1
ISSN 1412 - 8683
ANALISIS FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN WILAYAH DI KABUPATEN TABANAN (TEORI BARU PERTUMBUHAN WILAYAH) Oleh I Putu Ananda Citra Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Artikel ini mendeskripsikan secara singkat tentang faktor pengaruh pertumbuhan wilayah di Kabupaten Tabanan yang ditinjau dari teori baru pertumbuhan wilayah. Metode yang digunakan yaitu metode kepustakaan dengan penyajian secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif. Data diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, internet yang berupa data sekunder dari instansi terkait. Telah banyak teori yang dikembangkan para ahli guna memahami fenomena wilayah, khususnya keterbelakangan dan ketimpangan wilayah. Penyelesaian masalah kesenjangan antar wilayah akan kembali kepada konsep dan implementasi dari masing-masing peran sektor/program-program yang dilaksanakan di daerah. Tiap daerah memiliki sektor unggulan yang dapat dikembangkan dan akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan wilayahnya. Termasuk di Kabupaten Tabanan dimana sektor unggulan bukan di pariwisata seperti Provinsi Bali, melainkan di sektor pertanian. Hal ini jelas sangat mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan wilayah di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan wilayah Kabupaten Tabanan yang ditinjau dari teori baru pertumbuhan wilayah maka faktor-faktor yang berpengaruh yaitu capital/ modal/ investasi, tenaga kerja, sumberdaya alam, transportasi, teknologi dan sosial politik. Secara umum terjadi peningkatan dari masing-masing faktor tersebut, walaupun mengenai investasi masih dalam perencanaan. Maka pertumbuhan kabupaten relatif lambat dimana sektor pertanian penerimaan pendapatannya lebih lambat dibandingkan dengan sektor industri dan jasa. Kata kunci: Pertumbuhan Wilayah ABSTRACT This article briefly describes the influence of growth factors in the Tabanan area in terms of the theory of the new growth areas. The method used is the method by presenting descriptive literature and analyzed qualitatively. Data obtained from various sources such as books, articles, internet in the form of secondary data from relevant agencies. There have been many theories developed by experts in order to understand the phenomenon of the region, particularly areas backwardness and inequality. Problem resolution gap between regions will return to the concept and implementation of the respective roles of the sector/ programs implemented in the
Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah… Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra)
2
ISSN 1412 - 8683
region. Each region has a leading sectors that can be developed and will directly influence the growth of the region. Including in Tabanan which is not in the leading sectors such as tourism Bali Province, but in the agricultural sector. This obviously greatly affect how quickly the growth area in Tabanan regency. Based on the discussion, it can be concluded that the growth of the Tabanan area in terms of a new theory of the regional growth factors that affect the capital/investment, labor, natural resources, transportation, technology and sociopolitical. In general, an increase of each of these factors, although the investment is still in the planning. Then the relatively slow growth of the district in which the agricultural sector revenue receipts slower than the industrial and services sectors. Keywords: Regional Growth terjadi kesenjangan antar wilayah.
1. PENDAHULUAN Perencanaan
dan
Pada dasarnya perkembangan wilayah
pengembangan wilayah dimaksudkan
tidak
agar
serentak
semua
daerah
dapat
akan dan
berlangsung
secara
bersamaan
dengan
melaksanakan pembangunan secara
intensitas yang sama, namun melalui
proporsional
tahapan-tahapan atau gradasi. Secara
dan
merata
sesuai
dengan potensi yang ada di daerah
umum
tersebut.
dan
kesenjangan antar wilayah antara lain
berjalan
adanya faktor geografis suatu wilayah,
Bila
pengembangan
perencanaan wilayah
penyebab
terjadinya
dengan baik, maka diharapkan bahwa
yang
mengakibatkan
pertumbuhan
kemandirian daerah dapat tumbuh dan
dan
perkembangan
ekonominya
berkembang
menjadi
sendiri
atas
dasar
lebih
baik
dibandingkan
kekuatan sendiri (Soekartawi, 1990).
dengan wilayah lain yang kurang
Perencanaan pengembangan wilayah
menguntungkan geografisnya. Selain
berkaitan
itu, beberapa faktor ekonomi juga
erat
dengan
upaya
peningkatan kinerja (intraregional)
sangat
wilayah
menciptakan
dan
perkembangan (interregional).
keseimbangan antar
wilayah Meskipun
daerah.
berpengaruh
dalam
kesenjangan
Provinsi
Bali
antar
mengalami
perkembangan yang pesat dengan
perencanaan pengembangan wilayah
sumbangan
terbesar
telah dilakukan dengan baik, akan
pariwisata
yaitu
tetapi dalam pelaksanaannya tetap
(http://m.antarabali.com).
