PAROKI SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN STASI ST. THEODORUS STASI CARITAS
Dari Kita Untuk Kita
VOL 67 - DESEMBER 2015
ANAK-ANAK TERANG
“ANAK KANCIL LINGKARAN ADVEN UNTUK SI KECIL MENDAMBAKAN TERANG”
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
KHAZANAH IMAN KATOLIK
3
DARI KITA UNTUK KITA
5
• SEKAPUR SIRIH
Para Pastor di Biara Pandu Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. S. Dany Sanusi, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Donasi Klinik Pratama Pandu dapat diserahkan melalui rekening atas nama: Pst. Hendra Kimawan, OSC. BCA KPA PASIRKALIKI No Rek. 0160221500 Sumbangan untuk Gereja Pandu disampaikan langsung kepada Pastor Paroki Pandu atau via Rek BCA 0160204788 a.n Hendra Kimawan, OSC. Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
2
• “JANGAN PERNAH BERHENTI MENABUR”
3
• KEMATIAN • LIPUTAN SEMINAR ILMIAH • KLINIK PRATAMA PANDU- “KENALI AUTIS SEBELUM TERLAMBAT” • RETRET TEAM INTI PAGUYUBAN MEDITASI CINTA KASIH ILAHI • PERINGATAN MISA ARWAH ORANG-ORANG BERIMAN • PELANTIKAN PENGURUS WKRI DPC PANDU PERIODE 2015-2018 • LIPUTAN PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN • HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
CINTA KITAB SUCI
19
UMAT BERBICARA
20
UMAT MENULIS
22
PESAN EKARISTI
26
YANG MUDA YANG BICARA
29
100% KATOLIK
31
LEMBAR ANAK INFORMASI
33 35
• MENINGGALKAN KEJAHATAN MENUJU KASIH
19
• ANAK-ANAK TERANG
20
• ANAK KANCIL MENDAMBAKAN TERANG • SEGORES KENANGAN TENTANG MGR PUJASUMARTA
22 24
• PESAN EKARISTI BULAN DESEMBER 2015
26
• LIGHT AND LOVE.
29
• SPIRITUALITAS ADORASI EKARISTI
31
• PENANGGALAN LITURGI BULAN DESEMBER 2015 • PETUGAS KOOR DAN ORGANIS DESEMBER 2015 • LAGU BULAN DESEMBER 2015 • JADWAL ACARA PDPKK PANDU DESEMBER 2015 • SUMBANGAN UMAT OKTOBER 2015 • KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU • KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS • INFO – PASTOR PENDAMPING WILAYAH • JADWAL IBADAT TOBAT DAN PENGAKUAN DOSA
36 37 37 38 39 40 42 43 43
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00
BK Berita Kita Desember 2015
5 7 7 9 11 13 14 16
1
EDITORIAL
Penanggung Jawab: Pst. Yoyo Yohakim, OSC
EDITORIAL
Pembimbing: Pst. Petrus A. Didi Tarmedi, OSC
SEKAPUR SIRIH
Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W.
M
asa Adven adalah masa persiapan untuk menyambut kedatangan Kristus, yang harus diisi dengan pertobatan agar Kristus dapat lahir kembali di hati kita. Kalau kita mempersiapkan diri dengan baik, maka kita akan mengalami Kristus yang hadir di dalam hati kita yaitu untuk mengasihi dengan memberikan diri kepada sesama kita. Alangkah indahnya jika kita bisa kembali ke Natal yang pertama. Merasakan Kristus dalam kesunyian, membuat jiwa kita lebih peka terhadap suara-Nya. Berita Kita edisi Desember 2015, berisi Khazanah Iman dari Pastor H. Tedjoworo, OSC, dan rubrik tetap lainnya dari Ibu Nanny dan Ibu Anita K. Beberapa kegiatan dari kategorial dan pelantikan pengurus WKRI cabang Pandu. Selamat Natal. Redaksi
Tim Redaksi: Anita Karjo Christine Jessica Dennis Kwaria Fransiska Maria Gabriella Anggraini Lenny Muliadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Billy Stephanus Sutianto Christine J Rendy Kadirin Stephanus Wijaya Steffan Layout: Arjuna Multimedia Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com DESAIN SAMPUL MUKA DICKY WAHYU
2
Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu Pencetak: Tri Tunggal Karya BK Berita Kita Desember 2015
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK “JANGAN PERNAH BERHENTI MENABUR”
K
Oleh: H. Tedjoworo, OSC
ejadian baru-baru ini di Paris, kelompok ini terkenal Perancis, ketika para teroris tidak responsif. menembaki, membunuh, Orang-orangnya suka mengebom orang-orang yang bersalah tak bereaksi, acuh dan tidak melakukan kejahatan apapun tak acuh, terhadap terhadap mereka, sungguh sangat melukai setiap pembicara kemanusiaan. Tuhan menangis bersama yang didatangkan ke kita. Tidak ada yang masuk akal, tidak sana. Sudah beberapa pembicara menjadi ada yang bisa dipahami. ‘korban’ kelompok ini. Mengapa dan mengapa, Jika Tuhan adalah Sang Maka, mempersiapkan itu saja yang terus Penaburnya, sungguh renungan bagi mereka, terdengar di hati kita. membuat saya royallah Dia! Bayangkan, sempat Sulit sekali berdoa ini cemas dan tidak Ia menaburkan benih percaya diri. Akhirnya, bagi seorang teroris. Sabda-Nya di mana Sulit memberi pekerjaan saya ambil perikop Injil saja. Ia seperti tidak kepada seseorang yang Matius 13:1-23) sebagai dipecat karena kasus bahan khotbah, tentang mempedulikan “di korupsi. Sulit untuk perumpamaan penabur. mana” benih-benih merasa kasihan terhadap Saya benar-benar itu akan jatuh. preman yang dipukuli terkejut karena, di akhir massa karena memeras. Sulit menyapa pertemuan itu, orang-orang mendatangi kembali teman yang pernah mengkhianati dan menyalami, berterima kasih atas dan menjatuhkan diri kita. Sulit renungan yang telah menyentuh hati. mengatakan hal yang baik tentang saudara Saya heran, tapi segera sadar, bahwa pasti yang kelakuannya bejat. Sulit mengabarkan bukan karena saya, tapi karena si Penabur keselamatan bagi orang-orang yang kita Benih sendiri, berkenan hadir di sana. tahu takkan mendengarkan kita. “Silakan Yesus pasti telah mempersiapkan minta orang lain saja,” begitu kilah kita ajaran-Nya itu. Matius mencatat itulah kalau berhadapan dengan orang-orang pengajaran-Nya yang pertama dengan sulit. Ya. Siapa yang mau melakukan hal perumpamaan, setelah sekian banyak yang sia-sia. Orang Jawa punya ungkapan, mukjizat dan penyembuhan yang “kaya nguyahi banyu segara” (=seperti dilakukan-Nya di muka umum. Orang menggarami air laut). Israel itu tipe yang haus pengajaran dari Saya pernah mempersiapkan renungan para rabbi. Mereka akan mendatangi untuk suatu kelompok. Saya sudah rabbi-rabbi yang kelihatan menonjol lalu mendengar dari beberapa orang bahwa ‘menguras’ pengajaran mereka di depan BK Berita Kita Desember 2015
3
DARI KITA UNTUK KITA umum. Hari itu giliran Yesus. Mereka seperti sudah siap mendenga apapun ajaran yang akan Yesus sampaikan. Yesus menangkap antusiasme orangorang itu, tetapi juga kedangkalan motivasi di balik semangat mereka. Maka, perumpamaan penabur inilah yang akan menelanjangi tiap motivasi mereka yang akan mendengarkan pengajaranNya. Kalau perumpamaan ini pun tidak dimengerti, seluruh perumpamaan lain pun akan gagal diterapkan dalam hidup siapapun. Tentu saja kita sudah hapal tentang perumpamaan itu. Tapi pernahkah kita memperhatikan Sang Penaburnya sendiri? Jika Tuhan adalah Sang Penaburnya, sungguh royallah Dia! Bayangkan, Ia menaburkan benih Sabda-Nya di mana saja. Ia seperti tidak mempedulikan “di mana” benih-benih itu akan jatuh. Dan Ia terus saja menaburkan benih itu. Tuhan pasti amat royal. Ia punya banyak persediaan benih, dan Ia akan menaburkannya di manapun Ia kehendaki. Ia tidak akan memedulikan komentar, kesan, dan reaksi orang terhadap-Nya. Tidakkah Yesus mengajarkan sesuatu yang luar biasa kepada murid-murid-Nya? Tentu saja! Ia sedang mengajar mereka bagaimana caranya mengubah dunia ini. Ia bukan sekedar menggambarkan sikap orang ketika menyambut sabda Tuhan. Ia, lebih lagi, memberitahukan sebuah kunci untuk menjadi pewarta sabda Tuhan: jangan pernah berhenti menabur! Nah, jika satu hal itu kita pegang, kita seharusnya tidak akan dipengaruhi lagi oleh burung-burung yang akan memakan benih yang kita tebarkan, oleh tanah yang tipis di bawah terik matahari, 4
atau oleh semak duri apapun. Kita sudah mendengar dari orang lain mengenai dunia yang penuh kekerasan ini, mengenai daerah tempat kita ditugaskan, korupsi di perusahaan tempat kita bekerja, kelakuan keliru orang-orang yang dekat bahkan bersahabat dengan kita. Lalu? Ya, lalu, apakah kita masih berpikir untuk tidak usah menabur benih di hati mereka itu? Apakah kita masih juga berpikir adalah sia-sia mendoakan dan menyapa mereka? Apakah kita masih tidak percaya diri dan malah merasa takut mengatakan dan menawarkan sesuatu yang baik untuk mereka? Kalau ya, berarti kita belum mengerti maksud perumpamaan Yesus ini. Tidak ada benih yang terbuang percuma. Tidak ada sabda Tuhan yang akan kembali sia-sia. Tidak ada kebaikan, salam, berkat, renungan, dan khotbah-yang paling membosankan sekalipun-yang akan kembali dengan sia-sia. Mari kita belajar menabur kebaikan dengan royal. Mari belajar untuk tidak memilihmilih di mana benih kebaikan itu akan kita sebarkan, sejahat apapun dunia ini. Jangan menahan sesuatu yang baik hanya untuk mereka kita anggap pantas menerimanya, atau yang kita anggap sikapnya menyenangkan. Jangan pernah berhenti menabur. Lakukan di mana saja, untuk siapa saja, dalam keadaan apa saja. Jangan berhenti menjadi Anak-Anak Terang.
BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA KEMATIAN
Oleh : Henny Herawati
K
amis malam, 19 November 2015 lalu, pukul 18.00 umat memenuhi Aula atas Paroki Pandu. Ada apakah gerangan? Suasana tampak hening… Pastor Tedjo ketika tampil ke depan mimbar heran dan bertanya, “kok suasananya kematian ya?” seketika suasana menjadi cair. Rupanya acara Jelajah Alkitab malam itu memang bertemakan “kematian” dan pembicaranya, Pastor Hadrianus Tedjoworo, OSC . “Panitia dan saya memakai baju berbunga-bunga, supaya kematian tidak tampak negatif ” ujarnya. Pastor Tedjo mengajak yang hadir untuk hening, dan kita diminta untuk membayangkan kematian se-nyata mungkin seraya mendengarkan musik instrumentalia. Sulitkah membayangkan kematian? Karena belum pernah mati, sulit membayangkan mati karena khawatir apa yang akan terjadi pada pasangan, anak-anak atau sahabat kita. Bukan takut pada apa yang terjadi pada dirinya tapi BK Berita Kita Desember 2015
pada orang-orang yang dikasihi. Pastor Tedjo mengambil tema Kematian atas usul Beliau sendiri, dan tidak membahas kematian secara teoritis. Kematian Kristiani sama sekali bukan hal yang menakutkan, kita mau mencoba memeluk kematian. Kalau nenek mengatakan: “ Saya rasa seperti sudah dekat waktunya”. Cepat-cepat akan ditimpali agar jangan bicara seperti itu. Kita menganggap tidak baik membicarakan kematian. Pasangan suami istri pun berebutan untuk mati lebih dahulu, karena tidak ingin ditinggalkan. Membicarakan kematian tidaklah tabu karena kematian itu bagian dari kehidupan dan riil. Pastor Tedjo sendiri mengaku tidak pernah bangga membicarakan kematian, karena belum memiliki pengalaman itu. Api penyucian itu ada, bukan cerita kosong, tapi sulit untuk dibuktikan. Tidak ada yang mempunyai pengalaman mati lalu hidup kembali sedangkan mati suri tidak sungguh mati. Kisah Lazarus 5
DARI KITA UNTUK KITA (pengemis) dan orang kaya yang mati, tawar menawar dengan Tuhan, supaya memberi tahu saudara-saudaranya yang masih hidup, agar percaya (Lukas 16:1930), tapi tidak ada bukti. Saya tidak percaya karena tidak ada bukti. Kita terlalu banyak aji mumpung. Mumpung masih hidup, maka bersenang-senanglah. Menantikan kerajaan Allah seharusnya disertai dengan pertobatan, berjagajaga dan hidup dengan serius, karena hidup kita saat ini menentukan dan mempengaruhi kehidupan abadi kelak. Kematian adalah pintu menuju kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu sudah terjadi dan akan mencapai kepenuhan akhir saat “Anak Manusia di atas awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya” Matius 24:30. Kapankah itu? Kita berpikir kapan bukan untuk berubah tapi mau aji mumpung… Percaya seharusnya juga menerima namun sering tidak berjalan beriringan. Percaya pada hidup kekal kelak, tapi tidak yakin/ tidak menerima penderitaan dan kematian. Pengalaman kematian sebenarnya ada pada saat sekarat. Saat Pastor Tedjo dirawat di ICU, Beliau tidak dapat tidur karena kesakitan. Hanya menatap jam, yang seakan bergerak lambat. Betapa kesepian melanda dan membosankan. Tidak punya siapa-siapa; dan itu menakutkan. Beliau memohon diberi kekuatan… “Aku kesepian Tuhan, beri aku teman”. Doa disaat penderitaan, itulah doa yang otentik. Seorang suster datang dan berbisik “Pastor jangan berhenti bernafas ya…”. Memang sudah berbulan-bulan Beliau sakit dan memakai alat bantu pernafasan, sudah terasa melelahkan. Saat pengalaman sekarat 6
itulah terjadi dialog denganTuhan dan ini adalah sebuah pengalaman iman. Dalam religi, kematian adalah sumber depresi tapi sekaligus harapan. Kata Yesus “Akulah kebangkitan dan hidup”. Tidak ada kebangkitan tanpa mengalami kematian terlebih dahulu. Hidup setelah mati adalah the great perhaps, sesuatu yang memuat kemungkinan Ilahi, yang belum/ tidak bisa dibuktikan namun bukan berarti tidak ada. Dalam pandangan Kristiani, kematian adalah kebebasan, bukan dari penderitaan karena hidup itu baik dan positif. Tapi bebas dari ilusi bahwa kita bisa berkuasa atas hidup. Mati dengan martabat kristiani adalah menghadapinya sebagai manusia, ke hidup yang kekal. Dalam rasa syukur bukan dengan menari-nari tetapi tidak menolaknya dalam ketakutan. Kita perlu menerimanya dan memeluk kematian dengan hati yang baik karena akan berpulang kepada Tuhan. Membiarkan diri dibimbing kepada hidup yang baru (kekal), bahwa kita akan diubah kepada tubuh yang dibangkitkan (yang berbeda dengan tubuh di dunia). Seharusnya ini menjadi sesuatu yang “Exciting”, karena akan mengalami pengalaman baru. Pemenuhan kehidupan nanti itu bersifat permanen dalam Allah yang telah membuktikan diri lewat Dia yang Tersalib. Keadilan-Nya mengatasi segala. Cinta-Nya tidak terbatas dan lebih kuat dari kematian, hingga proses menuju kerajaan Allah itu selalu boleh kita kita bisikkan, bersama Kristus yang bertahta di kayu salib: “Selesailah sudah…”
BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA LIPUTAN SEMINAR ILMIAH KLINIK PRATAMA PANDU DENGAN YAYASAN PERCIK INSANI “KENALI AUTIS SEBELUM TERLAMBAT” Oleh: Irene MYS
P
ada hari Minggu, 1 November 2015 pukul 08.00 – 12.00 di Aula Gereja Pandu diadakan seminar ilmiah sebagai buah kerja sama Klinik Pratama Pandu dengan Yayasan Percik Insani. Seminar ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai golongan yang kebanyakan adalah ibu-ibu. Seminar ini juga dibarengi dengan pelayanan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan gula darah. Seminar ini dipandu oleh Pastor Yoyo, OSC sebagai moderator dan acara dibuka dengan sharing Ibu Diana yang menceritakan pengalamannya saat pertama kali mendapatkan diagnosis autis pada putranya, pergulatannya membesarkan dan mendampingi sang putra, hingga interaksinya dengan keluarga BK Berita Kita Desember 2015
besar yang belum memahami autisme. Untuk pengantar ke sesi berikutnya, kami dihibur dengan pertunjukan musik dari beberapa anak yang didiagnosis autis. Kami dapat melihat dan merasakan langsung semangat mereka walaupun mereka mengalami keterbatasan. Pada sesi kedua ini, pemaparan dr. Veranita Pandia,Sp.KJ, memperjelas pemahaman kami mengenai autisme. GSA (Gangguan Spektrum Autisme) biasa disingkat dengan Autisme memiliki beberapa gejala yang mirip dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), namun autisme sudah dapat dideteksi sejak anak berusia 18 – 36 bulan. Ciri yang sangat khas dari autisme adalah minat yang sangat terbatas, gangguan interaksi timbal balik, 7
DARI KITA UNTUK KITA keterlambatan perkembangan komunikasi verbal dan non verbal, serta kemampuan bermain simbolik yang tidak berkembang. Sedangkan pada ADHD, ciri khasnya adalah kesulitan menaruh perhatian pada suatu kegiatan dalam waktu lama, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif. Anak dengan gejala ADHD biasanya mengalami kesulitan akademik dan mengalami masalah emosional yang mempengaruhi sosialisasinya. Namun anak dengan autisme, karena biasanya memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata, justru bisa berprestasi dalam akademik, walaupun sosialisasinya mengalami kesulitan. Bila buah hati kita didiagnosis autis maka perlu penatalaksanaan berupa terapi okupasi dan terapi perilaku, menjalankan diet tertentu (karena sebagian penderita mengalami intoleransi terhadap gluten dan/atau gula), pengobatan tertentu (jika diperlukan), dan orang tua disarankan mengikuti komunitas yang dapat mendukung secara emosional dan pengetahuan. Waktu berlalu begitu cepat dan sebelum bapak Hermawan memaparkan informasinya kami kembali menyaksikan keterampilan anak-anak penderita autism yang kali ini membawakan tarian. Pak Hermawan, atau lebih akrab disapa “Pak Wawan” adalah seorang terapis 8
okupasi. Terapi yang dilakukan oleh pak Wawan dan timnya membantu para penderita autism untuk menguasai kinerja okupasi / aktivitas seperti kegiatan sehari-hari (mandi, makan, berpakaian, dll), bekerja dan belajar, bermain, dan mengisi waktu luang, serta beristirahat. Diagnosis autis bukan berarti akhir dunia karena dengan penatalaksanaan yang tepat, anak autis tetap dapat berprestasi. Siapa yang tak kenal Michael Angelo yang karyanya menghiasi gedung-gedung terkenal di Eropa? Seniman terkenal ini adalah seorang penderita autis tipe sindrom asperger. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa penderita autis yang menorehkan prestasi, seperti Ramadhani, yang terampil mengoperasikan komputer, mendalami astronomi, dan memberikan seminar dalam Bahasa Inggris secara penuh.
BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA RETRET TEAM INTI PAGUYUBAN MEDITASI CINTA KASIH ILAHI PERTAPAAN AWAM – OASIS SUNGAI KERIT – MELUNG 6 – 9 NOVEMBER 2015 Oleh: Yiyin
M
enyambut tahun 2016 kami Team Inti Paguyuban M-CKI ingin makin berkarya dalam doa di tengah carut marut dunia yang penuh kebisingan dan kebejatan moralitas, dengan menyumber pada Pertapaan Awam Oasis Sungai Kerit di desa Melung Purwokerto yang merupakan satu saudara dengan paguyuban M-CKI, dalam Persaudaraan Oasis Sungai Kerit. Pertapaan Awam mempunyai 12 sudut Doa yang dapat dipergunakan untuk berdoa dan menepi dari kehidupan perkotaan yang penuh dengan hingar bingar keduniawian. Kami 12 orang sebagai kepanjangan tangan Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa BK Berita Kita Desember 2015
semakin dekat kepadaNya melalui M-CKI, selama 4 hari 3 malam, digembleng oleh Pastor Maximilian Mariano, Er. Dio sebagai pendiri Pertapaan Awam dan perumus M-CKI. Misi M-CKI adalah mendoakan Gereja agar dapat tertopang dalam karyakarya nyata nya, mendoakan dunia yang makin sekuler, serta mengobarkan api kontemplasi dan doa (MaKDo) serta menyucikan diri (dengan bermeditasi kita dapat bersatu dengan Tuhan, yang dapat menggerus segala kekotoran batin, dosa dosa yang dilakukan, dan dapat membayar hutang dosa saat dipurgatorium nanti). Paguyuban M-CKI Bandung telah membuat Work Plan untuk dijalankan 9
DARI KITA UNTUK KITA pada tahun 2016, dengan mengundang umat Katolik yang merindukan keheningan dalam bentuk meditasi. Awal tahun tepatnya 29 Januari 2016 M-CKI akan mengadakan adorasi & meditasi di Gereja Pandu untuk meminta berkat Tuhan agar semua umat dapat melewati tahun 2016 dalam perlindunganNya untuk menghadapi segala tantangan yang akan terjadi. Pada bulan Maret dan September M-CKI mengajak umat Katolik untuk ikut berdinamika dalam Retret di Pertapaan Awam Oasis Sungai Kerit. Bulan Juni M_ CKI akan mengadakan kembali ZiMrek (Ziarah Meditasi rekreasi) kali ini keliling Jawa dan tentunya merayakan Ulang Tahun ke-3 Paguyuban M-CKI dalam bentuk Rekoleksi. Semoga semua rencana Paguyuban M-CKI sepanjang 2016 sejalan dengan kehendak Tuhan sendiri,
10
dan mendapat berkat dari Tuhan sendiri untuk kami jalankan dalam membawa jiwa-jiwa makin banyak yang mendekat dan bersatu denganNya melalui Meditasi Cinta Kasih Ilahi.
