ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN (Studipada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh YAYUK WIDIYANTI NIM 7250406597
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing I
Pembimbing II
Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si Akt
Linda Agustina, SE, M.Si
NIP.197905022006042001
NIP.197708152000122001
Mengetahui, Ketua Jurusan Akuntansi
Drs. Fachrurrozie, M.Si NIP.196206231986011001
ii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari
:
Tanggal
:
Penguji Skripsi
Drs. Fachrurrozie, M.Si NIP.196206231986011001
Anggota I
Anggota II
Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt
Linda Agustina, SE, M.Si
NIP.197905022006042001
NIP. 197708152000122001
Mengetahui : DekanFakultasEkonomi
Dr. S. Martono, M.Si. NIP.196603081989011001
iii
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat temuan atau orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
Juli 2013
Yayuk Widiyanti NIM. 7250406597
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Life is adventure (Anonim)
PERSEMBAHAN: Skripsi ini saya persembahkan untuk: Bapak Rusyanto Ibu Siti Suamiku Abu Khumaidi dan Ananda Adli Raisa A Almamaterku Sahabat-sahabatku Ipah, Nadia, Nanik, Diah,Astri,Susi, Nofia, dan Niken Teman – teman Accounting Class Paralel B’06 yang tidak bisa ku sebutkan satu per satu,
v
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”AnalisisFaktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal)”. Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini karena adanya bimbingan, bantuan, saran dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Fathur Rokhma, M.Hum, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang, 2. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M.Si, yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan mengikuti program SI di Fakultas Ekonomi, 3. Ketua Jurusan Akuntansi Drs. Fachurrozie, M.Si, yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan selama masa studi di JurusanAkuntansi, 4. Dosen Pembimbing I, Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, 5. Dosen Pembimbing II, Linda Agustina, SE, M.Siyang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, vi
vii
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah membimbing, mengarahkan, dan membagikan ilmu pengetahuannya. 7. Seluruh pengusaha kecil dan menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Semarang, Juli 2013 Penulis
vii
viii
SARI Yayuk Widiyanti. 2013. ”AnalisisFaktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal)”.Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.PembimbingI.BestariDwi Handayani, SE,M.Si.Akt. Pembimbing II. Linda Agustina, SE, M.Si. Kata kunci :Persepsi,Usaha Kecil dan Menengah, Informasi Akuntansi, Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman dalam Informasi Akuntansi. Informasi akuntansi diharapkan dapat dilaksanakan dalam berbagai organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi termasuk dalam perusahaan kecil sekalipun.Namun diperkirakan dari seluruh UMKM di Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan dan menggunakan informas iakuntansi dalam pengelolaan usahanya. Tidak adanya penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya ditentukan oleh persepsi atas informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Berdasar hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas Informasi di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil dan menengah diSentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang terdaftar sebagai anggota paguyuban yang berjumlah 31 pengusaha. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan α 0.05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi yang netralatasi nformasi akuntansi. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, secara simultan diperoleh nilai sig.0.051<α 0.05 dan secara parsial di peroleh nilai sig. skala usaha 0.398 > α 0.05, nilai sig. umur perusahaan 0.562 > α 0.05, nilai sig. pengetahuan akuntansi 0.265 > α 0.05, dan nilai sig. pengalaman dalam informasi akuntansi 0.503 >α 0,05. Berdasarkan ha ltersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan (X2), variable pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4). Dan jika semua variable independen dianggap konstan maka nilai variable persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) sebesa nilai konstantanya yaitu 21,947. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu agar pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal dapat memberikan pelatihan akuntansi pada para pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal.
viii
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................
ii
PENGSAHAN KELULUSAN .................................................................... iii PERNYATAAN ..........................................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................
v
KATA PENGANTAR .................................................................................
vi
SARI ............................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................
8
1.4 ManfaatPenelitian ..........................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
10
2.1 Persepsi .......................................................................................... 10 2.1.1 Pengertian Persepsi ............................................................
10
2.1.2
Proses Pembentukan Persepsi ...........................................
10
2.1.3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ....................
11
2.1.3.1
11
Skala Usaha ....................................................... ix
x
2.1.3.2
Umur Perusahaan .............................................
11
2.1.3.3
Pengetahuan Akuntansi .....................................
12
2.1.3.4
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ...........
12
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ..................................................
13
2.2.1 Pengertian Usaha Kecil danMenengah .....................................
13
2.2.2 Karakteristik Usaha Kecil danMenengah .................................
14
2.2.3 Pengusaha Kecil danMenengah................................................
15
Informasi Akuntansi...........................................................................
15
2.3.1 Pengertian Informasi Akuntansi .............................................
15
2.3.2 Tujuan Informasi Akuntansi ...................................................
16
2.3.3 Jenis Informasi Akuntansi ......................................................
17
2.4
KerangkaBerfikir ................................................................................
22
2.5
Hipotesis Penelitian ............................................................................
25
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
26
3.1 Populasi Penelitian ..........................................................................
26
3.2Variabel Penelitian dan Operasional Variabel ..................................
26
3.2.1 Skala Usaha ...........................................................................
27
3.2.2 Umur Perusahaan...................................................................
27
3.2.3 Pengetahuan Akuntansi .........................................................
27
3.2.4 Pengalaman dalam Informasi akuntansi ................................
28
2.2
2.3
3.2.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi .........................................................................
28
3.3 Sumber Data ....................................................................................
29
3.4 Metode Pengumpulan Data ..............................................................
29
x
xi
3.5 Validitas dan Reliabilitas ...............................................................
30
3.5.1 Validitas .............................................................................
30
3.5.2 Reliabilitas .........................................................................
31
3.6 Metode Analisis Data ....................................................................
32
3.6.1 Analisis Deskriptif Responden ..........................................
32
3.6.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.............................
32
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ..............................................................
34
3.6.3.1 Uji Normalitas .......................................................
34
3.6.3.2 Uji Multikolini eritas.............................................
34
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas..........................................
35
3.6.4 Analisis Regresi Berganda ..................................................
35
3.6.5 Uji Hipotesis .......................................................................
36
3.6.5.1 Uji Simultan dengan F-test ...................................
37
3.6.5.2 Koefisien Determinasi...........................................
37
3.6.5.3 Uji Parsial dengan t-test ........................................
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
38
4.1
Hasil Penelitian .............................................................................
38
4.1.1 Deskripsi Data ......................................................................
38
4.1.2 Analisis Deskriptif Responden ............................................
38
4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ...............................
41
4.1.3.1 Skala Usaha .........................................................
41
4.1.3.2 Umur Perusahaan ................................................
41
4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi .......................................
42
4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ............
43
xi
xii
4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengahatas Informasi Akuntansi..............................................
46
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ................................................................
50
4.1.4.1 UjiNormalitas ......................................................
50
4.1.4.2 UjiMultikolinieritas.............................................
51
4.1.4.3 UjiHeteroskedastisitas.........................................
53
4.1.4 Analisis Regresi Berganda ...................................................
54
4.1.5 Uji Hipotesis ........................................................................
56
4.1.5.1 Uji Simultan dengan F-test ...................................
56
4.1.5.2 Koefisien Determinasi...........................................
57
4.1.5.3 Uji Parsial dengan t-test ........................................
58
4.2Pembahasan ......................................................................................
59
4.2.1
PengaruhSkala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi ......................................................................... 59
4.2.2
Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi ............................... 61
4.2.3
Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengusaha
Kecil
dan
Menengah
atas
Persepsi Informasi
Akuntansi ......................................................................................... 62 4.2.4
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha
Kecil
dan Menengah atas Informasi
xii
xiii
Akuntansi ......................................................................................... 64 4.2.5
Pengaruh
Pengalaman
dalam
Informas
Terhadap
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi ......................................................................................... 65 BAB V PENUTUP ......................................................................................
68
5.1 Simpulan ..............................................................................................
68
5.2 Saran .....................................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
71
LAMPIRAN .................................................................................................
73
xiii
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual ..................................................................
24
Gambar 2 Kurva P-Plot ................................................................................
50
Gambar 3 Grafik Scatterplot ........................................................................
53
xiv
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ............................................
40
Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha ...............................................................
41
Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan ......................................................
42
Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi .............................................
42
Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi ...................
43
Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi 44 Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakaan Informasi Akuntansi ....
45
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi ...................................................................................
46
Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaa tInformasi Akuntansi......
47
Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi ...................................................................
48
Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap kesediaan menyelenggarakan Informasi Akuntansi ...............................................................
49
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ..................
50
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas .........................................................
52
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ......................
54
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda................................................
55
Tabel 4.16 Hasil Uji F-test ...........................................................................
56
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi................................................................
57
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Uji Kualitas Data (Validitas dan Reliabilitas) ........................... Lampiran 2 Instrumen Penelitian .................................................................
73 79
Lampiran 3 Tabulasi Data ...........................................................................
89
Lampiran 4 Analisis Deskriptif ....................................................................
94
Lampiran 5 Analisis Regresi Berganda .......................................................
