Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI GROUPWARE DENGAN TEKNOLOGI WAP PADA CV BEE MICROSYSTEM Deval Agrifarman dan Fajar Baskoro Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Email:
[email protected]
ABSTRAK Teknologi online collaboration atau groupware memampukan karyawan untuk melakukan berbagai kegiatan secara online dari berbagai tempat. Namun teknologi ini bergantung pada komputer dan koneksi internet, tanpa kedua fasilitas itu teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dan ini merupakan keterbatasan bagi karyawan yang sedang dalam perjalanan ke luar kota, juga bagi mereka yang sedang tidak dapat menjangkau kedua fasilitas ini. Karyawan dapat memanfaatkan laptop, telepon genggam, dan teknologi mobile internet yang sudah tidak asing lagi, hal ini dapat diatasi dengan mudah. Meski demikian tidak semua karyawan memiliki laptop atau smartphone, dan biaya koneksi yang dibutuhkan untuk mengakses groupware berbasis web tersebut sangat mahal. Di sisi lain, WAP menawarkan solusi yang mirip namun lebih terjangkau dengan biaya koneksi untuk mengakses halaman WAP lebih murah karena ukurannya yang lebih kecil. UML digunakan sebagai tool untuk memodelkan proses bisnis, menganalisis dan mendesain fitur-fitur apa saja yang dimasukkan kedalam bentuk WML. Kemudian groupware diimplementasikan kedalam bentuk WAP sehingga dapat diakses melalui perangkat mobile dengan kecepatan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih murah. Sedangkan keperluan analisis dan desain untuk menentukan fitur-fitur apa saja yang perlu di masukkan kedalam bentuk WAP dimodelkan menggunakan UML. Hasilnya, teknologi WAP dapat digunakan untuk meningkatkan acessability suatu web application, khususnya groupware yang digunakan oleh Bee Microsystem. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih fitur dan mendesain tampilan WAP adalah keterbatasan fasilitas input data, keterbatasan ukuran tampilan, keterbatasan jumlah data yang dapat ditampilkan, serta compatibility antar berbagai device yang digunakan. Kata kunci: groupware, online cloaboration, wireless access protocol, dan wireless markup language.
PENDAHULUAN Teknologi online collaboration atau groupware memampukan karyawan Bee Microsystem untuk melakukan rapat jarak jauh lewat fasilitas online chat, berbagi jadwal kerja dengan fasilitas online calendar, mengatur pembagian tugas dan proyek dengan online project management system, mengatur versi dokumen online file manager, berbagi daftar contact person dengan online address book (usabilityfirst, 2007).
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
Namun seberapa jauh teknologi ini dapat membantu pihak manajemen dalam meningkatkan kinerja karyawan masih perlu dipertanyakan. Kelemahan teknologi ini adalah ketergantungannya akan komputer dan koneksi internet, tanpa kedua fasilitas itu teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dan ini merupakan keterbatasan bagi karyawan yang sedang dalam perjalanan ke luar kota, juga bagi mereka yang sedang tidak bisa menjangkau kedua fasilitas ini. Dengan memanfaatkan laptop, telepon genggam, dan teknologi mobile internet yang sudah tidak asing lagi, hal ini dapat diatasi dengan mudah. Meski demikian tidak semua karyawan memiliki laptop atau smartphone, dan biaya koneksi yang dibutuhkan untuk mengakses groupware berbasis web tersebut sangat mahal. Di sisi lain, WAP menawarkan solusi yang mirip namun lebih terjangkau. Selain itu WAP browser adalah fasilitas yang umum kita jumpai pada telepon genggam kelas middle end. Dan biaya koneksi untuk mengakses halaman WAP lebih murah karena ukurannya yang lebih kecil (Roche, 2007). Namun karakteristik halaman WAP berbeda dengan halaman web. Tampilan yang lebih kecil menuntut efisiensi penyajian informasi yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan kemudahan pemakaiannya. Saat tidak dapat mengakses groupware, karyawan tidak dapat pula mengakses fasilitas-fasilitas yang biasanya dapat membatu kinerja mereka lebih tinggi. Seperti memperoleh informasi untuk merencanakan kegiatan mingguan dengan fasilitas online project dan online calendar. Hingga melaporkan permasalahan yang harus segera ditangani dengan fasilitas online helpdesk. Diharapkan dengan diselesaikannya penelitian ini dapat meningkatkan aksesabilitas groupware yang saat ini sedang digunakan oleh Bee Microsystem. Sehingga dapat diakses melalui berbagai mobile device dengan WAP. Bersama meningkatnya aksesabilitas terhadap fasilitas tersebut maka diharapkan kinerja karyawan Bee Microsystem dapat meningkat juga. “Bagaimana mengembangkan groupware yang sudah ada agar dapat diakses melalui telepon genggam dengan teknologi WAP sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan Bee Microsystem?” Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa tujuan yaitu: Mengidentifikasi dan menganalisis fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pengguna yang akan mengakses groupware lewat WAP Browser. Mendesain tampilan groupware agar sesuai dengan hasil analisis dan lebih efisien jika diakses lewat WAP Browser. Mengimplementasikan desain sesuai dengan kebutuhan pengguna groupware. METODA Studi literatur dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Sehingga pemilihan data yang akan dikumpulkan untuk dianalisis bisa lebih terfokus dan akurat. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain adalah Computer Supported Collaborative Work (CSCW) atau biasanya lebih sering disebut groupware, prinsip dalam pembuatan groupware, prinsip desain antar muka untuk mobile application, Wireless Aplication Protocol (WAP), Wireless Markup Language (WML).
