ANALISIS PEMAKAIAN AIR BERSIH ( PDAM ) UNTUK KOTA PEMATANG SIANTAR Kiki Komalia1, Ivan Indrawan2 1
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email:
[email protected] 2 Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email:
[email protected]
ABSTRAK Keberadaan air bersih di daerah perkotaan menjadi sangat penting mengingat aktifitas kehidupan masyarakat kota yang sangat dinamis. Air bersih untuk keperluan sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat perkotaan. Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirtauli Pematang Siantar dengan tujuan utama menganalis kapasitas air bersih yg dibutuhkan masyarakat Kota Pematang Siantar sampai 10 tahun ke depan. Dari hasil proyeksi, pertambahan jumlah penduduk sampai tahun 2022 adalah sebanyak 554.858 jiwa. Kapasitas air yang dibutuhkan masyarakat Kota Pematang Siantar sampai tahun 2022 yaitu sekitar 1,0014 m3/s, sedangkan kapasitas produksi saat ini yaitu sebesar 0,777 m3/s, sehingga kapasitas tambahan yang diperlukan yaitu sebesar 0,224 m3/s. Sedangkan periode jam puncak terjadi pada jam 07.00 – 09.00 pagi hari dan sore hari terjadi pada pukul 17.00 – 19.00 karena pada saat itu pelanggan mulai beraktivitas sehingga pemakaian air sangat tinggi. KATA KUNCI: Debit air, ketersediaan air, jumlah penduduk.
ABSTRACT The presence of water in urban areas is very important considering the activities of community life is very dynamic city. Clean water for daily use is one of the main needs of the urban community. The research was conducted at taps Tirtauli Siantar analyze capacity with the ultimate goal of clean water required Siantar City community until 10 years into the future. From the results projected, population growth until 2022 is as much as 554.858 people. Water capacity needed Siantar City community until 2022 which is about 1,0014 m3 / s, while the current production capacity is equal to 0,777 m3 / s, so the additional capacity required is equal to 0,224 m3 / s. While the peak hour period occurred at 7:00 a.m. to 9:00 a.m. the morning and afternoon occurred at 17:00 to 19:00 because then customers started to move so that water usage is very high. KEYWORDS: Water discharge, water availability, population
1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi dengan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk, manusia dihadapkan pada berbagai persoalan yang menuntut manusia untuk dapat mencari solusi dari persoalan-persoalan tersebut. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sekarang ini sebagai dampak dari pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk ialah kebutuhan akan air bersih. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan air. Maka dari itu air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Karena tanpa air manusia, hewan, dan tumbuhan serta penghuni kehidupan di bumi ini tidak akan berlangsung. Air bersih sebagai infrastuktur kota sangat berperan dalam menunjang perkembangan kota. Antara lain membutuhkan sistem perencanaan air bersih yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pertumbuhan penduduknya. Pengelolaan sistem penyediaan air bersih yang layak, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan aktivitas perkotaan secara keseluruhan akan meningkatkan produktivitas Kota . Kebutuhan akan air bersih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga manusia berusaha mencari sumber air yang baik dan terjamin kualitasnya, yaitu dengan cara membuat sumur-sumur gali atau menggunakan pompa. Cara-cara seperti itu memang bisa diandalkan untuk dapat memenuhi kebutuhan air perkapita yang meningkat sesuai dengan peningkatan taraf hidup manusia itu sendiri.
Dalam memproyeksi jumlah penduduk, penulis menggunakan 3 metode sebagai perbandingan yaitu metode Arithmatik, metode Geometri, dan metode Least Square. Dari hasil proyeksi ketiga metode tersebut, maka dapat diketahui jumlah penduduk yang akan kita analisis kebutuhan air bersihnya. Dalam hal ini untuk kota Pematang Siantar dan dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Perkiraan Jumlah Penduduk Perkiraan dan pertambahan jumlah penduduk erat sekali hubungannya dengan perencanaan suatu system penyediaan air bersih pada suatu daerah. Perkembangan dan pertambahan jumlah penduduk akan menentukan besarnya kebutuhan air bersih dimasa yang akan datang.
