ANALISIS BREAK EVEN POINT PENJUALAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali)
SKRIPSI
Oleh MEGA DUTHA CEMPAKA
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ANALISIS BREAK EVEN POINT PENJUALAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh Mega Dutha Cempaka
NIM. 1205315063
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 31 Desember 2015 Yang menyatakan,
Mega Dutha Cempaka NIM. 1205315063
ii
ABSTRACT Mega Dutha Cempaka. NIM 1205315063. Analysis Sales of Break Even Point Organic Fertilizer (Case Study Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi in Badung Regency, Bali Province). Guided by Dr.Ir. Ratna Komala Dewi, MP and A.A.A Wulandira SDJ, SP., MMA. Organic fertilizer industry in Indonesia generally consists of small and medium businesses. The difference of the number of the needs and the production of organic fertilizer is a beneficial business opportunity. One of them is Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi. Analysis of the break even point is a situation where the company does not suffer losses also didn't get the profit. Commonly, this analysis gives information about margin of safety to the management of how much the decrease of the selling can be reckoned so that the company will not having a loss. The purpose of this research is to know the amount and value of sales of organic fertilizer Simantri 174 which must be achieved at the point of BEP and the margin of safety of the sale. The data period used is one year that is year 2014. According to the research result, the level of BEP that is accomplished by Simantri 174 is 509.763,14 kg (Rp 458.993.308,66). Margin of safety Simantri worked with the level of safety is 37,44 %. It can be concluded that the decrease of the organic fertilizer selling could not be more than 37,44 (Rp 274.735.791,34) from the planning. Simantri 174 has successfully produced organic fertilizer above the BEP value. Aside from that, there are some technical problems such as lack of basic materials; the dryer for the basic material is not yet available and lack of training of MOL producing. As well as the presence of obstacles in the economic aspect, namely the lack of costs for the production process of organic fertilizer. Keywords: break even point, margin of safety, organic fertilizer, and sales.
iii
ABSTRAK Mega Dutha Cempaka. NIM 1205315063. Analisis Break Even Point Penjualan Pupuk Organik (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali). Dibimbing oleh Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP dan A.A.A Wulandira SDJ, SP., MMA. Industri pupuk organik di Indonesia pada umumnya terdiri atas usaha kecil menengah. Besarnya selisih antara jumlah kebutuhan dan kemampuan produksi pupuk organik merupakan peluang usaha yang menguntungkan. Salah satunya adalah Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi. Analisis break even point adalah suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami kerugian juga tidak mendapatkan laba. Secara umum analisis ini memberikan informasi mengenai margin of safety kepada manajemen batas penurunan penjualan dapat ditaksir sehingga usaha tidak menderita rugi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah dan nilai penjualan pupuk organik Simantri 174 yang harus dicapai pada titik BEP dan margin of safety penjualan. Periode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data selama satu tahun yaitu pada tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian tingkat BEP yang diperoleh Simantri 174 sebesar 509.763,14 kg (Rp 458.993.308,66). Margin of safety Simantri beroperasi dengan tingkat keamanan sebesar 37,44 %. Dapat diartikan tingkat penurunan penjualan pupuk organik tidak boleh diatas 37,44% (Rp 274.735.791,34) dari penjualan yang direncanakan. Simantri 174 telah berhasil menjual pupuk organik diatas nilai BEP. Namun masih ada kendala teknis yaitu kekurangan bahan baku, belum adanya alat pengering kadar air untuk bahan baku, dan kurangnya pelatihan pembuatan MOL. Serta adanya kendala dalam aspek ekonomi yaitu kurangnya biaya untuk proses produksi pupuk organik.
