Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar Pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus : STMIK Sumedang) Dody Herdiana, S.T., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang E-mail :
[email protected] ABSTRAK Evaluasi menempati posisi yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar (PKBM). Hal ini, disebabkan berbagai masukan yang diperoleh dari proses evaluasi tersebut, dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai komponen yang terdapat dalam suatu PKBM. Di dalam pelaksanaan aktivitas akademis dan administrasi, walaupun telah dilakukan dengan komputasi, belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Sehingga pihak pimpinan perguruan tinggi, mengalami kerumitan dalam mengambil keputusan, terhadap evaluasi proses kegiatan belajar mengajar, dan juga untuk pemberian laporan pelaksanaan kuliah ke kopertis serta untuk mengisi data–data kebutuhan akreditasi, program hibah dan lain-lainnya. Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada, maka perlu proses evaluasi ditangani secara otomatis dan ter komputerisasi supaya dapat menyediakan pendukung keputusan bagi Pimpinan STMIK Sumedang. Penelitian ini, menganalisis kebutuhan dan merancang sistem pendukung keputusan (SPK) untuk membantu mengevaluasi PKBM, khususnya di STMIK Sumedang. Sistem ini didasarkan pada masukan berupa persepsi mahasiswa terhadap cara mengajar dosen, persepsi kualifikasi dosen, dan persepsi stratetegi perkuliahan yang dipilih dosen. Sistem ini dimanfaatkan oleh dua tipe pengguna, yaitu Biro Penjamin Mutu, dan Pimpinan STMIK Sumedang. SPK yang dibangun merupakan sistem pendukung keputusan spesifik (SPKS) dengan menggunakan cara pendekatan atau teknik cara cepat (quick hit) serta fleksibilitas tingkat pertama (F1). Proses pembuatan SPK menggunakan analisis dan perancangan berorientasi objek (object-oriented analysis and design-OOAD) serta menggunakan peralatan berorientasi objek 4GL. Kata kunci : Evaluasi PKBM, SPK.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
28
1. Analisa Sistem Evaluasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar Sistem lama Pada saat ini evaluasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen dilaksanakan oleh Biro Penjamin Mutu (BPM) yang secara operasionalnya di bantu oleh Ketua Program Studi (Prodi). Secara umum, ada beberapa tahapan yang hampir selalu dilaksanakan dalam suatu proses evaluasi. Proses tersebut tergambar dalam diagram berikut ini (P. Irawan). Meta Evaluasi
Tujuan Evaluasi
Desain Evaluasi
Pengembangan Instrumen Evaluasi
Pengumpulan Data
Analisis dan Interpretasi Data
Tindak Lanjut
Gambar 1 Proses Evaluasi A. Tahap pertama : penentuan tujuan evaluasi Pada tahap pertama ini, semua tujuan evaluasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen ditentukan oleh BPM dengan mengacu pada Statuta dan Pedoman Akademik yang dimiliki STMIK Sumedang. Proses ini akan menentukan corak dan proses evaluasi secara keseluruhan (disebut formulasi tujuan). Formulasi tujuan ini dibuat dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang dimaksudkan supaya tujuan-tujuan tersebut jelas sedemikian rupa sehingga tujuantujuan tersebut mampu dijabarkan dalam bahasa dan langkah operasional. Formulasi tujuan ini harus mudah dipahami, dilaksanakan dan diukur. Untuk memudahkan pekerjaan, BPM selain membuat