ANALISIS DAN PENERAPAN QUALITY OF SERVICE DENGAN PEMBAGIAN BANDWIDTH BERDASARKAN PORT PADA JARINGAN WiFi
Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 Pembimbing 2
: Gunawan : Fatah Yasin Irsyadi, S.T., M.T : Muhammad Kusban, S.T., M.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
HALAIVIAN PENGESAHAN Publikasi ilmiah dengan judul
:
ANALISN DAN PEI\IERAPAN QUALTTY OF SERVICE DENGAN PEMBAGIAN BAT{DWIDTE BERDASARKAT{ PORT
PN)AJARINGAIT WiX'i Yang dipersiapkan dan disusm oleh
:
GT'NAWAN L 200 m0 028 Telahdisetujui
Hari
:...-..-.....
Taqggal
:
Pembimbing
@a:
I
Eryt
Fatah Yasin hsvadi- S.T.NIK: 738
Muhammad Krlshan- S-T-- M-T
M.T
NIK:663
Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyararan
Untrk memperoleh gelar sajana Tanggal Mengetahui,
S
,
ilK#}
ANALISIS DAN PENERAPAN QUALITY OF SERVICE DENGAN PEMBAGIAN BANDWIDTH BERDASARKAN PORT PADA JARINGAN WiFi
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail :
[email protected] ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informatika yang semakin modern. hampir semua tempat-tempat yang berhubungan dengan masyarakat umum menyediakan HotSpot area. Salah satu pusat perbelanjaan di Surakarta, yaitu Grand Mall menyediakan HotSpot area. guna memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen dengan menggunakan Jaringan QoS dan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) berbasis Linux. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatid deskriptif, yaitu penelitian berdasarkan data yang berupa angka-angka dan diperjelas dengan papan kalimat (deskriptif). Metode untuk mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan perhitungan persentase dan menggunakan rumus t-test. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan port yang sering diakses oleh konsumen pengguna di Grand Mall Solo. Pada data traffic real time jaringan WiFi didapati tiga port utama yang diakses, meliputi: port 80 (HTTP) dengan persentase 59,9476%, port 1863 dengan persentase 1,8138%, dan port 443 (HTTPS) dengan persentase 1,4211%. Kelancaran penggunaaan jariang di Grand Mall Surakarta terjadi karena perusahaan menerapkan pemakaian QoS (Quality of Service). Kata Kunci
: Jaringan, QoS, Metode Hierarchical Token Bucket (HTB)
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informatika yang semakin modern. hampir semua tempat-tempat yang berhubungan dengan masyarakat umum menyediakan HotSpot area. Salah satu pusat perbelanjaan di Surakarta, yaitu Grand Mall menyediakan HotSpot area. guna memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen dengan menggunakan Jaringan QoS dan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) berbasis Linux. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatid deskriptif, yaitu penelitian berdasarkan data yang berupa angka-angka dan diperjelas dengan papan kalimat (deskriptif). Metode untuk mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan perhitungan persentase dan menggunakan rumus t-test. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan port yang sering diakses oleh konsumen pengguna di Grand Mall Solo. Pada data traffic real time jaringan WiFi didapati tiga port utama yang diakses, meliputi: port 80 (HTTP) dengan persentase 59,9476%, port 1863 dengan persentase 1,8138%, dan port 443 (HTTPS) dengan persentase 1,4211%. Kelancaran penggunaaan jariang di Grand Mall Surakarta terjadi karena perusahaan menerapkan pemakaian QoS (Quality of Service). Kata Kunci
: Jaringan, QoS, Metode Hierarchical Token Bucket (HTB)
tersebut.
PENDAHULUAN Komunikasi
data
Pusat
perbelanjaan
Grand Mall menerapkan dan
merupakan salah satu teknologi
memonitoring
telekomunikasi yang saat ini
jaringan
komputer.
sedang
berkembang
sangat
terutama
dibutuhkan,
pesat,
khususnya
pada
implementasi
IP.
