"ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PROD UK MEBEL" (study kasus pa\la PT. "JATINDO UKIR" di Langon .Jepura)
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULL.AH JAKARTA
Oleh: SOIB YULIANTO NIM : 203081001885
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSJ[AL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAVA TTTT .T .AH
~;~
PERPUSTAKAAN U!N SYAHlD JAKAAlA ···----· ·-
"ANALISIS PEN GARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PROD UK MEBEL" (study kasus pada PT. "JATINDO UKIR" di Langon Jepara)
II 1111 ii
111
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh: SOIB YULIANTO NIM : 203081001885
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK DAN HAR GA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PROD UK MEBEL (study kasus pada PT. "JA TIN DO UKIR" di Langon Jepara)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosiai Untuk memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Saijana Ekonomi
Oleh: SOIB YULiANTO NIM : 203081001885
Dibawah bimbingan
Pernbimbing II
Pembirnbing I
~ >l.
IT
Prof. Dr. Ahmad Rodom, MM. NIP: 150 317 955
!forvanto, SE, Msi NIP : 131 569 931
JURUSAN JVT.ANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSlAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYAIUF I-HDA Y ATULLAH JAKARTA i429 HI 2008 M
ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PROD UK MEBEL (study kasus pada PT. "JATINDO UKIR" di Langon Jepara)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonorni dan ilmu Sosial Untuk memenuhi Persyaratan Meraih Gelar
Sa~jana
Ekonomi
01e1,:
SOIB YULIANTO NIM : 203081001885 Dibawah birnbingan
Pernbimbing I
_
Pembimbing II
(~
R'fd~
Prof. Dr. Ahmad MM. NIP: 150 317 955
fleryanto, SE, Msi NIP : 131 569 931 Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul ham!d, MS NIP: 131 474 891
.JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UN!VERSITAS ISLAM NEG ER! (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA 1429 HI 2008 M
Hari ini Rabu Tanggal 3 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Delapan telah clilakukan Ujian Komprehensif atas nama Soib Yulianto NIM: 203081001885 clengan judul Skripsi "ANAL/SIS PENGARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK DAN
HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEBEL" (study kasus pada PT. "JATINDO UKIR" di Langon Jepara) Memperhatikan penampilan tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan !!mu sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 November 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
l~~~-L~
C::::-~ ~ Prof. Dr. Ahmad Rod'8i, MM Ketu a
Prof.Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Herni Ali HT, SE. MM Sekretaris
DAFTAR RIWAY AT HID UP
Nama Jenis Kelamin
: Soib Yulianto : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir: Jepara, 5 Mei 1985 Agama
: Islam
Alamat
: JI. Pandan Sari Raya Rt. I 0 Rw.04 Kee. Jepara Kab. Jepara (.Jawa Tengah)
E-mail
: julian_
[email protected]. id
[email protected]
Telepon
: +6285219495273 +6285216591849
PENDIDIKAN FORMAL
1991-1997
SD N I Kedungcino Jepara
1997-2000
MTS Tsamrotul Huda Kecapi Tahunan Jepara
2000-2003
SMU N 2 Jepara
2003-2007
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosiai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENDIDIKAN NONFORMAL
2006
Kursus Perbankkan Syari'ah di STIE Ahmad Dahlan ke1ja sama dengan STE! Yogyakarta
PENGALAMAN
•
Mugang di PT. Telkom Tbk BSD Tangerang
ABSTRACT "A1111yhe Injl11e11ci11g ofAdvertising, Product Quality, and Price to11'11rtl Buying Decisio11 ji1miture product" (Case Study at JatindoUflir Langon .lepara)
By:
Soib Y11li1111to Research title ""Anayize lnjlue11cing of Advertising, Product Quuli!y, and Price toward Buying Decisionsfi1rniture product" (Case Stuc{v al Jo1ind0Ukir Langon Jepam) The objecl/ive of this research are 10 analyse !he i11/lue11ces of . /1h·er1isi11g, Product Qua/it and Price toward Buying Decision. '/'his research uses 11011prol)(/hili1y sampling by conwniece sampling me/hod. The Dmo is oht!lined by spreading !he anque/le for 50 cus/omer 's PT. Jatindo Ukir. The 111oi11 vuriable in !his research is are Advertising, (XI), Product Quality (X2}, !'rice ()(3) and Buying Decisions (Y,I, used 11111/iiple regression anlysiso 011 SI'S.\' 1· 15.IJ /iii! version. The result of this research show that Advertising, Producl Quu!ity. 1111d !'rice has significant ilif/uence toward Buying Decision simultaneously and 1wrliully Key11•ords : Advertising, Produc/ Qualify, Price, and Buying Decisio11.
ABSTRAK "Annlisis Pengaruh Periklanan, Kunlitns Prociuk dnn
llar~a
lcrhadap
Kcputusan Pcmbclian l'roduk Mcbcl" (Studi Kasus pada PT. Jatindo Ukir di Langon .Jcpara)
Olch:
Soib Yu!ia/lfo
Judul skripsi .. Analisis Pengaruh Periklanan, Kualitas l'roduk dCJn I lurga tcrhmlap Keputusan Pembelian Prociuk Mebel" (Studi Kasus pacla PT. .latindo Ukir di Langon Jepara). Penelitian ini bertujuan untllk menganalisis pengaruh periklanan. !<.ualiws Prociuk dan harga terhadap keputusan pembelian. Penelitian 1111 mcnggunakan nonprobaility sampling melalui metode convenience sampling. Data di pcrnlch dengan cara pcnyebaran angket kcpada 50 rcspondcn pclangg~111 I) I. J;11indn likir. Varibel Utarna dalam penelitian ini adalah Periklanan (XI), Kualitas l'r()(luk (X2). harga (X3) dan Keputusan Pernbelian (Y), digunakan analisis rcgrcs1 hcrganda pada Sl'SS ,._ 15.fiil/ version. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Periklanan, Kualiata;; l'ruduk dan I larga bcrpengaruh terhadap Keputusan Pembelian baik sccarn parsial d;111 si111ulta11. arti11ya 111c11olak I lo da11 mencrima I-la. Kata kunci: Periklanan, Kualitas Prociuk, Harga, dan Kcputusan l'cmheli;m.
KATAPENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Analisis Pengaruh Periklanan, Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Mcbel" (Studi Kasus pada PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara). Tak lupa juga Sholawat serta salarn yang senantiasa tercurah
kepada para nabi yaitu Nabi Besar Muhammad SA YV beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutyang setia. Dengan segala upaya serta perhatian dari semua pihak dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang be1partisipasi sehingga dalam menyusun skripsi dapat berjalan dengan lancar. Atas segala bantuan dan bimbingan berbagai pihak akhirnya akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis rnengucapkan terima kasih kepada: 1. Kedua orang tuaku yang tercinta yang telah merawat aku dari kecil
sampai besar dan yang begitu bar1yak mernberikan cinta kasih, terima kasih atas kesabarannya, dukungan moril materiil dan spirit serta doa yang tak pernah henti yang menegarkanku, kakak-kakakku semua tanpa kecuali yang memberikan perhatian lebih serta adik-adikku tercinta ... aim sayang kalian semua .... 2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM dan Bapak Heryanto, SE., M.Si, selaku doscn Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis, memberikan bimbingan, saran, nasehat, petunjuk, · motivasi, ilmu pengetahuan dan kesabaran meluangkan waktunya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Bapak Drs. Mohammad Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullal1 Jakarta. 4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid selaku penguji ahli. l"
n ____ l_
TT-----~
A 1~
TT'T'
- - 1 - L .. 1---'-·-- ----- -------
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan. 7. Seluruh staf akademik, keuangan, dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. 8. seluruh staf Jatindo Ukir yang terbuka memberikan informasinya 9. semua sahabat-sahabatku yang selalu memberikan motivasi dan arti indahnya persahabatan dan selalu meluangkan waktunya untukku Yaitu:Saepul Anwar. SE, M Muhsi Daniel,SE., A Syamsul Ma'arif, Yusuf, SE.,Bang Sukri,SE., Mas Anang,SE., Heru Agus, Amrul F, dan yang ga pernah nyerah ngasih support Idawati terima kasih atas semuanya. I 0. kawan-kawan Marketing dan finance angkatan 2003 Non Reguler dan keluarga besar alicia-komputer Asyanto,pii,Opick, Cak Habib terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
No body is peifect sesuai dengan pernyataan ini, bahwa skripsi ini juga jauh
dari sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik yang dapat membnagun dari berbagai pihak guna perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis selama ini.
Jakarta, 20 November 2008
Soib Yulianto
DAFTARISI
Lem bar Pengesahan Skripsi ...................................................... ii Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................... iii Lem bar Pengesahan Ujian Komprebensif ..................................... iv Daftar riwayat Hid up ............................................................... v Abstract·········································~················,····················· vi
Abstrak ................................................................................. vii Kata Pengantar ...................................................................... viii Daftar Isi ............................................................................... x Daftar Tabel ........................................................................... xii Daftar Gambar ........................................................................ xiv BABIPENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ................................................ ! B. Perumusan Masalah ....................................................... 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 9
BAB II TINJAUAN PUST AKA A. Pengi!rtian dan Konsep Pemasaran ................................... 11 B. Pengcrtian Periklanan ...................................................... 13 C. Pengcrtian kualitas Prod uk ............................................. 20
D. Pengertian Harga .......................................................... 25 E. Pengertian Keputusan Pembelian ..................................... 28
G. Kerangka Pemikiran ..................................................... 40 H. Hipotesis .................................................................... 41 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian .............................................. 43 B. Metode Penentuan Sampel ............................................... 43 C. Metode Pengumpulan Data ............................................ .44 D. Metode Analisis .............................................................. 46 E. Operasional Variabel Penelitian ....................................... 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan .......................................... 58 B. Has ii Analisa Dan Pembahasan.......................................... 65
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN ............................................................ 94 B. IMPLIKASI ..................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
DAFTAR TABEL Keterangan Nomor 3.1 Kategori Skala Likert
Halaman
46
3.2
Operasional Fariabel Penelitian
55
4.1
Stand pameran PT. Jatindo Ukir memberi anda informasi tentang bentuk yang nyata dari produk PT. Jantindo Ukir
65
4.2
Adanya pameran PT. Jatindo Ukir, meyakinkan anda bahwa produk dari PT. Jatindo Ukir adalah produk yang sangat baik dan berkualitas
66
4.3
Adanya pameran telah membimbing anda untuk melakukan pembelian produk
67
4.4
Alamat Website PT. Jatindo Ukir, memudahkan anda melakukan akses informasi tentang perusahaan kapan dan dimana saja
68
4.5
Adanya internet, anda dapat melakukan komunikasi dengan perusahaan secara efektif dan efisien
69
4.6
Prociuk mebel PT. JATINDO UKIR sangat bermanfaat bagi kehidupan anda sehari-hari
70
4.7
Keseluruhan bahan baku produk mempunyai kualitas yang sangat tinggi
71
4.8
Produk mebel PT. JATINDO UKIR tahan terhadap beban, guncangan atau serangga sekalipun
72
4.9
Prociuk mebel PT. JATINDO UKIR mempunyai cirikhas desain yang modern dan dinamis
72
4.10
Prociuk mebel PT. JATINDO UKIR kuat, awet dan dapat dipakai dengan waktu yang lebih lama
73
4.11
Produk mebel PT. JATINDO UKIR termasuk dalam ketegori produk berkualitas tinggi
74
4.12
Harga yang di tetapkan produk mebel PT. JATINDO UKIR sudah sesuai dengan kualitas produknya
4.13
Biaya yang anda keluarkan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR masih dalam jangkauan anda
75
4.14
Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR lebih rendah jika dibandingkan dengan harga pesaing ·
75
4.15
Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR sebancling dengan keunikan produk
76
4.16
Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR sesuai dengan manfaat yang anda dapatkan
76
4.17
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena kebutuhan akan produk tersebut
77
4.18
Anda 111e1nbeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena rasa ingin tahu akan produk tersebut
78
4.19
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena melihat sendiri informasi tentang produk tersebut
78
4.20
Anda membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena memperoleh informasi dari pihak lain
79
4.21
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena desainnya yang modern dan dinamis
79
4.22
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena manfaat yang and a dapatkan
80
4.23
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKffi karena harganya yang te1jangkau
80
4.24
Anda memutuskan untuk melakukan pembelian produk mebel PT. JATINDO UKIR karena sesuai dengan pendapatan
81
4.25
Basil tJy out Pengaruh Periklanan, Kualitas Prociuk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
82
4.26
Uji Multi Kolinieritas
84
4.27
Descriptif Statistics
85
4.28
Hasil Regresi Berganda
86
4.29
Basil T-hitung
89
4.30
Basil F-hitung
91
4.31
Koefisien Determinasi
92
DAFTAR GAMBAR
Keterangan
Nomor
Halaman
2.1
Model Hierarki Cara Kerja Periklanan
14
2.2
Model Perlaku Pembeli
30
2.3
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen
31
2.3
Hirarki kebutuhan Maslow
35
2.4
Tahap-tahap proses Keputusan Pembelian
37
2.5
Kerangka Pemikiran
40
4.1
Struktur Organisasi
60
4.2
Kurva Normal P-plot
83
4.3
Scatter plot
84
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Pcnclitian Seiring perkembangan dari waktu-kewaktu tidak dapat di pungkiri bahwa peradaban manusia akan semakin dinamis dan mengalami perbaikan. Tidak ketinggalan juga kota Jepara dengan yang selama ini terkenal dengan nama tokoh kartini (sebagai pemerjuang hak perempuan) akan tetapi juga terkenal sebagai kota ukir yang mendunia. Letak kabupaten Jepara secara geografis berada pada posisi 3°,23',20" sampai 4°,9',35" bujur timur, dan pada posisi 5°,43',30" sampai 6°,479', 44" Lintang Selatan. Dengan posisi tersebut, maka Jepara termasuk beriklim tropis dengan rata-rata musim penghujan empat sampai lima bulan dan musim kemarau antara tujuh sampai delapan bulan dalam setahun, dengan suhu ratarata antara 21,55'C sampai dengan 32,7J'C. Kontur daratan wilayah daerah Kabupaten Jepara berkisar antara 0 sampai 1.302 meter di atas permukaan laut. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Jepara adalah: Sebelah barat : Laut Jawa Sebelah utara : Laut Jawa Sebelah timur : Kabupaten Kudus dan Pati Sebelah selatan : Kabupaten Demak
