7
PERSETUJUAN ARTIKEL
ILMIAII /
J
Artikel ilmiah hasil penelitian mahasiswa Nama
Dwana Widiastuti
NIM
51 140801
Program Studi
Sl Teknik Sipil
Fakultas
Teknik
Judul Karya Ilmialt
,/
:
1
"Analisis Biaya Penggunaan Material Dinding Batu Bata Dan Batako Pada Pembangunan Rumah Tinggal Sederhana Di Kota Gorontalo'.
Telah diperiksa sesuai dengan pedoman penulisan artikel ilmiah Universitas Negeri Gorontalo dan disetujui untuk dipublikasi. Gorontalo,
Pembimbing I
Januari 2015
Pembimbing II
200312 I
NIP. 19781222200604
Mengetahui Ketua Program Studi Sl Teknik Sipil
Dr. Ir. Arqam Laya M.T NrP. 19641027 z0CIr12 I AOt
t
004
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN MATERIAL DINDING BATU BATA DAN BATAKO PADA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA DI KOTA GORONTALO Dwana Widiastuti1), Arfan Utiarahman2), Komang Arya Utama3) 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Email :
[email protected] 2 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Email :
[email protected] 3 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Email :
[email protected]
Intisari Penggunaan batu bata sebagai bahan penyusun dinding bangunan sudah umum kita lihat dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang masih menjadi pilihan utama masyarakat meskipun sudah banyak penemuan baru dalam bidang teknologi bahan seperti bata ringan, batako press, dan sebagainya. Batako atau batako press adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan biaya pekerjaan pasangan dinding batu bata dan batako pada bagunan rumah sederhana tipe 30, 36, dan 45, serta menghitung persentase biaya penggunaan masing-masing pekerjaan dinding terhadap biaya keseluruhan bangunan. Lokasi penelitian terletak di perumahan Griya Tirtonadi, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Sipatana, kota Gorontalo, selain itu lokasi penelitian juga terletak di Perumahan Balkin, Kecamatan Sipatana dan perumahan Mahyani jalan Gn. Kinibalu, Kelurahan Biawu, Kecamatan Sipatana yang merupakan program dari PU (Pekerjaan Umum) Kota Gorontalo. Pengolahan dan analisis terhadap data yang diperoleh menggunakan metode survey, sehingga hasil yang diperoleh menunjukan bahwa dari segi biaya untuk semua tipe rumah dinding batako lebih efisien dari pada dinding batu bata dengan perbedaan biaya sebesar Rp. 3,179,796.91 untuk tipe 30, Rp. 6,571,756.70 untuk tipe 36, dan Rp.12.166.352,54 untuk tipe 45, terdapat perbedaan biaya pembangunan berkisar 3-6 % dari total biaya pembangunan rumah. Kata Kunci : Batu Bata, Batako, Biaya.
Abstract Using of Mate bricks as a building wall constituent materials are commonly seen from the past until now. These materials, until now still be chosen by the public despite of many new discoveries in the field of materials technology such as light brick, concrete bricks press, and ete. The purpose of this research is to determine differences in the cost of work mate brick and concrete block walls on buildings modest house types 30, 36, and 45, and calculate the percentage of the cost of using each job to the overall cost of the building wall. Location of the study lies in the Griya Tirtonadi, Paguyaman Village, District Sipatana, Gorontalo city, in addition to the research sites are also located in Housing Balkin, District Sipatana and residential street Mahyani Gn. Kinabalu, Biawu Village, District Sipatana which is a program of the PU (Public Works) Gorontalo. Processing and analysis of the data obtained using the survey method, so that the results obtained show that in terms of cost for all types of homes more efficient brick wall of the Batu bata at the difference in cost of Rp. 3,179,796.91 for the type 30 Rp 6,571,756.70
1
for type 36, and Rp.12.166.352,54 for type 45, there are differences in the cost of construction ranges between 3-6% of the total cost of construction off the houses. Keywords: Bricks, Concrete Brick, Cost
2