106
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin disadari bahwa pengembangan dan pertumbuhan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu bangsa. Sektor UKM secara umum berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mempercepat
pemerataan
pendapatan melalui kesempatan berusaha. Pengembangan UKM menjadi relevan dilakukan di Indonesia mengingat struktur usaha yang berkembang di Indonesia selama ini bertumpu pada keberadaan industri kecil dan menengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta bahwa dari 51 juta usaha di Indonesia pelaku UMKM mencapai 99%-nya (Kompas, 27 Agustus 2009). Perhatian terhadap UKM semakin besar manakala sektor ini mampu melewati krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1997/1998. Krisis ekonomi yang ditandai dengan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar tidak membuat UKM untuk ikut gulung tikar. Keadaan ini membuktikan bahwa sektor UKM sangat tangguh dan fleksibel dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian termasuk kondisi yang kurang menguntungkan. Ketangguhan sektor UKM dalam menghadapi berbagai tantangan tidak terlepas dari peranan seorang pengusaha kecil dan menengah. Dalam UKM biasanya pengusaha merupakan pemilik sekaligus pengelola perusahaan (manajer). Oleh karena itu, pengusaha mempunyai tanggung jawab penuh
1
2
terhadap jalannya perusahaan, sehingga semua keputusan yang bersangkutan dengan perusahaan sepenuhnya berada ditangan mereka. Tentu saja hal ini menjadi tugas yang berat bagi seseorang yang tidak memiliki keahlian yang bermacam-macam untuk menyelesaikan sendiri masalah yang timbul dalam perusahaannya. Dengan demikian, besar kemungkinan dalam membuat suatu keputusan seorang pengusaha kecil dan menengah akan melakukan banyak kesalahan. Kurangnya kualifikasi pengusaha kecil dan menengah sebagai seorang manajer tidak berarti pengusaha kecil dan menengah merupakan pimpinan yang tidak baik. Mereka merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif yang berani mengambil resiko untuk berusaha sendiri. Keberanian mereka dalam mengambil resiko inilah yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada kesuksesan.Namun, tidak sedikit pula pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kegagalan di tengah karir mereka. Salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah kelemahan dalam mengelola keuangannya. Menurut Wibowo (2008)“ pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi salah satu sebab utama gagalnya suatu perusahaan. Sekarang ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan diperlukan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan sistem informasi akuntansi. Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Bagi seorang manajer, akuntansi berperan membantu tugas-tugas mereka khususnya dalam
3
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan (Jusup, 2003:3).Itulah sebabnya akuntansi harus dipelajari oleh para usahawan sekarang ini. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen terutama yang berhubungan dengan data keuangan suatu perusahaan (Baridwan, 2000:1). Tujuan informasi akuntansi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi (Ikhsan dan Ishak, 2005:1). Dalam berbagai aktivitas usaha, informasi akuntansi dipandang potensial karena mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan, pengawasan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu para pengusaha kecil dan menengah dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi dari laporan keuangan tersebut sangat bermanfaat bagi UKM untuk menyusun berbagai proyeksi, misalnya kebutuhan kas dimasa yang akan datang (Kriyanto dkk. 2001: 200). Selain itu, informasi akuntansi juga dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, pengendalian intern perusahaan, dan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti investor, pemerintah, kreditor, dll. Kewajiban menyelenggarakan pencatatan akuntansi yang baik bagi UKM di
4
Indonesia sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dan dalam Undang-undang perpajakan (Pinasti, 2007: 322). Kesenjangan terjadi pada pemanfaatan informasi akuntansi antara harapan dengan kondisi yang sebenarnya. Diharapkan akuntansi dapat dilaksanakan dalam berbagai organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi termasuk dalam perusahaan kecil sekalipun (Jusup, 2003: 6). Dalam setiap organisasi (perusahaan) akuntansi digunakan untuk pangambilan keputusan manajemen. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan oleh perusahaan modern sekarang ini termasuk UKM. Namun kenyataanya pemanfaatan informasi akuntansi oleh UKM masih sangat lemah. Diperkirakan dari seluruh UMKM di Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya (Kompas, 27Agustus 2009). Tidak adanya penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya ditentukan oleh persepsi atas informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Pemilihan dan penetepan keputusan bisnis pada dasarnya melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan, oleh karena itu akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi (Ikhsan dan Ishak, 2008: 1). Persepsi seseorang terhadap suatu hal pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari luar maupun dari dalam diri pengusaha kecil dan menengah. Faktor-faktor perhatian dari luar meliputi
5
intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan hal-hal baru berikut ketidakasingan, sedangkan faktor-faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain proses belajar, motivasi, dan kepribadian (Kiryanto dkk. 2001: 203). Penelitian ini akan menggunakan skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi sebagai variabel yang diduga mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Skala usaha dan umur perusahaaan merupakan faktor yang berasal dari luar diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga mempengaruhi persepsi mereka atas informasi akuntansi. Sedangkan pengetahuan akuntansi dan pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga akan mempengaruhi persepsi mereka atas informasi akuntansi. Skala usaha merupakan ukuran perusahaan yang dapat diukur dengan jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988) menunjukkan bahwa jumlah informasi akuntansi yang digunakan tergantung pada ukuran usaha yang dikategorikan menurut jumlah karyawan. Hal ini berarti bahwa persepsi pengusaha (manajer) berubah sejalan dengan perubahan skala perusahaan yang diukur dengan jumlah karyawan. Umur
perusahaan
merupakan
lamanya
suatu
perusahaan
telah
menjalankan operasinya pada manajemen yang sama. Holmes dan Nicholls (1988) memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan
6
menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya. Hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988) tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solovida (2003: 59) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Berbeda dengan hasil penelitian Astuti (2007: 40) yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh umur perusahaan terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi, yang berarti bahwa persepsi pengusaha (manajer) tidak terpengaruh dengan umur perusahaan. Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki oleh pengusaha kecil dan menengah. Hasil penelitian Fitriyah (2006: 62) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Selanjutnya Fitriyah (2006: 78) menjelaskan bahwa pengetahuan akuntansi sangat diperlukan oleh pemilik perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan.Senada dengan Fitriyah (2006), hasil penelitian Ismail dan King (2007: 10) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan manufaktur kecil dan menengah di Malaysia. Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha (manajer)
dalam
menyelenggarakan
dan
menggunakan
informasi
akuntansi.Pinasti (2007: 325) menyatakan bahwa persepsi negatif atas informasi akuntansi diduga didasari oleh gambaran yang bukan berasal dari pengalaman pengusaha kecil dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi. Hasil penelitian Pinasti (2007: 330) menunjukkan bahwa pengalaman dalam
7
informasi akuntansi yang diukur dengan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi secara empiris melalui riset eksperimennya mempunyai pengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Lokasi ini dipilih karena Kabupaten Kendal mempunyai potensi sebagai sentra UKM dibidang kerajinan yang produknya telah beredar di wilayah kabupaten Kendal dan sekitarnya. Hal ini berarti produk tas kain tidak hanya dipasarkan di pasar wilyah kabupaten Kendal saja melainkan meerambah ke daerah lain, dan untuk dapat bertahan dalam ketatnya persaingan di pasar, suatu perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola keuanganannya dengan baik yaitu dengan memanfaatkan informasi akuntansi dalam usahanya. Namun berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan sangat sedikit pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang telah memanfaatkan informasi akuntansi dalam usahanya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dilakukan penelitian mengenai “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal)”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
8
1) Apakah skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi secara simultan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 2) Apakah skala usaha berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 3) Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 4) Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 5) Apakah pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diajukan, maka penelitian ini
bertujuan: 1.
Menganalisis secara simultan pengaruh skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
2.
Menganalisis pengaruh skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
3.
Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
9
4.
Menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.
5.
Menganalisis pengaruh pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah ataspenggunaan informasi akuntansi.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Manfaat Praktis Hasil penelitian inidiharapkan dapat berguna bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal dalam pemberdayaan dan pengembangan UKM. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam penyusunan standar akuntansi untuk UKM. 2) Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian-penelitian dimasa yang akan datang mengenai informasi akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah. Serta untuk mendorong dilakukannya penelitian-penelitian tentang informasi akuntansi yang relevan bagi UKM dimasa yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Persepsi
2.1.1
Pengertian Persepsi Persepsimenurut Sudarmo dan Sudita (2008: 16) adalah suatu proses
memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan. Proses memperhatikan dan menyeleksi terjadi karena setiap saat panca indera kita dihadapkan kepada berbagai stimulus lingkungan. 2.1.2
Proses Pembentukan Persepsi Berbagai model pembentukan persepsi telah dikembangkan untuk
kepentingan analisis persepsi. Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Pinasti (2007: 324), terdapat empat tahap pemrosesan dalam pembentukan persepsi. Tahap-tahap tersebut adalah: 1) Tahap perhatian selektif (selective attention), yang merupakan proses timbulnya kesadaran akan sesuatu atau seseorang. 2) Tahap interprestasi dan penyederhanaan (encoding and simplification), yaitu proses interprestasi dan translasi informasi menjadi representasi mental. 3) Tahap penyimpanan dan pengulangan (storage and retention), yaitu tahap penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. 4) Tahap penarikan informasi dan pemberian respon (retrieval and response), yaitu dilakukan pada saat seseorang membuat pertimbangan dan mengambil keputusan.
10
11
2.1.3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Setiap individu pada dasarnya memiliki persepsinya masing-masing
terhadap suatu kejadian. Persepsi seseorang terhadap suatu obyek tergantung pada suatu kerangka, ruang, dan waktu (Hilgard, 1985 dalam Kasidi 2007: 36). Dengan demikian persepsi setiap individu sangat tergantung dengan keadaan atau kondisi. 1)
Skala Usaha Skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur
melaluijumlah modal kerja , jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan jumlah karyawan. Seiring dengan perkembangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemiliknya yang berakibat pada skala perusahaan. Semakin besar skala usaha maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini ditandai dengan jumlah karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin besar skala usaha maka akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah informasi akuntansi. 2)
Umur Perusahaan Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan
menjalankan operasi usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin berkembang.
Seiring
dengan
perkembangan
perusahaan
maka
aktivitas
perusahaan akan semakin meningkat, sehingga semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang
12
telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi akuntansi lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru berdiri. Holmes dan Nicholls (1988) memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya. 3)
Pengetahuan Akuntansi Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang
dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusup (2003: 5) akuntansi adalah
proses
pencatatan,
penggolongan,
peringkasan,
pelaporan,
dan
penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer), sehingga pemahaman pengusaha (manajer) untuk menerapkan informasi akuntansi juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206) menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh terhadap persepsi manajer perusahan kecil atas informasi keuangan. 4)
Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran
yang diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi pada saat menjalankan usahanya. Penyelenggaraan informasi akuntansi adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi, sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan
13
informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis. 2.2
Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
2.2.1 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah Batasan definisi usaha kecil dan menengah (UKM) masih berbeda-beda sampai saat ini tergantung pada fokus permasalahanya masing-masing. Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993) dalam Suryana (2006: 118) mengemukakan bahwa definisi usaha kecil telah didefinisikan secara berbeda tergantung pada kepentingan organisasi. Undang-undang No.9 tahun 1995 pasal 1 memberikan pengertian usaha kecil, menengah, dan besar sebagai berikut: 1) Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 2) Usaha menengah dan besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari pada kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan usaha kecil. Selanjutnya Undang-undang tersebut dalam pasal 5 mengemukakan kriteria usaha kecil yaitu sebagai berikut: a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
14
c) Milik Warga Negara Indonesia d) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar e) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi 2.2.2 Karakteristik Usaha Kecil dan Menengah Suryana (2006:120) menjelaskan pada umumnya UKM memiliki ciri-ciri khusus yaitu manajemen, modal, dan operasinya bersifat lokal.Pada UKM manajer yang mengoperasikan perusahaan adalah pemilik yang mengambil berbagai keputusan secara mandiri. Modal yang diperlukan juga biasanya relatif kecil dan hanya dari beberapa sumber. Karena modalnya relatif kecil dan dikelola secara mandiri maka daerah operasinya adalah lokal.Akan tetapi, secara keseluruhan merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang cukup besar dan tersebar. Prawirokusumo (2001: 78) menyatakan bahwa UKM secara umum memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Fleksibel, dalam arti jika menghadapi hambatan dalam menjalankan usahanya akan mudah berpindah ke usaha lain. 2) Dalam permodalannya tidak selalu tergantung pada modal dari luar, UKM dapat berkembang dengan kekuatan modal sendiri. 3) UKM tersebar diseluruh Indonesia dengan kegiatan usaha di berbagai sektor, merupakan sarana distributor barang dan jasa dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat.
15
2.2.3 Pengusaha Kecil dan Menengah Pembahaasan mengenai UKM tidak terlepas dari pengusaha atau wirausahanya yang sangat mendominasi perilaku bisnis dan sangat menentukan arah masa depan suatu UKM. Pengusaha kecil dan menengah pada umumnya merupakan seseorang yang merencanakan namun terlibat dalam pengawasan bahkan sebagai pelaksana. Dengan kata lain pengusaha kecil dan menengah melakukan berbagai fungsi dan peran dalam usaha yang dimilikinya.
2.3
Informasi Akuntansi
2.3.1
Pengertian Informasi Akuntansi Definisi akuntansi menurut Jusup (2003: 4) dapat dirumuskan dari dua
sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pemakainya akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 bahwa menyatakan laporan keuangan terdiri atas : 1) Neraca yang merupakan laporan tentang posisi keuangan perusahaan yang terdiri atas hak (sumber daya) perusahaan dan kewajiban (asal sumber daya perusahaan).
16
2) Laporan laba rugi yang merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu. 3) Laporan arus kas yang merupakan laporan yang menggambarkan perputaran kas pada periode tertentu 4) Laporan perubahan ekuitas (modal) yang merupakan laporan yang menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agio/disagio. 5) Catatan atas laporan keuangan yang merupakan penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun neraca dan laba rugi. 2.3.2
Tujuan Informasi Akuntansi Ikhsan dan Ishak (2008: 3) menyatakan bahwa sistem informasi
dimanfaatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang kompleks. Selanjutnya Ikhsan dan Ishak (2008: 6) menyatakan bahwa informasi akuntansi melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari sistem informasi keuangan memiliki tujuan yang beberapa diantaranya adalah: 1) Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambialan keputusan dan pemberian kredit. 2) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari kekayaan tersebut. 3) Menyediakan
informasi
keuangan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
yang dapat
menunjukkan
kinerja
17
4) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya. 5) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pendanaan perusahaan. 6) Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam memperkirakan arus kas masuk ke dalam perusahaan. 2.3.3
Jenis Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pemakainya, akuntansi dapat dibedakan berdasarkan jenis informasi yang dihasilkannya. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang memiliki dua kriteria entitas yang tergolong entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yaitu:
1.
Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan
Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika, entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang
18
larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten, perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak investasi kolektif.
Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebaga fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi. 2.
Tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah: Pemilik yang tidak terlibat langsung
dalam pengelolaan usaha misalnya kreditur, lembaga pemeringkat kredit. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No. 11/37/DKBU tanggal 31 Desember 2009. SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP. Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAKETAP yang cukup ketat. Misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP, yakni 1 January 2011 Entitas yang memenuhi persyaratan untuk
19
menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP.
Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK-ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali.
Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan.
Menurut Mulyadi (1999: 1 - 6) akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu: a) Akuntansi Keuangan
20
Akuntansi keuangan terutama ditujukan untuk menyajikan informasi bagi pemakai luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai luar ini meliputi pemegang saham, kreditur, langganan, para analis keuangan, karyawan,
dan
berbagai
instansi
pemerintah.
Akuntansi
keuangan
menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan laba, dan laporan perubahan posisi keuangan. Informasi akuntansi yang disajikan untuk pihak luar perusahaan ini memerlukan ketepatan yang tinggi karena umumnya menyangkut masa yang telah lalu. b) Akuntansi Manajemen Akuntansi
manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi
keuangan bagi keperluan manajemen.Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang ada dalam perusahaan.Akuntansi manajemen ini menghasilkan laporan keuangan rinci dari berbagi jenjang organisaai yang menyajikan informasi
rinci.Informasi
akuntansi
yang
dihasilkan
oleh
akuntansi
manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansidalam tigajenis yangberbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu: a. Statutory Accounting Information Statutory accounting information merupakan informasi yang disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.Penyelenggaraan pembukuan merupakan suatu kewajiban yang di atur dalam undang-undang perpajakkan, yang menyajikan keterangan yang digunakan untuk menghitung penghasilan kena pajak.Oleh
21
karena itu, pembukuan ini sekurang-kurangnya berisi tentang keadan kas perusahaan, daftar hutang piutang, dan daftar persediaan barang, serta pada akhir tahun membuat neraca dan perhitungan laba-rugi. b. Budgetary Information Budgetary Information yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian, dan pengambilan keputusan. Informasi anggaran ini misalnya anggaran biaya produksi yang berkaitan dengan informasi mengenai biaya yang digunakan untuk berproduksi di masa yang akan datang. c. Additional Accounting Information Additional accounting information yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer. Informasi akuntansi lain ini seperti laporan produksi yang dikaitkan dengan informasi mengenai produksi.
2.4
Kerangka Berfikir Hubungan skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur
melalui jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan jumlah karyawan atau tenaga kerja. Seiring dengan perkebangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemiliknya yang berakibat pada sekala perusahaan. Semakin besar sekala usaha maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini ditandai dengan jumlah karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin
22
besar skala usaha maka akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan di masa yang akan dating. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah informasi akuntansi. Hubungan skala usaha berpengaruh positif terhadap pesepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan menjalankan usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka aktivitas perusahaan akan semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi akuntansi yang lebih banyak dibanndingkan perusaah yang baru berdiri. Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusuf (2003:5) akuntansi adalah proses pencatatan, penggolaongan, ringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha (manager), sehingga pemahaman pengusaha (manager) untuk menerapkan informasi akuntansi juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian Kiryanto, dkk (2001:206) menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh terhadap persepsi manager perusahaan kecil atas informasi keuangan. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
23
Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran yang diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan mengguakan informasi akuntansi pada saat menjalankan usahanya. penyelenggaraan informasi akuntansi adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi. Sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansin untuk pengambilan keputusan bisnis. Pengalaman dalam informs akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuann akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi sebagai variable independen mempengaruhi persepsi pengsaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi keuangan akan digambarkan sebagai berikut :
Skala Usaha 2.5 Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi Pengalaman dalam Informasi 2.6 Akuntansi
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
24
Gambar 1 diatas menunjukkan bahwa skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntasi sebagai variabel independen yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansisebagai variabel dependen. Secara simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digambarkan dengan garis putus-putus. Sedangkan secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digambarkan dengan tanda panah garis lurus tanpa putus-putus. 2.5
Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah digambarkan diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1: Skala
usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan
pengalaman dalam
informasi
akuntansi
secara
bersama-sama
(simultan) berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha2: Skala usaha berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha3: Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha4: Pengetahuan akuntansi
berpengaruh positif terhadap persepsi
pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha5: Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Pada penelitian ini, yang
menjadi populasi adalah pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi karena objek yang akan diteliti berjumlah kurang dari 100 yaitu 31 pengusahakecil dan menengah ( Paguyuban Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal, 2012 ). Menurut Arikunto (2006: 134) jika populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3.2
Variabel Penelitian dan Operasional Variabel Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
dalam suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Variabel independen dalam penelitian ini adalah skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan mengenai operasional masing-masing variabel berikut ini:
25
26
1)
Skala Usaha (X1) Skala usaha merupakan ukuran dari suatu perusahaan.Skala usaha dalam
penelitian ini diukur berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan kecil dan menengah. Jumlah karyawan ini dapat menunjukkan kompleksitas aktivitas operasional yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Karena objek penelitian pada pengusaha kecil dan menengah maka jumlah karyawan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi yaitu berkisar dari 1 sampai 99 karyawan. 2)
Umur Perusahaan (X2) Umur perusahaan merupakan lamanya perusahaan menjalankan operasional
usahanya. Dalam penelitian ini umur perusahaan diukur berdasarkan waktu (dalam tahun) dari pendirian perusahaan sampai dengan penelitian ini dilakukan. Jika perusahaan yang menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur perusahaan itu di tahun 2012 adalah 12 tahun dengan asumsi selama kurun waktu tersebut tidak terjadi pergantian manajemen (pemilik). 3)
Pengetahuan Akuntansi (X3) Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang
dimiliki oleh pengusaha (manajer). Pengetahuan akuntansi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi
dasar.
Hal ini didasarkan pada karakteristik dari responden penelitian yang kebanyakan menempuh pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru dikenalkan mengenai akuntansi dasar. Pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi dasar merupakan pengetahuan akuntansi tentang fakta-fakta dan berdasarkan konsep, seperti kas merupakan
27
bagian dari harta lancar. Pengukuran setiap dimensi variabel pengetahuan akuntansi menggunakan skala Likert 5. 4)
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha
(manajer) dalam menerapkan informasi akuntansi pada usahanya. Dalam penelitian ini pengalaman dalam informasi akuntansi diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu a) pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi, b) pengalamandalam menggunakan informasi akuntansi. Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi diukur dengan skala Likert 5. 5)
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y). Pesepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi
merupakan gambaran yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah atas nilai informasi akuntansi untuk kelangsungan usahanya. Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) indikator yang diukur, yaitu: a) Persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi, b) Persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, c) Persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi diukur dengan skala Likert 5.
28
3.3
Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Data ini merupakan data mentah yang selanjutnya akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Data primer dari penelitian ini berasal dari responden seperti jawaban atas daftar kuesioner yang peneliti berikan pada pimpinan atau pemilik perusahaan kecil dan menengah yang bersangkutan. Data primer dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenaiskala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 3.4
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan
data
dilakukan
dengan
melakukan
survei
lapangan
menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner secara langsung pada para responden yang menjadi objek penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dari jawaban responden. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data mengenaiskala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4),dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Pengukuran untuk skala usaha dan umur perusahaan menggunakan skala rasio yaitu berdasarkan jumlah yang diisikan oleh respenden. Skala usaha diisi berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki responden, dan umur perusahaan diisi berdasarkan jumlah tahun perusahaan telah berdiri, misalnya jika perusahaan yang
29
menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur perusahaan itu di tahun 2012 adalah 12 tahun. Pengukuran untuk pengetahuan akuntansi, pengalaman dalam informasi akuntansi, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi menggunakan skala Likert 5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut: 1.
Skor 1 untuk jawaban “Sangat tidak setuju (STS)”
2.
Skor 2 untuk jawaban “Tidak setuju (TS)”
3.
Skor 3 untuk jawaban “Netral (N)”
4.
Skor 4 untuk jawaban “Setuju (S)”
5.
Skor 5 untuk jawaban “Sangat Setuju (ST)”
3.5
Validitas dan Reliabilitas
3.5.1
Validitas Validitas merupakan suatu pengukur yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Menurut Nugroho (2005: 68), validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul ItemTotal Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Penelitian ini menggunakan 28responden, maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2 (Ghozali, 2005: 45). Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation> dari r-tabel. Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengetahuan akuntansi terdapat 9 item pernyataan yang dikatakan valid karena nilai r-hitungnyalebih besar dari rtabel. Sedangkan 1 item pernyataandikatakan
tidak valid jika memiliki r-
30
hitunglebih kecil dari r-tabel, yaitu pertanyaan nomor 1. Selanjutnya item pernyataan yang tidak valid ini tidak akan digunakan dalam penelitian karena pengukuran instrumen sudah terwakili oleh item pertanyaan yang valid. Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika nilai r-hitunglebih besar dari r-tabel. Sehingga seluruh item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat digunakan dalam penelitian ini. Jika dari 9 item pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika nilai r-hitunglebih besar dari r-tabel.Sehingga seluruh item pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi dapat digunakan dalam penelitian ini. 3.5.2
Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengujian reliabilitas di sini menggunakan nilai Croanbach’s Alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha> dari 0,60(Nugroho, 2005: 72). 3.6
Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Derskriptif Responden Analisis deskriptif responden digunakan untuk mendiskripsikan data mengenai karakteristik atau latar belakang responden. Karakteristik atau latar
31
belakang responden yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur responden, dan tingkat pendidikan responden. Deskripsi jenis kelamin akan menggambarkan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Deskripsi umur responden akan menggambarkan keadaan umur responden. Dan deskripsi tingkat pendidikan responden akan menggambarkan tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh reponden. 3.6.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan data pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, dan range (Ghozali, 2005). Namun untuk variabel yang memiliki skor antara 1 - 5 yaitu variabel pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) selain menggunaan statistik deskriptif juga akan menggunakan persentase deskriptif. Untuk menghitung persentase pensekoran maka digunakan rumus berikut:
Keterangan: %
= Persentase yang diperoleh
n
= Jumlah nilai
32
N
= Jumlah nilai ideal
(Muh. Ali 1992, dalam Nataline 2007: 59) Persentase skor yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria yang ada untuk ditarik kesimpulan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Menentukan persentase maksimal
2) Menentukan persentase minimal,
3) Menentukan rentang persentase, Rentang presentase = 100% – 20% = 80% 4) Menentukan panjang kelas,
3.6.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi:
33
1)
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable
yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Suatu data dikatakan normal apabila nilai signifikansi dari kolmogorov-smirnov>α = 0,05. Selain melihat nilai kolmogorov-smirnov untuk mendeteksi normalitas data juga dapat dilihat dengan menggunakan kurva normal P-Plot. Data pada variabel yang digunakan akan dinyatakan terdistribusi normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Nugroho, 2005: 24). 2)
Uji Multikolinieritas Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terjadinya hubungan antar variabel independen dan hubungan yang terjadi cukup besar. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi multikolineritas diantara variabel independen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor (VIF). Model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritasjika VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. VIF = 1/Torerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1, Semakain tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance(Nugroho, 2005: 58).