Kata kunci: break even point, margin of safety, pupuk organik, dan penjualan.
iv
RINGKASAN Sebagian besar lahan pertanian Indonesia mengalami degradasi yang menguras kandungan bahan organik tanah, sehingga menurunkan produktifitas lahan. Salah satu alternatif dalam penyelesaian masalah penurunan produktifitas lahan adalah sistem pemupukan terpadu. Komposisi pemupukan terpadu dilakukan dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan menambahkan pupuk organik (Sumekto, 2006). Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan makhluk hidup atau makhluk hidup yang telah mati, meliputi kotoran hewan, seresah, sampah, dan berbagai produk dari organisme hidup (Isroi, 2009). Industri pupuk organik di Indonesia pada umumnya terdiri atas usaha kecil menengah. Hal ini mengakibatkan kebutuhan pupuk organik di Indonesia masih belum terpenuhi. Menurut data dari Departemen Pertanian tahun 2015 jumlah kebutuhan pupuk organik di Indonesia diperkirakan mencapai 13,4 juta ton. Namun, kemampuan produksi pupuk organik oleh Deptan tahun 2015 diperkirakan hanya mencapai jumlah 4,69 juta ton. Dengan demikian masih terdapat kekurangan pasok pupuk organik sebesar 8,71 juta ton. Besarnya selisih antara jumlah kebutuhan dan kemampuan produksi pupuk organik dari Deptan tersebut merupakan peluang usaha yang prospektif bagi masyarakat dan kalangan pengusaha di Indonesia (Departemen Pertanian, 2015). Salah satu pengusaha pupuk organik yang berkembang di Provinsi Bali dan khususnya di Kabupaten Badung adalah Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi. Simantri 174 terbentuk pada tahun 2011 yang berlokasi di Keluruhan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pengelola berencana meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dan memperoleh keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui titik impas (break even point) penjualan pupuk organik Simantri 174. Dengan mengetahui hal tersebut, maka dapat ditargetkan atau direncanakan jumlah dan nilai penjualan pupuk organik agar memperoleh keuntungan yang diharapkan. Secara umum analisis break even point juga memberikan informasi mengenai margin of safety yang mempunyai kegunaan sebagai indikasi dan
v
gambaran kepada manajemen berapakah penurunan penjualan sehingga usaha yang dijalankan tidak menderita rugi. Berdasarkan hasil analisis break even point, Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi telah berhasil menjual pupuk organik diatas nilai BEP atau dapat dikatakan menguntungkan. Hal ini ditunjukkan oleh total keuntungan yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar Rp 94.104.079,13. Nilai BEP unit sejumlah 509.763,14 kg, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penjualan yang sudah dijual oleh Simantri 174 sebesar 814.881,00 kg. Itu berarti hasil penjualan yang diterima lebih besar dari jumlah BEP unit (Penjualan > BEP unit). Nilai BEP rupiah sejumlah Rp 458.993.308,66, jumlah ini lebih kecil dari jumlah penerimaan yang sudah diterima oleh Simantri sebesar Rp 733.729.100,00. Itu artinya jumlah penerimaan yang diterima lebih besar dari BEP rupiah (Penerimaan > BEP rupiah). Apabila penjualan Simantri kurang dari BEP maka Simantri akan mengalami kerugian dan sebaliknya jika penjualan melebihi BEP maka Simantri akan mendapatkan keuntungan. Hasil analisis margin of safety (MoS) menyatakan bahwa Simantri 174 beroperasi dengan batas keselamatan sebesar 37,44%. Hal ini berarti tingkat penurunan
penjualan
pupuk
organik
tidak
boleh
diatas
37,44%
(Rp 274.735.791,34) dari penjualan yang direncanakan. Semakin besar margin of safety semakin rendah risiko Simantri untuk mengalami kerugian. Dilihat dari hasil pembahasan tersebut, Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi telah berhasil menjual pupuk organik diatas nilai break even point atau dapat dikatakan menguntungkan. Namun masih ada kendala teknis yang dihadapi Simantri dalam memproduksi pupuk organik yaitu kekurangan bahan baku, belum adanya alat pengering otomatis yang bisa ditentukan kadar air untuk bahan baku, dan kurangnya pelatihan pembuatan MOL. Serta adanya kendala dalam aspek ekonomi yaitu kurangnya biaya untuk proses produksi pupuk organik. Berdasarkan hasil dari berbagai analisis disarankan agar Simantri 174 tetap melanjutkan usaha pupuk organik, bekerja sama dengan kelompok tani maupun peternak yang berada di wilayah sekitar untuk memenuhi bahan baku pupuk organik, serta memanfaatkan perkembangan teknologi atau alat pengering otomatis yang bisa ditentukan kadar airnya.