Metode Arithmatik Metode perhitungan dengan cara aritmatika didasarkan pada kenaikan rata-rata jumlah penduduk dengan menggunakan data terakhir dan rata-rata sebelumnya. Perhitungan ini menggunakan persamaan berikut: dan dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Pt = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke I; Po = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir; t = jumlah tahun yang diketahui, I = rata – rata pertumbuhan penduduk tiap tahun
Metode Geometrik Perhitungan perkembangan populasi berdasarkan pada angka kenaikan penduduk rata – rata pertahun. Presentase pertumbuhan penduduk rata-rata dapat dihitung dari data sensus tahun sebelumnya. Persamaan yang digunakan untuk metode geometri ini adalah: Pn = Po (1+ r)n dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Po = jumlah penduduk pada tahun dasar; r = laju pertumbuhan penduduk; n = jumlah interval
Metode Least Square Metode ini umumnya digunakan pada daerah yang tingkat pertambahan penduduknya cukup tinggi. Perhitungan pertambahan jumlah penduduk dengan metode ini didasarkan pada data tahun-tahun sebelumnya dengan menganggap bahwa pertambahan jumlah penduduk suatu daerah disebabkan oleh kematian, kelahiran, dan migrasi. Persamaan untuk metode ini adalah : Ŷ = a.X+ b dimana: Ŷ = nilai variabel berdasarkan garis regresi; X = variabel independen; a = konstanta; b = koefisien arah regresi linear
Menghitung kebutuhan air Perhitungan kebutuhan air dengan persamaan berikut: Qmd= ℎ dimana : Qmd = kebutuhan air (liter/hari), q = konsumsi air per orang per hari(liter/orang/hari)
3.
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian Bagian ini memuat tentang teknik-teknik yang dilakukan dalam pengambilan data tersebut yaitu:
Observasi (pengamatan) Kegiatan ini adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung di PDAM Tirtauli Pematang Siantar.
Wawancara (diskusi) Dalam kegiatan ini pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau diskusi dengan pihak PDAM Tirtauli Pematang Siantar .
Studi Literatur (membaca) Kegiatan ini adalah pengumpulan data dengan mempelajari literatur atau referensi yang berhubungan dengan pengolahan dan pengembangan Air Bersih dari berbagai sumber seperti berupa literatur buku, catatan kuliah, jurnal, majalah, artikel, maupun data dari internet.
Prosedur Penelitian
Menghitung perkiraan jumlah penduduk Kota Pematang Siantar dengan menggunakan tiga metode yaitu Aritmetika, Last-square dan Geometri. Dan dari ketiga metode ini diambil nilai yang terbesar. Menghitung perkiraan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Pematang Siantar berdasarkan proyeksi dari jumlah penduduk dan fasilitas-fasilitas di Kota Pematang Siantar. Menganalisis solusi – solusi yang dapat dilakukan dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Pematang Siantar sampai 10 tahun ke depan.
4.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS SEKTOR DOMESTIK Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam beberapa kategori, yaitu : Kota kategori I ( Metropolitan ) Kota kategori II ( Kota Besar ) Kota kategori III ( Kota Sedang ) Kota kategori IV ( Kota Kecil ) Kota kategori V ( Desa ) Untuk mengetahui kriteria perencanaan air bersih pada tiap – tiap kategori dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Kategori Kota berdasarkan Jumlah Penduduk
URAIAN
1.
2.
3.
1 Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) (liter/org/hari) Konsumsi Unit Hidran (HU) (liter/org/hari) Konsumsi unit non domestik a. Niaga Kecil (liter/unit/hari) b. Niaga Besar (liter/unit/hari) c. Industri Besar (liter/detik/ha) d. Pariwisata (liter/detik/ha)
KATEGORI KOTA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK ( JIWA ) >1.000.000 500.000 100.000 20.000 < 20.000 s/d s/d s/d 1.000.000 500.000 100.000 Kota Kota Kota Kota Desa Metropolitan Besar Sedang Kecil 2 3 4 5 6 > 150 150 - 120 90 - 120 80 - 120 60 – 80
20 - 40
20 - 40
20 - 40
20 - 40
600 – 900
600 – 900
600
1000 – 5000
1000 – 5000
1500
0.2 – 0.8
0.2 – 0.8
0.2 – 0.8
0.1 – 0.3
0.1 – 0.3
0.1 – 0.3
20 – 40
4. Kehilangan Air (%) 5. Faktor Hari Maksimum 6. Faktor Jam Puncak 7. Jumlah Jiwa Per SR (Jiwa ) 8. Jumlah Jiwa Per HU (Jiwa) 9. Sisa Tekan Di penyediaan Distribusi (Meter) 10. Jam Operasi (jam) 11. Volume Reservoir ( % Max Day Demand ) 12. SR : HU
