GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
ISSN 2088 - 6594
ANALISA PENERIMAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Anita Wijayanti Universitas Islam Batik Surakarta Abstraksi The role of SMEs in the economy of a country, including Indonesia, can not be underestimated. Although the role of SMEs is very strategic, but the tight competition, has put SMEs in unfavorable position. Most of the SMEs doing business with traditional ways, including in the accounting process conducted by the company. Accounting Information Systems, which materialized due to advances in information technology (IT), comes with new opportunities that SMEs can overcome some problems, but so far untapped The importance of the use of accounting information system for improving the competitiveness of SMEs in the cluster of Kampung Batik Laweyan Surakarta, it is necessary to note receipt of SMEs regarding the application of accounting information systems are developed, so this study aims to 1) What factors in the Technology Acceptance Model (TAM), affect the application of the system accounting information on SME Clusterof Kampung Batik Laweyan Surakarta, 2) What factors in End User Computing Satisfaction (EUCS) affect the application of accounting information systems in SME Cluster of Cluster of Kampung Batik Laweyan Surakarta. The result of the interactive analysis of the results of multiple linear regression statistical test can be concluded that factors in the Technology Acceptance Model (TAM) and End User Computing Satisfaction (EUCS) affect the acceptance of accounting information systems in SME Cluster of Kampung Batik Laweyan Surakarta. Keyword : SME,AIS,TAM, EUCS 1. PENDAHULUAN Beberapa tahun terakhir, banyak perhatian dan inisiatif ditujukan untuk pengembangan UKM oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga swasta, termasuk perbankan. Peran UKM dalam perekonomian sebuah negara, termasuk Indonesia, memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut data Biro Pusat Statistik dan Kementerian Koperasi dan UKM 2005, jumlah UKM di Indonesia mencapai 43,22 juta. Sektor UKM di Indonesia terbukti telah menyerap 79,6 juta tenaga kerja, mempunyai andil terhadap 19,94% nilai ekspor dan 55,67% Produk Domestik Bruto (PDB) (Majalah PIP, 2007). Meskipun peran UKM sangat strategis, namun ketatnya kompetisi, terutama menghadapi perusahaan besar dan pesaing modern lainnya telah menempatkan UKM dalam posisi yang tidak menguntungkan. Di Indonesia, sebagian besar UKM menjalankan usahanya dengan cara-cara tradisional, termasuk dalam proses akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan. Beberapa kelemahan dalam proses akuntansi tradisional adalah belum terpisahnya sistem pengelolaan kas, yang
mengakibatkan kas hasil usaha juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ketidakakuratan dalam menghitung harga pokok produksi, yang menyebabkan harga yang terlalu tinggi s e hi n g g a ka l a h b e r sa i n g d e n g a n perusahaan pesaing (Noertjahyana, Agustinus & Gregorius Satia Budhi, 2003), selain itu adalah berkembangannya suatu perusahaan menyebabkan transaksitransaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut semakin banyak dan komplek. Transaksi yang terus bertambah ini mendorong pihak manajemen untuk bisa mengontrol dan mengawasinya Sistem Informasi Akuntansi, yang terwujud akibat kemajuan teknologi informasi (TI), yang berkembang sangat pesat datang dengan peluang-peluang baru yang dapat mengatasi sebagian masalah UKM tersebut. Banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adopsi TI oleh UKM masih rendah (Wahid F, & Lisda Iswari, 2007; Sugiarto dkk, 2007; Mizar dkk, 2008 ), salah satu hasil penelitian tentang rendahnya adopsi TI di Indonesia adalah sebuah penelitian yang dilakukan terhadap terhadap UKM di Jogjakarta,
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
1
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
