Analisis Metode GPS Kinematik Menggunakan Perangkat Lunak RTKLIB
Tugas Akhir Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Oleh : Henri Kuncoro NIM 151 08 030
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012
LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana ANALISIS METODE GPS KINEMATIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK RTK LIB Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya. Bandung, Juni 2012 Penulis
Henri Kuncoro NIM 151 08 030 Bandung, Juni 2012 Pembimbing Pembimbing II
Pembimbing I
Dr. Irwan Meilano, ST, M.Sc NIP. 19740518 199802 1 001
Dr. Ir. Dina Anggreni Sarsito, MT NIP. 19700512 199512 2 001
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Dr.Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc NIP 19600702 198810 1 001
Abstrak Salah satu perangkat lunak pengolah data GPS secara kinematik yang dikembangkan pada saat ini adalah RTKLIB. RTKLIB ini merupakan perangkat lunak yang bebas diunduh dan digunakan oleh siapa saja. Perangkat lunak ini juga dapat melakukan pemrosesan data secara cepat dan dalam pemrosesan datanya dapat diintegrasikan secara post-processing maupun real-time. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap kemampuan perangkat lunak RTKLIB menggunakan data pengamatan GPS dengan berbagai variasi panjang baseline pada saat tidak terjadi gempa serta pendeteksian offset gempa dari hasil pengolahan baseline pengamatan GPS kontinyu pada saat terjadi gempa. Dalam pengujian ini dapat diketahui kestabilan hasil pengolahan data GPS dengan menggunakan RTKLIB serta dapat diketahui juga kemampuan dan kehandalan perangkat lunak ini dalam mendeteksi offset gempa. Sebagai pembanding dari kualitas hasil pengolahan data dengan RTKLIB dipilih perangkat lunak TTC (Trimble Total Control) untuk mengolah baseline pengamatan GPS yang sama.
Dari hasil pengolahan baseline GPS dengan menggunakan RTKLIB dan TTC nampak bahwa RTKLIB memberikan hasil yang memiliki kestablian yang lebih baik daripada TTC. Pada kategori baseline pendek nilai standar deviasinya kurang dari 1 cm, pada kategori baseline menengah nilai standar deviasinya antara 3- 6 cm, sedangkan pada kategori baseline sangat panjang memiliki nilai standar deviasi 3-8 cm. Pada pendeteksian offset gempa, RTKLIB mampu mendeteksi offset gempa pada variasi baseline yang lebih beragam daripada TTC.
Kata kunci : GPS kinematik, RTKLIB, offset gempa
i
Abstract
One of the GPS kinematic processing software that developed currently is RTKLIB. RTKLIB is the software which people may download and use it freely. This software can perform fast and real-time data processing.
In this study, the ability of RTKLIB tested by using GPS observation data with variations of the baseline length when earthquake not occured and earthquake offset detection from the GPS baseline processing results during earthquake. In this testing the stability of the GPS data processing results are evaluated. It can be seen also the ability and reliability of the software in detecting earthquake offset. For comparison the quality of data processing results, in this studythe data also processed by using TTC (Trimble Total Control).
From the results of GPS baseline processing with RTKLIB and TTC, it seems that RTKLIB results have better stability than TTC. In short baseline category, the standard deviation less than 1 cm, in medium baseline category the standard deviation between 3-6 cm, and in long baseline category the standard deviation is 38 cm. On the earthquake offset detection, RTKLIB have ability to detect offset in more of baseline length variations than the TTC.
