ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DI KAP BIG FOUR Siska Nurmayasari Dr. Lilik Purwanti, M.Si., Ak., CSRS., CA. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang E-mail:
[email protected] The purpose of this research is to analyze the factors that affect the interests of accounting students in choosing a career as public accountants in big four firms. The study is based on the theory of Maslow's hierarchy of needs that consists of physiological needs, safety needs, social needs, esteem needs and self-actualization needs. This type of research is explanatory research with a quantitative approach using a questionnaire data collection method. The research is conducted in the Accounting Department of Economic and Business Faculty of Brawijaya University using a purposive sampling method and obtains 129 responses from students. The analysis is performed using a multiple regression analysis. The research finds that the factors affecting the accounting student interest in choosing a career as a public accountant in big four accounting firms are factor of social needs, esteem needs and self-actualization needs. Factors physiological needs and security needs do not affect the interest of accounting students in choosing a career as public accountants in big four accounting firms. Esteem need is the most dominant factor which influence accounting students in choosing a career as public accountants in big four accounting firms. Keywords: career, public accountant, theory of Maslow's hierarchy of needs, big four public accountant firms
di sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP)
PENDAHULUAN Semakin berkembangnya ilmu dan
baik di KAP big four maupun non big four.
kebutuhan tenaga ahli di bidang akuntansi,
KAP big four merupakan kantor akuntan
maka membuat banyak pilihan karier bagi
publik dengan jumlah pendapatan dan
mahasiswa
setelah
karyawan terbesar di dunia. KAP big four
Memilih
terdiri dari KAP Deloitte Touche Tohmatsu
karier sebagai akuntan publik merupakan
yang berkantor pusat di Amerika Serikat,
salah satu pekerjaan yang mungkin diminati
Pricewaterhouse
oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Hal ini
berkantor
disebabkan kebutuhan akan jasa profesi
Ernst&Young (EY) yang berkantor pusat di
akuntan publik dan permintaan akan standar
Britania Raya dan yang terakhir adalah
mutu jasa profesi akuntan publik yang
KPMG yang berkantor pusat di Belanda.
jurusan
menyelesaikan
akuntansi
pendidikannya.
semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya dunia bisnis.
pusat
Coopers di
(PwC)
Britania
yang Raya,
Selama ini banyak orang yang memiliki pandangan dan berpendapat bahwa
Bagi seorang mahasiswa yang telah
bekerja di KAP big four lebih baik daripada
menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dan
KAP non big four dalam berbagai aspek.
memilih karier sebagai akuntan publik,
Dalam penelitian Bagley et al. (2012)
biasanya memulai kariernya dengan bekerja
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
pandangan untuk bekerja di KAP big four
perilaku yang dihayati, sedangkan penelitian
adalah kebanggaan, kompensasi atau gaji
ini menggunakan teori Maslow (1954:35-
yang cukup tinggi, kesempatan berkarier di
47), teori
masa depan dengan baik mengingat jaringan
konsep motivasi manusia mengacu pada
dengan klien serta perusahaan lain yang
lima kebutuhan pokok yang disusun secara
luas, pelatihan kerja dan sumberdaya yang
hierarkis. Variabel dalam penelitian ini yaitu
baik. Faktor lain yang menjadi pertimbangan
kebutuhan
adalah
bisnis
(physiological needs), kebutuhan keamanan
internasional mengingat KAP big four
(safety needs), kebutuhan sosial (social
merupakan perusahaan internasional yang
needs), kebutuhan akan prestasi (esteem
memiliki cabang hampir di tiap negara di
needs), dan kebutuhan aktualisasi diri (self
dunia.
actualization
needs)
mempengaruhi
minat
kesempatan
pengalaman
Dengan penjelasan diatas, maka perlu untuk dibahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain apa sajakah yang dapat mempengaruhi pilihan mahasiswa dalam memilih kariernya sebagai akuntan publik di KAP big four, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut. Penelitian ini mengacu
pada
penelitian
dilakukan
oleh
Bagley
et
yang al.
yang (2012)
yang
menyatakan bahwa
bersifat
fisiologis
yang mahasiswa
dapat untuk
memilih pekerjaan sebagai akuntan publik di KAP big four. Teori hierarki kebutuhan Maslow telah banyak digunakan dalam menilai motivasi seseorang terutama dalam organisasi atau pekerjaan. Teori ini biasa digunakan
untuk
mengukur
kinerja
karyawan ditinjau dari sisi manajemen sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan akuntan untuk berkarier dengan
tersebut
untuk memprediksi dan menjelaskan secara empiris pengaruh faktor kebutuhan yang
KAP big four dan non big four.
