ANALISIS INVESTASI PERANGKAT KOMPUTER PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ASTIKOM BANJARBARU ABSTRAK Suzi Suzana Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset) dan investasi pada aset finansial (financial asset). Untuk memenuhi kegiatan tersebut, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru meng-investasikan sebagian dana perusahaan dalam investasi aktiva tetap. Aktiva tetap tersebut digunakan untuk melaksanakan aktivitas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dengan kualitas yang bersaing.. Adapun alternatif strategi keuangan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru didalam meminimalkan risiko kerugian ini dapat dilakukan dengan menerapkan investasi dalam bentuk aktiva tetap. Penelitian ini menarik untuk dilakukan, karena memiliki peranan penting didalam meminimalkan risiko kerugian yang terjadi akibat penggunaan aktiva tetap yang terus menerus digunakan, sehingga alternatif strategi ini dapat diterapkan pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan. Dalam melaksanakan investasi memungkinkan terjadinya fluktuasi cash flow sebagai akibat penggunaan investasi dalam aktiva tetap. Tetapi, disatu sisi yang menarik dari strategi ini bahwa investasi memiliki cost/ profit loss profile, sehingga belum tentu investasi berpengaruh positif bagi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, investasi hanya dapat dijadikan sebagai suatu alternatif strategi keuangan yang bisa digunakan oleh pihak manajemen didalam meminimalkan risiko kerugian terhadap investasi yang dilakukan
Latar Belakang Semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber kekayaan alam sebagai faktor modal yang semakin terbatas, telah menjadikan persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif. Untuk bersaingdalam dunia usaha, maka setiap perusahaan sebagai tempat bergabungnya orang-orang atau pemilik haruslah dikelola secara profesional. Dalam penelitian ini saya sebagai penulis mencoba mengangkat judul analisa investasi pada sebuah
lembaga pendidikan yang terletak di banjarbaru yang mana dilembaga tersebut menyediakan pelayanan untuk kursus komputer yang pada saat zaman sekarang ini banyak diminati oleh kalangan masyarakat. Bagi para pemula yang mencari kerja ataupun bagi para kalangan remaja yang memasuki tingkat sekolah menegah pertama atau atas, untuk memperdalam ilmu pengetahuan mereka dibidang tekhnologi dan kebutuhan kerja yang serba cepat sekarang ini.yang saya analisa adalah seberapa besar nilai investasi untuk perawatan dan
132
133
pembaharuan perangkat hardware komputer tersebut dalam hitungan satu tahun. Karna perangkat tersebut boleh dibilang perangkat keras yang juga bisa habis masa berlaku dan kegunaan nya apalagi jika tidak digunakan sesuai dengan porsi kegunaannya dengan baik dan benar.dari maka itulah perlu juga diketahui seberapa besarkah pengaruh investasi untuk perangkat hardware komputer ini pada sebuah lembaga pendidikan yang nantinya akan mempengaruhi pendapatan yang diterima jika dalam perawataan perangkat hardware tersebut banyak mengalami kerugian atau malah sebaliknya. Secara khusus investasi melibatkan pengeluaran kas yang besar dan mengikat perusahaan pada tindakan tertentu pada periode yang relative lama, jika suatu keputusan penganggaran modal dilakukan dengan tidak teliti maka akan canderung menimbulkan biaya yang mahal. Pada umumnya, banyak penelitian yang menitikberatkan topik pada investasi jangka panjang, struktur modal, tingkat keuntungan yang diperoleh, dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Memang hal itu berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang . Rumusan masalah Dari uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Mengapa investasi perangkat hardware perlu dilakukan di lembaga pendidikan dan pelatihan astikom ? 2.Bagaimana investasi perangkat hardware yang diterapkan di lembaga pendidikan dan pelatihan astikom ? Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar para pembaca mendapatkan pengetahuan mengenai pengertian analisa , tentang apa itu perangkat hardware dan apa saja bagian dari perangkat tersebut dan juga bagaimana nilai investasi nya pada sebuah lembaga pendidikan yang menggunakan jasa tersebut untuk menghasilkan pemasukan laba untuk sebuah lembaga . Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini sebagai bahan referensi untuk penelitian lanjutan atau sebagai bahan acuan mahasiswa apabila melakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis investasi sehingga hasilnya lebih sempurna.\ 2. Memperoleh kesempatan untuk menerapkan keilmuannya dan penguasaan teori manajeman keuangan serta menambah wawasan tentang konsep tersebut dan terapannya di organisasi. 3. Memberikan sumbangan pemikiran kepada lembaga untuk mengetahui nilai investasinya. Pengertian investasi Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Pengertian atau definisi investasi secara sederhana adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk
134
memperoleh tambahan atau keuntungan atas uang atau dana tersebut. Menurut wikipedia indonesia, investasi adalah suatu istilah dngan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumilasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terkadang, investasi disebut juga penanaman modal. Pengertian investasi berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contoh membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan atau seseorang sekolah di suatu universitas. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, artinya bila tingkat bunga lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebi mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. Kategori Investasi Ada dua kategori investasi yang selama ini kita kenal, yaitu:
