk lahan, mempaoleh modal
cuJcup, bantuan teknik dan mem&Sllbn basil. Semwi orang mempunyai .k.esempatan yang
sama berpa:rtliiipasi da1am ~ linglomgaa 1IWyuakat itu seudiri. 4.
Momistawt terhadap
.JDm1a
kd>ijba, baik di l81M'•8B'' maupun dahun
bmJlk ulridupan, benrti tangpp lmbadap
$CJJI1l8
kerudupan (tao•man, hewea dan .IDllDUSia) prim.ip duar semua bentuk kcbidlll)llll
bent11k adalab
saling mmgcnal dan hubuDgm kerja sama 8llt8r llJllkbluk hidup adalah kebemuan,
kejujuran, pen:aya diri, k.erja sama dan saling membantu. lntegritas budaya dan llglllllll dari suatu
masyarabt per!u dipatahmbn dim dilemiribo.
5. Dapas dengan mudoh diadaptasi, bmri masyarakat pcdesaan/petani
mampu dalam
meu:yesuaibn dengan pmibihan kondi:si CISll!utani; peztambdJuu pc:Nlrnluk, kebijakan dan permintaaa
paw. Hal ini tidak baoya berhubntigl'o dengan lllllll&lah pcrkembangan
telmologi yang srpattan, tetllpi temwukjup ioovasi sosial clan budaya.. Pada prinsipnya pertanian organik sejalan dengan pengroibenpn pataniM dengan
1oas'*"11 tdmologi 1etdid1 (low input tccb.oology) dan upaya metutj a pemba:ngumm pextaniao
40
yang berkelaojutan. Menurut MIJ8llisyah, 2001 (dalam .Kadir, 2002), pene111p1m tda!ologi budidaya yang berkelanjutaD bila mana lablm yang dikele>la dapat memberik.an produbi tllnm:mm
dan I atau hewau ymg mennmsbn tmpll menimbuilam kerusakan atas la:hm tersebut
schingga produkti'litasnya dapai dipertahankan oleb sistem pcnanian ilU seodiri Tuntutan l1lIIUk membangun sistc:m pcrtanian Y1l!g berwawlBll!l
lingkuqgan
clan berkebmjatao
meropalcan .suatu kebarusan clan bukan nierupakao aesuatu yang bo)eh ditawar - tawar hlgi
seirins dengan l.:cnmkan lingkllllgan yang tinggi berbasis revolusi hijau.
pcrilWiau yang selama ini mengimdallam masukan input Indonesia, aecara tcr1Ulis telah menganut
konsep
pembangumn pataui1m bcrkelanjutm. lhl ini lamuat dalmn 1DD•1i
bahwa "perckonomiBll 11.Miooal di~lcngganWll berdasar alas de:mo.knm ckonomi dengan plillllip
kcbctS&llWI.
efmcmi,
bcBeadit8n,
bcm:bmju1Bn,
1JerwawaMn
lingkungm.
kcmandirian, serta deQgan D1C:ajaga ke9eimbengm kema,i\911 dan ltesatuan ckooomi nasional". l.7. DRlmllllll Pcmt1 lallitl Ten.mp Untul( memajubn
l'ct'tludlm Orpllik
pcrta.D.ian orpnik, diperlubn pem>e8lllUID clan implcmen!P.si yang
baik sccara bcaswuaan. J>crcocan111n dm impfemeutasijuga dilak11b111
SCCllnl
basama
lllJillnl
pem.crintah dan pelak.u usaba. lJepe.rtctoeo Patauian telah meocananglran pcngembangan
pertanian oipnik denpn slopn 'Go Otpaik 2010'. Sine:tgisme aktivitas clan pelska maim dapal memperocpm pcacapaian tuj111111 dari "Oo Organil: 2010~ yaitu ·~a sebagal salah sabJ ptodlll!tn P'"IY'" Olgauik
utama dullia'. l"ertmillD. organik dirmamg peugewbaugmmya
da1am enam tab•pNJ mulai dari taho.m. 2001 binge 1aliun 2010. Tabapao 1ersebut adalah mc:nurut SuUieman, 2006 adalab scbtlgitl berik.ut :
../ Tah11112001 difok.mkan peda kegimu sosialisa,,i -' Tamm 2002 difokuskan pada kegistan 90Ualnasi dan pembentuk.an regulasi
..I' Tahun 2005 difokusbn
pada serti6kasi dao promosi. pesar
,/ Tahun 2006- 2010 tctbentut kondi$i industriatisas. du!~
Banyak pib.ak yaog .ro.erasa pesenis babwa program llersebut dapat diwttjudbn pada Tahun 2010. Sejat. projjidD• itu diamaogba hinsga 2008, dmi tingga.l dmi 1Bhun lagi,
belum tampak upaya yang nyata dari Departemen Pertaoian. Dalam J1!llgb mewujudkan Go 41
Organik 2010, hiDgga mt ini belmn Ilda produL hukam yang mengbaruskan pcmabi'lll pupuk organik dalam sektor pertaaian, [)epanemer) Pertanian seyogyanya meogelwdan
atorm tmtm: pem.tbian pupuk lcomJl0$ dmm pataniao secsra beatahap tiap tahmmya, sehingga, "Go Organik" yang dicanangbn d.,.r MusyawmdI
led•• ""ll pad.a 20 I 0 mend••mg.
peientmwm pemb!mgumm pearauiao n.awnwbu
babwa kegilll!m
pcmbangunan pertanian periode 2005-2009 mlatsar>akan melalui tiga program. yaitu (I) Prognm petti 1 •gi Progr8111
al •• •
le• al '8 11+
1
I• s• •ga~ (2) PtUBi&ll pc:uganbmga:1 agribisnis, dm (3)
peningbJan kesejahteraan petani. Ptupliill ketahaoan pangan tersebut diarabkan
pada UmandiriaD
mmyarabtlpetmri
yang berbasis sumbmlaya Jobi yang
Sf!Ca1'll
opemional dilakubn melalui program peningk•MI prodnksi pangan; mmjaga ketersedi111111 pangau yang cukup,
8liliUJ.
dan halal di setmp damh sefuip s!lllt; dan autisipasi agar tidak
terjadi kerawauan pangan. Tiga vrogiam tersebut dijabllrkan dalam 28 kegjatlDt utama yang salah satua)'a Peugemb!!llga" ~
Otganik dao Lluglcmgau Hidup. (Pidato Meotai
Pertanian RI, 2007).
42
,
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB. llL METODOLOGI P'ENELITIAN
3.1. Tipe l"\adiet.D
Tipe penelitian ini .dalah dUkriptif
}'al1g
bcrtujuan untuk memberikan gambaran
mengenid kl?ndisi pettaniau 01p11ik yang mjadi scbiaug ini, dllkunpn din pmemi yang Ilda
dalam pengembangan per1anian organik. bedJqai kftviala yang dihadapi oleh pdani baik yang bet sifat t'etmil maupau nwajaial dm upaya penganbangm hmh bmj'lll n:a;ugeuai pen tauiau
3.2. LobsiPenelililiu Lokasi
penclitian
di Kecamatan Sawanaiin,
Kabupeten Magel1mg. Kecamatan
Sawangan dipitih matjadi lobsi peuelitim kmeua bebaapa allsan yaitu :
a. Kecamatan Sawangan dikenal sebagai prodllllCD hems menthilc wangi yang oleh banyak orang dini!E mcmpUll)'lli ~
padi Menlhik W&Qgi yang ditaoam
yaitu dmi ~ dj
citJin.gi
biU ctibimctingkan dengan
daerab lain.
b, Petbuli.at orgmit di Kablqmen Magelai'6 patanra bli diliu:Jis di Kec:amatm Sawaugau. Untuk kolldisi saat ini pcrtao.ian plllii orgaait di SaW&Qgm baik daWn jwnlah luasan Jahan IDlopm1
dari jumlah petaku letritJ bauyU: cil••'inak•t denpn t"' aroHJ+11 biin.
c. Pertanian
01p1ik
di Sawangan ll!em.budidayakan
1aaamall padi Mendiik wangi yang
mcrnl'"\ an jenis padi lob! semai deugau '!blRbr pee tauhw 01gaaD:.
3.J. JeaJs ... Sam.b.r Dllta Pada penelitian iui digunakan 2 jam sumbef da!a yllitu : a, [)BID ptimel
Data primer merupaba mc.l.akuk:an
WllWllllCU1l ~
data yang diporokh langsung dari lapmgan yaitu dengan dmgm pilmk - pilmk !abit dalam hal ini Dtnas
Pertlwiao, Kantor l.ofonnasi Penyuluhao Penanian dan Kehutanan, Petani Organik, Petani Semi Orpii:k. Pmlli Kouvemioaal., Tckoh Masyanbtt Swllltujkd. Tot.ob Gemkan I Penggaga:1 Pcrtanian Organik, KOOSUIDCll / Pclatu PllSllr Produk. Orgmiik.
43
b. Data sekwlder
Dara sekunder diperoleh dengan mengumpulkan sumber tatulis atau dok•DDen dsri Kantor De9l1, Ktt.mn8!l!o, Diam Pcrtanian, KIPPK dan clari bcrbapi boku plL1taka yang ada kaito:n dengan penelitian ini. 3.... NanSomber Nara swnber penelitian ini adalah pibak-pihak yang terkait dengan pengembangan pcrt:alliall orgmik. Pmentumi jumlah 11111'11 swuba tidak: dibatasi teapi radihat pcrkembimgan infonnasi yang diperoleh pcnditi mclalui angket, wawanoara dan observasi yang d11alcubn. Adapun narasumber yang diWllWBllcarai ndalah :
I . Pam pettmi yang t.ergabung dalam l'B8Uyubao Petani Lestari (P21) YllllB melabao&Jcaii pe!tmian orgnnik dengan m-m
padi Menthil;;wmgi ciao ymg dalmn ptvscs budidaya
tidal: menggunalcan pupuk dan pestisida sintetis.
2. Pelani yang m.elatsanabm budidaya secant semi orpoik. de:ngan padi Metttbik Wllllgi dan
1D.1Uib m.emberi tolC18113i tcrhadap
f)QlggwaaA
J!Upuk I peslislda sintetis.
J. Pdanl konvemional yang dalarn prose,, tmdicllya masth menpndalbn bibit unaut. pupuk
dan pestlsidll sintetis. 4. Tokoh pcnggups I perintb pertenian organik
S. Tokoh pendirl I pengurus kclompok pertanian «ganik 6. Tobib 1ob1 &et.cmpat 7. Ptjabat pemerintah darl Dinas Pertanian, KantoT lnfurmasi Penyuluhan Pertsniaa dan Kehllfallan, dan Kearu11m 8. Konsumen I pelalm pe.sar Beras Organik Sawa.ngan
44
Tabel 3.1 Nara SllDlbe:r PenggaJian Infurmasi NarasUQtber
No.
Jumlah (01311g)
Pemcrint.ah I.
Canw Sawangan
1
2.
Dina.~ Pertanian Kabupaten Magelang
3
3.
Kantor InfonnasiPenyuluhBn Pertanian dan Kehutanan (KIPPK)
2
Mtsylllllkat
4.
Penggagas Gerabn Pertaaian Organik
2
5.
Perintis Paguyuban Petani Lestari (P2L)
I
6.
Tomb Masyarak.at
8
7.
Pengurus Paguyuban Petani Lestari (1'2L)
3
8.
Anggota Paguyuban Petani Lestari (P2L)
15
9.
Pengunis Kelempek Tani Dusuo Pi)'Ul)gllll (-U ~)
I0.
~la
II.
Petanl K.onvensiooal
4
12.
IConsumenI pelaku PllJlll' beras 01ganlk .. .. JUMLAJI
I
Kclompok Tani Dusun Pi:yuugan (semi organik)
2 2
44
3.5. TdmikPe11p•pdan Dm Data peueliti.tm diperoleh
metolui observasi clan dolrum.entasi, k.iesioneT,
wawancara
mcndalam dan data selcutder yang ada. Observll1i elm dokumenmsi dilakubn untuk
memperoleh gambaran mengenai kondisi umum mengenal pertanian organik yang ada di Kecnn>
t 1 S.W1111gm1.
Kuesi.oner diberikan l.epeda anggvta kelompol talli «gauill. untuk
i:nengetahui tansgapan mcrc:ka meogenai pertaniao. 01ganik. W awancara mendalwn dilakukan
llDtuk menget:abui lebih jaub mcngelllli koadisi pe1biuian 018)dl.iL. bait mengeua; potmsi, dulcungan yang ada dan berbagai kendabl yang ada dan untuk. melakukan valida:ii terhlidap
basil l.uemoncr y1111g telah diisi scbclimm:ya. WllWllllcara tnaldalmn di.lak.ubn tubadlip tetwi k.elompok tani, bebenpa anggota Jamci kelompok tani, pejabat dari dine.• / in!ltan!<.i terbit dan
45
terhadap rokoh masyarakaL Data sekunder untulc melengkapi gambaran umwn mengenai kondisl pertaniwi organik yang berasal dari berbagai data dan dokumenta.si yang sudah ada.
3.6.Tebik Analiltb D•ta Analisis adalah suam proses penyusuaan data agar dapat ditaCSirkan.
Analisis yang
digunaltan terhadap data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif ini ad:al.ah menggunakan analisis data secara induktif. Proses analisis data dimulai dengan menelaah selurub data yang
dihimpl.Ul melalui wawaneara dan observasi lapangan maupun d-Olrumen resmi dari beberapa inst:ansi terka.it dengaa penelitian. Sctelah ditelaah dan dipelajari kemudian digenerasikan le dalam suatu kesimpulan yang bersifat 11mum yang didasarkan atas fakta-fakta yang empiris tentang lokasi penelitian. T ahap lerakhir dari ai:ialisis claw adalah mengadakan pemeriksaan keabsaban data
Daiam penclitian
ini digunakan
t.eknik trianguJasi
dcngan
somber
yaitu
dengaa
membandingk.an dan mengecek balik derajad .kepercayaan suam infonnasi yang diperoleh.
Teknik triimgulasi mempakan suatu prosedur dalam msna peneliti menggun•k an Iebih dari
satu mctode secara ind.ependcn sehingga dapat diperoleh tentaog informasi diln data yang dibimpun. (Hadi. 2005 ),
Deogan tcknik triangulasi dilalrukan pecbandingan bal-baI scbaeai
berikut: l.
Mcmbandingkan data basil pcngamat:sn dcogan data hmil wawancraa
l.
Membandingkan apa yang dikafakau orang dldepan wnum dengan apa yaog dikatannya secara pribadi
3. Meu1b1Wdingkaa perspektif seseoraag
den8JW berbagai pendapat dan ~
berbagai
nara sumber. 4. Mcmbandingkan suatu hasil wawaocara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
46
3.7. Kerup.
PWr
Tujuan P-litian : I. M'""8i.... likaai metaknkan
~
2.
dim analisis
kendala
Pengembangan PertanW. Olpnik -(hrtanim I...emri I Ramah Uogk11ngen) -
~
)'llllll
dibadapi oleh !"ft petui organik di Sawangan. MerumllSkan pendelcatm peretlkebijalum ~~ Otg8Jlik di Kecamabm
~
Manful Ptnelilian : I. Mc••tliai
2. Merul>eri ma.mlcan llrllllk pemiamam
p:ngemb811pn por1lmian nrgapilc sesuai deogan
Sa\\ug&n
poD
.. ~ Potcmi D.orah
- SdaO< pmtmian sebapi IUldaJan • bahan pupuk oopoik mudah dicari biaa diulllhabn sendiri OJ.eh pem.1 - pellnl Slldal\ ""'Pboo.g dalllll ke:lcwpuk
masehn
mengenal ber4legai lwldala )'tlllg dihadllpi ole.b pelani <Walll mcnj•lmbn dan 111mpmbengluo j)Cl'l3llian
/
l•.W rill di lapupo - Sebagiao beYr _. Ultli dl'\clnla !M:C8ra l
m1ilal bcdl:una8nYa penggunuu l)l4)llk oipnlk. - Tmlb m"'ljadi !mu dllo .,_,.. - Hllqaya ~ill pldl lob.I - Lfmbeh per'*1lau bolum dlm.ulfa8lkan
<, Dukunpn yang ada - Go Orpnik lC)lQ - PaJ8I' pt'O
-K~alw fl'l'lindunpn .....
pc.leslarian lingltuopo manlngkal
-Qfdmal - Lalao orp>li. belum mendlpa perlindungtn
i [
Ana&is
i Rek.omcndui
Perencanaan Paigembangao Oambm 3.1 Desain AtirKcnmgka Pildr
47
A
UNIVERSITAS DIPONEGORO
~
BABIV HAS1L DAN r£MBAHASAN
4.1. Koadlll Umam Lowi Peoclitiu Kabupaten Magelang sebagai suaru kabupaten di Propinsi Jawa Tengah Ietaknya diapit oleh beberapa k.abupaten dan kola antani lain Kabupaten Tem:mggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kota Magelang sena Propiasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya antara l 10° 01' 51" dan 110" 26' S8" BujUI Timur dan onwa 7" 19' I 3" dan 7" 42' 16" Lintang Selatan.
Sedangk.an l>llW-lml.lL'I wifayah Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : Scbclah Timur
: Kabupaten Temangguog dJUJ Kabupaten Semamng : Kabupaten Semarang dan K.abupaten Boyolali
Sebelah Selat:an
: Kabupaten Purworejo dan Daersh Issimewa Yogyakarta
Sebelah Baral
: Kabupaten Temanggv:ng dim Kabupat.en Won~bo
Sebelah Uram
: Kot.a Magelang Di Tcngah K.abupaten Mllgebul1o1 m"'1.lpabn salah
Sl\1ll
bbupaten penghssil pangan di Propinsi
Jawa Tengab, sehingga produktivitas tanaman pangan khususnya
lanal1lall
padi terus dipacu.
Rata-rata Produllsi padi sawah bemasil mancapai 54,64 kwlntal per bektar. Secara adm.in.istratlf, Kabupaten Mageh111g diba81 meqjadi 21 kccamalan dan terdiri
H
Terwll)"'119•" Masyaralc/lJKabllp(llOt Mqdlln1
yang Butaqwo, lkrd4ya Saing, Berbtuhzya, MIUUliriimn Sejalrtenr " • Selanjutnya dalam rangka meogimplementasikan v;,.j tersebut, t.elah WS\ISUD Misi : I. Meningk.atkan pembinaan keberagWlUIOlll dan budaya rruisyarabt sena meoiogk:atk.an kual ita.~!l313.DaDya.
2. Mengem.bangkan budaya kerja yang mendorong k:reatifitas, profesional, berwawasan ke
depaa dan konsisten. 3. Mengembangbn sistem pendidilc.an yang mengacu pada ketertaitan dan kesepadanan dcngan potensi daerab.
48
4. Mengembanglum potensi dan produk unggulan dacrab guna meningkatkan pcmbcrdayaan ekonomi rakyal
5. Mengembangkan
forum kemitraan dan pemberdayaan antara pemerintah dengan unsur
masyanikot dalam pdaksanaan pcmbangl11181l. 6. Mengembangkan .kehidupa11 politik yang demokrans clan stabil. 7. Mengembanglcansupremasi hulrum bagi nwryarakat dan aparat Secara teknis, Diaaa Pcrtanian yang mcmpunyu.i Tugas Pokok sebagai pela!rsana kewenangan desentralisasi dibidang Pertanian Tanaman Pangan , Kehvtanan dan Perkebunan
mer11sm11skan visi clan misi organisasl sebagiii berikut : Vi•i Terwujudnyapertanian t:angguh, efuien, berwawasan lingk:ungan dan berorieutasi agribisnis
M.lsi 1. Memantapkan ketahanan pangao melalui upaya _peningkatan produktifitas, meoingkatkan produhi dengan
intensltas
pea1anaman,
pengtmanan produksi
dan pengembangao
diversifikasi pangan 2. Mengembangkan scotra k.omoditas wiggullll1. melalui pola pengembllnpn agriblsnis
3. Memberdayalum masyarabt petBni melalui bimbingan pembinaan penerapan teknologi maju dan tcpat S1Jl1ll scrta pcnnodal4o 4. Meningk..atkan produksi komoditas pettartim untllk mendulamg kcu:rsediaan bahao baku ind~
pengolahan clan ekspor
5. Mcningkatk:an efisiensi usaha pertanian dalam upaya terwujudnya kesc:jahtetaan petaui 6. mdestarikau sumber daya alam dengan meoumbubkan kesadanm
masyar8kat
dalam
partisipasi pengembalian kesuburan tanah dan rebabilitasi lahan kritis.
49
Gambar 4.1. Peta Kabupaten Magelang
KABUPATEN MAGELANG
•
.'
•,
, .......
-)
ll.
",
.
.••II
'
.... ~ "'i
., .
r
+
. ...
.. ;! .... .:k
•;.-:;,..-l,.•
Keeamatan Sawan2an
Sawangan yang merupak:an salah satu kecamatan di Kabupaten Magelaug dikenal
sebagai penghasil beras dengan kualitas yang baik. Padi menthik wangi yang merupakan padi unggulan lokal dipercayai mempunyai k:ualitas yang lebih baik
dan rasa yang lebih enak
dibandingkan dengan padi menthik wangi yang di tanam di Kecamatan lain di Kabupaten Magelang. Beras menthik wangi ini wujudnya nyanten I seperti beras ketan. Bila dimasak. baunya harum clan rasanya pulen. Desa yang merupakan sentra penghasil padi adalah Desa
Tirtosari, Desa Mangunsari, Desa Gondowangi dan Desa Sawangan.
50
Gambar 4.2 Peta Kecamatan Sawangan
t<ECAMATAN SAWAN'GAN .J
•l• t
··"l'lli•
+
'r ......
KETI:RANGit.N
--
1..1»•...,.
___, Ix.•~
.... ~ ..
~·,...._~ )j,J,._,...,
i .,._ - - Menurut Camat Sawangan Pak Sujarwo, Kecamatan Sawangan bagian atas sebenarnya sangat potensial untuk ditanami tembakau. Pada waktu
tersedia sepanjang tahun. Budidaya ikan air tawar dilakukan melelui .kolam - kolam
pemberu'han dan p:mbeSlll".m dan melalui miru padi. Sember air yang dignmdcao uotul perikanan dan pertan.ian ini menimbulkan k:epedulian bersama untulc bersama-sama melJjaga sumber air supaya tidal tercemar oleh zat-zat yang berbahaya.
Jumlah penduduk
Kccani111au
Saw1111gW1 ,;cbc:lial 55.432 jiwa, S(,bagian besar pendudul.
Sawangsn bennatapeocaharian sebegai petani baik sebagai petani pemilik lahan sendiri maupun sebagai petani buruh. lnformasi secam lengkap mengenai komposisi pendudul.
berumur L 0 tahun kearas dirinci meaurut jenis matapencaharian disajilan dallll'.D label berilrut : Tabel 4.1
Komposisi Peoduduk Kecamatan Sawangan Berdasarkan Mata Pencahmian
·- ·~· No.
.,_
Jumhih (liWll)
Jenis Mata Pencalwian
I.
Petani Sendiri
20.531
2.
BuruhTaui
I 0.313
3.
Nelaylll'l
4. 5. 6. ?.
Pengusaha
338
Buruh lndwmi
600
8.
Aogk.utan
410
9.
PNS I TNI I POLRl Pcasiunan
678
10.
0
Buruh banguoan P¢dagaog
--· ...
921
783
974
IL Lain-lain 9.271 Sumber : Potenst Kee11moJan Sawanga" clan Program Perberdayao» EioMmi, Knehatan. Pendidlkan don PortwisasaKabupaten Magelang (1008) Dori besom.yo jwnloh penduduk yong bermotapcncaharian sebagai pctani seediri dan buruh tani menegask.an babwa sellor penal1iao merupakan sell.tor yang dom.inan dan menjadi sumber penghidupen
bagi sebagian
besar penduduk
sawangan,
Prosentase
penduduk
yaog
bennatapencaharian sebagai petam sendiri sebesar 46 %, bUIUb. tani scbesar 23 % dan lainnya (pengusaha, buruh industri., buruh bangunan, pedagang angkutan, PNSffNI Polri, pensiW1811 dan lain-lain sebesar 3 I %).
52
Ditinjau dari tingkat kesejahteraannya diperoleh angb 64, I 4 % keluarga di Keeamatan Sawangan tergolong keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtem I, sedangk:an 35, 86 %
sisanya tergolong keluarga sejahtx:ra ll, Ill dan ill Plus. Berikut ini disajikan jwolah keluarga berdasarbn peutabapan keluarga sejahtera:
Tabel42. Jumlah Keluarga Benlasarbn Pentah.apan Keluarga Sejahtera
No. I.
2.
Jumlah Keluarga
Pentahapan Keluarga Sejahtera
Keluarga Sejahtcra Tabap PJa Sejahtera a. A1asao ekonomi b. Bukan alasan ekonomi
3.301 3.871
Keluarga Sejahtera Tahap l
a. Alasan ekonomi
699
3.
b, Bubo alasan elconomi Keluarga Sejah!cra Tahap D
3.074
4.
'Keluarga Sejahtera T~hap III
2.343
1.715
5.
Keluarga Sejahten Tahap ill Plus 874 Sumber : Potensi K£camatan SawangCDI dan Program Perberdayaan Ekmomi,
Kesehatan, Pendidilron don Pariwi.sata Kabupaten Magelang (2008) Pola penggunaan lahan di Kt:eamatan Sawangan disajikan dalaJn tabel berikut : Tabet 4.3 Pola Penggunaan Laban di Kecamatan Sawangan No.
I.
2.
Peuggwaao Lehan
Luas (Ha)
Tamm Sawah a. bigasi teknis b. mgag V. teknis
487.195
c. lrigasi sederbana
151.840
d. Tadah hujan
1)8.635
800.997
Tanah kering
a. Pekarangan I bangunan b. Tegalan/ lrebun
743.572 4.111. 436
c.Lainnya
122.045
Sumber : Potens! Keca111111an Sawangan don Program Perberdayaan Elwnomi, Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata Kaln1paten Magelang (2008)
53
Dari wbel di atas sebagian besar Jahan sawab di Sawangan mcrupakan
sawah beririgasi.
Pasokan air bisa diperoleh sepanjang tabun. Karena keterscdiaran air sepanjang tahun ini yang
menyebabkan pola tanam sulit sekali diterapkan di Kecamatan Sawangan, Banyaknya curah hujan selcitnt 260.5 mm/tahun suhu udnro rata-ratn 29 derajat Celsius Kecamaran Sawangan tenliri dari 15 desa,
lSI dusue, 173 RW dan 616 RT.
X: ecamatan Sawengan bagian bawab domin.m tanaman padi sedangkan Kecamatan Sawangan ams domi.wm
Wieman
hortikultura (lcubis, woncl, tomat, cabai. bawang dauo dan lain-lain).
Tamumui padi organik terseber di Desa Tlrtosari, Gondowangi dan Maogunsari )'8llg dilrelola dan dipasarkan oleh P.aguyuhan Petani T ..estari (P2L) yang mempunyai ,ekretariat di Dusuo
Wonosari De511 M11nguns:iri. Anggo111 P2L tidok dibotasi baW admini$1r8tif desa, Tanaman padi semi organilc tetdapai di Desa T1rt0sari yang d.ikelola dan dipawiam olch kdompok tani
Du.~im Pi)'llngan 0esa Tirtosari, Tanarnan padi yang dikelola secara orpnik dan semi organil: adalAh padi unggulon lokal menthik W!lllgi. Bei.s memhik Wllllgi yang dilcclola elch k.e dua kelompok tersebut m.empunyai nilai jusl yang lebih tinggi dibaodingbn
dengan beras mcnthilc
wangi yang dikclola secara knnven!linnal. 8enis menthik waogi organik yang dihasilk.an oleh
P2L dijual ke konswneo dengiin herga Rp, S.SOO I q organik {ramah llngkwlgan) kon~en
sodnnp
yang dihasUlaln kelom~
~
mcnthik wangi semi
ami Dusun Pi)'llllgan dijual ke
dengan barga Rp. 6.500 Jkg.
Sebvail jeo.is wwnao yang ada di Kcc:amaam Sawaogan t.etgantung dcngan keti.nggian lokasi tempat, Ketinggiari tempat beipeug.uuh terhadap kcsesuaiaa tmaman yang dapet
dikembangkan di lol
SaWN>gao bagi11111 bawah para petan.i banyaJc
menal'll!D padl sedangkan di Kccamat.ao Sawangan bagi"ll at.as banyak diusahabn
tanam1111
hortikultwa. Dengan demildau di Kecamaran Sawangan bawah dominan tanaman padi dan
semakin Ice atas tanaman hortik.ultura yang lebih dominan dan bahJcan di bebaapa wilayah tidn.k lag.i ditcmui tanaman padi. Scbaran tanaman yang dominan clinsahakao oleh pcnduduk di Kecamaa.an Sawangan yang tetdapat di I S desa seeara umum disajikao dalam label berikut
ini :
S4
Tabel4.4 Sebatao Taoaman Padi dan Hortikultura di Kecamatan Sawangaa1
No.
Tanaman Dom;.,.,..
Desa
Sistem Budidaya Tanaman Padi Organik. Semi Organik. Konvensional
I. 2.
Tittosari Gondowaogi
Padi Padi
3.
Mangmisari
Pa.di
4.
Saw.mgan
Padi
5. 6.
Butuh Podosoka
Padi - hortikultura
Organik, lConvensional Organik, Konveosional Konveasioaal Konvensional
Psdi - hortikultura
Konvensioaal
7.
Soroualen
Padi • hortikultura
8.
Jati
9.
KrogoW31111D
.. . - ,_
10•
Kapuban
Padi - llortikultura ·----. ··- .. Padi - hortikultura Padi - hortikultma
l l.
Gaulilng
Padi - hortikultura
K<>nvcnsiooal ·-- .. Konvemional . Konvcmional KOOIVC'llSional Konvensional
2. 13.
Wulllll88Wllnl8
Banyuroto 14. K.etep 15. Wonolelo
Sumber ; Balai P
Hortil.ultlua
Hortikultura
Hortikul.tura Honilrultura uhan Pertanian dan Ketuuaon Kecamatan Sawangan(2008 )
Pemasanm basil padi matthik wangi diseetp oleh
palW
yaDt!
dikelola oleh kelompok sebagipn besar
di IUilC daerah. P2L dan Kciompc>k Tani Dusun Piyungan mempunyai
jaringan pasar sendiri - sendiri 1lllt1lk mrm •SJ1d:an be:ras yang dibasilkan anggota. Sebagian besar konswnen dari kedea kelompok tersebut merupakan pelanggan tetap. Sedangkan basil
pertanian hortikultura sebagian besar dijual mclalui Sub Terminal Agribimis Sewubn yang teldapat di Kmimatan Dukun. Sedangkan sd>agian kecil di serap melalui 4 buah pasar UIDum
desa yaitu Pasar Banyutemumpang
(l(rogtnlnman), Pasar Bulu (Podosoko), Paw- Kaping
(Jati), Paw Margowangsan (Sawaagan). Setlangbn dulrungan yang berupa jma perbankan
yang terdapat di Kecanuuan Sawangan
pdelph
B1U Unit Sawangan, Bank Pa.sat dan BKK
Sawangan. Sarena tnmsportasi yang memegang
perekonomian dirasakan masih kurang
tenllllma
penman
sangat penting dalam lalu lintas
unWk. desa - desa di Kecamatan Sawangan
bagian utara yang meliputi antara lain Podosoko. SoronaJan. Gantang. Jati, Wulunggunung,
Banyuroto dan Wooolelo.
55
Potens.i j)llriwisata yang ada dan sedang dikembengkan
di Kecama:tan Sawangan
llDlal'a
laio sebagai lx:iikut ; I. Gardu pandang
.Ketep (Ketep
f'ass)
berupa panorama
alam dan pusat informasi
vulkaoologi. Pada Gardu Pandang Ketep ini, kita dapat menikmati indahnya
sebuah
pemandangan alam yang sangat menakjubbn dari gwnJll8 Merapi dan Merbabu.
2. Jalur wisata Solo - Selo - Borobudm. Jalur wisata ini menawarbn paket pemandangan alam dan wisata sejarah (Candi Meodut dan Borobudm).
3. Air terjun Kedungkayang dan bmn.i pedemahan yang la.lmmy11 bomtdlldi De:sa Wooolelo. 4. Jalur pendak:ian Gummg Merbabu lewat Banyuroto dan jalur pendakian Ounung Merepi melalui Seto, Boyolali. 4.2. Dampak Linglmagan Peqgnnaan Pesfuicla dan Pupak Kimia Pertauian konvensional
h:rhls...Wp JJllfllakaian
menciptaka.n ketergsntungan yang tinggi pada para petan.i
pupuk dan peslisida k.imie (Oambar
6.A). Selain menciptak.an
lc.cterganrungan yang linggl, pupllk
Sawaogen.
Hasll penelltlan Supiatne, dkk (1998) mcnyebutkan be.bwa penggunaan
ratJ~da
karena dUA alasan yaitu untuk. penjasaao dan karena ade gangguan bama. Pestlu merupokun uupun yiwg
:llUlg
penling dalam sistcm pmanian berbasls revolusi hljau. Frekwensi
penggunaau pestisida befkisar entara tidak peroah menggimabn sampai deogan men88UJUllcan
4 bli dalam setiap muWll
tanam
Al115811 pe;ogguoaan untuk penjngaan sebesar 52 % dan
sisanya sebesar 48 % karene gaogguan bama. Penggunean pestisida dengan alasan peniagaen menyebabkao peteni tetap 111e11ggunakan pestisida meskipun secara riil belum ada gangguan bama. Pestisida ki.mia tidalc hanya mematikan bama retapi juga mematikan predator almni dari hama lersebut dllll buhbo 1Dmy.,oobbn ilDeb k.ehidupan di lahHD sawah yang sangat berguna untuk. menyubwbn taoab ikut mati. Pestisida
kim.ie
)'11118 diandalbn
oleb
pertanian
menyelesaibn masalah yang dihadapi petani, Dengau
konvensional
penggwlll8ll
tidak mampu
pestisida serangan hama
tidak mereda justru menjedi semakin ekplosif dan sulit diatasi. Pem!
56
pestisida terhadap kesehalan belum disadari sepenulmya oleh para petani. Para petani dalain mcngaplibsikan pestisida di lahan pcrtanian mereb belum memperbatikan dcngan baik a.lat perlindungan diri yang disaraolaln yaitu mcnge 1a1aju berlengan pan,jang dan
memakai sarong
tangan
karet I plastik.. ProSCllla3e seeara le.bib lengkap ditarnpilk.an dalam
tabel bcrilwt :
Tabel 4.5. Prosentase Petani Meuurut Frekuiensi dsn Ala.san Aplilrasi Pestisida No. Uraian I. Frekweosi Aolilcasi Pestisida -Tidak
Prosentase . . 6 36 34
- Sotukoli
-Dua kali
-Tiaa kaJj -Em-kali
21 3
Ja-t.b 1 2.
A Iasan Anlikasi Pl:stisida . n -Pen -Ada hama -··
J.uahlll
100
-
52 48 100
Swnber : Supriatna, dkk , 1998 Merek dagang pestisida yang benyak digunaJcan oleh petani amara lain matador, deeis, dhannabes, yiisitbrin dan bassa. Uotuk pcnycmprOIBD lahan sawah seluas I 000 m2 para petani biasa menggunakan takarm pestisida sebanyal dua tutup ktm•sa0 pestisida yang volumenya masing-masing kurang lehih 7 ml yang dkncerkan menggunalcart air sebanyak IS liter untuk setiap takaran pestisida. Dnlom sekali penyemprotan untuk Johan seluas I 000 m2 petani mellt!tlunakan kunmg leblh 14 ml pestisida.
Scl.aio pestisida, pupuk l
dianjurkan agar
1'lnlllll811 memberWm
1-il optimal, terdiri atas 150 Kg Urea, I 00 Kg TSP,
100 Kg KCL, dan 100 Kg ZA per heldar. Para petani meng;ilami kesulitaa untuk mengado)l~i pemupukan yang berimbang karena faktor pennodalan yang lemah. Sebagian besar petani
mmgandalkan si putih (pupuk urea) untuk meojaJan!am usaha pertaaian mcreka. Pupul. urea meogandung unsur hara N sebesar 40% deugan pengertian setiap I 00 .kg ll1"A mcngandung 46 kg Nitrogen, Para petani rata-rata menggunakan pupok urea selxmyak 30 kg untuk lahan sawah
seluss I 000 m2. Uotuk 1ahan sawah sclush I ha dibntuhkan urea sebanyak 3 kwintal.
57
Pupuk ~
dengan kandWlg311 ni1rogen yang tinggi mempunyai pengarub yang sangat
besar dalam menjadikan tanah sawah menjadi bras dllll bantat. Tamm yang bantat biasanya
berwama kemenih-meraban scdangkan tanah yang subur I gembur berwama kehitam-bitaman (lebih gelap) brena banyak mengandung bahan organik didalamnya (gambar 6.D.l.1 clan gambar 6.D.1.2). .Kondisi tanab yang keras dan bantat menyebalikan lebih sulit uotuk diolah. Kondisi tanah yang demikian aklln melelcat pada cangkul sehingga dibutuhtan lebih banyak tenaga untuk mengerjekannya. (gamber 6.D.3). Tanah yang bantat juga abn berpengaruh
terhadap ruang pori sehinggo pergemkmi air dan udaia dalam tanah terltambat. Perbedaan
tanab yang subur deogan taDab yang bamat dan keJllS dapa.t dibedabn dari warnanya.
Da1arn label berikut disajilan peoggunaan pestisida dan urea di Kecamatan Sa"'11!1gan dalam satu tahun apabila semua Jabali sawah dikelola seeara konveosional. Penggunaon pestisida dalsm satu musim tmam diandaikan hanya 1 kali dan belum dilakukan pemupulcan berimbang sehingga masih mengandalkan pupuk urea. Laban sawah dengan irigasi te.knis
dapat dilakubn 3 kali musim tanam sedang sawah tadah hujan bisa dilakukan 2 musim tanam. Papacau secara lengbp disajilan dlllam ..
, hmkut :
Tabel 4.6. Pengguoaan Pestisida Palla Lahan Sawah di Kecamaum Sawangan NO.
Luas Laban Sawah (ha)
Jumlah pemekoinn pcstisida per ha (liter)
Pemokaion
Jumlllh T otal
per tahun
(litet)
1.
1440.032 (irigasi)
0.14
3
604.81
2.
158.635 (tadab hujan)
0.14
2
44.42
Jumlah Total per tahuo
649.23
Sumber : Data Primer, 2008 Dari tabel di atas diperoleh hasil dengan pengandaian hanya satu kali pemaknian pmisida untuk setiap IDUSim tanam pada lahan sawali di ~amatim pestisida sebanya
649.23 lill:r untuk sctiap tahunnya. ~
Sawangan digunakan pestisida
selama
diterapkannya revolusi bijau yang sampai sekarang sudah berlanpwig selama kurang lebih 40 ta1nm
daflat dibanyangkan
betapa banyaknya pestisida yang sudah digunnbm hingga saat ini.
Hitungan secara kasar akan diperoleh angka sebesar 25.969 liter pestisida yang sudah digunakan pada laban sawah di Kecamatan Sawangan.
SS
Tabel 4.7 Penggunaan Pupuk Un::a Padal...ahanSawah di K=unatan Sawangan
NO.
Luas Laban Sawah
Jlll!llab pmiakaiao
Pemak•ian
Jumlah
(ha)
pupuk urea per ha {ton)
pertahun
Total (ton)
i.
1440.032 (irigasi)
0.3
3
1.296,0J
2.
