ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ORGANISASI ISLAM TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Saktiana Oktavia Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan dan Budaya Organisasi Islam dengan kepemimpinan sebagai variabel intervening terhadap kinerja Perusahaan. Populasi penelitian adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Direktori Perbankan Indonesia pada tahun 2010-2011 dan seluruh karyawan di BUS tersebut sebagai responden. Setelah melalui purposive sampling, akhirnya terpilih sebanyak 63 sampel. Analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja BUS, 2) Budaya Organisasi Islam berpengaruh negatif, tetapi signifikan terhadap Kinerja BUS secara langsung, 3) Budaya Organisasi Islam berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap Kinerja perusahaan secara tidak langsung melalui kepemimpinan sebagai variabel intervening. Hasil penelitian ini menemukan bahwa budaya organisasi Islam dan kepemimpinan telah diterapkan dengan baik, serta ukuran dari BUS yang telah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan, kinerja dari beberapa bank masih mengalami penurunan, sehingga dapat mempengaruhi hubungan antara kinerja dan ketiga variabel lainnya. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Budaya Organisasi Islam, Kepemimpinan, Kinerja Perusahaan Abstract This study aims to examine the effect of size of company and Islamic Corporate Culture on performance of company with leadership as an intervening variable. Population of this study is all sharia bank that listed in Indonesian Banking Directory and all of employee in that sharia bank as respondents. After going through purposive sampling process, 63 samples are selected. Data were analyzed by using Partial Least Square (PLS) with SmartPLS software. The results show that: 1) size of company has negative effect and not significant to performance of company, 2)Islamic Corporate Culture has negative effect but significant to performance of company directly, 3) Islamic Corporate Culture has positive effect but not significant to performance of company indirectly with leadership as an intervening variable. The result found that Islamic Corporate Culture and leadership has been well implemented, as well as the size of sharia bank that has increased every year. Meanwhile, the performance of some banks still decreasing, thus adversely affecting the relationship between performance and the three other variables. Keywords: Size of Company, Islamic Corporate Culture, Leadership, Performance of Company
50
kondusif,
PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini,
sehingga
terdapat
peningkatan kinerja bank.
semakin banyak persaingan yang
Keberhasilan
perusahaan
terjadi antar organisasi. Salah satu
dapat dilihat dari keseluruhan kinerja
organisasi yang bersaing saat ini
perusahaan. Sama halnya dengan
adalah Bank Umum Syariah (BUS).
kinerja
Persaingan yang terjadi antar BUS
memperlihatkan keberhasilan bank.
sangat
Kinerja merupakan suatu kondisi
ketat
pelayanan
dalam
yang
memberikan
prima
kepada
bank
yang
yang
harus
dapat
diketahui
dan
nasabahnya. Pemberian pelayan yang
dikonfirmasikan
prima
tertentu untuk mengetahui tingkat
terhadap
meningkatkan
nasabah
kepuasan
dapat
nasabah,
pencapaian
kepada
hasil
pihak
suatu
instansi
sehingga dapat meningkatkan kinerja
dihubungkan
bank. Hal ini dapat dilihat dari
diemban
perolehan
perusahaan serta mengetahui dampak
skor
dalam
penilaian
dengan
suatu
visi
yang
organisasi
atau
performa pelayanan yang dilakukan
positif
oleh Marketing Research Indonesia
kebijakan operasional (Wikipedia).
(MRI)
Infobank.
Kinerja dapat dilihat dari dua sisi,
Penilaian ini mencakup Satpam,
yaitu dari sisi karyawan dan dari sisi
Teller, Customer Service, Peralatan
perusahaan.