vi
ANALISIS BREAK EVEN POINT PENJUALAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali)
Mega Dutha Cempaka NIM. 1205315063
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP
A.A.A Wulandira SDJ, SP., MMA
NIP. 19610708 198610 2 001
NIP. 19751027 200312 2 001
Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 198803 1 001
Tanggal Lulus: 31 Desember 2015
vii
ANALISIS BREAK EVEN POINT PENJUALAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali)
dipersiapkan dan diajukan oleh Mega Dutha Cempaka NIM. 1205315063 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal : 31 Desember 2015
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Univerasitas Udayana No
: 2529/UN14.1.23/DL/2015
Tanggal: 28 Desember 2015 Tim Penguji Skripsi adalah: 1. Ir. I Wayan Widyantara, MP Anggota: 1. Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS 2. Prof. Dr. Ir. Ketut Budi Susrusa, MS 3. Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP
viii
RIWAYAT HIDUP Mega Dutha Cempaka lahir di Denpasar pada tanggal 8 April 1994. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara (I Made Tian Dutha Kencana) pasangan I Nyoman Suardika dan Ni Ketut Suparwati. Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak Citta Dharma (1999 s.d. 2000). Pendidikan dasar ditempuh di SDN 1 Kerobokan Kaja (2000 s.d. 2006), kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Kuta Utara (2006 s.d. 2009). Tahun 2009 melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas ditempuh di SMAN 1 Kuta Utara (2009 s.d. 2012). Penulis kemudian melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana melalui jalur PMDK pada tahun 2012. Pada saat pemilihan konsentrasi, penulis memilih Konsentrasi Pengembangan Bisnis. Selama masa kuliah menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam berbagai kegiatan kepanitian yang diadakan pada tingkat Universitas, tingkat Fakultas Pertanian maupun tingkat Program Studi Agribisnis. Penulis juga selaku pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis sebagai anggota bidang 1 periode 2013 s.d. 2014.
ix
KATA PENGANTAR Om Swatyastu Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Analisis Break Even Point Penjualan Pupuk Organik (Studi Kasus Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali)” merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan berbagai pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut. 1.
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, serta staf yang telah memberikan kemudahan selama penulis menjadi mahasiswa serta segala bantuannya.
2.
Ir. I Wayan Widyantara, MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis Universitas Udayana.
3.
Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS selaku pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian, motivasi, dan masukan yang sangat besar selama masa kuliah dan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
4.
Dr.
Ir.
Ratna
Komala
Dewi,
MP
selaku
pembimbing
I dan
A.A.A Wulandira SDJ, SP., MMA selaku pembimbing II yang dengan telaten dan sabar memberikan bimbingan kepada penulis hingga skripsi ini selesai. 5.
Seluruh dosen dan pegawai Program Studi Agribisnis dan Fakultas Pertanian atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis.
6.
Drh. I Gusti K. Susilabawa selaku penanggung jawab Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi yang telah mengijinkan dan menerima penulis dengan baik untuk melakukan penelitian mengenai topik pupuk organik.
x
7.
Ni Made Supartini selaku bendahara Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan informasi mengenai penelitian pupuk organik dan data yang diperlukan penulis.
8.
Ir. A.A. Ngurah Wila Kusuma, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung. Ir. Made Mertayasa dan seluruh pegawai di bidang Penyuluhan dan SDM Dinas Pertanian telah memberikan banyak pengalaman mengenai pertanian khususnya Simantri dan Gapoktan.
9.
Ayahanda I Nyoman Suardika, Ibunda Ni Ketut Suparwati, adik penulis I Made Tian Dutha Kencana, dan seluruh keluarga serta saudara-saudara yang selalu setia memberikan semangat dan doa.
10.
