Prosiding Seminar Hasil I'enelitian I'RSG Tahun 1997/199S
ID0200167
ISSN 0854-5278
ANALISIS KARAKTERISTIK SISTEM KELISTRJKAN RSG-GAS SETELAH OPERASI SEPULUH TAHUN
Yan Bony Marsahala
ABSTRAK ANALISIS KARAKTERISTIK SISTEM KELISTRIKAN RSG-GAS SETELAH OPERASI SEPULUH TAHUN. Reaktor Serba Guna G.A. Shvabessy, yaiig dioperasikan tahun 1987 yang lalu, hingga sekarang tahun 1998 telah beroperasi lebih d;iri sepuluh tahun. Sistem kelistrikan ini terdiri atas tiga train redur.dan, yaitu Train A, Train B, dan Train C melayan; beban-beban listrik yang identik antara satu dcngan lainnya. nanmn bckcrja secara tcrpisah. Pcngamatan dilakukan pada salah satu dani ketiga train yaitu pada irain A. Bcban yang dilayani sistcm tcrdiri atas bcban-beban elcktromekanik yang bcrputar (niotor-motor listrik), dan beban-bcban statis (sistcm instnimcntasi, kontrol). Sistem kclistrikan diinaksud incncakup sub sistcm pengkabclan. sub sistem catu daya, sub sistcm kcndali, dan beban. Analisis dilakukan dcngan mengadakan pcngukuran, pengecekan sccara visua), dan mcmbandingkan data liasil pengukuran terhadap data komisioning pada scpuluh tahun yang laiu. Berdasarkan analisis yang ciilnkukan dipcrolcli balnva unjuk kcrja sistem kclistrikan RSG-GAS sccar.i iminin dapal dikatnkan baik, layak untuk diopcmsikaii dan anian uni.uk operasi sclanjutnya.
PENDAHULUAN
pcmutus daya (CB) dimana dalam operasinya
Sistem kelistrikan RSG-GAS yang telah
sering melakukan kerja ON-OFF. Keija pemutus
dioperasikan selama 10 (sepuluh) tahun, teiitii
daya
mengalami banyak hal yang dapat menycbabkan
kenisakan material kontak yang terdiri atas bahan
menuninnya unjuk kerja sistem secara kcseluruhan
logain tembaga. Kemungkinan kerusakan yang
ataupun scbagian-sebagian. Kcmungkinati penumn-
mimgkin terjadi pada CB ini dapat berupa antara
an untuk kerja sistein kelistrikan ini antara lain dapat
lain seperti: penipisan/aus plat kontak, keretakan
disebabkan
maupun
plat kontak, oksidasi yang mengakibatkan korosi.
frekucnsi, sambaran kilat secara langsung niaupun
Kerusakan plat kontak seperti disebutkan di atas
tidak langsung, pembebanan secara tiba-tiba, proses
dapat mimperburuk unjuk keija CB dengan
alamiah bcrupa pcnuaan komponen ( korosi, dll),
timbulnya percikan bunga api lebih (spark over)
kesalahan prosedur opcrasi, dan lain sebagainya.
pada saat CB dialiri anis. Dengan adanya spark
oleh:
fluktuasi
tegangan
ini kemungkinan
dapat
menimbulkan
Pcminman imjuk kcrja sislcm dapat
ovcr tcrscbut dapat mcmpcnganihi amplitudo
tcrjadi baik pada bagian sistem yajig statis
inaupun distrorsi pada gelombang sinusoidal
maupim pada bagian yang bcrgcrak. Pada bagian
benipa lonjakan tcgangan yang berbahaya pada
sistem
pengkabelan,
peralatan/beban elektrik. Hal iain yang perlu
raeinerlukan
dianalisis adalah ketelitian penunjukan alat-alat
yang
kckuatan analisis
diam
misalnya
tahanan isolasi kabel untuk
mengetahui
apakali
setelah
ukur listrik yang terpasang pada panel-panel
tahun
talianaii
distribusi. Diketahui balnva kelas alat-alat ukur
yang
listrik terscbut adahih alat ukur kelas 1 dcngan
diijinkan atau tidak. Selanjutnya karakleristik
ratio kesalahan ± 5 %. Karena ketelitian alat ukur
sistcm kclistrikan pada bagian yaiig bergcrak
tcrscbut antara lain dipcngamhi oleh umur, maka
dapat ditimjukkan sepert
dirasa pcrlu dilakukan analisis/pengujian untiik
digunakan
selama
isolasiuya
inasih
sepuluh memcnuhi
standar
pada unjiik kerja
259
ISSN 0854-5278
Analisis Karakteristik Yan BonvM.
