SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
ANALISIS KUALITAS LAYANAN DATA PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS CDMA EVDO Rev.A Herman Susandi (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail:
[email protected]
Abstrak Pada saat ini penggunaan berupa akses data telah menjadi kebutuhan utama hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya layanan data. CDMA sendiri menerapkan suatu teknologi layanan data kecepatan tinggi yaitu CDMA-1X EV-DO. Evolution Data Optimized (EV-DO) adalah sebuah teknologi 3G yang di kembangkan oleh jaringan CDMA 2000 untuk menyediakan akses kepada perangkat telekomunikasi jaringan bergerak dengan interface pada kecepatan 2,4 Mbps untuk EVDO Rev.0, dan 3,1 Mbps untuk EVDO Rev.A. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan data yang telah diberikan operator dengan menggunakan Tiphon sebagai standarisasi. Dari hasil penelitian diperoleh throughput rata-rata yaitu sebesar 725,025 Kbps (baik) untuk operator A dan 613,515 Kbps (baik) untuk operator B nilai round trip time (RTT) rata-rata sebesar 176,35 ms (baik) untuk A dan 213 ms (baik) untuk B nilai packet loss sebesar 0% - 14% (baik) untuk A dan 1% -8% (baik) untuk operator B.
Kata Kunci: Kualitas Layanan, CDMA EVDO Rev.A, Throughput, Round Trip Time
1.
Pendahuluan
Teknologi EVDO Rev.A merupakan hasil pengembangan atau inovasi dari teknologi EVDO. EVDO Rev.A dapat dikatakan sebagai generasi terbaru teknologi EVDO. Dalam perkembangannya CDMA EV-DO Rev.A memiliki fitur dengan kecepatan uplink 1,8 Mbps dan downlink 3,1 Mbps, namun pada kenyataannya jarang sekali user dapat mencapai kecepatan maksimum, hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi terhadap standar layanan yang telah diberikan maka perlu dilakukan penelitian langsung di lapangan dengan menganalisa beberapa parameternya agar dapat dilihat seberapa andal kinerja dari sistem jaringan CDMA EVDO Rev.A. Parameter kualitas layanan yang diukur adalah throghput, round trip time, dan packet loss. Kualitas layanan di butuhkan untuk mengetahui nilai packet loss, round trip time, dan throughput pada pelanggan agar dapat di
evaluasi dengan meningkatkan performance paket data pada jaringan yang padat, serta dapat mengoptimalkan antrian untuk memprioritaskan layanan misalnya data traffic, traffic shaping/buffering pada jaringan CDMA EVDO Rev.A.
2.
Dasar Teori
2.1 Karakteristik CDMA EVDO Berdasarkan standar yang digunakan pada sistem EVDO, modulasi ditentukan oleh besarnya ukuran data secara fisik bit dalam satu frame yaitu: 1024, 2048, 3072 dan 4096 bit, modulasi yang digunakan dalam sistem EV-DO yaitu QPSK, 8-PSK, 16-QAM dengan kode rate 1/3. Modulasi simbol hanya digunakan pada arah forward link didalam sistem EVDO. Keluaran dari kanal interleaver adalah melalui sebuah modulator dengan keluaran bentuk phase dan quadrature dengan nilai modulasi yang teratur. Simbol yang telah dimodulasi tersebut akan dikodekan dan dipetakan (mapping) menurut sinyal konstelasi [1].