1. Real assets (aset riil), yakni: investasi yang dilakukan pada aktiva yang berwujud seperti gedung, kendaraan, mesin dan sebagainya. 2. Financial assets (aset keuangan), yakni: investasi yang dilakukan pada dokumen (surat-surat) klain tidak langsung pemiliknya terhadap aset riil pihak yang menerbitkan dokumen tersebut. Analisa rasio tidak hanya berguna untuk pihak intern perusahaan, tetapi juga untuk pihak luar. Bagi pihak intern perusahaan analisa rasio keuangan akan memberikan sebuah informasi bermanfaat mengenai kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang financial, sehingga persahaan dapat menggunakannya untuk mengatasi masalah kelemahan dan memaksimalkan kekuatan. Sedangkan bagi calon investor analisa rasio keuangan kan membantu dalam melakukan pengambilan keputusan investasi secara tepat, layak atau tidak untuk membeli saham perusahaan, dan bagi calon kreditur analisa laporan keuangan akan membantu dalam pengambilan keputusan kredit secara tepat, layak atau tidak untuk melakukan kredit kepada perusahaan. Pengertian investasi Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Pengertian atau definisi investasi secara sederhana adalah
135
menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan atas uang atau dana tersebut. Menurut wikipedia indonesia, investasi adalah2.1.1. suatu istilah dngan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumilasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan 1. keuntungan di masa depan. Terkadang, investasi disebut juga penanamanmodal. Pengertian investasi 2. berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan berarti juga 3. produksi) dari kapital/modal barangbarang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan 4. datang (barang produksi). Contoh membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan lahan atau 5. seseorang sekolah di suatu universitas. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, artinya bila tingkat bunga lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebi mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. Kategori Investasi Ada dua kategori investasi yang selama ini kita kenal, yaitu: 1. Real assets (aset riil), yakni: investasi yang dilakukan pada aktiva yang berwujud seperti gedung, kendaraan, mesin dan sebagainya. 3. Financial assets (aset keuangan), yakni: investasi yang dilakukan pada
dokumen (surat-surat) klain tidak langsung pemiliknya terhadap aset riil pihak yang menerbitkan dokumen tersebut. Perbedaan Menabung dan Investasi Hal mendasar yang membedakan menabung dengan berinvestasi adalah adanya ketidakjelasan dalam hal: Tujuan atau kebutuhan secara spesifik, misal: untuk pendidikan anak, memiliki rumah atau persiapan pensiun. Seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk tujuan dimaksud Kapan kebutuhan itu diperlukan dan berapa lama (jangka waktu) untuk mencapai waktu tersebut. Pilihan/alternatif investasi yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Cash Flow Menurut Ismaya (2005) arus kas (cash flow) adalah perputaran keuangan perusahaan/bank baik pengeluaran dan pemasukan uang tunai yang diperlukan untuk kepentingan operasi atas dasar arus harian, mingguan atau jangka waktu lain, jika uang tunai yang masuk lebih banyak dari pada yang keluar disebut arus kas positif, jika terjadi keadaan yang sebaliknya disebut arus kas negatif. Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah mengestimasi arus kas, pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih tahunan setelah proyek dijalankan sehingga kesalahan peramalan juga dapat terjadi, dan sudut pandang penganggaran modal, waktu arus kas adalah penting, karena uang yang diterima saat ini adalah lebih
136
bernilai dari pada uang yang diterima di masa datang. Laporan arus kas menyoroti aktifitas utama yang mempengaruhi arus kas, baik secara langsung maupun tidak langsung dan pada akhirnya berpengaruh terhadap saldo kas secara keseluruhan. Menurut Niswonger et.al (2002) laporan arus kas adalah biasa untuk melaporkan arus kas (penerimaan dan pengeluaran arus kas) dalam tiga bagian yaitu : (1) kegiatan operasi, seperti produksi barang, penjualan dan lain-lain (2) kegiatan investasi, seperti pembelian tanah usaha, gedung, dan sebagainya dan (3) kegiatan keuangan, seperti penerbitan obligasi. Laporan arus kas digunakan untuk mengecek dan melengkapi laporan laba rugi tapi bukan sebagai pengganti laporan laba rugi. Laporan arus kas lebih berfokus pada pengukuran keuangan dari pada ukuran profit dan biasanya lebih cocok digunakan ntuk mengevaluasi dan memproyeksikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Dalam hal ini tidak mengidentifikasikan laporan mana yang lebih unggul tapi penggunaannya tergantung pada apa yang hendak diukur. Nilai setiap aktiva suatu perusahaan, termasuk saham, tergantung pada arus kas yang dihasilkan oleh aktiva tersebut, oleh karena itu manajer harus memaksimalkan arus kas yang tersedia bagi investor dalam jangka panjang. Arus kas dan kegiatan keuangan melaporkan transaksi kas yang mengaitkan investasi kas oleh pemilik dan peminjaman serta penarikan oleh pemilik. Ketika kita mempelajari laporan keuangan maka fokus kita adalah pada arus kas bersih. Arus kas bersih (net cash flow) yang positif akan