Keyword : kinematic GPS, RTKLIB, earthquake offset
ii
Kata Pengantar Bismillahirrahmaanirrahim. Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Analisis Metode GPS Kinematik Menggunakan Perangkat Lunak RTKLIB. Tugas akhir ini dikerjakan dan dilaporkan sebagai salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung. Tidak sedikit kendala yang dihadapi penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, namun berkat doa, motivasi, dan bantuan dari kedua orang tua, para dosen pembimbing, dan sahabat maka tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Bpk. Irwan Meilano, sebagai pembimbing yang dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Ibu Dina A. Sarsito, sebagai pembimbing yang memberikan banyak bantuan dan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Para Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan bersedia menjadi penguji pada saat sidang tugas akhir ini : Bpk. Irwan Gumilar, Bpk Dudi, dan Ibu Vera. 4. Bpk. Kosasih Prijatna selaku ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika. 5. Staf dan Karyawan Tata Usaha Teknik Geodesi dan Geomatika, yang banyak membantu dalam hal urusan administrasi penulis selama menjadi mahasiswa dan pada saat pengerjaan tugas akhir. 6. Kang rino, yang membantu penulis dalam pengumpulan data untuk tugas akhir ini. 7. Sahabat-sahabatku yang selalu mewarnai hati penulis dengan iman, motivasi, dan kebanggaan : Kang Rendi (GD 07), Oma (GD 08), Andika (GD 10), Putra (GD 10), Auzan (GD 10), Said (GD 10), Syifa (GD 10), Wildan (STEI 11), Imam (STEI 11), Hafit (STEI 11), Lukman (STEI 11). 8. Sahabat-sahabat magister geodesi 2011 dan teman-teman fast-track yang telah banyak meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis dalam hal akademis : Pak Dadan, Teh Alia, Pak Ainun, Mas Budi, Mas Yofri, Mas Fahrudin, Yudha, Budi, Riko, dan Wasil. 9. Sahabat – sahabat geodesi angkatan 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006. iii
10. Ayah, Ibu, dan saudara-saudaraku yang telah banyak berdoa dan berkorban dalam mensukseskan cita-citaku. 11. Teman bergadang yang selalu setia menemani penulis setiap malam di Lab. GREAT : Pak Didik, Mas Fahrudin, Mujid, Mas Ardy, dan Pak Hafiz. 12. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama menjadi mahasiswa maupun dalam pengerjaan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah swt. membalas dengan balasan yang lebih baik kepada mereka. Akhirnya penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak serta dapat berkontribusi dalam perkembangan GPS di Indonesia. Kepada Allah swt., penulis mengharap pemaafan atas kekeliruan yang mungkin terjadi dalam penyusunan tugas akhir ini. Saran dan kritik sangat penulis harapkan dari para pembaca.
Bandung, Juni 2012
Penulis,
iv
Daftar Isi Abstrak
i
Abstract
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
x xxi
Daftar Tabel
BAB I
Pendahuluan
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Maksud dan Tujuan
3
1.3
Ruang Lingkup
3
1.4
Manfaat
4
1.5
Metodologi Penelitian
4
1.6
Sistematika Penulisan
6
BAB II
Dasar Teori
7
2.1
Global Positioning System (GPS)
7
2.1.1
Konsep Penentuan Posisi Dengan GPS
7
2.1.2
Pseudorange dan Carrier Phase
8
2.1.3
Broadcast Ephemeris
10
2.1.4
Precise Ephemeris
11
2.1.5
Data Pengamatan Double-Difference (DD)
13
2.1.6
Metode Penentuan Posisi Diferensial
15
2.1.7
Metode Penentuan Posisi Kinematik
17
2.1.8
Ambiguitas Fase
18
2.2
Akurasi dan Presisi
19
2.3
Geodesi Dalam Studi Deformasi
21
v
2.3.1
Gempa Bumi
21
2.3.2
Teori Deformasi
23
BAB III
Pembahasan dan Pengolahan Data
25
3.1
Data Pengamatan GPS Kontinyu yang Digunakan
25
3.11
Data Pengamatan GPS Kontinyu SuGAr
25
3.12
Data Pengamatan GPS Kontinyu Jaring IGS Jepang
28
3.13
Data Pengamatan GPS Kontinyu di Jawa Barat
30
3.2
RTKLIB
32
3.3
Penentuan Ambiguitas Fase Pada RTKLIB
33
3.4
Informasi Pendukung Pengolahan Data
36
3.5
Pengolahan Data GPS Dengan RTKLIB
37
3.6
Pengolahan Data GPS Dengan TTC (Trimble Total Control)
48
3.7
Bagan Pengolahan Baseline GPS Dengan RTKLIB dan TTC Pada
53
Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8
Analisis Hasil Pengolahan Baseline Pengamatan GPS Pada Saat
54
Tidak Terjadi Gempa 3.8.1
Analisis Baseline < 1 km Pada Saat Tidak Terjadi Gempa
54
Analisis Baseline < 1 km Hasil Pengolahan
55
3.8.1.1
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.1.2
Analisis Baseline < 1 km Hasil Pengolahan
58
Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.2
Analisis Baseline 1 – 5 km Pada Saat Tidak Terjadi
60
Gempa 3.8.2.1
Analisis Baseline 1 – 5 km Hasil Pengolahan
61
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.2.2
Analisis Baseline 1 – 5 km Hasil Pengolahan
64
Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa vi
3.8.3
Analisis Baseline 5 – 10 km Pada Saat Tidak Terjadi
66
Gempa 3.8.3.1
Analisis Baseline 5 – 10 km Hasil Pengolahan
67
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.3.2
Analisis Baseline 5 – 10 km Hasil Pengolahan
70
Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.4
Analisis Baseline 10 – 15 km Pada Saat Tidak Terjadi
72
Gempa 3.8.4.1
