ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI TIDAK AKTIF DI JAWA TENGAH Oleh: Abdul Hakim Pranata Putra
Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman: http://www.fisip.undip.ac.id email:
[email protected] ABSTRACT
This research was compiled in order to know the implementation strategies used Department of cooperatives and UMKM in Central Java and knowing the factors – factors that hampered the development of cooperatives in Central Java. Development of the number of active cooperatives in Central Java as much as 22.674 (81,37%), but was not accompanied by a reduced number of cooperatives is not active in Central Java with the amount of 5.191 (18,62%). This Research is qualitative research typedescriptive with datacollection through interview, observation, and study of the literature. Informants were taken by researchers is the head of Department of cooperatives and UMKM in Central Java, head of cooperative empowerment, head of the cooperative program, the head of the cooperative loan, Head of cooperative training Hall, head of assessment and development of cooperativetraining Hall, KSU Putra Cahaya Implementation of the strategy Department of cooperatives and UMKM of Central Java in developing cooperatives in Central Java in ways that embody the first cooperative sehatdan quality, the two developed a superior product Areas of Central Java which empowered the third competitiveness, embody the human resources Manager of the cooperative that competent, professional apparatus embodying the fourth, dedicated, responsive and excellent service-oriented in empowering cooperatives, in pelaksanaanya there is still the problem that is There are still many communities that do not know what is cooperative, there are still operatives are less healthy and unhealthy, HR administrators a less competent, cooperative and the difficult access to capital loan obtained. Key word : development strategy
1
ABSTRAKSI Penelitian ini disusun untuk mengetahui pelaksanaan strategi yang digunakan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah untuk mengembangkan koperasi di Jawa Tengah dan mengetahui faktor – faktor yang menjadi penghambat pengembangan koperasi di Jawa Tengah. Perkembangan jumlah koperasi aktif di Jawa Tengah sebanyak 22.674 (81,37%), tetapi tidak disertai dengan berkurangnya jumlah koperasi tidak aktif di jawa tengah dengan jumlah 5.191(18,62%). Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Informan yang diambil oleh peneliti adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Kepala bagian pemberdayaan koperasi, Kepala bagian progam koperasi, Kepala bagian koperasi simpan pinjam, Kepala bagian balai pelatihan koperasi, Kasi pengkajian dan pengembangan balai pelatihan koperasi, KSU Putra Cahaya. Pelaksanaan strategi Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah dalam mengembangkan koperasi di Jawa Tengah yaitu dengan cara yang pertama mewujudkan koperasi yang sehatdan berkualitas, kedua mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang berdaya saing, ketiga mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi yang kompeten, keempat mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Koperasi, dalam pelaksanaanya masih terdapat masalah yang ada yaitu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu koperasi, masih terdapat koperasi yang berstatus kurang sehat dan tidak sehat, SDM pengurus koperasi yang kurang kompeten, dan akses peminjaman modal yang sulit didapatkan. Kata kunci : Strategi Pengembangan koperasi
kurang
PENDAHULUAN
terampil
dalam
menghadapi
masalah yang muncul pada koperasi dan
A. LATAR BELAKANG
dalam hal kreatifitas perkembangan usaha Kelembagaan koperasi yang belum
koperasi
tersebut
ditambah
lagi
mampu mendorong perkembangan usaha
Mekanisme hubungan dan pembagian
diakibatkan kurangnya kekuatan, struktur
kerja antara Pengurus, Badan Pemeriksa
dan
pengembangan
dan Pelaksana Usaha (Manajer) masih
kelembagaan yang kurang memadai selain
belum berjalan dengan serasi dan saling
itu bisa dibilang bahwa koperasi Indonesia
mengisi.Sedangkan
belum terlalu fleksibel dalam hal peluasan
perkembangan usaha masalah yang masih
dan
dapat kita temui antara lain adalah :
pendekatan
perkembangan
usaha.Alat
dalam
bidang
perlengkapan organisasi koperasi belum 1. Dalam pelaksanaan usaha, koperasi
sepenuhnya berfungsi dengan baik, dalam
masih
hal ini struktur organisasi umumnya
belum
sepenuhnya
mampu
mengembangkan kegiatan di berbagai 2
sektor
perekonomian
memiliki
karena
kemampuan
belum
kualitas dan kelayakan dari koperasi dan
memanfaatkan
umkm itu sendiri.
kesempatan usaha yang tersedia. 2. Terbatasnya
modal
yang
berhubungan dengan masa yang akan datang dalam waktu jangka panjang untuk
tersedia
organisasi
khususnya dalam bentuk kredit dengan
UMKM jateng haruslah strategi yang
usaha yang sesuai dengan kebutuhan luar
kegiatan
keseluruhan
harus diambil oleh dinas kopersai dan
usaha, terutama yang menyangkut kegiatan
di
secara
(Hunger&thomas:2003:3). Strategi yang
persyaratan lunak untuk mengembangkan
anggota,
Keputusan strategis
menuntaskan segala permasalahan yang
program
ada.
pemerintah. Selain itu koperasi masih belum mampu melaksanakan pemupukan
Strategi dan kebijakan umum yang
modlal sendiri yangmengakibatkan sangat
direncanakan oleh Dinas Koperasi dan
tergantung pada kredit dari bank walaupun
UMKM Provinsi Jawa Tengah untuk
biayanya lebih mahal.
mengembangkan koperasi di Jawa Tengah.
