ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN KONSELING YOUTH FORUM PKBI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Mikhe Finishanti 09.11.3516
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ANALYSIS AND IMPLEMENTATION OF INFORMATION SYSTEMS AND COUNSELING YOUTH FORUM PKBI BANTUL WEB BASED
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN KONSELING YOUTH FORUM PKBI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB
Mikhe Finishanti Bambang Sudaryatno Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRACT
PKBI Bantul is Swadana Institute (NGO). That focuses on the RH (reproductive health) and Sexual and reproductive health rights and equitable Sexual and gender justice.Many of today's teenagers are embarrassed to ask and do not understand what their rights and related information about reproductive health and gender equality. This paper contains the analysis and implementation of the Youth Forum PKBI Bantul. Where the latter contained the information needed youth and the community in terms of reproductive health and sexual and reproductive health and rights of sexual and gender equality.As the media Counselling where the user should login first to get this facility and that secrecy maintained user. System Information and Counseling, will provide a flow of information about the rights of sexual and reproductive health and gender equality. Raise awareness about the importance of reproductive health for adolescents, children and adolescents to Make able to take responsible decisions and act in terms of reproductive health and sexual and reproductive health rights and Sexually. Making Counseling means a safe and comfortable. Keywords : Information, reproductive health, PKBI Bantul, Youth Forum.
1. Pendahuluan Pada masa ini perkembangan teknologi informasi semakin meningkat dengan pesat. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Kemajuan teknologi memudahkan bagi siapa saja untuk meperoleh informasi melalui media internet tanpa di ketahui sumber yang jelas dan kebenaran informasi. PKBI kabupaten Bantul merupakan Lembaga Swadana Masyarakat (LSM). Yang bergerak pada bidang Kesehaatan Reproduksi (Kespro) dan Seksual serta hak-hak Kespro dan Seksual yang berkesetaraan dan berkeadilan gender. Perkumpulan ini juga berdiri untuk memberdayaakan anak dan remaja agar mampu mengambil keputusan dan berperilaku bertanggungjawab dalam hal Kespro dan Seksual serta hak-hak Kespro dan seksual yang terkoordinasi dalam Youth Forum. Banyak remaja saat ini yang malu bertanya dan tidak mengerti apa saja hak-hak dan informasi yang berkaitan tentang Kespro dan kesetaraan gender, kurangnya media informasi yang ada di PKBI membuat penyampaian informasi hanya untuk kalangan tertentu saja. Minimnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi membuat remaja banyak terjerumus ke hal- hal negatif. Remaja yang mengalami permasalahan dalam kehidupannya juga banyak yang tidak terbuka untuk menceritakan semua permasalahannya pada konselor yang ada di PKBI.
2. Landasan Teori 2.1
Konsep Dasar Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variable-variable yang saling terorganisasi, alaing berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick and ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemenelemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Banyak ahli mengajukan konsep sitem dengan dskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah:
1
1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan. 4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output. 6. Menunjukkan adanya entropi. 7. Memiliki aturan. 8. Memiliki subsitem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensiasi antar subsistem. 10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda 2.2
Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik unsur-unsur yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1.
Batasan(Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.
Lingkungan(enviroment) Segala sesuatu du luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.
Masukan (input) Sumber Daya(data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.
Keluaran(output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.
Komponen(coumponent) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6.
Penghubung (interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.
Penyimpanan(storage)
2
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.3
Konsep Dasar Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Managemet Informations System : Conceptual Foundaton, Structures, and Development menyebutkan, informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. Menurut Barry E. Cushing dalam buu Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya. Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.
3. Analisis
3.1 Tinjauan Umum PKBI merupakan Lembaga Swadanya Masyarakat yang didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta. Perkumpulan ini berdiri dilandasi karena para pendiri perkumpulan yaitu Dr. R Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) bersama kawan- kawannya pada saat itu (1957) melihat angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. Kematian ibu cukup tinggi, pada umumnya karena pendarahan akibat proses kelahiran bayi yang kurang sehat dari akibat kehamilan yang tidak sehat, kekurangan gizi dan kurangnya perawatan pada masa kehamilan. Untuk merealisasikan cita-cita yang luhur itu maka para pendiri perkumpulan sepakat mendirikan suatu Lembaga Swadaya Masyarakat dengan nama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Kemudian pada tahun 1967 PKBI menjadi anggota Federasi Keluarga Berencana Internasional yaitu IPPF (International Planned Parenthood Federation) yang berkantor pusat di London.