copyright DTE FT USU 2014
93
SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
EV-DO adalah bagian dari CDMA 2000 1x yang mengacu pada akses data kecepatan tinggi. Karakteristik dan standar CDMA 2000 1 x E V D O diperlihatkan oleh Tabel 1. Tabel 1 Karakteristik
CDMA 2000 EVDO
Rev.A [2] Karakteristik Frekuensi Range Peak data rate Primary service Modulation (FL) Modulation (RL) Modulation Filter Chanel spacing
Multiple Acces Teknologi
Deskripsi 800 Mhz 3.8 Mbps FL 1.8 Mbps RL Data QPSK/8PSK/16QA M HPSK/HQPSK Chebichev low pass (FIR) 1.23 Mhz (US dan Korsel) 1.25 Mhz (negara lain) DL: TDMA;UL:CDMA
2.2. Konfigurasi Jaringan CDMA EVDO Revision.A Teknologi CDMA 1x EV-DO diterapkan pada jaringan CDMA 2000 1x yang telah terpasang (existing) dengan penambahan perangkat lunak dan perangkat keras dimana untuk komponen-komponen jaringan CDMA 2000 1x tertentu dapat dipakai bersama-sama (share) dengan CDMA 1x EV-DO. Konfigurasi jaringan data paket kecepatan tinggi berbasiskan teknologi selular CDMA 2000 1x EV-DO terdiri dari beberapa komponen sistem sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1.
(BTS) serta Radio Network Controller (RNC) yang tersusun dari komponen Base Station Controller (BSC) dan Packet Control Function (PCF) [1]. Service Network terdiri dari Mobile Switching Center (MSC) dan Packet Data Serving Node (PDSN). Fungsi dari masingmasing komponen yang berada pada Service Network. Network Database merupakan penyimpan informasi yang dapat diakses oleh jaringan. Terdapat banyak database jaringan pada jaringan CDMA 2000 1x EV-DO [1]. 2.3 Kualitas Layanan Data Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif [3]. 1. Throughput Throughput adalah kecepatan (rate)
transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut [3]. Persamaan untuk mencari nilai throughput adalah: Throughput =
..... (1)
Untuk mengetahui kualitas throughput dari jaringan CDMA EVDO, dapat dilihat nilai klasifikasinya pada Tabel 2. Tabel 2 klasifikasi nilai dari throughput [4] Throughput Gambar 1 Arsitektur Jaringan CDMA 2000 1x EVDO Sistem CDMA 1x EV-DO terdiri dari access point (AP) atau dalam teknologi CDMA 2000 1x atau GSM perangkat ini dikenal dengan istilah Base Station Transceiver Subsystem
0 sampai 338 Kbps 338 sampai 700Kbp
Keterangan Buruk Cukup baik
700 sampai 1200 Kbps
Baik
1200 sampai 2.1Mbps diatas 2.1 Mbps
Lebih baik Terbaik
copyright DTE FT USU 2014
94
SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
2.
Packet Loss Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi dari sumber ke tujuan. Paket akan dibuang oleh jaringan karena tidak dapat diteruskan pada output interface [3]. Untuk mengetahui kualitas dari jaringan telekomunikasi CDMA EVDO Rev.A yang maksimum terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai packet loss yaitu seperti terlihat pada Tabel 3.
c. Lokasi ketiga di Jl. Pembangunan, Padang Bulan d. Lokasi keempat di Jl.Tridharma,kampus USU Untuk mengetahui peta lokasi pengukuran pada operator esia dapat dilihat pada Gambar 3.
Tabel 3 klasifikasi nilai packet loss [4] Packet loss
Kategori degradasi
26 % keatas 16-25 %
Buruk Sedang
4-15 %
Baik
0-3 %
Sangat baik
3.
Round Trip Time (RTT) Round-trip time (RTT) adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh suatu paket untuk melakukan perjalanan dari suatu host pengirim ke host tujuan kemudian kembali lagi ke pengirimnya [3]. Menurut versi TIPHON nilai Round Trip Time dapat di klasifikasikan seperti pada Tabel 4. Tabel 4 klasifikasi nilai Round Trip Time (RTT) [4] Besar Delay
Kategori Latensi
>450 ms 300 s/d 450 ms
Buruk Sedang
150 s/d 300 ms
Baik
< 150 ms
Gambar 3 Peta lokasi pengukuran pada Operator A Untuk pengukuran operator B, dimana BTS nya berada di Jl.Mongonsidi Kec. Medan Polonia dan berikut tempat lokasi pengukurannya : a. Lokasi pertama di Jl. Mongonsidi, Kec. Medan Polonia b. Lokasi kedua di Jl. Masdulhak c. Lokasi ketiga di Jl. Polonia Kec. Medan Polonia d. Lokasi keempat di Jl.Walikota Kec. Medan Polonia Untuk mengetahui peta lokasi pengukuran pada operator B dapat dilihat pada Gambar 4.
