PENERAPAN MODEL TAM TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) (Studi Pada : Mahasiswa aktif semua program studi di Universitas Yudharta Pasuruan) Oleh:Amma Fazizah
ABSTRAK Perguruan Tinggi sebagai organisasi pendidikan, tentu sudah mengadopsi penggunaan sistem informasi dalam aktivitasnya, yaitu sistem informasi akademik (siakad). Semua itu tidak terlepas dari bentuk peningkatan pelayanan dan kualitas sumber daya manusa di dalamnya. Semakin berkembang perguruan tinggi tersebut maka semakin besar tantangan yang akan dihadapi diantaranya bertambahnya jumlah mahasiswa. Universitas Yudharta telah memiliki sistem informasi akademik (siakad) sejak tahun 2014. Siakad Universitas Yudharta Pasuruan berbasis online telah disosialisasikan lembaga kepada pengguna yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai. Diharapkan dengan adanya aplikasi Siakad ini bisa membantu kegiatan civitas akademik (pengguna) bagi Universitas Yudharta Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap penggunaan aplikasi Siakad di lingkungan Universitas Yudharta Pasuruan. Model yang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM). Variabel TAM tersebut terdiri dari 4 variabel diantaranya (perceived ease of use/persepsi kemudahan), (perceived usefulness/persepsi pengguna terhadap manfaat), (attitude toward using/sikap pengguna terhadap penggunaan) dan (actual usage/penggunaan nyata). Alat analisis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel dengan menggunakan program AMOS 7.0. Adapun sampel penelitian sebanyak 115 kuesioner. Hasil penilaian dan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat penerimaan pengguna aplikasi Siakad disimpulkan setuju/baik. Pada teori sistem keprilakuan Model Tam ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi pengguna Siakad (mahasiswa) terhadap PEOU dan PU, adapun ATU tidak berpengaruh pada tingkat penerimaan pengguna SIAKAD (mahasiswa). sedangkan untuk variabel AU ada yang tidak berpengaruh pada penerimaan pengguna Siakad (mahasiswa) adalah error. Dikarenakan pengguna Siakad merasa masih kesulitan untuk mencari informasi dalam web tersebut. Kata Kunci : Model TAM, Structural Equation Model (SEM), SIAKAD
sifatnya sangat penting. Teknologi yang semakin PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penggunaan sebuah software teknologi
berkembang
pesat
membuat
masyarakat
khususnya organisasi sangat bergantung pada keberadaan
informasi di berbagai kegiatan manusia dewasa ini sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang 39
produk
teknologi
informasi,
dikarenakan
sangat
membantu
kegiatan
karyawan menjadi lebih cepat dan efektif.
terhadap
kemanfaatan
attitude
toward
penggunaan Sistem berbasis
Informasi
online
telah
Akademik
(Siakad)
diperkenalkan
memudahkan
Universitas
untuk
pengguna
sebuah
secara
aktif
didalam
keprilakuan
Mereka
mengemukakan
1)
TAM
aplikasi
2)
dan
tepat
3)
perceived
pengguna
terhadap
using/perilaku
terhadap
Bagaimana pengaruh perceived ease of
terhadap
kemudahan actual
usage/
penggunaan penggunaan
sesungguhnya aplikasi Siakad di Universitas
perlu pembuktian apakah perceived ease of
usefulness/persepsi
toward
use/persepsi
Kusuma (2007), serta Widyarini (2005). Bahwa
perceived
pengaruh
Yudharta Pasuruan?
juga pada penelitian Medyawati, dkk (2011),
penggunaan
Yudharta
penggunaan aplikasi Siakad di Universitas
untuk
terhadap keberadaan sebuah sistem. Dijelaskan
kemudahan
Bagaimana
attitude
mendeskripsikan proses penerimaan pengguna
use/persepsi
Universitas
kemanfaatan terhadap kemanfaatan terhadap
2005
menyatakan bahwa TAM adalah model favorit digunakan
di
usefulness/persepsi
sistem informasi yang masih baru.
sering
Siakad
Pasuruan?
model perilaku pengguna suatu aplikasi terhadap
yang
Bagaimana pengaruh perceived ease of use
attitude toward using/ perilaku menggunakan
model
tahun
dari
/persepsi kemudahan penggunaan terhadap
paling umum dan mudah dalam menjelaskan
Vaidyanathan,
penggunaan
RUMUSAN MASALAH
keprilakuan TAM adalah sebuah konsep yang
Menurut
dan
Universitas Yudharta.
