APLIKASI PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ANDROID
APLIKASI PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ANDROID 1,2,
Wijiyono1, Victor G Utomo2 Program Studi Teknik Informatika STMIK ProVisi Semarang 1
[email protected],
[email protected]
Abstract Estimated cost of building or dwelling house budget plan is needed as a guide to starting a job. Use of the estimated cost calculation system based on android shelter aims to facilitate the calculation of the cost in the field of residential buildings to be more easily and quickly. This study aims to provide a calculation system based on android for prospective homeowners. The method in this calculation system design using the waterfall approach with 6 stages: planning, analysis of system requirements, system design, implementation, testing, and care / maintenance. Calculation system runs on the Android operating system. There are 3 models of computation is a model automatically count, countplans and calculate detailed plan. The accuracy of the system is constructed in comparison with the reality on the ground by 89.52%. Calculation of applications to provide convenience and time efficiency for prospective homeowners compare with manual calculations. Keywords : Calculation of Shelter, estimates the cost of Android-Based
1. Pendahuluan Semakin berkembang pesatnya penduduk di Indonesia maka akan semakin meningkat juga kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan yang semakin mendesak yang dibutuhkan manusia. Hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya pembangunan perumahan dalam beberapa tahun ini. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 pembangunan perumahan mencapai 64 persen. Grafik yang menunjukan pembangunan perumahan dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Estimasi biaya proyek atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek diperlukan sebagai pedoman atau pegangan ketika proyek mulai dijalankan. Tentu saja diharapkan nantinya biaya riil (biaya yang benar-benar terjadi untuk menyelesaikan sebuah proyek) tidak terlalu jauh dari RAB yang sudah dibuat. Estimasi biaya proyek diperlukan oleh semua yang terlibat dalam sebuah proyek pembangunan tempat tinggal. Bagi calon pemilik rumah, Estimasi biaya proyek atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek diperlukan oleh semua yang terlibat dalam perencanaan pembangunan rumah tinggal. Estimasi biaya atau RAB memperhitungkan biaya proyek yang akan dijalankan nantinya. RAB penting agar biaya pengerjaan sesungguhnya tidak melebihi anggaran. RAB juga sangat penting untuk mereka yang memiliki keterbatasan anggaran keuangannya. Metode RAB yang digunakan saat ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) ABK (Analisa Biaya Konstruksi) dimana dalam penyusunan harga satuan diperlukan suatu analisa yang biasa disebut Analisa Harga Satuan (AHS). SNI ini dikeluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional secara berkala sehingga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumnya. Untuk
Gambar.1.1 Grafik Data BPS (sumber girinarasoma.com) !
!
19!
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 6 Nomor 2 September 2015
memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai dengan tahun terbitnya misal: SNI 1998, SNI 2002, SNI 2007, dst. Pada saat ini Pengguna Android di Indonesia pada bulan januari 2014 naik 189 persen dibandingkan angka di bulan yang sama tahun lalu. Data penggunaan Android 218 persen lebih tinggi daripada data rata – rata pengguna Opera Mini. Usia pengguna Android di Indonesia sekitar 40 persen berusia antara 25 sampai 34 tahun, dan 34 persen berusia 18 sampai 24 tahun.( Tech in Asia Indonesia, www.merdeka.com). Indonesia memiliki banyak sekali kota besar, diantaranya adalah kota Semarang. Kota Semarang merupakan salah satu kota yang pernah dilakukakn riset tentang pertumbuhan Android oleh Urban Netizen pada bulan Agustus – September 2011 di 11 kota besar antara lain Jakarta, Bodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, dan Banjarmasin (www.Kompas.com). Pertumbuhan bangunan perumahan di Semarang 2013 diestimasi akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012. Tahun 2012 terdapat 395 perumahan yang dibangun. Untuk tahun 2013, diestimasi sebanyak 1000 dibangun. (www.tribunjateng.com). Salah satu kecamatan yang terbilang cukup banyak pembangunan perumahannya adalah kecamatan Gunung pati. Maka dari data tersebut dilakukan penelitian di daerah Gunungpati melalui peryebaran angket Prasurvey ke 30 responden penguna android yang berusia 25 sampai 45 tahun yang berencana membuat rumah sendiri. Berdasarkan penyebaran angket prasurvey kepada 30 responden pengguna Android tentang pemanfaatan teknologi perhitungan estimasi biaya bangunan secara manual, dari 5 pertanyaan yang di ajukan diperoleh hasil prasurvey pada Gambar 1.2.