34
3)
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas artinya variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut.Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Ghozali, 2005: 105) Deteksi terhadap terjadinya heteroskedastisitas juga dapat dilihat melalui uji Glejser. Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terbebas dari heteroskedastisitas. Dan sebaliknya apabila signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser kurang dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005: 109). 3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen, model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4
35
Keterangan : Y
= Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
a
= Konstanta
b1
= Koefisien Regresi Skala Usaha
b2
= Koefisien Regresi Umur Perusahaan
b3
= Koefisien Regresi Pengetahuan Akuntansi
b4
= Koefisien Regresi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
X1
= Skala Usaha
X2
= Umur Perusahaan
X3
= Pengetahuan Akuntansi
X4
= Pengalaman dalam Informasi Akuntansi
3.6.5
Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas tujuan
semula apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dibagi menjadi dua yaitu uji simultan dengan F-test dan uji parsial dengan t-test. 1)
Uji Simultan dengan F-test Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi
36
akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Menurut Nugroho hasil F-test pada output SPSS dapat dilihat pada table ANOVA (2005: 53). Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai signifikasi hitung degan nilai signifikasi α = 5%. Apabila perhitungan signifikasi hitung < α (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen. 2)
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4)dalam menjelaskan variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Jika koefisien determinasi (R2) = 0 maka variabel independen tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika koefisien determinasi (R 2) = 1 maka variabel independen berpengaruh (100%) terhadap variabel dependen. Karena letak R 2 berada dalam selang antara 0 dan 1 maka secara aljabar dapat dinyatakan 0 ≤ R2 ≤1. Nugroho (2005: 51) menjelaskan nilai dari koefisien determinasi (R 2) dapat dilihat dalam out put SPSS yang terletak pada tabel Model Summarybdan tertulis R Square. Namun, untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan
37
R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan variabel independen yang digunakan dalam penelitian . 3)
Uji Parsial dengan t-test Uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Hasil uji parsial ini memberikan makna bahwa apabila setiap variabel independen bertambah satu satuan maka variabel dependennya akan bertambah sebesar koefisien regresi dari masingmasing variabel independennya. Hasil uji parsial t-test pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficientsa (Nugroho, 2005: 54). Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara signifikasi hitung masing-masing variabel independen dengan signifikasi α = 5%.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Keseluruhan kuesioner yang disebar kepada responden berjumlah 31 kuesioner. Dari penyebaran 31 kuesioner tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali. 4.1.2 Analisis Deskriptif Responden Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan kerajinan tas kain di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas 38
39
Kain Kabupaten Kendal menempuh pendidikan hingga jenjang SMA/setara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak. Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Keterangan Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan Total Umur Responden: 35 Th 36 Th 37 Th 38 Th 39 Th 40 Th 42 Th 43 Th 44 Th 45 Th 48 Th 49 Th
Jumlah
Persentase
31 0 31
100% 0% 100%
2 1 1 5 2 6 2 1 3 5 2 1
6,5% 3,2% 3,2% 16,1% 6,5% 19,4% 6,5% 3,2% 9,7% 16,1% 6,5% 3,2%
Total 31 Pendidikan : SD 0 SMP/Setara SMP 5 SMA/Setara SMA 24 Perguruan Tinggi 2 Total 31 Sumber: Data primer yang diolah (2013)
100% 0,0% 16,1% 77,4% 6,5% 100%
4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi
40
akuntansi (Y). Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini 4.1.3.1 Skala Usaha(X1) Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2Deskripsi Skala Usaha Ukuran Statistik Skala Usaha Mean 9,87 Median 10 Std.Deviation 5,726 Minimum 3 Maximum 35 Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.2 di atasmaka dapat diketahui bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya kurang dari 20 orang. 4.1.3.2 Umur Perusahaan(X2) Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Ukuran Statistik Umur Perusahaan Mean 7,55 Median 7 Std.Deviation 1,968 Minimum 5 Maximum 12 Sumber: Data primer yang diolah (2013)
41
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya.Karena suatu perusahaan yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 7,55 tahun menggambarkan
bahwa
para
pengusahanya
semakin
memperoleh
pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanyapun semakin berkembang. 4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi (X3) Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi No 1 2 3 4 5
Pengetahuan Akuntansi Interval Kriteria f 5 84% - 100% Sangat Tinggi 2 68% - 83,99% Tinggi 9 52% - 67,99% Sedang 5 36% - 51,99% Rendah 7 20% - 35,99% Sangat Rendah TOTAL 31
% 16.1 6.5 29.0 16.1 22.6
100
Sumber : Data primer diolah (2010) Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai pengetahuan akuntansi adalah 36,61 (81,36%) dengan standar deviasi 1,80, nilai minimum 34 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa
42
rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengetahuan akuntansi yang tinggi. 4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi No 1 2 3 4 5
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 3 9,68 84% - 100% Sangat Tinggi 26 83,87 68% - 83,99% Tinggi 1 3,23 52% - 67,99% Sedang 1 3,23 36% - 51,99% Rendah 0 0,00 20% - 35,99% Sangat Rendah TOTAL 31 100% Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 37,65 (75,29%) dengan standar deviasi 4,11, nilai minimum 22 dan nilai maximum 46, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggidalam informasi akuntansi. Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan
43
informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No 1 2 3 4 5
Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 6 19,35 84% - 100% Sangat Tinggi 19 61,29 68% - 83,99% Tinggi 5 16,13 52% - 67,99% Sedang 1 3,23 36% - 51,99% Rendah 0 0,00 20% - 35,99% Sangat Rendah TOTAL 31 100% Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 18,16(72,65%) dengan standar deviasi 2,92, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggi dalam menyelenggarakan informasi akuntansi. 2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi
44
Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No 1 2 3 4 5
Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 10 32,26 84% - 100% Sangat Tinggi 18 58,06 68% - 83,99% Tinggi 2 6,45 52% - 67,99% Sedang 1 3,23 36% - 51,99% Rendah 0 0,00 20% - 35,99% Sangat Rendah TOTAL 31 100% Sumber : Data primer diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 19,48 (77,94%) dengan standar deviasi 2,51, nilai minimum 12 dan nilai maximum 24, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal rata-rata memiliki pengalaman yang tinggi dalam menggunakan informasi akuntansi. 4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y) Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:
45
Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi No
1 2 3 4 5
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 12 38,71 84% - 100% Sangat Positif 18 58,06 68% - 83,99% Positif 1 3,23 52% - 67,99% Sedang 0 0,00 36% - 51,99% Negatif 0 0,00 20% - 35,99% Sangat Negatif TOTAL 31 100% Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 36,48 (81,08%) dengan standar deviasi 2,54, nilai minimum 30 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap informasi akuntansi. Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu persepsi
terhadap
manfaat
informasi
akuntasi,
persepsi
terhadap
perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
46
1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No
Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
Interval Kriteria 1 84% - 100% Sangat Positif 2 68% - 83,99% Positif 3 52% - 67,99% Sedang 4 36% - 51,99% Negatif 5 20% - 35,99% Sangat Negatif TOTAL Sumber: Data primer yang diolah (2013)
f
%
21 10 0 0 0
67,74 32,26 0,00 0,00 0,00
31
100%
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 21,55 (86,19%) dengan standar deviasi 1,79, nilai minimum 19 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi sangat tinggi terhadap manfaat informasi akuntansi. 2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini:
47
Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No
Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 5 16,13 1 84% - 100% Sangat Positif 11 35,48 2 68% - 83,99% Positif 15 48,39 3 52% - 67,99% Sedang 0 0,00 4 36% - 51,99% Negatif 0 0,00 5 20% - 35,99% Sangat Negatif TOTAL 31 100% Sumber : Data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 3,68 (73,55%) dengan standar deviasi 0,75, nilai minimum 3 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi tinggi terhadapperbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi. 3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini:
48
Tabel
4.11
Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
No
Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 2 6,45 1 84% - 100% Sangat Positif 25 80,65 2 68% - 83,99% Positif 3 9,68 3 52% - 67,99% Sedang 1 3,23 4 36% - 51,99% Negatif 0 0,00 5 20% - 35,99% Sangat Negatif TOTAL 36 100% Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah11,26 (75,05%) dengan standar deviasi 1,29, nilai minimum 6 dan nilai maximum 13, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. 4.1.4 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.
49
4.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plotdan dengan melihat nilai dari kolmogorov-smirnov.
Uji
normalitas
melalui
kurva
normal
P-Plot
menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2 Kurva P-Plot Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini:
50
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a.
31 36.48 2.541 .129 .114 -.129 .717 .682
Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,717 dengan signifikansi 0,682. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,682 lebih besar dari 0,05. 4.1.4.2 Uji Multikolinieritas Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor (VIF). Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini:
51
Tabel 4.13Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Standar dized
Model
Unstandardized
Coeffici
Coefficients
ents
B
1 (Constant)
Std. Error
21.94 7
SkalaUsaha
UmurPerusahaan
PengetahuanAkuntansi
Pengalaman
Beta
10.717
Collinearity Correlations T
Sig.
2.048
.051
Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
-.083
.096
-.187
-.860
.398
-.115
-.166 -.161
.745
.163
.278
.126
.588
.562
.039
.115
.110
.760
.304
.267
.216
1.138
.265
.195
.218
.213
.978
.079
.117
.128
.679
.503
.157
.132
.127
.979
a. Dependent Variable: Persepsi
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas 4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
1.3 42 1.3 16 1.0 22 1.0 22
52
Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikutini :
Gambar 3 Grafik Scatterplot Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
53
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
21.947
10.717
-.083
.096
-.187
UmurPerusahaan
.163
.278
PengetahuanAkuntansi
.304
.267
Pengalaman
.079
.117
SkalaUsaha
Sig.
2.048
.051
-.860
.398
.126
.588
.562
.216
1.138
.265
.128
.679
.503
a. Dependent Variable: Persepsi
Sumber: Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.14di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntasni (X4) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. 4.1.5 Analisis Regresi Berganda Analisis pengaruh skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y), dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini:
54
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Model
B
1
21.947 10.717
(Constant) SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkun tansi Pengalaman
Error
Beta
t
Sig.
2.048
.051
-.083
.096
-.187
-.860
.398
.163
.278
.126
.588
.562
.304
.267
.216
1.138
.265
.079
.117
.128
.679
.503
a. Dependent Variable: Persepsi
SumberSumber : Data primer yang diolah (2013) Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 21,947– 0,085 X1 + 0,163 X2 + 0,304 X3 + 0,117 X4 Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel skala usaha (X1) bertanda negatif, sedangkan umur perusahaan (X2), koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) bertanda positif. Apabila koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) akanmenurun, dan apabila koefisien regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan
55
menengah atas informasi akuntansi (Y) setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan (X2), variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4). Dan jikasemua variable independen dianggapkonstan maka nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) sebesar nilai konstantanya yaitu 21,947. 4.1.6 Uji Hipotesis 4.1.6.1 Uji Simultan dengan F-test Pengujian hipotesis yang menyatakan skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) berpengaruh secara simultan terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) dapat dilihat dari hasil uji F. Hasil out put uji F menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.16 berikut ini:
Tabel 4.16Hasil Uji F-test ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
17.156
4
4.289
Residual
176.586
26
6.792
Total
193.742
30
F
Sig. .631
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b.