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
dari 76,19
sektor %
Walaupun
3
ISSN 1412 - 8683
demikian, bukan berarti tiap daerah
berusaha mengembangkan wilayahnya
memiliki sektor unggulan pada bidang
dengan menganalisis potensi daerah
pariwisata.
Terdapat
daerah/
sehingga
kabupaten
yang
masih
menanamkan modalnya di berbagai
sektor
sektor.
memprioritaskan
pada
menarik
Dengan
investor
untuk
demikian
sangat
pertanian sebagai sektor unggulan
penting untuk analisis potensi wilayah
dengam
sumbangan
sebagai faktor pengaruh pertumbuhan
Pendapan
Asli
terhadap
Daerah
(PAD)
wilayah di Kabupaten Tabanan.
terbesar. Pengembangan
wilayah
2. KAJIAN PUSTAKA Teori
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-
baru
pertumbuhan
prinsip otonomi dan desentralisasi.
wilayah merupakan teori yang percaya
Dengan demikian, pemerintah daerah
pada kekuatan teknologi (sebagai
mempunyai wewenang penuh dalam
faktor endogen) dan inovasi sebagai
mengembangkan
kelembagaan
faktor dominan pertumbuhan wilayah
pengelolaan pengembangan ekonomi
(untuk meningkatkan produktivitas).
di daerah, mengembangkan sumber
Kuncinya
daya manusianya, menciptakan iklim
pengembangan sumberdaya manusia
usaha yang dapat menarik modal dan
dan
investasi,
(Muta’ali,2007). Teknologi tinggi dan
mendorong
peran
aktif
adalah
research
and
dalam
development
swasta dan masyarakat, melakukan
inovasi
koordinasi
dengan
sumberdaya manusia yang berkualitas
seluruh stakeholders pembangunan
dan riset dan pengembangan adalah
baik di daerah dan pusat, atas dasar
syarat
perannya
dan
wilayah. Pengalaman di negara lain
katalisator bagi tumbuhnya minat
(maju) menunjukkan bahwa semakin
investasi di wilayahnya. Hal ini juga
tinggi
terjadi
perkembangan wilayah semakin cepat.
terus-menerus
sebagai
Kabupaten
fasilitator
Tabanan
yang
merupakan kabupaten yang masih didominasi sebagai
oleh
basis
sektor
pertanian
pembangunan
dan
yang
investasi
didukung
meningkatkan
faktor
di
pertumbuhan
atas,
Pertumbuhan perkembangan dipengaruhi
oleh
oleh
maka
dan
suatu beberapa
Media FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra) AnalisisKomunikasi Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah…
wilayah faktor
4
ISSN 1412 - 8683
diantaranya Investasi,
1). 2).
Kapital/
Tenaga
Modal/
Kerja,
1) Kapital/Modal/Investasi Kabupaten
3).
Tabanan
Sumberdaya Alam, 4). Transportasi,
merupakan
salah
5). Teknologi, dan 6). Sosial Politik.
Kabupaten
Tingkat
Maka
Provinsi
Bali.
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
merupakan
kabupaten
dapat dikelompokkan menjadi dua
bercorak
bagian besar, yaitu faktor ekonomi
sebagain besar penduduknya
dan non ekonomi. Faktor ekonomi
mempunyai mata pencaharian
meliputi: (1) sumberdaya alam, (2)
dalam
akumulasi modal atau investasi, (3)
Tanahnya yang subur dan air
kemajuan
yang melimpah menyebabkan
faktor-faktor
teknologi.
yang
Faktor
non
satu II
di
Tabanan
agraris,
bidang
yang dimana
pertaniaan.
ekonomi meliput : (1) faktor sosial,
kabupaten
ini
menjadi
seperti pendidikan dan budaya, (2)
lumbung
faktor manusia (tenaga kerja), (3)
Bali. Mempunyai luas wilayah
faktor politik dan administrasi.
