Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF DESAIN BAHAN PLAFON KANTOR DEVISI IT BANK di SURABAYA Adi Wardoyo 1) dan Nadjadji Anwar 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember email: 1)wardoyo.adi @gmail.com 2)
[email protected] ABSTRAK Desain untuk proyek pembangunan dan renovasi kantor Devisi IT di lantai 4 PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Surabaya, pada pelaksanaan konstruksi memerlukan tingkat profesional dan kualitas tinggi, tepat waktu, ekonomis serta efisiensi bahan. Pada pelaksanaan proyek, kantor tetap operasional segala kegiatan pada Bank harus bebas polusi suara, udara dan mengutamakan keselamatan serta risiko yang terjadi pada lingkungan kerja. Ruang kerja Divisi dan Teknologi Informasi (IT) sebagai kantor pusat harus memberikan pelayanan cepat dan terpadu dalam menangani semua nasabah sebagai pelanggan yang ada di seluruh cabang maupun cabang pembantu di Jawa Timur. Perancangan (desain) di PT BPD merupakan bentuk fisik yang ekstrem serta komplek yaitu dengan paduan bentuk-bentuk dasar empat persegi panjang dan bentuk lengkung. Untuk menentukan alternatif bahan yang digunakan adalah bahan papan (board) dengan pola modul bahan standar yang sama digunakan dan sesuai di pasar. Penggunaan bahan plafon dalam ruang Devisi IT merupakan bahan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai ukuran modul metrik memiliki dimensi; 60 x 60 cm, 60 x 120 cm atau 120 x 240 cm. Desain harus mempertimbangkan penyelesaian kombinasi modul ke dalam bentuk ruang dalam maupun bentuk ruang luar. Melalui metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat membantu menyelelesaikan keputusan multi kreteria yang ada, serta pemilihan Bahan struktur harus ringan dan efisien. Sehingga dalam penelitian tersebut dapat ditemukan hasil yang tepat bahan papan (board) untuk plafon yang akan dipakai serta dapat menghindari penggunaan bahan yang banyak terbuang (waste). Hasil desain bahan plafon untuk proyek pembangunan kantor Devisi IT membandingkan modul alternatif dari 3 Variabel. Dengan rangka Struktur Penggantung menggunakan rangka Holo dan Rangka bentuk Cross-Tee yang berongga. Sehingga hasilnya akan lebih ekonomis dan efisien serta semua bahan yang dipilih sesuai dengan bentuk geometri ruang serta pilihan modul Sedang dari Akustik-Board yang tepat dan effisien. Kata kunci: desain material, modul plafon, meminimalis limbah.
PENDAHULUAN Renovasi pembangunan dan penambahan ruang kerja Devisi IT di lantai 4 gedung Kantor PT BPD di Surabaya merupakan kebutuhan yang urgent karena renovasi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur harus diwujudkan sebaik-baiknya untuk peningkatan kebutuhan pelayanan semua cabang di Jawa Timur, sehingga mampu memenuhi fungsi sebagai bangunan secara maksimal, andal, dan menjadi teladan bagi lingkungannya serta berkonstribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. ISBN : 978-602-97491-7-5 B-3-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Dalam desain (perancangan) pengembangan ruang kerja Devisi IT di lantai 4 merupakan perluasan ruang kantor pusat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, dalam pelaksanaan telah mempertimbangkan faktor lingkungan, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dan berkualitas, serta kriteria desain bagi bangunan tersebut memenuhi standar material yang sesuai dengan stadar SNI atau ISO. Perancangan pengembangan ruang kerja Devisi IT di lantai 4 kantor pusat PT BPD Jawa Timur perlu disiapkan secara matang dalam memutuskan memakai bahan/material plafon dengan macam-macam papan (board) sesuai bahan yang juga dipakai sebelumnya, sehingga mampu mencapai perwujudan ruang secara keseluruhan dengan fungsi dan kebutuhan, disamping operasional kantor Bank tetap berjalan. Dalam perancangan pengembangan ruang Devisi IT di lantai 4 PT BPD Jawa Timur perlu disiapkan sistem struktur bangunan dalam pengembangan ruang, khususnya ruang kerja Devisi IT yang terletak di atas atap ramp lantai 4 kantor pusat, dimana struktur tersebut nantinya masih dapat dipakai sebagai struktur pengembangan gedung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur serta diharapkan dapat mencapai fasilitas pebangunan masa yang akan datang. PT Bank Pembangunan Daerah yang terletak Jl. Basuki Rahmat no. 98-104 Surabaya dibangun sesuai rencana dengan kebutuhan ruang kerja karyawan pada masa mendatang. Disamping berjalannya waktu, maka PT Bank Pembanguanan Daerah Jatim telah merekrut karyawan baru untuk peningkatan pelayanan sistem terpadu pada ruang kerja Devisi IT, sehingga kebutuhan ruang bagi karyawan baru tersebut segera terealisasikan. Salah satu alternatif penambahan ruang baru pada gedung PT BPD di Surabaya adalah pengalihan fungsi utama di atas ramp sebagai ruang Devisi IT pada pengembangan yang baru, lihat Gambar 1.
