Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Untuk Membeli Mobil Merek Avanza Pada PT.Hadji Kalla Di Makassar MARIATI M STIE-YPUP Makassar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek avanza, hubungan dan besarnya pengaruh faktor faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli mobil merek avanza. Penelitian ini di laksanakan di kota Makassar yaitu pada PT. Hadji Kalla dan beberapa sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini data di kumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan menggunakan daftar pertanyaan yang di bagikan kepada 100 respoden data dianalisis dengan analisis regresi berganda korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mutu ketahanan, harga, fasilitas penunjang, memiliki hubungan, dan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek avanza. PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan dan sasaran dari suatu perusahaan adalah meningkatkan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk menunjang terwujudnya tujuan dan sasaran tersebut, perlu adanya peranan pemasaran, sebab peranan pemasaran dalam suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam kegiatan operasional perusahaan. Menyadari pentingnya peranan pemasaran dalam suatu perusahaan,salah satu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan perusahaan adalah perlunya analisis perilaku konsumen berkaitan secara langsung dengan kegiatan individu-individu dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa.termasuk dalam proses pengambilan keputusan. Untuk menunjang kegiatan pemasaran perlu ditunjang oleh adanya evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Tujuan dan sasaran perusahaan melakukan evaluasi terhadap analisis perilaku konsumen dalam pemasaran suatu barang dan jasa adalah untuk mengetahui sejauh mana perilaku konsumen terhadap perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. PT.HADJI KALLA sebagai dealer resmi merek mobil avanza, melaksanakan kegiatannya juga diperhadapkan pada persaingan berbagai merek kendaraan lainnya yang dilakukan oleh perusahaan sejenis untuk memasarkan produknya ke tengah konsumen. Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan mengalami peni ngkatan penjualan dari tahun ke tahun. Perusahaan ini menerapkan strategi pemasaran untuk merebut pasar sasaran sebanyak mungkin dengan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan pemasaran. Dalam melakukan analisis kepuasan konsumen terhadap produk yang dipasarkan yaitu merek “Avanza”, di Kota Makassar, maka perlu di lakukan evaluasi terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Faktor-faktor tersebut meliputi mutu produk, harga, fasilitas-fasilitas, dan faktor penunjang lainnya, faktor-faktor tersebut sangat 1
berpengaruh dalam pemasaran produk yang di tawarkan oleh perusahaan tersebut. Peranan analisis kepuasan konsumen dalam memasarkan produk kendaraan bermotor (mobil) merek “Avanza” sangat penting dilakukan, hal ini di sebabkan oleh karena beberapa faktor yaitu: 1. Adanya persaingan dari beberapa perusahaan sejenis 2. Adanya perbedaan-perbedaan perilaku konsumen pada setiap golongan pembeli. Melihat kondisi sebagaimana disebutkan di atas, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan sistem pemasaran yang lebih efektif, dimana dalam hal penerapannya bukan hanya di tujukan untuk meningkatkan volume penjualan, akan tetapi juga perlu memperhatikan perubahan-perubahan yang timbul di dalam perusahaan, mengamati tingkah laku konsumen, serta usaha perbaikan produk dan pelayanan yang lebih baik dan harga terjangkau. Menurut pengalaman penulis bahwa kepuasan konsumen yang dilakkukan oleh PT. Hadji Kalla Makassar, dalam kegiatan usahanya sangat menentukan atau berpengaruh dalam usaha mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah: Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek “Avanza” pada PT. Hadji Kalla Makassar. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1. 2.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek Avanza. Untuk mengetahui hubungan dan besarnya pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek Avanza. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran telah berkembang dengan pesat dari kegiatan distribusi penjualan, menjadi suatu falsafah untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan dengan pemasaran. Keberhasilan maupun kegagalan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran akhir perusahaan, akan mencerminkan berhasil tidaknya perusahaan tersebut mengaplikasikan fungsi pemasaran terhadap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan itu. Berbicara mengenai pengertian pemasaran berarti kita harus melihat beberapa pendapat yang di kemukakan oleh para ahli pemasaran, karena didalam memberikan definisi sering kita jumpai beberapa penafsiran sesuai dengan cara pandangnya masing-masing, namun pada prinsipnya secara umum definisi-definisi tersebut mempunyai maksud yang sama, yaitu bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan manusia. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian pemasaran, penulis akan mengutif beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran, antara lain dikemukakan oleh Winardi 2
