Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
ABSTRACT FACTORANALYSIS-COSTFACTORSALES VOLUMEOFPRODUCTDESIGN (Case Study On Al-Amanah EmbroideryCompany)
By FENGKI PERDANA 103403001
Guidance
H. Maman Suherman, SE,MM.,Ak Rita Tri Yusnita, SE,. MM
Cost of product design is the cost incurred by the company for the research activities of product design and product specifications, purchase equipment and materials to be used in the design of products, and to pay wages designer to produce a design product that can meet the expectations of the consumers on the one hand and the ability of the company on the other, and could ultimately result in a product that can be offered to a market for attention, purchased, used or consumed that can satisfy the needs and increase sales volume. To obtain the necessary data, the authors use data collection tool in the form of interviews and study the literature. In this study the type of data used are primary data and secondary data by means of data analysis. The author obtained the data through interviews and observations. From the research it can be concluded that the analysis of the cost of the product design factors affect the volume of sales.
Keyword:Product Desain, Sales Volume
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
LATAR BELAKANG Pesatnya pertumbuhan usaha-usaha jasa sekarang iniakan membuat persaingan antar usaha-usaha yangsejenis sangat ketat dan kompetitif.Ketatnyapersaingan, mendorong/menuntut setiap perusahaanmempunyai keunggulan yang tidak dimiliki olehperusahaan lain yang sejenis. Salah satu keunggulanyang sangat penting adalah produktivitas kerja.Keunggulan di dalam bidang produktivitas sangatlahpenting dikarenakan
jika
diketahui
tingkatproduktivitasnya
maka
pihak
perusahaan
akanmengetahui apakah usaha yang sudah dijalankan sudah produktif atau belum, dan apakah terjadipemborosan pada sektor input atau tidak. Sangatlahpenting pihak perusahaan
mengetahui
seberapa
besar tingkat
produktivitas
yang
ada
pada
perusahaan.Suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya.Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh manusia.Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, seperti garansi. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba memanjakan konsumen di dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen tersebut. Perkembangan dunia usaha telah mengalamikemajuan yang sangat pesat terlebih tingkatpersaingan. Untuk dapat bersaing, saat ini banyakperusahaan telah menempatkan fokus pelayananpelanggan sebagai suatu cara untuk mendapatkankeunggulan kompetitif. Saat ini kemampuan sebuahorganisasi untuk tetap berada dalam bisnis merupakansebuah fungsi dari daya saing dan kemampuanorganisasi untuk mendapatkan pelanggan daripersaingan.Pelanggan merupakan fondasi bisnis danmerekalah yang membuat bisnis tetap ada. Untukmempertahankan pelanggan agar pelanggan tidakpindah ke tempat lain
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
salah satunya yaitu berdasarkan tujuan konsumen membeli barang secara umum. Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan sendiri disebut consumer product.Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan organisasi atau bisnisnya disebut business atau industria product.Produk bisnis bisa dikatakan sebagai produk yang dibeli untuk dijual. Adapun yang mempengaruhi besarnya volume penjulan diantaranya harga jual dari produk, promosi, sistem distribusi dan kebijakan perusahaan mengenai produk itu sendiri seperti desain produk, kualitas bahan yang dipasarkan. Pada perusahaan tertentu ada kalanya kebijakan mengenai produk lebih ditekankan untuk dapat meningkatkan volume penjualannya.Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya.Disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Oleh karena itu, untuk kegiatan mendesain produk memerlukan biaya desain produk yang tidak sedikit sehingga biaya desain produk memberikan kontribusi yang besar dalam biaya periodik (periodical costs).Secara umum pengertian dari desain produk adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh manusia.Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Biaya Desain Produk biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan penelitian desain produk dan spesifikasi produk, pembelian perlengkapan dan bahan yang akan digunakan dalam desain produk, serta untuk membayar upah desainer sehingga menghasilkan suatu desain produk yang bisa memenuhi harapan konsumen di satu pihak dan kemampuan perusahaan di pihak lain dan pada akhirnya dapat menghasilkan suatu produk yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan konsumen
Volume Penjualan Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, sehingga dapat memberikan tingkat kepuasana yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Salah satu tulang punggung perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya adalah dengan meningkatkan terus volume penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari
kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Volume penjualan menunjukan produktifitas suatu perusahaan dan juga keberhasilan dalam pemasaran. Penjualan menurut Heckert (1998 : 248) yang diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera adalah sebagai berikut :
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
“Volume penjualan adalah penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan, banyaknya satuan fisik atau jumlah uang yang harus dicapai.”