Layanan-
QoS
dengan
sistem Hal
ini
seiring
meningkatnya
kepercayaan
masyarakat
layanan yang berbasiskan IP
terhadap
teknologi
juga ikut merasakan dampaknya
telekomunikasi.
melalui adanya standar-standar
Jaringan
QoS
yang terus berkembang pada
kemampuan
network layer ini, Oleh karena
untuk
itu,
juga
yang baik dengan menyediakan
mengalami perubahan. Seiring
bandwith, mengatasi jitter dan
dengan perkembangan zaman
delay. Parameter QoS adalah
yang setiap orang menginginkan
latency,
adanya kemudahan-kemudahan
throughput,
pada segala tempat. Dalam hal
cancellation dan PDD. QoS
ini pusat perbelanjaan Grand
sangat ditentukan oleh kualitas
Mall sebagai salah satu pusat
jaringan yang digunakan. QoS
perbelanjaan besar di Surakarta
dianggap
berusaha
bertambahnya
komunikasi
data
memberikan
suatu
adalah
menyediakan
jitter,
jaringan layanan
packet MOS,
penting
loss, echo
karena pengguna
kemudahan bagi konsumen saat
jaringan. Adanya pemilihan dan
menggunakan internet di lokasi
penerapan QoS secara tepat,
sehingga jaringan tersebut dapat
digunakan kebanyakan router
diakses
berbasis Linux,
secara
adanya
cepat
tanpa
penundaan
atau
keterlambatan data.
WiFi dipergunakan oleh banyak
Melihat trend maraknya
konsumen
bandwidth yang terbatas menjadi
perusahaan yang menawarkan
masalah
HotSpot Area di area publik
koneksi
seperti
pengaksesan
tempat
perbelanjaan
dan
utama yang
munculnya
lemah
dalam internet.
(mall), perpustakaan, restoran,
Berkembangnya
kaffe, dan bahkan hampir semua
perusahaan provider (penyedia
lembaga
layanan
pendidikan
perguruan
tinggi
menyediakan
seperti
internet)
dan
sudah
meningkatnya para pengguna
area,
internet di berbagai kalangan
HotSpot
sehingga perlu diketahui tentang
masyarakat,
teknologi
diimbangi
ini
perusahaan
(WiFi),
cara
namun dengan
belum besarnya
kerjanya, jenis-jenisnya, serta
bandwidth yang disediakan oleh
bagaimana
keamanan
perusahaan provider, sehingga
jaringan ini yang merupakan isu
menjadi kendala saat pengguna
yang
akan mengakses internet. Untuk
sisi
sangat
perlu
untuk
diperhatikan ketika ingin beralih
mengatasinya
menggunakan teknologi ini.
sebuah
satu
router
yang
mampu
Grand Mall sebagai salah
mengatur jaringan dengan baik
pusat
terutama
Surakarta
perbelanjaan guna
pelayanan
menggunakan dengan
Bucket
merupakan
pengaturan
Namun
dapat
bandwidth
management
konsumen
perusahaan
Jaringan
QoS
Hierarchical (HTB),
teknik
dalam
bandwidth.
yang
metode
di
memberikan
memuaskan
Token
dibutuhkan
sistem pada
perbelanjaan
tersebut dirasa masih belum maksimal
dalam
yang
kebutuhan
konsumen,
yang
beberapa
keterbatasan
dimilikinya.
memenuhi
Salah
karena yang satu
diantaranya control
adalah
Class
Based
traffic
sebagian
Queue
terminal
kumpulan
sejumlah
komunikasi
yang
(CBQ) belum bisa membagi
berada di berbagai lokasi yang
bandwidth ke dalam beberapa
terdiri lebih dari satu komputer
kelompok tertentu. Untuk itu
yang
diperlukan
(Andrian, 2010).
sistem
management
bandwidth
yang
dapat
penjelasan
pada latar belakang masalah, maka
dapat
dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini,
yaitu
“Bagaimanakah
penerapan QoS pada jaringan WiFI dengan berdasarkan port yang
sering
diakses
oleh
konsumen pengguna mall?”
berhubungan
Quality of Service (QoS)
mendukung kebutuhan tersebut. Berdasarkan
saling
QoS adalah kemampuan suatu
jaringan
untuk
menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi
jitter
dan
delay.
Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD. QoS sangat ditentukan oleh
kualitas
jaringan
yang
digunakan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan
TINJAUAN PUSTAKA
nilai QoS, seperti : redaman,
Jaringan Komputer Jaringan
Komputer
adalah sekelompok otonom yang saling berhubungan satu dengan
distorsi, dan noise (Riadi dan Wicaksono, 2011). Router
yang lain menggunakan protokol
Router merupakan suatu
komunikasi
melalui
media
alat ataupun software dalam
komunikasi
sehingga
dapat
suatu
saling
berbagi
informasi,
computer
menghubungkan
yang
dua
buah
lebih
yang
aplikasi, dan perangkat keras
jaringan
secara bersama-sama. Jaringan
memiliki alamat jaringan yang
komputer dapat diartikan juga
berbeda.
atau
Router
menentukan
akan diarahkan ke titik jaringan
WiFi (Wireless Fidelity)
yang mana paket yang ditujukan
adalah
ke suatu alamat tujuan. Router
seperti
biasanya
mempergunakan teknologi radio
gateway,
berfungsi yaitu
jalan
sebagai keluar
koneksi
tanpa
handphone
sehingga
kabel dengan
pemakainya
dapat
utama dari suatu jaringan untuk
mentransfer data dengan cepat
menuju jaringan lainnya baik
dan aman. WiFi tidak hanya
LAN ke LAN atau LAN ke
dapat
WAN, sehingga host-host yang
mengakses internet, WiFi juga
ada pada sebuah jaringan lokal
dapat digunakan untuk membuat
berkomunikasi dengan host-host
jaringan
yang ada pada satu jaringan atau
perusahaan. Karena itu banyak
pada
orang
jaringan
lain
melalui
digunakan
tanpa
“Kebebasan”
teknologi
WiFi
di
WiFi karena
memberikan
kebebasan kepada pemakainya
Bandwidth Bandwidth besaran
kabel
mengasosiasikan
dengan
internet.
untuk
yang
adalah menunjukkan
untuk mengakses internet atau mentransfer data dari
ruang
seberapa banyak data yang dapat
meeting, kamar hotel, kampus,
dilewatkan
koneksi
dan café-café yang bertanda
melalui sebuah network. Istilah
“WiFi Hot Spot”. Juga salah
ini berasal dari bidang teknik
satu kelebihan dari WiFi adalah
listrik, di mana bandwidth yang
kecepatannya yang beberapa kali
menunjukkan total jarak atau
lebih cepat dari modem kabel
berkisar antara tertinggi dan
yang tercepat. Jadi pemakai
terendah sinyal pada saluran
WiFi tidak lagi harus berada di
komunikasi (band) (Iskandar,
dalam
2010).
bekerja
dalam
ruang
kantor
WiFi METODE PENELITIAN
untuk
Penelitian
ini
kebutuhan
akses
internetnya
menggunakan metode kuantitatif
berbeda.
deskriptif,
membutuhkan perangkat keras
yaitu
penelitian
berdasarkan data yang berupa angka-angka dengan
dan
diperjelas
papan
kalimat
(deskriptif).
Metode
mengumpulkan wawancara
data dan
Rancangan
Sistem
dan perangkat lunak
untuk melalui
observasi.
Analisis data dilakukan dengan perhitungan
persentase
dan
menggunakan rumus t-test. Lokasi
penelitian
di
Gambar 1 Dukungan perangkat Wifi di Control Panel OS Windows
Grand Mall Surakarta sebagai salah satu pusat perbelanjaan besar
di
Surakarta.
Dalam
penelitian ini sumber informasi diperoleh dari karyawan yang bekerja di Grand Mall Surakarta. Jaringan topologis di Grand Mall menggunakan topologis bus
Rancangan
jaringan
di
Grand Mall Solo secara umum dan alur paket yang di kirim maupun yang di terima dari client ke server, atau sebaliknya. Perancangan sistem otentikasi pengguna jaringan di Grand Mall
Solo
memanfaatkan
protokol RADIUS dan protocol HASIL PENELITIAN
TCP/IP
(Transfer
Protocol/
Internet
Control Protocol).