20
Gambar 1.2 Hasil Penyebaran Angket Perhitungan Estimasi Biaya Secara Manual (Ms. Excel). Dari gambar 1.2 menunjukan bahwa Sistem perhitungan estimasi biaya bangunan secara manual sulit dilakukan, menurut pengguna belum ditemukan estimasi biaya berbasis android sebanyak 100%. Berdasarkan masalah diatas maka penelitian ini termotivasi untuk mengambil judul yaitu “Aplikasi Perhitungan Estimasi Biaya Pembangunan Rumah Tinggal Berbasis Android “ 2. Landasan Teori 2.1 Android Mulyadi (2010 : 5) menerangkan Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi yang di release oleh Google. Mulyadi (2010:8) menjelaskan arsitektur android sebagai berikut. a Aplikasi. Level Aplikasi ini nantinya memuat aplikasi yang dikembangkan oleh para programmer akan ditempatkan. b Application framework. Pengembang aplikasi mempunyai akses penuh menuju framework API yang sama dengan yang
APLIKASI PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ANDROID
digunakan oleh apliksai inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen aplikasi dapat digunakan kembali dengan mudah. c Libraries. Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dari sistem Android. Kemampuan libraries dapat diakses oleh pengembang aplikasi Android melalui Aplication Framework Android. d Android runtime. Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang sama dengan core libraries bahasa pemrograman Java. e Kernel linux. Android bukan linux, akan tetapi Android dibangun diatas kernel linux 2.6 sehingga kehandalannya dapat dipercaya. 2.2. Rumah Tinggal Inti Bangunan Rumah Tinggal Gatut Sutanta (2008 : 9), mendefinisikan lima bangunan baku atau bangunan inti tempat tinggal dalam sebuah proses pembangunan rumah tempat tinggal, yaitu a. Pondasi Pondasi adalah landasan dasar suatu rumah atau bangunan lainnya. Kekuatan suatu rumah salah satunya ditentukan oleh pondasi. Dengan pondasi, kestabilan suatu bangunan terhadap beban dan gayagaya (baik luar maupun dalam, baik vertikal maupun horizontal) dapat terjamin b. Beton Bertulang Beton Bertulang adalah satuan lingkup pekerjaan. Yang termasuk dalam pekerjaan ini yaitu sloof, kolom, ring balok, balok dan plat beton. Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom. c. Dinding Dahulu dinding berfungsi sebagai struktur penahan beban atas menuju pondasi. Tetapi sekarang fungsi itu tidak kita terapkan lagi. Sekarang dinding hanyalah sebagai penutup dan pelindung dari cuaca luar. Gampangan-nya, suatu rumah tidak akan roboh jika tidak ada dindingnya. Walaupun demikian, dinding penting sebagai : 1) Pemisah antar-ruang
2) Penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan lain sebagainya 3) Pemberi nilai fungsi artistic. d. Atap Pekerjaan atap terdiri dari tiga bagian, yaitu kuda-kuda, rangka atap dan penutup atap (genteng). Kuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung beban atap. Kuda-kuda terdiri dari susunan reng, gording, Kaso/Usuk dan Nok/Bubungan. Rangka atap merupakan rangkaian yang digunakan sebagai pengatur fungsi penutup atap rangka sedangkan penutup atap merupakan susunan genteng dan genteng bubungan yang digunakan sebagai finishing terakhir dalam pekerjaan atap. 2.3 Estimasi biaya Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidak-akuratan dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat. Pratt (1995:19) menyatakan bahwa fungsi dari estimasi biaya dalam industri konstruksi adalah: a. Untuk melihat apakah perkiraan biaya konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya yang ada. b. Untuk mengatur aliran dana ketika pelaksanaan konstruksi sedang berjalan. c. Untuk kompetensi pada saat proses penawaran. Estimasi biaya berdasarkan spesifikasi dan gambar kerja yang disiapkan pemborong harus menjamin bahwa pekerjaan akan terlaksana dengan tepat dan kontraktor dapat menerima keuntungan yang layak. 