Tugas Akhir
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PC.SHEET PILES DI PT. JAYA BETON INDONESIA
LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Strata Satu (S-I) Sarjana Teknik Industri
Oleh: HERI ISTYANTORO 01602-021
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
Universitas Mercu Buana
i
Tugas Akhir
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Heri Istyantoro
Nim
: 01602-021
Program Studi
: Teknik Industri
Fakultas
: Teknologi Industri
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri, bukan salinan atau duplikat dari karya orang lain, kecuali pada bagian yang telah disebutkan sumbernya.
Jakarta, Agustus 2008
Heri Istyantoro
Universitas Mercu Buana
ii
Tugas Akhir
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PC.SHEET PILES DI PT. JAYA BETON INDONESIA Jl. Raya Serang Km. 8,5 Curug Tangerang
Jakarta, Agustus 2008 Telah di setujui dan disahkan oleh : Dosen Pembimbing
(Ir. M. Kholil, MT)
Universitas Mercu Buana
iii
Tugas Akhir
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PC.SHEET PILES DI PT. JAYA BETON INDONESIA Jl. Raya Serang Km. 8,5 Curug Tangerang
Jakarta, Agustus 2008 Telah di setujui dan disahkan oleh : Ketua Program Studi / Koordinator Tugas Akhir
(Ir. M. Kholil, MT)
Universitas Mercu Buana
iv
Tugas Akhir
ABSTRAK
Pada masa sekarang ini perkembangan dan persaingan yang begitu pesat terutama dibidang perindustrian dan juga dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan konsumen. Kualitas secara garis besar adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. PT. JBI adalah perusahaan yang memproduksi PC. SHEET PILES. Pada penelitian ini membahas tentang pengendalian kualitas untuk mencari faktor penyebab terjadinya cacat. Dalam proses produksinya perusahaan telah menerapkan pengendalian kualitas, dimana bagian ini menangani kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Penerapan pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan atau pengawasan terhadap produk itu sendiri. Tujuh alat dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki kualitas dan mengurangi jumlah produk cacat. Untuk menguji data masih terkendali maka pengolahan data yang dipakai adalah peta pengendali p.
Kata Kunci : -
Kualitas
-
Pengendalian Kualitas
-
Pc. Sheet Piles
-
Tujuh Alat
Universitas Mercu Buana
v
Tugas Akhir
ABSTRACT
To this time emulation and growth which fast so specially industry area and also in claiming to yield gilt edged product as according to desire customer. Quality marginally are the overall of product character or characteristic or service in target of him to fulfill customer expectation and reguirement. PT. JBI is companies of PC. SHEET PILES product. At this research study about quality control to look for cause factor the happening of defect. In course of proces production in companies have implementation quality control, where this shares handling quality from product yield by companies. Implementation of quality control can be conducted by observation or inspection to this self product. Seven tools can be used as tools to improve repair quality of product and lessen the amount of defect product. For test data still in control hence data processing we are map of controller of and p-chart.
Key words : - Quality - Quality control - Pc. Sheet Piles - Seven Tools
Universitas Mercu Buana
vi
Tugas Akhir
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Alhamdulillah kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini. Pada penulisan laporan ini penulis mengambil judul ‘’ Analisa Pengendalian Kualitas Produk PC. SHEET PILES di PT. Jaya Beton Indonesia’’Penulisan ini ditujukkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi Strata-1 (S-1) pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Mercu Buana. Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih ditujukkan kepada : 1. Bapak Ir. M. Kholil, MT, selaku dosen pembimbing dan pembimbing akademik
angkatan
2002
yang
banyak
membantu
penulis
dalam
menyelesaikan laporan tugas akhir ini. 2. Bapak Ir. Wahyudi, selaku kepala bagian QC di PT. JBI.
Universitas Mercu Buana
vii
Tugas Akhir
3. Bapak Ir. Suyitno, selaku Manager Produksi. 4. Bapak Arifin, selaku kepala bagian Laboratorium. 5. Kedua orang tua dan adik yang memberikan dorongan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. 6. Bapak Sumadi beserta keluarga yang banyak membantu dalam memfasilitasi penulis dalam melakukan penelitian. 7. Doni Saputra yang memberikan dorongan semangat dalam penyusunan tugas akhir. 8.
Rekan - rekan mahasiswa Teknik Industri khususnya angkatan 2002 dan umumnya kepada seluruh angkatan.
Harapan penulis semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Akhir kata segala kemampuan dan upaya, penulis kembalikan kepada ALLAH SWT, dan terima kasih atas segala perhatiannya.
Jakarta, Agustus 2008
Penulis
Universitas Mercu Buana
viii
Tugas Akhir
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………….. ii LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………. iii LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………….. iv ABSTRAK ………………………………………………………………………… v KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. vii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………... xiv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1 1. 1 Latar Belakang ………………………………………………………... 1 1. 2 Pokok Permasalahan ………………………………………………….. 2 1. 3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 3 1. 4 Pembatasan Masalah …………………………………………………. 4 1. 5 Sistematika Penulisan ………………………………………………… 4
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………….. 6
Universitas Mercu Buana
ix
Tugas Akhir
2.1 Pengertian Kualitas …………………………………………………… 6 2.2 Arti dan Tujuan Pengendalian Kualitas ………………………………. 8 2. 2. 1 Arti Pengendalian Kualitas ……………………………….. 8 2. 2. 2 Tujuan Pengendalian Kualitas ……………………………. 8 2. 3 Teknik Pengendalian Kualitas Statistik ……………………………... 9 2. 4 Peta Pengendalian …………………………………………………... 11 2. 5 Pengendalian Kualitas Proses Data Variabel dan Pengendalian Kualitas Proses Data Atribut ……………………………………….. 13 2. 5. 1 Pengendalian Kualitas Proses Statistik Data Variabel …... 13 2. 5. 2 Pengendalian Kualitas Proses Statistik Data Atribut ……. 15 2. 6 Peta Kendali p …………………………………………………….... 16 2. 7 Diagram Pareto …………………………………………………….. 20 2. 8 Diagram Sebab-Akibat (Fish Bone Diagram) ……………………... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………. 26 3. 1 Metodologi Penelitian ……………………………………………... 26 3. 2 Penelitian Pendahuluan ……………………………………………. 27 3. 2. 1 Identifikasi Masalah …………………………………….. 27 3. 2. 2 Studi Pustaka ……………………………………………. 27 3. 2. 3 Studi Lapangan …………………………………………. 28 3. 3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 28
Universitas Mercu Buana
x
Tugas Akhir
3. 4 Pengumpulan Data ………………………………………………… 28
3. 5 Pengolahan Data …………………………………………………… 29 3. 6 Flowchart …………………………………………………………... 29
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA …………………… 34 4. 1 Sejarah Umum Perusahaan ………………………………………… 34 4. 1. 1 Lokasi Perusahaan ………………………………………. 34 4. 2 Jenis Usaha ………………………………………………………… 35 4. 3 Visi dan Misi Perusahaan ………………………………………….. 35 4. 3. 1 Visi Perusahaan …………………………………………. 35 4. 3. 2 Misi Perusahaan ………………………………………… 36 4. 4 Struktur Organisasi ………………………………………………... 36 4. 5 Identifikasi Kualitas ……………………………………………….. 38 4. 6 Pengumpulan Data Cacat ………………………………………….. 39 4. 7 Pengolahan Data …………………………………………………... 42 4. 8 Perhitungan Revisi ……………………………………………….... 48 4. 9 Uji Kelayakan Data ………………………………………………... 52 . BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH ………………………………. 53 5. 1 P-Chart ……………………………………………………………... 53
Universitas Mercu Buana
xi
Tugas Akhir
5. 2 Diagram Pareto Pada Jumlah Produk Cacat PC. SHEET PILES ………………………………………………… 55 5. 3 Diagram Sebab-Akibat (Fish Bone Diagram) ……………………… 56 5. 4 Pemecahan Masalah ………………………………………………... 60
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….. 61 6. 1 Kesimpulan ………………………………………………………… 61 6. 2 Saran ………………………………………………………………. 62
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. .63 LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 64
Universitas Mercu Buana
xii
Tugas Akhir
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 6. 1 Kekentalan Beton Tabel 4. 6. 2 Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Tabel 4. 6. 3 Sangkar Besi Renggang Tabel 4. 6. 4 Perhitungan Kekentalan Beton Tabel 4. 6. 5 Perhitungan Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Tabel 4. 6. 6 Perhitungan Sangkar Besi Renggang Tabel 4. 7. 1 Perhitungan Revisi Kekentalan Beton Tabel 4. 7. 2 Perhitungan Revisi Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Tabel 5. 1
