ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK
Nama : Shelly Apriani Restia NPM : 26210511 Pembimbing : Desi Pujiati, SE., MM.
Latar Belakang •
•
•
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Tugas utama rumah sakit adalah memberikan jasa pengobatan, perawatan, dan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit memperoleh penghasilan dari pendapatan jasa dan fasilitas yang diberikan. Salah satunya adalah jasa rawat inap. Dimana pendapatan dari jasa tersebut didapat dari tarif yang harus dibayar oleh pemakai jasa rawat inap. Dengan adanya berbagai macam fasilitas pada jasa rawat inap, serta jumlah biaya overhead yang tinggi, maka semakin menuntut ketepatan dalam pembebanan biaya yang sesungguhnya. Tarif yang tidak akurat akan memberikan informasi biaya yang terdistorsi yaitu undercosting atau overcosting yang mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan dan kelangsungan organisasi. Menyadari adanya kelemahan dalam sistem penentuan tarif tradisional, maka perlu diterapkan sistem penentuan tarif berdasarkan aktivitas atau lebih dikenal dengan metode Activity Based Costing.
Rumusan Masalah • Bagaimana cara menghitung tarif rawat inap dengan menggunakan metode Activity Based Costing? • Adakah perbedaan antara perhitungan dengan menggunakan metode yang selama ini digunakan Rumah Sakit Bhayangakara Brimob dengan metode Activity Based Costing?
Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui prosedur perhitungan tarif rawat inap dengan metode Activity Based Costing pada Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Depok. • Memberikan alternatif pilihan dalam keakuratan perhitungan tarif rawat inap yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Depok dengan perhitungan berdasarkan metode Activity Based Costing.
Hasil Penelitian (Tarif Kelas VIP) Aktifitas
Tarif Per Unit
Driver
Jumlah
Cost Driver (Rp)
(Rp)
Pelayanan administrasi umum
Rp
81.925,34 38 orang Rp
3.113.162,92
Pelayanan perawatan pasien
Rp
81.586,40 116 hari Rp
9.464.022,40
Kunjungan (Visite) dokter
Rp
8.158,64 116 hari Rp
946.402,24
Rp
1.034.400
Pelayanan pencucian (laundry) Rp
24.781,87 116 hari Rp
2.874.696,92
Pelayanan pembersihan kamar Rp
96.868,56
Penginapan pasien
Rp
7.807.685,94
(cleaning service)
Pelayanan pemberian makanan Rp
144.022,66 116 hari Rp 16.706.628,56
Aktifitas Pemeliharaan
923.076,92 3 AC
Rp
Total biaya aktifitas dibebankan ke kelas VIP
Rp
Rp 44.716.229,74
Jumlah hari pakai Tarif rawat inap per kamar
2.769.230,76
116 hari Rp
385.484,74
Hasil Penelitian (Tarif Kelas I) Aktifitas
Tarif Per Unit
Driver
Jumlah
Cost Driver (Rp)
(Rp)
Pelayanan administrasi umum
Rp
81.925,34 84 orang Rp
6.881.728,56
Pelayanan perawatan pasien
Rp
81.586,40 413 hari Rp
33.695.183,2
Kunjungan (Visite) dokter
Rp
8.158,64 413 hari Rp
3.369.518,32
Rp
700.000
Penginapan pasien Pelayanan pencucian (laundry) Rp
24.781,87 413 hari Rp 10.234.912,31
Pelayanan pembersihan kamar Rp
96.868,56
Rp
5.831.487,31
(cleaning service)
Pelayanan pemberian makanan Rp
144.022,66 413 hari Rp 59.481.358,58
Aktifitas Pemeliharaan
923.076,92 3 AC
Rp
Total biaya aktifitas dibebankan ke kelas I
Rp
2.769.230,76
Rp
122.963.419
Jumlah hari pakai Tarif rawat inap per kamar
413 hari Rp
297.732,25
Hasil Penelitian (Tarif Kelas II) Aktifitas
Tarif Per Unit
Driver
Jumlah
Cost Driver (Rp)
(Rp)
Pelayanan administrasi umum
Rp
81.925,34 120 org Rp
9.831.040,8
Pelayanan perawatan pasien
Rp
81.586,40 477 hari Rp
38.916.712,8
Kunjungan (Visite) dokter
Rp
8.158,64 477 hari Rp 3.891.671,28
Penginapan pasien
Rp
458.000
Pelayanan pencucian (laundry) Rp
24.781,87 477 hari Rp 11.820.951,99
Pelayanan pembersihan kamar Rp
96.868,56
Rp
3.874.742,4
(cleaning service)
Pelayanan pemberian makanan Rp
144.022,66 477 hari Rp 68.698.808,82
Aktifitas Pemeliharaan
923.076,92 2 AC
Rp
Total biaya aktifitas dibebankan ke kelas II
Rp
Rp 140.338.081,9
Jumlah hari pakai Tarif rawat inap per kamar
1.846.153,84
477 hari Rp
294.209,82
Hasil Penelitian (Tarif Kelas III) Aktifitas
Tarif Per Unit
Driver
Jumlah
Cost Driver (Rp)
(Rp)
Pelayanan administrasi umum
Rp
81.925,34 267 org Rp 21.874.065,78
Pelayanan perawatan pasien
Rp
81.586,40 759 hari Rp
61.924.077,6
Kunjungan (Visite) dokter
Rp
8.158,64 759 hari Rp
6.192.407,76
Rp
398.500
Penginapan pasien Pelayanan pencucian (laundry) Rp
24.781,87 759 hari Rp 18.809.439,33
Pelayanan pembersihan kamar Rp
96.868,56
Rp 13.949.072,64
(cleaning service)
Pelayanan pemberian makanan Rp
144.022,66 759 hari Rp
Aktifitas Pemeliharaan
923.076,92 4 AC
Rp
Total biaya aktifitas dibebankan ke kelas III
Rp
3.692.307,68
Rp 135.481.230,4
Jumlah hari pakai Tarif rawat inap per kamar
8.641.359,6
759 hari Rp
178.499,65
Perbandingan Tarif Rawat Inap
Kelas
Tarif Rumah Sakit
Activity Based Costing
Selisih
VIP
Rp
350.000 Rp
385.484,74 Rp
– 35.484,74
I
Rp
250.000 Rp
297.732,25 Rp
– 47.732,25
II
Rp
150.000 Rp
294.209,82 Rp
– 144.209,82
III
Rp
60.000 Rp
178.499,65 Rp
– 118.499,65
Kesimpulan • Prosedur perhitungan metode Activity Based Costing, yaitu mengidentifikasi aktifitas, menentukan pemicu biaya (cost driver), dan menghitung harga pokok tarif rawat inap. • Dari perhitungan tarif jasa rawat inap dengan menggunakan metode Activity Based Costing diketahui besarnya tarif untuk Kelas VIP Rp 385.484,74, Kelas I Rp 297.732,25, Kelas II Rp 294.209,82, dan Kelas III Rp 178.499,65. Dari hasil perhitungan tarif rawat inap dengan menggunakan Activity Based Costing, apabila dibandingkan dengan tarif rawat inap yang digunakan oleh rumah sakit terlihat bahwa keseluruhan tarif yang ditentukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Brimob mengalami undercosting. Undercosting adalah biaya yang terjadi sesungguhnya lebih rendah daripada perhitungan Activity Based Costing. Undercosting yang terjadi pada masing-masing kelas menimbulkan selisih sebesar Rp – 35.484,74 untuk Kelas VIP, Rp – 47.732,25 untuk kelas I, Rp – 144.209,82 untuk Kelas II, dan Rp – 118.499,65 untuk Kelas III.
Saran Rumah Sakit Bhayangkara Brimob sebaiknya mulai mempertimbangkan tarif rawat inap dengan menggunakan perhitungan metode Activity Based Costing, karena dengan metode Activity Based Costing akan diperoleh informasi biaya rawat inap yang lebih akurat.
- Terima Kasih -