Dependent Variable: Persepsi
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
.644
a
56
Tabel 4.16menunjukkan hasil uji simultan dengan F-test diperoleh Fhitung sebesar 0,631 dengan singnifikansi 0.644 yang lebih besar dari α = 0,05, yang berarti Ho diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada diantara skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 4.1.6.2 Koefisien Determinasi Hasil out put analisis koefisien determinasi menggunakan SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini: Tabel 4.17 Koefisien Determinasi Model Summary
Model 1
R
R Square a
.298
.089
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate -.052
2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.17 di atas menunjukkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh Adjusted R Squaresebesar 0,052. Artinya adalah5,2% variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) dijelaskan oleh variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi
57
(X4), dan sisanya 94,8% (100% - 5,2%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model. 4.1.6.3 Uji Parsial dengan t-test Hasil out put uji parsial dengan t-test menggunakan SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.15 di atas yang mempunyai makna sebagai berikut: 1. Nilai signifikansi variabel skala usaha (X1) 0,398 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi skala usaha (X1) lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha2 ditolak. Hal ini berarti bahwa skala usaha (X1) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 2. Nilai signifikansi variabel umur perusahaan (X2) 0,562 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi umur perusahaan (X2) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha3 ditolak. Hal ini berarti bahwa umur perusahaan (X2) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 3. Nilai signifikansi variabel pengetahuan akuntasi (X3) 0,265 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi pengetahuan akuntasi (X3) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengetahuan akuntasi (X3) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 4. Nilai signifikansi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) 0,503 lebih besar dari α = 0,05.Karena signifikansi pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan
58
Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y).
4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis pertama (Ha1) menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Persamaan regresi dari analisis ini dapat digunakan oleh para pihak yang bersangkutan seperti pengusaha kecil dan menengah, serta instansi yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal untuk memeprediksi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi terdiri dari skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman
59
dalam informasi akuntansi. Sehingga apabila terjadi peningkatan atau penurunan pada skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi maka akan berpengaruh pada peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Dengan dapat diprediksinya faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong sedang. Hal tersebut menggambarkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Oleh karena itu, perlu perhatian dari instansi terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal. Salah satu wujud dari perhatian tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah agar para pengusaha lebih memahami manfaat dari keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan diadakannya pelatihan tersebut, diharapkan pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi
60
akuntansi pengusaha kecil dan menengah akan meningkat, sehingga persepsinya terhadap informasi akuntansi akan semakin positif dan akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan mereka. 4.2.2 Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-dua (Ha2) menunjukkan bahwa skala usaha (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Solovida (2003) yang menunjukkan bahwa skala usaha tidak berpengaruh pada penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah di Jawa Tengah, yang berarti juga tidak berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988), Fitriyah (2006), Ismail dan King (2007), dan Astuti (2007) yang menyatakan bahwa skala usaha berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Hal
yang
dimungkinkan
menjadi
indikasi
penyebab
tidak
berpengaruhnya skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah metode pengukuran skala usaha. Skala usaha yang dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah karyawan kemungkinan tidak dapat mengukur kompleksitas dari aktivitas perusahaan khususnya dalam hal keuangannya. Jumlah karyawan yang dimiliki suatu
61
perusahaan
pada
kompleksitas
dasarnya
aktivitas
memang
perusahaan,
dapat
menggambarkan
namun
belum
tentu
tingkat dapat
menggambarkan kompleksitas kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga kemungkinan perubahan jumlah karyawan tidak memberikan gambaran pada pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pemanfaatan informasi akuntansi
pada
usahanya.
Tidak
diperolehnya
gambaran
tersebut
menyebabkan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi tidak mengalami perubahan. 4.2.3 Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-tiga (Ha3) menunjukkan bahwa umur perusahaan (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Astuti (2007) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah di Kabupaten Kudus, yang berarti juga tidak berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988), dan Solovida (2003) yang menyatakan bahwa umur perusahaan mempengaruhi penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Hal
yang
dimungkinkan
menjadi
indikasi
penyebab
tidak
berpengaruhnya umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil dan
62
menengah atas informasi akuntansi adalah aktivitas perusahaan yang tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun. Tidak semua usaha dapat berjalan lancar sehingga mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun yang berdampak pada peningkatan aktivitas perusahaan. Peningkatan aktivitas perusahaan akan memberikan gambaran pada pengusaha (manajer) mengenai kompleksitas perusahaan yang semakin meningkat termasuk dalam hal keuangannya, sehingga semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk mengelola keuangannya. Namun perusahaan yang tidak mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun tidak akan mengalami banyak perubahan dalam aktivitas kerjanya, termasuk dalam hal keuangannya. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM Sandiaga S Uno mengatakan bahwa “Kadin Indonesia prihatin karena lebih dari 80 persen UMKM kurang memiliki daya saing. Usaha mereka berjalan stagnan, tidak pernah pengusaha mikro naik kelas menjadi pengusaha kecil. Begitu pula pengusaha kecil, tidak pernah mampu untuk naik kelas menjadi pengusaha menengah”(Kompas, 27Agustus 2009). Perusahaan yang tidak mengalami banyak perubahan dalam aktivitas kerjanya termasuk dalam hal keuangannya, tidak akan memberikan gambaran padapengusaha (manajer) untuk meningkatan pemanfaatan informasi akuntansi dalam perusahaannya. Dengan demikian, meskipun umur perusahaan semakin bertambah, namun jika kompleksitas dalam perusahaan tidak meningkat maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi juga tidak berubah.
63
4.2.4 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-empat (Ha4) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi (X3) secara parsial berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Fitriyah (2006), dan penelitian Ismail dan King (2007) yang menunjukkan bahwa pengatahuan akuntansi pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi, yang berarti juga berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi
pengusaha
kecil
dan
menengah.
Dengan
meningkatnya
pengetahuan akuntansi para pengusaha maka pemahaman pengusaha kecil dan menengah untuk menerapkan informasi akuntansi dalam usahanya juga akan semakin meningkat, hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206) menunjukkan bahwa proses belajar mempengaruhi persepsi manajer perusahan kecil atas informasi keuangan. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengetahuan akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi yang tergolong sedang. Hal ini menggambarkan bahwa dengan pengetahuan akuntansi yang cukup maka pengusaha kecil dan menengah memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan
64
demikian, perlu adanya peningkatan pengetahuan akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal melalui proses belajar akuntansi. Dari proses belajar ini diharapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif dan akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan. 4.2.5 Pengaruh Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-lima (Ha5) menunjukkan bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara parsial berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Pinasti (2007) yang menunjukkan bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi yang diukur berdasarkan
penyelenggaraan
dan
penggunaan
informasi
akuntansi
berpengaruh pada persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi. Pengalaman pengusaha kecil dan menengah dalam menyelenggrakan dan menggunakan informasi akuntansi pada usahanya memberikan gambaran bahwa mereka telah merasakankan manfaat dari informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya, sehingga mereka memiliki persepsi positif atas informasi akuntansi. Dan sebaliknya pengusaha kecil dan menengah yang tidak memiliki pengalaman menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi pada pengelolaan usahanya tidak memiliki gambaran mengenai
65
manfaat informasi akuntansi, sehingga mereka memiliki persepsi negatif terhadap informasi akuntansi. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengalaman dalam informasi akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi yang tergolong sedang. Hal ini menggambarkan bahwa dengan pengalaman dalam informasi akuntansi yang cukup maka pengusaha kecil dan menengah memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan demikian, pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pelatihan akuntansi. Dari pelatihan ini diharapkan agar persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif yang akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 2. Skala usaha tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 3. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 4. Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 5. Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.
66
67
5.2 Saran Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah: 1. Peningkatan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer) usaha kecil dan menengah sangat diperlukan untuk mengelola usahanya. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal diharapkan dapat memberikan pelatihan maupun pengarahan mengenai akuntansi untuk pengelolaan usaha pada para pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal. 2. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) perlu menyusun standar akuntansi khusus bagi UKM, karena standar akuntansi yang umum digunakan sekarang terlalu memberatkan (overload) bagi UKM. Selain itu IAI juga perlu meningkatkan sosialisasi pencatatan akuntansi pada Pengusaha Kecil dan Menengah. 3. Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, yang paling menonjol adalah populasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada satu bidang usaha saja sehingga belum bisa mewakili bidang usaha yang lain. Selain itu skala usaha yang diukur berdasarkan jumlah karyawan kemungkinan tidak dapat mengukur kopleksitas keuangan perusahaan, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan
68
populasi/sampel dari beberapa jenis usaha agar hasilnya dapat menggambarkan keadaan usaha kecil dan menengah secara keseluruhan, diharapkan dapat mengukur variabel skala usaha dengan alternatif lainnya misalnya diukur berdasarkan jumlah investasi awal, dan diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi seperti jenis usaha, dan lingkungan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA Astuti, Era. 2007. “Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan dan Penggunaaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah di Kabupaten Kudus”. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Fitriyah, Hadiah. 2006. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Menengah Kabupaten Sidoharjo”. Tesis. Surabaya: Fakultas Ekonomi UNAIR Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Holmes, Scott, and Nicholls. 1988. “An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business”. Journal of Small Business Management. Vol. 26/ April Ikatan Akuntan Indonesia.2001.Standar Akuntansi Keuangan Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. Akuntansi Keperilakuan. 2008. Jakarta: Salemba Empat Ismail, Noor Azizi & Malcolm King. 2007.”Factors Influencing The Alignment of Accounting Information System in Small and Medium Sized Malaysian Manufacturing Firms”. Journal of Information Systems and Small Business No. 1-2/ Vol. 1/ October Jusup, Al.Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 6. Yogyakarta: STIE YKPN Kasidi. 2007. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor Persepsi Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah”. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Kiryanto, Dedi Rusdi, dan Sutapa. 2001. “Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 2/Vol. 4/Mei
69
70
Kompas.2009.“Laporan Keuangan UMKM Butuh Ditingkatkan”. http://www.kompas.com/read/xml/2009/08/27/18561480/laporan.keuanga n.umkm.butuh.ditingkatkan Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media Nataline. 2007. “Pengaruh Batas Waktu Audit, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing, Bonus serta Pengalaman Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI Pinasti, Margani. 2007. “Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 3/Vol. 10/September Prawirokusumo, Soeharto. 2001. Ekonomi Rakyat (Konsep, Kebijakan, dan Strategi) Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Solovida, Grace Tianna. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Jawa Teangah”. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Sudarmo, Indriyo Gito dan I Nyoman Sudita. 2008. Perilaku Keorganisasian Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat Wibowo, Singgih, Murdinah, dan Yusro Nuri Fawzya. 2008. Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Jakarta: Penebar Swadaya
71
72
UNNES
75
DATA POTENSI UMKM KAB.KENDAL TAHUN 2013 DESA/ SENTRA KECAMATAN KOMODITI
: Tlahab : : KerajinanTas Kain
No
Nama/ Kelompok UMKM
Komoditi/Usaha
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
KELOMPOK A1 KELOMPOK A2 KELOMPOK A3 KELOMPOK A4 KELOMPOK A5 KELOMPOK A6 KELOMPOK A7 KELOMPOK A8 KELOMPOK A9 KELOMPOK A10 KELOMPOK A11 KELOMPOK A12 KELOMPOK A13 KELOMPOK A14 KELOMPOK A15 KELOMPOK A16 KELOMPOK A17 KELOMPOK A18 KELOMPOK A19 KELOMPOK A20 KELOMPOK A21 KELOMPOK A22 KELOMPOK A23 KELOMPOK A32 KELOMPOK A25 KELOMPOK A26 KELOMPOK A27 KELOMPOK A28 KELOMPOK A29 KELOMPOK A30 KELOMPOK A31
Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain Ker. Tas Kain
JmlTk 7 12 6 8 12 9 6 15 10 5 3 7 5 9 16 6 3 5 7 10 10 12 10 12 12 14 10 8 10 12 35
306
Jenis Prod Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain Tas kain
HasilUjiReliabilitasdanValiditas 1. UjiReliabilitasdanValiditasPengetahuanAkuntansi. CaseProcessingSummary N Cases
Valid
% 31
100.0
0
.0
31
100.0
a
Excluded Total
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte Cronbach'sAlpha ms .168
N of Items
.284
9
ItemStatistics Mean penget1 penget2 penget3 penget4 penget5 penget6 penget7 penget8 penget9
Std. Deviation
4.16 3.94 4.29 4.00 4.10 4.06 4.16 4.10 3.81
N
.374 .359 .739 .816 .597 .512 .454 .473 .477
31 31 31 31 31 31 31 31 31
Item-TotalStatistics ScaleMeanifItem ScaleVarianceifIt CorrectedItem- SquaredMultiple Cronbach'sAlpha Deleted emDeleted TotalCorrelation Correlation ifItemDeleted penget1 penget2 penget3 penget4 penget5 penget6 penget7 penget8 penget9
32.45 32.68 32.32 32.61 32.52 32.55 32.45 32.52 32.81
2.589 3.159 3.359 2.112 2.991 2.656 2.989 2.925 2.695
.429 -.034 -.244 .197 -.050 .196 .031 .060 .206
.506 .321 .214 .353 .355 .360 .373 .206 .406
a. The valueisnegativedueto a negativeaveragecovarianceamongitems. Thisviolatesreliability model assumptions. Youmaywanttocheckitemcodings.