formulasi tujuan, juga membuat matriks yang berisi informasi-informasi tentang hal-hal yang berhubugan dengan tahap penentuan tujuan tersebut. Pada tahap ini, matriks yang dimaksud hanya berisi tiga kolom, yaitu kolom nomor, informasi yang dibutuhkan, dan indikator. Contohnya adalah sebagai berikut: Tabel 1 Rencana Evaluasi PBM No Informasi yang dibutuhkan Indikator 1. Persepsi mahasiswa terhadap 1.1 Penguasaan dosen terhadap materi kuliah kemampuan dosen dalam 1.2 Kemampuan dosen dalam menjelaskan PBM 1.3 Kemampuan dosen dalam bertanya 1.4 Kemampuan dosen berdialog dengan mahasiswa 1.5 (dan seterusnya) 2. Pemilihan Strategi Perkuliahan 2.1 Sistematika urutan materi kuliah 2.2 Sistematika tugas/latihan 2.3 Sistematika tes 2.4 (dan seterusnya) Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
29
B. Tahap kedua : desain evaluasi Pada tahap ini, BPM menentukan dua hal, yakni pendekatan evaluasi apa yang paling tepat agar tujuan-tujuan evaluasi yang sudah ditentukan dapat tercapai secara optimal dan siapa yang akan melakukan evaluasi. Evaluasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen pada STMIK Sumedang dilaksanakan oleh BPM dibantu Ketua Prodi (sebagai external evaluator) dan dosen yang bersangkutan (sebagai internal evaluator). Selain itu, pada tahap kedua ini pula waktu (penjadwalan) pelaksanaan evaluasi, strategi (teknik dan instrumen untuk mengumpulkan data), serta anggaran yang dibutuhkan dirancang atau ditetapkan. Pada tahap ini, matriks rencana evaluasi semakin lengkap isinya. Dari tabel 3.1, dikembangkan rencana evaluasi seperti pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Pengembangan Rencana Evaluasi PBM
No
1.
2.
Informasi yang dibutuhkan
Indikator
Metode Teknik Wawan-cara
Persepsi 1.1 Penguasaan mahasiswa dosen terhadap terhadap kemampua materi kuliah n dosen 1.2 Kemampuan Observasi dalam PBM dosen dalam menjelaskan 1.3 Kemampuan dosen dalam bertanya 1.4 Kemampuan dosen berdialog dengan mahasiswa 1.5 (dan seterusnya) Pemilihan 2.1Sistematika Review Strategi urutan materi dokumen Perkuliaha kuliah n 2.2Sistematika tugas/ latihan 2.3 Sistematika tes 2.4 (dan seterusnya)
Responden
Instrumen Kuisioner Mahasiswa
Waktu
Pertemuan ke-7
kuisioner
Mahasiswa
Tengah dan akhir semester
Pedoman Review dokumen
Rekan Dosen
Awal, tengah dan akhir semester
C. Tahap ketiga : pengembangan instrumen evaluasi Setelah tujuan dan desain umum sudah diselesaikan, tahap selanjutnya adalah Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
30
membuat instrumennya. Dalam tahap ini setidaknya ada empat macam instrumen yang selama ini lazim digunakan dalam evaluasi PBM di STMIK Sumedang, yakni kuisioner, interview, observasi dan review dokumen. Pada tahap ini juga sudah harus mulai diidentifikasi berbagai pertanyaan yang siap dijawab atau diisi oleh responden. Berbagai pertanyaan tersebut dibuat harus konsisten dengan informasi yang dibutuhkan serta indikator yang telah ditentukan. D. Tahap keempat : pengumpulan data Data dan informasi yang dikumpulkan disesuaikan dengan jenis informasi yang hendak dikumpulkan. Pada STMIK Sumedang jenis informasi yang hendak dikumpulkan untuk kebutuhan evaluasi PBM ini meliputi informasi deskriptif seperti peraturan-peraturan, kebijakan, rencana, dan sebagainya, yang kesemuanya secara objektif sudah ada. Serta informasi penilaian (judgemental) seperti