Segenap pengurus KOMSOS Pandu mengucapkan
Selamat Natal & Tahun Baru 2016
BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA PERINGATAN MISA ARWAH ORANG-ORANG BERIMAN Oleh: Maria K.
S
etiap tanggal 2 November, secara khusus gereja mengadakan misa peringatan untuk arwah orang-orang beriman. Misa sore hari di Gereja Pandu dipimpin oleh Pastor P. A. Didi Tarmedi, OSC. Sejumlah foto tampak terpajang di depan altar, yaitu mereka yang telah dipanggil sampai memasuki satu tahun. Terlihat gereja dipenuhi oleh umat yang turut mendoakan baik kerabat atau saudara-saudara yang telah mendahului kita. Setelah Pastor membacakan Injil Yohanes 6 : 37- 40, beliau mengajak umat untuk hening dan dipersilakan menyebutkan nama, baik anggota keluarga. teman atau siapapun yang kita cintai yang telah dipanggil untuk didoakan. Pastor juga menjelaskan, bahwa
BK Berita Kita Desember 2015
untuk mendoakan arwah tidak harus setahun sekali, tapi dapat dilakukan pada saat misa ekaristi atau kapan saja sesuai kapan kita mau. Lalu, mengapa kita harus mendoakannya ? Beliau juga menjelaskan, gereja itu adalah orang - orang yang sudah dibaptis. Gereja dibagi menjadi tiga. Pertama, gereja yang masih berjuang di bumi ini, yaitu kita yang telah dibaptis. Kedua, gereja yang masih dalam perjalanan menuju surga kepada Allah, namun belum sampai dan mereka merindukan kemuliaan Allah. Ketiga, gereja yang sudah mulia yang sudah berhimpun bersama Allah karena diselamatkan. Jadi, mereka yang telah dipanggil harus didoakan supaya memperolah pengampunan, 11
DARI KITA UNTUK KITA terutama jiwa-jiwa yang masih berada di api penyucian, agar Allah memberikan kemuliaan atas mereka. Itu sebabnya kita perlu mendoakan mereka. Walaupun secara fisik mereka sudah tidak ada, tapi mereka pernah ada bersama-sama dengan kita. Tiba saatnya Pastor membacakan sejumlah 71 nama, mereka yang meninggal dalam satu tahun ini. Seraya membacakan satu persatu nama-nama tersebut, lonceng gereja dibunyikan dan perwakilan anggota keluarga meletakkan lilin di dekat foto yang berada di depan altar.
Setelah seluruh namanya dibacakan, dilanjutkan dengan menayangkan lebih dari 1.000 nama, yang telah meninggal lebih dari satu tahun. Teriring musik mengalun lembut, sepanjang nama-nama ditayangkan di slide. Suasana terasa hening, seolah mengenang sauadara- saudara kita. Setelah umat selesai mendoakan para arwah, acara dilanjutkan dengan misa seperti biasa. Semoga mereka yang kita doakan, yang belum mendapat tempat mulia di sisi Allah Bapa, Allah bekenan memberilkan kemuliaan kepada mereka, sehingga bersatu dengan Bapa di surga.
Segenap Pengurus KOMSOS Pandu turut berbelasungkawa atas wafatnya
Mgr. Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumantra SELASA, 10 NOVEMBER 2015, 22.30 WIB DI RS ST. ELISABETH SEMARANG
12
BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA PELANTIKAN PENGURUS WKRI DPC PANDU PERIODE 2015-2018 Oleh Nanny Tjahjadi
P
ada tanggal 26 Oktober 2015 WKRI Cabang Pandu telah menyelenggarakan pelantikan pengurus baru periode 2015-2018. Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa pelantikan ketua dan wakil ketua baru telah dilaksanakan terlebih dahulu pada tanggal 28 Juli 2015 oleh ketua presidium WKRI Jabar sesuai dengan keputusan kongres. Pelantikan pengurus yang terdiri dari sekretaris, bendahara, bidang organisasi, bidang kesejahteraan, bidang pendidikan, bidang HUMAS, dan bidang usaha dilantik oleh ketua pengurus baru Ibu Henny Herawati, sesuai dengan keputusan kongres. Pertemuan ini dihadiri oleh 66 anggota. Ibu Nanuk selaku MC membuka pertemuan ini dengan mengatakan bahwa benih yang kita tabur hari ini akan menghasilkan panen di hari esok. Lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Setyarso dan doa pembukaan oleh Ibu Jeany dilanjutkan oleh Ibu Yanti yang membacakan susunan kepengurusan baru. Sebelum pelaksanaan pelantikan, BK Berita Kita Desember 2015
Ibu Henny mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota pengurus lama. Pengalungan gordon bagi ketua-ketua bidang dan pemberian lilin bagi seluruh anggota pengurus baru. Ibu Henny sebagai ketua melantik pengurus baru dengan dilanjutkan ucapan janji pengurus. Pastor Yoyo Yohakim, OSC selaku moderator WKRI yang baru memberikan berkat dan ucapan selamat. Selesai acara pelantikan dilanjutkan dengan ucapan selamat dan ramah tamah, diawali dengan doa makan dan doa penutup oleh Ibu Josephine. Seluruh acara berjalan dengan baik dan lancar dan berakhir pukul 17.00. Semoga dengan kepengurusan yang baru ini WKRI Cabang Pandu makin maju, penuh pelayanan bagi gereja dan masyarakat serta kerja sama yang baik seperti yang diajarkan Yesus, “ Aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.” Selamat berkarya dan bekerja, semoga Tuhan selalu memberkati. Amin.
13
DARI KITA UNTUK KITA LIPUTAN PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN
“ROH KUDUS PENUNTUN HIDUPKU” Oleh: M.Y Eko
A
dven pertama pada Perayaan Ekaristi ketiga hari Minggu, menjadi peristiwa yang membahagiakan bagi 134 calon penerima Sakramen Penguatan di Paroki Pandu karena iman mereka sebagai umat Katolik dikukuhkan dengan menerima Sakramen Penguatan yang diterimakan oleh Mgr. Antonius yang didampingi oleh Pst. Yoyo, OSC dan Pst Markus, OSC. Sejak 6 September hingga 22 November 2015 mereka telah dipersiapkan dan didampingi oleh pengajar-pengajar senior. Selain diberikan materi dalam pendampingan di aula dan kelas, mereka juga diberikan tugas untuk mengikuti kegiatan liturgi dan kategorial di Paroki dengan harapan mereka akan menjadi semakin aktif. Dalam homili, Mgr Antonius menyampaikan bahwa sebagai umat 14
Katolik yang dewasa, hendaknya kita dapat menguasai diri kita dari tiga hal yakni hedonisme, keinginan untuk berfoya-foya dan ketertarikan yang berlebihan terhadap barang-barang atau hal-hal yang bersifat duniawi; kedua adalah kemabukan akan hal-hal yang berbau kenikmatan duniawi contohnya mabuk-mabukan, konsumsi narkoba dan sebagainya; ketiga adalah penguasaan hati dari sifat egois. Pada jaman ini tantangan yang bersifat kenikmatan duniawi semakin banyak, sehingga kita harus berjuang selagi masih hidup untuk mendapatkan kemuliaan surgawi di akhir hidup kita. Sebagai umat yang telah dikukuhkan melalui Sakramen Penguatan ini, peserta diingatkan kembali untuk memperjuangkan kedewasaan iman dengan ikut kegiatan yang telah ditawarkan Paroki dan lingkungan BK Berita Kita Desember 2015
DARI KITA UNTUK KITA sehingga iman mereka akan semakin dewasa. Usai Perayaan Ekaristi, Uskup meluangkan waktu untuk berfoto bersama panitia dan peserta sebelum akhirnya Beliau bertugas kembali memimpin Ekaristi di tempat lain sehingga akhirnya tidak dapat menyaksikan penampilan seni peserta dan ramah tamah di aula Pandu. Tahun ini panitia tidak mengumumkan peserta terbaik yang mendapatkan penghargaan seperti tahun sebelumnya namun memberikan penghargaan kepada dua peserta yang memikili semangat dan menjadi inspirasi bagi peserta dan umat yang lain ditengah keterbatasan fisik mereka yang tidak sempurna. Acara di
BK Berita Kita Desember 2015
aula ini ditutup dengan ramah tamah dan santap siang bersama yang telah disiapkan oleh ibu-ibu WK Paroki Pandu. Selamat kepada para penerima Sakramen Penguatan, semoga bersemangat memperjuangan kedewasaan iman dan semakin terlibat di berbagai kegiatan. Bagi para panitia dan pendamping yang telah menyiapkan mereka, kiranya Tuhan selalu memberkati dan memberikan rahmat bagi pelayanan yang telah diberikan.
15
DARI KITA UNTUK KITA HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
H
Oleh Maria K
ari Minggu 22 November 2015, adalah Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Misa dipimpin oleh Pastor Managamtua Simbolon, SJ. Bersamaan dengan minggu terakhir tahun liturgi, Pastor Agam mengajak kita untuk merenungkan dalam setahun ini apa saja yang sudah terjadi, yang kita rasakan, dan yang telah kita perbuat. Injil yang diambil dari Yohanes mengisahkan tentang pembicaraan antara Pilatus dengan Yesus, di mana Pilatus mencari kebenaran apakah Yesus adalah benar-benar raja. Di dalam benak kita, yang seperti apakah gambaran raja itu? Untuk menjawab pertanyaan itu, Pastor mengajak umat untuk kembali mendengarkan mazmur yang kemudian ditanggapi secara bersama-sama, “Tuhan rajaku agunglah nama-Mu, alam raya dan makhluk-Mu kagum memandangmu..” Yesus yang datang sebagai Raja, tidak seperti cara pandang manusia, bahwa raja itu sama dengan penguasa dunia, tetapi raja yang berasal dari surga. Sejauh manakah selama ini relasi kita dengan Yesus? Kalau sebuah media elektronik yang bisa begitu lekat dengan kita, sehingga hampir setiap saat berada di genggaman kita dan rasanya sukar untuk melepaskan, dan begitu cepat juga menanggapi saat ada panggilan.., demikian ilustrasi yang diberikan oleh Pastor Agam. Apakah Yesus yang adalah Raja dalam hati kita telah mendapat porsi yang sama? Kembali sebelum melanjutkan khotbahnya, Pastor Agam mengajak umat untuk bermazmur bersama-sama agar lebih
16
dalam memahami apa isi mazmur tersebut, “Tuhan rajaku agunglah nama-Mu, alam raya dan makhluk-Mu kagum memandangmu” Di dalam kitab perjanjian lama, Raja adalah wakil Tuhan. Raja yang selalu terus berganti secara turun temurun sebagai wakil Tuhan untuk memimpin bsngsanya. Bangsa Israel mengeluh siapa lagi yang bisa menjadi Raja yang bisa membimbing bangsanya. Mereka semakin lemah sebab raja yang bisa memimpin bangsanya juga bisa dihukum, bahkan dipenjara seperti Daud.Ketika Yesus berbicara dengan Pilatus, di hadapan Pilatus Yesus tidak menyangkal dan Ia menampilkan diri sebagai raja. Demikian halnya Yesus juga harus didera karena tuduhan sebagai raja. Oleh sebab menurut pandangan manusia raja itu sama dengan raja dunIa. Mari kita bertanya pada diri kita, siapakah Yesus yang adalah raja bagi diri kita? Menutup khotbah, Pastor terakhir kalinya mengajak umat mendengarkan mazmur yang kemudian dinyanyikan oleh umat bersama-sama.