Jumlah Produk Cacat
Universitas Mercu Buana
xiii
Tugas Akhir
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1
Pengendalian Kualitas Statistik
Gambar 2. 2
Control Chart
Gambar 2. 3
Peta Pengendali Mutu Proses Statistik Data Variabel
Gambar 2. 4
Peta Pengendali Mutu Proses Statistik Data Atribut
Gambar 2. 5
Diagram Pareto
Gambar 2. 6
Diagram Sebab-Akibat
Gambar 3. 1
Flowchart Metodologi Penelitian
Gambar 3. 2
Flowchart Control Chart
Gambar 3. 3
Flowchart Diagram Pareto
Gambar 3. 4
Flowchart Diagram Fish Bone
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi
Gambar 4. 6. 1 P-Chart Kekentalan Beton Gambar 4. 6. 2 P-Chart Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Gambar 4. 6. 3 P-Chart Sangkar Besi Renggang Gambar 4. 7. 1 P-Chart Revisi Kekentalan Beton Gambar 4. 7. 2 P-Chart Revisi Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Gambar 5. 1
Diagram Pareto Produk Cacat PC. SHEET PILES
Universitas Mercu Buana
xiv
Tugas Akhir
Gambar 5. 2
Diagram Fish Bone Kepala Besi Tidak Rata
Gambar 5. 3
Diagram Fish Bone Kekentalan Beton
Universitas Mercu Buana
xv
Pendahuluan
Tugas Akhir
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, dapat dipastikan bahwa perusahaan yang dapat bersaing adalah perusahaan yang dapat menghasilkan produk atau kualitas yang baik dengan dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Dilihat dari segi mutu, maka berhubungan dengan bahan baku, alat perencanaan, pengerjaan dan desain. Dan biasanya berhubungan dengan persepsi pembeli bagaimana produk atau jasa akan memberikan pelayanan yang semestinya diharapkan. Suatu perusahaan mempunyai tujuan berproduksi dengan lancar dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan, sehingga diperlukan kualitas dan kuantitas produksi yang baik. Kualitas barang dan jasa yang ditawarkan haruslah memenuhi dan mengikuti standar kebutuhan pasar yang berlangsung dan mampu merespon keinginan konsumen. Hal tersebut merupakan salah satu klasifikasi yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk bisa bertahan dan tumbuh di era industri bebas seperti sekarang ini.
Universitas Mercu Buana
1
Pendahuluan
Tugas Akhir
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang atau produk dengan mutu atau kualitas baik sesuai standar, tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan mesin-mesin dan peralatan industri yang canggih atau full automatic, tatapi harus pula didukung oleh suatu manajemen mutu yang baik serta manusia pelaksana, disamping faktor pendukung lainnya seperti ketersediaan bahan baku dan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses produksi merupakan faktor yang tidak boleh dilupakan. Akan tetapi, walaupun segala sistem produksi dan manajemen sudah direncankan dan dilaksanakan dengan baik, mungkin saja karena salah satu dan lain hal, bisa mengakibatkan kualitas dari hasil produk akhir tidak sesuai dengan standar atau keluar dari batas kendali yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menganalisa batas kendali mutu
yang penulis beri judul “ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS
PRODUK PC. SHEET PILES di PT. JAYA BETON INDONESIA. Alasan mengapa penulis hanya membahas pengendalian kualitas, karena disinilah terlihat apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut apakah
sudah
memenuhi standar yang diinginkan atau belum. 1.2 Pokok Permasalahan Setiap perusahaan memiliki departemen pengendalian yang menangani masalah mutu agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Analisa pengendalian kualitas pada proses pembuatan PC.SHEET
Universitas Mercu Buana
2
Pendahuluan
Tugas Akhir
PILES didepartemen Quality Control tersebut yang menjadi persoalan utama pada penulisan ini. Adapun masalah yang harus dirumuskan adalah : 1. Langkah apakah yang sudah dilakukan untuk menetapkan rencana-rencana dan menerapkan proses-proses pengukuran, pemantauan, analisis dan peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari produk, menjamin kesesuaian dari manajemen mutu, dan meningkatkan efektifitas mutu dari sistem manajemen mutu. 2. Apakah metode pengendalian mutu terhadap proses pembuatan produk sudah dilakukan dengan tepat. 3. Mengefaluasi apakah batas spesifikasi sudah tercapai serta mengetahui apakah proses masih berjalan sesuai spesifikasi yang diharapkan.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan analisa pengendalian kualitas pada proses pembuatan produk adalah : 1. Menghitung proporsi dan persentasi barang cacat dalam setiap observasi yang dilakukan terhadap produk PC. SHEET PILES. 2. Menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah serta batas normal dengan menggunakan data yang telah didapat. 3. Menganalisa kerusakan barang cacat terhadap produk PC, SHEET PILES
Universitas Mercu Buana
3
Pendahuluan
Tugas Akhir
1.4 Pembatasan Masalah Agar pembahasan ini lebih terarah dan mempunyai batasan yang jelas, sehingga mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu diadakan pembatasan dan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Mengetahui jenis-jenis cacat pada proses pembuatan PC.SHEET PILES Penelitian hanya dilakukan di departemen Quality Control (QC) PT. JAYA BETON INDONESIA. 2. Tidak membahas mutu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan PC. SHEET PILES. 3. Mengetahui
faktor-faktor
yang
menyebabkan
cacat
pada
proses
pembuatan PC. SHEET PILES.
1.5 Sistematika Penulisan BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini meliputi latar belakang, pokok permasalahan, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Meliputi studi pustaka dengan menggunakan literatureliterature dari perusahaan maupun dari perpustakaan kampus.
Universitas Mercu Buana
4
Pendahuluan
BAB III
Tugas Akhir
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mengemukakan tentang langkah-langkah
yang
ditempuh dalam menyelesaikan masalah. BAB IV
: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini mengemukakan tentang sejarah perusahaan, proses pengumpulan dan pengolahan data, dengan memakai metode yang akan digunakan.
BAB V
: ANALISA PEMECAHAN MASALAH Melakukan analisa sesuai dengan kerangka pemecahan masalah dan landasan teori yang dipakai.
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan kesimpulan dan saran dari hasil pengolahan data.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
Universitas Mercu Buana
5
Landasan Teori
Tugas Akhir
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kualitas Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai perkembangan usaha yang sangat pesat disegala bidang. Karena itu mereka menuntut agar barang-barang yang diproduksi mempunyai mutu yang baik. Untuk menjaga konsistensi kualitas produk yang dan jasa yang dihasilkan dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendalian kualitas (quality control) atas aktivitas proses yang dijalani. Dari pengendalian kualitas yang berdasarkan inspeksi dengan permintaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan, tenaga, dan waktu yang terbuang, muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Mengenai arti kualitas, masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda tergantung dari sudut mana memendangnya, antara lain :
Universitas Mercu Buana
6
Landasan Teori
Tugas Akhir
Deming (1982) “kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan pelanggan dan masa mendatang. Elliot (1993) “kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbada dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan sesuai dengan tujuan.
Pada dasarnya ada delapan dimensi kualitas untuk menganalisa karakteristik mutu produk, yaitu sebagai berikut
:
1. Performa (performance), yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk sendiri atau katrakteristik operasi dari suatu produk. 2. Future (feutures), yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan. 3. Keandalan (reliability), yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena keandalan atau karena kemungkinan rusaknya rendah. 4. Konfirmitas (conformance), yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang ditetapkan. 5. Daya tahan (durability), yaitu tinggkat keawetan produk atau lama umur produk. 6. Kemampuan pelayanan (service ability), yaitu kemudahan produk itu bila diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut
Universitas Mercu Buana
7
Landasan Teori
Tugas Akhir
7. Estetika (esthetics), yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut. 8. Persepsi (perception), yaitu fanatisme konsumen akan merk suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri.