didasarkan pada asumsi Venkatesh dan Davis (2000).
penerimaan
seorang pengguna terhadap aplikasi Siakad di
proses
pengguna
dalam
faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan
di
pengadopsiannya. Model
kemudahan
keprilakuan TAM bertujuan untuk mengetahui
Universitas Yudharta Pasuruan pengguna bisa berperan
terhadap
Analisis yang dipilih menggunakan model
Begitu juga dengan pengguna lain yaitu Dosen Siakad
TAM
berbagai macam aplikasi sistem infromasi.
ditempuh pada semester mahasiswa aktif kuliah.
adanya
keprilakuan
menjadi pondasi atau dasar didalam menentukan
KHS (kartu hasil
sebagainya sesuai dengan jumlah sks yang
Dengan
model
penggunaan sebuah sistem informasi dinyatakan
studi) dan transkrip nilai, mencetak kartu ujian dan
pegawai.
usage/penggunaan
pengguna dan (Perceived Ease of Use/persepsi
kegiatan
untuk memulai program FRS (Formulir Rencana
dan
actual
terhadap
dijelaskan bahwa Perceived Usefulness/persepsi
akademik. Pengguna bisa menggunakan Siakad
Studi), melihat dan mencetak
dan
Didalam
pengguna
penyelenggaraan
using/perilaku
banking.
yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai tidak lain untuk
mempengaruhi
sesungguhnya untuk penggunaan aplikasi internet
oleh
Universitas Yudharta Pasuruan kepada pengguna
bertujuan
dapat
Yudharta Pasuruan?
dan
pengguna 40
4)
Bagaimana
pengaruh
usefulness/persepsi
perceived
pengguna
kemanfaatan
terhadap
sesungguhnya aplikasi Siakad di Universitas
terhadap
Yudharta Pasuruan
actual
usage/penggunaan sesungguhnya
aplikasi
TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN EMPIRIS Dijelaskan dalam penelitian Vaidyanathan,
Siakad di Universitas Yudharta Pasuruan? 5)
Bagaimana
pengaruh
using/perilaku terhadap
attitude
terhadap actual
toward
tahun 2005 bahwa TAM adalah model favorit
penggunaan
yang
usage/penggunaan
sering
digunakan
dan
tepat
untuk
mendeskripsikan proses penerimaan pengguna
sesungguhnya aplikasi Siakad di Universitas
terhadap keberadaan sebuah sistem.
Yudharta Pasuruan?
Medyawati, dkk (2011), Kusuma (2007),
TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui pengaruh perceived ease of use
serta Widyarini (2005) mengemukakan bahwa
/persepsi kemudahan penggunaan terhadap
perlu pembuktian apakah perceived ease of
attitude toward using/ perilaku menggunakan
use/persepsi
aplikasi
perceived
Siakad
di
Universitas
Yudharta
Pasuruan 2.
Mengetahui
pengaruh
usefulness/persepsi
perceived
pengguna
kemanfaatan
attitude
toward dan
persepsi dapat
pengguna
mempengaruhi
using/perilaku actual
dan
terhadap
usage/penggunaan
sesungguhnya untuk penggunaan aplikasi internet
attitude
banking.
toward
using/perilaku
terhadap
Adapun temuan penelitian dari Zhu (2011)
Yudharta Pasuruan
tentang dampak penggunaan teknologi informasi
Mengetahui pengaruh perceived ease of
internet berdasarkan pengalaman pengguna pada
use/persepsi
penggunaan
aplikasi mobile dalam membantu meningkatkan
penggunaan
kinerja atau prestasi akademik siswa, yang
kemudahan actual
usage/
sesungguhnya aplikasi Siakad di Universitas
dimoderasi
Yudharta Pasuruan
perangkat IT ditemukan bahwa ada dampak
Mengetahui
pengaruh
usefulness/persepsi kemanfaatan
positif
perceived
pengguna terhadap
using/perilaku terhadap
pengaruh
attitude
terhadap actual
dari
dimediasi
actual
kemampuan
penggunaan
menggunakan
web/internet
dalam
oleh
kemampuan
siswa
dalam
menggunakan perangkat IT dengan baik. penelitian
Siakad di Universitas Yudharta Pasuruan Mengetahui
oleh
meningkatkan prestasi akademik siswa, yang
terhadap
usage/penggunaan sesungguhnya aplikasi
5.