Hingga saat ini Jepara menjadi kota yang dijadikan barometer perkembangan bisnis mebel ukir kayu di tanah air. Bahkan menjadi kiblat ukiran dunia yang dalam ha! ini akan sangat menarik untuk di perhatikan. Pada saat ini sudah dibangun dan menjadi Icon tersendiri yaitu "Jepara; The World Carving Centre" sebagai pusat kegiatan ukiran nasional Indonesia di Jepara dan diresmikan bulan juli 2007. (@ News:lvlei 2007). Di dalamnya dibahas Mengenai sejarah, perkembangan, serta berita terkini, ukiran jepara. Dengan adanya wadah semacam ini, di harapkan akan terciptanya kegiatan produksi, peratman/regulasi permebelan yang dinamis dan teratur. Kegiatan industri jepara dirintis sejak abad ke-7 ketika ratu Shima memerintah kerjaan Kalingga, terutama terutama dalarn pembuatan kapal dan rumah tradisional. Dilanjutkan abad ke-l 6 hingga abad ke-17 pada rnasa pernerintah
ratu
kalinyamat,
Jepara
rnengalarni
kegernilang
dunia
pertukangan. Pada masa kolonialisasi Belanda , abad ke-16, produksi ukir Jepara mengalami pembauran gaya seni; baik dari China, India, Arab, Eropa barat, clan gaya asli Indonesia. Pada abad ke-19, industri Furnitur mengalami perkembangan yang cukup berarti, terutama setelal1 RA. Kartini mernpromosikan produk industri kerajinan Jepara ke seluruh penjuru dunia. Kartini mempunyai peluang untuk rnemperkenalkan ukiran-ukiran Jepara ke luar negeri. Melalui temantemannya di negeri Belanda, RA. Kartini mengirim karya seni ukir yang
berfungsi sebagai produk cindera mata. Ukiran kayu berupa; peti jahit, tempat am plop, dan barang-barang hiasan lainnya. (Abdul Kadir, 1979:4). Abad ke-20, di zaman pemerinthan soeharto, industri furniture jepara mendapat dukungan dari !bu negara, dan memancing para penanam modal untuk memperluas usahanya di Jepara. Di akhir abad ke-20 banyak pengusaha asing tertarikk mengembangkan usaha furniture di jepara. Pada masa ini, te1jadi relokasi usaha industri furniture ukir Eropa Barat oleh pengusaha asing yang akhirnya terjadi dominasi gaya ukir Eropa dalam furniture ukir Jepara (Gustami,2000:282-289). Menjelang akhir abad-20 hingga awal hingga awal abad ke-21, sejak adanya pengaruh kompetisi perdagangan bebas dunia, berbagai negara pesaing seperti China, Vietnam, Malaysia, Thailand merupakan kompetitor yang telah mempengaruhi merosotnya daya saing mebel ukir Jepara. Parsi permintaan produk furniture Jepara yang di dominasi dengan produk bergaya klasik dan antik reproduksi pada tahun 1995/1996 mencapai 60% dan 40% diproduksi negara lain. Kini industri furniture Jepara pada umumnya memproduksi dengan kategori produk generic yaitu produk dengan gaya dan fungsi yang sama dan banyak negara lain bisa memproduksi barang tersebut dengan lebih murah, kualitas mutunya lebih baik, dan konsisten dalam standardisasi industri. Potensi industri furniture Jepara turut berperan rnemberi kontribusi devisa, salah satu dari sepuluh produk unggulan ekspor Indonesia. Nilai ekspor furniture ukir Jepara bagi Jawa Tengah, pernah mencapai 115 juta
dolar AS atau 23%, secara nasional menyumbang senilai 7,18% ( Suara Merdeka: 2005). Aktualisasi industri furniture ukir Jepara yagn sekarang dikenal sebagai sentra industri ukir terbukti mampu mempengaruhi status social budaya dan ekonomi masyarakatnya. Saal ini, menurut Duta Besar RI di Amerika Serikat Jepara sudah menjadi Brand Area dalam ha! ukiran (kompas: 8 Juni 2004). Industri furniture ukir kayu Jepara berbasis padat ketrampilan. lndustri furniture Jepara berbasis pasar eksport dan local. Data perkembangan ekspoert industri furniture
ukir
Jepara
nrnlai
bergerak
dengan
nilai
eksport
US$
147.175.139,00, se!anjutnya tahun 1998 meningkat dengan nilai US$ I 69 .251.410,00, dan pernah mencapai ekspor tertinggi pada tahun I 999 yaitu mencapai nilai US$ 201.417.843,60. saat itu jumlah pelaku usaha furniture sebanyak 3.965 unit dengan nilai investasi Rp. 124.460.750.000,00. tersebar ke 64 negara tujuan eksport di 5 benua. Pertumbuhan industri furniture ukir mampu menyerap tenaga kerja terampil hingga 45.780 jiwa dan kemudian berkembang menjadi 58.210 jiwa pada talrnn 2002. Dalam kompetisi perdagangan global yang tajam sekarang ini, terdapat banyak pilihan konsumen ketika memilih produk, sehingga buyer menjadi sangat selektif. Oleh karena itu, produsen tidak punya pilihan lain kecuali memperbaiki kualitas produk dan melakukan promosi/periklanan yang lebih intensive lagi. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.
salah satu bentuk dari komunikasi
pemasaran adalah
iklan
(advertising). Menurut Sutisna periklanan mempunyai enam komponen utama
yaitu : pertama, periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan layanan masyarakat biasanya menggunakan ruang khusus yang gratis, atau walaupun membayar tetapi dengan jumlah yang sedikit. Kedua, selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menyampaikan pesan mengenai kehebatan, keunikan produk yang ditawarkan tapi juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan itu, sehingga kita sering mendengar atau melihat iklan yang selain menawarkan produknya tapi juga menyampaikan siapa produsennya. Ketiga, iklan merupakan upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen. Keempat, periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampaian pesan. Media masa merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiens sasaran. Penggunaan media masa ini menjadikan periklanan dikategorikan sebagai komunikasi masal, sehingga periklanan mempunyai sifat bukan pribadi (non personal). Sifat non personal ini merupakan elemen yang kelima. Elemen keenam adalah audiens. Dalam perancangan iklan harus jelas ditentukan kelompok konsumen yang akan jadi sasaran pesan, seperti yang dilakukan oleh PT. Jatindo Ukir.
periklanan dilakukan melalui pameran. Panieran yang berada di dalam maupun di luar negeri, serta tersedianya website jika para konsumen tidak sempat untuk datang langsung ke pameran, dengan asumsi barang yang diperdagangkan adalah termasuk barang exlusive. Dikatakan exlusive karena barang tersebut tennasuk barang-barang yang tidak dijual di pasaran seperti hal barang lainnya. Periklanan dalam bentuk website memberikan ke!eluasaan bagi para konsumen atau calon konsumen yang berkepentingan dengan perusahaan. Dengan fasilitas website akan mempermudah untuk di akses kapan saja dan dimana saja, menurut situasi. Periklanan semacam ini akan memudahkan bagi konsumen untuk mengadakan kerja sama. Dengan dua bentuk periklanan ini perusahaan mengalami penamba.han order khususnya di produk kursi, ini berarti volume penjualan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Karena sekitar tahun 1995 perusahaan belum mengalami peningkatan penjualan dan masih statis, kemudian di tahun 1997 perusahaan mencoba untuk mengikuti pameran mulai dari produk jenis kursi, meja, tempat tidur, dan sofa. Dari hasil pameran tersebut ada salah satu perusahaan luar dan mengadakan kerja sama dengan perusahaan Jatindo Ukir. Berangkat dari penj ualan pertama, perusahaan asing terse but puas de,ngan pelayanan dan produk, serta akhirnya menjadi buyer tetap perusahaan Jatindo Ukir sampai sekarang. lni membuktikan bahwa periklanan yang tepat berpengaruh terhadap volume penjualan. Dan kemungkinan periklanan ini sedikit banyak akan mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian suatu produk.
Pemasaran merupakan usaha penyampaian barang atau jasa hasil produksi perusahaan kepada pelanggan, dengan tujuan utama memberikan kepuasan optimal kepada konsumen. Pihak manaj1;mo;n perusahaan harus mengetahui dan memahami perilaku pelanggan, sebagai pedoman untuk menetapkan strategi kegiatan
pemasaran. Perilaku pelanggan
adalah
bergantung pada jenis keputusan pembelian (Kotler, 2002: 202). Inti dari perilaku pelanggan, pengambilan keputusan membeli barang atau jasa hasil produksi perusahaan yang dipengaruhi faktor intern dan ekstern. Salah satu komponen bauran pemasaran yang terpenting adalah produk. Keberadanya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran lainnya yaitu penentu harga , program promosi, maupun k1ogiatan pendistribusian. Melalui aspek produk ini, produsen berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran produk sangat berperan penting bukan saja merancang suatu produk tetapi juga menetapkan inti manfaat yang akan diberikan oleh produk. Umumnya para penjual sering sering sekali melakukan kesalahan dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada produk fisik saja daripada manfaat yang dihasilkan dari produk-produknya. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan harus mcmiliki nilai lebih di bandingkan dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain serta mampu memberikan manfaat yang di cari oleh konsumen, karena hanya perusahaan yang mempunyai keunggulan yang lebih baik akan menjadi pemenang dalam
persaingan. Pembelian produk oleh konsumen bukan hanya sekedar seperangkat atribut fisik saja tapi juga yang dibelinya adalah harapan. Philip Kotler (2002 : 512) mengatakan bahwa seeara tradisional, harga berperan sebagai penentu utama dari pilihan pembeli. Hal tersebut dapat dipahami bahwa konsumen akan membandingkan harga sebuah produk dengan harga produk sejenis dari pesaing untuk mene:ntukan produk mana yang akan dipilih. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang periklanan, kualitas produk dan harga yang dilakukan salah satu perusahaan mebel Jepara . Oleh karena itu didalam penulisan skripsi ini penulis
memberi judul:
"ANALISIS
PENGARUH
PERIKLANAN,
KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEBEL" (study kasus pada PT. "JATINDO UKIR" DI LANGON JEP ARA)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: I. Apakah terdapat pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 2. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 3. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 4. Apakah terdapat pengaruh periklanan, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menganalisis berapa besar pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara b. Untuk menganalisis berapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara
c. Untuk menganalisis berapa besar pengaruh
harga terhadap
keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara d. Untuk menganalisis berapa besar pengaruh periklanan, kualitas produk dan harga secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 2.Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat: a. Bagi konsumen dapat dijadikan bahan masukan atau untuk pertimbangan
sebelum
melakukan
penga.mbilan
keputusan
pembelian. b. Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen. c. Bagi akademisi penelitian ini dapat di gunakan sebagai penambah wawasan dan literature tentang periklanan, kualitas produk, harga dan keputusan pembelian d. Bagi penulis untuk meningkatkan pengetahuan tentang periklanan, kualitas produk, harga dan keputusan pembelian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Konsep Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu ujung tombak dari kegiatan perusahaan didalam memasarkan produknya. Karena bagaimanapun baikmya kualitas suatu produk tidak akan menjacli ukuran bahwa produk tersebut akan banyak diminati oleh masyarakat, tanpa adanya dukungan yang kuat dari jaringan pemasaran yang dimiliki perusahaan tersebut. Kotler (2005:10) menjelaskan "pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya idividu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Definisi menurut Asosiasi pemasaran Amerika dalam Philip Kotler (2005: I0) "pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi" Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa pemasaran pada dasarnya berperan sebagai penghubung antara kcinginan dan pennintaan akan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen
2. Tujuan Pemasaran Tujuan sistem pemasaran merupakan kegiatan kolektif puluhan ribu organisasi laba dan nirlaba. Tujuan sistem pemasaran mempengaruhi semua orang-pembeli, penjual dan banyak kelompok publik dengan karakteristik yang serupa. Menurut Kotler (1992:21) empat alternatif tujuan sistem pemasaran yang telah diajukan sebagai berikut: a. Memaksimumkan konsumsi Bahwa pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, yang pada gilirannya akan meciptakan
produksi,
kesempatan
ke1ja,
dan
kemakmuran
maksimum. b. Memaksimumkan kepuasan konsumen Tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi c. Memaksimumkan pilihan Tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan ragam produk dan pilihan konsumen d. Memaksimumkan mutu hidup Tujuan sistem pemasaran adalah meningkatkan "mutu hidup" yang tennasuk kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok mutu hidup lingkungan fisik dan mutu lingkungan hidup kultur.
B. Pengertian Periklanan Menurut Kotler (2002:658) medefiisikan periklanan sebagai berikut "segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran". Definisi periklanan menurut Basu Swastha DH dan lrawan (2003 : 350) adalah merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang danjasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Definisi periklanan menurut Sutisna (2002 : 275), adalah sebagai berikut: Definisi standar periklanan biasanya mengandung enam elemen. Pertama periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, kedua iklan juga terjadi
proses
identifikasi
sponsor,
ketiga
upaya
membujuk
dan
mempengaruhi konsumen, keempat periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampaian pesan, kelima perikla.nan mempunyai sifat bukan pribadi, keenam adalah audiens. Dari ketiga pengertian di alas bahwa periklanan dapat memberikan suatu kesan yang ditujukan kepada masyarakat berupa pemberitahuan dengan tujuan agar semua pembeli barang condong kepada ide yang diberikan. Selain itu juga untuk mempengaruhi pemilihan yang dibuat konsumen dan sebagai petunjuk dalam melakukan pembelian terhadap barang tertentu. 1. Tujuan Periklanan
Menurut Khazali (1997:45) Aspek terpenting dalam manajemen adalah mencntukan tujuan (objektive). Tanpa tujuan yang baik, tidak
mungkin mengarahkan dan mengendalikan keputusan. Tujuan memiliki sejumlah fungsi dalam manajemen yaitu : a.
Sebagai alat komunikasi dan koordinasi
b.
Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan
c.