158.635 (tadah hujan)
0.3
2
95.13
Jumlah Total per tahun
1.391,21
Swnber : Data Primer, 2008 Dari tabel di atas dipero!.eh basil, dalam satu '8hun penggunaan pupuk urea untuk Jahan sawah
di Kecamatsn S3Wllllgan sebanyalc 1.391,11 ton. Selama pelalcsanaan revolusi bijau sudah ada sebanyak. SS.468 ton pupuk wea ymg sudah rfitebarlcan di laban sawah. Kcgialan di bidang penanian selain menyebabkan
berbagai degradasi lingkungan
skibat penerapan revo lusi 1Jijau yang sarat dcngan penggunaan pestisida dan pupuk sintetis juga merupakan metalla
pmyumbang sumber gas rumah kaca (GRK) yaitu karbondioksida (C02),
(CH4), dan dinittogcn oksida (N20). Kajian yang diJaksanakan oleh Balai Peneliti.&n
Lingkungan Pertanian (Balingtan)
pada tahun 2001 (dalam Setyanto, 2008) menunju!Wn
bshwa einisi C02 yang dilepe.s oleb lahan swab irigasi selama satu musim tanam berkisar 3,5-4,2 ton per hektar emisi C02
sangat
po=T musim Umam
paila berbitgai sistem pertalllllllllll padi. WalauplDl
tinggi di pertanim padi tetapi gas ini akan kembaJi digunakan tanaman padi
saat berlangswignya proses fot
l:misi N20 pada kajian yaag sama bal
lei per belctar
pada penggunaan pupuk urea 259 kg per hektar. ~
utuna
pupuk N (urea) yang tidak tepat sasaran uatuk kcbutuban
tanaman, ha!
per musim tanam
cmisi N20 adalah pemakaian ini dapat diactilout pula
bahwa proses pembentukan N20 akaD di baml)ell 8J)&bila pupuk urea dibcrikan tepat peda wek.tunya. Budidaya pertanian yang dj]aksamkaa di Sawangan peda umumnya, kinmya ak.an
menghasilk.an emisi N20 yang lebih ~ mengandalkan
lagi. Ahl>at kcterbe.tasan modal para petaai
si putih (pupuk urea) lllltuk menjalankan
usaha pertaoian mereka dengan
penggunaan rata-rata 300 kg 1lilluk setiap hekraJ- laban sawah. Apabi la penggunaan fRll'Ulc. urea semakin dikunngi
atau
behkan ditinggalkan
sarna sebli sroagaimana y11ng tetjadi pada
praktek sissem perta11ian organik ma1a aniisi N20 dapii1 semnkin dilr.urangi.
59
Sumbangaa
bidaog penallian yang hanJs mendapat perbatian khusus adalah terjadinya
emisi Cfl4. Berbicara tentang emisi CH4 clan nilai rosotnya dari lahan petanian
sesederhana gas C02 dan N20. Metana dikenal juga
sebagai
tidak
gas rawa YaDB memiliti waktu
tinggal di atmosfu selama 12 tah1D1. Selain waktu tinggalnya yang lama, CH4 memiliki ke.mampuao mamanc'llkan panas 21 kali Jcbih 1inggi dari 002. Tidak Ilda poteasi rosot yang jelas tethadap gas ini. Balr.teri metanotrop )'Mg ada pada lahan sawah adalah satu-satunya mikroorganisme yang dapat mengi.>unakan CH4 sebagai bagian proses metabolismenya untuk lcemudian dirubah menjadi C02. Dengan bcrat 111olelrulnya yang ringan, gas CH4 juga mampu menembus sampai lapisan ionosiir dimllll8 tenlapat seoyawa radibl 03 yang berl\mgsi sebagai pelindung
bwni dari serangan
radiasi gelombaag
pendek ultra violet. (UV-8).
Kehadiran gas CH4 pada lapisan dengan 03 scbingga kandungannya bcrlrurang. Metana
adalah salah satu gas yang menyebabkan penipisan ozon bumi. Oleh l:arena itu, gas rumah kaca yang hams diwaspadai wimlc diturunlcan emisinya dari lahan sawah •d•lab metana..
Hasil Jlllllelit.Um tmtang emi:ri Wri CH4 Jilhan sawllb oleh Bal.ingtan, 2007 (dalam Setyanto, 2008) bahwa kisaran emisi met.an.a yang dilepaskan sangat ~
terpntung darl
cara pengolabao laban pertaoian padi sawah i.mtuk taaah mineral di pulau Jawa betkisar antara 57-347 kg per bcktar per musiJn tan.am. Hasi.l ~ian 8alingtan meuuajuk.kan babwa rcmalr.ain
bahan oraanJ.lc yana sudah menaa.lami dekomposisl lanlut atau muao,g belJ)eran menunmkan emisi llCbesar I0-25%.
A1.ibllt y1111g luas terlladap k~
lillgkunpn yang disebabkan oleh pemakaian
pupuk. dan pestisida kimia dapat dipabaml meugingat sedemildan banyalr.nya baban-btban
ki.mia tersebut yang sudah diaplik:asikan ke dalam tauab at.au lahan sawah. Revolusi hijnu yang terlalu menpudalkllll pupuk dan pestisida kimia sulit untuk dapul disebut sebagai sistem pertanian yang berwawasan lingk:ungan dan bert.elanjutan. 4.J. Peagembanp.o Pertanho• Orpo.ik Iii M.gd•iac Pertaaiaa oigllllik sudah cukup lama dirintis di Kabupaten Magel.ang. Para perintis I
pendiri pertanian orgauik melihat bahwa poteasi lokal yang ada di Kabupaten Magelang dapat mendukung uotuk pe.ngcmbangan pe.rtanian organik. Pertaniao organik mw.ipun semi organill yang 9aM lni dll:embangkan atau dirioos oleb beJbagai keJompok tidak terbatas puda tananJan padi tetapi juga untuk tanaman horti.kultura. Pengembangan
pertanian organik teneber di
beberapa wilayab kecamatan anwa lain di Kecamatan Sawangan, Kecamatan Bandongao, Kecamaiaa Ngh1war dan Kecamata.n Salam.
Kelompok - k.elornpot tersebut dJ dalam mengembangkan pcrtanian organit tidak melulu berlrutat pada upaya pengemhangan teknologi alllU sistem budidaya pertanian secara organik bagi para anggotanya tetapi juga selaligus berupaya mc.ngembangkan filosofi dari
pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik selain dihayati sebagai sistem perlallian yang berwawasan lingkungan dan berlc.elanjutan juga sebagai upaya untuk mengembangkan sistem pertaniaa yang lebih berpihak kepada para petani dan berupaya melepidan pam pclani dari jeratan pasar yang diatur dalam sam pola bani yang disepalrnti bersama oleh para petB.ni. Sejak
awal pertanian organik banyak dikembangkan oleh kelompok, LSM dan perorangan sehingga terlepas dari peihatian pemerintah. Sampai sut ini Dinas Pertanian yang bertanggung jawab WltUk merencanabn lc.ebijakan pembangunan pertanian secara wnum belum culcup memberi perhatian melalui program-programnya 11111Ul: mendukung pengembaoganpertanian organik. Dalmn piJIJ.dangan dinas, sistem pertanian kooveoslonal yang merupakan lllldalan dan unggulan unruk mewujudkan peningkatan produksl. Kantor Inform.as! Penyuluhan Pertanian
dan Kehutanan
(l(JPPK) yang bertangguog jawab uo.tuk melak.ukan pembinun kepada
kelompok-lc.elompo\'. Umi lemlu.suk upaya pcngembengao tdcoologi pertaniaJ> bag! pelmll belmn mcmberi perhatian dan pembinaan yana cukup terbadap para pelaku pertanian organik. Kelompok - kelompok pelaku organik rilll:isan awal meogembnngbn perUlnian Ul\!wail dengltD k1:kuaum merel.a sendiri tcnn1Suk memballguo jaringan pasar unruk betas aau
sayuran yang mereka basilkan. Kelempok- kelompok pertanian organi.k dan semi organik yang mengembangkan budidaya padi y1111g tmlapat di Kabupaten Megelang odolab sebagai berikut:
I . Paguyuban Petani Lestari (P2L) de.ngan sekretariat kelompok benlda di Desa Mangunsari, K.ecematan Sawangan. Kelompok
ini sOOah mengembangkan
pertonian lestari dengon
meniDgglllkao pemaka.i1111. pupuk Win pcHlisiW. kimia diui menanam padi unggul !oh.I yaim
menthik. wangi. Anggota kelompok tmliri deri pera petani deogan lahan sawah berada di beberapa desa yang berdekatan. Hasil produksi kelompok dij ual melll!ui jaringan pasar yllllg
dibangun oleh kelompok.
2. Kelompok
Tani
mengembengkan
Dusun
pjyungan
Desa
Tu'tosari. Kelompok
sarnpai
saat
ini
pertanian padi semi organik deugan masih menggunakan pupuk kimia
selain menggunakan pupuk organik. Pc stisida kimia masih digunakan tca"batas jib kondisi tanaman
padi mendapal serangan bama yang hebat. Kelompok meoaoam padi menthilc
wangi dan sudah mempunyai jaringan p!WI' sendiri yang sehagaian merupakan para
pegawai pada Dinas Pertanian Kal1upaten Magelmg. 3. Kelomp.1k tani yang benula di Dusun Blegi, KmmJatllll Bandongan juga bergersk dalllm
peugembangan pertanian semi orgacil. I anamao padi yang dikembangkan oleh kelompok ini adalah IR 64 dan Cianjur cbll suclah mempunyai jaringan pasar sendiri. 4. Pert:uiliui semi organik selain dikembengkan dibeberapa tempat seperti 1ersebllt di aras juga ltikcmbangk.an di Kecamar.an Ngluwar dan Salam. Di JCecamafan Ngluwar tanaman padi yang dikembangkan
ad•lab IR 64
sedanglcan di .Kecamatan Salam
banyak ditanam padi hibrida intani 2. Selain kelompok - kelompok yq
mengcmbangkan pertanian padi organik, di
Kabupaten Magelang juga dikembangkan pertanian organik untuk tanaman hortikultura. K.clompok pcogcmbeng pcrtaniao organik umuk ta11a111a11 hartikultura tergabung
dalarn Paguyuban
Perani Merbabu.
Paguyuban
wfalah
Petani
para pdani yang
Mcrllabu (PPM)
membudidayakan tanaman hortikultura secara organik, baik sayuran lokal mwpun asal luar negeri. Bebetapa jenis tanaman yang dibudidllyabn yaitu letus, brokoli, spinach (boyam dari luar oegcri), wonel taopa sera1, bit, sampai buah slroberi. Tanaman sayuran tersebut dikemhangican
peda ketinggian
1.500 meter dati permukaan laut.
P81'11. petani di lereng
Gw!ung Merl!abu ini rata-rata banya memiliki 1ahao sekitar 0,5 hek:tar, habkan kllrang. Oleh petani yemg lergabung di PPM dilakulim pmaliw! pola nmam agar sayunm yaog beragam itu
bisa dipaneo di luar masa panen massal, .IJengan cara demilian mereka bisa tedriDdar dari
anjloknya barga pasar.
Pengembangan
pertBnian organik di Sawmgan dirintis kelompok tani yang dibentuk
tahun 1996 oleh Rama Kirjito, pastor di Paroki Santo Yu.sup Pekerja Merioyuda:n Magelang.
hma Kirjito bertugas di Gcrcja Mcrtoyudan dari 1 Agustus 1994 sampai dengan I Agustus 2000. Sebelum benugas di Mertoyudan beliau bettugas di Geraja Sedayu, Bantul YogyBlwta. Rama Kirjito memulai sosialisasi mengenei pertanian orgam"k dengan mengwlak•n pertemuan
nrtin setiap EWiu malam bertempat di pastonm Mcrtoyudan. Pergaulan Rama Kirjito yang luas 62
memungkinkan bauyak orang dari berbagai tempet termasuk dari Sumber, Parakan. Salam. SllWilllgllR
penemuan
Jan Munlilan mengikuti
tersebut, Para peserta yang mengbadiri
pertemuan lidak terbatas pad.a para petani tctapi bmyak diik:uti puJa olch .kalangan di luar pc:tani. Topik yang dijadikan behan ~
pada pertemuan-pertemuan tersebet antara
Jain: -
Pencapaian swasembada hems peda tabuo 1934 membawa dampak ncgatif yang luas baik dampak li.ngkungan maupun sosiai, Pertumbuhan produksi yq llllll1'l)U
bcrliasil dicapai belum
mc:ng<mgkid tingkal kesejahteraan petani. Pelani meojadi hagiao masyarabl pada
strata yang rendah. Penggunaan pupuk dan pestisida Jamia secara taus - menerus menyebabkan kerusakan lingkungan ~
luas, Kondisi taoah sawah mcnjad.i keras, bantat dan sulit diolsh,
serangan hama semalrin eksplosif dan l)CflU\lll8all pupuk serla pestisida kimia semakin meningkat dari wslctu ke walctu. Perlu dilalcukan berbeglli upaya 1II!IUk menioglrR!km taraf kesejllbWun bidup pera pctani dan upeya- UJlllYll perbaibn linglmogan. Pertallian organik dipandang sehagei sa1ah salu ja.lan yang m.ampu untulc memperbaiki
taraf b.idup. Petanl menjadl scmakin mandlri lidak tergantoog peda pupuk, pestislda dan bibit dari pabrikan. Koodisi llngkunpn
menjldi semakin baik. Taoah lembali mcnjadi
subur karcoa JIC""•k•ian balum·blhan organik. Selai.n mencoba mendalami pc:rtau.i111 organik, kdompok juga mcngcmbengkan wacana
untuk mencoba hidup secara orgauik. bagi l)lllll auggolanya Hidup ~
organik dipabami
dengan membiasakan memilnhho SQIJlpah orgoaik don B11organik,
inengolah '8IDpllb
organik meojadi pupuk, niengk.ousumsi babao pao~n orgmik dao melabanakan budidaya pertaniao secara o.iganik. Para anggota pertemuan Rabu
mu!lllD
yaog berual dari benyak tempat yang semuaoyo
didampimgi oleh Rama Kirjito mengbi.mpuo diri dalam wadab y!illg mc:Rka sebut Kelompok Tani Lestari,
Anggota kelompok tidalc terbatas peda anggata gereja tetapi berasaJ dari
masyambt dengan berbagai. Jaw belak.mg agarna. Seiling deugao berlangslmgllya pertemuanpertemuan tersebut, per1aDim org.Mil di~~
inll:Ds sc:hingga akhimya dipabmni dao
diterima oleh para peserta perlemll80 seNgai suatu sistan
pet taui.in
YBDfl saogat layak untuk
dikembangkan. Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan wawasan dsn pengetahwm anggota
63
dalam beberapa kesempatan dihadirkan para pak111 pertanian organik dari Universiw Gadjah
Mada Yogyakana, Para pabr yang sering terlibal antara lain Lukman SutrWia dan Rach11w1 Sutanto. Pada Tahun 1988 lrelompok: tani lestari turut menyampailam 0111Si menyuarakan hak-
hak petani dan pentingnya melalcsanak.an &istem pertanian secara organik di Bundaran UGM. Pada tahun tersebut marak ttrjadinya demont.rasi di baoyak tempat mmuntut adanya refonnasi. Sebagai 11Jl8Y& untuk meogawali geralao pertanian orgaoilc. ditmat demplot pembuatan
kompos dibanyak tempal. Setiap demplot mendapat bantuan dana yang dinAAhakan oleh Rama Kirj itu, Pl.'mbuiWm demploc deogan melibatk.an para petani yang berdomisili d.isckitar
tersebut dengm pelaku
utama
para petani anggota Kclompok Tani Lestari. Proses pelibataa
pam petani melalui kegiatan kerjabakti. Kebanyakan keija bakti hanya sampai pada tahap mendiribn nauegan untuk kompos, para petani sulit untuk diajHk. mcngumpulbn bahan-bahan
organik yang ada disekitar untuk bahan kompos. Mengumpulkan bahan organik dipandang sebagai pekerjaan yang merepotkan. Untuk memperoleh bahao organik yang diburuhkan
reruwnajeraml ditempub deng.an care membell. Lubang pembuatan kooipos dengan
ukuran 6
x 3 meter. Bahan kompos yang digimakan adalah jerami setebal I meter, lapisan puput kandang setebal IS cm, bebtul seuibal 5 cm d.an bpur tohor sebagai dasar. Untuk laplsan dilllamya dibuat dengao f(D'IDula yaug
sama. Setelah loompos jadl sclanjUIJlyll dig11nakan oleh
para petani untuk rnemuput befbagai 1anaman tldak teJbatas pada
Stimdar pertan.ian organlk yang pada waktu itu di~
b!MIQan
padi.
oleh kelompok dcngan
menaoam padl lob.I rajalele, andetraja dan k.etan k:udrulc dengan tidak roenggunak:an pupu.k. dan pestisida k.imia siu1elis. Dalam melak:sanakan prak:tek paWlian organi)c ada yang memulai pertama kali lllllgswag deogan 01ganik I 00 % Ilda yoog melokubnnya seeara he11llhap dengan
mel.ak:ukan penguIB118W1 penuWiillDpupuk dan pestisida kimia secam bertahap. Anjlllllll k:.epwla anggota kelompok untuk menana:m pwli dilakukan setelah tetjad.inya
beberapo ko.li perlemUllll Rabu malam ketika para anggota diniloi sudah memo!Jami tujlJllD dan prin.sip-prinsip budidaya
pertauiau organik dan dinilai sudah siap pula Wltuk menooba melak:ulum
taoaman
padi merek.a secara organik. Pertcemhangan pertanian
Mertoyudlln tidak secepst perkembangan
organik
di
portanian otganik di Sawangan dimana mampu
mcnghimpun jumlah anggota yang ballyak.. Scbagil.lD ""-- 1111ggula Kelampok Tlllli Lemari di
Mertoyudan tidak mempunyai Jahan sawah dan tidal melalruk.an kegiatan pertanian secara Iaoginmg.
64
Pemasaran basil beras orgaoik yang dihasilbn oleh kelompok pada waktu itu dibangun
memanfuatkan relasi Rama Kirjito yang teJsebar di banyak tempat. Rama Kirjito mempunyai peran yang sangat besar untuk memasadcan basil pertanian organik dari kelompok. Dari pasar
yang S1.ldah dibangun tersebut diharapkan para
petaJli
dapal mengembangbn jaringan pasar
yang lebih lues. Berns org1Jnik dori kelompok depat dijual ke pasar deogan hmga Rp. 3.400 I
kg kctika harga beras konvensional (IR 64) dipasanm um11m dilwpi Rp. 2.500 I kg. Prociuk. pertanian organik cepat dikenal oleh k.alangan yang luas sehingga pada waktu itu banyal permintaan alan beras organik yang masuk. Adanya permintaan paw yang berkembang t.emyala belum dJ'banmgi oleh ~
kelompok untuk J1leJllenuhi seluruh penninlaan yang
ada. Pada waktu itu .kelompok belum mcmpunyai peran yang besar untuk mel.alrukan
pemasar.m. K.oDSU.men been organik. oleh Rama
Kirjito bimanya dihubungkan
langsung
dengan para petaal, Anggota kelompok yang mel.ihat pcluang pasar beras 01)!aoik bciupaya memenuhi permintaan yang ada dengan kurang memperhatikan as_pek kualitas. IJalam beberapa pengiriman awal konsuinen dapat menerima prod• yang ditawarkan k.arena bedtualitas baik tetapi dalaJn pengiriman berik.taya para konsumen tidak mau menerima beras organik yang disampaikan karena mereka tahu bahwa produk beras organik tersebut sudah tidak mmni lcarena dicampur dengan produl non organik.
Pcrkcmbangan kclompok lll¢lljadi Slllllt sctclah tcrjadi pcnolakan produk hens organik
oleh pasar. Sawangan yang saat itu meojadi andalan kelompok untuk memenuhi permintaan pasar juga mengalami kemunduran, Kondisi kelompok sem.akin surut seiring dengan pindah tugas Rama Kirjito ke Gereja Somber karena tidal lagi memberikau pendampiogao seeera teknis. Para pelaku penanian organik di Mcnoyudan hingga saat ini tetap bertaban dengan melabanabn sistem pertanian mpnik tdapi tidak 1agi beroricnlasi kepada pasar tetapi lebih untuk memenuhi kebutuhan sendiri untuk dibmsumsi. Meskipun demilian pemabmnan dan nillli-nillli tmllmg pertanilm vrganik sudah diyak.ini oleh bmiyak. orang. Daiarn kunm waktu yang kurang Iebih sama, Miua Tani, sebuah LSM yang berkantor
di Yogyabna mengembangkan pertanian ramah linglamgan di .K.ecamar.an Sawangan. Pertanian ramah Iingkungan men.rpakan sistem pertanian
}'Ulg
mengarah kcpada pertanian
organik tetapi dalam pelaksan""'mya ma.mi mcnggnnabn pupik pabrikan sebagai pupuk dasar. Mi113 Tani k.unmg berhasil dalaio mengembangkan sistem pertanian ioi karena dalam bcberapa hal
kclompok-kclompok taoi mcrasa sering "dimanfaat!can" oleh LSM tersebut. 6S
Baoyak petani yang merasa diklaim secara sepihak sebagai anggota atau binaan dari LSM
tersebut, Laban sawah yang mereka kelola sering dimaufaatkan scbagei scmacam "ctalasc" untuk berbagai kunjungan atau laporan kegiatan
untuk kepentingan elonomi I dana bantuan
sementara pendampingan yang dilalmkan tidak banyak dirasakan manfuMnya. Ketika praktek pertanian organik di Snwangim surut, Ilda sekelompok bum muda yang tetap berwacana untuk mengembangkan penaoian orgaoik. Kelompok keeil ini masih tetap
herlcumpul dan mendapat pendampingan dari Rama Wahyo Suharyatmo. Kelompok sisa ini memiliki militansi yang cukup kuat wttuk meogembangkan
pertanian organik. Pada Tahun
2002, Rama Sapia mulai bertugas di Paroki SI. Cluistuporus
Bunyutemwnpaog. Bersama
lelompok sisa tersebut Rama Sapta mulai men3gagas bagaimana supaya kelompol tersebut
dapat mensfiasilkan sesu.atu yang mempuoyai nilai ekonomis. Gagasan ini membutubbn walrtu yang panjang untuk Wipal dit.:rinm Wll dillep'
a. Kawn
muda yang tergabung dalam kelompok tersebut memiliki potensi keterampilan dan
pengetahuan yang cukup. b. Orang muda membutuhkan masa dcpm yang bcrciri clronomi
c. Mereka dapat meqjadi contoh bagi bum muda lain yang masih di desa, bahwa orang tidak harus ke keta untuk bisa naju I beketja, Ada banyak potensi desa I lolcal yang bisa dikcmbenglan d. Apabila banyalc kaum muda mulai tertaril untuk melalcukan usahll llklm mengunmgi
berbagai keraWllDllll sosial (narkoba. premanisme dsb) Kelompok ini menamakan diri Paguyuban Petani Lestari (P2L). Pada awal usaha,
kelompok ini mengembangbn pembesean bibit Wu!. Pilihan ini melibat petensi lukal yaitu tenedianya air yang melimpah. Bibit ikan yang dibesarkan adalah ikan g'1lll1lli yang didetaog!can dari Kediri. Kelompok tidak mengalami kendala tekois yang benuti. Pembesareri
guremi dapet dilakukan dengan baik tetapi kel001pok mengalami kesulitan untuk mcmumbn ikan basil pelibaraan mereka Karena 1J1e11ga1ami kerugian, usaha iai tidak dilanjutkan. Kegagalan
ini tidal menyebabkan
mereka
palBh semangat.
Selepas dari usaha
pembesaran gurami mereka mcmanfaatkan tn:Dd yang scdang berloombang pada saa1 itu yaitu 66
memproduksi .kapsul dari buah mengk.udu (pace). Pemasaran produk ini masih bersifat lokal
Upaya untuk menjungkau pasar yang lebih luas terkendala oleh ijin dari Depenemen Kesehatan dan mengemas produk dengan baik supaya mampu bersaing di pasar. Karena pasar tidak bm:embang usaha ini tidak berlanjut Pada Bulan September 2003, ada permintaan beras organ.ik. Pada waltu itu permintaan yang bisa dipenuhi tidak lebih dari 200 kg dan dikirim ke Semarang. Tanagapan konsumen terhadap produlc tersebut cukup baik. Hal ini menjadi pemicu semangat unrok menyampaik:an lx:rbiigai sampel hens ke banyak tempat, Pada awalnya para koasumen mau membeli beras
yang ditawarkan karena belas lrnsihm Standar budidaya secara organik yang ditenhlkan oleb keJompok adalab menanam padi
lobl menthik WlUlgi dengan tidak lagi meoggunakan pupuk dao pestisida kimia sintetis, Hubuogan antara a.oggota dan P2L mirip produsen dao pembeli. P2L berperan mel\ladi semacam trading house atau kelompok pemasar bagi produk basil anggota. Aogsota menjual produlc penanlan mereka kepada k.clompol: beNpa gabab kering giliDg dao dibeli oleb lr.elompolc sebesar Rp. 4.000,; / leg. P2L saat ini belum mampu melayani seluruh permintaan beras mcntbi.k wangi. Uotuk meojaga kontinuito.a pasoka.n clan menjaga kualitas saat ini permlntaan pasar yang blsa dlpeauhl antam 3 - S too beras meuthi.k wangi untuk setiap bulannyL Konsumen beras organik produk P2L sel)agian beSll menQ)Olam pelangaan teta1) yaog berupl perorangan maupun k.omuoit»-komuoitas. Bagi pelant!gan yang mempunyal
akses langsung kepada PZL beras tersebut dlkirim ke alamat pehlnggim mengambil langsuog Ire P2L.
atau
pelauggan
Sebagian yang lain sampei ke pelanggan melalui diM.butor.
Herga ditingkat distributo1 diluar keweIIDllgan P2L Bewermin dari lcegagalao kclompok pertaoian orgaoik di masa lalu P2L melakukan quality control secara ketat Dari gabab. sampai meajadl beras di proses per petani tidak
dicwnpur menjadi satu. Deogan dem.ik:ian bila ada komplaiD dari pelanggan bisa dilacak siepa yang meogbasilbn beras terlJCbut Bila qguta
diketahui bertimlilk tiduk jltjur lidak
diperbolellk1111 lagi menjadi anggota. Beras yang mendapat lomrlain ak.an diganti oleh P2L dengan sejumlab yang sama dengan beras yang dibeli. Nama petani prod115en dan keterangan petak sawah yang meogasillrpn bc:m tcr.ic:bul di<=1Lumk.iui dalam ber.18 k.emasaoP2L.
Selain upaya quality control
SCQfll
ketat, P2L berpendapld pedwiya swrtu infoID1BSi
yang jela.s tentang suatu produk. Untuk mewujudkan hal ter.iebut P2L mengujikan beras yang
67
merelca kelola sebaayak 2 kali ke Laboratorium UGM lD!tuk mengatahui kandungan nilai gizi dari bcras yang mereka ~
Hasil test terscbui disajikan dalam label be:rilml :
Tabel 4.8 lnformasi Nilai Gizi Beras Memhil: wangi Produksi P2L Sam""J Air
Abufash) Lemak{fat) Protein {oroteio) Bend: Wal {fibef} Karbohidrat l Cuboh\ldtarel
Uii I ffes I)% 12,1207
Uii2ITes21% 12.2029
0.4945
0,5004
o, 9815
1,0063
6,ms !..11~1.
78,5014
6,7fJ27 1,1336 78,3146
-
Swnber: Pagvyuban Petam Lessart (P2L) 10()5 lnfurmasi nilai gizi ini dicantumkan dalam kemaoan. Selaajutnya dalam kemssan tersebutjug.s ditulis "Beras berasal dari tanaman padi varietas lob!. Ditanam di Iereag Gunung Merapi dan Merbabu Jawa Tengsh, Hanya mecgg•malum pupuk slam tidal mcoggwuskan pupuk dan pestisida lcimia sintetis. Sehingga berdampalt positif tabadap lingkwgan dan mengiwil.kan beras yang seb.al dengan ciiar.- enak, pulendml tahan lama". Mem.uut Mas Win, pctani yang mmgfwsilbn berss tersebut tidak paham akan aagka-
aogka tersebut. Uji lab dilalrukan untuk mengetabui kualitas betas pada kisaran wattu tc:rtcntu dan sebagai alar koonmikasi kepada konswnen bawah betas yang mereb jual berkualitas bail yang sudah dibuktikan oleh lembaga yang mcmiliki
kredibilitas dan reputasi yang sudah
dilllrui oleb masyarakat umwn. SelanjU1nya pertanian organik banyak dikemhangken oleh peior•11gan, kelompok. kelompok tani baik secara mandiri, dalam binaan l.embaga Swadaya Masyarakat dan swasta maupun pemerinlah. Tahlm 2004 di Dusun Piyimgan, Desa Tinos:ari muncul k.elompok Tani Dusun Piyungan Tittosari yang bertaban -upai sekarang. Kelompok ini juga bergerak di bidang penanmrnm padi Ofganik dengan pedi Menthllt wangi yang dijual dallllll kemasan @ S kg dengan label Beras Menthilc wangi Ramah Lingkungan Non Pestisida
4.S. Aspek PcnacaaaaaPcagcmbaapaPerlaaiu Orpnik di Sawanpn
Upaya yang dilakukan o\eb Rama Ki!jito daLam me:ngembangkan pertanian organik. apabila dilihat dari frame !erori perenceun
dmpat dika!egori)can sebagai teori pere,ncanaao
68
transalcQf I pembelajaian
sosial, Menurut Barclay (dalam Hadi, 2005) Teori Perencanaan
Tnmsal1if I Pembelajanin Sosial mempunyai karakteristik sebagai berikut : -
l'embelaj111'811 timbal bali.k
-
Tidak Hirerkis
-
Fleksibel
•
Kontekstual
-
Tujuan utama bersifat sosial Pemn pcrenc.ma Wilum teori ini sebagai faillitator, mediator daa pendidik. Ioforma:ii
awal tenlang pertaniao organi.k disompaikan oleh Rama Kirjito. Selanjutnya informasi tersebut dipahami dan diperkaya bersama melalui pertemuan )'llll8 diadakan setiap lWlll Malam. Para
anggote yang hadir dapat menyampaikan gaga•an da.o pemikiran mereka meogenai pertanian orpnik. Dalam pertemuan ini terjadi pembel.ajaran tlmbal balik dari peoyampai informasi awal dengan para anggota berdasarkan pengalaman praktis mereka dalam melaksanalcan budidaya pertaoian.
Para anggota kelompok mencoba memulai pertanian organik setelah memp1D1yai
pemahaman yang cukup terbadap tistem pertmian yang abn mereka coba kembanglcan. Pcran kelompok daJmn bal ini menghimblw Jlill1I lllllllOta setelab mereka mempunyal pemaharnan yang culcup dan clan siap UDtUk mcJaksanakan slstem pertanian organik. dimo1ivasi uoruk memuJai melaksanakao sistem pertaoim tenebut. Benmk kepengurusaa dalam telompok. tidak h.inutds tetapi lcbih dala.tn bentulc sebagai
paguyuban. Dengan bentulc y1111g demikian kelompot belwn banyak berpeim unruk membantu pemasaran beras organik yang dihasilkan wiggota.. PeJDUa11111 beras organik masih dilakubn
oleh anggoca :iecam perseorangsn .kepllda kensemeu yang sebagian besar merupakan relasi Rwna Kirjito. Dalam tahap pelaksanaan upaya pembeJajlllllD ti.mbal balik dapat d.btokao berb.wiil.
Pertaeien urg;mil dill:rima dan dipahami oleh banyak oraog (auggota) sebagai suatu sistem pertanian yang layak dikemt>angbo
uotuk mencapai berbagai tltjuan yang sudah digaga.~
sebelwnnya. Keodala yang ada memang tidaklah rnudab untuk mengajak petaai yang lain terlibat
secant
ahif dalam mengembangbn
pertunizm vrgllltill. contoh wus sWit uutuk.
mengajak para petaoi mengumpulkan bahan organik sebagai baban kompos. Relasi yang lua.•
69
dari Rama Kirjito menjadibn kelompok ini eepat dikenal oleh banyak ka!ang;m yang diilmti
uldt ~
banyaknya pennin•a•n Ilk.an beras organik yang masuk kcpada kelompok. Kelompok belum siap untul memenuhi pesanan yang ada. Pengembangan
kelembagaan belum cukup dilakukan Kelompok belum banyak. mempl.lllyai peran untul
membaam kepentingaa anggota. Aturan main bersama belum disusun dan dirumuskan bersama sehinega mekanisme untuk penjagaan Jrualitas mutu belum aila. Celab yang ada dimanfaatkao oJeh oknum anggota uutuk memperoleh lreuntungan sesaat, Pencapaian yang diraih oleh kelompot mcskipun tidak langgcng mampu meounjukkan
bahwa mereka marnpu membentuk kemandirian dengan dampingan fasilitator I pendidik meskipua t.idak mendapat fasilitasi dari pemerintah. Apa yang dikembangkan oleh kelompok secara program bahbn berseberangen dcngan pemerintah.. Kdompok meneanjurkan
untuk
meninggalkan pemakaian pupuk dan pestisida kimia sManglc.an pemerintah getol menganjurkan pemupubn berimbang. Bel.ajar dari kegagalan kelompo)t ini penanaman nilainllai pertanlan organik yang diterima balk oleh para 111'.lggota YUl8 tcrl>ukd melahirkan
beberapa penonil yang memiliki militansi
)'81\Q
tine&i untuk. mengembangkan peitanlan
orgaoik belumnya 1.:ukup apabila tenpa didulamg oleh peran kelo!npok atau sistem kerja yang akan meuduk.ung da1aJn up11y11 mewujudbn
rulai-nilai yang baidak dipcljuangkao. Ruang
partisipesi yq hw bag! para llll88ota bclum mampu dipergunakan acbalk·bai.knya. Anggota I kelompok maslh sangat tergantuog li:epada peran fasilita!Or. SelanjutnY'I kelompok Pllgllyubao PC1an.i Lestari yang dirintb oleh Rama Sapta, apabila ditii:tjau dari frame teori perencaan transaktif f pembelajaran sosial ada beberapa hal yang berbeda, Dinamika yang terjadi di
nL
dapat dikatakan telah t.erjadi dua kali
pembelajaran sosial pllda level yaug berbcda. Pada level yang pertama, pembelajaran sos.ial terjadi di tingk.at pengelola I pengurus kelompok. Para pemuda yang tetap berwacana untuk mengembeuglum pertanien organik berada peda level ini. Proses pembdajaran tentaog
pertaoiao. organlk sudah dilaku.kan jauh bari sebelumnya ketika Kdompok Tani
LC$IBri yang
dirintis Rama Kirjito masih eksis, Proses yang lebih banyak. terjadi dalam tahap illi adalah pem.belajaran dalam. rangka menegask.an beo.tuk kegiatan pengembangan pertanian organi.k dan melakubo
berbagai evaluasi be:rdasadum pengalmnan kegagalan
pertemuan-perternwm yang mereka adakao Dahun tahapall ini lebih
lllll3ll
banyak
laJu melalui
digagas bentuk
kegiatan yang nyata untuk mengembangbn pertaoian organik., upaya pengua{an kelembagaan
70
(peran kelompok) dan mekanisme kerja antara kelompok dengan anggota. Untuk me:njaga
kebcrlanjutan kelompok maka kegiatan
yimg
dilakukan juga harw berciri ckonomi. Dalam
tahapan ini Rama Sapta sebagai perintis pcndirian lelompok mempunyai peran yang pen1ing.
Tahap pembelajaran yang kedua adalah i-la Ullaran menyampaibn gagasan dan nilainilai yBDg hendak diperjlUlllgkan melalui pertaniaD organik kepada anggota kelompo.k. Proses iDi dipermudah karena beberapa anggota kelompolr. P2L merupalr.an
mant.an
anggota
Kelompok Taei Lestari yang dirimis oleh Rmna Kirjito yang masih mcmpunyai komitmen yang tiJlggi uatuk melaksanakan pertanian organik. Dengan berlangsungnya dua tabap proses
tnmsak.tif I pembelajaran sosial iDi P'2L memperoleh bebet apa keuntwigan. Keootungau tersebut antara lain adalah sebagBi beriku1 : 1. Perunian organik yang abn dilr.embangkaa oleh P'lL bukan sesuatu yang sama sekali baru kareaa s~
dirintia oleh kelompolr. sebelumnya
2. P2L secara kelembagaan mcnjadi Iebih siap tcm•a'Nkjuga model pcmberdayaan yang akan dikembangkan bagi anggota.
3. P'lL mendapat dukungan dari para anggota yang sudab wkup mempunyai pengal11111All
telcnis dala!n rnenjalankan penanian organ.it sehingga proses pembelajaran dalarn kelompok. dapa1 berlangsung lebih Wnamis. Sclain bebcrapa keuntungan yang diraih. P2L juga tldak: terlepes dari berbagai lu:sulitan yang mcrupabn konsckweosi schagai kelompok penerus pengembangan pertaniaa organik. Behen!pa kesuhtan tersebut adalah :
I. P2L berha«Japan dengan penga]aman tmnnaris dari para petani yang sudah tergabung poda
kelompok sebehannya, 2. Sebagaimana kesulitan yang dibadapi oleh tdompok Rama Kirjito, P'lL juga mengalami
kesulitan untuk mengajak para petani yang lain untuk bergabung menjalanbn pertanian orgatllik. Para petani konvensional menilai pmanian ~
sebsgai sistem pertani11n Yllll8
merepotkan dengan lebih banyalc membutuhtan waktu, tmaga dan biaya
3. P2L merintis jaringan pemasanm Y8Jl8 baru dan harus mampu menyalcinkan pasar di bawab bayaog-bayang kc:gagalan para pclaku pcrtmian Olganik di masa lalu,
71
4.6. Pemabaman Masyarakat tentang PeJ'tuiaa OrganiJ<. Pertaaian
Organik
meskipun
sudah cukup Jama dikembangkan
di Kecamaten
Sawangan masih dipahami secara bcragam di Masyuakat. Pemahaman yang beragam ini disebabksn oleh banyak ha! anwa Jain pcngalaman praktek secara organik, sumber informasi mengenai pertanian organik, pcngalarrum tratnnati$ sehubungan dengan praktck pertanian
organik dan Jain sebagainya. Pemahaman yang beragam ini teatunya axan berpengaruh pula terhadap pengembangan pertanian organik secara umum. 4.6.l. Swnber lnforDllllli taitang Pertaniaa Orpnik.
Di kalangan ma.syarcikat sumber pengetahuan organik
alaU
informasi mengenai pertanian
diperoleh secara beragam. Ada yang memperoleh pengetahuan tentang pertanian
orgaaik dari onmg
Lua
seperti ysng disampailcan Pak Bamban& P&U1omo. Dalam penilaian Pal
Ramhang, apa yang dulu dilalcultan oleh 00111g tuanya da1am tata cara mengolah tanah, mengendalikan hama
dan
memberikan pupuk sesuai de:ngan apa yang sekarang disebut
sebagai pertanisn organik. Selain iaformasi dari orang tua. wa cara bertani seeara organik diperoleh dari pemilciran dan pengalaman dihubunp keadaan lingkWlg80 yaog berkem.bang pada saat itu, Pak Kannin menilai cara bertani yang dilak.ulan oleh ueudl rooyq
sudah merupakan. sesuatu
yang hRilc. la merasakan berbagai dampak neealif dari penggun ... n pupuk clan pestisida secara ti.I~ menerus. Dengan pertimbangao l.er.lebut ia berteicad akasl melakubn cara berlani dengan menghindari mengguoabn pupuk dan pesti~kbs kimiA. 14 login mcwarisla.i tanah yang mumi
t.idak tercemar kepada auak cucu meskipun lahan yang ia garap merupakan tanah orang lain. Tekad Pak Kunnin semakin mendapal peneguhan karena kebetulsn ja pemah bergabung pada suatu LSM yang mengembangkan pertanian mnah lingluugwi ihsn saat ini ia menjadi acggota P2f..
Lain halnya dengan pengalaman Pak Bambang dui Pak Karmin. Pak Koco dan Pak l'ujo mempero leh pengcrtian mengenai pertauian urgllllik dari Rama Kirjito, Pak Triwanto dao
Pak lryantn memperoleh pengertian mengenai peftlulian organik dari Mbab Suko, sedangkan Pak Hery mendapot pengcrtian mengenai pettaaian organik dari Mas Winanta. Pak Wartono
yang kelompok uminya mcruptllum lclompok lani binaan pemerirnah me:ngCllW pertanian orgenik dari petugas PPI, yang mendampingi. Bcberapa tok()h tcrsebut rupanya menjadi
sumber informasi mengenai pertanian organik. begi banyak orang.