Rancangan Sistem di Grand Mall
Untuk dapat terhubung ke dalam
Solo
jaringan memasukan Rancangan dilakukan di
Grand Mall Solo, ini terdapat dua ruangan yaitu pada lantai dua
dan
lantai
tiga,
yang
pengguna username
harus dan
password. Komponen QoS di Grand Mall Solo sebagai berikut:
1.
Packet loss
Early Drop Birs (Time Vs Number of Birs)
Gambar 2 Perbandingan Sebelum dan Sesudah Penerapan Packet Loss
Gambar 3 Grafik delay end-to-end layanan QoS Dari gambar 3 tersebut dapat diketahui meningkatnya
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa garis merah
performa
menunjukkan
loss
jumlah panggilan yang lebih
sebelum diterapkan QoS dan
besar dalam tiap detiknya. Hal
garis
sesudah
ini salah satunya dipengaruhi
QoS.
oleh spesifikasi dari perangkat
Packet loss tersebut sebelum
yang digunakan oleh openIMS.
menggunakan QoS mempunyai
Dengan semakin meningkatnya
MPLS rata-rata 2,4 MB setiap
jumlah pengguna tiap detiknya
200 MG data yang dikirim
ini juga berpengaruh pada waktu
dalam
hingga
packet
warna
dilakukan
biru
penerapan
satu
jam.
Setelah
dalam
permintaan
melayani
pengguna
diterapkan jaringan QoS, rata-
tersebut dapat dilayani. Adanya
rata packet loss menjadi 1,2 MB.
peningkatan permintaan dari 5
Ada penurunan sebesar 50%.
user, 10 user, 15 user, dan 20 user.
2.
Delay 3.
Ping Ping
(Packet
Internet
Gropher) merupakan salah satu program yang digunakan untuk menguji
komunikasi
antar
komputer dalam sebuah jaringan
melalui protokol TCP/IP. Ping dalam penelitian ini digunakan untuk melakukan pengecekan apakah mesin yang dituju dalam
1500 kbps
DSL/TI/Cable Modem
Gambar 4 Tampilan Aplikasi dari Ping
Speedtest
4. Jitter
kondisi live atau no-live dan untuk
mengetahui
bandwidth
dari suatu jalur utama pada jaringan yang digunakan atau disewa.
Pengembangan
dari
aplikasi ping adalah Speedtest, keluaran
aplikasinya
seperti
terlihat pada gambar 4. Aplikasi ini
lebih
difokuskan
untuk
mengetahui lama transfer dari luar ke dalam (downstream) dan
Gambar 5 Grafik jitter menggunakan layanan QoS
dapat juga dilengkapi transfer Dari gambar 5 dapat
dari dalam ke luar (upstream).
diketahui adanya peningkatan beban trafik di dalam jaringan dalam tiap detiknya. Dengan semakin 28.8 kbps 33.6 kbps 53.3 kbps 56 kbps 128 kbps 384 kbps 389.6 kbps 768 kbps 1000 kbps
dial-up dial-up
meningkatnya
permintaan, tinggi
maka
bebannya.
semakin Hal
ini
tergantung dari permintaan user. dial-up ISDN ISDN DSL YOU DSL DSL
Adanya peningkatan permintaan dari 5 user, 10 user, 15 user, dan 20 user. Hal ini menunjukkan bahwa jitter yang digunakan mampu memenuhi permintaan user. Desain Topologi Jaringan
Secara sederhana desain
dan
memprioritaskan
topologi
dengan
RADIUS
informasi
Server.
Server
RADIUS
karakteristiknya masing-masing.
berfungsi menyimpan username
Contohnya, terdapat paket data
dan password secara terpusat.
yang bersifat sensitif terhadap
Pengguna memasukan username
delay
dan password melalui interface
terhadap packet
yang
NAS
VoIP, ada juga paket yang
Server),
bersifat sensitif terhadap packet
akan
loss tetapi tidak sensitif terhadap
disediakan
(Network
oleh
Access
selanjutnya
NAS
sesuai
setiap
tetapi
tidak
menanyakan ke RADIUS server
delay
apakah username dan password
Untuk
ada
pengklasifikasian
dalam
database.