(1999 : 108) adalah sebagai berikut: “Pemasaran merupakan pelaksanaan aktivitas dunia usaha yang mengerahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pemakai”. Jadi yang ditekankan di sini adalah aspek-aspek distribusi bukan kegiatan marketing. Fungsi-fungsi lain dari marketing tidak diperlihatkan pada definisi tersebut. Sehingga apabila kita hanya berpegang pada definisi tersebut kita tidak akan memperoleh gambaran yang lengkap tentang pemasaran. Definisi lain dikemukakan oleh Khotler (1999 : 19) menyatakan bahwa: “Pemasaran adalah kegiatan manusia yang ditujukan dan di harapkan pada penguasaan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran”. Jadi pengertian disini menekankan pada kebutuhan dank keinginan konsumen melalui barang atau jasa yang di hasilkan produsen. Selanjutnya, Nitisemito (2000 : 13) berpendapat sebagai berikut: Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa. Kepuasan Konsumen Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan konsumen maupun ketidakpuasan konsumen telah semakin besar, semakin banya pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini, pihak yang paling banyak berhubungan langsung dengan kepuasan/ketidak puasan adalah bagian pemasaran, konsumen, dan peneliti prilaku konsumen. Untuk memberi gambaran yang jelas tentang kepuasan konsumen maka berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli sebagai berikut : Menurut Khotler (2000:36) Kepuasan adalah perasaan seseorang yang senang atau kecewa setelah seseorang membandingkan kinerja yang dihasilkan oleh produk dengan yang diharapkan. Sedangkan menurut Zeithami dan Bitner (2000:75) definisi kepuasan adalah respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan komsumsi konsumen. Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan, nilai. penanganan complain secara efektif, garansi dan dukungan sumber daya manusia. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen Paling tidak ada empat metode yang dapat digunakan dalam mengukur kepuasan konsumen, (Kotler, 2000 : 38) 1. Complain Suggestion metode System Informasi-informasi yang diperoleh melalui dapat memberikan ide-ide dan masukan yang sangat berharga kepada perusahaan, sehingga memungkinkan untuk bereaksi dengan tanggap dan cepat dalam mengatasi masalah yang timbul. 2. Customer Satisfaction Survey Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik langsung dari konsumen dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadapa mereka. 3. Ghost Shooping Perusahaan-perusahaan dapat membayar orang untuk bertindak sebagai pembeli potensial untuk melaporkan temuannya tentang kekuatan dan kelemahan yang mereka alami dalam membeli produk perusahaan dan produk pesaing 4. Lost Costumer Analysis 3
Perusahaan-perusahaan harus menghubungi para konsumen yang berhenti membeli atau berganti pemasok untuk mempelajari sebabnya, agar dapat mengambil kebijakan perbaikan atau menyempurnakan selanjutnya. Proses Keputusan Pembelian Para Pemasar harus mendalami berbagai pengaruh terhadap para pembeli dan mengembangkan suatu pemahaman mengenai berbagai mereka. Para pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis keputusan pembeli dan langkah-langkah dalam proses pembelian. Untuk banyak produk adalah mudah untuk mengidentifikasi pembeliannya dan produk-produk lain melibatkan suatu unit pengembalian keputusan yang meliputi lebih satu orang, misalnya dalam memilih sebuah mobil keluarga. Menurut Kotler (1995 : 224) membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam suatu keputusan pembelian: a. Pencetus ide, seorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. b. Pemberi pengaruh, seorang yang pandangan atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. Apakah membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli, atau dimana membeli. c. Pembeli, seorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya. d. Pemakai, seorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa. Tahap-Tahap Dalam Proses Keputusan Pembelian Seorang dalam melakukan pembelian suatu produk tidak secara langsung begitu saja melakukan pembelian akan tetapi melalui beberapa tahap, menurut Kotler (1995 : 228) bahwa tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian oleh konsumen melalui lima tahap yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.
