Jurnal
aintis
ISSN: 1410-7783 Volume 13 Nomor 2, Oktober 2013, 22-27
Analisa Tinjauan Pemisah Arah Permanen Terhadap Arus Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso - Rumbai The Analysis Of Permanent Seperator for Capacity At Jalan Yos Sudarso-Rumbai
Dimas Gusti Permana, ABD. Kudus Zaini, Sri Hartati Dewi Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru 28284
[email protected]
Abstrak Jalan Yos Sudarso merupakan jalan yang cukup vital di kota rumbai sepanjang 3800 m dari simpang jalan riau sampai simpang 4 PCR. Dari sepanjang jalan tersebut pada jam – jam sibuk sering mengalami kemacetan lalu lintas. Akibatnya setiap kendaraan melewati segmen ini mengalami perlambatan, dimana kecapatan kendaraan relatif rendah dan pengguna jalan kurang merasa nyaman. Oleh karena itu diperlukan adanya penelitian untuk menganaliasa tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso, agar jalan tersebut menjadi lebih lancar. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah perhitungan kecepatan arus bebas, volume lalu lintas, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, dan tingkat pelayanan jalan. Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat hasil analisa kapasitas jalan Yos Sudarso adalah 3164,04 smp/jam. Volume arus lalu lintas paling tinggi terjadi pada pada hari Jumat pukul 17.00 – 18.00 arah Pekanbaru – Rumbai yaitu sebesar 1543 smp/jam. Sedangkan volume arus lalu lintas paling tinggi pada arah Rumbai – Pekanbaru terjadi pada hari minggu yaitu sebesar 1528,9 smp/jam. Derajat kejenuhan yang terjadi pada jalan Yos Sudarso sebesar 0,49 smp/jam untuk arah Pekanbaru – Rumbai. Sedangkan pada arah Rumbai – Pekanbaru derajat kejenuhannya sebesar 0,48 smp/jam yang artinya jalan Yos Sudarso masib belum melampaui nilai kejenuhan yang di terima yaitu < 0,75 smp/jam. Tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso adalah LOS = 0,49 arah Pekanbaru – Rumbai, dan LOS = 0,48 arah Rumbai – Pekanbaru. Dari tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikategorikan pada tingkat pelayanan C, yaitu arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih kendaraan. Jadi dari kondisi jalan tersebut belum perlu melakukan penanganan khusus. Kata Kunci : Kapasitas, Kecepatan, Drajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan
Abstract Yos Sudarso Street is important road in Rumbai the long road is 3800 m from Riau crossroads until 4 PCR crossroads. All along the road at certain hour often traffic jam happened. Because of that the vehicles run slowly, which the speed of vehicle relative low and user of the road get filling is not comfortable. Because of that needed research to analyzing service level of Yos Sudarso street, in order to become the fast road. The research is using method calculation of free speed, traffic volume, capacity road, saturation degree and level of road service. Using the formula above, the result of analysis capacity road Yos Sudarso Street is 3164, and 04 smp / hour. Traffic volume most high was happed at Friday afternoon 05.00 pm – 06.00 pm from Pekanbaru – Rumbai is 1543 smp / hour. Meanwhile traffic volume from Rumbai – Pekanbaru most high happen at Sunday is Skenario 1528, 9 smp / hour. Degree of saturation at Yos Sudarso Street from Pekanbaru-Rumbai direction is 0.49 smp / hour. Meanwhile to Rumbai – Pekanbaru direction saturation degree is 0.48 smp / hour so at Yos Sudarso Street degree of saturation still under standard value of saturation is <0,75 smp / hour. Level of service at Yos Sudarso is LOS = 0, 49 Pekanbaru – Rumbai direction, and LOS = 0, 48 to Rumbai – Pekanbaru direction. Base on level of service above can be category at service level C that is traffic stable, but speed and run of vehicle is controlled, driver is controlled to choose vehicle. Base on street condition above still no need special treatment. Key word: Capacity, Speed, Degree of Saturation, Level of Service.
Analisa Tinjauan Pemisah Permanent (Dimas, Abd Kudus Zaini, Sri hartati Dewi) PENDAHULUAN Jalan Yos Sudarso merupakan jalan yang terdapat pemisah arah permanen sepanjang 3800 m. Sepanjang jalan tersebut, pada jam – jam sibuk sering mengalami kemacetan lalu lintas. Akibatnya setiap kendaraan melewati segmen ini mengalami perlambatan, dimana kecapatan kendaraan relatis rendah dan pengguna jalan kurang merasa nyaman. Untuk menunjang kelancaran dalam transportasi, diperlukan adanya prasarana dasar, yang salah satunya adalah sarana transportasi atau jalan. Salah satu tindakan manajemen lalu lintas yang diterapkan dalam rangka memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah pada ruas jalan dengan volume lalu lintas yang tinggi yaitu dengan memasang median yaitu dengan pemisah arah permanen, oleh karena itu Perlukan diadakan suatu penelitian untuk menganalisa tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso, agar jalan tersebut sebagai jalan perkotaan, maupun sebagai jalur transportasi antar kota menjadi lebih lancar. Dalam MKJI, Kecepatan arus bebas (FV) didefnisikan sebagai kecepatan pada tingkat arus nol, yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan. Penentuan kecepatan arus bebas dapat di hitung menggunakan rumus. FV = ( FVo + FVw ) x FFsf x FFVcs.