mengetahui apakali alat ukur dimaksud masih
Dalam operasionalnya sclama 10 tahun sistcm
menunjukkan harga yang sebenarnya atau sudah
kelistrikan RSG-GAS, ada penambahan beban
menyimpang jauh dengan harga scsatan yang
inpilc loop dengan pcmasangan
melampaui batas-batas toleransi yang diijinkan.
tambahan yang digunakan untuk memasok daya
kabcl-kabcl
pada instalasi terbut. Secara teoritis dinyatakan bahwa dengan pertambahan kabe!, berarti ada
TEORI/LATAR BELAKANG Suatu sistcm kelistrikan dikatakan baik
pertambahan drop tegangan AV pada jaringan.
dan layak dioperasikan bila memenuhi beberapa
Selungga pcnganih pertambahan drop tegangan
persyaratan
ini
yang
ur.unn
disepakati
seperli
tcgangan yang stabil, frckncnsi yang stabil, kapasitas
daya
mengamankan
tcrpasang
bcban
dari
cukup,
dapat
gangguan
akibat
hanis
dianalisis
apakah
melibihi
drop
tcgangan yang dijinkan atau tidak. Frekucn.si
dapat mengisolir gangguan
Frekuensi tegangan yang bcrlaku di
hubung singkat, dan membcrikan layanan daya
Indonesia adalah 50 Hz, dan besarnya frekuensi
kontinu. Dari uraian di atas, parameter yang akan
ini ditentukan oleh PLN sebagai sumber catu
diamati mencakup tegangan, frekuensi, sistem
daya utaina yang memasok kcbutuhan lislrik
pengaman
RSG-GAS. Secara teoritis frckucnsi tcrgantung
sambaran petir,
sambaran
petir,
dan
kontinuitas
pada romus berikut:
layanan daya.
N. P
f
Tegangan
120
Tegangan
kcrja
Vk
pada
sistem
dimana : N adalah putaran generator
kelistrikan RSG-GAS dirancang dengan harga
P adalahjumlahkutub.
220/380 Volt untuk tegangan salu dan tiga phasa.
Sesuai dcngan pcrsyaratan yang disepakati bahwa
Pada sistem hulu, dalam hal ini pada titik
fluktuasi frekuensi yang dijinkan adalah ±1.5 %,
sekunder transfomiator BHT 01, direncanakan
sehingga fluktuasi
tegangan sistem V, adalah 400 Volt untuk tiga
diantisipasi
dengan asumsi balnva tcgangan pada beban di sisi hilir dapat dicapai 380 Volt.
pada
Rugi-mgi
tegangan
dinyatakan dengan AV = I.R
agar
sistem
tidak
mengalami
PLN dalam putaran gcnerator karcna adanya gangguan yang tidak terduga.
kabcl-kabcl Bcntuk
penghubung antara sisi luilu sampai dcngan sisi hilir.
mungkin
tcrjadi dapat diakibatkan oleh inkonsistennya
rugi-rugi jaringan diharapkan nicnjadi rugi-mgi tcrjad.i
yang
gangguan. Fluktuasi frckuensi yang mungkin
Selisish
tegangan (400 - 380) = 20 volt yang mempakan
yang
frekuensi
terjadi di luar batas yang diijinkan tersebut perlu
phasa. Perencanaan tegangan tersebut dikaitkan
maksimum
•
Hz
=
tcrscbut
gelonibaiig
tegangan
pada
sistcm adalah bcntuk gelombang sinus. Rcntuk
dapat
gelombang sinusoidal dapat terganggu karena
volt., dimana I
adaiiya interfrensi gclombang elektromaknetik
merupakan arus beban yang mcngalir pada kabel,
yang diakibatkan oleh sambaran pctir sccara
dan R adalah rcsistansi kabel.
langsung niaupun tidak lansung pada sistcm,
Sehingga dari nimus berikuf.
pcnuitusitii dan pcinbcbanan yang tiba-tiba. Vk = (V s - AV)Volt.
