ANALISIS PEMAKAIAN TANAH SUMENEP MADI]RA YAIIG MENGAI\DT]NG GARAM SEBAGAI TIMBTJNAN DAI\[ TANAII DASAR Gati Sri Utami Siti Choiriyah Jurusan Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman Hakim No. 100 Surabaya ABSTRAK
Salah satu cara mengatasi permasalahan Wng ada pada tanah lempung ekspansif m€ntrrut penelitian Agus Tugas Sudjianto, 2007, dengan menggrmakan garam dapur (NaCl) sebagai bahan stabilisasin;a. Ilasil penelitian menunjukkan bahan stabilisasi garam dapur (NaCl) dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lempung ekspansif. Pada sifat fisik : berat volume, kadar air, berat jenis, dan batas.batas Aterberg mengalami penuruftm setelah distabilisasi. Se,mentara pada sifat mekanik tanah lemprmg ekspansif menjadi semakin baik. Dari hasil optimasi untuk sifat fisik dan mekanik kadar campuran yang paling baik adalah 50% penambahan gar m dapw (NaCl). Berdasarkan penelitian tersebut di atas kami melakukan penelitian te,ntang pemanfaatan tanah Srmenep Madura yang mengandung garam sebagai timbrman dan tanah dasar. Karena kami menyadari bahwa material yang biasanya dipakai sebagai timbunm semakin lama harganya semakin mahal dan kadang-kadang suatu daerah sulit untuk mendapatkannya. Penelitian yang dilakukan adatah uji
laboratuirm tentang kanfi6g6 gmam tanah asli, kmakteristik fisik dan mekanik tanah asli serta setelah ditambah kadar garam kelipatan 5%. Kemudian dianalisis berapa penambahan kadar gram maksimum pada tanah yang dapat dipakai sebagai timbrman dan tanah dasar . Ilasil penelitian untuk tanah asli kadar garamnya 15,05y", liquit limit 89 % dan indek plastisitas 42,83Yo, ydmax l,T0kg/cmi dan Wopt 22,15yo, Cgn Z,j%, Tegangan geser P (2,a,S)kg 0,412k{cm2;0,372k{c;rt2; 0,618 kg/crn2 , dan swelling 10,92%. Untuk tanah asli yang ditambah kadar garam kelipatan 5o/o (5%o,l0Yo, lsyo,2}yo) semakin batryak penambahan kadar garam seinakin turun nilai LL dan IP penambahn 20%o LL 8l% dan W Zg,gly",t qadatan semakin b€rtambah dari ydmax l,70kg/cm3 sampai menjadi l,76kglcm3 ata.u bertambah 3,53% dari, tanah asli, nilai CBR b€rtambah mtuk porambahan 5%,10%, 15% sedangkan pada penambahan 20% mengalami penunman, nilai swelling semakin berkwang dari 10,92% menjadi 8,35Voatalu
asli, nilai tegangan geser untuk P (2,4,8)kg pada penarnbahn, 5Vo,l0%io,l5%o mengalami kenaikan sedangkan pada penambahat 20%o mengalami penurunan, nilai tegangn' semakin bertambah pada penambahan5%,l0Yo,l 5o/o ptrambahan 20% berkurang. Secara umum dapat dikatakan tanah Sutrenep yang mengandrmg garam termasuk tanah lempung plastisitas sangat tinggi sehingga berpote,nsi sangat mudah mengembang, kepadatan bailq nilai CBR katagori sangat jelek dan uilai tegangannya termasuk kmsistensi tanah keras. Setelah distabilisasi dengan kadar garam sampai dorgan 20% termasuk tanah lempung plastisitas tinggi sehingga berpotensi mudah mengembang, kepadatan baik, nilai CBR katagori jelek mendekati baik dan nilai tegangannp termasuk konsistensi tanah
berknrang dari tanatr
keras.