......................................................... ( 1 )
Keterangan : FVo = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang diamati, FVw = Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam), FFVsf = Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak kereb penghalang, FFVcs = Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota. Kapasitas Kapasitas didefinisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu. Untuk jalan dua-lajur dua – arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur. MKJI 1997, menetapkan kapasitas berdasarkan rumus C = CO x Fcw x FCsp x FCsf xFCcs ............................................................. ..... ( 2 ) Keterangan : C = Kapasitas (smp/jam), CO = Kapasitas dasar (smp/jam), FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak terbagi), FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb, FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota. Volume Arus Lalu Lintas Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik pada suatu jalur gerak per satuan waktu, dan karena itu biasanya diukur dalam satuan kendaraan per satuan 23
J. Saintis, Vol.13. No2, 2013: 22-27 waktu. Dapat dihitung menggunakan rumus : Volume Arus Lalu Lintas = Jumlah Kendaraan X EMP. Derajat Kejenuhan Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume (nilai arus) lalu lintas terhadap kapasitasnya, ini merupakan gambaran apakah sesuatu ruas jalan mempunyai masalah atau tidak, berdasarkan asumsi jika ruas jalan makin dekat dengan kapasitasnya, kemudian bergerak makin terbatas.
Keterangan : Ds = Derajat kejenuhan (smp/jam) Q = volume lalu lintas dengan satuan smp C = Kapasitas jalan (smp/jam) Jika nilai DS < 0,75, maka jalan tersebut masih layak, tetapi jika DS > 0,75, maka diperlukan penanganan pada jalan tersebut untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan. Tingkat Pelayanan Menurut MKJI 1997, LOS tingkat pelayanan jalan atau (Level of Service) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja jalan yang menjadi indikator dari kemacetan. Suatu jalan dikategorikan mengalami kemacetan apabila hasil perhitungan LOS menghasilkan nilai mendekati 1. Dapat dihitung menggunakan Rumus sebagai berikut :
..........................................................................................................( 4 ) Keterangan : LOS = Tingkat Pelayanan Jalan, V = Volume Lalu Lintas, C = Kapasitas Jalan,
METODE PENELITIAN Tahap Penelitian a. Persiapan awal Untuk melakukan penelitian pada awalnya harus mempersiapkan hal – hal yang berperan penting dalam penelitian ini seperti : alat-alat penelitian dan bahan yang digunakan. b. Survey lapangan Pengamatan langsung pada lokasi penelitian bertujuan untuk memperoleh data primer yang meliputi : pengukuran ruas jalan, menghitung lalu lintas kendaraan yang ada pada jalan Yos Sudarso yaitu meliputi sepeda motor, kendaran ringan, kendaraan berat. c. Pengumpulan data Data – data yang telah diperoleh baik itu data primer dan data studi literatur kemudian dikumpulkan agar dapat dianalisa. 24
Analisa Tinjauan Pemisah Permanent (Dimas, Abd Kudus Zaini, Sri hartati Dewi) d. Analisa data Penganalisaan data – data dilakukan dengan beberapa metode yang mempunyai kaitan dengan lalu lintas menggunakan MKJI 1997.