69
a
-.013 .191 .390 .010 .225 .068 .167 .152 .069
UNNES
70 [Type the document title]
ScaleStatistics Mean
Variance
36.61
Std. Deviation
3.245
N of Items
1.801
9
2. UjiReliabilitasdanValiditasPengalamandalamInformasiAkuntansi CaseProcessingSummary N Cases
Valid
% 31
a
Excluded Total
100.0
0
.0
31
100.0
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte Cronbach'sAlpha ms .764
N of Items
.764
10
ItemStatistics Mean pengalA1 pengalA2 pengalA3 pengalA4 pengalA5 pengalB1 pengalB2 pengalB3 pengalB4 pengalB5
Std. Deviation
3.65 3.55 3.58 3.68 3.71 4.06 3.84 3.90 4.10 3.58
N
.709 .675 .765 .748 .739 .727 .735 .746 .700 .720
31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Item-TotalStatistics ScaleMeanifItem ScaleVarianceifIt CorrectedItem- SquaredMultiple Cronbach'sAlpha Deleted emDeleted TotalCorrelation Correlation ifItemDeleted pengalA1 pengalA2 pengalA3 pengalA4 pengalA5 pengalB1 pengalB2 pengalB3 pengalB4 pengalB5
34.00 34.10 34.06 33.97 33.94 33.58 33.81 33.74 33.55 34.06
14.267 13.224 13.262 13.699 13.596 13.718 13.628 13.665 14.456 16.996
.398 .656 .549 .478 .507 .493 .504 .486 .368 -.103
.696 .829 .746 .883 .877 .595 .596 .524 .462 .303
.748 .714 .726 .737 .733 .735 .733 .736 .752 .810
UNNES
71 [Type the document title]
ScaleStatistics Mean
Variance
37.65
Std. Deviation
16.903
N of Items
4.111
10
3. UjiReliabilitasdanValiditasPersepsiPengusaha Kecil danMenengahatasInformasiAkuntansi CaseProcessingSummary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 31
100.0
0
.0
31
100.0
a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte Cronbach'sAlpha ms .532
N of Items
.570
9
ItemStatistics Mean persepA1 persepA2 persepA3 persepA4 persepA5 persepB persepC1 persepC2 persepC3
Std. Deviation
4.48 4.42 4.06 4.52 4.06 3.68 3.65 3.87 3.74
N
.626 .564 .680 .570 .629 .748 .709 .428 .514
31 31 31 31 31 31 31 31 31
Item-TotalStatistics ScaleMeanifItem ScaleVarianceifIt CorrectedItem- SquaredMultiple Cronbach'sAlpha Deleted emDeleted TotalCorrelation Correlation ifItemDeleted persepA1 persepA2 persepA3 persepA4 persepA5 persepB persepC1 persepC2 persepC3
32.00 32.06 32.42 31.97 32.42 32.81 32.84 32.61 32.74
5.333 5.196 5.185 5.566 5.452 5.828 5.073 5.378 5.598
.254 .367 .262 .211 .208 .020 .276 .452 .245
.585 .353 .486 .498 .248 .415 .424 .714 .628
.498 .465 .495 .511 .513 .585 .490 .459 .502
UNNES
72 [Type the document title]
ScaleStatistics Mean 36.48
Variance 6.458
Std. Deviation 2.541
N of Items 9
UNNES
73 [Type the document title]
UNNES
74 [Type the document title]
Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian
No
Variabel
Indikator
Item
1
Skala Usaha
Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan tetap yang dimiliki perusahaan
2
Umur Perusahaan
Lamanya Perusahaan Beroperasi
Lamanya perusahaan telah beroperasi yang dinyatakan dalam tahun
3
Pengetahuan
Pengetahuan Deklaratif
Elemen laporan keuangan Penggolongan rekening
UNNES
75 [Type the document title]
akuntansi
Laporan laba/rugi Laporan neraca Pencatatan pembelian secara tunai Pencatatan penjualan secara kredit Pencatatan pembayaran utang Pencatatan retur pembelian Pencatatan retur penjualan
(Fitriyah, 2007)
4
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (Pinasti, 2007)
1. Pengalaman dalam Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Pengalaman melakukan pencatatan (menjurnal) setiap terjadi transaksi dalam perusahaan Pengalaman membuat laporan laba/rugi perusahaan Pengalaman membuat laporan perubahan modal perusahaan Pengalaman membuat laporan neraca perusahaan Pengalaman membuat laporan arus kas perusahaan
2. Pengalaman dalam Menggunakan Informasi akuntansi
Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menyusun anggaran biaya produksi Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan harga produk perusahaan Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk
UNNES
76 [Type the document title]
mengetahui perkembangan perusahaan Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh kredit dari bank 5
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi
1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana pengambilan keputusan Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana perencanaan dimasa yang akan datang Informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam pengendalian intern suatu usaha Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha Informasi akuntansi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
2. Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi
Manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakannya
3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi
Kesediaan menyelenggarakan informasi akutansi walaupun tidak ada peraturan yang mengharuskan untuk menyelenggarakan Kesediaan menyelenggarakan
(Pinasti, 2007)
UNNES
77 [Type the document title]
informasi akuntansi dengan menggunakan jasa seorang akuntan apabila tidak memiliki kemampuan menyelenggarakannya Kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi untuk kepentingan perpajakan
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Kendal)
Yth. Bapak/Ibu/Saudara Manajer/Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Tempat
UNNES
78 [Type the document title]
Dengan Hormat, Saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner penelitian ini. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Semarang dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal)”. Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karena itu saya mengharap kesediaan anda untuk menjawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas anda. Semoga bantuan yang anda berikan dapat mendukung penyusunan skripsi saya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih untuk kerjasama dan kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat Saya,
Yayuk Widiyanti No NIM. 7250406597
Kuesioner
KUESIONER
Petunjuk Pengisian: Isilah pertanyaan pada kuesioner ini dan jangan ada yang terlewatkan. Isilah titik-titik pada tempat yang sudah tersedia.
UNNES
79 [Type the document title]
Berilah tanda check list (√) pada kolom di masing-masing pernyataan sesuai dengan yang anda rasakan.
Data Identitas Responden: 1. Nama
: ………………………………… (boleh tidak diisi)
2. Alamat
: ………………………………… (boleh tidak diisi)
3. Jenis Kelamin
:
4. Umur
: …………………………………
5. Pendidikan
: …………………………………
Laki-Laki
Perempuan
SKALA USAHA 6. Berapa jumlah karyawan dalam perusahaan anda : ………………… orang
UMUR PERUSAHAAN 7. Berapa tahun usaha anda telah berdiri hingga saat ini : ………………... Th
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) pada kolom di masing-masing pertanyaan/pernyataan dibawah ini sesuai dengan yang anda rasakan. Keterangan pengisian kuesioner: STS
: Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju N
: Netral
UNNES
80 [Type the document title]
S
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
PENGETAHUAN AKUNTANSI No 1
Pertanyaan
STS
Apakah anda setuju jika elemen dalam laporan keuangan terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan, beban, dan prive?
2
Apakah
anda
setuju
penggolongannya
jika
rekening
berdasarkan digolongkan
menjadi rekening riil dan rekening nominal? 3
Apakah anda setuju jika laporan rugi/laba diukur
dengan
cara
membandingkan
pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan biaya yang digunakan untuk memperoleh pendapatan tersebut? 4
Apakah anda setuju jika neraca merupakan daftar yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan modal perusahaan?
5
Apakah anda setuju apabila terjadi pembelian secara tunai, maka rekening kas akan berkurang disisi kredit?
6
Apakah anda setuju apabila terjadi penjualan secara kredit, maka rekening piutang akan bertambah disisi debit?
TS
N
S
SS
UNNES
81 [Type the document title]
7
Apakah anda setuju apabila terjadi pembayaran atas utang perusahaan, maka rekening utang akan berkurang disisi debit?
8
Apakah
anda
setuju
apabila
terjadi
pengembalian barang yang telah dibeli karena barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat, maka akan dicatat sebagai retur pembelian? 9
Apakah
anda
setuju
apabila
terjadi
pengembalian barang yang telah dijual karena barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat, maka akan dicatat sebagai retur penjualan?
PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi No 1
Pernyataan Saya
selalu
mencatat
STS
(menjurnal)
semua
transaksi yang terjadi dalam usaha saya. 2
Saya
menyelenggarakan
laporan
laba/rugi
dalam usaha saya. 3
Saya menyelenggarakan laporan perubahan modal dalam usaha saya.
4
Saya menyelenggarakan laporan neraca dalam usaha saya.
5
Saya menyelenggarakan laporan arus kas dalam usaha saya.
TS
N
S
SS
UNNES
82 [Type the document title]
B. Pengalaman dalam menggunakan informasi akuntansi No 1
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
S
SS
Saya menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang.
2
Saya menggunakan informasi akuntansi dalam menuysun anggaran biaya produksi.
3
Saya menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan harga produk saya.
4
Saya menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui perkembangan dari usaha saya.
5
Saya menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh pinjaman dari bank.
PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI A. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No 1
Pernyataan Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam suatu usaha sebagai sarana pengambilan keputusan.
2
Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam perencanaan dimasa yang akan datang.
3
Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam pengendalian intern suatu usaha.
STS
TS
N
UNNES
83 [Type the document title]
4
Menurut
saya
informasi
akuntansi
dapat
digunakan untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha. 5
Menurut
saya
informasi
akuntansi
dapat
digunakan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No 1
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
S
SS
Menurut saya manfaat yang diperoleh dari informasi
akuntansi
jauh
lebih
besar
dibandingkan dengan biaya yang digunakan untuk menyelenggarakannya.
C. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No 1
Pernyataan Saya
sangat
informasi
bersedia
akuntansi
STS
menyelenggarakan
dalam
usaha
saya
walaupun tidak ada peraturan pemerintah yang mengharuskannya. 2
Saya
sangat
bersedia
menyelenggarakan
informasi akuntansi dengan menggunakan jasa akuntan
apabila
saya
tidak
mampu
menyelenggarakannya. 3
Saya
sangat
informasi perpajakan.
bersedia
akuntansi
menyelenggarakan untuk
kepentingan
TS
N
UNNES
84 [Type the document title]
UNNES
85 [Type the document title]
DATA IDENTITAS RESPONDEN
No.Kues
JnsKlmn
Umr.Res
Pdidkn
A.01
1
37
3
A.02
1
40
4
A.03
1
38
3
A.04
1
40
2
A.05
1
45
2
A.06
1
43
2
A.07
1
38
3
A.08
1
49
2
UNNES
86 [Type the document title]
A.09
1
35
3
A.10
1
44
3
A.11
1
44
3
A.12
1
45
3
A.13
1
38
3
A.14
1
40
3
A.15
1
40
3
A.16
1
42
3
A.17
1
36
3
A.18
1
39
3
A.19
1
39
3
A.20
1
44
3
A.21
1
38
3
A.22
1
42
2
A.23
1
45
3
A.24
1
35
4
A.25
1
40
3
A.26
1
38
3
A.27
1
48
3
A.28
1
40
3
A.29
1
45
3
A.30
1
45
3
A.31
1
48
3
UNNES
87 [Type the document title] TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
PENGETAHUAN AKUNTANSI (PA) No Kues
A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A.25
SKALA
UMUR
Penget 1
Penget 2
Penget 3
Penget 4
Penget 5
Penget 6
Penget 7
Penget 8
Penget 9
∑PA
7
7
4
4
4
5
5
3
4
4
3
36
12
7
4
4
3
3
4
4
5
4
3
34
6
7
5
4
3
4
4
5
4
4
4
37
8
6
4
4
4
3
5
4
4
4
4
36
12
6
5
5
3
4
4
4
5
5
4
39
9
7
4
4
5
5
3
4
4
5
4
38
6
5
4
4
5
3
3
3
4
4
4
34
15
12
4
4
4
3
4
4
5
5
3
36
10
6
5
4
4
5
5
5
5
5
4
42
5
7
5
3
5
5
3
5
5
3
5
39
3
7
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
7
7
4
4
5
3
4
4
4
4
4
36
5
6
4
4
5
4
4
4
5
3
3
36
9
9
4
4
4
5
4
4
4
4
4
37
16
7
4
4
4
3
3
4
4
4
4
34
6
7
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
3
7
4
4
5
3
4
4
4
4
3
35
5
6
4
3
5
4
4
4
4
4
4
36
7
6
4
4
5
4
4
4
4
5
4
38
10
12
4
4
5
5
4
4
4
4
4
38
10
6
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
12
10
4
4
4
5
5
4
4
4
4
38
10
7
4
4
3
4
4
4
4
4
4
35
12
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
12
7
4
4
4
5
5
4
4
4
4
38
UNNES
88 [Type the document title]
A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31
14
7
5
4
5
4
4
4
4
4
4
38
10
12
4
4
3
3
4
4
4
4
4
34
8
6
4
4
4
3
5
5
3
4
4
36
10
7
4
3
4
5
4
3
4
4
3
34
12
10
4
4
5
3
4
5
4
4
3
36
35
11
4
4
4
5
5
4
4
4
4
38
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI (PIA)
No Kues
A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12
Pengal A1
Pengal A2
Pengal A3
Pengal A4
Pengal A5
∑ PengalA
Pengal B1
Pengal B2
Pengal B3
Pengal B4
Pengal B5
∑ PengalB
∑PIA
4
4
5
5
5
23
5
5
5
4
4
23
46
3
3
3
4
4
17
4
4
4
4
4
20
37
4
4
5
4
4
21
3
3
4
4
4
18
39
3
3
3
4
4
17
5
5
4
4
4
22
39
4
4
3
3
4
18
4
5
5
5
4
23
41
5
5
5
5
5
25
4
4
4
3
3
18
43
4
4
4
5
5
22
5
3
4
4
3
19
41
4
4
4
3
3
18
4
4
5
5
5
23
41
5
5
5
4
4
23
3
3
3
4
4
17
40
5
3
3
3
3
17
3
3
3
3
3
15
32
3
3
3
4
4
17
4
4
4
4
5
21
38
4
4
3
3
3
17
4
4
4
5
5
22
39
UNNES
89 [Type the document title]
A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31
3
3
3
4
4
17
4
3
5
4
3
19
36
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
3
19
39
4
4
4
3
3
18
5
5
5
5
4
24
42
4
4
3
3
3
17
4
4
4
4
4
20
37
4
3
3
3
3
16
5
4
5
4
3
21
37
4
4
4
4
4
20
4
4
3
5
3
19
39
3
3
3
4
4
17
4
4
4
5
3
20
37
4
4
4
4
4
20
5
5
4
4
3
21
41
4
4
4
4
5
21
4
3
4
3
2
16
37
4
4
4
3
3
18
4
4
4
4
3
19
37
3
3
4
4
4
18
4
3
3
4
3
17
35
2
2
2
2
2
10
2
2
2
2
4
12
22
3
3
3
3
3
15
4
4
4
5
3
20
35
3
3
4
4
4
18
5
3
3
4
3
18
36
3
4
4
5
4
20
4
4
3
5
3
19
39
3
3
3
4
4
17
5
4
4
4
4
21
38
3
3
3
3
3
15
4
4
3
4
4
19
34
3
3
3
3
3
15
3
4
4
4
4
19
34
4
3
3
3
3
16
4
4
4
4
4
20
36
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (PPKM) No Kues
A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22
Persep A1
Persep A2
Persep A3
Persep A4
Persep A5
∑ Pesep A
Persep B
Persep C1
Persep C2
Persep C3
∑ persep C
∑ PPKM
5
5
3
3
3
19
4
4
4
4
12
35
5
3
3
4
4
19
5
5
4
4
13
37
5
5
4
4
5
23
4
4
4
4
12
39
4
5
5
5
5
24
3
3
4
4
11
38
5
5
4
5
3
22
4
4
4
4
12
38
4
4
5
5
4
22
3
3
4
4
11
36
4
4
4
5
5
22
3
4
4
4
12
37
4
4
5
5
4
22
3
3
4
4
11
36
4
4
4
5
5
22
4
4
4
4
12
38
5
5
5
5
5
25
5
4
4
4
12
42
5
4
4
4
4
21
4
5
4
4
13
38
5
4
3
4
3
19
4
4
3
3
10
33
5
4
5
5
4
23
3
3
4
4
11
37
5
5
5
5
5
25
4
3
4
4
11
40
4
4
4
4
4
20
5
3
3
3
9
34
5
5
4
5
4
23
5
4
4
4
12
40
5
5
4
4
4
22
5
4
4
3
11
38
3
4
4
5
4
20
3
4
4
4
12
35
4
4
4
5
4
21
3
4
4
4
12
36
5
5
4
4
4
22
3
3
4
4
11
36
4
4
3
4
4
19
3
3
4
4
11
33
4
4
3
4
4
19
3
2
4
4
10
32
69
UNNES
70 [Type the document title]
A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31
3
4
3
5
4
19
4
3
4
4
11
34
4
4
4
4
4
20
4
2
2
2
6
30
4
4
4
5
3
20
3
4
4
4
12
35
5
5
5
4
4
23
3
4
4
3
11
37
5
5
5
4
3
22
3
4
4
4
12
37
5
4
4
4
4
21
3
4
4
3
11
35
4
5
4
5
5
23
3
4
4
4
12
38
5
5
4
5
4
23
4
4
4
4
12
39
5
5
4
5
4
23
4
4
4
3
11
38
UNNES
71 [Type the document title]
UNNES
72 [Type the document title]
Deskripsi Karakteristik Responden
Statistics jeniskelamin N
Valid Missing
Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
umur
pendidikan
31
31
31
0 1.00 1.00 1 .000 .000 0 1 1 31
0 41.29 40.00 40 3.849 14.813 14 35 49 1280
0 2.90 3.00 3 .473 .224 2 2 4 90
jeniskelamin Frequency Valid
1
Percent
31
100.0
Valid Percent 100.0
Cumulative Percent 100.0
umur Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
35
2
6.5
6.5
6.5
36
1
3.2
3.2
9.7
37
1
3.2
3.2
12.9
38
5
16.1
16.1
29.0
39
2
6.5
6.5
35.5
40
6
19.4
19.4
54.8
42
2
6.5
6.5
61.3
43
1
3.2
3.2
64.5
44
3
9.7
9.7
74.2
45
5
16.1
16.1
90.3
48
2
6.5
6.5
96.8
49
1
3.2
3.2
100.0
31
100.0
100.0
Total
UNNES
73 [Type the document title]
pendidikan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
5
16.1
16.1
16.1
3
24
77.4
77.4
93.5
4
2
6.5
6.5
100.0
31
100.0
100.0
Total
UNNES
74 [Type the document title]
Deskripsi Variabel Penelitian
Statistics PersepsiPengus PengalamanDal ahaKecildanMen UmurPerusaha PengetahuanAk amInformasiAku engahatasInform SkalaUsaha an untansi ntansi asiAkuntansi N
Valid
Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
31
31
31
31
31
0 9.87 10.00 a 10 5.726 32.783 32 3 35 306
0 7.55 7.00 7 1.964 3.856 7 5 12 234
0 36.61 36.00 36 1.801 3.245 8 34 42 1135
0 37.65 38.00 a 37 4.111 16.903 24 22 46 1167
0 36.48 37.00 38 2.541 6.458 12 30 42 1131
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Frequency Table Skala Usaha Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
2
6.5
6.5
6.5
5
3
9.7
9.7
16.1
6
3
9.7
9.7
25.8
7
3
9.7
9.7
35.5
8
2
6.5
6.5
41.9
9
2
6.5
6.5
48.4
10
6
19.4
19.4
67.7
12
6
19.4
19.4
87.1
14
1
3.2
3.2
90.3
15
1
3.2
3.2
93.5
UNNES
75 [Type the document title]
16
1
3.2
3.2
96.8
35
1
3.2
3.2
100.0
31
100.0
100.0
Total
Umur Perusahaan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
5
1
3.2
3.2
3.2
6
8
25.8
25.8
29.0
7
15
48.4
48.4
77.4
9
1
3.2
3.2
80.6
10
2
6.5
6.5
87.1
11
1
3.2
3.2
90.3
12
3
9.7
9.7
100.0
31
100.0
100.0
Total
Pengetahuan Akuntansi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
34
5
16.1
16.1
16.1
35
2
6.5
6.5
22.6
36
9
29.0
29.0
51.6
37
5
16.1
16.1
67.7
38
7
22.6
22.6
90.3
39
2
6.5
6.5
96.8
42
1
3.2
3.2
100.0
31
100.0
100.0
Total
Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi Frequency Valid
22
Percent 1
3.2
Valid Percent 3.2
Cumulative Percent 3.2
UNNES
76 [Type the document title]
32
1
3.2
3.2
6.5
34
2
6.5
6.5
12.9
35
2
6.5
6.5
19.4
36
3
9.7
9.7
29.0
37
6
19.4
19.4
48.4
38
2
6.5
6.5
54.8
39
6
19.4
19.4
74.2
40
1
3.2
3.2
77.4
41
4
12.9
12.9
90.3
42
1
3.2
3.2
93.5
43
1
3.2
3.2
96.8
46
1
3.2
3.2
100.0
31
100.0
100.0
Total
Persepsi PengusahaKecil dan Menengahatas Informasi Akuntansi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
30
1
3.2
3.2
3.2
32
1
3.2
3.2
6.5
33
2
6.5
6.5
12.9
34
2
6.5
6.5
19.4
35
4
12.9
12.9
32.3
36
4
12.9
12.9
45.2
37
5
16.1
16.1
61.3
38
7
22.6
22.6
83.9
39
2
6.5
6.5
90.3
40
2
6.5
6.5
96.8
42
1
3.2
3.2
100.0
31
100.0
100.0
Total
UNNES
77 [Type the document title]
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL PENELITIAN
No Kues A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20
Pengetahuan Akuntansi(X3)
Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4)
Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y)
Skor 36 34 37 36 39 38 34 36 42 39 37 36 36 37 34 37 35 36 38 38
Skor 46 37 39 39 41 43 41 41 40 32 38 39 36 39 42 37 37 39 37 41
Skor 35 37 39 38 38 36 37 36 38 42 38 33 37 40 34 40 38 35 36 36
% 80,00 75,56 82,22 80,00 86,67 84,44 75,56 80,00 93,33 86,67 82,22 80,00 80,00 82,22 75,56 82,22 77,78 80,00 84,44 84,44
Krit T T T T ST ST T T ST ST T T T T T T T T ST ST
% 92,00 74,00 78,00 78,00 82,00 86,00 82,00 82,00 80,00 64,00 76,00 78,00 72,00 78,00 84,00 74,00 74,00 78,00 74,00 82,00
Krit ST T T T T ST T T T S T T T T ST T T T T T
% 77,78 82,22 86,67 84,44 84,44 80,00 82,22 80,00 84,44 93,33 84,44 73,33 82,22 88,89 75,56 88,89 84,44 77,78 80,00 80,00