Tanah Swnenep Madura jika akan digunakan sebagai timbunan dan tanah dasar sebaiknya nilai plastisitas diturunkan sampai indekplastisitasnya < 20%
IGta I(urci : Tanah, garam, timbunan, tanah dasar
I. PENDAIIT]LUAII 1.1. Latar Belakang Tanah merupakan dasar dari suatu struktur atau konstnrksi, baik itu konskuksi banguanan maupun konstnrksi jalaa dan menjadi masalah apabila memiliki sifat - sifat yang buruk. Sifat sifat yang buruk dari tarnh dapat menggangu suatu konskuksi sehingga konstruksi dapat
mengalami kerusakan strukhr, hal tersebut sangat tidak diinginkan dalam suatu konstrulai. Beberapa sifat buruk tanah di antaranya adalah mempunyai plastisitas yang tinggi, kembang susut yang relatif besar, dan keluatan geser yang rendah. Oleh karena itu dipedukan upaya ultuk memp€rbafti kondisi tanah sebelum dilakukannya proses konstnrksi dengan menambah stabilitas tanah itu sendiri. Kestabilan tanah bisa terjadi secara alami maupun buatan, bila tanah secara alami tidak dapat mencapai kestabilan yang diinginkan maka dilakukan upaya - upaya untuk
menstabilkan tanah dengan berbagi proses, dapat dengan menggunakan proses fisih mekanilg dan kimiawi. Ketiga proses ters*ut disesuaikan dengan kondisi di lapangan dengan pertimbangan cara mana yang mudah dan lebih efisienuntuk dilakukan. Pengembangan tanah secara langsung dapat mengakibatkan kerusakan fisik bangunan baik itu bangunanjalan atau gedung, oleh karena itu diperlukan upaya - upaya untuk mengurangi laju pengembangan tanah. Dalam penelitian ini akan dibahas apakah tanah yang mengandung kadar garam di dalarmya mempunyai daya dukung dan laju kembang susut tanah yang baik Berdasarkan penelitian dari Agus Tugas Sudjianto,2O07, yang berjudul "stabilisasi Tanah Lemptn Ekspansif dengan Garam Dapur (NaCD" telah melakukan penelitian untuk menstabilkan tanah lempung ekspansif yang dicarrpur gzram dapur (NaCl ) sebagai bahan stabilisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahan stabilisasi garam dapur (NaCl) dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lerrpung ekspansif. Oleh karena itu, tanah Pulau Madura merupakan sasaran objek penelitian lebih tepatnya tanah Sumensp teilpat pengikisan garan Harapan kami dapat menjadikan tanah SumEnep atau tanah yang mengandung garam salatr satu alternatif material tirrbunan dan dasar suatu bangunan. Material yang biasanya dipakai sebagai timbunan dan dasar suatu bangunan semakin lama harganya semakin mahal dan kadang-kadang suatu daerah sulit untuk mendapatkannya 1.2 Permasalahan Bsdasarkan latar belakang di atas rnaka peneliti mangambil suatu rumusan masalalq 1. Berapa pmdrngan garamyang terkandung pada tanah Sumenep Madura Bagaimana karakteristik fisik maupun mekanik tanah asli Sumenep Madura. Bagaimana karakteristik fisik maupun melonik tanah asli jika terjadi penambahan kadar
2. 3.
4.
garanl"
Berapa penambahan kadar garam maksimum pada tanah yang dapat digunakan matrial timbunan dan dasar suatu bangunan. 1.3 Batnsan Masalah Masalah yang menjadi objekpenelitian dibatasi hanya analisis karalteristik frsik rnaupun mekanik tanah Madura Sumeirep yang mengandung kadar garam di dalamnya dan mengalami penambahan garamkelipatanl Yo, apakah dapat dipakai sebagai timbrman dan dasar suatubangunan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari parelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar kandungan garamtanah Sumenep Madura. 2. Untuk mengetahui karakteristik fisik maupun mekanik tanah Sumenep Madura yang meirgandung garatrL
3. Untuk mengetatrui apakah garam dapat memperbaiki sifat fisik msuprm mekanik tanah, sehingga tanah tersebut dapat dipakai sebagai timburan dan dasar suatu bangunan me,ngetahui kadar garam pada tanah maksimum supaya dapat dijadikan material timbunan dan dasar suatu bangunan
4. Untuk
II. TINJAUAII PUSTAKA
2.1.
PenelitianTerdahulu
Berdasarkan penelitian dari Agus Tugas Sudjiarto,2007, yang berjudul "Stabilisasi Tanah Lempun Ekspansif dengan Garam Dapur (NaCl)" telah melakukan penelitian untuk menstabilkan tanah lempung ekspansif dengan dicampur garam dapur (NaCl) sebagai bahan stabilisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahan stabilisasi garam dapur (NaCl) dapat disimpulkan sebagai bsrikut ; 1. Menurunkan kadar air dari tanah asli sebesar l5,73Yo menjadi 4,63yo pada carytran
50%. Dan diikuti memrmnnya berat isi kering dari1.855 glar:/cr; menjadi 1.545 grarnl"m3. pada carryuran NaCl50%.
2. Menurunkan besarnya nilai PI (Indeks Plastisitas) pada tanah lempung ekspansif 55.780o/o pada
campuran 50% sebesar 30.250%.
sebesar
3. Menurunkan nilai berat jenis tanah pada semua perlalman terhadap tanah leryung ekspansif sebesar 2.352 merjadi 2.150 pada canryuran NaCl 50%.
