ANALISIS KINERJA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN SINYAL RADIO POINT TO POINT PADA RUMAH SINYAL PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Eko Perdana 1, PH. Saksono,S.T.,Msc.,PhD 2 , Suryayusra,M.Kom 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma2, Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el :
[email protected]
Abstract : Today's technology has made it easier to interact with each other, one through a computer network. A network of collection of multiple computers even millions of computers, called a computer network can be local and long distance networks, local networks or the so-called LAN (Local Area Network) and long distance networks. technology is a facility that can not be separated from human life so we need a way to use technology to the fullest. Point to point is a way to make a network is secure by using a public network like the internet. Point to point can send data between two computers connected across the public network. At home PT.Kereta signal Api Indonesia is in need of a LAN (Local Area Network) to assist the performance of employees in order to more quickly and efficiently, while PPP (Point to Point Protocol) is used to assist the delivery of data to be passed through a public network so that data transmission becomes faster. Keywords: LAN, Point to Point
Abstrak : Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan untuk saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya melalui jaringan komputer. Jaringan dari kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan komputer, disebut dengan jaringan komputer bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal, jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia sehingga diperlukan suatu cara untuk memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Point to point merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat yang aman dengan menggunakan jaringan publik misalnya internet. Point to point dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan publik terhubung. Pada rumah sinyal PT.Kereta Api Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN (Local Area Network) untuk membantu kinerja pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk membantu pengiriman data agar dapat melewati jaringan publik sehingga pengiriman data menjadi lebih cepat. Kata Kunci : LAN, Point to Point
1.
PENDAHULUAN
implementasikan dalam kehidupan. Teknologi
1.1.
Latar Belakang
saat ini telah memberikan kemudahan untuk
Perkembangan teknologi memberi pengaruh saling berinteraksi satu sama lain, salah satunya besar bagi segala aspek kehidupan. Begitu melalui banyak
manfaat
yang
dapat
jaringan
komputer.
Jaringan
dari
kita kumpulan beberapa komputer bahkan jutaan
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
komputer, disebut dengan jaringan komputer
butuhkan untuk pengiriman data menjadi lebih
bisa berupa jaringan lokal maupun interlokal,
cepat,aman dan hemat biaya.
jaringan lokal atau disebut dengan LAN (Local
Berdasarkan latar belakang yang telah
Area Network) dan jaringan interlokal. teknologi
diuraikan di atas, maka didapat rumusan masalah
merupakan fasilitas yang tidak akan bisa lepas
yaitu “ Bagaimana cara menganalisa kinerja
dari kehidupan manusia sehingga diperlukan
jaringan LAN (Local Area Network) pada rumah
suatu cara
sinyal
untuk
memanfaatkan teknologi
Api
Indonesia
(Persero)
dengan menggunakan radio point to point “.
dengan maksimal. Point to point
PT.Kereta
merupakan suatu cara untuk
Agar penelitian lebih terarah dan tidak
membuat sebuah jaringan bersifat yang aman
meluas maka penelitian ini hanya membahas
dengan menggunakan jaringan publik misalnya
data yang digunakan adalah data jaringan pada
internet. Point to point dapat mengirim data
PT.
antara dua komputer yang melewati jaringan
penelitian menggunakan parameter kinerja untuk
publik
dienkapsulasi
mengetahui kinerja jaringan LAN (Local Area
(dibungkus) dengan header yang berisi informasi
Network) pada rumah sinyal PT. Kereta Api
routing untuk mendapatkan koneksi point to
Indonesia (Persero).
point sehingga data dapat melewati jaringan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
publik dan dapat mencapai akhir tujuan.
memberikan manfaat yaitu:
terhubung
.
Data
Kereta
Api
Indonesia
(Persero)
dan
Api
1. Dapat mengetahui kualitas dari kinerja
Indonesia sangat di butuhkan jaringan LAN
jaringan LAN (Local Area Network)
(Local Area Network) untuk membantu kinerja
pada rumah sinyal PT. Kereta Api
pegawai agar lebih cepat dan efisien, sedangkan
Indonesia (Persero).