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
Gambar 1 Metodologi Penelitian
Tahap analisis dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai harapan pengguna groupware dari setiap lini perusahaan tentang aplikasi groupware yang dikembangkan. Berdasarkan teori yang dipelajari dikembangkan, pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa sehingga mampu menampung aspirasi pengguna sehubungan dengan fitur-fitur penting yang dapat membantu peningkatan kinerja karyawan. Adapun deliverable pada tahap ini adalah: arsitektur teknis sistem saat ini, struktur database saat ini, alur sistem saat ini, difinisi kebutuhan pengguna, analisa kebutuhan sistem, serta spesifikasi kebutuhan pengguna. Tahap desain dilakukan untuk membuat rancangan yang siap diimplementasikan, berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya. Adapun deliverable pada tahap ini adalah: desain arsitektur teknis, peta perubahan interface dan sajian informasi, menu dan alur program, desain interface. Pada bagian implementasi, dilakukan pengembangan groupware berdasarkan analisis dan desain pada tahap sebelumnya. Adapun deliverable pada tahap ini adalah: Source code groupware beserta file gambar dan file-file pendukung lainnya. Setelah selesai, aplikasi tersebut diuji cobakan pada pengguna groupeware. Melalui observasi dan angket hasil uji coba akan diperoleh data mengenai kesesuaian hasil implementasi aplikasi dengan hasil analisis serta harapan dan tujuan dilakukannnya penelitian ini. Pada tahap ini diperoleh juga perbandingan mengenai kelebihan dan kekurangan hasil konversi dari groupware yang berbasis web dengan yang berbasis WAP. HASIL DAN DISKUSI Lewat wawancara diperoleh daftar prioritas dan frekuensi penggunaan fitur-fitur dalam groupware yang sudah ada sehingga dapat disimpulkan beberapa kebutuhan pengguna terhadap groupware berbasis WAP yang dibangun. Class Diagram (Gambar 3. ) juga menunjukkan fitur-fitur apa saja yang akan tersedia pada groupware berbasis WAP. Sehingga diperoleh kebutuhan pengguna sebagai berikut: Dapat diakses lewat ponsel dengan fasilitas WAP, Jumlah data yang ditransfer harus lebih kecil (sehingga aksesnya lebih cepat dan biaya transfer datanya lebih murah), Mencakup fitur-fitur utama yang akan sering digunakan secara mobile diantaranya yaitu: Calendar, Contacts, Forum, Files, Projects, Helpdesk, dan Todo.
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
Gambar 2 Class Diagram Groupware Berbasis WAP
Groupware berbasis WAP bersifat sebagai sistem tambahan atau cangkokan pada groupware yang lama. Groupware berbasis WAP berfungsi untuk menyajikan dan memanipulasi data dari struktur yang telah ada pada groupware yang lama agar dapat diakses melalui WAP browser. Sehingga informasi yang sama dapat diakses dan dimanipulasi baik melalui groupware yang lama maupun groupware berbasis WAP. Agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna pada Gambar 3 berikut ini adalah desain infrastruktur yang baru:
Gambar 3 Deployement Diagram Groupware Berbasis WAP dan Web
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
Agar dapat diakses lewat telepon selular dengan teknologi WAP. Maka dibutuhkan sebuah WAP server yang terletak dikantor pusat serta WAP Gateway yang telah disediakan masing-masing penyedia layanan jaringan telepon selular dan GPRS (Bulbrook, 2001). Dapat dilihat juga pada Gambar 3 bahwa pengguna Groupware berbasis web masih dapat menggunakan cara yang lama untuk mengakses data maupun informasi yang disediakan oleh groupware. Pada groupware yang lama sudah terdapat script PHP yang berfungsi untuk memanipulasi data dan menampilkannya lewat HTTP. Berbagai solusi yang mudah diimplementasikan dapat digunakan untuk membangun groupware berbasis WAP. Salah satunya ialah wrapper dimana tampilan HTTP yang telah diproses dan siap ditampilkan diproses ulang menjadi tampilan versi WAP (Roche, 2007). Namun dengan alasan keamanan data dan kecepatan pemrosesan data maka pemrosesan tampilan WAP dilakukan pada script PHP bahkan sebelum diproses untuk ditampilkan dalam bentuk web (Niederst, 2001). Sehingga hasil akhirnya berupa tampilan WAP dan tampilan Web yang dapat dipakai kedua-duanya sesuai dengan pilihan dan kebutuhan pengguna. Gambar 4 adalah arsitektur yang digunakan untuk keperluan ini. Masing-masing komputer client menggunakan web browser sebagai presentation logic, sedangkan pada telepon selular client menggunakan WAP browser. Database server tetap menggunakan MySQL sebagai data storage dan data access logic. Sedangkan untuk application logic digunakan HTML untuk melayani web browse dan WAP untuk melayani WAP Browser.