72
Duri uraian tcrsebut di atas, rupanya dengan penerapan revolusi hijau telah
rnenghilangkan pcng1mihww lokal para petani kita. Pengerahuan
lokal atas cara-cara
memproduksi pupuk sendiri dengan baban asli setempat; belbagai cara mengendalikan hama secara al:lmi, yak.ni denzan memelihara
antara musul\ dan hama; bahk.an
keseimbangan
memuliakan benih sendiri, tersingkirken, Pengeiahuan rnengenai cara bertanl yoog dcmikian tidak lagi diperoleb dari orang toa I keluarga yang notabene sebagai keluarga petani tetapi harus diperoleh dari sumber luar.
4.6.2 Pengertian dan Pemaba111•n Mengenai Pertanian Organik di Masy..-akat Kenyataan di lapangan, pertanian organilc. di pahami sangat beragam tergantung kapasitas dan kedudukan orang tersebut dalam k.erangka pengembangan pertanian organik secara umurn. Beberapa pemahaman dan pengerrian tentang pertanian organik adalah scbagai berikut: A.
Pc:maluam.an Pc:agertian Mengenai Pertanian
Organik di Tingkat Penggagu
GerakaP Menurut Rama Kirjito, seorang biarawan, budayawan da:n juga perintis gcralc.an Pereenian Organik di Keeamatan Merto~ layak untu.k dikembangkan
dan Kecamatan Sawangan, Pertani.an Organik
karena mampu w-ujudbn Pcrtanian Lesteri dan MIL'l'Y"'akat
Pedesaan Le$tari yana (I) Bersahabat dengan Alam (sering disebut ramab lingkungan); (2)
Secam Ekonomis Mudah Oigapai; (3) Berakar I sesuai dengwi kebudayaan Setempat; (4) Berkcadilao Sosial (Baile Manuslawi roaupun Kosmik; untu.k ~iapa :saja Ja.n apu aja). Secara lehih ~ingkat Pertanian Organik hendak sebagai upa.ya mewujudk.1111 : ,. Mmjatli JUrQ/ INlgi Siapa Sa.ja tlan Apa Sll)a. Demi Keflllil1UJ""n Pertlamaian, dim KellluhanCiptluul Tu/Ian".
Selain sebagal suatu sistcm pertanian, Pertanian Organik juga dimakoaj merupeken soatu gerakaa untuk memperjllllllgk.an hal-hal yang lcbih besar selain uotuk mewujudk:an pcrtanian yang lestnri. '' Gemkun Pertaniao Orgaoik sebagai koreksi lerbodap kebijakan politik Orde Baru yang terlalu mendikte budaya penanian
dtmga11 macam-mecam cam melalui
INMAS, BIMAS dan adanya KUO yang pada waktu itu berfungsi sebagai pemasok pupuk, bibit, menentubn barga jual Petaoi tidak bebas. Program Pemerintah yang berbasis pada Rcvolusi Hijau yang setengeh dipak:;ali.BU illi tdah menjerat kemerdekaan peteni, Para petani tidak. berani untuk menanam bibit lokal. Pertanian Organik sebagai bentuk perlawanan untuk 111cmbel11. hak
hak petani" dcmilUan Rama .Kirjito DJel\lllldaskan. Petani sadar merek.a 73
dipnkM,
usaba pcrtanian yang mereb lakukan lidak meningkatkan kesejahtenan I ekonomi.
Produk pertanian mempunyai barga jual yang reodah. Lebih lanjut Rama Kirjitu meaendaskan perlu ada usaha-usaha kllluinttisasi )~tu upaya penyadaran akan bak-hak petani, Pertanian Organik merupakan gerakan untuk pembebasan. Pendapat yang saroa juga disampaikan okh Mbah Suko (70 tabuo) seorang buruh tani dari Dusun Kenteog, Desa Gondowangi, K equmtan Sawangan. Pada Talnm 1977, keiika para petani yang lain meoaman varietas padi IR 48, Mbah Suko menanam padi Irelan kuthuk. yang merupabn padi lokal dan tidak disemprot dengan pestisida. Karena menaoam padi lokal ia ditegur PPL karena dianggap sawahnya meojadi sarang bama tanaman.
Mbah Suko kebilangan hak
SlWll
tasebut
pada Pemilu 1977 dan mendapat cap OT peda KTP. Untulr.
mensiasati '"tekanan" dari pcmcrintah ia 111¢11gt•saM• sawah ia mempunyai alasan
J>ada tahun
yuig
ari
mina. pedi. Daigan memelihara ikan di
k.uat untuk tidak menggunabn pestisida karena akan
menyehabkan lcemarian i1an yang dipelilian.
Dcngan adanya gerabn Pertaman Organik, Petani peda akhimya sadiu "revolusi hijau sebagai penyebab kerusakan tanah dan Ungknngan. Tanah menjadi bantat, scrangan hama
menjadi eksplosif dan sulit diatasi . Petani bam menyadari bahwa hal tersehut disebabkan oleh pupuk dan obat kimia, Petani sadar mereka dipaksa melaks:makan sistem pertanian yang tidak IIllllllpu mening¥.atkau kesejahterw! pn
petalli. Pelalli menjadi sangat ~tungkepada
pupuk dan obat pembasmi bama basil pabrikan. Produk pertani8ll mempunyai barga jual yang
rendah tidak sesuai dengllll biaya produbi yang tdah dikeluarkan. B.
Pemaham10
PeacerQau Pena11iua Orpnik Iii tingbl pmdiri kelompok I pestgelo]a
kelompok Pertllllillll Orp11ik
Pertanian Organik di tingkat pendiri
atau pengelola
kelompok tani organik dipabami
seeagi sistem pertani.m yang m.engnmmgkan 3CCCa ekclogis dan ekonomis, Keuntungan ekologis diperoleh dari si~
pertaDian organik yang tidak menggunakan pupuk dan obat
lcimia Keuntungan ekoeomis diperoleh
~
produk organik diharpi lebih tinggi dari
produk pcrtanian lronvensional.
Menmit Rama Rosarius Sapto Nugrobo, perintis Paguyuban Petaai Leslari {P2L), di
Kecamstan Sawangari, hal yang ingin dipejuangkan melalui geralcan Pertanian Organik adalah untuk mengangkat petani supaya mempunyai posisi tawar yang lebih tinggi. Petani dapet ikut mem:ntubn filqajual alas gaOOh I padi yang mereka basilkan. Peiunian urganik
74
barus mampu memberi nilai lebih b:peda para peWli kalau belum bisa mewujudkan
hal
t.elsebut maka belumlah sampai kepada inti pcrtanian organik. Pertanian organik harus memberi keuntungan kepada alam karena sifatnya yang ramah Jiaglnmgan dengan tidak mengsunakaD pupuk dan obat kimia yang menyebabkan kemsakan linglcungan. Pertanian Orgmilr. lwus pula memberikan nilai Iebih kepada para pctani, konsumcn, pclaku pemasqron dll. Seluruh pihak yang berkecimpung dalam Pertanlan Organik seyogyanya memperoleh keuntungan sesuai deng;an porsi masing-ma.~ng. Pertanian Organik. heodak memperjuangkan sistem pelnllSIUllll yang lebih berpihak ke pada petani.
M~ Winanto (40 tahua), warga Dess Mrmgunsari .ketua P2L menega:skan banwa Pertanian Organik adalah sistem menaman padi yang memang sejak. awal sudah dipersiapan akao dikelola secera organik d.engan menghindari pemakaien pupuk dan pestisida kimia.
Apabila seorang pewli dalam proses budidaya padi tidak memberikan pupuk dan pestisida lcimia pada lahan sawab yang dikelola dengan tujuan untuli: mengunmgi kerugian yang Iebih
besar,
oWalnya karena sedang diserang bama tikus.. maka apabila masih tersisa dan
menglwilkan pancn basil pane.nan tenebut tidak dapat disebul sebagai produk organik.
Pertanian Organik adalah sistem pertanian yang baro karena sudah terbiasa menggunakan sistem pertanian konvensicmal yang sebellamya dulu swlah dilalukan oleh nmek moyang. C.
Pemabamaafmgertian clan Pclakaoaaa Pertaniaa Orpaik di thipat petani
orpnik Diti1J8fcat petani organik, bahkan juga di tingbt pengelola kelompck, pelaksanaan mengenai Pert.mian Organik sangat beragam tcrgantung pada hagaimana kelompok ten.ebui menentolam standar terhadap p.roduk organik yang akaD dihasilkan. Berbagai pemahaman mengenai pertanian o~ilc
yang hedcembeng di tingkat petani I pengelola kelompok adalah
sebagai berikut :
1. Pal Kannln (65 tahWl) , anggota P2L yang tinggal di GadiDg, Desa Manpnsari. ssmpei saat ini masih gigih mengumpulbn dao melestaribn bibh padi lokaJ antara lain Rajalele, Menur, Jawa Melik:, Ketan lreng dan Jawa Wantehan disamping Mentbik wangi yang sekarang dibudidayabn, memahami Pertanian Organik sebagai sistem pertaaian sepeni yang dilakulcan oleb nenek moyang dengan tujuan untuk mengbmilbn produk pmgan
yang sehat, mampu memperbaiki kondisi 1mWl Y8ll8 klmlDf! subur dan untuk menjaga titipan dari ncnck moyang untuk anak cu~ benipa tanah yang subur dan tidak: tercenw.
15
2. Mas Rofii ( 32 talum), anggota P2L ymg tinggal di Nggaron Lor, Desa Gondowangi mantan aktivis LSM Mitra Tani di Sumatera yang dulu sering mcndampingi petani dan sampai seklllang masih getol mencoba membllal berbagai memaknai Pertanian Organik sebagai
J>UPUk
dan pestisida organik
sistem pertanian yang menggunabn pupuk dan
pestisida yang diambil dari bcwan clan tmmnan di&ekitamya dan dampalcnya tanah menjadi
subur dan alami. 3. Pak Giyarto (44 tahun) petani yang sebagian besar lahan pertanian orpllknya merupakan laban garapan, seoraag anggota P2L ~
gesol rnenginformuibn
pcrtanian orgaoi.k
kepada para petani lain, mengartil(an Pertanian Organik sebagai sistem pcrtallian yang
tidak menggunakan pupuk dan obat kimia, menghasilkan produk pangan yang sehat dan dengan biaya. produbi }'8118 !Uldah. Pendapet yang senada disampeikan anggota P2L lainnya yaitu Pak Iryanto (46 tahun) seorane J)etani dan pendidik yang memalmai per1anian organik adalllh pengolahan I pengganpan pertanim yang tidalc ~
balutn mia
sehingga dapal rucmulihbn strulaur tmah. Petidapat yang mirip disarnpaibn juga oleh
Pak Koee (50 tahun) , Mas Nur Rohman (30 tahun) dan Mbab Di.Jjo (72 tahun) , anggota
P2L lalnnya. 4. Mas Marseno (35 tahun), warp Olding. Maogw:isari yang juga mcrupakan anggota P2L memalmai Pertani1111 Organik sebegai sistem pertanian yang mempenabllllkao kele.!laclan Wm da.n ~ D.
kualitas hidup manusia.
Pemaham•n Peqertian Meqeui
PercaaillnOrpaik dJ Tiqllat l"etaniSemi
Orpn.ik Pemabaman pengertian mengeuai. pertaniam orgaDik oleh petaoi semi oiganik tidal jauh bcrbeda densan pemaha!DIM! para petani orgllDik.. Pertaoian organik dipabami sebagai siseem perWtian
yang
tidalc mengg\lNlcan
pupuk clan pestisida
kimia sintet.is telapi lebih
mengandalkan pnda pemakaian pupuk orgaoiJr. YIUl8 bc:mmiber dari pupak bndaog m.aupun kompos. Pcrbcdann yang ;xla buUn pacla segi pcmahaman tctapi lcbih peda pclak.wiaan. Petaai semi orgenik mesih mcntolenmi pemabian pupuk lrimiA sintctis dengan pcnggunaan yang terbalas untuk pupuk dasar atau pvP')lc lenjut.n. Dengan masih memak.ai pupuk kimia
diSllnlping menggwiakan pupuk orgMik sebap asiipan yang utama melibat kondisi sawah peda saat ini daJam pendant!I"' mereka akao dipaoleh biisi.l yang opCimal. Pertaniau organik
harus dilaksaMkao bettab.ap tidal bisa dilM:nkNl seketib hal ini disebabkan karena tan.ah
76
sudah mati akibat pemakaian pupuk kimia yang tenlS menerus,
Para petaDi semi orgallik
belum "tega" kalau melaksimaknn organik 100 % karena tanaman kelihatan kurang hijau. Para
pctaDi semi organik menyakini bahwa dengan masih menggunak:.an pupuk kimia secara terbatas akao diperoleh hasil yang lebih baikdibandingka.n dengan melakulcan organik 100 %,
dein.ik.ian disampaikaiJ oleh Pak Supral.tik (4S tahun), Pak Ristiyooo {34 tllhun) dan Pak Bambaog Urip {53 tnhun) yang semuanya merupakan anggota Kelompok Tani Dusun Piyungan. Karena masi.h belum berani meninggalkan budidaya
tanaman padi
penggllWlall pupuk kimia dalam proses
maka sebagaim1111a yang disampaikan oleh Pak Wartono, Ketua
Kelompok Tani Dusun Piyungan menjadi alasao bagi lelompok Ulltuk menyeblll produk mereka sebagai ramah linglrungan dan belum benni mengk.laim produlc merelca sebagai beras
organilc. Pak Ristiyono mempunyai pandangan yaog agak berbeda mengenai batasan organik. Menurut Pak Ristiyooo apabila dalam proses budidaya masih menggunal(an pupuk kimia
8311881 terbatas dan menggunakan pestisida kimia hanya apabila ada serangan hama }'llll8 hebat masih bisa disebut sebagai ~ian
organik. Pelabanaao bud.idaya secant organik 100 %
meNpabn tujuan Janek.a panjaog yang sampai saat ini belum bisa dltentllk.an lcapan akan dil.al:sanabn.
E.
Pcm•b•!DU!Penprdu
Mupu hrtanlJen Orpolk di Tillglal Peta.U Non
Orpllik 1.
Pak Pajo Asmoro (SS tabun) petani dari Dusun K.enteog, Gondowaogi meollturbn, Pertani.an Orgmik I 00 % tidak bis& dl.lalcsaoak.a. Petaoi harus
tetap
mengguuakan
pupuk urea I pabribn lwena bila baJ tersebut tidak lakulum akan diperoleh hasil tidak seperti yang diharapkan. Padi yang ditanam secara org,anl.k tidak hijau letapi agak
kekuning-ltu.ning;m W8 hmlilnya k.urang balk, Unluk memperoleh basil yang memuask.an lw:us dilakukan pemupukan balk dengan pupuk. k.alldallg i kompos maupun dengan pupuk kimia. Peodapat tersebut dilmatlao oleh Thu Robimah (4S tabuo) , seoraog petani yang ~au
2.
lahannya digarap oleh Pak Pujo.
Para petani noo oig811ik pada umumnya melihat Pertanian Orgmik sebagai sistem pertaniao yang "kikrik", "ribet" lauena ada banyak hal yang haru.s dilalrukao mulai dari pembibitan, pemelib81aan dan pasca panen. Pertani.an organik Jcbih mcnyita baoyak
waktii dan tenaga dibaoding sistem pertaoian konvensiOlllll.
77
3.
Pak Kadar (60 tahun), warga Gondowangi seorang pensiunan PNS clan juga petani
yang dalam mengelola mnaman padinya sering kali membuahkan basil yang lebih baik dari petani non organik lainnya menilai Pectanian Organilc sebagai sistem pcrtanian yang bag\is untuk dilaksanalcankarena QleD8hindari penggunaan pupuk dan obat kimia yang betp 11g1mm positif temadap pcrbaik.an linglmngan. Sawah Pak
~Ill'
he!batasan
dengan sawab Pak byanlo I Bu Ning yang dikelola secara organik. Pak Kadar menilai usaha yang dilalruk.an tetangganya iersebut hagus untulc k:elestarian linglcungan namun dengan berbagai keterbatasan yang ada antara lain tcoaga, penyedieian pupuk lcandang
dan tuntutan ekonomi (permnian organik panen 2 kali dalam I tahun sedanglcan pertanian konvensional bisa panen 3 kali dalam I tahun) menyeba.bkan ia behen bisa
melaksaoakan pcrtanian organik. F.
Pemahaman Pettgertian Meo~ai Pel1Ulian Orgallik di Katan.po temerilltah
I.
Pada I.alarm kebijakan. pada awal dlterapkannya Revohisi Hijau, Pertanian Org.anik:.
ilipandaog sebagai si:sllml pertanian yang tidak. mampu mewujudkan program pemerlntah meru:apai swasembada beras. Revolusi bijau diteraplcan dengan mengerahkan berbagai
sumber dayL Para petani yang tidak mclaksanllkan sirtem pertanian ini (baca : penanian l>l'llllllik) sering diangpp ~bcmmpn dengau k.cbijakau pcmerintab dan rne.ndapat berbapl
intlmidasi
Dengan kegagalan revolusi bijau dalam meropertabank.an
sv.'lllCDlbada beras ( hanya berlwil dicapai I kali pada tahun 1984) yang membawa d11mpik. kerusakan liogktmgan yang hcbat dan memarjioalkao posisi petani. Dengan
berbagal kegagalan iol dan seiring dcogan semaki.o tingginya kesadaran nwyamkal alum
pcrlioduug:io lingkungan dan dengan semak.in berkembangnya pas:ar global pemerintah menetspkan Program Go OrgmUk. 2010. 2.
Pada tataran implementasi, belum semua daerah meuanggapai dengao ant\lsias Program Go Organik 2010. Bebcrapa kabupaten yang cuk:up maju dalam pcngcmbangan pertaniao organik an1ara lain Kabupetcn Sragco, Jawa Tengah dan ~
Bantu!, Daerah
lstimewa Yogyakw1a. Di Kabupaten Mllgelaog, belum adli J)I01!Jlllll. yang seeara kbU8Ull mendukung pengembangan pertanian organik.. Sebagaimana yang di!lalllp11ibn oleh Pak Nnrsaid ( Kepala Bidang Produksi)
dan Pak Slamet Riyanto (Kcpda Seksi TlllliUIWl
Pangan dao Hortikultura) kcduanya pcjabal pada Vinas Pertaniao Kabupaten Magelang,
saat i.ni Dinas Pertanian Kabupaterl belum mempunyai k:egildan yang sec:ara eksplisit
78
mendukung untuk pengembangan pertanian mganik. Konsentrasi pendan1pinsan pada pelllni kQllVew.ionod unluk mcDjamiD ketahanao
pangan. Pcrtanian
masih organik
9e'bagaimana sistem pertanian yang lain misalnya SRJ masih dilihat sebagai altematif pembangunan
pertanian yang bisa dilakukan dis.amping pel1anian konvensional yang
masih menjadi andalan. Pi:rumi.m ~
belum bisa dijadilwl panglima untuk
menjAlnin ketersediaan pangan. 3.
Di Kecamatan Sawangan, melalui Pak Supriyadi seorang Petup Penyuluh Lapangaa m1:fah1m,Uao
pendampiogan kepada kelompok tani Dusun Pinyungan, Desa Tirtosari
yang mengembangkan pertanian ramah ling)cunaan non pestisida. Dengan adanya pendampingan ini, kelompok memperoleh berbagai kemudahan dengan menerima berlJlipi
bantuan ulat-llhu po:ogola!WJ basil peJ1llllian. Di sisi lain pemerintah,
mempunyai l::elompok andalan yang dapat ditampilkan dalam berbagai kegiatan dan kepentingso..
G.
Pemahamu PNgerti•• Mecgeui Pen.mu Orpnik di Kalanpn Ko•sumen I PtlakuPuar. Pertanlao orgapik adalah sistem penanian yang mampu mmghl!Silknn produk pangan
y1111g sehat. Penggunaan pupuk dan obat kimia yang berlebiJlllll mcmglui:lilbn produk panpn yang membawa dampak negatif bllgi kesebalan murusla dengan munculnya berbegai penyakit. MengkollSUIDSi produk o(gllDllc ungat balk 11Dtuk kesebatan. Pemyataan cenebut sebagairnana disampalkan oleh Pak Bowo, konsumen dau setaligus distribUllJr beras oiwmik yang dikelula oleh P2L untuk wilayab Yogyabcta. Selabt baik dari sisi keseh81Bn, PeI1Bo.iu orgimiJc mmopu menghnsilkan produk pennnion yang mampu memberikan keuntuugan finansial yang lumayan karena mempunyai nilai jual yang lcbih tinggi dibandingk.an dlmg!UI proo.luk kouvensionsl, Bila mampu menyak.inkan k.onsu.men bahwa produk pertaDian yang dihasilkan merupak:an produk organik yang bermutu tinggi akan mampu menenWkan hatgn sendiri karena bagi kalangiUJ ienentu yang sudab organik minded, soal harga bukan menjadi lllaH>tluh.
H.
Pem•lwnan Pengertia•
Meogeeai
Pertaniaa
Orpllik di K.alanpa
TGkob
Masyarakat Sdcmpat.
Pak. Bambsng Partomo ( 57 lalum ) ,
IW.llllaD
Lurah Desa M81J8W183ri dau juga ketua
Asosiasl Petaai Tembakau Kabupaten Magelq yang saat ini menaman ~malmai penanian organik sebagai si.stem penaoian
secant
J1811i secant orpnik
alami I tmdisional yang psda 79
waktu lampau sudsh dilaksanakan oleh para pe!aDi ltlta pada kisarao tahun 60-an k.e bawah. Sistern pertanian yang dewi\ian m~
produk yang baik bagi kesehatan, lcbih enak
rasanya dan tidal! ada dampak yang negatif tettwlap lingkungan.
Pak Hery Suryanto ( 43 tahun ) , seonq lll880ta DPRD .Kabupaten Magelang yang mengijinkan seluruh lahan sawahnya yang bcrada di Dcsa Goodowangi ditanami padi orgllllik oleh tetangga yang menggarap sawahnya memaknai
pertanian yang tidak
!Nl!lggtma~an hlhm.Jiahan
pertanian
organ.it sebagai sistcm
1cimia baik daWn pcmupukan maupun
pengendalian hama. Dari uraian di atas, pertanian organjk. di masyara.kat dipahami dan dimaknai seeara beragam. Ada yang memalcnai Jebih sebagai ala1 perjuangan mu gerabn untulc rnelakukan
usaha-useha ~iostisai
yaitu Uf111Y8 pcnyadann abn hak:-hak: ~- Ada yang lebih
memalmai sebagai perj uangan untuk. mcnciptabn pasar yang lcbih berpihak k.epada petani
dan ada yang kbih memalmai sebllg.i salah satu simm pertanian yang digeluti oleh petaoi dalam kelndupan :sebari-llllli. Seeara lebih ringkas pmiabamao peogenian mengena.i pertanian organik daplll d.isajibn seJ>agai berilcut :
Pt:m11ba1Q.llll Peogo::rtiim Mcogenai Pertan.iao Organ.ik peda Bebcrapa Strata dalam Muyanilc:at No.
pm.•_ .. f'alcettioll -8l'tmnWI Oopoilc
S1ntal
JCf1)!111g I.
~ Ocralwl
l>
..
Korelal ltdlldllp lr:dlijlllik llencl* ~ l!p&ya mewujudkan : - Meryodi Bn-Aot bagl Si{l/IO Sq/a d.oll dpo S4/o. o-1 K.tadilat1 don Pmktrrurian. dan Ktt1111han
. ._I
Ciploan T11Jwn".
2.
l'ellUi f
)>
pcngelola ke\OlllpOI<
l>
I
, (upl)11 ~""""
lllk~
pdBni)
i keuubapa ekolqijs (ramab l,ingh11pu) dao Sislem Patllniao yq m ..... ekonomis (membug1111 .,...- Y*l8 Wnb berpibak kepda pctui) SUlan PerUlnilo )'1113 scja A'Wlll t11e1111QC dimxmu•hn abn dikclola sccara organik
3.
PetaDi
l>
organik l>
> )>
Si.stem pertanian -6 )'lllg dilebbm nCDOk moyimg (produk panpn seh111, ~iki koi ....... ......;., litipaa dari oeadr. moyang un.tuk anak cucu berupl tuU ymg 5Ubur dm tidllc ten:es1e ). Sislem pc1Q1ni111 y.ag lllODggunobn pupu1: dan pesti>ids Y11D! dimnbi! dari btwa.o dan llllllllllll di:sekimllya dan dlmpokDya 1mllll lllell.lldi ....,. dan alami. SisWD pma..iaa y1o11g tidak dm ob.t kimia, metlgbasilkan produJc paDg;io ymg adlot dlll dmpD biaya pn•U:si yan& rendah. SU- pcrtmillll yug manpm bn'An "Jestariaai abrn dan meoiinglcalkan kualiba lliJup llAUUSir.
,...__.,..,pupa
30
4.
s.
PetaniSemi
).
()rgilnik
>
-·
PtWli konveneional
> )>
)>
6.
1.
Kalmgm
)
penteiit ttah
)
Kalanpn
)
Konsumen !
)
Pelalru
Paw. 8.
Mempunyai pttHb•m•n yimg mirip dengan .,-i W'gllDik Perl>edaaa lebib )*la waran pelaksaman. dengu llWib menggullabn pupWI. kimia melibal lc"ndi•i laban s:aWllh pada SAal ini dm,.akini alcan dipeS, oplimill. Pata peani semi orpnik. bclum ttg,o opabila sama atkali tidal< menggllJlakm pupuk kimia kBmla laDamllfl Umpek: lr::llnoA llijau. Ptlaksanaan seam orgmilt. 100 % merupab.n tujuan janglca penja.ng yang belum bisa ditctJ!ukan ia.p.i. ak.an dilakulam.
Tokoh lokal
..
Pommillll Organilc unlllk sa.u ini bclllm bisa 100 % dilaksanabn. SiMllnian ~ nkillrft.n, "n1>etn, penani., otp>i1 le.bill menyitll banyU: waktu dan t<:oap Sist.em p
dtD$AD kebijalwi pe1nerinlah Pada !!8Jll. ini nmih dilibat sebzpi altanatif dan dinilai llelum mampu dijadibn pmglimll unuik menj11111in Ir.~ pGD8lll l'llda masa lalo dim>ggllp bc1sdx:1aqpi4
Sistem paUnian yang """""" ,_.pasilk.m produk panpn yang .. hat. mengbasilbn produk. pertaoian yang mampu memberibn lceuntul\Pll firuwial yang lumoyan
> Si81e!ll patanim sec8l'8 aiami I lnldlsional ~ sudah dllaksaoobn oleh pMI ~I l:ita p..sa kisinn talwl! 60-an ke bawah :yang mampu meaghuilbn produk
~
"'
yang "*11< IJagl ~ l
Dari berbagai pcndapat yang disajikan di
aw
tertlbat jelas bqaill\llna pertanian
organik dipahami dan d.imllknai dalam befbagal strata dalam masyarakat kaitaonya dengan pertanlaa orgaoik. Oitinglus.t penggaga.s gerakau. ~an ol)alli.k me-rupalum 111111 pajuaogan
atau menjadi koreksi terhadap lcebijakan pemeriotah yang dirasakan lrurang pas dalam kaitaunya dengan pembangunan pertDni.lln pada umumnya. Aspek perlindunsan lingkungan juga merupakan hal penting dilakubn untuk memperbaiki kondisi laban sawab yang mengalami kemuoduran
atau kerusalam deng.an dijalankannya revolusi hijau. Selanjutnya
dib.Ioogan para petani, pertanian organik lebih dipah111T1i sebftgai salah
sistem pertanian.
Adanya bettJWuo yang benagam mengenai pemahaman lentaog pmwiiwi urgllnik. dikalangan petani alcm berpengaruh terbadap sik.ap petani imtuk. meajalllllbn sistem pertanian organik tersebut atau tidak. Sikap mempunyai penman besar dalam kehidupan manusia, apabila sud.ah terbeotuk pada diri manusia, maku. :;ilwp ilu ubo buul wcnentuklm cara-Qll'a tingkab lak:u seseorang lerbadap obyek sibp.
Psda umum.nya, sikap kit.a terbadap obyek dapat berubah
bila, dari pandsngan kita obyek itu berubab. Ada dua k.eadaao khuaus perubaban obyek yang
81
demikian. Mungkio obyek itu sendiri memang telah berohah aiau, hanya bahwa infonnasi kita
meogemi obyek: itu yang lelab berubab,
tanpa
ada perubabo.n yang scsunggulmya pada obyck
itu. Satu bat yang pasti bagaimaoapuo perumian organik dipahami atau berbagai bagian atau strata dalam masyambt,
djmaknai
dalain
upaya perlindlUlgan dao pclcstarian linglruosao
merupakao sesuam yang tidal peroah u:rlewalkao. Pada bagian manapun pertaoian orgaoik dipahami
sebagai suatu sistem pertanian yang menjl!lljung tinggi azas pelestarian den
perlindungan linglrungan dan merupakan wujud pel'tollian Yllll8 berkelanjutan, Bila Wrjadi perbedaan pandangan maka yang lebih mengemuka adalah perbedaao dari sisi teknis dan ekoaomis terutama aotara petani organik dengan pettmi non organik. Dari sisi teknis pertanian organik oleh petan.i non ocganik dinilai sebagai sistem pcrtanian yang tidalc. mungkin dilah11m•hn seeara mumi 100 %, ale.an baoyak menemlli k.esulltao teru1Bma dalam hal penyedi11a11 pupuk, dan membutuhkan lebih hanyalc waktu den tenaga.. Sedanglum para petani organik merasahn beberapa kclcbihao sistcm pcrtani1111 organlk dibandingkan dcnl!l"I 3istc:m pertani.an konvensiooaJ. Beberapa kemudaltan tersebut adalah pengolahan lanah yang
lcbih mudah dan on&kos produksi yang lebih mwah. Ke~daran akan pentingkan i:Qelalcukan upaya perbaibn dan pelestarian UD,81tungan llC3ingkali tcrbtlahbn oleh pcrtimbanpn tdcnis.
Untuk
row~~
~ai
pert>edaan pandangan mengenai penanian orpoik di
blangan petani lllllb salah satu ha! yang dapat dllakukan ~
melakukan sosialisll,,i yang
lebih gencar lagi mengena.i pertanJan orgenik. Hal lain yq
tidak. boleh dilewaalc.an adalah
mcnjalanbn
slldah
ada,
pertanian oTgllllik dengan sebaik mungkln berdasukan bcrbf1{l,ai stands yang Oengan dcmikian
melalui pertanian orgaoik akan dapat dlperoleh basil yang
opti.mlll. Hasil yang optimal morupabn promosi yang sanget baik bagi pcrlrembangan
pcrtw]ian organik. Bila pet1anillll orpn.ik sudah dipahami secara benar dikalangan petani maka bisa diharapkan pertaniao organik dapat semakin dikem.bangkan. Bagahnanapun juga ajung tombalc keberbasilan perllulian wganik odoluh
plll1I
pe)aku pertanian itu XDdiri yaitu para
petani.
82
4. 7. Kegiatan Pertanian 4. 7.1.
Orpnik
di Kec:am.atan Sawang•n
P ... keek Pertaniao Organik di Kecamatan Sawa111gaa
Mcskipun mempunyai pemahaman k.hususnya antara para pelaku
yang relatif' sama meegeeai pertanian organik
pertanian organik dalam p.rakte"knya sering kali terdapat
berbegai perbcdaan d.Wwn proses budiday11 padi organil<.. Berbagai perbedaan tersebut antara
lain disebabkao oleh bal-hal sebagai berikut : I. Return diterapkannya
staadarisasi yang ada sehingga masing - masing kelompok atau
pelnku pertanian organik dapat menetapkan standard sendiri, 2. Oricntasi pasar, dengan standar yang sudah ditetapkan olc:h ktlompok dan apabila bisa menyakinkan pasar bahwa produknya berkualitas dan layak. dibargai lebih maka 1mtuk selanjutnya cukuplah rnemakai stmdar tersebut, 3. Para petani kita, dengan adanya revolusi hijau terbiasa melillat tanaman selalu dalam
kondis.i hijau. Untuk melalrukan pertaoian organik sebagaimana mestinya seringbli mempunyai ketctapan
belum
I 00 % sehingga dalam pralctelmya masih menggunak.an pupuk
linilii sebagai pupuk dasar dan sudah sebisa mungkin meninggal.kan pengglll!aaD pcstisida kimia. Karena berbagai hal terscbut. dalam pr:akteknya
sistem pertanian yang herkembang
di
Kecamatan Sawangan adalah sebagai berikut : a.
Sistem Pertanian Otganik - staadar Pertanian Organik yang ditetapkan oleh P21 ada.lah taoamap padi Menlhik wangi yang dalam proses budidayanya tidak menggunakan pupuk
den pestisida kimia. Untuk: menjomin diterapkaimya standar ioi , anggota I ealon anggota P2L melalrukan semacam perjaqjian atau kesepakaian ck....giw P2L untuk menanam padi seperti yang dipcrsyaratkan.
Apabila dike«ahui dalam proses budidaya menggumi!am
pupuk dan pcstisida kimia maka gabah yang dihasifkan tidak akan dibeli nleh kelompok. P2L mengemas bCJaS basil kelompok ~bagiii Beras Non Kimia, demikian disampaikan Mas Yuli dan Mas Antok pengelola P2L. Mengacu berbagai standar yang sudab ada, pertanian organik serta
tidak
tidak sekedar tekllik budidaya yang meogembane)can jenis padi
mengg110ab11 pupuk
Jobi
dan pestisida sintetis. Pertanian organik menganut primip
ekologis. Prinslp ekologis yang dim.aksudkan dalam pengembangan penanian organik adalah pedoman yang didasarbn pads hubuogan iintara organi~me dengan alam sekitarnya
dan hubullgan antara organisme itu scndiri secara scim.bang. Artinyn pola hubungan antara
83
organisme dengan aJanmya clipandang scbapi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pola
hulnmgan ini digunakan sebagai pedoman
atau
hulrom dasar dalam pengdul"811 alam,
termasuk pertanian di dfllamnya Dalam perumian organik dilrenal adanya uwa konversi apabila labao sawab yang ale.an digimabn
sebelumnya sudah unrok budidaya secara
konvensional. Masa koovetsi bertujuan untW: menghilangkan zat-zat ldmia yang masih ada, Masa konversi selama 3 - 4 musim timam melihal riwayat penggunaan pupuk dan
pestisida kimia sintetis pada Laban tcmcbut P2l.. tidak memberlakukan mas.a konversi bagi
anggota yang bsru mulai menanam seeara organilc. Bila masa tonver:si diberlalukan maka alcan sem.ak.i.n sulit mengajal:: petani kol1Vllmional untuk memula; menanam secara organik. Penggunaan
pupuk organik selama ini swish dapat dihllmkon dengan baik mesldpun
kebanyakan puptik kandang atau pupuk bijau yang digunakan belum rnendapat perlakuan atau pengolahan
sebagaimana mestinya
b. Sistem Pertanian Semi Organlk - m.aslh mcntoleraruri penggunaan pupulc k.imia sintetis dalam jwnlab terblltas untuk. pupulc dasar maUJlllD pupuk lanjutaD daD sebsgian yang lain
masih mentoleransi penggu.naan pe3tisida limia dalaJn kcadaa.n ldnoos dengan tanaman pedi mcnthik wangi , [R 64, Ciaajur dan Makrnur. Kelompoli. lllni yang khusus mmanom
padi mtolhlk wang.i adalah para petaoi yang t.eraabung dalam Kelompok Tani Dusun Piyungan Desa Tirtosari Piyu.ngan. Anggota kelompok me!Uual basil panenan mereka kepada kelompok sudah berujud bcru. Kelompok saat ini membcli bero9 menthilc wangi
dari anggota sebesar Rp, 6.000,· I kg. Pemilinaan pasar yang bisa dlpenuhi olch k:elompok ini sebessr kurang lebib 2 ton beras untuk setiap bulannya.
Pani petani yang buken
anggota kelompok mcnjual basil padi mereka kepada para pcdagang umum atau para pedagulg beras organik yang diusahok•n perorangan dengan harga yang bervariasi ada yang sama dengan pasar umwn ada yang dibeli dellgan nilai lebih, c. Sistcm pertaniaa
konvensional - dengan tanam•m padi kebenyakan IR 64, Cianjur,
Makmur dan beberapa variew yang lain. Sistem pertaniaa ini masih meogandallcao pupuk dan pestisida kimia sintetis, Pemupubn yang dilalrukan belum beri.mbang kebanyakan masib rnenggunakan pupuk putih (urea). Hllllil produksi dijual ke pasar
wnwn. Sebagian
besar huil padi dijual di sawah (tebasao) dan sebagian yang la.in dijual berupa gaboh di pasar umum. Harga gabah leering giling di pasar umum saat ini peda kisa.ran Rp. 2.000 -
Rp. 2.500,- I kg.. 84
Dari pasang surutoya kegiatan pertanian organik di Kecamatan Sewangan dari lrurun
waktu 1996 sampai saat ini yaug dikelola oleh berbagai kclompok atau LSM, tergambar dengan jelas bahwa bukan falaor te.knis yang menyebabkan ha! tersebut. Dengsn kata lain pruktek pertanian orgaoik di Keeamatan Sawangan den91111 dukungan berbagai poteas] lokal yang
lepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Hal yang menjadi kesuluan mendasar adalah bagaimana saling menjaga kepercayaan antar pelaku atau berhagai pihak yang terlibat dalam kegiatao pet1aoian orgamk. Baik itu hubungan antara anggota dengan kelompok atau
pendampmg, hubungaa amara kelompok atau pendamping dengan petani dim ko~n,
dan
hubungan antara k.elompok. arau pendamping dengan konsumen. Petaai atau anggota selama kurun waktu tcrscbut bahbn .smnpai .snat ini tidak mempunyai akses langsung tcrhadap konsumen dan demi.k.ian pula konsumen tidak mempuoyai akses langsung kq>atl11 petani, Hubungan antara petani dan konsumen selama lrurun waktu tcrsebut melalui peran kelompok atau pendamping. Dalam bcrbsgei lulsus hil.o.ngnya kepercayaan
J)3S&I'
yang sebelumnya sudah
berhasil dibangun maka kelompok atau pendamping yimg hams mengambil tanggung jawah lebih besar. Hal ini disebabkan k.arena kclompok atau pendamping yang mempunyai akses kepada produsen clan konsumen dan berbaglli keputusan ataa kebijakan menjadi kewengan kelompok atau pemlamping.
