KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
ANALISIS PENGARUH LOKASI, PROMOSI DAN KERAGAMAN TENANT TERHADAP KEPUTUSAN BERBELANJA DI MAL GANDARIA CITY
Oleh: Dr. H. Dayat Hidayat, MM Febby Wirda, SE. MM
ABSTRAK Penelitian dilakukan pada Gandaria City Mal yang berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda Jakarta Selatan, berlangsung dari bulan November 2013 sampai dengan Januari 2014. Sampel sebagai responden penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung Gandaria City Mal yang melakukan pembelanjaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model persamaan regresi linier berganda menggunakan alat bantu program SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Secara parsial variabel Lokasi (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Belanja (Y) dengan nilai ttabel (1,673) < thitung (7,614) 2. Secara parsial variabel Promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Belanja (Y) dengan nilai thitung ttabel (1,673) < thitung (7,883) 3. Secara parsial variabel Keragaman Tenant (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Belanja (Y) dengan nilai ttabel (1,673) < thitung (6,804)). 4. Dalam pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan adanya pengaruh sangat signifikan variabel Lokasi (X1) dan Promosi (X2) dan Keragaman Tenant (X3) secara bersama-sama terhadap variabel Keputusan Belanja (Y). Terbukti dengan nilai Fhitung (32,462) > Ftabel (2,77). Kata kunci: Lokasi, Promosi, Keragaman Tenant, Keputusan Belanja
28
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Salah satu mal yang kini masuk dalam
PENDAHULUAN
daftar persaingan bisnis retail mal di kawasan Jakarta selatan adalah Gandaria
LATAR BELAKANG
city. Gandaria City yang didirikan oleh perbelanjaan
Pakuwon Grup dan dikelola oleh PT.
modern adalah fenomena yang dapat ditemui
Artisan Wahyu yang baru memasuki 3
baik di kota kecil maupun kota besar di
tahun usia berdirinya, harus mampu
Indonesia,
keberadaan
bersaing dengan
perbelanjaan
memiliki
Pembangunan
pusat
dari
pusat
dampak
tertentu
lainnya.
mal-mal premium
Persaingan mal terutama di
terhadap perkembangan suatu kota. Untuk itu
segmen premium di wilayah Jakarta
pemerintah mengatur bahwa “Pendirian Pusat
Selatan semakin ketat. Selain Gandaria
Perbelanjaan
wajib
Mal yang sudah beroperasi akhir tahun
memperhitungkan kondisi sosial ekonomi
2011, menyusul Kemang Village Mal,
masyarakat, keberadaan pasar tradisional,
dan yang baru-baru ini di buka adalah
usaha kecil dan usaha menengah yang ada di
PIM III dan Ciputra World yang ada di
wilayah
(Peraturan
kawasan kasablanka, menambah daftar
Presiden RI No.112, 2007 pasal 4 ayat 1).
panjang mal-mal yang ada di Jakarta.
Pusat perbelanjaan sendiri memiliki arti
Namun, pasar pusat perbelanjaan di
sekelompok pengusaha eceran (retailer) dan
kawasan itu dinilai belum jenuh, menurut
kegiatan komersil lainnya yang direncanakan,
sejumlah
dikembangkan, dimiliki, dan dioperasikan
kemungkinan akan bertambah masih ada.
yang
dan
toko
modern
bersangkutan”
pengamat Karena
dalam satu unit bisnis (ICSC,1999). Menurut
tingkat
sehingga persaingan
International Council of Shopping Center
dalam menarik minat konsumen untuk
(ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara
datang dan berbelanja semakin ketat.
umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu
Untuk dapat bersaing dalam bisnis ritel
: strip center dan mal. mal adalah bangunan
shopping center ini tentunya Gandaria
tertutup dengan pengatur suhu, memiliki
City harus menerapkan strategi yang
koridor dengan posisi toko yang saling
tepat. Tidak hanya fasilitas dan gedung
berhadapan,. mal adalah pusat perbelanjaan
mewah saja yang harus di unggulkan tapi
yang sifatnya tertutup (indoor).
pemilihan
lokasi,
program-program
promosi, dan keragaman tenant harus
29
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
menarik
keputusan pembelian. Dan juga Penelitian
minat pengunjung. Hal tersebut haruslah
yang dilakukan oleh Muhammad Wahyu
bersifat kompetitif dan
Ali A. H., Handoyo Djoko.W., Sari
memiliki
keunggulan
untuk
memiliki value
tinggi untuk customer, sehingga customer
Listyorini
dengan
tertarik untuk belanja di Gandaria City.
sebagai
Hal tersebut dikenal dengan marketing
menunjukan hasil bahwa variabel tersebut
concept. Menurut Philip Kotler (2005:22)
bepengaruh
Konsep pemasaran (marketing concept)
terhadap keputusan pembelian.
salah
keragaman satu
secara
menu
variabelnya,
positif
dan
kuat
menegaskan bahwa kunci untuk mencapai
Melihat pada fenomena dan
sasaran organisasi adalah perusahaan
penjelasan di atas maka penulis tertarik
harus menjadi lebih efektif dibandingkan
untuk melakukan penelitian dengan judul
para
menciptakan,
“Analisis Pengaruh Lokasi, Promosi
menyerahkan, dan mengkomunikasikan
dan Keragaman Tenant Terhadap
nilai pelanggan kepada pasar sasaran
keputusan Belanja di Gandaria City”.
pesaing
dalam
yang terpilih. Menurut
.