terhadap
penggunaan
kemanfaatan terhadap kemanfaatan terhadap
terhadap
4.
usefulness/
penggunaan
terhadap
penggunaan aplikasi Siakad di Universitas
3.
kemudahan
Ratnaningrum
(2012)
tentang
analisis perilaku penggunaan internet banking
toward
menggunakan
penggunaan
model
keprilakuan
tam,
hasil
penelitian mengemukakan konstruk perceived
usage/penggunaan
ease of use/persepsi kemudahan penggunaan dan 41
perceived usefulness/persepsi pengguna
terhadap kemanfaatan
KAJIAN TEORITIS
mempunyai hubungan
positif signifikan terhadap konstruk attitude toward
TAM (Technology Acceptance Model)
using/perilaku terhadap penggunaan. konstruk perceived
ease
of
penggunaan
use/persepsi kemudahan
dan
usefulness/persepsi kemanfaatan
Davis
et
al.
(1989)
bermacam-macam model keperilakuan pengguna
konstruk
perceived
kemudahan
terhadap
pemahaman
signifikan
berpengaruh terhadap diterimanya adopsi sebuat
berpengaruh
positif
yang
bertujuan
untuk
mengenai
menggambarkan faktor-faktor
terhadap actual usage/perilaku menggunakan
teknologi
sesungguhnya.
keperilakuan tersebut diantaranya :
using/perilaku
memaparkan
konstruk
toward
penggunaan
pada
komputer.
Model
internet
1.
Theory of Reasoned Action (TRA)
banking berpengaruh signifikan terhadap actual
2.
Theory of Planned Behaviour (TPB)
usage/perilaku
3.
dan Technology Acceptance Model (TAM).
penemuan
terhadap
attitude
informasi
yang
menggunakan
lain
actual
Keperilakuan model TAM ini merujuk pada
sesungguhnya
model keperilakuan TRA yang disebabkan dari
dapat terbentuk dari pengaruh dan hubungan dari
bentuk reaksi dan anggapan pengguna terhadap
konstruk
use/persepsi
sesuatu. Nantinya akan berujung pada penentuan
kemudahan penggunaan dan konstruk perceived
attitude pengguna tersebut. Sebuah TI akan
usefulness/persepsi
sangat
usage/perilaku
bahwa
sesungguhnya.
menggunakan
perceived
kemanfaatan attitude
konstruk
ease
of
kemudahan
tanpa
melewati
toward
terhadap
konstruk
using/perilaku
dari dalam
Faktor persepsi
Dari penelitian Handayani, dkk (2013) tentang pengguna
menggunakan menggunakan
sistem model
(dosen) informasi
terhadap
yang
berpengaruh
pengguna
kemanfaatan
TI
ke
tersebut.
diantaranya
bentuk
persepsi
Perilaku
tersebut
dalam
kemudian akan menjadi parameter penerimaan
akademik
perilaku pengguna sebuah TI. Model ini telah
dan
berkembang dari bentuk teori psikologi, yang
usability, hasil penelitian menggambarkan bahwa
menggambarkan tentang keperilakuan pengguna
derajat penerimaan pengguna (dosen) terhadap
pada suatu TI yang didasarkan pada belief,
implementasi siakad disimpulkan baik. Adapun
attitude,
konstruk-konstruk yang berpengaruh terhadap
keperilakuan pengguna suatu TI. Maksud dari
tingkat penerimaan pengguna (dosen) dalam
model keperilakuan TAM adalah memaparkan
menggunakan siakad dalam model TAM adalah
tentang
PEOU dan PU, AU tidak berpengaruh pada
keperilakuan
pengguna
konstruk
penerimaan
pengguna
Actual
keprilakuan
attitudenya
proses penerimaan teknologi informasi itu.
menggunakan internet banking.
penerimaan
mempengaruhi
Usage.