Sebagai alat evaluasi Gambar2.l. Model Hierarki Cara Kerja Periklanan
I
Penguatan Keyakinan
---1--'----~ Peguatan Sikap
c=
Sikap
Sikap
Uji Coba
Pengharapan
Kesadaran
Ketidaksadaran Sumber: Shimp (2003:207) Ketika merek itu pe11ama kali diperkenalkan clipasar, awalnya para konsumen tidak meyadari keberadaan merek serta fitur-fitur spesialnya. Karena, iklan awalnya bertujuan membuat orang-orang sadar akan nama merek. Penciptaan kesadaran merek memang esensial bagi sukses, namun, kesadara merek semata tidak cukup untuk membuat orang membeli merektersebut, khususnya ketika merek tersebut bersaing dengan merekmerek lain yang sudah dikenal dalam suatu kategori yang sama. Iklan ini
harus
111e111pers11asi
para
konsumen.
lklan
harus
mempengaruhi
pengharapan konsumen selanjutnya, konsumen akan mengembangkan pengharapan ini dengan mencoba membeli. Jikalau pengharapan konsumen tentang merek sesuai, sikap konsumen akan menjadi positiftersebut, khususnya ketika merek tersebut bersaing dengan merek-merek lain yang sudah dikenal dalam suatu kategori yang sama. lklan ini harus mempersuasi para konsumen. Iklan harus mempengaruhi pengharapan konsumen selanjutnya, konsumen akan mengembangkan pengharapan ini dengan mencoba membeli. Pada
saat
menggunakan
merek
tersebut,
konsumen
akan
membentuk kepercayaan dan sikap tentang atau eval uasi terhadap merek. Keyakinan dan sikap saling menguatkan satu sama lain, seperti yang digambarkan melalui anak panah berkepala dua yang menghubungkan kedua elemen tersebut (dalam garnbar 2.1.) k.on:iurnen akan rnenilai keseluruhan evaluasi tentang bentuk spectrum baik hingga buruk yang implisit. Jikalau pengharapan konsumen tentang mcrck sesuai, sikap konsumen akan menjadi positif; pada sisi lain, sikap tersebut bisa. mcnjadi ambivalen atau bahkan negatif bila rnerek tersebut gaga! dalam memcnuhi pengharapan-pcngharapan konsumen. Begitu sikap terbcntuk, selanjutnya akan semakin menguatkan sikap konsurnen. Hal-ha! tersebut mengacu pada penguatan keyakinan dan penguatan sikap. Selama merek tersebut mampu secara terus-menerus memuaskan harapan dan suatu rnerek yang lebih superior tidal; diperkenalkan dipasar,
konsumen bisa menjadi pembeli yang loyal terhadap merek tersebut. Inilah sesungguhnya yang merupakan tujuan akhir periklanan.
2. Fungsi Periklanan Secara umum, perildanan dihargai karena dike:nal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya. Menurut Shimp (1997 -. 357) fungsi periklanan meliputi: a. Informing (memberikan informasi). Periklanan membuat sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek serta menfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. b.
Persuading (membujuk) Iklan yang cfektif akan mampu membujuk (mempersuasi) pelanggan untuk mencoba, produk atau jasa yang di iklankan.
c. Reminding (mengingatkan) Iklan menjaga merek perusahaan tetap scgar dalam ingatan konsumen. d. Adding value (memberikan nilai tambah) Tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tam bah
bagi
penawaran-penawaran
mereka
inovasi
penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. e. Assisting (mendampingi)
Peran utama dalam periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
3. Jenis-jenis ildan Menurut (J .Frank, 1997: 39) secara garis besar, iklan dapat di golongkan menjadi tujuh kategori: a.
Iklan konsumen (consumer Advertising).
Iklan barang-barang yang umum dibeli masyarakat clan diiklankan sesuai lapisan sosial tertentu yang hendak dibidik. b.
Iklan Antar Bisnis (Bussiness-to-Bussiness Advertising).
Jklan yang digunakan dalam mempromosikan barang dan jasa non konsumen. c.
Iklan Perdagangan (Trade Advertising).
Iklan yang ditujukan pada kalangan distributor,
·~ksportir
atau importir,
agen, dan para pedagang besar dal) kecil.
d.
Iklan Eceran. (Trade Advertising)
Iklan yang dilancarkan atau dilakukan oleh pasar swalayan. e.
lklan Bersama (Cooperative Advertising)
Dukungan iklan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pengecer produk produknya.
j
lklan keuangan (Financial Advertising)
Iklan yang berkaitan dengan jasa tabungan, asuransi, investasi, dan bank. g.
lklan recruitment (Recruitment Advertising)
Iklan jenis ini bertujuan merela'ut calon pegawai dan bentuknya antara lklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan. 4. Taha pan Hirarkhi Efek Akibat pcriklanan Dalam bukunya (Husein Umar ; 246) menerangan bahawa; minat konsumen potensial atas suatu produk yang ditawarkan di pasar, pada dasamya terbagi atas tiga tahapan, yaitu tahap "mengetahui, terpengaruh, dan bertindalc untuk melakukan pembelian". Model yang pada umumnya dipakai untuk melihat tahapan-tahapan ini adalah model AIDCA
a. Atlention Pada tahap ini iklan yang di tayangkan harus dapat menarik perhatian khalayak sasarannya. Jika tahap ini tidak berhasil, maim tahap selanjutnya menjadi tidak berguna. Dengan mengetahui hasil pada tahap ini perusahaan sudah dapat mengevaluasi program periklanan yang di laksanakan.
b. Interest Jika perhatian khalayak sasaran berhasil direbut, iklan yang dityangkan hendaknya dapat membuat pemirsa beminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang cliiklankan. Untuk itu pemirsa harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan tersebut.
c. Desire Iklan harus dapat menggerakkan keinginan pemll'sa untuk memiliki atau menikmati produk tersebut. kebutuhan atau keinginan
mereka untuk memiliki, memakai, atau melakukan sesuatu sebagai kelanjutan tahap interest d. Conviction
Sampai tahap ini tujuan perusahaan melalui iklan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh, tetapi masih timbul kerguan. Dalam kondisi ini hendaknya iklan harus dapat meyakinkan atau menimbulkan rasa percaya diri calon pembel.i. e. Action
Pada tahap ini hendaknya calon pembeli sudah dapat mengambil keputusan, membeli atau tidak mebeli. Mungkin keinginan untuk membeli sudah diputuskan, tetapi pembelian belum juga dilakukan karena ada kendala. Untuk itu iklan harus dapat menuntun calon pembeli untuk mengambil langkah akhir berupa tindakan pembelian. 5. Media Perildauan
Media periklanan merupakan metode komunikasi umum yang membawa pesan perildanan, Shimp (2003:504)., jenis-jenis media periklanan yaitu: a. Televisi b. Majalah c. Surat kabar d. Radio e. Media periklanan luar ruang
I) Papan reklame
2) Panel poster 3) Bulletin lukis
f. Media periklanan interaktif: I) CD-Rom
2) Alam maya (virtual reality) 3) Internet
g. Media periklanan alternatif 1) Periklanan melalui yellow pages 2) Penklanan melalui video 3) Penayangan produk di bioskop,
C. Pengcrtian Kualitas Produk
C.1.Produk Menurut Basu Swastha dan Irawan (2003 : 165), pengertian produk adalah sebagai berikut : "Prociuk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, tern1asuk bungkus, warna, harga,. prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya". Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi (200 I : 58), pengertian produk adalah merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.
Produk merupakan elemen terpenting dalam sebuah program pemasaran (Freddy, 2001: 390). Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Philip Kotler seperti yang dikutip oleh Kasmir (2004, 136) mendefenisikan produk sebagai berikut: "Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan ".
Sedang menurut Tjiptono (2001 : 95), produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Adapun menurut Swastha (1999: 94) mendefinisikan: produk adalah suatu sikap yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu berbentuk penawaran dari seorang atau peruasahaan yang mempunyai manfaat baik berupa benda nyata maupun benda abstrak yang tidak berwujud, yang tujuannya untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Klasifikasi Produk Pemasar
dapat
mengklasifikasikan
produknya
berdasarkan
bermacam-macam karakteristik produknya yaitu: a. Klasifikasi produk menurut daya tahan dan wujucl. Klasifikasi menurut daya tahan, (Kotler, 2002 : 54) : I) Barang terpakai habis (undurable goods) Barang yang terpakai habis adalah barang wujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali ptmggunaan. Misalnya: sabun, garam. 2) Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya clapat digunakan berkali-kali. Misalanya: lemari es, mobil, kursi, meja. 3) Jasa (service) Jasa berkarakteristik tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Miaslnya: potongan ram but dan reparasi. b. Klasifikasi produk menurut penggunaannya Klasifikasi produk menurut penggunaannya clalam penelitian ini dimasukan dalam klasifikasi jenis barang konsumen (consumers
goods). Definisi barang konsumen menurut Tjiptono (2001 : 99) adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.
Pada umumnya barang konsumen dapat diklasifikasikan bcrdasarkan kebiasaan berbelanja konsumen Kotler (2002 : 54) menjadi empat jenis, yaitu : convience goods, shooping goods, specialty goods, usought goods. C.2. Kualitas produk
Kualitas merupakan suatu keunggulan yang di perhatikan oleh suatu perusahaan dan konsumen atas sebuah produk atau kesempurnaan didalam produk yang dapat di bandingkan dengan pilihan lain dari sudut pandang pasar. Hal ini merupakan definisi secara umum dan sangatlah penting untuk dapat memahami dimana dimensi tertentu suautu keunggulan dari suatu produk harus dievaluasi. Suatu
rangkaian
kesuksesan
dari
kegiatan
dimulai
dengan
lingkungan organisasi yang membantu perkembangan kuali!as, diikuti dengan pengertian dari prinsip-prinsip kualitas. Artinya bahwa kuaiitas tidak dapat terbentuk tanpa dukungan lingkungan yang ada baik itu lingkungan perusahaan maupun produk itu sendiri. Kemudian usaha untuk melibatkan kaiyawan pada kegiatan penting
dilakukan sebagai
implementasi kualitas. Kualitas dapat didefenisikan daiam banyak cara yang berbeda oieh sejumlah orang dan organisasi, diantaranya definisi mutu menurut (Heizer dan Rander, 1999:79) adaiah
gambaran dan
karakteristik secara total dari suatu produk atau jasa menjadi kemampuan untuk memuaskan atau memenuhi keinginan. Kontribusi yang penting dari studi ini adalah adanya perluasan dari penelitian yang dilakukan pad a kualitas, yang dimana secara jauh fokus
utamanya pada tingkat awal dari organisasi, hingga pada tingkat tim (Kotler dan Amstrong, 200 I : 681) menjelaskan kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang terkandung didalamnya. Kualitas produk merupakan kemampuan yang dimiliki sebuah produk untuk membuktikan fungsi-fungsinya, yaitu berupa ketahanan, keandalan, ketelitian, kemudahan pengoperasian dan perbaikan, serta nilai atribut-atribut lainnya. Perubahan kualitas yang tidak menentu mengikuti perkembangan yang ada dan tuntutan ekan kepuasan manusia yang tidak terbatas akan suatu bentuk kualitas secara nyata dalam memenuhi, atau bahkan melebihi harapan konsumen akan sebuah kualitas, karena kualitas merupakan variabel yang terukur dan tepat, perbedaannya terdapat pada kualitas yang menggambarkan dari perlengkapan produknya (Garvin,
1998), dalam
konteks kualitas, untuk memperoleh keunggulan atau hasil dari kualitas yang tinggi, perlu adanya pertimbangan untuk melibatkan beberapa wilayah fungsional yang dapat menghasilkan masukan yang berbeda pada proses pengambilan keputusan. Berkaitan dengan kualitas produk menurut David A garvin dari Husein Umar (2000) menentukan dimensi kualitas barang dapat melalui 8 (delapan) dimensi antara lain : I . Daya gun a (performance).
2. Keistimewaan (Features). 3. Keandalan (reliability). 4. Kepastian spesifikasi (comformance). 5. Masa pakai (durability). 6. Kemampuan pelayanan (servicebility). 7. Estetika (aesthetics). 8. Fit and finish (sifat subyektif dari perasaan konsumen)
D. Pcngertian Harga Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan/produsen. Harga juga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel karena dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan perusahaan. Salah satu ha! yang penting dalam penerapan strategi pemasaran berdasarkan persepsi konsumen adalah harga. Persepsi konsumen akan harga secara langsung berpengaruh terhadap peresepsi mereka tentang kualitas merek dan prilaku pembelian mereka (Assel, 1998:253) Harga merupakan faktor kunci dan harus dipe1timbangkan dalam menentukan target pasar, jenis produk atau jasa yang akan ditawarkan, dan persaingan. Para penjual biasanya ingin mejual lebih banyak dan mendapatkan gross margin yang tinggi. Oleh karena itu, para penjual harus memperhatikan cara menentukan strategi penetapan harga berdasarkan persepsi konsumen. Menurut Husein Uw.ar (2000: 32-33) seperti yang dikutip oleh Setyawati (2003, 57) keputusan penetapan harga di perusahaan dipengaruhi
oleh berbagai faktor internal dan faktor eksternal perushaan. Pada faktor internal
keputusan harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran, misalnya
untuk bertahan hidup, memaksimalkan laba jangka pendek, memaksimalkan pangsa pasar atau kepemimpinan mutu produk. Keputusan penetapan harga yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan, meliputi faktor sifat pasar dan permintaan konsumen, pesaing dan faktor-faktor eksternal lainnya yaitu kondisi ekonomi seperti tingkat inflasi, biaya bunga, resesi dan keputusankeputusan pemerintah yang dapat mempengaruhi
keefektifan strategi
penetepan harga. Berkaitan dengan keperluan harga pembeli terdapat 9 (sembilan faktor yang dapat mempengaruhi kepekaan tersebut yaitu : 1. Pengaruh nilai unik (konsumen kurang peka terhadap harga apabila produk tersebut Jebih Jangka). 2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya produk pengganti ). 3. Pengaruh perbandingan yang sulit (konsumen scmakin kurang peka terhadap harga jika mereka kesulitan membandingkan kualitas barang pengganti). 4. Pengaruh pengeluaran total (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut rendah dibandingkan total pendapatan).
5. Pengaruh manfaat akhir (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut senakin kecil dibandingkan dengan biaya total produk akhir). 6. Pengaruh biaya yang dibagi (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung pihak lain). 7. Pengaruh investasi tertanam (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya). 8. Pengaruh kualitas harga (konsumen semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut dianggap memiliki kualitas, gengsi atau eksklusif lebih). 9. Pengaruh persediaan (konsumen semakin kurang peka terhadap hargajika mereka tidak menyimpan produk tersebut). Konsumen paling peka terhadap harga untuk produk yang mahal dan atau sering dibeli, tetapi konsumen hamper tidak memperhatikan kenaikkan harga untukjenis produk yang murah danjarang dibeli. Pendapat (Handi Irawan, 2002 : 38) bahwa untuk konsumen yang peka terhadap harga, biasanya harga murah merupakan sumber kepuasan yang penting karena konsumen akan mendapatkan "Value for money" yang tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi konsumen yang tidak sensitif terhadap harga. Sedangkan menurut (Sutisna, 200 I : 80) menjelaskan secara um um bahwa harga yang lebih tinggi kurang mempunyai kemunkinan untuk dibeli
oleh konsumen. Dalam beberapa kondisi, konsumen mempunyai ekspektasi atas hubungan harga dan kualitas produk beberapa kesirnpulan atas hubungan harga dan kulaitas produk pada saat harga digunakan sebagai indikasi produk berkualitas adalah konsumen mempunyai keyakinan dan kepercayaan bahwa dalam situasi tertentu harga menunjukkan kualitas produk. Dalam penetapan harga menurut Assael (1993: 692-693) seperti yang dikutip oleh Setyawati (2003, 58) terdapat 5 (lima)tipe penetapan harga produk yang sering digunakan yaitu meliputi diskon (discount), potongan harga (allowances), dan penetepan harga promosi (price promotion), penetapan harga geografis, dan harga pada situasi tertentu.
E. Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan salah satu bentuk prilaku konsumen dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli atau memakai suatu procluk akan melalui sebuah proses di mana proses tersebut merupakan gambaran dari bagaimana
konsumen
menganalisis
berbagai
macam
masukan
untuk
mengambil keputusan dalam melakukan pembelian (Setyawati, 2003: 54). 1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu informasi mengenai perilaku ini perlu dikumpulkan sebanyak mungkin. Perilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut (Husein Umar, 2005:64). Kotler
dan
Armstrong
(2003:199)
mendefinisikan
perilaku
konsumen sebagai perilaku pembelian konsumen akhir baik individu maupun rumah tangga yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Mowen dan Minor (2002:6) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. 2. Model Perilaku Konsumen Konsumen membuat sejumlah keputusan pembelian setiap hari. Hampir seluruh perusahaan meneliti pengambilan keputusan pembelian konsumen secara mendetil untuk memperoleh jawaban apa yang konsumen beli, dimana mereka membelinya, bagaimana caranya dan seberapa banyak, kapan dan mengapa mereka membelinya. Pemasar dapat mempelajari pembelian konsumen. aktual untuk mengetahui itu semua. Namun, mempelajari mengenai alasan perilaku pembelian konsumen tidaklah mudah jawabannya sering kali tersembunyi jauh didalam benak konsumen. Untuk memberikan
memperjelas jawaban
dan
gambaran
perilaku
konsumen
tanggapan
terhadap
rangsangan
dalam yang
diterimanya, Philip Kotler menyajikan sebuah model perilaku konsumen sebagai berikut: Gambar 2.2 Model Perilaku Pembeli (Phillip kotler)
Saluran
Ekonomi
Pemahaman
Teknologi
masalah Pcncarian
Politik
pemasaran Promosi
Budaya
informasi Pemilihan
a!tentatif Keputusan pembe!ian Perilaku pasca embelian
Pemilihan merek Pemilihan sa!uran pembelian Penentuan waktu pembelian Jumlah pembch
Sumber: Philip Kotler: Manajemen Pemasaran. 2005:203
Titik tolak untuk memahami perilaku pernbeli adalah model rangsangan-tanggapan (stimulus-repon model) yang diperlihatkan dalam gambar 2.2. rangsangan pemasaran dan Iingkungan rnasuk Ice kesadaran pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pernbelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi pada kesadaran pembeli sejak masuknya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian. 3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (2003:200) pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sebagian besar dari faktor-faktor itu tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, namun mereka harus mempertimbangkannya.
Gambar 2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Sumber : Kotler & Armstrong: Dasar-dasar Pemasaran. 2003, ha/ : 201 a. Faktor Budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh yang terluas dan terdalam dalam perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab dasar keinginan dan perilalm konsumen. Perilaku manusia sebagian besar merupakan hasil proses belajar. Sewaktu tumbuh dalam suatu masyarakat, seorang anak belajar mengenai nilai persepsi, keinginan, dan perilaku dasar dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Sehingga seseorang yang tinggal didaerah tertentu berbeda dengan orang lain yang tinggal didaerah lain pula. Subbudaya adalah kelompok orang yang memiliki system nilai yang sama berdasarkan
pengalaman
dan
situasi
kehidupan
yang
serupa,
subbudaya meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis yang serupa. Kelas sosial adalah pembagian
kelompok masyarakat yang relatifpermanen clan relatifteratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Untuk itulah produsen yang kreatif hendaknya selalu mencoba menempatkan pergeseran budaya dalam rangka menyesuaikan atau bahkan menghayalkan produk baru yang diinginkan oleh para konsumen. b. Faktor Sosiat Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosiat, seperti kelompok kecil, keluarga, peran sosial, dan status yang melingkupi konsumen tersebut. Hat ini dikarenakan perilaku seseorang banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok baik itu kelompok keanggotaan yaitu ketompok yang mempunyai
pengaruh
langsung pada
perilaku
seseorang dan orang itu termasuk didalamnya. Sebaliknya kelompok acuan yaitu yang memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung
pada sikap
dan
periiaku
seseorang,
dan
kelompok
aspirasional yaitu kclornpok yang ingin dimasuki seseorang. Anggota keluarga merniliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli karena keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting didalam masyarakat. Karena itulah produsen hendaknya mengarnati pula peranan pengaruh suarni, istri, dan anak-anak dalarn mempromosikan produknya.
Peran dan status juga mempunyai pengaruh karena peran terdiri atas sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang
disekitarnya
dan
setiap
peran
seseorang
akan
mempengaruhi sejumlah perilaku pembeliannya. Tiap peran membawa status yang menggambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat. Orang terkadang 1rn:milih produk yang menunjukkan status mereka di masyarakat. Oleh karena itu produsen da!am mempromosikan produknya harus mengacu pada peran dan status para konsumen yang dibidiknya. c. Falctor Pribadi Merupakan pengaruh dari karakteristik pribadi pembel i seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Sepanjang hidupnya orang akan mengubah barang clan jasa yang dibelinya menyesuaikan dengan umur dan tahap siklus hidupnya. Masa-masa pergantian dari bayi, muda, dewasa dan tua akan menentukan perilaku pembelian seseorang akan suatu produk. Pekerjaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Produsen
hendakaya
mengidentifikasi
kelompok-kelompok
berdasarkan pekerjaan yang memiliki minat diatas rata-rata akan barang dan jasa yang dihasilkannya, atau bahkan bisa melakukan spesialisasi produk berdasarkanjenis pekerjaan atau jabatan.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Para produsen harus mengamati kondisi ekonomi untuk dapat mengambil langkah -langkah dalam mendesain, memposisikan, dan menetapkan strategi pemasaran. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang tercermin pada aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan pola tindakan dan interaksi seseorang secara universal. Dalam kaitannya dengan pemasaran produk, produsen yang bermaksud untuk mencapai keberhasilan target penjualan dapat menggunakan teknik pengukuran gaya hidup yang dikenal dengan psokologis. Kepribadian dan konsep diri seseorang rnemberikan pengaruh dalam perilaku pembelinya, karena kepribadian mengacu pada karakterisitik psikologis unik yang mengarah secara relatif pada tanggapan yang konsisten dan abadi pada lingkungan yang dimiliki seseorang. Sedangkan konsep diri seseorang mencerminkan identitas orang
tersebut.
Sehungga
dalam
rangka
memahami
perilaku
konsumen, produsen sebagai pemasar pertama kali harus memahami hubungan antara konsep diri dan kepemilikan konsumen. d. Faktor Psikologi Pilihan pembelian dipengaruhi empat faktor psikologi utama : motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaa.n dan sikap. Teori motivasi maslow menjelaskan mengapa seseorang terdorong oleh kebutuhan tertentu pada saat-saat tertentu. Kebutuhan
manusia tersusun dalam sebuah hirarki, dari yang paling mendesak sampai yang kurang mendesak, yakni : kebutuhan psikologis, keamanan, sosial, pengahargaan dan aktualisasi diri. Gambar 2.3 Hirarki Kebutuhan Maslow 5. Kebutuh<m aktualisasi diri (pengembangan & realisasi diri) 4. Kebutuhan penghargaan (harga diri, dikenal, status) 3. Kebutuhan sosial (rasa kebersamaan, cinta) 2. Kebutuhan keamanan (keamanan, perl'lndungan) 1. Kebutuhan fisiologis (makanan, minuman, tempat tinggal)
Sumber : Kotler & Armstrong : Dasar-dasar Pemasaran. 2003, hal : 218 Persepsi adalah sebuah proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang bera1ti tentang dunia. Pembelajaran merupakan proses perubahan perilaku seseorang karena pengalaman, pembelajaran terjadi melalui saling pengaruh antara dorongan, rangsangan, petunjuk, tanggapan clan penguatan. Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapat keyakinan dan sikap, yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembelian. Dengan
sikap
seseorang
bisa
mengevaluasi,
perasaan,
dan
kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak suka terhadap objek atau ide. Berdasarkan
uraian diatas
produsen
bisa menggunakan
pendekatan faktor psikologis untuk mempengaruhi minat pembelian konsumen atau keputusan pembelian produk. Keputusan pembelian produk akan terjadi dengan sendirinya apabila konsumen terdorong oleh kebutuhannya
untuk segera dipenuhi
karena
merupakan
kebutuhan primer tanpa perlu mencari informasi lebih lanjut. Sekarang kita dapat menilai memahami j en is kekuatan yang terjadi pada perilaku konsumen. Pilihan konsumen adalah hasil hubungan yang rumit antara faktor budaya, sosial, kepribadian, dan psikologi. 4. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian Proses keputusan konsumen bisa diklasifikasikan secara garis besar kedalam tiga tahap utama, yakni prapembelian, konsumsi, dan evaluasi purnabeli (lihat Gambar 2.4). Tahap prapembelian mencakup semua aktivitas konsumen yang terjadi sebelum terjadinya transaksi pembelian dan pemakaian jasa. Tahap ini meliputi tiga proses, yakni identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Tahap konsumsi merupakan tahap proses keputusan konsumen, dimana konsumen membeli dan menggunakan produk atau jasa. Sedangkan tahap evaluasi purna beli merupakan tahap proses pembuatan keputusan konsumen sewaktu
membelinya. Jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhan itu kedalam
ingatan
atau
mengerjakan
pencarian
informasi
yang
berhubungan dengan kebutuhan itu. c. Evaluasi Alternatif Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana menggunakan informasi untuk mengevaluasi
mer·~k-merek
alternative
dalam suatu susunan pilihan. Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan danmenyempitkan pilihan hingga alternatifyang dipilih. d. Pembelian dan Konsumsi Pada tahap evaluasi konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian biasanya konsumen akan melakukan pembelian dengan memilih rnerek yang disukai. Tetapi ada dua faktor lain yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pe11ama adalah sikap orang !ain dan faktor kedua adalah faktor situasi yang tak terduga. e. Evaluasi Puma Pembelian Setelah pembe\ian terhadap suatu produk maka konsumen akan merasa mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen mendasarkan harapannya pada informasi yang mereka terima tentang produk. Jika kenyataannya yang mereka dapat berbeda dari yang diharapkan maka mereka merasa tidak puas bila produk
tersebut dapat memenuhi harapannya maka konsumen akan merasa puas.
F. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Setyawati (2006) dalam jurnalnya yang beijudul: Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta". Dalam penelitiannya Setyawati menggunakan meted penelitian berupa metoe survey. Sampel penelitiannya menggunakan "Purposive Random Sampling" dengan jumlah responden sebanyak 100 (seratus) orang yaitu para pembelilkonsumen jamu tradisonal yang berada di 5 (lima) wilayah DK! Jakarta. Adapun pengambilan data dilakukan dengan bantuan instrument berupa kuesioner/angket dan wawancara. Peneliti Berhasil mengumpulkan data dari 100 (seratus) responden dari pembeli/konsumen jamu tradisional khusus merek "Sidomuncul" yang berada di 5 wilayah DK! Jakarta. Dari data yang terkumpul dilakukan uji reliabilitasnya dan telah menghasilkan komposisi data yang reliabel. Variabel kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 29,05 % sedangkan sisanya 70,95 % ditentukan oleh faktor lain. Variabel kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian ditunjukkan hasil regresi sebesar 28,9 % dan variable harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian ditunjukkan dengan hasil regresi sebesar 19 %.
G. Kerangka pemikiran Pada hakikatnya konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian karena memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Dalam membuat keputusan membeli tersebut banyak factor yang mempengaruhinya. Salain faktor internal pada konsumen sendiri juga faktor eksternal termasuk didalamnya bauran pemasaran. Kerangka berpikir dalam penelitiaan difokuskan pada pengaruh antara periklanan, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada konsumen.
Gambar 2.5
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara periklanan, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk Mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis seberapa besar pengaruh dari periklanan, kualitas produk dan harga pada produk ffi(~bel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara terhadap keputusan pembelian, dari bab sebelumnya diketahui bahwa dalam penelitian ini terdapat em pat variabel, yaitu: periklanan (XI), kualitas produk (X2), harga (X3), dan sebagai variabel independen serta keputusan pembelian (Y) sebagai variabel dependen. Pen el iti akan menganalisa pengaruh periklanan, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada produk mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara. apakah mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk tersebut. B. Metode Penentnan Sample
I.
Pulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan
PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara. 2.
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi tersebut. Berupa tanggapan dari pelanggan yang diperoleh dari kuesioner, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Non Probability Sampling yaitu
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau
kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Freddy Rangkuti, 2003 : 32). 3.
Untuk menemukan sample berpedoman pada pendapat Maholtra dalam Widayat dan Amirullah (2002:60). Besarnya jumlah sample yang diambil dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah variabel dengan 5 atau lebih. Dalam penelitian ini jumlah variabel yang digunakan 4, maka sample minimalnya adalah 20 sampel (5x4). Setelah disesuaikan dengan kondisi perusahaan, Maka Dalam penelitian ini sampel yang diambiladalah sebanyak 50 orang.
C. Metode Pengumpulan Data Bebepara metode untuk mendapatkan data yang a.kurat menggunakan beberapa eara yang diambil dari lokasi penelitian sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2000: I 34) "Tehnik pengolahan data adalah eara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengrnnpulkan data." Beberapa metode yang penulis lakukan dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Data Primer
Adapun cara untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara meninjau lansung perusahaan yang menjadi obyek penelitian, dan teknik yang digunakan adalah: a.
Observation (observasi)
observasi adalah suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan jalan mengamati dan terjun langsung ke lapangan, melihat secara nyata keadaan dan kondisi perusahaan dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. Adapun disini yang menjadi obyek observasi adalah PT. JATINDO UKIR di Langon Jepara. Queisioner (Angket)
b.
Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada pihak konsumen dari produk mebel PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara. 2. Data Sekuuder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen atau laporan yang bersumber dari pernsahaan dan pihak yang berkaitan. a.
Studi kepustakaan (Library Reseach) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari buku panduan, buku pedoman, buku manajemen perusahaan atau literature yang relevan dengan penyusunan skripsi ini.
b.
Teknik Dokumentasi
Teknik Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: sejarah perusahaan, struktur organisasi, bidang usaha.