Analisis Baseline 10 – 15 km Hasil Pengolahan
73
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.4.2
Analisis Baseline 10 – 15 km Hasil Pengolahan
76
Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.5
Analisis Baseline 15 – 50 km Pada Saat Tidak Terjadi
78
Gempa 3.8.5.1
Analisis Baseline 15 – 50 km Hasil Pengolahan
79
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.5.2
Analisis Baseline 15 – 50 km Hasil Pada Saat
82
Tidak Terjadi Gempa Pengolahan Dengan TTC 3.8.6
Analisis Baseline 50 – 100 km Pada Saat Tidak Terjadi
84
Gempa 3.8.6.1
Analisis
Baseline
50
–
100
km Hasil
84
Pengolahan Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.6.2
Analisis
Baseline
50
–
100
km Hasil
90
Pengolahan Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.7
Analisis Baseline 100 – 150 km Pada Saat Tidak Terjadi
94
Gempa
vii
3.8.7.1
Analisis Baseline 100 – 150 km Hasil
95
Pengolahan Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.7.2
Analisis Baseline 100 – 150 km Hasil
106
Pengolahan Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.8
Analisis Baseline 150 – 200 km Pada Saat Tidak Terjadi
115
Gempa 3.8.8.1
Analisis Baseline 150 – 200 km Hasil
115
Pengolahan Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.8.2
Analisis Baseline 150 – 200 km Hasil
118
Pengolahan Dengan TTC Pada Saat Tidak Terjadi Gempa 3.8.9
Analisis Baseline > 400 km Pada Saat Tidak Terjadi
120
Gempa 3.8.9.1
Analisis Baseline > 400 km Hasil Pengolahan
121
Dengan RTKLIB Pada Saat Tidak Terjadi Gempa
BAB IV
Hasil Pengolahan Data dan Analisis
126
4.1
Analisis Perbandingan Secara Keseluruhan Antara Pengolahan
126
Baseline Pengamatan GPS Dengan RTKLIB dan TTC 4.1.1
Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan RTKLIB
126
4.1.2
Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan TTC
128
4.1.3
Perbandingan Antara Kualitas Pengolahan Baseline GPS
131
Dengan RTKLIB dan TTC 4.2
Analisis Hasil Pengolahan Baseline Pengamatan GPS
Dengan
133
RTKLIB Untuk Pendeteksian Offset Gempa 4.2.1
Gempa Mentawai 25 Oktober 2010
133
4.2.1.1
Titik Pantau KTET
134
4.2.1.2
Titik Pantau MSAI
136 viii
4.2.1.3 4.2.2
Titik Pantau PARY
137
Gempa Honshu 11 Maret 2011
138
4.2.2.1
Titik Pantau KGNI
139
4.2.2.2
Titik Pantau MTKA
142
4.2.2.3
Titik Pantau TSKB
144
4.2.2.4
Titik Pantau MIZU
147
4.3
Hasil Pendeteksian Offset Gempa dengan RTKLIB dan TTC
149
BAB V
Penutup
151
5.1
Kesimpulan
151
5.2
Saran
152
Daftar Pustaka LAMPIRAN Lampiran 1
Script plotting standar deviasi komponen horizontal hasil pengolahan baseline GPS pada MATLAB
Lampiran 2
Script plotting standar deviasi komponen vertikal hasil pengolahan baseline GPS pada MATLAB
Lampiran 3
Script plotting timeseries hasil pengolahan baseline GPS pada MATLAB
Lampiran 4
Script plotting kualitas hasil pengolahan baseline GPS pada MATLAB
Lampiran 5
Script plotting kualitas hasil pengolahan baseline GPS dengan RTK dan TTC pada MATLAB
ix
Daftar Gambar Gambar 1.1
Metode Penentuan Posisi dengan GPS [Langley, 1998]
2
Gambar 1.2
Diagram alur metodologi penelitian
5
Gambar 2.1
Prinsip penentuan jarak (pseudorange) dengan kode [Abidin,
8
2006]
Gambar 2.2
Penetuan jarak ke satelit dengan data ukuran fase [Abidin,
9
2006]
Gambar 2.3
Data DD Pengamat – Satelit [Abidin, 1994]
13
Gambar 2.4
Metode penentuan posisi diferensial [Abidin, 1994]
15
Gambar 2.5
Presisi dan Akurasi [Wikipedia, Tahun Akses 2012]
20
Gambar 2.6
Tingkat kepresisian dan keakurasian [Hardi Purba, 2009]
20
Gambar 2.7
Gempa Tektonik dengan Magnitude lebih dari 4.5 yang
22
pernah terjadi di dunia pada tahun 1991 – 1996, yang sebagian besar terjadi di antara batas pertemuan lempeng dan sekitar sesar [www.ncedc.org, Akses tahun 2012].
Gambar 3.1
Persebaran titik-titik pengamatan GPS SuGAr dan lokasi
26
episenter Gempa Mentawai 2010 [Google Earth, 2012]
Gambar 3.2
Vektor pergeseran titik pantau KTET [Rino, 2010]
28
Gambar 3.3
Persebaran titik-titik pengamatan GPS pada jaring IGS Jepang
30
dan lokasi episenter Gempa Honshu 2011 [Google Earth, 2012]
Gambar 3.4
Persebaran titik-titik pengamatan GPS kontinyu di Jawa Barat
31
[Google Earth, 2012]
Gambar 3.5
Strategi pengolahan pada RTKLIB
37
Gambar 3.6
Tampilan muka RTKPOST (Salah satu AP file pada RTKLIB)
38
Gambar 3.7
Time Information pada RTKLIB
39
Gambar 3.8
Setting 1 pada RTKLIB
39
Gambar 3.9
Setting 2 pada RTKLIB
41
Gambar 3.10
Output pada RTKLIB
43
Gambar 3.11
Statistics pada RTKLIB
44
x
Gambar 3.12
Positions pada RTKLIB
45
Gambar 3.13
Files pada RTKLIB
45
Gambar 3.14
Output file pada RTKLIB
46
Gambar 3.15
Hasil plot vektor pergeseran koordinat hasil titik rover
47
pada RTKLIB Gambar 3.16
Hasil ground track plot koordinat hasil titik rover pada
48
RTKLIB Gambar 3.17
Dialog window pada proses penginputan data dengan TTC
49
Gambar 3.18
Generate Ephemeris
49
Gambar 3.19
Single Point Position
50
Gambar 3.20
Koordinat hasil Single Point Position
50
Gambar 3.21
Dialog window processing mode
51
Gambar 3.22
Export hasil pengolahan data dengan TTC
52
Gambar 3.23
Koordinat hasil pengolahan data dengan TTC (Dalam bentuk
52
koordinat
toposentrik
n,e,u
beserta
standar
deviasi