Lebih baik
3. Hasil Pengukuran 3.1 Waktu Dan Tempat Pengukuran Waktu pengukuran dilakukan mulai dari pagi hari antara pukul 07.00-09.00, siang 13.0014.30, sore 16.00-18.00 dan malam 20.00-22.00. untuk operator A dan berikut tempat lokasi pengukuran untuk operator A : a. Lokasi pertama di Jl.Abdul Hakim, Tanjung Sari b. Lokasi kedua di Jl. Harmonika, Padang Bulan
Gambar 4 Peta lokasi pengukuran pada operator B
copyright DTE FT USU 2014
95
SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
1.
Data Throughput pada operator A Untuk mengetahui nilai rata-rata dari masing-masing pengukuran Throughput di semua lokasi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Nilai rata-rata Throughput operator A n o
Waktu Penguku ran
1
27 Mei 2013 28 Mei 2013 29 Mei 2013 30 Mei 2013 31 Mei 2013 1 Juni 2013 2 juni 2013
2 3 4 5 6 7
Ratarata Kbps
Throughput (Kbps) Lokas i1
Lokasi 2
Lokasi 3
Lokas i4
912,80
818.63
771,86
812,15
854.81
538,29
640,80
689,42
887,23
677,17
666,91
659,79
792,23
653,70
673,90
687,02
842,48
782,34
725,76
736,61
841,86
560,28
560,12
522,52
802,12
793,15
732,63
729,69
828,86 680,32 722,77 701,71 771,79 621,19 764,39
Nilai throughput rata-rata terbesar terjadi pada hari Senin 27 Mei 2013 dengan nilai 828,86 Kbps, sedangkan untuk nilai throughput terkecil terjadi pada hari sabtu 1 Juni 2013 dengan nilai 621,19 Kbps. Kecilnya nilai throughput mengindikasikan bahwa sedang memburuknya kualitas jaringan maupun layanan pada saat pengukukuran hal ini dapat dipengaruhi oleh banyaknya tingkat pengguna yang sedang online secara bersamaan karena pada hari ini merupakan akhir pekan sehingga banyak pelanggan melakukan aktivitas yang menyebabkan padatnya trafik, selain itu tingkat kualitas sinyal yang diterima juga dapat mempengaruhi buruknya jaringan.
Nilai throughput rata-rata terbesar terjadi pada hari Kamis 13 Juni 2013 yaitu dengan nilai 688,41 Kbps, sedangkan untuk nilai throughput terkecil terjadi pada hari Sabtu 15 Juni 2013 yaitu dengan nilai 538,62 Kbps. Sama seperti halnya yang terjadi pada operator A, Kecilnya nilai throughput diakibatkan sedang memburuknya kualitas jaringan maupun layanan dan banyaknya tingkat pengguna yang sedang online secara bersamaan. 4. Analisa Kualitas Layanan Data 4.1 Analisa Data Throughput Dari hasil pengujian dapat diperoleh nilai throughput downlink rata-rata dari kedua operator pada jaringan CDMA EVDO Rev.A dengan menggunakan modem Huawei tipe EC 156 untuk operator A dan modem ZTE untuk operator B. Untuk mengetahui perbandingan Throughput dari kedua operator dapat dilihat pada Gambar 5. 900 800 throughput Kbps
3.2 Hasil Pengukuran Throughput
700 600 500 400 300 200 100 0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 A 828.86 680.32 722.77 701.71 771.79 621.19 764.39 B 669.99 610.32 605.34 643.78 688.41 639.55 538.62
2.