4. Meningkatkan kepadatan tanah lempung ekspansif sebesar 1,542 grarilc# menjadi 1,698 gramlc*3. HuI ini disebabkan oleh adanya air yang semula mengisi pori-pori pada tanah digantikan dengan bahan carDpuran Saram duput (NaCl), sehingga 5.
mengakibatkan terjadinya reaksi penggantian kation dan pembentukan butiran tanah yang lebih besar. Penurunan nilai pengembangan tanah yang diikuti dengan meningkatnya nilai CBR
6.
Twurnnya potensi pengembangan dan meningkatnya daya dukung tersebut disebabkan oleh adanya pengikatan yang erat antar butiran tmah akibat pengaruh garam dapur (NaCl), sehingga membentuk tanah menjadi lebih kokoh dan kedap air. Dari pengujian Unconfrned diperoleh peningfuatan nilai kuat tekan bebas pada setiap
tanah pada tanah lempung ekspansif sebesar 3.033% menjadi 7.957%- Ini menunjulkan bahwa dengan penambahan bahan canrpuran garam dapur (NaCl) mampu memperkecil potensi pengEmbangan pada tanah asli sebesar 10-512% menjadi 7.549%.
perlakuan terhadap tanah lenrpung ekspansif s$esar 1.880 kg/cm2 menjadi 5.030
kglct*
2.2.
Garam (NaCI ) Struktur NaCl meliputi anion di tengh dan kation menempati pada rongga octahedral. Larutan garam muupakan suatu elektrolit yang mempunyai gerakan brown dipermukaan yang lebih besar dari gerakan brown pada ar murni sehingga bisa memrunkan air d,n tarutan ini msnembah gaya kohesi antar partikel sehingga ikatan partikel menjadi lebih rapat ( bowles, 19M), selain itu larutan ini bisa memudahkan didalam memadatkan tanah ( Ingles dan Ms/rcalf,1972)Stabilitas tanah adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat - sifat asal tanah. Pada dasarnya stabilisasi yang menggunalcaf,, garafr, mempunyai prinsip )rang sarna denpn stabilisasi yang menggunakan zat kimia lainnya. Keuntungan yang dihasilkan adalah meraikkan kepadatan dan menambah kekuatan tanah. Tanah dengan LL ( liquit limits ) yang tings biasanya memberikan reaksi yang bagus deng4n pe,nambahan garam ini (ngels dan Metcalf, 1972). 2.3 Pengujian Karal(eristik Fisik Dan Mekanlk
KadarAir Secara umum tanah terdiri dari bahan-$ahan yaitu butiran tanabnya sendiri, air, dan udara yang terdapat didalam mangan antara butiran-butiran tanah. Dan nrangan terseibut dinamakan ruangan pori, apabila ranah dalamkeadaan kering maka sudah tidak ada air dalamporinya, keadaan ini jarang sekali ditenmkan Ditartukan pada tanah yang masih dalam kadaan asli dilapangan.
Ruurus dasat rmtukmengetahui ataumencari kadar air adalah:
*"=*:*xloo% BeratVolume Tanah
(,'r)
%-w,
Dalam menentukan berat volume tanah, dilakukan beberapa parguluran- pengukuran o Penguluran volume tanah :
W,, I'v,, _ :4
(2.2)
13,6 o Penguhrran berat volume tanah
^. Y. _w, '1 -- V. o
Pengukffan kepadatan tanah
Yu=JL l+ur
:
(2.3) :
(2.4)
Berat Jenis Tanah Beratjenis tanah adalah perbandingan antara buthan pasir dan berat air pada sulingan pada volume yang sarna dengan suhu tertentu. Berat jenis 'anah dinyatakan dalam bentuk bilangan saja.
