JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Sebagai Anggota LQ45 Di BEI Periode 2010-2015)
Lista Wardan1, Mushawir2 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Skripsi ini membahas tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar Sebagai Anggota LQ45 di BEI Periode 2010-2015)”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menguji apakah faktor ukuran KAP, ukuran perusahaan, tingkat leverage, serta profitabilitas mampu mempengaruhi terjadinya audit delay pada laporan keuangan perusahaan. Penulisan skripsi ini merujuk pada adanya inkonsistensi hasil dari beberapa penelitian dengan judul serupa. Penulisan skripsi ini mengunakan metodologi statistik deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan yang tercatat dalam indek LQ45 pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2015. Hasil penelitian melalui bantuan olah data statistic menggunakan SPSS versi 23 menunjukkan bahwa ukuran KAP, ukuran perusahaan dan tingkat leverage tidak mempengaruhi terjadinya audit delay. Sebaliknya, profitabilitas perusahaan mempengaruhi terjadinya audit delay. Berdasarkan uji simultan, keempat variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Kata kunci :
ukuran KAP, ukuran perusahaan, tingkat leverage, profitabilitas, audit delay
Analysis Of Factors Affecting Audit Delay (Empirical Study On Companies Registered As Lq45 Members In Bei Period 2010-2015) Abstract This thesis discusses "Analysis of Factors Affecting Audit Delay (Empirical Study on Companies Registered as LQ45 Members in BEI Period 2010-2015)". The purpose of writing this thesis is to test whether the KAP size factor, firm size, leverage level, and profitability can affect the occurrence of audit delay on the company's financial statements. Writing this thesis refers to the inconsistency of results from several studies with similar titles. Writing this thesis using descriptive statistical methodology. The data used is secondary data in the form of audited financial statements of companies listed in the index LQ45 on Indonesia Stock Exchange Period 2010-2015. The results of research through statistical data processing using SPSS version 23 shows that KAP size, firm size and leverage level does not affect the occurrence of audit delay. In contrast, firm profitability affects the occurrence of audit delay. Based on the simultaneous test, the four independent variables together influence the dependent variable. Keyword : KAP size, firm size, leverage level, profitability, audit delay
22
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
Audit delay atau dalam beberapa penelitan
PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan media
audit
sebagai
reporting lagi
informasi yang memiliki peranan penting dalam
didefenisikan sebagai selisih waktu antara
mengungkapkan mengenai kondisi keuangan
berakhirnya tahun fiskal sampai dengan tanggal
suatu perusahaan tertentu. Penyusunan laporan
diterbitkannya laporan audit. Jangka waktu
keuangan
bertujuan
kebutuhan
informasi
kepentingan
baik
eksternal
pihak
perusahaan.
untuk
memenuhi
audit delay terhitung dari tanggal berakhirnya
para
pemangku
periode pencatatan laporan keuangan suatu
internal
maupun
perusahaan
hingga
tanggal
diterbitkannya
Berkembanganya
laporan auditor. Semakin panjang jangka waktu
kebutuhan informasi dari pihak yang memiliki
audit delay maka semakin lama juga laporan
kepentingan menimbulkan kebutuhan akan
keuangan bisa dipublikasikan, yang juga akan
laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat.
semakin memberi sinyal buruk terhadap para
Tepat waktu dan akurat artinya ketersediaan
investor atas prediksian abnormal return yang
informasi yang dibutuhkan para pengambil
negatif (Chambers dan Penman, 1984). Turel
keputusan sebelum informasi di dalam laporan
(2010) dalam Wahyu (2016) menyebutkan
keuangan tersebut kehilangan daya dalam
determinan yang mempengaruhi panjangnya
mempengaruhi pengambilan keputusan. Oleh
durasi audit delay dapat berasal dari faktor dari
karena itu laporan keuangan harus diterbitkan
auditor independen perusahaan (audit related
sesegera mungkin setelah periode pencatatan
factors) maupun faktor internal perusahaan
akuntansi berakhir. Berdasarakan peraturan
dalam menyusun laporan keuangan (company
Nomor. KEP- 431/BL/2012 yang dikeluarkan
specific factors) itu sendiri.
oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Faktor yang mempengaruhi panjangnya
tersebut
audit delay dari segi eksternal perusahaan salah
mewajibkan penyampaian laporan tahunan oleh
satunya adalah dari segi auditor yang dapat
emiten atau perusahaan publik yang pernyataan
dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit
pendaftarannya telah menjadi efektif wajib
pada laporan keuangan suatu perusahaan.
menyampaikan
Menurut teori atribusi, faktor pengalaman,
Lembaga
Keuangan.
laporan
Peraturan
tahunan
kepada
Bapepam dan LK paling lama 4 (empat) bulan
kemampuan,
setelah tahun buku berakhir. Keterlambatan
menjadi keunggulan KAP yang tergabung
dalam menyampaikan laporan keuangan inilah
dalam big four sehingga KAP big four dapat
yang disebut audit delay. Audit delay adalah
menyelesaikan pekerjaan audit dengan lebih
lamanya waktu penyelesaian audit diukur dari
efektif dan efisien. Teori pragmatis menelaah
berakhirnya tahun fiskal sampai dengan tanggal
bagaimana kaitan antara simbol yang telah
ditandatanganinya laporan audit (tanggal opini).
dimaknai
dan
keterampilan
kaitannya
serta
dengan
motivasi
perilaku
23
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
penerima. Profitabilitas atau tingkat keuntungan
yang mempengaruhi audit delay. Beberapa
perusahaan merupakan alat yang menjadi tolak
penelitian tersebut diantaranya Wahyu (2016),
ukur bagi kinerja manajemen perusahaan
Febrina (2016), Tria (2016), dan Eko (2016).
sebagai
internal perusahaan yang
Dari hasil beberapa penelitian yang pernah
mampu mempengaruhi terjadinya audit delay.
dilakukan sebelumnya terdapat inkonsistensi
Dalam terori struktur modal, dikemukakan
hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti
bahwa bauran pendanaan (financing mix) dapat
mencoba untuk menguji dan menganalisis
mempengaruhi
ini
kembali dengan menggunakan periode data
untuk
penelitian (time series) yang lebih lama dengan
mencari suatu struktur modal yang optimal bagi
menggunakan data dari perusahan yang tercatat
perusahaannya.
tingkat
dalam indeks LQ45 selama periode 2010-2015.
atau
Hal ini bertujuan agar penelitian ini selain
faktor
memotivasi
leverage
nilai
perusahaan.
manajemen
perusahaan
Suatu
keuangan
komposisi
Hal
penentuan yang
pendanaan
optimal optimal
dengan
memiliki
faktor
pembeda
dari
penelitian
meminimalkan biaya modal perusahaan adalah
sebelumnya serta mampu memperoleh hasil dan
setara dengan memaksimalkan nilai pasar
kesimpulan yang lebih akurat. Berdasarkan
perusahaan (Sawir, 2004:43). Rasio yang tinggi
latar belakang tersebut maka peneliti tertarik
menunjukkan
untuk melakukan penelitian dengan judul
bahwa
hutang/financial
perusahaan
leverage
memiliki
yang
Penggunaan hutang yang tinggi
tinggi.
inilah yang
Analisis Faktor-Faktor Yang Audit
Mempengaruhi
Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan
akan menyebabkan peningkatan profitabilitas
Yang Terdaftar Sebagai Anggota Lq45 Di Bei
sekaligus resiko pengembalian hutang yang
Periode 2010- 2015).