Pada
rumah
sinyal
PT.Kereta
PPP (Point to Point Protocol) digunakan untuk
2. Dapat memberi informasi yang berguna
membantu pengiriman data agar dapat melewati
bagi pengguna maupun peneliti untuk
jaringan
menguji kinerja jaringan pada rumah
publik
sehingga
pengiriman
data
menjadi lebih cepat.Teknologi komputer pada
sinyal
rumah sinyal PT. Kereta Api Indonesia sangat di
(Persero).
PT.Kereta
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
Api
Indonesia
2. METODOLOGI PENELITIAN
sasarannya, di mana objek dapat diartikan
2.1. Waktu dan Objek Penelitian
program, kebijakan, teknologi, orang ,kebutuhan,
Penelitian dilakukan di PT. Kereta Api aktifitas dan lain sebagainya. Indonesia (persero) Palembang, dari bulan Mei Menurut Rossi dan Freeman( 1980 ), penelitian sampai dengan Juli 2013. Bersama dengan evaluasi
adalah
penerapan
sistematis
dari
karyawan PT Kereta Api Indonesia (persero).. prosedur
sosial
dalam
menilai
konseptualisasi dan rancangan, pelaksanaan, dan
2.2. Metode Penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
penelitian
gejala,
Dalam membantu melakukan evaluasi
peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sistem kinerja jaringan terdapat beberapa alat
sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65).
bantu, telah dikembangkan hingga saat ini. yang
Peneliti
mendeskripsikan
berusaha
suatu
kegunaan program.
dan
dapat digunakan serta memperhatikan fungsi-
kejadian yang menjadi pusat perhatiannya,
fungsi esensial untuk alat bantu (tools) evaluasi
kemudian menggambarkan atau melukiskannya
(Hiroshi, Takeshi: 2011). Alat bantu yang sudah
sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan
ada yang dapat digunakan dalam evaluasi kinerja
temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula
jaringan,
yang belum tentu relevan bila digunakan.
2011)adalah :
Tindakan
yang
memotret
akan
peristiwa
dilakukan
dengan
1. Analisis
menggunakan metode evaluasi. Evaluasi
adalah
penilaian
diantaranya
(Hiroshi,
Takeshi:
server,
misalnya
statistic
pemantauan
banyaknya
trafik
data,
yang
waktu pemrosesan. Hasil yang diperoleh
sistematik terhadap nilai atau keuntungan dari
berupa kinerja pada server tidak pada
sejumlah proyek. Sedangkan pengertian lain dari
pengguna dan koneksi jaringan.
Evaluasi adalah pemerolehan dan penilaian yang
2. Pengukuran
sistematis terhadap informasi untuk memberikan
jaringan.
umpan balik mengenai sejumlah objek. Dari kedua definisi tadi maka nampak bahwa
pemanfaatan/konektivitas
2.3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang tepat yaitu
evaluasi adalah usaha yang sistematis dan secara
dengan
mempertimbangkan
sengaja menunjukkan istilah objek sebagai
berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
penggunaan-nya
yang objektif
dan relevan dengan pokok
permasalahan penelitian merupakan indikator
Referensi tentang administrasi rumah sakit yang diambil dari buku-buku dan referensi dari internet.
keberhasilan
penelitian.
Pengumpulan
data
penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa masalah
yang cukup mengganggu
kinerja jaringan LAN yang ada di PT Kereta Api Indonesia (persero) dari kantor SubDivre III ke
2.3.1.
Pengukuran Langsung Merupakan metode pengumpulan data
dengan cara mengadakan pengukuran secara langsung
kepada
objek
penelitian
tentang
pelaksanaan dari kegiatan PT. Kereta Api Indonesia
(persero).
Pengukuran
Kantor Divre III, Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal, Kantor SubDivre III ke KDG, Kantor SubDivre III ke KDT. Yaitu sebagai berikut: 1.
Kantor SubDivre III ke Kantor Divre III Masalah yang ditemukan yaitu terputusnya
dilakukan
koneksi dan turunnya bandwidth, karena hal
dengan menggunakan tool untuk mengukur
ini disebabkan karena cuaca yang buruk dan
kinerja jaringan yaitu Axence NetTools.
jarak yang yang cukup jauh. 2.3.2.
2.
