Analisis Model Pembiayaan Investasi Pengembangan Alur Pelayaran Berbasis Public-Private Partnership Tugas Akhir Made Ary Januardana 4108 100 053 Dosen Pembimbing Ir.Tri Achmadi, Ph.D
Outline Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah
Gambaran Umum
Pembahasan Kesimpulan
Pendahuluan
Latar Belakang Salah satu komoditi unggulan dari Kalimantan Tengah adalah
batubara dengan produksi yang terus meningkat setiap tahunnya Selama ini pengangkutan batubara Kalimantan Tengah dilakukan melalui Sungai Barito Lalu lintas dari Sungai Barito saat ini tergolong padat sehingga dikhawatirkan akan mengganggu proses pengangkutan batubara Kalimantan Tengah. Sungai Kapuas dapat dijadikan alternative distribusi batubara kondisi dari Sungai Kapuas menjadi kendala yakni kedalaman yang relative lebih rendah dibandingkan dengan Sungai Barito dan pada bagian muara Sungai Kapuas sangat dangkal
Latar Belakang (2..) Pemerintah Kalimantan Tengah berencana mengoptimalkan
potensi dari Sungai Kapuas dengan pembangunan infrastruktur alur muara Sungai Kapuas Pembangunan infrastruktur alur muara Sungai Kapuas sangat besar yang mungkin tidak dapat di cover oleh pemerintah. Public private partnership dapat dijadikan alternative pembiayaan pembangunan alur muara Sungai Kapuas
Perumusan Masalah Seberapa layak pengembangan alur Sungai Kapuas sebagai
jalur alternatif pengangkutan batubara Kalimantan Tengah dilakukan? Bagaimana proporsi pembiayaan investasi alur muara Kapuas yang dapat dilakukan pemerintah berdasarkan skema kerjasama pemerintah dan swasta?
Tujuan Untuk mengetahui seberapa layak pengembangan alur Sungai
Kapuas dilakukan sebagai jalur alternative pengangkutan batubara Kalimantan Tengah jika dibandingkan dengan alur sungai Barito Untuk memberikan gambaran proporsi pembiayaan investasi alur muara Kapuas yang dapat dipilih oleh pemerintah berdasarkan skema kerja sama pemerintah-swasta
Batasan Masalah Penelitian hanya mengamati distribusi batubara yang
dihasilkan di daerah Kalimantan Tengah Perbandingan angkutan batubara dari penelitian ini hanya membandingkan antara melalui Sungai Kapuas dan Sungai Barito Perancangan dari infrastruktur alur muara Kapuas hanya bersifat desain konseptual Penelitian ini hanya menggambarkan proporsi investasi swasta berdasarkan perbandingan unit biaya angkutan batubara melalui Sungai Kapuas dan Sungai Barito
Metodologi Identifikasi Masalah Meningkatnya Produksi Batubara Kalteng Keterbatasan Sungai Barito sebagai Prasarana Angkutan Batubara
Peramalan Potensi Batubara
Rencana Pemerintah mengembangkan sungai Kapuas Sebagai Alternatif dari Sungai Barito
Perbandingan Unit Cost Kapuas Vs Barito
Kondisi infrastruktur alur pelayaran di Sungai Kapuas belum memadai Kendala finansial yang dimiliki pemerintah tidak mendukung untuk pembangunan infrastruktur
Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian
Perencanaan Perhitungan kebutuhan kedalaman alur Perhitungan kebutuhan sarana bantu navigasi Perhitungan biaya kebutuhan alur
Tinjauan Pustaka & Studi Literatur
Proporsi Investasi skema kerjasama publik & swasta
Pengumpulan Data Sekunder
Primer Pengolahan Data
Analisis Perbandingan Unit Cost Kapuas Vs Barito Terhadap Proporsi Investasi
Skema kerjasama publik & swasta yang Kompetitif untuk Sungai Kapuas
Tarif Canal
Gambaran Umum
Public-Private Partnership Merupakan perjanjian kontrak antara swasta dan pemerintah,
yang keduanya bergabung bersama dalam sebuah kerjasama untuk menggunakan keahlian dan kemampuan masing-masing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik di mana kerjasama tersebut dibentuk untuk menyediakan kualitas pelayanan terbaik dengan biaya yang optimal untuk publik (America’s National Council on Public Private Partnership)
Bentuk Skema Public-Private Partnership Pemberian konsesi secara terbatas baik waktu dan atau lingkup kerja. disini
