ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT.DHECYBER FLOW INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT ROUTER BERBASIS MIKROTIK
Ivan Surya Prianto Tan Christhoper Cristian Susanto Carmelius Setia Dharma
1301030000 1301030032 1301030083
Abstrak Tujuan penelitian ini ialah merancang system jaringan baru yang membantu memberikan kemudahan dalam proses pertukaran data antar kantor PT. Dhecyber Flow Indonesia yang reliable dan mudah untuk dimaintain. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis dengan survey langsung dan menganalisis sistem yang ada serta melakukan wawancara dengan kepala NOC. Metode perancangan dengan merancang system topologi baru menggunakan point to point wireless radio dengan router berbasis mikrotik. Hasil yang dicapai dalam sistem network yang baru adalah jaringan lama yang menggunakan teknologi VPN, diubah menjadi menggunakan sistem wireless network dengan menggunakan radio wireless serta router berbasis mikrotik. Dengan menggunakan mikrotik sebagai router utamanya menyebabkan segala kegiatan manajemen jaringan bias dikelola oleh PT. Dhecyber sendiri. Simpulan yang diperoleh adalah dengan menggunakan metode wireless point to point yang menggunakan router mikrotik di PT. Dhecyber Flow Indonesia dapat membantu memberikan jaringan yang lebih reliable dan mudah untuk dimaintain serta pengelolaan yang lebih teratur.
Kata Kunci : Wireless point to point, router, mikrotik
Latar Belakang PT. Dhecyber Flow Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi sebagai Internet Service Provider dan juga sebagai network integrator yang menyediakan layanan internet serta pembuatan jaringan pada sebuah instasi. PT. Dhecyber menggunakan teknologi VPN (Virtual Private Network) untuk komunikasi antar kantor. Kesulitan PT. Dhecyber adalah proses bisnis dan aliran data mereka yang tidak berada di kantor pusat, sehingga jika terjadi gangguan internet yang mengakibatkan putusnya jalur VPN mereka, maka proses bisnis pun akan terganggu. Oleh karena itu PT. Dhecyber membutuhkan jaringan yang lebih handal dan murah.
Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Analisa sistem jaringan yang sedang berjalan antara kantor pusat dan kantor cabang pada PT. Dhecyber Flow Indonesia 2. Memberikan usulan solusi pemecahan jaringan dengan menggunakan koneksi point to point menggunakan wireless pada kantor pusat PT. Dhecyber Flow Indonesia dengan 2 kantor cabang. 3. Analisa, perancangan dan evaluasi perangkat point to point pada PT. Dhecyber Flow Indonesia, meliputi kantor NOC di Gedung Cyber 1 dengan kantor pusat yang ada di Setiabudi Jakarta Selatan dan gedung Standard Chartered yang ada di Jakarta selatan. 4. Implementasi jaringan yang dibuat menggunakan router Mikrotik
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi nantinya adalah memberikan solusi masalah jaringan komunikasi pada perusahaan dengan merancang suatu sistem jaringan yang memberikan kemudahan dalam proses pertukaran data antar kantor. Manfaat yang diperoleh dari perancangan sistem jaringan ini adalah : 1. Perusahaan dapat dengan mudah berkomunikasi antara kantor pusat dan kantor cabang. 2. Memudahkan administrator jaringan untuk mengatur keseluruhan jaringan. 3. Menyediakan sebuah route yang handal melalui sistem jaringan menggunakan wireless point to point. 4. Mengurangi biaya bandwitdth akibat dari penggunaan VPN dari perusahaan PT. Dhecyber Flow Indonesia.
Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Metode Analisis Analisis akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Survei pada jaringan yang sedang berjalan melalui pengamatan maupun wawancara terhadap kepala NOC yang ada di kantor pusat 2. Analisis jaringan PT. Dhecyber Flow Indonesia saat ini 3. Analisis user requirement untuk sistem solusi yang akan datang b. Metode Perancangan Desain akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Desain konsep perancangan yang akan menjadi solusi 2. Simulasi sesuai dengan konfigurasi rancangan tersebut (memakai software Cisco Packet Tracer) 3. Membandingkan hasil simulasi terbaik dengan peralatan yang ada 4. Implementasi desain yang terbaik
Permasalah yang Dihadapi Setelah dilakukan survei lapangan dan melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang bersangkutan dengan masalah yang dihadapi oleh PT. Dhecyber Flow Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan menghadapi beberapa masalah , seperti : 1. Ketika jaringan internet pada PT. Dhecyber bermasalah / sedang down makapertukaran data tidak dapat berlangsung. Otomatis hal ini membuat proses bisnis terhambat dan menyebabkan kerugian yang seharusnya tidak terjadi pada perusahaan. 2. Jika terjadi link down, karena PT. Dhecyber menggunakan provider lain, maka proses maintenance atau perbaikan jaringan tidak dapat dilakukan sendiri. 3. Meskipun mengetahui permasalahan yang terjadi PT.Dhecyber tidak memiliki hak untuk melakukan perbaikan sendiri karena hal tersebut seutuhnya tanggung jawab provider yang bersangkutan 4. Waktu perbaikan jaringan dirasa terlalu lama. Biasanya memakan waktu paling cepat 2 jam sampai 8 jam kerja 5. Biaya pengadaan internet untuk kantor pusat dirasa terlalu mahal sesuai dengan