menyebabkan saldo kas yang lebih tinggi di bank, sementara hal hal lainnya dianggap konstan. Pada saat menginterprestasikan laporan arus kas, sangat perlu untuk mencermati kas yang tersedia dari aktifitas operasiMenurut Garrison et.al (2007) arus kas bersih dapat dijabarkan dalam bentuk laba bersih, dividend dan perubahan akun neraca. Arus kas bersih untuk periode tertentu dapat ditentukan dengan memulainya dari laba bersih, kemudian mengurangkan perubahan aktiva nonkas, menambahkan perubahan kewajiban, mengurangkan dengan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham dan terakhir menambahkan dengan perubahan modal saham. Seorang analis harus memberikan perhatian lebih terhadap kas bersih yang tersedia dari aktifitas operasi, karena hal itu akan menjadi ukuran bagaimana kesuksesan perusahaan dalam menghasilkan kas secara terus menerus. Menurut Niswonger at, al. (2002), Net Cash Flow melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi (operating activites), aktivitas investasi (investing activities) dan aktivitas pendanaan (financing activities). Informasi arus kas berguna untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas. Informasi ini juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan, karena dapat menniadakan pengaruh penggunaan perlakukan akuntasi yang berbeda terhadap transaksi dan kejadian yang sama. Dalam hal ini, jumlah arus kas bersih merupakan indikator yang menentukan apakah perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan
137
operasi perusahaan, membayar deviden serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Pengertian Lembaga Pendidikan Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian lembaga pendidikan,antara lain; 1. Menurut. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyatil embaga pendidikan adalah badan usaha yang bergerak danbertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anakdidik. 2. Menurut Enung Rukiyati, Fenti Himawati lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnyaproses pendidikan yang bersama an dengan proses pembudayaan. 3. Menurut Hasbullah lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya prosespendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah danmasyarakat.. Lembaga pendidikan (baik formal, non formal atau informal) adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya (peradaban). Melalui praktik pendidikan, peserta didik diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali dipaksakan untuk dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika ditransformasikan. Perangkat Hardware Komputer Perangkat keras merupakan komponen-komponen atau semua
bagian-bagian berbentuk fisik yang ada pada komputer. Komponenkomponen perangkat keras tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa tipe (module) sesuai dengan sistem pengoperasiannya. Perangkat keras atau hardware tersebut terbagi atas beberapa macam bagian, yaitu: 1. Input device (komponen yang melakukan pemasukkan data).Input device atau perangkat yang digunakan untuk memasukkan data (input) kedalam komputer. Contoh input device misalnya adalah keyboard, mouse, joystick dan lain sebagainya. 2. Process device (komponen yang melakukan pemrosesan) Process device dapat diartikan sebagai unit-unit komponen pemrosesan yang digunakan untuk memproses data-data. Contoh dari process device adalah prosesor, mainboard dan lain sebagainya. 3. Output device (komponen yang menghasilkan keluaran) Output device merupakan komponen yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh hasil pemrosesan yang berupa fisik ataupun non fisik yang berasal dari CPU sehingga bisa menghasilkan informasi kepada penggunanya. Contoh dari output device diantaranya adalah monitor, printer, speaker dan lain-lain. 4. Storage device (komponen penyimpanan) Storage atau media penyimpanan merupakan komponen-komponen perangkat keras yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data-data. Contoh dari storage device misalnya adalah harddisk, flashdisk dan lainnya. 5. Peripheral device (komponen pelengkap)
138
Peripheral device merupakan perangkat-perangkat tambahan pada komputer. Tanpa komponen peripheral device sebenarnya sebuah komputer sudah bisa difungsikan, akan tetapi dengan adanya perangkat tambahan, maka sebuah komputer akan semakin optimal. Contoh dari peripheral device antara lain adalah speaker (sound system), joystick, microphone dan lain sebagainya.
Sebelum melakukan investasi pihak LPK BIna Swadaya Banjarbaru perlu melakukan analisis perhitungan Investasi sebagai berikut yaitu : Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi, dalam kerangka dasar teori telah dijelaskan bahwa ada empat kriteria kelayakan investasi yang bisa menentukan apakah sebuah investasi layak atau tidak ketiga kriteria tersebut adalah
Penelitian Terdahulu Asnan (1998) Judul Skripsi Analisa Investasi Hardwear Komputer Di LPK “ Bina Swadaya” Banjarbaru Hasil penelitian sbb : Pemunculan program-program baru ini tentu saja memerlukan piranti hardware yang lebih baik dan bertenaga, oleh karenanya jenis komputer yang ada usang dan ketinggalan jaman. Dilatar belakangi hal yang demikian, maka umur ekonomis sebuah komputer sangat pendek, walaupun secara real masih dapat berfungsi baik sesuai standart kemampuan sebuah komputer yang dibuat pada saat itu. Berdasarkan uraian diatas, karena penekanan penggunaan komputer ini adalah untuk lembaga kursus, sehingga usaha menyajikan program terbaru menjadi dasar dalam penentuan umur ekonomis sebuah computer Aliran kas (Cash Flow) sangat diperlukan untuk menghitung sebuah investasi. Investasi Perangkat hardwear perlu dilakukan di LPK BIna Swadaya Banjarbaru karena untuk meantisipasi keadaan yang kemungkinan akan terjadi yang terkait dengan aktivitas LPK BIna Swadaya Banjarbaru sebagai penyelenggara aktivitas pendidikan dan Ketrampilan .