menghasilkan sebuah penemuan dari 51 UKM yang menjadi sampel dalam penelitian tersebut hanya sekitar 20% yang telah memiliki sistem informasi akuntansi. Alasan ya ng men ge muka t e nt a ng a l asa n rendahnya adopsi sistem informasi akuntansi di antaranya adalah karena tidak/belum adanya kebutuhan akan SIA (67,8%), sumberdaya manusia untuk mengoperasikan belum siap (18,6%), dan keuangan belum mendukung (6,7%) (Wahid F, & Lisda Iswari, 2007). Mengingat pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi bagi peningkatan produktivitas UKM serta rendahnya adopsi UKM terhadap sistem informasi akuntansi, maka perlu dianalisa beberapa faktor yang berpengaruh pada penerapan sistem informasi akuntansi di UKM. Analisa yang dilakukan menggunakan variabel-variabel dari dua model penerimaan sistem informasi oleh pengguna akhir yang telah dikembangkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya yaitu Technology Acceptance Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu obyek yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penerapan sistem informasi akuntansi p a d a U KM b e l u m p e rn a h d i t e l i t i sebelumnya 1.1. Tujuan Penelitian Pene litia n ini be rtu jua n untuk menganalisa 1. A p a k a h k e d u a f a k t o r d a l a m Technology Acceptance Model (TAM) berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta. 2. Apakah kedua faktor dalam End User Computing Satisfaction (EUCS) berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta. 1.2. Manfaat Penelitian Penelitian ini untuk menganalisa : 1. B a h w a k e d u a f a k t o r d a l a m Technology Acceptance Model (TAM) berpengaruh terhadap pengembangan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta
2
ISSN 2088 - 6594
2. Bahwa kedua faktor dalam End User Computing Satisfaction (EUCS) berpengaruh terhadap pengembangan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta 2. Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis 2.1. Teknologi Infromasi Istilah TI ( Teknologi Informasi ) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. TI sebagai sebuah sistem atau selanjutnya akan disebut sistem teknologi informasi, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida sistem teknologi informasi. Penjabaran dari piramida sistem teknologi informasi diatas adalah sebagai berikut: A. Konsep Dasar Konsep memberikan pemahaman yang penting dan menyeluruh dari sebuah sistem teknologi informasi yang tengah dibangun. Setidaknya ada 4 (empat) konsep dasar dari sebuah sistem teknologi informasi yang harus dipahami secara umum. a) Konsep tentang sistem yang tengah berlangsung atau berlaku. Ini penting karena STI itu sendiri adalah sebuah sistem dan merupakan bagian dari sistem pula, misalnya dalam sebuah perusahaan.
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
b) Konsep tentang informasi. Informasi tentu saja adalah produk yang diharapkan dapat dihasilkan dari sebuah sistem teknologi informasi dan informasi adalah sebuah fokus yang harus mendapatkan pemahaman serius secara umum dan merata. c) Konsep yang menyangkut komponen -komponen pembentuk sistem teknologi informasi itu sendiri. Pemahaman akan hal tersebut akan berguna saat proses penerapan sistem teknologi informasi dengan aplikasi-aplikasi berbeda sambil tetap mempertahankan sistem teknologi informasi tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. d) K o n s e p t e n t a n g pemanfaatan informasi yang dihasilkan dari sistem teknologi informasi yang dikembangkan. Dengan memahami tipe-tipe/jenisjenis pemanfaatan informasi, maka dapat d i k e t a h u i karakteristik/macam ragam informasi yang relevan untuk dihasilkan oleh sebuah sistem teknologi informasi. B. Teknologi Pada konsep dasar dapat ditentukan teknologi yang akan digunakan dalam sistem teknologi informasi yang akan dikembangkan., dapat berupa t e kn o l o g i k o m p u t e r, telekomunikasi atau teknologi apapun yang dapat memberi nilai tambah dalam proses sistem teknologi informasi C. Aplikasi Pengaplikasian dari sistem teknologi informasi dapat diterapkan dengan berbagai cara. Bisa diterapkan
ISSN 2088 - 6594
mengikuti fu ngsi-fun gsi organisasi atau tingkatan manajemen dimana sistem informasi teknologi d tersebut akan diaplikasikan, contohnya adala h AIS (Accounti ng Information System), MIS (Marketing Information System) HRIS (Human Resources Information Sy st e m) F I S ( F i na n ci a l Information System). D. Pengembangan Sistem teknologi informasi dapat dikembangkan melalui beberapa cara. Beberapa metodologi pengembangan sistem teknologi informasi adal ah SDL C (System Development Life Cycle), Metode Paket (package), Prototype, EUC (End User Computing) y ang dikembangkan para praktisi dari dalam/insourcing, sistem outsourcing. 2.2.