Study Pustaka
Masalah yang di temukan yaitu sering
Yaitu mengumpulkan data dengan cara
terputus nya koneksi, hal ini disebabkan
mencari dan mempelajari data-data dari bukubuku
ataupun
berhubungan
dari
referensi
dengan
lain,
penulisan
Kantor SubDivre III ke Rumah Sinyal
karena adanya media perantara pada area ini
yang
menggunakan wireless, sehingga jarak yang
laporan
cukup jauh dan cuaca yang buruk sangan
penelitian.
mempengaruhi kinerja jaringan LAN. 2.4. Metode Analisis Data
3.
Kantor SubDivre III ke KDG
Adapun untuk menganalisis data dalam Sama halnya dengan Rumah Sinyal media menganalisa kinerja jaringan LAN(Local Area perantara yang di gunakan pada KDG Network) ini menggunakan parameter kinerja menggunakan Wireless, Jarak yang jauh dan jaringan yaitu: Round Trip Time(RTT), Latency, cuaca yang buruk. Throughput, dan Packet Loss,
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
4.
Kantor SubDivre III ke KDT Sama halnya dengan area KDG, kendala
Keunggulan dari topologi star adalah
yang ditemui yaitu sering terputusnya
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap
koneksi karena jarak yang jauh.
workstation ke server, maka bandwidth atau lebar
Untuk penyediaan kinerja jaringan LAN pada PT Kereta Api Indonesia (persero)
jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
alat
sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan
ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa
secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
cepat kinerja jaringan yang harus dipenuhi atau
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan
yang memenuhi standar kinerja jaringan yang
hanya akan terjadi dalam komunikasi antara
baik.
workstation yang bersangkutan dengan server, Semua
tiap-tiap
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
direktorat terhubung dengan server dengan
gangguan. Kelemahan dari topologi ini adalah
melalui media transmisi berupa kabel UTP dan
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan
kabel Fiber Optic dan juga Wireless. Setiap
dengan topologi lainnya.
workstation
komputer
terhubung
pada
dengan
menggunakan media transmisi
router
berupa kabel
UTP, kemudian dari router ke FO termination menggunakan kabel
UTP.
Fiber
Optik
3. HASIL Hasil implementasi dari pengukuran kinerja jaringan LAN pada PT KAI dengan skema
digunakan untuk menghubungkan setiap FO
pengukuran
kinerja
jaringan
dengan
termination.
menggunakan
software
Axence
NetTools.
Router yang digunakan dalam
jaringan LAN ini, PT. Kereta Api Indonesia
Pengukuran tersebut ditujukan untuk mengetahui
menggunakan dan memakai
Mikrotik Router
parameter kinerja jaringan LAN pada PT KAI.
yang digunakan yaitu
Setelah dilakukan pengimplementasian (action
routing secara dinamis (OSPF), cara kerja OSPF
taking) dengan model sistem monitoring untuk
(Open Shortest Path First) dengan saling
pengukuran tiap perangkat, parameter kinerja
menukar
yang
jaringan LAN PT Kereta Api Indonesia (persero)
berdekatan, dan informasi harus tidak sama
selesai dilaksanakan, maka tahap selanjutnya
dengan informasi router tetangganya.
adalah melakukan evaluasi (evaluating). Hasil
Os™. Proses routing
informasi
antara
router
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
pengukuran dari kinerja jaringan terdiri dari
Rumah Sinyal
4
43
Round Trip Time (RTT), Latency, Packet Loss,
Sangat Bagus
Througput, dan Retransmissi dapat di evaluasi
KDG
4
50
dan di analisis sebagai berikut.
Sangat Bagus
3.1. Round Trip Time
KDT
5
55
Pengukuran Round Trip Time (RTT) yang
Sangat Bagus
akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara menghitung waktu yang Round Trip Time
Dari table diatas berdasarkan nilai besar Round
(RTT)
Pada
Trip Time (RTT), maka kategori RTT untuk area
pengukuran ini RTT di definisikan waktu yang
Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai
diperlukan oleh suatu sinyal atau paket data yang
minimum 28 ms dan nilai maksimum 378 ms,
kecil untuk berjalan dari sumber ke tujuan dan
karena
kembali lagi ke sumber.
ms.sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG,
pada
Dari Time(RTT)
jaringan
hasil
di
PT
Pengukuran
melalui
KAI.