bersifat fisiologis, kebutuhan keamanan, Perbedaan penelitian ini dengan
kebutuhan sosial, kebutuhan akan prestasi,
penelitian Bagley et al. (2012) adalah
dan kebutuhan aktualisasi diri terhadap
penelitian sebelumnya menganalisis faktor-
minat mahasiswa akuntansi dalam memilih
faktor
karier sebagai Akuntan Publik di KAP big
yang
mempengaruhi
keputusan
akuntan untuk berkarier dengan KAP big
four.
four dan non big four, sedangkan penelitian ini
fokus
terhadap
faktor-faktor
yang
LANDASAN TEORI
berkarier dengan KAP big four saja.
Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Harold Maslow Setiap manusia memiliki motivasi untuk
Perbedaan
penelitian
memilih karier atau pekerjaan. Motivasi
sebelumnya menggunakan theory of planned
adalah sesuatu di dalam diri manusia yang
behavior (TPB) dengan variabel
yang
memberi energi, yang mengaktifkan dan
berupa sikap, norma subyektif, dan kontrol
menggerakkan ke arah perilaku untuk
mempengaruhi keputusan akuntan untuk
lain
yaitu
pada
mencapai tujuan tertentu (Barnes, 1996
masa
dalam Rivai, 2003:89). Penjelasan mengenai
melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai
konsep motivasi manusia menurut Maslow
kesempatan,
(1954:35) mengacu pada lima kebutuhan
tetapi dari sudut pandang organisasi karier
pokok
merupakan proses regenerasi tugas yang
yang
disusun
secara
hierarkis.
kerjanya.
Karier
Kebutuhan hierarkis tersebut terdiri dari
baru. Wether
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan,
mendefinisikan
kebutuhan sosial, kebutuhan prestasi dan
pekerjaan yang dimiliki seseorang sepanjang
kebutuhan aktualisasi diri ini.
kehidupan kerjanya.
Minat
Akuntan Publik
Minat (intention) merupakan kecenderungan
Akuntan publik biasanya disebut juga
seseorang untuk memilih untuk melakukan
sebagai auditor atau auditor independen.
atau tidak melakukan sesuatu pekerjaan.
Akuntan
Minat diasumsikan sebagai faktor yang
profesional dapat memberikan jasa baik
memotivasi
dapat
yang bersifat atestasi maupun non atestasi.
mempengaruhi perilaku. Minat ini tercermin
Ketentuan mengenai akuntan publik di
dari
untuk
Indonesia diatur dalam Undang-Undang
mencoba dan seberapa kuat usaha yang
Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011
dialokasikan untuk mewujudkan perilaku
mengenai Akuntan Publik dan Peraturan
tertentu (Ajzen, 1991:181).
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008
individu
seberapa
besar
dan
keinginan
dan
publik
Davis
individu
karier
(1996:319)
sebagai
sebagai
praktisi
suatu
yang
tentang Jasa Akuntan Publik.
Persepsi Robbins (2008:175) menyatakan bahwa
Kantor Akuntan Publik
persepsi adalah proses yang digunakan
Keputusan Menteri Keuangan Republik
individu mengelola dan menafsirkan kesan
Indonesia
indera mereka dalam rangka memberikan
Pasal 1, Poin b) menjelaskan bahwa kantor
makna kepada lingkungan mereka. Meski
akuntan publik (KAP) merupakan badan
demikian apa yang dipersepsikan seseorang
usaha yang telah mendapatkan izin dari
dapat berbeda dari kenyataan yang obyektif .
Menteri Keuangan sebagai wadah bagi
Menurut
akuntan publik dalam memberikan jasanya.
Luthans
(2006:194),
persepsi
KAP
menghasilkan gambaran dunia yang unik,
penghasilan terbanyak yaitu didominasi oleh
yang mungkin bisa berbeda dari realita.