pendapat, kepercayaan, nilai-nilai yang dianut, dan sebagainya. Pada tahap ini, kenyataan yang terjadi di STMIK Sumedang, selalu terdapat kekurangan-kekurangan seperti dana dan waktu sehingga proses evaluasi secara keseluruhan menjadi terhambat. E. Tahap kelima : analisis dan interpretasi data Pada tahap menganalisis data yang terkumpul, saat ini di STMIK Sumedang telah dilakukan dengan menggunakan komputer, sehingga proses data telah berlangsung cepat dan teliti. Sedangkan pada proses menafsirkan data yang telah diproses, masih dikerjakan secara manual, sehingga hasil evaluasi yang didapat melalui proses interpretasi masih belum memenuhi harapan secara optimal untuk pengambilan keputusan instruksional pada tahap selanjutnya. F. Tahap keenam : tindak lanjut Setalah proses evaluasi selesai, tahap selanjutnya yang dilakukan di STMIK Sumedang, yaitu (1) melaporkan hasil evaluasi, (2) mengambil keputusan instruksional, dan (3) mengadakan meta evaluasi. Proses pelaporan hasil evaluasi dilakukan oleh BPM dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua STMIK Sumedang melalui Pembantu Ketua I Bidang Akademik. Proses selanjutnya adalah mengambil keputusan instruksional, yang dilakukan bersama antara Ketua, Pembantu Ketua, BPM, BAAK, dan Ketua Prodi. Kemudian keputusan instruksional ini dipublikasikan melalui rapat akademik di akhir semester kepada semua dosen yang mengajar di STMIK Sumedang. Pada rapat akademik ini, juga dilakukan meta evaluasi, jika terdapat hasil-hasil evaluasi yang tidak sesuai dengan harapan. 2. Sistem yang diusulkan Sistem yang dipilih untuk evaluasi proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen adalah sistem pendukung keputusan (DSS). DSS ini diharapkan dapat menyediakan pendukung keputusan internal yang akan diambil untuk jangka pendek (keputusan operasional) dan jangka panjang (keputusan organisasional) terhadap kualitas kegiatan instruksional yang dilaksanakan dosen selama perkuliahan.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
31
Other computerbased system
Data; external and internal Data management
Model management Knowledge management
Dialog management
Manager (user) Gambar 2 Arsitektur Pengembangan SPK (Turban) DSS yang akan dibangun merupakan sistem pendukung keputusan spesifik (SPKS). DSS ini ditujukan untuk membantu pemecahan serangkaian masalah yang memiliki karakteristik tertentu, yaitu evaluasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen selama perkuliahan berlangsung. Sehingga diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan, memperkuat atau memberikan justifikasi terhadap suatu keputusan yang akan diambil oleh manajemen STMIK Sumedang. Cara pendekatan atau teknik dalam perancangan DSS ini adalah dengan berorientasi objek dengan menggunakan teknik perancangan cara cepat (quick hit) serta fleksibilitas tingkat pertama (F1). Dalam DSS ini, sistem akan mengevaluasi cara mengajar dosen dan strategi perkuliahan yang dipilih oleh dosen tersebut. Inputan evaluasi dilakukan berdasarkan persepsi yang diberikan oleh dosen lain dan mahasiswa yang mengambil matakuliah yang dipegang dosen tersebut. Persepsi diambil dengan menggunakan instrumen evaluasi yang telah disiapkan, kemudian hasil evaluasi yang dihasilkan sistem diberikan dalam bentuk informasi tindak lanjut yang mesti dilakukan baik oleh pimpinan maupun dosen yang bersangkutan. Instrumen