Masih
TAM
diperlukan
dan
faktor
intention
yang
serta
berpengaruh TI
hubungan
kuat
terhadap
dalam
dari
bentuk
menggunakan
pengendalian dan perbaikan secara berkala
sebuah TI. Ada 2 konstruk dari faktor sikap yang
terhadap derajat/tingkat penerimaan pengguna
menjelaskan
(dosen) siakad tersebut. 42
tentang
proses
penerimaan
pengguna dengan dimensi tertentu, yaitu PEOU
SEM digunakan untuk mengkonfirmasi apakah
dan PU.
penelitian sesuai dengan model teoritis yang
Kesimpulannya
adalah
model
sudah dibuat secara mendalam berdasarkan teori
keperilakuan ini bisa menggambarkan tentang
yang ada, (Wibowo, 2010)
persepsi pengguna dalam menggunakan TI akan METODE PENELITIAN
menentukan AU. Jelas kesimpulannya bahwa suatu penerimaan pengguna TI akan dipengaruhi
Bentuk model analisis dalam penelitian ini
oleh konstruk PU dan PEOU. Jadi konstruk yang
digambarkan pada model struktural antar konstruk
akan
TAM berikut ini :
diangkat
Perceived
dalam
Ease
Of
penelitian Use
ini
(PEOU)
yaitu:
persepsi
kemudahan pemanfaatan, Perceived Usefulness (PU) persepsi kemanfaatan dalam menggunakan, Attitude
Toward
Using
(ATU)
perilaku
menggunakan, dan Actual Usage (AU) perilaku Gambar 1. Konstruk model TAM
menggunakan sesungguhnya.
Model
(Structural
Equation
ini
mempunyai
konstruk
independen yaitu PEOU dan 3 konstruk dependen
SEM (Structural Equation Modeling) SEM
TAM
yaitu PU, ATU dan AU. AU dijelaskan dalam
Modeling)
sebuah entitas yang akan dianalisis.
merupakan suatu alat pengujian statistik yang dimanfaatkan oleh peneliti dalam menyelesaikan
Penelitian ini menggunakan skala likert
model penelitian bertingkat secara serempak
dengan pengukuran 5 pilihan jawaban. pilihan
dimana model tersebut tidak bisa dipecahkan oleh
menggunakan skala likert 5 pilihan jawaban ini
persamaan regresi linier.
adalah adanya kesesuaian dengan hasil-hasil dari sebagai
penelitian terdahulu. Metode pengambilan sampel
penggabungan dari bentuk analisis regresi dan
menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu
bentuk dari analisis faktor. SEM (Structural
sampel ditentukan berdasarkan pada beberapa
Equation
sebuah
bentuk pertimbangan/penilaian mengenai siapa
analisis covarians sehingga bisa memberikan
saja yang memenuhi syarat untuk dijadikan
gambaran matrik covarians yang valid dan realibel
sampel penelitian. Jadi jumlah responden dalam
daripada analisis linier. Adapun program-program
penelitian ini adalah 147 mahasiswa (pengguna)
statistik yang bisa dikelola dalam memecahkan
semua program studi di Universitas Yudharta
model
Pasuruan yang menggunakan siakad minimal 4
SEM
bisa
Modeling)
SEM
dikatakan
berbasis
(Structural
pada
Equation
Modeling)
kali dalam satu semester.
diantaranya analisis AMOS (Analysis Moment of
Metode analisis data dalam penelitian ini
Structure) ataupun analisis LISREL. SEM (Structural Equation Modeling) bisa
addalah teknik pengolahan data dengan SEM,
menyelesaikan sebuah bentuk model yang rumit.
dimana mampu menguji serangkain hubungan 43
D1/D2 diploma 6 5,22 (transfer) Pendidikan non formal Bidang Komputer 99 86,09 Non Komputer 16 13,91 Pengalaman menggunakan internet Kurang dari 2 11 9,57 tahun 2,5 – 5 tahun 28 24,35 Lebih dari 5 tahun 76 66,09 Sumber : Data primer diolah (2016)
yang rumit, dengan software Amos 7.0 dan software SPSS 17. Parameter sampel dalam model ini adalah teknik MLE (Maximum Likelihood Estimation). Ukuran sampel penelitian apabila diantara 100 s.d 200 maka harus memakai metode MLE menurut rekomendasi dari Ghozali (2008). Adapun model
Uji validitas menggunakan software SPSS
analisis dalam penelitian ini digambarkan dalam
17. Uji validitas instrumen kuesioner sebanyak
AMOS :
115 responden. Diperoleh nilai akhir konstruk dilihat dari nilai korelasi item, total korelasi berbanding dengan r tabel = 0, 189. Apabila nilai r tabel < r hitung dan skornya positif maka r tabel dinyatakan valid. Disimpulkan kuesioner
pernyatakan
parameter
konstruk
Universitas
Yudharta
dari
Pasuruan
mendukung
Menurut Ferdinand (2002) pengembangan
karakteristik
teknik
responden penelitian :
analisis
data
menggunakan
SEM
diperlukan untuk :
Tabel 1. Data Karakteristik Responden Total 115
menguji validitas
konstruk yang lainnya.