Gambar 4 Three Tier Client Server Architecture
Desain perubahan tampilan secara umum menggunakan template desain WAP dengan standar ukuran layar ponsel 7 baris x 14 kolom (karakter). Karakter yang berwarna abu-abu adalah karakter pembantu untuk membatasi jumlah karakter ke samping maupun ke bawah. Baris X adalah baris judul / title bar (tidak termasuk dalam ukuran layar ponsel 7x14) . Baris Y dipakai untuk meletakkan Menu Option / Fast Key. Jika desain tampilan melebihi 7 baris maka muncul scroll bar di bagian kanan, sedangkan lebarnya bersifat tetap atau tidak dapat diperpanjang lagi.
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
012345678901234 X[Judul] 1abcdefghijklmn 2opqrstuvwxyzab 3cdefghijklmnop 4qrstuvwxyzabcd 5efghijklmnopqr 6stuvxwyzabcdef 7ghijklmnopqrst Y[left] [right]
012345678901234 X[Guest Book/1] 1Guest Book 2Please enter 3your info 4Name 5[Name Txt] 6Email 7[Email Txt] 8Comment 9[Comment txt] Y[Back] [Next]
012345678901234 X[Guest Book/2] 1Sex 2[]male 3[]female 4Religion 5[Religion Cmb] 6 7[Reset Btn] Y[Back] [Submit]
Gambar 5 Contoh Desain
Beberapa elemen WAP dilambangkan dengan lambang sebagai berikut: Text Box: kurung siku yang diakhiri dengan txt, contohnya: [Name Txt] [Email Txt]. Button: kurung siku yang diakhiri dengan btn, contohnya: [Reset Btn]. Radio Button: diawali dengan kurung siku kemudian diikuti dengan labelnya, contohnya: []male []female Untuk mempermudah navigasi dan penggunaan groupware yang baru desain groupware yang baru akan mengacu pada desain groupware yang lama. Adapun perubahan desain dilakukan pada: Bagian-bagian yang jika dipindahkan akan tampak lebih rapi pada WAP, Elemen-elemen yang tidak dapat ditampilkan secara benar pada layar WAP, Data atau informasi visual dirubah menjadi tekstual atau simbol, informasi visual yang tidak penting (mis: logo groupware) dihilangkan. Untuk penulisan script PHP digunakan editor PHPDev. Software ini dipilih karena gratis dan mempermudah penulisan syntax php karena dilengkapi oleh fitur syntax checker, dan PHP common function helper. Untuk melihat hasil tampilan versi WML pada saat proses pembuatan script digunakan WAP browser emulator Openwave V7 Simulator (Gambar 3.6). Software ini dipilih karena gratis dan dapat memberikan feedback yang mudah dimengerti jika ada kesalahan penulisan syntax WML maupun error akibat kesalahan lainnya. Selain itu Openwave memiliki tampilan yang mirip ponsel yang sesungguhnya juga kemudahan input data lewat keyboard. Untuk melihat hasil tampilan versi HTML pada saat proses pembuatan script digunakan Mozilla Firefox 2.0. Software ini dipilih karena gratis dan merupakan browser standar yang digunakan oleh pengguna groupware yang lama. Pada test server digunakan XAMPP sebagai Web Server yang telah dilengkapi dengan PHP dan MySQL. Package ini digunakan karena kemudahan installasi, portabilitas (program beserta datanya dapat dipindahkan ke komputer manapun dan dapat berjalan dengan baik) dan kelengkapan fiturnya.
Gambar 6 Tampilan Asli
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Agustus 2008
012345678901234 X[Login] 1PHPRojekt 2Login Page 3User 4[User Txt] 5Password 6[Passwd Txt] 7[Go Btn] Y [Go] Gambar 7 Desain dan Preview pada Emulator
KESIMPULAN Teknologi WAP dapat digunakan untuk meningkatkan acessability suatu web application, yang dalam penelitian ini adalah groupware yang digunakan oleh Bee Microsystem. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih fitur dan mendesain tampilan WAP adalah keterbatasan fasilitas input data, keterbatasan ukuran tampilan, keterbatasan jumlah data yang dapat ditampilkan, serta compatibility antar berbagai device yang digunakan. Faktor pendukung lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan provider yang menyediakan fasilitas transfer data sebagai tulang punggung aplikasi yang bersifat mobile, baik dari segi coverage area maupun reliabilitas koneksi yang disediakannya. DAFTAR PUSTAKA Bulbrook, Dale. 2001. WAP: Beginer's Guide. McGraw-Hill/Osborne. Niederst, Jennifer. 2001. Web Design in a Nutshell, 2nd Edition, O'Reilly and Associates Roche, Julian. 2007. Web to WAP: For a Real Start of the New Millennium?, UNCTAD Usability First. 2007. CSCW (Computer-Supported Cooperative Work), URL: (http://www.usabilityfirst.com/ diakses 7 Agustus 2007)
ISBN : 978-979-99735-6-6 C-10-7