Data Throughput pada operator B Untuk mengetahui nilai rata-rata dari masing-masing pengukuran Throughput di semua lokasi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Nilai rata-rata Throughput operator B no
Waktu Pengukuran
Ratarata Kbps
Throughput (Kbps)
1
9 Juni 2013
Lokasi 1 642,9
2
10 Juni 2013
578,21
3
11 Juni 2013
563,53
4
12 Juni 2013
632,26
5
13 Juni 2013
686,09
6
14 Juni 2013
656,92
7
15 juni 2013
571,56
Lokas i2 633,5 6 584,5 5 609,0 9
Lokasi 3 679,84
Lokasi 4 723,66
643,47
635,08
590,96
657,79
590,1 3 674,7 7 650,6 1 567,8 8
653,84
698,92
726,10
666,71
592,66
658,03
539,11
475,94
669,99 610,32 605,34 643,78 688,41 639,55
Gambar 5 Grafik Nilai Throughput pada operator A dan B
Sesuai pada standarisasi nilai throughput, bahwa dari hasil pengukuran nilai throughput yang diperoleh dari operator A dapat dikategorikan sebagai kualitas layanan data yang baik karena berada pada rentang 700 Kbps sampai 800 Kbps, sedangkan untuk operator B dikategorikan cukup baik karena berada pada rentang 338 Kbps sampai 700 Kbps. Walaupun demikian kedua operator CDMA EVDO tersebut tidak sesuai dengan fiturnya sendiri yang mengklaim sampai dengan 3,1 Mbps.
538,62
copyright DTE FT USU 2014
96
SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
4.2 Analisa Round Trip Time 1 RTT pada operator A Untuk mengetahui kategori nilai dari Round Trip Time pada operator A dapat dilihat pada Gambar 6.
www.google.co
www.yahoo.com www.facebook.c
m
om 112
359
lokasi 2
114
107
300
lokasi 3
120
114
285
1. Analisa packet loss pada operator A
lokasi 4
110
117
279
Untuk mengetahui kategori packet loss dari operator A maka dapat dilihat pada Gambar 8.
Dari Gambar 6 diatas nilai RTT tebesar terjadi pada saat melakukan ping ke www.facebook.com yang berada pada lokasi pertama yaitu di Jl Abdul Hakim. Tanjung Sari, Medan dengan nilai 359 ms, sedangkan untuk nilai RTT terendah di dapatkan pada saat melakukan ping ke www.googgle.com juga berada pada lokasi pertama dengan nilai 98 ms, jika diambil nilai RTT rata-rata dari keseluruhan didapatkan nilai 176,35 ms. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai RTT tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 150-300 ms. 2 RTT pada operator B
Untuk mengetahui kategori Round Trip Time pada operator B dapat dilihat pada Gambar 7. 300 200 100 www.google .com
www.yahoo. com
www.facebo ok.com
lokasi 1
163
153
142
lokasi 2
146
141
153
lokasi 3
159
141
156
lokasi 4
170
213
198
14 12 10 8 6 4 2 0
www.google.com www.yahoo.com www.facebook.com
27-May
28-May
29-May 30-May 31-May waktu pengukuran
1-Jun
2-Jun
Gambar 8
Grafik nilai Packet Loss dari Operator A Dari Gambar 8 diatas dapat dilihat bahwa nilai packet loss yang terkecil terjadi pada tanggal 27 Mei 2013 yaitu dengan 1 sampai 2 % sedangkan untuk packet loss yang terbesar terjadi pada saat pengukuran tanggal 2 juni 2013 dengan interval antara 9-14 %. Jika dilihat dari total nilai keseluruhan maka packet loss yang terjadi sangat rendah yaitu berada pada interval 0% sampai dengan 14%. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai packet loss tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 4% sampai 15%. 2. Analisa packet loss pada operator B Untuk mengetahui kategori packet loss dari operator B maka dapat dilihat pada Gambar 9. Packet Loss (%)
RTT (ms)
Analisa Packet Loss
98
Gambar 6 Grafik Pengukuran RTT pada operator A
0
4.3
lokasi 1
packet loss (%)
RTT (ms)
400 350 300 250 200 150 100 50 0
Dari Gambar 7 diatas nilai RTT terbesar terjadi pada saat melakukan ping ke www.yahoo.com yang berada pada lokasi kedua dan ketiga dengan nilai 141 ms, sedangkan untuk nilai RTT tebesar di dapatkan pada saat yang sama yaitu melakukan ping ke www.yahoo.com berada pada lokasi pengukuran keempat dengan nilai 213 ms. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai RTT tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 150-300 ms.