Banking
perusahaan dapat melihat dari tingkat
dan
majalah
Hall,
Kenyamanan
dan
negatif
Dari
sisi
dari
suatu
karyawan,
Ruangan, ATM, Toilet, dan Telepon
kepuasan
yang
(Ferdian, 2012). Penilaian ini dapat
karyawan,
sedangkan,
dipengaruhi dari dalam bank, seperti
perusahaan, perusahaan akan menilai
budaya yang ada di dalam bank
dari
tersebut. Budaya bank yang dapat
dikeluarkan oleh perusahaan. Kinerja
dilakukan
dengan
oleh
dapat dipengaruhi oleh beberapa
karyawan,
dapat
meningkatkan
faktor, yaitu ukuran perusahaan,
kualitas
pelayanan
baik yang
baik,
sehingga meningkatkan kinerja bank. Selain
itu,
kepemimpinan
yang
budaya
lingkungan
yang
yang
dari
keuangan
diterapkan
oleh sisi yang
dalam
perusahaan dan kepemimpinan yang baik.
mendukung dari manajer bank dapat mempengaruhi
laporan
diterima
Penelitian ini akan mengkaji dan
menganalisis
mengenai 51
hubungan antara budaya organisasi
KAJIAN PUSTAKA DAN
Islam
HIPOTESIS
dan
terhadap
ukuran
perusahaan
kinerja
keuangan
Budaya Organisasi Islam
perusahaan. Selain itu, penelitian ini
Budaya
juga menganalisis apabila terdapat
adalah
variable
disebarkan
intervening,
yaitu
nilai
organisasi dan
Islam
asumsi
dalam
yang
organisasi
kepemimpinan. Budaya organisasi
berdasarkan
Islam akan diukur dengan 4 bentuk
terkandung dalam Al-Quran dan Al-
dimensi yaitu Kebiasaan, Asmaul
Hadist (Adityangga, 2010). Nilai-
Husna, Sikap Terpuji Nabi, dan
nilai yang terkandung dalam Al-
Pemecahan Masalah. Kepemimpinan
Quran dan Al-Hadis, diantaranya
akan diukur dari 2 dimensi, yaitu
adalah
perilaku
merupakan
hubungan
dan
perilaku
tugas. Kinerja keuangan akan diukur dengan Trend Return On Assets (∆ROA). pada Latar Belakang, penelitian ini bertujuan untuk menyediakan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja bank umum syariah. Selain itu, penelitian juga
bertujuan
menyediakan mengenai
asmaul
yang
husna
sifat-sifat
yang
dari
Allah
SWT dan sifat terpuji nabi yang dijelaskan didalam Al-Quran. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan baik yang
Berkaitan dengan penjelasan
ini
nilai-nilai
untuk
bukti
empiris
pengaruh
budaya
organisasi Islam terhadap kinerja bank umum syariah dan pengaruh budaya organisasi Islam terhadap kinerja bank umum syariah melalui kepemimpinan.
dimiliki
oleh
karyawan
dapat
diterapkan juga didalam organisasi, seperti selalu berdoa terlebih dahulu sebelum memulai beraktifitas dan menghentikan dilakukan
kegiatan
ketika
yang
mendengarkan
adzan. Unsur-unsur yang terdapat dalam budaya organisasi Islam, dijelaskan oleh Adityangga (2010) adalah sebagai berikut: a. Artifacts:
elemen
dasar
organisasi yang paling mudah untuk dikenali karena dapat dilihat, dapat didengar, dan dapat
dirasakan.
Biasanya
52
bentuk
panjang yang memakan waktu
berupa mitos, jokes, metafora,
yang terkadang lebih dianggap
tata cara dan upacara-upacara.
sebagai hasil dari penilaian dan
Dijelaskan oleh Brown (1998)
stereotip
dalam
informasi yang aktual.
artifacts
mengambil
Adityangga
(2010),
tertentu
daripada
terdapat beberapa subkategori untuk
artifacts,
yaitu
yang
bersifat material, tampilan fisik, teknologi,
bahasa,
Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kinerja Perusahaan
pola
Penelitian
yang
dilakukan
Fachrudin
(2011),
perilaku, simbol dan peraturan-
olehh
sistem-prosedur-program.
perusahaan tidak berpengaruh secara
b. Belief, value and attitude: value (nilai-nilai)
dan
dari
kognitif
dari
terhadap
kinerja
belief
perusahaan. Hal tersebut dilihat dari
merupakan
tidak adanya peningkatan terhadap
sub-struktur
Return On Equity (ROE) dengan
(kepercayaan) bagian
signifikan
ukuran
suatu
budaya
organisasi.