Analisis Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan Perkembangan industri sekarang ini semakin ketat dalam persaingan dalam memanjakan konsumen, baik dari segi kualitas produk, model, harga dan daya beli yang dapat dijangkau oleh konsumen, ini terlihat dalam media masa dan media elektronik yang menawarkan produk yang begitu menggiurkan masyarakat yang berkeinginan untuk memilikinya. Setiap perusahaan selalu memusatkan perhatian pada konsumen jika ingin berhasil di pasar global.
Kemajuan yang pesat dalam riset merupakan faktor yang
berulang-ulang membawakan produk-produk baru ke dalam pasar. Dalam persaingan ekonomi yang maju, produk bermutu merupakan salah satu keunggulan yang diusahakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan cepat atau lambat akan menghadapi masalah tentang produk apa dan bagaimana bentuk dan modelnya yang harus dijual ke pasaran agar produk tersebut diminati oleh konsumen. Menurut Bilson Simamora (2001) : 139) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan. Setelah perusahaan menetapkan produk-produk yang akan dihasilkan atau jasajasa apa yang akan disediakan, dan rencana pasar telah menetapkan kuantitas yang perlu disediakan, tugas selanjutnya masih tidak mudah. Rencana awal dalam melakukan operasional perusahaan adalah mendesain produk.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Menurut Philip Kotler dialih bahasakan oleh Hendra Teguh (2002 : 255) Desain Produk adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Desain produk merupakan hal penting sekali bagi kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan. Sementara beberapa perusahaan mengalami sedikit perubahan produk, maka beberapa perusahaan yang lainnya harus secara kontinue memperbaiki produk mereka. Adapun kegiatan-kegiatan dalam mendesain produk menurut Harlod Amrine, John Ritchey dan Oliver Hulley yang diterjemahkan oleh Sedyana (2001 : 83) adalah sebagai berikut : “1. Penelitian yang seksama atas desain produk yang akan dihasilkan dan spesifikasi produk. 2. Menentukan atau menetapkan perlengkapan yang akan dipakai dalam desain produk. 3. Menentukan bahan yang akan dikonsumsi dalam desain produk. 4. Proses menggambar. 5. Menentukan metode-metode produksi dan merencanakan produksi.” Dalam
kegiatan mendesain produk tersebut sudah pasti memerlukan biaya.
Menurut Mulyadi (2005 : 9) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Imam Soeharto (2000 : 472) Biaya adalah pengeluaran yang harus diadakan untuk pelaksanaan proyek, operasi, serta pemeliharaan instalasi proyek.” Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan mendesain produk diberi nama akun biaya desain produk. Dari kegiatan desain produk menurut Harold Amrine,
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
John Ritchey dan Oliver Hulley yang diterjemahkan oleh Sedyana (2001: 83), maka biaya desain produk dikeluarkan untuk : 1. Biaya penelitian desain produk dan spesifikasi produk. 2. Biaya pembelian perlengkapan pembuatan desain produk. 3. Biaya pembelian bahan yang dikonsumsi dalam mendesain produk 4. Biaya upah desainer produk Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya desain produk adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan penelitian desain produk dan spesifikasi produk, pembelian perlengkapan dan bahan yang akan digunakan dalam desain produk, serta untuk membayar upah desainer sehingga menghasilkan suatu desain produk yang bisa memenuhi harapan konsumen di satu pihak dan kemampuan perusahaan di pihak lain dan pada akhirnya dapat menghasilkan suatu produk yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan konsumen.
METODE PENELITIAN Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Variabel Independen: Biaya Desain Produk 2. Variabel Dependen: Volume Penjualan Dalam penelitian ini, data yang diperlukan dan dikumpulkan adalah terdiri daari data primer dan data sekunder. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan (Field Research), yakni penuli mengadakan penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan, untuk mendapatkan data-data perusahaan melalui:
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
a. Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. b. Wawancara yaitu penulis mengadakan Tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan dan pihak-pihak yang terkait untuk memperoleh data dan penjelasan yang diperlukan. c. Dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara mencatat, melihat, dan mengamati laporan-laporan yang terdapat di perusahaan. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penulis membaca dan mempelajari buku-buku litelatur yang ada hubungannya baik secara langsung maupun tidak langsung dengan maslah yang akan diteliti.