Koperasi
di
Jawa
Berikut disajikan strategi dan kebijakan
Tengah
umum untuk tiap misi pembangunan :
mengalami perkembangan jumlah koperasi aktif 22.674 (81,37%), tetapi tidak disertai
1. Mewujudkan
Koperasi
yang
dengan berkurangnya jumlah koperasi
berkualitas dan sehat. ( koperasi
tidak aktif di jawa tengah dengan jumlah
yang sehat dan berkualitas adalah
5.191(18,62%). Menyikapi permasalahan
koperasi yang baik dalam segala
tersebut
aspek
berbagai
upaya
pemecahan
masalah akan terus dilakukan oleh Dinas Koperasi Peningkatan
dan
baik
kelembagaan
atau
SDMnya sendiri ).
UMKM
diantaranya
2. Pengembangan
Pemahaman
Masyarakat
Masyarakat
Gerakan Sadar
Koperasi
tentang Koperasi seperti Pemasyarakatan
Mengembangkan Produk Unggulan
Koperasi
dan
Daerah Jawa Tengah yang berdaya
Cooperative Fair, Peningkatan, pelayanan
saing. ( sesuai arahan dari gubernur
pengesahan
Hukum/Anggaran
Jawa Tengah bahwa setiap daerah
Dasar Koperasi, peningkatan pembinaan
di Jawa Tengah harus mempunyai
dan
Dengan
minimal 2 produk ungulan (OVOP)
berbagai masalah yang ada di dalam
untuk meningkatkan daya saing
koperasi dan UMKM maka diperlukan
dengan daerah lainya).
melalui
Badan
pengawasan
Sosialisasi
Koperasi.
strategi yang tepat agar dapat menguatkan 3
3. Mewujudkan
Sumber
Daya
Tujuan
dalam
penulisan
ini
Manusia Pengelola Koperasi dan
berdasarkan rumusan masalah diatas
UMKM
adalah:
yang
kompeten.mengembangkanSDM pengurus
koperasi
1. Bertujuan
melaui
pelaksanaan
pelatihan-pelatihan ). 4. Mewujudkan
untuk
menganalisis
strategi
yang
dilakukan oleh Dinas Koperasi dan
aparatur
yang
UMKM
untuk mengembangkan
profesional, berdedikasi, tanggap
koperasi yang tidak aktif di Jawa
dan berorientasi pada pelayanan
Tengah.
prima dalam upaya pemberdayaan
2. Bertujuan mengekplorasi faktor -
KUMKM. ( meningkatkan kualitas
faktor
pelayanan antara aparatur dengan
pengembangan koperasi
aparatur
Tengah.
lainya
dan
aparatur
yang
menghambat di Jawa
dengan masyarakat sendiri ). D. KERANGKA
B. RUMUSAN MASALAH
PEMIKIRAN
TEORITIS Berdasarkan uraian latar belakang yang
Pengertian manajemen strategi adalah
dihadapi penelitian ini adalah adanya
salah satu usaha yang penting karena ia
5.191(18,62%) koperasi tidak aktif di Jawa
memberikan landasan untuk mencapai
Tengah,
suatu
masalah
diatas
maka
maka
masalah
penulis
merumuskan
tujuan
dalam
berbagai
bentuk.Fitri&Muliawan(2000;11).Manaje
masalah sebagi berikut:
men
strategis
berhubungan
dengan
bagaimana memperkuat viabilitas dan 1. Mengapa terdapat koperasi yang
efektivitas organisasi sektor publik baik
tidak aktif selama periode tahun
dari segi kebijakan substantif dan kapasitas
2010 – 2014 di Jawa Tengah ?
pengelolaan jangka panjang. Manajemen
2. Faktor
–
menghambat
faktor
apa
yang
penggembangan
koperasi di jawa tengah ?
strategis
ini
mengintegrasikan
proses
manajemen
lainnya
semua untuk
menyediakan pendekatan yang sistematis, koherendan efektif untuk membangun, mencapai, memantau, dan memperbarui
C. TUJUAN
tujuan 4
strategis
sebuah
instansi.