Sistsem Informasi Akuntansi Sistem informasi Akuntansi adalah salah satu aplikasi dalam sistem teknologi informasi, beberapa peneliti memberikan definisinya mengenai sistem informasi akuntansi seperti Menurut Bodnar dan Hopwood (2004), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak p e n g a mb i l k e p u t u sa n . Me n u ru t Wilkinson (2000), sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan aktivitas memerlukan elemen yang spesifik yang bervariasi tergantung pada tingkat otomatisasi sistem informasi akuntansi tersebut. Menurut Hall (2001), elemen model umum sistem informasi akuntansi meliputi pengguna akhir, sumber data, pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen database, penghasil informasi, dan umpan balik.
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
3
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
2.3.Penerimaan UKM terhadap Sistem Teknologi Informasi 2.3.1. Model Technology Acceptance Model (TAM) Model pen erimaan at au adopsi teknologi yang cukup terkenal adalan model Technology A c c e p t a n c e M o d e l ( TA M ) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami factor-faktor yang me mpen garu hi di te riman ya penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986. TA M m e r u p a k a n h a s i l pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada 1980.
ISSN 2088 - 6594
TA M b e r t u j u a n u n t u k menjelaskan dan memperkirakan penerimaan (acce ptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi, melalui dua hal yaitu ease of use dan usefulness. TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam s u a t u o r g a n i s a s i . TA M menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/user suatu sistem informasi.
GAMBAR 2.3 TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
Model ini juga banyak dikembangkan oleh beberapa peneliti lain, dalam subyek dan obyek yang berbeda, seperti penelitian yang dilakukan oleh Adam, et al (1992) yang meneliti 10 jenis organisasi berbeda di AS menemukan kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI berpengaruh positif terhadap diterimanya penggunaan TI , penelitian lain yang dilakuka Igbaria, 1997, di Selendia Baru dengan sampel 203 perusahaan kecil, yang melaporkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemanfaatan dengan
4
penerimaan penggunaan sistem. Di Indonesia penelitian yang dilakukan oleh Sekundera (2006) menjelaskan bahwa variable dalam TAM yaitu ease of use dan usefulness berpengaruh terhadap penerimaan penggunaan sistem informasi. Berdasarkan uarain diatas maka hepotesa dalam penelitian ini adalah : H1 : Ease of use berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta H2 : Usefulness berpengaruh terhadap penerimaan sistem
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta 2.3.2. End User Computing Satisfaction (EUCS) Model ini dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) yang digunakan untuk mengukur kepuasan pemakai akhir k o m p u t e r . M e r e k a mengembangkan in st rumen pengukur kepuasan yaitu instrumen end user computing satisfaction (EUCS), Doll dan Torkzadeh mengembangkan instrumen EUCS yang terdiri dari 12 item dengan membandingkan lingkungan pemrosesan data tradisional dengan lingkungan end user computing, yang meliputi 5 komponen: Isi (content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan (ease) dan Ketepatan Waktu (timeliness). Penelitian yang dilakukan oleh Sekundera (2006) menjelaskan bahwa variable dalam EUCS yaitu Isi (content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan (ease) dan Ketepatan Waktu (timeliness), berpengaru terhadap penerimaan penggunaan sistem informasi. Berdasarkan uarain diatas maka hepotesa dalam penelitian ini adalah : H3 : Content berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta H4 : Accuracy berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta H 5 : F orm at be rp en ga ru h terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta H6 : ease berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta
ISSN 2088 - 6594
H7 : timeliness berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta 3. Metodologi Penelitian 3.1. P e m i l i h a n S a m p e l d a n Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah UKM yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi. Data primer diperoleh dari kuisioner yang didistribusikan kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UKM yang berada di Cluster Kampung Batik Laweyan Solo, sampel dalam penelitian ini adalah UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Solo, dengan jenis usaha adalah batik, yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi apapun jenis sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh UKM tersebut. 3.2.Metode Analisis dan Pengujian Hepotesis Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai variabel dependen. Intrumen yang digunakan mengukur variable ini terdiri dari 3 pertanyaan yang mengukur seberapa jauh sistem i nformasi aku nta nsi tela h digunakan oleh UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta dan variabel ease of use (EOU), usefulness(USF), content(CNT), accuracy(ACY), format(FMT), ease (ESE), timeliness(TMS) sebagai variable independen. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variable ease of use adalah produktivitas, kinerja ,efektif dan kebergunaan. Variabel usefulness diukur dengan instrument mudah dipelajari, mudah diperintah,
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
5
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
mudah te ra mpi l, mu da h digunakan. Variabel content diukur dengan instrumen informasi tepat,isi informasi memenuhi, laporan sesuai kebutuhan, informasi yang cukup Variabel accuracy diukur dengan isntrumen akurat dan puas dengan akurasi system. Variabel format diukur dengan instrumen Penyajian output / laporan dan Informasi jelas. Variabel ease diukur dengan instrument User friendly dan mudah dioperasikan. Variabel timeliness diukur dengan instrument tepat waktu dan informasi up-to-date Alat ukur berupa kuesioner untuk memperoleh data setiap variabel yang terdapat pada model penelitian. Pertanyaan di dalam kuesioner berjenis pertanyaan tertutup dengan tingkat pengukuran ordinal. Pertanyaan-pertanyaan untuk setiap variabel berasal dari itemitem yang sudah divalidasi dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua variabel tersebut diukur dengan berdasarkan skala Likert. Teknik Analisa data yang digunakan adalah menggunakan statistik induktif. Pengujian hipotesisi dilakukan dengan uji T, dan model analisis regresi. 4. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian 4.1. Pelaksanaan Penelitian Upaya untuk untuk memperoleh data dengan tingkat pengembalian kueisioner yang tinggi, karena kendala utama yang dihadapi kebanyakan penelitian survey di Indonesia adalah rendahnya respons rate dari responden, maka kuesioner disebarkan langsung kepada para pemilik/pengelola UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta, dengan cara didatangi langsung yang disertai dengan surat permohonan untuk menjadi responden. Pengumpulan data d i l a k u ka n d e n g a n m e l a l u i
6
ISSN 2088 - 6594
kuisioner yang dibagikan kepada responden, Dari 50 kuesioner yang dibagikan, 37 kuesioner kembali kepada peneliti dan 7 kuesioner tidak lengkap sehinga hanya 30 kuesioner yang dapat diolah datanya. R e sp o nd e n ke b an y ak a n adalah pemilik UKM (88%), s i s a n y a a d a l a h pengelola/manajer UKM tersebut(18%). Jenis kelamin responden adaah Pria (57%) dan Wanita (43%). Usia responden tersebar antara 25 tahun - 64 tahun dengan perincian Usia 2535 sebanyak (18%), usia 36-45 tahun sebanyak (43%), usia diatas 45 tahun adalah (39%). Pendidikan mereka rata-rata adalah S1 yaitu sebanyak 57%, sedangkan sisanya adalah setingkat SMU (28%) dan S2 adalah 15%. 4.2.