analisa
Hasil Evaluasi Sistem Pengujian sistem dilakukan dengan melakukan pengujian data rate dan pengujian konektivitas Berikut adalah hasil pengujian data rate : Hasil dari pengujian data rate pada jaringan yang terletak di backbone memiliki kecepatan rata-rata 3.6072 Mb/s Hasil dari pengujian data rate pada jaringan yang terletak di motorola canopy memiliki kecepatan rata-rata 895.3982 Kb/s Hasil dari pengujian data rate pada jaringan yang terletak di Ubiquity memiliki kecepatan rata-rata 2.21Mb/s Berikut adalah hasil pengujian konektivitas : Waktu rata-rata yang diperlukan untuk mencari jalur lain setelah jalur utama mati adalah 2,038 detik Waktu rata-rata yang diperlukan untuk kembali ke jalur utama ketika jalur utama hidup lagi adalah 23.81 detik
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi wireless point to point dengan menggunakan router mikrotik pada jaringan PT. Dhecyber Flow Indonesia, maka disimpulkan : 1. Penggunaan router mikrotik pada PT. Dhecyber terbukti mampu menangani jaringan yang ada. Terlebih lagi router mikrotik mempunyai beberapa kelebihan dibanding router lain, antara lain harganya yang murah dan lebih tahan terhadap virus. 2. Penggunaan protokol routing BGP dan bridging ‘RSTP’ dalam jaringan PT. Dhecyber sangat sederhana dan mudah untuk dikelola oleh admin jaringan PT. Dhecyber. 3. Harga yang dikeluarkan pada PT. Dhecyber Flow Indonesia untuk sistem jaringan wireless point to point ini lebih murah karena harga perangkat wireless tidak terlalu mahal dan PT. Dhecyber hanya menggunakan bandwidth internet dari mereka sendiri.
Saran Saran yang didapat dari evaluasi sistem jaringan ini adalah : 1.
Penggunaan OSPF sebagai protokol routing, tentu saja dengan demikian PT Dhecyber harus mengganti radio dan router dengan yang lebih baik karena OSPF sendiri memakan resource yang lebih besar
2.
Antara gedung pusat dan cabang (Setiabudi) terkadang mengalami gangguan karena di sana terdapat banyak gedung-gedung tinggi. Kami sarankan untuk mengambil rute lain di tengah-tengah jalur tersebut yang daerahnya tidak penuh dengan gedung tinggi.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Black, U. (1993). Computer Networks: Protocol, Standards, Interface. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
2.
Comer, D. E. (2004). ComputerNetworks and Internets with Application (4th edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
3.
Computer Hope. (n.d.). IP. 6 Oktober 2012. www.computerhope.com/jargon/i/ip.htm
4.
Dewi, L. C. (2011). Wireless Technology Development: History, Now, Then. Jurnal Comtech, volume 02, December 2011: Binus University.
5.
Forouzan, M., & Forouzan, B. A. (2009).TCP/IP Protocol Suite (4th edition). New York: Science Engineering & Math.
6.
Go, Y.G , & Sehan, F. (2009). Perancangan Jaringan Berbasis PC Router Mikrotik pada PT. Cakrawala Lintas Media.Bina Nusantara.
7.
Hanton, & Chrisandy, R. (2009). Perancangan Wireless Network dengan Mikrotik pada Pt. Aman Asri.Bina Nusantara.
8.
InetDaemon. (5 Maret 2012). Static Routing vs. Dynamic Routing. 6 Oktober 2012. www.inetdaemon.com/tutorials/internet/ip/routing/dyamic_vs_static.shtml.
9.
Institute Teknologi TELKOM. (2 Februari 2011). NAT (Network Address Translation).6 Oktober 2012. digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=763:natnetwork-address-translator&catid=10:jaringan&Itemid=14.
10.
Huitema, C. (1999). Routing in the Internet (2nd Edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
11.
Kercheval, B. (1999). DHCP : A guide to Dynamic TCP/IP Network Configuration. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
12.
Kurose, J. F., & Ross, K. W. (2003) . ComputerNetworkinga TopDownApproach Featrung The Internet (2nd edition ). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
13.
Mikrotik. (n.d.). About Us. 30 September 2012 .http://www.mikrotik.com/aboutus.php.
14.
Motorola. (2002). Motorola Configuration Guide: Motorola Canopy Tm Wireless Broadband Internet Access Platform. Illinois: Motorola.
15.
Norton, P and Kearns, D. (1999). Complete Guide to Networking. USA: Sams.
16.
Peterson, L. L., & Davie, B. S.( 2000). Computer Networks A Systems Approach(2nd edition). San Fransisco: Morgan Kaufmann.
17.
Stallings, W. (2007). Data and Computer Communications (8th edition). New Jersey:Prentice Hall.
18.
Tanenbaum, A. S. (1996). Computer Networks (3rd edition). New Jersey:Prentice Hall.
19.
Ubiquity Networks.(n.d.). About Us. 30 September 2012. http://www.ubnt.com/company.
20.
Zulhikam, A. (n.d.).Pengertian Jaringan Komputer. 6 Oktober 2012. www.jaringankomputer.org/pengertian-jaringan-komputer.