Dari nimiis : V(t) = V„,.LXSin m t
260
Prosiciing Seminar Hasil Penelitian PRSG Tahun 1997/1998
ISSN 0854 - 5278
Dimana Vnilix = Amplitudotegangan maksimum
perlu diperhatikan adalah unjuk kerja sistem
© = 2nf
interlock yang mengatur waktu alih layanan daya
Dengan adanya ganggiian pada sistem, maka
dari kedua sumber ratu daya tersebut di atas.
bentuk gelombang tegangan sinusoidal fadi bisa
Sesuai dengan rancangan pada sistem catu daya
berubah
bentuk
tak putus (UPS) yang dapat bekerja selania 45
tegangaii yang non-sinusoidal tadi dikhawatirkan
menit pada beban pcnuh, maka diharapkan waktu
dapat mcnganggu bcban.
alih dimaksud hams lebih kecil dari 45 menit.
Sistem pengumnn sambaran pctir
Waktu alih
bcntuk
sehingga
dengan
Pcngamatan yang dilakukan pada sistcm pengainan
sambaran
petir
difokuskan
Yang dimaksud dcngan waktu alih pada
pada
tulisau tnt adalah wakiu pcralihaa dari koadisi
pcngukuran tahahan pentanahan. Berdasarkan
normal kc kondisi danirat. Kondisi nonnal
rancangan ditentukan balnva talianan pentanalum
adalah kondisi dimana sistcm kclistrikan dipasok
tidak melebihi 5 Ohni. Nilai tahanan pentanahan
dari catu daya PLN, sedangkan kondisi danirat
ini dibuat sckccil inungkin agar anis pctir yajig
adalah kondisi dimana busbar danirat dipasok
terinduksi pada jaringan dapat dengaii cepat dan
hanya daii disel pembangkit. Waktu alih ini
aman dilalukan ke tanah.
dihitung dari sejak gangguan dirasakan oleh sistem 'mterlock hingga disel pembangkit siap
Tahanan Pentanahan
beroperasi.
Tahanan pentanahan yang diukur adalah
Pengukuran
waktu
alih
sistem
interlock dilakukan dengan menggunakan stop
tahanan pentanahan dari seluruh bangunan yang
watch.
terhubung satu sama lain pada PRSG-GAS.
pemutusan catu daya PLN dilakukan
Pengukuran tahanan pentanahan R ^ dilakukan
simulasi.
Pada
saat
pengukuran
gangguan dengan
dengan metode 5 titik yang mevvakili titik pentanahan
dari
tiap bangiman
yang
ada,
METODA YANG DIGUNAKAN
schingga harga tahanan rala-rata yang dipcroleh
Mctoda
dapat dipcroleh dengan nimus berikut:
analisis adalah sebagai bcrikut:
R) + R 2 + R 3 + R 4 + R 5 Rjnnd =
Ohm
5 Pcnguknraii dilakukan pada titik pengukuran
digunakan
untuk
melakukan
1.
Mencntukan kclompok cakupan penelitian.
2.
Pemilihan peralatan pengukuran.
3.
Menentukan titik p engamatan secara acik.
4.
Mclakukan pciigukuran dengan menggunakan alat-alat ukiir yaiig tersedia.
yang sama seperti yang dilakukan 10 (ahuti yang lalu.
5.
Melakukan pengai natan secara visual.
6.