2.2 Arti dan Tujuan Pengendalian Kualitas 2.2.1 Arti Pengendalian Kualitas Secara umum pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengawasan terhadap barang-barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Agar produksi dapat berjalan dengan lancar, maka orang-orang diperkerjakan untuk menyortir perkerjaan yang tidak memuaskan dan menyingkirkan ke suatu tempat, pada saat inilah mulai dikenal pengendalian kualitas.
2.2.2 Tujuan Pengendalian Kualitas Adapun tujuan dari pengendalian kualitas yang dilaksanakan perusahaan antara lain adalah : 1. Untuk dapat menghasilkan produk yang mempunyai kualitas yang baik, serta mampu melayani kebutuhan dan tuntutan konsumen. 2. Untuk mengetahui apakah semua kegiatan dalam proses produksi berjalan sesuai dengan rencana dan program kerja yang telah diterapkan sebelumnya.
Universitas Mercu Buana
8
Landasan Teori
Tugas Akhir
3. Untuk mengetahui segala kelemahan dan latar belakang kegagalan yang terjadi, sehingga dapat diketahui cara penangulangannya serta mencegah kesalahan agar tidak terulang lagi. 4. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi berjalan dengan efesien. 5. Untuk mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.
2.3 Teknik Pengendalian Kualitas Statistik Dalam melaksanakan pengendalian kualitas diperlukan adanya teknik dan cara yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar tercapai pengawasan atau pengendalian kualitas yang baik. Teknik pendalian kualitas banyak menggunakan metode-merode statistik untuk menganalisis data yang akan disajikan sebagai bahan informasi dalam proses produksi. Yang dimaksud dengan teknik pengandalian kualitas statistik atau biasa disebut dengan Statistical Quality Control adalah merupakan penggunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam menentukan dan mengawasi kualitas hasil produksi. Pengendalian mutu produk ini dapat meliputi pengendalian bahan baku dan pengendalian barang jadi. Pengendalian bahan baku ini dapat dilakukan ketika masih berada ditamgan pemasok maupun ketika produk telah sampai atau diterima pihak perusahaan pembuat produk. Sedang pengendalian barang jadi dapat dilakukan
Universitas Mercu Buana
9
Landasan Teori
Tugas Akhir
sebelum barang tersebut dikirimkan kepada konsumen maupun barang yang telah sampai ketangan konsumen, yaitu berupa barang yang telah dikembalikan konsumen karena tidak sesuai dengan spesifikasi konsumen. Ada babarapa pihak yang dapat mengadakan inspeksi, yaitu pemasok eksternal, para karyawan itu sendiri, atau departemen pengendalian mutu. Inspeksi tersebut dapat dilaksanakan baik ditempat kerja ataupun didepartemen pengendalian kualitas. Secara garis besar, pembagian peta pengendalian kualitas proses statistik dapat digambarkan seperti pada gambar 2.1.
Pengendali Kualitas Statistik
Pengendali kualitas Proses Statistik (Control Chart)
Data Variabel
Rencana Penerimaan Sampel Produk (Acceptance Sampling)
Data Atribut
Data Variabel
Data Atribut
Gambar 2.1 Pengendalian Kualitas Statistik
Universitas Mercu Buana
10
Landasan Teori
Tugas Akhir
Manfaat Pengendalian Proses Statistik 1. Pengurangan Pemborosan 2. Perbaikan pengendalian dalam proses 3. Peningkatan efisiensi 4. Peningkatan kesadaran karyawan 5. Peningkatan jaminan kualitas pelanggan 6. Perbaikan analisis dan monitoring proses 7. Meningkatkan pemahaman terhadap proses 8. Meningkatkan keterlibatan karyawan 9. Pengurangan keluhan pelanggan 10. Peningkatan pemberdayaan personil lini 11. Perbaikan komunikasi 12. Pengurangan waktu penyampaian jasa atau pelayanan 2.4
Peta Pengendalian (Control Chart) Peta pengendali adalah metode statistik yang membedakan adanya variasi atau
penyimpangan.yang terjadi pada kecenderungan memusat dan penyebaran observasi. Metode ini juga dapat menunjukkan apakah proses dalam kondisi stabil atau tidak.
Universitas Mercu Buana
11
Landasan Teori
Tugas Akhir
10 9 8 7 P%
6
LCL
5
CL
4
UCL
3 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14
Gambar 2.2 Control Chart Acceptance Sampling Merupakan proses evaluasi bagian produk dan seluruh bagian produk yang dihasilkan untuk menerima seluruh produk yang dihasilkan tersebut. Manfaat utama sampling adalah pengurangan biaya pemeriksaan. Manfaat acceptance sampling antara lain : 1.
Bagian inspeksi yang lebih sedikit akan mengurangi kompleksitas inspeksi dan biaya administrasi inspeksi tersebut.
2.
Berkurangnya kerusakan produk.
3.
Produk dapat diselesaikan dalam waktu yang pendek sehingga penjadwalan dan penyerahan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
4.
Penolakan produk yang tidak sesuai cenderung mengesankan penyimpangan kualitas dan penting bagi organisasi untuk mencari tindakan pencegahan.
Universitas Mercu Buana
12
Landasan Teori
5.
Tugas Akhir
Desain yang pantas dalam rencana pengambilan sampel memerlukan pengkajian terhadap tingkat kualitas yang diisyaratkan oleh pemakai.
2.5 Pengendalian Kualitas Proses Data Variabel dan Pengendalian Kualitas Proses Data Artibut. Pengendalian kualitas proses statistik meliputi pengendalian mutu proses untuk data variabel dan pengendalian mutu proses untuk data artibut. 2.5.1
Pengendalian Mutu Proses Statistik Data Variabel Yang dimaksud dengan data variabel adalah data mengenai ketepatan
pengukuran produk yang masih berada dalam proses dengan standar yang telah ditetapkan. Pengukuran ini meliputi pengukuran panjang, diameter, ketebalan, lebar, dan sebagainya. Penyimpangan dari pengukuran yang diharapkan tetapi masih berada dibawah batas atas (UCL) atau diatas batas bawah (LCL) masih dianggap produk yang baik yang berarti dalam proses terdapat berbagai variasi atau penyimpangan. Pengukuran yang ada pada center line adalah pengukuran yang diharapkan dapat tercapai. Penyimpangan yang dimaksud adalah penyimpangan dari pengukuran nilai tengah (center line). Hal ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2.
Universitas Mercu Buana
13
Landasan Teori
Tugas Akhir
Pengukuran Upper Contol Limit Center Line Lower Control Limit
Waktu Gambar 2.3 Peta Pengendali Mutu Proses Statistik Data Variabel
Peta Pengendali kualitas proses statistik data variable meliputi : •
Peta pengendali rata-rata (mean chart atau X-chart) yang digunakan untuk mengetahui penyimpangan pengukuran dan pengukuran rata-rata panjang, lebar, tinggi, berat diameter, dan sebagainya.
•
Peta pengendali range (R-chart) dan peta pengendalian standar deviasi (SDchart) yaitu peta pengendali untuk mengetahui tingkat keakurasian pemrosesan. R-chart lebih mudah diterapkan dari pada SD-chart, tetapi SDchart lebih tepat.
•
Peta pengandali individu (individual control chart) yaitu peta pengandali yang digunakan apabila perusahaan hanya menproduksi satu unit dalam setiap harinya.
Universitas Mercu Buana
14
Landasan Teori
•
Tugas Akhir
Peta pengendali regresi/ kecendrungan (trend-chart) yaitu peta pengandali untuk perusahaan yang menpunyai data yang bentuknya merupakan suatu kecendrungan naik atau turun.
2.5.2
Pengendali Kualitas Proses Statistik Data Atribut Yang dimaksud dengan data atribut adalah data mengenai ketepatan
pengukuran prosuk yang masih berada dalam proses dengan standar yang telah ditetapkan. Pengukuran ini meliputi pengukuran cacat atau tidak, nyala atau tidak, dan sebagainya. Penyimpangan dari pengukuran yang diharapkan tetapi masih ada dibawah batas atas (UCL) atau diatas batas bawah (LCL) atau ada di bawah batas bawah masih dianggap masih dianggap sebagai produk yang baik yang berarti dalam proses terdapat barbagai variasi atau penyimpangan. Bila data ada diluar batas pengendalian, perlu diadakan revisi terhadap peta pengandalian tersebut sehingga data pengukuran berada didalam batas pengendalian
(in control). Hal ini dapat
dilihat seperti pada gambar 2.3. Cacat Upper Contol Limit Center Line Lower Control Limit
Waktu Gambar 2.4 Peta Pengendali Kualitas Proses Statistik Data Atribut
Universitas Mercu Buana
15
Landasan Teori
Tugas Akhir
Peta pengendali kualitas proses data atribut meliputi : •
p-chart atau np-chart, yaitu peta pengandali proses untuk mengetahui proporsi produk cacat dalam satu sampel. np-chart hanya digunakan untuk banyak sampel yang sama setiap kali observasi, sedang p-chart dapat digunakan untuk banyak sampel sama maupun bervariasi untuk setiap observasi.