Nilai-nilai
mengarah
pada
lebih
adanya perusahaan,
peningkatan
ukuran
walaupun
ukuran
kode-kode
perusahaan meningkatkan efisiensi
moral dan etika dan menjadi
discreationary expense. Penelitian
penentu
anggota
ini memperkuat penelitian Huang
organisasi tentang apa yang
(2002) serta Talebria et al. (2010)
sebaiknya
dilakukan.
yang juga menemukan bahwa tidak
Kepercayaan lebih mengarah
terdapat pengaruh ukuran perusahaan
pada
dipikirkan
terhadap kinerja perusahaan. Tetapi
seluruh
dalam penelitian Lin (2006), serta
anggotanya benar atau tidak
Wright et al. (2009), yang terdapat
benar.
dalam Fachrudin (2011) menemukan
bagi
hal
tiap
yang
organisasi
berikut
Sedangkan
adalah
poin
perilaku yang
bahwa
ukuran
perusahaan
menghubungkan antara nilai-
berpengaruh positif terhadap kinerja.
nilai
Penelitian lain oleh Arida (2010),
dan
kepercayaan
berdasarkan perasaan. Perilaku
menjelaskan
bahwa
ukuran
dibangun
perusahaan
berpengaruh
positif
melalui
proses
53
secara
partial
terhadap
kinerja
karyawan.
Semakin
ramah
perusahaan. Sehubungan dengan hal
karyawan, maka akan menciptakan
tersebut
maka
kinerja karyawan akan meningkat.
hipotesis
penelitian
pengembangan ini
dapat
H1: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
penelitian
budaya
berpengaruh
Ismail
organisasi
secara
signifikan
terhadap kinerja karyawan, yang dapat disimpulkan bahwa budaya
perusahaan
yang tertanam atau yang ada di dalam organisasi sangat menentukan
Pengaruh Budaya Organisasi Islam dan Kinerja Perusahaan Budaya
organisasi
Islam
yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan motivasi
karyawan
untuk dapat mencapai target yang ditetapkan,
tetapi dengan
aturan-aturan yang sesuai dengan syariat Islam. Peningkatan motivasi karyawan dapat meningkatkan hasil kerja karyawan dilihat dari kepuasan karyawan. Hasil kinerja karyawan akan
dalam
(2010),
dirumuskan sebagai berikut:
telah
Tetapi,
mempengaruhi
kinerja
prestasi kerja atau kinerja para karyawannya. Menurut Yiing dan Ahmand (2008), budaya organisasi tidak
memiliki
hubungan
efek
antara
terhadap komitmen
organisasi dan kinerja karyawan. Begitu
pula
Warsito
dengan
(2008),
penelitian
tidak
terbukti
adanya pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan. H2: Budaya organisasi Islam
perusahaan agar dapat meningkat,
berpengaruh signifikan terhadap
yang dilihat dari tercapainya target
kinerja perusahaan.
tahunan perusahaan, baik dari target penjualan maupun laba. Penelitian
Pengruh Budaya Organisasi Islam dilakukan
Dan Kinerja Perusahaan Melalui
oleh Nurjanah (2008), menjelaskan
Kepemimpinan Sebagai Variabel
budaya
Intervening
secara
yang
organisasi positif
karyawan
berpengaruh
terhadap
karena
adanya
kinerja
Dijelaskan dalam penelitian
faktor
Yiing dan Ahmand (2008), budaya
keramahan yang ditunjukkan oleh
organisasi
berpengaruh
secara
54
partial terhadap hubungan antara
tepat
kepemimpinan
maka akan menciptakan budaya
organisasi.
dengan
komitmen
Hubungan
antara
directive leadership behaviour dan komitmen
organisasi
secara
H3:
Budaya
organisasi
Islam
tidak langsung terhadap kinerja perusahaan
inovatif dan mendukung; meskipun, tidak
tugas,
berpengaruh signifikan secara
macam budaya, yaitu budaya yang
birokrasi
mengerjakan
organisasi yang positif.