893,33 Km² (14,9% dari luas
padinya
Provinsi
Pulau Bali) dengan jumlah penduduk 374.129 Jiwa dan
3. METODE PENULISAN Metode yang digunakan yaitu kepustakaan
yaitu
metode
laju pertumbuhan 0,17%). Secara
administrasi
buku,
Kabupaten Tabanan terbagi
artikel dan bacaan lain sebagai
menjadi 10 Kecamatan, 10
bahan
Kelurahan,
pengumpulan
data
analisis.
dianalisis berdasarkan disajikan
dari
Data
akan
secara
kualitatif
teori
kemudian
sistematis
secara
deskriptif.
103
Lingkungan,
663
Desa,
66
Dusun.
Adapun nama kecamatan yang terdapat
di
Kabupaten
Tabanan adalah 1) Baturiti, 2) Penebel, 3) Pupuan, 4) Marga,
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Tabanan
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
5) Selemadeg, 6) Kerambitan, 7) Tabanan, 8) Kediri, 9) Selemadeg Barat dan
10)
5
ISSN 1412 - 8683
Selamadeg Timur. Komoditas
2009 adalah komoditi kakao.
unggulan
(http://bali.bps.go.id).
perkebunan
Kabupaten Tabanan antara lain
Kabupaten Tabanan memiliki
kakao, vanili, cengkeh, kelapa
potensi dalam kaitannya investasi/
dan kopi Robusta. Sedangkan
penanaman modal diberbagai sektor
yang
fokus
baik pertanian maupun non pertanian
kawasan
dalam rangka pengembangan wilayah
berbasis komoditi unggulan
yakni ditunjukkan pada tabel 1.1 dan
pekebunan
tabel 1.2 berikut.
menjadi
pengembangan
dalam
tahun
anggaran 2007 sampai dengan Tabel 1.1. Rencana Usulan Lapangan / Bidang Usaha Penanaman Modal Tahun 2011 Lokasi ( Kabupaten / Kota No Sektor / Sub. Sektor / Lapangan Usaha / Kecamatan ) A. Sektor Primer I • Sub Sektor Peternakan • Kec. Baturiti, Penebel • Pengolahan Limbah Peternakan • Kec. Baturiti, Marga, • Pengembangan Usaha Peternakan (Sapi • Kec. Kerambitan Bibit, Sapi Kereman) • Pengolahan Pakan Ternak • Kec. Penebel II Sub Sektor Perkebunan • Kec. Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, • Pengembangan Produk Sekunder Selemadeg, Penebel, (Lemak, bubuk kakao, dll) • Perbaikan Proses Produksi Primer (Kopi olah basah) dan Pemasarannya • Kecamatan Pupuan (eksport) • Pengembangan Produk Skunder (Pengolahan kopi bubuk dan Instant) B Sektor Sekunder • Kecamatan Selemadeg • Sub Sektor Perikanan dan Kelautan Barat C Sektor Tersier Sub Sektor Pariwisata • Penataan Lingkungan dan Ruang • Museum Subak Kec. Museum Subak Kediri – Tabanan • Penataan fungsi sarana dan prasarana • Penebel
Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah… Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra)
6
ISSN 1412 - 8683
• • •
Agrowisata (Penataan lingkungan dan • sarana) • Air Terjun Pupuan (Penataan lingkungan dan sarana) • Kawasan Hutan Mekori (Penataan lingkungan dan sarana)
Dusun Munduk Temu Dusun Pupuan Dusun Baturiti, Kec. Baturiti, Kecamatan Pupuan, Dusun Belimbing
Sumber : BPS Kabupaten Tabanan, 2009. Tabel 1.2. Lapangan Usaha (Sektor Sekunder) yang dapat dikembangkan di Kabupaten Tabanan terkait dengan komoditi yang ada dan daya dukung lahan. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lapangan Usaha Pengembangan Pabrik Pakan Ikan Industri Hilir Pengolahan Limbah Kelapa Industri Kerajinan Batok Kelapa Industri Pengerajin Perak Industri Pengolahan (Furniture) Industri Genteng Glasir
Keterangan Lahan tersedia
Bahan baku berupa buah kelapa cukup melimpah Bahan baku dan tenaga kerja cukup Tersedia tenaga trampil dan potensial Kayu Bahan baku cukup tersedia Pola kemitraan antara pengerajin genteng dan prosessing
Sumber : BPS Kabupaten Tabanan, 2009
Berdasarkan potensi investasi
Nilai
investasi
dan peluang usaha yang terdapat di
17.500.000.000
Kabupaten
Lokasi: Kec. Baturiti
Tabanan
maka
dapat
diprediksi tentang peluang investasi
Sarana
masing-masing sektor yang paling
2.988.425 Ha
dominan yakni: 1)
Penunjang:
Rp.