Mclakukan
Kontinuitas iayanan daya Kontinuitas layanan
yang
pcngvimpulkan
dala-data
hasil
pengukimyi. daya
dinvaksud
7.
adalah konliimitas tayaiian daya pada busbar
Mclakukan aiialisis pcitandingan data-data scpuluh Uihun lalu dengan data sckarang.
danirat, dimana busbar daniral dilayaiii oleh dua
Mcngingat sistcm kelistrikan RSG-GAS cukup liias
suniber calu daya yaitu sumbcr catu daya PLN
caknpani\ya, maka analisis yang dimaksud dalam
dan suinbcr catu da>a disel pcmbaiigkit. Yang
261
.•1 ttalisis Karakteristlk Yan Bony M.
ISSN0854-5278 Titik Pcngamutiui
penelitian ini akan dibagi atas empat kelonpok,
Untuk melaksanakan pengamatan, hal
yaitu: a.
Kelompok catu daya
pertama perlu dilakukan adalah menentuan titik
b.
Kelompokpengkabelan
pcngamatan yaiig dipilih secara acak. Dari hasil
c.
Kelompok
proteksi
(CB,
pemilihan diperoleh litik- titik pcngamatan yang
pentanahan,
penangkal petir), dan
ditctapkan pada Train A dari tiga tniin yaiig tcrscdia.
Kelompok alat-alat iikur
Titik-titik pcngainatan tersebut adalah:
d.
Sedangkan untuk melakukan pengukuran digunakan
-
Titikpenganiatan I
peralatan seperti voltrneter, ammeter, 'msiilation
: Sisisekiindertrafo BHT01
tester, power line monitor, fruquencv inelcr, clan
-
Titik pcnganiaUm II
niegger.
-
Titik pengamatan III : Pancl distribusi BHD
-
Titik pengamatan IV : Panel distribusi BNA.
: Pancl distribusi BHA
HASEL PENGAMATAN DAN PEM.BAHASAN a.
Kelompok Catu Daya:
No.
Parameter yang diamati
Kondisi Tahun 1983
Keterangan
Kondisi Tahun 1998
Titik Pengamatan I :• Sisi Sekunder Transformator BHT 01 1
Tegangan
2
Total Arus Beban
3
Frekuensi
4
TI x
5
Kapasitas Terpasang
Cos cp
220/380 V
220/380 V
Tidak terjadi perubahan
961,24 A
961,24 A
Tidak terjadi perubahan
50 Hz
50 Hz
Tidak terjadi perubahaii
0.85
0.85
Tidak terjadi perubahan
2500 A
2500 A
Tidak terjadi perubahan
Titik Pengamatan II: Panel Distrlbusi BHA 1
Tegangan
2
Total Arus Beban
3
220/380 V
220/380 V
Tidak terjadi perubahan
961,24 A
961,24 A
Tidak terjadi perubahan
Frekuensi
50 Hz
50 Hz
Tidak terjadi perubahan
4
r\ x Cos
0.75
0.75
Tidak terjadi penibahan
5
Kapasitas Terpasang
2500 A
2500 A
Tidak tcrjadi pcmbahan
Titik Pengamatan III: l'anel Dlstrlbusi BHD 1
Tegangaii
220/380 V
220/380 V
Tidak terjadi perubahan
2
Total Arus Beban
1096,58 A
1221,58 A
Pcnambahan In Pilc Loop
3
Frekuensi
50 Hz
50 Hz
Tidak terjadi perub;ilian
4
T| X COS Cp
0.75
0.75
Tidak terjadi pcrubahan
5
Kapasitas Terpasang
1600 A
1600 A
Tidak terjadi pcmbahan
Titik Pengamatan IV: Panel Distribusi BNA 1
Tegangan
2
Total Anis Beban
3
220/380 V
220/380 V
537,58 A
553,58 A
Frekuensi
50 Hz
50 Hz
Tidak terjadi pcrubahan
4
i) x Cos cp
0.75
0.75
Tidak tcrjadi perubahan
5
Kapasitas Terpasang
800 A
800 A
Tidak tcrjadi pcnibahan
262
Tidak tcrjadi perubahan Penambahan In Pile Loop
ISSN 0854-5278
.•(nalisis Karakteristik. Yan BonvM.