•
c-chart atau u-chart, yaitu peta pengendali proses untuk mengetahui banyaknya cacat dalam satu unit produk. c-chart hanya digunakan untuk banyaknya sampel yang sama untuk setiap kali observasi, sedangkan uchart digunakan untuk banyak sampel sama maupun bervariasi untuk setiap kali observasi.
2.6 Peta Kendali p Peta kendali p adalah suatu peta yang menunjukan cacat (p) atau kendali bagian yang ditolak untuk satu atau lebih karakteristik mutu yang tidak memenuhi spesifikasi. Untuk ukuran sampel yang beragam dapat digunakan peta p. Tanpa memandang apakah perlu menelusuri variasi dalam suatu proses manufaktur atau lingkungan jasa, peta kendali merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menentukan
batasan variasi dalam suatu proses. Peta kendali
menunjukan kepada kapan batasan tersebut dilampaui, dan kemudian dapat mencari petunjuk tentang penyebabnya.
Universitas Mercu Buana
16
Landasan Teori
Tugas Akhir
Empat Langkah Utama Menyusun Peta Kendali p :
Langkah 1 1
: Memetakan apa yang diukur
Langkah pertama dalam menyusun Peta kendali adalah memetakan apa yang
akan diukur. Identifikasi satu ukuran yang ingin dilacak selama beberapa waktu tertentu atau terhadap basis selain waktu. Ukuran ini harus berupa indikator “kualitas/
produktivitas”(pelanggan
eksternal
atau
proses
internal)
yang
menyediakan data yang berguna bagi pengambilan keputusan. Ukuran-ukuran yang mungkin mencakup : -
Volume (Yaitu, berapa banyak selama periode waktu tertentu)
-
Waktu Siklus (Yaitu, berapa lama sesuatu terjadi)
-
Kesalahan dan cacat (yaitu berapa banyak kerusakan selama periode waktu tertentu)
-
Pemborosan (Yaitu, berapa banyak pengerjaan ulang atau ditolak)
Langkah 2
:Mengumpulkan Data
Mengumpulakn data dengan mengguakan formulir yang disediakan atau dengan formulir yang diciptakan sendiri, lalu hitung persen kesalahan pada ruang yang disediakan. Hal-hal yang perlu dicakup dalam formulir pengumpulan data antara lain:
- Tanggal - Jumlah yang diinspeksi - Jumlah kesalahan - Jenis kesalahan/ kerusakan dan persen kesalahan
Universitas Mercu Buana
17
Landasan Teori
Tugas Akhir
Setelah data dikumpulkan, bagilah data kedalam sub grup, kemudian hitung bagian cacat untuk setiap sub grup dan masukan kedalam lembaran data. Untuk mencari bagian cacat gunakan rumus berikut : p=
JumlahCacat pn = JumlahSampel n
Untuk mencari rata-rata bagian cacat rumus yang digunakan sebagai berikut : p=
Langkah 3
CacatTotal Σpn = JumlahInspeksi Σn
: Memetakan Data
Setelah menghitung persen kesalahan untuk masing-masing sample, buat skala pemetaan pada vertical grafik. Skala ini harus memperhatikan apa pun yang sesuai dengan pengukuran. Buat sumbu horizontal dengan satu titik untuk setiap tanggal sampel. Petakan masing-masing persen kesalahan pada grafik. Lalu, hitung jumlah keseluruhan barang cacat dalam setap sample dan membagi hasilnya dengan jumlah sample yang diambil dalam inspeksi, kemudian gambarkan satu garis horizontal pada nilai yang sesuai.
Universitas Mercu Buana
18
Landasan Teori
Langkah 4
Tugas Akhir
: Menghitung Batas-batas Kendali
Batas kendali akan memberi tahu anda jika proses dalam Statistik (Yaitu, proses hanya memperlihatkan variasi karena sebab-sebab yang biasa, atau jumlah variasi harian biasa yang Anda harapkan karena alasan-alasan umum, misalnya bahan, metode, mesin yang sedikit berbeda,dll). Bayangkan batas-batas kendali sebagai garis batas yang terlihat. Sepanjang titik-titik data berada dalam garis batas, semuanya “oke” Namun demikian, jika titik data berada diluar batas, maka alarm harus menyelidiki mengapa batas-batas tersebut dilewati. Dan besarnya standar deviasi (σp) ditentukan oleh besarnya tingkat keyakinan. Untuk tingkat keyakinan 67% menggunakan standar deviasi 1, sedangkan untuk tingkat keyakinan 95% menggunakan standar deviasi 2 dan untuk tingkat keyakinan 99% menggunakan standar deviasi 3. Batas kendali dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Universitas Mercu Buana
19
Landasan Teori
Tugas Akhir
CL = p =
Jumlah Cacat Jumlah Inspeksi
UCLp = p + 3
p (1 − p ) x100% n
LCLp = p − 3
p (1 − p ) x100% n
2.7 Diagram Pareto
Diagram pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan rangking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan (rangking tertinggi) sampai dengan masalah yang tidak harus segera diselesaikan (rangking terendah). Diagram pareto juga mengidentifikasikan masalah yang paling penting yang mempengaruhi usaha perbaikan kualitas dan memberikan petunjuk dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, diagram pareto juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses. Penyusunan diagram pareto meliputi enam langkah, yaitu:
Universitas Mercu Buana
20
Landasan Teori
Tugas Akhir
1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab, jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya. 2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristikkarakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya. 3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan. 4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yang terbesar hingga yang terkecil. 5. Menghitung frekuensi komulatif atau persentase komulatif yang digunakan. 6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relative masing-masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.
Universitas Mercu Buana
21
Landasan Teori
Tugas Akhir
100%
P E R
4
40 30
3 2
20
1
10
0
0
S E
N
Jenis-jenis Kesalahan Gambar 2.5 Diagram Pareto
Sumbu vertikal menunjukkan luasnya kerusakan dalam persentase (%). Sumbu horizontal mencatat unsur-unsur yang rusak, mulai dengan unsur kerusakan paling besar disebelah kiri sampai kerusakan yang paling ringan disebalah kanan.
Universitas Mercu Buana
22
Landasan Teori
Tugas Akhir
2.8 Diagram Sebab – Akibat (fish bone diagram)
Diagram
sebab-akibat
menggambarkan
garis
dan
simbol-simbol
yang
menunjukkan hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah. Diagram tersebut memang digunkan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Dari akibat tersebut kemudian dicari beberapa kemungkinan penyebabnya. Penyebab masalah ini pun dapat berasal dari berbagai sumber utama, misalnya metode kerja, bahan, mesin, karyawan dan lingkungan. Diagram Sebab – Akibat merupakan perangkat yang sangat baik untuk menemukan sebab-sebab sesungguhnya dari suatu masalah. Jika kita menggunakan teknik ini, kita biasanya mendapatkan definisi masalah yang baik. Diagram Sebab – Akibat juga disebut “tulang ikan” (karena bentuknya). Sifat dasar visual metode ini membantu kita melihat berbagai pola dan hubungan antara permasalahan yang terjadi.
Diagram Sebab – Akibat merupakan alat analisis yang dapat digunakan untuk: 1. Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang rapi. 2. Menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses. 3. Mengajarkan kepada tim dan individu tentang proses serta prosedur saat ini atau yang baru.