Lahan
2) Sektor Sekunder Pengolahan Kopi
Sektor Primer
bubuk
Pengembangan Kopi Arabika
Nilai investasi Rp. 5.000.000.000
melalui kemitraan
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
7
ISSN 1412 - 8683
Lokasi:
Kec.
Selemadeg,
ekonomi
dalam
Selemadeg Barat, Selemadeg
pengembangan wilayah. potensi yang
Timur
paling dominan tampak pada sektor
Sarana Penunjang : Luas areal
pertanian
kopi
kondisi
10.458,76
Ha
produksi
3)
pertumbuhan
serta
sebanyak
diperlukan
Sektor Tersier
produksi
Agrowisata
pertanian investasi
Rp.
didukung
fisiografis
yang
oleh cocok
dibidang pertanian. Investasi sangat
9.668,044ton
Nilai
karena
untuk dan
meningkatkan
pemasaran
yang
produk
dimiliki
oleh
Kabupaten Tabanan.
1.000.000.000 (PMDN/PMA) Lokasi : Kec. Baturiti ( Ds. Munduk Temu, Dsn. Pupuan,
Penunjang
:
Lahan
masyarakat, wisata agro serta
uraian
faktor
kapital/modal/investasi diatas dapat dijelaskan
Kabupaten
Tabanan
memiliki potensi baik sektor pertanian (darat dan perairan) dan non-pertanian (perdagangan
dan
jasa).
memproduksi
adalah
sumber
Potensi
tersebut akan dapat dijadikan peluang investasi serta modal dasar dalam
barang
dan
jasa.
Siapapun orangnya, dimanapun dia berpartisipasi
komoditi kopi dan kakao Berdasarkan
Penduduk
tenaga kerja, selama dia mampu
Dsn Baturiti) Sarana
2) Tenaga Kerja
dalam
memproduksi
dengan tenaganya, maka dia dapat digolongkan sebagai tenaga kerja. Namun di Indonesia yang tergolong usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas. Adapun tenaga kerja di Kabupaten
Tabanan
menurut
lapangan usahanya dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1. Penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Tabanan hasil sakernas th.2009 No 1 2
Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan Penggalian
dan
Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan 59.080 52.752 158 0
Jumlah Total 111.832 158
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra) Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah…
Prosentase (%) 43.96 0.06
8
ISSN 1412 - 8683
3 4 5 6 7 8 9 10
Industri Listrik, Gas dan Air Kostruksi Perdagangan Komunikasi Keuangan Jasa Lainnya Jumlah
16.168 319 19.530 18.993 5.574 2.256 17.116 139.194
19.145 0 3.341 25.257 1.260 1.772 11.681 115.208
35.313 319 22.871 44.250 6.834 4.028 28.797 254.402
13.88 0.13 8.99 17.39 2.69 1.58 11.32 100
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan. Berdasarkan
tabel
diatas
pangsa pasarnya juga besar. Sebagian
terlihat bahwa tenaga kerja yang
penduduk menggantungkan hidupnya
paling dominan dibidang pertanian
pada sektor ini dan pertanian menjadi
yaitu terserap sebanyak 43,96 % dari
basis
total
masyarakat perdesaan.
tenaga kerja
yang
ada
di
Kabupaten Tabanan. Ini membuktikan bahwa
Tabanan
memang
sebagai
pertumbuhan
tidak hanya memberi dukungan moral untuk
ini
fasilitas
berpengaruh
pertumbuhan lebih dengan
jika
Kabupaten
Kabupaten
Gianyar
petani, sarana
Badung
dan
yang
basis
lain peningkatan sarana dan prasarana pertanian,
penguatan
pengolahan
pariwisata
sehingga
masyarakat terserap lebih banyak pada
Melalui
Kabupaten
Tabanan,
pembangunan sektor pertanian tetap penting
dari
keseluruhan pembangunan ekonomi di ini.