Philip
Kotler
IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan
(2005:22) Konsep pemasaran (marketing concept) menegaskan bahwa kunci untuk
permasalahan
mencapai
merumuskan
sasaran
organisasi
adalah
penulis
masalah
dalam
dalam
1. Lokasi Gandaria City yang berada
menyerahkan,
dan
dalam jalur macet dan juga banjir saat
pelanggan
hujan deras membuat orang kadang
mengkomunikasikan
nilai
enggan
kepada pasar sasaran yang terpilih. Hal
identifikasi
maka
pesaing
para
menciptakan,
atas
uraian
penelitian ini adalah;
perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan
di
dari
ini
di
dukung
untuk
singgah
atau
berkunjung ke Gandaria City.
oleh
penelitian yang telah dilakukan oleh
2. Program promosi yang di lakukan
Rusydi Abubakar dengan variabel yang
berulang atau ketentuannya rumit,
digunakan
sehingga membuat pengujung kurang
adalah
Produk,
Harga,
tertarik.
Promosi, Tempat. Dalam penelitiannnya variabel-variabel
3. Promosi penjualan beberapa tenant
tersebut berpengaruh positif terhadap
berlangsung terus menerus dengan
menyebutkan
bahwa
30
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
promosi
yang
sama
terhadap
sehingga
premium
pesaing
belanja
ke
Gandaria City.
pengunjung tidak lagi tertarik. 4. Mal
keputusan
2. Untuk mengetahui seberapa besar
terdekat
memiliki tenant Fashion ternama
promosi
berpengaruh
terhadap
(branded) dengan pilihan yang lebih
keputusan belanja ke Gandaria City. 3. Untuk mengetahui seberapa besar
banyak dari yang ada di Gandaria
keragaman
city.
terhadap
tenant keputusan
berpengaruh belanja
ke
Gandaria City.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian pada poin-point di
4. Untuk mengetahui Seberapa besar
atas maka penulis merumuskan masalah
lokasi, promosi dan keragaman tenant
penelitian ini yaitu;
secara bersama –sama mempengaruhi keputusan belanja di Gandaria City.
1. Seberapa besar lokasi Gandaria City berpengaruh
terhadap
keputusan
belanja ke Gandaria City. 2. Seberapa dilakukan berpengaruh
besar
TINJAUAN PUSTAKA
promosi
Gandaria terhadap
yang
1. Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa
City
Perancis
keputusan
mengatur
3. Seberapa besar keragaman tenant terhadap
yang
ménagement,
memiliki arti "seni melaksanakan dan
belanja ke Gandaria City. berpengaruh
kuno
keputusan
(www.wikipedia.com).
Manajemen adalah proses bekerjasama
belanja ke Gandaria City.
dengan individu atau kelompok untuk
4. Seberapa besar lokasi, promosi dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Lebih
keragaman tenant secara bersama –
lanjut dijelaskan manajemen adalah suatu
sama
proses yang terdiri atas tindakan-tindakan
mempengaruhi
keputusan
belanja di Gandaria City.
yang
meliputi
pengorganisasian, TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah:
pengawasan
yang
menentukan
serta
perencanaan, penggerakan, dilakukan mencapai
dan untuk
sasaran-
1. Untuk mengetahui seberapa besar
sasaran yang telah ditetapkan melalui
lokasi Gandaria City berpengaruh
pemanfaatan sumber daya manusia dan
31
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
sumber-sumber lainnya (Terry dalam
penetapan
harga,
promosi
Hasibuan, 2005:3). Dasar manajemen
penyaluran gagasan, barang, dan jasa
agar sempurna menurut Terry harus
untuk
memperhatikan People, Ideas, Resources,
memenuhi sasaran-sasaran individu dan
and Objectives (PIRO).
organisasi (Kotler 2008, 9).
menciptakan
pertukaran
serta yang
manajemen
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:10)
mengemukakan berbagai pendapat yang
manajemen pemasaran adalah seni dan
hampir
ilmu
Beberapa
ahli sama
tentang
fungsi-fungsi
memilih
target
pasar
hubungan
dan
manajemen. Terry (Harsuki, 2012: 79)
membangun
yang
menyebut ada 4 fungsi manajemen yaitu:
menguntungkan dengan target pasar itu.
Planning, Organizing, Actuating, and Controlling
atau
POAC
(Planning,
c. Konsep – Konsep Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:58),
Organizing, Actuating, dan Controlling).
pada
2. Manajemen Pemasaran
dasarnya
mencakup
a. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
produk,
manajerial dimana individu dan kelompok
pemasaran
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
holistik.
kegiatan
konsep konsep dan
pemasaran
produksi,
konsep
penjualan
konsep
konsep
pemasaran
dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk yang bernilai
d. Bauran Pemasaran
dengan kelompok lain (Kotler, 2005:6).
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:58)
Pemasaran
keseluruhan
bauran pemasaran (marketing mix) adalah
sistem dari kegiatan usaha yang ditujukan
kumpulan alat pemasaran taktis terkendali
untuk merencanakan, menentukan harga,
yang
mempromosikan
menghasilkan respon yang diinginkannya
adalah
dan
suatu
mendistribu-sikan
dipadukan
perusahaan
untuk
di pasar sasaran.
barang, jasa dan ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi (Swasta 2007:12).