kuesioner yang kembali sejumlah 115 (kuesioner
Keterangan Sampel Umur 17-20 21-25 26-30 Pendidikan SMA (sederajat)
peneliti dalam
untuk menguji pengaruh konstruk satu dengan
kepada responden sejumlah 147 kuesioner, dan
data
menjelaskan
instrumen penelitian yang ada, serta berguna
sampai Februari 2016. Kuesioner yang dikirimkan
Berikut
kemudahan
untuk
dengan software AMOS 7.0 dan SPSS 17 sangat
sebagai
kuesioner dimulai peneliti dari bulan Januari
lengkap).
dipakai
penelitian menggunakan teknik analisis SEM
mahasiswa
pengguna aktif siakad. Penyebaran instrumen
diisi
yang
item
Menurut Ghozali (2008) Pengolahan data
ANALISIS PENGOLAHAN DATA berasal
keseluruhan
tingkat yang valid.
Gambar 2. Model analisis dengan AMOS
Responden
dari
Pertama Pengembangan suatu bentuk model
% 100
89 26 0
77,40 22,61
109
94,78
teoritis
menggunakan
yang
menjadi
model
syarat
SEM.
utama Adapun
konstruk/variabel yang diteliti adalah : a. PU : (X1) pengendalian, kontrol untuk pekerjaan, (X2) penghematan waktu, (X3) 44
menyelesaikan pekerjaan, (X4) pekerjaan
Langkah
ketiga
suatu
bentuk
menjadi lebih mudah, (X5) penting untuk
Persamaan model Struktural : (SEM)
suatu
diformulasikan
pekerjaan,
(X6)
Menyelesaikan
pekerjaan dengan efisien.
menyediakan
menjelaskan
hubungan yang kausal antar variabel.
b. PEOU : (X7) sistem mudah dioperasikan, (X8)
untuk
standar
Langkah keempat yaitu : opsi
prosedur
mengenai matrik Input dan Model estimasi
operasional/panduan, (X9) sistem mudah
: input data yang dipakai dalam SEM
untuk diingat, (X10) dapat diawasi, (X11)
memakai matriks varian/kovarians. Model
praktis, (X12) sistem mudah dimengerti
estimasi untuk software AMOS adalah menggunakan ML/maximum likehood.
c. ATU : (X13) pengguna bisa menerima model dengan sandi, (X14) interface/antar
Langkah kelima mengidentifikasi
muka, (X15) pengguna bisa menerima
sebuah Model : output dari software
model
AMOS bisa dideskripsikan dengan sampel
otorasi,
(X16)
pengguna
bisa
menolak hak akses.
sebanyak
kepribadian
dan
17(17+1)/2 = 153. Parameter yang akan
personality/sifat
pengguna,
diperkirakan
(X22)
mejelaskan seberapa jauh model yang
menggambarkan 4 model konstruk yaitu :
eksogen/variabel
independen
dihipotesiskan/ seberapa cocok dengan
Konstruk
sampel data yang ada dalam penelitian.
adalah
Berikut adalah hasil Goodness of
PEOU dan konstruk yang lain adalah variabel
dependen/endogen.
Fit digambarkan pada Tabel di bawah ini :
Bisa
dicontohkan apabila konstruk memiliki 6
Tabel 2. Hasil Uji GOF
indikator X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 maka kesalahan
pengukuran/error
besaran
Goodness of Fit/uji kesesuaian. Hal ini
Diagram Alur : diagram alur nantinya akan
AU.
jadi
Langkah kelima adalah menguji
Langkah kedua adalah membentuk
ATU,
35
(over identified).
of Use/kemudahan dalam menggunakan.
PEOU,
adalah
degree of freedom nya = 153 – 35 = 118
Accesibility/kecepatan akses , (X23) Ease
PU,
kovarian
p dalam penelitian ini adalah 17 jadi
, (X19) Error, (X20) navigation/Navigasi, and
data
adalah jumlah variabel observed. Jumaph
Download Speed/kecepatan mendownload
customer
orang,
dihitung dengan formulasi p(p+1)/2. P
d. AU : (X17) site conten/halaman isi, (X18)
(X21)
115
masing-
Goodenss of fit indeks
masing digambarkan seperti e/error 1, e2, e3, e4, e5, dan e6.
Cut of value
Model hasil
Ket.