pihak swasta hanya mengoperasikan Infrastruktur yang dimiliki oleh BUMN/BUMD, atau pemerintahan untuk lingkup tertentu dan waktu tertentu. KSO Atau Kerja Sama Operasi, dimana Pihak BUMN atau BUMD melakukan kerjasama manajemen untuk mengelola unit bisnis tertentu yang dikelolanya. BOT atau Built Operate and Tranfer, dimana pihak swasta membangun sebuah infrastruktur dari awal untuk kemudian dikelola, dan pada kurun waktu tertentu diserahkan kepada pemerintah atau BUMN/BUMD. ODT atau Operate Developed and Transfer. Disini BUMN atau,BUMD memberikan konsesi kepada swasta untuk mengelola bisnisnya (atau sebagian Bisnisnya) mengembangkannya dan pada kurun waktu yang disepakati mengembalikan kepada BUMN atau BUMD
Kalimantan Tengah
(Sumber :regionalinvestment.bkpm.go.id)
Sungai Sungai Di Kalimantan Tengah
sumber : (Putra, 2013)
Data Sungai Yang ada Di Kalimantan Tengah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Panjang Sungai (Km) Lebar (m) Kedalaman (m) Potensi Dapat Dilayari Dapat Dilayari Sungai Jelai 200 150 150 8 Sungai Arut 250 190 100 4 Sungai Lamandau 300 250 150 6 Sungai Kumai 175 100 250 9 Sungai Seruyan 350 300 250 5 Sungai Mentaya 400 270 350 6 Sungai Katingan 650 520 250 6 Sungai Sebangau 200 150 100 5 Sungai Kahayan 600 500 450 7 Sungai Kapuas 600 420 450 6 Sungai Barito 900 700 500 6-14 Nama Sungai
( Sumber : Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Kalteng)
Data Produksi Dan Cadangan Batubara Kalteng Data Produksi Batubara Kalteng Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah Produksi (ton) 458,944 590,433 659,430 829,141 1,256,288 2,541,104 5,233,307 7,250,310 9,301,772 10,917,550
Cadangan Batubara Kalimantan Tengah NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TEREKA TERTUNJUK TERUKUR Jumlah (inferred) (indicated) (Measured) Murung Raya 1,445,927,182 319,175,693 327,695,398 2,092,798,273 Barito Utara 493,776,632 679,795,887 611,679,783 1,785,252,302 Barito Timur 54,661,541 106,372,381 66,243,224 227,277,146 Barito Selatan 51,507,530 60,542,123 44,119,094 156,168,747 Kapuas 360,915,564 279,871,875 204,417,634 845,205,073 Kotawaringin Barat 306,334,795 104,294,417 410,629,212 Kotawaringin Timur 17,400,000 17,400,000 Katingan 17,485,491 17,485,491 Gunung Mas 21,540,000 21,540,000 Jumlah 2,463,213,940 1,752,092,754 1,358,449,550 5,573,756,244 KABUPATEN
(sumber : kaltengmining.com)
Tr end Analy sis Plot for Jumlah Produk si ( ton)
Tre nd Analy sis Pl ot f or Jumla h Pr oduks i (
Linear Trend Model Yt = -2848123 + 1227628* t
12500000
Quadratic Trend Model Yt = 1048270 - 720569*t + 177109*t** 2 Variab le Actual
12000000
Tujuan Ekspor Batubara Kalteng
(sumber : borneo lumbung annual report 2010)
Pengangkutan Batubara Dengan tongkang
(sumber : Survey 26 Desember 2013)
Transportasi Batubara Melalui Sungai Barito
sumber: (Putra, 2013)
Karakteristik Masing Masing Zona Pada Zona 1 Panjang Alur Lebar sungai rata- rata Kedalaman sungai Ukuran tongkang (maks)
: 560 km : 250-400 m : 5-6 m : 270 feet
Pada Zona 2 Panjang alur Lebar sungai rata- rata Kedalaman sungai Ukuran tongkang (maks)
: 150 km : 250-500 m : 6-8 m : 330 feet
Potensi Sungai Kapuas
Karakteristik Sungai Kapuas Sungai Kapuas memiliki karakteristik sebagai berikut: Panjang Alur
: 405.56 Nmil Kedalaman Alur Rata-Rata : 5 m Lebar Rata Rata : 250 m Ukuran Tongkang : 270 feet
Kendala Sungai Kapuas
Kelebihan dan Kekurangan Sungai Kapuas Kelebihan
Kekurangan
Panjang alur yang lebih
Jika dibandingkan dengan
pendek dibandingkan dengan sungai barito
Sungai Barito kedalaman dari sungai Kapuas lebih kecil 270 feet Alur Muara yang dangkal
Pembahasan
Data Produksi Batubara 10.92
Produksi Batubara (Juta-ton)
12
9.30
10
7.25
8
5.23
6 4 2
0
2.54 1.26 0.46 0.59 0.66 0.83
Peramalan Produksi Batubara Metode Peramalan Linier Trend Model Quadratic Trend Model Exponential Growth Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