Sebagian bsar mineral-mineral yang ada menrpunyai besar spesifft berkisar antara 2,6 Cristady, 2002). Rumus menghitung besarnya berat spesifft tanah ( G" ) :
11 \J-wt -
"v,
- 2,9 (Hari Q.s)
-
Batas Atterberg Batas Cair Batas cair adalah keadaan air dimana tanah berubah dari keadaan plastis ke keadaan cair yaitu mulai bersifat seperti lurnpur dan mengalir drlbawah pengaruh berat sendiri. Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan kedalam mangkuk kemudian digores ditengahnya dengan alat perggores standart dengan menyalakan alat pemutar. Mangkuk kemudian dinaikkan dan dituruolen dari ketinggian},3937rc" Kadar air dinyatakan dalam perseir (%) dari tanah yang dibutuhkan untuk menutup goresan yang bergerak 0,5 m sepanjang dasar contoh didalam mangkuk. Sesudah 25 puhrlan didefinisikan sebagai batas cair. (Hari Cristady ,2002). Rumus menShitrrnS batas cair dengan menggunakan rumus kadar air :
yy
=H-x1oo% % -wr
Q'6)
Batas Plastis (Plastic Limits) Batas Plastis adalah batas terendah kadar air dimana tanah tetap dalam keadaan plastis yaitu pada saat akan berubah dari keadaan plastis ke keadaan semi padat. Rumus menghitr.rrg Batas Plastis @L):
BarasPlastis
"=Y:5 wr-w,
'9Y
xl00%o
(2.7)
Untuk mengetahui apakah tanah tersebut berplastisitas tinggi atau rendah, maka perfu dihitung Indek Plastisitas (IP)
IP:LL -PL
(2.8)
Tabel 2.1 Indek Plastis
o% - t5% t0% -20% 20%-35% 35 Yo - 100 o/o
Lunak Sedane
TinqFI
Sansat Tinesi Sumber : Tabel51.2.(Jadmiko, Mekanika Tanah)
Kepadatan Standart (Standart Proctor Test) Pemadatan merupakan suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan cara mekanis untuk mencapai hubungan kadar air dargan berat volume tanah serta morgevatuasi tanah agar mancapai persyaratan kepadatan Kepadatan tanah biasanya diukur dengan me,nentukan berat volume kerinpya, bukan dengan angka porinya. Lebih tinggi berat kering berarti lebih kecil anqka porinya dan lebih tinggi derajat kepadatannya. Perhitungan dari hasil percobaan ini menggunakan rumus s$agai baikut:
o
Berat tanah basah,
o Beratvolumekering ,u=#
(2.10)
t*,o;
CBR Labolatoitm (California Bearing RdiaLobolatorium) CBR adalah perbandingan antara kekuatan tanah yang bersangkutan dengan kelaratan bahan agregat yang dianggap standart . Dalam bangunan sebuah gedrng memerlukan waktu karena bahan bangunan tidak bekerja sekaligus melainkan bertahap selarna beberapa wakhr pada saat
penggalian untuk pondasi, terjadi pergerakan tanah. Kemudian keadaan bertambah secara bertahap, dengan bertambahnya tekanan maka terjadi proses peningkatan tanah dengan gaya dinamis. CBR dikembangkan sebagai cara menilai kekuatan tanah dasar jalan. Dengan ini kita dapat mengetahui bahan yarrg hendak dipakai untuk pembuatan perkerasan . Harga C.B.R. rlihitung pada harga pmetrasi 0,1 dan 0,2 dengan membagi lahan penetrasi masing-masing sebesar 3000 dan
4500 pound b$an standart yang diperoleh dari percobaan terhadap macam batu pecah yang dianggap mempunyai CBR 100 o/o, (HaiCristady2002). Tekan Bebas (Unconfined Comprcssion) Tekan Bebas (Unconfined Compression) merupakan suatu uji terhadap kekuatan geer massa tanah dengan memberikan beban arah alrsial (Vertical) tiap satuan luas pe,narryang suatu
uji secara berangsur-angsur saryai morgalami keruntuhan. Uji tekan bebas dilalarkan untuk mengetahui sifat-sifat ketahanan penggeser tanah yang mempengaruhi stabilitas suatu tanah sep€rti daya drkung, stabilitas talud (lereng), dan tekanan tanah ke sarrying pada tmap mauprm tsmbok pcnahan tanah. Dari hasil uji tekan bebas
benda
menghasilkan harga Cu (Kuat Geser). (Hari Cristady,2002). Rumus menghitung kuat geser :
Cu
:
qu
(2.11)
2
Nilai terbesar dari tegangan dalam bertuk Komoresio Bebas T abel 2.3 Konsistensi Konsistensi
Kekuatan Kompresip Bebas qu (Kglcm2)
Sangat Ltmak
Knrang dariO,25
Lunak
0,25 -0,5
Sedang
0,25 - 1,0 1,0 - 2,0
Kaku Sangat Kaku
2,0 - 4,0
Lebih dari 4,0 (KARL Mekanika fanah ) TERZAGHI, Sumber : Tabel7.1. (Sweiling) Kembang Susut Tanah Swelling adalah proses masuknya air kedalam pori yang menyebabkan berkembanpya volume tanah. Dilapangan hal ini biasa tojadi dengan adanya pergantian musim yaitu dari mrsim kemarau ke,musim penghuja& tanah lempung akan cenderung berkembang volumenlra. Keras
Besanrya swelling merupakan perbandingan antara perubahan tinggi setelah perendaman terhadap tinggi benda uji semula yangdiryatakan dalampersen.
Kuat Geser Tanah ( Direct Shear ) Kekuatan geser tanah dapat didefinisikan arlelah untuk mengukur kemaryuan tanah menahan tekanan tanpa terjadi keruntuhan. Pada dasarnya uji luat geser tanah akan didapat parameter geser antara : Kohesi (C) dan Sudut geser dalam/antar butir (O)
Itr. METODOLOGI PENELIIIAN
3.1.