1. Lokasi a. Pengertian Lokasi
b. Pengertian Manajemen Pemasaran proses
Variabel Place atau tempat dalam bauran
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
pemasaran didefinisikan sebagai proses dari
Manajemen
pemasaran
32
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
mendapatkan produk ke tempat dimana
3. Promosi
produk tersebut akan dijual, atau disebut juga
a. Pengertian Promosi
sebagai distribusi, dan juga bagaimana lokasi
Menurut Kotler dan Armstrong (2010:74),
penjualan tersebut yang merupakan tempat
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan
dimana
untuk
produk
dijual
diperhi-tungkan
mempengaruhi
konsumen,
agar
terlebih dahulu (Dias & Shah, 2009:318).
merekadapat menjadi kenal dengan produk
Place atau tempat merupakan gabungan
yang
antara lokasi dan keputusan atas saluran
kemudian
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
membeli produk tersebut. Promosi adalah
bagimana cara penyampaian kepada para
sebuah aktivitas yang mengkomunikasikan
konsumen dan dimana lokasi yang strategis
hubungan
antara
produk
konsumen
yang
akan
ditawarkan
oleh
mereka
perusahaan
menjadi
senang
dengan
membeli
dan lalu
target produk
tersebut.
b. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan
b. Bauran Promosi
Pembelian Lokasi berarti berhubungan dengan di mana
Untuk
perusahaan harus bermarkas dan melakukan
banyak
operasi. Menurut lupiyoadi, (2001 : 61-62)
bauran promosi (promotional mix). Promosi,
interaksi yang mempengaruhi lokasi terhadap
menurut Kotler dan Armstrong (2010:440)
keputusan
konsumen
dapat dilakukan dengan beberapa cara, atau
(perusahaan),
yang biasa kita sebut dengan bauran promosi,
apabila keadaannya seperti ini maka lokasi
Perusahaan menggunakan promosi untuk
sangat
memicu transaksi, sehingga konsumen mau
mendatangi
pembelian pemberi
penting,
yaitu jasa
perusahaan
sebaliknya
memaksimalkan perusahaan
yang
menggunakan
membeli
sehingga mudah di jangkau, dengan kata lain
mendorong tenaga penjualan untuk secara
strategis.
agresif menjualnya. Dias & Shah (2009:334)
mal
yang
paling
merek
promosi,
memilih tempat dekat dengan konsumen Lokasi
suatu
proses
bahwa
tertentu
promosi
serta
menguntungkan dapat di lihat dari jumlah
menyatakan
rata-rata masyarakat yang melewati mal itu
usaha yang dilakukan oleh para pemasar
setiap harinya. Persentasi masyarakat yang
untuk menginformasikan serta mengingatkan
melewati mal tersebut, persentasi mampir dan
orang dalam target pasarnya mengenai
kemudian belanja serta nilai pembelian.
produknya dan untuk mengajak mereka agar membeli produk tertentu.
33
merupakan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
atau pembelian, dapat dipengaruhi dengan
4. Keragaman Tenant
melihat kelengkapan produk yang terdapat di
a. Definisi produk dan tenant Produk menurut Kotler dan Keller (2009 :4)
dalam mal, dimana produk di pasarkan.
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke
Keragaman produk di sebuah mal adalah
pasar untuk memuaskan kebutuhan atau
macam-macam kategori tenant/ penyewa
keinginan. Produk – produk yang dipasarkan
dalam artian keberagaman jenis tenant di mal
meliputi barang fisik, jasa, pengalaman,
tersebut.
acara-
acara,
orang,
tempat,
properti,
organisasi, dan gagasan. Istilah lain dari produk
yaitu
seperti
penawaran
5. Keputusan Pembelian
dan a. a.Pengertian Keputusan Pembelian
pemecahan. Produk atau penawaran dapat
Pengertian keputusan pembelian, menurut
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu barang fisik,
Kotler & Armstrong (2010:226) adalah tahap
jasa, dan pemecahan.
dalam
proses
pengambilan
keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli.
b. Pengertian Keragaman Produk Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya
Menurut Fandy Tjiptono (2008:21) keputusan
“Manajemen
(2007:15)
pembelian adalah sebuah proses dimana
mendefinisikan keragaman produk sebagai
konsumen mengenal masalahnya, mencari
berikut:
adalah
informasi mengenai produk atau merek
kumpulan seluruh produk dan barang yang
tertentu dan mengevaluasi seberapa baik
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.”
masing-masing
Pemasaran”
“Keragaman
Produk
alternatif
tersebut
dapat
memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.
c. Hubungan Keragaman Produk/ Tenant
b. Tipe
Dengan Keputusan Pembelian. Pengaruh antara keragaman produk dengan
Perilaku
Pembelian
Konsumen
melakukan
Menurut Kolter dan Armstrong (2010:176-
keputusan pembelian sangat erat kaitannya
177) mengemukakan ada beberapa tipe
pada
perilaku
perilaku
konsumen kelangsungan
perusahaan.
dalam
penjualan
Pengambilan
suatu
membeli
seorang
konsumen
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan
keputusan
tingkat perbedaan merek, yaitu :
konsumen dalam melakukaan pembelanjaan
34
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
response
c. Model Prilaku Konsumen
model)
yang
di
ungkapkan
Perusahaan harus memahami hubungan
menurut Philip Kotler (2002 : 203) pada
antara rangsangan pemasaran dan jawaban
gambar 2.4 dibawah ini.
konsumen untuk melakukan pembelian.
Titik tolak memahami pembeli adalah model tanggapan rangsangan (stimulus
kumpulan
A. Kerangka Pemikiran 1. Kerangka Teoritis Penelitian
ini
alat
pemasaran
taktis
terkendali yang dipadukan perusahaan
menggunakan
teori
untuk
menghasilkan
respon
yang
pemasaran yaitu teori bauran pemasaran
diinginkannya di pasar sasaran. Bauran
dan teori keputusan pembelian. Menurut
pemasaran terdiri dari Product, price,
Kotler dan Armstrong (2008:58) bauran
place and promotion yang dikenal
pemasaran
dengan 4P.
(marketing
mix)
adalah
35
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
2. Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagi berikut: Analisis Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Keragaman Tenant Terhadap Keputusan Berbelanja Di Gandaria City Mal Meningkatnya jumlah mal dan tingkat Strategi Gandaria city mal untuk bersaing dalam meningkatkan jumlah customer
Bauran Pemasaran
Harga
Lokasi (X1) 1. 2. 3. 4. 5.
Akses Visibilitas Traffic Parkir Lingkungan
Keputusan pembelian
Promosi (X2)
Keragaman Tenant (X3)
1. Periklanan 1. Kelengkapan 2. Penjualan produk personal 2. Produk yang 3. Promosi ditawarkan penjualan 3. Variasi ukuran 4. Hubungan produk masyarakat Gambar 2.7 Bagan Kerangka Pemikiran 4. Variasi kualitas 5. Pemasaran d k l
Ket: Pengaruh secara simultan Pengaruh secara parsial H1
H2
Keputusan Berbelanja (Y) 1. 2. 3. 4. 5.
Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternative Keputusan pembelian Pasca pembelian Bahan evaluasi dan rekomendasi
36
H3
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
3. Model Penelitian Adapun model penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.8 Model Penelitian
Lokasi (X1) r1,x1,y
Promosi (X2)
Keputusan berbelanja (Y)
r2,x2,y
r3,x3,y Keragaman Tenant (X3) R,x1,x2,x3,y
Keterangan: X1 : Lokasi 2 : Promosi X3 : Keragaman Tenant Y : Keputusan Berbelanja r1, x1,y : Koefisien korelasi yang menunjukan hubungan besarnya pengaruh variabel x1 terhadap y r2, x2,y : Koefisien korelasi yang menunjukan hubungan besarnya pengaruh variabel x2 terhadap y r3, x3,y : Koefisien korelasi yang menunjukan hubungan besarnya pengaruh variabel x3 terhadap y
37
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
yang juga merupakan tempat dimana penulis
B. Hipotesis Penelitian
bekerja sehingga penulis dapat melakukan
Hipotesis Statistik Hipotesis
kerja/alternatif
dan
analisis dan pengamatan lebih intensif serta
hipotesis
nol/statistik yang di ajukan adalah sebagai
kemudahan
memperoleh
data
untuk
berikut:
mendukung penelitian.
Hipotesis Kerja
Adapun waktu penelitian akan dilakukan
Ha : b1 ≠ 0, Lokasi berpengaruh positif
selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober –
terhadap keputusan berbelanja
Desember 2013, dengan menggunakan
Ha : b2 ≠ 0, Promosi berpengaruh positif
metode cross sectional (meneropong pada
terhadap keputusan berbelanja
kondisi saat ini).
Ha : b3 ≠ 0, Keragaman tenant berpengaruh
B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode
posotif terhadap keputusan berbelanja Ha : b1+b2+b3 ≠ 0, Lokasi, promosi dan
yang akan di gunakan oleh penulis
keragaman tenant secara bersama-sama
adalah metode pendekatan kuantitatif
berpengaruh positif terhadap keputusan
yaitu
berbelanja.
mengumpulkan
dengan
analisisnya
survey data
akan
guna
yang
hasil
dihadirkan
dalam
bentuk angka-angka.
METODOLOGI PENELITIAN
C. Desain Penelitian Desain penelitian atau rancangan
A. Tempat dan Waktu Penelitian
penelitian di definisikan sebagai bingkai
Penelitian ini menganalisis mengenai keputusan berbelanja konsumen di Gandaria
kerja
City Mal. Tempat penelitian yang dipilih
melaksanakan proyek riset pemasaran.
penulis adalah di mal Gandaria City yang
(Malhotra, 2009:88). Adapun desain
berada
Muda,
penelitian menurut McMillan dalam
Kebayoran Lama - Jakarta Selatan 12240
Ibnu Hadjar (1999;102) adalah rencana
Indonesia. Dengan pertimbangan Gandaria
dan
City sendiri merupakan mal baru yang
digunakan untuk memperoleh bukti-
cukup
bukti
di
Jl.
menarik
Sultan
Iskandar
perhatian
dan
cukup
atau
struktur empiris
cetak
penyelidikan dalam
pertanyaan penelitian.
diperhitungkan di kawasan Jakarta Selatan,
38
biru
untuk
yang
menjawab
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Gambarr 3.1.Bagan n Desain Peenelitian
Sum mber: Malhootra, 2009
HASIL L PENELIT TIAN DAN N
maupun peerumahaan. Pakuwon membangun m n
PEMBA AHASAN
namanya tiidak dalam w waktu yangg singkat. B. Karaktteristik Ressponden
kilas A. Sek
Gam mbaran
U Umum
Ob bjek
1. Ressponden
Berdasark kan
Jeniss
Pen nelitian
Kellamin
1. Sejarah Singkat Paku uwon Grou up
Jum mlah responnden dalam m penelitian n
l Pakuwoon merupakkan perusahhaan yang lahir
ini adaalah sebannyak 60 orang o yang g
dan beesar di Suurabaya yaang kemuddian
terdiri dari laki-laki dan pperempuan.
mengem mbangkan bbisnisnya ke k Jakarta. Di
Karakteeristik
Surabayya Pakuwoon Group telah bannyak
jenis kelamin k dalam peneliitian ini dii
membanngun
pusat-
pusat
Tab bel 4.3 Ressponden Beerdasarkan n Jenis Kelaamin
Valid
Jumlah
b berdasarkan n
sajikan dalam tablee 4.3 dibaw wah ini:
perbelanjjaan
Jenis Kelamin
ressponden
Perssentas e (% %)
Kumu ulatif Perse entase
Laki-lakii
21
35,0
35,0
Perempuan
39
65,0
100,0 0
39
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Valid
Jumlah
Persentas e (%)
Kumulatif Persentase
Laki-laki
21
35,0
35,0
Perempuan
39
65,0
100,0
Total
60
100,0
Sumber: data penelitian diolah dari remaja sampai dengan dewasa. Tabel
2. Responden Berdasarkan Usia
4.4
Usia responden yang berbelanja di
dibawah
ini
menampilkan
data
karakteristik responden berdasarkan usianya.
Gandaria City mal cukup bervariasi mulai
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Usia Jumlah
Persentas e (%)
Kumulatif Persentase
<25 tahun
9
15,0
15,0
26-35 tahun
25
41,7
56,7
36-45 tahun
17
28,3
85,0
46-55 tahun
7
11,7
96,7
>55 tahun
2
3,3
100,0
Total
60
100,0
Usia Valid
Sumber: Data Penelitian diolah butir pernyataan variabel lokasi, 10 butir
C. Analisis Deskriptif Persentase Hasil
pernyataan variabel promosi, 8 butir
Penelitian
pernyataan variabel keragaman tenant
Dari 60 responden yang telah dibagikan kuesioner maka diperoleh
dan
hasil jawaban yang akan dideskripsikan
keputusan belanja.
dalam presentase. Pernyataan dalam
1. Lokasi
kuesioner penelitian ini berjumlah 40
12
butir
pernyataan
variabel
Lokasi Gandaria City sangat strategis menurut responden adalah sebagai berikut:
butir. Pernyataan terbagi menjadi 10
Tabel 4.8 Lokasi Gandaria City Strategis Lokasi Gandaria City sangat strategis Sangat Tidak Setuju
40
Jumlah
Persentase (%)
1
1,7
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Tidak Setuju
1
1,7
Kurang Setuju
6
10,0
Setuju
31
51,7
Sangat Setuju
21
35,0
Total
60
100,0
Sumber: Data Penelitian diolah
2. Keragaman Tenant Pendapat responden mengenai Tenant (toko) yang ada di Gandaria City lengkap adalah sebagai berikut: Tabel 4.28 Tenant (Toko) Yang Ada Di Gandaria City Lengkap Tenant (toko) yang ada di Gandaria City lengkap
Jumlah
Tidak Setuju
Persentase 2
3,3
Kurang Setuju
19
31,7
Setuju
33
55,0
Sangat Setuju Total
6
10,0
60
100,0
Sumber: Data Penelitian Diolah 3. Keputusan Pembelian Berikut ini adalah pendapat responden mengenai Tenant yang ada di Gandaria city menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka: Tabel 4.36 Tenant Yang Ada Di Gandaria City Menyediakan Produk-Produk Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Saya Tenant yang ada di Gandaria city menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan saya Tidak Setuju
Jumlah
Persentase 1
1,7
Kurang Setuju
10
16,7
Setuju
43
71,7
6
10,0
60
100,0
Sangat Setuju Total
Sumber: Data Penelitian Diolah
41
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Sebesar 71,7% atau 43 responden
2) Apabila nilai thasil negatif dan
menyatakan setuju, 16,7% atau 10
thasil
responden
>ttabel maka butir atau variabel
setuju,
menyatakan
10%
atau
6
kurang
tersebut tidak valid.
responden
Nilai r table dapat diperoleh
menyatakan sangat setuju dan ada 1,7%
atau
1
responden
dimana df = n-2, dalam hal ini
yang
menyatakan tidak setuju. Hasil ini
adalah
menunjukan bahwa sebagian besar
responden.
responden yaitu lebih dari 50%
jumlah sampel yang digunakan (n) =
setuju bahwatenant yang ada di
60, maka besarnya df = 60 –2 = 58.
Gandaria City menyediakan produk-
Dengan alpha = 0,05, maka didapat
produk
nilai r table = 0,2542. Berikut ini
yang
sesuai
dengan
jumlah Pada
sampel
atau
penelitian
ini
adalah hasil dari 60 responden
kebutuhan mereka.
pengunjung dengan
D. Analisis Uji Kualitas data Kuesioner
Gandaria
memberikan
City
Mal
40
butir
1. Uji Validitas
pernyataan.
Untuk mendapatkan data primer, penulis
menjadi 4 variabel, yaitu variable
menyebarkan
lokasi (X1) dengan 10 pernyataan,
konsumen
kuesioner
sebanyak
kepada
60
variable
responden
dengan beberapa pernyataan.
promosi
pernyataan,
Untuk
Pernyataan
(X2)
variable
dibagi
ada
10
keragaman
menguji tingkat validitas pengujian ini
tenant (X3) ada 8 pertanyaan dan
dilakukan dengan menggunakan Product
variable keputusan belanja (Y) ada
Moment Pearson, pedoman suatu model
12Pernyataan. Hasil uji validitas data
(butir pertanyaan) dikatakan valid jika
menunjukan Valid.
tingkat signifikansinya di bawah 0,05.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji
validitas adalah
dengan melihat nilai Cronbach’s
sebagai
Alpha dengan kriteria sebagai
berikut :
berikut :
1) Apabila nilai thasil positif serta thasil>ttabel,
maka
butir
atau
variabel tersebut valid.
42
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
a. a.Jika nilai Cronbach’s Alpha>
Pada tabel 4.52 diberikut ini
0,60 maka suatu variabel
menunjukkan hasil uji reliabilitas
dikatakan reliable.
untuk empat variabel penelitian yang
b. b.Jika nilai Cronbach’s Alpha<
digunakan dalam penelitian ini.
0,60 maka suatu variabel dikatakan tidak reliable. Tabel 4.52 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach's Variabel Keterangan Alpha Lokasi 0,879 Reliabel Promosi 0,880 Reliabel Keragaman Tenant 0,874 Reliabel Keputusan Belanja 0,898 Reliabel Sumber: Hasil penelitian diolah a. Uji Parsial Hipotesis I Variabel E. Pengujian Hipotesis Lokasi (X1)
1. Uji Partial (Uji t) Uji
statistik
t
Hipotesis
digunakan
yang
dirumuskan
untuk mengetahui ada atau tidaknya
adalah:
pengaruh masing-masing variabel
Ho : b1 = 0, variabel Lokasi,
independen terhadap diuji
secara variabel
pada
tingkat
individual
tidak
dependenyang
berpengaruh
positif
signifikansi
signifikan
terhadap
variabel
0,05dengan membandingkan nilai t
keputusan
hitungnya dengan t tabel. Dimana t
pembelian/belanja.
tabel diperoleh dengan menggunakan
Ha : b1 ≠ 0, variabel Lokasi
α= 0,05 (satu sisi)dengan dk = n-k-1
memiliki pengaruh
(60-3-1) = 56. Berdasarkan nilai α=
yang positif
0,05 dan dk = 56 diperoleh ttabel =
signifikan terhadap
1,673.
variabel keputusan pembelian/belanja. Kriteria pengujian adalah dengan membandingkan thitung
43
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
dengan
ttabel.
Berikut
pengolahan
hasil
versi
dengan
menggunakan
program
19,
variabel
Lokasi
terhadap keputusan pembelian:
SPSS
Tabel 4.56 Model Regresi Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian a
Coefficients Standardiz ed Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error
Beta
12.960
3.369
.638
.084
Ltotal
95.0% Confidence Interval for B t
.707
Lower Bound
Sig.
Upper Bound
3.846
.000
6.215
19.705
7.614
.000
.471
.806
a. Dependent Variable: KBtotal
Sumber: Data Penelitian Diolah Dilihat dari tabel 4.55 diperoleh hasil sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nilai korelasi antara lokasi dan keputusan belanja adalah 0,707. Nilai R2 sebesar 0,500 Dari tabel 4.56 diperoleh hasil sebagai berikut: Model regresinya adalah Y = 12,960 + 0,638 Nilai thitung sebesar 7,614 dengan signifikansi t sebesar 0,000 Nilai ttabel = 1,673. b
Model Summary
Model 1
R Square
R .707
Adjusted R Square
.500
Std. Error of the Estimate
.491
Change Statistics R Square Change
3.364
.500
F Change 57.968
df1
df2 1
58
Sig. F Change .000
a
a. Predictors: (Constant), Ltotal b. Dependent Variable: KBtotal
1) Karena ttabel < thitung (1,673 < 7,614)
Ho : b1 = 0, variabel promosi, tidak
dan signifikansi t , 0,005 (0,000 <
berpengaruh positif signifikan terhadap
0,005)
variabel keputusan pembelian/belanja.
b. Uji
Partial
Hipotesis
II
Variabel Promosi (X2) Hipotesis
yang
dirumuskan
adalah:
44
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Ha : b1 ≠ 0, variabel promosi
pembelian/belanja
memiliki
.
pengaruh yang
Kriteria
positif signifikan
membandingkan thitung dengan ttabel. Berikut
terhadap variabel
hasil
keputusan
program SPSS versi 19, variabel Promosi
pengujian
pengolahan
adalah
dengan
dengan
menggunakan
terhadap keputusan pembelian:
Tabel 4.57 Koefisien Determinasi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian b
Model Summary Mod el
R Square
R a
1
.719
Adjusted R Square
.517
Std. Error of the Estimate
.509
Change Statistics R Square Change
3.305
.517
F Change 62.136
df1
df2 1
Sig. F Change
58
.000
a. Predictors: (Constant), Promosi b. Dependent Variable: Keputusan belanja
Sumber: Data Penelitian Diolah
Tabel 4.58 Model Regresi Promosi Terhadap Keputusan Pembelian a
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant)
B
Std. Error
13.020
3.248
.671
.085
Promosi
Standardized Coefficients Beta
95.0% Confidence Interval for B t
.719
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
4.009
.000
6.518
19.521
7.883
.000
.501
.842
a. Dependent Variable: Keputusan belanja
Sumber : Data Penelitian Diolah Dilihat dari tabel 4.57 diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Nilai korelasi antara lokasi dan keputusan belanja adalah 0,719. 2) Nilai R2 sebesar 0,517 1) Model regresinya adalah Y = 13,020 + 0,671
Dari tabel 4.58 diperoleh hasil sebagai berikut:
45
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
positif dan signifikan terhadap variabel
2) Nilai thitung sebesar 7,883 dengan
keputusan belanja di Gandaria City.
signifikansi t sebesar 0,000 3) Nilai ttabel = 1,673. 4) Karena ttabel < thitung (1,673 < 7,883)
c. Uji
dan signifikansi t , 0,005 (0,000 <
Partial
Hipotesis
III
Variabel
adalah
dengan
Keragaman Tenant (X3) Kriteria
0,005)
pengujian
Dengan demikian hasil tersebut menunjukan
membandingkan thitung dengan ttabel. Berikut
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti
hasil
variabel promosi memiliki pengaruh yang
program SPSS versi 19, variabel Keragaman
pengolahan
Tenant
dengan
terhadap
menggunakan
keputusan
pembelian:
Tabel 4.59 Koefisien Determinasi Keragaman Tenant Terhadap Keputusan Pembelian b
Model Summary
Model
R Square
R a
1
.666
Adjusted R Square
.444
Std. Error of the Estimate
.434
Change Statistics R Square Change
3.547
.444
F Change
df1
46.294
df2 1
Sig. F Change
58
.000
a. Predictors: (Constant), Keragaman tenant b. Dependent Variable: Keputusan belanja
Sumber: Data Penelitian Diolah Tabel 4.60 Model Regresi Keragaman Tenant Terhadap Keputusan Pembelian a
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Keragaman tenant
B
Std. Error
11.678
3.954
.830
.122
Standardized Coefficients Beta
95.0% Confidence Interval for B t
.666
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
2.953
.005
3.763
19.593
6.804
.000
.586
1.075
a. Dependent Variable: Keputusan belanja
Sumber: Data Penelitian Diolah Dilihat dari tabel 4.59 diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Nilai
korelasi
antara
lokasi
keputusan belanja adalah 0,666.
46
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
2) Nilai R2 sebesar 0,444
variabel
keragaman
tenant
memiliki
Dari tabel 4.60 diperoleh hasil sebagai
pengaruh
yang
dan
signifikan
berikut:
terhadap variabel keputusan belanja di
positif
Gandaria City.
1) Model regresinya adalah Y = 11,678 + 0,830 2) Nilai thitung sebesar 6,804 dengan
2. Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
signifikansi t sebesar 0,000 3) Nilai ttabel = 1,673.
variabel independen yang dimasukkan (X1,
4) Karena ttabel < thitung (1,673 < 6,804)
X2, X3) secara bersama - sama berpengaruh
dan signifikansi t , 0,005 (0,000 <
terhadap
variabel
0,005)
signifikan,
yang
Dengan demikian hasil tersebut menunjukan
signifikansi
0,05dengan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti
nilai
t
dependen diuji
hitungnya
secara
pada
tingkat
membandingkan
dengan
t
tabel
. Tabel 4.61 Uji Simultan (F) b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
833,250
3
277,750
Residual
479,150
56
8,556
1312,400
59
Total
F 32,462
Sig. a
,000
a. Predictors: (Constant), X1,X2,X3 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Penelitian Fhitung
diperoleh
dengan
(32,462) > Ftabel (2,77), sehingga Ho
menggunakan dk1 = 3 (variabel
ditolak dan Ha diterima.
bebas) dengan dk2 = n-k-1 (60-3-1)
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
= 56. Dengan taraf kesalahan 5%, dk
Uji koefisien determinasi dilakukan
pembilang = 3, dan dk penyebut = 56
untuk
maka diperoleh Ftabel = 2,77.
kemampuan variabel dependen dapat
dengan nilai F hitung diperoleh
dijelaskan oleh variabel independen.
sebesar 32,462. Perbandingan Fhitung
Hasil uji koefisien determinasi dapat
mengetahui
seberapa
dilihat pada tabel 4.56 berikut ini:
47
besar
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
Tabel 4.62 Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
R a
1 a.
Adjusted R Square
R Square
,797
,635
Std. Error of the Estimate
,615
2,925
Predictors: (Constant), KTtotal, Ptotal, Ltotal
Sumber: Data Penelitian Diolah
Berdasarkan tabel 4.56 diatas dapat dilihat
oleh variabel independen lokasi, promosi,
bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
dan keragaman tenant. Sedangkan sisanya
2
sebesar 0,635 dimana Kd = R .100%, yaitu
sebesar atau 36,5% (1-0,635) dijelaskan oleh
0,635x100% = 63,5%.
faktor-faktor lain yang tidak disertakan variabel
dalam model penelitian ini. Nilai 0,635
dependen keputusan belanja dapat dijelaskan
menunjukan hubungan koefisiensi yang kuat
Hal
tersebut
berarti
63,5%
. 2. Secara parsial variabel keragaman
KESIMPULAN DAN SARAN
tenant (X1) berpengaruh positif dan signifikan
A. Kesimpulan
terhadap
variabel
Berdasarkan hasil pengujian data yang
keputusan pembellian (Y) dengan
telah dilakukan dengan menggunakan
nilai
model regresi berganda dengan bantuan
dengan nilai signifikansi 0,031 <
program SPSS 19, maka dapat diperoleh
0,05
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
ttabel
(1,673) <
3. Secara
thitung
simultan
(6,804)
dengan
1. Secara parsial variabel lokasi (X1)
menggunakan uji F menunjukkan
berpengaruh positif dan signifikan
adanya pengaruh signifikan variabel
terhadap
lokasi
variabel
keputusan
(X1),
promosi
(X2)
dan
pembellian, (Y) dengan nilai ttabel
keragaman tenant (X3)
(1,673) < thitung (7,614) dengan nilai
bersama-sama
signifikansi sebesar 0,000 < 0,
keputusan belanja (Y). Terbukti
terhadap
secara variabel
dengan nilai Fhitung (32,462) > Ftabel
48
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
(2,77). Nilai koefisien determinasi 2
(R )
sebesar
63,5%
Dias, Laura portolese & shah, Amit J. 2009. Marketing: Product And Price, Dalam Introduction To Business. Mcgraw-hill, New York.
variabel
dependen keputusan belanja dapat dijelaskan oleh variabel independen lokasi, promosi,
dan
keragaman
Fandy Tjiptono,2008, Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.
tenant. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 63,5% = 36,5%) dijelaskan
Fandy Tjiptono, 2006. Manajemen Jasa. Penerbit Andi. Yogyakarta
oleh faktor-faktor lain.
Gautama, Erlisa Aulia Rr. 2013. Pengaruh Keragaman Produk, Pendapatan Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Elektronik Merek Polytron (Studi Kasus Pada Pt. Atlanta Semarang, Jurnal Universitas Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Asep ST. Sujana. 2005.Manajemen Ritel Moderen. Graha Ilmu, Yogyakarta Assauri,
Basu
Bisnis
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro, Yogyakarta
Sofyan. 2004. Manajemen Pemasaran ; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.Grafindo Persada, Jakarta
Harsuki.
Swastha dan Irawan. 2003. “Manajemen Pemasaran Modern”, edisi kedua cetakan ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset.
(2012). Pengantar manajemen olahraga. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hasibuan M.S.P. (2005). Organisasi dan motivasi (dasar peningkatan produkstivitas). Jakarta: Bumi Aksara
Basu Swastha, 2007, Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. Liberty, Jakarta
Hajar, Ibnu. 1999. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo persada
Canon, Joseph P., William D. Perreault, Jr, dan E. Jerome McCarthy. 2008. Pemasaran Dasar Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat
http://www.bphn.go.id, Peraturan Presiden Republik Indonesia No.112 tahun 2007, Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern, 2007
Cristina Widya Utami, 2006. Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi Ritel Modern). Salemba Empat, Jakarta
49
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 1, No.2, April 2014
http://www.kajianpustaka.com, Pengertian Dan Variabel Bauran Pemasaran, 2013 http://molylovelyme.blogspot.com, Manajemen Strategi. 2010
Kelompok Gramedia. Jakarta_2009 Kotler, Philip dan Armstrong. 2008. DasarDasar Pemasaran, jilid 1.PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta
Fungsi
http://property.okezone.com, mal di jakarta selatan,paling banyak, 2013
Kotler,
http://putrinyaperwirafisip09.web.unair.ac.id, Bisnis Internasional Pemasaran: Lokasi dan Promosi, 2012
Kotler,
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan Jilid 1 dan 2. PT. Indeks, Jakarta
http://repository.usu.ac.id, Penelitian Ilmiah, Rusydi Abubakar., Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Jamu Di Banda Aceh, 2005
Ma’ruf Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Ishnanto, Omar 2010, Mal Surga Tanpa Tuhan Ruang Tanpa Waktu, Jaring Pena Istijanto,
2009. Aplikasi Pemasaran. Jakarta
Rambat
Praktis Riset PT.Gramedia,
Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Salemba Empat,Jakarta.
Sanjaya, Thomas Ali. 2011. Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Belanja Konsumen Di Mal Seasons City, Tesis Ukrida
Kotler Philip dan Amstrong, 2010, PrinsipPrinsip Manajemen, Alih Bahasa Oleh Damos Sihombing, MBA., Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler,
Philip, 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, PT. Prenhallindo, Jakarta. Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2.: PT. Indeks, Jakarta
Singarimbun, M. dan Effendi, S., (2006), Metode Penelitian Survai, Cetakan Kedelapanbelas, Penerbit Pustaka LP3ES, Jakarta
Keller. 2007. Manajemen Pemasaran 1. Edisi keduabelas. PT Indeks,
50