KAP big four yang terdiri dari KAP
(1997:134)
menyatakan
karier
individual adalah urutan pengalaman yang
dialami
yang
memiliki
Purwantono, Sarwoko, Sandjaja–afiliasi dari
Karier
berkaitan
Indonesia
43/KMK.017/1997;
merupakan proses kognitif kompleks yang
Glueck
di
(Nomor:
dengan
pekerjaan
seseorang
yang selama
Ernst&Young; KAP Osman Bing Satrio– afiliasi dari Deloitte Touche Tohmatsu; KAP Sidharta, Widjaja–afiliasi dari KPMG; dan
KAP Haryanto Sahari&Rekan–afiliasi dari
memilih karier pada kantor
PwC.
akuntan publik big four.
2.
Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis 1.
Pengaruh kebutuhan fisiologis terhadap minat mahasiswa dalam memilih karier di KAP big four Kebutuhan fisiologis ini pada dasarnya
Pengaruh kebutuhan keamanan terhadap minat mahasiswa dalam memilih karier di KAP big four Kebutuhan akan keamanan ini menempati tingkat kedua kebutuhan. Kebutuhan keamanan diaktifkan setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi. Menurut Gomes (2003:189), dalam organisasi
terlihat dalam tiga hal pokok, meliputi
atau pekerjaan, kebutuhan ini mengarah
sandang, pangan dan papan (Gomes,
kepada rasa keamanan, ketentraman
2003:188). Bagi karyawan maupun
serta
mahasiswa yang akan memulai karier,
kedudukannya,
kebutuhan akan gaji, uang lembur,
wewenangnya dan tanggung jawabnya
tunjangan makan, bonus, cuti, liburan,
sebagai
dan fasilitas lainnya seperti rumah dan
senioritas. Kebutuhan ini juga mengarah
kendaraan menjadi dapat motivasi dasar
pada rasa aman di masa mendatang
dari seseorang mau memulai kariernya.
meliputi
Menurut penelitian sebelumnya yang
pesangon, asuransi. Menurut penelitan
dilakukan oleh Kaur (2013), kebutuhan
Kaur (2013), kebutuhan ini mengacu
fisiologis ini jika dihubungkan dengan
pada kebutuhan untuk kerja dengan
dunia pekerjaan yaitu menyediakan
aman dan lingkungan kerja yang bebas
karyawan
yang
dari ancaman atau bahaya. Melihat
untuk
pentingnya kebutuhan keamanan ini
membiayai hidup yang memadai. Jika
setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi,
kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka
dapat
karyawan tidak dapat membuat banyak
kebutuhan
kontribusi
organisasinya.
berpengaruh secara postitif terhadap
Kebutuhan fisiologis ini menjadi faktor
keputusan pemilihan karier sebagai
yang sangat penting bagi seseorang
akuntan publik di KAP big four.
dalam
H2:
dengan
memungkinkan
mereka
kepada
memilih
gaji
pekerjaan
sebagai
jaminan
seseorang
jabatannya,
karyawan,
jaminan
ditarik
dalam
serta
rencana
pensiun,
kesimpulan
keamanan
Kebutuhan
uang
bahwa
ini
dapat
keamanan
akuntan publik di KAP big four.Dari
berpengaruh
berbagai kebutuhan yang disebutkan
keputusan mahasiswa dalam
diatas, maka diperoleh hipotesis yaitu:
memilih karier pada kantor
H1:
akuntan publik big four.
Kebutuhan
fisiologis
berpengaruh
terhadap
keputusan mahasiswa dalam
terhadap
3.
Kebutuhan akan prestasi ini merupakan
Pengaruh kebutuhan sosial terhadap minat mahasiswa dalam memilih karier di KAP big four Kebutuhan ini merupakan level ketiga dari
kebutuhan.
setelah
Mereka
kebutuhan
kebutuhan tingkat keempat. Menurut Gomes
kebutuhan
kepegawaian,
prestise yang ditampilkannya. Kaur (2013) dalam penelitiannya menyatakan
2013). Kebutuhan sosial ini dapat
kebutuhan ini mencakup kebutuhan
berbentuk kebutuhan akan kasih sayang (kerjasama)
untuk self respect dan persetujuan dari
dalam
orang
kelompok kerja atau antar kelompok. Selain
itu
kebutuhan
karyawannya.