signifikan dipengaruhi oleh kedua
budaya
waktu
melalui
kepemimpinan.
secara
signifikan mempengaruhi hubungan ini. Hasil penelitian Yiing dan
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Ahmand (2008) merupakan refleksi dari
penelitian-penelitian
sebelumnya,
yang
menyatakan
bahwa budaya yang inovatif dan mendukung
ditemukan
untuk
mengerahkan pengaruh yang kuat atau
bahkan
komitmen
meningkatkan
karyawan
daripada
budaya birokrasi. Dalam penelitian
Objek studi yang digunakan sebagai populasi adalah Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar dalam Bank Indonesia sampai dengan bulan Desember 2011 dan karyawan yang bekerja di BUS. Jumlah keseluruhan BUS yang terdaftar dalam Bank Indonesia sampai bulan Desember 2011 sebanyak 11 bank.
Ismail (2008), budaya organisasi tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap kepemimpinan. Disimpulkan
bahwa,
Teknik yang
penarikan
digunakan
adalah
purposive
sampling.
digunakan
karena
sampel metode
Metode hanya
ini akan
indikator hubungan antara directive
memilih sampel yang memenuhi
leadership behaviour dan komitmen
kriteria penelitian sehingga mereka
organisasi
dapat memberikan jawaban yang
secara
signifikan macam
dapat mendukung jalannya penelitian
budaya, yaitu budaya yang inovatif
ini. Kriteria penelitian sampel adalah
dan
1. BUS telah menyampaikan laporan keuangan dan
dipengaruhi
oleh
mendukung.
kedua
Selain
itu,
indikator/faktor tepat waktu yang diterapkan oleh pemimpin. Semakin
55
2. dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada kurun waktu 2010 s.d 2011. 3. BUS yang mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap selam periode 2010-2011 secara berturut-turut. 4. Responden adalah karyawan yang
bekerja
di
perbankan
syariah, yang sudah memiliki masa kerja minimal 2 tahun kerja dari sekarang (Oktober 2012).
Berdasarkan sampling,
diperoleh
sebanyak
sebelas
adalah
dalam
data
Mandiri (BSM), PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), PT Bank Mega Syariah Indonesia, PT Bank BRI Syariah, PT Bank BCA Syariah, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Bukopin Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Maybank Syariah.
Data
digunakan
adalah
ke
yang
akan
digunakan
adalah
data
yang
terkumpul dari penghitungan rasio
data
dari laporan keuangan sampel yang
primer
yang
terpilih,
data
yang
publikasi yang terdapat pada website
dan
diambil
Bank Indonesia.
Kinerja Perusahaan
dengan
penelitian
yang
ini
terkumpul dari kuesioner yang akan
Dalam
karyawan
Sementara itu, data sekunder yang
penelitian
primer
sekunder.
Umum
bekerja di sampel yang terpilih.
Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
digunakan
Bank
Syariah, yaitu PT Bank Syariah
disebarkan
data
sampel
Bank Victoria Syariah, dan Bank
5. Responden adalah karyawan yang beragama Islam.
Sumber
purposive
ini,
kinerja
tanggung
dari
laporan
jawab
yang
diberikan kepadanya (Prabu, 2000).
keuangan adalah variabel terikat.
Variabel
ini
akan
dihitung
Kinerja Perusahaan merupakan hasil
menggunakan Trend ROA (Return
kerja secara kualitas dan kuantitas
On Assets).