Evaluasi
Persepsi terhadap spesifikasi dosen
Indikator kualifikasi
Persepsi terhadap cara mengajar dosen
Indikator cara mengajar
Persepsi terhadap strategi perkuliahan
Indikator strategi perkuliahan
Hasil
Tindak Lanjut
Instruksional jangka pendek Instruksional jangka panjang
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
Keputusan Instruksional
32
Gambar 3 Skema SPK Evaluasi PKBM Dosen 3. Encapsulation Dalam membangun DSS ini, Objek yang berada di ruang solusi dikelompokan menjadi kelas-kelas objek, yaitu sebagai berikut : 1. Kelas Dosen 2. Kelas Spesifikasi Dosen 3. Kelas Cara Mengajar Dosen 4. Kelas Strategi Mengajar 5. Kelas Hasil Evaluasi Hubungan di antara kelas-kelas objek di atas dapat berupa tiga bentuk, yaitu penggabungan, asosiasi, dan pewarisan. Kelas Dosen, kelas spesikasi dosen, kelas cara mengajar dan kelas strategi perkuliahan merupakan bagian dari kelas hasil. Kelas Dosen mengisi kelas spesikasi dosen, kelas cara mengajar dan kelas strategi perkuliahan. Sedangkan kelas spesifikasi dosen adalah satu jenis dengan kelas cara mengajar dosen dan kelas strategi perkuliahan. Berdasarkan kelas objek di atas, penugasan komponen proses dinyatakan seperti tabel di bawah ini. Tabel 3.3 Penugasan Komponen Proses Proses Pilih evaluasi InsertDosen Persepsi spesifikasi Persepsi Strategi Persepsi PKBM Simpanhasil Meta evaluasi Cetak
Orang x
Komponen Software Data
Hardware
x x x x x x x
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
x
33
Sedangkan diagram kejadian urutan digambarkan dalam diagram berikut. Dosen
waktu
dari
urutan-urutan
proses,
7 4
Evaluasi
6
3 1
Hasil
2
5
Keterangan : 1. Pilih evaluasi 2. InsertDosen 3. Persepsi spesifikasi 4. Persepsi Strategi 5. Persepsi PKBM 6. Simpanhasil 7. Meta evaluasi 8. Cetak Gambar 4 Diagram Kejadian Menurut Urutan Waktu
4. Perancangan dan Implementasi Gambaran Umum Sistem Sistem yang dipilih untuk evaluasi proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen adalah sistem pendukung keputusan (DSS). DSS ini ditujukan untuk membantu pemecahan serangkaian masalah yang memiliki karakteristik tertentu, yaitu evaluasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen selama perkuliahan berlangsung. Sehingga diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan, memperkuat atau memberikan justifikasi terhadap suatu keputusan yang akan diambil oleh manajemen STMIK Sumedang. Setiap inputan sistem didasarkan persepsi hasil dari analisis yang dihasilkan melalui instrumen yang dibuat. Persepsi tersebut dievaluasi oleh sistem dan menghasilkan keluaran berupa hasil evaluasi. Kemudian setelah semua hasil evaluasi dianalisis, setiap hasil evaluasi diberi bobot, untuk selanjutnya dilakukan pengelompokan berdasarkan jenis instruksionalnya untuk dijadikan keputusan instruksional. Analisis pada hasil evaluasi dilakukan melalui proses pengolahan data. Selanjutnya memberikan perintah pada sistem untuk mengolah hasil evaluasi yang ada untuk disesuai dengan jenis instruksional yang digunakan dan meminta sistem memberikan alternatif solusi setelah dimasukkan beberapa kriteria dan bobot yang diperhitungkan. Keluaran informasi sistem berupa keputusan instruksional bisa dijadikan pertimbangan manajerial untuk menentukan tindak lanjut jangka pendek (operasional) dan jangka panjang (organisasional).