BK Berita Kita Desember 2015
Selamat Natal 2015 & Tahun Baru 2016
MENGURUS SURAT-SURAT KENDARAAN MOTOR & MOBIL STNK + PAJAK untuk JABAR dan DKI Mutasi dari/ke JABAR, JATENG, JATIM & DKI SIM Nasional
JL. PAMOYANAN NO. 8 022-6011-937/087.722.181.937/081.220.16.993 BANDUNG
CINTA KITAB SUCI
CINTA KITAB SUCI MENINGGALKAN KEJAHATAN MENUJU KASIH
Oleh: Nanny Tjahjadi ada saat ini kita merayakan hari Natal, berhasil mendapatkan Bayi Yesus. Ratap hari kelahiran bayi Yesus, sebagai janji tangis menyelimuti para orang tua Israel Allah untuk memberi kasih kepada yang anaknya dibantai oleh tentara umat-Nya. Hari Natal adalah hari lambang Romawi (Mat 2: 16-18). Ada kata kasih, kedamaian dan tanda penebusan peribahasa perancis bahwa: ”Sejarah itu dunia. Anak yang dilahirkan adalah Anak akan berulang.” Mengapa dapat terjadi Kudus, Anak Terang (Yes 11:1-10; Yoh peristiwa yang demikian itu? Jawabannya, 3:16; Luk 2: 35-38). Kita dikejutkan karena manusia itu tidak memiliki sebuah berita yang memberitakan tentang kasih lagi. Sebagai contoh bagaimana kejahatan dan kekerasan pada anak-anak Yesus mencintai anak-anak ketika orang kian mengkhawatirkan, kejahatan dan membawa anak-anak untuk diberkati-Nya kekejaman terhadap anak-anak yang dan didoakan oleh Yesus, namun muridterus terjadi seperti kata ungkapan: “Tak murid Yesus melarangnya. Apa kata Yesus? putus dirundung malang” bagi anak-anak, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah generasi baru untuk bangsa Indonesia. menghalangi mereka datang kepadaKu, Kita masih ingat ada kejahatan seksual sebab orang-orang yang seperti itulah terhadap APP usia 12 tahun, siswi yang mempunyai Kerajaan Surga (Luk Madrasah Azanawiyah di Bendungan 18:15-17; Mrk 10: 13-16; Mat 19:13-15). Hilir Jakarta Pusat. Pada zaman sekarang manusia lebih Kemudian disusul lagi, polisi kembali mendekatkan diri kepada nafsu jahat menemukan kasus kekerasan seksual daripada rasa kasih, iman dan harapan (1 terhadap belasan anak di Jakarta Selatan. Kor 13:13). Jika hidup tanpa kasih, maka Sifat anak-anak yang polos, jujur, hidup kita akan cenderung bersahabat dimanfaatkan sebagai pengumbar hawa dengan nafsu jahat; nafsu keserakahan nafsu jahat pengidap pedofilia. Kita yang sama dengan penyembahan berhala diingatkan pada zaman bayi Yesus ketika (Kol 3:5). Bunda Maria dan Santo Yosef mengungsi Kita harus tetap berharapan bahwa ke negeri Mesir untuk menghindari akan ada terang kasih dari Tuhan kita Yesus kekejaman Herodes sebagai raja dan Kristus sebagai Anak Terang (Yoh 12:36), penguasa Romawi di tanah jajahannya, sebagai terang abadi bagi kita semua (Yes yaitu Israel. Bayi Yesus berusaha akan 60:19-20; Luk 2:32). Kalau kita dapat dibunuh oleh raja Herodes (Mat 2:13). memadukan antara iman, harapan dan Pada masa itu entah berapa banyak kasih, maka kita boleh merasa bangga dan anak-anak di Betlehem di bawah banyak umat menjadi saksi-saksi kelahiran umur dua tahun yang dibunuh akibat Yesus Kristus Tuhan kita. Selamat Hari pelampiasan kemarahan, keangkara Natal dan Tahun Baru 2016! murkaan Raja Herodes karena tidak
P
BK Berita Kita Desember 2015
19
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA ANAK-ANAK TERANG
A
Oleh: Anita Kardjo
da pepatah lama mengatakan “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Like father like son. Artinya, sifat orang tua diturunkan pada anaknya. Seorang anak mencirikan gen dari orang tuanya terutama nampak pada fisik lahiriahnya. Kita semua, oleh karena Roh Kudus yang kita terima saat pembaptisan, telah dimerdekakan oleh Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Ia telah menanggung hukuman atas dosa umat manusia. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru “ya Abba, ya Bapa.” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kita menjadi anak-anak terang yang dipanggil dari dalam kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Kita yang memiliki Kristus sebagai pusat hidup kita, mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Penyelamat kita. Kita adalah anak-anak terang yang membawa terang ke dalam dunia. Cahaya terang itu harus dipancarkan, tidak disembunyikan di bawah gantang. Maksudnya, kebaikan hati Allah yang penuh belas kasihan harus kita
20
bagikan juga. Santo Yohanes Penginjil menuliskan bahwa semua orang yang menerima Yesus (Sabda yang telah menjadi manusia) diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Lih. Yohanes 1:12). Jadi sebagai anak-Nya kita memiliki kuasa supaya hidup dan memiliki karakter Allah. Sifat kudus yang dimiliki oleh Allah Bapa, yaitu kasih, hendaknya menjadi sifat kita juga yang nampak dalam sikap, kata, dan perbuatan. Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong dan seterusnya (Lih. 1 Korintus 13:4-7). Kuasa yang diberikan tersebut memampukan kita juga mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya. Supaya kita tidak beraib dan bernoda; menjadi anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah dunia sehingga kita bercahaya seperti bintang-bintang. Itulah nasihat Santo Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Filipi. Kita semua menjadi bintang yang cahayanya menerangi kegelapan malam. Hidup yang kita jalani dalam pimpinan Roh seharusnya membagikan BK Berita Kita Desember 2015
UMAT BERBICARA terang kebaikan Allah sebagai Bapa kita. Dalam kehidupan kita di tengah keluarga, di tengah Gereja sebagai Tubuh mistik-Nya, di tengah dunia ini, apakah kita sudah membawa Terang Tuhan? Apakah kita sudah membagi Terang dalam hidup kita? Kita dapat menjadi bintang yang bercahaya jika kita membiarkan Sang Terang itu menguasai hidup kita. Kita taat melakukan perintah dan kehendakNya di dalam hidup kita dan menyerahkan diri kepada pimpinan-Nya serta mau hidup dalam kekudusan. Kita memulai pertobatan dari dalam diri sendiri dengan menerima Sakramen Pertobatan, rekonsiliasi dengan Tuhan dan sesama. Lalu Terang itu akan menuntun kita dalam jalan-Nya. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:16). Jadilah anak-anak Terang yang bercahaya seperti bintang. Amin. Berikut tentang
adalah tema
pendapat Anak-anak
umat terang:
“Kita adalah anak-anak terang yang membawa cahaya surga bagi dunia ini.” (Ibu Maria - Lingkungan Pandu) “Anak-anak Tuhan Allah adalah umat Tuhan yang menerangi dunia melalui kehidupannya.” (Ibu Rosalyn Lingkungan Ayudia) “Umat sebagai anggota Gereja adalah anakanak terang yang membawa kabar sukacita Natal. Allah telah datang ke dunia ini untuk menerangi jalan kehidupan dan mengampuni dosa manusia supaya bisa hidup dalam terang. (Bapak Teddy-Lingkungan Sukadamai)
BK Berita Kita Desember 2015
21
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS ANAK KANCIL MENDAMBAKAN TERANG Oleh Nanny Tjahjadi etulus hati kita katakan, bahwa kita terjadi kalau pemerintah cepat tanggap bangsa Indonesia sedang tak putus menangani konflik yang timbul antar dirundung malang, kesedihan, penguasa dengan petani penolak keresahan dan suasana gelap; belum ada penambangan pasir besi. Ini merupakan titik terang. Penderitaan yang dirasakan suatu kegelapan yang kedua. Peristiwa secara kasat mata oleh sebagian masyarakat, berikutnya ialah suatu peristiwa dan secara kegelapan yang keseluruhan benar-benar masyarakat gelap gulita sedang dilanda ialah bencana rasa kesedihan kebakaran dalam batin hutan dan kabut dan rasa solider asap seluas 1.7 serta simpati. juta hektar Betapa tidak, lebih di Pulau kita disajikan Sumatera, oleh suatu Kalimantan peristiwa dan sekarang seorang anak telah merambat gadis berusia ke Sulawesi dan 9 tahun yang Papua. meninggal Bencana akibat pelecehan alam telah seksual/pedofilia. Mayat gadis itu menjadi bencana kemanusiaan yang diketemukan di dalam sebuah kardus. berlanjut. Bencana ini telah merenggut Kemudian kita memperoleh berita yang lebih dari 10 anak balita. Pada umumnya cukup menarik yaitu pada tanggal 26 mereka menderita radang paru-paru September 2015, Salim alias Kancil, (bronchopneumonia) dan tuberculosis petani penolak penambangan pasir besi (TBC) duplex, dengan disertai diare. Lebih terbunuh, kalau tidak mau dikatakan dari setengah juta warga mengalami sesak dibunuh. Peristiwa ini terjadi di nafas dan mata pedih. Di perkampungan Kabupaten Lumajang, tepatnya terjadi anak-anak balita, Arika Fatinah, Rahma di Desa Selok Awar-awar, kecamatan dan Latifah biasanya pada saat menjelang Pasirian, kabupaten Lumajang, Jawa magrib, mereka bercengkrama, gelak tawa Timur. sambil berkejar-kejaran kemudian ada Suatu tragedi kematian tidak akan yang menangis karena jatuh dan mengadu
S
22
BK Berita Kita Desember 2015
UMAT MENULIS karena kesakitan kepada ibunya, yang juga sedang mengobrol dengan sesama ibu. Sekarang tiada lagi suara tangis dan tawa anak-anak itu. Kaum ibu sembunyi di balik pintu rumahnya sambil menangis terus-menerus. Dalam hatinya bertanya, “Mengapa dapat terjadi demikian?” Jawabnya: Janganlah bertanya kepada rumput yang bergoyang, tanyalah kepada pemerintah yang lupa dan sibuk dengan mengurusi paket kebijakan. Peristiwa kekelaman pernah juga dialami oleh umat Yahudi, tatkala mereka menjadi tawanan di negeri Babilonia, karena tanah Israel dijajah oleh tentara Babilonia. Betapa sedih dan merasa hidup dalam zaman kegelapan, dapat kita membaca dalam Mazmur 137:1-9 sebagai berikut: “Di tepi sungai-sungai Babel, disanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: “Nyanyikanlah lagi bagi kami nyanyian dari Sion! “Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing? Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: “Runtuhkan, runtuhkan
BK Berita Kita Desember 2015
sampai ke dasarnya! Hai putri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatanperbuatan yang kaulakukan kepada kami! Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!” Pertanyaan sekarang, apakah masa kelam itu tidak akan berakhir? Pasti akan berakhir dan berlalu, asalkan kita percaya bahwa sebenarnya “TERANG” itu telah ada di antara kita. Namun kadangkadang manusia tidak bersedia melihat “TERANG” itu (Bdk Yoh 1:4-11). Umat manusia diharapkan memiliki iman dan harapan yang kuat, bahwa pada saatnya: “Dari gelap akan terbit terang”, demikian Firman Allah (2 Kor 4:6) dan terang itu adalah Allah sendiri (1 Yoh 1:5). Rasul Paulus pernah berkata, “Hendaklah kita tidak dibutakan oleh dan pikiran kita, sehingga kita tidak melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (Bdk 2 Kor 4:4). Marilah kita merefleksi diri, sejauh mana kita berani menghadirkan kelahiran bayi Yesus ke dalam hati sanubari kita masing-masing, sehingga kita layak disebut anak-anak terang (1 Tes 5:5; Yoh 12:36). Percayalah badai pasti berlalu. Gloria in exelsis Deo et Terra pax hominibus bonae voluntatis. Glory to God in the highest and peace to His people on earth. Selamat Natal dan Tahun Baru!