(Gomes,
sosial
membutuhkan
orang
akuntan publik di KAP big four. Dilihat dari penjelasan dan penjabaran yang ada
selalu
lain,
sebelumnya, dapat ditarik hipotesis
maka
yaitu:
kebutuhan ini dapat memiliki hubungan searah
dengan
minat
H4:
mahasiswa
terhadap
memilih karier pada kantor
penjelasan sebelumnya, maka hipotesis
akuntan publik big four.
yang dapat diambil yaitu: Kebutuhan
sosial terhadap
keputusan mahasiswa dalam memilih karier pada kantor akuntan publik big four. 4.
prestasi
keputusan mahasiswa dalam
akuntan publik di KAP big four. Dari
berpengaruh
Kebutuhan berpengaruh
akuntansi dalam memilih karier sebagai
H3:
merupakan
seseorang dalam memilih karier sebagai
2003:189).
yang
Prestasi
prestasi ini dapat menjadi penentu
Melihat fakta bahwa manusia sebagai makhluk
atau
saing yang tinggi, sehingga kebutuhan
juga
menjadi faktor penting dalam fase ini
penghargaan
bagi mahasiswa yang memiliki daya
kebersamaan termasuk adanya sense of
kebutuhan
biasanya
faktor kebutuhan yang penting terutama
yang diperlukan dan tumbuhnya rasa
organisasi
Organisasi
jabatan untuk membedakan prestasi
meningkatkan relasi dengan pihak-pihak
dalam
lain.
memperkenalkan
akan
diikutsertakan dalam berbagai kegiatan,
belonging
diri,
kehormatan diri dan penghargaan, serta
dan diterima oleh orang lain (Kaur,
bersahabat
kepercayaan
pengakuan, reputasi, prestasi, apresiasi,
berafiliasi
dimana yang dibutuhkan adalah dicintai
dan
ini
atau jabatan dan promosi di bidang
keselamatan
untuk
kebutuhan
meliputi kebutuhan akan kedudukan
diaktifkan
terpenuhi. Kebutuhan sosial mengacu pada
(2003:190),
Pengaruh kebutuhan prestasi terhadap minat mahasiswa dalam memilih karier di KAP big four
5.
Pengaruh kebutuhan aktualisasi diri terhadap minat mahasiswa dalam memilih karier di KAP big four Kebutuhan akan aktualisasi diri ini menempati tingkat terakhir di puncak segitiga.
Hal
ini
mengacu
pada
kebutuhan untuk menjadi semua yang mampu untuk mengembangkan potensi
maksimal
yang
dimiliki
Karyawan
individu.
digunakan dalam penelitian ini adalah
dapat
pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini
yang
mengaktualisasikan diri mewakili aset
berfokus
berharga untuk sumber daya manusia
pengukuran
dalam organisasi (Kaur, 2013). Menurut
dengan angka serta melakukan analisis data
Gomes (2003:190), setiap orang ingin
dengan prosedur statistik.
mengembangkan
teori-teori
variabel-variabel
melalui penelitian
kerjanya
Populasi pada penelitian ini adalah
merupakan
mahasiswa JAFEB UB angkatan 2011 dan
kebutuhan untuk mewujudkan segala
2012. Alasan peneliti menggunakan populasi
kemampuan
dan
tersebut karena penelitian ini berkaitan
seringkali nampak pada hal-hal yang
dengan minat pemilihan karier mahasiswa
sesuai untuk mencapai citra dan cita diri
yang
seseorang. Aktualisasi diri seseorang
memasuki waktu akhir kuliah, serta alasan
dalam organisasi dapat diwujudkan dari
lain adalah mahasiswa pada angkatan ini
berbagai kegiatan antara lain pelatihan
telah menempuh hampir semua mata kuliah
profesional, penggunaan potensi diri,
yang dapat mempengaruhi minat pemilihan
pengembangan kemampuan diri dan
karier. Alasan lain digunakan populasi
lain sebagainya. Melihat pentingnya
tersebut adalah karena adanya antusiasme
kebutuhan dalam puncak hierarki ini,
yang besar dari mahasiswa JAFEB UB saat
hal ini dapat mempengaruhi minat
KAP big four mengadakan recruitment
mahasiswa dalam mmilih karier sebagai
pegawai di kampus. Dalam penelitian ini
akuntan publik di KAP big four. Dari
teknik pengambilan sampel yang digunakan
penjelasan yang ada, maka hipotesis
adalah
yang dapat diambil yaitu
purposive sampling. Menurut Sugiyono
dengan
H5:
baik.
kapasitas
pada
Hal
ini
(kebolehannya)
Kebutuhan
aktualisasi
berpengaruh
terhadap
cenderung
semakin
nonprobability
(2007:122)
pengertian
matang
yang
dari
saat
berupa
purposive
sampling adalah teknik penentu sampel
keputusan mahasiswa dalam
dengan
pertimbangan
tertentu.