dihadapi perusahaan. Oleh karena itu, untuk memperoleh keyakinan akan laporan keuangan
Metode Penelitian
perusahaan maka auditor akan lebih berhati-hati sehingga jangka rentang waktu audit akan lebih panjang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Pengamatan diarahkan lebih spesifik dengan
Jenis Penelitian
deskriptif
yang
perusahaan- perusahaan yang terdaftar dalam
menggunakan analisis regresi berganda untuk
Bursa Efek Indonesia dan tercatat pada indeks
menggambarkan fenomena atau karakteristik
LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten
dari data, yaitu dengan memberikan gambaran
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
tentang
likuiditas (LiQuid) tinggi dan sahamnya paling
mempengaruhi audit delay.
aktif diperjual belikan. Penelitian ini adalah
Lokasi Penelitian
beberapa
pengaruh
faktor-faktor
yang
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bursa
sebelumnya yang telah meneliti faktor- faktor
Efek Indonesia dengan menggunakan laporan
24
dari
data
bersifat
menjabarkan data yang diperoleh dengan
replikasi
sampel
yang
dari
hasil
menggunakan
kuantitatif
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
keuangan auditan dan mengunduh dalam situs
autokorelasi.
resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id
a. Uji Normalitas
Objek dalam
adalah
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
perusahaan-perusahaan LQ45 yang terdaftar di
apakah dalam model regresi, variabel terikat
BEI pada tahun 2010-2015. Penelitian ini akan
dan variabel bebas keduanya mempunyai
dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai
distribusi normal.
dengan Februari 2017.
Uji Multikolinearitas
penelitian
ini
Multikorelasional berarti ada hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa
Jenis dan Sumber Data
atau semua variabel yang independen dari Dalam
penelitian
ini
data
yang
model yang ada.
digunakan adalah data sekunder berupa laporan
b. Uji Heteroskedastisitas
keuangan auditan perusahaan yang tercatat
Uji heteroskedastisitas adalah suatu keadaan
dalam indeks LQ45 pada Bursa Efek Indonesia
di mana varians dan kesalahan pengganggu
periode 2010 – 2015. Data dalam penelitian ini
tidak konstan untuk semua variabel bebas.
diperoleh dari website resmi Bursa Efek
c. Uji Autokorelasi
Indonesia www.idx.co.id .
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
ini
dengan
kesalahan
penganggu
t-1
menggunakan teknik pengumpulan data arsip
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
(archival).
dinamakan
Data
yang
digunakan
dalam
ada
problem
autokorelasi.
penelitian ini adalah data sekunder yang
Autokorelasi muncul karena ada observasi
diperoleh/bersumber dari website resmi Bursa
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
Efek Indonesia www.idx.co.id Metode Analisis
satu sama lainya.
Data
3. Analisis Regresi Berganda
1. Statistik Deskriptif Statistik
deskriptif
Penelitian
bertujuan
untuk
melihat
proses
pengaruh antara variable independen dan
transformasi data penelitian dalam bentuk
variabel dependen dengan skala pengukuran
tabulasi
dan
atau rasio dalam suatu persamaan linear,
menyajikan
dalam peneltian ini digunakan analisis
ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data
regresi berganda yang diolah dengan bantuan
dalam bentuk tabel numerik dan grafik.
perangkat lunak SPSS versi 23.
2. Uji Asumsi Dasar Klasik Regresi.
Persamaan regresi yang digunakan dalam
Asumsi klasik yang diuji yaitu: normalitas,
penelitian ini adalah sebagai berikut.
multikolinearitas,
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
sehingga
diinterpretasikan.
merupakan
ini
mudah Tabulasi
dipahami
heteroskedastisitas,
dan
25
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
Keterangan :
ISSN : 2460-1233
diuji dengan melihat nilai signifikansi (sig) di mana jika nilai sig di bawah 0,05 maka
Y= Audit Delay
variabel independen berpengaruh terhadap
a = Bilangan konstanta b1 –
variabel dependen. Uji F-statistik digunakan
b4 = Koefisien regresi
untuk membuktikan ada pengaruh antara variabel
independen
terhadap
variabel
dependen secara simultan.