23
UMAT MENULIS SEGORES KENANGAN TENTANG MGR PUJASUMARTA Oleh: Anita K.
S
iang itu pertengahan Agustus tahun 2009, di ruang tamu rumah kediaman Uskup Bandung yang biasa disebut Green House beberapa orang berkumpul. Ada pastor tamu dari Perth, Father Douglas yang menjadi tamu Mgr Puja, Bapak Irwan, Ibu Olly, Dr. Irene, Suster Emma dan ibu Laurent yang menjadi penterjemah dalam acara juga ikut hadir. Saat itu kami ditantang Pastor Douglas untuk segera membuat kapel Adorasi. Mgr Puja telah merestuinya, saat itu beliau hanya menyapa sebentar lalu pergi karena menjalankan tugas sebagai Uskup Bandung yang baru beberapa bulan saja. Beliau merelakan kami memakai ruang tamunya untuk berdoa dan pertemuan dengan Fr Douglas yang membawa misi pelayanan tentang Adorasi Ekaristi. Akhirnya Pastor A Sudarno, OSC, pastor Paroki Pandu saat itu, memberikan izin untuk memakai salah satu ruang di Pandu 27 setelah ditelepon Dr. 24
Irene saat mengajar di Lembang. Saat itu Pandu 27 rumah keluarga Bapak Hogi menjadi pastoran sementara karena Biara Pandu direnovasi. kuasa Tuhan bekerja hanya dalam 3 minggu saja Kapel Adorasi Ekaristi Abadi di Pandu berdiri pada 8 September 2009; karena terjadi miskomunikasi Mgr Puja tidak hadir saat Perarakan Sakramen Mahakudus dari Gereja Pandu ke Kapel Doa di Pandu 27 tersebut. Tetapi malam hari itu juga pukul 23.00, Beliau berkunjung ke Kapel tersebut setelah mengetahui kami benar-benar telah mewujudkan impian doa kami selama setahun berlalu. Hanya dalam hitungan hari. Semua terwujud karena berkat Tuhan melalui doa, daya, dana dari para pecinta Adorasi. Mgr Puja langsung terlibat membuatkan visi, misi dan progam kerjanya. BK Berita Kita Desember 2015
UMAT MENULIS Dalam perjalanan waktu Beliau banyak meluangkan waktu untuk hadir dalam beberapa kegiatan juga memonitor langsung kegiatan Adeka Pandu. Memberikan pengajaranpengajaran baik secara lisan maupun tulisan; dan selalu merayakan Ekaristi sebagai sumber dan puncak iman Katolik. Bahkan setelah beliau pindah tugas penggembalaan ke Keuskupan Agung Semarang, setiap kali bertemu dalam aneka kegiatan Gereja selalu Adeka Pandu ditanyakan kelangsungannya, Misa pergantian Sakramen Mahakudus, bagaimana semangat para Adorer, para imam yang mendampingi dan sebagainya. Perhatian terhadap kecintaan umat di Bandung walaupun sudah tidak bertugas sebagai gembala utama di Bandung. Banyak nasehat yang telah beliau titipkan. Tetapi yang utama adalah agar umat mencintai Ekaristi dan menjadi manusia yang Ekaristi. Semakin mudah bersyukur atas kasih Allah dan bersedia berbagi kasih dengan sesama seperti orang Samaria yang baik hati. Semakin tekun berdoa dan beradorasi, bersembah sujud di depan Sakramen Mahakudus. Kerinduan terhadap kehadiran Allah dalam hidup akan membuat umat semakin mencintai Tuhannya. Saat beliau divonis sakit berat, kami sempat berdoa bersama. Keesokan hari setelah tahbisan Mgr. Anton di Sabuga September 2014, kami berdoa di Susteran Borromeus. Semangat dan nasehat tetap diberikan walaupun dalam keadaan sakit. Suatu saat kami sekeluarga sempat menengok di kediamannya yang megah dan asri di Semarang, hal pertama yang ditunjukan pada kami adalah kapel doa nya BK Berita Kita Desember 2015
yang indah dan besar. Di sana kami diajak beradorasi lalu didoakan ditumpangi tangan di kepala suami saya sebagai kepala keluarga kami. Sungguh suatu kenangan yang indah bagi kami sekeluarga. Pertemuan kami sekeluarga yang terakhir terjadi di bulan Agustus 2015, di Kapel Adorasi Gua Maria Kerep Ambarawa. Beliau seperti biasa memimpin Ibadat Adorasi setiap Rabu pukul 22.00-23.00, lalu Kamis pagi mempersembahkan Misa pukul 06.00. Hanya sedikit umat yang hadir saat itu, semua sudah sepuh-sepuh. Walaupun pagi itu cuaca sangat dingin dan diselingi batuk yang lumayan parah tapi beliau memimpin Misa dengan semangat. Seperti biasa pesannya agar kami tetap setia ber-Ekaristi, semakin mencintai Tuhan dan mengembangkan devosi kepada Bunda Maria. Kami juga diundang supaya hadir pada acara peresmian patung raksasa Bunda Maria Asumpta yang akan diresmikan dengan acara yang meriah saat peringatan Bunda Maria naik ke Surga. 10 November 2015 jam 11.35 malam Mgr Pujasumarta telah kembali pada Allah Bapa yang dicintainya. Beliau menutup mata dengan tenang di RS Elizabeth Semarang. Menurut beberapa imam yang mendampingi beliau berpesan akan tetap mendoakan kita semua dari sana. Hamba Tuhan yang setia itu sudah kembali pada PenciptaNya, kecintaan utama dalam hidupnya. Semoga warisan iman dalam kecintaan beliau terhadap Tuhan melalui Ekaristi dan menyembah-Nya melalui Adorasi Ekaristi dapat kita lanjutkan dan juga mewariskannya pada anak cucu kita. Selamat jalan Mgr Puja, selamat beristirahat dalam damai Tuhan. 25
Pres. Bunda Berbelas Kasih Stasi St. Theodorus mengucapkan
Selamat Natal & Tahun Baru 2016
PESAN EKARISTI PESAN EKARISTI
PESAN EKARISTI BULAN DESEMBER 2015 TAHUN LITURGI C/II
Oleh: Diakon F. de. P. Mammouth KAMDP, OSC HARI MINGGU ADVEN II (06 Desember 2015) Bar 5:1-9, Flp 1:4-6,8-11, Luk 3:1-6 Ada seorang anak dari keluarga terhormat di Surakarta, diwarisi suatu medali iman oleh keluarganya yang awalnya terasa cukup mengecewakan. Dia selalu diingatkan dengan sebuah kalimat Jawa bila mulai merasa lebih dari orang lain: “Wualah ngger, kowe ki mung ono ing grad telu lho!” (Anakku, engkau hanya pada turunan tingkat ketiga lho). Ayahnya menerangkan bahwa grad pertama itu hanya Gusti Allah. Sedangkan yang kedua itu keluarga besarmu dan orang-orang sekitarmu lalu baru yang ketiga itu, kamu sendiri! Maka bila dia mulai gila hormat dan merasa lebih, kalimat itu selalu mendengung yang membuat dia berusaha rendah hati karena ia menyadari bahwa semua prestasinya itu bukanlah karna kehebatannya semata, namun karena Allah, keluarga dan orang sekitarnya, baru karena usahanya sendiri. Walau dia tidak selalu sukses namun kalimat itu juga mengajarinya untuk selalu siap menerima kegagalan dan mencoba untuk bangkit. Tokoh sentral pada masa advent ini adalah Yesus lalu pasangan Maria-Yosef baru Yohanes Pembaptis. Dia adalah figur sederhana, taat untuk mempersiapkan kedatangan Yesus. “Berilah dirimu dibaptis” mengingatkan kita bahwa pembaharuan diri, pembersihan hati dan rohani itu juga penting di dalam masa Adven ini, supaya kita pantas merayakan Natal-Nya nanti. Kita diharapkan dapat menyadari bahwa apa yang kita peroleh, baik itu rejeki, kebahagiaan dan bermacam prestasi yang membanggakan itu bukan karena kehebatan, kepintaran dan kemampuan kita sendiri, namun karena Allah Sang Maha Kuasa dan banyak orang lain yang mendukung dan mendoakan kita. HARI MINGGU ADVEN III (13 Desember 2015) Zef 3:14-18a, Flp 4:4-7, Luk 3:10-18 Bagaimana menerapkan gagasan renungan Minggu sebelum ini bagi umat yang belum melangkah ke pertobatan yang benar seperti orang-orang yang datang ke Yohanes Pembaptis itu? Tak banyak faedahnya memakai mimbar khotbah untuk mencela berbagai sikap atau contoh kejahatan dan kedosaan. Salah-salah malah akan menjauhkan orang itu dari Gereja. Lebih baik dijelaskan bahwa bertobat dapat mulai dengan membangun sikap tidak khawatir akan ketidak sempurna dunia ini karena kekawatiran itu malah dapat mengakibatkan manusia itu tidak mau berbuat apa pun. 26
BK Berita Kita Desember 2015