Dalam menganalisis data yang diperoleh, digunakan uji statistic tertentu sehingga hipotesis yang diajukan dapat teruji.
Untuk mengetahui pertumbuhan dari variable
variabel penelitian maka penulis menggunakan persamaan garis trend dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Terlebih dahulu pisahkan persamaanaa ke dalam : Yt = a + bX. Dari persamaan tersebut diperoleh dua persamaan normal sebagai berikut : (1)
∑Y
=
a
(2)
∑XY
=
a∑X
+
b∑X +
b ∑ X2
Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh diantara variable penelitian sehingga dapat ditaksir nilai variable yang satu jika variable yang lainnya berubah, penulis menggunakan regresi linier dengan rumus sebagai berikut : Ŷ = a + bX Keterangan :
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Ŷ
=
Volume penjualan
a
=
Nilai konstantan (nilai Y bila x = 0)
b
=
Koefisien regresi
X
=
Biaya desain produk Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : (∑Y)( ∑X2) – (∑X)( ∑XY) a= n∑X2 – (∑X)2
n∑XY – (∑X)( ∑Y) b=
(Sugiono : 2001 : 206) n ∑X2 – (∑X)2
Untuk menguji besarnya hubungan (koefisien korelasi) antara variabel X dan variable Y (Derajat Keeratan) digunakan korelasi produk moment dengan rumus sebagai berikut : n.∑XY - ∑X. ∑Y r=
(Anto Dajan : 2000) ((n. ∑X2 – (∑X)2)(n∑Y2 – (∑Y)2))
Keterangan : r
=
Koefisien Korelasi
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
n
=
Ukuran sample
X =
Biaya desain produk
Y =
Volume penjualan Untuk mengetahui besarnya pengaruh (koefisien determinasi) variable X (biaya
desain produk) terhadap variable Y (volume penjualan), dengan cara melakukan pengkuadratan terhadap r (koefisien korelasi) dengan rumus sebagai berkut : KD = r2 x 100 % (Sugiono : 2001 : 210) Pengujian Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Biaya Desain Produk Berpengaruh Signifikan Terhadap Volume Penjualan.” Langkah-langkaha pengujian hipotesis : 1. Perumusan hipotesis operasional Ho : ρ = 0 ; Biaya desain produk tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Ha : ρ ≠ 0 ; Biaya desain produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan 2. Menentukan Taraf Nyata Taraf nyata (α) ditetapkan 5 % dengan tingkat kepercayaan (Confident Level) 95 %. 3. Uji Hipotesis/Signifikansi r√n–2 r=
(Anto Dajan : 1996 : 321)
√(1 – r2 )
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Keterangan : t
=
hasil hitung dengan Student Method
r
=
Koefisien Korelasi
n
=
ukuran sample
r2 =
Koefisien determinasi
4. Kaidah keputusan Terima Ho jika – t
1 2
α ≤thitung≤t
1 2
α
Tolak Ho jika – t 12 α>thitungatauthitungI>t
1 2
α
5. Peranan Kesimpulan Jika Ho diterima artinya Biaya desain produk tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan dan jika Ho ditolak artinya Biaya desain produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
HASIL PENELITIAN Biaya Desain Produk Pada Al-Amanah Bordir Perusahaan Al-Amanah Bordir dalam melaksanakan aktivitsanya mengeluarkan biaya, termasuk dalam melaksanakan aktivitas mendesain produk, perusahaan tersebut mengeluarkan sejumlah biaya yaitu biaya desain produk. Biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir bertujuan untuk menghasilkan desain produk yang baik dan sesuai dengan selera konsumen serta memliki daya jual yang tinggi agar dapat meningkatkan volume penjualan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir terdiri dari : a. Biaya pembelian perlengkapan mendesain produk Yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli perlengkapan yang diperlukan untuk menghasilkan desain produk. Untuk dapat menghasilkan suatu desain produk, diperluka perlengkapan agar kegiatan mendesaiin dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Perlengkapan tersebut sangat mendukung dalam menghasilkan suatu desain produk. Apabila desainer akan mendesain produk meskipun bahan-bahan untuk mendesain produk ada, tetapi perlengkapan tidak ada karena habis atau rusak, maka kegiatan mendesain produk pun akan terhambat sehingga mengakibatkan operasional perusahaan dan penjualan produk pun terhambat. Oleh karena itu, Perusahaan Al-Amanah Bordir sangat memperhatikan perlengkapan untuk mendesain produk. b. Biaya pembelian bahan yang dikonsumsi dalam kegiatan mendesain produk Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan yang akan digunakan dalam mendesain produk.