Perhitungan Payback Periode Payback periode adalah suatu metode yang memperhitungkan nerapa periode atau tahunkah diperlukan aliran kas atau revanue agar investasi yang ditanamkan dapat ditutup kembali. Dengan adanya kelemahankelemahan dari metode Payback Periode, maka ditemukanlah metode-metode lain yang memperhatikan time value of money. Oleh karena metode ini memperhatikan “time value of money” maka revanue yang digunakan dalam menghitung Net Present Value (N.P.V.) Apabila jumlah P.V. dari keseluruhan revanue yang diharapkan lebih besar dari pada P.V. dari investasinya maka usul investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya kalau jumlah P.V. dari keseluruhan revanue lebih kecil dari pada P.V. dari investasinya berarti bahwa N.P.V.nya negatif maka usul investasi tersebut ditolak Berdasarkan data yang telah diolah pada bagian terdahulu, dengan asumsi Discount Factors (DF) atau tingkat bunga besar 20% (berdasarkan bunga bank saat ini), dapat dihitung investasi hardware computer Metode penillaian usulan investasi lain adalah metode Internal Rate of Return. Metode ini
139
menghitung jumlah berapa tingkat bunga yang akan dapat dijadikan jumlah nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan akan diterima, sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal akibat adanya investasi Sumber data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer (primary data) Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer ini ada dua yaitu a. Data umum perusahaan Data umum perusahaan ini berupa data mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, kedudukan, tugas dan fungsi serta fasilitas yang dimiliki perusahaan. a. Data khusus perusahaan Data khusus perusahaan ini berupa data penjualan, data yang berkaitan dengan penentuan harga dan data laporan pendapatan dan biaya. 2. Data sekunder (secondary data) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yangdiperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Teknik Pengumpulan data Dalam pengumpulan data untuk analisis penulisan inidilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan 1. Studi pustaka (library research) Adalah pengumpulan data dengan menggunakan literaturliteratur dan buku-buku kuliah maupun artikel baik dari majalah, jurnal, maupun surat
kabar. Dari penulisan ini penulis memperolehnya melalui media elektronik (internet) maupun media cetak. 2. Studi lapangan (field research) Adalah pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung ke sasaran penelitian yaitu ke perusahaan. Penelitian ini dapat dilakukan dengan wawancara dan obsevasi. Dalam hal ini studi lapangan dilakukan secara langsung di perusahaan tegel semarang. Pemilihan lokasi ini didasarkan karena keterjangkauan lokasi oleh penulis. Tekhnik Analis Data Pengolahan data dilakukan dengan pendekatan secara kuantitatif, dengan mengacu pada permasalahan yang dibahas sehingga diperoleh beberapa kesimpulan dan saran untuk menjawab permasalahan penelitian, analisa data secara deskriptif yakni memberikan gambaran menyajikan informasi harga pokok secara cermat bagi kepentingan perusahaan Profil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru Lembga pendidikan dan pelatihan Astikom merupakan suatu lembaga yang menyelenggarakan kursus antara lain kursus computer, akuntansi, bahasa inggris, dan menyelenggarakan pula program pendidikan computer profesi satu tahun (setara d-1), yang resmi berdiri pada tanggal 1 agustus 1995 di banjarbaru. Pertama kali dirintis lembaga tersebut bernama pcc (private computer course), yang hanya membuka kursus privat computer, dimana paket
140
program yang di berikan adalah under dos seperti word star, lotus, itc dan dos, basic dan program window 3.11, selain itu pcc juga membuka pelayanan jasa pengetikan. Pada saat itu computer yang digunakan masih sangat terbatas, hanya ada beberapa unit computer. Berbeda dengan sekarang, walau masih belum bisa dikatakan maju pesat tetapi sekarang sudah lebih baik dan berkembang dari sebelumnya. Minat masyarakat untuk memperoleh masyarakat untuk memperoleh pengetahuan tentang computer yang sangat besar , mempengaruhi perkembangan lembaga pcc yang berusaha untuk tetap eksis mengembangkan usaha dan pengembangan tersebut , maka lembaga pcc mengganti nama menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan astikom, dimana astikom adalah sebuah singkatan dari as adalah berarti bahasa asing (inggris), ti yang berarti akutansi, dan kom berarti computer. Dan mulai membuka kursus yang tak hanya computer saja tapi juga membuka kursus akutansi, dan bahasa inggris. Pada bulan agustus 1999, guna meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia serta mengembangkan program pendidikan setara d-1 komputer, yang membuka jurusan informatika computer, computer akuntansi, computer keuangan, computer bisnis, computer sekertariat, dan teknis computer. Dan sejalan perkembangan tersebut lembaga pendidikan dan pelatihan astikom juga menyelenggarakan kursus bahasa asing selain bahasa