e. Hasil analisa Sesuai dengan metode – metode yang digunakan dalam analisa data maka diperoleh hasil yang menjadi bahan untuk menganalisa data penelitian. f. Pembahasan Membuat suatu rangkuman hasil dari analisa perhitungan yang bertujuan untuk mengetahui hasil akhir yang dianalisa. g. Kesimpulan dan saran Membuat kesimpulan dari hasil pembahasan, kemudian memberikan saran terhadap hasil penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisa Kapasitas Analisa kapasitas jalan ditentukan oleh faktor – faktor berikut: a. Kapasitas dasar (Co) Co = 3300 smp/jam b. Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas (FCw) FCw = 1,00 c. Factor penyesuaian pemisah arah (FCsp) FCsp = 1,00 d. Factor penyesuaian hambatan samping dan lebar bahu (FCsf) FCsf = 1,02 e. Factor ukuran kota (FCcs) FCcs = 0,94 Kapasitas jalan dihitung dengan : C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs C = 3164,04 smp/jam
Kecepatan Arus Bebas Untuk perhitungan kecepatan arus bebas ini digunakan persamaan seperti terlihat di bawah ini : a. Kecepatan asrus bebas dasar (Fvo) Fvo = 57 smp/jam b. Factor penyesuaian lebar jalur lalu lintas (FVw) FVw = 0 c. Faktor penyesuaian hambatan samping (FFVsf) FFsf = 1,03 d. Factor penyesuaian ukuran kota (FFVcs) FFVcf = 0,95 25
J. Saintis, Vol.13. No.2, 2013: 22-27 Kecepatan arus bebas : FV = (Fvo + FVw) x FFVsf x FFVcs FV = 55,775 km/jam Volume Arus Lalu Lintas Untuk perhitungan arus lalu lintas hari jumat pukul 17.00 – 18.00 arah Pekanbaru – Rumbai dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel. 1. Data Arus Lalu Lintas Pekanbaru-Rumbai Jumlah Jenis Kendaraan Kendaraan Sepeda Motor 2625 Kendaraan Ringan 1005 Kendaraan Berat 10
EMP 0,20 1,00 1,30 Jumlah
Hasil (smp/jam) 525 1005 13 1543
Untuk perhitungan arus lalu lintas hari Minggu pukul 15.00 – 16.00 arah Rumbai – Pekanbaru dapat dilihat di bawah ini Tabel.2. Arus Lalu Lintas Rumbai- Pekanbaru Jumlah Jenis Kendaraan EMP Kendaraan Sepeda Motor 2496 0,20 Kendaraan Ringan 1018 1,00 Kendaraan Berat 9 1,30 Jumlah
Hasil smp/jam 499,2 1018 11,7 1528,9
Derajat Kejenuhan Perhitungan hari Jumat arah Pekanbaru – Rumbai pukul 17.00 – 18.00 : Ds = 0,49 smp/jam. Perhitungan drajat kejenuhan hari hari Minggu arah Rumbai–Pekanbaru pukul 15.00–16.00: Ds = 0,48 smp/jam Dari analisa derajat kejenuhan (DS) diatas, dapat diketahui bahwa jalan Yos Sudarso setelah ada memisah arah tidak dikatakan jenuh. Sebab derajat kejenuhannya < 0,75 dan apabila derajat kejenuhanya > 0,75 maka jalan tersebut harus di perbaiki kembali tingkat pelayanannya. Tingkat Pelayanan Jalan Tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso arah Pekanbaru – Rumbai : LOS = 0,49 smp/jam 26
Analisa Tinjauan Pemisah Permanent (Dimas, Abd Kudus Zaini, Sri hartati Dewi) Tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso arah Rumbai – Peknabaru : LOS = 0,48 smp/jam Analisa perhitungan di atas, tingkat pelayanan jalan atau Level of Service (LOS) diketahui bahwa tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso adalah LOS = 0,49 arah Pekanbaru – Rumbai, dan LOS = 0,48 arah Rumbai – Pekanbaru.
Dalam Morlock Edward K 1991, Tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikategorikan pada tingkat pelayanan C, yaitu Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih kendaraan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Kapasitas jalan Yos Sudarso adalah 3164,04 smp/jam. b. Dengan adanya pemisah arah permanen sangat efektif menangani lalu lintas jalan Yos Sudarso, karena sebelum adanya pemisah arah, kendaraan tidak tertib berlalu lintas dan sekarang derajat kejenuhannya hanya 0,49 untuk arah Pekanbaru – Rumbai. Sedangkan pada arah Rumbai – Pekanbaru derajat kejenuhannya sebesar 0,48, apabila jalan tersebut dengan derajat kejenuhannya < 0,75 maka jalan tersebut masih layak untuk dilalui. c. Tingkat pelayanan jalan Yos Sudarso adalah LOS = 0,49 arah Pekanbaru – Rumbai, dan LOS = 0,48 arah Rumbai – Pekanbaru. Dari table 3.15 tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikategorikan pada tingkat pelayanan C, yaitu arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih kendaraan. Saran a. Perlu perbaikan pada bagian jalan yang mengalami kerusakan, baik yang rusak ringan ataupun yang rusak berat. Seperti Pembuatan jalan rigit sepanjang jalan tersebut agar jalan Yos Sudarso tidak selalu mengalami penurunan yang membuat jalan tersebut bergelombang dan bisa membahayakan pengendara. b. Penambahan prasarana jalan yang masih kurang di ruas jalan tersebut seperti marka jalan, tempat penyebrangan seperti zebra croos untuk menciptakan suasana lalu lintas yang tertib, aman, nyaman, dan lancar. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995, “ Pedoman dan Pengoprasian Lalu Lintas di Wilayah Perkotaan”, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Jakarta. Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”, Jakarta. Morlock Edward K, 1991 “ Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”, Erlangga, Jakarta. Zaini, Kudus Abd, 2006, “Pengantar Rekayasa Lalu Lintas”, UIR Press, Pekanbaru.
27