memilih karier pada kantor
penelitian ini, sampel yang diambil adalah
akuntan publik big four.
berdasarkan
kriteria-kriteria
yang
Pada
telah
ditentukan sebelumnya yaitu mahasiswa JAFEB
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
pada
skripsi
memiliki
UB
angkatan
minat
untuk
2011-2012, memilih
dan karier
merupakan penelitian eksplanatori, menurut
sebagai akuntan publik di KAP big four
Sugiyono (2007:21) penelitian eksplanatori
yang dilihat berdasarkan data pendaftar big
merupakan
bermaksud
four campus recruitment pada tahun 2015
menjelaskan kedudukan variabel-variabel
dimana datanya diperoleh dari Jurusan
yang diteliti serta hubungan antara satu
Akuntansi FEB UB. Alasan dipilihnya
variabel dengan yang lain. Pendekatan yang
sampel dari mahasiswa JAFEB UB angkatan
penelitian
yang
2011-2012 adalah mahasiswa pada angkatan
karier mahasiswa akuntansi JAFEB UB (Y).
tersebut
merupakan
Jenis karier dalam penelitian ini adalah
mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus dan
karier sebagai akuntan publik di KAP big
mempersiapkan diri untuk memilih karier.
four yaitu Ernst & Young, Deloitte Touche
Dalam campus recruitment yang diadakan
Tohmatsu,
oleh Deloitte dan EY pada tahun 2015,
Independen dalam penelitian ini terdiri dari
setidaknya ada 208 pendaftar untuk Deloitte
kebutuhan yang bersifat fisiologis (X1),
dan 134 pendaftar untuk EY. Dari kedua
kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya,
(X3),
jumlah sampel yang memenuhi syarat
kebutuhan aktualisasi diri (X5). Pengukuran
sebanyak 150 orang.
indikator konstruk dalam variabel penelitian
pada
umumnya
KPMG, dan PwC. Variabel
kebutuhan
akan
prestasi
(X4),
Jenis data yang digunakan dalam
ini menggunakan skala likert lima poin
penelitian ini adalah data primer. Data
dimana masing-masing butir pernyataan
primer yaitu data yang diperoleh langsung
diberi skor 1 sampai 5.
dari obyek penelitian tanpa harus melalui pihak ketiga. Data primer dalam penelitian ini
didapatkan
dari
tanggapan
berupa
jawaban dari kuesioner yang disebarkan pada
responden.
Metode
penyebaran
kuesioner dilakukan dengan 2 cara yaitu yang pertama secara langsung kepada responden dan setelah diisi, kuesioner diserahkan kembali secara langsung kepada peneliti.
Cara
kedua
yaitu
pengisian
kuesioner secara online dimana responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan secara online, lalu peneliti mengunduh respon kuesioner tersebut.
dalam penelitian ini antara lain: kuesioner disiapkan
oleh
peneliti
analisis regresi linier berganda dengan uji t dan uji F. Analisis regresi linier berganda digunakan
apabila
meramalkan
peneliti
bagaimana
bermaksud
keadaan
(naik
turunnya) variabel dependen (kriterium), apabila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi atau nilainya
dibuat
naik
turun
(Sugiyono,
2007:210). Analisis regresi berganda pada penelitian menggunakan
ini
dilakukan
program
SPSS
dengan 23
for
Windows. Pengujian yang digunakan untuk uji kelayakan instrumen menggunakan uji
Instrumen penelitian yang digunakan
yang
Metode analisis data menggunakan
untuk
responden, data responden yang menjadi subyek penelitian, catatan lapangan (Field Note) merupakan catatan yang berisi pokokpokok informasi yang diperoleh peneliti
validitas dan reliabilitas. Dalam analisis regresi terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi sehingga persamaan regresi yang dihasilkan akan valid jika digunakan untuk memprediksi.
Beberapa
asumsi-asumsi
klasik tersebut yaitu: uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji heterokedastisitas.
selama melakukan melakukan penelitian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat perilaku dalam pemilihan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam
KPMG PWC
pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four ini merupakan studi kasus pada mahasiswa jurusan akuntansi yang menempuh
jenjang
S1
di
Universitas
Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan di Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya selama 8 hari yaitu mulai pada tanggal 12 Januari 2016 sampai tanggal 19 Januari 2016.
Penelitian
dilakukan
dengan
menyebarkan kuesioner sejumlah 150 buah baik
secara
langsung
maupun
online.