X1
= Ukuran KAP
X2
= Ukuran Perusahaan
X3
= Tingkat Leverage
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
X4
= Profitabilitas Perusahaan
Kriteria yang digunakan dalam
e
= koefisien eror
pengambilan sampel penelitian.
a. Uji simultan (Uji F) Signifikansi model regresi secara simultan
Tabel 1. Kriteria Sampel Penelitian Berdasarkan tabel kriteria sampel data penelitian di atas, berikut ini adalah hasil pengujian statistik sampel data menggunakan bantuan aplikasi olah data SPSS Versi 23.
26
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
Tabel 2. Uji Statistik Deskripstif Descriptive Statistics
N Rang
Mi
Ma
Sum
Mean
e ni xi Sta Stati Stati Stati Ukuran_K Ukuran_Pe rus ahaan
t st 96 1,00
st st Statisti Statisti ,00 1,00 85,00 ,8854
96 5,10 29,35 34,44 3025,0 31,511
Tingkat_L ever age
96 ,77
,13
,91
45,97 ,4789
as_ Valid N
96 ,39
,02
,40
11,72 ,1220
(listwise)
96
Profitabilit
Tabel 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif Std.
Ukuran_KAP Ukuran_Perusahaan Tingkat_Leverage Profitabilitas_Perusa Valid N (listwise)
Mean Deviati Varianc Std. Statisti Statisti ,03268 ,32019 ,103 ,14557 1,42633 2,034 ,02376 ,23276 ,054 ,00988 ,09681 ,009
Output tampilan SPSS 23 dari hasil olah data statistik
dengan standar deviasi 1,43. Nilai minimum 0,13 dan
deskriptif menunjukkan bahwa jumlah responden (N)
nilai maksimum 0,91 untuk data tingkat leverage
sebanyak 96 responden, dengan nilai minimum 0 dan
dengan standar deviasi 0,23. Nilai minimum 0,02 dan
nilai maksimum 1 untuk data ukuran KAP dengan
nilai maksimum 0,40 untuk data profitabilitas
standar deviasi 0,32. Nilai minimum 29,35 dan nilai
perusahaan dengan standar deviasi 0,09.
maksimum 34,44 untuk data ukuran perusahaan Tabel 4. Hasil Uji One Sample Kolmogrov-Smirnov Test Unstandardize N Normal Parametersa,b Most Extreme
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
d Residual 96 .0000000 15.42297882 .077 .077 -.064 27
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)
ISSN : 2460-1233
.077 .196c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan Kolmogrov-
uji
Smirnov
normalitas Test
dengan
diperoleh
Asymp.Sig sebesar 0.196 lebih besar
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
nilay
dari
normal.
0.05 Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Toleran VI
Model (Constant) Ukuran KAP Ukuran Perusahaan Tingkat Leverage Profitabilitas Perusahaan Berdasarkan output olah data, diketahui bahwa
,596 ,213 ,351 ,432
1,677 4,695 2,848 2,315
dan X4 2.315 adalah lebih kecil dari 10.00. Sehingga
nilai toleransi Variabel X1 0.596, X2 0.213, X3 0.351,
dapat
dan X4 0.423 adalah lebih besar dari 0.10. Sementara
multikolinearitas pada data yang diuji.
disimpulkan
bahwa
tidak
terjadi
itu nilai VIF variable X1 1.677, X2 4.695, X3 2.848,
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Standa rdi zed Std. (Constant) Ukuran KAP Ukuran
53,49 41,835 3,797 1,426
1,279 ,204 -,010 -,080 ,936 -,192 -,896 ,373
Tingkat Profitabilitas
6,99 6,806 14,754
,171 1,028 ,307 -,352 - ,021
Diketahui dari hasil output di atas, nilai
parametrik dapat digunakan untuk menguji apakah
signifikansi X1, X2, X3, dan X4 lebih besar dari
antar residual terdapat korelasi yang tinggi atau tidak.