Orientasi mengejar keuntungan sesaat memanfllatlcan bcsarnya pennintaan dari pasar membuat kelompok - kelompok tersebut lalai da1aJn menjaga mutu produk. atau dengan behkan Iida Yllll8 sengaja mencampur atau memalsukan produk non orgiullk scbagai produk organik. 4. 7. 2. Paguyuban Petani Lntari (P2L)
Pagttyuban Petani Lestari (P2L) dibattuk pada Tnhun 2003 setelah mclalui proses waktu yang culcup panjang. Setelah berwacana cukup lama untuk mengembangkan pertaniw:i
organik akhimya P2L memposisikan diri menjadi sernacam Trading House bagi beras organik yang dihasilkan oleh anggota,
P2L yang pada awalnya di bawah pembinaan Dewan Paruk.i (Gereja) seinng dengan perkembengsn
kelompok dilepas dari struktur Dewan Paroki supaya dapat lcbih leluasa
mcncntuknn t.indllkan dan menjadi kelompok yans mandiri. Kepengurusan Paguyuban Pctani Lestari (P2L) adalah sebagai berik.ut : 85
Pendiri I Pendamping
: Rama Rosaries Sapia Nugraba, Pr
Ketua
: Adi W.inania
Sekretaris /Pasca Produksi
: Antok
Rendahara
: Yu li
dengan jumlah anggota scbanyak 52 orang yang tidak membatasi
}atar
belakang agama dan
kepereayaan. Dengan I uas JalW'I kurang Jebih 15 ha termasck hililu1 yai.1g disewa oleh P2L seluas 2 Ila yang digarap oleh acgg<Jta. Sccara umum laban yang digarap oleh anggota terdiri dari sawah milik sendiri, buruh dan sewa. Luas sawsh guapan
antara
0,2 - 0,4 ha. Sekreteriat
Paguyuban Petani lestari (P2L) berada di Duson Wonosari, Desa Mangunsari, Kccamatan Sawangan. Sekretariat P2L clan pengolallan
pasca panro gabah basil anggota saat ini
mencmpati rumah Mas Adi Winanto yang merupakan ketua P2L. 4.7.3. Peran Pagu)'llllaD Petaui Lestllri (P2L) teltladap Pembenlayaan Anggota Kelompok mempunyai peraa yang sangat penting bagi pengembangan
pertaDian
nrganik. Seperti sudah tersebut dalam bahasan sebelumnya, kelompok berperaa sangat besar li:rutama dalam memasark.an produk beras organik dari kelompok, Tanpa mclelui kelompok petani akan mengalami kesulitan dalam memasarkan basil taninya dengan harga di atas beras
tanpa perlakuan organik. Bila dijual di luar kelompok maka produk organik tersebut a.kan dihargai sama dcngan produk non organik, Petani yang akan bergabung dcngan P2L tidak dibebani berbagai persyaraien yang
mem beratkan. Petani yang akan menjadi anggo(a datang dan mendaflar di sekretariat P2L. Selanjutnya. a.da kcscpaksten antara petJmi dengan P2L bahwa petaci tersebut alaul menanam padi mendlik wangi dan selarna proses budidaya mWai dari penyiapan lahan sampai pasca panen tidak akan menggunakan pupul clan pestisida sintetis, Kesepalatan sampai saat ini belwn dibuai termlis. Untuk memastibn bahwa anggota mematuhi kesepekatan yang sudah disctujui bersama dilalcukan mdalui cara-cara sebagai berik.ul, yaitu : a.
Menjtmjung tinggi kesepakatan awal yang sudah dibuat bersama antara P2L dengan anggota kelompok,
b. Kontrol s..:sania anggota kelompok. Bila Ilda anggota yang dalam proses budidaya podi masih meaggunakan pupuk dan pesUsida kimia akan dilapofkan oleh anggota yang lain kepadaP2L.
86
c. P2L mencari infonnasi tentmg cara budidaya Yllll8 dilaltukan oleh enggcrtanya dengan meaaayakan kepada petani lain ymig bis& jadi bukan anggotA yang sawalmya berdekatan
dengan sawah aoggota P2L. d. Mendengarkan infmma_g yang bertembaag di uwyarakaL Bila ada pet.ani yang tergahung
dalam P2L tetapi daimn
J)l'05CS
budidaya masih mcngganakan pupuk clan pestisida kimin
biasanya beritaaya akan terseoer kepeda yang lain. Petani yang lain Win merasa rugi atau keberatan ltarena dengan perlakuan yang sama dcngan kesepakamn
petani aaggota P2L
tmebut akan mc:mpcroleh nilai j1181 yaog lcbib tinggi. Selama ini selurub basil padi dari
aoggoaa dapa1
lh'beli oleh P2L.
Oabeh kering
giling dari anggota dibeli seharga Rp. 4.000,-. Keoonmpn terbesar yang diberibn kelompok
kcpada anggota yaitu ~
mcmbeli gabah di aw harga pasar. Barga pa.w- gabah berldsar
pada angka Rp. 2.000.-. K.emudahan yang se!arna ini bi.Y dibcr:i.lmn P2L UlllUk 8llggota sebatas
meminjami beoih padi mentbik wangi. Benib pad.i yang dipinjamlum akan dipdlitungkan ~
m-
J)llf1CD tli:ugm
cara mt11gg&11li dcnpo jumh1b yang
sama.
Kemudaluin yang lain
deogan memberi.kl!D piaj aman seiru:mtara UlltUk biaya produksi. Kemudahan ini belum menjadi k.ebijakan kelompok tetapi masih berupa kebijabn
mlllllbutuhkan. Pak. Giyano menunubn
untuk bebcrapa pet.ani yarig memang
ia sering meminjam dari P2L untuk biaya tanam dan
pemeliharaan. Apabila ini diangkat mCQildi kebijak:an Jcr;lompot te:ntu abm membuluhkan duk1111gan dana yang beset. Per1rmllllll kclompok. ~
bebe1apa waktu yang lalu bersifat rutin yaitu sctiap 35
bari selcali atau Japenan. Dalam pertemuan i1u sesame an~ infol'IDllSi. Semua anggola dapet menjadi narasumber dalam idllU
bisa saling tuk:ar be1'bagai
SWllU pert\:muan.
Berbagai can
teknologi bani )'llllg belkaitan dcng1111 peinbualml pupuk clan pcstisida orpoik biasanya
juga disosialisaslkan pada lcescmpalall tersebut. Kegiatan pelatihan dilaJc.analwi Uutult menambah wawasan dan peogetahuan
9CC8I1l
llll@80ta
khusus belum
dalam pengelolaan
pertaniea orpoik pcmilb melakulcan Wdi banding kc W 0009000 clan SillgCll. Kondisi saat ini
pertemuan lapanan sudah beberapa waktu tidak. diseleoggerakan. Pettemuan yang ada bersifat insidental
yaitu bila Ua.n ma perubrahan barga pembelian
eabah
yang barus mendapat
pcrscmjuan dari anggota.
87
Harga pembelian sekaraog sebesar Rp. 4.000,- disepalcati berdasarlcan 2 opsi yang
ditawarkan oleh P2L. Sesuai keterangan M~ Yuli dan Mas Antolc. 2 opsi yong ditawarkan yaitu:
1. Dipatok harga
certentu
tidak mendasai\an pad.a harga
(1383f.
Apabila harga pasar ti.nggi
maka selisih nilai jual yang diterima petani rendah sebaliknyo opabila barga pasar rendah maka P2L memberi subsidi k~a
petani
2. Harp jual dari petani mendasarlwi pada harga paser dengan plafon 25 % dari lwga pasar sehingga dicapai besaran angb. Rp, 4.000,Dari 2 opsi tersebut anggota memilib opsi yang kedua sehingga sampai sek.mng gabah kering giling dari petani anggota diheli Rp. 4.000,· I kg l)lltu.k. gabah kering giling. Harga sebesar Rp.
4.000,- ini sud.ah berlaku untu.k. jangka waktu k.urang lebih 1 tnhUD- Gabah yang dibeli dari anggolll :!ehmjutnya di.k:elola oleh P2L rnulai dari penjemurao., penggilingan. peogayakao J penapian.. pengepakan dan penjualan.Dari P2L, harga beras tersebut dilepas dengan harga Rp. 8.500,-. ! kg da:n dijual d41am kernasan 5 kg. Seperti
sudah disebut dalam peojelasan di depan me.nurut Rama Sapto, P2L
memposlsllcao diri meoj.adi semacam TrQdlng Hou.w. Secara bandlab, pengertian Trading Houee adalah Rumah (House) Dapng (Tradlos)- Tcrdapat 2 (dua) arti di sioi, yalcni rumab thm Wig1111g. Disebut rumab karena da.Iam kegiatan inl meocakup beragam DllllCllm barang
(seperti yang ada dalam rumah) semenwa dagang menunjukbn bahwa kegiatan yang berlangsung bertaitan deugan dagang. K.iranya je111$, kegialall Trading Home berkaitan dellgllJI pmlag1111gllll. J>enlagangan dalesn hal inl dapat berbentu.k. ekspor, domesti.k lllAllpUD
lokal. P2L dalam kategori
iw melak:ulcan aktivitas perdagangan domestik maupun lokal. lewat
jaringan pasar yang sudah dibongun oleb P2L, puaran berns P2L tersebar ke berbagai l:ota w>taia lain Jakarta,
Bandung, Semarang dui Yogyakarta.
Selain membangun jarillg8Jl pasar, P2L juga melakukan peogemasao produlc den dua kali melakuLm uji laboratorium kandungun oilu.i gizi .kc labocatorium UOM. Dari aktivitas perdagaagaa )'11Dl\ dihlk.Wut.n teotu saja P2L memperoleh keunmngan seeara efwllOID.i. Sampai
saat ini keuntungan yang di(ICN>leh masih meojadi kewenangan atau hak dari P2L dsn belum dikembalikan kepada anggota.. Menurut ketenmgan Rama Sapto pada kondisi sebrang kc1D1tung1111 yang diperoleh dari hasil penjualan baru cukup untuk ~ional
P2L. Ke depan
SS
apabila sudah mcmiliki kewrtungan dan modal yang memadai, sebagian keumungan lersebut akan dlkembalikan kepada aoggota mclalui berbagai program perulidikan I pemberdayaan,
Dari waian di atas tergambar jetas bahwa pcmasaran hasil dlSl'i anggota selama i 11i
mengandalkanjaringan pasar yang sudah dibangun oleh P2L. Akses anggota lrepada kelompok terbatas pada pencntuan harga beli gabah yang disepakati bersama. Berbapi kcbijabn ataupun keputasan di luar masalah penenruan hllrgit 1111mjadi porsi pengelola P2L, anggota belum mempunyai akses untulc ilcut menyuarakan
aspirasi atau usulan mereka, Hubungan
antara anggota dan P2L dapat digamberkan semaeam hubungmi antara penjual dan pembeli dimana penjual mempunyai
akses w1tuk. ilut meneotu.kan lwga beli. Hargia
yang
swlah
disepakati akan temp berlaku sepanjang tidak ad.a situasi khusus, Bila akan ada perubahan horga beli maka akan dibuat kesepakatan yang bani antara anggota deegan P2L.
4.7.4. Teknik Pembtnlhan, Pembubln Pupull. dan Peagemdalan llama yang bwa Dilakukan e)eh Petani Orgaoik di SawllJlPD. 4.7.4.1. Teknik.Pembeniban. Revolusi bijau yang nu:ngandalkan bibit unggul menyebabkan para petani kehilengan
ketrampilan untuk membeaihkan sendiri bibit padi y.mg akan mereka tan.am. Kehilanganan yang lebih besar lagi adalah hilangnya bibit-bibit padi lokal. Para petani tidak lagi banyak mengenal jenis-jenis plidi lokal yang dahulu dilanaln oleh para nenek moyang. Pertanian
organik hendak memperjnangkan kedaulatan petani terhadap benih yang akan mereka tanam. Benih padi varietas unggnl yang selama ini dianjurkan 1mtuk ketergantungan.
ditanam
petani menciptakan
Menunn Mbah Suko, benih padi ungguJ basil keluaran pabrik dengan label
tertemu pada dasamya padi yang mandul. Setelah ditanarn beberapa kali akan mengalami penurunan kualitas yang S8Jlgat meecoiok, Kondisi dcmilcian mernalcsa petani UDtuk kembali mcmbeli bcnih berlabel tersebut. Bertani secara organik dengan mensgunalcan bibit padi unggul Jokal dapat ditanani secara terus- menerus oleh petani. Bertolak dari keprihatinan tersebut ada berbagai upaya yang dilakukan untuk mempertuhanlan berbagai jenis padi lob.I. Mbah Suko (70 tahun), seorang buruh tani dari Dusun Kenteog. Desa Gundowangi, Kccamatan Sawangan berupaya melestarikan bcroagui jenis padi lob!. Usahs yang dilakukan Mbah Suko memboahlcan basil dCDg311 diterimanya pcngh.argaali Kehati A ward pada T ahun 200 I atas l.eberhasihumya
mcnanelcarl<.an herbag.ai
jenis padi lobl. Pak Karmin, anggota P2L, sampai saat ini masih gigih mwgwnpulkan dan
89
melestarikan bibil padi lokal antara lain Rajnlele, Menur, Jawa Melik, Ketan Ireng dan Jawa Waotehan disamping Menthik wansi yang sekarang dihu
manfaat yang besar sekali. Petani organik di Sawangan selama ini sudah membenihlcan bibit padi Menthilc wangi sendiri. Untuk memperoleh bibil yang baik biasanya diperoleh dari bat:ing padi yang bailc pula. Dibit dipilih dari nunpun dengan anakan yang banyak, dengan basil ymg b.wyak pula dengan mempertimbangkan jumlah bulir dan butiran pdldi yang herisi (menthes), Rumpun padi dipilih yang berada di tengah petak sawah untulc menghindari persilaagaa denglD'I petaJc yang laln
yang bukan sejc.ois. Gabah selanjutnya dibersihkan dari berbagai kotoron misalnya dari gabah yan11 tidak terisi (kapalc). sisa merang dan lain-lain. Gabah unh1k hihit ~1.aqjutnya dikeringkan clan siap untuk disemaikan.
4.7.4.2. Teknik Pemb1111tao Popak Teknilc. pembuatan pupuk benen banyak
k.edalam drwn plastik.
90
Dalam waktu 2 minggu pupuk tcrsebut siap digunaknn (Gumblu' 6.E.6). Selain digunakan sendiri pcmbuatao pupuk cair ini dimaksudksn sebagai percontoban bagi 8Jlggota yang htin. Selama ini banyak anggota yang sudah memanfaatkan pupuk tersebut dan merasakan basilnya. Meskipun dcmikian, mcnurut Mns Win, masih sulit untuk memouvasi anggota 1111tuk mencoba
ha! yang yang serupa, Dengan adanya pupuk cair di sekretariat j lllllrll
menciptaka»
ketergantungan anggota sehingga untuk saat ini pupulc cair tersebut digllllllkan sendiri untuk lahan sawah yang dilrelola olch kclompok. Mas Rofii, biasa menggunakan ayam yang belwn dibersihkan, terasi, katul, air matang yang sudah didinginbn atau gula pasir untuk membuat pupuk cair. Dari pengJl)aman
rnJlllk
komposisi usus
dan tetes tebu
tetsehlll. siap digunakan
setelah proses selama 21 hari.
Cara pembuatan pupuk yang di lukukan oleh Pak Triwanto lain lugi. Pak Tnwarso setama ini lcbih mengandalkan pupuk hijau yang bel'lL'l31 dari aneka dedaunan karena tidak memelihara tern.ale. Apabila sudab tcrkumpul eukup OOnyalc dedaunan tersebut di tempotltan di sawah. Untut mempercepar proses pembusulwl Pak Triwanto blasa menggunakan
gararn
dapur. Untuk llh."'menuhi l
pupuk
kandang terutama dari teroak rumenaosia yallll sap! dan kerbau. KenyalaaO yang ada k.eblmyakan petani tidak lagi memelihara teroak. rersebut, Uotuk. mengemllangJcan (ICl'tanian orgao.ik kiranya tidak bisa terlepas dari bid.mg petemakan.. Supaya pertnnillD orgonik dapat bertembang pembangunan pcrtanian daa petemakan h.arus beijalan bersama. 4. 7.4.3. Teknik Peugendalia• Hama YRDI Biua diguDaka• oleb PetaDI Orgtnik. Pengendalian
dan pemberata.san hama tanaman mcrupak.an unsur pcnting
yang
menemukan berhasil tidaknya usaha pertanian yang dijalankan. Tanaman padi yaug dikelola secara organik juga tidak lepas dari berbagai serangan hama dan penyakit tanaman, Oalam pertanian organik untuk pengendalian Win pemberantasan hema biasa mcnggunakan pcstisida
organik yang biasanya diramu dari berbagai tanaman. Beberapa hama tanaman y1111g banyak dialami oleh petani di Sawangan adalah sebagai berikut : a. Harna tikus. Tikus menJl)akan hama tanaman ya11g paling tinggi rnemmbulkan kerugiaa, Sudah selama
2 - 3 musim tanam ini ham.a tikus mcnyerang secara hehat di K.ecamatan Sawangan. Karena lresulitan mcngatasi i;craogan hama tiku.s, banyak ix;taoi yang mcmbiarkan
lahan sawahnyo
91
menjadi puso tidak ditmami menunggu seu11igan likus berakhir, Kunci penangauau bama tikus sebenamya adalah pengendalian dini, Tikus abn bertelilbang biak menycsuailcan cedangsn
pangan yang ada. Bila cadangan mclimpah tilws nkan beraaak banyal rala - rata l 0 ekor, Biln cadangan pangan sediklt hanya akan bmnat 2 - 3 ekor, Dalaln kondisi cadangan pangan melimpah l ekor tik.us psda awal masa
1a1l8ID
pada ak:hir taEam akan menjadi 80 ekor,
Pengend.alian yang ideal dilakukan kctika tilrus ~
mMih saru zutinya dilakukan seawal
mungkin peda masa tanam ketib tikus ta:sebut bdum beranak pinak. Hal ini bisa dilalukan bila dilokukan secara bersame-sama dlD sa urtal.
Hal yang biasa dilakukan adalah
"gropyokan" alau pc:mbongbran lubang tikus. Hal yang biasanya terjadi tindakan dilakubn kl:tika tikus sudah meDlllllpakkan serangan yang luas sebingga bisa dilcatabn gaiiga1 terl;imbat Harna tikus semakin sulit untuk diatasi karena di l!Wyanilw aW. pandangm:i yang bcnlpm tcntang ban:m tit.us tersebut. Ada yang
berpendapal tikus barns dibasmi dengan bablgai obat. Obat yang biasa diguoalan oteh petani adalah Temic sebagai mana yang dig1makan Pak Mandat. t Jmpan yang disenangi tikus dengan menggunakan ketam !yuyu. Racun ini smgat kems karena sebetulnya diperuntukl·.an untuk babi hutan. Oleh Pak Mandar cara yang ia tempuh dinilai lwrang efektif karena petaoi yang lain tidak melakubn hal yang
SM1a-
Sdain mmgguuakao racun.. untuk memberantas tikus
eara yang sudah dikerutl pctani denl!)Jll melakukaD pengasapan terhadap lubeng tikus dengan suatu aiat dengan menggunakan asap pcmbakaran yang berasal dari jemni dan belcrang.
Deogan ~lakulcan pengasapan dirul
clan perginya tikus tidak pemah diketahui oleb. pal'3 petani. Kalan sudah ti.ba saamya, serangan
rikus akan reda clengan seralirinya, Pendapat ini seperti balnya disampaikan oleh Mba.h J arwo dan Pak Kamlin. Saat ini sawah Mbab Jarwo tkiak ditanami menunggu serangan &us reda.
P:ik lCBJmin melakllkan ~
sawah smnpoi pad.a .ketinggian JO cm dengan harapan
k.abw bu1allg padi tersebut dimakan tiku.s pada kctmggiml tersebut masih bisa diharspkan dapat tumbuh kembali.
Pak Barnbang Part01ll0, yang ~a.<1a mcnjabal llttllh desa pemah memimpin gerakan bmama pemilcrallwan tikw
setangBll
92
tikus mempunyai parulangan yang lain terhad:ap hama tikus. Selama melakukan pengamatan tc=but
ia mcncmui keanehan, semua tilrus
ymig
ICrtangkap tcmyala jantan semua tidak ruin
yang betina, Menurut Pale Bambang lwDa seseei deng;m huruf Jawa harus dibaca Ha dan Ma.
Ha di.maknai "Hong" yang Maha Kuasa se
diri pada Tuham!ya. Dari pengalaman sctelah dilakukan serartgkaian acara doa bersama dalam beOO-apit kali. kesempatan menurut po:nu!urm Pak Bambang serangan tikus berhenti.
Sam bal yang tid.1k boleh dilewatkan UlltUk mengendalikan serangao tikus adalal! melalcukan pemeliharaan lingkungan dengm sebaik-baiknya. Llngkungao selcitar sawah clan juga pewatang sawah harus dijaga
kebctsihannya.
Lingkungan yang tidak dipelihara
kebersihannya merupakan tempat yang disnbi tikus untuk bersarmg. b. Walaog saagit
Untulc mcngatasj hama walang sangil Pak K.annin biasa mcnggunakan lampu petromaks yang ditempatkan di sawah pada malam hari. Cabaya dari lampu tersebut akan menarik Watangan walang sangit. W aJang S1U1git yang !l)P.O(lat3ngi lampu petromaks alam mati karena
tetblikar aiau kena pan.as dari lampu lelsebut. Sedangkm Pak lryanto menggunokan pengalih perhatian 1.llltuk mengarasi serangan walaDg s;mgit. Sebagai pengalih perflatian digunakan ketam yang ditaruh pada sabut kelapa. SelanjulDya sabul kelapa yang sudah berisi ketam
tersebut di1empatkan di banyak temput pada labm sawah dengan menggunakan anjir dari bambu. Dengan umpan tersebut wal1111g smigit tidal iJ1um mcmyerangpadi (Gambar 6.E.7).
c. Ulat penggerek. Ulat penggerek merusak bagian-bagian
pucqk taDaman sehingsa menyebabkan tanaman
pil(li mati. Ada b..nyllk. eara yaiig di)almkan i-a petani untuk mengatasi scrnngan ular, Pal Triwanto meoggunabn abu yang berasal dari pci1ibehm111 merang yang sw;lah disimpan atau "dileremke" selama sani atau dua musim tanam. Abu yang sudah disimpen lersebut ditebazl:an pada tanaman
DaJam abu mer.mg diyakini Iida "hndha" semacam shampoo yang beibsiat
ootuk membasmi ulat. Lain dengan Pak Triwmlo, Mas Rofii mcngguoakan campuran air tuba, sabun colel., minyalc tanah dan rel'ldaman air tanbabu untuk memha.c;mi ulat.
d. Hama wereng Sepcrti balnya walang Sflllgit, hame wcreng juga dapat dilllasi dengan menggunakan lampu perangkap. Untuk mengatasi hama wereng bat yang biasa dilakukan petani adalah dengan
mengeriagkan sawah. Selain dengan cam pengeringan, dapat juga menggunakan pestisida organik. Mas Rofu '"--ring mccggunakan daun surcn untuk mengatasi llama wereng. Mbah
Suko menangkarkan taba-laba penjaring
sebagai predator alami dari wereng, Kalau
menangkarkan laba-laba yang kcmudian ditempalkan di S>1wah ia sempat dinilai yang bukanbukan scbn.gni kurang kcrjaan olch tctangg..ny11. e.
Sundep {penggerek batang} Untuk mengatasi llama swxlep dengan cara mengeringkan lahan sawah dan melakukan
pcngamatan si.klus hidup dan d1.1J)llt rnenggunakan lampu perangkap.
Seperti halnya dalam pengolahaa pupuk, pembuatan pestisida bayati juga belum banyak dilalcuk&n oleh para petani organik. Selama ini para pettm.i lebih banyok melalcukan
pengelolaan llngkuogan dengan menclptakan kondisi dimana berbagai bama t.ersebut dapat dlh1U11bat perkemhangMnya
misalnya
clengan melakukan
pengeringan lahao. Berbsgai
tanam.an pengalib perbat:iaoo atllupun pengusir hama belwn dimanfaat.k.4UI oleh para pctani. 4.7.5. PengbayalllJI PelUDilln Orpnik daWn Rld11p Kescbarian
Pad.a setiap sirata dalam rnasysmkat i;ehasaimana disampaikan sebelumnya, Pertanian Organik dipahami sebegai suaru sistem pertooian yang berwawasan perianian yang bert:elanjulall
licgkungan. mcnuju
dan bahkan diyakini mampu menyuburt.an tan.ah de.igan
berbagal asupan pllpllk nrganik yang diperguoakan. Meskipun demikian bagi sebagian snggota P2L daya tarik ckonomi mcrupak.llll kunci awal ketertarikan mereka terhadap pertanian organik, Dalam pecjalanan waktu selain mendapat nilai lebih dari sisi elconomi
mereka
semakin merasaksn adanya berbagai lcemudahan dalmn melaksaoakan sistem pertaaian ini dan selanjutnyo semakin dihayati bahwa pcrtanian organik memang mempunyai dampak positif terhadap lingkungan. Dalam tahapan saat ini nilai lebih yang ditawark.an dari sisi ekonomi menycbabkan pertanian organik masih lcbib dihayati sccara tcknis dan bclum sampei kcpada taraf filosofis
atau mcnjadi semacam sikap hidup. Beberapa pet.an.i 1111ggota P21, yang selarna ini menjalankan lLWUl t:ani padi secara OJglllllK deng311 sebaik-baiknya masib membua:t berbagai pemuik.lwnon untuk menjalank.an pertaninn non organ.ik. deogan masih mcngandalkan pupuk
94
dan pestisida kimia sintetis. Penggunaan pupuk dan pestisida tersehot kebanyakan peda lahan kering. Scluruh sawah Bu Ning {40 tahun) pendaduk Nggaron Lor, Gondowangi saat ini
ditanami padi menthik wangi dan dik.elola secara organik, Di samping mengelola sawah Iida satu petak lllhan kering yang ditaaami cabai. Selama ini untulc merawat tanaman tersebut Bu Ning menggunakan pupuk daD obat kimia :tepetti balnya yang dilalcukan oleh para petani peda umumnya.
Mcnurut Bu Ni.Jig pengbasilan dari umaman cabGi tersebut untuk menopang
kebutuhan harian. Ada pendapat yang berkembang di sebagian maqyarakat hahwa tanaman hortikultura sem .. •nni cabai dan anck:a sayuran, jagung manis dnn berbagni lllrulman lainnya
ti dale bisa diusahakan dengan hasil yang bail. tanpa menggunakan pupuk dan obat kimia. Pendapat yang demikian j"8)1 disampail:an oleh Pak Sujarwo, Camat Sawangan , hehwa tanaman
llortikullulll harus mengguruikan w-m tcrsebut un1llk mcncapai keberhasilan,
Lain halnya dcogtlll Bu Ning. Pak t'ujo (50 taaun), pendudulc Mbengan, Maogunsari
mengelela seOOgian lahan sawahnya secara oiganik
dan sehagian yang lain secara
konvensional. Unruk memenuhi kcbutubao jang)ca pendek misa.lnya untul biaya sckolah
berlani secara lconvcnsional Jebib menjadi pililwl karena daJ)81 memperoleh basil dslam waktu yang lebih singkat. Pak Kannin saat ini mengelola 11ebagjan lceci.l taoaman padinya secara secara koovensional oleh karcna iit hmcs wc;ogikllti kcnl4uan pemilik lahan. 4.7.6. 'Peinahama• Masy1rakat
teata•c rr..,.._
Go Orpnik 20Hl clan Penn
Pe01erintilh TerhadapPeage111ba•p• Pertaaiu Orp11ik
Pemerintah mclalui DcpwUlmen Pcrtaaian mencanangkan Program Go Organi.k pada Tanun 2001. Mcnurut program tersebut kwuo waktu Tahun 2006 - 2010 masul:: pada tahspan terbentuknya
kODdisi indu.strialisasi dan pecdagangan. Banyak pibak yang pesimis program
tersebut dapat meneapal sasaran scpcrli Ylill& sudatl dilelapka.n. Program Go Organik bclum dipahami atau setidaknya didengar oleh para petani di Sawangan baik. yang bertaai secara organik mnupun tido.k. Kebanyak.an petani bclum pemah mendengar adanya program tersebet. Sosialisasi atau pengertian mengenai program ~buthanya dimeogcrti oleh kal11Dg1111 3811gal
terbaras dengllll penguasaan infonnas.i yang sa11gat terbatas pula. Program Go Organik 2010 lcbih banyak berupa waeaaa karena bclum ada juldak den juknis untuk mewujudk.an program
tersebut. Menu.rut Pak N ursaid dan Pak Slamet R.iyao.io bctbegai infonnasi mcngeoai program Go Organik 2O10 1 ebih banyak disampaik.an secara tisan melalui berbagai rapat koordinasi .
95
Pak Wartono, ketua Kelompolc Tani Dusun Piyvngan Tirtosari juga mengalro belum mendeogar adanya Progiam Go Organik 2010. MeuuM Mbah Dirjo ia juga belum pernah
mendengar adanya program tersebut apelagi di media massa lidisl. baoyak memberi informasi mmgenai progralll Go Organik 2010. Snsialisasi dari pemerintahjuga belum pernah diti::rima. Setelah melalrubn
pertanjan organik Mbah Dirjo mera;a tidal pemah lagi didampingi oleh
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Peran pernerintah untuk rnengembeogkao pertani.an organik masih jauh dari optimal sehiogga pencapaian program Go Orgmik 2010 dimgukan oleh banyak orang terlebih saat ini tinggal 2 tahlm 1agi sud.ah terl..:wati Talnm 2010. Bc:rbagai dohuncn beik. itu yaog setingbt menteri, dirjen maupun yang berupa juklalt dan juknis
tentang pelaksanaan Go Orgaoik
saogat sulit diperoleh atau bahkan belum ada katcna dokumcn - dokumen tersebut juga tidak
dimillki Dinas Pertanian Kabepaten. Betbagai peraturan yang me"'!ubmg terwujudnya program Go Organik 2-010 juga belum banyak dibuat oleh pemerintah adapu.n kal.au ada peraturan - peraturan tersebut belum tersosiali.-i
dengan baik ke masyarakat. Beberapa
keputusan pemeci.ntah yang bediulrungmi dcngun pertanian orgaaik adalah sebasai berikut : l. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-6729-2002 tentmtg Sisk:m Pangan Organik 2. Keputusan Menteri Perbmian Nomor 4321Kpts/OT.130l9/2003 Tanang Pemmjukkan Pusat Standansasi
clan Akrcdiwi sebagai Oturitas Kompeten (Competent Authority) Pangan
Otganik.
3. Pcratur.m Menteri Pertani.an Nomor 02/Pert/HK.0601212006 tentang Pupuk Organik dan
Pembebah Tanah. Oleh banyak pengamat perarunm yang sebeuaroya ditunggu-tunggu adalah adariya peratur.m tentang pembatasan atau pengurangan pemataian seeaea bertahap pupuk clan pestisida ldmia sintetia,
Rencan.a ke depm pertanian konvensiooaJ ini akan dikembangkao meojadi penanian
yang ramah 1.i.ngkungan dengan penggwiaan pupuk dan pestisida k.im.ia secara terbWas Lit.We seperti yang dilakukan pada seat ini. Pengemh•ngan pertanian yang ramah lingkungan ini
sesuai dengan villi Dmas Pertanian KaOOpcitai Magdang. Meskipun di Sawangan pada saat ini terdapat banyak pelalcu pert.aDian organik. Dims Pcrtmian belum i=lakukan pembinaan yang
inteosif. Pak Riyadi, Mantri Tani Kecamatan Sawangan yang merupakan tepanjangao tangan
96
dari Dinas Pertanian meml:eruirlaul hal tersebat. Dinas selama ini baru sekedar mengetahui
keberadaan kelompok - kclompok tersebut, Di tingkat l(ecamanm tidak banyak ~jabn
Orgallik 2010 maupun dengan pembangwWI
yang dilakukan kaitannya &mgan Go
bidang pertanian
secara umum. Berbagai
program I kebijekan pembangunan penani.an direncanakan olch Dinas Pertanian Kabupaten, Untuk mewujudkan berbagai program / kebijakan terscbut secara teknis didampingi oleh para
perugas PPT. dsri Kantor Informasi PenyuJuban Pertanian dan Kehutanan Kabupeien Magelang. Dalam pandangau
Pak Hery, anggoia Komisi C, DPRD Kabupaten
Maogelang
meskipun ia bukan duduk dalarn komisi yang membidangi pembangunan pertanian memang masih .kurang perllatian pemerintah terhadap penanian organik. Dalam Reocana Kerj a Uinas Pertanian Kahupaten Magelang Tahun 2008 hanya ada satu kegiatan yang mendukung pertanian orgaaik yaitu pembuatan pestisida alami dengan alokasi dana Rp, 15.000.000,· dengan outcome terbentuknya kelompok taoi pembuat pestisida alami.
4.7.7. Tingbt Produkai dan Prednktivitas Pertanian Padi Organik di Kecamatan Sawugao Pertanian orgaaik diyakini ~ sistem pertanian y11ng herkelanjutan. Ada tiga dimensi yang saling belkait dalam cakupan kebcrl&njutan yairu dimensi lingkungan. dimensi sosial Win dimeasi ekonomi. Tinjauan tebedanjutan dari dimcmi ekonomi apebila produksi hasil pertanian mampu meocukupi kebutuban dan mernberikan pendapatan yang cuk.up untuk melaksanaan keberlanjutan penghidupan. Untuk mencapai tingkat produksi yang diharapkan maka pcrlu dilakukan berbagai upaya meniogkathn produktivitas laban. Produktivitas dapat diart.ikan sebagai suatu keluaran dari setiap produk persatuan (bai..k satuan total maupun tambahan) terhadap l!Ctiap mosukan at.au falctor produksi tertentu, misalnya sebagai hasil per
satuan benih, tenaga kerja, atau air selain terliadap
SitlWm
luas lahan. Produklivitas adalah
rasio output dan input suatu proses produksi dalam periode tertentu.
Seara lebih mudah produksi pertaDiaa diaffilan sebagai basil total dari luas lab.an yang dikelola dalam jangka waktu I tahun atau I musim atau jumlah lrumulatif ha.<:il dari seluruh luas lahan, Produktivitas diJlrtikan sebagai basil total dibagi luas lahan sehingga akan didapetkan saruan basil ton/hektar, Selanjolnya data produksi dan produktivitas lahan yang dikelola oleh Paguyuban Petani Lestari disajibn dalaJn tabcl berikut :
97
Tabcl4.9 Data Produksi clan Produlctivitas Laban Padi Menthilc Wangi Organik P2L
Luas Paaen (Ila) 15
I
I
Produksi (fon) 121
Peoduktivitas (kw/ba) 4-0,33
Sumber : Analisis Data, 2008 Luas Panen / lahan dari petani yang terpbung dalam J>2J, teluruhoya ada 15 heldar. Dari luas lahan 15 ha terseb
lanam.
Capuian 1ingt.at
produktivi\as lahan pada saai seluirang ini adalah 40,.33 kw/ha gabah kcring giling. Data lapengan yang diperoleh memmjutbn
bahwa tingka1 produktivitas sebesar
40,33 kw/ha temcbut dapat dicapai pada lahan sawah yang sudah dikelob secara organilr. sediki.kitnya selama 4 musim tanam, Peraliban siStan usaha tani dari siBtcm konvensional ke sistem organik tentu saja akan mennrunkan tinglull. produktivitas lahan. Penurunan tingbl
produktivita.s bcrbaoding lurus dcogao ri-yat pemalcaian pupuk k.imia sebelumnya. Bila pemalca.ian pupuk kimia sebe\wnnya semakin bloyalc mab penlllUllllll peoduktivitas jugll semakin besar. Basil penggalian data di lapangan mN111njukbn laju proclulc.tiviw lahan yang dilc.elola SCC8la orga.nik adalah sebogaimana disajibn dalmn tabel beritut : Tabel 4.10 Prodt&tivitas Lab.an Padi Menthik Waogi Organik Pada Miuim Tanam pertama s.d. Musim Tanamlteempnt Masa TIUUllD
No.
2.
MuaTanam I (,_,,,ulaln onraAik) MasaTanam2
3.
MuaTanam3
4.
MauTllWD4
I.
A.tUpU> Popik K.omd1111g
I
f'l<wlha)
!
20 rit colt (20 x SOO kg) =
.-
100 kw/ha 10 ritcolt (10 x 500 kg)= 50 . kw/ha 10 ritcolt (JO x 500 kg)=
!
Produlcdvitas ( kwlha) 30 k;jba.
32,5 kw/ha
I 35 kw/ha
50 ..... 11..
..
10 ritcoh (10 x 500 kg)=
SO kw/ha
I
40kw/ha
Sum.ber : Aoa1isis Data, 2008 Pcnglllaman di lapingan roentmjllkk.ansetdah masa laoaal secara organik yang lceempat tiIJgkat produktivitas I.ah.an yang dikclola
lleCll(1l
organik sudah :setara deogan tingkat
produktivitas lahan yang dilcelnla sccara orgaoik yaitu pada kisaran aneka 40 - 50 kw I ha 98
yang dipengarubi salah satunya oleh musim. Pada musim kcmarau biasanya akan diperoleh basil pancn yang lebih baik dibandingbo deogan musim penghujan.
Penurunan hasil pada masa awal. dimulainya usaha tani seem-a organik merupakan masa kritis dimana petanl menanggung b:rugian yang cukup bcsac. Kerugisn akan semakin dirasakan terutama bagi petani buruh karena basil panen masih harus dibagi dengan pemilik )ahan. J>crtanyaan yang muncul kemudian adalah apakah petani betul-betul mengalami l::erugian ? Berapa besar kerugian tersebut dibandingkan apabila usaha
seeara bmvensional?
tam dilaksal\akan
Perhitungan secara lcbih lengkap akan disaji.kan pada pembahasan
selanjutnyu. 4.8. Kcuotwlgao dari Bertani Secan Organik Berbagai keuntuni?'n y;mg dapat diraih mclalui pelabanaan pcrtanian organik adalah
ha! - hal sebagai berikut : I.
KeunnmganElmlogis Po:nggurutlW. pupuk dan pcstisida kimia secara terus-meaercs menyebabkaa pengaruh
yang nyala pada kondisi tanah persawaaan di Kecamatan Sawangan. Akibat pemakaian pupuk dan obat - obatan kimia taDah. penawahan )'811g seharusnya begitu kaya dengan berbagai
k.ch.idupan menjadi tempat yang kumng bersalmbat bagi banyak kehidupan. Para petani
merasakan adanya perubahan yang nyara pada laban persawahan mereka akibat menggunakan pupuk dan pestis.ida kimia sintetis secara tcrus menerus. K.ebutuhan pupuk terns meningl::at dari waktu kewak.tu Jan kondisi tanah menjadi keras dan bantat. Para petani harus
mengcfuarkan lebih banyak tenaga urrtuk meJ1ggarap laban sawah mcreka. Selain meia.sakan tanah yang bantat dan keras, para petani juga melihat bahwa cacing yang berperan besar dalam
mcnggcmburkan tanah tidak banyak lagi ditemui pada lahan sawah mereka. Cacing dan belut yang meI11punylli pcranan besar dalarn menggemburkan tanah tidolr. lagi banyalc ditemukan.
Kawaoan burung bangau yang mengitari petaai yaog sedaog
mcmbajak. tanab untulc memperoleb makanan merupakan pemandangan y11ng a.•ing clan bahkan terkesan aneh bagi blmyal urang yan~ sebenamya suatu hal yang biasa pada wuktu lampau. Pertanian organik yang sudah beberapa taiwn dilaksanakan di Kecamatan Sa~
mernbawa perubahan nyata padi kondisi lahan sawah Peruhahan kondisi Ian.ah yang terjadi ko:Lika masih dikelola secara konvensional dengan setelllh dikelola dengan cara organik begitu
nyata dan dapat dirasakan oleh para petani. Dengan mcmasu!Wm sdianyak mungkin berbagai
99
bahan organil: ke sawah akan mempeibaili kondisi taDah karena dengan terurainya bahan OOhan tersebut akan membcri pengaruh baik kepada tanah ilu sendiri maupun bagi tanaman yang tumbuh di atamya.
Dengan asupan bahan organik yang cukup bHnyllk. mmyebabkan
kondisi tanah yang dulu keras dan bantat menjadi lebih gembur. Kondisi tanah yang lebih
gembur lebib memttdahkan dalain pcngolahao tanah. 8udidaya secars organik dengan benih padi lokal, dalam 1 tahmJ akan dif"'JOleh paoen
:sebanyak 2 kali. K.ondisi yang demil::ian ada mssa tenggang yang eukup untulc mendiamkan taaah garapan atau memanfaatkan masa tcnggang tersebut untuk membesarlcan beaih ilran.
(Gambar 6£.5). Masa tenggang yang cukup dipahami oleb petani
umwc
meneapai koDdisi
tanah yang llUllall8 dan siap untuk ditanami. Kondisi tanab yang demikiao menjadikan tanah
lebih mudab untuk. diolab. llal terscbut dilruatlcan oleh kesaksian Pak Giyarto, Pak Karmin, Pak Wartono dan bebempa petaoi yang lain. Masa tenggang baik yang dimanfaatkan untuk mi.Ila padi rnaupun yang dipusok.an dapet sebagai pengg.anti masa tumpang gilir a.tau bera yang disaraokan dalasn budldaya secara oiganik. Oengan pertanian organik memungk!nli:an ada banyak. kehldupan di sawah yang pada masa lalu roenjad.i banyak yang hilang atau mati k.arena per1ggunaan pupuk dan pestisida ~ant
11m111
sebagai salah sawah
menerus. Banyakoya unthuk cecing I !Ul' di sawah oleh satu
)111111
pdmJ.i diyoklnl
ciri tanah yang subur dan sehat (Gambar 6.B.4). MCD\ll'Ut Mas Ro:ftJ, 1aban
yang clikelola secara organik
tan•hnya
m•idab dieanglcul
tidalc keros seperti
mengandung plastik. Kondisl tanah gcmbur banyak cacing dan bclut. Pcngalaman yang mirip juga dlalami oleh Pale lryanto yang seriog bekerja
SaJJIA
deugan Mas Rofil W1UJlc membuat
pupuk organik:. 2.