www.google.com www.yahoo.com www.facebook.com
8 6 4 2 0 9-Jun
Gambar 7 Grafik pengukuran RTT ke Operator B
10-Jun
11-Jun 12-Jun 13-Jun Waktu pengukuran
14-Jun
15-Jun
Gambar 9 Grafik nilai packet loss dari operator B
copyright DTE FT USU
97
SINGUDA ENSIKOM
VOL. 6 NO.2 /February 2014
Dari Gambar 9 diatas dapat dilihat bahwa nilai packet loss yang terkecil terjadi pada tanggal 14 Juni 2013 yaitu hanya 1% dari masing-masing host sedangkan untuk packet loss yang terbesar terjadi pada saat pengukuran tanggal 11 Juni 2013 dengan interval antara 2-8 %. Jika dilihat dari total nilai keseluruhan maka packet loss yang terjadi sangat rendah yaitu berada pada interval 1% sampai dengan 8%. Sesuai pada versi TIPHON sebagai standarisasi maka ketegori dari nilai packet loss tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 4% sampai 15%.
membantu penulis dalam menyelesaikan paper ini, serta teman-teman penulis yang sudah memberikan dukungan selama pembuatan paper ini.
Referensi [1]
[2]
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran dari kinerja jaringan CDMA EVDO Rev.A diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai throughput terbesar yang dicapai operator A adalah 828,86 Kbps dan untuk nilai throughput terkecil 621,19 Kbps, sedangkan Throughput maksimum yang mampu dicapai dari operator B adalah 688,41 Kbps dan throughput terkecil 538,62 Kbps. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kualitas throughput pada kedua operator CDMA EVDO Rev.A dikategorikan dengan kualitas layanan yang baik (A) dan cukup baik (B). 2. Nilai Round-trip time (RTT) rata-rata yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk ketiga paket data (32;64;128;) Byte dapat di ketahui untuk operator A sebesar 176,35 ms (baik) sedangkan untuk operator B sebesar 213 ms (baik). 3. Nilai packet loss yang terjadi pada operator A yaitu berada pada interval 0% sampai 14% (baik), dan nilai packet loss untuk operator B berada pada interval 1% sampai dengan 8% (baik). 4. Berdasarkan hasil pengukuran disemua lokasi bahwa kualitas layanan data yang diberikan oleh kedua operator CDMA EVDO Rev.A dapat dikategorikan sebagai kualitas layanan data yang baik.
[3] [4]
Sidauruk, Nando Boy Inton.2011, “Simulasi Kinerja Layanan Data Berkecepatan Tinggi pada Sistem CDMA 20001X EV-DO (Evolution)”. Laporan Tugas Akhir.Universitas Sumatera Utara. Setiawan, Eddy. 2006 “uji lapangan dan pengukuran performansi EVDO release 0 di Bandung”. Lab.Wireless access-R&D Center, PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Anonim, 12 september 2012. “Kualitas Layanan pada Sistem Telekomunikasi”. Fatoni, 2009 “Analisis Kualitas Layanan Jaringan Intranet” Laporan Tugas Akhir. Universitas Bina Dharma,Palembang.
Ucapan terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis, kepada dosen pembimbing Tugas Akhir Maksum Pinem, ST.MT dan Ir.M.Zulfin,MT, Naemah Mubarakah, ST.MT selaku penguji yang banyak
copyright DTE FT USU 2014
98