3. Metode Pengembangan Sistem Metodologi yang digunakan untuk menganalisis dan menggambarkan sistem adalah analisis dan desain terstruktur modern. Pengembangan terhadap sistem menggunakan metode pendekatan waterfall. Pendekatan ini dipilih karena pendekatan ini mempunyai struktur yang jelas dan terarah dalam setiap tahapan perancangan dan implementasinya. Secara umum metodologi pengembangan sistem ini dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain: 3.1 Tahap Perencanaan Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mengidentifikasi masalah, penentuan tujuan sistem perhitungan estimasi biaya, dan pengumpulan data/bahan. a. Mengidentifikasi masalah Permasalahan yang terjadi adalah ketika calon pemilik rumah membutukan informasi berapa
21
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 6 Nomor 2 September 2015
anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah. Ketika menggunakan Microsoft Excel calon pemilik rumah harus melakukan pengelompokan data, membuat rumus – rumus, menghubungkan masing-masing data dalam link dan sebagainya. Hal ini di rasa sangat sulit untuk dilakukan. b. Penentuan tujuan sistem perhitungan estimasi biaya Tujuan dari pembuatan sistem aplikasi perhitungan estimasi biaya adalah sebagai media untuk memudahkan calon pemilik rumah dalam memperhitungkan total biaya yang akan dihabiskan untuk mengerjakan sebuah bangunan tempat tinggal. Dengan adanya sistem perhitungan ini, calon pemilik rumah diharapkan dapat mengefisienkan waktu luangnya dan mempermudah proses dalam penghitunngan anggaran. c. Pengumpulan data / bahan Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dan mengunakan teori –teori dari buku yang digunakan untuk bangunan, Berdasarkan informasi yang diperoleh, selanjutnya data tersebut kemudian digunakan sebagai berikut: 1) RAB : berisikan informasi elemen – elemen yang terdapat pada sebuah RAB. 2) Cara perhitungan : berisikan informasi tentang bagaimana menghitung sebuah RAB dari suatu proyek bangunan rumah. 3.2.Tahap Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem bertujuan untuk merancang pemodelan proses, dan antar muka pengguna (user interface). a. Pemodelan Proses Sistem Perhitungan. Pemodelan proses pada sistem perhitungan ini adalah sebagai berikut : 1) Bisnis Sistem Use-Case. Penggambaran sistem use-case merupakan penggambaran dari bisnis use case yang digambarkan secara detail atau lebih spesifik. Model sistem use case dalam sistem aplikasi estimasi biaya bangunan ini digambarkan dalam diagram use case Gambar 3.1 <
>
Memilih Hitung Otomatis
<> Calon Pemilik Rumah
<>
Memilih hitung Denah
Memilih Hitung Detail
22
Gambar 3.1 Use Case Diagram Perhitungan Estimasi Biaya Bangunan Calon pemilik rumah dapat memasukan data rumah dan anggaran harga bahan untuk mendapatkan perkiraan biaya yang harus disipakan untuk membuat rumah. 2). Activity Diagram Activity diagram pada sistem perhitungan estimasi biaya bangunan tempat tinggal digambarkan menjadi 3 activity diagram sesuai dengan menu hitung yang akan dipakai calon pemilik rumah. a) Activity Diagram Hitung Otomatis pada sistem perhitungan estimasi biaya bangunan tempat tinggal Activity Diagram hitung otomatis dapat dilihat pada Gambar 3.2. Calon Pemilik Rumah
Mulai
Sistem
Membuka Aplikasi
Memilih Hitung Otomatis
Menampilkan Form Hitung Otomatis
Memasukan Data Rumah dan Data Material Bangunan
Menghitung Hasil Angaran
Selesai
Gambar 3.2 Activity Diagram Hitung Otomatis Pada Gambar 3.2. mengenai activity diagram hitung otomatis dijelaskan bahwa langkah awal seorang calon pemilik rumah adalah memulai dengan membuka aplikasi estimasi biaya, kemudian calon pemilik rumah memilih hitung otomatis, sistem akan menyediakan form hitung yang dapat digunakan calon pemilik rumah untuk memasukan data rumah yang akan dibuat dan harga-harga bahan bangunan yang digunakan. Sistem akan memberikan hasil anggaran kepada calon pemilik rumah. b) Activity Diagram Hitumg Denah pada sistem perhitungan estimasi biaya bangunan tempat tinggal Activity Diagram hitung denah dapat dilihat pada Gambar 3.3.