Bentuk gelombang tcgangan Pengamatan
saat terjadinya gangguan dapat berbentuk seperti
bentuk
gelombang
padagambar 1.
tegangaii mcncakup bentuk gelombang tegangan
Bilamana terjadi sambaran petir, maka
phasa-neutral, dan bentuk gelombang tegangan
bentuk gelombang tegangan impulse seperti pada
impulse. Dari hasil pcnganiatan diperoleh baliwa
gambar 2 akan dibangkitkan pada jaringan.
bentuk gelombang tegangan phasa-neutral yang
Harga puncak tegangan (peak) yang diamati
bcrbcntuk gclombang sinusoidal tcrnyata pada
adalah 324 V, harga ini masih berada dalambatas normal (tidak melebihi harga 380 volt).
z: a.
-300 1 ; FH B-IIEOT F'JiflTEK BftTfill
Mfl'JE S H i r C'3
Ganibar 1. Gangguan bentuk gelombang Phasa-Neutral.
.
''"
0'J
'
Gambar 2. Bentuk gelombang Impulse.
263
ISSN 0854-5278 b.
A nalisis Knrakteristik.. Yan BonvAI.
Kelompok Pcngkabclan
No.
Parameter yang diamati Titik Pengamatanl:
Kondisi Tahun 1988
Kondisi Tahun 1998
Keterangan
Sisi Sekunder Trafo BHTOl ke Panel Distribusi BIIA
1
Tegangan Kerja
220/380 V
220/380 V
Tidak terjadi perubalum
2
Tahanan Isolasi Kabel
500 MOhm
500MOhm
Tidak terjadi pcnibahan
3
Struktur Penyangga
Baik
Baik
Pengecekan secara visual
4
Cable Clamp
Baik
Baik
Pengccekan sccara visual
Titik Pengamatan II: Pancl Distribusi BIIA ke Panel Distribusi BHD 1
Tegangan Kerja
220/380 V
220/380 V
Tidak tcrjadi pcnibahan
2
Tahanan Isolasi Kabcl
500 MOhm
500 MOhm
Tidak tcrjadi perubalian
3
Struktur Penyangga
Baik
Baik
Pengccekan sccara visual
4
Cablc Clamp
Baik
Baik
Pcngccckan secara visual
Titik Pengamatan III: Panel Distribusi BIID ke Panel Distribusi BNA 1
Tegangan Kerja
220/380 V
220/380 V
Tidak tcrjadi pcrubahan
2
Tahanan Isolasi Kabel
500 MOhm
500 MOhm
, Tidak terjadi perubahan
3
Struktur Penyangga
Baik
Baik
Pengecekan secara visual
4
Cable Clanip
Baik
Baik
Pengecekan secara visual
Titik Pengamatan IV: Panel Distribusi BNA ke Reaifier BTP 01 1
Tegangan Kerja
220/380 V
220/380 V
Tidak terjadi perubahan
2
Tahanan Isolasi Kabel
500 MOhm
500 MOhm
Tidak terjadi perabahan
3
Struktur Penyangga
Baik
Baik
Pengecekan secara visual
4
Cable Clamp
Baik
Baik
Pengecekan secara visual
c.
(rupturing thnc). Dari hasil pengamatan
Kelompok Protcksi: Pengamatan
yang
tcrmasuk
dalam
diperoleh vvaktu pcmutusan dari bcbcrapa
kelompok protcksi pada kajian ini mcrupaknn
CB yang dipilih sccara acak pada titik-tilifc^
pengamatan unjuk kerja pemutus daya (CB),
pcngamatan. Waktu pemutusan (tr) CB
pcntanahan, dan pcnangkal pctir.
tcrscbut scbagai bcrikul:
cl.
-
Pemutus Daya (CB)
busbarutama 1 adalah 25 dclik.