20 - 30 1.15 – 1.25 * harian 1.75 – 2.0 * hari maks 5
20 – 30 1.15 – 1.25 * harian 1.75 – 2.0 * hari maks 5
20 - 30 1.15 – 1.25 * harian 1.75 – 2.0 * hari maks 5
20 - 30 1.15 – 1.25 * harian 1.75 – 2.0 * hari maks 5
20 – 30 1.15 – 1.25 * harian 1.75 – 2.0 * hari maks 5
100
100
100
100-200
200
10
10
10
10
10
24 15 - 25
24 15 – 25
24 15 - 25
24 15 - 25
24 15 – 25
50 : 50 s/d 80 : 20 90
50 : 50 s/d 80 : 20 90
80 : 20
70 : 30
70 : 30
90
70
13. Cakupan Pelayanan 90 (%) Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996.
ANALISIS SEKTOR NON DOMESTIK Kebutuhan air non domestik menurut kriteria perencanaan pada Dinas PU dapat dilihat dalam Tabel 2, 3 dan 4 berikut ini : Tabel 2 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III, IV SEKTOR Sekolah Rumah Sakit Puskesmas Masjid Kantor Pasar Hotel Rumah Makan Kompleks Militer Kawasan Industri Kawasan Pariwisata
NILAI 10 200 2000 3000 10 12000 150 100 60 0,2 – 0,8 0,1 – 0,3
SATUAN liter/murid/hari liter/bed/hari liter/unit/hari liter/unit/hari liter/pegawai/hari liter/hektar/hari liter/bed/hari liter/tempat duduk/hari liter/orang/hari liter/detik/hektar liter/detik/hektar
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 Tabel 3 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori V ( Desa ) SEKTOR NILAI Sekolah 5 Rumah Sakit 200 Puskesmas 1200 Masjid 3000 Musholla 2000 Pasar 12000 Komersial / Industri 10 Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
SATUAN liter/murid/hari liter/bed/hari liter/unit/hari liter/unit/hari Liter/unit/hari Liter/hektar/hari Liter/hari
Tabel 4 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori lain SEKTOR NILAI Lapangan Terbang 10 Pelabuhan 50 Stasiun KA dan Terminal bus 10 Kawasan Industri 0,75 Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
SATUAN liter/orang/detik liter/orang/detik liter/orang/detik liter/detik/hektar
Perkiraan Jumlah Penduduk Pada Tahun 2022 Yang Akan Datang Dalam memperkirakan jumlah penduduk, digunakan data-data jumlah penduduk sebelumnya. Adapun datadata jumlah penduduk Kota Pematang Siantar yang menjadi data proyeksi adalah dari tahun 2008-2012. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Jumlah penduduk Kota Pematang Siantar No Tahun 1 2008 2 2009 3 2010 4 2011 5 2012 Sumber : BPS Kota Pematang Siantar (2012)
Jumlah Penduduk 234.063 234.253 234.442 234.676 234.698
Metoda Arithmatik Perhitungan ini menggunakan persamaan berikut: = dimana: Untuk tahun 2008, n= 1 Untuk tahun 2009, n= 2 Untuk tahun 2022, n= 15, maka diperoleh:
= 234.063 + 127 (15) = 235.968 jiwa
Metode Geometrik Persamaan yang digunakan untuk metode geometri ini adalah: Pn = Po (1+ r)n r=[
]1/t - 1 = [
]1/5 – 1
= 0.00054 Sehingga jumlah penduduk sampai tahun 2022 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Pn = Po (1+ r)n = 234.698 ( 1 + 0.00054 )15 = 236. 613 jiwa
Metode Least Square Persamaan untuk metode ini adalah : Ŷ = a.X+ b Dari data jumlah penduduk tahun 2008-2012, data tahun dijadikan data X dan jumlah penduduk dijadikan data Y. Tabel 6 Penentuan data regresi No 1 2 3 4 5
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 ∑
X -4 -3 -2 -1 0 -10
Y 234.063 234.253 234.442 234.676 234.698 1.172.132
X2 16 9 4 1 0 30
Y2 54.785.487.970 54.874.468.010 54.963.051.360 55.072.824.980 55.083.151.200 274.778.983.540
XY - 936.252 -702.759 - 468.884 - 234.676 0 - 2.342.571
Sehingga diperoleh : Y = 33.86 X + 46.953 X = (2008-2022) = 15 , dimana X adalah tahun proyeksi. Jadi : Y = 33.86(15) + 46.953 = 554.853 jiwa
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Seluruh Masyarakat Dari hasil perkiraan jumlah penduduk, diperoleh bahwa jumlah penduduk Kota Pematang Siantar sampai tahun 2022 sekitar 554.853 jiwa. Maka kota Pematang Siantar termasuk kedalam kategori Kota Besar. Menurut ditjen cipta karya, standar kebutuhan air untuk setiap orang dengan jumlah penduduk antara 500.000 – 1.000.000 jiwa adalah 150 liter/orang/hari. Maka kebutuhan air bersih penduduk adalah : Qmd