Krit P P SP SP SP P P P SP SP SP P P SP P SP SP P P P
UNNES
78 [Type the document title]
A.21 A.22 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31 Jumlah Rata-rata Maximum Minimum Max.Ideal Std.Deviasi
37 38 35 36 38 38 34 36 34 36 38
82,22 84,44 77,78 80,00 84,44 84,44 75,56 80,00 75,56 80,00 84,44
T ST T T ST ST T T T T ST
37 37 35 22 35 36 39 38 34 34 36
81,36 93,33 75,56 100,00
T ST T
37,65 46 22 50 4,11
1135 36,61 42 34 45 1,80
74,00 74,00 70,00 44,00 70,00 72,00 78,00 76,00 68,00 68,00 72,00
T T T R T T T T T T T
75,29 92,00 44,00 100,00
T ST R
33 32 34 30 35 37 37 35 38 39 38
1167
36,48 42 30 45 2,54
Kriteria Variabel Y Sangat Positif Positif Sedang Negatif Sangat Negatif
Interval persentase 84% - 100% 68% - 83,99% 52% - 67,99% 36% - 51,99% 20% - 35,99%
Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Pengalaman dalam Akuntansi (X3) Informasi Akuntansi (X4) Kriteria Sangat Tinggi
P P P S P P P P SP SP SP
81,08 93,33 66,67 100,00
P SP S
1131
Tabel Kategori Penilaian Variabel X3 dan X4 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
73,33 71,11 75,56 66,67 77,78 82,22 82,22 77,78 84,44 86,67 84,44
Tinggi
f 10 21
% 32,26 67,74
f 3 26
% 9,68 83,87
Sedang
0
0,00
1
3,23
Rendah
0
0,00
1
3,23
Sangat Rendah
0
0,00
0
0,00
UNNES
79 [Type the document title]
Jumlah
31
100,00
31
Distribusi Jawaban Responden Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y) f % Sangat Positif 12 38,71 Positif 18 58,06 Sedang 1 3,23 Negatif 0 0,00 Sangat Negatif 0 0,00 Jumlah 31 100,00
100,00
UNNES
80 [Type the document title]
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI
No Kuesioner A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31 Jumlah Rata-rata Maximum Minimum Max.Ideal Std.Deviasi
Pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi Skor % Krit 23 92,00 ST 17 68,00 T 21 84,00 ST 17 68,00 T 18 72,00 T 25 100,00 ST 22 88,00 ST 18 72,00 T 23 92,00 ST 17 68,00 T 17 68,00 T 17 68,00 T 17 68,00 T 20 80,00 T 18 72,00 T 17 68,00 T 16 64,00 S 20 80,00 T 17 68,00 T 20 80,00 T 21 84,00 ST 18 72,00 T 18 72,00 T 10 40,00 R 15 60,00 S 18 72,00 T 20 80,00 T 17 68,00 T 15 60,00 S 15 60,00 S 16 64,00 S 563 18,16 72,65 T 25 100,00 ST 10 40,00 R 25 100.00 ST 2,92
Pengalaman dalam menggunakan informasi akuntansi Skor % Krit 23 92,00 ST 20 80,00 T 18 72,00 T 22 88,00 ST 23 92,00 ST 18 72,00 T 19 76,00 T 23 92,00 ST 17 68,00 T 15 60,00 S 21 84,00 ST 22 88,00 ST 19 76,00 T 19 76,00 T 24 96,00 ST 20 80,00 T 21 84,00 ST 19 76,00 T 20 80,00 T 21 84,00 ST 16 64,00 S 19 76,00 T 17 68,00 T 12 48,00 R 20 80,00 T 18 72,00 T 19 76,00 T 21 84,00 ST 19 76,00 T 19 76,00 T 20 80,00 T 604 19,48 77,94 T 24 96,00 ST 12 48,00 R 25 100.00 ST 2,51
UNNES
81 [Type the document title]
Tabel Kategori Penilaian Kriteria Interval Persentase Sangat Tinggi
84% - 100%
Tinggi
68% - 83,99%
Sedang
52% - 67,99%
Rendah
36% - 51,99%
Sangat Rendah
20% - 35,99%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Distribusi Jawaban Responden Pengal. Menyelenggarakan Informasi Akt f % 6 19,35 19 61,29 5 16,13 1 3,23 0 0,00 31 100.00%
Pengal. Menggunakan Informasi Akt f 10 18 2 1 0 31
% 32,26 58,06 6,45 3,23 0,00 100.00%
UNNES
82 [Type the document title]
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI
No Kues
A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A.31 Jumlah Rata-rata Maximum
Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Skor 19 19 23 24 22 22 22 22 22 25 21 19 23 25 20 23 22 20 21 22 19 19 19 20 20 23 22 21 23 23 23 668 21,55 25
% 76,00 76,00 92,00 96,00 88,00 88,00 88,00 88,00 88,00 100,00 84,00 76,00 92,00 100,00 80,00 92,00 88,00 80,00 84,00 88,00 76,00 76,00 76,00 80,00 80,00 92,00 88,00 84,00 92,00 92,00 92,00 86,19 100,00
Krit T T ST ST ST ST ST ST ST ST ST T ST ST T ST ST T ST ST T T T T T ST ST ST ST ST ST ST ST
Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Skor 4 5 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 114 3,68 5
% 80,00 100,00 80,00 60,00 80,00 60,00 60,00 60,00 80,00 100,00 80,00 80,00 60,00 80,00 100,00 100,00 100,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 80,00 80,00 60,00 60,00 60,00 60,00 60,00 80,00 80,00 73,55 100,00
Krit T ST T S T S S S T ST T T S T ST ST ST S S S S S T T S S S S S T T T ST
Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Skor 12 13 12 11 12 11 12 11 12 12 13 10 11 11 9 12 11 12 12 11 11 10 11 6 12 11 12 11 12 12 11 349 11,26 13
% 80,00 86,67 80,00 73,33 80,00 73,33 80,00 73,33 80,00 80,00 86,67 66,67 73,33 73,33 60,00 80,00 73,33 80,00 80,00 73,33 73,33 66,67 73,33 40,00 80,00 73,33 80,00 73,33 80,00 80,00 73,33 75,05 86,67
Krit P SP P P P P P P P P SP S P P S P P P P P P S P N P P P P P P P P SP
UNNES
83 [Type the document title]
Minimum Max. Ideal Std.Deviasi
19 25,00 1,79
76,00 100,00
T SP
3 5 0,75
60,00 100,00
S SP
6 15 1,29
40,00 100,00
N SP
Tabel Kategori Penilaian Kriteria Interval persentase Sangat Positif 84% - 100% Positif 68% - 83,99% Sedang 52% - 67,99% Negatif 36% - 51,99% Sangat Negatif 20% - 35,99%
Distribusi Jawaban Responden Persep. Manfaat Informasi Akt Sangat Positif Positif Sedang Negatif Sangat Negatif Jumlah
Persep. By : Manfaat
Persep. Kesed. Menyelenggarakan
F 21 10 0 0 0
% 67,74 32,26 0,00 0,00 0,00
f 5 11 15 0 0
% 16,13 35,48 48,39 0,00 0,00
f 2 25 3 1 0
% 6,45 80,65 9,68 3,23 0,00
31
100,00
31
100,00
31
100,00
UNNES
84 [Type the document title]
Uji Regresi Berganda
UNNES
85 [Type the document title]
Descriptive Statistics Mean Persepsi
Std. Deviation
N
36.48
2.541
31
SkalaUsaha
9.87
5.726
31
UmurPerusahaan
7.55
1.964
31
PengetahuanAkuntansi
36.61
1.801
31
Pengalaman
37.65
4.111
31
Variables Entered/Removed
b
Variables Model
Variables Entered
1
Pengalaman,
Removed
Method
PengetahuanAkun tansi,
. Enter
UmurPerusahaan, SkalaUsaha
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Persepsi
Model Summary
Model 1
R
R Square .298
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.089
-.052
2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha
b
ANOVA Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
UNNES
86 [Type the document title]
1
Regression
17.156
4
4.289
Residual
176.586
26
6.792
Total
193.742
30
.631
.644
a
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b. Dependent Variable: Persepsi
Coefficients
a
Standardiz ed Unstandardized
Coefficient
Coefficients
s
Collinearity Correlations
Std. Model
B
Error
1 (Constant)
21.947 10.717
ZeroBeta
t 2.048
Sig.
order
Statistics Par
Partial
t
Tolerance VIF
.051
SkalaUsaha
-.083
.096
-.187
-.860
.398
-.115
-.166 .16
.745 1.342
1 UmurPerusahaan
PengetahuanAkun tansi Pengalaman
.163
.278
.126
.588
.562
.039
.115
.304
.267
.216 1.138
.265
.195
.218
.079
.117
.128
.503
.157
.132
a. Dependent Variable: Persepsi
.679
.11 0 .21 3 .12 7
.760 1.316
.978 1.022
.979 1.022
UNNES
87 [Type the document title]
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions
Dim ens
Condition Eigenvalue
Index
UmurPerusa PengetahuanAk
Model
ion
1
1
4.757
1.000
.00
.01
.00
.00
.00
2
.196
4.929
.00
.72
.00
.00
.01
3
.038
11.171
.00
.23
.97
.00
.01
4
.008
24.815
.03
.03
.00
.07
.94
5
.001
66.051
.97
.01
.02
.93
.04
a. Dependent Variable: Persepsi
Charts
(Constant) SkalaUsaha
haan
untansi
Pengalaman
UNNES
88 [Type the document title]
UNNES
89 [Type the document title]
UNNES
90 [Type the document title]
Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi N a Normal Parameters
31 36.48 2.541 .129 .114 -.129 .717 .682
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Uji Glejser Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered
b
Variables Removed
Pengalaman, PengetahuanAku ntansi, UmurPerusahaan a , SkalaUsaha
Method
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Persepsi
Model Summary Model
R
Adjusted R Square
R Square a
1
.298
b
.089
Std. Error of the Estimate
-.052
2.606
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b. Dependent Variable: Persepsi
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
17.156
4
4.289
Residual
176.586
26
6.792
Total
193.742
30
F
Sig. .631
a
.644
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b. Dependent Variable: Persepsi
UNNES
91 [Type the document title]
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 21.947
10.717
-.083
.096
UmurPerusahaan
.163
PengetahuanAkuntansi Pengalaman
SkalaUsaha
Standardized Coefficients Beta
t 2.048
.051
-.187
-.860
.398
.278
.126
.588
.562
.304
.267
.216
1.138
.265
.079
.117
.128
.679
.503
a. Dependent Variable: Persepsi
Residuals Statistics Minimum Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
34.79 -5.079 -2.241 -1.949
a. Dependent Variable: Persepsi
Sig.
Maximum 38.05 4.925 2.064 1.890
a
Mean 36.48 .000 .000 .000
Std. Deviation .756 2.426 1.000 .931
N 31 31 31 31