MAPE 107.37 20.47 20.54
MAD 1,186,160 405,778 663,098
MSD 1,865,540,000,000 209,339,000,000 862,375,000,000
Forecast Demand (Ton) Linier Trend Model Quadratic Trend Model Exponential Trend Model
10,655,779 11,883,407 13,111,034 14,338,662 15,566,289 16,793,917 18,021,544 19,249,172 20,476,799 21,704,427 22,932,054 24,159,682 25,387,310 26,614,937 27,842,565
14,552,173 17,905,106 21,612,256 25,673,625 30,089,211 34,859,014 39,983,035 45,461,274 51,293,730 57,480,404 64,021,295 70,916,404 78,165,731 85,769,275 93,727,036
19,147,495 28,571,857 42,634,871 63,619,675 94,933,160 141,659,083 211,383,418 315,425,941 470,677,999 702,344,829 1,048,037,639 1,563,879,802 2,333,618,513 3,482,221,177 5,196,163,921
Hasil Peramalan Produksi Batubara Peramalan Produksi Batubara Kalimantan Tengah 100
Produksi Batubara (juta-ton)
90 80 70 60 50 40 30
20 10
0
Data
Proyeksi
Kondisi Angkutan Batubara Melalui Sungai Barito
(Putra, 2013)
Perbandingan Pola Angkutan Melalui Sungai Kapuas dan Sungai Barito Mining Site/ Loading Point
Zona 1 Set Barge 270 ft
Damparan
Set Barge 270 ft Jalur Baru
Set Barge 330 ft Sungai Kapuas
Sungai Barito
Transhipment Point
Ekspor
Zona 2
Sistem Angkutan Melalui Sungai Barito Dari kondisi pembagian zona, sistem angkutan batubara Sungai
Barito dapat dilakukan dengan 4 variasi: Alternatif 1: dimana zona 1 diangkut oleh tongkang berukuran 270 feet kemudian zona 2 dengan tongkang dengan ukuran 330 feet Alternatif 2 : dimana zona 1 diangkut oleh tongkang berukuran 270 feet kemudian zona 2 dengan tongkang dengan ukuran 300 feet Alternatif 3 : dimana zona 1 diangkut oleh tongkang berukuran 270 feet kemudian zona 2 dengan tongkang dengan ukuran 270 feet Alternatif 4 : dimana angkutan langsung dilakukan dari lokasi tambang (Muara Teweh) langsung menuju Taboneo dengan tongkang berukuran 270 feet
Variasi Sistem Angkutan S. Barito
270 ft
270 ft Tambang
300ft ISP Damparan
330 ft 270 ft
Transhipment Point
Sistem Pengangkutan Melalui S. Kapuas sistem pengangkutan batubara melalui Sungai Kapuas dengan
1 sistem dimana angkutan langsung dilakukan dari lokasi tambang langsung menuju transshipmentpoint.
270 ft Tambang
Transhipment Point
Perhitungan TRT PerhitunganTRT Zona 1 Barge Barge 270 270 Feet Feet Route Route Jetty Port Port -- Damparan Damparan Jetty Damparan -- Jetty Jetty Port Port Damparan
302.4 Nm 302.4 Nm 302.4 302.4 Nm Nm
Kecepatan Kecepatan Bongkar Bongkar Muat Muat 2000 Ton/jam Jetty Port Damparan 650 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Jetty Port - Damparan Damparan -Jetty Port Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
4.2 Hari 4.2 Hari 0.104 Hari 0.321 Hari 8.82 Hari 300 Hari 33
PerhitunganTRT Zona 2 Barge 330 Feet Route Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan
125.4 Nm 125.4 Nm
Kecepatan Bongkar Muat Taboneo 650 Ton/jam Damparan 650 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
1.31 Hari 1.31 Hari 0.641 Hari 0.641 Hari 3.89 Hari 300 Hari 77
Barge 300 Feet Route Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan
125.4 Nm 125.4 Nm
Kecepatan Bongkar Muat Taboneo 650 Ton/jam Damparan 650 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
1.31 Hari 1.31 Hari 0.513 Hari 0.513 Hari 3.64 Hari 300 Hari 82
Barge 270 Feet Route Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan
125.4 Nm 125.4 Nm
Kecepatan Bongkar Muat Taboneo 650 Ton/jam Damparan 650 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
1.74 Hari 1.74 Hari 0.321 Hari 0.321 Hari 4.12 Hari 330 Hari 80
PerhitunganTRT Alternatif
4Barge 270 Feet (Sungai Barito) Route Jetty Port - Taboneo Taboneo - Jetty Port
427.8 Nm 427.8 Nm
Kecepatan Bongkar Muat Taboneo 650 Ton/jam Jetty Port 650 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
5.94 Hari 5.941667 Hari 0.321 Hari 0.32 Hari 12.52436 Hari 300 Hari 23
PerhitunganTRT Sungai Kapuas Barge 270 Feet (Sungai Kapuas) Route Jetty Port - Taboneo 405.56 Nm Taboneo - Jetty Port 405.56 Nm Kecepatan Bongkar Muat Taboneo 650 Ton/jam Damparan 650.000 Ton/jam Perhitungan Round Trip Seatime Damparan - Taboneo Taboneo - Damparan Port Time Jetty Port Damparan Total Com days TRT
5.632778 Hari 5.632778 Hari 0.320513 Hari 0.320513 Hari 11.90658 Hari 300 Hari 25
Rekapitulasi TRT dan Kebutuhan Tongkang Rekapitulasi TRT
TRT
Sungai Barito Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Sungai Kapuas 270 Feet 330 Feet 270 Feet 300 Feet 270 Feet 270 Feet 270 Feet 270 Feet 33 77 33 82 33 80 23 25
Kebutuhan tongkang Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Sungai Kapuas 270 Feet 330 Feet 270 Feet 300 Feet 270 Feet 270 Feet 270 Feet 270 Feet 131 29 131 33 131 55 188 173 156 34 156 40 156 65 224 206 183 40 183 46 183 76 262 241 212 46 212 54 212 88 304 279 243 52 243 61 243 100 348 320 276 60 276 70 276 114 396 364 311 67 311 79 311 129 447 411 349 75 349 88 349 144 500 460 389 84 389 98 389 161 557 513 430 93 430 109 430 178 617 568
Analisis Biaya Transportasi Time Charter Hire (1 Set Tug+Barge) Feet (ft) 180 230 250 270 300 330
mTon 2,000 3,000 3,500 5,000 8,000 10,000
T/C (Rp/month) 325,000,000.00 450,000,000.00 550,000,000.00 650,000,000.00 750,000,000.00 938,400,000.00
T/C (Rp/day) 10,833,333 15,000,000 18,333,333 21,666,667 25,000,000 31,280,000
(Sumber : www.sewakapaltongkang.com)
Rekapitulasi Biaya TCH tiap tahun Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Alternatif 1 (Rp) 1,123,636,000,000 1,333,056,000,000 1,564,860,000,000 1,809,664,000,000 2,067,468,000,000 2,357,040,000,000 2,650,228,000,000 2,972,300,000,000 3,316,756,000,000 3,667,712,000,000
Sungai Barito Alternatif 2 (Rp) Alternatif 3 (Rp) 1,099,000,000,000 1,244,750,000,000 1,314,000,000,000 1,478,750,000,000 1,534,500,000,000 1,732,900,000,000 1,783,000,000,000 2,007,200,000,000 2,037,000,000,000 2,294,500,000,000 2,319,000,000,000 2,609,100,000,000 2,614,000,000,000 2,943,850,000,000 2,928,500,000,000 3,298,100,000,000 3,263,500,000,000 3,679,650,000,000 3,612,500,000,000 4,067,700,000,000
Alternatif 4 (Rp) Sungai Kapuas (Rp) 1,222,000,000,000 1,124,500,000,000 1,456,000,000,000 1,339,000,000,000 1,703,000,000,000 1,566,500,000,000 1,976,000,000,000 1,813,500,000,000 2,262,000,000,000 2,080,000,000,000 2,574,000,000,000 2,366,000,000,000 2,905,500,000,000 2,671,500,000,000 3,250,000,000,000 2,990,000,000,000 3,620,500,000,000 3,334,500,000,000 4,010,500,000,000 3,692,000,000,000
Voyage Cost Biaya Bunker tiap tahun Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Alternatif 1 (Rp) 3,828,066,343,241 4,546,741,850,612 5,336,241,402,419 6,174,348,325,585 7,061,062,620,110 8,040,817,632,147 9,046,963,342,467 10,148,236,782,902 11,320,334,267,773 12,516,735,438,323
Biaya Canal
Sungai Barito Alternatif 2 (Rp) Alternatif 3 (Rp) 3,915,370,344,584 4,541,535,112,297 4,678,147,718,208 5,395,991,306,700 5,467,363,144,385 6,323,741,277,703 6,349,524,579,532 7,324,785,025,306 7,258,124,067,232 8,374,436,144,269 8,259,669,563,902 9,522,067,445,073 9,309,822,431,931 10,742,992,522,479 10,432,886,356,998 12,036,828,656,922 11,626,726,972,230 13,428,644,973,208 12,867,040,591,946 14,844,764,975,173 Biaya Canal Sungai Barito
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Sungai Kapuas Jumlah Muatan (Ton) 21612256 25673625 30089211 34859014 39983035 45461274 51293730 57480404 64021295 70916404
Alternatif 4 (Rp) 4,506,272,679,399 5,369,175,958,433 6,280,018,308,525 7,286,738,800,731 8,341,398,363,995 9,491,936,069,373 10,714,382,381,338 11,984,767,764,360 13,351,031,289,497 14,789,203,421,220
0.3 USD 3390 rupiah 3390 Rupiah Sungai Barito Sungai Kapuas 73,265,547,840 73,265,547,840 87,033,588,750 87,033,588,750 102,002,425,290 102,002,425,290 118,172,057,460 118,172,057,460 135,542,488,650 135,542,488,650 154,113,718,860 154,113,718,860 173,885,744,700 173,885,744,700 194,858,569,560 194,858,569,560 217,032,190,050 217,032,190,050 240,406,609,560 240,406,609,560