D. Metode Analisis 1). Analisa Kualitatif
Yaitu analisa terhadap permasalahan secara kualitatif dengan teori yang berhubungan antara pengaruh Periklanan, Kualirns Produk dan Harga terhadap keputusan pembelian. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskritif. Tujuannya dari penelitian deskriptif ini adalah membuat gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Sugiono 1999: 112). Kuesioner menggunakan Skala Like1t dengan rumusan sebagai berikut: Tabel 3.1 Katagori Skala Likert
Sangat Tidak
Sangat Tidak Setuju
Ragu
Setujt Setuju
Setuju I
2
3
4
5
Untuk menguji kevalidan dan reliabel butir-butir pernyataan yang ada pada kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan realibilitas terlebih
dahulu, guna mendapatkan hasil penelitian yang baik dapat dilakukan try out terhadap beberapa responden terbatas terlebih dalrnlu.
2). Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji validitas
Menurut Bhuono (2005:66) uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu variabel tertentu. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti Dalam analisis item ini Masrun seperti yang dikutip oleh Sugiyono (2006:124) meyatakan bahwa "t•oknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling bayak digunakan". Selanji1tnya dalam memberikan interpretasi terhadap
koefisin
korelasi,
Masrun
menyatakan
"item
yang
mempunyai nilai korelasi positif dengan kriterium (skor total) se1ta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item ini mempunyai validitas r
=
positif(+)" jadi kalau korelasi antar butir dengan skor total negatif
(-) maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
b. Uji reliabilitas
Menurut Azwar (2001:4) bahwa realibilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. lnstrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsisitensi responden dalam menjawab ha! yang berkaitan clengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach's Alpha> dari 0,60. (Bhuono, 2005:72). Rumus Varians
a-=
L:x' (LxL_ n
n
n
=
Jumlah sampel.
X
= Nilai skor yang dipilih.
Rumus Cronbach's Alpha (a)
r II
=(-k)(1\ _L:a-;J a-, k-11
2
r 11
=
Realibilitas instrument
k
=
Banyak butir pertanyaan
a2
= varians total
Lai
=
'
Jumlah varians butir
3). Analisa Kuantitatif a. Uji Normalitas Data Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan dugunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberpa cara, diantaranya yakni dengan melihat kurva Normal P-Plot. Suatu Variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal
b. Uji asumsi klasik regresi linier berganda Bertujuan untuk melihat asumsi tertentu tentang pola perilaku variabel E yang dikenal dengan nama asumsi dasar model regresi. I) Multikolinearitas Adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi diantara variabel bebas, maka variabel-variabel ini ridak orthogonal. Variabcl orthogonal adalah
(c) Penyebaran titik-titik data tidak boleh
membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyernpit dan rnelebar kembali. (d) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
c. Analisa regrasi tinier berganda Untuk mencapai tujuan penelitian, rnaka data yang telah diperoleh perlu dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier berganda (multiple regression analisis). Model ini digunakan karena penulis ingin rnengetahui tentang pengaruh variabel Periklanan (X 1), Kualitas Produk (X2), Harga (X3), terhadap Keputusan Pembelian (Y) Produk PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara Rumus Linier Berganda: A
Y =a+ b 1X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3
l>
Keterangan: A
Y
Subyek dalam variabel dependen (Keputusan Pembelian).
a
Harga Y bila X = 0 (harga konstan).
b
~
Angka arah atau koefisien regresi yang rnenunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan. X 1 = Periklanan
X2
=
Kualitas Produk
X3 = Harga d. Uji Hipotesis
I) Uji F hitung (simultan) Untuk melakukan pengujian hipotesis, rnaka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merurnuskan hipotesis nol (Ho) kita juga harus menyertai dengan hipotesis alternatif (Ha), seperti di bawah ini: Ho : p
=
0 -7 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel X dengan variabel Y. Ha : p "# 0 -7 terdapat pengaruh yang signi f!kan antara variabel X dengan variabel Y. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama (simultan) dapat mempengaruhi terhadap variabel dependen. Maka dilakukan !\ii F dengan rumus:
R2 /k
J,,iluug
=
(1- R2 )!(n-k-1)
Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, aitinya variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Apabila F
hitung
iabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2) Uji t hitung (parsial) Bertujuan untuk membuat kesimpulan mengenai pengaruh masingmasing variabel independen (X) terhadap variabel dependen. Maka penulis akan menggunakan uji t dengan rumm; sebagai berikut:
b-Se
lhi11mg
::;~
Se -
~~------"~-=--
-
~L,r' -aL,Y-bL,XY ~1-2)
Dimana: a
= Konstanta
b
= Koefisien korelasi
N
= Jumlah sampel
Sb
= Kesalahan baku koefisien korelasi
Se
=
Kesalahan baku estimasi
Apabila t
hitung
> t
1ohel
maka Ho ditolak clan Ha diterima, artinya
variabel independen secara parsial mernpunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Apabila t
hitung
tabel
maka Ho diterima dan I-la ditolak, artinya
variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian
2. Kctertarikan konsun1en (interest) (Husein Umar:246) 2. Terpengaruh,
'3. Menggerakkan Keinginan (/Jesire)
..,0 &.
4. Meyakinan calon Petnbcli
:i
~
(Conviction) 3. Bertindak untuk melakukan pembelian
5. Tindakan keputusan Pcn1bc!im1 konsun1en (Action}
2.
Kualitas Produk (X2) (David A garvin dari Husein Umar)
~i
I. Daya Guna
1.
Kegunaan produk
2. Keistime\vaan
2.
Kriyu solid (kayu kescluruhan)
3. Kcandalan
3.
Terbukti kckuatannya
4. ICepastian spesifikasi.
4.
Dcsain produk yang n1odcrn
5. Masa pakai
5.
Pcn1akaian produk lebih lan1a
6. Ken1an1puan Pelayanan
6.
Prociuk 111udnh dipcrolch
7. Estetika
7.
8. Fit and finish
8.
..,0
0.
5· ~
J .,
ero'"" '"""" """" "" '; ""' Prociuk yang tinda ta11d1ng-1nn) a
i
I
-~
I
3.
Harga (X3)
I. Internal
2. Eksternal
I
I.
I-larga sesuai d~-=kuni'it71-;- r·""' I produk
2.
Biaya yang tci:iangkuu
3.
Perbandingan
dikcluarkan
..,0
0. :i
"pesaing
harga
dcngan
4.
Keputusan
I. Sebelum Membeli
Pcmbclian (Y)
I.
ldentifikasi kebutuhan
2.
Pencarian infonnasi
3. Evaluasi al ternatif ·~
2. Saat membeli
4, Pembelian dan konsumsi
3. Setelah membeli
5. Evaluasi setelah pembelian
I
Dalam penelitian ini, batasan operasional yang digunakan adalah: Berdasarkan model penelitian tersebut terdapat 2 macam variabel yaitu: I. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini ada!ah keputusan pembelian
konsumen (Y) yaitu: variable yang menggambarkan perilaku konsumen (keputusan pembelian) pada produk PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara Keputusan pembelian (Y). Menurut Fandy Tjiptono (2006:43), Proses keputusan konsumen bisa diklasifikasikan secara garis besar kedalam tiga tahap utama, yakni prapembelian, konsurnsi, dan evaluasi purnabeli. 2, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a, Periklanan, yaitu merupakan variabel bebas pertama (XI), Dalam bukunya Husein Umar (2002; 246) mcnerangan bahawa: minat konsumen potensia! atas suatu produk yang ditawarkan di pasar, pada dasarnya terbagi atas tiga tahapan, yaitu
tahap "mengetahui, terpengaruh, dan bertindak untuk melakukan pembelian". b. Kualitas Produk, yaitu merupakan variabel bebas kedua (X2) Berkaitan dengan kualitas produk menurut David A garvin dari Husein Umar (2000) menentukan dimensi kualitas barang dapat melalui 8 (delapan) dimensi yaitu: Daya Guna, Keistimewaan, Keandalan, Kepastian spesifikasi, Masa pakai, Kemampuan Pelayanan, Estetika dan Fit & Finish. c. Harga, yaitu merupakan variabel bebas ketiga (X3), Menurut Husein Umar (2000: 32-33) seperti yang dikutip oleh Setyawati (2003, 57) keputusan penetapan harga di perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan faktor eksternal perushaan. Dalam ha! ini menjelaskan tentang nilai dari produk yang ditawarkan oleh PT. Jatindo Ukir di Langon Jepara.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
A.I. Sejarah Singkat Peru8ahaan Perusahaan Jatindo Ukir berdiri pada tahun 1993 dan didirikan di atas tanah seluas ± I. 700 nr·' yang terletak d1. desa Langon jalan Sultan Hadlirin Tahunan Jepara, di bawah piminan bapak Mohamad Setiadi. Perusahaan ini bergerak di bidang meubel. Barang-barang yang diproduksi di antaranya kursi tamu, kursi makan, tempat tidur, dan sofa, semuanya terbuat dari kayu jati. PT. Jatindo Ukir bekerja sama dengan perusahaan Massant yang berada di Turki, Amerika, Perancis dan Belgia, tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk mengadakan ke1:ja sama. Seperti perusahaan yang lainnya PT. Jatindo Ukir tidak instan untuk menjadi perusahaan besar, semuanya melalui proses. Sejak mulai berdiri CV. Jatindo hanya mempunyai 11 karyawan dan barang yang di produksi hanya kursi makan dan tempat tidur, barang-barang yang dikirim dalam keadaan barang mentah dengan kontainer kecil. Pada tahun 1998 PT. Jatindo Ukir mangalami. perkembangan saat itu perusahaan mempunyai 137 karyawan, kemajuan ini tidak lepas dari perusahaan yang selalu melakukan pengembangan-pengembangan produk khususnya di bidang ukirmmya karena pernsahaan ini
memiliki karyawan yang khusus di bidang gambar. Juga tidak lepas dari periklanan yang selalu meningkat, sehinga produk keluaran dari PT. Jatindo Ukir termasuk barang-barang exlus:ive. A.2. Struktur Organisasi Agar tercapai manajemen yang teratur dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu adanya struktur organisasi yang tepat dan mampu menciptakan koordinasi yang teratur sesuai dengan urutan dan tanggung jawab. Struktur organisasi suatu perusahaan adalah kerangka yang menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung jawab antara masing-masing bagian yang terclapat dalam struktur organisasi yang digunakan. Pemilihan struktur organisasi haruslah disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan maupun luasnya ruang lingkup dari kegiatan usaha yang dijalankan suatu perusahaan. Namun yang menjadi tujuan pemilihan bentuk ataupun struktur organisasi yang akan ditetapkan pada prinsipnya ticlak lain adalah agar dapat menunjang kegiatan usaha dan suksesnya perusahaan secara keseluruhan. Adapun struktur organisasi perusahaan PT. Jatindo Ukir bisa dilihat pada Gambar 4.1 di halaman berikut ini.
I I
Direkfur Sutrimo Yusnf
l
.
.·
,
Kepafa Pabrik Mohamad Setiadi
'
J,
Wakil :Ke?SfaPabrik
l L
t
Kabid. Prod & Logistik Agung Dharmawan
1bag Keu. &~ Administrasi Siti R·~ohmah
i. -Umum
* ]
i
iaan
i i
· 1 f(eamanan Keamanan
I I
Ku.O~n
Rujito I
l • Pembal!anan Kamawi
KU. Pertu!mngan AriefR.
I
l
------,
j TimOpen
*
KTJ. Gambar Busono
j
I
TimKayu
·: Perusahaan PT. Jatindo Ukir Jepara (Juli 2008)
Tim Garnbar
"
l
l
Ku.Am!!Ias Karsipah
Service
Tim Amplas
J, KU. Uldr Muali
! TimMesin
1
Kabag Pengendalian Mutu Misbahul Munir
Ku. Mekanik
Admln & Kasir Lutfi Maulana
JK~bersihan ~rsihan I
!
Kasub Bidang Pertukangan NoorRokib
Tim Ukir
j
l 'I
Packing
I
[r;~~i=~f.' l Tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut : A.2.1. Tugas Kepala Pabrik a. Bertanggung
jawab
terhadap
seluruh
rutinitas
karyawan. b. Bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan mulai dari awal hingga akhir produksi. A.2.2. Tugas Kabag Keuangan dan administrasi a. Mengurus
keuangan
atas
gaji,
pengeluaran
dan
pemasukan keuangan. b. Mengurus bahan penunjang pembelanjaan. c. Membawahi pembahanan produksi. A.2.3. Tugas Bag Umum a. Bertanggung jawab atas komponen-komponen barang yang akan diproduksi. b. Melaporkan semua kegiatan-kegiatan umurn kepada Kabag Keuangan. A.2.4. Tugas Admin & Kasir a. Bertanggung jawab alas administrasi perusahaan. b. Mencatat semua surat-surat masuk dan keluar. c. Be11anggung jawab atas penggajian karyawan. d. Mendaftar
atau
rnengabsen
perusabaan. A.2.5. Tugas Kabid Produksi dan
lmd~tik
sernua
karyawan
a. Be1ianggung jawab atas semua barang-barang yang akan diproduksi oleh perusahaan. b. Be1ianggung jawab
atas
ketepatan
waktu
untuk
pengiriman barag. c. Memberikan perintah kepada unit pe1iukangan, unit gambar, unit ukir dan unit pengendalian mutu. A.2.6. Tugas Kasub Bidang Pe1ittlcangan a. Bertanggung jawab
terhadap :>emua barang yang
diproduksi bersama dengan asisten pe1iukangan. d. Mengerjakan semua order yang masuk. A.2.7. Tugas Kabag Unit Pembahanan a. Bertanggung jawab atas bahan-bahan yang akan diproduksi. b. Membawahi alas tim open, Spindel dan tim mecanic. A.2.8. Tugas Unit Gambar a. Membuat gambar untuk diproduksi menjadi barang. b. Membawahi asisten gambar. c. Melakukan pengembangan-pengembangan gan1bar A.2.9. Tugas Unit Ukir a. Membawahi asisten ukir. b. Mengerjakan barang-barang yang membutuhkan ukiran.
A.2.10. Tugas Kabag Pengendalian Mutu
a. Bertugas
mengontrol
semua barang-barang yang
selesai diproduksi. b. Bertanggung jawab alas barang yang sudah selesai untuk dikirim ke Kabag Produksi. A.3. Ketenagakerjaan Masalah ketenagake1jaan merupakan masalah yang penting bagi perusahaan, karena tenaga kerja merupakan faktor utama penggerak operasi perusahaan. Jadi tidak mungkin suatu perusahaan dapat berjalan tanpa adanya tenaga ke1ja. Dengan demikian keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas dari tenaga kerja. Seperti perusahaan lainnya, perusahaan menginginkan agar karyawan dapat beke1ja dengan giat, merasa aman dan sejahtera. Maka selain memberikan gaji pokok, perusahaan juga memberikan fasilitas
berupa
Jamman
sosial
yang
dimaksudkan
untuk
meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Adapun jaminan sosial yang diberikan kepada karyawan antar lain : A.3. I. Tunjangan a. Tunjangan Hari Raya (THR) b. Tunjangan kesehatan, berupa bantuan pengobatan untuk kal'yawan jika terjadi kecelakaan dalam kerja. c. Sumbangan kematian untuk karyawan.