Pcmutus daya menipakan elemen proteksi yang
sangat
vital
pada
suatu
sistem
-
-
t, CB antara busbar utama II dengan busbar danirat adalah 15 detik
dalam kondisi prima sehingga setiap saat dapat mengamankaii sistem dari akibat
tr CB antara busbar utama I dcngan busbar utama II adalah 20 detik
kelistrikan, untuk itu maka unjuk kerja pemutus daya harus dapat dijamin tetap
t, CB antara trafo BHT-01 dcngan
c.2. Pentanahan dan pcnangkal petir
gangguan beban lebih, daii untuk keperluan
Pcntanahan dan penangkal pctir pada sistem
perawatan. Factor yang pcrlu diperhatikan
kclistrikan RSG-GAS mcnipakan ppduan
dalain pemutus daya adalah kapasitas.anis
kcrja dari bcberapa sub sistein yang tcrdiri
pcmutusan dmi waktu pcmutusan aliran
atas :
264
:
rosi(ting Seminar Ilasil Penelitian •RSGTalnm 1997/1998
ISSN 0854 - 5278 BHA-Ol^aim :
Sub-sisicm pentanahan dalain . -
Sub-sistem pentanahan luar
-
Alat ukur penunjuk tegangan (voltineter)
-
Sub-sistem pcnangkal petir
-
Alat ukur pcnunjuk arus (ammeter)
-
Sub-sistem sangkar faraday, dan
Alat ukur penunjuk daya (Power meter)
-
Sub-sistem
Alat ukur pcnunjuk frekuensi (frequency
pentanahan
kcrangka
mcter)
bangunan Pcngamntan iinjuk kcrja dari sistcin pcntanahan
Dari hasil-liasil pengamatan yajig dilakukan di
tersebut dihikukan secara visual atas tilik-titik
atas, dilakukan suatu analisis apakah sistem
sambungan yang mcngluibungkan sub sistctn
kelistrikan RSG-GAS dapat discbut andal atau
yang salu dangan sub sistcm lainnya. Dari hasil
tidak, dimana sistcm kclistrikan RSG-GAS dapat
pengamatan sccara viasul diperolch hasil balnva
discbut andal
senuia titik-tiiik sambungan yang diamali terikat
bcrikut dipenuhi, yaim: frckucnsi anis stabil,
dcngaii mantap schingga kcinungkinan tcrjadinya
tegangan suplai daya stabil, suplai daya kontinu,
drop
incngakibalkan
kcrja intcrlock sukscs, dan kctersediaaii daya
timbulnya percikan api pada saal tcrjadinya
cukup. Berdasarkari pcrsyaratan terscbut di atas
sambaran kilta langsung maupun lidak langsung
niaka keandalan sistcm kelistrikan RSG-GAS
atas
dihindari.
tergantung pada nilai ril dari paramater tersebut.
Sedangkan untuk mengetahui besarr.ya tahanan
Dari hasil pengamatan dan pengukuran harga ril
pentanahan dari sistem pentanahan RSG-GAS
dari parameter tersebut adalah seperti di bawah
dengari
ini:
tcgangan
bangunan
yang
RSG-GAS
melakukan
pengukuran
dapat
dapat
pengukuran.
tahanan
Dari
pentanahan
hasil dengan
menggunakan metode 5 titik dipcroleh harga
apabila pcrsyaratan-pcrsyaratan
Frekuensi 50 Hz, stabil -
Tegangan 220/380 Volt, stabil
tahanan pentanahan sebesar 0.75 Ohm. Dengan
Suplai daya ada sistem catu daya darurat
harga tahanan pentanahan sebesar 0.75 Ohm
3 x 500 KVA, kontinu
lersebut pelaluan
Kerja interlock waktu alih 15 detik,
arus petir ketanah
dapat
berjalan mulus.
sukses Ketersediaan daya 3 x 2500 KVA cukup
(I.
Kelompok alat-alat ukur Pada kelompok alat-alat ukur, yaiig
KESfiVIPULAN
diamati adalah kcnuingkinan timbulnya scsatan pcnunjukan harga pengukuran yang niclampaui batas tolcransi yang diijinkan. Alat ukur yang diamati adalah alat ukur yang icrdapat pada
Dari hasil pcngamatan dan pengukuran yang dilakukan diperoleh kesimpulan berikut, yaitu bahwa secara innum dapat dikatakan bahwa sclclah bcroperasi sclama 10 talum tcmyata
pnncl-panel distribusi, yaitu alat tikur dengan
kincrja
tingkat ketclitian
berada dalam kondisi yang baik dan tetap layak
klas 1, dimana ketelitiannya
sistem kelistrikan
RSG-GAS
masih
niasih bcrada pada dacrah batas tolcransi yang
diopcrasikan.
diijinkan.
dipcrolch bcrkat tcrlaksananya perawatan sistem
Pcngamalan alat-alat ukur dilakukan tcrhadap
kclistrikan RSG-GAS yaii» teiprogram dengan
alat-alat ukur yang tcrdapat pada pancl distribusi
baik.