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan batu bata sebagai bahan penyusun dinding bangunan sudah umum kita lihat dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang masih menjadi pilihan utama masyarakat meskipun sudah banyak penemuan baru dalam bidang teknologi bahan seperti bata ringan, batako press, dan sebagainya. Batu bata masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena sudah teruji kekuatannya dan lebih mudah didapatkan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah : 1. Berapakah perbedaan biaya pekerjaan dinding pasangan batu bata dan batako banguan rumah sederhana tipe 30,36 dan 45.? 2. Berapa persentase biaya penggunaan masing-masing pekerjaan dinding terhadap biaya keseluruhan bangunan? 1.3 Tujuan penelitian Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Mengetahui perbedaan biaya pekerjaan dinding untuk dinding pasangan batu bata dan batako pada bagunan rumah sederhana tipe 30, 36, dan 45. 2. Menghitung persentase biaya penggunaan masing-masing pekerjaan dinding terhadap biaya keseluruhan bangunan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Dinding Dinding adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai pemisah antara ruangan luar dengan ruangan dalam, melindungi terhadap intrusi dan cuaca, penyokong atap dan sebagai pembatas ruang satu dengan ruangan lainnya, berfungsi pula sebagai
penahan cahaya panas dari matahari, menahan tiupan angin dari luar, dan untuk menghindari gangguan binatang liar. Secara umum fungsi dinding adalah: 1. Sebagai Pembatas ruang, mempunyai sifat : privasi, indah dan bagus dalam skala, warna, tekstur, dapat dibuat transparan, sebagai peredam terhadap bunyi baik dari dalam maupun dari luar. 2. Perlindungan terhadap gangguan dari luar (sinar matahari, isolasi terhadap suhu, air hujan dan kelembapan, hembusan angin), serta gangguan luar lainnya. 2.2 Macam-macam Dinding 1. Dinding Interior Dinding Interior adalah dinding yang dipakai di dalam ruangan 2. Dinding Exterior Dinding exterior adalah dinding yang letaknya di luar ruangan 3. Dinding Fungsi Khusus Dinding fungsi khusus adalah bila dinding mempunyai fungsi khusus, tentu jenisnya disesuaikan dengan fungsi yang harus diembannya. Misalnya dinding kedap suara, 2.3 Batu Bata Batu bata adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan bukanlah tanah sembarangan, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Rumah yang dindingnya dibangun dari material batu bata akan terasa lebih nyaman dan adem. Dinding yang disusun dari batu bata jarang sekali terjadi keretakan karena lebih kuat dan kokoh. Batu bata terdiri dari dua jenis yaitu batu bata tanah liat dan batu bata pasir. 1. Batu Bata Tanah Liat Batu Bata Tanah Liat terbuat dari tanah liat dengan 2 kategori yaitu bata
3
biasa dan bata muka. Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu.Sedangkan bata muka memiliki permukaan yang baik, licin dan mempunyai warna serta corak yang seragam. 2. Batu Bata Pasir – Kapur
Sesuai dengan namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan kedalama campuran sehingga membentuk batu bata. Perhitungan harga untuk pekerjaan dinding batu bata bisa menggunakan rumus : A Vx
x
HSP batu bata = HP ......................(1) Atau HSP batu bata = HP ........................(2)
2.
2.6 Batako Batako adalah campuran antara semen, agregat, dan air dengan atau tanpa bahan tambahan. Campuran batako
terdiri dari semen portland, agregat, dan air. Pengertian batako atau batu cetak tras-kapur menurut PUBI-1982 adalah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam suasana lembab, campuran tras, kapur dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Perhitungan harga untuk pekerjaan dinding batako bisa menggunakan rumus : A
Ket : A V HSP HP
= Luas dinding bangunan = Volume dinding = Harga satuan pekerjaan = Harga pekerjaan
2.4 Kelebihan Batu Bata 1. Batu bata bersifat kedap air sehingga mampu menahan rembesan dari sisi sebelahnya baik akibat air hujan, air bak maupun air dari sumber lain. 2. Pemasangan batu bata dengan baik dapat menghindari keretakan dinding kecuali strukur rumah tidak mampu bekerja dengan baik. 3. Diding batu bata mempunyai ketahanan yang lama dan kuat.
2.5 Kekurangan batu Bata 1. Ukuran batu bata yang kecil membuat proses pemasangan batu bata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melaksanakan sebuah pekerjaan pemasangan batu bata sehingga memerlukan biaya tenaga yang lebih banyak.