Manajemen strategis terintegrasi dengan
menggambarkan
secara
tindakan: (a) memusatkan perhatian di
kemampuan dan kondisi internal
seluruh divisi fungsional dan seluruh
perusahaan.
berbagai tingkatan organisasi pada tujuan
c. Penilaian
bersama,tema dan masalah, (b) proses
eksternal
manajemen
peluang atau ancaman.
internal
mengikat
dan
pembuatan program untuk hasil yang
d. Analisis
tepat
terhadap yang
bisa
kondisi menjadi
pilihan-pilihan
yang
diinginkan di lingkungan eksternal, dan (c)
hendak ditentukan oleh perusahaan
menghubungkan
taktis,
dengan memerhatikan sumber daya
tujuan
yang senyatanya dimiliki.
pengambilan
operasional,
keputusan
untuk
jangka panjang yang strategis. “Seni
dan
merumuskan, danmengevaluasi fungsional
yang
e. Identifikasi pilihan yang dinilai
pengetahuan
paling optimal yang sesuai dengan
untuk
misi perusahaan.
mengimplementasikan keputusan membuat
f. Perumusan
lintas
sekumpulan
tujuan
jangka panjang dan strategi global.
organisasi
g. Pengembanggan
mampumencapai obyektifitasnya”. (David
tujuan
jangka
pendek yang tidak bertentangan
(2002;5)
dengan tujuan jangka panjang dan Alfredchandlerdalam(Fitri&Muliawan;200
strategi seluruhnya.
0:11) strategi sebagai penetapan sasaran
h. Penerapan
alternatif
strategi
dan tujuan jangka panjang perusahaan dan
dengan alokasi sumber daya yang
alokasi sumber daya yang diperlukan
telah direncanakan.
untuk mencapai tujuan itu. Manajemen
i. Evaluasi
keberhasilan
dan
strategik mempunyai beberapa bidang
kegagalan proses strategis agar
kajiansekaligustugasutama(Fitri&muliawa
keputusan yang ditentukan pada
n;2000:13) yaitu:
masa datang lebih baik. Menurut(Bryson2002:174)mengemuka
a. Perumusan
misi
kan penggunaan praktis yang diperoleh
perusahaan
(company mission) termasuk pula
dari
falsafah dasar dan tujuan yang
dikembangkan oleh manajemen strategis:
hendak dicapainya. b. Pengembanggan
aplikasi
teknik-teknik
a. Strategipengembangansuatu
profil
pengembangan yang efektif
perusahaan (company profile) yang
b. Memperjelas arah masa depan 5
yang
c. Menciptakan prioritas d. Membuat
F .HASIL PEMBAHASAN
keputusan
saat
ini
dengan
mempertimbangkan
konsekuensi
masa
yang
1. Pelaksanaan Strategi Pengembangan Koperasi di Jawa
akan
Tengah.
datang Strategi 1 ( Mewujudkan Koperasi yang
e. Mengembangkan landasan yang
berkualitas dan sehat ).
kokoh bagi pembuatan keputusan f. Membuat
keputusan
yang
Mewujudkan Koperasi yang sehat dan
melampaui fungsi dan struktur
berkualitas dilakukan dengan cara pertama
yang ada
Pengembangan kelompok masyarakat oleh
g. Memecahkan masalah pokok yang
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
dihadapi
dilakukan
dengan
cara
memberikan
h. Memperbaiki kinerja institusi
pendampingan atau fasilitasi pembentukan
i. Menangani
kelompok masyarakat menjadi koperasi,
kondisi
lingkungan
yang cepat berubah
dari hasil wawancara yan dilakukan dapat diketahui
E. METODE PENELITIAN
bahwa
masyarakat
benyak
mengeluhkan sulitnya mendirikan koperasi
Tipe penelitian yang digunakan dalam
karena banyak sekali syarat yang harus
penelitian ini adalah jenis penelitian
dilakukan. Dinas Koperasi dan UMKM
diskriptif kualitatif dengan pengumpulan
Jawa Tengah memberikan solusi dengan
data melalui wawancara, observasi, dan
cara pendampingan baik untuk mulali dari
studi kepustakaan. Informan yang diambil
pendirian
oleh peneliti Kepala Dinas Koperasi dan
AD/ART susunan manajemen dan segi
UMKM
koperasi
dan
penyusunan
Tengah,Kepala
bagian
permodalan dan bagaimana cara agar
koperasi,Kepala
bagian
koperasi tersebut nantinya bisa bekembang
progam koperasi,Kepala bagian koperasi
lebih jauh dan baik lagi. Dinas Koperasi
simpan
balai
dan UMKM Jawa Tengah juga melakukan
pelatihan koperasi,Kasi pengkajian dan
klinik usaha yang ada di gedung UMKM
pengembangan balai pelatihan koperasi,KSU
center Jawa Tengah di klinik usaha
Putra Cahaya.Teknik analisis menggunakan
tersebut juga terbuka bagi masyarakat
analisis domain dan analisis taksonomi
yang akan mendirikan koperasi dengan
dengan triangulasi sumber untuk kualitas
cara mendatangi klinik usaha tersebut lalu
data yang diperoleh.
nanti akan diberikan ke Dinas Koperasi
Jawa
pemberdayaan
pinjam,Kepala
bagian
6
dan
UMKM
untuk
pendampingan.