produksi dan
serta
pemasaran
hasil
Dinas
Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
3) Sumberdaya Alam
daerah
modal,
pertanian.
bidang tersebut.
peranan
yang
melalui pokok-pokok kegiatan antara
dan
memegang
produksi
dibandingkan
peningkatan
Di
memberikan
dianggarkan dalam APBD dan APBN
perekonomiannya di bidang industri jasa
juga
Tabanan
Kabupaten
lambat
pada
budaya
Pemerintah Kabupaten Tabanan
kabupaten yang bersifat agraris. Hal akan
dan
Dikarenakan
potensi
sumber dayanya besar dan beragam,
Kabupaten
Tabanan
menetapkan
program pengelolaan tanaman dan sumber daya secara terpadu. Program ini
direalisasikan
dengan
memantapkan intensifikasi pertanian serta
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
mengarahkan
petani
untuk
9
ISSN 1412 - 8683
memanfaatkan limbah pertanian dan
menyumbangkan pendapatan daerah
ternak
dan membuka lapangan pekerjaan.
dikembalikan
ke
lahan
pertanian dapat diistilahkan Pertanian
Walaupun
Organik.
merupakan
Keterpaduan
antara
demikian, faktor
teknologi modern dengan kearifan
mempengaruhi
lokal diharapkan dapat meningkatkan
Kabupaten Tabanan.
produksi, menurunkan
pestisida
yang
besarnya
potensi
produksi pertanian diharapkan mampu menopang perekonomian masyarakat Tabanan.
Sumberdaya
untuk pertanaian perkembangan dan pertumbuhan lebih
wilayahnya
lambat
dengan
jika
daerah
relative
dibandingkan yang
basis
perekonomiannya dibidang jasa dan industri, seperti Badung dan Kota Denpasar.
Maka
pertumbuhan
Pelayanan merupakan
sumberdaya alam dalam menigkatkan
Kabupaten
yang
4) Transportasi
berlebihan
(http://tabanankab.go.id). Begitu
dominan
biaya dan
mengurangi pencemaran lingkungan akibat
pertanian
pemerintah
Kabupaten Tabanan juga melirik di bidang Pariwisata dimana mampu
salah
pelayanan
publik
peranan
penting
menunjang
transportasi satu yang baik
pergerakan
bentuk memiliki dalam penduduk
maupun dalam hal pendistribusian barang atau produk dalam suatu wilayah atau antar wilayah. Terkait dengan itu, baik tidaknya pelayanan tidak terlepas dari prasarana (Jalan) dan sarana (Kendaraan) tranportasi yang
ada
Sebelum
dalam
suatu
menganalisis
wilayah. mengenai
transportasi di Kabupaten Tabanan, maka
perlunya
melihat
kondisi
prasarana dan sarana transportasi yang ada di Kabupaten Tabanan.
Tabel 4.1. Panjang Jalan Negara, Propinsi Dan Kabupaten Di Kabupaten Tabanan Menurut Kondisi Jalan, Tahun 2009 No 1
Kondisi
Jenis permukaan a Diaspal b Tanah
Panjang Jalan (Km) Jalan Kabupaten Jalan Provinsi Jalan Negara 749,79 52,24
126,28 -
66,94 -
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra) Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah…
Jumlah
943,01 52,24
10
ISSN 1412 - 8683
c Kerikil 2 Kondisi Jalan a Baik b Sedang c Rusak d Rusak Berat Jumlah 2009 2008 2007 2006 2005
58,92
-
-
58,92
284,27 436,78 120,80 19,11
103,39 22,89 -
58,00 7,20 1,74 -
445,66 466,87 122,54 19,11
860,96 860,95 860,95 860,95 860,95
126,28 126,28 126,28 126,28 62,85
66,94 66,94 66,94 66,94 66,94
1.054,18 1.054,17 1.054,17 1.054,17 990,64
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan Berdasarkan
tabel
diatas,
prasarana jalan belum begitu penting
perkembangan prasarana transportasi
karena
kemacetan
di
Kabupaten
khususnya jalan provinsi menunjukan
Tabanan belum menunjukan masalah
peningkatan yang signifikan dari tahun
yang sangat serius. Hal ini karena
2005 ke tahun 2006 yaitu lebih dari
Tabanan masih bersifat agraris maka
50%, akan tetapi jalan Kabupaten
tidak terlalu banyak mobilitas dari
Tabanan tidak ada peningkatan atau
penduduk
tetap. Selain faktor dana penambahan
Kabupaten Badung dan Gianyar.