Berdasarkan total jumlah kuesioner yang dibagikan, yaitu 150 kuesioner, jumlah kuesioner yang diisi dan dikembalikan sebanyak 129 kuesioner, jumlah kuesioner
profil responden.
jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Besar r tabel penelitian ini adalah 0.3610. Dari hasil uji validitas dinyatakan seluruh item variabel yang digunakan adalah valid, yaitu dimana untuk masing-masing item variabel mempunyai r hitung > r tabel dan taraf signifikansi < 0,05. Dari hasil uji reliabilitas juga dinyatakan bahwa seluruh item variabel yang digunakan adalah
Keterangan Jumlah Sampel Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan Angkatan: 2011 2012 Konsentrasi: Bisnis Internasional Pajak Publik Syariah IPK: < 3,00 3,00 ≤ x ≤ 3,25 3,26 ≤ x ≤ 3,50 3,51 ≤ x ≤ 3,75 > 3,75 KAP big four yang dipilih: Deloitte EY
reliabel,
yaitu
dimana
untuk
masingmasing item variabel mempunyai nilai koefisien Alpha > 0,6. Artinya bahwa alat ukur ini mampu menghasilkan data yang dapat dipercaya. Dari pengujian asumsi klasik, dalam uji normalitas, berdasarkan uji kolmogravsmirnov,
Tabel 1 Profil responden
1,55% 10,08%
Hasil uji validitas dinyatakan valid
yang tidak dikembalikan sebanyak 21 kuesioner. Berikut ini adalah gambaran
2 13
data
juga
memenuhi
asumsi
normalitas dimana Sig (sebesar 0,184) > α
Total 129
Prosentase 100%
49 80
37,98% 62,02%
53 76
41,09% 58,91%
66 17 24 9 13
51,16% 13,18% 18,60% 6,98% 10,08%
1 17 43 54 14
0,78% 13,18% 33,33% 41,86% 10,85%
(α = 0,05). Dalam uji multikolinieritas, nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 jadi dapat
dikemukakan
bahwa
tidak
ada
multikoliniearitas antar variabel independen dalam
model
regresi.
Berdasarkan
uji
heterokedastisitas dengan uji Glejser, maka diketahui bahwa t hitung semua variabel lebih kecil daripada t tabel (t hitung <
70 44
54,26% 34,11%
1,656), selain itu nilai signifikansi lebih besar
daripada
0,05,
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
menunjukkan hubungan yang searah yang
heterokedastisitas.
dapat diartikan pula bahwa apabila faktor
Hasil analisis regresi berganda ini dapat dilihat dalam tabel 2 sebagai berikut:
kebutuhan sosial, kebutuhan prestasi dan aktualisasi
meningkat,
maka
keputusan
pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four meningkat pula. Pada tabel 2, diketahui nilai R Square sebesar 0,207 menunjukkan bahwa variabel Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel
Beta (unstandardized)
Konstanta
4,309
X1
-0,027
(X1),
kebutuhan
prestasi
(X4)
dan
t
sig t
1,746
0,083
-0,050
-0,465
0,643
TS
pemilihan karier sebagai akuntan publik di
X2
-0,072
-0,116
-1,028
0,306
0,227
2,168
0,032
TS S
KAP big four sebesar 20,7%, sedangkan
X3
0,266 0,276
0,254
2,324
0,022
S
sisanya sebesar 79,3% dijelaskan oleh
X4
0,266
0,178
1,993
0,048
S
variabel lain yang tidak dimasukkan ke
X5
ket
fisiologis
kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3),
Beta (standardized)
kebutuhan
kebutuhan aktualisasi diri (X5) berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan
t tabel
=
1,656
dalam penelitian ini dan model regresi
R square Adjusted R square
=
0,207
dalam penelitian ini.