Jika
seperti itu
dengan
sensitif
loss
seperti
transfer perlu
data.
dilakukan paket
dan
username dan password ada
pengurutan prioritas paket dari
maka pengguna akan diijinkan
yang
menggunakan jaringan.
terendah.
Gambar 6 Desain Topologi Grand Mall Solo Perbaikan QoS Dalam usaha menjaga dan meningkatkan dibutuhkan
nilai teknik
QoS, untuk
menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan
paling
tinggi
sampai
Gambar 7 Klasifikasi dan Prioritas Paket
Kesimpulan Setelah analisis,
dilakukan
pengujian
pengujian,
dan
maka
menggunakan α = 0,05 (taraf kepercayaan
=
95%).
Oleh
dapat
karena uji T bersifat dua sisi,
disimpulkan bahwa QoS pada
maka nilai α yang dirujuk pada
jaringan
dengan
tabel T adalah 0,025 (α/ 2= 5%/
berdasarkan port yang sering
2 = 0,025). Hasil perbandingan
diakses
pengujian pada jaringan dengan
WiFI
oleh
konsumen
pengguna maal mengacu pada
menggunakan
SPSS
yang
pengaksesan port yang paling
berhubungan
dengan
data
sering digunakan di Grand Mall
persentase
Solo. Pada data traffic real time
persentase doenloaded bytes, Tx
jaringan WiFi didapati tiga port
rate, dan Rx rate menghasilkan
utama yang diakses, meliputi:
keputusan yang sama, yaitu
port
terima H0, tolak H1 yang berarti
80
(HTTP)
dengan
uploaded
persentase 59,9476%, port 1863
data
dengan persentase 1,8138%, dan
membuktikan bahwa pengujian
port
ke-1
443
(HTTPS)
persentase
dengan
1,4211%.
persentase
Dari
banyaknya
pengaksesan
port
tersebut,
tidak
bytes,
lebih
sebelum
cukup
baik
untuk
daripada
pengujian,
pengujian
ke-2
daripada
sebelum
maupun
lebih
baik
pengujian,
ditentukan port yang ingin diuji
maupun implimentasi ke-3 lebih
pengaksesannya
baik
berdasarkan
daripada
sebelum
banyaknya jumlah bytes yang di-
pengujian, maupun pengujian
download.
ke-2
Pengujian
baik
daripada
tiga
pengujian
pengujian yang telah dilakukan
pengujian
pada
daripada pengujian ke-1, dan
jaringan
antara
lebih
WiFi
dengan
ke-1, ke-3
lebih
menggunakan Paired Sample T-
pengujian
test yang terdapat pada SPSS
daripada pengujian ke-2.
diperoleh
hasil
pengujian
T
ke-3
maupun
lebih
baik
baik
diakses dapat pula dijadikan
Saran Pada selanjutnya,
pengembangan
selanjutnya
agar
dapat
lebih lanjut untuk memperbaiki
menentukan
kebijakan
yang
QoS jaringan WiFi karena data
ingin
yang ada tidak cukup untuk
memperbaiki Qos jaringan.
dijadikan
perlu
dasr
menyatakan
pengujian
nilai lebih untuk pengembangan
bukti
dalam
pengujian
diambil
dalam
Persembahan
yang
Kepada Bapak Fatah Yasin
dilakukan lebih baik daripada
Irsyadi,
S.T.,
M.T.,
sebagai
pengujian yang sedang berlaku
Pembimbing
dan
Bapak
(sebelum pengujian). Saran dari
Muhammad Kusban, S.T., M.T.,
penulis
adalah
selaku Dosen pembimbing II yang
mempertimbangkan
faktor
telah
I
membimbing
yang
telah
delay, packet loss, dan jitter
mencurahkan waktu dan kesempatan
untuk
pada
membimbing saya selama menyusun
Faktor-faktor
skripsi ini.dan saya ucapkan juga
tersebut merupakan parameter
terima kasih kepada Bapak Dosen
dari
penguji
pengujian
jaringan
Qos
ini.