Biaya pekejaan dinding batu bata lebih tinggi jika dibandingkan dengan dinding batako.
x
Vx Ket :
HSP batako = HP .......................(3) Atau HSP batako = HP ...........................(4) A V HSP HP
= Luas dinding bangunan = Volume dinding = Harga satuan pekerjaan = Harga pekerjaan
2.7 Kelebihan Batako 1. Dinding batako bagus sebagai material dinding rumah yang kedap terhadap air. 2. Pemasangan batako lebih cepat sehingga membutuhkan biaya pekerjaan yang lebih murah dibandingkan batu bata.
2.8 Kekurangan Batako 1. Mudah terjadi keretakan pada dinding batako. 2. Lubang pada bagian dinding dalam batako akan membuat dinding rumah mudah untuk dilubangi jika lubang batako tersebut tidak diisi dengan adukan spesi
4
2.9 Biaya Biaya juga berperan penting dalam perhitungan harga pokok, perencanaan, dan pengendalian. Berikut pengertian biaya menurut Mulyadi (2002:8) adalah : “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”. 1. Elemen Biaya a. Bahan b. Buruh c. Beban Dalam hubungannya dengan volume produksi, biaya dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Biaya Variabel (Variable Cost) Adalah biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional dengan perubahan volume produksi, dimana biaya per unit produk adalah tetap. Contohnya; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya pengiriman barang, dan sebagainya. 2. Biaya Tetap (Fixed Cost) Adalah biaya yang jumlahnya konstan dalam rentang yang relevan, dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume produksi. Tetapi biaya tetap per unit akan menjadi lebih rendah jika volume produksi bertambah, demikian juga sebaliknya. Contohnya; depresiasi, amortisasi paten, dan sebagainya. 3. Biaya Semivariabel (Semivariable Cost) Adalah biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Biaya ini jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, tetapi sifat perubahannya tidak proporsional atau sebanding. Contohnya; biaya listrik, pajak penghasilan, telepon, air, dan sebagainya. 2.10 Pengertian Efisiensi Menurut kamus besar bahasa Indonesia arti kata efisien yaitu tepat atau sesuai mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu tenaga dan biaya) maupun
menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna. Selain itu juga menurut Nicholson (2003) dalam Rica Amanda (2010) menyatakan bahwa efisiensi dibagi menjadi dua pengertian yaitu 1. Efisiensi ekonomis (cost efficiency) yaitu bahwa pilihan apapun teknik yang digunakan dalam kegiatan produksi haruslah yang meminimumkan biaya. Pada efisiensi ekonomis, kegiatan perusahaan akan dibatasi oleh garis anggaran (isocost) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. 2. Efisiensi teknis ini digambarkan oleh titik di sepanjang kurva isoquan. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu apabila dengan input yang sama menghasilkan output yang lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output yang sama, dan dengan output yang lebih besar menghasilkan output yang lebih besar. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di perumahan Griya Tirtonadi, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, selain itu lokasi penelitian juga terletak di Perumahan Balkin, Kecamatan Sipatana dan perumahan Mahyani jalan Gn. Kinibalu, Kelurahan Biawu, Kecamatan Sipatana yang merupakan program dari PU (Pekerjaan Umum) Kota Gorontalo. 3.2 Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam proposal ini adalah data primer dan sekunder. a. Data Primer : 1. Harga batu bata setelah sampai di lokasi proyek. 2. Harga batako setelah sampai di lokasi proyek b. Data Sekunder :
5
1. Rencana biaya Perumahan
Anggaran
3.3 Tahapan Penelitian Tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Survey lapangan, dilakukan sebelum penelitian agar bertujuan untuk mengetahui informasi tentang lokasi penelitian secara jelas. 2. Landasan teori, yaitu dengan mengumpulkan semua materi sebanyak mungkin yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai bahan acuan dalam melakukan pengambilan data dan analisis data yang telah dikumpulkan. 3. Analisis perhitungan biaya Pekerjaan dinding batu bata 4. Analisis perhitungan biaya pekerjaan dinding batako. 5. Mencari selisih biaya antara pekerjaan dinding batu bata dan batako. 3.4 Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan metode survey untuk melakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang diperoleh. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari awal survey pada lokasi penelitian maupun data yang di ambil langsung dari prosuden batu bata dan batako itu sendiri. Metode survey yang dimaksud adalah metode survey dengan teknik wawancara. Wawancara dilakukan pada beberapa orang yaitu: 1. Tukang bangunan yang mengerjakan pembangunan rumah tersebut. 2. Pemilik bangunan. 3. Beberapa sumber lain yang terkait.