dibandingkan
dengan
Tabel 4.2. Jenis dan Banyaknya Angkutan Darat Bermotor dan Tidak Bermotor di Dispenda Prop. Balin Kabupaten Tabanan Tahun 2009 Banyaknya Angkutan No Jenis Angkutan Bukan Dinas Umum Umum 1 Bus, Microbus 202 511 7.497 2 Truck dan Pick Up 34 1.652 5.698 3 Sedan/ Jeep 12 26 3.617 4 Sepeda Motor / 830 145.319 Vespa 5 Dokar 6 Cikar / Grobak 7 Becak Jumlah Total 2009 1.078 2.189 162.131
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
Jumlah 8.210 7.384 3.655 146.149 165.398
11
ISSN 1412 - 8683
Banyaknya Angkutan No Jenis Angkutan Bukan Dinas Umum Umum 2008 1.082 2.108 154.276 2007 808 1.922 144.753 2006 933 1.930 137.897 2005 818 1.664 127.158 Sumber : Dinas Pendapatan Propinsi Bali Kab. Tabanan, 2009 Sedangkan,
mengenai
sarana
penerapan
Jumlah 157.466 147.483 140.760 129.640
teknologi
transportasi berdasarkan tabel diatas
berlangsung
menunjukkan
IPTEKS, seperti penggunaan bibit
diberbagai
peningkatan jenis
terjadi
angkutan
tiap
unggul,
sejalan
sudah
pupuk,
perkembangan
pengolahan
lahan
tahunnya. Ini menunjukkan terjadi
dengan traktor, pemanenan dengan
peningkatan sarana dan prasarana
mesin,pengolahan sampai pemasaran
transportasi dalam 5 tahun terakhir
menggunakan
yang akan berpengaruh langsung pada
memudahkan proses.
pertumbuhan wilayah di Kabupaten
Tabanan
alat
yang
memilki
dapat
predikat
“Lumbung Berasnya Bali”, Predikat
Tabanan.
ini didukung pada data BPS Provinsi Bali Tahun 2009, dimana luas sawah
5) Teknologi Perkembangan
teknologi
di Kabupaten Tabanan 22.465 hektare
bisa
dari total 81.482 hektare sawah di
dilepaskan dari era globalisisasi yang
Bali, jika ditinjau dari produksi padi di
berpengaruh
daerah
merupakan
hal
yang
tidak
langsung
dalam
Tabanan
tahun
pertumbuhan wilayah. Dalam berbagai
Kabupaten
aktivitas
ini,
menghasilkan gabah 242 ribu ton per
penggunaan teknologi merupakan hal
tahun , dimana tiap hektare sawah
mutlak dalam efisiensi dan efektivitas
menghasilkan 5,98 ton gabah kering
setiap
(http://tabanankab.go.id/profil-skpd).
kehidupan
kegiatan.
dewasa
Bidang
industri,
Tabanan
2009 dapat
transportasi, pertambangan, pariwisata
Hal
bahkan
pertanian.
teknologi dalam bidang pertanian di
merupakan
Kabupaten Tabanan. Selain dalam
daerah yang bercorak agraris dimana
bidang pertanian bidang kegiatan yang
dalam
Kabupaten
bidang
Tabanan
ini
membuktikan
Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah… Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra)
penerapan
12
ISSN 1412 - 8683
lain dalan sumbangannya terhadap
produk yang dihasilkan berupa
pertumbuhan
pas bunga, tea set, dinner set dan
daerah
Kabupaten
Tabanan yaitu pada bidang industri
barang
dan kerajinan.
penerapan manajemen mutu yang
a. Industri kecil/ kerajinan keramik
terpadu, peralatan yang memadai
merupakan
komoditi
andalan
dan
seni
lainnya.
tenaga
yang
Dengan
terampil,
kabupaten Tabanan industri ini
pemasaran produk kerajinan milik
berkembang di Desa Pejaten,
desa Pejaten sudah menembus
Kecamatan
Kabupaten
pasaran ekspor seperti : Australia,
Tabanan, ± 12 kilometer sebelah
Belanda, Amerika dan lain-lain.