0.05. Dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
memiliki model regresi yang baik karena tidak terjadi
maka dikatakan bahwa
heterokedastisitas antar variable yang diuji.
random. Run test digunakan untuk melihat apakah
Uji Autokorelasi
residual terjadi secara random atau tidak.
residual adalah acak atau
Run test sebagai bagian dari statistik non-
Tabel 7. Hasil uji autokorelasi dengan metode run test 28
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
Unstandardi zed -1,77694
Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Median
48 48 96 44 -1,026 ,305
dipergunakan cukup random sehingga tidak
Hasil run test menunjukkan bahwa nilai
terdapat masalah autokorelasi pada data yang
Asymp. Sig. (2 tailed) 0,305 > 0,05 yang berarti
diuji.
H0 diterima. Dengan demikian data yang
Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Unstandardiz Standardi ed
Std.
B 72,051 Error (Constant) 2,893 Ukuran -4,235 6,540 Ukuran 1,553 2,456 Perusah Tingka
4,533 11,721
t Profitabili 84,260 25,410 tas
zed Bet,968 ,519 ,529
,04 ,968 - ,519 ,63 ,529
,700
2 ,700 ,38
7 ,001 ,001 3,31 6
Audit Delay = 0,05 + (-4,235)X1 + 1,553 X2 +
pengaruhnya terhadap audit delay
4,533 X3 + 84,260 X4 + e Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uji Hipotesis menggunakan Uji t Parsial
a. Koefisien regresi variabel Ukuran KAP
Hipotesis dalam uji t pertama.
memiliki arah negatif dalam pengaruhnya
Berdasarkan output koefisien di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regeresi variabel Ukuran KAP
terhadap audit delay.
b. Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan
(X1) adalah sebesar -4,235 bernilai negatif, sehingga
memiliki arah positif dalam pengaruhnya
dapat dikatakan bahwa Ukuran KAP (X1) berpengaruh
terhadap audit delay.
negatif terhadap Audit Delay (Y). Selanjutnya, nilai
c. Koefisien regresi variabel Tingkat Leverage memiliki arah positif dalam pengaruhnya
Perusahaan
regresi
diuji signifikansinya [uji t parsial].
1. H0 = Ukuran KAP (X1) tidak berpengaruh
terhadap audit delay.
d. Koefisien
koefisien regresi dari variabel Ukuran KAP (X1) akan
variabel
memiliki
arah
Profitabilititas positif
dalam
signifikan terhadap Audit Delay (Y).
2. H1 = Ukuran KAP (X1) berpengaruh signifikan 29
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
terhadap Audit Delay (Y).
ISSN : 2460-1233
1. H0 = Tingkat Leverage (X3) tidak berpengaruh
berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung = -0,648 < t tabel = 1,990 dan nilai Sig. 0,519
signifikan terhadap Audit Delay (Y).
2. H3 = Tingkat Leverage (X3) berpengaruh
> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
signifikan terhadap Audit Delay (Y).
dan H1 ditolak, yang artinya Ukuran KAP (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay (Y).
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung = 0,387 < t tabel = 1,990 dan nilai Sig. 0,700 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
Hipotesis dalam uji t kedua.
dan H3 ditolak, yang artinya Tingkat Leverage (X3)
Berdasarkan output koefisien di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regeresi variabel Ukuran
tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay (Y).
perusahaan (X2) adalah sebesar 1,553 bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa Ukuran Perusahaan
Hipotesis dalam uji t keempat.
(X2) berpengaruh positif terhadap Audit Delay (Y).
Berdasarkan output koefisien di atas, diketahui
Selanjutnya, nilai koefisien regresi dari variabel
bahwa nilai koefisien regeresi variabel Profitabilitas
Ukuran Perusahaan (X2) akan diuji signifikansinya
Perusahaan (X4) adalah sebesar 84,260 bernilai
[uji t parsial].
positif, sehingga dapat dikatakan bahwa Profitabilitas
1.