Perkiraan biaya memegang peranan penting daam penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya untuk pembangunan proyek, selanjutnya memiliki fungsi dengan pengertian yang sangat luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja maupun waktu. Tabel 1. Rekapitulasi Biaya dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 45 Perumahan Tirtonadi NO
URAIAN PEKERJAAN
1
Pekerjaan Persiapan
2
8
Pekerjaan Tanah Pekerjaan pondasi & Pasangan Pekerjaan Beton Pekerjaan Kosen Pintu, Jendela, & Ventilasi Pekerjaan Atap & Plafond Pekerjaan Instalasi Listrik & Air Pekerjaan Lantai
9
Pekerjaan Finishing TOTAL
3 4 5 6 7
RUMAH DINDING BATAKO BOBOT HARGA (Rp) (%) 5,850,000.00
0.34
RUMAH DINDING BATU BATA BOBOT HARGA (Rp) (%) 5,850,000.00
0.32
SELISIH
SELISIH
HARGA
PERSENTASE
-
0.02
5,386,698.00
1.04
5,386,698.00
0.98
-
0.06
74,673,991.62
47.87
86,840,344.16
50.76
12,166,352.54
2.90
34,554,883.69
13.48
34,554,883.69
12.73
-
0.75
12,489,622.52
6.95
12,489,622.52
6.56
-
0.39
83,084,852.67
18.58
83,084,852.67
17.55
-
1.03
5,213,295.16
0.34
5,213,295.16
0.32
-
0.02
15,984,722.78
6.95
15,984,722.78
6.57
-
0.39
15,773,040.85
4.45
15,773,040.85
4.20
-
0.25
253,011,107.28
100
265,177,459.82
100
12,166,352.54
Tabel 1 menujukkan bahwa pada pekerjaan pondasi dan pasangan terdapat selisih biaya sebesar Rp. 12,166,352.54 hal ini dikarenakan terdapat perbedaan harga pekerjaan pada masing-masing pasangan dinding batu bata maupun pasangan dinding batako, selain itu juga design perumahan Tirtonadi menjadi factor penyebabkan harga yang dihasilkan juga lebih besar hingga mencapai Rp. 253,011,107.28 untuk rumah yang berdinding batako dan Rp.265,177,459,82 untuk rumah berdinding batu batao. Hasil selisih tersebut akan terlihat pada grafik dibawah.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rekapitulasi Biaya dan Selisih Pekerjaan Pembangunan Rumah.
Gambar 1. Grafik Rekapitulasi Biaya Dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 45
6
Tabel 2. Rekapitulasi Biaya dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 36 Perumahan Balkin URAIAN PEKERJAAN
NO 1 2 3 4
Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Tanah Pekerjaan pondasi Pekerjaan dinding Pekerjaan Atap dan Penutup Pekerjaan Rangka & Plafond Pekerjaan Lantai
5 6 7 8 9
Pekerjaan Gantungan Pekerjaan Finishing Pekerjaan Jaringan Instalasi Listrik Pekerjaan Jaringan Sanitar Pekerjaan Halaman
10 11 12
TOTAL
RUMAH DINDING BATAKO BOBOT HARGA (Rp) (%) 300,000.00 0.66 597,131.40 1.31 3,438,656.80 7.54 22,035,752.82 48.35
RUMAH DINDING BATU BATA BOBOT HARGA (Rp) (%) 300,000.00 0.58 597,131.40 1.15 3,438,656.80 6.59 28,473,074.52 54.60
4,743,343.82
10.41
4,743,343.82
9.10
2,768,256.00
6.07
2,768,256.00
5.31
5,246,906.04
11.51
5,246,906.04
10.06
-
1.45
1,585,055.00 3,505,971.69
3.48 7.69
1,585,055.00 3,505,971.69
3.04 6.72
-
0.44 0.97
353,465.00
0.78
353,465.00
0.68
254,779.00
0.56
254,779.00
0.49
749,712.58
1.64
884,147.58
1.70
134,435.00
45,579,030.15
100
52,150,786.85
100
6,571,756.70
SELISIH
SELISIH
HARGA
PERSENTASE
6,437,321.70
0.08 0.17 0.95 6.25 1.31
-
0.77
-
0.10
-
0.07
Pada tabel 3 terlihat selisih yang di dapat sebesar Rp. 3,179,796.91. Hasil ini jauh lebih kecil dari pada hasil selisih harga pada tipe 36 dan 45 dikarenakan harga total untuk pekerjaan rumah tipe 30 juga lebih kecil di bandingkan tipe 36 dan 45. Harga ini juga dipengaruhi factor Mahyani merupakan proyek pengadaan rumah bagi korban kebakaran dari dinas PU Kota Gorontalo yang membutuhkan dana terbatas
0.05
Seperti halnya pada rumah tipe 45, pada tabel 2 menunjukan selisih biaya pekerjaan dinding dan pasangan rumah tipe 36 sebesar Rp. 6,437,321.70 ditambah selisih biaya pekerjaan halaman sebesar Rp. 134,435.00 yang menghasilkan selisih sebesar Rp. 6,571,756.70 pada total biaya pekerjaan pada rumah berdinding batu bata dan batako. Grafik 2 akan menggambarkan secara jelas selisih biaya tersebut.