Tahap pengenalan masalah/kebutuhan Tahap pencarian informasi Tahap evaluasi alternatif Tahap keputusan pembelian Tahap perilaku setelah pembelian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Suatu cara untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan cara mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi seseorang serta respon dari mereka terhadap faktor tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Khotler (1999:224) adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Faktor kebudayaan Faktor sosial Faktor pribadi Faktor psikologis.
Untuk lebih jelasnya, keempat faktor yang dikemukakan Khotler tersebut diatas, atas diuraikan secara terperinci sebagai berikut: 4
1. Faktor kebudayaan Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang lebih dalam bentuk perilaku konsumen. Dan merupakan faktor penentu yang paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang dalam bertindak yang berdasarkan naluri. 2. Faktor Sosial Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor social tertentu seperti kelompok referensi, keluarga serta status dan peranan sosial. a. Kelompok Referensi b. Keluarga c. Peranan dan status 3. Faktor pembeli Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karateristik atau ciri-ciri pribadi, anara lain sebagai berikut : a. Pekerjaan b. Keadaan Ekonomi c. Gaya hidup d. Kepribadian dan konsep diri 4. Faktor-faktor psikologis Pilihan membeli seseorang juga akan di pengaruhi empat faktor psikologis utama yaitu: a. Motivasi b. Persepsi c. Proses belajar, d. Kepercayaan diri METODE PENELITIAN DAN METODE ANALISIS Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua pembeli mobil merek Avansa pada PT . HAJI KALLA, namun untuk kepentingan dalam penelitian ini hanya mengambil sampel sebanyak 100 responden. Metode Pengumpulan Dana Dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan data dan infomasi menggunakan beberapa metode yaitu : Observasi, kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Metode Analisis Dalam memecahkan masalah dalam penelitian ini digunakan metode analisis sebagai berikut : 1.
2.
Analisis kuantitatif yaitu suatu analisis untuk melihat sejauh mana faktof-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen atas produk mobil merek Avansa pada PT. HADJI KALLA di Makassar. Analisis regresi berganda dan korelasi atas tanggapan konsumen terhadap faktor-faktor produk yaitu mutu, harga, fasilitas kenyamanan dan fasilitas penunjang lainnya. dengan rumus sebagai berikut : 5
Y=b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Y b0
=Tanggapan Konsumen =Intercept
b1,b, b3,b4=Koefisien Regresi X1 =Mutu dan Ketahanan X2 =Harga X3 =Fasilitas kenyamanan X4 =Fasilitas penunjang lainnya HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisa Perkembangan Penjualan Mobil Merek “Avanza” PT. Hadji Kalla Salah satu tujuan dan sasaran dari setiap Perusahaan baik yang bergerak di bidang industri maupun jasa adalah untuk meningkatkan volume penjualan dengan memperoleh laba yang optimal guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Upaya ini akan terlasana apabila suatu perusahaan ditunjang dengan manajemen yang dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola pemasaran secara efisien dan efektif, maka perusahaan perlu upaya bagi perusahaan untuk menyusun kebijaksanaan pemasaran secara tepat. PT. Hadji Kalla adalah salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang distributor penjualan mobil merek “avanza” di wilayah Kota Makassar dan daerah-daerah lainnya di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Sebelum dilakukan analisis terhadap perkembangan penjualan mobil pada PT. Hadji Kalla selama 3 (tiga) tahun terakhir, maka terlebih dahulu akan disajikan data penjualan mobil merek :Toyota” tahun 2006 s/d 2008 sebagai berikut : Tabel I PERKEMBANGAN PENJUALAN MOBIL PADA PT. HADJI KALLA TAHUN 2006 – 2008 Tahun Volume Penjualan Perkembangan Volume (Unit) Penjualan (%) 2006 4.526 2007 5.969 31,88 2008 9.460 58,48 Sumber : PT. Hadji Kalla Berdasarkan tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa penjualan mobil Toyota pada PT. Hadji Kalla dari tahun 2006 s/d 2008 mengalami peningkatan. Tahun 2006 4.526 unit dari tahun 2007 5.969 unit atau meningkat 1.443 unit (31,88%) dan tahun 2008 9.460 unit meningkat 3.491 unit (58,48%). Adapun penjualan khusus mobil merek “Avanza” akan disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel II PERKEMBANGAN PENJUALAN MOBIL MEREK “AVANZA” PADA PT. HADJI KALLA TAHUN 2006-2008 Tahun
Volume Penjualan
Perkembangan Volume 6
2006 2007 2008 Sumber : PT. Hadji Kalla
(Unit) 1.926 2.461 3.730
Penjualan (%) 27,77 51,56
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa penjualan mobil khusus merek “Avanza” pada PT. Hadji Kalla dari tahun 2006 - 2008 mengalami peningkatan. Tahun 2006 1.926 unit dari tahun 2007 sebanyak 2.461 meningkat sebanyak 535 unit (27,77%) dan tahun 2008 3.730 atau meningkatkan sebanyak 1.269 unit (51,56%). Tanggapan Konsumen atas Pembelian Produk Mobil Merek “Avanza” Sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan mobil pada PT.Hadji Kalla, maka salah satu yang harus menjadi perhatian adalah mengetahui bagaimana tanggapan dan perilaku konsumen terhadap berbagai faktor melekat pada produk mobil seperti kualitas, harga dan fasilitas yang dimiliki oleh mobil tersebut. Dengan demikian perusahaan dapat menetapkan berbagai kebijakan pemasaran yang dapat menunjang pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun berbagai faktor yang perlu menjadi perhatian oleh perusahaan adalah sebagai berikut : a. Motif Pembelian Dalam melakukan analisis perilaku konsumen terhadap produk mobil merek “Toyota” pada PT. Hadji Kalla Makassar, salah satu faktor yang berpengaruh adalah motif pembelian dan faktor lainnya adalah mutu/ketahanan, harga, fasilitas kenyamanan dan fasilitas penunjang lainnya seperti : pelayanan, assesoris dan pemeliharaan. Adapun motif pembelian mobil merek “Avanza” yaitu : Untuk kebutuhan keluarga, kebutuhan bisnis, kelancaran pekerjaan, dll. Dari tanggapan konsumen ketiga motif pembelian tersebut yang paling tinggi motifnya adalah untuk kebutuhan keluarga sebanyak 55 orang responden atau 55%. b. Pertimbangan Pembelian Pada pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa konsumen dalam pembelian mobil ada disejumlah faktor yang dipertimbangkan, namun faktor-faktor tersebut ada yang dominan atau