Kftawiapn Ekonomia Keumungan secant ekonomis dari budidaya padi orgaaik masih belum diyakini oleh pam
petaoi non org;ullk. Belum diyakininya keuntungan seeara ekonomi.s dari budidaya padi
5COO'a
vrganik kanlna disebabkao oleb bal - bal sebagai berikut ; a. Sebagien besar petani masih menyakini bahwa basil pertanian diukur dari jumlah produbi I wnase yang diperoleh. Semalcin banyal basil panien yang dipesoleh diysk.ini oleh
sebegian besar petani abn membcrikao basil atau kcuntungnn yong lebih besar pula. Para petani bellDD meli.bat seli.sih nilai jual dari produk. yang mereb hasilkm.
100
b. Penanaman padi secsra organik. banya dapat memperoleh panen sebanyak 2 kali dalam I
tahun scdangkDn menlllWll pGdi secara konvensiona) dapat diperoleh penen sel8D13 3 kali dslam setahun. Benamm padi secara organik meogguoakan bibit padi lokal yang masa panennya dari mulai tan.am membutuhbn waktu l3S hari. Wllktu ini leblh panjang bila dibandiagkan dengen pertaDian konvensional yang menggunalan bibit wiggul basil
rekayasa genetika misalnya IR 64 yang sa.it iDi banyak ditanam petani. Oleh sebagian besar petani paneo 3 kali dahun 1 tJllwn djaoggap lebih mengumungkan daripilda hanya panen 2 ltali dalam setahun.
K.euntwigan secara ckonomis dari usaha tani seeam orgonik dijelaskan demikian : I. Pupuk sebagai salah sam asupan penaniaD merupakan fall.tor peogeluaran yang besar pada ussha pertanian. Oleh sebagian besar petani organik anggota P2L, usaha tani
secara organik diyakini sebagai usaha pertanian yang murah brena pupuk kandang ymig dignnakM merupalam milik. seodirl ataupun kalau bukan milik sendiri bisa
diperoleh dengan
Utnpa
mem"beli. Beberapa petani
meDalllllll
rumput di pemaumg
sawah muu diltlhan yang mem11ngki11kan meslcipun tidak memelihara temak. Rumput yang ditanam tersebut dimanfoatbn oleh petani lain yang mcmclihara tcrnalc. Sebapi bemuk balas jasa para
peiani
yang mmanam rumpllt tersebut dapat mengambil pupuk
kandong dari petani yang menggunakan rumput yang mereka tanam. Bebuapa petani yang lain men)'\'diakan lahan pcbrangan mcreb 1mtuk !candang temak. Sebagai bentuk balas jasa mereka bisa menggwiakan pupuk dari temak yang dipelihara di pebrangan mereka,
2. Gabah menthil wangi anggola kelompok. oleh P'2l dibeli
SllBt
sekamng dibeli sebarga
.Rp. 4.000,- per kg gabeh kering giling. Harga sebesar Rp. 4.000,- ini nu:rupiilum lmga
yang disepakati antara petani anggnta kelompok dengan P2L. Hubungan petaDi dan P2L, menurut Rama Sapta, P2L lebih memposisilcan diri sernscam Trailing House. Gabab petani dibeli oleh P2L pada kismm hluga yang sudah disepakati
antara petani
dan P2L. P2L mengemhangbn sistem pemasamn yang berpihak pada petani. Sebagai llCUl1ll
umum harga gabah petani dibeli 25 % dari harga pasar. Harga gabah non otganik
dipasaran
UIDUIJl
dihargfil paWs kiSIU'all Rp. 2.000 - 2.500 atau bahkan kunmg dari
an8ka tersebut terlebih
pada saat panen raya tibe. Harga gabah petani alcan semakin
rendah karena sebagian besardijual di sawah/ ditebaske. Sebagai perbandingan apabila 101
pada lab.an seluas I 000 m2 pada lahan sawah organik dan non mganik sama - sama
meogbasilk.ao gabah $C:banyak 4 kwintal maka nillli jual gabah non organik sebesar antara Rp. 800.000,- samJllli dengan Rp. 1.000.000,- ....iangbn
barga jual gabah
organik sebesar Rp, 1.600.000,· Apabih lalw> sawah tersebet me111pabn laha.n sawah garapm decgan sistem bagi basil, maka pctani penggarap untuk non organik akan memperoleb bagian Rp. 200.000,- lHltuk jaogka walctu 4 bulan karcna biaya produksi sebesar Rp. 200.000,- menjadi taoggunpn petani pen1!P"3P. Apahila dikelola seeara
organik, petani pc:nggacap abn meznperoleb bagian Rp. 600.000,- atau lebJn karena apabila pad.a masa tcnggang merumgau bibit padi siap ditanam digi-kan untuk pembesaran bibir ibn akan diperoleh 2 lceuntungan sekaligus. 3.
Plldi OTgllJlilc yang dikelola dcngan mina padi selain mengumungbn
j uga meo.guntungbn
SC(4l'll
ekologi
secara ekonmni. Dari pcngalaman beberapa petani yang
mengelola mina padi, keun1W1gan yq
diperoleh dari pembesm an benih ibn sudah
lebih Wiri cW.up uotul biaya produksi penanian. Dalam pandangim para petaoi bagi para petani. Pak. Triwunto,
ofial)ik. llertalwn 9CCBl1l otgtnilc lebih ~an
scorang pendidik yang juga bertani padi organik !llellglltabn bahwa kaJau memakai
pupuk pabrik hasilnya banyalc tetapi be.ratnya kurulg sc-langkan bila menlllkai pupuk organi1c lwil sedi.kit 'oeratuya dapat dan mendukuog untuk biaya 9Ckolah. Keuntungan yans llliu, apabila sama-sama menamao padl l\lle:othik: wangi, maka padi mentb.ik WBDgi yans dilmlllm ~
orglllik roempuDyai usia pillCR 13 5 hari 10 hari lebih
cepat
dari
padj Mentbik wugj yang ditanam secara non organit yang memb11mbbn waktu 145
hari. Pertanian organilr. membutubbo biaya produbi yang lebih tinggi tanam lwma membutuhkan pupuk organil
ya0g
labau sawah yaog dikelola secara orgllllik di
JC.ecpnalBn Sawangan
memlekati
atau 111tnyllU]lli deng;m tingbt
terutmJa pada
awal
lebih banyak. T111gkat prod.uktivitis
produktivitm
kebeDyllbn sudah
!Bhan yang dik.clola secara
k.onvensional lcbususnya UDtuk lab.In sawah yang sudah dikelola secara organik dengan kontinyu untuk beberapa musiln tanam.
ol1!)lllil lebih benyak disumbangkan olcb
Keootungan ekooomis dari usaha pertanian
niw jual
bau organik ymg lebih tinggi
dibaodingkao denpn beras yang konvensional (non organii). Analisa usaba secara
102
sederhan.'i
am.ara
usaha taDi secara organik deegan u.W.S. tani secara konvensiooal
disajikan dalam 1abcl berikut :
Tabcl 4.1 I
Catalm : Usaha Tani __.a
org)llik peda ml8i111 -
koovensioaal
<>rpnlt
Swnbel' No.
~
pengellllnn/
JwnW>
pemuubo
UburuJtan
Marga Saluan
I
Benih
25
kg
4,000
2
Pllpuk
20
rit
125,000
.1-iah(llp) 100,000 2~'i00.000
Jumlab
H8f8I
kdluruban
Sld1lan
lS lq:
4,500
112.SOO
1,7SO
S2S,000
JOO
kg
J umlab )
3 UpahTClllP
!
Tal\llJI\
300,000
..
300,000
S00,000
.S00,000
Pm}c1npoun
300,000
300,000
Pancn
975,000
750,000
S.175,000
2,987.SOO
Meo.yiangl
... -.
Ju.. i.b lllmya
....,._
500,000
S00,000
Olah T&nlb
11.uiJ ~
....
3000
le&
4,000
12,000,000 6,115,800
4000
kg
2,000
&,000.000 $,II 12.,500
.
Sumber : Analais Data , 20011
103
Tabel4.12 Analise Usak• T•ai Seara Orpoill. du ICOJJvealliNl•I C8lalBD : Usaba Tani secara Olg8lllk peda musim ......., ketmpal
No.
pen&elllllnll>/
pemasukan
Koovell5iooal
Otglllik
Sumb« Jwnlah
H.vga
kcbatulian
Sduan
Jwnlab(Rp)
I
Bonih
25
kg
4,000
100,000
2
l'llpuk
10
rit
125.(lOO
·~.000
Jumlah keb\nuhan
H~
SahJID
Jumioh (Rp)
kg
4,500
112,500
300 kg
l,7SO
52,,000
25
-
3 Tenaga OlahTanah
500,000
500,000
Tanam
300.000
300,000
Menyiangi
S00,()00
500,000
975,000
750,000
3.625.000
2,687,500
Bia)'ll
1'811ml
J.,,olakBiloy•
4000
Hull
kA
KetDIUDgllll
4,000
16,000,000
4000
·-12,375,000
kg
2,000
8,000,000 5,311,!00
.........
Sumber : Anallsls Dala , 2008 Dari tabel di aias dapat dilihat, meskipun usaha t8ni org1111ik pada tabap awal mcngalami peD1UUWlll
tiDgkal produkti vi I.Ill! bawpir 25 % bi la dllakukan perhirungau secara ekooomis
IJ)8Sih lebih menguntungk.an dllripada apabila usaba tani dijalaukan secara konveosiooal.
K.euotungan akan ~kin besar setelah usaha tani secara organik dilalcukm beberaps kali. Pengalarnan d.ari banyak petani, setelllh musim
tau.am
y1111g k.eempet sudah dapat diperoleh
basil yang setara dengan yaog diusabatao secara l.onvemional. 3.
Keuntuapa Sosial I Politis
Keuntuogun secara sosial I politis yang pa1iog utama yang dicapai oleh petani dengau melabanabn
pertanian organil< yaitu dilmasainya l8gi tiga asupan penaoian yaitu pupuk,
benih ciao pestisida oleh para petani. Asupan pertanian yang pada masa lalu dikua.w petani sendiri, akibtlt Revolusi Hijau sek.anmg petaoi lerpek:sa terus-menerus membclinya_ Salah saru
tujuan pertanian o.rganik adalab menciptakan paw yang lebih berpihak kepada petani. 104
Pertanian organik mengedepankan penaman
keadilan bagi siapa saja yang terlibat dalam kegiatan
llC:SUai dengan porsi lllMing-masing.
diberikan o!eh kelompok (P2L) kepada anggota
Denga.o harga sebesar Rp. 4.000,- ya11g pmi
petani merasa sudah dihargni sesuai
dengan jerib payab dan ongkos produksi yang sudah dik.eluartan terlebih barga beli tersebut merupakan kesepakatao beJsama antara angota dengan P2L Hal tersebul disebabkan brena secara fakrual gabah mereka dibeli di
Illas
harga pasar clan mcrcka mempunyo.i perlDI untuk
ikut 111enempkan barga tersebut,
Pmanyw1 yang mwicul k£mudioo adalah apakab produk organik memang hams
dibargai lebih tinggi dari produk non organlk ? Apabila hams dihargai Jcbih linggi pada kisaran berapa nilai lebih yang hams dipem1eh ? SW!hl perta.nyaan yang sulit Wltuk dijawab. Menurut Pak Kannin harga yang diberikan untuk produk orgmik pada saat ini masih kurang sesuai meskipun sudah dihargai lumayan. Produk organik .....barusoya dilwgai lebih unggi l.agi dengan alasan petani sudah mengelola lingk1111g.u1 dengan sebaik-bailcnya. lllCllghasil.kan
produk yang bai.k bagi kesehatan clan yang pcnting petani sudab menanwmB seodirl kemgian yang disebabkall oleh penurunan produlcsi selama beberapa bli puen peda awal pclaksanwt per1llnian organik. Pendapat yang lain disampaikan olch Pak Wai:tono. Beras OOll pest.lslda
yang di.basilbn uleh Pak Wartono cl.an kelompoknya seat ini dari kelompok dijual kepada komumen scbesat Rp. 6.500,-. Dengan barga tersebut iii ~wlllb mendapat kcuotuogan daJI mer.nperoleh nilai lebih dibaodinglrllll dengan produk yang masib meoggunabll pestlslda ldm.ia. la mtml!!ll \idak sampai IWi kalau harus mcajuol betas dengan se!Wh b.arga yang terialu tingg:i dari barga pasar umum. Sebagal pertimhangannya. karena beras mcrupak.ml produk
pangao )'llJlg dibutuhkau oleh semua
Ol'allg.
Kalau ia mampu menjual bens dengan barga yang
tinggi ia tidak dapat mcmastikan apak.ah saudanwya mampu membeli benu pada barga
tersebut, Kewltlngan sosial lain yang d.ipe:roleh dengan melaksanak•o pertanian organil yaitu mcnjiwlikeo lahan sawah yq
dikelola rnemberi kebidupan kepada ld>ib banyal orang.
t..azimnya petani di pedesaen, sebagian dari mcreka juga memelibara tanak itik. Lahan sawah yang dikelola secara organik. merupalian tempat yang aman dan baik untuk menggooibalakan
itik karen.a bebas dari ccmaran zet kimia yq
merngit.-110 ltik-itik tenebut tidak dipelihara
secara inlenllif tetapi digembalakan di sawab unfUk memenuhi kc:butulwnal.an pakan.
105
Keuntungan
secara poHtis petani memperoleh kebebasan untuk mengembaoglw)
dan
menaman padi ape saja. Petani mcnjadi semakin mandiri breoa untuk menjalanbn usaha
taninya tidak batUS tergantung
kepada pabrik.
Mbidi Dirjo
tidak
lagi
ketelgmltungan untuk membeli pupuk. Subdisi pupulc yang semakin keeil atau
mcngalami
bahbn
dicabut
bukan menjadi m""8lah serius bagi usaha mni yllDg dijalankan. " Kaleu petani lain susah payah memperoleh pupuk urea bahkan dengan melampirkan KTP segala saya tinggal ambit pupllk dikandang " ujar Pak Oiyarto yang
5881
ini memelilwa 3 ekor sapi. Hal yang tidak kalah
penting petani bisa membuat dan mengusahakan benih padi sendiri.
4.
Keuntnnpn dari Aspell. Kesebamo Dnri berbagai kesaksian di Japangen dan juga dari pengalaman penulis, nasi dari beras
organik ~mpunyai cita rasa yllllg lcbih tinggi f \ebih enak dan tidak mudah basi den berbau wangi sesuai dengan nam.anya terlebib ketika sedang dimasak. Nasi dari beras non organik bila dibiarlcan dalam suhu lcaulM sel.am.a J bari abo busWc dan berair scdanglam nasi dari beras organllc tidak akan membwsuk ietapi mengering sehinsga menjlldi "sega wadbang" yang ma.
r.sa jup dipercaya oleh banyak orang sebagai produlc pcrtanian yang sangat
balk bag! kosebabln. Peojelasan mengenai hal ini scdcrbana saja. Beras yimg cfibu;llcan secara
oraanlk dalam
pr<*S
budidayanya tidal.:: mempcrgunakan pupulr. dan petltlsida k.imia sintctis
dan banya menpndalbn pupuk dan pesUsida orpnlk schingga membaMl peogaruh yang p0sitif bagi para k.on~um"'n produk. organik tmebut kam:in tidak teteemar oleh becbagai za\ ldmia. Ho.sil somping dari penggilingan gabah abn dibasilkan \lekatul. Bekatul yang bemal dart betas oigllllik saat ini dipercaya oleh benyak. orang berpengaruh positif terhadap kondisi
kesebatan seseorang. Oleh karena kenyataan ini, bekarul yaug dari beras Ot'g;mik pada saat sekarang banyak dicari oomg, demiki1111 yang sama disampaikan oJeh Pak Bowo yang selain sebagai lroJJSUIJlert daa distributor hems
juga menjual bekatul boras orgimik. Untuk
menyakink.an kcnsumen ia melakukan uji labaratorium mengemi bndwigan gizi dari bekatul tersebut ke Labondoriwn UOM. la roengambil bekatul kiloan dari P2L keinudian dipasarkan daltun ~
- kem.asan kccil.
Dari utaian di atas melalui Pertanian Orgauik ada benyak keuntimgan _yang bisa diniih. SayB11gDya berbagiii
k.euntungan
rersebut masih dirasalran scam terbatas oleh para pelal
pertanian organik. Berbagai keuntungan tersebut dapat dijadikan bahan promosi kepada para petani yang selama ini belum mencoba melakulcan pertaoian organik, Kenyataan yang ada
sclama ini temyata masih sulit untuk mengajllk atau menyakinkan petani non organik bahwa
dcngan melak.<;anakan pertanian 1irganik ada banyak kClllltungan y.mg bisa diraih. Demikian juga halnya untuk. mcnyakinkan para stakeholders yang lain yang ada hubungannya dengan pcnanian organik. Pengambil keputu=• di tiogkat kabupaten selama ini masih memandang pertanian orgamk sehagai salah satu altcma1if yang bisa dikembangkan selain sistem perumim konvcnsiooal yang selama ini memang dijadilcan prioritas pmgrarn kaitannya dengan upaya
meningkatkan basil produksi pe118Jlian. Pertanian organik belum diyakini mampu untuk mewujudkan peninglcatan basil preduksi. Selama ini mcskipun praktek pmanian organik
belum dil:Jlsanalan
secara optima.I dalam arti belum memcmihl berbagai ketentuan atau
standar yang sudah ada tennama dalsm bi.tllllnya pengolahan pupuk dan pembuamn pesiisida hayati sudah di.rasakan memberi.kan k.euntungan dalam berbagai aspek oleh para pelaku
pertaaian organik.. Kedepan seiring dengan penguasaan telmologi pembuatan dan pengolahan pupuk sena perubuatan pestisida liatia dikalangan para pet.ani organik. kiranya akan semakin meniogkatkan berbagai keuntungan yang selama ini swlah diperoleh. Seiring deogan berjalarmya waktu tentunya lahan sawah yang dikelola secara organik juga akan semakin baik
daw subur. De.ngan demikian berbagai keuntungan yang bisa dllaih melalui pertaniaa organik dapat dilihat dan dirasakan oleh banyak orang dan sehmjumya pertanian organik akan scmakin
dapat dikembangkan.
4.9. Berbapi kenda.bll"engembanPJl Pertuiaa Orgmik Berbagai kendala dalam pengembangan pertanian organilc yang beberapa sudah disebut dalain pembnhasan sebelwnnya adalah sebagai berilrut : I. Pertanian organi'k dipandang ~bagai sistem pertanian yang merepotkan. Salah satu
k.endala bagi pengembllngan pertanian organik karena para petani konveosiunal
sudah
terbiasa menggunakao pupuk dan pestisida kimia bahkan sampai beranggapan tanpa k.e dua hal tersebut UlSISlul. pe.r1a11ian yang sedang dija.lankan tidak akan berhasil dengan baik.
Revolusi hijau memberikan banyak kemudahan semu salah satunya pupuk. kimia mudah diaplikasikan di lapangan dan tidak hanyal membutuhbn tenaga. Menurut Mbah Suko, n:volusi hijau meoimbulkan bwlnyn imtim yang juga mcnghinggapi para petani. Petani 107
tidok mau repot lagi dalam menjalank.an usaha pertmrian mereka, Petani mengingiolcaa sesaam yang mudah dsn cepat, Untuk lahan scluas 1000 m2 cukuplah dengan menaburkan
pupuk urea seberat 30 - 40 kg d.an hal tersebut dapac diselesaikan dalam waktu yang singknt. Dari pengalsmao Mbah Suko, WltUk lahan seluas 1000 m2 membutubkan pupuk sebanyak. kurang lebih 2 ton. Dengan pupuk sebanyak itu sawah ak:an menjedi subur. Melihat jumlah tersebut sudah terbayang betapa kerepotan yang air.an dialami petaul, Oleh kareaa itu para petani konveosicna! mempunyai persepsi bahwa pertanian organik sebagai suatu sistem pertanillll Ytlll8 twnit, sulit , "ribet", ''kiluik", \ebih banyak mengbabiskan walrtu dan tenaga, Pcmberian pupuk sebesar 2 ton tersebut tidal!. dilalukan saru kali tetapi
dapnt dilakukan sebanyak 4 kali pada awal musirn tanam. nengan demikian setiap musim tanam diburuhl.lUI pupuk sebanyak 500 kg atau setars dengan 20 keranjang. Untuk
membawa 20 keranjang pupuk ke sawah bagi 'Mbah Sut.:o bukan pekerjaan yang berat dim sama seklili tidak merepotkan. 2. KeJrampilon petanl moslh kunmg. . Para petani konvensional
lei: hawatiran llkan mengalami kesulitan dalaJn
sering kali mengalami
memperoleh pupuk organik keti.ka <Wm
mcmullli perlllni.an organik. Sumber pupuk. yang digunak.aJI dalam pertanian organik dapat berupa llmbab pcrtanian misalny11 jerami, limbllh petemakan !nllllpun darl bcrbapi serasab turnbuhao dan pc:pohonao. Berbagai ID8leri tersebut dapat dlgwia.kaD mer.tjadi pupulc "8ik yMg melalui proses pcrlakuan tertentu maupun yang la.ngWng digunalan. Un1uk membuat
1:.otonln hewan atau bahao -
baha.i1
organik lainn;ya menjad.i pupuk yang siap pakai
memlnrtuhkan perlalruan khuSlls dengan menambahkan beberapa rnateri lain
Ihm
membutuhlr.an kuren wnktu tertentu. Disisi yang lain para pelalcu pertanian organik hclum menguasai teknik mernbuat pupul<. dan pestisida organik secara mcmadai dnn ada keengganan untuk melaksanatan bal tersebut karena d.irasatan sebagal sesuam ya.ng rnerepotkan.
Kebanyaken petani organik t:idak melak.ukan pengolaban teJhadap pupuk
kandang atau kompos tcrlebih Ja.b.ulu sebelum di tebar di sawab. Apabila pupuk sudah dalam kondisi kering d.an tidal!. berbau sebagaimana aslinya sudah dianggap layak untuk dibawa kc sowah. Kondisi pupuk yang demiki.an sebetuln)'ll bclum si8f1 digunakan
sehingga membutuhkan lebih banyak wakl.u untuk mengurai zal·zat orpik
yang ada
dalam pt1puk ler.iebut. Hal ini seringkali mengakibatkan tanaman padi tampak kuni.ng dao kurang subur. K.eadaan semacam ini bukan promosi yang baik. bagi para petani non
108
organik sehingga menimbulkan persep..~ di kalangan pet.ani non organik bahwa konilisi tanarnan yang demikian karena dikeloln seeara organik. Sebagaimana disampaikan Mas
w inanto,
bila
ha)
tersebut terjadi yang benar
ada h1h
karena dalam pupuk yang dibcrikan
belum sepenuhnya terurai atau Urena kekurangan unsur N. Sebagai solusi maka harus diiambahlan pupuk. organik yang baoyak mengmdung N dan bukan karena dikelola secara orgeaik. Pertanian orgaaik mengmiut "hutum peagembalian (law of return)" yang berarti suatu sistem yang berusaha untuk men~hdilcan
semua jenis bahan organik ke daJam
tanah, baik dalam bentuk residu dm limbah per13naman maupun tem.alc yang selanjutnya
bertujuan memberikan makanan pada
W181Da1l.
Sesuai hukum penpibali811, sawah
sebenamya menyediakan bahan pupuk yang banyak yaitu berupa jerami. Oleh para petani kebanyabn, jcnimi tersebut ndak dikembelikan ke sawah da1un bentak jetami tetapi
sudah dalwn bentuk abu. Jerami tidak dibeoamkan di sawah tttapi ditumpuk di suatu sudut atan pematang dan setelah leering di balrnr. Oengim cara demilcian pengolahan tanah memang akan lebih mudah tetapi limbah pcrtanian tcrsebut belum dimanfaa1kao secara
optimal. Untuk mendukung ketmediaan
pupuk pembangunan pertllDian
lldak bisa
dilepaskan dari bidaag petemabo. Sayangnya saat ini hanyak pe1ani yana sudall tidak lagi
memelibara l.:nmk. yllllg dapat diaodalbn sebagi pcmyedio pupuk ba.gi usoha Uni yang mereka lakukan. 3. Persepsi yang berbeda ""mgenoi ho.Ji/. Sebagian ~
petani masih menyalc:i.ni bahwa
hasil pertanian diukur dari jwnlah produksi / IX>DUC yaug diperoleh. Semak.in banyak basil paaen yang diperoleh diyak.ini olell sebagian bc53r peuml akan memberikan JlllSil atau
keuntungan yang lebih besar pula. Para petmi belsm melih.'lt selisih nilai jual d.llri produk yang mcreka Mi.lk.ao. 4. Petani me11galami soa: kritis. Waktu tanam yang peruuna sampai dengan waklu tanam yong ketiga oleh para petani organik sering dirasWm sebagai saat krilis dan berat, Pada panenan pertama sampai ketiga dengim di1eraplulnnyo. budidaya secara orgunik akan mengakibatkan
tunmnya produksi. Pcmurunan produ.ksi berbanding lurus deogan pola
penggunaan pupuk kimia sebelumnya. Semakin banyak pupuk kimia digunabn maka alcan
semakiD ~
pula penurunau basil panen. Hal ini sering diJo.sabn sebogai roasa yang
sangat berat khususoya oleb petani pcnggarap. Hal ini pula yang merupakan pertiml)Qlngim pemilik I.ah.an untuk memperbolehkan atau tidak sawahnya dikelola secam organik. 109
Kesulitan yang demikian sebagaimana dialami oleh Pak Giyarto. Pak Puio, Pak .K.armin dan banyak petani yang lain. Apabila pcmerintnh kossekwen clan konsisten terhiidap Program Go Organik 201 0, menurnt Pak Pujo, pcmerintah haT\15 menanggung k.erugian yang dialami petani ketika melaksanakan bodidaya seeara organik pertama lali sampai diperoleh basil paaen yang stabil. Pcmcrintah tillak. selayaknya hanya sekedar menyarankan atau menganjurlcan. Kcrogia yang dialami petani akibat penurunan hasil
haruslah diberi insenti f atau subsidi, Menurut Mbah Suko, resiko penurunan hasii ini harus disarnpaikan kepeda pctani yang abn mcnooba bertanam secara orgaoik pertama kali.
Pada panenan keempat dan seterusnya akan diperoleh basil yang tidak blah den~llll pedi yang dikelola secara konvensional. Rmna Sapta men.Mlhahlcan adalah sulit untulr.
m~bah
pola pikir petani mcnge.W apa yang disebut sebcgai "basil". Konsep hasil oleh
petani dipahami sebagai berapa ton hasil produbi per I ha I satuan luas !Bhan. Semak.in
bany3lt hasilnya semakin bei.k. P2L memberi harga jual yang tillggi, produksi lebih sedikil
atau setara akan diperoleh nilai jual Iebih banyak .. 5.
Lahan pertanlan org(Jllik be/11111 terllnm1111.i. Peneiapan pertanian organi.k secara ilk!lll berada peda suatu lokasi yang bebas dari cemarnn. Dalam knndisi scbrang ha! iru sulit diwujudkan karma air y1:111g dlgunakan adalah irig11Si beesama, Asupan zat-zat ltlm.ia yang dihcrikan pada lahan sawah yaDg dekat dcngan irigasl akan tabawa kemana air akan rnengalir. Schingga mcskipun seoraog pctani tidak menggunakan pupuk dan obat kimia
maka aJcan memperoleh ccawan dari petak lain yaog menggunaluln zat-zat tersebut. Saar ini banyak lahaa pertanian yang dlsewa oleh pe1aDi pebisnis maupun pcmocW asing unluk kcgiatan hortik.ultura. Sist<:m pertani.an yang dikembangkan
sangat baoyak mengguwsk.an
pupuk dan obat ki.mia. Sekallpun lalum bortikultura tersebut peda lokasi yang teeisolesi
apahila ada hajao makJi zat-zat lrimia tmiebut abn terb:lwll ltcmaoa-mana dan mencemari lingkungan, Sect ini penduduk Desa Mangunsari scdang menyarnpaikan protes kepada perusahaan hortikultura yang oleh penduduk setempet disebut pcrusahllllll Korea. Lokssi pertanian ini dekat dengan komples Sekolah Dasar. K.ctika dilakukan penyernprotaa
dengun pestisida ada sebanyak 3 kali kejadilln di
lllllDll
beberapa murid pada sekolah
tersebut piDgSllD. Belom lama ini masyanilcat ma:iyampeilain
.kebcratan atas kegiatan
pcmsahaan tersehut kepada DPRD. Vi sekitar lok.asi te.rsel>ut banyak kehidupan yang tclah hilong terutama serangga dan binatang kea1 lainnya. Untuk. mengatssi ha! tersebut seiring
II0
dengan Program Go Organik 2010 ldrmya diperlulcan semacam zonasi aJ.aU tata ruang
untuk budidaya Iingkungan, Beberapa lahan pertanian yang potensial wrtuk pertanian organik haruslah dilindungi dan dij
keberadaannya jangan semata-msta mendasarkan pada
ekonomi. Keberadaan perusahaan yang meodap'l! protes dari masyarabt
iersebut sedikit benyak karena ada kerjasama dengan aparat setempat, Sebagaian Jaban
yang disewa perusahaan Korea terscbut sebagian maupokan 1DnDh bengkok. Perlunya zonasi dibenarkan oleh Pak Supriyadi. Saal ini belum ada pengaruran yang scm•cam itu. Belwn adanya pengaturan dapat menguraogi tingkat kepercayaen konsumen terh.adap produk organik yang mereka beli karen& lahan pcrtanian organik berdekatan dengan lalun pertanian
hortikultura sehingga
lahan orgaoik
yang dik.elola alum mudah terkena
pencemaran. Di sisi yang lain sebagian petani di Sawangan merupakan petani buruh. Para petani buruh tidal memiliki kelcluasean untult melak nkan teknik budidaya macam
yang akan dikeoakan untuk padi yang mereta
t8Ql!m
apa
Petani buruh tergantung persetujuan
dari pemilik lahan akan teknik budidaya dan juga varietas padi yang ditanam. Apabila
pemilik 1ahan meayetujui untuk dikelola sccara organik akan sulit menjaga k:eberlanjutan karena tidak mesti petani tersebut meuggarap
laban yang sama pada musim tanam
berikutnya. 6. Pembangunan pertanian
belum
terimegrasj
dengan pembangunan petemakan.
Kcbanyakan petani di SaW~gllll tidal lagj mcmclihara temak. Kondisi yang demikian membuat khawatir para petani konveosional bahwa mereka alcan mengalami kesulitan
apabila aksn melaksanakan pertanian organik karen.a masin harus j uga membeli pupuk, Disisi yang Jain berliagai bantuan temak dari pcmerintah belwn diintegms.ibn dengan poiensi pertanian sehingga belum optimal dalam mendukllllg pembangunan pertanian. 7. Kegagalan menjaga kepercayaan pasar. Masilah pemasaran clan menjaga kepercayaan
pasar sering kali mcnjadi penyebab bubaroya kelompok- kelompok pertanian
orgamk
karena tidal dipercaya Jagi oleh pagar. Selama ini produk organik khususnya beras dijual
pada suatu jaringan tertentn yang dikembangkan oleh kelompok. Para konsumen dapat disebut scbagai pelanggan. &nycl<. kelompok 8laU pelaku pertanian organik yang gulung
111
tikar karena tidak. mempunyai jaringan pemasaran atau lwena kehilangan kepereayaan dari pasar, sebagaimana pcngalaman Pak ()jam Djam yang dulu tergabung kelompok yang
sempat berkembang. Hal ini akan semakin sulit dilakukan bila dijalanbn oleh pana petani secara perorangan. Rila di jual di pssaran bebas, produk organik akan dibargai sama dengan produk non orgamk. Bila hal ini terjadi maka pelaku pertanian organik suln bertahan k.arcoa aiasan melakukau pertanian organik bukan semata - .IIWll untuk perlindtmgan lingkungan tetapi juga untuk memperoleh nilai lebih dari prak1ek pertanian orgonik yang dil3kukan. K.~yaan
pasar harus dipertabankan dan dipelihara. Apabila
produk yang disampaikan oleh komumen tidal seperti kcscpakatan awal maka akan
ditin8b>alkan oleh para pelangga1111ya UnlUk m~jaga
kepen;ayaan pasar, P2L abo
mengganti beras apabila ada complain dari pelangga11. Oisamping itu, dalam kemasan beras dicantwnkan taoggal kemas dan pctani produsen bems tersebut, Bila ada complain
selanjutnya bisa dirunut pada
tlll8r3n
atau pihak siapakah kelr.eliruan terjadi. Apakah pada
pibak anggota atau pada pihak P2L. Pengalamaa membuktikan bahwa kelompok kclompok pcrtanian organik yang pemah besar jatuh kareaa tidak nwnpu memelihara
kepereayaan pasar, Ketika pasar scdang booming yang ditandai dengan permintaan yang banyak
maka yang terjadi sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar adalah
mencampurkan hems organik dengen non erganik. Ketik.apelangg1111 tahu akan bal tersebut maka kelompok tersebut kehilangan pasar.
8. Dubmgan~merinloh masib kurang. JCehidupan para pelani dari waktu ke waktu semakin tcrpuruk. Hal ini menurut Rama Kiljito karena belum ada kebijabn pemerintah yang berpihak kepada petani. Petani dibiarkan berjuang sendirian. .Para petani melokukan kegiatan pertanian hanya sekedar untuk bertahan bisa makan. Saat ini semakin sedildt
petmii yang mampu menyelcolahkan anak.·anak mereka sampai ke jenjang perguruan llliggi. lsu k~~
pangan banyalah seswrtu yang bcrsifat politis karena dalam
kenyataannya kita masih tetap btsa makan. Ini dimunculkan supaya seolah-olah ada kepedulian dari pemerintah k.epada para petanl. Karella berbagai persoalaa ini menjadi k:w:ang relevaa UDtuk bcrbicara mengenai pertanian organik atau non ofS8Dik. Dalam pandangan Rama IGrjito, saat ini Penanian Organik sulit dijlldiLm perjwmgan politi.k.
Aspirasi petani tidak pemah diangkat dalain .konstelasi politilc. Karena berbagai ha! tersebut saat sckareng Rama Kirjito concern mengangk.ai budaya tani melalui berbagai 112
kesempatan. Lewat budaya tani banyak aspira;i petani bisa disuarakan dao juga untuk
menumbuhhm
kembali [email protected] pebmi Illas profesi yang dijalani yang sekarang hilang.
Pak Bambaag Partomo menambahkan bahwa petani dibiarkan begitu saja "bya:r klaleng", Kondisi yang demikian menyebabkan sel:.tor pestanian bukanlah piliban utama bagi kaum muda. .Kaum muda mencari piliban pekerjean yang pertama-tama
bukan psda sektor
pertanian. Menurut Camat Sawangan, Pak Sujarwo, sektor pertaaian ruenjadi pilihan ketika dalam situasi "kepepet", Dalam sektor apll(IUR, penm generasi muda untuk membawa
perubahan dan lcemajuan sangatlah besar. Bila seatu sektor ditinggalkan kaum mudanya maim tidalc ada kegairaban dalam berusaba dan mengusahakan ~Iii
kemajuan. Situasi
ini paling tidalt menggambarkan bahwa sektor pertanian sast ini dipandang oleh sebagian besar kaem muda buknnlah sek.tor yang menjanjilcan unlllk menggapsi masa depan yang lebih baik,
Karena dukungan pcmcrintah rnasih kurang rnaka pertanian organik baoyak
dikembangkan
oleh LSM maupun perseorangan. Knndi£i yang demikian dalam beberapa
kasas sering merugi\an petzmi. Para pctani orgmn traumatis karena usaha pcrtanian secara o~
mcngalami bebcrapa pengala.man
yang mereka 1ak:ulcan sering dimanfaatk.an
oleh pihak - pibak tertentu untuk. memperoleh keunn.mgan pribadi. Dari pengalaman l'ak. Pujo, kondisi kcwrballtlillll yang dialami peWli seri11g dimanflln1lam oleh pemerbati (lwena
bukan praktisi Jangsung) yang kebctulan sudah mempunyai rcputasi tentang budid~yu orgimjk at.au LSM yang
berieralc
pada peagembangan tanaman organik. Hal yang biasa
tcrjadi blasanya para petani tersebut di ldaim I atau diak" sebiigni k.elom.pok tani binaan
mereka, Al)abila ada kuojuugan dari pihak hw" laban para petaDi ini yang dijOOi.k.an "etalase". Klaim sepi.halc. ioi juga dimamfaadcan untuk penyu"'-man proposal yang ada kaitannya deD.gllfl permolaman dana yaag ditujubn pad.a pihak lain.. Keayalllan yang terjadi pihak yang besar (pemerhali/LSM) tidalc mau memiliki ternadap sehingga kesejahteraan belum sampai ~
y1111g kecil
aoggota..
4.1 O. Faktor-faktor Pm.yab Ka.naac Ba11ailll)'9 Pertaniall Orpnik di Sa"aapu. Para petani organik di Sawangan bcrcemtin dari berbsgai pengaJaman dan kegagalan dari k.elompok yang pcrnah rnereka ikuti mempuayai. bcbcnpa pendapat yang menyebabbn kurang belhasilnyu pengemblngan pertanian orgimik di Kecamatan Sawangan. Faktor - faktor
113
yang menjadi penyebab lcurang berhasilnya pengembangan
pertanian tersebm adalah hal-hal
sebagai bcrilut :
I. Sulit mempertahanlr.an lrejujuran . Pak Djam Djam berpendapat
bahwa kata k.wici untuk.
keberhasilao pengcmbangan pertanian organik adalah kejujuran. Hal ini erat kaitaanya
dalam upaya menjaga kepercaynon posor. Kejujlltllll diperlukan dalam keseluruhan proses pertanian organik baik dalam tahapan budidaya,
J)'lllCl1
panen dan pcmasaran, Kejujuran
sewsktu proses budidaya artinya tidaJc secara sengaja menggunakan pupuk dan obat Icimia dan walrtu pcnjualan yaitu dengan tidak mencampur produk organik den(!,8.0 non org,aoik
ateu mengakukan padi non organik sebagai padi Ol'f!llllik. Karena lebih digenill..wi oleh orientasi elc:onomi para pelaku pertanian organik sering melupakan kejujman. 2. Betum uda komitmen don niat ,,,-;bodi Jtmtr sungguh-$Ungguh. Secara pribadi Pak Karmin menuturkan bahwa hal yang me11iadi lamci ia melaksanakan pertanian orgllflik sampai saat ini adalah niat pribadi yang sungguh-sungguh unlUk melaksanakan pertaniao organ.ilc. Diwngalt kesulitau yang dialami apakah ia melakukan pertnnion secara organik hanya
tertarik pada b.arga jual yang lebih tinwi
atau juga didorong pula olcb rujuan yang lebih
mulia yiUtu menjag;i kesuburan tanah dan mewarislcan ha! yang baik kepada anak. cucu,
Karen11 belum adanya kDmiurien dan niot pribadi yang suogguh-11unggub uutuk melalukan pertaDian orvao.ik. menyebabk.an pcnirobangan teknis yang lebih meumtulllll t~hadep pillhan budidaya pertan.ian yang hendalc dipilih. 3. Kurungnyu pemerhuti utau pendiunping yang tulus. Lain dengnn peodopat Pak Kaonin, Pak Pujo menyebUl perlunya ad:mya pemerhal.i aum pendamping pctani yang tulus, yang IDllU
memelihara yang kecil, yang memang ingin membaotu dan memherdayakan petani
tidak jusuu mewaofaadcan petani lebih untuk kcpcntingan rnereka sendiri.