Gambar 3. Grafik Rekapitulasi Biaya Dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 30 4.2 Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 30, 36 dan 45.
Gambar 2. Grafik Rekapitulasi Biaya Dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 36 Tabel 3. Rekapitulasi Biaya dan Selisih Pekerjaan Dinding Rumah Tipe 30 Mahyani NO URAIAN PEKERJAAN 1 2 3 4 5 6 7 8
RUMAH DINDING RUMAH DINDING SELISIH BATAKO BATU BATA BOBOT BOBOT HARGA HARGA (Rp) (%) HARGA (Rp) (%) 250,000.00 0.53 250,000.00 0.50 687,880.50 1.47 687,880.50 1.38
Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Tanah Pekerjaan pondasi & 17,563,308.59 37.54 Pasangan Pekerjaan Beton 6,503,993.90 13.90 Pekerjaan Kosen Pintu, 6,547,055.10 14.00 Jendela, & Ventilasi Pekerjaan Atap & 11,002,613.87 23.52 Plafond Pekerjaan Lantai 1,727,427.00 3.69 Pekerjaan Finishing 2,497,462.58 5.34 TOTAL
46,779,741.53 100
SELISIH PERSENTASE 0.03 0.09
20,743,105.50 41.52
3,179,796.91 3.98
6,503,993.90 13.02
0.88
6,547,055.10 13.10
0.89
11,002,613.87 22.02
1.50
1,727,427.00 3.46 2,497,462.58 5.00
0.24 0.34
49,959,538.44 100
Hasil tabel 4, 5, dan 6 menujukkan bahwa selisih harga dari semua tipe terletak pada item pekerjaan pasangan dinding dengan plesteran dinding. Hal ini disebabkan karena volume spesi yang digunakan pada pekerjaan batako lebih sedikit dibandingkan dengan volume pekerjaan batu bata. Pada pekerjaan dinding batko hanya menggunakan volume spesi setengah dari penggunaan volume spesi pekerjaan dinding batu bata.hal, ini di sebabkan dari lebih banyaknya luasan spesi pada pemasangan batu bata.
3,179,796.91
7
Tabel 4. Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 45 Perumahan Tirtonadi NO
URAIAN PEKERJAAN
1
Pas. Dinding
2
Pek. Plesteran Dinding Sp. 1 : 5
3
Pek. Acian Semen
4
Pek. Cat Dinding
RUMAH DINDING BATU BATA 31,059,173.75 30,014,871.90 9,964,811.63 11,228,711.40
RUMAH DINDING
BATU BATA
BATAKO
SELISIH
23,368,943.13
7,690,230.62
1
Pas. Dinding
6,438,666.24
2,265,280.56
25,538,749.98
4,476,121.92
2
Pek. Plesteran Dinding Sp. 1 : 5
6,350,116.18
5,435,599.82
914,516.35
3
Pek. Acian Semen
3,395,007.00
3,395,007.00
4
Pek. Cat Dinding
NO
9,964,811.63 11,228,711.40
82,267,568.68
70,101,216.14
Total Harga Keseluruhan Bangunan
265,208,233.52
253,011,107.28
31.02
RUMAH DINDING
RUMAH DINDING BATAKO
Total Harga Pekerjaan Dinding
PERSEN TOTAL (%)
Tabel 6. Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 30 Mahyani
27.71
URAIAN PEKERJAAN
Total Harga Pekerjaan Dinding
12,166,352.54
Total Harga Keseluruhan Bangunan 3.31
PERSEN TOTAL (%)
8,703,946.80
1,936,740.00
1,936,740.00
20,385,809.98
17,206,013.06
49,959,538.44
46,889,930.69
40.80
36.69
SELISIH
3,179,796.91 4.11
\
Gambar 4. Grafik Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 45
Tabel 5. Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 36 Perumahan Balkin NO 2 3 4 5
URAIAN PEKERJAAN Pas. Dinding Pek. Plesteran Dinding Sp. 1 : 5 Pek. Acian Semen Pek. Cat Dinding Total Harga Pekerjaan Dinding
Total Harga Keseluruhan Bangunan PERSEN TOTAL (%)
RUMAH DINDING BATU BATA 10,985,497.80 9,532,830.00 4,278,643.80 2,828,685.84 27,625,657.44
RUMAH DINDING BATAKO 8,265,495.90 5,815,510.20 4,278,643.80 2,828,685.84 21,188,335.74
SELISIH 2,720,001.90 3,717,319.80
46.49
Selanjutnya Biaya pekerjaan dinding pada tabel 7 dan 8 dapat menjukan keseluruhan biaya yang digunakan pada pekerjaan dinding untuk masing-masing tipe yang di kelompokkan.