Lokast Pengambilan Contoh Tanah Contoh tanah diambil di daerah Sumenep Madura, tepatrya di daerah Karang Anyar. 3.2. Pekerjaqn Perslapan Persiapan penelitian yang dilakukan terdiri dari: 1. Tahap pendahuluan, dalam hal ini meliputi mempersiapkan material yang akan digunakan s€ptrti pengambilan contoh tanah drn garanr 2. Mempelajari porelitian sejenis yang pernah dilakukan, teoriteori yang menunjang tentang Karakteristik tanah, stabilisasi tamh metode-metode perbaikan tanah, prosedur pengujiarq dan teknik analisis data 3.3. Penguilan di Laboratorium
Pengujian yang dilalarkan di laboratorium Mekanfta Tanah ITATS, meliputi pengujian dimulai dari pengujian sample tanah asli dan caryuran tanah + garam kelipatan 5Yo, dengat dibiarkan selama 3 hari. Uji laboratorium yaitu kadar garar4 volumetri gnvimetri, atterberg limits, uji kepadatan standart, Direct Shcar, pengujian CBR laboratoriurn, unqonfined, dan Swelling. Selanjutnya adalah analisis data, yaitu mengelornpokkan data ke dalam masing-masing keloryok sesuai dorgan persantase garam yang digunakan, pe,rhitungan data hasil uji laoratorium, kemudian murganalisis hasil perhitungan terkait dengan akan digrrnakan tanah Sumenep Ma&tra sebapi timbunan dan tanah dasar suatu bangunan. Tahapan kegiatan pengujian tersebut dijelaskan dalamDiagram Alir Metode Penelitianpada Gambar 3.1. Persiapan Tanah dan Peralatan
l.
Pengujiao Tanah Asli
Kand
3.
Persentase Garam Kosiste,nsi Kekentalan ( Atteberg LimitTest Standart Protor Test
4.
CBRLaboratorium
2.
Penca
Tanah asli +
57o
5. Direct Shear Test
6. Swelling Test 7. Unqonfined Test
)
/ Pembuatan benda uii
Tanah asli + lOya
Pengujian Benda
Tanah asli
+ lsYo
Tanah asli + 20Yo
Uji
1.
Persentase Kaadungan Garam
2. 3.
Kosistensi Kekentalan ( Atteberg Limit Test ) Standart Protor Test CBR Laboratorium
4.
:
5. Direct Shear Test 6. Swelling Test 7. Unqonflned Test
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian IV. PERMTUNGAN DAI\[ ANALISIS HASIL PERMTUNGAN Perhitungan dan analisis hasil perhitungan dari beberapa penelitian yang meliputi: Pengujian tanah asli dan tanah asli + garam syo, l0yo, 15% dan 20Yo dengat dibiarkan 3 hari supaya terjadi real<si kimia antara tanah lenrpung dengan garam sebelum dilakukan uji laboratorium : Atterberg Limit Test. Tes Panadatan(St tdaft Proctor Test). Tes C.B.R Laboratorium Pengembangan Bebas ( Free Swelling Test).
-
Direct Shear Test UnqonfinednTest
4.1 Sifat - Sifat Fisik Tanah
Tes Atterberg
Limit.
Tes atterberg limit pada tanah asli dan penambahan kadar garam syo, I0yq 15% dan' 20% , meliputi liquid limit (LL), plasis limit (PL), dan indeks plastisitas (IP), adalah sebagaiberikut__ 100 80 60
LLIP l%l
+LL +lP
40 20 0
51015
Penambahan Kadar garam (%|
Grafik 4.1 Hubungan antara Penambahan kadar garam- Dan LL, IP Dari grafik 4.1 Menunjukkan bahwa nilai liquid limit (LL) dan Indeks plastisistas (IP) menurun dengan bertambahnya penambahan kadar garam, Semakin banyak penanrbahan kadar gpram nilai liquid limit (LL) semakin menurufl: o Penambahan kadar garam 5% penurunan [quid limitnya sebesar l% dan tanah asli. . Penambahan kadar garam l0% penurunan liquid limitnya sebesar 3%o dari tanah asli.
r .