inggris antara lain bahasa jepang dan bahasa mandarin. Dilihat dari awal berdirinya lembaga pendidikan dan pelatihan astikom bisa di katakana bahwa lembaga tersebut sudah sangat berkembang, walaupun masih belum bisa dikatakan sangat maju. Dan program-program yang di tawarkan sampai sekarang masih terus berjalan dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Hasil Penelitian AKTIVA TETAP ASTIKOM Hardware
Masa pakai
Monitor 16” Keyboard
Harga pokok
Penyusut an
10 thn
Thn pembeli an 2010
3.500.000
350.000
Nilai invest tasi 3.150.000
1tahun
2010
50.000
5.000
45.000
mouse
1tahun
2010
30.000
3.000
27.000
stavolt
1tahun
2010
75.000
7.500
67.500
Sumber: Astikom Banjarbaru
Aktiva tetap yang merupakan Investasi dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru yang akan dijadikan modal dari aktivitas yang akan dilaksanakan Astikom di masa yang akan datang. Pembahasan Investasi perangkat hardware perlu dilakukan di lembaga pendidikan dan pelatihan Astikom Tabel 4.1 PROSEDUR PERHITUNGAN PERAMALAN JUMLAH SISWA DI ASTIKOM TAHUN 2008 S.D 2012 Tahun Jlh. Siswa 2008 40 Orang 2009 40 Orang 2010 57 Orang 2011 69 Orang 2012 76 Orang Jumlah 282 Orang Sumber : Diolah Penulis
X -2 -1 0 1 2 0
XY -80 -40 0 69 152 101
X2 4 1 0 1 4 10
141
Dari tabel tersebut dapat dilengkap fungsi linear Y = a + bX, a = 282 : 5 dimana = 56,4 (dibulatkan 56) dan b = 101 : 10 = 10,01 (dibulatkan 10) Maka Y = 56 + 10 (x) Dengan demikian peramalan jumlah siswa untuk : Tahun 2010 Y = 56 + 10 (4) adalah = 96 Siswa Tahun 2011 Y = 56 + 10 (5) adalah = 106 Siswa Tahun 2012 Y = 56 + 10 (6) adalah = 116 Siswa
Dengan asumsi bahwa semua siswa akan mengikuti kursus paket aplikasi window’s Seven dengan biaya sebesar Rp. 275.000, per siswa (lihat lampiran biaya kursus komputer) maka jumlah penerimaan kotor adalah sbb :
dimanfaatkan dengan cara hanya meng”upgrade” CPU 386 DX ini ke seri Pentium 133 Mhz, selain itu juga menambah hardisk ke kemampuan yang lebih besar yaitu minimal 1,2 Giga byte. Perlu diingat bahwa dilihat dari prospek jumlah siswa lima tahun yang akan datang, 4 unit komputer tidak cukup untuk menampung jumlah siswa seperti yang telah diproyeksikan (diatas 100 siswa). Oleh karenanya, selain memanfaatkan 4 unit komputer yang ada, juga penambahan 2 unit komputer baru dari seri pentium yang sudah ditetapkan diatas. Dari harga pasaran saat ini, maka biaya-biaya yang diperlukan untuk penambahan dan peng “upgrade” beberapa unit komputer tersebut adalah sebagai berikut : -
Up grade seri 386 ke seri Pentium 133 Mhz 4 a. Unit Motherboard @ Rp. 535.000,-
2.140.000,-
4 b. buah Proccessor 133 Mhz @ Rp. 335.000,-
1.340.000,-
4 c. Card PCI 1 Mega 64 Byte @ Rp. 285.000,-
Thn 2010 = 96 siswa
@ Rp. 275.000,- = Rp. 23.650.000
1.140.000,-
4 d. buah RAM SIMS 8 Mega @ Rp. 195.000,-
Thn 2011 = 106 siswa @ Rp. 275.000,- = Rp. 26.400.000
780.000,-
4 e. buah Hardisk 1,2 Giga Byte
Thn 2012 = 116 siswa @ Rp. 275.000,- = Rp. 29.150.000
@ Rp. 645.000,Jumlah
2.580.000,-
Rp. 79.200.000
Biaya-biaya Investasi Dari tabel 2 diketahui bahwa jenis hardware yang nasih dalam kondisi bagus di lembaga pendidikan dan keterampilan Astikom Banjarbaru berjumlah 4 buah. Keempat unit komputer tersebut memiliki spesifikasi sbb. - Proccesors AT 386 - RAM 4 Mega - Co proccessor 33 Mhz - Monitor VGA - Non Hardisk (1 komputer berhardisk 40 Mega) Dari kondisi ini, maka 4 buah komputer tersebut masih bisa
7.980.000,-
-
2 Unit Komputer Pentium 133 Mhz Spesifikasi : Proccessor Intel Pentium, Motherboard Intel VX, Chase 512, Memory 16 MB EDO RAM, Floppy Disk Drive 1,4 MB Panasonic, VGA Card PCI 1 MB 64 Bit. Hardisk Seagate 1700 MB, Casing Import, Keyboard for Win 95 104 Keys, Monitor Colours SVGA 14” @
Rp. 2.775.000,Total Investasi
Rp. Rp.