estimasinya)
Gambar 3.24
Bagan Pengolahan Baseline GPS dengan RTK dan TTC
53
Gambar 3.25
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
55
pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.26
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
56
pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0058 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.27
Timeseries hasil pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan
57
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.28
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
58
pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan TTC (Day of Year : 068)
xi
Gambar 3.29
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
59
pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0104 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.30
Timeseries hasil pengolahan baseline TSKB – TSK2 dengan
60
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.31
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
61
pengolahan baseline ITB - UPI dengan RTKLIB (Day of Year : 361)
Gambar 3.32
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
62
pengolahan baseline ITB - UPI dengan RTKLIB (Day of Year : 361), Sample Standard deviation : ± 0.0359 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.33
Timeseries hasil pengolahan baseline ITB - UPI dengan
63
RTKLIB (Day of Year : 361)
Gambar 3.34
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
64
pengolahan baseline ITB - UPI dengan TTC (Day of Year : 361)
Gambar 3.35
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
65
pengolahan baseline ITB - UPI dengan TTC (Day of Year : 361), Sample Standard deviation : ± 0.0203 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.36
Timeseries hasil pengolahan baseline ITB - UPI dengan TTC
66
(Day of Year : 361)
Gambar 3.37
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
67
pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.38
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
68
pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0559 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.39
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan
69
RTKLIB (Day of Year : 068)
xii
Gambar 3.40
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
70
pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.41
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
71
pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.8861 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.42
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan
72
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.43
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
73
pengolahan baseline UPI - TNKP dengan RTKLIB (Day of Year : 010)
Gambar 3.44
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
74
pengolahan baseline UPI - TNKP dengan RTKLIB (Day of Year : 010), Sample Standard deviation : ± 4.5848 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.45
Timeseries hasil pengolahan baseline UPI - TNKP dengan
75
RTKLIB (Day of Year : 010)
Gambar 3.46
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
76
pengolahan baseline UPI - TNKP dengan TTC (Day of Year : 010)
Gambar 3.47
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
77
pengolahan baseline UPI - TNKP dengan TTC (Day of Year : 010), Sample Standard deviation : ± 0.6266 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.48
Timeseries hasil pengolahan baseline UPI - TNKP dengan
78
TTC (Day of Year : 010)
Gambar 3.49
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
79
pengolahan baseline PSKI – PARY dengan RTKLIB (Day of Year : 293)
Gambar 3.50
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
80
pengolahan baseline PSKI – PARY dengan RTKLIB (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.0402 m ditunjukkan oleh warna magenta
xiii
Gambar 3.51
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - PARY dengan
81
RTKLIB (Day of Year : 293)
Gambar 3.52
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
82
pengolahan baseline PSKI - PARY dengan TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.53
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
83
pengolahan baseline PSKI - PARY dengan TTC (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.0878 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.54
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - PARY dengan
83
TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.55
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
84
pengolahan baseline BAKO - ITB dengan RTKLIB (Day of Year : 361)
Gambar 3.56
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
85
pengolahan baseline BAKO - ITB dengan RTKLIB (Day of Year : 361), Sample Standard deviation : ± 0.0804 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.57
Timeseries hasil pengolahan baseline BAKO - ITB dengan
86
RTKLIB (Day of Year : 361)
Gambar 3.58
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
87
pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.59
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