Dinas
dilakukan
Koperasi
meningkatkan
dan
kemauan
masyarakat
berkoperasi.
UMKM Jawa Tengah juga membuat Gemaskop diluncurkan memang
kegiatan Ngobrol Usaha Mancing Ilmu ( untuk
NGUCING ) yang diadakan di UMKM
mensosialisasikan
koperasi untuk masyarakat. Sasarannya
center Jawa Tengah untuk mengetahui
adalah
masalah atau keluhan koperasi dalam
kelompok
sekolah
mengembangkan koperasinya. peningkatan
kualitas
masyarakat,
menengah
mahasiswa.Bagi Kedua
pentingnya
siswa
umum,
kelompok
dan
masyarakat
maupun individu yang telah terlibat dalam
koperasi yang dilakukan oleh Dinas
gerakan
Koperasi dan UMKM Jawa Tengah yaitu
partisipasinya agar semakin aktif. Bagi
dengan cara penilaian kesehatan koperasi
yang
di
diharapkan segera bergabung. Kegiatan
Jawa
Tengah.
Penilaian
tingkat
koperasi,
belum
jadi
diharapkan
anggota
kesehatan pada koperasi di Jawa Tengah
berkoperasi
sangat bermanfaaat untuk memberikan
berbagai bentuk kegiatan.
gambaran
mengenai
kondisi
berkepentingan,
terutama
tingkat
pendidikan, penyuluhan, seminar, diskusi
bagi
dan
membantu
pihak-pihak
bagi
tertentu
hanya
bersifat
masyarakat.Dalam
kegiatan
Gemaskop diundang koperasi yang telah berhasil, termasuk yang berhasil meraih
melanjutkan usahanya agar lebih maju dan
penghargaan.
berkembang serta tujuan dari koperasi tersebut bisa tercapai dengan baik. sosialisasi
tidak
Gemaskop
seremonial, sehingga semakin menarik
dalam pengambilan keputusan untuk bisa
Ketiga
ceramah.Kegiatan
diharapkan
kesehatannya
berdasarkan regulasi peraturan menteri akan
dalam
Kegiatan yang dimaksud mulai dari
nasabah dan pengelola. Selain itu, dengan mengetahui
dilaksanakan
aktual
koperasi itu sendiri kepada pihak - pihak yang
bisa
koperasi
Kegiatan
Gemaskop
selalu
mengenai
melibatkan masyarakat luas, sehingga
koperasi di lakukan oleh Dinas Koperasi
mereka diharapkan semakin dekat dengan
dan UMKM Jawa Tengah dengan cara
koperasi
melakukan Gerakan masyarakat sadar
keberadaannya.
koperasi ( Gemaskop ) pemerintah setiap
sebenarnya tidak asing bagi masyarakat
tahun melaksanakan gerakan masyarakat
Jawa
sadar
sosialisasi.Eksistensi
koperasi
sebagai
upaya 7
dan
Tengah.
semakin Keberadaan
Namun
sadar koperasi
masih
koperasi
perlu akan
semakin tangguh apabila telah mempunyai
guna
berbagai
infrastruktur
sebagaimana
masyarakat khususnya usaha kecil dan
kehadiran
gerakan
perkoperasian.
menengah, melalui berbagai teroboasan
Misalnya, kantor sudah ada, struktur
dan inovasi diharapkan akan menaikan
organisasi lengkap, dan kantor tidak
pendapatan ekonomi masyarakat Jawa
menumpang.
untuk
Tengah. Tetapi kegiatan pameran belum
membedakan gerakan koperasi dengan
bisa menyedot para mitra atau peminat
paguyuban.
yang ingin berinvestasi dengan para
Kelengkapan
ini
membangun
perekonomian
koperasi dan UMKM. Dari
kegiatan
itu
diharapkan
Kedua
mampu menunjukkan kembali eksistensi koperasi
sebagai
penggerak
rutin
itu,
masyarakat
Dinas Koperasi dan UMKM melakukan upanya peningkatan permodalan koperasi
bisa
di
semakin sadar manfaat organisasi koperasi
bergulir
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
kesulitan
pesisir
pemberian untuk
melakukan
bantuan
koperasi proposal
yang
dana sudah
permohonan
berupa modal tetapi juga alat penunjang sarana dan prasarana koperasi, misalkan
Koperasi ( Gemaskop ) masih kurang masyarakat
dengan
bantuan dana/modal bantuan tidak juga
mendapatkan
pembiayaan. Gerakan Masyarakat Sadar
menjangkau
Tengah
memberikan
Khususnya, bagi masyarakat di perdesaan masih
Jawa
kebijakan
untuk menggerakkan perekonomian dan
yang
peningkatan
permodalan koperasi di Jawa Tengah yaitu
ekonomi
masyarakat.Yang paling diharapkan dari kegiatan
mengenai
koperasi
atau
tani
diberi
bantuan
mesin
pemanen padi.