2.
H0 = Ukuran Perusahaan (X2) tidak berpengaruh
Perusahaan (X4) berpengaruh positif terhadap Audit
signifikan terhadap Audit Delay (Y).
Delay (Y). Selanjutnya, nilai koefisien regresi dari
H2 = Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh
variabel Profitabilitas Perusahaan (X4) akan diuji
signifikan terhadap Audit Delay (Y).
signifikansinya [uji t parsial].
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai
1. H0 = Profitabilitas Perusahaan (X4) tidak
t hitung = 0,632 < t tabel = 1,990 dan nilai Sig.
berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay
0,529 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0
(Y).
diterima dan H2 ditolak, yang artinya Ukuran Perusahaan
(X2)
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap Audit Delay (Y).
2. H4
=
Profitabilitas
Perusahaan
(X4)
berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay (Y). Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai
Hipotesis dalam uji t ketiga.
t hitung = 3,316 > t tabel = 1,990 dan nilai Sig. 0,001
Berdasarkan output koefisien di atas, diketahui
< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
bahwa nilai koefisien regeresi variabel Tingkat
H4 diterima, yang artinya Profitabilitas Perusahaan
Leverage (X3) adalah sebesar 4,553 bernilai positif,
(X4) berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay (Y).
sehingga dapat dikatakan bahwa Tingkat Leverage (X3) berpengaruh positif terhadap Audit Delay (Y). Selanjutnya, nilai koefisien regresi
dari variabel
Uji Simultan (F) Pada prinsipnya, Uji F bertujuan
untuk
Tingkat Leverage (X3) akan diuji signifikansinya [uji t
mengetahui pengaruh dari 2 (dua) variabel independen
parsial].
atau lebih secara simultan (bersama) terhadap variabel
30
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
dependen. Terdapat dua cara yang bisa digunakan
ISSN : 2460-1233
dalam uji F.
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan
Tabel 8. Hasil Uji F Simultan Sum of
Mea
Model Squares df4 995,618 n F 1 Regressio 3982,472 4,00 Residual 22597,486 91 248,324 9 Total 26579,958 95
Sig. ,005 b
a.
Dependent Variable: Audit Delay
menggunakan uji statistik, diperoleh hasil penelitian
b.
Predictors: (Constant), Profitabilitas Perusahaan,
sebagai berikut: Hasil uji statistik menunjukkan
Ukuran
bahwa Ukuran KAP (X1) tidak berpengaruh
KAP,
Tingkat
Leverage,
Ukuran
Perusahaan Hasil olah data menunjukkan bahwa k = 4 dan n= 96. Selanjutnya nilai ini dimasukkan dalam rumus maka mengahsilkan angka (4; 96-4) = (4;92). Maka diketahui bahwa nilai F hitung = 4,009 > F tabel = 2,47 maka variabel independen (bebas) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat). Sedangkan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam hasil perhitungan tersebut, maka pengambilan keputusan dalam uji F baik itu membandingkan nilai
terhadap Audit Delay (Y). Hasil ini tidak mendukung teori atribusi yang menyatakan bahwa faktor pengalaman, kemampuan, keterampilan serta motivasi mempengaruhi peningkatan kinerja. 1. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (X2) tidak berpengaruh terhadap Audit Delay (Y). Hasil ini tidak mendukung teori struktur modal yang menyatakan cara memaksimalkan nilai perusahaan yaitu dengan menciptakan struktur modal yang optimal dan memaksimalkan harga sahamnya.
F hitung dengan nilai F tabel, maupun berpedoman
2. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Tingkat
pada nilai signifikansi diperoleh hasil yang konsisten.