Round
Trip
monitoring LAN pada
Kantor SubDivre III Ke Kantor Divre III, kantor
besar
RTT
melebihi
batas
300
dan KDT dengan rata-rata nilai minimum 4 dan 5 ms, dan rata-rata nilai maksimum 43 ms, 50 ms, dan 55 ms. Maka kategori RTT
SubDivre III ke rumah sinyal, kantor SuDivre III
termasuk kategori sangat bagus karena besar ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui
nilai RTT
berkisar antara 150 ms sampai
pengukuran RTT menggunakan Axence NetTools dapat di lihat nilai Round Trip Time(RTT) antara
dengan 300 ms.
lain sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil pengukuran Round Trip
. 3.2 Latency
Time(RTT) dari semua area. Pengukuran Latency yang akan di bahas Hari
Rata – rata (ms)
TIPHON pada bagian ini di lakukan dengan cara
Min
Max
28
378
menghitung waktu yang dibutuhkan untuk Kantor Divre
Sedang mengirim data dari server pada jaringan di PT
III KAI. Pada pengukuran ini Latency di definisikan
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
sebagai waktu yang di gunakan untuk mengirim
karena besar nilai RTT berkisar antara 150 ms
satu paket dalam jaringan komputer di PT KAI.
sampai dengan 300 ms.
LAN Packet Loss (ms) Monitoring Sent Lost Lost (%) Kantor 669 7 1
3.3 Packet Loss
TIPHON
Berdasarkan hasil dari pengukuran kinerja Bagus jaringan LAN di PT KAI didapat packet loss
Divre III Rumah
708
0
0
Sangat Bagus
Sinyal
dalam persentase (%) untuk setiap area adalah sebagai berikut:
KDG
323
1
0
Sangat Bagus
KDT
638
0
0
Sangat Bagus
Tabel 4.9 Hasil pengukuran packet loss dari semua area
Dari hasil Pengukuran Latency melalui
Rata – rata
monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke
(ms)
Hari
TIPHON
Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah
Min
Max
28
378
4
43
sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran Latency menggunakan Axence NetTools dapat di lihat Perbandingan nilai Latency antara lain : Tabel 4.5 Hasil pengukuran Latency dari
Kantor Sedang
Divre III Rumah
Sangat
Sinyal
Bagus
semua area.
Sangat KDG
4
50
Dari table diatas berdasarkan nilai besar Latency,
Bagus
maka kategori Latency untuk area Kantor Divre III adalah sedang, dengan nilai minimum 28 ms
Sangat KDT
5
55 Bagus
dan nilai maksimum 378 ms, karena besar RTT Dari tabel di atas dan berdasarkan nilai packet melebihi batas 300 ms.sedangkan pada area loss sesuai dengan standarisasi versi TIPHON Rumah Sinyal, KDG, dan KDT dengan rata-rata untuk kategori degredasi packet loss sangat nilai minimum 4 dan 5 ms, dan rata-rata nilai bagus jika 0%, bagus jika 3% , sedang jika 15 % maksimum 43 ms, 50 ms, dan 55 ms. Maka dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss kategori RTT termasuk kategori sangat bagus dengan
persentase
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
loss
0%
untuk
hasil
pengukuran pada area Kantor Divre III adalah
Throughput menggunakan Axence NetTools
termasuk
dapat di lihat nilai Throughput antara lain
dalam
degredasi
bagus,
karena
sebagai berikut:
Area Min
Throughtput(bps) Max Ratarata
Kantor
54.51566
Divre III
7
Rumah
188.22433
dari semua area
179.9463 3
74.095
137.14767
132.331
67.827
122.178
110.275
Sinyal KDG
Tabel 4.13 Hasil pengukuran Throughput
Area Kantor Divre III Rumah Sinyal KDG
Min
54.515667
188.22433
179.94633
74.095
137.14767
132.331
67.827
122.178
110.275
40.63
122.565
108.25067
KDT
KDT
40.63
122.565
Throughtput(bps) Max Rata-rata
108.2506 7
persentase loss adalah 1 %. Sedangkan pada area Rumah Sinyal, KDG, dan KDT adalah termasuk dalam degredasi sangat bagus karena persentase
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran throughput pada semua area, rata-rata throughput terendah terjadi pada area KDT yaitu sebesar 108.275 bps. Sedangkan
loss adalah 0%.