Sungai Kapuas 4,273,978,250,624 5,089,245,778,199 5,953,923,458,961 6,892,716,369,503 7,905,624,509,824 8,992,647,879,925 10,153,786,479,805 11,364,335,232,872 12,673,704,292,312 14,032,483,504,938
Biaya Bongkar Muat Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Alternatif 1 (Rp) 1,296,735,360,000 1,540,417,500,000 1,805,352,660,000 2,091,540,840,000 2,398,982,100,000 2,727,676,440,000 3,077,623,800,000 3,448,824,240,000 3,841,277,700,000 4,254,984,240,000
Sungai Barito Alternatif 2 (Rp) Alternatif 3 (Rp) 1,296,735,360,000 1,296,735,360,000 1,540,417,500,000 1,540,417,500,000 1,805,352,660,000 1,805,352,660,000 2,091,540,840,000 2,091,540,840,000 2,398,982,100,000 2,398,982,100,000 2,727,676,440,000 2,727,676,440,000 3,077,623,800,000 3,077,623,800,000 3,448,824,240,000 3,448,824,240,000 3,841,277,700,000 3,841,277,700,000 4,254,984,240,000 4,254,984,240,000
Alternatif 4 (Rp) Sungai Kapuas (Rp) 648,367,680,000 648,367,680,000 770,208,750,000 770,208,750,000 902,676,330,000 902,676,330,000 1,045,770,420,000 1,045,770,420,000 1,199,491,050,000 1,199,491,050,000 1,363,838,220,000 1,363,838,220,000 1,538,811,900,000 1,538,811,900,000 1,724,412,120,000 1,724,412,120,000 1,920,638,850,000 1,920,638,850,000 2,127,492,120,000 2,127,492,120,000
Total Cost Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Alternatif 1 (Rp) 6,321,703,251,081 7,507,248,939,362 8,808,456,487,709 10,193,725,223,045 11,663,055,208,760 13,279,647,791,008 14,948,700,887,167 16,764,219,592,462 18,695,400,157,823 20,679,838,287,883
Sungai Barito Alternatif 2 (Rp) Alternatif 3 (Rp) 6,384,371,252,424 7,156,286,020,137 7,619,598,806,958 8,502,192,395,450 8,909,218,229,675 9,963,996,362,993 10,342,237,476,992 11,541,697,922,766 11,829,648,655,882 13,203,460,732,919 13,460,459,722,762 15,012,957,603,933 15,175,331,976,631 16,938,352,067,179 17,005,069,166,558 18,978,611,466,482 18,948,536,862,280 21,166,604,863,258 20,974,931,441,506 23,407,855,824,733
Alternatif 4 (Rp) 6,449,905,907,239 7,682,418,297,183 8,987,697,063,815 10,426,681,278,191 11,938,431,902,645 13,583,888,008,233 15,332,580,026,038 17,154,038,453,920 19,109,202,329,547 21,167,602,150,780
Sungai Kapuas (Rp) 6,120,111,478,464 7,285,488,116,949 8,525,102,214,251 9,870,158,846,963 11,320,658,048,474 12,876,599,818,785 14,537,984,124,505 16,273,605,922,432 18,145,875,332,362 20,092,382,234,498
Perbandingan Total Cost MasingMasing Sistem Angkutan 25
Total Cost (Triliun-Rp)
20
15
10
5
2014 2015 Alternatif 1 (Rp)
2016 2017 Alternatif 2 (Rp)
2018 2019 Alternatif 3 (Rp)
2020 2021 2022 2023 Alternatif 4 (Rp) Sungai Kapuas (Rp)
Komparasi Unit Cost Antar Alur Sungai Barito Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Sungai Kapuas
Zona 1 Zona 2 Total Unit Cost 227,889 46,007 273,895 227,889 50,343 278,232 227,889 125,944 353,833 277,865 262,010
Sungai Barito Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Sungai Kapuas
Zona 1 Zona 2 Total Unit Cost 11.42 2.38 13.80 11.42 2.45 13.87 11.42 6.28 17.70 14.12 12.92
Satuan Rupiah/ton Rupiah/ton Rupiah/ton Rupiah/ton Rupiah/ton
Satuan Rupiah/ton.mil Rupiah/ton.mil Rupiah/ton.mil Rupiah/ton.mil Rupiah/ton.mil
Perbandingan Unit Cost Dengan Variasi Demand Q Tongkang Sungai Barito Sungai Kapuas 5,000,000 0.94 0.35 10,000,000 0.48 0.17 15,000,000 0.32 0.12 20,000,000 0.24 0.09 30,000,000 0.16 0.06
Satuan Rp/ ton.mil Rp/ ton.mil Rp/ ton.mil Rp/ ton.mil Rp/ ton.mil
1.00
Unit Cost (Ribu-Rp/Ton.mil)
0.90
0.80 0.70
Sungai Barito
Sungai Kapuas
0.60 0.50 0.40
0.30 0.20 0.10 0.00 0
10
Q (Mton)
20
30 Millions
Analisis Kebutuhan Draft dan Lebar alur Pengecekan Lebar =7.6B