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
34
Perancangan Perancangan sub sistem data Kamus Data Field Name NIDN Nm_dosen Pend Jur Jab_fung Pel Mulai_ngajar
Field Name NIDN Pend Jur Jab_fung Pel Lama_ngajar
Tabel 4.1 Tabel Dosen Data Type Field Size Text 12 Text 25 Text 2 Text 20 Text 20 Text 20 Date/Time
Keterangan Primary Key Nama dosen Pendidikan dosen Jurusan Pendidikan Jabatan Fungsional Pelatihan dosen Tanggal mulai ngajar
Tabel 4.2 Tabel Spesifikasi Data Type Field Size Keterangan Text 12 Kode dosen (Primary Key) Text 2 Pendidikan dosen Text 20 Jurusan Pendidikan Text 20 Jabatan Fungsional Text 20 Pelatihan dosen Date/Time Range mengajar
Field Name NIDN Kd_SAP Nm_SAP TIU Sis_materi Sis_tugas Sis_tes
Tabel 4.3 Tabel SAP Data Type Field Size Text 12 Text 6 Text 20 Memo 50 Number 2 Number 2 Number 2
Keterangan Kode dosen (Primary Key) Kode SAP (secondary key) Nama_SAP Tujuan Instruksional Umum Sistematika materi Sistematika tugas Sistematika tes
Field Name NIDN No_Aspek Aspek Nilai_Aspek
Tabel 4.4 Tabel PKBM Data Type Field Size Text 12 Number 2 Memo 50 Number 2
Keterangan Kode dosen (Primary Key) Nomor Indikator Indikator Nilai Indikator
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
35
Field Name Kd_Instruksi Nm_Instruksi NIDN Instruksional
Tabel 4.5 Tabel Hasil Data Type Field Size Text 6 Text 25 Text 12 Memo 50
Keterangan Kode Instruksi (primari key) Nama Instruksi Kode dosen (secondary Key) Instruksional
Perancangan sub sistem model Model dalam hal ini dirumuskan sebagai fungsi yang menggambarkan hubungan antara objek-objek evaluasi yang berperan dalam evaluasi proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dosen selama perkuliahan. Sehingga untuk setiap input, model ini dapat menghasilkan output yang berupa informasi yang dibutuhkan, yaitu kualifikasi dosen, persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dosen dalam PKBM dan informasi kualitas strategi perkuliahan yang dipakai dosen selama perkuliahan mata kuliah yang dipegangnya. Model Evaluasi Kualifikasi Dosen Input : Tabel Dosen : NIDN, Pend, Jur, JabFung, Pel, Lama_ngajar Proses : Cek pendidikan dosen : if S1 then bobotcek=”3” else if S2 then bobotcek=”4” else if S3 then bobotcek=”5” Cek jurusan dosen : if tdksesuai then bobotcek=”0” else if cukup then bobotcek=”3” else if sesuai then bobotcek=”5” Cek jab_fungsional : if calondosen then bobotcek=”0” else if AsAhli then bobotcek=”1” else if lek then bobotcek=”3” else if lekkep then bobotcek=”4” else if gurbes then bobotcek=”5” Cek pelatihan : if tdkada then bobotcek=”0” else if pekerti then bobotcek=”3” else if AA then bobotcek=”5” Hitung lama mengajar : tahunsekarangtahunmulaimengajar Cek lama mengajar : if lm5 then bobotcek=”1” else if 5lm10 then bobotcek=”3” else if 10 then bobotcek=”5” Output : Tabel Spesifikasi Kode_evspekdos, Nama_evspekdos, NIDN. Tabel Hasil Kode_Instruksional, Nama_instruksional, NIDN, Instruksional. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
36
Model Evaluasi Strategi Perkuliahan Dosen Input : Tabel SAP : NIDN, Kode_SAP, Nama_SAP, TIU, Sistematikamateri, Sistematikatugas, Sistematikates. Proses : Cek sistematika materi : if pertemuan<12 then bobotcek=“1” else if pertemuan=12 then bobotcek= “2” else if pertemuan>12 then bobotcek= “3” Cek sistematika tugas : if tugas<2 then bobotcek= “1” else if 2 tugas 4 then bobotcek= “2” else if tugas>4 then bobotcek=“3” Cek sistematika tes : if tes=2 then bobotcek= “1” else if 3 tes 5 then bobotcek= “2” else if tes>5 then bobotcek= “3” Hitung nilai sistematika cekSistematikamateri+ : cekSistematikatugas+ cekSistematikates TotalNilaiSistematika/jumla Hitung Rata-rata : hcek Output : Tabel SAP NIDN, Kode_SAP, Nama_SAP, TIU, Sistematikamateri, Sistematikatugas, Sistematikates. Tabel Hasil Kode_Instruksional, Nama_instruksional, NIDN, Instruksional. Model Evaluasi Cara Mengajar Dosen (PKBM) Input : Tabel PKBM : NIDN, noAspek, Aspek, NilaiAspek. Proses : Hitung rata-rata nilai indikator evaluasi berdasarkan persepsi mahasiswa, kemudian hasilnya di rata-ratakan lagi dan kelompokan hasil rata-rata pertama berdasarkan : Kelompok nilai di bawah rata-rata Kelompok nilai di atas rata-rata Output : Tabel PKBM NIDN, noAspek, Aspek, NilaiAspek. Tabel Hasil Kode_Instruksional, Nama_instruksional, NIDN, Instruksional. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