nilai rata-rata tertinggi terjadi pada area Kantor
3.4 Throughput
Divre III yaitu sebesar 179.94633. Pengukuran Throughput yang akan di bahas pada bagian ini di lakukan dengan cara Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dan menghitung waktu besarnya data per satuan Solusi pemecahan waktu
pada jaringan di PT KAI. Pada Dari hasil pembahasan analisis di atas terdapat
pengukuran ini
Throughput
di
definisikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
sebagai besaran data yang dikirim pada jaringan pengukuran yang menyebabkan kinerja menjadi komputer di PT Kereta Api Indonesia (persero) menurun yaitu Pengukuran
Throughput
melalui
1. redaman yaitu jatuhnya sinyal karena
monitoring LAN pada Kantor SubDivre III ke
pertambahan jarak pada media transmisi
Kantor Divre III, kantor SubDivre III ke rumah
dalam hal ini Fiber Optik dan wireless.
sinyal, kantor SubDivre III ke KDG, kantor
Setiap media transmisi redaman akan
SubDivre III ke KDT. Melalui pengukuran
berbeda-beda.
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
Kekuatan
sinyal
yang
ditransmisikan bisa mengalami pelemahan
1.
Parameter kinerja terdiri dari Throughput ,
karena jarak yang jauh pada medium
Round Trip Time(RTT), Latency dan packet
apapun.
loss, hal ini sangat berpengaruh terhadap
2. Noise adalah tambahan signal yang tidak
kinerja jaringan pengiriman paket data di
di kehendaki yang termasuk di antara
PT
trasnsmisi pengirim dan penerima pada
berpengaruh terhadap kinerja jaringan selain
saat
faktor-faktor redaman dan noise
pengukuran.
Noise
ini
akan
menurunkan kualitas pada jaringan LAN
2.
KAI
kapasitas
bandwith
juga
Pada parameter kinerja nilai Throughput
dan sangat berbahaya, karena jika terlalu
yang paling tinggi adalah dari Kantor
besar akan dapat mengubah data asli yang
SubDivre III ke kantor Divre III.
dikirimkan. Untuk mengatasi noise ini
3.
Pada parameter kinerja jaringan yaitu
bisa dilakukan dengan cara menjauhkan
packet loss pada Rumah Sinyal, KDG dan
media transmisi pada sumber noise, seperti
KDT menurut versi 802.11 pada area
listrik dan magnit, serta memberi jarak dan
tersebut paling kecil, packet lossnya dalam
pelindung pada kabel.
kategori sangat bagus sekali.
Terdapat beberapa alasan yang melandasi kinerja jaringan itu sangat penting di PT Kereta Api
DAFTAR RUJUKAN
Indonesia (persero), yaitu:
Abdullah, Syukri.(2012). Pengertian Jaringan
1. Untuk
memaksimalkan
penggunaan
investasi jaringan LAN seperti bandwith 2. Untuk meningkatkan performance kinerja
Komputer. Diakses tanggal 8 November 2012, dari (http://www.itartikel.com/2012/04/pengertianjaringankomputer.html).
jaringan. 3. Merespon adanya perubahan-perubahan pada aliran traffic di jaringan. 4. Simpulan Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
Cahyono,handro. Analisis Kinerja Jaringan Komputer LAN(Local Area Network) pada PT Bukit Asam (persero) TBK Tanjung Enim, Skripsi Strata 1 (S1). Universitas Bina Darma Palembang : 2013. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0 808959_chapter3.pdf http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/797ec76d69e 0747fee70a94e641361c9.pdf
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._L UAR_BIASA/195602141980032TJUTJU_ SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Met ode_PPKKh/Penelitian_Deskriptif.ppt_%5 BCompatibility_Mode%5D.pdf http://www.e_schools.web.id/prameterkinerja,html. http://www.pcmag.com/encyclopedia/term/3720 4/802-11 Pangera,Abas Ali.2008. Menjadi Administrator Jaringan Nirkabel. Andi, Yogyakarta: STMIK AMIKOM.
Jurnal Imiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol... No...., November 2013:1 -10