= jumlah penduduk x q (liter/orang/hari) = 554.853 x 150 liter/orang/hari
= 83.227.950
liter/orang/hari
= 83.227,95
m3/orang/hari
= 0,963
m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Pendidikan Perkiraan kebutuhan air untuk fasilitas pendidikan sampai tahun 2022 digunakan persamaan: Pn=Po(1+0,00054)n Adapun standar kebutuhan air untuk fasilitas pendidikan adalah 10 liter/orang/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996). Maka jumlah siswa, guru dan pegawai pada tahun 2022 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7 Perkiraan jumlah siswa, guru dan pegawai dan kebutuhan air tahun 2022 Jumlah siswa, guru dan pegawai Kebutuhan air (m3/hari) Tahun 2012 Tahun 2022 1 TK 3054 3078 30,78 2 SD 33.556 33.828 338,28 3 SLTP 19.145 19.300 193 4 SMU/SMK 30.856 31.106 311,06 5 PT 18.379 18.528 185,28 Total 104.990 105.840 1058,4 Jadi total kebutuhan air bersih untuk fasilitas pendidikan sampai tahun 2022 adalah: No
Jenis Sarana
= 1058,4 m3/hari = 0,012 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Peribadatan Persamaan yang digunakan sama dengan persamaan pada fasilitas pendidikan. Standar kebutuhan air untuk fasilitas peribadatan 3000 l/unit/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996), maka perkiraan kebutuhan air untuk fasilitas peribadatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8 Perkiraan jumlah sarana ibadah dan kebutuhan air tahun 2022 Jumlah tempat ibadah Tahun 2012 Tahun 2022 1 Masjid 116 117 2 Musholla 31 32 3 Gereja 124 125 4 Kuil 1 1 5 Vihara 5 5 Total 277 281 Jadi total kebutuhan air bersih untuk fasilitas peribadatan sampai tahun 2022 adalah: No
Jenis Sarana
Kebutuhan air (m3/hari) 351 96 375 3 15 840
= 840 m3/hari = 0,0097 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Kesehatan Standar kebutuhan air untuk fasilitas kesehatan 200 l/tempat tidur/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996), maka perkiraan kebutuhan air untuk fasilitas kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9 Perkiraan jumlah tempat tidur dan kebutuhan air tahun 2022 Jumlah Tempat Tidur Tahun 2012 Tahun 2022 1 Rumah Sakit 697 702 2 Rumah Bersalin 42 43 3 Puskesmas 27 27 4 Posyandu 241 243 5 Klinik / BK 207 208 Total 1214 1223 Jadi total kebutuhan air bersih untuk fasilitas kesehatan sampai tahun 2022 adalah: No
Jenis Sarana
Kebutuhan Air ( m3/hari ) 140,4 8,6 5,4 48,6 41,6 244,6
= 244,6 m3/hari = 0,0028 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Perkantoran Jumlah pegawai/karyawan berdasarkan registrasi penduduk tahun 2012 ( Pemda Kota Pematang Siantar ) dan BPS kota Pematang Siantar Tahun 2012 sekitar 6.926 orang. Sehingga jumlah pegawai/karyawan sampai tahun 2022 diperkirakan sebagai berikut : Pn = Po(1+r)n = 6.926 ( 1 + 0,00054 )15 = 6.982 orang Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas perkantoran adalah 10 liter/pegawai/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996), maka kebutuhan air bersih untuk sampai tahun 2022 adalah : Qmd
= jumlah pegawai x q = 6.982 x 0,01 m3/hari = 69,82 m3/hari = 0,00081 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Hotel Jumlah tempat tidur berdasarkan registrasi penduduk tahun 2012 ( Pemda Kota Pematang Siantar ) dan BPS kota Pematang Siantar Tahun 2012 sekitar 947 tempat tidur dengan jumlah kamar sebanyak 628 kamar dari 23 hotel. Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk hotel adalah 150 liter/bed/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996), maka kebutuhan air bersih untuk sampai tahun 2022 adalah : Qmd
= jumlah tempat tidur x q = 947 x 0,15 m3/hari = 142,05 m3/hari = 0,0016 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Stasiun KA Jumlah penumpang yang naik dan turun berdasarkan registrasi penduduk tahun 2012 ( Pemda Kota Pematang Siantar ) dan BPS kota Pematang Siantar Tahun 2012 sekitar 157.192 orang/tahun Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk stasiun KA adalah 10 liter/orang/detik (ditjen cipta karya dinas PU, 1996), maka kebutuhan air bersih untuk sampai tahun 2022 adalah :