Bahan tersebut sangat dibutuhkan agar suatu desain
produk dapat dihasilkan sehingga Perusahaan Al-Amanah Bordir secara berkala melakukan pembelian apabila persedian bahan untuk mendesain produk telah habis. Setiap pembelian dan penggunaan dari bahan-bahan untuk membuat desain tersebut pada kartu persedian. c. Biaya upah desainer Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk karya desain produk. Perusahaan Al-Amanah Bordir memberikan penghargaan kepad desainer yang dapat menghasilkan desain produk yang baik dan sesuai dengan selera konsumen serta meiliki daya jual tinggi
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
dengan cara memberi upah yang layak dan sebanding dengan kreativitas yang diciptakan agar desainer setiap desainer tersebut menghasilkan desain produk. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai data biaya desain produk, berikut data biaya desain produk yang dikeluarkan Perusahaan Al-Amanah Bordir selama kurun waktu lima tahun terakhir (2007 s.d 2014), berikut dituangkan dalam Tabel 4.1.1 dan rincian pertahun biaya desain produk terdapat di lampiran 3. Tabel : 4.1.1 Biaya Desain Produk Perusahaan Al-Amanah Bordir Periode 2007 s.d 2014
Tahun
Biaya Desain
2007
Rp.
55.780.000
2008
Rp.
68.450.000
2009
Rp.
75.130.000
2010
Rp.
86.340.000
2011
Rp.
111.080.000
2012
Rp.
153.408.000
2013
Rp.
169.046.000
2014
Rp.
205.293.000
Sumber : Perusahaan Al-Amanah Bordir
. Variabel Volume Penjualan
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Desain produk yang baik dan sesuai dengan selera konsumen diharapkan volume penjualan dapat ditingkatkan setiap tahunnya.
Pada Perusahaan Al-Amanah Bordir
volume penjualan berupa jumlah produk yang terjual setiap tahun dengan skala pengukuran rupiah. ANALISIS TREN VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN AL-AMANAH BORDIR PERIODE 2007 s.d. 2014 Tahun
Volume Penjualan (Y) Rp
2007
681.075.842
2008
864.821.340
2009
1.471.045.435
2010
2.821.021.870
2011
3.675.963.175
2012
4.956.571.810
2013
6.165.318.135
2014
5.615.985.850
Jumlah
28,914,180,032
Adapun produk-produk yang dijual oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir yaitu : a. Mukena
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
b. Busana Muslim c. Baju Takwa d. Perlengkapan Haji Karena spesifikasi produk pada Perusahaan Al-Amanah Bordir banyak dan setiap produk memiliki lebih dari satu desain, maka kebijakan Perusahaan dalam mencatat volume penjualan selain dalam jurnal penjualan juga volume penjualan dalam mencatat volume penjualan selain dalam jurnal penjualan juga volume penjualan tersebut disajikan per produk dan per desain agar diketahui desain yang mana dan dari produk apa yang menghasilkan volume penjualan paling besar dan sekaligus mengetahui berapa biaya desain yang dikeluarkan untuk desain tersebut.