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
56
berdasarkan total aktiva, jumlah
Ukuran Perusahaan Dalam penelitian ini, ukuran
penjualan, rata-rata total penjualan
perusahaan adalan variabel tidak
dan rata-rata total aktiva (Ferry dan
terikat. Ukuran Perusahaan (UP)
Jones, 2001). Variabel ini akan
merupakan
besar
atau
diukur
perusahaan
yang
dapat
kecilnya diukur
menggunakan
keseluruhan total asset.
pemberian
Budaya Organisasi Islam
dengan
tugas
dan
Variabel budaya organisasi
hubungan
ini diukur menggunakan instrumen
Instrumen
Setiawan (2010) yang dimodifikasi.
pernyataan yang menggunakan skala
Variabel
4
1-5. Skala yang menunjukkan bahwa
dimensi, yaitu kebiasaan, asmaul
angka 1 berarti sangat tidak setuju,
husna,
dan
angka 2 berarti tidak setuju, angka 3
pemecahan masalah. Instrumen ini
berarti netral, angka 4 berarti setuju
terdiri dari 16 pernyataan disertai
dan angka 5 berarti sangat setuju.
ini sikap
dibagi terpuji
menjadi nabi,
dengan
perilaku
ini
terdiri
karyawan. dari
12
dengan pemberian nilai dengan skala 1-5 yang menunjukkan bahwa angka
Teknik Analisis
1 berarti sangat tidak setuju, angka 2
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). PLS adalah model persamaan Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis komponen atau varian. Kerangka pikiran atau pendekatan atas masalah yang akan diujikan, mengikuti model penelitian Nurtjahjani dan Masreviastuti (2007) adalah sebagai berikut:
berarti tidak setuju, angka 3 berarti netral, angka 4 berarti setuju dan angka 5 berarti sangat setuju. Kepemimpinan Kepemimpinan
adalah
variabel intervening dalam penelitian ini. Variabel kepemimpinan ini akan diukur
menggunakan
intrumen
Setiawan (2010). Variabel ini dibagi menjadi
2
kepemimpinan
dimensi, terhadap
yaitu perilaku
57
UKURAN PERUSAHAA N
KINERJA PERUSAHAA N
ISLAMIC CORPORATE CULTURE
LEADERSHIP
Gambar 1. Model Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Hasil statistik deskriptif penelitian ini disajikan pada tabel 1. dan 2. Tabel 1. Statistik Deskriptif Data Sekunder N Minimum Maximum Mean 62 62 62
27.1791 -.2800
deskripsi
jawaban
sesungguhnya, yaitu nilai terendah
responden tentang variabel-variabel
sampai nilai tertinggi, atas bobot
penelitian yang diukur yaitu budaya
jawaban
organisasi
sesungguhnya.
SIZE PERFORM Valid N (listwise)
31.5166 1.8652
29.780188 .431038
Std. Deviation 1.3261809 .6900027
Sumber: Output SPSS
Selanjutnya,
Islam
kepemimpinan
(ICC)
(LEAD)
dan
responden
yang
disajikan
pada tabel 2. dibawah ini. Pada tabel tersebut, disajikan kisaran teoritis yang merupakan kisaran atas bobot jawaban yang secara teoritis dibuat dalam kuesioner dan kisaran
58
Tabel 2. Statistik Deskriptif Data Primer Teoritis Sesungguhnya Variabel Kisaran Mean Kisaran Mean 16 - 80 48 53 - 80 68.55 ICC 12 -60 36 37 - 60 51.61 LEAD
Standar Deviasi 6.337 4.761
Sumber: Output SPSS
Hasil Pengujian dengan Partial
Nilai ini menggambarkan besarnya
Least Square
korelasi
Teknik
pengolahan
data
dengan menggunakan metode SEM
antara
pengukuran
setiap
(indikator)
item dengan
konstruknya. Ukuran refleksif
berbasis Partial Least Square (PLS)
individual
memerlukan 2 tahap untuk menilai
dikatakan ideal jika berkorelasi lebih
Fit
model
dari 0,70 dengan konstruk yang
Dua
diukur. Hal ini berarti indikator
tahapan untuk menilai adalah menilai
tersebut dikatakan valid sebagai
outer model atau measurement model
indikator yang mengukur konstrak.
dan inner model atau structural
Namun menurut Chin, 1998 (dalam
model.
Ghozali,
Model
penelitian
Menilai
dari
sebuah
(Ghozali,2008).