5.550.000,13.530.000,-
142
Aliran Kas (Cash Flow) Aliran kas (Cash Flow) sangat diperlukan untuk menghitung sebuah investasi. Dalam prakteknya aliran kas ini dibedakan atas dua macam aliran, yaitu aliran kas keluar (cash outflowaaa) dan aliran kas masuk (cash inflow). a. Aliran Kas Keluar (Cash Outflow) Cash Outflow atau aliran kas keluar tidak lain adalah nilai investasi yang ditanamkan oleh Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Astikom Banjarbaru. Nilai investasi ini meliputi biaya-biaya pemasangan sampai 6 unit komputer tersebut siap dioperasikan. Dengan demikian cash outflow investasi hardware komputer di lembaga Pendidikan dan Keterampilan Astikom Banjarbaru ini adalah sebesar Rp. 13.530.000,b. Aliran Kas Masuk (cash Inflow) Aliran kas masuk adalah pendapatan dikurang biaya-biaya yang muncul akibat dioperasikannya keenam unit komputer tersebut. Biaya-biaya ini biasanya berupa biaya-biaya tetap seperti biaya administrasi, penyusutan, gaji karyawan dan pimpinan serta biaya lain-lain. Selain itu bisa berupa biaya variabel seperti biaya honor instruktur, pembelian disket, pengadaan diktat, modul dan sebagainya. Untuk memudahkan penulis menghitung berapa biaya operasional, maka dasar perhitungannya adalah biaya yang dikeluarkan perorangan siswa. Setelah itu biaya per orang ini dikalikan jumlah siswa selama satu tahun, untuk mendapatkan biaya operasional per tahun.
Biaya variabel/Siswa Honor Instruktur (10 kali pertemuan @ Rp. 6.000,0) Diktat / Modul Sertifikat Kertas, Spidol CD
Rp.
60.000,-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
12.500,7.500,9.000,8.000,97.000,-
b. Biaya Tetap/tahun - Sewa gedung Rp. (Rp. 150.000,x 12 Bulan) - Gaji pimpinan Rp. (Rp. 150.000,x 12 Bulan) - Gaji karyawan Rp. 2 orang (Rp. 250.000,x 12 Bulan) - Listrik, Adm Rp. dan Telpon (Rp. 200.000,x 12 Bulan) Rp.
1.800.000,1.800.000,3.000.000
2.400.000
9.000.000,0
Dari data diatas dapat dihitung penerimaan sebelum depresiasi sebagai berikut Tabel 4.2 PROSEDUR PERHITUNGAN CASH IN FLOW Penerimaan Tahun Siswa Biaya (Rp) (Rp) V 8.342.000,T 9.000.000,2010 86 23.650.000,17.342.000,V 9.312.000,T 9.000.000,2011 96 26.400.000,18.312.000,V 10.282.000,T 9.000.000,2012 106 29.150.000,19.282.000,Sumber : diolah Penulis
Keterangan : T : Biaya tetap V : Biaya variabel (jumlah siswa x Rp. 97.000,-) Penerimaan : Jumlah siswa x Rp. 275.000,-
Dengan demikian aliran kas (Cash Flow) investasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. ALIRAS KAS (CASH FLOW) Tahun Cash Outflow 2010 Rp. 13.530.000 2011 2012 Sumber : Diolah penulis
Cash Inflow Rp. 6.308.000,Rp. 8.088.000,Rp. 9.868.000,-
Investasi perangkat hardware yang diterapkan di lembaga pendidikan dan pelatihan Astikom
Cash In Flow
6.308.000,-
8.088.000,-
9.868.000,-
143
Investasi Perangkat hardwear perlu dilakukan di Astikom Banjarbaru karena untuk meantisipasi keadaan yang kemungkinan akan terjadi ; misalnya adanya kenaikan barang-barang yang terkait dengan aktivitas Astikom Banjarbaru sebagai penyelenggara aktivitas pendidikan dan pelatihan. Sebelum melakukan investasi pihak Astikom perlu melakukan analisis perhitungan Investasi sebagai berikut yaitu : 1. Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi Di dalam kerangka dasar teori telah dijelaskan bahwa ada empat kriteria kelayakan investasi yang bisa menentukan apakah sebuah investasi layak atau tidak ketiga kriteria tersebut adalah : 2. Perhitungan Payback Periode Payback periode adalah suatu metode yang memperhitungkan nerapa periode atau tahunkah diperlukan aliran kas atau revanue agar investasi yang ditanamkan dapat ditutup kembali. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan cara sbb : Jumlah Ivestasi
Rp.