6,437,321.70
52,150,786.85 45,579,030.15 52.97
Gambar 6. Grafik Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 30
6.49
Tabel 7. Biaya Pekerjaan Dinding Batu Bata Pada Semua Tipe Rumah Yang Diteliti NO
URAIAN PEKERJAAN
1
Pas. Dinding
2
Pek. Plesteran Dinding Sp. 1 : 5
3
Pek. Acian Semen
4
Pek. Cat Dinding TOTAL
30
TIPE PERUMAHAN 36
45
Rp8,703,946.80 Rp10,985,497.80 Rp31,059,173.75 Rp6,350,116.18 Rp9,532,830.00 Rp30,014,871.90 Rp3,395,007.00 Rp4,278,643.80 Rp1,936,740.00 Rp2,828,685.84
Rp 9,964,811.63 Rp11,228,711.40
Rp20,385,809.98 Rp27,625,657.44 Rp82,267,568.68
Gambar 5. Grafik Selisih Perbedaan Harga Peritem Pekerjaan Rumah Tipe 36
8
Gambar 7. Grafik Biaya Pekerjaan Dinding Batu Bata Pada Semua Tipe Rumah Yang Diteliti.
Tabel 8. Biaya Pekerjaan Dinding Batako Pada Semua Tipe Rumah Yang Diteliti NO
URAIAN PEKERJAAN
1 2 3 4
Pas. Dinding Pek. Plesteran Dinding Sp. 1 : 5 Pek. Acian Semen Pek. Cat Dinding TOTAL
30 Rp 6,438,666.24 Rp5,435,599.82 Rp 3,395,007.00 Rp1,936,740.00 Rp17,206,013.06
TIPE PERUMAHAN 36 Rp8,265,495.90 Rp5,815,510.20 Rp4,278,643.80 Rp2,828,685.84 Rp21,188,335.74
45 Rp23,368,943.13 Rp25,538,749.98 Rp9,964,811.63 Rp11,228,711.40 Rp70,101,216.14
Gambar 8. Grafik Biaya Pekerjaan Dinding Batu Bata Pada Semua Tipe Rumah Yang Diteliti. Berdasarkan hasil yang terlihat pada gambar 7 dan 8 grafik menunjukan fluktuasi pada masing-masing pekerjaan dinding batu bata dan batako cenderung sama dan hanya mengalami perbedaan dari segi harga pekerjaan di karenakan pada tiap tipe membutuhkan harga pembangunan yang berbeda-beda pula. Namun selisih harga yang mencapai 36% dari harga pembangunan tersebut
tidak membuat pegembang perumahan lebih memilih batako sebagai dinding rumah, hal ini di sebabkan karena proses klaim di pihak bank jauh lebih susah di bandingkan dengan rumah berdinding batu bata. Selain itu pembeli cenderung lebih memilih perumahan yang berdinding batu bata dan masih enggan memilih perumahan yang berdinding batako. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data antara pekerjaan rumah berdinding batu bata dengan berdinding batako pada rumah tipe 30, 36, dan 45, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Dari segi biaya untuk semua tipe rumah dapat dilihat bahwa dinding batako lebih efisien dari pada dinding batu bata dengan perbedaan biaya Rp. 3,179,796.91 untuk tipe 30, Rp. 6,571,756.70 untuk tipe 36,dan Rp.12.166.352,54 untuk tipe 45. 2. Terdapat perbedaan biaya pembangunan berkisar 3-6 % dari total biaya pembangunan rumah. Hal ini di sebabkan karena pekerjaan dinding batako hanya membutuhkan volume campuran spasi setengah dari penggunaan volume campuran spasi dinding batu bata. 5.2 Saran 1. Penggunaan batako sebagai bahan pengisi dinding rumah memang lebih murah dibandingkan dinding dengan bahan batu bata, namun kualitas batako yang ada di kota Gorontalo belum diketahui mutu kualitasnya sehingga penggunaan dinding batu bata dirasa lebih baik walaupun harganya sedikit lebih tinggi. 2. Perlu adanya pengujian lebih lanjut mengenai mutu batako yang ada di kota Gorontalo.