Outer
Model
atau
Measurement Model Terdapat
tiga
kriteria
di
dalam penggunaan teknik analisis data dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu dengan melakukan penilaian
terhadap
Convergent
Validity, Discriminant Validity
dan
2008)
untuk
penelitian
tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup memadai. Dalam penelitian ini akan digunakan batas loading factor sebesar 0,50. pengolahan dengan
Hasil
menggunakan
SmartPLS dapat dilihat pada Tabel 3.
Composite Reliability. Convergent validity
dari
model
pengukuran
dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component
score
yang
diestimasi dengan Software PLS.
59
Tabel 3. Outer Loadings (Measurement Model) Model Modifikasi Awal Budaya Organisasi Islam (ICC) 0.645 0.645 Kebiasaan 0.794 0.794 ICC 2 Asmaul Husna 0.778 0.778 ICC 3 0.66 0.66 ICC 4 0.655 0.655 ICC 5 0.764 0.764 ICC 6 0.616 0.616 ICC 7 0.818 0.818 ICC 8 0.676 0.676 ICC 9 Sikap terpuji Nabi 0.897 0.897 ICC 10 0.714 0.714 ICC 11 0.833 0.833 ICC 12 0.745 0.745 ICC 13 Pemecahan masalah 0.867 0.867 ICC 14 0.958 0.958 ICC 15 0.736 0.736 ICC 16 Kepemimpinan (LEAD) Perilaku tugas 0.704 0.723 LEAD 1a 0.773 0.788 LEAD 1b 0.652 0.694 LEAD 1c 0.698 0.694 LEAD 1d 0.814 0.818 LEAD 1e 0.434 LEAD 1f 0.391 LEAD 1g Perilaku Hubungan 0.769 0.768 LEAD 2a 0.774 0.774 LEAD 2b 0.835 0.835 LEAD 2c 0.855 0.854 LEAD 2d 0.565 0.568 LEAD 2e Sumber:PLS Output
60
Nilai korelasi
outer
antara
variabel
konstruk
pada
memenuhi
model
awalnya
atau
indikator-indikator yang memiliki
dengan
nilai loading factor dibawah 0,5
belum
convergent
validity
karena
yang
memiliki dibawah
0,5.
dilakukan
tersebut
belum
memiliki nilai convergent validity
karena masih ada indikator yang nilai
indikator
baik.
Evaluasi
composite
loading
factor
reliability atau reliabilitas variabel
Modifikasi
model
yang
dengan
mengeluarkan
digambarkan
oleh
tabel
composite reliability.
Tabel 4. reliability and average variance extracted Average variance Composite R-square extracted (AVE) Reliability 1.000 1.000 UP 1.000 1.000 0.227 PERFORMA 0.402 0.911 1.000 ICC 0.463 0.895 1.000 LEAD 0.523 0.685 HABIT 0.509 0.878 ASMAUL.H 0.641 0.876 CAP 0.737 0.893 PROB.SOLVE 0.555 0.861 TASK 0.587 0.875 BEHAVIOR Sumber: Goodness Of Fit Measures
Pengujian reliability reliabilitas
dari
composite menggambarkan
Menilai Inner Model atau Structural
variabel
Model
yang
digunakan dalam penelitian. Suatu
Evaluasi
yang
selanjutnya
jika
akan dilakukan adalah menilai nilai
memenuhi syarat nilai reliabilitasnya
t-statistic hubungan antarkonstruk
diatas 0,7. Berdasarkan tabel 4. dapat
yang dihipotesiskan, kemudian nilai
dilihat
variabel
R2 yang menggambarkan besarnya
memiliki nilai reliabilitas yang baik,
kemampuan konstrak laten eksogen
seperti Up memiliki nilai reliabilitas
menjelaskan konstrak laten endogen.
sebesar
Hasil penghitungan t-statistic adalah
variabel
dikatakan
bahwa
1.