Kebijakan yang dilakukan oleh
Perusahaan Al-Amanah Bordir tersebut bertujuan untuk menganalisis produk apa dan desain mana yang volume penjualan kecil sehingga untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih besar, maka perusahaan harus segera membuat desain produk yang baru atau perusahaan harus segera mengalihkan tujuan pemasaran Pengujian Hipotesis Biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan oleh semakin desain motif /model baru yang dibuat karena tuntutan mode agar tidak ketinggalan zaman serta harga dari bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat desain model tersebut setiap tahun mengalami kenaikan. Selain itu, apabila Perusahaan Al-Amanah Bordir pada tahun berjalan menambah spesifikasi
produk
atau
mendapatkan
pesanan
dari
pelanggan
maka
akan
menambahdesain model sehinggan biaya desain produknya menjadi meningkat pada tahun tersebut dibandingkan tahun sebelumnya.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Diketahui pertumbuhan biaya desain produk pada tahun 2007 dengan anggaran sebesar Rp. 55.780.000 mengalami kenaikan sebesar Rp. 12.670.000 pada tahun 2008 yang nilainya sebesar Rp. 68.450.000. Sementara pada tahun 2009 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 6.680.000 menjadi Rp. 75.130.000 dan pada tahun 2010 pun mengalami kenaikan kembali sebesar Rp. 11.210.000 menjadi Rp.86.340.000. Dengan adanya permintaan pasar yang semakin meningkat pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp. 24.7740.000 dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 111.080.000, dan pada tahun 2012 pun mengalami peningkatan yang sangat besar yaitu Rp. 42.328.000 dikarnakan pada tahun tersebut perusahaan itu mendesain sebuah model dari bahan kain paris yang biaya untuk mendesain model tersebut cukup mahal yaitu mencapai Rp. 153.408.000 sementara pada tahun berikutnya mengalami kenaikan sebesar Rp. 15.638.000 menjadi Rp. 169.046.000 dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp. 36.247.500 menjadi Rp. 205.293.500 Peningkatan biaya desain produk tersebut yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut menggambarkan bahwa mengeluarkan biaya desain produk merupakan suatu keharusan karena perusahaan tersebut dituntut untuk senan tiasa menghasilan desain roduk yang baru pada produk untuk ditawarkannya sehingga perusahaan membuat lebih dari satu desain produk. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut model desainnya harus mengiuti perkembangan mode agar produk yang dihasilkan tidak ketinggalan jaman. Pertumbuhan biaya desain produk pada Perusahaan Al-Amanah Bordir setiap tahun harga bahan dan perlengkapan untuk mendesain produk meningkat serta desainer dapat menghasilkan desain yang baik, sesuai dengan selera konsumen serta mempunyai daya jual tinggi di pasaran maka perusahaan memberikan upah yang layak atas desain
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
produk yang telah diciptakannya sebagai penghargaan perusahaan agar desainer tersebut tidak pindah ke perusahaan pesaing.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan Untuk menaksir besarnya pengaruh biaya desain produk (variable predictor) terhadap volume penjualan (variable respon) digunakan Analisis regresi sederhana dengan SPSS Versi 16. Untuk memperoleh persamaan tersebut serta pengaruh biaya desain produk terhadap volume penjualan, penulis menganalisis data biaya desain produk yang dikeluarkan dan volume penjualan yang diperoleh Perusahaan Al-Amanah Bordir dari berbagai produk yang dihasilkan selama tahun 2014.
Untuk mengetahui besarnya hubunganantara variabel X dan variabel Y digunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil pengolahan data, koefisien
korelasinya adalah sebesar 0,975 artinya bahwa antara biaya desain produk dengan volume penjualan mempunyai hubungan atau korelasi sebesar 0,975 dan masuk katagori yang sangat kuat. Besarnya nilai koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 95,1 % dimana nilai tersebut mendekati 1 dan bernilai positif, ini berarti terdapat hubungan positif antara kedua variabel penelitian tersebut. Sedangkan besarnya pengaruh biaya desain produk terhadap volumen penjualan dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi sebesar 95,1 %. ini berarti bahwa biaya desain produk berpengaruh terhadap volume penjualan sebesar 95,1 %.
Sedangkan
sisanya sebesar 4,9 % adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak termassuk penulis teliti.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai thtung .17,057.Kemudian thitung ini dibandingkan dengan ttabel dengan df = n -2 atau 17 – 2
= 15 dan α0,05 diperoleh
ttabel (uji 2 pihak) 2,132 ternyata thitung> ttabel (17,057>2,132 ). Dengan demikian maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 95 %, biaya desain produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Dengan demikian persamaan tersebut mempunyai hubungan fungsional positif yakni apabila biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir meningkat, maka volume penjualannya pun meningkat. Suatu perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk kegiatan rancang atau desain agar produk yang dihasilkannya baik karena produk yang didesain atau dirancang dengan baik akan mudah diproduksi dan didistribusikan sehingga perusahaan dapat meningkatkan volume penjualannya. (Philip kotler, 2001 :256) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu menurut (Dewi Wijayanti, 2012) bahwa biaya desain produk berpengaruh terhadap volume penjualan.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diselaraskan dengan permasalahan yang diteliti, maka penulis mengambil simpulan yang terdiri dari : 1. Analisis faktor-faktor biaya desain produk pada Perusahaan Al-Amanah Bordir yang terdiri dari biaya desain produk dan spesifikasi produk, biay perlengkapan mendesain produk, biaya pemelirahaan bahan yang dikonsumsi dalam kegiatan mendesain produk, dan biaya upah desain produk mengalami peningkatan setiap tahun. Pertumbuhan biaya desain produk pada Perusahaan Al-Amanah Bordirdisebabkan kenaikan harga pembelian bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk menghasilkana desain produk serta pembayaran upah yang layak bagi desainer produk yang menghasilkan produk yang berdaya jual tinggi. 2. Volume penjualan pada Perusahaan Al-Amanah Bordir juga setiap tahunnya mengalami pertumbuhan dan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari kesamaan persepsi mengenai volume penjualan dan bentuk yang dipakainya.