Sahabat gokil setia Agribisnis angkatan 2012 Wulan Adi, Gita, Trira, Indri, Irene, Edisuyoga, Trisna, Teguh, Dewok, Teo, Budi, Edikisen, Kupit yang senantiasa memberikan semangat dan selalu bersama disaat susah dan senang serta teman-teman yang tidak bisa penulis sebut satu persatu. Dan juga teman-teman KKN Tenganan periode X. Kalian semua luar biasa.
11.
I Putu Andika Suryanatha Budi Sentana, SP sebagai penyemangat, guru, tempat keluh kesah dari awal pembuatan skripsi hingga selesai yang selalui setia menemani.
12.
Seluruh kawan-kawan Fakultas Pertanian yang tidak dapat disebutkan semua yang telah memberi motivasi, semangat dan doa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna,
sehingga adanya kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memerlukan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om Denpasar, 31 Desember 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM.........................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ..............................................
ii
ABSTRACT .....................................................................................................
iii
ABSTRAK ......................................................................................................
iv
RINGKASAN .................................................................................................
v
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... viii TIM PENGUJI ...............................................................................................
ix
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
x
KATA PENGANTAR....................................................................................
xi
DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii I.
PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
Latar Belakang................................................................................. Rumusan Masalah............................................................................ Tujuan Penelitian............................................................................. Manfaat Penelitian........................................................................... Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................
1 6 6 7 7
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
Karakteristik Pupuk Organik ........................................................... Jenis-jenis Pupuk Organik ............................................................... Pengembangan Pupuk Organik di Provinsi Bali ............................. Teori Break Even Point ................................................................... Penelitian Terdahulu........................................................................ Kerangka Pemikiran ........................................................................
8 12 20 22 29 31
III. METODE PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6.
Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................... Jenis Data penelitian........................................................................ Sumber Data Penelitian ................................................................... Metode Pengumpulan Data ............................................................. Informan Penelitian ......................................................................... Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran.............................
xii
33 33 34 35 36 36
3.7. Batasan Operasional Variabel ......................................................... 3.8. Metode Analisis Data ......................................................................
38 39
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................................... Sejarah Singkat Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi ............... Struktur Organisasi .......................................................................... Proses Pengolahan Pupuk Organik..................................................
42 42 45 47
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1
5.2 5.3
Titik Impas (Break Even Point) Penjualan Pupuk Organik Simantri 174 .................................................................................... 5.1.1 Biaya produksi........................................................................ 5.1.2 Penerimaan dan keuntungan................................................... 5.1.3 Break even point ..................................................................... Batas Keselamatan (Margin of Safety) Penjualan Pupuk Organik Simantri 174 .................................................................................... Kendala dalam Memproduksi Pupuk Organik ................................
49 49 53 54 56 57
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan...................................................................................... 6.2 Saran ................................................................................................
60 61
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
62
LAMPIRAN....................................................................................................
65
xiii
DAFTAR TABEL Nomor
Judul
Halaman
1.1 Perkembangan Penggunaan Pupuk Organik per Tahun 2011 s.d. 2014 di Kabupaten Badung......................................................................... 4 3.1 Variabel, Indikakor, Parameter, dan Pengukuran Variabel ..............
37
5.1 Biaya Tetap Pupuk Organik Simantri 174 Tahun 2014 ....................
50
5.2 Biaya Variabel Pupuk Organik Simantri 174 Tahun 2014 ................
52
5.3 Biaya Total Produksi Pupuk Organik Simantri 174 Tahun 2014 ......
53
xiv
DAFTAR GAMBAR Nomor
Judul
Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian..........................................................
32
4.1 Struktur Organisasi Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi ...........
46
4.2 Alur Proses Pengolahan Pupuk Organik Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi .................................................................................. 5.1 Kurva Break Even Point . ..................................................................
48 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Judul
Halaman
1. Biaya Penyusutan Alat-alat ..................................................................
65
2. Data Penjualan Pupuk Organik Tahun 2014 Simantri 174 Gapktan Dharma Pertiwi .....................................................................
66
3. Perhitungan Break Even Point Penjualan Pupuk Organik ...................
72
xvi