Selatan
Pada
Jumlah pengrajin keramik di Desa
kerajinan
Pejaten ada 7 unit usaha, dengan
mulai
menyerap tenaga kerja 122 orang
dengan industri pengolahan tanah
dan nilai produksi per tahun
liat/gerabah dengan produk yang
Rp.1.215.000.000,-
dihasilkan
periok,
kuta.com).
belanga, peralatan dapur lainnya.
b. Kerajinan
Kediri,
Kota
Tabanan.
mulanya
sebelum
keramik
berkembang
Dengan
seperti:
semakin
perkembangan kerajinan
gerabah
pesatnya
merupakan
teknologi
lainnya
produknya
Besi
Logam
produk
andalan
selain
Kabupaten
(http://e-
keramik
Tabanan
dari adalah
semakin beraneka ragam barang
kerajinan dari besi. Kabupaten
seni seperti patung kebun dan
Tabanan
hiasan
1986
terbesar kerajinan besi di daerah
merupakan titik awal bangkitnya
Bali oleh karena hampir seluruh
keramik-keramik yang merupakan
produk
kerajinan gerabah yang dipelopori
ekspor dari Bali disuply oleh
oleh : Bapak I Made Tantri
pengrajin besi dari Kabupaten
(Alm). Dengan pembinaan yang
Tabanan.
intensif
Bali
Dengan
didukung
industri kecil/kerajinan keramik
sebagai
daerah
berkembang cukup pesat dengan
terbesar
di
dinding.
BIPIK
Tahun
Provinsi
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
merupakan
kerajinan
sentra
besi
yang
oleh
Bali
tujuan
wisata
Indonesia
produk
13
ISSN 1412 - 8683
kerajinan
besi/logam
ini
6) Sosial Politik
berkembang sangat pesat bahkan
Dalam bidang sosial cakupannya
menyebar sampai ke pelosok
sangat luas seperti dalam bidang
pedesaan di Kabupaten Tabanan.
pendidikan, kesehatan, pengangguran
Jenis produk yang dihasilkan
dan sebagainya, khusus mengenai
antara lain tempat lilin, kap
sosial politik akan terkait dengan
lampu, kursi, meja, pas bunga,
kebijakan
tempat photo dan berbagai barang
Tabanan
seni
masyarakat
lainnya.
pengembangan
Melalui
dalam
Kabupaten
bidang
tersebut.
sosial
Disini
akan
yang
dijelaskan terkait dengan pendidikan
inovatif dan kreatif, kerajinan
khususnya dalam penyediaan fasilitas
besi
pendidikan berupa sekolah 5 tahun
pasar
telah
pasar
pemerintah
mampu
utama
memasuki
dunia
seperti
terakhir. Hal ini akan terkait dalam
Amerika Serikat, Jerman, Inggris,
investasi
Australia dan lain-lain. Jumlah
peningkatan kualitas dan kuantitas
pengrajin
sumberdaya manusia serta kebijakan
besi
di
Kabupaten
jangka
bidang
panjang
pertanian
yaitu
Tabanan mencapai 77 unit usaha
dalam
karena
dengan menyerap tenaga kerja
merupakan sektor utama di Kabupaten
sebanyak 4.500 orang (http://e-
Tabanan.
kuta.com). Teknologi merupakan hal yang sangat
berpengaruh
dalam
pertumbuhan suatu wilayah. Berbagai jenis usahanya dengan pemanfaatan teknologi
secara
optimal
akan
memberikan keuntungan yang lebih. Dengan
demikian,
Kabupaten
Tabanan dalam bidang teknologi yang dimanfaatkan
sudah
tergolong
a. Bidang Pendidikan Dalam bidang tingkat kualitas pendidikan suatu daerah dapat diukur dari jumlah fasilitas yang mendukung
kegiatan
pembelajaran. Berikut merupakan data tentang jumlah sekolah dari SD sampai SMA yang ada di Kabupaten Tabanan.
optimal.