Qmd
= jumlah penumpang x q = 157.192 x 0,01 m3/tahun = 1571,92 m3/tahun = 0,000049 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Niaga Kecil Jumlah unit niaga berdasarkan registrasi penduduk tahun 2012 ( Pemda Kota Pematang Siantar ) dan BPS kota Pematang Siantar Tahun 2012 sekitar 526 unit. Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk Niaga Kecil adalah 600 - 900 liter/unit/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996). Disini kita mengambil 900 liter/unit/hari, maka kebutuhan air bersih untuk sampai tahun 2022 adalah : Qmd
= jumlah unit niaga x q = 900 x 0,9 m3/hari = 810 m3/hari = 0,0094 m3/s
Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Untuk Niaga Besar. Jumlah unit niaga berdasarkan registrasi penduduk tahun 2012 ( Pemda Kota Pematang Siantar ) dan BPS kota Pematang Siantar Tahun 2012 sekitar 35 unit. Berdasarkan standar kebutuhan air bersih untuk Niaga Besar adalah 1000 - 5000 liter/unit/hari (ditjen cipta karya dinas PU, 1996). Disini kita mengambil 5000 liter/unit/hari, maka kebutuhan air bersih untuk sampai tahun 2022 adalah : Qmd
= jumlah unit niaga x q = 35 x 5 m3/hari = 175 m3/hari = 0,00202 m3/s
Kebutuhan Total Air Bersih Sampai Tahun 2022 Kebutuhan total air bersih sampai tahun 2022 adalah jumlah keseluruhan kebutuhan air bersih masyarakat dan fasilitas – fasilitas yang ada. Tabel 10 Kebutuhan total air bersih sampai tahun 2022 FASILITAS Penduduk Pendidikan Peribadatan Kesehatan Perkantoran Hotel Stasiun KA Niaga Kecil Niaga Besar Total
KEBUTUHAN AIR TAHUN 2022 0,963 m3/s 0,012 m3/s 0,0097 m3/s 0,0028 m3/s 0,00081 m3/s 0,0016 m3/s 0,000049 m3/s 0,0094 m3/s 0,00202 m3/s 1,0014 m3/s
Ketersediaan Air Kapasitas Sumber air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli Kota Pematangsiantar saat ini adalah dengan mengeksploitasi beberapa buah Umbul / Mata Air dan Sumur Dalam dengan kapasitas debit sebagai berikut : a. b.
Kapasitas Sumber Mata Air Kapasitas Sumur Dalam
= 641.54 l/d = 0,642 m3/d = 136,12 l/d = 0,136 m3/d
Ketersediaan total air bersih tahun 2012 adalah: = 777,62 l/s = 0,777 m3/s Berdasarkan data diatas maka : Kapasitas air bersih yang dibutuhkan sampai tahun 2022
Qtotal = 1,0014 m3/s
Kapasitas produksi air bersih saat ini
Qtotal = 0,777 m3/s
Penambahan debit air
Qk
= 0,224 m3/s
Dengan membandingkan kapasitas air bersih yang di produksi oleh PDAM Kota Pematang Siantar dengan kebutuhan air bersih sampai tahun 2022, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyediaan air bersih PDAM belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk sampai tahun 2022 , dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 0,224 m3/s .
5.
KESIMPULAN
Kapasitas air yang dibutuhkan masyarakat Kota Pematang Siantar sampai tahun 2022 yaitu sekitar 1,0014 m3/s, sedangkan kapasitas produksi saat ini 0,777 m3/s, sehingga kapasitas tambahan sebesar 0,224 m3/s.
6.
SARAN
Untuk melayani kebutuhan air masyarakat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan perlu dilakukannya penambahan suplai air baku serta perluasan sistem jaringan distribusi pada daerah yang potensi pelanggannya cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar. 2012. Pematang Siantar Dalam Angka, Pematang Siantar. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002, Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Jakarta Malianda, Wuritesa. 2012, Analisis Tingkat Pelayanan pada Reservoir PDAM Tirtasari, USU, Medan. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1996. Analisis Kebutuhan Air Bersih, Jakarta. Perusahaan Daerah Air Minum Tirtauli Kota Pematang Siantar, 2012, Profil PDAM Tirtauli, Pematang Siantar. Perusahaan Daerah Air Minum Tirtauli Kota Pematang Siantar, 2012, Visioning Workshop Air Bersih dan Sanitasi Kota Pematang, Pematang Siantar. Maindoka, Jimly. 2011. Analisis Pemakaian Air Bersih kota Pangkep, UNHAS, Makasar.