Leverage (X3) tidak berpengaruh terhadap
Penelitian dilakukan dengan mengacu pada data
Audit Delay (Y). Hasil ini tidak mendukung
sekunder berupa laporan keuangan auditan dalam
teori
jangka waktu 6 tahun berturut-turut, dari tahun 2010–
oleh Modigliani dan Marton Miller (teori MM)
2015. Sesuai dengan beberapa kriteria sampel yang
yang menyimpulkan bahwa bauran pendanaan
telah ditnetukasn sebelumnya, terdapat 16 perusahaan
(financing mix) dapat mempengaruhi nilai
dengan total 96 sampel laporan keuangan auditan.
perusahaan. Suatu penentuan tingkat leverage
Untuk menguji apakah sampel yang diambil
sturuktur
keuangan
modal
yang
yang dikembangkan
optimal
atau
komposisi
memenuhi kriteria dalam pengujian analisis regresi
pendanaan optimal dengan meminimalkan biaya
linier berganda, telah dilakukan serangkaian uji
modal
statistik menggunakan alat bantu pengolahan data
memaksimalkan nilai pasar perusahaan (Sawir,
SPSS versi 23. Sesuai hasil penelitian pengolahan data
2004:43).
perusahaan
adalah
setara
dengan
31
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 2., November 2016
ISSN : 2460-1233
bahwa
KAP (X1), Ukuran Perusahaan (X2), Tingkat
berpengaruh
Leverage (X3), dan Profitabilitas Perusahaan
terhadap Audit Delay (Y). Hasil ini mendukung
(X4) secara bersama-sama mempengaruhi audit
teori pragmatik yang menyatakan kaitan antara
delay.
3. Hasil
uji
statistik
Profitabilitas
menunjukkan
Perusahaan
(X4)
laba yang telah dimaknai dengan perilaku investor atau penerima lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
4. Hasil uji sumultan F menunjukkan diketahui
Chambers, A. E., And S. H . Penman. 1984.
bahwa nilai F hitung = 4,009 > F tabel = 2,47
Timeliness of Reporting and the Stock Price
maka
Reaction to Earnings Announcements. Journal
variabel
simultan
independen
berpengaruh
(bebas)
terhadap
secara variabel
dependen (terikat). Sedangkan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 maka variabel independen secara
of Accounting Research (Spring 1984). Danandjadja. 2012. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta : Graha Ilmu.
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam hasil perhitungan
Lourentya, Febrina Novit.2016. Faktor-Faktor yang
tersebut, maka pengambilan keputusan dalam uji
Mempengaruhi Audit Delay (Studi Kasus Pada
F baik itu membandingkan nilai F hitung dengan
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
nilai F tabel, maupun berpedoman pada nilai
Bursa Efek Indonesia Tahun
signifikansi diperoleh hasil yang konsisten.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Di
Sawir, Agnes. 2004. Kebijakan Pendanaan dan Kesimpulan Berdasarkan hasil uji statistik data sekunder
Restrukturisasi
Perusahaan.
Cetakan
Pertama. Jakarta : Gramedia.
penelitian dan pembahasan yang sudah diuraikan
Tambing, Eko. 2016. Analisis Determinan Audit
dalam Bab IV, maka diperoleh kesimpulan sebagai
Delay pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar
berikut.Ukuran KAP (X1) tidak mempengaruhi audit
Pada BEI Tahun 2011 – 2015. Skripsi.
delay (Y).
Universitas Hasanuddin Makassar.
1. Ukuran Perusahaan (X2) tidak mempengaruhi audit delay (Y).
2. Tingkat Leverage (X3) tidak mempengaruhi audit delay (Y).
3. Profitabilitas Perusahaan (X4) mempengaruhi audit delay (Y).
4. Secara keseluruhan berdasarkan Uji Simultan dapat disimpulkan bahwa variabel independen (bebas) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat) artinya, Ukuran 32
Wahyu, Agatya. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Sebagai Anggota LQ45 di BEI Periode 20132015). Skripsi. Universitas Gadjah Mada