A.3.2. Cuti a. Cuti sakit, yaitu berdasarkan surat keterangan dokter. b. Cuti untuk melahirkan selama 3 bulan. c. Cuti tahunan selama 12 hari. A.4. Pemasaran Dalam kegiatan pemasaran produk mebelnya, Pemsahaan PT. Jatindo Ukir Ikut aktif dalan1 kegiatan pameran yang diselenggarakan pada event-even tingkat regional maupun tingkat internasional (yang diwakili dengan perusahaan MASSANT). Mencakup dari jenis mebel tempat tidur, kursi tamu, kursi makan, sofa (lihat keterangan lampiran) Selain itu, PT. Jatindo Ukir juga melakukan periklanan dengan menggunakan media internet yang memberikan kemajuan berarti bagi keberlangsungan
perusahaan.
Dengan
di
terbitkannya
website
www.massant.com dapat memenuhi keinginan dari pelanggan yang tidak puas pada penyajian penyelenggaraan pameran. Dengan media internet ini memungkinkan pelanggan tahu lebih banyak dari produk PT. Jatindo Ukir danjuga dapat berkomunikasi aktif (dua arah) dengan produsen yaitu PT. Jatindo ukir.
B. Hasil Analisa dan Pembahasan I. Analisis Kualitatif
Menurut Phillip kotler (2005:203) keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor rangsangan pemasaaran, yaitu produk, harga, saluran distribusi, promosi. Dalam ha! ini Periklanan, kualitas produk, dan harga termasuk dalam sub pembahasan faktor tersebut. Hal ini juga dbuktikan dengan hasil analisis yang tercermin dalam basil output yang di berikan kepada responden sebagai berikut:
a. Pengaruh pertanyaan tentang Periklanan.
Tabel 4.1 Stand pameran PT. Jatindo Ukir memberi anda informasi tentang bentuk yang nyata dari produk PT. ,lantindo Ukir? Frequency Valid
ragu
Percent
9
setuju
24
sangat setuju
17
Total
50
18.0 48.0 34.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari tabcl 4.1 dapat dilihat bahwa hampir sebagian besar rcsponden menjawab setuju. Stand pamcran PT . .Jatindo Ukir memberi anda informasi tentang bentuk yang nyata dari produk PT. Jantindo Ukir. Dari penilaian pada table diatas sebanyak 17 responden menjawab
sangat setuju, 24 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab ragu, Hal ini sesuai dengan pernyataan berikut; bahwa dalam kenyataan sebagian konsumen PT. Jatindo Ukir (Transaksi bussines to bussines) 60 % adalah berawal dari komunikasi dalam pameran.
Biasanya pembeli potensial mengenal perusahaan melalui pameran tersebut dan selanjutnya pembeli membuktikan melalui pembelian produk dan mengevaluasi produk yang telah di belinya. Jadi, sangatn penting bagi perusahaan untuk memberikan informasi sebanyakbanyaknya. Tabel 4.2 Adanya pameran PT. Jatindo Ukir, meyakinkan anda bahwa produk dari PT. Jatindo Ukir adalah produk yang sangat baik dan berkualitas?
-
Percent
Fre9uencl
Valid
tidak setuju ragu setuju sangat setuju Total
1 9 23 17 50
2.0 18.0 46.0 34.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 17 responden menjawab sangat setuju, 23 responden meajawab setuju, 9 responden menjawab ragu, dan I responden menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat
paJTieran PT. Jatindo Ukir memberi keyakinan bahwa prodnk PT. Jatindo Ukir adalah produk yang sangat baik dan berkualitas. Dari sebuah paJTieran akan mencerminkan produk yang nantinya akan dijual atau dengan kata lain paJTieran m::rupakan san1ple dari produk yang akan di jual. Jika produk yang di jual tidak sesuai dengan kriteria dalaJTI pameran, cutomer dapat melakukan komplain dengan perusahaan. DalaJTI ha! ini melihat dan memastikan kualitas dari produk yang di tawarkan perusahaan.
Tabel 4.3 Adanya pameran telah membimbing and.a untuk melakukan pembelian produk ?
-
Frequency Valid
tidak setuju ragu setuju sangat setuju Total
Percent
1 14 27 8 50
2.0 28.0 54.0 16.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 8 responden menjawab sangat setuju, 27 responden menjawab setuju, 14 responden menjawab ragu, I responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju. Ini. berarti bahwa sebagian besar responden merasa terbimbing dengan adanya pameran.
Tabel 4.4 Alamat Website PT. Jatindo Ukir, memudahkan anda melakukan akses informasi tentang perusahaan kapan d!an dimana saja?
Frenuencv Valid
tidak selUJU ragu setuju sangat setuju Total
Percent 2.0 8.0 52.0 38.0 100.0
1 4 26 19 50
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 19 responden menjawab sangat setuju, 26 responden menjawab setuju, 4 responden menjawab ragu, dan 1 responden menjawab tidak setqju. Berdasarkan tabel tersebut dapat diartikan bahwa dengan alamat Website memudahkan akses informasi tentang perusaliaan. Terdapat milyaran (tdk diketahui secara pasti) alamat situs yang tersedia di internet, termasuk di antaranya dimanfaatkan perusahaan untuk memajang produknya. (Freddy Rangkuti: 182) ada beberapa cara untuk memasang iklan di satu situs internet: 1. Mendaftarkan Website yang kita buat pada beb(irapa search engine besar, sehuingga lebih banyak dilihat oleh konsumen. 2. Memasang ad Banner pada situs internet yang sudah dikenal dengan
Website
ini
akan
memudahkan
konsumen
untuk
mengetahui informasi tentang perusahaan kapan saja dan di mana
Tabel 4.5 Adanya internet, anda dapat melakukan komunikasi dengan perusahaan secara efektif dan efisien?
Valid
sangat tidak setuju tidak setuju ragu setuju sangat setuju Total
FreauencL I
Percent
:2 !)
24 14
50
2.0 4.0 18.0 48.0 28.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Persepsi konsumen terhadap produk mebei PT. Jatindo Ukir Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 14 responden menjawab sangat setuju, 24 responden menjawab setuju, 9 responden menjawab ragu, 2 responden rnenjawab tidak setuju dan 1 sangat tidak sctuju. Ini berarti dengan internet, konsumen dapat melakukan komunikasi dengan pernsahaan secara efektif dan efisien. Hal ini di dukung juga dengan pemyataan (Freddy Rangkuti: 182) keunggulan iklan yang ditayangkan melalui internet adaiah "Cost effective " iklan yang disanpaikan dapat bersifat interaktif, sehingga
konsumen dapat memiiih sendiri produk yang diinginkan.
b. Pengaruh Pertnyaan Tentang Kualitas Prod111k Tabel 4.6 >roduk mebel PT. JATJNDO UKJR sangat bermanfaat bagi kehidupan anda sehari-hari ? Freauencv Valid
Percent
sangat tidak setuju
·1
tidak setuju
·1
ragu
12
setuju
2~7
sangat setuju
2.0 2.0 24.0 54.0 18.0 100.0
i)
Total
50
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 9 responden menjawab sangat setuju, 27 responden menjawab setuju, 12 responden menjawab ragu,
1 responden menjawab tidak setuju dan 1 sangat tidak setuju. Ini beraiii responden menyatakan produk PT. Jatindo Ukir sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka. Sebagaimana
biasanya
bahwa
procluk
mebel
berfungsi
memudahkai1 dan membantu manusia dalam kehidupan sehai·i-hari. Misalnya tempat tidur akan membantu manusia dalain mendapatkan kenyamai1an tidur. Dan almari membantu manusia menyimpan benda kesayangannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan ballwa PT. Jatindo Ukir sangat bermanfaat bagi kehidupai1 mereka.
Tabel 4.7 Keseluruhan bahan balm produk mempunyai kualitas yang sangat tinggi ? Freauencv Valid
tidak setuju
2
ragu setuju
11 i!5 ·12 50
sangat setuju Total
-
Percent
4.0 22.0 50.0 24.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 12 re:iponden menjawab sangat setuju, 25 responden menjawab setuju, 11 responden menjawab ragu, dan 2 responden menjawab tidak setuju. In:i berarti responden menyatakan produk PT. Jatindo Ukir mempunyai kualitas yang sangat tinggi. Setiap proses pembuatan produk, PT. Jatindo Ukir akan melalui tahapan standar yang berlaku di perusahaan tersebut. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pembuatan, dan perlakuannya (lihat Iampiran I). Hal ini terbukti bahwa keseluruhan baham baku mempunyai kualitas yang sangat tinggi.
Pada label 4.9 dapat dilihat bahwa 9 responden rnenjawab sangat setuju, 30 responden menjawab setuju, dan 11 responden rnenjawab ragu. Hal ini membuktikan responden menyatakan produk PT. Jatindo Ukir mempunyai disainyang modern dan dinamis. Sebagian besar produk PT. Jatindo Ukir berbeda dengan produkproduk perusahaan sejenis di pasaran.Dengan demikian dapat dikatakan eksklusif. (lihat Lampiran) Tabcl 4.10 Prociuk mebel PT. JATINDO UKIR kuat, awe! dan dapat dipakai dengan waktu yang lebih lama ? Percent
Freouencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
6 26 18 50
12.0 52.0 36.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4. IO dapat dilihat bahwa 18 respond en menjawab sangat settiju, 26 responden
menjawab setuju, dan 6 responden
menjawab ragu. Hal ini menyatakan bahwa persepsi responden terhadap produk PT. Jatindo Ukir adalah kuat, awet dan tahan lama. Berdasarkan bukti di lapangan bahwa memang produk PT. Jatindo Ukir adalah produk yang bandel, dikatakan karena rncmpunyai bahan yang berkualitas, pengerjaan yang telah terstandar sehingga menghasilkan barang yang baik yang mempunyai ti.ngkat ketahanan dan ketangguhan yang lama.
Tabel 4.11 Prociuk mebel PT. JATINDO UKIR termasuk dalam ketegori produk berkualitas tinggi 7
I
Freauencv Valid
ragu
12
setuju
29
sangat setuju
9 50
Total
Percent
24.0 58.0 18.0 100 0
Su111ber : Data primer yang le/ah diolah
Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 9 respondcn 111c11jawab sangat setuju, 29 responden
menjawab setuju, dan I2 rcspondcn
menjawab ragu. Hal ini menyatakan bahwa perscpsi rcspondcn terhadap produk PT. Jatindo Ukir aclalah procluk yang bcrkualitils tinggi. Dengan adanya bahan yang berkualitas tinggi, standar ke1j yang tinggi, dan tenaga-tenaga yang ahli di bidangnya mengahsilkan produk yang berkualitas tiggi pula. Sehingga tidak diragukan lagi tingkat kualiatasnya.
c. Pengaruh Pcrtanyaan Tcutang Harga Tabcl 4.12 Harga yang di tetapkan produk mebel PT. JATINDO UKIR sudah sesuai dengan kualitas produknya ?
Freauencv Vafld
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
5 30 15 50
Sumber: Dala primer yang /e/ah diolah
100 60.0 30.0 100.0
Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa 15 responden menjawab sangat setuju, 30 responden
menjawab setuju, dan 5 rcsponden
menjawab ragu. Hal ini berarti bahwa persepsi respondcn lcrhadap harga produk PT. Jatindo Ukir sudah sesuai dengan
kualitas
produknya.
Tabel 4.13 Biaya yang anda keluarkan untuk membeli produk mebcl PT. JATINDO UKIR masih dalam jangkauan anda? Freguenc~
Valid
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
5 30 15 50
10.0 60.0 30.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah diolah Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa I 5 responden menjawab sangat setuju, 30 responden
menjawab setuju, dan 5 rcsponden
menjawab ragu. Hal ini berarti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk mebel PT. Jatindo Ukir masih dalam jangkauan responden.
Tabcl 4.14 Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR lebil1 rendah jika dibandingkan dengan harga pesaing ? Freauencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
4 33 13 50
Sumber : Data primer yang telah diolah
.
Percent
8.0 66.0 26.0 100.0
Pada label 4.16 dapat dilihat bahwa 20 responden rnenjawab sangat setuju, 26 responden
menjawab setuju, dan 4 responden
menjawab ragu. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pcrscpsi responden terhadap harga produk pada PT. Jatindo Ukir disimpulkan sudah sesuai dengan manfaat yang di dapatkan.
d. Pengaruh Pertauyaan Teutang Kcputusau Pembclian Tabel 4.17 Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena kebutuhan akan produk tersebut? Freauencv Valid
setuju sangat setuju Total
Percent
25 25 50
50.0 50.0 100.0
Sumber: Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa 25 respond en mcnja wab sangat setuju, 25 responden rnenjawab setuju. Disimpulkan bahwa setiap responden mempunyai persepsi yang hampir sama yaitu memutuskan untuk membeli produk karena membutuhkan produk mebel PT. Jatindo Ukir tersebut.
Tabcl 4.18 Anda membeli produk mebel PT. JATINDO UKJR karena rasa ingin tahu akan produk tersebu! ? Percent
Freauencv Valid
tidak setuju
2.0
ragu
6.0 46.0 46.0 100.0
setuju sangat setuju Total
23 50
Sumber: Data primer yang telah diolah Pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 23 responden menjawab sangat setuju, 23 responden
menjawab setuju, 3 rcsponden
menjawab ragu dar, I responden tidak setuju. Hal ini berarti bahwa sebagian besar persepsi responden membeli produk PT. Jatindo Ukir karena rasa ingin tahu akan procluk tersebut.
Tabcl 4.19 Anda memutuskan untuk membeli produk mebHI PT. JATINDO UKIR karena melihat sendiri informasi tentang p1·oduk tersebut?
Freauencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
60
3 25 22 50
50.0 44.0 100.0
Sumber: Data primer yang telah diolah Pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 22 responden mcnjawab sangat setqju, 25 responclen
menjawab setliju clan 3 rcspondcn
menjawab ragu. Hal ini berarti bahwa sebagian
be~;ar
persepsi
responden memutuskan untuk membeli produk PT. Jatindo Ukir karena melihat sendiri informasi produk tersebut.
Tabel 4.20 Anda membell produk mebel PT. JATINDO UKIR f<arena memperoleh informasi dari pihak lain'? Frequency Valid
ragu
Percent
8.0 54.0 38.0 100.0
4
setuju
27
sangat setuju
19 50
Total
Sumber: Data primer yang telah dio/ah Pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 19 responden mcnjawab sangat setuju, 27 responden menjawab setuju, 4 responden menjawab ragu, hal ini bera11i bahwa sebagian besar persepsi rcspondcn memutuskan membeli produk PT. Jatindo Ukir karena informasi dari pihak lain.