PESAN EKARISTI Yohanes Pembaptis mengajarkan sikap tidak menerima begitu saja bengkak-bengkoknya jagat ini. Dalam pandangan Lukas, sang Pembaptis menyerukan kekuatan-kekuatan dari Allah untuk mengalahkan kekuatan yang tidak lurus tadi. Ketika orang mulai menduga apakah dia sang Mesias itu, Yohanes menegaskan bahwa ‘’membuka tali kasut-Nya pun, Aku ttidak pantas”. Yohanes merasa tidak pantas menjadi wakil-Nya sekalipun. Menurut Lukas, dia itu suara di padang gurun, di kesunyian, suara yang menggaungkan kehadiran Tuhan dan menawarkan kekuatan-kekuatan ilahi untuk menyiapkan orang agar mampu menerima Sang Sabda, Tuhan sendiri. Maka sikap “nyepi” dapat membantu kita membiarkan diri diisi kekuatan-kekuatan Allah sambil menjauhi kebisingan daya-daya jahat. HARI MINGGU ADVEN IV (20 Desember 2015) Mi 5:2-5a, Ibr 10:5-10, Luk 1:39-45 Suatu hari ketika kami pulang sekolah, ibu saya yang sedang hamil, tidak ada di rumah. Biasanya beliau menciumi kami anak-anaknya yang pulang sekolah. Maka saya lari ke belakang menanyakan embok yang memasak makanan kami. Eh … malah dia yang menciumi kami sambil melonjak gembira dan berkata: “nDoro, tambah adik baru!!! Langsung saja kami minta diantar sopir ingin melihat adik baru kami! Sesampainya di Rumah Sakit dan ketemu ibu … “lho adik dimana?” Ibu kami tersenyum dan berkata: “ini, masih diperut ibu” Ha ha ha, kami ketawa semua dan membuat suasana siang itu kami bergembira yang selalu terkenang sampai sekarang. Walau adik kami yang kelima itu belum lahir, tapi kegembiraan dan kerinduan kami menunggunya saja sudah membuat kami bergembira. Ketika Elizabet mendengar salam dari Maria, melonjaklah anak yang dalam rahim Elizabet dan ia penuh Roh Kudus dan Elizabet menyampaikan isi hati keluarganya: “Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersuka-ria“ Hal ini memberi gambaran kepada kita mengenai kehadiran seorang yang membawa Sang Kristus, akan mampu membuat orang lain bersukacita, Akankah kita seperti Maria dengan berkata “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.” Itulah karakter manusia yang membawa Kasih Kristus dan mau belajar untuk merendahkan diri, merikan hati dan bersujud di hadapan Allah, lalu mengiyakan kehendaknya dalam hidup kita. Hasil perjumpaan dengan Allah itu akan masuk, menetap dan mempengaruhi hidup kita pribadi maupun dalam komunitas kita. HARI RAYA NATAL (25 Desember 2015) Yes 62:11-12, Tit 3:4-7, Luk 2:15-20 Renungan Natal pasti sudah banyak di dalam BK Pandu edisi bulan ini. SELAMAT HARI NATAL, IA TELAH LAHIR DIDALAM DIRI KITA SEMUA. “GLORIA IN EXCELCIS DEO”. BK Berita Kita Desember 2015
27
PESAN EKARISTI PESTA KELUARGA KUDUS (27 Desember 2015) 1Sam 1:20-22,24-28, 1Yoh 3:1-2,21-24, Luk 2:41-52 Pernah suatu saat saya membolos dari kewajiban mengikuti les yang tempatnya lumayan jauh dari rumah. Saya merasa bosan diatur keluarga selalu diantar sopir, saya ingin pulang sendiri. Sial, ternyata saya tidak tahu jalan pulang. Cukup lama di jalan, akhirnya sampai di rumah. Masuk rumah, semua mata memelototi saya. Tiba-tiba suara histeris ibu: “Kemana saja kamu hah!”. Lalu Ayah pun masuk dengan diam dan menyuruh saya duduk di depan beliau. Lama saya duduk, tak ada suara satu pun di rumah. Saya pun berdiri, mau ambil minum, tetapi ayah dengan ringan menyuruh saya duduk kembali. “Anak ayah sudah pinter nih? Tahu mengapa kita semua diam?” Saya juga diam, tapi dalam hati “Kalian membenci saya, mengatur saya!” Saya mau membenarkan diri saja dan tidak mau merefleksi diri Tiba-tiba ibu memberi teh dingin kesukaan saya, “Minum … cepat mandi!” sambil mencium kening saya. Tiba-tiba saya menangis dan memeluk ibu. Aneh, tiba-tiba ayah pun ketawa bersama seisi rumah sambil berkata “Anak ayah sudah gede dan sudah bisa membuat keluarga gelisah!”. Aku menjawab antara menangis dan ketawa sambil memeluk ayah: “Maaf yah, aku belum gede!” Beliau hanya menjawab, “Sudah, kamu sudah gede! …sana mandi … bau!” Mulai saat itu saya berubah dan makin yakin bahwa cinta ada di keluarga saya. Saya bayangkan kakak-kakak dan adik-adik saya pasti punya pengalaman yang mirip dengan saya juga. Keluarga Kudus adalah keluarga yang bisa saling memberikan kasih dan pengampunan dalam ketulusan. Kristus pun harus mengalami hidup kemanusiaan pada umumnya di tengah martabat keluarga-Nya. Disinilah yang membuat Dia siap untuk diutus Allah, untuk menjadi Sang Juru Selamat. Keluarga Kudus, Yesus, Maria dan Yosef bersedia dibimbing Roh Allah di dalam kebersamaannya (Luk 2:52). Mereka menjadi teladan kehidupan setiap keluarga, walau tidak mudah untuk kita ikuti. Tetapi kita harus tetap menyadari bahwa Roh Allah ditengah keluarga kita. Ia menjaga, membimbing kita dalam kesulitan. Cepat atau lambat didalam keluarga kita itu ada keyakinan saling dipentingkan dan bukan palingdipentingkan. Jika tidak ada kasih, pengorbanan dan pengampunan, keluarga pasti mudah bubar. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan atas keluarga kita, bagaimana pun situasinya, Allah beserta kita untuk membahagiakan kita sekeluarga. Amin.
R.I.P
Segenap Pengurus KOMSOS Pandu turut berbelasungkawa atas wafatnya
PST. EDWIN LATUMENTEN, OSC. 30 NOVEMBER 1943 - 3 NOVEMBER 2015
28
BK Berita Kita Desember 2015
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA LIGHT AND LOVE. Oleh: V. Waty S.Halim
Dara: lama.. aku punya waktu sekitar 90 menitWusssssss……. an untuk antar Daraku service HP karena Angin musim kemarau terasa kering dan aku sudah harus tugas sore… God… what panas,,, membawa butiran debu banyaak must we do? sekali, Tapi aku enjoy aja… Kan sudah Daraku tampak galau… Tapi sepertinya ia janji lamaa sekali sama Mama. Baru mengerti isi hatiku. hari ini bisa jalan bareng Mama. Soalnya Aku nyaris tak percaya ketika bibir mungil jadwal Mama memang padat. Tugas pagi Dara-ku berucap :” Kita urus amplop sore. Kadang aku suka sedih.. minta waktu ini Ma… HPku bisa menunggu lain berdua sama Mama kok sulit ya. kali.. Amplop ini mungkin Wussss……. milik seorang ayah.. Aku pilih tutup mata. Biar dan keluarganya pasti “Akulah terang dunia’ debunya ga kena mata. memerlukannya…” barang siapa mengikut Tapi waktu buka mata .. Kami segera menelepon Aku, ia tidak akan kaget dong…Ada sesuatu sebuah stasiun radio yang berjalan dalam kegelapan, yang tergeletak di depan melainkan ia akan mempunyai sering menyiarkan berita kami…di trotoar di kehilangan dan berbagai terang hidup” (Yoh 8:12b) depan kami. .Dan Mama berita penting lainnya Demikianlah hendaknya juga tampak bingung… untuk menolong warga terangmu bercahaya Kami mau pergi service kota…lalu amplopnya di depan orang, HPku… tapi ini ada kami antar ke sana. supaya mereka melihat amplop..... isinya uang!! Ada rasa hangat perbuatanmu yang baik dan Sepertinya uang gaji menyelinap di dada.. memuliakan Bapamu yang seseorang karena di Kagum pada Dara-ku. di sorga (Mat 3:16) amplopnya tertera tulisan Bersyukur pada Tuhan. Roh bulan gajian… Galau deh… Kudus telah memimpin Darakapan lagi bisa urus HP kalau bukan hari ku yang belia tetapi berani mengalahkan ini. Rasanya hari-hari tanpa HP itu seperti kepentingannya sendiri untuk menolong ada yang hilang… Aku merasa berada di orang lain … yang tidak dikenalnya… persimpangan. God… what can I do? Remaja terkasih, dari pengalaman nyata Mama : keluarga dalam kisah ini kita bisa melihat Daraku anak baik… Aku sering bagaimana Roh Kudus bekerja dalam diri mengecewakannya. Hari ini harusnya seorang remaja yang galau. istimewa.. karena HPnya akan diservice. Mungkin tanpa kita sadari kita Buat ABG SMP HP itu kebutuhan primer… pernah punya pengalaman serupa… Amplop di depan kami ini menyusahkan Ketika banyak PR atau tugas sekolah kami… Kalau diantar ke kantor Polisi pasti malah banyak yang minta tolong…. kami harus melalui banyak prosedur… bisa misalnya Mama titip belanjaan. Adik BK Berita Kita Desember 2015
29
YANG MUDA YANG BICARA minta dijelaskan pelajaran yang katanya sulit, teman di gereja ingin curhat. Teman di sekolah perlu ditengok karena sakit… Beranikah kita memberikan waktu-dirihati-kasih kita dalam keadaan terdesak? Kalau kita hidup bergantung pada Yesus, bagaimana pun keadaan kita : baik saat hidup berjalan mulus, atau tidak; sehat, atau sedang sakit. Yesus selalu menyertai kita dengan Roh Kudus. Dengan mata rohani kita perlu belajar melihat wajahNya dalam diri orang-orang di sekeliling kita: orang tua, saudara, teman ataupun dalam diri orang-orang yang kita jumpai setiap hari, dan terutama, yang membutuhkan pertolongan kita. Yesus adalah Terang dunia dan kita dipanggil untuk turut memantulkan Terang-Nya. Ia sendiri memberi teladan kepada kita lewat cara hidup, keteladanan dan komitmen-Nya yang luar biasa. Rela, taat dan setia pada kehendak Bapa. Lahir ke dunia sebagai bayi mungil… di tempat yang sangat jauh dari kenyamanan.