utama yang diperhatikan ada pula yang tidak. Ada 4 (empat) pertimbangan pembelian oleh konsumen yaitu, mutu/ ketahanan, harga, fasilitas kenyamanan dan model/penampilan. Dari tanggapan konsumen terhadap pertimbangan pembelian maka yang menjadi pertimbangan utama adalah Mutu/Ketahanan yaitu sebanyak 51 responden atau 51%. Analisis Kepuasan Konsumen Berikut ini disajikan data analisis tanggapan konsumen terhadap fasilitas produk mobil merek “Avanza” pada PT. Hadji Kalla Makassar yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berikut ini disajikan hasil perhitungan regresi dan korelasi dengan menggunakan program SPSS vers 16.0 sebagai berikut :
Variabel
Tabel III Hasil Perhitungan Regresi dan Korelasi Koefisien t (df=95)
Signifikan 7
Regresi Mutu (X1) 0,324 4.866 Harga (X2) 0,240 3.753 Fasilitas Kenyamanan (X3) 0,253 4.155 Fasilitas Penunjang (X4) 0,198 5.755 Constanta -0,029 Signifikansi dengan tingkat kebebasan 95% R = 0,903 F Ratio = 104.648 2 R = 0,815 Signifikan = 0,000 N = 100 Sumber : Hasil Olahan SPSS
0,000 0,000 0,000 0,000
Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -0,029 + 0,324X1 – 0,240X2 + 0,253X3 + 0,198X4 Persamaan regresi di atas terdapat nilai b0 atau nilai konstanta sebesar -0,029. Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel indenvenden dianggap konstan, maka konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian mobil Avanza pada PT. Hadji Kalla adalah -0,029. Selain itu, persamaan regresi linear berganda diatas terdapat nilai kofisien regresi variabel X adalah positif. Nilai koefisien X yang positif artinya bila perubahan pada variabel X akan menyebabkan perubahan secara searah pada variabel Y. Uji Hipotesis Uji Regresi antara Variabel Independen terhadap Tanggapan Konsumen dalam membeli mobil “Avanza” (Uji T) Uji t untuk menguji kenaikan atau keberartian koefisien regresi parsial. Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan tabel pada taraf a = 0.05. uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih besar dari tabel atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5% (p < 0,05). Pengujian variabel-variabel independen diuraikan sebagai berikut : Variabel mutu (X1) nilai t hitung 4.866 dan t tabel 1,6611, maka t hitung lebih besar dari t tabel berarti variabel mutu (X1) terdapat pengaruh yang signifikan antara mutu dengan tanggapan konsumen dalam pembelian mobil merek Avanza. Variabel harga (X2) nilai t hitung 3.753 dan t tabel 1,6611, maka t hitung lebih besar dari t hitung dari t tabel, berarti variabel harga (X2) terdapat pengaruh yang signifikan antara mutu dengan tanggapan konsumen dalam pembelian mobil merek Avanza. Variabel fasilitas kenyamanan (X3) nilai t hitung 4.155 dan t tabel 1,6611, maka t hitung lebih besar dari t hitung dari t tabel, berarti variabel fasilitas kenyamanan (X3) terdapat pengaruh yang signifikan antara mutu dengan tanggapan konsumen dalam pembelian mobil merek Avanza. Variabel fasilitas penunjang (X4) nilai t hitung 5.755 dan t tabel 1,6611, maka t hitung lebih besar dari t hitung dari t tabel, berarti variabel fasilitas penunjang (X4) terdapat pengaruh yang signifikan antara mutu dengan tanggapan konsumen dalam pembelian mobil merek Avanza.