Satu Jalur Dua Jalur Lebar Lebar Kebutuhan Kebutuhan Jenis Kapal Status Status Kapal (m) Sungai (m) Alur (m) Alur (m) Barge 270 Feet 24.3 250 116.64 Accepted 184.68 Accepted Barge 300 Feet 25.6 250 122.88 Accepted 194.56 Accepted Barge 330 Feet 27.4 250 131.52 Accepted 208.24 Accepted
Pengecekan Kedalaman Jenis Kapal Draft Kapal R.Keb Bruto Keb. Draft Status Barge 270 Feet 4.88 0.976 5.856 Accepted Barge 300 Feet 5.49 1.09728 6.58368 Rejected Barge 330 Feet 6.4 1.28 7.68 Rejected
Rekapitulasi Jenis Kapal Barge 270 Feet Barge 300 Feet Barge 330 Feet
Lebar 1 Jalur Accepted Accepted Accepted
Lebar 2 Jalur Accepted Accepted Accepted
Kedalaman Accepted Rejected Rejected
Analisis Kebutuhan Jalur ditentukan berdasarkan rasio jumlah muatan yang akan
melewati alur muara dengan kapasitas yang tersedia antara 1 jalur atau 2 jalur. Spacing kapal Spacing
Panjang Alur
12,659.50 6.836 Kecepatan Kapal 3 Spacing 1.374 0.742 s jarak 1152.232 0.622 Distribusi Kapal 0.0103 Seatime 0.0949 Com. Days 365 Kapasitas Alur 35,399
m Nm Knot km Nm m Nm Nm/day day hari Kapal
Dengan Simulasi Sederhana kapasitas alur dengan 1 jalur
adalah 88.497.500 ton 100
Masa Kontrak Alur (10 tahun)
Jumlah Muatan (jt-ton)
90 80
70 60 50
40 30 20
Kapasitas Alur Potensi Muatan
10 0
1
2
3
4
5
6
7 8 9 Tahun ke-
10
11
12
13
14
Rasio Penggunaan Alur 10 Tahun ke depan 90%
Rasio Penggunaan Alur
80% 70% 60% 50%
40% 30% 20% 10%
24%
29%
1
2
34%
39%
45%
51%
58%
65%
72%
80%
0% 3
4
5 6 Tahun ke-
7
8
9
10
Peta Rencana Alur Muara Kapuas Keb. Draft Keb. Lebar Satuan 6 117 meter
Pembagian Section Alur Muara Kapuas
Kondisi Eksisting Alur Section 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117
B 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
C 5.3 4.4 4.1 3.3 2.5 1.9 3.1 2.8 2.7 2.1 2.1 2 1.4 4.7 4.7 5.1
D 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121 121
Kondisi Sedimen Section 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
E 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117
F 0.2 0.5 0.6 0.9 1.2 1.4 1.0 1.1 1.1 1.3 1.3 1.3 1.5 0.4 0.4 0.3
G 0.7 1.6 1.9 2.7 3.5 4.1 2.9 3.2 3.3 3.9 3.9 4.0 4.6 1.3 1.3 0.9
H 117.47 118.07 118.27 118.80 119.33 119.73 118.93 119.13 119.20 119.60 119.60 119.67 120.07 117.87 117.87 117.60
Hasil Perhitungan Pengerukan Section 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6 6-7 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 15-16
E 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117
F 0.38 0.58 0.77 1.03 1.27 1.17 1.02 1.08 1.20 1.30 1.32 1.43 0.98 0.43 0.37 Total Volume
G 1.15 1.75 2.3 3.1 3.8 3.5 3.05 3.25 3.6 3.9 3.95 4.3 2.95 1.3 1.1
H 117.77 118.17 118.53 119.07 119.53 119.33 119.03 119.17 119.40 119.60 119.63 119.87 118.97 117.87 117.73
Panjang (m) Volume (m3) 301.80 40,740.23 861.30 177,230.42 554.70 150,247.89 836.90 306,224.50 757.70 340,520.48 991.00 409,861.08 732.30 263,592.00 1,193.40 457,992.11 1,405.30 597,983.26 980.50 452,373.29 990.40 462,864.27 793.20 403,947.68 843.50 293,580.88 772.30 117,901.89 645.20 83,297.47 12,659.50 4,558,357.44
Hasil Perhitungan Volume Pengerukan Akibat Laju Sedimentasi Section 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6 6-7 7-8 8-9 9-10 10-11 11-12 12-13 13-14 14-15 15-16
E 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117 117
F 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 Total Volume
G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
H 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67 117.67
Panjang (m) Volume (m3) 301.80 35,411.20 861.30 101,059.20 554.70 65,084.80 836.90 98,196.27 757.70 88,903.47 991.00 116,277.33 732.30 85,923.20 1,193.40 140,025.60 1,405.30 164,888.53 980.50 115,045.33 990.40 116,206.93 793.20 93,068.80 843.50 98,970.67 772.30 90,616.53 645.20 75,703.47 12,659.50 1,485,381.33
Alat Bantu Navigasi Referensi Perencanaan penempatan Alat Bantu Navigasi
Jarak Antar Bouy
Dimana Jarak Antar bouy PT. AMBAPERS : 1,8 km - 2,8 km.