4.J I. Mewujudkan Pertan.ian Berw•w-
Lingkuagiua dan Rerll:elanjubn
Melal11i
Pertaniiw Orgionik Revolusi hijau selain mampu mempertahankan
ketersediaan
pangan disisi yWig lain
membawa dampak negatif yang oya4a terbadap lingkungan. Penggunaan bibit unggul, pupuk dim pestisida kimia menyebabkan dcgradasi lioglrungon seeara luas. Revolusi hijau dipandang scbagai sistem pertanian
yaog kurang berwawasan
lingkungan
dan tidak berkel1111jub111.
Pertanian organik sebagai kritik terhsdap berbagai kausak.an linglrungan yang disebabk.an oleh 114
revofusi hijau. Pertanyaan yang muncul kemudian apakah praktek pertanian organik yang tajadi di Kecamatan
Sawangan mampu mcmujudkan pembatlguwm
pertanian yang
berwawasan lingkungan dan bt:rkclaryulall. Para petani organi.k anggota P2L sudah berani melcpa.o;kan keterganningan mereka terhadap pupuk dan pestisida kimia sintetis. Usaha pertanion yang mereka kelola mengandalkan prinsip daur ulang dalam upaya memelihar.a dan meningkatkan tanpa
kesuburan tanah dengan mengandalken
sumbcrdaya loknl. Usaha ini bukan
resiko seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa kctika memulai budiday-.t
:01;:C1m1
organik akan mengalami penurunan produksi yang cukup hanyak. Pam petani organik
menerapkan tekoologi masubn rendah untuk mcnjnllUlkon budidnya pertanian. Sclain mcmenuhi kriteria berwawasan lingkungan, penaniao orgllllik j uga merupakao sistem pertanian yang berkelanjutan. Dengan ditingga.lkannya penggunaan pupuk dan pestisida kimia mc:ujadika11 pertanian organik aman mcnurut wawasan linglc.ungan. Tanah pert:mian yang dikeJula dengan baik , berarti kualitas sumbcrdaya
alam dan vilali~ keseluruha.11
agmekosistem dipertahankan, m11lai dari kehidnpan manusia. tanaman dan hewan sampai organisme tanah dapat ditinglcatkon. Penggunaan pupul:: organik memanfaatkan sumberdaya lokal se&mitian rupa sehingga dapat menek.an kemllllgk.imm wrj~inya kehilangan hara, biomassa dan energi, dan menghindarkan wjadinya poh1si. Praktck pcrtanien orgaaik juga terbukti menguntwlgk.an
secara ekonomi. Turi
teuntungan ekonomi yang diperoleh para pctani pelaku pertanian organik di Sawaagan dapat mengha~lkan sesuatu yang cukup untuk. memenuhi keburuhannya. Dengan pertanian organik, dapat diraih keuntungan ekooomi gimda. l.ateua selain berdasmbn hasil usaha t.ani juga
berdasarkan fungsi kelestanen sumbcrdaya dllll menekan kemDDgkinaD resiko yang terjadi tcrhadap lillgkungan.
Pertanian organik berupaya menciptakan pasar yang lehih berpihak la:pada petani. K.enyataan yang ada ~
ini, gabab anggota dibeli dengan harga yang lebih tinggi daripada
gabah produk pertanian konvensional. Selam memperolch barga jual yang lebih tinggi, pan• petaai I anggota mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan harga jual etas produk yang telah mereka hasilkan, Pertanian organik dapat dengon mudab diadaptasi karena bertumpu J)llda s1111tberdaya lokal. Para petani organik mampu menyesuaikan dengan berbagai kondisi
pcrubahan yang terjl!di.
115
4.12. Uaulao Peogembangan
PertaDiao Orpnik
Hasil penggalian informasi di lapangan
sebagaimens terpampaag dalarn
uraian
scbclwnnya lemyata diterou.i banysk permasalahan yang melingk.upi pengembsngan pertanian organik.. Munculnya paodangan y-.mg beragam ti!ntang pertanian organik disebabkan lcarena pola ketergantungan
petani akan pupuk kimi.o ynng dikembangkao
oleh revolusi bijau.
K.cterganlungan ini menimbulkan pandangan bahwa usaha pertanian tldal bisa tedepas dari penggunaan pupuk kim.ia. Pengelolaen pertanian oiganik yang belum optimal meoguatkan Para petaai
pandanga»
tersebut,
diusahakan
secara organik. tampak
konvcnsional sering kali melihat bahwa padi yang k.urang subur dan tidak hijau. Oleh para peiani
konvcnsional dipahami bahwa kead111U1 tersebut lcarenft tanaman padi dikelola seeara organilc. Revolusi bijau juga memunculkan budaya instan dikalangan petani. Pertanian organik meoggunalum pupuk yang bersifat ruab. Oleh para petani konvensionol ho.I ini dipersepsi
sebagai ha.I yang tidak praktis, merepotlan, Jebih banyak roengbabiska:n biaya clan tenaga. K.eodala yang lain 3dalal\ te.rjadinyu penUl\ll\an ha.iii pertsni.an pada masa awal dijalankannya penanian organik. Hal ini dirasakan sungguh membcmtkan khw11.,nya oleh petani buruh, Penurunan basil ini lebih disebabk.an karena suplal pupuk kimia yang sebelumnya diberiken sudah habis semrmtam pupuk kandang I hijau yang diberibn belum ti:rurai dengan halk. Prlnsi p dallllJ' ~rlwiliw ul'J!aoik adalah mcoyuburkao tanah, membcri mlllian kepodo tnruih dan .'ICIMjutnya tanah yang subur tersebut akan memberilcan makanan pada 13DlllWlll yang tumbuh di atasnya. Proses ini sering kali tidal( dipahami dcngan baik oleh para petani. DeIJgllll ptm88LIDIWI pupuk kimia yang reijadi selaroa ini basil pemupukan dapat dilibat
segera, Setelah beberapa saat diberi pupuk lcimia tftllamao padi mef!iadi subur clan bij1111. Uatuk memulai peltanian organilc haruslah disiapkan dengan kbih banyak upaya. Pupuk yang
akan digunakttn haruslah memilih pupuk yang $Udah jadi. Seteloh pupuk ditebor di sawah hams ada waktu yang Gukup supaya plll)llk tersebut dapat terorai dengao baik. Pada masa awal tanmn ak.an lebih baik bila disediakan pupak yang lebih banyak. Penggunaan pupuk organik 5CC8lll umum penting dilakukan di Kabupaten Magelimg. Dari basil pengukuran analisa tanah
yang dilakuk.an oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Magelang
rum
Pcnglwjian Tek.nologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah Tahun 2004 sebagaimana
Babu sudah
disebm di depan dipm.ileh lwlil bahwa hampir semua lokasi di Kabupatcn M~elwig mempunyai k.andungan N total Rndah sampai sangat rendah (0,02 - 0,39%). Hal ini diduga 116
karena di sebagian besar tanah di Kabupaten Magelaog memiliki kandungan C organik yang relatif rendsh (0, 12 - 3, 72%) sebagai akibat dari mulai berkllJ'allgnya penggunaan pupnk
organik. Di sisl yang lain tanah-tanah di Kabupaten Magelang sudah irudab kaya aklin unsur hara P. Tingginya unsur hara P dalam taoah dlsamping karena akumulasi dari proses
pcmupukon fosfat (ISP, SP 36 dan lain-Jaio) Yall8 dilalculcan selama hertahun-tahun juga disebabkan kareoa sebagfan besar tanah-tanah di Kabupatcn Mogelang memiliki kand\Dlgan alofan yang cukup tinggi. Mineral alofan mcnjadi penyebab rendahllya efisiensi pemupubn P oleh karena kemampuannya mengikat unsur P sangat tinggi. Usaha pertanian tidak bisa dllepaskan dari motif ekonomi. Kepentingan ekonomi sesaat sering kali me1UI1tuhkan jarinpn pasar yang sudah teroentuk dan dibangun dengan susah payah. Bercermin dari pasang surutnya k.elompok dan pelaku pertanian organik. di Ke1:amatan Sawangim penyebab utama ad11!11h gagalnya memelihara kepercayaan pasar, Kondisi pasar yang sudah kondusif dimanfuatkan secara keliru oleh oknum-okmun
yang
beroricntasi pada kelmtllllgllll sesaat. Hal yang tidal bisa ditinggn\kao dalam upaya
pengembangan pertanian organik adalah kejujuran. Karena belum ada sertifikasi produlc makanaa organik maka ikatan yang dibangun selama ini oleh pelaku pertaDian organik (produsen) dengan konsumen adHfah kepescayaan. Kepereayaan pasar bisa dipertahanknn
dengen menjaga kualit.RS mutu. Mo1if ekonomi pula yang menyebabk.an banyak pihak baik melalai kclcmbagaan Untak menyakinkan
moupun perseorangan
sebagai pelaku pertanian organik.
me•u
pasar para petani sering dimanfaatkan
dan diklaim scc:ara sepihok
sebagai binaan atau anggota kelompok. Hal ini mt:nllnbulkan pengalaman uaumatis
dikalangan para petani. Bentuk-bentuk J>mktek yang tidak sehat lainnya yaitu mencampur produk beras non organik deogan hems organik atau bahkart mcmberi label beras non organik
sebagai produk organik.
Melihat praktek:-praktek
}'lUlg
demikian menycbabk.lln perW1ian
organik sering dipandans siois oleh para petani yang behnn memperoleh lcemantapan dalam me1ualankan pertanian organik atau oleh pam petani konvemional. Kondisi semacam ini buk.anlah promosi yang baik pagi pengembangan penanian org1t11ik. Pertanian organik meosyaraWlll tersedi1111ya lalmu sawah yang bcbas dari cemaran
bahan-bahan kimia. Untuk menghilangkan cemarao tersebut bahlcan dibutuhbn masa konversi ketika memullli pertanian organik pertama kali, Untuk mempertabankan
lcondfai
yang demikian nlJllca lahan-lahan sawah yang selarna ini sudah. dikclola sccara organik hurus 117
dilindungan dari berbagai kemungkinan yang menyebabkan cemaran kimia masuk kc lahan organik. Selama ini belum ada perliDdungan yang memadai untuk memelihara lllhan organik. Perlcembangllll pertanian honilrultura yang dilalrukan para pebisnis membuat khawatir para pelalru organik
&lwmg<W ralms dalam rnenggunakan pupuk dan pestisida kimia, Model pertanian iDi kareoa dilalrukan oleh petani pebisnis mengg11J1akan lahan yang S>lllgill luas. Untuk mengatasi ha! tersebut kiranya perlu dilalukan pembatasan
Petan.i organik tidak terpisahkan keberadaannya deng31l lcelnmJlOk atau pendamping pertanian organik, Petaui kesulitan apabila hams mcmbangun jaringan pesar sendiri akan
produk yang mereka hasilkan. Bila tanpa dukungan ktlompot petani sulit mencari nilai lebih secara ekonomi ak.an produk yang mereka hasillcan. Di pasar bebas produk orgaoik dihargai sama dengan produk nou organik. Unruk membangun kCIIUlldirian petaai sebegaimana dicitaeitakan oleh pertani.ao organik maka barns dibuka niang partisipasl yang lebih 11.18:1 bagi para petani. K.elo111pok yang ada selama ini seper1i P2L lebih memposisilcM diri menjodi seroacam
trading lwure, 10Qtjadi pemaser atas produk orgaoik yang d.i.hasil.koo oleh 11J1880ta. Anggota dilihatlcan sebatas daJam mencntubn ini model pendaulpingaa
harga yang a1rao disepakati bersama, Me:sk.ipWI selama
oleh P2L sudah sangat membmltu anggota kiranya perlu dicari
fonnat kelompok yang lebih sesuai Jagi di mana para anggota juga mempunyai hak UDtuk. ikut
mengambil berbagai kebijakan dan ikut menentukan arah yang mau dituju oleh kelompok. Pemerintah yang bcrtanggung jawab terluldap pembaagunen pertanian secant wnum bclum mcmberi perhatian yang layak akan k.eberadaan pertanian organik. Program Uo Organik 2010 y1U1g dicanangkan pe.mcrintab belum didukung oleh berbagai peraturan yang mcmbaatu pencapaiae program tersebut. Kondisi yang demikian terjadi pula di~ pemerintah lcabupaten dan kecamatan. ProgJ8D!. pertanian yang didukung oleh dallls APBD
belum banyak yang wlllukis:;ikau Ulltuk. peogembangan pertanian oi:ganik. Dinos Pertanian masih mengandalkan pertanian konvensional utuk mengejar peningi:atan produksi. Sejarah revolusi hijau :5elama berpuluh
tahun menunjuldcan babwa peningkntan
sebanding dengan peningkabut kesejahteraan
produk.si tidak
pctani. Pciani harus mendatangbn
asupan 118
pertanian mcrelca dengan biaya yang tinggi. Beaya produlcsi yang tinggi sering tidak sebanding dengan hasil panen yang diperolca. Bereermin
dari
keberhasilan
P2L bersm:na piua anggotaaya
permintaan konsumen akan beras organik yang sudah berlangsung menumbuhbn
untul
melayani
beberapa lahun ini
keyalcinan bahwa pertanian organik dapat dikembsngkan
di K.ecamatan
Sawaugan. Perta11ian organik, secara teknis terbukti bisa diJaksan•k'lrl. Dengsn praktek
pertanian organik yang dapat dikatakan belum dilaksanahn
secara optimal ternyata tdah
mampu memberikan banyak keunnmgan yang nyatll rum hisa dimsakan oleh para pelaku penanian organik khususnya bagi para petani, Seiring dcngan meningkatnya ketrampilan
Pertanian organik merupakan pert.anian yang bcrlanjutan yang mampu mem.anfaatkan r<>tenSj
lokal I setempat seopOmal mungkin. Pertanian
organik
menganut
hukum
pengembalian sehiugga menlJlll'll'ISi atau bahkan bebas dari k.etergantnngim alcan pupuk dan
obar-obatan kimia Hal yang hl:ndak ditegiisbn dlsini adalah bahwa pcrtaol.an organik sungguh memberilcan baoylllc selcall manfAlll baik kepeda DW1usia, alam dan kehidupan secara keseluruhan. Sebagaimaoa kesaksian para petaoi orgao.ik yang sudah diura.lkan di depan para
pelaku pertanian organik memperoleh begi\'U bauyak kcuntungan atau nilai tambah. Sehubwig;m dengan bcgitu banyaknya k.euntungan atau manfaat yang bisa diraih melalui pertanian
organ.ik mak.a perlu dikaji berbagai Ul)llya yang mendukong semakin
berkembangoya pertanian organik baik secara kualitas maupl.lJI kuamitas. Dari sisi kuaotita.~ yaitu sernakin bertambah luasan lahan sawah yang dil:clola secara erganik dan semakin
banyak petani yang menjalankan pertanian organik. Hal ini meqjadi penting dilalrubn sehubungan dengan pasang surutnya lcelompok - kelompok atau LSM yang bergerak dalam pengl.'f11bang1ID pertaniaa orgauik dan masib saagat terbatasnya praktek - pornlrtek pe.rtanion
organik yang dilak.ukan oleh para petani atau masyara!W l118S. Kajian dilalcukan mclalu\ tujuh tahapan perencanean yang mulai dari penunusan rnasalah, penetapan tujuan, analisis kondisi, indentifikasi altemarif kebijiWm, pilihan lcebijakan, kajian dampat dan keputusan scsuai yaug
119
di.k.emukakan Boothroyd (dalam Hadi, 2006 ). Langkah - langkah perencanaan akan diuraikan sebagoi berikut :
/. Perumuson Musa/ah Pcnanian organil!. pada awalnya m
t:,'dllblt
yang bcrupaya mcogoreksi
kebijakan .rernerintah yang terlalu menelcan bak-hak petani akibat diterapkannya revolusi
hijnu. Karena alasan tersebut, pada awal gerakan perbnian
dikembangklln oleh LSM
atau
organik lebih banyak
pcrorangan. Pemerintah scolah menutup mata tcrhadap
pertanian crgaoik. Seiring dengan berjalannya waktu ternyala revolusi hijau banyak menyisakan masalah lingkungan dan tidak mampu mengangkat tillgkat kesejahteraan petani. Disisi yang lain kareaa dikembangkan oleh LSM dam pcrorongan maka ada beragam kepentingan yang mewarnai pelaksena.an perwlian organik. Salah satu kepentingan yang menonjcl a.dalah k.epentingan ekonomi. Karena berorientasi pada ekcncmi para pe1alli merasa diposisikan
sck.cdar menjadi obyck olch LSM pendampi.ng atau pernerha1i dan tidak
memperoleh nilai tambah dari praktek peniurian organik yang d.ijalankan. Hell ini mcnyisalu111 pcngalaman
lraumatis dan bahlran menimhulkan
sik.ap apatis terhadap gerakan pertanian
organik. Hanya para pctani dengwi idealisme yang kuat yang masih bertahan untuk
menialankan usaha tani mereka secara organik. Selama berpulub tahllll pe1ani dimanjakan secara semu oleh revolusi hijau. Situasi ini memunculkan
budaya iDstarJ dikalangan petani. Petani ingin melaksanakan usaha taninya
secara mudah dan cepat. Hal ini menycbabkan bilangnya pengetahaan lokal di kalangan para petani sehingga pralctek pertanian orgaoik dipersepsi sebagai hal yang rumit , sulit dan membutuhkan "lebih banyak waktu dan tenaga. Akibal budaya instan maka banyak petani yang menyewakan
lahannya untuk budidaya hortilrultnra. p,aktek budidaya hortikultura yang
selama ini berlangsung dilakukan oleh pe131li pebisnis maupun oleb perusabaan asing (Korea). Model usaba ini sanpt rakus dalam menggunakan pupulc clan pestisida lcimia dan ditengarahi menirubulkan kerusakan lingkungan .khususnya di Desa Mangunsari. Seiring dengan semakin tingginya kesadaran akan perlindungan lingkungan dan semakin disadarinya kerusakan lingkungan llkihat revalu.~i hijau pemerintah meluneurtcm program Go Organik 2010. Program Go Orgaoik 2010 diluncurbn pada medan yang berat yaitu pada masyarakat pemni yang masib dfbayangi peng-.daman uawnatis clan yang sudah kehil.angan pengetahuan lnkal dala!n bmyak baL I>alam implementasinya pemerintah kurang 12()
mempunyai komitmen yang kuat untuk m~
Go Organik 20 I 0. Hal ini antara lain
belum tersosialisakan dengan baik program tersebut behkaa dikalangan para petani pelaku
organlk dan belum dipahl!minya program ini secara uluh oleh para
apaiat
di lopongan. Hal ini
menyebabkan pembenguan pertanian secara organik belum menjadiprioritas di tingkl!t daerah yaitu tingkat kabupaten. kecamatan clan desa Komekwensi
logis dari hal tersebut belum
banyak kegiatan I program y;ong didanai APDD I APBN untuk pengembangsn pertanian organik, Sampai saat in1 j llg8 bel\lDI ada pengatman
temimg
praktek. bc>rtik:ultura. Dalam
banyak kasus lokasi pertanian hortikultura berdekatan dengan !okasi sawah yang dikelola Sl:(;afli
ocganik.
2. Penetapan J"ujvan
Berdasarkan permasal ahan yang ada. belum ada rencana secara khusus dari pemerinteh kabuparen me.upuo kOC811"1a1aD untuk mengembaagkan
secara lebih luas praktek
penanian secara organik. Beras Menthik wangi 5-ilngllll yang sudah cukup dikenal sampai luar daerah kiranya akan semakin dikeaal bila Jebib banyak lagi diusahakan seeaza orgamk,
Beras Menthik wangi organik olcan semakin menguat!can identitas beeas Sawangan yang sudah cukup terkeaal tersebut, Bila bat ini dapat diwuj\ldbn diharapkan akan mampu mcningkatkan
kesejahteraan
petani secara umum dan memberi kootribusi yang besar terbadap perbaikan
lingkungaii. 3. Analisls Kondui Para petani yang lergabung dalam l'2L sudah secara inteasif untuk beberapa wsktu
mengusahekan betas organik. Deugan manajemen yang diterepkan selama ini temyata P2L mampu mmjaga rutinitas Win kontinuitas pesokan. Ilal iDi membuktikn.n bahwa secara telr.nis pertanian organik dapat dilaksanakan di KCC8!J!!!ll!n Sawangan. Hal ini didukung oleh potensi yang ada antara lain pasokan air yang tusedia sepanjang wak:tu yang berasal dnri bebecapa
sungai arau umbul I mm air. Sclain dukungao potcnsi alam jmingan organik
sudah terbenmk,
p;LS3I'
untuk produk. beras
Hal ini dibukti'kan deagan terjualnya berapapun
beras yang
dibasilkan bahkan dalam kondisi tertentu P2L menolak pesanan atau permitaan yang lllllSUk.
untuk menjaga kontinuitas pasokan kepada pelanggan.
P2L selama ini belum banyak
mendapat perhatian arau setidaknya menj alin kerjasama dengan dinas I instami terkait yang
menpunyai togas pokok fungsi di bidang pertanian yaitu Dinas Pertanian dan Kantor lnformllSi Penyuluhan Pertanian dan Kehutaaee (KIPPK). Dinas Pertanian melalui Manni Tani Tingkat 121
Kecamatsn berhubungan Iangsung dengan petani sedangkan Kl PPK melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Dinas Pcrtaainn lebih berkutat pada tingkat kebijalom seAangkan KIPPK pada pendarnpingan teknis.
Kelompok Tani Dusun Piyungan yang selama ini menjadi kelompok binaan pemerintah dapat secara perlahan diarahlcan meojadi kelompok pertaaian ofl!llllik. Secara bertahap penggunaan pupuk urea sebagcli pupuk dasar bisa dikurangi sampai tidak digunakan
sama sekali. Dengan melakukan kerjasama atau pendampingan dan fasilitasi yang lebih intensif terhadap kelompok - kclompok atau peromngan yang selama ini sudah melaksanakan
pertanian organik maka hljuan ontuk meneguhkan identitas beras mc:ntblk wang.i Sawangan sebagai beras organilc dapat diwujudlcan. Kenyataan di lapangan kebanyakan petaai organik. belum memperoleh pelatihan secara intensif mengenai pembuatan pupuk dan pestlstda organil>. >Jcltingga dalrun prakteknya pupuk dan pesiisida belum dikelola secara optimal. Pengembangan pertanian orgimik tidak bisa dilepaskan dari penguasaan berbagai k.ctrampilao.dan teknologi. Uari uraian kondisi riil yruig dihadapi oleh P2L, selanjU1Dy11 ilih1k.ubn analisis kondisi terhadap aspek-aspel:: internal dan eskternal, Analisis kondisi io.i dilak:ukAn dengan analisis SWOT. Analisis SWOT adalab idcntifikasi berbogai
foktor secara sistematis untuk
merumuskan stratel\i. Dasar pijak analisis berdasarkan Iogl.ka yang dapat mcmaksimalkan k~lcuatan (Sthrlflglhs) dan peluang (Oppt1r11.milies), dao secara bersamaan dapat ID"1nl.niuiaikan kelemahan (Wea.bit.ues) dan ancaman (Threats). Jadi, analisis SWOT membandingkan a.otara faktor ekstemal Peluang dan Ancaman dt:nf,.w1 fal.tor internal Kekuatan dao. Kelernahan. Dari basil survey dan 'Vliw111•cara ditapang1111 serta masukan dan !!al8ll
berbagai sumber, maka didapatkan ainl£3a bebempo k.ekuatan dan kelemahan serta
peluang dan
tantangan
dari l'aguyuban Petanl Lestari (P2L) yang mi:mpakao pelaku penanian
organik di Sawangan. Faktor internal yang berupa k.ekuatan yang dimiliki oleh P2L adalah sebegai berikut : I. SDM peagelola mempunyai organik
komitmen
yang sudah tcruji melalui
yang tinggi untuk mengembaagkan pertanian berhag.ai
pengalaman jatuh
bangun
dalam
mengembaogkan pertaoian organik.
2. Quality control dapal berjalan dengan baik, P2L mampu menjasa mutu dari beras ~ill yang dihasil.k.an sehingga tidal<. memperoleh complain dari koasumen,
122
3. Manejemen yang ditenpkan cukup mcmadai sebingga meskipun mcngalami keterbatasan ha.-;il prcduksi mampu menjaga kontinuilas pasokan khususnya
bagi para konsume:n I
pelanggan tetap. 4. Mempunyiri dukungan lahan dan kelompok yang rill mcrupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh para pelaku yang juga meoyebut
dirinya sebagai pelaku organik yang
kebanyakan bersifat peroraogen • .Pelaku pertmiaD organik yang bersifat perorangan bonyok yang ditinggalkan oleh pasar I konsumen. K onsumen mengetabui j ika para pelalru tersebut
tidak mengelola labm pertanian organik se:odri
maupun memililci kelompok binaan
sehingga kualitas dari betas organik yang
pemerinmh
aaggota kelompok dan membangun
tamasuk dalam l)Cmbinaan kepeda
jaringan pasar organik untuk produk yang mereb hasilhn 6. Anggota konsisten dengsn aturan yang Slldah ditetapkan kelompok untuk melaksaDakan praktek pcrtaniaa orgonil dengsn meninggalkan "bibit ungguJ" basil pabrikan. pupuk dan
pestisida l:imia sinteus. P?.l. disamping memiliki beberapa tilk!or internal yang berupa kekuatan juga tidak terlepas dari bcbcrepa kelemahan, Faktor inlemaJ yang berupa kele:mahan yang dimiliki oleh
sebegai berikut : I. Keterl>alasan ketrampilan I teknologi pengolahao pvpuk dan pestisida hayati oleh anggota.
P2L adal ah
Keterbetasan ketrampilan dan peaguasaan tdmologi mengakibatkan pemakaian pupuk dan pestisida bayati i orgaalk
belum dikelola
$CCU1l
optimal yaog akan bcrpcngaruh terhadap
basil budidaya penanian organik secara kesehlruban. 2. Produk belum memperoleb penghargaan di pasar bebas. Untuk mernpemleh nilai lebih secara ekouomi dari praktek pe.rtanian orgaoik pclaku pertanian organik harus mampu
membangun jaringan pasar sendiri, 3. Permodalan yang terbatas l finansial dan laban terbatas} 4. Keterbatasan sarana - prasarana
dalam proses pengolahan
hasil pasca panen dan
pengepakan. 5. Pemberdaysan anggota masih kurang. Anggota bclum memiliki peran yang Juas untuk ikut
mengembongknn kelompok. 123
6. Belum ada jaminan bahwa lahan yang ~udah dikelola secara organik akan berlanjut di wasa yang akan datang, Hal ini disebobkan karena banyak anggote P2L yang merupakan
petan.i buruh atau petani sewa sebingga mempunyai keiergantungan yang tinggi terbadap pemilik lahan. Faktor eksternal yang berupe peluang dan tantangan ditampilkan dalam ulasan berilut. Falctor eksternal yang berupa pelwmg adalab seOOgai berikut : I.
Pertanian Organik dapat dilaksanakan herturnpu p00a potensi lok.al yang ada. Praktek pertaniaa
organik
di K.ocamatan Sowangan
selama ini dspat dilaksanakan
dengan
mengandalkan potensi loka.l yang ada dengan memanfaarkan limbuh pertanian (jerami), pupulc hijau don pupuk kandang tanpa harus didatangkan dari luar daerah. 2. Pesar tcrbuka lll>IS (Konsumen 1e10p · • belum mampu memenuhi seluruh pennintaan). l'2L hams mengelola produk beras organik. seeara hau-hati dengan mcngkhlll!uskan pengirimon
kepada para pelanggan t.etap tenrtllma disaat basil produksi
smut. Hal iersebut membawa
konsekwensi l'2t hams mempunyai prioritas da.lam me1tjuol beres organik dengan tidak melayani seluruh permintaan yang ada. 3.
Pra.lctclc pcrtanitu1 o'l!)lllilc dapat lebih dioptlmalt.an. Seiring dengan berjalamya walctu prukh:k. perlaWan organik akan beTpeogaruh positif ~p
laban persawahan. Tan.ah
yang b8111al dan kcras akibat pemakaian pupuk klmia dengan kandllllgllll nitrogen yang ti.oggi bcnmgsur-angsur aJcm meajadi subi1r dan gernbur lagi. ICondisi tanab yang subur
akan meningbtklln tingkat produksi dan produk.tivitas lahlUI yang dikelola seeara organik, Proses ini dapat dipereepat seiring deogan pc.niogkat.an Jceuampllan dan leknologi yang dikuasai oleh para petani orgaaik dalam mengolah dan mengelola pupuk dan pestisida organik, 4. Tcrdapat beberapa kelompok tani ramah lingl11mgan (semi organik). Adanys beberapa kelompok yang melaksanakan
pertanian secara semi organik merupakan
modal bagi
pengembangan pertanian organik.
5. Memperoleh apresiasi yang baik. sebagai upaya perlindW1gan lingkungm. Para pelanggan membeli berss organik produksi P2L tidak semata.-mata untuk sekedar memperoleh beras dengan
kualit.as yang
meropunyai kesadaran
baik dan sehat
untuk dikonsumsi. Banyak pelanssan
penult bahwa pilihan mereka untuk mengambil
P2L
beras orgiwik
124
produlcsi P2L sebagai
wujud dulcmigan mereka
kepada para petani yang
telah
melaksanakaa praktck pcrtanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
6. Program Go organik 2010. Pen<:anangao program Ge Organik 2010 bclum serta merta menunjukkan dukungan yang nyata dari peme1intah bagi para pelaku pertanian organik. Kasus di :Magelang (SaWll!lgon), Dinas Pertanian baru sebatas mengetahui keberadaan kelompok - kelompok penanian orgitllik dan belum memberikan pendampingan
yang
nyata. Pertanian organik belum menjadi kebijalcan prioritas da1am konteks pembangunan pertanian secara kcseluruhan. Meskipun dcnnlOan pencanang.an program Go Organik. 2010 tentn saja mcmbawa dampak positif bagi peogembangan pertaaian organilc. sccara umurn. Dengan pcncanangan progrmn ini walaupun masih sebatas wacana, masyarakat disadarkan bahwa pertanian organik merupokao sistem pe<1anian yang layalc. dikembangkan yang mempunyai pengaruh positifbagi bcrbagai upaya pedindungan lingkungan. Fak10r elcstemal yang berupa tantangan yang dimiliki oleh P2L ada.lah sebagai berikut : I. Petani tergantung peda pupul dan pestisida kimia. Penerapan revolusi hijau selama puluh.an tahun menyebal>ka.n para petani mempwiyai ketergao.111ns11nyang tinggi terbadsp pupuk dan pestisida kimia. Para petani mempunyai keyakinan behwa praktek per1llnian
tiUak ak.an bcrhasil apabila meninggalkao pc:ogguoa1111 kcdoo osupan tersebut, 2. Laban pertanian organik belum dllindUDgi. Lahan perunian organil J.ersebar dibeberapa lokasi ~
t.idalc dapat dibindari adanya pencemaran oleh baban - bahan ltimia yang
digunakan oleh para pctani yang bclwu melak3analtan budidaya secara orgauik.
J. l'etani mengalami masa k.ritis ketika memulai pertanian organil.. Ketila praklek pertanien org:mik dilaksanalam Wlluk. pertuna kali para petani aran mengalemi kerugian alcibal penuruaaa produksi yang cukup bcsar, Kaugian tcnebut selama ini dilanggung sendiri oteh para petani. 4. Pertani.an organik dipaudang sebagai sisrem pt:JUtnian yang mm:potkan membutuhlcan leblh banyak wak.1u, beaya dan tcnaga. 5. Belum ada standarisasi produk organit (masing-1D11Sing kelompok I pelaku mengklaim scbagai pelaku orgaaik) 6. Minat generasi mllda menekuni pcrlanian rmdali
7. Dulcimgan dari pemerintah masih kurang (Pmau.ian Organik dinilai bdum mempu men.ingbtk.an produlcsi pangaa] 125
4. ldrmtifika.Yi AlierNllif Lbijahur Tabel 4.13 ldentifikasi AlternatifKebiiJol<en Penzembanzan Perranian O~~k __
""""•lo•
1i'•ktor l•t...-aal
1.
SOM
1'.leau~•~ pe!lgdola
m
1.
dc:ng.>n btik l~--d!~
culrup mcmodoi -
•irlw
tcruistcn """""'
.......
,.......
Sint.cgi mrmakal kek"•.U.
..._11,
~
yang sudoh dilalpbft k
·-..
-""-
i.:....,.,ilan
I
anggcta 1. l •.,.,.,. btbun peag)i~ di l)«.'8r bcbll>i. 3.~ Y""& t«batas (linan.gg<>I& masi~
"'°""""''eh
"""N
tllalinuilal pa..•. Mai:ipcoJai dlll:\utglll lahln 111: nil s. r.nsui t.....i;n.. (tanta dulrunpn panerillnlll 6
Ke.-....n
u:tnologi pengolahan .,..,... ...., pe$1isida ba)mi ! o
k
l. Pcrtaalan ~ik dope! "' !"IT'....... bck"' oci.n..., OCllCJ ontuk clilal:sonabn bcrtut1Jl)U pod& ....,,jami•puobo poteul lokal )'fl1I! .U J> Bd::wj...,.. dens- kdoftlPOk 2 rosar tttt.ib 1... ("""""""' W>i ,....; orpaik UD1llk tccap - bctut11 11MiM111•u 1ncaw:nuhl mrld.uton i..Jidoy• ...,.,.. sclwiib pcrt11ln,_) O<pail 3. PnOOdt peJUtnian nopnik dllPllL > P~ 1ingbl.proc1w; d8ll lclnh di"flhmallcan podulrt••ilM laMn 1. Tor....,.. ~henpa k Oiv<1
kunng '- .llclvm od> jaminao bohWll lllhln yong ~ di~lola sccara orpnik Wm berlan)ll di llUWl yang akan dawlg {peblni buruhJ 8"'~ .; '"'. •e.mufaadian ptf&lilltl, > Pclal!lum paoin(ll.alan lccUW:Dpilan pcngolmlan daft pa!1bWllal1pupuk dui pcsb$1da alarni mm11111faotlwl
lnbl Mcmbcn "'""" pom,;pa>i yong lcbih lllU b:pada 1118£0la p)tt:nd
I>
6. Pn.'8J'DI" Cio nrpnik 2010 Sln.lqj mo ... Ui llci...c.o Hlak Sl7a1qi ·-p«11Hil ............. 41n 11teapmi .. irt.mpn '" Mcajaga ~ I. Pctalli lelpl!IW1g peda pu.,W. daA ) P<mbtri>n u-itif > ~prak!Q. Jl<':!li•i(la kimia petlni Y3'l& ~ 2. , ...... peruolut orp11ilr. bel""' peruoiul "'lP"ik Ulllllk -""'"'-ik dilro.lUDI>' pcnimlbl\D)• clattplOI I 3. PCUl!li mcngat.ml """"' I.rill> > kctib mcnwlai perta11ian oopnik ~ paUnie>orptlilo. 4 Pef1lmi111 ~ik dipandM\3 ) M<11&intepuibn llidang penaniondan~ "'""8ai skkm pc;rtoalon )'IUI& m..epoll<m memb""'1-bn ltbih banyak Wlklu. bca:ra WI tmaga :;. Bduno .W. .WKhltis&si pcoduk organik (zrmsing·masEi kdompolo. I pelolru mcugjdllim scbegoi pei>lw
l'.....,,
,..,,onik) 6. Minn g<11m1>i mu4a ....w:u,.; pcrtaoW. midoh 7. L>uk.uu.pn dan pt;:1t'M::l'intab masih
kucang (-i111 belum
tmml>'l
Urpmk di••~ m
produk.si P'l'IPl'l
126
Setclah melakukan analisis kondisi dengan mempertimbangkan faktor kekuatan,
kclemahan
peluang dan tantangan seIWJjutnya dapat dilakukan identifik~
kebijakan. Matriks SWOT menampilbn
altematif
delapan kolllk, yailu dua kotak sebelah kiri
menarnpilbn falrtor eksteroal (peluang dan ancaman), dua kotak paling
alas
menampilkan
faktor internal (kekuatlln dan kclcmahan) dan empat kotak binnya merupakan isu-isu strategjs yang timbul sebagai basil pertemuan amara faktor eksternal clan internal, Stnstegi dalam anali.sis SWOT adalah sebagai berikut :
a. Strategi memakai kekuatall Wltulr. memanfaatkan peluang b, Strategi meoanggu)angj kdemahan memanfaatl<.en peluang c. Strategi memakai kelmatan untllk mengata~i tantangan
d. Strategi memperlcocil kclcmahan clan mcnga.tnJli tantangon 5. Pi/ihan KBbi.Jakan
Pilihao kebijakan d.iambil berdasarkan hasil identifik.asl altcmatif kebijakan, Piliban kebijak.en diambil berdasarkan aspirasi yang berkembaog di antara stakeholders yang terllbat
dala.m pengernbanQ41lpertaDi.an oipnik. a,
Perluasan lahan belcerjusama dengan pelansgan letup untuk menjamin pasokan.
Kerjasama yang selaroa ini sudah terjalin dengan k:onswnen dapet lebih ditlngkatbn lagi. KeterbatQSall lahan sawah Wltuk. dikelola secara organik dapat dlatasl deogSD menjalin k.crjlill&.lna dengan pelanggan I konsumen, Bebentpa pclanggao P2L berpeluang besar un1Uk diajak bekerjasams Wltuk: pen)'ediaan lahan dengan cara menyewa atau membeli lahan yang selanjulnya alum clikelola oleh P2L. Model kerjasama yang demikian alcan memberi keumungan bagi
pehmggWI dau
P2l. Kendala keterbatasan lahao yang dihadapi olch .1'2L
dapat diatasi disisi lain penyedia lab.an akan memperoleb keuntuugan dengan memperoleh pasokan Yllllll tetap akan beras organik yang mereka butuhk.an dengan lrualitas yang dapat dijamin. Mvtlcl l.crja sama bisa dalam bentuk. bagi basil atau dengan cara-cara lain yang
disepakati. b. Belcer.Jasama dengan ke/Qmp<>k toni semi orguni/r. un1uk melaktllcan budidaya se<·ara
organik. Para petani yang tecgabung dalam kelompok tani semi organik dapat dijadilwn mitra dalam pengembangan pertanian organi.k. Paro petani dari kelompok semi organik yong sudah siap melaksanakan budidaya pertaniao secara organi.k dapat dibanlu dalrun ha\ pemasaran alas produk organik yang mereka hasilkan. 127
c. Peningkatan ting/cot produksi dan prothllrtivitos laban. K.endala pengembangan pertenian organik yang ada selama ini karena sistem pertanian ini oleh banyak pihak termasuk oleh
pemerintah dinilai tidak mampu dipacu untuk meningkaikan produksi. Para ahli pcrtanian organik
menyakini
bahwa produktivitas
Laban yang dikelola secara organik dapat
ditingkntbn dari waktu ke waktu karm sem•kin lama dikelola secara organilc kondisi
lahan sawab akan mtmjatli isemakin subm. Kondisi tanah yang scmakin subur dengnn scndirinya akan meningkatkan tingkat produksi dan produktivitas !ahan.
d. Diversifikasi produk. Selama ini produk organik yang dikembangkan di Sawangan bani beras Menthik wangi. Mdihat potensi hortikultura teratDo1a untuk Sawangan atas perlu kiranya dicoba dllalrukan diversifikasi produk. Aneka wiaman tersebut dapat dikeliOJa secara orgaoik dan dapat menjadi daya tan"kyang lain selain tempat wisata Ketep, Jalur Sosebo daa temper wisata Jainnya. Ancka sayuran orgnnik dapat menjadi oleh-oleh yang khas bagi para wisatawan yang berlamjUDg kc Ketep, Untuk meojanglusu pasar yang Jebih
luas produk sayuran segar tersebut bisa dipasarbn le berbagai lota yang lain. e, Pemberion
inseraif hagi para petani yang melaksanalcon pertanian organik untuk
penamokalinya. Selama lni banyak petani orgaoik yang menanyakan sebetulnya kerugian
yang dialami oleh petani ketika memulai sistem organik untuk penama ka.linya menjadi tanggung jawab siape.. $elOllll1 ini semua kerugian terse but ditang£U)lg oleh petani. Kelompok
pendamping
belum IIUllDpll uotul reemberikan
kompensasi
atas kerugian
ter.!ebut. HaJ ini sungguh dirasakan memberatkan terutama oleh petani buruh. Penurunan hasil ini juga menj adi pertimbanSJlll penting bagi pemilik lahan untuk mengijinkan atau
tidek sawahnya
dikelula secara organik. Apabila kelompok dengan difasili1asi oleh
pemerintah dapat memberikan insentif ata11 komp:nsasi terhadap kerugian yll!lg dialami
pet:mi maka ha! tersebut akaa memacu kegairahan atau menjadi daya tanlc hagi para petani lain Wltuk be.rgabong ke dallUn kelompok - kclompok yang mengembongkan pertanian orgamk. Insentif a1IW .kompensasi yang d!Oerikan dapat dilibat sebagai biaya p<..'"lllulihau
linglrungan yang selama ini ditanggung sendiri olch petani. Perusahaan pengbasi I pupuk dan pestisida kimia tidak pemah memberi kompeasasi atas kerusakan Lingkungan akibat penggwiaan pupuk dan pestisida yang mereka basilkan.
f. Pemb11a1an demplnt I perconJOlran perlanian organilr. Pembuatan demplot merupakan hal yang sangut diperlukan dalam pengem!