Universitas Mercu Buana
23
Landasan Teori
Tugas Akhir
Langkah-langkah yang diambil dalam penyelesaian masalah dengan diagram Sebab – Akibat adalah sebagai berikut : 1) Menyiapkan sesi Sebab – Akibat 2) Mengidentifikasi akibat 3) Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama 4) Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran 5) Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama Prosedur Kerja
Pekerja
Mutu
Produksi
Bahan baku
Lingkungan
Sebab
Akibat
Gambar 2.6 Diagram Sebab – Akibat
Universitas Mercu Buana
24
Landasan Teori
Tugas Akhir
Manfaat digram sebab-akibat antara lain: 1. Dapat menggunakan kondisi yang sesungguhnya untuk tujuan perbaikan kualitas produk atau jasa. Lebih efisien dalam peggunaan sumber daya, dan dapat mengurangi biaya. 2. Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang menyebabkan ketidaksesuaian produk atau jasa dan keluhan pelanggan. 3. Dapat
membuat
standardisasi
operasi
yang
ada
maupun
yang
direncanakan. 4. Dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam kegiatan pembuatan keputusan dan melakukan tindakan perbaikan.
Universitas Mercu Buana
25
Landasan Teori
Tugas Akhir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metodologi Penelitian
Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh langkah-langkah penelitian yang baik, sehingga penelitian tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk pemecahan masalah yang terintegrasi, menuju pada suatu tujuan yang memberikan jawaban atas pemecahan masalah yang ada. Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan sebagai pembahasan yang didapat dari riset dalam suatu perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya, melakukan perancangan dan pembahasan yang akan dihitung dan ditarik sebagai kesimpulan yang menjadi akhir dari laporan tersebut.
Universitas Mercu Buana
26
Landasan Teori
3.2
Tugas Akhir
Penelitian Pendahuluan
Tahap ini merupakan tahap awal dalam penyusunan laporan, dimana pada tahap ini dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan studi lapangan yang bertujuan untuk mengetahui dan meneliti hal-hal yang dibutuhkan, diantaranya: Sejarah perusahaan, data-data yang diberikan dan informasi langsung oleh kepala bagian yang berhubungan dengan produksi.
3.2.1
Identifikasi Masalah
Penulis melakukan riset dilapangan (perusahaan) adalah dengan cara melakukan wawancara langsung dan mengenal produk yang ditanyakan kepada kepala bagian yang bertanggung jawab dalam bagian proses produksi PC. SHEET PILES yang ada di PT. JBI.
3.2.2
Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi untuk landasan teori, keterangan-keteranganlain dan rumus yang membantu dalam memecahkan masalah yang akan dibahas oleh penulis. Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari bukubuku yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dan juga referensi skripsi lainnya.
Universitas Mercu Buana
27
Landasan Teori
3.2.3
Tugas Akhir
Studi Lapangan
Melakukan penelitian dan pengambilan data secara langsung dari perusahaan yang bersangkutan dengan cara pengamatan dilapangan dan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan data. 3.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dan diperoleh dalam melakukan penelitian dan juga penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Menghitung proporsi dan persentasi barang cacat dalam setiap penelitian yang dilakukan terhadap produk PC. SHEET PILES. 2. Membuat peta kendali p (p-Chart). 3. Membuat diagram pareto untuk mengetahui jenis-jenis cacat. 4. Menganalisa barang cacat terhadap produk PC. SHEET PILES dengan menggunakan diagram sebab akibat.
3.4
Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah hal yang terpenting yang harus dilakukan, karena dengan data yang kita kumpulkan sangat lengkap, kita akan dengan mudah membahas dan menganalisa laporan tugas akhir yang akan kita buat. Data-data dan informasi yang dikumpulkan, diantaranya: 1)
Data sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
2)
Data barang cacat pada produk PC. SHEET PILES.
Universitas Mercu Buana
28
Landasan Teori
3.5
Tugas Akhir
Pengolahan Data
Setelah data berhasil
dikumpulkan dan cukup lengkap untuk dilakukan
perhitungan, maka selanjutnya tahap pengolahan data pun dilakukan dengan tahaptahap sebagai berikut: 1. Pemeriksaan Kekentalan beton, dilakukan 5 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 75. 2. Pemeriksaan pembuatan kepala besi tidak rata, dilakukan 7 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 105. 3. Pemeriksaan sangkar besi renggang, dilakukan 4 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 60. 3.6
Flowchart
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pengumpulan data dan pengolahan data yang telah dilakukan dan disimpulkan serta memberikan gagasan-gagasan dalam upaya menambah kinerja perusahaan yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart berikut ini.
Universitas Mercu Buana
29
Landasan Teori
Tugas Akhir
Penelitian Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi lapangan
Studi Pustaka
Tujuan Penelitian:
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Pemecahan Masalah
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian
.
Universitas Mercu Buana
30
Landasan Teori
Tugas Akhir
Mulai Pengumpulan data
Pengolahan Data
CL = p =
Menghitung Batas Kendali Jumlah Cacat Jumlah Inspeksi
UCLp = p + 3
p (1 − p ) x100% n
LCLp = p − 3
p (1 − p ) x100% n
Membuat Grafik Batas Kendali Selesai
Gambar 3.2 Flow Chart Control Chart
Universitas Mercu Buana
31
Landasan Teori
Tugas Akhir
Mulai
Membuat Urutan Karakteristik
Pengumpulan data
Menghitung Persentasi
Membuat Diagram Pareto
Selesai
Gambat 3.3 Flow Chart Diagram Pareto
Universitas Mercu Buana
32
Landasan Teori
Tugas Akhir
Mulai
Membuat Urutan Karakteristik
Pengumpulan data
Mencari Penyebab Jenis Cacat
Membuat Diagram Fish Bone
Selesai
Gambar 3.4 Flow Chart Diagram Fish Bone
Universitas Mercu Buana
33
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metodologi Penelitian Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh langkah-langkah
penelitian yang baik, sehingga penelitian tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk pemecahan masalah yang terintegrasi, menuju pada suatu tujuan yang memberikan jawaban atas pemecahan masalah yang ada. Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan sebagai pembahasan yang didapat dari riset dalam suatu perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya, melakukan perancangan dan pembahasan yang akan dihitung dan ditarik sebagai kesimpulan yang menjadi akhir dari laporan tersebut.
Universitas Mercu Buana
22
Metodologi Penelitian
3.2
Tugas Akhir
Penelitian Pendahuluan Tahap ini merupakan tahap awal dalam penyusunan laporan, dimana pada
tahap ini dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan studi lapangan yang bertujuan untuk mengetahui dan meneliti hal-hal yang dibutuhkan, diantaranya: Sejarah perusahaan, data-data yang diberikan dan informasi langsung oleh kepala bagian yang berhubungan dengan produksi.
3.2.1 Identifikasi Masalah Penulis melakukan riset dilapangan (perusahaan) adalah dengan cara melakukan wawancara langsung dan mengenal produk yang ditanyakan kepada kepala bagian yang bertanggung jawab dalam bagian proses produksi PC. SHEET PILES yang ada di PT. JBI.
3.2.2 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi untuk landasan teori, keterangan-keteranganlain dan rumus yang membantu dalam memecahkan masalah yang akan dibahas oleh penulis. Studi pustaka dilakukan dengan cara mencari buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dan juga referensi skripsi lainnya.
Universitas Mercu Buana
23
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
3.2.3 Studi Lapangan Melakukan penelitian dan pengambilan data secara langsung dari perusahaan yang bersangkutan dengan cara pengamatan dilapangan dan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan data. 3.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dan diperoleh dalam melakukan penelitian
dan juga penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah : 1. Menghitung proporsi dan persentasi barang cacat dalam setiap penelitian yang dilakukan terhadap produk PC. SHEET PILES. 2. Membuat peta kendali p (p-Chart). 3. Membuat diagram pareto untuk mengetahui jenis-jenis cacat. 4. Menganalisa barang cacat terhadap produk PC. SHEET PILES dengan menggunakan diagram sebab akibat.
3.4
Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah hal yang terpenting yang harus dilakukan,
karena dengan data yang kita kumpulkan sangat lengkap, kita akan dengan mudah membahas dan menganalisa laporan tugas akhir yang akan kita buat. Data-data dan informasi yang dikumpulkan, diantaranya: 1)
Data sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
2)
Data barang cacat pada produk PC. SHEET PILES.