PM 25 Tahun 2011 : Jarak tampak maksimal 4 mil/ 7,4 km
Rencana Penempatan Bouy di Alur Jarak antar bouy dipakai
2 km Jumlah bouy yang diperlukan adalah sebanyak 12 buah
Pelampung Merah (no genap) Pelampung Hijau (no ganjil)
Biaya Pembangunan Alur Biaya Modal Jenis Kapal Tarif CSD 58000
Total Biaya Satuan 264,384,731,515.17 Rupiah
Biaya Operasional Biaya Maintenance Jenis Kapal CSD
Tarif 58000
Total Biaya Satuan 86,152,117,333.33 Rupiah
Biaya Personil Keterangan -Direktur -Sekretaris -Manager -Supervisor -Staff
Indeks 10 3 5 3 2 Total
Satuan Jml.Personil (Rupiah) 15,531,270 1 4,659,381 1 7,765,635 2 4,659,381 6 3,106,254 9 19
B.Perbulan (Rupiah) 15,531,270 4,659,381 15,531,270 27,956,286 27,956,286 91,634,493
B.Pertahun (Rupiah) 186,375,240 55,912,572 186,375,240 335,475,432 335,475,432 1,099,613,916
Biaya Pembangunan Alur (2) Biaya Non Personil Uraian Sewa kantor - Propinsi Perlengkapan kantor utama ATK - Kantor Utama Operasional kantor utama Komunikasi kantor utama Peralatan kantor utama
Satuan Nilai DKI Nilai Kalteng Volume Rp M2/ bln 125,000 122,500 114 m2 Rp / bln 1,900,000 1,862,000 1 Rp / bln 5,700,000 5,586,000 1 Rp / bln 11,500,000 11,270,000 1 Rp / bln 5,500,000 5,390,000 1 Rp / bln 3,450,000 3,381,000 1 Total Biaya Non Personil
Rekapitulasi Biaya Alur Biaya Modal Biaya Pembangunan 264.38 Milyar Rupiah Biaya Operasional Maintenance 86.15 Milyar Rupiah Biaya Personil 1.10 Milyar Rupiah Biaya non Personil 0.77 Milyar Rupiah
Total 36,750,000 Rp/bln 1,862,000 Rp/bln 5,586,000 Rp/bln 11,270,000 Rp/bln 5,390,000 Rp/bln 3,381,000 Rp/bln 64,239,000 Rp/bln 770,868,000 Rp/thn
Pendapatan Alur Dihitung berdasarkan jumlah muatan dikalikan dengan tarif
canal. Tahun Jumlah Muatan 2014 21,612,256 2015 25,673,625 2016 30,089,211 2017 34,859,014 2018 39,983,035 2019 45,461,274 2020 51,293,730 2021 57,480,404 2022 64,021,295 2023 70,916,404
Penentuan Tarif Minimum 2014 1
2015 2
2016 3
2017 4
2018 5
2019 6
2020 7
2021 8
2022 9
2023 10
21.61 4,845
30.09 4,918
39.98 4,992
259.89
57.48 5,143 1.5% 295.60
64.02 5,143
199.59
45.46 5,067 1.5% 230.34
51.29 5,067
147.98
34.86 4,992 1.5% 174.01
329.24
70.92 5,220 1.5% 370.17
43.42
43.42
43.42
43.42
43.42
43.42
43.42
43.42
Pendapatan
2013 0
Keterangan Potensi Muatan Pertahun Unit Tarif Kenaikan Tarif Total Pendapatan
Satuan Jt-ton Rp
0 4,845
M-Rp
0
104.72
25.67 4,918 1.5% 126.26
Capital Cost Investasi Alur Cicilan Pertahun Operational Cost Biaya Personil Biaya non Personil Maintenance Kenaikan Biaya Total Biaya
M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp
266.78 266.78
43.42
43.42
Biaya
Tahun Tahun Ke
M-Rp
266.78
Earning Before Tax Tax (30% Earning Before Tax)
Cash Flow Cumulative Cash Flow Control BEP
M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp
43.42 88.02 1.10 0.77 86.15
-266.78 -266.78
Present Worth ( PW atau NPV ) M Rp Present Worth Index (NPVI) Kali IRR % IRR Index ( IRRI = IRR / MARR ) Kali BEP from year Thn KeAccum Cash on BEP M Rp
131.44
43.42 90.66 1.13 0.79 88.74 3% 134.08
(26.72) 0 -26.72 -293.51 -
(7.82) -7.82 -301.32 -
0.00 0.00 10% 0.7 8 32.47
43.42 90.66 1.13 0.79 88.74 134.08
43.42 93.38 1.17 0.82 91.40 3% 136.80
13.90 4.17 9.73 -291.59 -
37.21 11.16 26.05 -265.55 -
43.42 93.38 1.17 0.82 91.40 136.80
43.42 96.18 1.20 0.84 94.14 3% 139.60
43.42 96.18 1.20 0.84 94.14 139.60
62.79 18.84 43.95 -221.60 -