Volume penjualan pada perusahaan tersebut telah dikelola dan
diamankan karena volume penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan yang kemudian dapat digunakan untuk membiayai operasionalisasi perusahaan sehingga kontinuitas perusahaan pun dapat terjaga. 3. Pada tingkat keyakinan 95 % analisis faktor-faktor biaya desain produk berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
Adapun faktor yang mendukung bahwa
volume penjualan dipengaruhi oleh biaya desain produk yaitu biaya desain produk pada
Perusahaan
Al-Amanah
Bordir
dikeluarkan
untuk
biaya
pembelian
perlengkapan dan bahan yang digunakan untuk membuat desain produk serta biaya
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
upah desainer agar desain yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen dan berdaya jual tinggi. Maka desain produk tersebut diharapak produk yang dihasilkan perusahaan akan laku dijual sehingga volume penjualan perusahaan pun meningkat. Dengan demikian, meskipun biaya desain produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan Al-Amanah Bordir setap tahun mengalami pertumbuhan tetapi sejalan dengan pertumbuhan volume penjualannya.
5.1 Saran Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengajukan saran agar perusahaan tersebut mengeluarkan biaya penelitian atas desain produk dan spesifikasi produk yang sesuai dengan indikator dari biaya desain produk tersebut. Biaya penelitian atas desain produk dan spesifikasi produk digunakan untuk keperluan sebagai berikut : 1. Mengingat Perusahaan Al-Amanah Bordir mempunyai misi yang salah satunya meningkatkan volume penjualan setiap tahunnya maka perusahaan tersebut harus senantiasa menghasilkan desain produk yang sesuai dengan selera konsumen dan mempunyai daya jual tinggi.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengadakan
penelitian langsung ke lapangan untuk mengetahui desain produk dan spesifikasi produk seperti apa yang sekarang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada konsumen atau dengan mengadakan wawancara langsung dengan konsumen.
Setelah diperoleh data
penelitian, perusahaan dapat menambah spesifikasi produk beserta desainnya yang sesuai dengan hasil penelitian tersebut karena dengan menghasilkan spesifikasi produk beserta desainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen, diharapkan konsumen banyak yang membeli produk tersebut sehingga volume
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
penjualan perusahaan pun meningkat.
Perusahaan yang mengadakan spesifikasi
produk membuat konsumen tidak jenuh dengan produk yang ditawarkan. 2. Penulis juga menyarankan agar perusahaan melakukan penelitian tentang bahanbahan yang digunakan untuk membuat desain produk. Penelitian dapat dilakukan uji ketahan bahan yang digunakan. Dengan dilakukan penelitian tersebut, diharapkan perusahaan dapat mengolah bahan sendiri untuk membuat desain produk. Apabila perusahaan mengolah sendiri bahan-bahannya maka perusahaan dapat menghemat biaya bahan yang pada akhirnya biaya desain prouk untuk tahun-tahun yang akan datang dapat ditekan. Sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasta. 2002. Manajemen Penjualan. Jakarta: Salemba Empat.
Budi Raharjo. 1997. Akuntansi dan Keuangan untuk Manajemen Non Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Garrison, Ray. H. Noreen, Eric. W. Brewer Peter. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. 2006. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Interaksara.
Henry Simamora. 1997. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Horngren, Charles T. 1996. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Matz, Adolph-Usry, Milton F-Hammer, Lawrence H yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. 1999. Akuntansi Biaya. Jakarta: Erlangga.
Analisis Faktor – Faktor Biaya Desain Produk Terhadap Volume Penjualan (Fengki Perdana)
Malayu, S.P. Hasibuan. 2003. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mohammad Nazir. 2003. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
M. Munandar. 2001. Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 1999. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media
dan Jhony. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Narafin. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Siegel, Joel G dan Shim, Jae K. 1999. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia. Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Taudrajat Kuncoro. 2001. Metoda kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk bisnis dan Ekonomi. Yoyakarta : AMP YKPN.