Tabcl 4.21 Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena desainnya yang modern dan dinamis ?
Percent
Freouencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
13 26 11 50
26.0 52.0 22.0 100 0
Sumber: Data primer yang telah dio/ah Pada tabel 4.21 dapat diliaht bahwa 11 responclen mcnjawab sangat setuju, 26 responden menjawab setuju,
13
rcsponden
menjawab ragu.Berarti bahwa sebagian bcsar persepsi rcspondcn
memutuskan membeli produk PT. Jatindo Ukir karcna dcsainnya yang modern dan dinamis. Tabcl 4.22 Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JA TINDO UKIR karena manfaat yang anda dapatkan ? Freauencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
16.0 500 34 0 100 0
8 25 17 50
Sumber : Data primer yang re/ah dio/ah
Pada tabel 4.22 dapat dilihat bahwa 17 reponclen rncnjawab sangat setuju, 25 responden menjawab setuju, 8 respondcn rncnjawab ragu.13erarti bahwa sebagian besar persepsi responclcn 111c111utuskan membeli produk PT. Jatinclo Ukir karena man fat yang diclapatkan. Tabcl 4.23 Anda memutuskan untuk membeli produk mebel l'T. JATINDO UKIR karena harganya yang terjangkau ?
rFreauencv Valid
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
11 32 7 50
22.0 64.0 14.0 100 0
Sumber: Data primer yang telah diolah
Pada tabel 4.23 dapat dilihat bahwa 7 responclcn rncnjawab sangat setuju,
32
responden
menjawab sctuj u,
1 I rcsponclcn
menjawab ragu, ha! ini berarti bahwa sebagian bcsar pcrscpsi responden memutuskan membeli produk PT. Jatindo Uk'1r kmcna harganya yang terjangkau.
Tabel 4.24 Anda memutuskan untuk melakukan pembelian produk mebel PT. JATINDO UKIR karena sesuai dengan pendapatan? Frequency Valid
ragu setuju sangat setuju Total
Percent
6 23 21 50
120 46 0 42.0 100.0
Sumber : Data primer yang telah dio!ah
Pada tabel 4.24 dapat dilihat bahwa 21 respondcn mcnjmvab sangat setuju, 23 responden menjawab setuju, 6 responclen mcnjawab ragu.Berai1i bahwa scbagian besar persepsi responden memutuskan membeli produk PT. Jatindo Ukir karena sesuai dengan prndapalan. 2. Analisis Kuantitatif a. Uji Validitas Dan Rcliabilitas Untuk mendapatkan data primer, dilakukan pcnycbaran kucsioner kapada para konsumen PT. Jatindo Ukir scbanyak 50 rcspollllcn yang dianggap dapat mewakili dari berbagai golongan. Penulis melakukan tryout pra survey terhadap 30 rcspondcn sebelum kuesioner diberikan kcpada 50 respondcn, dengan 2•4 bulir pcrtanyaan untuk menguji validitas serla reliabilitas dari scluruh pertanyaan tersebut.
Tabel 4.25 Basil Tryout Pengaruh Periklanan, Kualitas Produk. dau I brga Terhadap Keputusan Pcm hclian. Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Cronb;icll's
Corrected Hem-Total
Alpha 1f lien'
Correlation
Dclc:ted
01
94.87
64.602 :
242
893
02
95.00
60.414
654
8133
03
95.33 94 93
60.851 60.823
E49
8B3
5·11
aac;
05 06 07 08
95.23 95.40
59.013 63 214
1386
95 30 95.20
63.045 62786
09 010
95 37
63.620
543 256 435 433 439
94.90
62. 783
011
95 17 94 97
62.695 61 137
04
e9G 88(3
ll8B Sllll
88!
94.90
62.576
474 466 692 5131
63.689
4:)6
ilSil
015
94.97 94 97
62.585
13.'f/
016
95.63
64.516
468 304
017
94 63
62 033
6?1
(38/,
OH' 019 020
94 83
60.971 62 851
546
138t".>
94.67 94 90
560
llllE
64783
2~)8
13D7
021
95 13
H90
95 07
62.947 59789
382
022 023
698
llll1
64 230
384
1)(39
61.403
567
C\B~
012 013 014
95.33 94 90
024
888 883 {)86
BD1
S11111ber: data pri111errnng telah diolah 2008
Dari has ii try out tcrsebut dipcrolch data) ang 111c·ll1e11<1k:111 bahwa Ltiri 2.f itcn1 butir pertanyaan yang cliberikan kcpach1 30 rc\pn11dcn. tidak salupun pcrlanyaan tcrscbut yang 1nen1iliki nilai korc!<.isi
nl·~.alivc.
dan
hasil analisis tcrsebut 1r!.enunjukkan bah\va nitai ( 'ro11huc!t'.\ l/;1lto · dari II.Mt. dapat
disi111pulka1~
bal111 a konslruk lrncsi
1\:aliabcl. Scllingga ketika dilakukan penycbaran kucsioncr tcrsebut digunakan kc111bali sebagai standarisasi k.ucsioncr
pcn~ntt1<111.
Output SPSS
15 for
Windows pada gambar Scatterplot
menunjukkan penyebaran titik-titik data menycbar di alas clan di bawah atau disekitar angka 0. Titik-titik data tidak mcngumpul hanya di atas atau di bawah saja. Penyebaran titik tidak bcrbentuk pola. Maka dapat disimpulkan bahwa model rcgrcsi linier berganda bebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas clan layak digunakan dalam penel itian.
c. Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan
hasil
pengolahan
regresi
bcrganda
dengan
menggunakan SPSS 15.0for windows dapat dijabarkan masing-masing sebagai berikut: I)
Statbtik Deskriptif
Tabel 4.27 Descriptive Statistics ~·~~~~~~~~
Mean 33.90 20.34 23.84 20.58
KEPUTUSAN PEMBELIAN PERIKLANAN KUALITAS PRODUK HAR GA
Berdasarkan
label
Std Deviation 2.794 2.191 2 944 2.001
Descriptive
Statistics
N
50 50 50 50
diatas
menunjukkan bahwa: a)
Rata-rata nilai Periklanan adalah 20.34 dengan standar deviasi adalah 2.191
b)
Rata-rata nilai Kualitas Produk aclalah 23 84 dcngan standar deviasi adalah 2.944
c) Rata-rata nilai Harga adalah 20.58 ckngan sl;111dar dcviasi adalah 2.00 I d) Rata-rata nilai Keputusan Pembelian adalah 3:\.'!0 dcngan standar deviasi adalah 2. 794 2) Persamaan Regresi Linier berganda Tabel 4.28 llasil Regresi Berganda Coefficients" Unstandardized
Coe ff!,~~-~--Model 1
Std
B
(Constant) PERIKLANAN KUALITAS PRODUK HAR GA
·-··
Error
9.789 419
3 945
.233 488
107 169
158
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMEIELIAN
Berdasarkan label 4.29
diperoleh persamaan rcgrcsi sebagai
berikut: Y = 9.789+0.419X 1 + 0.233 X, + 0.488 X.i + 1: lntrepretasi dari persamaan regrcsi linicr bcrganda lcrscbut bahwa 9.789 n'erupakan nilai konstanta. bnarti ,iika diasumsikan nilai dari variabel X, (Periklanan), variabel '(, (l(ualitas l'roduk). variabel
x, (Harga) sama dengan no! maka nilai variabcl dcpcnden
(Keputusan Pembelian) sebesar 9,789 Variabel Periklanan (X 1) mempunyai pcngaruh ) ang positif terhadap keputusan pembelian dengan kocfl>:icn rcgrcsi scbesar 0.419. yang artinya jika nilai variabcl Pcrikla11a11 ( )\ 1 ) lerjacli
peningkatan sebesar salu satuan maka l(cputusa11 l'crnhclian (Y)
meningkat sebesar 0.419. Dengan catatan bahwa variabcl lain tetap (konstan). (Freddy Rangkuti: 156) menyatakan jika iklan diasurnsikan dapat mempengaruhi penjualan dalam periode tertentu, maka asumsi ini harus dipenuhi: I) lklan merupakan kegiatan pemasaran 2) lklan
merupakan
kegiatan
yang
paling
dominan
dibandingkan kegiatan-kegiatan lain di dalam bauran pemasaran 3) lklan didesain khusus untuk mendapalkan rcspon sccara langsung dari konsumen untuk pcriodc tcrtcmu. Dikaitkan dengan pernyataan diatas, terdapal pcrnyataan yang sesuai dengan keadaan PT. Jatindo Ukir. Bahwa pcriklanun yang dilakukan olehn PT. Jatindo Ukir adalah dengan (1pecial Event) kcgiatan pameran yang digelar di berbagai eventlcxpo yang bcrsifat spesial dan juga publikasi melalui internet (pcncrbi1an ll'chsite). Dalam hal ini PT. Jatindo Ukir hampir dapal dikatakan lcrgantung dengan periklanan tersebut. Dari sekian pamcrann yang diikuli PT. Jatindo Ukir Menjaring dan mendapatkan pi;langgan. Dcngan pelayanan dan kualitas produk yang baik, pcmbcli mcrasa puas dan melakukan pembelian ulang dan menjadi pclanggan tctap. Jadi, dapat diasumsikan
bahwa periklanan sangal
keputusan pembelian konsumen.
mcmpcngaruhi
Phillip Kotler (2002 : 512) mengatakan bahwa sccara tradisional, harga berperan sebagai penentu utama dari pilihan pembeli. Hal tersebut dapat dipahami bahwa konsumen akan membanclingkan harga sebuah produk dengan harga scjcnis dari pesaing untuk menentukan produk mana yang akan dibelinya . .ladi. pernyataan ini juga 1nendukung akan hasil penelitian ini. yaitu harga 1ncn1ang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumer. 3) Uji T-hitung. Tabel 4.29 Hasil T-hitung Coefficients"
Model
1
t (Constant) PERIKLANAN KULITAS PRODUK HARGA
2.481 2.6'19 2 Hl1 2.888
Sia.
017 011 034 006
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
a) Berdasarkan
pada
perhitungan
diatas.
diperoleh
angka
signifikan untuk variable X 1 (Periklanan) scbesar 0.011. angka 0,011 < 0,05. Oleh karena itu Ho ditolak clan Ha diterima. Dengan taraf kesalahan 5% dan derajat kebebasan (d t)
=
jumlah variable independent =50-3 = 47. dipcrolch T label
n=
2,02 I. Nilai T hitung sebesar 2,649 > T label sebesar 2,021. Maka dapat disimpulkan bahwa variabcl l'eriklanan (X1) seeara
parsial
(individu) mempunyai
pengaruh
J<1ns
'ig11il-1ka11
tcrhadap Keputusan Pembelian (Y). b) Untuk variabel Kualitas Prociuk (X,) dipcr .1lch angka ll.O.H 0
<
0,05. Oleh karena itu Ho clitolak clan Ila ditcrima. llengan taraf kesalahan 5% dan derajat kebebasan (ell) independent =50-3 = 47, diperoleh T tabcl
n-jumlah variable 2.021. Nilai T
hitung sebesar 2, 181 > T label scbcsar ·'·021. Maka clapat disimpulkan bahwa variabel Periklanan ( X1) sccarn parsial (individu) mempunyai pengaruh yang signillkan tcrhadap Keputusan Pembelian (Y). c) Untuk variabel Harga (X 3 ) diperoleh angka 0.00(1 · ll.O:i. Oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima. Dcngan taral" kcsalahan 5% dan derajat kebebasan (df)
=
n-jumlah variable independent
=50-3 = 47, diperoleh T label = 2,021. Nilai T hitung sebesar 2,888 > T label sebesar 2.021. Maka dapal disimpulkan bahwa variabel Periklanan (X 1) secara parsial (individu) 111c111punyai pengaruh yang signifikan terhadap Kcputusan l'crnbclian (Y). 4) Uji F-hitung Has ii F-hitung pada outpur SPSS dapat di Ii hat pad a label ANO\! A. Hasil F-hitung rnenunjukkan variabel indcpendcn secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabcl dcpcndcn jilrn pvalue (pada kolom sig) lebih kecil dari !t:vc/ o/s1g111/icanr yang
dilentukan, atau F-hitung (pada kolom Fl lcbih hcsar dari F label. F
5) Koefisien determinasi (R2) Tabel 4.31 Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summar;!'
Model 1
R Souare
R
.674'
Adjusted ll S ucire
.454
419
a. Predictors: (Constant), PERIKLANAN(X1), KUP.LITAS PRODUK(X2), HARGA(X3) b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Menurut Sugiyono dalam bukunya Metodc Pcnclitian Bisnis (2003: 183), jika R semakin menclekati angka I. rnaka hal ini
menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat. I lasil pcnclitian ini mendapatkan nilai R
=
0,674 menunjukkan adanya hubungan
Periklanan (XI). Kualitas Prociuk (X2). 1larga I \.1) dC111 f,cputusan Pembelian(Y) rnempunyai hubungan yang kuat. Korclasi positil. 111e11unjukkan bahwa hubungan antara Pcriklanan. KuaVitas Prociuk. dan harga dengan Keputusan Pembelian scarab. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Pcriklanan. Kualitas Prociuk. dan Harga rnaka dilihat adj11s1ed R s111111n:nya. i\ngka adj11s1ed R square disebut juga Koefisicn Dctcrminasi. llcsarnya
angka Koefisien Determinasi di alas sebcsar 11.·l I'l. I Jal ·111i bcrarti bahwa 41.9% variabel Keputusan pembelian
(Y)
dijL·iaskan ulch
variabcl Periklanan (XI), Kualitas Produk (\2). clan I larga (X3) sedangkan sisanya sebesar 58, I% dijclaskan oleh foktor atau
variabel lain yang tidak diketahui dan tidak tcrmasuk dalam penelitian ini.
BABY
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sepe1ti yang telah diuraikan pada bab IV, Kesimpulan Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai bcrikut: I.
Hasil l\ii parsial (individu) pada variabel variable X1 (Pcriklanan), terhadap Keputusan Pembelian (Y). disimpulka11 I lo ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa (Periklanan) (X 1), sccara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pcmbclian (Y).
2..
Hasil uji parsial (individu) pada variabel variable l(ualitas Prociuk (X 2) terhadap Keputusan Pembelian (Y). disimpulkan I-lo ditolak dan Ha diterima. A1tinya bahwa Kualitas Prociuk [X 2). sccara parsia/ (individu) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pcmbclian (Y).
3.
Hasil uji parsial (individu) pada variabel variable I larga (X 3) terhadap Keputusan Pernbelian (Y). disimpulkan I lo ditol<1k dan I-la diterirna. Artinya bahwa Harga (X 3 ), sccarn pars.ial I individu) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pcmbclian IY).