Hal
baik
semua
ini
berarti
Up
memiliki nilai reliabilitas yang baik.
sebagai berikut:
61
Tabel 5. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) Original Mean of Standard Sample Subsamples Deviation Estimate -0.453 -0.437 0.110 UP -> PERFORMA -0.284 -0.284 0.168 ICC -> PERFORMA LEAD -> 0.149 0.148 0.161 PERFORMA 0.073 0.076 0.027 HABIT -> ICC 0.538 0.536 0.050 ASMAUL.H -> ICC 0.336 0.333 0.039 CAP -> ICC 0.229 0.039 PROB.SOLVE -> ICC 0.233 0.002 0.004 0.006 ICC -> LEAD 0.527 0.528 0.062 TASK -> LEAD 0.579 0.058 BEHAVIOR -> LEAD 0.582
TStatistic 4.109 1.689 0.924 2.690 10.693 8.681 6.014 0.294 8.518 9.984
Sumber: PLS Output
Berdasarkan variabel-variabel
tabel
diatas,
tersebut
dapat
Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kinerja Perusahaan
dikatakan memiliki pengaruh atas
Hipotesis
1
menyatakan
dasar perbandingan nilai t-statistic
bahwa
masing-masing yang melebihi nilai t-
berpengaruh
tabel untuk n=63 (df=99, α=0,05)
kinerja. Hasil pengujian hipotesis
yaitu
perusahaan
pertama menunjukkan nilai koefisien
berpengaruh negatif dan signifikan
jalur sebesar -0,4853 dengan nilai t-
terhadap kinerja, sehingga hipotesis
statistic sebesar 4,109. Hal ini berarti
1 diterima. budaya organisasi Islam
bahwa
berpengaruh
berpengaruh negatif dan signifikan
1,670.
ukuran
signifikan
terhadap
ukuran signifikan
ukuran
kinerja perusahaan secara langsung,
terhadap
kinerja
tetapi
sehingga
hipotesis
arahnya
hipotesis
2
negatif, diterima.
maka budaya
perusahaan
Peningkatan
terhadap
perusahaan
perusahaan, 1
diterima.
pada
ukuran
organisasi Islam berpengaruh positif
perusahaan, belum tentu adanya
terhadap kinerja perusahaan secara
peningkatan
tidak
perusahaan.
langsung
melalui
terhadap Hal
ROA
lainnya
dapat
kepemimpinan, tetapi pengaruhnya
disebabkan oleh adanya pembiayaan
tidak signifikan. Hal tersebut dapat
yang
disimpulkan
menyebabkan kerugian dari bank.
ditolak.
bahwa
hipotesis
3
tidak
efisien
sehingga
Hal tersebut dapat mempengaruhi 62
pendapatan
dari
pembiayaan,
perusahaan,
tetapi
sehingga dapat mempengaruhi laba
negatif,
bersih yang diterima oleh bank. Hal
kinerja perusahaan yang kurang baik.
tersebut dapat disimpulkan bahwa
Penghitungan
ukuran
melalui
perusahaan
berpengaruh
tidak
secara
signifikan
Budaya
Organisasi
Islam dan Kinerja Perusahaan Hipotesis bahwa
2
budaya
berpengaruh langsung
menyatakan
organisasi signifikan
Islam secara
terhadap
perusahaan.
kinerja
Hasil
disebabkan
kinerja
Trend
oleh
perusahaan
ROA
dapat
memperlihatkan perubahan kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan para
terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh
dapat
pengaruhnya
pengujian
hipotesis kedua menunjukkan nilai jalur koefisien sebesar -0,273 dan memiliki nilai t-statistic sebesar
pegawai
yang
masih
belum
melakukan perencanaan dengan baik (ICC3),
sehingga
dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Karyawan
juga
belum
memperlakukan teman sejawat atau bawahan dengan baik (ICC4). Hal ini dapat
diperbaiki
agar
dapat
berpengaruh baik terhadap kinerja perusahaan.