F hitung
0,175
Pengujian pertama menggunakan uji
=
6,434
F dimana pengujian ini dilakukan untuk
sig F
=
0,000
F tabel
=
2,29
=
melihat pengaruh secara simultan (bersamasama). Pengujian ini menunjukan hasil
Dari tabel di atas dapat diperoleh persamaan
sebagai berikut:
regresi berganda sebagai berikut:
Tabel 3 Hasil Uji F
Y= -0,050X1 – 0,116 X2 + 0,227 X3 + 0,254 X4 + 0,178 X5 + e Dari
persamaan
diinterpretasikan
diatas,
bahwa
variabel
dapat X1
(kebutuhan fisiologis) dan X2 (kebutuhan
Model
Sum of Squares
Mean Square
F
Regression
104,747
5
20,949
6,43
Residual
400,478
123
3,256
Total
505,225
128
Df
Sig. ,000 b
keamanan) menunjukkan hubungan yang
Tabel diatas menunjukan, F hitung >
berlawanan yang dapat diartikan pula bahwa
F tabel (6,343 > 2,29) dan Sig. F < 0,05
apabila faktor kebutuhan fisiologis dan
(0,000 < 0,05) yang berarti bahwa secara
keamanan
keputusan
simultan (bersama-sama) variabel kebutuhan
pemilihan karier sebagai akuntan publik di
fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2),
KAP big four menurun. Di sisi lain, X3
kebutuhan sosial (X3), kebutuhan prestasi
(kebutuhan sosial), X4 (kebutuhan prestasi),
(X4), dan kebutuhan aktualisasi diri (X5)
dan variabel X5 (kebutuhan aktualisasi diri)
berpengaruh terhadap variabel keputusan
meningkat,
maka
pemilihan karier sebagai akuntan publik di
disimpulkan bahwa kebutuhan fisiologis
KAP big four (Y).
yang mengarah pada penghargaan finansial
Dalam pengujian hipotesis yang
bukan merupakan salah satu faktor yang
selanjutnya menggunakan uji t, dimana
mendorong mahasiswa JAFEB UB untuk
pengujian ini bertujuan untuk mencari
memilih karier sebagai akuntan publik di
pengaruh secara masing-masing variabel
KAP big four. Faktor kebutuhan keamanan
bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji t
juga tidak berpengaruh terhadap minat
dapat digambarkan dalam tabel 4 berikut.
seseorang dalam pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four dapat dipengaruhi karena beberapa hal misalnya
Tabel 4 Hasil Uji t
Model
Unstandardized Coefficients Std. Error
B
setiap orang memiliki standar yang berbeda untuk kebutuhan, termasuk dalam kebutuhan
Standardized
t
Sig.
keamanan ini. Jenis kebutuhan keamanan masing-masing
Beta
individu
dapat
berbeda
1,746
0,08
tergantung pada faktor internal dan eksternal
-0,05
-0,47
0,64
yang ada pada diri individu tersebut.
0,07
-0,116
-1,03
0,31
0,266
0,123
0,227
2,168
0,03
X4
0,276
0,119
0,254
2,324
0,02
keamanan lain yang tidak diteliti dalam
X5
0,266
0,133
0,178
1,993
0,05
penelitian ini yang mempengaruhi minat
Constant
4,309
2,467
X1
-0,03
0,058
X2
-0,07
X3
Dari tabel 4 diatas, dapat diketahui bahwa
kebutuhan
kebutuhan
fisiologis
keamanan
(X1)
(X2)
dan tidak
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih karier pada kantor akuntan publik big four, sehingga H1 dan H2 ditolak. Kebutuhan fisiologis tidak berpengaruh terhadap keputusan pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four, hal tersebut dapat disebabkan bahwa niat untuk memilih karier sebagai akuntan publik di KAP big four lebih ditentukan dari sikap subyektif masing-masing individu. Artinya faktor internal,
faktor
eksternal,
dan
faktor
kebutuhan fisiologis yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, bagi mahasiswa JAFEB UB lebih berpengaruh daripada faktor kebutuhan fisiologis yang lebih bersifat ke penghargaan finansial. Jadi dapat
Terdapat kemungkinan bahwa ada faktor
seseorang dalam memilih karier sebagai akuntan publik di KAP big four. Di sisi lain, dapat dilihat bahwa kebutuhan sosial, kebutuhan prestasi dan kebutuhan terhadap
aktualisasi keputusan
diri
berpengaruh
mahasiswa
dalam
memilih karier pada kantor akuntan publik big four, sehingga hipotesis ketiga (H3), hipotesis ke empat (H4) dan hipotesis kelima (H5) diterima. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dilihat juga manakah variabel
yang
paling
dominan
dalam
keputusan pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four. Diketahui bahwa variabel X4 (kebutuhan prestasi) memiliki koefisien terbesar jika dibandingkan dengan koefisien variabel bebas lainnya
yaitu
sebesar 0,254 sehingga kebutuhan prestasi
variabel keputusan pemilihan karier
ini merupakan faktor paling dominan.
sebagai akuntan publik di KAP big four. 4.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan dalam
Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat
keputusan pemilihan karier sebagai
ditarik dari hasil penelitian dan pembahasan
akuntan publik di KAP big four adalah
yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu:
variabel kebutuhan prestasi.