Analisis Deskriptif statistik Pengujian hepotesis dalam penelitian ini menggunakan program komputer Statistical Package for Social Scienties (SPSS) Release 11,5 dengan teknik analisis regresi berganda yang dilakukan, terhadap 32 perusahaan di Cluster Kampung Batik Laweyang yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi dari tingkat kecanggihan sederhana hingga tingkat kecanggihan tingkat tinggi. Hasil perhitungan statistik terhadap variable-variabel dalam TAM menunjukkan bahwa untuk variable ease of use t hitung sebesar 4.032 dengan koefisien sebesar 0,000. Nilai t hitung t ersebut bila dibandingkan dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan bahwa nilai t hitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (4.032 > 2,042) dan probabilitas jauh dibawah 0,005, sedangkan Hasil perhitungan statistic untuk variable usefulnee dapat terlihat bahwa t hitung sebesar 3,567 dengan koefisien
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
ISSN 2088 - 6594
bahwa nilai thitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (3,504 > 2,042) dan probabilitas jauh dibawah 0,005.
dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan bahwa nilai t hitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (4,551 > 2,042) dan
Tabel 1 Hasil Uji Statistik Variaebl TAM Variabel Ease of use Usefulness
T-Test
Signifikasi
4,032 3,567
0,000 0,001
Hasil perhitungan untuk variable content diketahui t hitung sebesar 4,308 dengan koefisien sebesar 0,000. Nilai t hitung t ersebut bila dibandingkan dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan bahwa nilai thitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (4,308 > 2,042) dan probabilitas jauh dibawah 0,005. Hasil perhitungan untuk variable accuracy diketahui t hitung sebesar 3,325 dengan koefisien sebesar 0,001. Nilai t hitung tersebut bila dibandingkan dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan bahwa nilai thitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (3,325 > 2,042) dan probabilitas jauh dibawah 0,005. Hasil perhitungan untuk variable format diketahui t hitung
sebesar 4,551 dengan koefisien sebesar 0,000. Nilai t hitung tersebut bila dibandingkan. Hasil perhitungan untuk variavel ease diketahui t hitung sebesar 3,504 dengan koefisien sebesar 0,002. Nilai t hitung t ersebut bila dibandingkan dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan Uji Hepotesis 7 Hasil perhitungan variable timeliness diketahui t hitung sebesar 3,679 dengan koefisien sebesar 0,000. Nilai t hitung t ersebut bila dibandingkan dengan nilai t tabel (N=30;P=5%) sebesar 2,042, menunjukkan bahwa nilai thitung ternyata lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (3,679 > 2,042) dan probabilitas jauh dibawah 0,005.
Tabel 2 Hasil Uji Statistik Variaebl EUCS Variabel
T -Test
content accuracy format ease timeliness
4,038 3,325 5,551 3,504 3,679
Signifikasi 0,000 0,002 0,000 0,002 0,001
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
7
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
4.3.
8
Pembahasan Penelitian Hepotesis yang menyatakan bahwa variable dalam TAM yaitu Ease of use dan usefullness berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta, berdasarkan perhitungan dalam uji statistik dapat diterima kebenarannya, sehingga penelitian ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa variabel dalam TAM yaitu Ease of use dan usefullness berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi. Hasil uji statistic terhadap variable-variabel dalam EUCS yaitu content, accuracy, format, ease dan timeliness, memperlihatkan bahwa content, accuracy, format, ease dan timeliness berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta. Secara rinci dapat dijelaskan bahwa uji statistic memperlihatkan bahwa Content berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta, karena dalam hasil uji statistik diketahui bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel (4,308 > 2,042). Hasil uji statistik terhadap variabel Accuracy memperlihatkan t hitung lebih besar dari pada t tabel (3,324 > 2, 042), sehingg a accuracy berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Solo. Hasil uji statistic terhadap variable Format memperlihatkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel (4.551 > 2,042), sehingga dapat dijelaskan bahwa format berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi pada UKM Cluster Kampung Batik Laweyan Solo
ISSN 2088 - 6594
Hasil uji statistic terhadap variabel ease juga memperlihatkan hasil bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel (3,504 > 2,042), sehingga ease berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta. Hasil uji statistik terhadap variabel timeliness dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel (3,504 > 2,042), sehingga timeless berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta Hasil penelitian diatas mendukung penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Fishbein dan Azjen (1975), Adam, et al (1992), Igbaria, (1997), yang menunjukkan bahwa variable-variabel dalam TAM maupun EUCS berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi, penelitian ini sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sakundera, 2006, dimana penelitian tersebut menerangkan bahwa content dan f o rm at t i da k b er pe n ga ru h i penerimaan terhadap penerapan sistem informasi yang dikembangkan. Perbedaan yang terjadi dengan penelitian Sakundera (2006) dimungkinkan karena perbedaan lingkungan penelitian Hasil analisa diatas menunjukkan bahwa UKM di Cluster Kampung Batik Laweyan Surakarta, juga tidak berbeda dengan sebagian perusahaan lain di dunia maupun di Indonesia, dimana ketujuh variable yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Ease of use, usefulness, content, accuracy, format, ease dan timeliness berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi pada UKM tersebut.