1,689. Nilai t-statistic tersebut lebih besar dari t-tabel yaitu 1,670. Hal ini berarti
budaya
berpengaruh
organisasi
signifikan
Islam
terhadap
kinerja perusahaan secara langsung, tetapi
arahnya
negatif,
sehingga
hipotesis kedua diterima. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Nurjanah (2008), yang menyatakan bahwa budaya pengaruh
organisasi positif
dan
memiliki signifikan
terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi signifikan
Islam terhadap
berpengaruh kinerja
Pengaruh
Budaya
Organisasi
Islam dan Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan Sebagai Variabel Intervening Hipotesis bahwa
budaya
3
menyatakan
organisasi
Islam
berpengaruh signifikan secara tidak langsung
terhadap
kinerja
perusahaan melalui kepemimpinan. Hasil pengaujian hipotesis ketiga menunjukkan
nilai
koefisien
berdasarkan pada dua hubungan, yaitu
hubungan
antara
budaya
organisasi Islam dan kepemimpinan,
63
serta hubungan antara kepemimpinan
kepemimpinan
dan kinerja perusahaan. Besarnya
Penelitian
ini
memiliki
pengaruh tidak langsung budaya
keterbatasan yang dapat dijadikan
organisasi Islam terhadap kinerja
bahan
perusahaan melalui kepemimpinan
selanjutnya.
adalah. 0.00298 (0.002*0.149). Nilai
keterbatasan penelitian ini adalah
t-statistic untuk hubungan antara
pengambilan sampel responden yang
ICC dan LEAD adalah sebesar 0,294
dilakukan
dan nilai t-statistic untuk hubungan
menyebarkan kuesioner ke beberapa
antara
cabang
LEAD
dan
PERFORMA
acuan
untuk
penelitian
Adapun
beberapa
oleh
peneliti
bank,
masih
dengan
belum
adalah sebesar 0,924. Nilai t-statistic
menggambarkan
tersebut lebih kecil dari nilai t-tabel,
responden yang ada bekerja didalam
yaitu 1,670. Hal ini berarti budaya
bank.
organisasi Islam berpengaruh positif
keseluruhan
Berdasarkan
keterbatasan
terhadap kinerja perusahaan secara
dalam
tidak
melalui
memberikan beberapa saran untuk
tidak
penelitian selanjutnya, adalah dengan
sehingga
memperluas sampel ke lembaga
langsung
kepemimpinan, berpengaruh
tetapi
signifikan,
hipotesis ketiga ditolak.
penelitian
ini,
penulis
keuangan lainnya, seperti Unit Usaha Syariah.
Selain
itu,
sehubungan
SIMPULAN, KETERBATASAN
dengan masih sedikitnya literature
DAN SARAN
tentang akuntasi budaya, penulis
Berdasarkan
analisis
dan
menyarankan
untuk
penelitian
pembahasan
pada
bagian
selanjutnya menguji hubungan antara
sebelumnya,
maka
dapat
budaya organisasi Islam dan kinerja
perusahaan
perusahaan melalui lingkungan kerja
disimpulkan
ukuran
berpengaruh negatif terhadap kinerja
dan kepuasan karyawan.
perusahaan, budaya organisasi Islam berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, dan budaya organisasi Islam berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui
DAFTAR PUSTAKA Adityangga, K. (2010). Membangun Perusahaan Islam dengan Manajemen Budaya Perusahaan Islami. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
64
Fachrudin, KA. ( 2011). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 13 Ferdian, R. (15 Mei 2012). 10 Bank Syariah Terbaik dalam Pelayanan Prima. 11 Januari 2013. http://www.infobanknews.co m/2012/05/10-bank-syariahterbaik-dalam-pelayananprima/ Kinerja Keuangan. (Desember 2009). http://jurnalsdm.blogpot.com/2009/12/k inerja-keuanganperusahaanpengertian.html. 2 Agustus 2012. Nurjanah. (2008). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Semarang: Program Pasca Sarjana,
Universitas Diponegoro. Nurtjahjani, F & Masreviastuti. (2007). Analisa Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan Pengaruhnya pada Kinerja Karyawan. Di dalam: Jurmal Akuntasi tahun ke-8 Pengertian kinerja. 2 Agustus 2010. http://id.m.wikipedia.org/wik i/kinerja#section_5. Setiawan, Y. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Pegawai. Bandung: Program PascaSarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Tim Penulis Modul FISIP-UT. (1988). Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Karunika. Warsito, B. (2008). Pengaruh Budaya Organisasi dan lingkungan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior, Motivasi dan Kinerja.
65