pedesaan karena yang hadir di kegiatan itu hanya koperasi – koperasi yang menjadi
Ketiga Dinas Koperasi dan UMKM
binaan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
Jawa Tengah melakukan strategi untuk
Tengah.
meningkatkan pemasaran produknya yaitu dengan pertama memanfaatkan UMKM
Strategi 2 ( Mengembangkan Produk
Center
Unggulan Daerah Jawa Tengah yang
sebagai
tempat
untuk
melokalisasikan produk- produk yang
berdaya saing ).
dimiliki koperasi di Jawa Tengah di
Pertama Pengembangan OVOP di
UMKM
JawaTengah.Dinas Koperasi dan UMKM
Center
nantinya
diharapkan
produk yang dimiliki mempunyai nilai jual
Jawa Tengah dan Pemerintah daerah
yang lebih tinggi ketimbang masih di
berupaya membuat inovasi atau terebosan
pasarkan di local derah saja. Kedua 8
penyediaan
layanan
klinik
usaha,
butuh pelatihan dan pengembangan agar
penyediaan layanan klinik usaha yang
bisa mempunyai keaahlian dan skill yang
dilakukan
koperasi
dihapkan
bisa
mumpuni dan dapat bersaing baik di Jawa
masalah
yang
Tengah maupun tingkat nasional. Tetapi
dimiliki dan dihadapi oleh koperasi di
progam pelatihan yang dicanangkan oleh
Jawa Tengah pelayanan yang tersedia
koperasi biasanya masih ada koperasi yang
mulai dari pendampingan usaha koperasi,
membandel dan tidak mengikuti pelatihan
perluasan
akses
padahal sudah diberikan surat undangan,
peningkatan
biasanya karena alasan jarak yang jauh
kualitas desain produk Koperasi, Dinas
menjadi alas an koperasi tidak hadir dalam
Koperasi
Tengah
pelatihan tersebut dan koperasi yang
membuat kebijakan peningkatan desain
mengikuti pelatihan juga mendapatkan
produk
uang
mengatasi
–
masalah
jaringan
permodalan,dll.
dan
pasar,
Ketiga
UMKM
koperasi
itu
Jawa
bertujuan
agar
transport
dan
menurut
hasil
pelanggan melihat produk yang dikemas
wawancara para delegasi koperasi tersebut
secara menarik dan meningkatkan daya
hanya ingin mengikuti pelatihan karena
beli pelanggan untuk membeli produk
ada biaya penganti tersebut.
tersebut, peningkatan desain produk juga mempunyai manfaat menambah nilai jual
Strategi 4 ( Mewujudkan aparatur yang
produk tersebut.
ketiga progam
profesional, berdedikasi, tanggap dan
tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
berorientasi pada pelayanan prima
Tengah
dalam upaya pemberdayaan Koperasi ).
selain
melalui
UMKM
center
mengadakan kegiatan T3LU ( Temu Solusi
Pertama
melakukan
rapat
) yang diadakan setiap bulanya guna saling
koordinasi mengenai pemahaman dan
sharing masalah yang dihadapi dalam
komitmen
mengembangkan koperasi dan UMKM.
pengembangan koperasi yang dilakukan
pegawai
dalam
strategi
Dinas koperasi dan UMKM sudah bagus Strategi 3 ( Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi
dan baik itu dibuktikan dengan dinas
yang
koperasi mengelar rapat koordinasi setiap
kompeten ).
bulanya
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
guna
membahas
dan
menyelaraskan tujuan mereka bersama –
Tengah melalui UPT Balai Pelatihan
sama agar tidak terjadi misskomunikasi
Koperasi dan UMKM mempunyai banyak
dan kejelasan pembagian tugas sesuai
sekali progam pelatihan dan diharapkan
bidangnya masing – masing.
bisa membantu koperasi dan UMKM yang
Kedua peningkatan SDM aparatur 9
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
yaitu
sudah dibilang cukup baik, itu terbukti dari
mewujudkan
koperasi
hasil wawancara bahwa SDM Dinas
berkualitas,
kedua
Koperasi dan UMK Jawa Tengah telah
Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah
melaksanakan
magang
yang berdaya saing, ketiga mewujudkan
keberbagai daerah di Jawa Tengah untuk
Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi
menyalurkan
atau
yang kompeten, keempat mewujudkan
sudah
aparatur yang profesional, berdedikasi,
direncanakan oleh Dinas Koperasi dan
tanggap dan berorientasi pada pelayanan
UMKM untuk mengembangkan koperasi
prima
di Jawa Tengah, tidak hanya itu SDM
Koperasi.