Penambahan kadar garam 15%o penwunan liquid limitnya sebesar 7% dari tanah asli. Penambahan kadar garan2}Yo penurunan liquid limitnya sebesar 8% dzntanah asli
Patla nilai indeks plastisitas (IP), semakin banyak caryuran bahan canpurannya nilai Indeks plastisitasnya semakin memrmn: . Penambahan kadar garum 5Y, pemrrunan Indeks plastisitasnya 2.43% dari tanah asli o Penambahan kadar garuml}Yo penururan Indeks plastisitasnya 8.77% dari tanah asli o Penambahan kadar garam l5%o penurunan Indels plastisitasnya 10.60% dari tanah asli o Penambahan kadar garam2}Yo penurunan Indeks plastisitasnya 11.26% dari tanah asli Berdasarkan data tsrsebut adanya penambahan kadar garam sebesar syo,lDyo,lsyo dm2DYo menunjukkan nilai indeks plastisitas tinggi karena nilai IP > 20yo. b. Tes Pemadatan ( Standart Proctor Test ) Nilai-nilai kepadatan kering di bawah ini di dapat dari grafik analisis data. 7,76 1,75
Berat
7,74
Yo1v6g
1,73
Kerlng
L,72
l$lrn,Pl t,7t l,7o 1,59
51015 Penambahan Kadar Garam (%l
Crrafik 4.2 Hubrmgan Penambahan Kadar Garam dan Berat Volume Kering
Dari grafft 4.2 menunjukkan bahwa berat volume kering sernakin meningkat dengan adanya penambahan kadar garam sehingga dapat dikatakan semakin banyak kadar garam dalam
tanah akan menambah kepadatan tanah jika dipadatkan. Hal tersebut disebabkan adanya unsur
Na*
yang dapat menambah ikatan antarpartikel.
o
. r .
5% danl,7}kglcm3 menjadi 1,72k{cnl mengalamipeningkatanberat volume kering sebesar 1.17 % dari tanah asli Pada penambahan 10% dari l,70kg/cnnj meqiadi 1,73kglcm3 mengalami peningkatan sebesar 1.76% dantanah asli Pada penambahan 15% dari l,?Okg/cnoj menjadi 1,74kglcm3 mengalami peningkatan sebesar 2.35%. dari tanah asli Pada penambahan 20% dan 1,10k{cm3 menjadi l,76kflcm3 mengalami peningkatan s&esar 3.52% dari tanah asli Padapenambahan
4.2 Sifat - Sifat Mekanik Tanah Tes ini dilakukan pada contoh tanah pema datan pada penamabahan
a.
kadar garurll
dengan kadar OYo,
syo, lOyo,
air optimum danyo max hasil I 5o/o dan
20%
tes
.
C.B.R Laboratorium 7 6
I I
s CBRrata-rata 4
l%l
3
2 L
0
51015 Penambahan Kadar Garam (%)
Grafik 4.3 Hubungan Penambahan Persentase Garam Harga dan C.B.Rrata-rata
Dari grafik 4.3 menunjukkan nilai CBR rata-rata mengalami peningkatan dari tanah asli, ,lDyo, l5yo sedangkan padz 20Y, mengalami penunrnan atau Nilai CBR rata-rata optimum pada penamb ahan kadar garam 1 5Yo b. Tes Pengembangan Bebas ( Free Swelling Test ). Tes ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengembangan dari tanah asli dengan canpuran gararn persentase 5%o, lDyo , l5o/o dan20Yo.
50
r12,m
I
10,00
&00
Swelling
t%l
6,00
4,@ 2,00 0,00
51015 Penambahan Kadar Garam (%)
Grafik 4.4 Hubungan Penambahan Kadar Garam dan Swelling
Dari grafik 4.4 menunjukkan bahwa nilai potensi pengembangan semakin menurun dengan adanya penalnbahan persentase gararn- Nilai potensi pengembangatr terbesar penurunannya terjadi pada prosent ase garam 2OYo. 1. Pada penambahan 5% dan 70.92o/o menjadi 10.36% mengalami penumnan sebesar 0-56%
dari tanah asli
2. Pada penambahan l0% dan 10.92% menjadi 9A0% mengalami peruunan
sebesar
\.sz%daitanah asli
3. Padaporambahan 15% dari
10.92% menjadi 8.60% mengalami psnrunan
s$sar
2.32%
dari tanah asli
4.
Pada penarrbahan 20% dan rc.92o menjadi 8.35% mengalami penurunan sebesar 2.5'l% dari tanah asli c. Tes Geser Langsung (Direct Shear Test) 1,8 L,6 1,4 L,Z
+p *P
Tegangan L Geser 0,8 (kg/cm'l 0,5 o,4
= 2kg = 4kB
p=gkg
o,2 0
5101s Penambahan lhdar Garam (%)
Graflr 4.5 Hubungan Penambahan Kadar Garam dan Tegangan Geser Dari grafik hasil percobaan Direct Shear Test, bahwa penambahan kadar garam 5o/r, l0yo, 15% mengalami kenaikan nilai tegangan geser untuk semua beban vertikal, setelah l5%o filai tengangan mengalami pemrmnan untuk semua beban, sehingga dapat ,lika akan ntlai tegangan geser optimum pada penambahan kadar garam 15%.