8
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa variabel fasilitas penunjang (X4) mempunyai nilai t hitung terbesar yaitu 5.755 selanjutnya variabel mutu (X1) 4.866 kemudian variabel fasilitas kenyamanan sebesar 4.155 berikutnya variabel harga (X2) sebesar 3.753. hal ini menunjukkan bahwa diantara variabel-variabel tersebut, variabel fasilitas penunjang yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam pembelian mobil Avanza. Uji Simultan antara Variabel Independen terhadap Tanggapan Konsumen pada pembelian mobil “Avanza” (Uji F) Analisis dari Uji F dimaksudkan untuk membutikan hipotesis yaitu faktor-faktor yang terdiri atas mutu, harga, fasilitas kenyamanan dan fasilitas penunjang merupakan kepuasan konsumen untuk membeli mobil Avanza. Uji F atau Uji signifikan simultan, pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel beban yang dimasukkan dalam model mempunyai pangaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel taraf a = 0,05 Uji F mempunyai pengaruh signifikan apabila F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas kesalahan kurang dari 5% (P < 0,05). Dari haril perhitungan analisis full Regresi dengan bantuan program SPSS diperoleh F hitung 104.648 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikan) sedangkan F tabel sebesar 2.370, dengan demikian F hitung kebih besar dari F tabel dan juga probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 ini berarti bahwa variabel mutu, harga, fasilitas kenyaman an dan fasilitas penunjang secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian mobil Avanza. Pada Uji F menunjukkan bahwa faktor mutu (X1), harga (X2), fasilitas kenyamanan (X3) dan fasilitas penunjang (X4) secara bersama-sama berpengaruh nyata dalam memberikan kepuasan kepada konsumen untuk membeli mobil merek Avanza pada PT. Hadji Kalla Makassar. Dengan demikian berpengaruhnya faktor-faktor tersebut dengan nilai konstribusi terbesar 81,5% menjelaskan bahwa sebelum melakukan atau memutuskan untuk membeli mobil merek Avanza, konsumen mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Dengan demikian faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap pembelian mobil merek Avanza. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Kualitas/ Mutu Terhadap Kepuasan Konsumen untuk Membeli Mobil Merek Avanza Berdasarkan hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap mutu/kualitas mobil avanza yang dibeli menunjukkan bahwa sebagian besar responden (63%) mengatakan bahwa kualitas/mutu dari mobil avanza yang mereka beli adalah kualitas baik, bahkan ada sejumlah 35% responden mengatakan bahwa kualitas/mutu mobil avanza termasuk kategori sangat baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas/mutu terdapat pengaruh yang signifikan dengan tanggapan konsumen dalam membeli mobil merek Avanza. Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen untuk Membeli Mobil Avanza Berdasarkan hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap harga mobil merek Avanza yang dibeli menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau 84% mengatakan bahwa harga mobil merek Avanza sangat sesuai, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan tanggapan konsumen dalam membeli mobil merek Avanza. Pengaruh Fasilitas Kenyamanan Terhadap Kepuasan Konsumen untuk Membeli Mobil Merek avanza 9
Hasil penelitian tentang tanggapan konsumen responden terhadap fasilitas Kenyamanan mobil Avanza yang dibeli menunjukkan bahwa sebagian besar responden (80%) mengatakan bahwa fasilitas kenyamanan dari mobil Avanza yang mereka beli adalah memuaskan bahkan ada sejumlah 20% mengatakan bahwa fasilitas mobil Avanza adalah sangat memuaskan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa fasilitas dan kenyamanan terhadap pengaruh signifikan dengn tanggapan konsumen dalam membeli mobil merek Avanza. Pengaruh Fasilitas Penunjang Terhadap Kepuasan Konsumen untuk Membeli Mobil Avanza Hasil penelitian tentang tanggapan responden terhadap fasilitas penunjang mobil Avanza yang dibeli menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau 79% mengatakan bahwa fasilitas penunjang yang dimiliki adalah baik bahkan ada sejumlah 20% responden mengatakan bahwa fasilitas penunjang mobil Avanza adalah sangat baik, dan berpengaruh signifikan terhadap tanggapan konsumen dalam membeli mobil merek Avanza. Dengan tanggapan responden/konsumen yang baik tentang fasilitas penunjang dan pengaruhnya yang signifikan seperti telah diuraiakan diatas, hal ini tidak terlepas dengan adanya upaya yang maksimal yang dilakukan oleh PT. Hadji Kalla untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya. Untuk kota Makassar telah dibuka 3 (tiga) sales outlet yaitu terletak dijalan Cokroaminoto, jalan Urip Sumoharjo dan Sultan Alauddin, begitu juga untuk memberikan pelayanan purna jual tersedia tempat service dan spare part yang terletak di jalan Urip Sumoharjo Makassar. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek “Avanza” pada PT. Hadji Kalla adalah : mutu, harga, fasilitas kenyamanan dan fasilitas penunjang. 2. Dari hasil pengujian secara parsial (Uji T) diperoleh hasil bahwa variabel fasilitas penunjang merupakan variabel yang paling signifikan (dominan) mempengaruhi tanggapan/kepuasan konsumen untuk membeli mobil merek “Avanza” yaitu sebesar 5,755 dibandingkan variabel-variabel lainnya. 3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi (R) untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan antara variabel diperoleh nilai R sebesar 0,903 yang berarti bahwa terdapat korelasi yang cukup signifikan antar variabel, kemudian hasil perhitungan koefisien determinasi (R. Square) yang digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diperoleh nilai R2 sebesar 0,815 atau 81,5%. Saran-Saran Dari kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumya, dapat disajikan saran-saran sebagai berikut : 1. Agar dapat meningkatkan volume penjualan guna mencapai laba yang optimal, maka perusahaan sebaiknya melakukan analisis terhadap perilaku/kepuasan konsumen secara berkala untuk mengetahui motif pembelian konsumen dalam memilih produk yang dipasarkan seperti yang dibahas dalam penelitian ini.
10
2. Agar perusahaan dapat meningkatkan volume penjualannya, maka berdasarkan hasil pengujian regresi berganda untuk mengetahui pengaruh tanggapan responden terhadap motif pembelian produk mobil merek “Avanza” pada PT. Hadji Kalla Makassar, maka perlu dilakukan peningkatan mutu dan ketahan produknya, peningkatan fasilitas kenyamanan serta fasilitas penunjang lainnya seperti pelayanan, pemeliharaan dan penyediaan suku cadang. DAFTAR PUSTAKA Hening-Thurau, Thorsten dan Ursula Hansen. 1999. Relationship Marketing – Some Reflections on the State – of – the – Art of the Relational Concept. Hitt, Michael A., R. Duane Ireland dan Robert E. Hoskisson.2001. manajemen Strategis : Daya Saing dan Globalisasi. 4th edition. Buku 1. Alih bahasa Oleh Thomson Learning Asia. 2002. Salemba Empat – Jakarta. Hui, K. C.2006. relationship Marketing : Is It a Paradigm Shift ? (online). Diakses 16 Maret 2009. Irawan dan swasta, 1999, Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit BPEE, Yogyakarta. Kotler P, 1999, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan dan Pengendalian, Edisi Kedua, Volume satu dan dua, Penerbit : Lembaga, Yogyakarta. _______, 2003 Marketing Management, Prentice Hall-New Jersey. Edisi sebelas. Keegan, Warren J., 1999. Manajemen Pemasaran Global. Jilid 1. Terjemahan oleh Alexander Sindoro dan Tanti Syahlena Tarigan. 2003. PT. Indeks Gramedia – Jakarta. Nitisemito, 2000,. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategis, Cetakan Kelima, Penerbit: Rajawali Pers, Jakarta. Pearce, John A. dan Richard B. Robinson, JR. 1996. Manajemen Strategik : Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jilid Satu. Terjemahan oleh Agus Maulana. 1997. Binarupa Aksara – Jakarta. Rangkuti. Freddy.2005. riset Pemasaran. PT. Gramedia – Jakarta. Shet, Jagdish N. dan Atul Parvatiyar. 1995. The Evolution of Relationship Marketing. Internasional Business review. 4 (4). 397 – 418. Soehardi Sigit, 2001, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Modern, Cetakan Permata, Penerbit: Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Stanton, 2000, Strategi, dan Program Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: Andi Offset, Jakarta. Suwasta B dan T. Hani Handoko, 1998, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: BPEE, Yogyakarta. Umar, 1999, Metodologi Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran, Cetakan Pertama, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
11