Gambar 1. Gedung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Pada Ruang Kerja devisi IT terjadi adanya penambahan atau pengembangan struktur Organisasi dilingkungan sesuai kebutuhan, sehingga memerlukan suatu area kerja tambahan sesuai dengan perkembangan jumlah karyawan. Dalam pengembangan Ruang Kerja IT mengalami keterbatasan ruangan, sehingga dalam survey yang ada di lokasi pada akhirnya memilih perluasan di Lantai 4 dan dikembangkan pada gedung eksisting terutama di lantai 4 (void di atas parkir lt. 3) seluas 486 m2 dan pada deck atap beton ramp seluas 313 m2 yang dapat dipakai sebagai area kerja, dipertimbangkan analisa terhadap beban pemakaian bahan dan bentuk ruang yang ada.
ISBN : 978-602-97491-7-5 B-3-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
METODE Dalam hal ini setiap langkah dan prosesnya saling berkesinambungan dan tersusun sesuai kebutuhan yang ada. Maka dibuat suatu Alur penelitian yang membahas dari pertama penelitian hingga pada tahap penyelesaian dokumen laporan antara lain (pengajuan judul, proposal, sampai penyusunan laporan akhir). Observasi di lapangan, wawancara/interview, beberapa sumber informasi dari internet dalam menganalisa data, sebagai pedoman dalam desain (perancangan) diperlukan data untuk menentukan modul material gypsum/akustik/kalsiboard yang tepat dan efisien, untuk itu dilakukan metode riset deskriptif menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) karena pada pelaksanaan proyek multi faktor dan kritis waktu serta lokasi yang sangat terbatas. Alur Penelitian
1. Analisa pola plafon ditujukan untuk dapat mengidentifikasi modul plafon yang menjadi acuan atau pertimbangan dalam waste material, disisi lain dapat merefleksikan filosofi rasional dan kenyamanan untuk pengguna pada saat bekerja atau konsumen/pelanggan yang berada di dalam ruang tersebut melalui pola Grid dan pola Cross. 2. Analisa perhitungan waste material mempunyai peran yang tidak kalah penting dalam suatu desain (perancangan) pembangunan Renovasi di atas ramp lantai 4 yang berhubungn dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan tujuan untuk membandingkan/mengoptimalkan penggunaan material dalam berbagai macam modul plafon mana yang paling tepat untuk dipilih dengan Membuat Pola grid pada layout ruang. 3. Penggunaan AHP untuk mengkaji persoalan dengan mendefinisikan hasil yang lebih optimal dalam dendisai plafon ruang D evisi IT situasi ini dengan seksama, memasukkan sebanyak mungkin detil gambaran yang relevan. Dan meyusun ke dalam suatu hierarki yang terdiri atas beberapa tingkat keputusan yang diambil Owner PT BPD/BUMD dalam mengeksekusi. Dengan berbagai macam kriteria yaitu: Teknik pengerjaan yang tepat, Tingkat dan Faktor Ekonomi, Faktor Lingkungan di Kerja sebagai Bank yang tetap operasional serta mempunyai kenyamanan dan keindahan (estetika) maupun dari sisi pemeliharaan ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