APLIKASI PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ANDROID
Calon Pemilik Rumah
Sistem
Mulai
Membuka Aplikasi
Memilih Menu Hitung Denah
sudah miliki oleh calon pemilik rumah. Sistem akan menghitung ketika semua data sudah dilengkapi untuk memberikan hasil perhitungan anggaran yang dibutuhkan oleh calon pemilik rumah.
Menampilkan Form Menu Hitung Denah Memasukan data Denah Rumah Berupa Panjang Pondasi,Tembok,Beton Dan Luas Atap
Memasukan Data Bahan Material Bangunan
Menghitung hasil Anggaran Hitung Denah
Selesai
Gambar 3.3 Activity Diagram Hitung Denah Pada Gambar 3.3. mengenai activity diagram hitung denah dijelaskan bahwa langkah awal seorang calon pemilik rumah adalah memulai dengan membuka aplikasi estimasi biaya, kemudian calon pemilik rumah memilih hitung denah, sistem akan menyediakan form hitung yang dapat digunakan calon pemilik rumah untuk memasukan data rumah yang akan dibuat dan harga-harga bahan bangunan yang digunakan. Sistem akan memberikan hasil anggaran kepada calon pemilik rumah. c) Activity Diagram Hitung Detail pada sistem perhitungan estimasi biaya bangunan tempat tinggal Activity Diagram hitung detail dapat dilihat pada Gambar 3.4. Calo n Pemi lik R umah
Mulai
4. Pembahasan 4.1 Hasil implementasi a. Tampilan Halaman Pengguna Tampilan halaman pengguna merupakan tampilan yang akan dilihat oleh pengguna aplikasi estimasi biaya yaitu calon pemilik rumah. Membuka sistem ini dari sentuh ikon aplikasi RAB. Tampilan ikon aplikasi RAB dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Sistem
Mem buka Aplikas i
Gambar 4.1 Tampilan Ikon Aplikasi RAB
Mem ilih Menu Hitung Detail Menam pilkan Pilihan Menu Detail
ya
Menu Anggaran Pondas i
tidak ya
tidak ya tidak ya
tidak ya
Menu Anggaran Beton Kolom
Menu Anggaran Beton SLoof
Menu Anggaran Tem bok
Menu Anggaran Atap
tidak
b.
Form Utama Setelah membuka aplikasi, pada form utama akan muncul beberapa menu hitung yang disediakan sistem aplikasi yang dapat dipilih oleh calon pemilik rumah sebagai metode perhitungan. Gambar 4.2 merupakan form menu utama
Seles ai
Gambar 3.4 Activity Diagram Hitung Detail Pada Gambar 3.4. mengenai activity diagram hitung detail dijelaskan bahwa langkah awal seorang calon pemilik rumah adalah memulai dengan membuka aplikasi estimasi biaya, kemudian calon pemilik rumah memilih hitung detail, sistem akan menyediakan form hitung yang dapat digunakan calon pemilik rumah untuk memasukan data rumah yang akan dibuat dan harga-harga bahan bangunan yang digunakan. Sistem akan memberikan fitur-fitur yang sudah disediakan untuk memasukan data yang
23
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 6 Nomor 2 September 2015
Gambar 4.2 Form Menu Utama Ujicoba Hitung Otomatis Pengujian yang dilakukan pada model hitung otomatis dalam adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.3 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung otomatis.
c.
d.