265
Kir.crja
sistcm yang baik ini
ISSN 0854-5278
sinatisis Karakteristik..
Yan BonyM. Kapasitas daya tcrpasaug dcngan adanya
PERTANYAAN
penambahan fasilitas inpile-loop inasih dapat melayani secara penuh dan tidak mengganggu kontinuitas lay;man daya kepada bcban-beban lain. Mengingat
bahwa
dalani
sejarah
sistcm
kelistrikan RSG-GAS sclama 10 taliun operasi terdapat beberapa hal yang perlu digaris bawahi yaitu kondisi niangan sistem pcndingin sekundcr
Penanya : Usman Sudjadi Pertanyaan : Tadi dijclaskan pada kelompok proicksi tcrdapat plat kontak CB yang rusak, karena korosi yang disebabkan oleh teroksidasi. Mengapa dapal terjadi oksidasi apakah kelembaban di numgan tersebut lebih lembab dcngan mangan yang lain ? Hcndaknya hal ini dikaji lcbih lanjnt, scbclum korosi menjalar pada peralatan lain.
(dimana tcrdapat tiga buah motor listrik) pcrlu sclalu diawasi kelcnibabannya karcna apabila poinpa sckimdcr tidak beropcrasi dalam jaiigka waktu yang cukup lama ( lcbih dari satu bulan) dapat mcmpcngaruhi tahanan isolasi belitan.
Jan'abun : Yang dijclaskan adalah bahwa kcmimgkinan kcmsakan discbiuibkan olch korosi karcna oksidasi, namun belum dapat dipastikan karena hasil pengamatan (noda kckuning-kuningan) tidak dianalisis sccara kimiawi.
motor karena udara sekitar yang cukup lembab dapat menyebabkab kerusakan inotor apabila motor langsung distart. Oleh sebab itu disarankan untuk menghindari kasus seperti di atas, maka sebelum motor tersebut di start terlebih dahulu perlu diadakan penuinasan eksternal belitan motor.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Turn Over Package 40, Inter Atom-B ATAN, Seipong, 1987.
2.
Yan Bony Marsahala, Sistem Kelistrikan RSG-GAS, 1994, Internal Report.
3.
Pertanyaan : 1. Bagaimana sistein pengkabelan RSG-GAS dalam mengantisipasi beroperasinya inpile loop berdaya 500 kW ? 2. Apakah masih aman bila dioperasikan full capacity ?
Jawaban : 1. Struktur pengkabelan RSG GAS tidak terganggu oleh sistem kelistrikan inpile loop karena pengkabelan inpile ioop berdiri sendiri. 2. Bila inpile loop dioperasikan full capacity sistcm kelistrikan RSG Gas masih aman.
Yan Bony Marsahala, Distribusi Daya Reaktor Serba Guna, Scrpong, 1994, Intemal Report.
4.
Penanya : Dedi Sunaryadi
Yan Bony Marsahala, Analisis Kegagalan Catu Daya Utama RSG-GA.S, Serpong, 1996, Intemal Report
Penanya: Djunaidi Pertanyaan : Bagaimana anda mengamati waktu Jawaban : 1. Pengamataii dilakukaa dengan sitmilasi gangguan pada catu daya utama PLN, kemudian mcnggunakan stop watch dihitung waktu alih hingga disel pcmbangkit beropcrasi nonnal. 2. Pcngamatan waktu alih hiterlock tidak ada kaitannya dengan catu daya tak putus. hal ini dapaty dililiat pada diagram satu garis sistcni kclislrikan RSG GAS.
266