9
6. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono., 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Penerbit Alfabeta. Bandung Bagus. D., Perhitungan Dan Penggolongan Biaya, http:// jurnalsdm. blogspot. com/ 2009/ 03/ pengertian-dan-penggolonganbiaya.html. 4 Januari 2014 (08:15) Danfar., Definisi/Pengertian efisiensi, https://dansite.wordpress.com/ 2009/ 03/28/ pengertian- efisiensi/. 31 Desember 2014 (11:17) Doflamingo, A., Pengertian Efektif Dan Efisien, http://mancinginfo. Blogspot .com /2012/ 12/ pengertian-efektif-danefisien.html. 31 Desember 2014 (10:52) Harun, H., 2011. Studi Kelayakan Kualitas Batako Hasil Produksi Industri Kecil Di Kota Palu http:// jurnal. untad.ac.id/ jurnal/ index.php/ MLS/ article/ view/ 112/ 91.7 November 2013 (11:23) Hendra, P., Menghitung Harga Pokok Produksi. Referensi Anggaran.Htm. 1 Februari 2014 (12:48) ------.,http://lpse.pom.go.id/eproc/ publicberitadetail.filedownload:do wnload/3935363139313b3139;jses sionid=F5A5E181928678A250365 AFE307B82D6?t:ac=134191. 17 November 2014 (11:56) ------.,http://eprints.undip.ac.id/28125/1/ Dinding.pdf. 17 November (12:24) Kurnawan. I., Wahyu. S H., 2008.Estimasi Biaya, Waktu dan Mutu Antara Rumah Berdinding Batu Bata dan Berdinding Expandable Polystyrene (EPS). http://eprints.unika.ac.id/ 1156/1/03.12.0030_Insan_Kurnia wan_%2B_ 03.12.0059_Hartanto_ Wahyu_S.pdf . 8 Agustus 2014 (09.53) Mulyadi. 2002. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam Biaya jbptunikompp-gdl-umarjukini16124-3pdf.htm. 1 Februari 2014 (12:31) Nandan, S., ND.TEKNIK_SIPIL/ 196012241991011-NANDAN_ SUPRIATNA/ KB_D 3/ dinding.pdf. 23 Februari 2014 (18:44) Nurahboram., 2011.http://nurahboram. wordpress.com/ 2011/10/24/ jenisjenis-dinding/. 3 Februari 2014 (12.11) Umar. J., Biaya . jbptunikompp-gdlumarjukini-16124-3pdf.htm. 1 Februari 2014 (12:31)
10
SKRIPSI
ANALISN BIAYA PENGGTJNAAII TNTOT"O* DINDING BATU BATA DAN BATAKO PADA PEMBANGT]NAII RUMAII TINGGAL SEDERIIANA DI KOTA GORONTALO Oleh
Ilwana Widiastuti NIM : 5114 08 011 Telah dipertahankan didepan dewan penguji : Senin, 12 Januari 2015
HrrrlTanggal
Pembimbing Uta
\.
;l
T 1
12222ffi604
04'2001121
2i
fi42003t2
untuk mempemleh gelar Sarjana Teknik..
Qpelrarn X'akultasTeknik Universitas Negeri Gorontalo
Moh. Hidavat Konivo. S.T.. M.Kom |{IP: 19730416 200112 I 001
t:t