88
pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.047 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.60
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan
89
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.61
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
90
pengolahan baseline BAKO – ITB dengan TTC (Day of Year : 361)
xiv
Gambar 3.62
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
91
pengolahan baseline BAKO – ITB dengan TTC (Day of Year : 361), Sample Standard deviation : ± 0.3710 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.63
Timeseries hasil pengolahan baseline BAKO – ITB dengan
92
TTC (Day of Year : 361)
Gambar 3.64
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
92
pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.65
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
93
pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.2053 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.66
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - TSKB dengan
94
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.67
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
95
pengolahan baseline USUD - KGNI dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.68
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
96
pengolahan baseline USUD - KGNI dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.3827 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.69
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - KGNI dengan
97
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.70
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
97
pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan RTKLIB (Day of Year : 293)
Gambar 3.71
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
98
pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan RTKLIB (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.0559 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.72
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan
99
RTKLIB (Day of Year : 293)
xv
Gambar 3.73
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
100
pengolahan baseline PSKI - KTET dengan RTKLIB (Day of Year : 293)
Gambar 3.74
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
101
pengolahan baseline PSKI - KTET dengan RTKLIB (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.0364 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.75
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - KTET dengan
102
RTKLIB (Day of Year : 293)
Gambar 3.76
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
103
pengolahan baseline USUD - MTKA dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.77
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
104
pengolahan baseline USUD - MTKA dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0607 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.78
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD – MTKA dengan
105
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.79
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
106
pengolahan baseline USUD - KGNI dengan TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.80
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
107
pengolahan baseline USUD - KGNI dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 1.4768 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.81
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - KGNI dengan
108
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.82
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
108
pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.83
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
109
pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan TTC (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.1841 m ditunjukkan oleh warna magenta
xvi
Gambar 3.84
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan
110
TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.85
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
111
pengolahan baseline PSKI - KTET dengan TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.86
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
112
pengolahan baseline PSKI - KTET dengan TTC (Day of Year : 293), Sample Standard deviation : ± 0.1329 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.87
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - KTET dengan
112
TTC (Day of Year : 293)
Gambar 3.88
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
113
pengolahan baseline USUD - MTKA dengan TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.89
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
114
pengolahan baseline USUD - MTKA dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.1567 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.90
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - MTKA dengan
114
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.91
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
115
pengolahan baseline USUD - TSKB dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.92