128
pertanian
yang baru para petani rru?rob11n1bkan contoh dan bllkti yang uyata, Adanya
demplot meny~abkan
para petani dapat meliha1 clan membandinglcan dengao praklek
pertanian yang mereka lakukan, Sclama ini laban sawab orgaoik yang dikelola oleh P2L belum ada identitas I papan nama ~
sulit bagi orang Lain untuk mengetshui
keberadaan lahan-lahan organik tersebut, Demplot selain m.enjadi sarana prornosi juga sekaligus menjadi tempat untuk belajar mengdola pcrtanian orgaoik bnik bagi anggota P2L sendiri maupun bagi para petani pada umumnya. Pemberian ioemitas pada lahan
organik juga membcri akses k:epada masyarakat lues untuk dapat menget!hui baga.imana prakrek pertanian organik: tersebut dilaksanakan. g. i\fenginlegr°"ikanbidtmg pertanian dan peternakan. Ketersediaan pupulc organik mutlak dipcrlubn dalam budidaya pcrlllllion secara organilc.. Untuk.mendukung kebutuhan pupuk organik maka pembangunan perwtlan tidak bisa dilepeskan dari pcmbangunan petemakan.
Kedu.a bidaog tersebut hams berjalan hcriring dml saliog bersinergi h. PelOJlhan pe11irrg*"1an ketrampilan pengolohan dun pembwtJJanJ1"Pllk danpestlsida alami
m.eman/aaJkan potenst /Qk:ai. Untuk dapac mcngelola penan.ian organik secara optimo.1 malca mutlak diperlubn berbagai tisa.he. Wltuk meningkallam pengetahuan dan kctrampilan para petani dalam IDC'llgolab clan mc.ngc:lola pupuk. dan pei;tisida hayati I organik yang akan mercka aplikasikan pada lahan sawah mereb. Kebmiyak.ao anggota J>2L sclama ini belum melakukan pengolGhan ak.ao pupuk yaog akao roercka gunakan den.KW memanf88tkan pupuk kandaog atau pupuk hijau. Kondisi yang dernikian menyebabkan pupuk. YBlll!
digunak.ao belurn kaya dC1J8111] unsur-unsur yang wburuhbn
oleh
tanamllll
den
mcmbutuhkan 1 ebih banyak walctu UDtuk. dapat terurai d8ll siap memberi nutrisi bagi
1.
taoaman. Memberi ruong partisipasiyang lebih luas k.epado unggvta.r2L selama ini mcmposisikan diri sebagai seroacam trading house. KetJ:rl;hatan
anggl}ta
I pc1aill selama ini terbatas pada
menyepakati bacga yang diputuskan ber.ioma. Untuk memberdayakan petani dan juga kelnmpok perlu kiranya dilcemhaog):ao lemb~
trading howse yang bercorak lebih
partisipatif Petani perlu diberi .rua.ng yang lebih Juas untul ilwt memajukan kelompok, Hal
ini mengilllssi adarrya
StllUICllDl
lr.ctapisaban autan kelompok dcngan petani. Oeogan
(lemikian tujuan pcrtanian orgam"k untul. menciptakan p;is;il" yang beipihalc k"?& petapi dan
sernakin
menin~•tkan
.k.eaiandirian
petani
dapat
semakin
diwujudkan.
129
Mengembalikan sebagian keuntullgall dari alctivitas perdagangan yang diperoleh kelompok kepada anggota melalui berbagai program pemberdayaan atau pelatihan sebagairnana di wacanakan oleh Rama Sapro kiranya men,Pdi sesUillll yang penting untuk dilakukan. j.
Menjaga ke~rcayaan pasar. Hal ini penting dilakukan mengi:agat hingga ssat ini belum ada standarisasl untuk beras organik. Porn pelaku pertanian melabeli sendiri bahwa produk )'Ang mereka hasilkan merupakan produk organik. Hubungan amara produsen dan konsumen selama ini diblUlg\1]> ~
le. Mengoptimalkan pralclei;
1'epereayun
pertanian
organik.
kedua belah pihak.
Praktek
penanian
oeganik
yang
dikembangkan oleh P2L dapal dikatakan masih dalil11l tingkat dasar yaitu baru
menggunakan benih lokal, pupuk d1ln pem..Uda organik dalam menjmnkao budidaya pertanian. Prakl.ek. pertaalan organik dapd dioptimallum mengacu berbagai pedoman yang $Udah ada a.otara lain dalam penanaman mempediarik.an keragllJJ)llllvarietas sesuai dengan
musim dan mempe.rtim~gkan
keari&n lokal , melakukan pengamatan intensif dan
roeagendalilcan populasi hama dc:ogan prinsip olom.i, gulma dikendalaan sebelum
merugikan tanaman dan dipandaog scbagai sumber hara dan lain-lain. 6. Kajiun Dampai:
Setclah pllihaD ~bijakan dipilih mab hanJS ditindaklanjuti dCDgllll melakuk.an kajian
dmnrak yang dilakuk.an secara komprehensif
den~
mempabillikao l:wlyak faktor
aottun lnin Caktor sosial ekocomi, budaya dan yang tidak kalah pcnt:ing adala.h fak10r lingkungan. Dengan berbagai altematif kebijakao seperti tersebut di alas, dlharapkan
menimbulkan dampak sosial ekonomi, budaya dan linvungao sebagai berik.ut : a. Produk unggulon beras menthik
w11J8i Sawaagan semakin dilmatkan ideotiblSDya yanu
sebagai beras mcnthik wangi organik. b. Dengan seroakin maraknya pertanian organik diharapkan tingkal ke:;ejahteraan petani dan tingkat kcmandirian petani mcnjadi semakin tinggi.
c. Pertanian organi.k tidal< 3emala-rnala dipalwni SCCtU'll leknis telapi dihayati sampai pada
tat.aran filosofis yaitu menjadi sikap bidup tidal semata-mala digerallan oleh daya tarik ckoeomi. d. Periidungan dun pelestarien lingkungsn scmokin dikedepmihn kan:na tidak Jagi menggunakan zat-zat yang berpotensi mmisalc lingkungan.
130
7. Pengambilan K£putwan Pengambilan keputusan dilalrukan setelah dilakukan kajian dampak lerbadap suatu pilihan kebijaklln. &telah melakukan bjiantllhap-(abap perencanaan ini maka pengembangan pertanian organik dapat dilakukm dengan cara<ara sebagai berikut :
a. Perluasan lahan bclcerjasama dengun pelangwm le.lap untuk merifamin pasokan. Model kerja sema penyediaan
!arum
pctlanian organik bekerja sama dengaa pelanggan
hllkan sesuatu yang tidal: mungkia di1•Jmkan Dengan model kerja sama ini maka ada banyak ha! yang bisa dicapai. Beberapa keuntungan yang dapat diraih tersebut antara lain :
>-
Pelanggan
akan memperoleh jnminan pasokOll akan beess organik yang merelca
butuhkan dengan jaminan kwllitas yang lidak. dintgulr.ao. )>
Keberlanjutan pengelolaan lahan
secant
organik dapat lebih dipertahaakan selama ada
i katan kerj a sama,
>
Model kerja sama anura pemilik hihan dan peuini penggarap I buruh yang selama ini lazim berlaku adalab dengan sistem bagi basil dan seluruh biaya produksi ditanggung oleh petani buruh I penggarap. Model kerja sama yang akan di.kembangkan dapat diaraJlbn k.epada siseern bagi basil yang Jd>ih memberi keuntungan kepada petani buruh I penggarap. Hal ini dimungkinkan karena oricmasi para pelanggan
bubn
semata-meta keuntungan ekonomi, b. Pemberiun insenlif (Jiau kompensas! bagi para peian: yang me/awnalran pertanian
organik untuk pertamakalinya. Inscntif atau kompensasi perlu dilakubn
untul: membantu para petani menanggung
kerugian yang diakibatkan oleh penunman tingkal produktivitns lahan ketika mengawa.li budidaya secara organik. Peonrunan prodllktivitm laban semaldn nyata dirasakan oleh para petani teelebih apabila ti-Oak diber!alcukan masa konversi di mana pupuk kimia dan pesiisida kimla tidak dipergunakan 1agj ketikn meogawali btldidaya secara organik untuk pertama kalinya c,
BelcerjlJ3Jmfa dengan ulompok tani semi organik untuk melakukan budidaya secara orxanik. P2L yang selama ini sudah mempunyai reputasi yang balk sebagai pelaku pertanian
orgamk dapat hekerja sama dengan para pelaku penaniaa semi organik dalarn upaya
mcngcmbengkan pertanian organik secara lebih luss, Para pelaku pertanian semi organik 131
jQJ\g telah siap untuk melaksanakan
budidaya pertanian secara organik dapat dibantu
dalam bal pemasaran karena akan sulit apobila harus r:nemasarklln dua produk pertanian yaitu semi organik dan organik pada jaringan pasar yang sama, Selama ini dillllW'a para pelaku pertanian rainah lingkungan
tersebut belvm terjadi kerjasama bahkan masing-
masing lebih bersifut tertutup daD cksldusif. d. Pembuatan demplol I perco11tohon pertanian organil.. Pembuatan demplot atau percontohaa pertanien orgaaik sering .kali menjadi sarana yang efek1if
untuk.
rnenginfoanasikan
bal-hnl
beru
yang
akan
dikembclnglcan
atau
diso~ialisasikan kepada para petani, Para peami akan lebih rnudah meoerima sesuaru yang
baru apabila ada contoh nyata yang bisa dilihal dan dibandingkaDdengan praktclc perranllln
yang selaous ini dilaksanaksn. Apabila melalui dcmplot tersebut para peteni melihat lieherapa keunggulan atau kelcbihan
mm pelani akan lebih proakt.if dan anrusias mencari
informesi clan lebih tergersk untuk menooba Jl('3k1ek pertanian tersebut. Pembualan
de:mplo1 tidak harus Jilu:lol" secera khtJ$\JS k:tllpi bisa menggunalcan lahan sawah angsota yang sudah dik.elola sccaca orpnik dengaa baik.. LWn sawah yq baik te.rsebut dapal dibuat
sudah dikelola dengan
lebih reebuka i.mtuk umum dcngan mencantumkan
atau
memasang lde!ltius ~bagai Jab.an pc:rtmiaP organik. Dengao cara dem.ikian para petaD.i yRng lain dapat ikut melihat proses bu.JJUao organik maupun bagi para petani pad4 umumnya. Dengan dijadikannya demplot maka alcan memberik.an motivasi juga OOgi peagelola lahao tersebut
untuk melaksWJokiln praktek pe.rtanian orgauik !JCCar8 optimal.
e. .'vfe11RinlegrcJSlkan bidangpertaniari clan peiernokan. Pem hl111gllllllll pertanian organi.k tidal dapllt dipisahk.an dari pembangunan di bidang petemabn. Para petani organik yang memelihara temak lthususnya temak ruminansia merupakan kondisi yang ideal. T emak yang dipelibam ter.icbut dapat dimanfaalkan
kotorannya !>oehagai bahan pupuk orpn.ik dan sekaligus Wipat dimanfuatkan teeaganya untuk mengolah taneh.
132
f. Pclatilum peningkatun kerrampilan pengo/ahan da!r pembuata11 pupuJ:. don pes1tslda alumi memDnfaaikan
potensi
lokal.
l'ertanian ore,anik tidak idemik dcngan pcruwian trddi.sional. Pam pctani organi.k hams menguasai berbagai kenampilan dalam melakukan pengolahan dan pembuatan pupuk dan pestisida alami bermmpu pada potensi atau sumberdaya Iokal yang ada sesnai dengan perkernbangan teknologi yang dianjwkan dalam pertanian organik. Apabila para petani organik memiliki kemampuan yang tinggi dalalll mengelola.. mengolah dan membuat pupuk dan pestisida alami maka dengan sendirinya akan meningkallcan teknik budidaya pertanian organik Ice arah yang lebib optimal. g. Menjaga kepercayaanpasar. M.enjaga kepcroayun pa:;ar mcrupnknn suatu he] yang mutlak. harus dilakukan dengan memelihara lrualitas dari produk yang dihasilkan.
133
UNIVERSITAS DIPONEGORO .
UASV Kl:SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Paguyuban
Petani Lestari (P2L)
pertanilill organik dan membeagun jaringaD
selama ini mampu bertahan sebagai kelompok: pllSlll'
seDdiri uDtuk produk organik yang mereka
hasilkan. Kapasitis produksi kelompok pada saat ini belum mampu memenuhi :sduruh permintaan yang ada, Hal ini dapar dipahami bahwa pertanian organik dapat dilakukan dan lebih dikembangkan di Sawangan bertumpu pad.a polensi lokal yang ads. Meskipun demikian pengembangan pertanian orgamk tidak tedepas dari berbagai kendala yang melingkupinya. Dari hasi I analisis dan pem bahasan penelitian ini dapal diambil beberapa kesirnpulan sebagai
berikut: I.
Pengembangan pertanian organik yang selama ini masih sulit dilekukan dalam arti ada
penambahan dari segi I uasan maupun jumlah pelalu tidak bisa dilepa.skan dari berbagai
kcndala scbagai berikut : •
Pertonian
org{J!lik dipandiJng
sebagai sistem pertanian
yang merepotkan.
Pemahaman yang beragam tentang pertaoian organik di masyarakat
berpengaruh
terba.dap sikap petaai terlladap pertanian orgaaik. Oleb pelaku perbnian organik, budidaya secara organik dirasakan sebapi sistcm pcrtanian yang mudah dan mutah \Dltuk dilaksana k an sedangk:an begi tomuniw di 1 uar pelaku organik
waktu dan
organik akan betpengarub
tenagiL
Sosialisasi yang lebih intmsif tentang pertanian
tethadap pcrubaban sikap. Pada umumnya, sikap kita
terblldap obyek dapat berubah bila, dari pandangan kita obyek itu berubah. Ada dua kea.daao khusus perubahan obyek yang demikian. Mungkin
obyek itu sendiri
memang telah berubah atau, .b.anya bahwa infonnasi kita mengcnai obyek itu yang
telah berubah., tanpa ada peruhahaa yang sesungguJmya pada obyek itu. -
K.etrampilan petoni ma.sih hlrang. Pt3laek pel1lmian orgaoik yang di! ak nkan di Sawangan masih bisa dikatcg<>ribn peda fahap awal dalain artian masih scbatas menggunakan bibit padi 1Dlggul lobl. dan dalaID proses bl.ldidaya tidak lagi memakai pupuk dan pesti sida kimia sintetis. Kondisi ini tidak terlepas dari tinglat penguasaan
134
pengetsnuan dan ketrampi Ian dari para pelaku penanion organik 1ui1a.dap pertanian
organik ilu sendiri. Para pewli organik belum banyalc melakukao pengolahan terhadap pupuk yang mereka
gi makan
sehingga dimungkinknn pupuk tersebut masih
kekwangan unsur-unsur yang diperl.uk.antanaman. Hal ini meojadi promosi yaag kurang baik bagi pcngembangan pertaoian ocganik. Oleh pa18 pelBni yang lain kondisi tanaman yang kurang subur dipahami karena dikclola secara organik bukan karena kelrurangan unsur-nnsur yang dibulllbkan oleh tanaman. Para petani sudah terbiasa mclihat taiwne.n padi mereka selalu dalam lceadaan hija1L Persepsi yang berbeda menge111.1I basil. Pet<1ni konvcosional rnasih mempunyai kenyak inan bahwa hasil pertanian ditentukan oleh tonase atau banyaknya produk
yang dihasilkAn. Nilai lebih dari harga jual produk: organik belum diyakini scbagai suatu keunggulan. Petam mimgalamai stW kruis. Terjadinya peourunan pada masa awal dlmulainy1t
-
budidaya organik sering kali dirasakan oleh para petani sebagai sesuam yang sangat
memberatk:an. K.enyataan lnl sering kali berpengaruh ~
pilihan hendak
menerudcan budidaya organik atau 1.oombali ke sistem konvensional. -
.Lahun pertunlan organlk be/um terllnd11ngi. Upaya pcrbaikan lingla.mgan yang dijalankao dengan sunguh-sungguh oleh para pehlku penanian organik kuraog
mendapat apresiesi dan dukungao. Para petani ocgaoik dlkhawat.irlcan oleh keberadaan usaha pertnnian hortikultura yang dilakukan oleh para pebi.sais yang masih intensif menggunakAn pupuk dao pestisida ki.mia siatetis. -
Pi:mlxmguan pertanian be/um terlntegrasi dengan pembang11nan petemakan. Kondisi ini menyebabkan lcekhawa.timo. di kalangan petani konvensiooal apabi la
mereka melakukan budidaya secara organik akan rnengalami kcsulitan dalam rnemenuhi kebutuban pupuk. Kegugalan menjaga kepercayaan pasar. Jaringan pastv organik yang dibangun
dengan susah payah seringkali ruotuh karena tidak. mampu memcli.bara kepeecayaan pasar dan konsumen.
-
DuAungan pemerintah masih kurcmg. Keberhasilan pengembangan pertanian nrgaoik tidak blsa dilepaskan dari peraa pemerintah. Dibtlbcrapa dseran yang dinilai bcrhasil
dalam mengembanglcan pertanian organik seperti di .KabUl)tllen Sragen, Jawa Tengab 135
dan Kabupaten Bantul, OJY meudapat dutungan pcnuh dari pemerilllah
dacrah
seterupar, Pertanien orgaaik di ~bupateo Magelang belurn mcnjadi priori tas pengembangan dari dinas penanian. Para pelaku pc:rtanian orgaaik belum mendapat pembinaan )'llllg semestinya karena kebetadaan mereka baru sebatas dikelahui oleh
2.
dinas pcrtanian. Perencanaan yang matang berpengaruh sangst besar U:rlwlap keberhasilan pencapaian suatu program. Peadekatan perenc:muum 11.ebijatan pengembangan pertanian organik. di Kecamaian Sawangan dapet dismnpo.ikan sebagai berilcut : Melibatkon seluruh para pihak. pengembangan
.Pelibuoill para pibak yang bcrlmitml dengan
pertanien orgaaik Akan berpengaruh
besar
terhadllP
keberha:!ilao
pengembang11n pcrtanian otganik. Pelaku pertanian oytanik yang 11elama ini secara
mandiri mengcmbangkan pertanian organik. dapat menjadi mitra yang wigguh bagi pemerintah. Perluaso» /ahan htkerjasama dengan pelllll,(;1:an 1e1ap untuk menjumi11 pasokan. Untuk melliletnbe.ng¥an pcnanian organik perlu dirintis model kerjasamn yang baru antara produsen dan koosumen. 8eberapa
pelanggan l.elaP ak.an produk organik
berpeluang untuk mcwujudkan bol yong dcmilian yang semuanya itu didasari pada kepercayaan. Model kerjasama bisa diarahkan supaya lebib memberi kcuntungan
yang lebih bessr ba.gi petani sesuai dcngan ape yang bendak d.ipe:rjuangkan oleh pertanian organ.ik. Si$tem ise1uif. Unluk menggairahkao miJJilt petani lllCl!geJola pc:rtanio.o mereka secara organik perlu diberikall iMentif yang dapat juJ!,11 dibaca sebagal biay11 pemul ihen I ingkungan, Sesuai dCDgllQ visi dan misi din as pertanian yai tu " Terwujudnya
pet1anian taogguh. ciisien, berwawasan lil\gkungan dan berorie(ltasi
agribisnia " dan " Melestarikao sunibet daya alam den&an menumbubkan kesadaran
masyimikat dalarn partisiposi pcngembaliao kesulruran lllDah dan reluibilit.e.~i la.ban kritis ., k.iranya dinas pertanian dan instansi teibit lainnya barns mewujudkan hal tersebut melalui berbagai program yang ten:.ocana dcngan baik.
-
&kerjasa1>1a d<:nga11 kelompok tani semi organilc wzJuk 111elak11kon bwlidaya secara organik. l'ara pelalcu pertanian semi orgaail roerupakan mitra k.erja yang poteesiel
136
1B1ruk mengemoengkaa
pertanian organik. Seluruh potensi Iuka! yang ada barns
diberdayaken seoptimal mimglcin.
-
Pembuatan tkmplot I percontokan penanian organik Demplot dapat menjadi sarana yang cfektif untuk mensosialisasitm suatu bal baru yang beodak dikembangkan. Bila dari demplot tersehut dapat dimllllCUlbn berbagai kclebibau atau keunggulan ab.n memacu para petani untuk lebih proaktif meneari informasi dan memotivasi mereb
untuk mencoba memulai hal baru lefsebut. -
Mengintegrasikan bidmlg pertanian dan peterNJkan. Pembangunan pertanian tidak bisa lepas dari pembangunan di bidang lain yang saling menunj ang. Potensi lokal )'llJlg ~
barus diintegrasikan untuk m mperoleh basil yang Jcbih balk.
Pe/atihan peningkata11 ketrampilan pengo!ahan dan ptmb1101an pup1lk dan pesusida alami memmifaatkan potenst /aka/. Upaya peningk!!tan ketrampilan bagi para petaDi harus dilakukan
terus -
menerus sciriog dcngan perkembengan yang oda.
S.2.Sann Berdasartcan
situasi yang berlcembmg
saa1 ini bebcrapa
S31'3ll
yang dapat
disampaikea kepada Pemerinhih Kccamatan secara khllsus dan kepada Pemerimah Kabupatcn Magelang adalah hsl-hal sebagai berikut : I. Melakulan
sosialisasi yang lebih intenSif dan berbagai pelstihan mengenai pertanian
organik berk.erja sama dengan berbagai kelompok, LSM. tokoh perseorang yang selama ini sudoh berkecimpung dalam pengembangan penanim organik. 2. Memberikan insentif atau kompensesi bagi para petani yang baru memulai praktek budidaya organik. Jnsentif ini bisa dengan dllkungan dana APBD atau dari sumber dana lainnya supaya kegairahan petani llJlluk melaksanak.an pert:anian organik menjadi semakin berkembang, Selain untuk memacu kegairahan, iasenrif juga bisa dilihat sebagai upaya perbaikan lingkungan. 3. Mengembangkan model-model kerjasama yang baru )'3Jlg herpeluang lebih besar untuk dapat mensejahter.ikaJl para pctani,
137
4. Mugemlxingkan
demplot pertanian organi.t. sehingga memungkinkan bagi banyak orang
untuk bel11jw: bagaimana praktck bududaya pertanian organik dapat dilaksanakan dengaa
baik. S. Berbagai bantuan berupa temak baik berupa bibah maupun dengan sistem perguliran
dialoblsikllll untuk dacrah - daerah senna pertanian organik,
138
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Daftar Pustaka
Adnyana, M.O, 2005, Lintasan dan Marka Jalan Menuju Ketahanan Pangan Terlanjutkan, Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian Volume 3 Nomor 3 Desember 2005, Pusat Penelitian clan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor,_pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/ART034b.pdf Baiquni, M dan Susilawardani, 2002, Pembangunan yang Tidak Berkelanjutan, Transmedia Global Wacana, Yogyakarta Fahriyani, Ermah, dkk, , Mencegah Impor Beras Dengan Mengembalikan Swasembada Pangan yang Hilang Melalui Revitalisasi Pertanian Organik, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang
Hadi, SP, 2005, Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan, Gadjah Mada University Press ---,
2007, Bahan Kuliah Magister Ilmu Lingkungan, Undip
Husnain, dkk, Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia ? Peluang dan Tantangan, Jurnal Inovasi Volume 4 Agustus 2005, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang IFOAM, \.\'ww.ifoam.org Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram, 2007, Pupuk Kompos Super, http://petanidesa.fi les. woddpress.com/2007 /02/kompos-supcr. pdf Jaringan Kerja Pertanian Organik Indonesia (Jaker PO Indonesia), 2005, Standar Pertanian Organik Indonesia, www.jakeroo.org
Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 13, No. 1, Maret 2006, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Kadir, Abdul, 2002, Pertanian Organik, Alternatif Pananggulangan Krisis Pertanian Modem Menuju Pertanian yang Berkelanjutan, Makalah Falsafah Sains, http://tumoutou net702 05123-abdul kadir file image002 jpg Keraf, A.S, 2002, Etika Lingkungan, Penerbit Kompas, Jakarta Kutanegara, P.M., 2003, Kemiskinan, Mobilitas Penduduk dan Aktivitas Derep : Strategi Pemenuhan Pangan Rumah Tangga Miskin , di Kabupaten Bantul, Y ogyakarta, Jumal Humaniora Volume XV, No. 1122003, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Lassa, Jonatan, 2005, Politik Ketahanan Pangan Indonesia 1950-2005 hhtp://www.zef.de/module/register/media/3ddf _politik%20Ketahanan%20Pangan%20Indone sia%201950-2005.pdf Lehman. (1997), Pertanian organik punya prospek cerah. Jagad Majalah Ilmiah Universitas JenderalSudirman (Unsoed). Vol (I), no. l.
Lotter, DW, 2003, Organic Agriculture, Jurnal Sustain Agriculture, Volume 21 No. 4, 2003, Mariyono, Joko, 2006, Agro-Chemical Inputs Use In Indonesia During 1970 - 1989 : Is Its Contribution On Rice Production Significant ? (Penggunaan Input Kimia Pertanian di Indonesia Periode 1970 - 1989 : Singnifikankah Sumbangannya Pada Produksi Beras ?), Martani, Emi, dkk, 2000, Herbisida Paraquat di Laban Gambut : Pengaruhnya Terhadap Tanah dan Pertumbuhan Jagung, Jurnal Manusia dan Lingkungan, Volume VII, Nomor 2, Agustus 2000, hal 35-44, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Mawarni, Agnes, 2008, Paguyuban Petani Lestari Melangkah Maju, Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM, www.pspk-ugrn.or.id Nainggolan, Kaman , 2007, Kebijakan Pangan Nasional Menuju Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan, Mal
Notohadiningrat, Tejoyuwono, 1993, Revolusi Hijau dan Konservasi Tanah, Materi Diskusi Panel Pengembangan Pertanian Berwawasan Lingkungan Ditinjau dari Aspek Ilmu Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Petani , lkatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia Wilayah Tiga, Jawa Tengah - DIY, UNS Surakarta, 20 Desember, 1993, Repro: Ilmu Tanah Universitas Gadjahmada 2006 ---------------, 1995, Revolusi Hijau dan Konservasi Tanah, Materi Kursus Konservasi Sumber Daya Alam Propinsi DIY, Repro: Ilmu Tanah Universitas Gadjahmada 2006. Oetomo, G, Kekuatan dan Kelemahan Dunia Pertanian dalam Konteks Tata Ekonomi Global, Kerusakan Llngkungan Hidup, dan Tata Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Lestari, Penyunting Winangun, Wartoyo, 2005, Membangun Karakter Petani Organik Sukses dalam Era Globalisasi, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Prince, Jess, 2004, Skripsi, Kearifan hidup, kedaulatan petani, dan pertanian organik: menanamkan benih-benih transformasi social, www.acicis.rnurdoch.edu.au/hi/field topics/jessprince.doc Saptana, dkk, 2007, Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Melalui Kemitraan Usaha, Jurnal Litbang Pertanian, 26(4), 2007, http://www.pustaka.dcptan.go.id
Saragih, Sebastian, 2003, y ogyakarta,
Kemerdekaan Petani dan Keberlanjutan Kehidupan, STPN HPS
Sitorus, Felix, 2006, Paradigma Ekologi Budaya Untuk Pengembangan Pertanian Padi, Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian Volume 4 Nomor 3, 167 -184, lnstitut Pertanian Bogor Sofia, Diana, 2001, Pengaruh Pestisida http://library.usu.ac.id/dow11load/fp/fp-diana Sulaeman, Dede, 2006, http://agribisnis.deptan.go.id
Perkembangan
Dalam
Pertanian
Lingkungan
Organik
di
Pertanian,
Indonesia,
Suryana, Achmad, 2005, Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Andalan Pembangunan Nasional, Makalah Seminar Sistem Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Pembangunan Nasional tanggal 15 Pebruari 2005 di Universitas Sebelas Maret Solo, http://pse.litbang.deptan.go.id Susanto, Anak Muda clan Pertanian, penyunting Winangun, Wartoyo, 2005, Membangun Karakter Petani Organik Sukses dalam Era Globalisasi, Penerbit Kanisius, Y ogyakarta. Sutanto, Rachman, 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Altematif dan Berkelanjutan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. ----------------, 2002, Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarak:atan dan Pengembangannya, Penerbit Kanisius, Y ogyakarta -----------------, 2002, Gatra Tanah Pertanian Akrab Lingkungan Dalam Menyongsong Pertanian Masa Depan, Jumal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 3 (1) (2002) pp 29-37, http:! /soil. faperta.U1.,TJTI.ac.id/ Sutarni, Sri, dkk, 1996, Pemaparan Pestisida dan Polineuropati Pada Petani Di Kalurahan Tlogohadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Steman, Jumal Manusia dan Lingkungan, Nomor 10, Th. IV, hal 21-30, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan International Treaty On Plant Genetic Resources For Food And Agriculture (Perjanjian Mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Pangan dan Pertanian) Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Pert/HJ(.060/2/2006 Pembenah Tanah
tentang Pupuk Organik dan
Perubahan ke IV Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi (ZAE) Kabupaten Magelang Skala 1 : 50.000, 2004, Dinas Pertanian Kabupaten Magelang clan Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Pidato Pengantar Menteri Pertanian Pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI Tanggal 14 Nopember 2007, http://www.deptan.go.id/ Potensi Kecamatan Sawangan dan Program Pemberdayaan Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata Kabupaten Magelang, 2008 Rencana Kerja Tahun Anggaran 2009, Dinas Pertanian K.abupatenMagelang Yayasan Duta Awam, 1999, www.panap.net
Yang Diuntungkan dari Bisnis Racun
Pestisida,
,
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
KANTOR PELAYANAN TERPADU JI. Letnan Tukiyat No. 20 (0293) 788249 Kota Mu~gkid 56511
Kola Mungkid, oe April 2008 Nomor
070 I 81 3 / 34 I 2008
Kepada:
Sifat
/vnat Segera
Yth. JANDREAS AVE11wus1Stf1·/AN'IOHO 1 .KII. Irsyad :r, o , Magelang
Perihal
lzin Penelitian Di
MAGELAN~·
Dasar : Surat Kepala Kantor Kesbanglimas Kabupaten Magelang Nomor : 070/ 22#32/2008 Tanggal 8 April 2008 Perihal lzin Penelitian. Diberitahukan bahwa kami tidak keberatan dan menyetujui atas pelaksanaan kegiatan Penelltian di Kabupaten Magelang yang dilaksanakan oleh Saudara : Nam a Pekerjaan Alarnat
Penanggung Jawab Ll~kasi Waktu Tujuan
: AlrnREAS AVELil.rnS
: : : : :
SU'dAN'IORO
Nhs .Program Pasca Sarjana UNDIP ~emarang Jl. KH.Irsyad No. 1 Nagalang Ir. Agus Hadiyarto, MT. Kabupaten Magelang 07 April s/ d 07 Juni 2008
Mengadakan Penelitian dengan Judul : " Analisis Pengembangan Pez-tan i an Organik pa ten Magelang "
di Kabu-
Adapun sebelum melaksanakan kegiatan mencari data, agar Saudara mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Laporkan kepada Pejabat Pemerintah setempat untuk mendapat petunuk seperlunya. 2. wajib menjaga tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku 3. setelah pelaksanaan mencari data selesai agar menyerahkan hasilnya kepada. K:mtor Pelayanan Terpadu Kabupaten Magelang 4 surat izin dapat dicabut dan dinyatakan tidak bertaku, apabila pemegang surat ini tidak mentaati I mengindahkan peraturan yang bertaku. Oemikian untuk menjadikan periksa dan guna seperlunya.
TEMBUSAN ker.ada Yth.: 1. Bupati Magelang (sebrgai.l~por~n) 2. Kepala Badr1n/ Dinas.Kant~r./lfls.tansi>teli
MAGISTER ILllU UNGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
IUpada Yth. Bapak I fbu I Sdr pelaku pertsnian orpnik dltnnp&l
Dengan hormat,
Pada kcsempataa ini saya mohon kesediaan Saudara ur1tuk berpsnisipesi dala!n penelitian mengenai ''.<\NALISIS PJ::NvEMBANGAN
P.ERTANIAN
ORGANIK DI K.ABUPATEN
MAGF.LA."lG" dengan mengisi lll\gket tedarnpir. Tmtggapan- tanggapen yang Saudara berikan
abn sangat mernbantu keberhasilan dari pcoel i tian yang saya lakukan. Perlu Sa:udara ketahui bahwa angl<et ini bukan merupakan suaiu test sclUnw semua tanggapan yang diberikan adalah baik dan benar jika sesuai dengan penilaian dan peD"lapni aada yang sesungguhnyn.
Berikut ini <Wm disajikan sejumlah pertnnyaan dan Sandsm! dimohon uatuk memahami setiap
pertanyaan
dengan seksama kemudian
memlliskan jawaban
tcrhadap per1anyaan tersebut,
Saudara dimohoti untuk. mengcrjakan seluruh penanyaan yang t=edia dan usahaklw jangim ada
yung terlewatkan .. .AWi kerja sama daD kesediaan Saudara untuk mengisi angkel iJli diucapkan banyak la:ima kasih. H ormst kami A.A. SlJWANTORO, S.Psi
ANGKETA
l
DATA IDEN'l1TAS
Data l'ribadi
-
.
Nllllla
.-
.. .
Usia -·
Jenis Kelamin '·
Pcndidikan t1:rakhir
.
. .
Jumloh tanggungan keluarga
-
··-··
···-···
.--
·--
Anggota keluarga yan~ terlibat penuh dalam usaha tani
:
PengahunQll mdaksamkan permnian mgarulc
...._,. Pck.crjaan selain sebagai petani
·-
;
.~·
Lama 111£11jadi anggota Kelompok Tani
..
)abatan dalam Kclompok Tani ~
·-·
.
.
Narna Kelompok Tani
J
..
Pemakaian Pupuk dalam sat11 mushn tanam
..
Jenis Pupuk
Jumlllh
JenisPupuk
Jumlah
PemakailtD
Urea
Pemabian ............... kg
ZA
• ..... ---a.••••
l'SP
...............
Organis (Kompos.lkandang)
........~······ ...............
..
.•
kg
............... ks
K.CL
..
Lainnya
.kg kg
kg
--
Kepc:1111ililam Laban Status
Milik Sendiri
Luss
ha ··············· -
~-
ANGKETA
I
Scwa o•••-'•••u
....,,
ba
Bwuh .IOOgi bollsil
...............
ha
lainl'lya
................
ha
2
Kepemilikan teruak
Jenis Ternak
-
~-
...
·-··········--- ekor
............... ekor
KambiIJWdomba
Kerbau/sapi
..... ekor
Jwnlah
unws
\ainnyu
...................
4
ekor
Pe.unfutan Lilin
Per11111i1111 Organik
Milik Sendi Ti I ..........ba
Sewa/ ............ ha
Lainnya I ........... ha
PcrtMiianNon Organi~
Mi lik Sendi ri i .......... ha
Sewa I ............ ha
Lainnya : .•.......•.ha
-
--
·---
Penplaman membua1 d1111 mentobh kompos Jumlah pcngalaman 1111!.Jllhuatlmcngolah
No. Saban kompos
-
I.
Lirubah pcrtaoien Gers.mi, sebm padi, gulmn. bolmlgjagung dll)
•··················· kali
2.
Limbah petemakan (kotoran padat, li.mbah cair, 1imbah pakan temak, tcpung tulang, cainw. preses biogss dll)
. ................... kali
3.
Pupuk hijau ( turi, lam.toro. albisi~ dll)
....................
kali
4.
Tanaman air (azota.. enceng gondok, guhna '1ir laiooyn)
.. .. ..................
k.ali
s.
Lirobah pad.at industri (sertmk gergaji kayu. ampas tebu, pemotong811 hewan d.11)
. ................... luill
6.
Sampah organik (rwnah tangga, pasar)
. ................... kall
7.
Lailln.ya .......................................................................................
. ...................
No.
-
··-
.
Jenis pestislda
k.ali
Jumlah peogalaman menggenakan
.
I.
Pestisida bayati I organik
.................... kali
2.
Pestidida kimia
. ................... lrali
3.
Cempuran pestisida bayati I organik dan kim.ia
....................
4.
Lainnya ···············································-····-················-·····
A.NGKET A.
.. ·······
ka)i
. ................... kali
3
.Pmgobba• tanab
No. I. 2.
-------~-------
Alasan pemakaian
Jellis tc1J11b'3 yang digunakan TCllllf9l maausia
••••••••••••n••••••••••••••••••••••••••••••••••••***************'**'"'*'*'*'*'*'''
• Tenaga lem3k (sapi I kerbau)
•••••••+••••••••••·•••••••••+••••••u••••••••••••n••.,
•U•••uu••••••••••••••••••
3.
Traktor
...................................................................................
4.
Campumn behe1'l!J'3. [eais tenaga
...................................................................................
Pel•tiban dao kul'\!IWI yang penuih diikuai
I No. i
l,nma peJarihanlkursus
Nama pclatihao I kursus
I.
Tempat pelatihan/kursus
-
..
2.
3. 4.
-·
..
5.
·-~
.•
-
-·
Jenls tanaman yang pemah I sedang dlvaabakan ae!aln unaman padl
~·
--·
No.
LuasLaban
Jenis Tanamaa
Jumlah pengalaman
menanam
I.
.................... kali
2.
•................... ka!i
..
3.
. ................... kali
4.
··•················· kali . ................... kali
5.
ANGKETA
.
.-
4
1. Apa yug S.•dara kdl>hui te•tang perUiniu "'g •ill ? ••• 111• a.•••••••••• l•o•••" ••• •• •• H•••••••• •• H 1 •••••••••-.4• ........
H•
I
H
o o o o HHUU•
Io
O •••• ••H-. •• o o
o
o•••••••••
Oo•
, ••
-.
UH•
.................................. u
-
000••
••
o•o
OOOOO~··•ooo
,. 1 •••• •H••
•• n •• • •••••••••
••
••
II
••••••••••
OH
0o••
-.---
••·u-.-.•••~
,
OOO•
••• , ••• ••••••nu
0000•
HU
__.
•
o·U•
--
_
-· . ,
.,.
uo•••••••0•••••••
..
.. ••••U•U•••
-_....--·--···
I
·-.
•• .. ••••••• ••""" •••
.,
•H•••••<1•••
-·· ._
..,
,..
----······
...........................
..
O-••
••• •• ••
--
-
__
-·
I
0 ••• ••••
0 ••
---··"··-- ·-
OOO•
fO •••
.
00000••••
OO•
0000000000
••••
-
-· "'' ··············
._._._.
..
-
·······-···-···--··--····- ··· .. .,0 .._0 ...
0
"'""" ••• ••••U•••••• ••H•••u •• •••
-·
.,
.
oo.oHO.H•••••ot•••••••••••••••••••••ooooo
, ......
···········._.