Menjalani masa anak-anak penuh keprihatinan… dibawa mengungsi ke Mesir… dan saat itu belum tersedia moda transportasi yang nyaman… di masa dewasa Ia menjalani hidup sederhana sebagai anak tukang kayu… tapi dengan penuh komitmen menebar ajaran Kasih sepanjang perjalanan karya-Nya yang Ia sempurnakan lewat derita-sengsarakerelaan menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dosa manusia… Sobatku remaja yang dikasihi Tuhan, meski kita masih muda dalam usia bukan berarti tidak matang dalam iman. Yuk kita tanggapi panggilannya untuk turut memantulkan Terang-Nya lewat sikap-tutur kata-cara hidup kita yang memancarkan kasih dan terang Kristus sebagai cara kita mewartakan Kabar Sukacita kepada sesama yang kita jumpai.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) 30
BK Berita Kita Desember 2015
100% KATOLIK
100% KATOLIK SPIRITUALITAS ADORASI EKARISTI Oleh: Pst. Riston Situmorang, OSC dorasi berasal dari bahasa Latin realitas kehadiran tubuh dan darah yakni adoratio-adorationis (kata Kristus dalam Ekaristi. Melalui Konsili benda) yang berarti sembah sujud Lateran IV, Gereja menegaskan ajaran atau adorare (kata kerja) yang berarti transsubstantiatio yakni perubahan roti menyembah, bersujud, atau berbakti. dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Jadi, Adorasi sebagai kegiatan devosional Kristus. Itu sebabnya, dalam Adorasi dapat dimengerti sebagai tindakan Ekaristi, Hosti suci yang disembah adalah bersembah sujud kepada Tuhan. Adorasi Kristus sendiri. Ekaristi dapat juga dianggap sebagai Dalam Adorasi Ekaristi, memandang pujian kepada Sakramen Mahakudus Hosti yang adalah Tubuh Kristus secara atau sembah spiritual sujud kepada berarti melihat Ekaristi Misteri suci. Mahakudus Pada saat atau kebaktian memandang, kepada manusia Sakramen bertemu Mahakudus. dengan realitas Dengan kata ilahi yang lain, Adorasi melampaui Ekaristi adalah apa yang doa atau terlihat, yang ibadat yang mengatasi apa dilakukan oleh yang tampak. umat beriman Oleh karena di hadapan Sakramen Mahakudus. itu, melihat dan memandang adalah Ada dua hal yang memicu munculnya kata lain dari beriman dan percaya akan devosi Adorasi Ekaristi. Yang pertama, keberadaan Kristus yang mewujud dalam karena banyak umat merasa “belum Hosti kudus. Dengan memandang Hosti cukup” secara afektif dan belum terpenuhi berarti juga percaya akan misteri Ekaristi secara emosi dalam perayaan Liturgi. yang sudah dirayakan. Datang bersujud Adorasi Ekaristi bisa menjadi tawaran dihadapan Sakramen Mahakudus yang baik dan inspirasi bagi kerinduan mengandaikan iman yang mendalam jiwa dan iman umat beriman untuk akan misteri Ekaristi yang sudah tertanam melawan tantangan sekularisme dan dalam hati: tibi se cor meum totum subjicit. konsumerisme. Yang kedua, Adorasi Menerima Ekaristi berarti menyembah Ekaristi muncul sebagai reaksi terhadap Dia yang kita terima. Hanya dengan cara Berengarius dari Tours yang menyangkal ini kita menjadi satu dengan Dia sehingga
A
BK Berita Kita Desember 2015
31
100% KATOLIK boleh mencicipi keindahan Liturgi surgawi. Maka, peran Adorasi di luar perayaan Ekaristi (Misa) yang memperpanjang dan mengintensifkan perayaan Ekaristi itu sangat dianjurkan. Adorasi Ekaristi, secara spiritual memperdalam kehidupan rohani umat dan membangkitkan kesatuan hidup mereka sebagai Gereja. Melalui Adorasi Ekaristi, umat beriman merasakan secara spiritual suatu pengalaman mistik yang tentu saja tidak dapat dipisahkan dari Ekaristi. Itu sebabnya sedapat mungkin Adorasi Ekaristi dilakukan di luar perayaan Ekaristi. Praktik Adorasi Ekaristi seharusnya dilakukan di luar perayaan Ekaristi walaupun sering terjadi justru dilakukan di dalam perayaan Ekaristi. Perarakan atau prosesi Sakramen Mahakudus hendaknya diadakan setelah Doa Sesudah
32
Komuni atau sesudah Misa selesai (RS 140, ES 60). Sakramen Mahakudus yang ditahtakan hendaknya adalah Hosti suci yang dikonsakrir dalam Perayaan Ekaristi sebelumnya (RS 140). Selama Sakramen Mahakudus ditakhtakan jangan pernah sama sekali terjadi tanpa kehadiran umat, meskipun sejenak saja (RS 138). Bila tidak ada umat yang bisa hadir dan bertugas untuk sembah sujud, Hosti suci dimasukkan kembali ke dalam tabernakel. Oleh karena itu, tempat yang paling tepat untuk Adorasi Ekaristi adalah sebuah Gereja atau kapel atau tempat doa yang memang layak, aman karena memiliki tabernakel. Tempat-tempat publik atau umum seperti hotel, tempat penginapan, dan semacamnya yang tidak memiliki tabernakel tentu saja tidak tepat untuk penyelenggaraan Adorasi Ekaristi.
BK Berita Kita Desember 2015
LEMBAR ANAK
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
x
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,” Efesus 5:8 Adik-adik tentunya pernah melihat sebatang Lilin ya.... Fungsi dari lilin adalah untuk menerangi. Lilin adalah salah satu sumber terang di dunia ini. Tapi sumber terang yang utama adalah Tuhan. Jika Tuhan, Bapa kita adalah sumber terang, maka kita sebagai anak-anakNya juga seharusnya menjadi anak-anak terang. Ini ditegaskan Yohanes dalam injilnya, “Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta
Asuhan Kak Leny Muliadi
dan kita tidak melakukan kebenaran.” (1 Yohanes 1:5-6). Jadi jika kita adalah anak-anak terang maka seharusnya kita memancarkan terang! Bagaimana caranya? Kita harus bersekutu dengan Tuhan dan melakukan kebenaran. Sebentar lagi kita akan masuki masa adven, saatnya kita menantikan kedatangan Tuhan dengan merenungi, apakah kita sudah layak menjadi anakanak terang?
Ucapan Syukur atas terkabulnya Doa Novena 3x Salam Maria M. Hardjo BK Berita Kita Desember 2015
33
LEMBAR ANAK
Kita bikin lingkaran adven yoo
Pola Daun
Bahan yang dibutuhkan: 1 buah piring kertas 4 buah gulungan bekas tissue 4 buah stik ice cream Karton berwarna kuning dan hijau daun. Cat air dan kuas untuk mewarnai. Lem kertas untuk merekatkan. Cara membuatnyanya: 1. Gulungan bekas tissue bisa adik-adik beri warna ungu dengan menggunakan cat air. 2. Setelah kering tempelkan pada piring kertas menggunakan lem. (lihat contoh gambarnya ya) 3. Adik-adik bisa menjiplak pola daun pada karton hijau, lalu digunting sesuai pola dan ditempelkan 4. pada piring kertas sebagai hiasan. 5. Terakhir, jiplak gambar pola lilin di atas kertas karton kuning, kemudian gunting sesuai dengan 6. polanya, lalu tempelkan pada stik ice cream sebagai nyala lilin, nyalakan lilinnya sesuai dengan minggu adven nya ya.. Minggu pertama 1 lilin, minggu kedua, nyalakan 2 lilin dst..
Pola Lilin
34
BK Berita Kita Desember 2015
INFORMASI
INFORMASI GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN - BMV 7 DOL - PANDU JL. PANDU NO. 4, BANDUNG 40173 TELP. 022-60-111-38 / FAX.022-603-02-30
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan
Mengembangkan Umat Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Menjadi Gereja yang Lebih Mandiri, Terbuka, Terlibat, Solider, dan Tangguh. Dimana Semua Unsurnya Berperan dan Bertanggung Jawab Secara Aktif dalam Memuwujudkan Komunitas Basis Sebagai Cara Baru Menggereja
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4. 5.
Wilayah I & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IV, VI Wilayah IX
Jadwal Misa:
: Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
WUJUD DOA BULAN DESEMBER 2015 UNIVERSAL: Mengalami kasih Allah – Semoga semua orang mengalami kasih Allah, yang tak pernah lelah mengampuni kita. EVANGELISASI: Keluarga – Semoga semua keluarga, terutama mereka yang sedang menderita, menemukan tanda pengharapan yang terkandung dalam kelahiran Yesus. GEREJA INDONESIA: Pelayan penderita HIV/AIDS – Semoga pelayan-pelayan karya kesehatan Gereja untuk para penderita HIV/AIDS diberi ketekunan, kesabaran, dan semangat belarasa. BK Berita Kita Desember 2015
35
INFORMASI PENANGGALAN LITURGI BULAN DESEMBER 2015 Tgl 1, Selasa : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes. 11:1-10, Luk. 10:21-24. Tgl 2, Rabu : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes. 25:6-10a, Mat. 15:29-37. Tgl 3, Kamis : Pesta S. Fransiskus Xaverius, Im. 1Kor. 9:16-19,22-23, Mrk. 16:15-20. Tgl 4, Jumat : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes. 29:17-24, Mat. 9:27-31. Tgl 5, Sabtu : Hari Biasa Pekan I Adven. Yes. 30:19-21,23-26, Mat. 9:35 – 10:1,6-8. Tgl 6, Minggu : HARI MINGGU ADVEN II. Bar. 5:1-9, Flp. 1:4-6,8-11; Luk.3:1-6. Tgl 7, Senin : Pw S. Ambrosius, UskPujG. Yes. 35:1-10, Luk. 5:17-26. Tgl 8, Selasa : HARI RAYA SP MARIA DIKANDUNG TANPA NODA. Kej. 3:9-15,20, Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38. Tgl 9, Rabu : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes. 40:25-31, Mat. 11:28-30. Tgl 10, Kamis : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes. 41:13-20, Mat. 11:11-15. Tgl 11, Jumat : Hari Biasa Pekan II Adven. Yes. 48:17-19, Mat. 11:16-19. Tgl 12, Sabtu : Hari Biasa Pekan II Adven. Sir. 48:1-4,9-11, Mat. 17:10-13. Tgl 13, Minggu : HARI MINGGU ADVEN III. Zef. 3:14-18a, Flp. 4:4-7; Luk. 1:39-45. Tgl 14, Senin : Pw S. Yohanes dr Salib, ImPujG. Bil. 24:2-7, 15-17a, Mat. 21:23-27. Tgl 15, Selasa : Hari Biasa Pekan III Adven. Zef. 3:1-2,9-13, Mat. 21:28-32. Tgl 16, Rabu : Hari Biasa Pekan III Adven. Yes. 45:6b-8,18,21b-25, Luk. 7:19-23. Tgl 17, Kamis : Hari Biasa Khusus Adven. Kej. 49:2,8-10, Mat. 1:1-17. Tgl 18, Jumat : Hari Biasa Khusus Adven. Yer. 23:5-8, Mat. 1:1-17. Tgl 19, Sabtu : Hari Biasa Khusus Adven. Hak. 13:2-7, 24-25a, Luk. 1:5-25. Tgl 20, Minggu : HARI MINGGU ADVEN IV. Mi. 5:1-4a, Ibr. 10:5-10; Luk. 1:39-45. Tgl 21, Senin : Hari Biasa Khusus Adven. Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a, Luk. 1;39-45. Tgl 22, Selasa : Hari Biasa Khusus Adven. 1Sam. 1:24-28, Luk. 1:46-56. Tgl 23, Rabu : Hari Biasa Khusus Adven. Mat. 3:1-4; 4:5-6, Luk. 1:57-66. Tgl 24, Kamis : Hari Biasa Khusus Adven. Yes. 62:1-5, Kis. 13:16-17, 22-25; Mat. 1:1-25. Tgl 25, Jumat : HARI RAYA NATAL. Yes. 62:11-12, Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20. Tgl 26, Sabtu : Pesta S. Stefanus, Martir Pertama. Hari kedua dalam Oktaf Natal. Kis. 6:8-10; 7:54-59, Mat. 10:17-22. Tgl 27, Minggu : Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf. Oktaf Natal. 1Sam. 1:20-22,24-28, 1Yoh. 3:1-2,21-24; Luk. 2:41-52. Tgl 28, Senin : Pesta Kkanak-kanak Suci, Mrt. Hari Keempat dalam Oktaf Natal. 1Yoh. 1:5 – 2:2, Mat. 2:13-18. Tgl 29, Selasa : Hari Kelima Dalam Oktaf Natal. 1Yoh. 2:3-11, Luk. 2:22-35. Tgl 30, Rabu : Hari Keenam Dalam Oktaf Natal. 1Yoh. 2:12-17, Luk. 2:36-40. Tgl 31, Kamis : Hari Ketujuh Dalam Oktaf Natal. 1Yoh. 2:18-21, Yoh. 1:1-18
36
BK Berita Kita Desember 2015
INFORMASI LAGU BULAN DESEMBER 2015 PBK PCK KML Maz BPI PSB KDS TANGGAL Hari 04-12-2015 JUMAT PERTAMA 439 381 390 06-12-2015 MINGGU ADVEN II 436 830/356 952/357 *185 394 13-12-2015 MINGGU ADVEN III 436 836/358 956/359 378 391 20-12-2015 MINGGU ADVEN IV 436 802/360 951/361 *68 392 24-12-2015 MALAM NATAL LAGU KHUSUS 25-12-2015 HARI RAYA NATAL LAGU KHUSUS 27-12-2015 PESTA KELUARGA KUDUS *145 233/592 356 841/365 956/366 376 394 31-12-2015 MISA AKHIR TAHUN LAGU KHUSUS
BP KAMI NYANYI NYANYI NYANYI NYANYI
KOM PNT
LK 427 *183 428
LK *87 445 449
NYANYI *162 644
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS DESEMBER 2015 JUMAT I 17.30 PKRK 04-12-2015 STANIS 06-12-2015 13-12-2015
GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN SABTU MINGGU MINGGU MINGGU 17.30 05.30 07.15 09.15
WIL 5 JENY
SEJAHTERA H.J.MURTI JENY
20-12-2015
27-12-2015
HENNY FERIYADI
WKRI STANIS BELCANTO
JESSICA
MARIA
BALTAS-CPDS LEGIO M
PKRK
TM3
MINGGU 17.30
ARBIKRES AUDREY
LINGGAWASTU KORLES NASABA
REZA
MARIA
MARIA
FERIYADI KOOR PEMAZMUR STANIS
PANDU/ BEGSEM
LENA
PKRK
PDKK
SUKAJADI
AUDREY
DEWI
STANIS
REZA
JENNY
BK Berita Kita Desember 2015
STASI ST. THEODORUS JUMAT I MINGGU 18.30 08.00 MARIA D. FERIYADI MUSTANG DIAN WKRI
STASI CARITAS MINGGU 07.00
CICENDO/GG. POLISI KEBON KAWUNG
REZA
LUCY
WIL 2
CIBOGO FERIYADI
RAJIMAN BWH
SKSARI-RESUMI LUCY
MOH. YUNUS
AUDREY
37
INFORMASI JADWAL MISA MALAM NATAL, NATAL, TUTUP TAHUN PANDU
PANDU
PANDU
24-12-2015
25-12-2015
31-12-2015
16.00
WIL.1
TONY
19.00
BELCANTO
MARIA
22.00
TM3
07.00
WKRI
STANIS
08.45
WIL.4
REZA
11.00
C.VOCE
FERIYADI
17.30
WIL.5
JENY
18.30
WIL.3
REZA
STASI
18.30
STC
STASI
08.00
STC
STASI
18.30
STC
JADWAL ACARA PDPKK PANDU DESEMBER 2015 RABU, 02-12-2015 RABU, 09-12-2015 RABU, 16-12-2015 RABU, 23-12-2015
YGF GATHERING INFO: SDR. MARCELL – 08122072088 “KASIH DAN KESABARAN YANG MEMULIHKAN” PEMBICARA: IBU ATJE BOY R. (KAJ) “DOA YANG MENGATASI PENCOBAAN” NARA SUMBER: BAPAK VINCENTIUS ARIS LIBUR NATAL DAN TAHUN BARU JUMPA LAGI DI MISA SYUKUR, 6 JANUARI 2016
KETERANGAN: BAGI YANG TERGERAK UTK MELAYANI TUHAN MELALUI TALENTA ALAT MUSIK & PUJIAN, SILAKAN BERGABUNG DENGAN KAMI DI ACARA LATIHAN, SETIAP HARI SELASA, PK.19.00, HUBUNGI : JAYA 08122301281, MARCEL: 081220720888 TERIMA KASIH.
38
BK Berita Kita Desember 2015
INFORMASI SUMBANGAN UMAT OKTOBER 2015 NAMA MISA PENUTUPAN KEP VI PANITIA ORANGTUA KOMUNI PERTAMA 2015 KOMUNITAS YGF (JANUARI 2014 S/D JUNI 2015) ANAK SEKOLAH SK L RY NN NN NN FR LING.MOH YUNUS U/ ANAK ASUH JULI-SEPT 2015 TOTAL
JUMLAH SUMBANGAN 3.000.000 1.069.700 1.375.000 50.000 330.000 400.000 100.000 405.000 440.000 50.000 500.000 210.000 7.929.700
Rest In Peace ALM. B. ARIEF SIDHARTA 24 NOVEMBER 2015 LINGKUNGAN SUKAMULYA ALM. ANNA SOEPARTINAH 20 NOVEMBER 2015 LINGKUNGAN SUKARAJA ALM. CAROL W. SINAULAN 2 NOVEMBER 2015 LINGKUNGAN TANJUNG ANOM ALM. THEODORA YENNY LIMIAWAN 14 OKTOBER 2015 LINGKUNGAN ARABI BK Berita Kita Desember 2015
Info Donor Darah DITERIMA 132 ORANG DITOLAK 21 ORANG TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
39
INFORMASI KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
RETNA
0816-610-177
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 MINGGU KE-2, PK. 11.00
PST. B. HENDRA KIMAWAN, OSC A. BUDIMAN S.
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
R. PRADIPA K.
SETIAP HARI (24 JAM )
0813-2030-0028
R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00 SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 RABU KE-1, PK. 19.00 RABU KE-2,3,4 PK. 18.00
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
1
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 713-1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
AULA ATAS
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
R.KATEKUMEN
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS AULA ATAS JL. PANDU NO. 27
8
MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
0818-616-202 0821-2023-5657 0811-230-251 0816-607-808
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. C. LENNYANA
7077-8979/081220720888 0856-2137-467
RABU KE-4 PK. 18.30
IGN. HARSONO
0817-9220-110
JUMAT KE-1 & 3
CM HOTLINE
0888-2122-987
R. EFESUS
SABTU PK.08.00
1
PENDALAMAN ALKITAB
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
2
GEREJA CARITAS AULA ATAS
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
3
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GUNA JELAJAH ALKITAB
SUSY ERLINA
9122-0604
1
BIA (BINA IMAN ANAK)
MELANIE
421-1235
40
KAMIS KE-3, PK. 18.00 D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU MINGGU, PK.07.30 SD PANDU MINGGU, PK.09.15
BK Berita Kita Desember 2015
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
PS WKRI ORGANIS
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
PANDU DAKOTA -CIMAREME
SENIN - SABTU, PK.15.00 - 18.00 SENIN - KAMIS, PK. 09.00 -12.00 SENIN - JUMAT PK.08.0017.00 SABTU, PK.11.00-14.00
3
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
SEKRETARIAT PAROKI
4
PSE
8 9 F.KARYA SOSIAL
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS)
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN
0811-2277-65
FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577
R B. ROBERT KWARIA
POLI UMUM POLI GIGI
PETRUS M.
0852-2922-7584
SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.`5 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K THEOPHILUS ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 6029-628/0878-2296-250 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
BK Berita Kita Desember 2015
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
41
INFORMASI KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS
TEMPAT
R.RPT 1 - RMH STASI
MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI
SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
LEGIO M RATU JL.TRSN BBK JERUK PARA MALAIKAT I/111 LEGIO M BUNDA R.RPT 2 - RMH STASI BERBELAS K.
42
TELP/HP 0818-0228-8613 0816-629-204
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI
3
PENGHUBUNG
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S
2
2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & JUMAT, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
MINGGU KE-2, PK.16.00 RABU, PK. 19.00
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MINGGU, PK. 16.00
MARIA S.
0857-2141-4476
BK Berita Kita Desember 2015
INFORMASI INFO – PASTOR PENDAMPING WILAYAH WILAYAH I & VIII : PASTOR P.A. DIDI T., OSC WILAYAH II & V : PASTOR Y. BARUALAMSYAH, OSC WILAYAH III & VII : PASTOR M.A. JUWONO, OSC WILAYAH IV & VI : PASTOR P. YOYO YOHAKIM, OSC WILAYAH IX : PASTOR MARKUS SURADI, OSC PASTOR PASTOR MARKUS SURADI, OSC
PASTOR P.A.DIDI T., OSC
PASTOR ROB STIGTER,OSC
PASTOR M.A.JUWONO,OSC
PASTOR P. YOYO YOHAKIM, OSC
PASTOR Y. BARUALAMSYAH,OSC
LINGKUNGAN 1.SUKAMULYA 2. MULYASARI 3. MEGATERAN
4. SUKARAJA 5. MUSTANG 6. CIMINDI RAYA
1.NASABA 2.SEJAHTERA 3.SUKAJADI 4.AYUDIA BAWAH 1.BEGAWAN SEMPANI 2.ASTINA ATAS 3.ASTINA BAWAH 1.PANDU 2.AHMAD 3. SEPAPAS 4. CIPEDES 1.RAJIMAN ATAS 2. CIHAMPELAS 3. BORROMEUS K 4. KEBON KAWUNG
5. ARABI 6. MARANATHA 7.MOH. YUNUS 8.RAJIMAN BAWAH 4. CICENDO 5. TANJUNG ANOM
1.BABAKAN JERUK 2. MAHMUD 3. CIBOGO 4. LINGGAWASTU
7. JATAYU
5. BALADEWA 6. AYUDIA ATAS 7. RESUMI 8. KORLES 5. PAJAJARAN ARUNA 6. GANG SALEH 7. BIMA KRESNA 5. CITRA ASRI (ST. PAULUS) 6. SUKASARI 7. ISTANA REGENCY 8.GN. BATU (ST. PETRUS)
JADWAL IBADAT TOBAT & PENGAKUAN DOSA
PANDU: SENIN, 07-12-2015, PK.17.30 : IBADAT TOBAT DILANJUTKAN PENGAKUAN DOSA SELASA , 08-12-2015 S.D. JUMAT, 11-12-2015 PK. 08.00-10.00 & 17.00-19.00 PENGAKUAN DOSA PRIBADI SUKAWARNA: RABU, 9 DESEMBER 2015, PUKUL 18.00: IBADAT TOBAT & PENGAKUAN DOSA BK Berita Kita Desember 2015
43
INFORMASI
44
BK Berita Kita Desember 2015