X2 chi square
Dihara
228,974
Marginal
statistik
pkan kecil
Sig.Probabilitas
45
≥ 0,05
0,103
Fit
CMIN/DF
≤2,01
2,0
Fit
GFI
≥ 0,90
0,958
Fit
AGFI
≥ 0,90
0,919
Fit
Tli
≥ 0,93
0,896
Marginal
bahwa analisis CFA bisa diketahui dari
CFI
≥ 0,93
0,891
Marginal
setiap dimensi standar estimasi yang
RMSEA
≤ 0,09
0,0145
Marginal
model parameter konstruk endogen yaitu PU. Dari hasil AMOS mengemukakan
signifikan dengan skor critical ratio> 2,58.
Data : Output AMOS diolah, 2016
Diperoleh hasil dari perhitungan AMOS Ketujuh
Modifikasi
model
dan
bahwa indikator X7, X8, X9 mempunyai
interpretasi : pengujian nilai residual bisa
skor convergent validity <0,5 jadi harus
menjelaskan secara signifikan model yang sudah
dimodifikasi
bisa
dieliminasi dalam analisis ini. Jadi hanya 3
bernilai
indiaktor yang bisa diterima. Yaitu : X10,
positif/diterima dan uji normalitas untuk
X11, dan X12.
data dalam model awal analisis secara makro.
Pengujian
normalitas
Confirmatory
bisa
Analysis/
digambarkan dari nilai minimum dan nilai
faktor
maksimum, skewness, critical ratio bagi
menganalisis CFA konstruk ATU bisa
setiap
diketahui dari setiap dimensi dari setiap
konstruk
dan
jumlah
nilai
konfirmatori
Factor
diantaranya
:
standar estimasi yang signifikan dengan
multivariate, serta kurtosis.
skor critical ratio yaitu > 2,58. Dari output Diketahui
nilai
uji
normalitas
di atas menjelaskan bahwa indikator X15,
multivariate adalah 1, 720. Skor itu berada dibawah
±2,58
(critical
X16 mempunyai skor convergent validity
ratio
<0,5 jadi harus dieliminasi dalam analisis
pada tingkat signifikansi 0,05 sehingga
ini. Jadi hanya 2 indiaktor yang bisa
bisa disimpulkan data yang digunakan
diterima, yaitu X13 dan X14.
secara multivariate adalah normal. Confirmatory Kedelapan
Confirmatory
Factor
faktor
Analysis/ faktor konfirmatori diantaranya :
skor critical ratio yaitu > 2,58, Dari output
skor critical ratio yaitu > 2,58. Dari
di atas menjelaskan bahwa tidak adanya
gambaran di atas menunjukkan bahwa
hubungan yang signifikan antara koefisien
terdapat hubungan yang tinggi antara jadi
korelasi (<0,9) jadi semua indikator bisa
semua
diterima dalam penelitian ini terkecuali AU
indikator yang ditawarkan bisa diterima. Untuk
konstruk
PU
:
standar estimasi yang signifikan dengan
standar estimasi yang signifikan dengan
<0.9,
diantaranya
diketahui dari setiap dimensi dari setiap
diketahui dari setiap dimensi dari setiap
korelasi
Analysis/
menganalisis CFA konstruk ATU bisa
menganalisis CFA konstruk PEOU bisa
koefisien
konfirmatori
Factor
yaitu 21.
mengenai
Diperoleh output sebuah estimasi
analisis faktor konfirmatori adalah sebuah
setelah dilakukan tahap analisis lebih 46
lanjut yaitu melakukan estimasi model penuh/full
struktural
yang
hanya
menginput indikator-indikator yang sudah diuji variabelnya. Di bawah ini adalah hasil perhitungan akhir AMOS diketahui nilai Chi-Squarenya
adalah
228,974,
nilai
probabilitasnya 0,103 dan nilai CMIN/DF
Gambar 3. Model Struktural
nya 2,00. Nilai GFI adalah 0,958, Nilai Langkah
AGFI adalah 0,919 dan nilai TLI=0,891. Adapun
nilai
lebih
dari
0,90
dan skor/nilai RMSEA adalah 0,0145
bahwa
model estimate
AU AU AU X1 X2 X3 X4 X5 X6 X12 X11 X10 X14 X13 X17 X18 X19 X20 X22 X23
< < < < < < < < < < < < < < < < < < < <
PEOU PU ATU PEOU PEOU PEOU PEOU PEOU PEOU PU PU PU ATU ATU AU AU AU AU AU AU
,456 ,155 ,215 ,730 ,523 ,804 ,584 ,672 ,623 ,783 ,842 ,915 ,759 ,788 ,849 ,786 ,924 ,593 ,726 ,746
Validitas
(Convergent
Validity)
Konvergen Uji
Validitas
dari suatu variabel laten yang harus
persamaan
dishare (berbagi) dengan jenis varian yang
struktural ini adalah
Pengujian
adalah
Konvergen pengujian indikator-indikator
masih dibawah syarat 0,08. Jadi dapat diketahui
selanjutnya
lebih tinggi. Penilaiannya bisa diketahui
fit.