1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,207 berarti variabel
kebutuhan
fisiologis,
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan
prestasi
aktualisasi
diri
dan
kebutuhan
berpengaruh
secara
Keterbatasan Penelitian dan Saran
terhadap variabel keputusan pemilihan
2.
Dalam
ini,
peneliti
karier sebagai akuntan publik di KAP
menemui beberapa kendala secar teknis
big four sebesar 20,7%, sedangkan
maupun praktis, sehingga peneliti juga
sisanya sebesar 79,3% dijelaskan oleh
memiliki
variabel lain yang selain yang diteliti.
mendapatkan hasil yang lebih baik nantinya.
Hasil analisis dari uji F menunjukkan
Keterbatasan dan saran yang dapat peneliti
bahwa secara simultan (bersama-sama)
ambil antara lain:
variabel
1.
kebutuhan
fisiologis,
saran
yang
berguna
untuk
Terdapat beberapa responden yang pada
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
akhirnya tidak mengisi kuesioner karena
kebutuhan
sebagian kuisioner disebarkan secara
prestasi,
dan
kebutuhan
aktualisasi diri berpengaruh terhadap variabel keputusan pemilihan karier
3.
penelitian
online. 2.
Masih kurangnya penelitian terdahulu
sebagai akuntan publik di KAP big four
mengenai
(Y).
kebutuhan Maslow dalam pemilihan
Hasil analisis dari uji t menunjukkan
karier dan juga kurangnya penelitian
bahwa variabel kebutuhan fisiologis dan
terdahulu mengenai analisis faktor yang
kebutuhan keamanan tidak berpengaruh
mempengaruhi minat mahasiswa dalam
secara
pemilihan karier sebagai akuntan publik
signifikan
terhadap
variabel
keputusan pemilihan karier sebagai akuntan publik di KAP big four. Di sisi
penerapan
teori
hierarki
di KAP big four. 3.
Pada penelitian ini
ruang lingkup
lain hasil analisis menunjukkan bahwa
penelitian cukup terbatas
kebutuhan sosial, kebutuhan prestasi,
lingkup JAFEB UB, maka sebaiknya
dan
peneliti
kebutuhan
aktualisasi
diri
berpengaruh secara signifikan terhadap
selanjutnya
yaitu di
melakukan
penelitian dengan ruang lingkup yang
4.
lebih luas, sehingga dapat membuat
ral Managerial Perspective. Englewood
hasil penelitian yang lebih baik.
Clifft : Prentice Hall
Untuk
menghindari
angka
Gomes,
Faustino
Cardoso.
pengembalian kuesioner yang kecil,
Manajemen
Sumber
Daya
disarankan untuk menyebar kuesioner
Yogyakarta: Andi Offset
2003. Manusia.
secara langsung di tempat, sehingga kemungkinan
angka
pengembalian
kueisioner akan lebih besar.
Kaur,
Avneet.
Hierarchy
2013.
Maslow’s
Theory:
Criticisms.
Global
Management
and
Need
Applications
and
Journal
of
Business
Studies.
Volume 3, No. 10; 1061-1064 Luthans, F.
2006. Perilaku Organisasi-
Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Andi Offset Maslow, Abraham H. 1954. Motivation and
Daftar Pustaka __________. Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia
Nomor:
No.43/KMK.017/1997. Jakarta: Menteri
Publishers Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku
Keuangan Ajzen. I. 1991. The Theory of Planned Behaviour. In: Organizational Behaviour and Human Decision Process. Amherst
Bagley P.L., Dalton D., & Ortegon M. 2012. The Factors that Affect Accountants’ Decisions to Seek Careers with Big 4 versus Non-Big 4 Accounting Firms. American Accounting Association: Accounting Horizon. Volume 2, No. 2; 239-264 Greer
Organisasi.
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.
MA: Elsevier
Glueck,
Personality. New York: Harper & Row
C.G .
(1997).
Strategy ang Human Resouces a Gene
Sugiyono.
2007.
Metode
Penelitian
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa Beta.
Werther, William B. & Keith Davis. 1996. Human
Resources
and
Personal
Management - International Edition. New York: McGraw-Hill