d-
Unqonfined Test
5
Tegangan 4 (qu) kg/cmz 3 2
1
0 5
Penambahan lbdar Garam (%)
Grafik 4.6 Hubrmgan antara Perambahan Kadar Garam dengan Tegangan hasil Unqonfined Test, bahwa penambahan kadar garam 5yo, l0yo, 15yo mengalami kenaikan nilai tegangan , setelah l1Yo nlJai tengangan mengalami penurunan, sehingga dapat dikatakan nilai tegangan optimum pada penambahan kadar garam l5%o, tegangannya 7,02
Dari grafft
kglcm2 > 4 kglcm2 termasuk konsistensi tanah keras
V. KESIMPT]LAN
Berdasarkan analisis hasil perhitungan data uji laboratorium" maka penelitian ini dapat disimpulkan antara lain : 1. Berdasarkan uji kadar garam tanah asli Sumenep Madura untuk di daerah pesisir pantai rnengan&tng kadar garam s ebesar I 5.03%. 2. Dad. percobaan sifat fisik tanah asli dilakukan dilaboratorium di dapat nilai Liquid Limit
(89y,), dan diperoleh Indeks Plastisitas (42.83%). Sedangkan untuk porambahan kadar garam 5o/o, l\Yo ,lsyo dan 20Yo dengan dibiarkan selama 3 hari meuunjuld
liquid limit (LL) dan Indeks plastisistas (IP) menurun dengan bertambahnya prosentase penambahan kadar garam" Nilai liquid limitnya menunjukan penmrnan yang paling bsar yaitu penambahan kadar garum}DYo drrri8g% menjadi 81% penurunannya sebesar 8% dan tanah asli. Untuk nilai indeks plastisitas penunrnan yang paling besar terjadi pada caryuran 20% dan42,83yo menjadi 29.93% penurunan sebesar 16.24% dari tanah asli. pemadatan porambahan kadar garam 2OYo dapat menaikkan nilai
3. Dari hasil pocobaan
yu
1,7 0 grl cm3 menjadi 1,7 6 grl cm3 naik hingga 3,53yo dari tanah asli. percobaan C.B.R menunjukkan nilai CBR rata-rataphpenarnbahan kadu garam5Yo, lo%o dailSo/o terjadi peningkatan , sedangkan pada persentase 20o/o mengalami penunrnan. Atau dapat dikatakan nilai CBR rata-rata optimtrm pada parambahan kadar garm 75%o. Untuk percobaan swelling bebas, penambahan kadar garam 5,Yo,llyo,l5oh dar. 20Yo dengan perendarnan air selama 24jam menunjukkan nilai pengembangan semakin menurun Hasil tersebut menunjukkan bahwa garam bisa mengurangi pengembangan tanah. Hasil percobaan Direct Shear menunjukkan nilai tegangan geser pada penambahan kadar garam 5%o, lDYo danllYo terjadi peningkatan , sedangkan pada persentase ZOYI mengalami penunrnarl Atau dapat dikatakan nilai tegangan geser optimum optirlrm pada penambahan
max dari
4. Hasil 5. 6.
kadar garuml5%.
Unqonfined Test, bahwa penambahan kadar garam 5yo, 10yo, lsyo mengalami kerutikan nilai tegangan , setelah lSYo ntlai tengangan mengalami penunrnan untuk semua bebaq sehingga dapat dikatakan nilai tegangan opimum pada penarobahan kadar garam
7.
Dari
8.
15%, tegangannya 7,O2kglcm2> 4kglc# termasuk konsistensi tanah keras Secara umum dapat dikatakan tanah Sumenep yang mengandung garam termasuk tanah
lempung plastisitas saagat tinggi sehingga berpotensi saagat mudah mengembaag
jelek dan nilai tegangannya termasuk konsistensi tanah keras. Setelah ditambah kadar garam saryai dengan 20% termasuk tanah lempung plastisitas tinggi sehingga bopotensi mudah mengembang, kepadatan baib nilai CBR katagori jelek mendekati baik dan nilai tegangannya termasuk konsistensi tanah keras. Tanah Sumenep Madura jika akan digunakan sebagai timbunan dan tanah dasar sebaiknya nilai plastisitas diturunkan saryai indek plastisitasnya < 20Yo kepadatan baik, nilai CBR katagori sangat
9.