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra) Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah…
14
ISSN 1412 - 8683
Tabel 6.1. Jumlah SD sampai SMA yang ada di Kabupaten Tabanan Tahu
SD/MI
SMP
SMA
Neger
Swast
Jumla
Neger
Swast
Jumla
Neger
Swast
Jumla
i
a
h
i
a
h
i
a
h
2009
322
8
330
35
7
42
12
22
34
2008
322
8
330
35
6
41
12
21
33
2007
323
7
330
35
6
41
12
16
28
2006
324
7
331
31
6
37
12
16
28
2005
326
9
335
25
6
31
12
16
28
n
Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab. Tabanan Berdasarkan tabel tersebut diatas
kelestarian sumber daya alam
secara umum terdapat peningkatan
lingkungan
hidup.
jumlah sekolah kecuali pada tingkat
tuntutan
dan
SD mengalami penurunan sebanyak 5
perekonomian
sekolah dari tahun 2005 sampai tahun
masyarakat
2009. Hal ini menunjukkan bahwa,
manajemen pembangunan pertanian
terjadinya
wilayah
tanaman pangan yang modern dan
dalam bidang fasilitas pendidikan
meningkatkan keberpihakan kepada
berupa sekolah.
petani
pertumbuhan
Sesuai
dan
dengan
perkembangan dan
kebutuhan
maka
diperlukan
yang
tinggi
untuk
memanfaatkan peluang yang ada yang b. Bidang Pertanian Pertanian
selanjutnya dirumuskan dalam bentuk
merupakan
sektor
komoditi utama Kabupaten Tabanan, ini penting untuk dikaji dari kebijakan pemerintah
daerah
dalam
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Kabupaten
Tabanan
bertekad untuk tetap memantapkan swasembada pangan, khususnya beras dengan memanfaatkan potensi wilayah dan
potensi
dengan
lahan
tetap
yang
Pangan
tersedia
dan
Hortikultura
(http://tabanankab.go.id)
bidang
pertanian khususnya dinas pertanian.
Hortikultura
Visi Pembangunan Pertanian Tanaman
Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten
Tabanan
memberikan
perhatian serius pada sektor pertanian. Selain sebagai sektor yang menyerap tenaga kerja yang paling banyak juga sebagai faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan daerah Kabupaten Tabanan.
memperhatikan
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013
15
ISSN 1412 - 8683
Kabupaten
5. KESIMPULAN Berdasarkan uraian pertumbuhan
dalam
ditinjau dari teori baru pertumbuhan
dominan.
wilayah
yang
kabupaten
yaitu
sektor
faktor-faktor
berpengaruh
merupakan
daerah agraris maka pertumbuhan
wilayah Kabupaten Tabanan yang
maka
Tabanan
bidang
pertanian
Maka
lebih
pertumbuhan
relatif
lambat
pertanian
dimana
penerimaan
Kapital/Modal/investasi, Tenaga kerja,
pendapatannya
Sumberdaya
Transportasi,
dibandingkan dengan sektor industri
Teknologi dan Sosial Politik. Secara
dan jasa seperti Kabupaten Badung
umum
dan
Alam,
terjadi
masing-masing
peningkatan faktor
dari
tersebut,
walaupun mengenai investasi masih dalam
perencanaan.
Gianyar
lebih
yang
lambat
perekonomian
daerahnya sangat pesat dari sektor industri dan pariwisatanya.
Karena
DAFTAR PUSTAKA http://m.antarabali.com/berita/13076/7619-persen-pad-berasal-daripariwisata.2011. Diakses tanggal 15 April 2013 http://bali.bps.go.id/tabanan/pengunjung/List.php?a=7.2009. Diakses tanggal 25 Oktober 2010 http://e-kuta.com/blog/index.php/kabupaten-tabanan.2009. Diakses tanggal 25 Oktober 2010 http://tabanankab.go.id/profil-skpd/profil-dinas/302-profil-dinas-pertaniantanaman-pangan-dan-hortikultura-tabanan.2009. Diakses tanggal 25 Oktober 2010 Muta’ali, Luthfi. 2007. Pembangunan Wilayah. Makalah. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada Soekartawi. 1990. Prinsip Dasar Perencanaan Pembangunan. Rajawali Press. Jakarta.
Media Komunikasi FIS Vol.12, No. 1 April 2013 (I Putu Ananda Citra) Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah…