JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN (RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPATHY, TANGIBLE) TERHADAP KEPUASAN SPBU” Tony Kurniawan Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
ABSTRACT This study was conducted to see the effect of the quality of service in terms of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy given by PT Pertamina (Persero) fuel Terminal of “Rewulu” to gas stations it serves. This study was conducted in January 2013. From the calculated regression equation Y = 0.358 X1 + 0.181 X2 + 0.220 X3 + 0.186 X4 + 0.101 X5. From the results of these equations, it is known that the best quality of service is seen from the tangible dimension, as well as most in need of more attention to quality improvement is due to having the smallest value in terms of empathy. Where overall, the fifth dimension is to give effect to the satisfaction of the gas station. Based Test Coefficient of Determination (R2), adjusted R value is 0.670 and it can be concluded that the 67.0% rate of customer satisfaction can be explained by the variable tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The remaining 33% are other variables that are not included in the test parameters. Respondents who filled out questionnaires were distributed as many as 133 stations, which when viewed in terms of the products they sell to the public, there are 133 stations that distribute the premium product, 129 gas station that distribute biodiesel, 116 stations that distribute pertamax, and 3 gas stations that distribute pertamax plus. In terms of respondents, the distribution of the former gas station fuel Rewulu Terminal, where most of the gas stations in the district of Sleman by the number of 32 stations. While the least is the Klaten district as much as 3 stations Keywords: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy and satisfaction of the gas station.
A. Latar Belakang
berakibat buruk terhadap citra BUMN
Pelayanan BUMN saat ini dirasa
tersebut. Dalam hal ini seperti hal nya PT
oleh sebagian orang masih ada kelemahan
Pertamina (Persero). BUMN ini memiliki
dan belum seperti yang diharapkan. Hal
pelanggan dan juga pihak-pihak terkait,
ini ditandai dengan masih adanya keluhan
misalnya untuk pelanggan dari Pertamina
baik dari para stakeholder maupun dari
adalah
masyarakat secara umum. Hal ini jika
pelayanan kepada SPBU belum seperti
didiamkan secara terus-menerus akan
yang diharapkan, akan memberikan citra
para
pemilik
SPBU.
Ketika
47
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
yang tidak baik terhadap PT Pertamina
pemesanan yang dilaporkan pihak
secara keseluruhan. Ini juga terjadi jika
SPBU.
ada kekosongan Bahan Bakar Minyak
2.
(BBM) di suatu tempat. Masyarakat akan menilai Pertaminalah yang salah.
tidak profesional. 3.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
Umum
(SPBU)
merupakan
Masalah
keterlambatan
waktu
pengiriman. 4.
Masalah
(kerugian)
losses
pelanggan sekaligus mitra kerja PT
pengiriman ke SPBU.
Pertamina
hal
Kualitas kinerja Terminal BBM
yang
rewulu juga ditentukan oleh kelancaran
bersubsidi maupun non subsidi kepada
dan ketepatan dalam pengiriman BBM ke
masyarakat. Kinerja SPBU berpengaruh
SPBU. Jika permasalahan-permasalahhan
terhadap kinerja Pertamina. Oleh karena
tersebut
itu perlu adanya peningkatan kualitas
perbaikannya, maka dikemudian hari (saat
kerja baik dari segi sarana dan prasarana
benar-benar terjadinya bersainngan bebas
maupun
hal
di industri hilir minyak) akan berdampak
pelayanan. Dijaman persaingan terbuka
buruk pada terminal BBM rewulu dan
saat ini, termasuk dalam hal pemasaran
Pertamina secara keseluruhan. Kinerja
BBM perlu adanya peningkatan kinerja
Rewulu merupakan citra pertamina secara
utamanya dalam hal pelayanan.
keseluruhan.
(Persero)
menyalurkan
BBM
peningkatan
dalam baik
itu
dalam
tidak
dilakukan
Karena
tindaklanjut
bisa
dikatakan
Terminal Bahan Bakar Minyak
rewulu merupakan salah satu Terminal
(TBBM) Rewulu adalah salah satu unit
BBM yang terbaik dan berprestasi yang
operasi PT Pertamina (Persero) Direktorat
dimiliki oleh Pertamina.
Pemasaran dan Niaga. TBBM Rewulu
Dari latar belakang permasalahan-
terletak di jalan raya Jogja Wates Km 10
permasalahan
Sedayu,
mengambil judul “Analisis Pengaruh
Kabupaten
Bantul
Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Kualitas
Tanggapan yang sering muncul
tersebut,
PT
Pertamina
Terminal
BBM
Terminal
BBM
1.
dikirimkan
dengan
(Reliability,
Pertamina
(Persero)
Rewulu
terhadap
Kepuasan SPBU”.
Ketidaksesuaian jumlah produk yang
penulis
Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangible)
(Persero)
maka
Layanan
dari pihak SPBU terhadap pelayanan PT Rewulu adalah sebagai berikut:
48
Perilaku awak mobil tangki yang
B. Permasalahan
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
1. Apakah kualitas layanan (dilihat dari
selama kurun waktu tertentu termasuk
dimensi Reliability, Responsiveness,
lingkungan dan perusahaan yaitu SPBU yang
Assurance, Empathy, Tangible) yang
didistribusikan dari TBBM Rewulu.
diberikan
oleh
Terminal
Rewulu
berpengaruh
BBM terhadap
5.
Populasi dan Sampel
kepuasan SPBU secara parsial?
Populasi merupakan gabungan dari
2. Apakah kualitas layanan (dilihat dari
seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
dimensi Reliability, Responsiveness,
atau orang yang memiliki karakteristik yang
Assurance, Empathy, Tangible) yang
serupa yang menjadi pusat perhatian seorang
diberikan
oleh
BBM
peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah
Rewulu
berpengaruh
terhadap
semesta penelitian. Populasi dari penelitian
Terminal
ini adalah semua SPBU yang di suplai dari
kepuasan SPBU secara simultan?
Terminal BBM Rewulu yang berjumlah 150 3.
Tujuan Penelitian
SPBU. Sampel yang digunakan adalah
Tujuan dari penelitian ini adalah;
semua SPBU yang disupai dari Terminal
a. Untuk
mengetahui
pengaruh (dilihat
dari dari
ada
BBM Rewulu. Jumlah SPBU yang ada di
layanan
lingkup TBBM Rewulu berjumlah 150 buah,
Reliability,
namun sebagian yang akan kita jadikan
apakah
kualitas dimensi
Responsiveness, Assurance, Empathy,
sampel.
Tangible) yang diberikan terminal BBM Rewulu terhadap kepuasan
6.
SPBU secara parsial. b. Untuk
mengetahui
pengaruh
a. Waktu penelitian dilakukan pada apakah
bulan Januari 2013 b. Lokasi penelitian dilakukan pada PT.
Reliability,
Pertamina (Persero) TBBM Rewulu
Responsiveness, Assurance, Empathy,
dan SPBU yang didistribusikan BBM
Tangible) yang diberikan terminal
nya dari Rewulu
dari
kualitas
ada
layanan
(dilihat
dari
Lokasi dan Waktu Penelitian
dimensi
BBM Rewulu terhadap kepuasan SPBU secara simultan.
7.
Teknik Analisis Data 1.
Uji Validitas Uji
4.
penelitian
adalah
untuk
menunjukan sejauh mana suatu alat
Design Penelitian Jenis
validitas
yang
dilakukan
adalah penelitian terhadap objek tertentu
pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin
diukur,
maka
kuesioner
yang 49
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
disusunnya harus mengukur apa yang
mengetahui apakah pertanyaan yang akan
ingin diukurnya. Perhitungan uji validitas
diajukan sudah sah (valid) dan handal
dengan bantuan SPSS
(reliable). Jika butir-butir pertanyaan
2.
sudah mewakili variabel yang akan
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu angka
indeks
yang
menunjukan
konsistensi
suatu alat pengukur di dalam mengukur
merupakan data yang sah dan handal. 3.
Statistik Deskriptif
bantuan
Statistik deskriptif adalah bagian
program SPSS bila koefisien alpha lebih
ilmu statistik yang digunakan untuk
besar dari 0,6 maka reliabilitas
menganalisis
gejala
yang
sama
dengan
sudah
data
dengan
cara
tercapai. Sebelum data yang didapat dari
mendeskripsikan atau menggambarkan
hasil kuesioner diolah, maka terlebih
data sebagaimana adanya tanpa maksud
dahulu
membuat kesimpulan yang berlaku untuk
dilakukan
reliabilitas. 8.
diukur, maka data yang akan dihasilkan
Ini
uji
validitas
dilakukan
dan untuk
umum.
ANALISA DATA 1. Uji Validitas Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Tangibles Assurance Responsiveness Reliability Emphaty Kepuasan
Aitem 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 2 3
r-hitung 0,610 0,491 0,457 0,396 0,551 0,686 0,568 0,568 0,542 0,423 0,646 0,388 0,388 0,703 0,68 0,472
Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013 Dari hasil perhitungan melalui
> > > > > > > > > > > > > > > >
r-tabel 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171 0,171
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
layanan terhadap kepuasan konsumen
program SPSS dapat terlihat bahwa nilai
adalah valid.
r-hitung > r-tabel dari semua data atau
2. Uji Reliabilitas
seluruh butir angket pertanyaan kualitas
Uji
reliabilitas
menunjukkan
bahwa parameter yang ada didalamnya 50
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
merupakan
parameter
yang
dapat
Adapun hasil perhitungan yang didapat
dipercaya untuk menguji ketepatan dari
dengan menggunakan program SPSS
setiap butir pertanyaan dalam penelitian.
terlihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
-hit
Tanda
-batas
Keterangan
Tangibles
0,685
>
0,6
Reliabel
Reliability
0,710
>
0,6
Reliabel
Responsiveness
0,724
>
0,6
Reliabel
Assurance
0,715
>
0,6
Reliabel
Emphaty
0,655
>
0,6
Reliabel
Kepuasan
0,777
>
0,6
Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013 Dari
hasil
diatas
dapat
3. Statistik Deskriptif
disimpulkan bahwa data yang digunakan
Statistik deskriptif adalah cara
adalah data yang reliabel. Dari kedua hasil
mengumpulkan, mengolah, menyajikan
pengujian validitas dan reliabilitas dapat
data
disimpulkan bahwa data yang ada adalah
diperoleh
data yang valid dan reliabel.
ditampilkan dalam bentuk deskriptif.
yang
berasal dari
dari
hasil
responden
yang yang
Tabel 4.4 Data Responden SPBU Sesuai Kota/Kabupaten Data Responden SPBU Jumlah Persen Kumulatif Persen Kota Yogya 15 11 11 Kab. Bantul 19 14 25 Kab. Gunung Kidul 7 5 31 Kab. Sleman 32 24 55 Kab. Kulonprogo 10 8 62 Purworejo 12 9 71 Magelang 24 18 89 Temanggung 11 8 97 Klaten 3 2 100 Total 133 100 100 Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013 51
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
Dari data diatas dapat terlihat sebaran
SPBU
eks
BBM
dari Rewulu dan sebagian besarnya
Rewulu, dimana sebagian besar SPBU
disuplai dari Teminal BBM Boyolali. Dari
ada di Kabupaten Sleman dengan jumlah
133 kuesioner yang disebarkan, 100 %
32 SPBU. Sedangkan yang paling sedikit
telah kembali dan digunakan sebagai data
adalah
penelitian.
Kabupaten
Terminal
Kabupaten Klaten sebagian kecil disuplai
Klaten.
Untuk
Tabel 4.5 Data Karakteristik SPBU Dilihat dari BBM yang Disalurkan
Responden
Premium Jumlah SPBU 133
Produk Yang Disalurkan Biosolar Pertamax Pertamax Plus 129 116 3
Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013 Dari
keseluruhan
SPBU
yang
menjadi responden, ada pengelompokan
4. Analisa Kuantitatif a.
Analisis Regresi Berganda
berdasarkan kegiatan penyaluran yang
Melalui analisis regresi berganda ini,
dilakukan oleh SPBU tersebut. Untuk
dapat diketahui tingkat pengaruh
SPBU yang menjual produk premium ke
parameter tersebut terhadap tingkat
masyarakat berjumlah 133 buah. Untuk
kepuasan
yang menjual produk biosolar berjumlah
regresi melalui program SPSS, dapat
129 buah, sedangkan untuk yang menjual
diketahui besaran tingkat kepuasan
produk BBK non subsidi (pertamax)
dari setiap parameter uji. Dari hasil
berjumlah 116 SPBU dan 3 SPBU yang
inilah nantinya yang dapat digunakan
menyalurkan pertamax plus.
untuk melakukan perbaikan dengan
pelanggan.
Dari
hasil
tujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Tabel 4.6 Analisis Regresi Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Tangible Assurance Responsiv eness Reliabilit y Emphaty
Unstandardized Coef f icients B St d. Error ,277 ,671 ,316 ,054 ,190 ,087 ,320 ,108 ,179 ,073 ,131 ,090
a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013
52
St andardized Coef f icients Beta ,358 ,181 ,220 ,186 ,101
t ,413 5,871 2,192 2,955 2,443 1,459
Sig. ,680 ,000 ,030 ,004 ,016 ,147
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
Dari tabel diatas diperoleh persamaan
yang positif dan signifikan antara variabel
sebagai berikut;
responsiveness dengan variabel kepuasan.
Y = 0,358 X1 + 0,181 X2 + 0,220 X3 +
Signifikan dapat dilihat dari kolom “Sig”
0,186 X4 + 0,101 X5
dimana untuk variabel responsiveness
Dari hasil persamaan tersebut, diketahui
mempunyai poin 0,004 < 0,05. Terdapat
terdapat hubungan yang positif dan
hubungan yang positif dan signifikan
signifikan antara variabel tangible dengan
antara variabel reliability dengan variabel
variabel
dapat
kepuasan. Signifikan dapat dilihat dari
dilihat dari kolom “Sig” dimana untuk
kolom “Sig” dimana untuk variabel
variabel tangible mempunyai poin 0,000 <
reliability mempunyai poin 0,016 < 0,05.
0,05. Terdapat hubungan yang positif dan
Terdapat hubungan yang positif namun
signifikan
assurance
tidak signifikan antara variabel empathy
dengan variabel kepuasan. Signifikan
dengan variabel kepuasan. Signifikan
dapat dilihat dari kolom “Sig” dimana
dapat dilihat dari kolom “Sig” dimana
untuk variabel assurance mempunyai
untuk variabel empathy mempunyai poin
poin 0,030 < 0,05. Terdapat hubungan
0,147 > 0,05.
kepuasan.
antara
Signifikan
variabel
b. Pengujian Koefisien Regresi dengan R2 Tabel 4.7 Pengujian Koefisien Regresi dengan Uji R2 Model Summaryb Change Statistics Model 1
R ,819a
R Square ,670
Adjusted R Square ,657
St d. Error of the Estimate ,91174
R Square Change ,670
F Change 51,609
df 1 5
df 2 127
a. Predictors: (Const ant), Emphat y , Tangible, Responsiv eness, Reliability , Assurance b. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber: Data Primer Diolah, Maret 2013 Dari pengujian koefisien regresi ini dapat
responsiveness, assurance, dan emphaty.
diketahui mengenai nilai dari variabel
Sisanya yaitu 33 % merupakan variabel
dependen (kepuasan pelanggan). Nilai
lain yang tidak terdapat dalam parameter
tersebut dapat dilihat dari nilai R Square.
uji.
Pada program SPSS dari tabel 4.7,
c. Uji F
diperoleh besaran koefisien determinasi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
sebesar 0,670. Dari hasil tersebut dapat
pengaruh
disimpulkan
reliability, responsiveness, assurance, dan
bahwa
67,0
%
tingkat
kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel
tangibles,
variabel
bebas
(tangibles,
emphaty) secara simultan.
reliability, 53
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
Tabel 4.8 Pengujian Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares 214,504 105,571 320,075
Regression Residual Total
df 5 127 132
Mean Square 42,901 ,831
F 51,609
Sig. ,000a
a. Predictors: (Const ant), Emphaty , Tangible, Responsiv eness, Reliability , Assurance b. Dependent Variable: Kepuasan
Langkah-langkah
pengujiannya
adalah
4.
Nilai F hitung = 51,609 (dilihat dari hasil SPSS)
sebagai berikut: 1.
Hipotesis
nihil
dan
hipotesis
Ho : bᵢ = 0 berarti secara simultan
berarti F hitung (51,609) lebih besar
tidak ada pengaruh yang signifikan
dari pada F tabel (2,2856) maka
antara variabel independen (Tangibel,
keputusannya
Reliability,
menerima
Responsiveness,
Assurance, Empathy) dengan variabel
secara
kepuasan. Ha : bᵢ ≠ 0 berarti
independen
simultan
3.
ada
pengaruh
secara yang
menolak
Ha.
simultan
Ho
Dengan
demikian
kelima
(Tangibel,
Responsiveness,
dan
variabel
Reliability, Assurance,
signifikan antara variabel independen
Empathy) signifikan mempengaruhi
(Tangibel,
Reliability,
kepuasan (Y)
Responsiveness,
Assurance,
d. Uji T
Empathy) dengan variabel kepuasan.
Uji ini digunakan untuk mengetahui
Level of signifikan α= 0,05
pengaruh
variabel
bebas
(Tangibel,
Penentuan kriteria pengujian
Reliability, Responsiveness, Assurance,
Nilai F hitung dibandingkan nilai F
Empathy)
tabel dengan signifikan 5% atau
(kepuasan) secara individual. Adapun
α=0,05 dan derajat kebebasan (df) =
hasil uji T untuk penelitian ini adalah
5;127. Sehingga diketahui F tabel
bernilai 2,2856. Ho diterima apabila F hitung F hitung
54
Kesimpulan Nilai F hitung sebesar 51,609 yang
alternatif
2.
5.
2,285. Ho ditolak apabila 2,2856
terhadap
sebagai berikut;
variabel
terikat
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
Tabel 4.9 Pengujian Uji T Coeffi ci entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B St d. Error ,277 ,671 ,316 ,054 ,190 ,087 ,320 ,108 ,179 ,073 ,131 ,090
(Constant) Tangible Assurance Responsiv eness Reliabilit y Emphaty
St andardized Coef f icients Beta
t ,413 5,871 2,192 2,955 2,443 1,459
,358 ,181 ,220 ,186 ,101
Sig. ,680 ,000 ,030 ,004 ,016 ,147
a. Dependent Variable: Kepuasan
1. Pengujian terhadap Variabel Tangible Langkah-langkah
besar dari t tabel (1,979),
pengujiannya
maka nilai t hitung berada
sebagai berikut :
dalam daerah penolakan Ho
a)
sehingga
Menentukan hipotesis Ho : b₁= 0 ada
tidak
menolak Ho dan menerima
signifikan
Ha. Dengan demikian ada
berarti
pengaruh
Tangibel terhadap kepuasan.
pengaruh
Ha : b₁≠ 0
tangibel terhadap kepuasan.
berarti
pengaruh
yang
ada
signifikan
2. Pengujian
Langkah-langkah
signifikan α = 0,05 dan derajat
sebagai berikut :
kebebasan df = 127, dengan
c)
dua
sisi
signifikan
terhadap
Dengan menggunakan taraf
pengujian
yang
Variabel
Assurance
Tangibel terhadap kepuasan. b)
keputusannya
a)
Menentukan hipotesis Ho : b₁= 0
maka
pengujiannya
berarti
diperoleh nilai t tabel sebesar
ada
1,979.
Assurance terhadap kepuasan.
Kriteria pengujian
Ha : b₁≠ 0 berarti ada
Ho diterima bila -1,979 hitung
pengaruh
t
Nilai t hitung = 5,871
e)
Kesimpulan
dari
signifikan
b)
Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat
hitung < - 1,979 d)
yang
signifikan
Assurance terhadap kepuasan.
1,979. Ho ditolak
bila t hitung > 1,979 atau t
pengaruh
tidak
kebebasan df = 127, dengan
hasil
pengujian
dua
sisi
maka
perhitungan diperoleh nilai t
diperoleh nilai t tabel sebesar
hitung sebesar 5,871 lebih
1,979. 55
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
c)
diperoleh nilai t tabel sebesar
Kriteria pengujian Ho diterima bila -1,979 hitung
1,979.
t
1,979. Ho ditolak
c)
bila t hitung > 1,979 atau t
Ho diterima bila -1,979
hitung < - 1,979
hitung
d)
Nilai t hitung = 2,192
bila t hitung > 1,979 atau t
e)
Kesimpulan
dari
hitung < - 1,979
hasil d)
Nilai t hitung = 2,955
hitung sebesar 2,192 lebih
e)
Kesimpulan
hasil
perhitungan diperoleh nilai t
maka nilai t hitung berada
hitung sebesar 2,955 lebih
dalam daerah penolakan Ho
besar dari t tabel (1,979),
sehingga
keputusannya
maka nilai t hitung berada
menolak Ho dan menerima
dalam daerah penolakan Ho
Ha. Dengan demikian ada
sehingga
pengaruh
signifikan
menolak Ho dan menerima
Assurance terhadap kepuasan.