koperasi dan UMKM juga melakukan
mendukung
kegiatan tambahan sebagai syarat untuk
Koperasi dan UMKM Jawa
melaksanakan bintek dan magang yaitu
membuat
dengan melakukan test TOEFL, pelatihan
pendukung guna mewujudkan pelaksanaan
bahasa inggris ini menjadi nilai tambah
strategi pengembangan koperasi di Jawa
yang harus dimiliki oleh SDM Dinas
Tengah yaitu sebagai berikut :
melaksanakan
bintek
kehalian progam
dan
mereka yang
Koperasi dan UMKM Jawa Tengah agara
dengan
cara
dalam
yang
pertama
yang
sehatdan
mengembangkan
upaya
Dalam
pemberdayaan
prakteknya
untuk
tersebut
Dinas
strategi
kebijakan
Tengah
–
kebijakan
1. Mewujudkan koperasi yang sehat
menjadi SDM yang berkualitas. Tetapi
dan berkualitas.
dalam hasil wawancara masih ada SDM
Mendorong penguatan kelembagaan
yang kurang berkompeten dalam proses
kelompok masyarakat menjadi koperasi,
bintek dan magang karena tidak sesui
Pendampingan
dengan latar belakang pendidikan SDM
menjadi sebuah organisasi koperasi binaan
tersebuT
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Melakukan
kelompok
klinik
usaha
masyarakat
koperasi
di
UMKM center Jawa Tengah.Memberikan penyuluhan dengan mengadakan acara Ngobrol
center Kesimpulan
kualitas strategi
Mancing
Ilmu
(
NGUCING ) yang diadakan di UMKM
KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan
Usaha
Jawa
Tengah.Meningkatkan
Koperasi
sesuai
dengan
Dinas
Peraturan yang berlaku. Dinas Koperasi
Koperasi dan UMKM Jawa Tengah dalam
dan UMKM Jawa Tengah melakukan
mengembangkan koperasi di Jawa Tengah
penilaian 10
kesehatan
kepada
seluruh
koperasi di Jawa Tengah.Terdapat 20
modal bisa juga dalam bentuk bantuan alat
koperasi berstatus sehat, 36 koperasi
( kendaraan roda 3, traktor, dll).
berstautus kurang sehat, dan 2 koperasi
Dana bergulir dinilai koperasi sangat lama
berstatus
mendapat
tidak
sehat.Meningkatkan
bantuanya
karena
harus
pemahaman dan semangat masyarakat
melewati verifikasi oleh Dinas Koperasi
untuk berkoperasi.Dinas Koperasi dan
dan UMKM Jawa Tengah.Pemerintah
UMKM
Jawa
mendorong
progam
Gerakan
Tengah
melaksanakan
modal
dengan
Sadar
Kredit Usaha Rakyat ( KUR).Masyarakat
Koperasi ( GEMASKOP ) Dalam acara
masih jarang mengakses KUR karena
–
bunganya yang besar 9%. Peningkatan
koperasi yang mendapat prestasi sebagai
jaringan pemasaran dan distribusi produk
percontohan.Peserta
yang
hadir
Koperasi.Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
kebanyakan
yang
itu
Tengah memanfaatan UMKM center sebagai
menyentuh
tempat lokalisasi produk koperasi dan UMKM.
GEMASKOP
Masyarakat
penguatan
dihadirkan
koperasi
saja.GEMASKOP
koperasi
kurang
itu
Penyediaan layanan klinik usaha oleh
masyarakat pedesaan. 2.Mengembangkan
Produk
Dinas
Unggulan
Koperasi
dan
UMKM
Jawa
DaerahJawaTengahyangberdayasaing.
Tengah.Pengembangan dan peningkatan
PengembanganProgramOVOP
Jawa
desain produk koperasi, pengembangan
TengahDinas Koperasi dan UMKM Jawa
produk dilatih oleh tenaga ahli dari Dinas
Tengah
Koperasi
membangun
di
gedung
UMKM
dan
UMKM
Center Jawa Tengah.Gedung UMKM
Tengah.UMKM
mengelompokan
dari
kegiatan T3LU ( Temu Solusi ) yang
koperasi maupun UMKM.Dinas Koperasi
diadakan setiap bulanya guna saling
dan UMKM Jawa Tengah mengadakan
sharing masalah yang dihadapi dalam
kegiatan
mengembangkan koperasi dan UMKM.
produk
pameran
OVOP
OVOP
setiap
tahunya.Pameran yang diadakan kurang
2.