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
GRADUASI Vol. 26 Edisi November 2011
ISSN 2088 - 6594
5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS) berpengaruh terhadap pengembangan sistem informasi akuntansi UKM pada Cluster Kampung Batiik Laweyan Surakarta. 5.2.
Implikasi Penelitian Penelitian ini akan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya,yaitu sebagai dasar bagi penelit ian-penelitian terhadap pengembangan sistem informasi akuntansi yang dilakukan pada UKM.
Hasil penelitian ini juga dapat digunakan secara lebih lanjut untuk membentuk sebuah model sistem informasi akuntansi yang bi sa di gunakan oleh UKM se hin gga si st em inf orma si akuntansi yang disusun mampu digunakan oleh UKM karena sistem yang disusun sesuai dengan harapan UKM. 5.3.
Saran Hasil penelitian memberikan saran kepada peneliti, pengembang sistem informasi akuntansi maupun UKM, untuk lebih memperhatikan ke tujuh variabel dalam penelitian dalam mengembangkan sistem i nf ormasi akun ta nsi, karen a t erbukt i berpengaruh pada penerapan sistem informasi akuntansi.
REFERENSI Beynon-Davies, P., & Williams, M. D. (2003). The diffusion of information systems development methods. Journal of Strategic Information Systems, 12, 29-46. Brown, Irwin T.J., Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease of Use of Webbased Learning Technologies in Developing Country. The Electronic Journal on Information Systems in Developing Countries; 9, 5, hal 1-15, 2002 Bodnar, George H., dan Hopwood Willian S.. Accounting Information System. 9th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc, page-1, 2004 Budiasih, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi, Jural Ekonomi dan Bisnis No 3, jilid 7, 2001 Dulipovici, Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian Businesses during a Recession. The 6th International Francophone Congress on SME,Montreal. De Lone, William. 2001. Information System Success : The quest for the dependen variable, Information System Research, America University,Woshington, P 60-95. Gullkvist, Benita. 2003. Adoption and Impact of e-Accounting, Frontier of E-Business Research. Mirchandani, Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce adoption: An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems; 41, 3; pg. 70. Mizar, M. Alfian, Muchjidin Mawardi dkk, Tipologi Dan Karakteristik Adopsi Teknologi Pada Industri Kecil Pengolah Hasil Pertanian, Disampaikan dalam Gelar Teknolog dan Seminar Nasional Teknik Pertanian 2008 di Jurusan Teknik Pertanian , Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta 18-19 November 2008 Robbey,Daniel.1999. Accounting for the Contradictory Organizational Consequences of information Technology: Theoritical Direction and Methodology Implication Information System Research Vol 10, No 2. Wahid F, & Lisda Iswari , Adopsi teknologi informasi oleh usaha kecil dan menengah di Indonesia, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022, Yogyakarta, 16 Juni 2007
Analisa Penerimaan Usaha Kecil Menengah (ukm) Terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
9