sebagai ruang pelayanan (service) yang maksimal untuk para nasabah yang ada di Jawa Timur dapat dilihat dalam Bagan pengambilan keputusan di bawah ini. HASIL DAN PENGEMBANGAN Pada Penelitian yang dilakukukan dengan metoda penggunaan alat(tools) antara lain dengan Analytical Hierarchy Process dari Bagan Pengambilan Keputusan sebagai berikut:
Gambar 2. Bagan Pengambil Keputusan
Analisis alternatif pemilihan bahan untuk plafon A.1. Desain modul grid (alternatif bahan gypsum-board) 1. Modul Kecil grid dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang grid dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Besar grid dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm A.2. Desain modul cross (alternatif bahan gypsum-board) 1. Modul Kecil cross dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang cross dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Besar cross dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm B.1. Desain modul grid (alternatif bahan akustik-board) 1. Modul Kecil grid dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang grid dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Besar grid dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm
ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
B.2. Desain modul cross (alternatif bahan akustik-board) 1. Modul Kecil cross dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang cross dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Sesar cross dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm C.1. Desain modul grid (alternatif bahan kalsi-board) 1. Modul Kecil grid dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang grid dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Besar grid dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm C.2. Desain modul cross (alternatif bahan kalsi-board) 1. Modul Kecil cross dengan dimensi 60 X 60 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 2. Modul Sedang cross dengan dimensi 60 X 120 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm 3. Modul Besar cross dengan dimensi 120 X 240 Cm dengan ketebalan bahan 9 mm Tabel 1. Perbandingan Bahan Plafon
Jenis Bahan 1.Gipsum-board 2.Akustik-board 2.Kalsi-board
Perbandingan Gibsum-akustik-Kalsi Board Pengerjaan Berat Bahan Beaya Lebih Cepat Lebih Ringan Lebih Mahal Lebih hati2 Sangat Ringan Jauh Lebih Mahal Lebih Lama Lebih Berat Lebih Murah
Dipilih akustik-board karena ruang dibutuhkan bahan plafon akustik dan ringan
Flow-chart Penelitian ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF DESAIN BAHAN PLAFON KANTOR DEVISI IT BANK DI SURABAYA
Latar Belakang PT Bank Pembangunan Daerah Jatim yang terletak Jl. Basuki Rahmat no. 98-104 Surabaya dibangun pada saat itu seuai dengan kebutuhan ruang karyawan yang ada saat itu. Selama pelaksanaan konstruksi Bank tetap operational terutama dalam pelaksanaan harus dilakukan di luar jam kerja kecuali pada hari libur.
Perumusan Masalah Alternatif pada perencanaan bahan plafon di ruang kerja Devisi IT agar dalam pelaksanaan interior mempunyai effisiensi, effektivitas, dan meminimalis bahan (material) limbah (waste).