37
Perancangan sub sistem dialog (user interface) A. Menu utama Menu utama terdiri atas empat submenu, yaitu : 1. Submenu Exit 2. Submenu Data 3. Submenu Evaluasi 4. Submenu Tindak Lanjut 5. Submenu Laporan Menu
Data
Tindak Lanjut
Laporan
Exit
Kualifikasi
Jangka Pendek
Instruksio nal
Keluar
SAP
Strategi
Jangka Panjang
PKBM
PKBM
Dosen
Evaluasi
Gambar 5 Format Struktur Menu Utama 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan (DSS) evaluasi proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) yang dibahas di bab-bab seblumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak pimpinan (ketua STMIK Sumedang) untuk menentukan kebijakan yang akan diterapkan di semester berikutnya. Dan dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan lain bagi pimpinan (ketua STMIK Sumedang) dalam peningkatan kualitas instruksional dosen. 2. DSS yang dibangun merupakan sistem pendukung keputusan spesifik (SPKS) dengan menggunakan cara pendekatan atau teknik cara cepat (quick hit) serta fleksibilitas tingkat pertama (F1). 3. Proses pembuatan DSS menggunakan analisis dan perancangan berorientasi objek (object-oriented analysis and design-OOAD) serta menggunakan peralatan berorientasi objek 4GL. 5.1 Saran Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, masih diperlukan beberapa hal untuk pengembangan lebih lanjut, yaitu sebagai berikut : 1. Aplikasi ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan atau teknis perancangan lebih tinggi dari teknik perancangan dengan cara cepat, agar pengembangannya dapat memiliki fleksibilitas yang baik. 2. Dalam pengembangan selanjutnya diperlukan pendekatan dengan analisis sistem, yaitu pendekatan berdasarkan representasi, operasi, bantuan memori dan mekanisme Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
38
kontrol untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pengambil keputusan dan dapat menyesuaikan kebutuhan tersebut dengan kemampuan dari ketiga tingkatan DSS yang ada. Daftar Pustaka Daihani, D.Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. PT Elekmedia Komputindo, Jakarta Irawan, Prasetya. 2005. Evaluasi Proses Belajar Mengajar. PAU-PAPAI, Universitas Terbuka. Jakarta. Istijanto, 2005. Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia. Jakarta. Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Departemen Pendidikan Nasional, Pontianak. Liem, Inggriani. 2003. Diktat Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek. DTI-ITB. Bandung. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT Grasindo, Jakarta. McLeod, Jr. Raymond. 2001 Sistem Informasi Manajemen : Edisi 7. Pearson Education Asia Pte. Ltd dan PT. Prehallindo. Jakarta. Nugroho, Adi. 2004. Pemrograman Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. Nugroho, Bunafit dan Indah Indriyanna. Membuat Aplikasi SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Gava Media. Yogyakarta. Presman, Roger S. 2003. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisis (Buku Dua). Andi Offset. Yogyakarta. Saaty, T.L. 2001. Decision Making For Leaders. Forth edition, University of Pittsburgh, RWS Publication. Saaty, T.L.1988. Multicriteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process. University of Pittsburgh, RWS Publication, Pittsburgh. Subakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Suryadi, K. dan Ramdhani, MA. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Suparman. 1991. Mengenal Artifisial Inteliigence. Andi Offset. Yogyakarta.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Manajemen dan Informatika STMIK Sumedang
39