90.74 27.22 63.51 -158.08 -
120.29 36.09 84.20 -73.88 -
43.42 99.07 1.24 0.87 96.96 3% 142.49
153.12 45.93 107.18 33.30 BEP
43.42 99.07 1.24 0.87 96.96 142.49
186.75 56.03 130.73 164.03 -
43.42 102.04 1.27 0.89 99.87 3% 145.46
224.71 67.41 157.30 321.32 -
Skema Pembiayaan Skenario Investasi Swasta Swasta Investasi 0% 0.00 10% 26.68 20% 53.36 30% 80.04 40% 106.71 50% 133.39 60% 160.07 70% 186.75 80% 213.43 90% 240.11 100% 266.78
Satuan M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp M-Rp
Tarif Minimum Masing-
masing Skenario Swasta 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Tarif Minimum 2,383 2,624 2,866 3,111 3,357 3,602 3,849 4,098 4,347 4,596 4,845
Satuan Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton Rp/ton
Analisis Komposisi Investasi terhadap Biaya Angkutan Semakin besar investasi swasta maka semakin besar tariff
canalyang dihasilkan. Tarif canal ini sangat berpengaruh terhadap biaya angkutan terutama pada voyage cost sehingga dalam analisis ini adalah menguji sensitivitas unit biaya dari variasi tarif canal yang dihasilkan sesuai dengan variasi komposisi investasi swasta. batasan kelayakan variasi tarif canal yang dipakai adalah unit cost minimum melalui Sungai Barito yakni pengangkutan alternative 1 dimana unit biaya yang dihasilkan adalah 13,80 rupiah/ton.mil
Perbandingan Unit Cost Variasi Komposisi Investasi Swasta Dengan Unit Cost Sungai Barito 14.00
Unit Cost (Ribu-Rp/Ton)
13.80
13.60 13.40 13.20 13.00 12.80 12.60 12.40 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Investasi Swasta Sungai Kapuas Sungai Barito
Kesimpulan Pengangkutan melalui Sungai Kapuas Layak dilakukan karena
memiliki unit cost termurah (12, 92 Rp/ton.mil) untuk pengangkutan batubara dibandingkan dengan pengangkutan melalui Sungai Barito(13,80 Rp/ton.mil). Dengan variasi jumlah muatan yang diangkut unit cost dari Sungai Kapuas masih lebih kecil jika dibandingkan dengan Sungai Barito. Dari segi operasional pengangkutan batubara Sungai Kapuas masih lebih kompetitif walaupun dengan tariff canal terbesar 4845 rupiah/ton jika dibandingkan dengan tarif Sungai Barito yakni 3.390 rupiah (kurs dolar : Rp 11.300,-).
Kesimpulan (2..) Dari unit cost operasional kapal melalui Sungai Barito dapat dicari
batasan tariff canal maksimal dari Sungai Kapuas dengan menambahkan tariff canal sungai kapuas sehingga unit cost dari Sungai Kapuas sama dengan unit cost Sungai Barito. Dengan cara ini didapatkan batasan tariff maksimal dari Sungai Barito adalah 20.500 Rp/ton sehingga range margin profit maksimal yang dapat ditawarkan adalah 323%. Hal ini menandakan proyek dari pembangunan alur muara Sungai Kapuas dapat dilakukan tanpa investasi(subsidi) dari pemerintah namun batasan margin profit yang nantinya akan pungut oleh swasta tidak boleh lebih dari 323% untuk menjaga angkutan melalui sungai Kapuas tetap kompetitif jika dibandingkan sungai Barito.
Saran Dari produksi batubara yang terus meningkat, pada waktu
tertentu alur Sungai yang digunakan untuk pengangkutan batubara tidak dapat memenuhi distribusi batubara jadi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengangkutan batubara dengan moda lain. Pembangunan infrastruktur pada umumnyaakan menimbulkan dampak ekonomi sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut akan dampak ekonomi yang terjadi akan keberadaan alur.
Terima Kasih