Tujuan Penelitian Mengetahui alternatif pemilihan modul pada perencanaan maupun pelaksanaan proyek renovasi dan pengembangan interior di Ruang kerja Devisi IT di lantai 4 Gedung PT BPD di Surabaya serta dapat menganalisa multi-kriteria faktor Teknik, ekonomi, lingkungan, estetika serta pemeliharaan ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Ruang Lingkup/batasan 1. Mencari Faktor effisiensi pada desain pada bentuk ruang yang dikaitkan dengan standar material bahan untuk plafond gipsum board serta metoda pelaksanaan pada sistem yang dipakai oleh kontraktor proyek. 2. Proyek renovasi ruang kerja dan Ruang IT di lantai 4 merupakan perluasan ruang kantor pusat PT BPD Surabaya yang sedang dikerjakan. Landasan Teori Faktor- faktor yang mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek: - Analisa faktor teknik pemasangan desain berdasarkan standar dan kualitas - Mencari alternatif effisiensi pemecahan pemakaian modul bahan - Mudah dan cepat serta mengurangi resiko pada lingkungan/area kerja - Komitmen waktu pelaksanaan dan memberikan estetika serta kenyamanan pada user - Kualitas produk yang bersih serta mudah dalam pemeliharaan
Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian pada desain modular material terhadap bentuk 2. Variabel Penelitian dengan Tools Analytical Hierarchy Process (AHP) 3. Alternatif lain variabel Penelitian Observasi Lapangan & Wawancara Pengelola dan Pengguna Proyek
ANALISA DAN PENGEMBANGAN 1. Desain Modul dan pengembangan alternatif material 2. Hirarki dalam pengambilan Keputusan 3. Pengembangan Data yang ada
KESIMPULAN DAN SARAN Menentukan desain Modul dan Multi kreteria alternatif material dan alternatip effisiensi bahan serta penerapan akustik-board untuk plafond
ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Gambar 3. Hasil Desain Ruang Kantor Devisi IT
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Alternatif Desain Plafon Ruang Devisi IT Pembangunan Gedung PT BPD Jatim sesuai hasil perancangan yang dipilih Alternatif 1 dengan Pola Grid dengan minimalis waste pada Modul Ukuran 60 X 120 Cm. 2. Hasil Perbandingan antara kriteria pada variabel riset (Teknik, Ekonomi, Lingkungan, Estetika, dan Pemeliharaan) dengan Alternatif Modul Material [Modul 1. (60 x 60 Cm), Modul 2. (60 X 120 Cm), Modul 3. (120 X 240 Cm)] dengan metode Analytical Hierarchy Process memutuskan Modul 2 atau modul Sedang dan bahan Akustik sebagai persyaratan material yang di gunakan dalam ruang. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk kedepannya dapat dilanjutkan suatu riset/ penelitian yang baru dan beberapa pengembangan hasil penelitian yang lain pada alternatif pemilihan bahan untuk dinding dan lantai untuk ruang yang multi komplek baik penggunan maupun dari pengembangan suatu proyek yang multi kriteria baik dari segi ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
bentuk, waktu dan biaya serta pada suasana lingkungan yang padat serba cepat dan penuh aktivitas dll. Saran dan kritik membangun dapat memberikan pembelajaran kedepannya, misalkan ada beberapa penelitian yang dapat di usulkan antara lain: 1. Alternatif pemilihan demensi bahan untuk lantai sebuah perkantoran yang komplek. 2. Metoda pemilihan Struktur dan bahan alternatif yang effisiesi tertinggi pada dinding. DAFTAR PUSTAKA Bennett, J., Norman, G., & Flanagan, R. (1987). Capital and Counties report. Benar W.Taylor III(2010), Intruduction To Management Science. Berry Lender,Ralph M.stair,Jr.,(1991),Quantitative Analysis For Management CIDA,C. I. (1993). Key performance Criteria. Construction Industry Development Agency, Melbourne. García, Elisa Carvajal Trujillo,Antonio Muñoz Blanco(2011) Optimal design of acoustic material from tire fluff Initiative, A. C. (1998). The Goverment Client Improvement study. London: HM Treasury. Jimenez, A, Miguael, & Elisa,( 2011), Japanese Construction Industry: University of Reading. Juan Zhang ,Shandong Jianzhu University Jinan, China .Supported by Shandong Provincial NaturalScience Foundation(2009), The Design of the Building Materials Management System Based on B/S Structure Original Research Article,(2012), Optimization model for sustainable materials selection using objective and subjective factors Hisham Said, Khaled El-Rayes,(2013)Optimal utilization of interior building spaces for material procurement and storage in congested construction sites
[email protected],(Juni Affairs
2013)
Research
and
Application
for
Design
Management of Product Agile Design Weiwei Thomas L.Saaty,(2005) Theory and Applications of theanalytic network Processs Decisuon Making withy Benefitts,opportunities,Costs,and Risks Thomas L.Saaty,(1993) Proses Hirarki Analitik untuk Pengembalian Keputusan dalam situasi yang Kompleks
ISBN : 978-602-97491-7-5 B-2-8