13.530.000,-
Cash Inflow Th (2010)
Rp.
6.308.000,-
Rp.
7.222.000,-
Rp.
8.088.000,-
Rp.
866.000,-
Cash inflow Th II (2011) (selisih lebih)
(-)
(-)
Setelah tahun I investasi yang belum tertutup adalah sebesar Rp. 7.222.000,-. Namun melihat besarnya Cash Inflow tahun II sebesar Rp. 8.088.000,-, maka waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana tersisa sebesar Rp. 7.222.000,- tersebut adalah : Rp. 7.222.000,Rp. 8.088.000,-
X 12
n = 11 bulam (dibulatkan)
Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi yang telah dikeluarkan adalah 1 tahun 11 bulan. Sehingga proyek bisa “go” atau layak, karena Payback Periode lebih cepat dari umur akonomis yaitu 1 tahun 11 bulan di banding 3 tahun Metode payback ini sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan dalam menentukan atau tidak sebuah investasi. Tetapi pihak lain metode ini mengandung kelemahan-kelemahan yang sangat prinsipil, sebagai berikut : a. Metode ini mengabaikanpenerimaan investasi atau revanue yang diperoleh sesudah payback periode tercapai b. Metode ini juga mengabaikan nilai time value of money (Nilai waktu uang) Perhitungan Present Value Dengan adanya kelemahankelemahan dari metode Payback Periode, maka ditemukanlah metode-metode lain yang memperhatikan time value of money. Oleh karena metode ini memperhatikan “time value of money” maka revanue yang digunakan dalam menghitung Net Present Value (N.P.V.) adalah revenue atau “cash flows” yang didiskontokan atas dasar biaya modal (cost of Capital) atau “rate of return” yang diinginkan. Dalam metoe ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present value) dari revanue yang diharapkan atas dasar “discount rate” tertentu. Kemudian jumlah “present value” (P.V.) dari keseluruhan revanue selama usianya dikurangi dengan P.V. dari jumlah investasinya (initial investment). Selisih antara P.V. dari keseluruhan revanue dengan P.V
144
dari pengeluaran modal (“capital outlays” atau “initial investment”) dinamakan “nilai sekarang netto” (Net Present Value/N.P.V). Apabila jumlah P.V. dari keseluruhan revanue yang diharapkan lebih besar dari pada P.V. dari investasinya maka usul investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya kalau jumlah P.V. dari keseluruhan revanue lebih kecil dari pada P.V. dari investasinya berarti bahwa N.P.V.nya negatif maka usul investasi tersebut ditolak . Berdasarkan data yang telah diolah pada bagian terdahulu, dengan asumsi Discount Factors (DF) atau tingkat bunga besar 20% (berdasarkan bunga bank saat ini), dapat dihitung investasi hardware komputer di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan “Astikom ” Banjarbaru dengan prosedur pergitungan pada tabel berikut ini :
PI =
PV dari Cash If Rp. 5.254.560,Rp. 5.613.070,Rp. 5.703.700,Rp. 16.570.630,Rp. 13.530.000,Rp. 3.040.630,-
Sumber : diolah penulis
Dari tabel diatas diketahui bahwa Net Present Value yang dihasilkannya adalah positif, dengan demikian Investasi Hardware Komputer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “Astikom” Banjarbaru ini layak untuk dilaksanakan. 1. Profitability Index Selain itu dapat pula dihitung berapa besar Profitability Indek (P.I) Investasi ini, dengan menggunakan rumus : PI =
. .
2. Internal Rate of Return (IRR) Metode penillaian usulan investasi lain adalah metode Internal Rate of Return. Metode ini menghitung jumlah berapa tingkat bunga yang akan dapat dijadikan jumlah nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan akan diterima, sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal akibat adanya investasi dimaksud. Berikut ini prosedur pergitungan Internal Rate of Return investasi hardware computer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “Astikom” Banjarbaru dengan coba-coba (Trial and Error)
PROSEDUR PERHITUNGAN NPV INVESTASI HARDWARE KOMPUTER DI LPK ASTIKOM BANJARBARU
Cash Inflow DF 20% 2010 0,833 Rp. 6.308.000,2011 0,694 Rp. 8.088.000,2012 0,578 Rp. 9.868.000,Total Present Value Cash Inflow Nilai Investasi Net Present Value
. .
PI = 1,22 Karena PI yang dihasilkan lebig dari 1, yaitu 1,22, maka Investasi ini layak untuk dilaksanakan.
Tabel 4.5
Tahun
. .