Ha. Dengan demikian ada
yang
terhadap
Langkah-langkah
pengaruh
Variabel
4. Pengujian
Menentukan hipotesis ada
Responsiveness
terhadap
terhadap
tidak
Langkah-langkah
variabel
terhadap
pengujiannya
sebagai berikut :
signifikan a)
Menentukan hipotesis
kepuasan. Ha : b₁≠ 0 berarti
Ho : b₁= 0
ada pengaruh yang signifikan
ada
Responsivenes
signifikan
Reliability
berarti
pengaruh
yang
kepuasan.
pengujiannya
Ho : b₁= 0
keputusannya
Responsiveness
sebagai berikut :
b)
dari
besar dari t tabel (1,979),
Responsiveness
a)
t
1,979. Ho ditolak
perhitungan diperoleh nilai t
3. Pengujian
berarti
pengaruh
tidak
signifikan
Reliability terhadap kepuasan.
terhadap
kepuasan.
Ha : b₁≠ 0
Dengan menggunakan taraf
pengaruh
signifikan α = 0,05 dan derajat
Reliability terhadap kepuasan.
kebebasan df = 127, dengan pengujian
56
Kriteria pengujian
dua
sisi
maka
b)
berarti yang
ada
signifikan
Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
c)
kebebasan df = 127, dengan
kebebasan df = 127, dengan
pengujian
pengujian
dua
sisi
maka
maka
diperoleh nilai t tabel sebesar
1,979.
1,979.
Kriteria pengujian hitung
c) t
Kriteria pengujian Ho diterima bila -1,979
1,979. Ho ditolak
hitung
t
1,979. Ho ditolak
bila t hitung > 1,979 atau t
bila t hitung > 1,979 atau t
hitung < - 1,979
hitung < - 1,979
d)
Nilai t hitung = 2,443
e)
Kesimpulan
dari
hasil
d)
Nilai t hitung = 1,459
e)
Kesimpulan
dari
hasil
perhitungan diperoleh nilai t
perhitungan diperoleh nilai t
hitung sebesar 2,443 lebih
hitung sebesar 1,459
besar dari t tabel (1,979),
kecil dari t tabel (1,979), maka
maka nilai t hitung berada
nilai t hitung berada dalam
dalam daerah penolakan Ho
daerah
sehingga
sehingga
keputusannya
yang
diterima
lebih
Ho
keputusannya
menolak Ho dan menerima
menerima Ho dan menolak
Ha. Dengan demikian ada
Ha. Dengan demikian ada
pengaruh
pengaruh
yang
signifikan
Reliability terhadap kepuasan. Langkah-langkah
kepuasan. 9.
PENELITIAN
DAN
tidak
Berdasar dari perhitungan dan
signifikan
analisis data pada bab IV, dimana
berarti
pengaruh
TEMUAN
KESIMPULAN
Menentukan hipotesis ada
tidak
pengujiannya
sebagai berikut : Ho : b₁= 0
yang
signifikan Empathy terhadap
5. Pengujian terhadap variabel Empathy
Empathy terhadap kepuasan.
mengkategorikan
Ha : b₁≠ 0
ada
pelanggan berdasarkan dimensi kualitas
signifikan
pelayanan dari segi tangibles, reliability,
pengaruh b)
sisi
diperoleh nilai t tabel sebesar
Ho diterima bila -1,979
a)
dua
berarti yang
tingkat
kepuasan
Empathy terhadap kepuasan.
responsiveness, assurance, dan emphaty
Dengan menggunakan taraf
yang diberikan PT Pertamina (Persero)
signifikan α = 0,05 dan derajat
Terminal BBM Rewulu terhadap pihak SPBU, dapat disimpulkan sebagai berikut; 57
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
1.
Analisis
Persamaan
dilihat dari kolom “Sig” dimana
Regresi
untuk
Berganda a.
empathy
Terdapat hubungan yang positif
mempunyai poin 0,147 > 0,05.
dan signifikan antara variabel
Secara
keseluruhan
tangible
dengan
variabel
tersebut
kepuasan.
Signifikan
variabel
kelima
berpengaruh
dapat
terhadap tinggat kepuasan SPBU,
dilihat dari kolom “Sig” dimana
namun untuk variabel empathy
untuk
tangible
tidak mempunyai pengaruh yang
mempunyai poin 0,000 < 0,05.
signifikan. Dan secara umum
Terdapat hubungan yang positif
tingkat kepuasan yang terbesar
dan signifikan antara variabel
yang dirasakan oleh pihak SPBU
variabel
assurance
dengan
kepuasan.
Signifikan
adalah dari segi tangible. Jika
variabel
dilihat
dapat
secara
parsial,
setiap
dilihat dari kolom “Sig” dimana
variabel mempunyai pengaruh
untuk
terhadap kepuasan SPBU, namun
variabel
assurance
mempunyai poin 0,030 < 0,05.
untuk
Terdapat hubungan yang positif
mempunyai pengaruh yang tidak
dan signifikan antara variabel
signifikan.
responsiveness dengan variabel kepuasan.
Signifikan
dapat
b.
variabel
Berdasarkan
Uji
empathy
Koefisien
2
Determinasi (R )
dilihat dari kolom “Sig” dimana
Nilai adjusted R adalah 0,670
untuk
responsiveness
dan dapat diambil kesimpulan
mempunyai poin 0,004 < 0,05.
bahwa 67,0 % tingkat kepuasan
Terdapat hubungan yang positif
pelanggan dapat dijelaskan oleh
dan signifikan antara variabel
variabel
variabel
reliability
dengan
kepuasan.
Signifikan
tangibles,
reliability,
variabel
responsiveness, assurance, dan
dapat
emphaty. Sisanya yaitu 33 %
dilihat dari kolom “Sig” dimana
merupakan variabel lain yang
untuk
tidak terdapat dalam parameter
variabel
reliability
mempunyai poin 0,016 < 0,05. Terdapat hubungan yang positif namun tidak signifikan antara variabel empathy dengan variabel kepuasan. 58
variabel
Signifikan
dapat
uji.
JURNAL MANAJEMEN VOL. 3 NO. 2 DESEMBER 2013
Santoso, Singgih & Fandy Tjiptono, 2002.
DAFTAR PUSTAKA
Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi Al-Gifari, 2001. Kasus
Analisis Regresi: Teori,
dan
Edisi
Solusi,
kedua,
Yogyakarta: BPFE.
dengan SPSS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Stanton,
Engel, J.F., Backwell Roger, & Miniard
William
Pemasaran,
Paul, 1995. Perilaku Konsumen edisi
Lamarto),
ke enam jilid 2, Jakarta: Binarupa
Erlangga.
Aksara. Ferdinand,
1996.
(terjemahan Edisi
Prinsip Yohanes
Ketujuh,
Jakarta:
Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis, Augusty,
2006.
Metode
Penelitian
Manajemen,
Semarang:
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro. Prinsip-Prinsip
Pemasaran,
Edisi
Pertama, Yogyakarta: BPFE. Philip,
Cetakan
Pertama,
1997,
Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
CV
Suharyani dan Imam Teguh R., 2001. Modul Yogyakarta:
Data
Elektronik,
Universitas
Ahmad
Dahlan. Swastha,
Manajemen
Bandung:
Alfabeta. Pengolahan
Irawan, Faried, Wijaya dan Sudjoni, 1996.
Kotler,
J.,
Basu,
DH.,
Pemasaran,
1979.
Edisi
Saluran Pertama,
Yogyakarta: BPFE.
Implementasi dan Kontrol, (terjemahan
Swastha, Basu, DH dan T. Hani Handoko,
Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli
2000. Manajemen Pemasaran, Edisi
AK),
Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Edisi
Revisi,
PT
Ikrar
Mandiriabadi, Jakarta. Kotler,
Philip,
Tjiptono,Fandy, 2000. Manajemen Jasa,
2002.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Milenium, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Prenhallindo. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2001.
Andi, Yogyakarta. Umar Husein, 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku
Konsumen,
Jakarta:
PT
Gramedia Pustaka Utama dan JBRC.
Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta. Pawitra, Teddy, 1993. Kepuasan Pelanggan sebagai
Keunggulan
Daya
Saing:
Konsep, Pengukuran, dan Implikasi Stratejik, Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta. 59