menarik investor besar untuk memodali
keluar
dari
area
Peningkatan
Tengah
Daya
kualitas
sumber
dayamanusiaPengurus/PengelolaKoperasi
di Jawa Tengah.Dinas Koperasi dan Jawa
Sumber
kompeten
Jawa
Tengah.Peningkatan permodalan Koperasi
UMKM
Mewujudkan
mengadakan
Manusia Pengelola Koperasi yang
OVOP tersebut.Pemasaran produk OVOP sulit
center
Jawa
.Dinas Koperasi dan UMKM memberikan
memberikan
pelatihan untuk SDM pengelola koperasi
bantuan dana bergulir.Dana bergulir bisa
melalui UPT Balai Pelatihan Koperasi dan
berupa bantuan secara uang/ bantuan 11
UMKM.Pelatihan dilakukan setiap bulan
Faktor
dengan berbagai materi latihan mulai dari
Koperasi di JawaTengah.
manajemen,
keuangan,
Penghambat
pengembangan
pemasaran,
Faktor Ekonomi Kesulitan dalam
pelabelan produk tersedia di pelatihan
pengembangan modal atau mencari dana
tersebut.Koperasi yang diundang untuk
pinjaman
mengikuti pelatihan banyak yang absen
di Jawa Tengah belum mampu mengalang
dengan alasan jarak tempuh yang jauh.
dana dari anggotanya sendiri, Jaringan
karena kebanyakan koperasi
pasar, koperasi di Jawa Tengah terkendala 3. Mewujudkan
aparatur
yang
pemasaran produk mereka karena mereka
profesional, berdedikasi, tanggap
kalah
dan berorientasi pada pelayanan
modal
Koperasi
perencanaan
peminatnya,
yang
dilakukan baik di dalam lingkup Dinas
sehingga
mampu
mereka
Dinas
dimiliki
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
hak
kurangnya pelatihan dan latar belakang
dan
anggota,
dan
pada
umumnya
masih
oleh
para
anggota
terbatas,
kewajiban Kebanyakan
mereka anggota
sebagai belum
menyadari bahwa koperasi merupakan
Magang dapat dilaksanakan oleh pegawai
suatu wadah usaha yang dimaksudkan
setelah melalui test TOEFL sebagai salah ini
yang
Sebagian dari anggota belum menyadari
yang kesulitan memahami tugasnya karena
hal
masyarakat
rendah, Ketrampilan dan keahlian yang
Koperasi dan UMKM.Masih ada SDM
persyaratanya
dengan
yang lebih mudah, Tingkat pendidikan
SDM AparaturPelaksanaan Bintek dan
berbeda.Bintek
diidentikan
sejenis koperasi tetapi dengan prosedur
kepentingan lainya.Peningkatan kualitas
pegawai
masyarakat
lebih memilih ikut dalam organisasi
maupun koordinasi dengan pemangku
para
karena
golongan menengah kebawah, Masyarakat
Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
satu
besar
berangapan koperasi adalah usaha bersama
setiap bulanya min 1 kali.Koordinasi
yang
yang
Faktor Sosial Budaya Koperasi sedikit
Jawa Tengah mengelar rapat koordinasi
pendidikan
–
Jawa Tengah.
pemberdayaan
Koperasi.Dinas Koperasi dan UMKM
untuk
kelompok
memasok produk mereka keluar daerah
Peningkatan Koordinasi, sinkronisasi dan
Magang
dengan
kelompok usah yang memiliki link atau
prima dalam upaya pemberdayaan
sinergitas
bersaing
untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan
guna
kesejahteraan
meningkatkan mutu SDM Dinas Koperasi
keorganisasian
dan UMKM Jawa Tengah.
ditingkatkan, 12
meeka,Partisipasi juga Apabila
masih suatu
dalam harus koperasi
mengadakan Rapat Anggota Tahunan
pemerintah, Teknologi yang sudah ada
(RAT) banyak anggotanya yang tidak
tidak menjangkau daerah terpencil.
hadir. Akiatnya keputusan-keputusan yang dihasilkan tidak mereka rasakan sebagai keputusan
yang
Saran
mengikat,Banyaknya
anggota yang tidak mau bekerjasama dan
1. Mensosialisaikan kepada masyarakat
mereka juga memiliki banyak utang
tentang koperasi dengan cara melakukan
kepada koperasi, hal ini menyebabkan
promosi di media cetak atau media social
modal yang ada dikoperasi semakin
media dengan kemajuan teknologi saat ini.
berkurang. Faktor Politik ,Pemerintah
2. Fungsi pengawasan harus lebih di
dirasa
iklim
tingkatan yaitu dengan monitoring setiap
berkoperasi di Jawa Tengah itu karena
beberapa bulan sekali dan langsung terjun
partisipasi masyarakat untuk berkoperasi
ke lapangan agar mengetahui kondisi
dirasa
sebenarnya.