Tabel 4.6. PROSEDUR PERHITUNGAN IRR Thn 2010 2011 2012
Tingkat Bunga 30% Cash Inflow (Rp) DF PV. (Rp) 531.200,0,769 4.850.852,1.100.950,0,592 4.788.096,1.784.650,0,455 4.489.940,PV of Cash Inflow 14.128.888,Nilai Investasi 8.794.000,-
Tingkat Bunga 40% DF PV. (Rp) 0,714 4.503.912,0,510 4.124.880,0,364 3.591.952,12.220.744,13.530.000,(-)1.309.256,-
598.888,Sumber : diolah Penulis
Dari tabel diatas diketahui bahwa Internal Rate of Return yang sebenarnya terletak diantara 30% dan 40%. Untuk memastikan berapa % tingkat bunga diantara 30% dan 40% tersebut, dapat dilakukan dengan mengadakan interpolasi dengan menggunakan rumus :
145
– –
IRR = P1 – C1 IRR
=
P1
=
P2
=
C1
=
C2
=
International rate of return yang dicari Tingkat bunga ke 1 (30%) Tingkat bunga ke 2 (40%) NPV ke 1 (Tp. 598.888,-) NPV ke 2 (- Rp. 1.309.256,-)
IRR = 30-598.888 40 − 30 −1.309.256 − 698.888 = 30 – .
. .
.
( .
)
= 30 + . . = 30 + 2,98 = 33 % (dibulatkan) Melihat hasil perhitungan IRR diatas, maka investasi ini layak dilaksanakan, karena IRR lebh besar dari tingkat bunga (IRR = 33% dibanding r = 20%) Implikasi Hasil Penelitian
1.
2. 3. 4.
Kriteria untuk menetapkan apakah investasi hardware komputer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru ini layak atau tidak, adalah apabila : Tingkat pengembalian modal (dalam metode Payback Periode) lebih pendek dari umur ekonomis dari umur ekonomis investasi tersebut Net Present Value yang dihasilkan positif (NVP > 0) Profitability Indeks lebih besar dai 1 PI > 1 ) Internal Rate of Return (IRR) lebih besar dari tingkat bunga (IRR > i), dimana i adalah tingat bunga.
Melihat perhitungan dari keempat kriteria analisa investasi diatas, maka investasi hardware komputer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Astikom Banjarbaru ini cukup menguntungkan dan memenuhi syarat keempat kriteria perhitungan investasi tersebut. Payback periode yang dihasilkan selama 1 tahun 11 bulan, sehingga lebih kecil atau pendek dari umur ekonomis yang selama 3 tahun. Net Present Value yang dihasilkan positif, Profitability lebih besar dari 1 (1,22), selain itu Internal Rate of Return juga lebih besar dari tingkat bunga, yaitu 33% dbanding 20% KESIMPULAN 1. Agar Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “Astikom” Banjarbaru ini dapat survive dengan tujuannya, diperlukan investasi hardware computer yang memadai untuk penyediaan program-program aplikasi computer terbaru, seperti Windows ’Seven . Penyediaan aplikasi program computer terbaru ini harus diadakan mengingat tuntutan akan keahlian tenaga kerja dibidang operator computer sudah sangat tinggi. 2. Dari hasil perhitungan investasi hardware computer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan ”Astikom” Banjarbaru dengan menggunakan 4 kriteria dasar, yaitu Payback Periode, Net Present Value (NPV), Profitabilitas Indeks (PI) dan Internal Rate of Return (IRR) diketahui bahwa: a. Payback Periode adalah 1 tahun 11 bulan (lebih pendek dari umur ekonomis yaitu 3 tahun)
146
b. Net Present Value (NPV) adalah positif. c. Profitabilitas Indeks lebih dari 1 (1,22) d. Internal rate of Return sebesar 33%, ternyata lebih besar dari tingkat bunga yang ditetapkan sebesar yaitu 20% Dengan demikian maka investasi hardware computer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “Astikom” Banjarbaru ini sangat layak untuk dilaksanakan. SARAN 1. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “Astikom” Banjarbaru ini sebaiknya merealisasikan investasi hardware computer, untuk mendukung peningkatan mutu dan tingkat pendidikan keterampilannya, dengan pengoperasian hardware yang memenuhi syarat untuk pengaplikasian programprogram terbaru. 2. Untuk mendukung perolehan dana dalam rangka realisasi investasi tersebut, perlu dijajaki kemungkinan memperoleh pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan (bank atau non bank), atau mengajukan permohonan fasilitas anak asuh ke perusahaan-perusahan besar melalui instansi-instansi terkait,
seperti Depnaker, Depdikbud dan Deperindag di Banjarbaru. DAFTAR PUSTAKA Chaerul Djatman, 2001 Dasar-dasar Manajemen Keuangan http://en.wikipedia.org/wiki/Investme nt http://swa.co.id/tag/investasi-jangkapanjang Mulyadi. 2006. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Universitas Gajah Mada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 16)” Soemarso SR, 2005, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Rineka Citra Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat Sriyadi, Drs. 2000. Bisnis Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern. Semarang: IKIP Semarang Press WWW.GOOGLE.CO.ID Wien’s Anorga. 2005. Kamus Istilah ekonomi. Bandung: M2S Zaki Baridwan, 2004: Intermediate Accounting, penerbit Salem,ba Empat, Jakarta
1