0
0
o o
-·
.._.,• - .-. ·-.-.-•.-.--•••• •• •r••• nu
••~•••Hnnn•••••HOHoooooon••••O••••••n•••••••4•·••••·•-••·•·•·•._..,.~
........................
•
o-u---.-
OH-000·---·•·00H
,
•
••••••••• o o•• H••••••U••• H • ••••••••••••U
·-.....----· -·
...................................................................................... - . .. . . . . . .
• ·--••O'••••"''I u••••un••o •• O ••••••••• ••• •• •• ••••n••
•""' •• -----
-··-······--·••"'······"····-- ····---
.................................
H
•• •• u••••••-
-
••••
-
.
•n•o••11•on•••••"'"""""aoo.oo•••••"'•"""""'"""'"''""""''''.'''-"""""""•'•'"""-"'"·"·"·'·••-•••••••••·"'"'u"noo•ooo00000000000000MUH0HOOOIO•••"•''''''
u•••••••••UU .. OM•••--•h••••onoo•-•""'"'''"'"""'"'"-""'"''"·"-"-"·.,,.---•---··•·•·••••----.--.•••""''''-·-"''""""•••'-''-'•""u•-••""'""
-
....................... .................................. ...................................
-
...... •••
••
••
•
tO 000
000
0 0 00
00
to,., ....
HHO'I'"'""""••••
5.
••
,
u
••••••••••
u
,.
-
,_
H
H-OOOOOHOO
UO
U
000
.
0 ..
• 000000•••
..
u-••••••••••••·•oo,o.•••d•.•-•-•---"'·-·-•·••-••-O"uooo•.. - ••••••·••••••• • •••••--••••• .... _.""'"""" •••• • H
00,00000.00U•U•••••••·O•OOUO.O.H.••O.•·•··········-··········U"-0000•••
pcrbedaa., 7..,; Sad.an .a..,; .. ..._
Adllbb
.
·····-········· -······--····
&eodUH•
oh'"'°•·-
.
-
-.
,.
,,.,...,_'""""'" --
.............................
-
..
•••••••
..
0-00 ..
00000000•0•0000000000-0000
daa .etPdah •dU••HkH pertlloWt
OJ'lllDik? 0 000
000
00-
oooU0"'"
000
0
0.000
000
0 0 Oo
H.0.0.0.0·0·0
...................................................................... ...... • • • ••
OOOOO• • ._.
•••
to
-
....
·~
-
...
._.._
000.
....
00. 0
-
00 I I •"
ANGKETA
,
""""
·-
0 0
•••
•'
-O-OoaH
._
.........
,._,
.a
-·
• •oo
•ooob.0"'
_
,,,
O
tUe••>0•4--"'
4--0
-
,.,
,..OOOO·OO_._...._
-
0
, .. _
•• --••••IH
'"
__
O<_
0
00000
-·
00 ..
0 .00000000
00 0 0 0000
000
0 OO•
---
._
-•
o o '" 0-•••••••U
.. .._........., ,_,_,
0000
0-0<0<•••··--·
-•
.
U00.Ue'00000"-00"00.0UU'0-0
'""'
UU•o-o.e ..
,.u
o•
o 00-0000000
HU
OH
0 -
oo o•
OO.UO.HO
., ••• ..,.
.
5
6. Apdlah yug Saodan keaabiD tentang Program J'www iwtab Go Orgaplk ?010?
•••••••••••-· · ••• •••••·--.• •• • ••••••"u o• ••••
•••, u---•••--•
....................................... H
•
u
---······
·-
••
0
·-········
-
·-··········--
0 ••• •••••••••• •••
, •• •h•••••• ••• ••••••••• •• • •••o•••••••
• H•
... •••••••
·••
•
•••••••
'"
.._. • .._. __
.. _,_
••<0
.. OH 0
..
••
.
••• •• ,., •••••••••• ..,.~ -••--•••••• •• u uo••••••• ••• o ,.., •
•••••,.,.••u•••••-·' ,.,.,,. ••••·••••
•·-•U••-••••,.••••••••••••••••••••-.• ..•••••••·••··•••
Sandan mnjadl ' ...,.- berperu bes..- dalam meagatasi.
--
--······················
.. OO•••••••••••oo••••••••••••O••O•
.- .-
.
,.
.. ---._, __ ,,_,,,.,... -,,••••••UOU••••.,•••••••"•'"••••0•••••••••••••
_______
..,....._ -···-·--····· ....................................... - - .......................................................... .. . ...................... -------····-- ..·· ..···--··
-
••o ,._. ..
..,_,, ,... ,..,..,. •• ,.•• ••• • •••--••••••• ' ••••• ..•••••-""" •••0-0•••••""
.,. .. __
berbagai ke.ulila• yang clialami !
.........,
• •••
-•••••••••• ..••••o-••••u•••••••••••••"'"u••••·••
•••'' ••• ••••....,•• -· -----·- -- -·-·••'"
8. Apakn k.elompok t1111i oil .,..,.
•-••••••••••••••••••••••••o
,.,.. o ·-·
········-·--·-···· ··-·-
_
_
·----
.,.,o••••••••-••••••••• ... •• •• ~·•••••"'""""_..,., ..... ,..,.., • .,.,,
- -
••• • • ••• ••••
.
,,_
•••••••-••••-•••••••U•••••••••••••••••••••••••••••••••••••u••••••,...
.... _.,
o ,., • • • ••
•• ,., •••••••• •• .. .._., •., ••.,.,,..• .,., •• uu--~-·---•••
•••••••••••••••'•• •• •••••••'••,.•- •••••••o"'" ,. ••U•U
,,
-·
.,.
.................................... .......... . . . . . . ........... .......
--·
··--·-·- __
.......... ·-
__
. --··-------
·-
_
--
···- -- --·-····
.
. .
9. Ahls8JI apakah yang mcodasari Saudara tctap hcnMaa ..taJt •elabanaluln pertaaian
"rgawk?
----- ········-- ..·······
··························-·······--······
.
..
..........................................................
H
-
_.
._.
.
•••<0•·••••••••••••••·••0•••••••••••••••••••••••••••••"""""""""..... - •• ------•••U••••"••••ouu••••••••••••-••••••••••••••"'"''"•••••••
··············
_,_
··-········-·
------
·-
....-- ..•••••••••,......•••-••••••u•-·-·•••••• •••••
.................................................. ................. ............ -------· ..········""'"'········
•••
••••
•""' t
........·-··········
u••••••••• •• ••o-••u••••• ••• •<1•••••••"'"" •• •• .,.,.,_....... ' '" ..._ .._
u
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••0<10•••
ANGKETA
-
u
_.. -·-·····
·--
.................................................................... . . . - .
.....
---
--
----
.
.
... -. •••• •• ••u•••... 0 o-•• ' ,.,.,..,.,..,,.,. ,..,. - .,,.,.,... • .,.,,.,.,. • •• • o•••
.. ,_.,, _._.....-...-
--
.
_..,
···-········· -·
.
... ••••.,••••u•o-••""'"'"""••••·------ •-•••,.•••«••••"•-•••o••••·•····•·•••••••H•••••••·•••••••·
6
11.
Met11m1t Saodara apakah soda., tepet
pili••• Siladan
untu.k ~ojala•kao
l'ertuiaP
OrgaaU< 1 •••-•••••••••••••••••••n•u••••••••U•••••-••••••H••••••••••••••nH•••••••••nnn••••••Unn•UH••••••U••H••••-••HU••••••••••••u••••••••••• ....................................................
.a
-
-
...............
.
-
-
........................................................................ ....... _.
12.
_,
_. ••••••••
.
-·-·················••h••·············--···--····· , •••••
•H•Hooo•••' •• o&Oo .. o&.O•-•U•-·••.O•H•U•Oh0H.O•HH0HH0.0H.0HOHH#hUh•O
Apakab Perbwilut Orgaoik yang sebraog dljalallkao akao uras dilakailaabo o•l•k mas•
yawg ab• d•laDll ? 0000Hll••········ •••••••••••••
_
OH000···············--·
..... , ••••••••••'"•••••••••• •• ••••••••••••••·-•••u••••
............................... . . . .
0
••••oO•• OOOOOOOOO••oOOOOO••od O•O ,,_00000000&
O
oooonoo
••• ••••••••""'"'"'""'"""""""'""'"•••••••••.-•••••••••••u••••••••••••••••••••••••••••••••«•••••••H•••
_
.
......................... ··-·--••••h••• ••••••••• ..••...,.••••••••••n•-
•••••••••••--U·•"U•n•
•••••' • 0' • •"' 0• • ••• • '• U 0 000o• • • • • • • •••••••• •• • • • •• H 0UO0• • - • •• ·- H 00 '••••
•·-·...,..,_,...,....._...,
••" 0•o •' • • • 0• '• 0• ••o • o•••••
,.. ~, ..-..
0• • _. .. • • • •o • 0• ..'. 0' • •• ••••U
,,,,
ho••••••
0• • • • • •• • • • • 00• • I 0' • •
13. M:en•,,.t Saodara apalutb pai.d.i orgaoik yaag Saud""' h.ub• s•d•b diltarpi weo~ hanpao
-
SHdara?
........................................ ...........
-
....................................... """" -·-·········-••ooo•OI••-
,
00000000040
.
-
no•OOOOO /OO• 000000000000
00000•UU000U0000'HIOOIOOO•OO
OO llOOllO
_..,.
. ,
.
•-•no••••••••O•ooooo•••••••OOOUo••••••••••OOO•O••••••HO~oooo••••O••••••o•••••••••••U•OOOo••••••"t•oOOU•••••••Mooooo•••••••U•ooooO•••••••U•oooo••
•oo~u••oo• oooOOl4H00•0000-0HOMO•oo••o•OHOOI
••••••-•O•HHO•••--"'""'°"n•••H•-••• •••••••••••••• •• oo•••••••••_...0
14. Menurut pea
... 000000_....,, ... ooooo•o•'"'_o_..O
dapal lebib dlbmhu(lkan
di miua
yugal,wa dataag? •••••••••••••••••• ,.
.. ••••••••••••••• ••••••••••nH••••••••••••••••••••u•••••••••••••••••••• -oo•H••••••••' tuooooo••••••••HHH•••••• ......... •••••••~••
.,., •••• ,.
,
, •••••••••• ..-•••••••••••••••H••••'"'"••·-•••••••••••••n•••••••••••••••H•••••••-·•••H•••••••••••••••••••
...... ,..,. •••••••••oo••••••••HH•••••••••••••••-••••••••••••••••••••••••oo•••••••••••H•H•••••••••'"•oo•to••n••ll••-oo••-•n••••oo•n••••••••••••H•• •••-•·00-•oo••••••••••noo••••••••••••••••-•••••Hn•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••,."'"'""
...........................................
ANGKETA
_
········•••·••···········
.. '""""""""0••••••••••••••••••••••
..
7
Ulompok di mua S.odan meojadi yang aku da11111g 1
15. S.nu apa :saja yang dapet Saudan berilwt ..-k aaggo1a utak pe~Hlbmgan P~nant.n Orplrik di ••••••11 oeoo ..,,.••••• • •n
• ••• •••• •u••
••• o •••
>•I• U•4•0-••••••••••---•••••
.................................
••••••••••
H••••• •• • •• • • uo u•••••
O 00<1 •••U•**• ••• • uo ••
-
•
•••-M••--·---
•• •-••
o••••••• -· • -.--.
u
--
• •• 0 • ••• 0 ...... •••• •• •••O.UUU ••• • ••• • ••••••••• •• 0 0 •H••••
•- • ,._..---• ...,.. •••• •••• on•
__
-
• .,. • ---·-•••••••
__
-·
. -·· ··- .. ······ -"--- --·--·-----· ............................................................. . ·.,,_ -16. Hal-bl apa saj• yug meaurat pnd•pst S...Urs pngenbanpn PCf'taoia• Orpnik? o-u•••• •• -
•••••• o ,
••••••• ••
.,•• .., - '•••• ••••• ,
' ••' •••••••••
'
•••---···---
u••••• ·• •• •••••u••• -• ••••••u• ••• •••• n••.,.••• ,....,
o-o• •• • ••••••••• o-U 0 ·-··-····
UO ••••-..••••
''"'" ' •••
•••
o••••••., •••
····-·---<'••••0-00
_. _.
••
-
HU•
.................................................................... . ...........
-----
----
'"
------
0 ••• •••• .
-
·--·'"--h•······ .
merupekan lamci RherU.ilan
""'' ••••••-• ••' •• ••
,..' H•••••••••• •• ••' ••••••
-• • ••• ••••• ••••• ••• »•U••U
-. 0-0-0-0-0-0-••..._
__
0 ,__
>-
•••
--··---·
_.. _
- ,..._, __ ~.....,. ..._.,_..._,.
0 •HU
••••
• • ••••••••••••
•-
o
•••• ••• • •o.•n•o
o-OU•U••••••• ••• ••••••••• o-0•., •••••-••u -.•
.-- o-o
.-
~·· .-•••••••• .-•• • • .-•• •
_
oo"
.
17. Pfl'haliau ••cam apabb ymg S..udan b:ltnlJ>bndari pemeri•tall sep!l)'llPertauiaa Orpnik dapatlebib berkcmbang?
----···-·-······ ·-· -··-· - - -----
··-·-····""''
••••••••••••••••••·•">•••••••••••--•••••--•••u••••••••••••~··•"'••••OM0••·---••----•00
...... ..
...
.. ..
. ..
- o.•••••• •• •• ' ••••">••.,•M 0 •••'""'"•••••••-..••••••••••• ..,., """"-"''"".,
-
....................... -
_
·~·
.,.,.,,.,_,,.,
-..~----~•--•••-•-.._.___
·-·
-.- -
.,,.,.,.,.,.,
.,
.
, •• ,
.
-
.
_._.,, •••••-•••• " o-• •o-•--·••••••""'" -•••n•
-·
.
18. Apakajl yug Sautbna ketabui tentsng tsnab yaac teltat dan llid•p ? ..............................
••.,·•••••••I
···-
-
.. ·-······
·····--·
_
__
-
--·····
0 Ott••••••••• o• "' •••••••' '"""' ... •••••••••• •• •• ••••••••••- - --·---•••
....................................................... ...... .......................... ·-----· .................................................................. _ - _.. , .. _. .............
ANGKl:TA
u
-
------
o-• --·-····
-
.
o-•••' ••• •••••••- 0-oO-• 0 ••o ••••• ••• • ••• •••••••U ••• • • ••
_
. ................... __..,. --··-···· -·--··--···· -·
. ...
8
MAGISTER ILMU ll"GKUNGAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kepada Ytb. Bapak / lbu I Sdr pelab pertanian
di Cempat Oengan hormat, Pada lu::se1npatan ini saya mohon kesedilUlll Sa•Mlara
mengenai
untuk ber]>artisipasi dalam penelitian
"ANALISIS PENOEMBANGAN J>ERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN
MAOELANO~ dengim mengisi angkct terlampir, Taoggapan - tanggapan yang Saudma berilcan akan sangs; membantu lcebcrhasilan deri pe.nelitian yang saya lalrukan. Perlu Saudara kctahui
bahwa angkct ini bulan merupakan suatu test sebingga semua tanggepen yang dibcriknn adalah ooik dan benar jika sesuai dengan pcnilaian dan pendapat anda yang sesungguhnya
Berikut ini akan disajikan sejumJah pertanyaao dan Saudara dimohQn untuk memahami setiap pertanyaan
dengsn seksama lcemudian menulislcan jawaban terltadap penanyaao tersebut.
Saudara dimobon 1n1tllk rnengcrjakan selwuh pertanyaan yani; tersedia dan u.WWan jangan ada
yang terlewatkan. Aw lu:rj a sama dan ltescdiaan Saudara untuk meogisi angt"et ini diucapkan banyak terima k.asih. Hormat kami A.A. SUWANTORO,S.Psi
ANGKeTB
l
DATA JDl'.NITIAS Data fribadi
I
Nama ..
':
Usia
=
.
-
.....
--··
.~ :
Jenis Kelamin
·-·--
Pcndidikan terakhir
-.
Jwnlah tanggungan keluarga ··- ... . ·Anggota keluarga yang terlibat penuh dalam usaha tani
.
Pengalarnan me\aksanakan pettlmian organik
.
...
.
Pelcerjaan selain sebagai petani Lama menjadi anggota Kelompok Tani
Jabatan dalam Kelompok Tani
I Narna Kelompok
'
Tani
PemakaiaoPopukdalamsatu musim tanam
--
Jenis Pupuk
................ kg
Usca
Jumlah l'emakaian
Jenis Pupuk
Jwnlah Pemakaian
ZA
. .............. kg •••••H••++H••
TSP
+OH++••••H•••
kg
Organi.s (Kompos/kandang)
KCL
.... ~-······ ...
kg
Lainnya
• ......... h+O-•
-··
kg kg
-·
Kepemilikan Lahan
~:
I
:H•~_:_:_·_1L__._--·_--~---·_···_-_11a _ __._l_Buruh_-_ .._..._~_ ... _·_:_~_it_J.___. ... ..._r~_ ..:nn_ _..._.~_ha _ __,
ANGKETB
2
KepemiJjkaJI ternak JenisTemak
Jwnlah
.
Kerbau/sapi
............... ekor
unggas ·--
Kambing/domha
...............
ekor
.. .. lailUl)'a
.,.,,,,,o••••-•
ekor
.....
H
ekor
..........
··-
Pemamfaatao L.Uu Pertanian Organik
Milil< Sendiri I ______ .ha
Sewa I ............ ha
l..ainnya i ..... ..... .ha
Pertanian Non Organik
Milil Sendiri I ...... _.ha
Sewa/ ............ ha ·--
Lainnya I ......•.... ha
Peagalaman membuat da11 nengolah kompos Bahan kompos
Jwnlah pengalaman membuat/mengolah
L
Limbah pertanien (jerami, sekatn padi, gu1ma. batangjagung dll)
···················· kali
2.
Limbah peternakan (kotorsn padat, fonbah eair, limbab pakan ternak, tepung culang, cairan prnscs biogas dll)
. ................... kali
3.
Pupuk hijau ( turi, lamtoro. albisia dll)
···················· kali
4.
Tanamaa air ( azola, enceag gondok, gulma air lainnya)
...•......•...•••... kali
5.
Lim bah padat industri (serbuk gergaji kayu, ampas tebu,
. ................... kali
No.
.
pemotongan hewan dll) 6.
-7.
Sampah organik (rumah tangga, pasar)
···•••·•···•········ kali
Lainnya .........................................
.................... kali
- .. ----·-····-·--··-···········
'
Pengmdaliaoh1m1 dan penyakit tanaman
-
No.
Jumlah pengulaman
Jcnis pcstisida
menggll!lakan
Pestisida hayati I organik
.................... kali
2.
Pestidida kimia
.................... kali
3.
Campuran pestisida h.ayati I organik dankimia
.................... kali
4.
Lalnaya .....................................................
···················· kali
I.
..
AMGKETB
--·-····-·················
3
Pengolahan amah
Alasan pemakaian
Jenis tenaga yang digunakan
No.
....................................................................................
I.
Tenaga manusia
2.
Tenaga temak (~
'.'!.
Traktor
4.
Campuran beberapajcnis tenaga
................................................................................... ................................................................................... ....................................................................................
I kerbau)
--
Pelatihan daq konos yllllg pemab cliibCi Lama pelatihaolktnus .
Nama J)lllatihan I kursus
No.
T empat pelatihanllrursus
1. 2.
-
.
3.
.•
..
4.
··-
..
5. Jenia tanaman yang pemah I Hdang dluaahabn selaln tanmnan padi -
Jeois Tanaman
No.
2. -··
4.
Jumlah paigalaman merumam
.................... k.ali
l.
3.
LW18Lahan
-· ...
5.
c.
ANGKETB
..
. ................... kaJi ···•············•··· kali l
········-·········· kali . ................... kali ..
··--
·-
4
1. Apa yang Saadara keta.,ui te-ntang pertanian 4>rpnik ! •••••••••••••••H•u••••••••••••••H•ttUt••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••non••••d••••••••..-••••••••••••••••
..•••••.,.•U•••-•-••U•n••••••
••••••u•••U•••••••••HH••••••UU•••-•H•U•••••••uu••••••••••H•U••••••••••••••••••••••••n•u·-·•••oou•••••••••••n••••••••••nnoo-.-•·••••• .......................................................... h
............................ .........
_
-
_
-..
._
_
._
•
. .
_
-
_
.............................. ....................... ............................
. .
_
....................................................................................................................................................................................
•00•1••H•••••••o•o•••••HHA•_,.••••1•H•OOOOO••o•• ....M•HH••UH••n••••••H•Ho•1•••••U-A-•o••••H•H•HO•O••••••••••""'•••••••••••••••••••H•fHH•
-
....... 2.
. -.
Pertanian Orguik?
Apakab Sa..tam terhlrik untok melab••kmll
......................
-
.
._
-
-
.
_
•••••••••••••••-••••••••••••••••••••••••••••••••••••••01•aao•H••••o•HOaOHl•-••••••••••IOOl••1H•OHO•llOIOO••••••••-••••••••••••••••••••HIO•OOUOO
.............. . . .
-
..-
"""""""'"'HOO•••••••••••••••••-···
_
.
.. ·-··-·-••••••OOOH•••••••ll""""""""""-·······••lll"l""'"•••HHIOl•••••••·-·-•n••UH•oO••••••••••••o•-••••
....... ........... _
-
_
.
4. Meaunt pea4aJNll Sav.da.ra knalitllll apa MtjaYIUll akan Sllnclara al1UDI apabUa mdllkslua111Lu
Pertaelan Orpaik'1
.....................................................................................................................................................
... -.
..................................
-
•••••••••••.,•••••HH••4'•••••••·-·-·•••••••••••••4'•••H"'""'"'"'"""""U""''""'
................................
-
_ ·······-· •••••••••H•••
_
-
- .....
.
-
.
••••••••••••••••••••• ..•••• •••••••HH••.,.••••••••
-
.
5. Apa Y•lllt Saudara ketahai entanr: Procnun Pemerintab (;o Orpnik. .ZOU) ?
-
·······················-········no••••••••••••• ••u••u•••
••••••••••-•••n••••o•••••n••••• ..•• •••••••••• - ••••••••••••• • ··•••••• ••••• •••••••••••• ••• ••••••••• •• •• •••••••••· •• .... •••••••••••• •••••
uon•••••• ·-•••HH•••••••
••••••ou••
·•-•••••"•••••H'0••••••••••• .. •••••••••.,,., ••••••• ,. •••II
I• o•••w
.
•• • •• • OHH
ANGKETB
0 0 0 I 0 I I~·'
•OO•HU
<• OI•••••••••
•••••••••• •··- •••••••••H•••••••••• ••• •••••••••n•~··• •••••••••• ••••• •••uu "'••••••···~ ••• • ••• ••••• • ,.0,0.., •-
I OH 0 0 0 I••
.,,• .,,.,... HOH
0 00 0 •••
u•o••-
.. ••00••••"1•••-••••••••••••M•n••HHH•n•••"•••
•• &••••OOH 0 0 H 0 OI" •• -·· OO.O•• •• H 0
HOO I no•••• - •••••••••
oH
.. •• .. ••••
000 0 I 0 ••
0 OI•
H
5
Kesulitan apa saj• yang Saada .. alami 4blam menjalaalaui mil•
6.
dll3119aaaba !
.. -..
-
-
.
OHO•OHOOIOOOOO••••••••-•-•HO•eOuoUO•OO••••••••••HfOOO•-••"'"'""'"""HHH•IO•OU•••••
............
Pertaailu• yang .ekanag
···--
••••oHHOHUO-O•oo•UUOOH••••••••••tHH•ooOOOUOO••••
_.
0
-.-·-·····-····-··
••
_ ..
.
..................................................................................................................................... 0
• •""' • •H 0 HO'""'"'"""••••• ... •'"""""" 0 0 ''" oo ••H••••
..
•• "'"""""""" ••• ' ""'" • • • • • • • • • "' • """"""""" - • '"'" ._. ... • 0 H 000•• •••• •••• 0 0 HO •O•••••• • -• _.,.... HOO I •• 0 0' O•
Apakab keJompok rui di mau Saodan meaj..U uaota berpenm betlar dllbln mtagat.ui
7
berbagai keaalitan yaag dialami ? .OU
HO0 ff
U
....
• U
0 ..
•• • • • • • I 0 00 ••• •••O•
I I H H•OOO t• O IO•• ••n f • "" f '•• • •U • • • • •• • • • •• • 0 H •• ••••• HO'•
U
0 U
•••a•
UI
.......
OJ••• • • ••••••••• • • •• U
................................................
••
0 H •'I • • o • • • • •• 0 HOH O O • • • •• • ••• 0
•• """"""""" • •• • • • • f 0 OOO• 100 I••• • •• • • • • • •• -• • • • • • • • •• • •• • o ••
....................................................................................... ..............................................................
••
-
•" •••
• •• • • • • •
_
-
,_
···-····························· ..··
........... 01u••····················-···•••••••ttu••···········•n•••••H••MHOOH•••••·······································
···-·····••H••••···· .. ·············· . . 9.
• •
t•Ot• 0
oO 0 •••I• • - ••••••••••
10
HO••H 00 0
ooo • •••
0
""""
.
-
.
.
-.~--·-·············· .. ··
........................................... . . . . . . . ............................................................ ......... """'"'"••••••••"''""""""""""'-"'"""'"'-''"''"'"'"'"'HO•uolltlfteOO•O••••••••-•••••"llOUlfteo
... H
. .
.. ·············-·····
... •••••••••uetolOfUO-••-••••••••OllOltelOUf•-•-••
······································--··········••u••••H•••n•••••H•••I0001n•••············••U••·········
Me•un.C Sa•daftl apt1bh M&dab. tepat plliha• S.adara Wltuk. meajlllaaluua •Btl:lll po1rttullloa y..,g ~ng
dU•llMu...._?
................................. _
-
_
................................... ·-·-·-·······~·· ..···················· ...................................................................... -
.
.
-
.
••••••••••••••••••••••••••••ooo••••••o••••••••••••••••OOoo-•-•-•••H•OHH•OHO•n•••••••••••••••••-•••HOH•••OOHOOU•o•••••••••••••••-OHOOOOOH•
. ······· 10.
-··········
············
············-
.,_
.
--····
Apalulh aistem rertaniao ya112 aebrang "-ijllla•kan alalll terns dilaksallaku aatuk m_, yang alulu dabll•e '
••••• •••••,_••••••••·~·on••••••• o•••o•o•••••••• • ""' 00•• O "" • o•• •••••••oo 0100 0 0 .....
HOO•"••••••••••••••••••,.•• ••••••••••-•••O•OUH
HOIO•OHOHIOH•OIO •••••P••• -• ••oOUOOOIOOOOOIOO•••'
O O •• ••o o o o o o • oU H •• •••• H• 0 I 0 00 H • o•IP"""••••• ••• ••••••• - •- o • • • • • • u o, • •• o•• o o U0 10 o' o • • n•• '"" o • •- """" U • 00 01 o 00
............................................................
,,,.._
~
~
··········-~-·······"·
.
0000ooon••o••OOUllOIOOO•no•oooooo••'"•"••U"'OOUOOOOUUOnooop•ooooooooo••fOOfOOOOOIO'"O-O-••o•o•o•••HUOO••••••••o•oo•••UHOUO.. U00000'""'1"•
•••H•••ot•u••••••'"''"""""'"""..,.'""uo•u•••'•'"n•••••_,.•,.....••
A~GKETB
..u•••••••u•••••••••-•
-•••••oo•••••••••••.,....,,...., .,.,,,,,,_,..,.
.
6
11. Meoarut S.udan
apakah prodak pertuiu
yang Saudara ltuillwl sadab dibarpl ~
banipan Salldan ? +
••••••••••I •o•••H•• •U • ••• ••••• •••' U• ••••U• •• •• '••••••••• o ''° •• _
__
__
,_ -
·--
-· o °'°''
•U •O
0 ·····- •••••••H ••• •••
········
............................................................. . .. . ................. _
_..,
e eO 0
-------··· -···••U-• -·-••U•• . ·-·-······•-•<>-O
_._.
>O
, • •••••••
- . H-·-·-········
••• •• u•
, •••
•••
,.., ••••••••• .,.,. , 0 •• •--
,_
--..
•• •••
-· •••••
••n - •••••••••-•• ., ••• ,.,..,..
01•u••u •••-•••o••••••••• •••••••••• -· •••,.... _.. •• • o•••••• • - •• ·- _..__._. ~ • -------••••••,....,....,....._ •••••••U•••
0
...
.
•••
o •••
••••••••••
••
0 0<1
••
.
..
•• ._ •• 0 ······-
_
•••
-----·-
-----··
---------. ·-
_
.. .
.. ···-·-···,
H 044 0 -· 0 -·
-·-······· '"'°'"HH•••"••• H••••••••
••• 0 ·---·
••••"••,.••••"'""
··-·-
0 0 0 0 •••U••
_
O• •O 0 ••••••
_.,_
- •• ,_
.._, • .._,_
.
'""
············
..·-·
•••
y.ag
,_,
~-------- -·-
- •o••••••• 0 0 •0 0
•o •••••••••--
••••UH•••<>-••
···--····--·-
.
u•••••u •• o •u
'-Pat lebih dilcemhangb11 di mua
12. M
..
·····0•
'""
0 ••••••••••••• ••
.
13. Saran apa •ja yug dapat Sa11dan berikan 1IHH kelompok di mau S..uda.na m1
···-·····················-· . ···········"··························-·----..-.--················· ..··-························· .... ··· ••U• o o• o•• u••• o• 00
H •••••••
o•• •• •• ••••• ••o
••
u••••• o• O '"
•• ••••••-"
------··-· .. O O•o-• O ••••
•••
•• •
•••••••••••••••V•·•••••••••••u•••••••UO•M•••••••••••••••••-•••-W•••-•-----""""'-'""''""''"'•"'U•••••w
............ ,. -·-···-·· -...... •. ••. ··- ······H••
,.
_.. _..
·-
0
.
..uuu•••••••••••••••••u••
..••••••"
···-
.
-------··· -
14. B.al-hal apa saja yaac meourut penda{Mlt s.-bra peB&e1111Mapn Penaaiaa ?
.. . .
•• •••••••
__.. . .~-------··
__
......................................................... ····-·
••uu•••• ••••
------ 0 --
. . .. ········-. ·-
•• •o•••• •• ••• ••••••••• ••••••• ••••• •• •• •••••••••• ••
·····- _.,,.....
.. -
,...
................................................ _
mentpakll ·-
.. ·-···
'••••••• 0
--·-·•• •••• ..~
.
luulci krberilasllim
,..__.__
,. •••-- - • ----••
........................................... . . . ........ _ -.•.-
0
,_, ,_
·-
...
.
' •• ••••• ••••••• • ••• ••
··-----------·· ·-·······-· -········•••<>•·--··--······-··-·······
_
,
-
15. Perbatiaa mKllm 1p1k1hyug S.adll.nl ltanoplum dari pemc:riutali ... ,..,.. pembaapaao perlania• dapid lelloi~ hetbmbang ?
-----
••••••••••••••••·-·•••••••• ••••••••••·-·-·•••U•OH •••• •••-••••·----•••• u••••••••·••• U••••• ••• u ••••••• ••• • ••• ••••• •••• ·-•••••••••" •• •••• _
.................................................. .... . ..............................
_...
-·-···········
. .
.,... ,.,. •••••• ou • • •• u•••••••• •• ••••••••• ••• •• ,., ,.,.,. ...,.,..,,. ••
_.,_ - ---···-···-· ·--. ---- -.-.-
····-· .
•••-••••••••"'""'""""'""""'""'"""•••••••_.,_..,.,.,••• , ••••_-.ou•"•""'""''----------•••••••••••••u..-•--••• ..o•••-•"""•"•••••••"••·•••••••"".-"
................................................. ............................... _ ANGKl:TB
. 7
16. Apakall yan~ S.wlara t.ctaluo tetitang taaab
Y"l-a:-.
tlan bidap ~
•• •••u •• .. •M •n•n•u ou n•n•u•.,. u••• ...... , .. •no ouu•••• • •• u ••••-••--·-•-•«•..,.•"-••••6"•u• •• o un•••" u•u•••••u ,.. u H•n•••••u .. , • •••••ooO•••••• •• ••••••• ••• o • •H .. UUUO H H•OHU••
••o
"'°' HUnUO
• , •• , • o• • ••••••••
• •• ••••
ANGKETB
,., .. uUo•• O•• •--
'' O• OV••••••• oo ••••••••••••OU
u••••••• ,.,_,,'
••••
-
• _.,
orro••••
•• •• ,,_., .....
.. -----·OU
00
._..,. .• ...,._ -·~---•
••• _..,,.,.,._.., ••• ._,_._,.. ,.._
-
•• •• ,
O•O 00
•• • • "-•• •••••••U 0 00H•••••••-•oo .. _.,,,,uo
-•••--
-
.- •• ,,.-,,. ... ••• •••• ••••••••••
•• •• ••••••••
0o•o ••••••••-
oo ,, .. ,,
•
O
•• • o Uo OOH H•
8
J>cdumllD W
•w KDa ra 1111tllk l'engpgas Gcrabn l'ertaaianOrpni.k
I.
Bagaimsnalca.h pendapat Saudara tentanjl Penanian Organi.k?
2.
Hal - bal apa saja yang menjaili !afar bebkang perlunyadikembangkan pertanian organik ?
3.
Hal apa sajakah yang ltendalc diperjuangkan dengan pertaoian organik ?
4.
Apakab hal-hal yaDg akan diperjnangkan tersebu1 sudah dapat dicapai ?
5.
l lal - bal apa sajakah yang menjedi keodala bagi pengembangan pertanian organik ?
6.
Bagaimana tanggapan Saudara mengenai kebji.abn pemerinlah tlalam Ital
pembangunan pertanian secara wnum dan khl.tiusnya mengenai pertanian organik? 7.
Bagaimana prospek ke depan mengetUi pedr.embanganpcrtanian organik?
Pedoman Wawenora untnk Pejabat Pemeri-..taJ. I.
Bagaimana posisi pertani311 orgllllit. dalam pembaagunan pertaaian di kabupaten/kccrunataJl ?
2.
Seberspe jauh upays · upayn yang sudah diblukm dalam nmgka pelaksaaaan program Go Organik 2010?
3.
Kendala apa saja yang ditemui dalam pengembangan pertanian organik?
4.
Adalcah program pcogcmbangon pertnnian organik yang didukung denb"3Ddana APBD?
5.
Bagaimaaa prospek ke depan mengenai perkembl!nglln perumian orgaaik?
Pedoman Wawa11c.n unhlk Tokoh Masyankat 1.
Apa yang Saudara kt:lllbui mengt:lla.i Peclallian Orgimik 1
2.
Dari ma011k11h Saudara mengenal pertanian organik untuk pertama kali?
3.
Hal-balapa saja yang mcrupabn daya wik dari pertanian organi.k?
4.
Apakltb yang Saudara lctiihui teotang Program Go Organik 2010?
5.
Bagaimana peran pemerintah dalam pengembangan pertanian organik?
6.
Apakah hMapan kedepan Saudara teataag pertanian organik?
Pedomao Wawaoani untuk knnsomen I pelaku pasar Pertauian Orpoik 1.
Apn yt111g Saudara ketahui rnengenai Pertanian Organik '1
2.
Keuntungan apa saja yang Wipat diraih u1elalui pertaniaa Ofl!)lllik?
3.
Apakah yang Saudata ketabui tentang Program Go Organik 201 O'l
4.
Bagaimana tanggapan Saudara mcngeoai peran pemerintab dalam pengembangan pertaaian orgauil.?
5.
Apakah barapm kedepan Saudara tentang pertaniaa organik?
FOTO - FOTO BASIL PENELITIAN Gambar 6.A. Petani Mempunyai Ketergantungan yang Tinggi Terhadap Pupuk dan Pestisida Kimia Dengan Diterapkannya Budidaya Pertanian Berbasis Revolusi Hi.jau
Gambar 6. B. Sebagian besar petani belum memanfaatkan limbah pertanian seeara optimal sebagai bahan pupuk organik
Jerami yang dibakar selain membawa manfaat juga menimbulkan beberapa kerugian. 1. Dengan melakukan pembakaran, petani menjadi lebih mudah dalam menggarap lahan dan abu basil pembakaran bisa langsung dimanfaatkan menjadi pupuk, 2. Pembakaran akan menyebabkan pencemaran udara clan menyebabkan hllangnya unsur hara dalam jumlah yang cukup banyak terutama yang mud.ah menguap
Gambar 6.C. Minat Generasi Muda untuk Menekuni Bidang Pertanian Semakin Berkurang
Gambar 6.D. Taoab yang keras dan Bantat akibat pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus
Gambar 6.D.l. 1. Tanah yang keras dan bantat berwama kemerah-merahan Gambar 6.D.l. 2. Tanah yang subur berwama kehitam-hitaman / lebih gelap karena mengandung lebih banyak bah.an organik
Gambar 6.D.2.1 Tanah yang keras dan bantat sulit untuk dipeeahkan Gambar 6.D.2.2 Tanah yang gernbur lebih mudah dipecabkan
Gambar 6.D.3. Tanah yang keras dan bantat lebih sulit untuk diolah karena menempel I
lengket pada cangkul
Gambar 6. E. Praktek Pertanian Organik di Kecamatan Sawangan
Gambar ·6.E.1. Pupuk kandang sebagai pupuk utama dalam pertanian organik
Gambar 6.E. 2. Padi Menthik Wangi yang ditanam secara organik dapat tumbuh subur dengan tanpa menggunakan pupuk kimia
Gambar 6.E.3. 1. Padi Menthik Wangi yang ditanam pada Laban Sawah yang dikelola secara organik untuk pertamakalinya terlihat kurang subur dan rum.pun (anakan) kurang banyak Gambar 6.E.3. 2. Padi Menthik Wan.gi yang ditanam pada Lahan Sawah yang sudah dikelola selama beberapa kali musim panen sudah subur dan berumpun
banyak.
Gambar 6.E.4. Tanah yang subur dan bebas cemaran bahan kimia pada lahan pertanian organik memungkinkan berkembangnya aneka kehidupan jasad renik yang berguna untuk membantu proses penyuburan tanah
\l'1 j
•'
I
•
Gambar 6.E.5. Lahan Sawah Organik sangat cocok untuk Budidaya Mina Padi
Gambar 6.E.6. Pembuatan Pupuk: Cair Organik dengan media rumen (berasal dari lambung sapi, jerami, bekatul dan tetes tebu
Gam bar 6.E. 7. K.etam ditaruh pada sabut kelapa untuk mengalihkan serangan walang sangit
Gambar 6.E.8. Beras Menthik Wangi Produksi Paguyuban Petani Lestari, Dusun Wonosari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan
Gambar 6.E.9. Beras Menthik Wangi produksi Kelompok Tani Dusun Piyungan, Desa
Tirtosari,Sawangan
GAMBAR 6.F. NARASUMBER
Wawancara dengan Mbah Suko, penerima Kehati Award 2001 sebagai pelestari padi lokal
Wawancara dengan Rama Kirjiito, Robaniwan, Budayawan perintis pertanian organik di Sawangan
PENELITIAN
Wawancara dengan Bapak Sujarwo, SH, Camat Sawangan
Wawancara dengan Bapak Giyarto, Anggota Paguyuban Petani Lestari (P2L)
Wawancara dengan Bapak Sukoco, anggota Paguynban Petani Lestari (P2L)
Wawancara dengan Bapak Karmin, anggota Paguyuban Petani Lestari (P2L) yang sampai saat ini masih tekun mengoleksi benih padi lokal
Wawancara dengan Keluarga Bapak Bowo dari Yogyakarta, konsumen clan distributor beras Menthik Wangi Paguyuban Petani Lestari (P2L)
Wawancara dengan Bapak Supriyadi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sawangan
Mbah Dirjo, anggota Paguyuban Petani Lestari (P2L) yang sampai saat ini masih giat melaksanakan pertanian organik
Bapak Bambang Partomo, mantan
Bapak Wartono, Ketua Kelompok Tani Dusun Piyungan, Tirtosari yang bersama kelompoknya mengembangkan pertanian semi organik (ramah lingkungan)
Bapak Kadar, pelaku pertanian
Kepala Desa Mangunsari
konvensional , Desa Gondowangi