-1.
Hasil uji F dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan I la cliterima, maka dapat disimpulkan ketiga variabel X 1 (Periklanan). X2(Kua/itas Produk), dan X3(Harga) secara bersarna-sama (sirnultan) mempunyai pengaruh yang signifikan ttrhadap Y (Keputusan F'cmbclian).
2. Implikasi Praktis
Berdasarkan analisis data tersebut ternyata kcputusan pcmbelian terhadap produk mebel PT. Jatindo Ukir di langon .le para sccara signi llkan dipengaruhi oleh Periklanan, Kualitas Produk dan 1 larga. Model rcgresi berganda ini telah diuji pula bebas dari adanya gejala 1•rnltikolincritas, dan hctcroskedastisitas, implikasi yang didapat melalui p·cnclitian ini adalah agar lebih banyak konsumen membeli produk mebel P'I , Jatindo lJkir pada khususr,ya dan Mebel Jepara pada Umumnya, pcrusahaan hendaknya harus merancang strategi pemasaran yang baik schingga produk mebel dapat dikenal lebih banyak konsumen lagi. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka saran yang dapat disampaikan: I. Pihak PT. Jatindo Ukir harus terus menycntpumakan kualitas produk secara keseluruhan yang lebih baik dcngan mcrancang terobosan dan desain baru yang berkcnaan dcngan kualitas produknya
agar te1jadi pembaharuan model produk clengan
kualitas yang baik. "
Periklanan
merupakan
alat
pemasaran
yang
baik
dalam
memperkenalkan produk, sebaiknya memberikan anggaran yang lebih untuk melakukan pemasaran dalam hal ini adalah periklanan. 3. Banyak manfaat bagi perusahaan apabila lfarga produk sesuai dengan kemauan konsumen. Dampak dari harga yang sesuai akan
menimbulkan berdampak positif dan signi llkan tnhadap kcputusan pembelian. Konsumen akan melakukan pcmbclian yang bcrulang dalam jangka waktu yang lama terhadap produk yang dipililrnya jika konsun1en puas akan harga yang
dihclin.~
akan 1nereferensikannya kepada orang lain.
a dan n1crc:kapun
sclling~a
h.·rciptanya
profitabilitas perusahaan, dan efisiensi biaya. -!.
Bagi peneliti yang ingin melakukan pcnclitian sc_jcnis pcnulis 111enyarankan untuk n1engganti atau 1nena111bahka11 \ 11ri<1blc yang lain agar dapat dilihat secara keseluruhan pcngaruh apa saja yang 111e111pengaruhi keputusan pembelian konsumcn.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Bhuono; Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Pene!itian Dengon Si' SS; Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2005. Arikunto, Suharsimi. "Prosedur Penelitian Suotu Pendekotan Praktek". Fclisi Revisi V, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2002. Carl, McDaniel & Gates, Roger. "Rise/ Pemasaran Kontemporer ". Salcmba Em pat, Jakaita, 200 I. Firdaus, Muhammad. "Ekonomatrika Suatu Pendekatan Aplikatif ". Jakarta, l'T. Bumi Askara, 2004. Hamid, Abdul. "Panduan Penulisan Skripsi", Cetakan II, FEIS UIN Press, jakarta, 2007. Hasan, Ali. "Marketing'', Cetakan I, Media Pressindo, Jakana, 2008. Kasali, Renald. "Mancljemen Publik Relation Konsep dan Aplikosinyu Di Indonesia". Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1994. Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", edisi Milenium 1, Jakarta: Prcnhalliclo, 2002 Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", edisi Milenium 2, Jakarta: l'rcnhallido, 2002 Kotler, Philip. dan Susanto, AB. "Manajemen Pemasaran di Indonesia". Ana/isis, Perencanaan, Implementasi dan Pengenda/ian'". Salemba Em pat, Jakaiia, 2000. Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", Eclisi Kesebelas, PT. Index, .Jakarta. 2005. Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran.". Jilid 1, PT. INDEKS Kclompok Gramedia, Jakarta, 2005 Lupiyoadi, Rambat. "Manajemen Pemasaran Jasa", Salemba ErnpaL Jakarta. 200!. Rangkuti, Freddy, "Rise/ Pemasaran", PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
Santoso, Singgih. "Buku Latihan SPSS Statistik Versi 10.6", PT. Elex Media, Computindo, Jakarta, 2002 Sugiono. "Metode Penelitian Bisnis". CV Alfabeta, Bandung, 2003.
Swastha, Dr. Basu & Sukotjo, Ibnu. "Pengantar Bisnis Jvfodern ". (cdisi ketiga). Yogyakarta: Liberty Yogyaka1ta. 1997 Swastha, Basu dan Irawan. "A1anqjemen Pe111asara11 Modem", Yogyakarta, 2003.
Liberty,
Shim, terence .A. "Advertising Promotion and S11p!ement of Integrated Marketing Communication", diterjemahkan oleh Revyani Syahrial clan Dyah Anikasari (South carolian: Harcourt College Publisher, 2000) Tjiptono, Fandy. "Pemasaran Jasa", Edisi pertama cet. Ke-2, llayumeclia Publishing, Malang, 2006. Umar, Husein. "Rise/ Pemasaran dan Perilaku Konsumen". Gramedia, Jakarta, 2000. Umar, Husein. "Rise! Pemasaran dan Perilaku Konsumen". Gramedia clan Jakarta Business Research center (JBRC), Jakarta, 2005. Umar, Husein. "1\1etode Peneletian zmtuk Skripsi donTesi.1· /Jis11is". l'T. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004. Widayat dan Amirullah. Yogyakarta, 2002.
"Rise! Bisnis ". Cetakan Pertama. Graha II mu
DATA INTERNET, JURNAL DAN MEDIA CETAK
http://www.jeparakab.co. id/ http://www. rn assant. corn/ Setyawati, Sri, Jurnal: "Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembe/ian Jamu Tradisional Di Wilayah DKJ Jakarta", 2006. iVlajalah @News. Edisi I!, Asrnindo Kornda Jepara dan JFDC. 2007. Data Disperindagkoppprn. Kab. Jepara:2003
Kompas: 8 Juni 2004 Suara !vlerdeka: 2005
Lampiran
Lampiran 1
Alur Proses produksi pada PT. Jatindo Ukir (Jepara, 31 Juli 2008) 4. Planer & Spindel 1. Pengemalan
2. Pembentukan komponen
5.Perangkaian komponen
3.oven
Lampiran 1
6. Model Gambar Ukir
7. Pengukiran
10. Penganyaman
8. Perakitan (Assembling)
11. Barang Jadi
KUESIONER PENELITIAN
Dengan hormat, Dalam rangka penelitian untuk tu gas akhir Program Strata 1 (SI), saya : Nama
Soib Yulianto
Status
Mahasiswa
Universitas
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayattullah Jakarta
Fakultas/Jurusan
Ekonomi dan llmu Sosial I Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi
:
"ANALISIS PENGARUH PERIKLANAN, KUALITAS PRODUK
DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEBEL" ( study kasus pada PT. "JA TINDO UKIR" JA TINDO UKlR DI LANGON JEPARA)
Sehubungan
dalam
pengumpulan
data,
saya
mohon
kesediaan
Bapak/lbu/Saudara/saudari untuk mengisi angket yang telah dised iakan. Kualitas hasif penelitian ini sangat tergantung kejujuran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi angket yang
telah
saya
sediakan.
Oleh
karena
itu,
saya
harap
kiranya
Bapak/Ibu/Saudara/idapat mengisinya dengan jujur dan objektif. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
ldentitas Responden : Nama Respoden Pekerjaan Alamat
2
."Petunjuk Pengisian : a. Setiap pertanyaan berikut ini terdiri atas 5 (lima) pilihan jawabzin : STS
= Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju R
= Ragu
S
=
SS
= Sangat Setuju
Setuju
b. Pilih satu jawaban, jika menurut pendapat anda paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (X) pada setiap butir pertanyaan. l. Periklanan (XI)
No.
Pernyataan
STS
I
Stand pameran PT. Jatindo Ukir memberi anda informasi tentang bentuk yang nyata dari produk PT. Jantindo Ukir?
2
Adanya pameran PT. Jatindo Ukir, meyakinkan anda bahwa produk dari PT. Jatindo Ukir adalah produk yang sangat baik dan berkualitas?
3
Adanya
pameran
tel ah
membimbing
anda
untuk
melakukan pembelian produk ? 4
Alamat Websire PT. Jatindo Ukir, memudahkan anda melakukan akses informasi tentang perusahaan kapan dan dimana saja?
5
Adanya internet, anda dapat melakukan komunikasi dengan perusahaan secara efektif dan efisien?
TS
R
s
SS
3
2. Kualitas produk (X2) No.
Pernyataan
l
Produk mebel PT. JATINDO UKIR sangat bermanfaat
STS
TS
R
s
SS
bagi kehidupan anda sehari-hari ? Keseluruhan bahan baku produk mempunyai kualitas yang
2
sangat tinggi ? Produk mebel PT.
3
JATINDO UKIR tahan terhadap
beban, guncangan atau serangga sekalipun? Produk mebel PT. JATINDO UKIR mempunyai cirikhas
4
desain yang modem dan dinamis ? Produk mebel PT. JATINDO UKIR kuat, awet dan
5
dapat dipakai dengan waktu yang lebih lama?
6
Produk mebel PT. JATINDO UKIR termasuk dalam ketegori produk berkualitas tinggi ?
3. Harga (X3) ST.S
No.
Pernyataan
I
Harga yang di tetapkan produk mebel PT. JATINDO UKIR sudah sesuai dengan kualitas produknya ?
2
1)'
Biaya yang anda keluarkan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR masih dalamjangkauan anda?
3
Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR lebih rendah jika dibandingkan dengan harga pesaing?
4
Harga produk mebel PT. JATINDO UKIR sebanding dengan keunikan produk ?
5
Harga produk mebel PT.
JATINDO UKIR sesuai
dengan manfaat yang anda dapatkan ?
0
TS
R
s
SS
4
4. Keputusan pembelian (Y) STS
No.
Pcrnyataan
I
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO
UJQR karena kebutuhan
akan
produk
terse but?
2
Anda membeli produk mebel PT.
JATINDO UKIR
karena rasa ingin tahu akan produk tersebut ?
3
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UIQR karena melihat sendiri infonnasi tentang produk tersebut ?
4
Anda membeli produk mebel PT.
JATINDO UKIR
karena memperoleh infonnasi dari pihak lain ?
5
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UIQR karena desainnya yang modem dan dinamis?
6
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UKIR karena manfaat yang anda dapatkan ?
7
Anda memutuskan untuk membeli produk mebel PT. JATINDO UIQR karena harganya yang terjangkau ?
8
Anda memutuskan untuk melakukan pembelian produk me be I PT. JATINDO UIQR karena sesuai dengan pendapatan ?
TS
.
R
s
SS
Model Surr:ma11'
Chanae Statistics Model 1
R _574•
R Sauare .454
Adjusted R Sauare .419
Std. Error of the Estimate 2.130
R Square Cha nae .454
df1
F Chanae 12.766
df2 46
3
Sia. F Chanae .000
a. Predictors: (Constant), PERIKLANAN(X1), KUALITAS PRODUK (X2), HARGA(X3) b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN ANOVAb
Model 1
Sum of Squares 173.778
df 3
Mean Sauare 57.926
Residual
208.722
46
4.537
Total
382.500
49
Regression
F 12.766
Sia.
.ooo•
a. Predictors: (Constant), PERIKLANAN(X1), KUALITAS PRODUK (X2), HARGA(X3) b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBEL!AN Coefficien~
/--
j
ur;_stan~ardized ~oert1c1ents
Model
1
B (Constant) PERIKLANAN KUALITAS PRODUK HAR GA
9.789 .419 .233 .488
Std. Error
3.945 .158 107 .169
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Ts!andardized c.;oett1c1ents Beta
__T___
I t
.328 .246 .349
~l
t;ollineant ::>tat1st1cs
2.481 2.649 2.181 2.888
Sic.
.017 .011 .034 .006
Tolerance
773 934 .811
VIF
1.294 1.071 1.233
iii ::l
:2 (/) (])
a:: "Cl
(])
.!::!
-ecu
-
1J
c cu
(/)
c
·u;0 (/)
e
gi
-a:: 0 0
a:
Q.
'
Q.
(ij
§ 0
z
0
z
::J; __J
w
co :::;:
~
0
w
..a
Q.
0
z<(
~
%\
(/)
::> ::>
I-
ID
ci
w
,,"
00
~
0
~
cu
N
0
-
~
c(]):
0
"Cl
c: (])
"'
c:
Ql
..a 0
·;:
0
Ql
fl)
c,; :0
a.
E
()
0
Q.
a.
0
o.
~
ci
ID
ci
d
qOJd wno papadx3
N
0
ci
0
z
w
OJ
.S!
z<(
"O
....OJ
CL
:::>
I-
..
a.
0 Cl)
·-
0
0
Cl)
Q.
....Q)
OJ
:;
"O
w
a.
:t::
. >
0
Ill ::!;
0
0
0 0
..J
-
,;
0
:$
0
:;)
0
0
w :.::
"O OJ N
0
0
0
0
g8
0 0
0
Qi
..
:c
0 0
·;:
~
....c:
0
0
8
"'"'.... "O
0 0
0
0
0
"' rn
c: 0
·u;
0
B
0
c:
8
"'.... OJ
0
Cl
Q)
OJ
"C
c: Q) a. Q)
0
7
0 0
0
0
0 0 0
0 0 0
M
N
0
'7
":!
---,
1enp1sal:J paznuapnis uo1ssaJ6al:J
C'
"'
tr
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if
Variance if
'I
Item Deleted . Item Deleted
01
02 03 04 05 06 Q7
08 09 010 011
012 013 014 015 016 017
o·8 Qi9
020 021 022 023 024
94.87 95.00 95.33 94.93 95.23 95.40 95.30 95.20 95.37 94.90 95.17 94.97 94.90 94.97 94.97 95.63 94 63 94.83 94 67 94 90 95 13 95 07 95 33 94.90
!
64.602 60.414 60.851 60.823 59.013 63.214 53.045 62.786 63.620 62.783 62.695 61.137 62.576 63.689 62.585 64.516 62.033 60.971 62 851 64 783 62 947 59 789 64 230 ' 61.403'
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.893 .883 .883 .886 .886 .896 .888 .888 .888 .887 .888 .883 .886 .888 .887 .891
.242 .654 .649 .541 .543 .256 .435 .433 .439 .474 .466 .692 .561 .456 .468 .304 671 546 560 258 382 698 384 .567
884 885 886 892 890
881 889 .885
~
,, '.1.
·~~
~
'