3
3.1.1
Konselor PKBI Konselor PKBI Bantul merupakan wadah bagi para client untuk
berkonsultasi. Memberikan arahan, menguatkan client terhadap masalah yang di deritanya, memberikan pilihan dalam memecahkan masalah dan memberikan kelebihan dan kekurangan pada piliha yang di ambil nantinya. Konslor PKBI Bantul mulai di rintis pada bulan desember 2012. Konselor PKBI bantul memiliki 2 relawan konselor dan baru memiliki 3 client tetap.
3.1.2 Youth Forum Youth Forum adalah organisasi dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja yang peduli pada isu-isu seksualitas dan hak-hak para remaja
3.2
Analisis PIECES Analisis sistem ( system analyst ) dapat didefinisikan sebagai “
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, kesalahan- kesalahan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- pernaikan”. ( Taufiq, 2009) Dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilaksanakan, akan diuraikan dan diamati dimana analisisnya menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economic,Control,Eficiency,Service). 1. Performance (Kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari troughput dan respond time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan pada waktu tertentu. Respond time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tersebut. 2. Information (Informasi). Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. 3. Economy (ekonomi). Peningkatan terjadap manfaat-manfaat atau keuntungan- keuntungan atau penurunan- penurunan biaya yang terjadi.
4
4. Control (pengendalian). Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan
memperbaiki
kesalahan-
kesalahan
serta
kecurangan- kecurangan yang dan akan terjadi. 5. Efficiency (efisiensi). Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Jika ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, maka efisiensi berhubungan dengan
bagaimana
sumberdaya
tersebut
digunakan
dengan
seoptimal mungkin dengan tingkat pemborosan yang minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan imputnya.
6. Service (Pelayanan). Peningkatan atau pembaharuan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem . 4. Implementasi dan Pembahasan Tahapan implementasi sistem ( system implemention ) merupakan tahapan yang paling penting dan mendasar, dimana pada tahapan ini sistem telah siap untuk diletakkan dan dioperasikan. Termasuk di dalamanya pembuatan database, pembuatan prodram, dan pembuatan layout dalam aplikasi. Adapun tahapan implementasi sistem terdiri dari 3 langkah : 1. Menerapkan rencana implementasi. 2. Melaksanakan kegiatan implementasi. 3. Tindak lanjut implementasi. 4.1
Menerapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi ( implementasi plan ) merupakan tahap awal dari
tahapan implementasi sistem. Rencana implementasi sistem dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahapan implementasi.
4.2
Melaksanakan Kegiatan Implementasi Kegiatan
implementasi
dilakukan
direncanakan dan diimplementasikan.
5
dengan
dasar
kegiatan
yang
5. Kesimpulan Dari penelitian dapat dilihat bahwa penyampaian informasi menggunakan sistem berbasis website sangatlah efektif dan efisien untuk menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Dari semua penjelasan dan penjelasan yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Mememberikan Sistem informasi di PKBI Kabupaten Bantul untuk memberi kemudahan kepada para anggotanya dalam memperoleh informasi. 2. Sebagai sarana informasi dan media promosi Youth Forum Kabupaten Bantul. 3. Memberikan sistem konseling melalui website PKBI Kabupaten Bantul untuk memberikan kenyamanan berkonsultasi kepada konselor. 4. Memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pengguna secara cepat dan tepat. 5. Meningkatkan
pelayanan
Konseling,
Yogyakarta.
6
Youth
Forum,
PKBI
Bantul
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi . Yogyakarta: Penerbit Andi. Arbie. 2004 . Manajemen Database dengan MySOL . Yogyakarta: Andi Offset. Prasetyo,DidikDwi.2010. Trip dan Trik PHP dan MySQL.Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo. Sunarto. 2005. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Andi Offset. Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Hut, Wardana. 2010. Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter, Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo. Utami, Emma dan Sutrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman database dengan SQL Server, Ms. Acces dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Wahyudi, Dwi. 2003. Membangun Situs Menggunakan PHP Website, Jakarta:Elex Media Komputindo.