dari skor factor loading. Tabel dibawah ini
Gambaran
menjelaskan skor factor loading pada
model
setiap variabel/konstruk.
persamaan struktural
Tabel 3. Standardized Factor Loading/
dijelaskanPU
SFL variabel dalam Full Model Struktural
pada gambar
di
bawah ini :
Data : Output AMOS diolah, 2016
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa setiap variabel dalam full model itu berpengaruh pada signifikansi 0,05. 47
Dalam pemaparan Gozali (2008), mengemukakan adalah
Pengujian
sebuah
indikator
Realibilitas
pengukuran
telah
mewakili
secara
baik
variabel bentukan yang dikembangkan
tentang
(Ghozali,
2008). Perhitungan variance
konsistensi internal dari beberapa indikator
extracted dapat dilihat pada lampiran 5.
variabel yang
Dari
menunjukkan
derajat/nilai
masing-masing indikator itu menunjukkan
variance
extracted
masing-masing konstruk yaitu:
sebuah gambaran umum. Ada dua cara
1. PEOU = 0,69
yang dipergunakan diantaranya konstruk
2. PU = 0,84
reability dan variance extracted. cut –off
3. ATU = 0,74
value konstruk reability minimal mencapai
4. USA = 0,79
0,7 dan cut –off value bagi variance extrated
Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat
mencapai minimal 0,5.
bahwa
Pengujian Composite (Construct) reliability
perhitungan
Perhitungan
extracted
semua
konstruk di atas nilai cut-off yaitu sebesar
composite
0,5. Hal ini berarti bahwa semua indikator
(construct) reliability dapat dilihat pada
telah mewakili variabel yang ada dalam
lampiran
full model.
6.
Dari
dari
variance
hasil
didapatkan
bahwa
(construct)
reliability
nilai
perhitungan composite
KESIMPULAN
masing-masing
konstruk yaitu:
Penerimaan
pengguna
Siakad
(mahasiswa semua program studi di
1. PEOU = 0,93
Universitas
2. PU = 0,91
dipengaruhi
3. ATU = 0,86
Yudharta oleh
Pasuruan)
faktor-faktor
yang
terdapat pada variabel Actual Usage/AU
3. USA = 0,95
(penggunaan
sesungguhnya
Siakad).
Dari hasil tersebut dapat dilihat
Yaitu terdapat pada semua indikator
bahwa reliabilitas semua konstruk di atas
kecuali pada satu indikator AU21. AU21
nilai cut-off yaitu 0,70. Hal ini menunjukkan
diketahui tidak berpengaruh signifikan.
bahwa semua konstruk yang ada dalam
Jadi
full model adalah reliable
(Penggunaan
Pengujian Variance jumlah
Variance
Extracted varians
dari
tidak
Extracted
variabel Siakad
mempengaruhi
penerimaan
memperlihatkan indikator
pada
Actual
Usage
Sesungguhnya) sebuah
tingkat
pengguna
dalam
menggunakan Siakad adalah error.
yang
diekstraksi oleh variabel bentukan yang
Indikator yang dinyatakan error
dikembangkan. Nilai variance extracted
terhadap pemakaian website lembaga
yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-
sangat kecil dikarenakan rendahnya link 48
yang memberikan informasi bila pemakai
Usefullness/PU
telah menggunakan sistem pada waktu
signifikan
sebelumnya.
Usage/AU yaitu sebesar 0,27
pengguna
Untuk
yag
penilaian
masih
baru
pada tingkat
berpengaruh
terhadap
positif
variabel
Actual
DAFTAR PUSTAKA
indikator error cukup besar dikarenakan pada menu laman informasinya pada
1. Chen, Z & Zhu, S (2011). The
tampilan awal interface tidak terlihat rapi
Reseach of Mobile Application User
sehingga
masih
Experience and Assessment Model.
merasa kesulitan dalam menentukan
International Conference of Computer
ukuran penilaian penerimaan informasi
Science and Network Technology.
pengguna Siakad.