Universitas Mercu Buana
24
Metodologi Penelitian
3.5
Tugas Akhir
Pengolahan Data Setelah data berhasil dikumpulkan dan cukup lengkap untuk dilakukan
perhitungan, maka selanjutnya tahap pengolahan data pun dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Pemeriksaan uji sample beton, dilakukan 5 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 75. 2. Pemeriksaan pembuatan kepala besi tidak rata, dilakukan 7 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 105. 3. Pemeriksaan sangkar besi renggang, dilakukan 4 kali pemeriksaan, setiap kali pemeriksaan diambil 15 sample. Jadi n = 60. 3.6
Analisa dan Kesimpulan Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap pengumpulan data dan
pengolahan data yang telah dilakukan dan disimpulkan serta memberikan gagasan-gagasan dalam upaya menambah kinerja perusahaan yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart berikut ini.
Universitas Mercu Buana
25
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
Penelitian Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi lapangan
Studi Pustaka
Tujuan Penelitian:
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Pemecahan Masalah
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian .
Universitas Mercu Buana
26
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
Mulai Peta Kendali p
Pengumpulan data
Pengolahan Data
CL = p =
Menghitung Batas Kendali Jumlah Cacat Jumlah Inspeksi
UCLp = p + 3
p (1 − p ) x100% n
LCLp = p − 3
p (1 − p ) x100% n
Membuat Grafik Batas Kendali Selesai
Gambar 3.2 Flow Chart Control Chart
Universitas Mercu Buana
27
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
Mulai
Membuat Urutan Karakteristik
Pengumpulan data
Pembuatan Rangking Katagori Data
Menghitung Frekuensi dan Persentasi
Membuat Diagram Pareto
Selesai
Gambat 3.3 Flow Chart Diagram Pareto
Universitas Mercu Buana
28
Metodologi Penelitian
Tugas Akhir
Mulai
Membuat Urutan Karakteristik
Pengumpulan data
Mencari Penyebab Jenis Cacat
Membuat Diagram Fish Bone
Selesai
Gambar 3.4 Flow Chart Diagram Fish Bone
Universitas Mercu Buana
29
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Sejarah Umum Perusahaan Perusahaan didirikan pada pada tanggal 15 Oktober 1978 di Jakarta
dengan nama JAYA BETON INDONESIA. PT. JBI memiliki sasaran kedepan menjadikan sebuah industri yang besar yang mempunyai banyak konsumen dan dapat mengembangkan produksinya hingga keluar negri, melalui produknya yang berkualitas, PT. JBI berkomitmen dengan mengusahakan agar produknya dapat bersaing dan mengutamakan kepuasan konsumen. PT. Jaya Beton juga memberikan pelayanan yang baik mengenai kualitas produknya dengan cara memonitoring
setiap aktifitas produksinya untuk
mengurangi dari segala jenis kegagalan.
4.1.1 Lokasi Perusahaan Kantor Pusat : Gedung Bank Permata, Lt. 3 Jl. MH. Thamrin BLOK B1 NO. 1
Universitas Mercu Buana
34
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
BINTARO JAYA SEKTOR VII Pabrik Tangerang : Jl. Raya Serang Km. 8,5 Curug Tangerang Pabrik Medan : Jl. Pasar Nippon, Desa Rengas Pulau, Medan Marelang, Sumatera Utara.
4.2
Jenis Usaha
PC. SHEET PILES
: Beton yang digunakan sebagai dinding penahan aliran air Sungai.
PC. SPUN PILES
: Beton yang digunakan sebagai dasar pondasi bangunan.
PC. SQUAR PILES : Beton yang digunakan sebagai lantai pondasi. PC. SPUL PILES
4.3.
: Beton yang digunakan sebagai tiang listrik dan telkom.
Visi dan Misi Perusahaan
4.3.1 Visi Perusahaan PT. JBI ingin menjadi perusahaan yang besar, dan dapat bersaing dengan dengan menghasilkan produksinya yang berkualitas.
Universitas Mercu Buana
35
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
4.3.2 Misi Perusahaan PT. JBI mengedepankan perbaikan mutu dengan didukung oleh sumber daya manusia yang ada.
4.4
Struktur Organisasi Setiap perusahaan mempunyai susunan atau struktur organisasi. Dengan
adanya struktur organisasi inilah setiap kegiatan dapat dilaksanakan oleh masingmasing bagian dengan tangggungjawab yang berbeda-beda dalam setiap bagiannya. Pengorganisasian dalam sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila dalan penempatan pada setiap bidang dilakukan oleh para ahlinya, agar tujuan
yang
diinginkan
perusahaan
dapat
terwujud
dan
kesejahteraan
karyawannya juga terjamin.
Universitas Mercu Buana
36
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAA
Universitas Mercu Buana
37
Pengumpulan dan Pengolahan Data
4.5
Tugas akhir
Identifikasi Kualitas Data yang ditampilkan adalah data yang diambil dari 3 kategori cacat
dalam bulan Agustus 2006 yaitu : Kekentalan beton kurang. Cacat ini dikarenakan campuran material tidak tepat yang berpengaruh pada kualitas beton. Pembentukan kepala besi tidak rata. Cacat ini memyebabkan pada saat penarikan rangka geser. Sangkar Besi renggang. Cacat ini mengakibatkan hasil produk tidak baik, muda rapuh. Sangkar Besi renggang. Cacat ini mengakibatkan hasil produk tidak baik, muda rapuh.
Universitas Mercu Buana
38
Pengumpulan dan Pengolahan Data
4.6
Tugas akhir
PENGUMPULAN DATA CACAT Tabel 4.6.1 Tabel Pemeriksaan Produk Bulan Agustus Karakteristik Mutu : Kekentalan Beton
JUMLAH BARANG TGL DATA
JUMLAH INSPEKSI CACAT
1
75
4
2
75
2
3
75
2
4
75
3
5
75
5
6
75
7
7
75
3
8
75
6
9
75
12
10
75
8
11
75
9
12
75
6
13
75
4
14
75
2
15
75
5
TOTAL
1125
78
Universitas Mercu Buana
39
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Tabel 4.6.2 Tabel Pemeriksaan Produk Bulan Agustus Karakteristik Mutu : Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata
JUMLAH BARANG TGL DATA
JUMLAH INSPEKSI CACAT
1
105
2
2
105
3
3
105
2
4
105
4
5
105
3
6
105
5
7
105
2
8
105
6
9
105
10
10
105
4
11
105
7
12
105
5
13
105
2
14
105
4
15
105
3
TOTAL
1575
62
Universitas Mercu Buana
40
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Tabel 4.6.3 Tabel Pemeriksaan Produk Bulan Agustus Karakteristik Mutu : Sangkar Besi Renggang
JUMLAH BARANG TGL DATA
JUMLAH INSPEKSI CACAT
1
60
3
2
60
2
3
60
4
4
60
2
5
60
5
6
60
4
7
60
9
8
60
6
9
60
4
10
60
2
11
60
5
12
60
3
13
60
2
14
60
4
15
60
3
TOTAL
900
58
Universitas Mercu Buana
41
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
4.7 Pengolahan Data Tabel 4.7.1 Tabel Perhitungan Peta Kendali Harian Produk Karakteristik Mutu : Kekentalan Beton
75
Jumlah Barang Cacat 4
75
2
15.6
0
0.026
2.6
75
2
15.6
0
0.026
2.6
75
3
15.6
0
0.04
4
75
5
15.6
0
0.066
6.6
75
7
15.6
0
0.093
9.3
75
3
15.6
0
0.04
4
75
6
15.6
0
0.08
8
75
12
15.6
0
0.16
16
75
8
15.6
0
0.106
10.6
75
9
15.6
0
0.12
12
75
6
15.6
0
0.08
8
75
4
15.6
0
0.053
5.3
75
2