Gambar 4.3 Ujicoba Hitung Otomatis Ujicoba Hitung Denah
Pengujian yang dilakukan pada model hitung denah adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.4 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung denah.
24
e.
Gambar 4.4 Ujicoba Hitung Denah Ujicoba Hitung Anggaran Pondasi
Pengujian yang dilakukan pada anggaran pondasi adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.5 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung anggaran pondasi.
f.
Gambar 4.4 Ujicoba Hitung Anggaran Pondasi Ujicoba Hitung Anggaran Beton Kolom
Pengujian yang dilakukan pada anggaran beton kolom adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.5 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung anggaran beton kolom.
APLIKASI PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL BERBASIS ANDROID
Gambar 4.7 Ujicoba Hitung Anggaran Tembok h. Ujicoba Hitung Anggaran Atap Pengujian yang dilakukan pada anggaran atap adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.8 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung anggaran atap.
Gambar 4.5 Ujicoba Hitung Anggaran Beton Kolom g. Ujicoba Hitung Anggaran Beton Sloof Pengujian yang dilakukan pada anggaran beton sloof adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.6 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung anggaran beton sloof.
Gambar 4.6 Ujicoba Hitung Anggaran Beton sloof Pengujian yang dilakukan pada anggaran tembok adalah memasukan data rumah dan data harga bangunan yang di butuhkan dalam aplikasi estimasi biaya ini. Gambar 4.7 merupakan hasil dari perhitungan ujicoba hitung anggaran tembok.
Gambar 4.8 Ujicoba Hitung Anggaran Atap 4.2 Pembahasan Berdasarkan dari hasil aplikasi estimasi biaya yang telah diujikan maka disimpulkan bahwa Pengujian yang telah dilakukan dengan perbandingan dengan perhitungan Manual. Dari tingkat kemudahan perhitungan dan efisiensi waktu Sistem aplikasi menunjukan hasil yang lebih baik dari perhitungan manual. Perbandingan ini ditunjukan Pada tabel 4.7 Tabel 4.1 Perbandingan perhitungan Pondasi Antara Manual dengan Aplikasi Sistem Waktu Hasil Manual 15 menit Sesuai Aplikasi 1 menit Sesuai
25
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 6 Nomor 2 September 2015
5.Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan aplikasi estimasi biaya bangunan tempat tinggal, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Aplikasi estimasi biaya bangunan tempat tinggal dapat berjalan di sistem Android minimal 4.0 yang dapat digunakan untuk menghitung estimasi biaya bangunan tempat tinggal. b. Sistem aplikasi estimasi biaya bangunan tempat tinggal bisa mempermudah dalam perhitungan estimasi biaya bangunan dengan 3 model perhitungan yaitu model hitung otomatis, hitung denah dan hitung detail yang konsisten. c. Sistem aplikasi mampu memudahkan perhitungan estimasi biaya dan efisiensi waktu bagi calon pemilik rumah.
5.2 Saran Aplikasi yang dibuat ini hanya bisa untuk menghitung biaya pembangunan bangunan inti rumah, maka untuk menyempurnakannya aplikasi ini perlu dikembangkan dengan menambah : a.Fitur untuk penghitungan biaya finishing rumah, misalnya pemasangan keramik, pemasangan pintu dan jendela, dan lain sebagainya. b.Fitur perhitungan estimasi biaya bangunan tempat tinggal lebih dari satu lantai.
26
Daftar Pustaka Mulyadi, 2010. Membuat Aplikasi Untuk Android. Yogyakarta: Multimedia Center Publishing. Pratt. 1995. Minimizing Waste of Contration. PrenticesHall. Inc. NewJersey. Sutanta,gatut 2008. Panduan Lengkap Membangun Rumah, Jakarta: Swadaya Pt.Transmedia Yusuf, A.A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Buku ke-1, edisi pertama Salemba Empat: Jakarta.