IEEE
banyak
pengguna
2. Davis,
Konstruk-konstruk/variabel-variabel pada
model
peneriman
Ease
Of
Use/PEOU
PU10,
PU11
dan
technology/TAM.
dan
PU12
3. Davis,
ATU/Attitude
toward
a
berpengaruh
terhadap
P.
&
of
two
theoretical
A.
2002.
Sctructural
Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen.
Semarang:
Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Perceived
ease
of
use/PEOU 5. Ferdinand,
diketahui sangat berpengaruh terhadap Perceived
berpengaruh terhadap
Usage/penggunaan
T.
2006.
Metode
Semarang 6. Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi SPSS.
Diketahui juga bahwa Perceived Ease Use/PEOU
A.
Penelitian Manajemen. BP Undip.
Usefullness/PU.
Diketahui bahwa nilainya sebesar 0,3.
signifikan
comparison
4. Ferdinand,
penerimaan
Pasuruan.
of
R.
982-1003.
tidak
pengguna Siakad Universitas Yudharta
variabel
Bagozzi.
models, Management Science, 35,
dinyatakan
using
F.D,
acceptance of computer technology :
rendah diketahui pada Konstruk Attitude Jadi
Quarterly
Warshaw. P. R. 1989. Pengguna
Nilai penerimaan pengguna yang Using/ATU.
MS
(online), Vol. 13 Iss. 3, pg. 318.
dinyatakan berpengaruh signifikan.
Toward
PU/Perceived
and user acceptance of information
Perceived Usefullness/PU terutama pada indikator
1989.
usefulness, perceived ease of use,
sistem
keperilakuan TAM semua indikator dari Perceived
F.D.,
Cetakan
positif
IV.
Semarang.
Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Actual 7. Handayani
sesungguhnya
,
Kusrini
dan
Andi
Sunyoto (2013). Analisis penerimaan
nilainya sebesar 0,92. Dan Perceived 49
sistem informasi akademik (SIAKAD)
12. Tempe,
A.D.
Seri
Manajamen
berbasis web dengan mengunakan
Sumber Daya Manusa : Kinerja, Elex
teory
Media Komputindo, Jakarta. 1992
keperilakuan
technology
acceptance model (tam) dan usability studi
kasus
pada
13. Thompson
Ronald,
Howell,
Higgins,.1991. Personal Computing :
STTNAS
Yogyakarta. Jurnal Angkasa Volume
Toward
a
conceptual
Model
of
ke-5, 2013.
Utilization ? Management Information System Quarterly, 21(3).
8. Kusuma, H. & Susilowati, D. 2007.
14. Vaidyanathan,
Determinan Pengadopsian Layanan Internet
Banking:
Konsumen
Daerah
Istimewa
Yogyakarta.
Jurnal
Akuntansi
dan
And System Components. Issues information System”, Volume VI, No.2
Auditing
15. Wibowo.
2011.
FPEB.
Management,
perilaku
on
banking
and
dan
Pengujian Maclean SIM
dalam
(Kajian
menggunakan di
kalangan
internet pengguna
Manajemen & Akuntansi. Vol.5 (No.
Zulaikha,
Model
Pendidikan
internet di surabaya. Jurnal Widya
Service, 14(1): 91–95. 10. Radityo
Universitas
16. Widyarini. (April 2005). Analisis niat
Study of Bank Customers in Bekasi Innovation,
Perilaku
Indonesia.
Acceptance Model (TAM): Empirical International Conference
Analisis
Perguruan Tinggi Berstatus BHMN.
E-Banking
Adoption Analysis Using Technology
City.
2010.
Pengguna Teknologi Informasi pada
9. Medyawati, H., Christyanti, M., & M.
“User
Empirical Exploration Of Individual
Indonesia, 11(2): 125–139.
Yunanto,
2005.
Acceptance Of Digital Library: An
Perspektif
Perbankan
G.,
Delone
1) Hal. 101-123.
2007. and
Mengembangkan sebuah
Kasus)
Simposium Nasional Akuntansi 10 (SNA 10) Unhas Makasar. 11. Ratnaningrum, 2012. The application of technology acceptance model on internet banking users in the city of Denpasar. JMK, VOL. 16, NO. 2, SEPTEMBER 2014, 93–102.
50