DAFTAR PUSTAKA Das, Braja M., Endah, Noor., Mochtar, Indrasurya B. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geotekmik) Jilid ldan 2. Jakafiz: Erlengga. Djatmiko Soedarmono, G, k., Edy Pumomo, S, J, k- 1997. Mekanika Tanah 1. Yogyakarta : Kanisius. Hardiyatmo, Hari Cristady.2002. Mekanika Tanah . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Humaryono, 2002, Mekanika Tanah dan Telsnik Poudasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Irianto, Wardani, R.T., dan Hariati, L, 2004, Pengaruh Persentase Penambahan Garam dapur
(NaCl) Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Tanah Lempung Ekspansif, Teknik Sipil Universitas Widyagama Malan. Ingles, O.G., dan Metcalf, J.B., 1972, Soil Stabilizatioq Butterworths, Syfoey Karl Terzaghi . 1993 . Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Shirley LH, 1994. Geoteknik Dan Mekanika Tanah @enyelidikan Lapangan Dan Labolatorium). Bandung: Nova. Sudjianto, 2007, Stabilisasi Tanah Lenryun Ekspansif dangan Garam Dapur (NaCl), Teknik Sipil Universitas Widyagama Malang
LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH I PROSIDING
: Analisis Pemakaian Tanah Sunenep Madura yang Mengandung Garam sebagai Tinrburan dan Tanah Dasar : 2 orang
Judul Junral Ilmiah (Artikel) Jumlah Penulis Status Pengusul Identitas Makalah
: :
Penuiis pedama : Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan II a. Jr:dul Plosiding :978-602-98569-1-0 b. ISBN :2014, Surabaya. pelaksanaan tempat c. Tahun Terbit, Teknologi Adhi Tama Surabaya d. Pelerbit/organiser : Institut e. Alan,at repository PT/web prosiding : http://jurnal.itats.ac.id/analisis-pemakaian-
Lqrah:qq!r9!9
--
dasar/ f'. Terindeks di
Kategori Publikasi Makalah (beri /pada kategori yang tepat)
Hasil Penilaia:n Peer Review
, E Q
(ika
ada) : -
Prosicling Forum ILniah Internasional Prosidirz5l Forum Ilmiah Nasional
:
Nilai Maksirn al Prosirlirtg ..... 6)
tr
Kelengkapan unsur isi buku (10%) Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
3
Kecukupan dan kemutahiran datalinfbnriasi dan
a
J
metodolosi (30%\ Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Totat = (10Q%)
M'e-e^
lllfi
ul u-.L
Catatan Penilaian Buku oleh Reviewer
.."... 7) 1
(30%\
d.
Diperoleh
lnternasional
Yang Dinilai
c.
Nilai Akhir Yang
Komponen
a. b.
t]I!bg!4!:dA4:1444h:
&r
J 10
vb I
60Yox 4,
:
t*y'u April2016
NrP. 1 9530 424t98203r002 Unit kerja : Program Diploma Teknik Sipil/FTSP-IT Jabatan Akadernik Terakhir : Lektor Kepala Bidang Ilmu : Teknik SipiliStruktur +
dinilai oleh
dr"ra
reviewer secara terpisah
++ coret yang tidak perlu
LEMBAR TIASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAUPETfi REVIEW KARYA ILMIAH I PROSIDING
:
Analisis Pemakaian Tanah Sumenep Madura yang Mengandung Garam sebagai Timbunan dan Tanah Dasar 2 oratg
Judul Jurnal Ilmiah (Artikel) Jumlah Penulis Status Pengusul Identitas Makalah
Penulis pertama a. Judul Prosiding : Seminar Nasional Sains dan Teknologi :978-602-98569-1-0 b. ISBN :2014, Surabaya. pelaksanaan c. Tahun Terbit, tempat d. Penerbit/organiser : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Terapan tr
e. Alamat repository PT/web prosiding : http://jurnal.itats.ac.id/analisis-pemakaiandasarl
f. Terindeks di (ika ada) : Kategori Publikasi Makalah (beri /pada kategori yang tepat)
Hasil Penilaiaa Peer Review
E
tr
Prosiding Forum Ilmiah Internasional .....'.... Prosiding Forum Ilmiah Nasional
:
Nilai Maksimal Prosiding Komponen Yang Dinilai
a. b.
r
Internasional
Kelengkapan unsur isi buku (10%) Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan 130%\
c.
Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan
(l00o/,)
60Yox q,6
*l t lai W+Vatl9!L
Catatan Penilaian Buku oleh Reviewer
Nasional
tr
Nilai Akhir Yang Diperoleh ......7)
1
1
3
7,6
J
Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit QA%)
Total. :
.-.-. 6)
J
metodoloei (30%)
d.
-..... --.....'.
10
2,e q.b 9,76
:
Eq(V Surabaya,25
Apil20l6
Reviewer 2
Dr. Ir. Helmy Daria NIDN:0001096014 ' Unit kerja : Prodi Si Teknik Sipil FT LINNAR Jabatan Akademik Terakhir : Lektor Kepala Bidang Ilmu : Teknik Sipil
* dinilai oleh dua reviewer *+ cotet yang tidak perlu
secara terpisah