15.6
0
0.026
2.6
75
5
15.6
0
0.066
6.6
1125
78
1.035
103,5
Jumlah Inspeksi
Universitas Mercu Buana
0
Proporsi Barang Cacat 0.053
Barang Cacat (%) 5.3
UCL (%)
LCL (%)
15.6
42
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Perhitungan : •
CL p =
78 = 0,069 1125
Observasi 1 UCL = 0,069 + 3
0,069(1 − 0,069 ) X 100% = 15,6% 75
LCL =0,069 − 3
0,069(1 − 0,069 ) X 100% = −0,018 = 0% 75
Observasi II
UCL = 0,069 + 3
0,069(1 − 0,069 ) X 100% = 15,6% 75
LCL =0,069 − 3
0,069(1 − 0,069 ) X 100% = −0,018 = 0% 75
18 16 14 12
P%
10
LCL
8
CL
6
UCL
4 2 0 1 2
3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15
Gambar 4.7.1 p- Chart Untuk Peta Kendali Harian Produk kekentalan beton
Universitas Mercu Buana
43
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Tabel 4.7.2 Tabel Perhitungan Peta Kendali Harian Produk Karakteristik Mutu : Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata
Jumlah Inspeksi
Jumlah Barang Cacat
UCL (%)
LCL (%)
Proporsi Barang Cacat
Barang Cacat (%)
105
2
9.3
0
0.019
0.019
105
3
9.3
0
0.028
0.028
105
2
9.3
0
0.019
0.019
105
4
9.3
0
0.038
0.038
105
3
9.3
0
0.028
0.028
105
5
9.3
0
0.047
0.047
105
2
9.3
0
0.019
0.019
105
6
9.3
0
0.057
0.057
105
10
9.3
0
0.095
0.095
105
4
9.3
0
0.038
0.038
105
7
9.3
0
0.066
0.066
105
5
9.3
0
0.047
0.047
105
2
9.3
0
0.019
0.019
105
4
9.3
0
0.038
0.038
105
3
9.3
0
0.028
0.028
1575
62
0.586
0.586
Universitas Mercu Buana
44
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Perhitungan: CL p =
62 = 0,039 1575
Observasi I UCL = 0,039 + 3 LCL 0,039 − 3
0,039(1 − 0,039 ) X 100 = 0,093 = 9,3% 105
0,039(1 − 0,039 ) X 100 = 0,015 = 0% 105
Observasi II 0,039(1 − 0,039 ) X 100 = 0,093 = 9,3% 105 0,039(1 − 0,039 ) LCL 0,039 − 3 X 100 = 0,015 = 0% 105 UCL = 0,039 + 3
10 9 8 7 P%
6
LCL
5
CL
4
UCL
3 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
Gambar 4.7.2 p- Chart untuk peta kendali harian produk pembuatan kepala besi tidak rata
Universitas Mercu Buana
45
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Tabel 4.7.3 Tabel Perhitungan Peta Kendali Harian Produk Karakteristik Mutu : Sangkar Besi Renggang
Jumlah Inspeksi
Jumlah Barang Cacat
UCL (%)
LCL (%)
Proporsi Barang Cacat
Barang Cacat (%)
60
3
15.7
0
0.05
5.0%
60
2
15.7
0
0.033
3.3%
60
4
15.7
0
0.066
6.6%
60
2
15.7
0
0.033
3.3%
60
5
15.7
0
0.083
8.3%
60
4
15.7
0
0.066
6.6%
60
9
15.7
0
0.015
1.5%
60
6
15.7
0
0.1
10.0%
60
4
15.7
0
0.066
6.6%
60
2
15.7
0
0.033
3.3%
60
5
15.7
0
0.083
8.3%
60
3
15.7
0
0.05
5.0%
60
2
15.7
0
0.033
3.3%
60
4
15.7
0
0.066
6.6%
60
3
15.7
0
0.05
5.0%
900
58
0.827
82.7%
Universitas Mercu Buana
46
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Perhitungan: CL p =
58 = 0,064 900
Observasi 1 UCL = 0,064 + 3
0,064(1 − 0,064 ) X 100% = 0,157 = 15,7% 60
LCL =0,064 − 3
0,064(1 − 0,06 ) X 100% = −0,029 = 0% 60
Observasi II
UCL = 0,064 + 3
0,064(1 − 0,064 ) X 100% = 0,157 = 15,7% 60
LCL =0,064 − 3
0,064(1 − 0,06 ) X 100% = −0,029 = 0% 60
18 16 14 12
P%
10
LCL
8
CL
6
UCL
4 2 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
Gambar 4.7.3 p-Chart Untuk Peta Kendali Harian Produk Sangkar Besi Renggang
Universitas Mercu Buana
47
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
4.8 HASIL PERHITUNGAN REVISI
Tabel 4.8.1 Tabel Perhitungan Peta Kendali Harian Produk Karakteristik Mutu : Uji Sempel Beton Jumlah Inspeksi
Jumlah Barang Cacat
UCL (%)
LCL (%)
Proporsi Barang Cacat
Barang Cacat (%)
75
4
14.3
0
0.053
5.3
75
2
14.3
0
0.026
2.6
75
2
14.3
0
0.026
2.6
75
3
14.3
0
0.04
4
75
5
14.3
0
0.066
6.6
75
7
14.3
0
0.093
9.3
75
3
14.3
0
0.04
4
75
6
14.3
0
0.08
8
75
8
14.3
0
0.106
10.6
75
9
14.3
0
0.12
12
75
6
14.3
0
0.08
8
75
4
14.3
0
0.053
5.3
75
2
14.3
0
0.026
2.6
75
5
14.3
0
0.066
6.6
1050
66
0.875
87.5
Universitas Mercu Buana
48
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Perhitungan Revisi CL p =
78 − 16 66 = x0,062 1125 − 75 1050
Observasi I UCL = 0,062 + 3
LCL 0,062 − 3
0,062(1 − 0,062 ) X 100 = 0,143 = 14,3% 75
0,062(1 − 0,062 ) X 100 = 0,019 = 0% 75
Observasi II
UCL = 0,062 + 3
LCL 0,062 − 3
0,062(1 − 0,062 ) X 100 = 0,143 = 14,3% 75
0,062(1 − 0,062 ) X 100 = 0,019 = 0% 75
18 16 14 12
P%
10
LCL
8
CL
6
UCL
4 2 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14
Gambar 4.8.1 p-Chart Untuk Peta Kendali Harian Produk Uji Sample Beton
Universitas Mercu Buana
49
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Tabel 4.8.2 Tabel Perhitungan Peta Kendali Harian Produk Karakteristik Mutu : Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata Jumlah Inspeksi
Jumlah Barang Cacat
UCL (%)
LCL (%)
Proporsi Barang Cacat
Barang Cacat (%)
105
2
8.6
0
0.019
1.9%
105
3
8.6
0
0.028
2.8%
105
2
8.6
0
0.019
1.9%
105
4
8.6
0
0.038
3.8%
105
3
8.6
0
0.028
2.8%
105
5
8.6
0
0.047
4.7%
105
2
8.6
0
0.019
1.9%
105
6
8.6
0
0.057
5.7%
105
4
8.6
0
0.038
3.8%
105
7
8.6
0
0.066
6.6%
105
5
8.6
0
0.047
4.7%
105
2
8.6
0
0.019
1.9%
105
4
8.6
0
0.038
3.8%
105
3
8.6
0
0.028
2.8%
1470
52
0.491
49.1%
Universitas Mercu Buana
50
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tugas akhir
Perhitungan Revisi
CL p =
62 − 10 52 = x0,035 1575 − 105 1470
Observasi I UCL = 0,035 + 3 LCL 0,035 − 3
0,035(1 − 0,035) X 100 = 0,086 = 8,6% 105
0,035(1 − 0,035) X 100 = 0,016 = 0% 105
Observasi II 0,035(1 − 0,035) X 100 = 0,086 = 8,6% 105 0,035(1 − 0,035) X 100 = 0,016 = 0% LCL 0,035 − 3 105 UCL = 0,035 + 3
10 9 8 7 P%
6
LCL
5
CL
4
UCL
3 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14
Gambar 4.8.2 p-Chart Untuk Peta Kendali Harian Produk Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata
Universitas Mercu Buana
51
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
5.1
P - Chart Pengendali proporsi kesalahan (p-chart) digunakan untuk mengetahui apakah
cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan. Untuk peta pengendali proporsi dan banyak digunakan bila kita memakai ukuran cacat berupa proporsi produk cacat dalam setiap sample yang diambil. •
Peta Pengendali Produk Kekentalan Beton : 1. Banyaknya sample n = 75 2. Jumlah kelompok data = 15 3. Hasil pehitungan CL, UCL, LCL CL = 0,035 UCL = 8,6% LCL = 0% 4. Analisa terhadap peta kendali A. Terdapat satu titik diluar batas kendali yaitu pada data ke-9. B. Hasil perhitungan direvisi
Universitas Mercu Buana
53
Analisa Pemecahan Masalah
•
Tugas Akhir
Peta Pengendali Produk Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata 1. Banyaknya sapel n = 105 2. Jumlah kelompok data = 15 3. Hasil perhitungan CL, UCL, LCL CL = 0,039 UCL = 9,3% LCL = 0% 4. Analisa terhadap peta kendali
•
A.