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
116
pengolahan baseline USUD - TSKB dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0699 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.93
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - TSKB dengan
117
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.94
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
118
pengolahan baseline USUD - TSKB dengan TTC (Day of Year : 068)
xvii
Gambar 3.95
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
119
pengolahan baseline USUD - TSKB dengan TTC (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.3594 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.96
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - TSKB dengan
120
TTC (Day of Year : 068)
Gambar 3.97
Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
121
pengolahan baseline USUD - MIZU dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.98
Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
122
pengolahan baseline USUD - MIZU dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0649 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.99
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - MIZU dengan
123
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.100 Plotting standar deviasi komponen horizontal dari hasil
123
pengolahan baseline MTKA - MIZU dengan RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 3.101 Plotting standar deviasi komponen vertikal dari hasil
124
pengolahan baseline MTKA - MIZU dengan RTKLIB (Day of Year : 068), Sample Standard deviation : ± 0.0671 m ditunjukkan oleh warna magenta
Gambar 3.102 Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - MIZU dengan
125
RTKLIB (Day of Year : 068)
Gambar 4.1
Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan RTKLIB
126
Gambar 4.2
Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan TTC
128
Gambar 4.3
Perbandingan Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan
131
RTKLIB dan TTC (Komponen horizontal)
Gambar 4.4
Perbandingan Kualitas Pengolahan Baseline GPS Dengan
132
RTKLIB dan TTC (Komponen Vertikal)
Gambar 4.5
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - KTET dengan
134
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 298)
xviii
Gambar 4.6
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - KTET dengan
135
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 298)
Gambar 4.7
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan
136
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 298)
Gambar 4.8
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - MSAI dengan
137
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 298)
Gambar 4.9
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - PARY dengan
137
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 298)
Gambar 4.10
Timeseries hasil pengolahan baseline PSKI - PARY dengan
138
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 298)
Gambar 4.11
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - KGNI dengan
139
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.12
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - KGNI dengan
140
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 070)
Gambar 4.13
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan
140
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.14
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - KGNI dengan
141
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 070)
Gambar 4.15
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - MTKA dengan
142
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.16
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - MTKA dengan
143
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 070)
xix
Gambar 4.17
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - TSKB dengan
144
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.18
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - TSKB dengan
145
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 070)
Gambar 4.19
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA – TSKB dengan
145
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.20
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA – TSKB dengan
146
waktu pengamatan 20 menit menggunakan TTC (Day of Year : 070)
Gambar 4.21
Timeseries hasil pengolahan baseline USUD - MIZU dengan
147
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
Gambar 4.22
Timeseries hasil pengolahan baseline MTKA - MIZU dengan
148
waktu pengamatan 30 menit menggunakan RTKLIB (Day of Year : 070)
xx
Daftar Tabel Tabel 2.1
Estimasi kualitas informasi orbit [Dach, Rolf et al., 2007]
12
Tabel 2.2
Eek dari proses pengurangan data [Abidin, 2006]
16
Tabel 3.1
Data Pengamatan GPS SuGAr
26
Tabel 3.2
Data Pengamatan GPS Kontinyu Pada Jaring IGS
29
Tabel 3.3
Data Pengamatan GPS Kontinyu di Jawa Barat
31
Tabel 3.4
Perbandingan strategi pengolahan baseline GPS antara
53
RTKLIB dengan TTC
Tabel 4.1
Hasil pendeteksian offset gempa dengan RTKLIB dan TTC
149
xxi