kurang
menciptakan
kurang,Komitmen
pemerintah
menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian
nasional
dinilai
3. Membuat lebih banyak event untuk
hanya
memerkan hasil koperasi dan UMKM agar
sebagai wacana saja hal ini ditunjukkan
nantinya produk mereka bisa bersaing
dengan dikuasainya sebagian besar asset usaha
nasional
oleh
sebagian
dengan produk yang lainya dan bisa
kecil
mendapat jaringan pasar yang bagus. (
kelompok usaha besar, Pemerintah terlalu
event bisa diadakan setiap seminggu sekali
membebankan kebijakan ke koperasi, itu
di wilayah regional masing – masing
menyebabkan koperasi sulit berkembang
daerah agar menarik minat pasar daerah .
dengan segala kebatasan kebijakan oleh pemerintah.Faktor
Teknologi
4. Materi pelatihan lebih difokuskan ke
Banyak
dalam aspek manajemen dan pengelolaan
koperasi yang belum memiliki fasilitas sarana
prasarana
untuk
keuangan koperasi.
menunjang karena
5. Dinas Koperasi dan UMKM Jawa
keterbatasan dana, Sumber Daya Koperasi
Tengah membuka dana pinjaman dengan
yang
bunga yang kecil untuk koperasi dan
keberlangsungan
kurang
(GAPTEK) pekerjaan
koperasi
meenguasasi sehingga
dalam
teknologi
UMKM
menghambat
koperasi
tersebut,
6. Pemberian bantuan yang diberikan oleh
Koperasi kurang memanfaatkan promosi mengunakan mengandalkan
teknologi, event
yang
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
hanya
haruslah merata dan tepat sasaran.
dilakukan 13
7.
Mengadakan
studi
banding SDM
David,
Fred
R.,
2006.Manajemen
mereka ke Dinas Koperasi dan UMKM
Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit
provinsi lainya untuk mengembangkan
Salemba Empat, Jakarta
kualitas organisasi dan SDM yang mereka Drs. Ulbert Silalahi, M.A., 2005. Studi
miliki.
Tentang
Ilmu
Administrasi
8. Pemerintah harus menjadi pendukung
Konsep,
tanpa harus membuat kebijakan yang
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Teori
dan
Dimensi.
memberatkan koperasi. Iskandar, (2010), Metodologi Penelitian 9.
Memperbanyak acara tatap muka
Pendidikan
dengan koperasi – koperasi di Jawa
(Kuantitatif
Tengah untuk mengetahui keluh kesah
Kualitatif),Jakarta,
mereka.
Persada Pers
10. Pelatihan untuk pengurus koperasi
dan
Sosial dan Gaung
J. David Hunger & Thomas L. Wheelen
dilakukan dengan melakukan pelatihan ke
(2002).
daerah – daerah langsung..
Yogyakarta: Andi
Manajemen
strategis.
Kotler, Philip dan kawan-kawan. 2002. DAFTAR PUSTAKA
Pemasaran,
Amin Widjaja T.; Memahami Balanced
Perhotelan,
Kepariwisataan.
Scorecard, 2002
Jakarta:
dan PT
Prenhallindo. Kurniawan,
Azwar. S., 2011, Metode Penelitian,
S.E,M.M.
Muliawan
Hambani, S.E (2008). Manajemen
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
strategik Bryson, John M. 2007. Perencanaan
dalam
organisasi.
Yogyakarta: Media pressindo
Strategis bagi Organisasi Sosial.
Manullang, M. 2008. Dasar – Dasar
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Manajemen. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Creswell, John W. 2009. Research Design Pendekatan
&
Penelitian
Moleong. Lexy J. 2005. Metodologi
Kualitatif,Kuantitatif, dan Mixed.
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Yogyakarta:
Remaja Rosdakarya.
Pustaka
Pelajar.
Penterjemah AchmadFawaid.
14
Rangkuti, Freddy.(2006). Analisis SWOT
Renstra dinas koperasi dan umkm prov
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
jateng tahun 2013-2018
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Robertson, Gordon. (2002). “Review Kinerja”. Lokakarya Review Kinerja. BPKP Siagian , Sondang P. 2008. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono,
(2013),
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, PenerbitAlfabeta, Bandung. Suwitri,
Sri.
2008.
Konsep
Dasar
Kebijakan Publik. Semarang : Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro. Syafiie,
Inu
Kencana.
2006.
Ilmu
Administrasi Publik. Jakarta : Rineka Cipta. T. Hani Handoko (2009). Manajemen edisi 2. Yogyakarta : BPFE T. Yeremia Keban (2008) Enam Dimensi Staregis Konsep,
Administrasi Teori
dan
Publik Isu:
yogyakarta: Gava media Tangkilisan,
Hessel
Nogi
S.
2005.
Manajemen Publik .Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
15