Qos
selain
bandwidth.
karena
dengan
penuh
Disarankan tuntutan parameter
kesabaran dan perhatiannya sehingga
tersebut
saya bisa mewujudkan skripsi ini
terpenuhi
sehingga
pengujian Qos secara total dapat
sampai
terwujud. Selain itu, penelitian
bermanfaat dalam kehidupan ini.
terhadap website-website yang
selesai
dan
semoga
DAFTAR PUSTAKA
Andrian, Henry Rossi. 2010. Implementasi Radio Kampus pada Jaringan Lokal Politeknik Telkom. Bandung: Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung Ferguson, P. & Huston, G., 1998, Quality of Service, John Wiley & Sons Inc. Hutagalung, Desmon Natanael. 2010. Wireless Fidelity (Wi-Fi). Artikel. Jakarta: Gunadarma. Irfan, Mochamad dan Periyadi. 2010. Penerapan Bandwidth Management menggunakan metode HTB (Hierachical Token Bucket) di PT. Neuronworks. Bandung: Program Studi Teknik Komputer Politeknik Telkom Bandung Iskandar, M. Idham. 2010. Konfigurasi dan Analisis Manajemen Bandwidth pada PC Router Menggunakan Metode HTB (Hierarchy Token Bucket) dan CBQ (Class Based Queue) Studi Kasus Kantor Badan Pertanahan Nasional Bukittinggi. Bandung: Politeknik Telkom Bandung Fatoni dan Joesman. 2008. Jaringan Wireless Topologi AD HOC Menggunakan USB Wireless LAN Adapter. Kamarullah, A.Hafiz. 2009. Penerapan Metode Quality Of Service (QOS) Pada Jaringan Traffic yang Padat. Jurnal Jaringan Komputer. Universitas Sriwijaya. Hal 1-22. Muuss, M., 1999, The Story of PING program. http://ftp.arl.mil/~mike/ping.html Nugasofi. 2011. Jaringan Perkembangan Wireless LAN (Wifi). Artikel. http://krisnastemsi.blogspot.com/2011/05/sejarah-dan-perkembanganwireless-lan.html
Nugroho, Arif Wahyu. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK MA’ARIF 2 Temon Dengan PHP dan MYSQL. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta Riadi, Iman dan Wahyu Prio Wicaksono. 2011. Implementasi Quality of Service Menggunakan Metode Hierarchical Token Bucket. JUSI Vol. 1, No. 2. Hal 93-104. Santosa,
B., 2004, Manajemen bandwidth internet dan intranet, http://stream.plasa.com/onno/gfe/view.php?file=referensi_bahasa_indon esia_2/network/bwmanagement.pdf
Sasmita, Wahyu Patrya, Novi Safriadi, dan Azhar Irwansyah. 2011. Analisis Quality Of Service (Qos) Pada Jaringan Internet (Studi Kasus : Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura). Jusi. Vol. 2, No. 4. Hal. 88-92. Suardika, I Putu, Putu Oka Warma, dan Ni Made Ari Fitriani. 2012. Memilih topologi jaringan dalam mendesain suatu jaringan komputer. Jurnal penelitian. Bali: Univeristas Udayana. Sulisyo, Haryo Budi. 2011. Implementation And Local Area Network (Lan)Based Wireless Network. Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma. Yudha.
2007. Disiplin Antrian (Queueing Discipline/Qdisc),http://omyudha.multiply.com/journal/item/9
BIODATA PENULIS Nama
: Gunawan
Tempat dan Tanggal Lahir : Atambua 09 Desember 1988 Alamat
: Kedungsari RT 01/09 Lawu,Nguter,Sukoharjo
Nim
: L200 080 028
Asal SMA/SMK
: SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO
Konsentrasi
: Jaringan Komputer
Judul Tugas akhir
: Analisis dan Penerapan Quality Of Service dengan Pembagian bandwidth berdasarkan port pada Jaringan wifi
Periode Wisuda
: September 2013
Alamat e-mail
:
[email protected]