Terdapat satu titik diluar batas kendali yaitu pada data ke-9
B.
Hasil perhitungan direvisi
Peta Pengendali Produk Sangkar Besi Renggang 1. Ukuran kelompok data n = 60 2. Jumlah kelompok data = 15 3. Hasil perhitungan CL, UCL, LCL CL = 0,064 UCL = 15,7% LCL = 0%
Universitas Mercu Buana
54
Analisa Pemecahan Masalah
5.2
Tugas Akhir
DIAGRAM PARETO PADA JUMLAH PRODUK CACAT PC. SHEET PILES Table 5.1 Jumlah Produk Cacat
No. 1. 2 3
Jenis Cacat Kekentalan beton Sangkar Besi Renggang Pembuatan Kepala Besi Tidak Rata
66
Persen (%) 37.5
Komulatif (%) 37.5
58
124
33
70.5
52
176
29.5
100
Jumlah
komulatif
66
176
100
100%
40
1 (37.5)
2 ( 33)
40 3 (29,5)
30
30
20
20
10
10
0
0 (Kekentalan beton) (Sangkar renggang) (K besi tdk rata) Gambar 5.1 Diagram Pareto Produk Cacat PC. SHEET PILES
Universitas Mercu Buana
55
Analisa Pemecahan Masalah
5.3
Tugas Akhir
DIAGRAM SEBAB AKIBAT Berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan serta wawancara yang
dilakukan, didapat informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan barang cacat pada produk PC. SHEET PILES. Pada gambar diagram pareto diatas terlihat bahwa kekentalan beton merupakan jenis cacat yang paling banyak terjadi diantara jenis cacat yang lain, yaitu sebesar 37,5%.
Pekerja
Pengetahuan Kurang
metode
Disiplin kurang
Tidak Pengalaman Pengarahan kerja
Pekerja Tidak Tetap
Kepala Besi tidak rata
Pengaturan Suhu Pencahayaan
Pengaturan Mesin Tidak Pas
Bising Umur Mesin
Mesin
Lingkungan
Gambar 5.2 Diagram sebab-akibat (fish bone) kepala besi tidak rata
Universitas Mercu Buana
56
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
Pekerja
Pengtahuan Kurang Tidak Menjalankan Petunjuk Kerja Tidak Pengalaman Kurang Teliti Pekerja Tidak Tetap
Kekentalan Beton
Ukuran Tidak Pas Terlalu Banyak Air Mutu Bahan
Terlalu Cepat Kadar Lumpur
Tidak Sesuai Metode Kerja
Bahan
Gambar 5.3 Diagram sebab-akibat (fish bone) Kekentalan Beton
Universitas Mercu Buana
57
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
Dari gambar diagram sebab-akibat diatas dapat dilihat bahwa faktor penyebab timbulnya cacat adalah Faktor manusia, bahan, metode, mesin, lingkungan. Adapun penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi timbulnya cacat pada produk yang dihasilkan. 1. Kekentalan Beton a. Faktor Manusia 1. Kelalaian pekerja yang tidak menjalankan petunjuk kerja sehingga ada proses yang salah. 2. Kurangnya pengalaman pekerja dalam
melaksanakan proses
produksi. 3. Tidak tetapnya pekerja menimbulkan motivasi kerja berkurang. b. Faktor Bahan 1. Kualitas bahan yang digunakan kurang baik. 2. Kadar lumpur dan air pada bahan terlalu banyak. c. Faktor Metode 1. Kelalaian pekerja yang tidak mengikuti petunjuk kerja. 2. Dalam pencampuran material tidak pas. 3. Pada proses pengadukan terlalu cepat.
Universitas Mercu Buana
58
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
2. Kepala Besi Tidak Rata a. Faktor Manusia 1. Pekerja tidak tetap menyebabkan motivasi dalam bekerja kurang. 2. Kelalaian pekerja yang tidak mengikuti petunjuk kerja. 3. Kurangnya pengetahuan pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. b. Faktor Metode 1. Kurangnya kedisiplinan terhadap tata cara kerja dibagian produksi. 2. Pengarahan dan pengawasan operator kurang diperhatikan. c. Faktor Mesin 1. Kurangnya perawatan terhadap mesin yang menyebabkan kinerja mesin kurang maksimal. 2. Umur mesin menyebabkan hasil produksi kurang maksimal. 3. pengaturan mesin tidak pas yang menyebabkan kepela besi tidak rata. d. Faktor Lingkungan 1. Kurangnya sirkulasi udara yang menyebabkan pekerja mudah letih dan kepanasan. 2. Pencahayaan kurang maksimal yang menyebabkan proses produksi berjalan kurang baik.
Universitas Mercu Buana
59
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
5.4 Pemecahan Masalah Setelah melihat faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya produk cacat, maka tindakan selanjutnya adalah mencari pemecahan masalah guna meningkatkan mutu dari produk PC. SHEET PILES antara lain : 1. Memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja yang kurang produktif. 2. Perlu adanya pengangkatan buruh menjadi karyawan. 3. Pemeriksaan terhadap bahan baku harus lebih diperhatikan, guna meminimalkan atau mengurangi produk cacat. 4. Metode kerja harus dikaji kembali agar proses produksinya dapat berjalan dengan baik. 5. Perawatan terhadap mesin / peralatan dilakukan secara berkala, agar hasil dari produksi dapat ditingkatkan.
Universitas Mercu Buana
60
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Pada akhir penulisan ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat tiga jenis cacat pada produk PC. SHEET PILES. Untuk jenis cacat yang dominan kekentalan beton sebanyak 66, untuk jenis cacat pada pembuatan kepala besi sebanyak 52 dan untuk pembuatan sangkar besi renggang sebanyak 58. 2. Dari persentasi komulatif pada analisa diagram pareto terlihat bahwa uji sampel beton merupakan jenis cacat yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan produk yang lainnya. 3. Setelah dilakukannya revisi dengan meggunakan metode peta kendali p, langkah berikutnya pembuatan diagram pareto untuk mengetahui jumlah produk cacat mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Universitas Mercu Buana
60
Analisa Pemecahan Masalah
4.
Tugas Akhir
Dengan mempelajari titik-titik yang terletak diluar batas pengendalian maupun yang ada didalamnya, secara langsung dapat dipelajari sebab-sebab yang menimbulkan kerusakan produksi.
5. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam produksi disebabkan karena faktor pekerja, metode kerja, mesin/peralatan dan bahan. 6. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa beberapa alat pengendalian kualitas yang digunakan penulis dapat membantu dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan kualitas produk. 6.2
Saran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan penelitian di perusahaan PT. JAYA BETON INDONESIA.. Penulis dapat memberikan beberapa saran yang bertujuan untuk membangun kinerja dan produksi perusahaan tersebut. 1. Perusahaan diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan keterampilan untuk para karyawannya. 2. Kesejahteraan dan keselamatan karyawan harus diperhatikan, karena menyangkut kinerja karyawan tersebut. 3. Dalam pemeliharaan mesin-mesin yang terdapat pada bidang-bidang produksi hendaknya benar-benar diperhatikan, sebab apabila dilakukan dengan baik dan benar akan memperlancar proses produksi, dan dengan diadakannya perawatan mesin yang baik maka umur mesin akan lebih lama. 4. Tetap menjaga hubungan baik dengan konsumen dan menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Universitas Mercu Buana
61
Analisa Pemecahan Masalah
Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kaoru Ishikawa’’ Pedoman Pengendalian Mutu, 1986. David. L. Goetsch dan Stanley B. Davis’’Managemen Mutu Total, 1995. Feigenbaum’’Kendali Mutu Terpadu, Terjemahan Kandah Jaya, Erlangga, 1989. Murray R, Speigel’’Statistik Versi Matrik’’Terjemahan Drs, I Nyoman Susila. Hajime Karatsu’’Gerbang Menuju Pengendalian Mutu. Vincent Gaspersz’’Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. Dorothea Wahyu Ariani’’Pengendalian Kualitas Statistik.
Universitas Mercu Buana
62