Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises) Ciri perusahaan dagang (Characteristic of Merchandising Enterprises) 1. Aktivitasnya yaitu menghasilkan pendapatan yang melibatkan purchases dan sales barang dagang. 2. Tidak melakukan proses produksi 3. Tidak menjual jasa 4. Memungkinkan adanya retur barang
Sistem Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory Systems) Ada 2 sistem pencatatan akuntansi untuk merchandise, yaitu: 1. Sistem persediaan perpetual (Perpetual Inventory System) 2. Sistem persediaan periodik (Periodic Inventory System) Dalam Perpetual Inventory System, setiap transaksi purchases and sales dicatat pada perkiraan Merchandise Inventory. Maka jumlah Merchandise available for sale dan jumlah yang telah dijual secara terus menerus tercantum dalam catatan merchandise inventory. Dalam Periodic Inventory System catatan merchandise tidak memperlihatkan jumlah Merchandise available for sale atau yang telah dijual sepanjang periode tersebut. Untuk itu disiapkan perhitungan secara fisik atas persediaan yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi yang disebut stock opname. Stock Opname ini digunakan untuk menentukan Cost dari merchandise yang tersisa pada akhir periode dan Cost of Merhandise Sold selama periode yang bersangkutan.
Akuntansi Untuk Pembelian (Accounting For Purchases) Dalam perpetual inventory system, setiap transaksi purchases dicatat pada perkiraan “Merchandise Inventory”. Sedangkan jika memakai periodic inventory system, setiap transaksi purchases di catat pada perkiraan “Purchases atau Purchases of Merchandise” Contoh purchases secara tunai dan Credit baik menggunakan Periodic Inventory System dan Perpetual Inventory System. Contoh purchases secara tunai: PT Bunga membeli Merchandise secara tunai dari PT Mawar sebesar Rp 510.000 (Periodic) Purchases Cash
510.000
(Perpetual) Merchandise Inventory Cash
510.000
510.000
510.000
Contoh purchases secara Credit: PT Bunga membeli Merchandise secara Credit dari PT Mawar sebesar Rp 925.000 (Periodic) Purchases Account Payable
925.000
(Perpetual) Merchandise Inventory Account Payable
925.000
925.000
925.000
Potongan Pembelian (Purchases Discounts) Ketentuan yang disetujui antara Buyer dan Seller mengenai kapan pembayaran untuk merchandise disebut Syarat Kredit (Credit Term) Jika pembayaran dilakukan begitu barang diserahkan, syarat itu disebut Tunai (Cash) atau Kontan bersih (Net Cash) Sebaliknya kelonggaran pembayaran dalam waktu tertentu yang diberikan kepada buyer, disebut periode kredit (credit period) Contoh syarat kredit : 2/10, n/30 Artinya: Credit Period yang diberikan adalah selama 30 hari, tapi kepada buyer akan diberikan potongan sebesar 2% dari jumlah faktur, jika pembayarannya dilakukan dalam waktu 10 hari. Contoh pembelian dengan adanya potongan pembelian Jan 01
Jan 11
PT Bunga membeli Merchandise dari PT Mawar seharga Rp 15.000, dengan pembayaran 2/10, n/30. (Periodic) Jan 01 Purchases Account Payable
15.000
(Perpetual) Jan 01 Merchandise Inventory Account Payable
15.000
syarat
15.000
15.000
PT Bunga membayar hutangnya kepada PT Mawar atas transaksi tgl 01 jan. (Periodic) Jan 11 Account Payable Purchases Discount (2% * 15.000) Cash (15.000 – 300) (Perpetual) Jan 11 Account Payable Merchandise Inventory (2% * 15.000) Cash (15.000 – 300)
15.000 300 14.700
15.000 300 14.700
Penjelasan: Periode potongan dari tanggal pembelian s/d tanggal 11 januari. Karena PT Bunga membayar masih dalam periode potongan, maka PT Bunga mendapatkan Purchases Discount.
Tapi jika PT Bunga melakukan pembayarannya tanggal 31 jan, maka jurnalnya: Jan 31
Account Payable Cash
15.000 15.000
Penjelasan: Karena pembayaran yang dilakukan oleh PT bunga melebihi periode potongan, maka hilanglah kesempatan PT Bunga untuk purchases discount.
Retur dan Pengurangan Pembelian (Purchases Return and Allowance) Bila barang dagang dikembalikan (retur pembelian) atau diperlukan penyesuaian harga (pengurangan pembelian), Buyer menghubungi Seller secara tertulis yang dinyatakan dalam surat atau menggunakan formulir nota debet (Debit Memorandum). Debit Memorandum artinya, mendebet perkiraan Account Payable oleh buyer. Dengan mendebet perkiraan Account Payable, menyebabkan jumlah Account Payable Buyer menjadi berkurang karena normal balance daripada Account Payable di sebelah Credit. Debitor dapat memakai salinan Debit Memorandum sebagai dasar untuk membuat jurnal retur atau menunggu konfirmasi dari Seller, yang biasanya dalam bentuk Credit Memorandum. Contoh purchases dengan Purchases Return and Allowance Jan 01
Jan 03
Jan 11
PT Bunga membeli Merchandise dari PT Mawar seharga Rp 15.000, dengan pembayaran 2/10, n/30 (Periodic) Jan 01 Purchases Account Payable
15.000
(Perpetual) Jan 01 Merchandise Inventory Account Payable
15.000
syarat
15.000
15.000
PT Bunga mengembalikan barangnya yang rusak kepada PT Mawar, dengan membawa debit memorandum No 18, sebesar Rp 3.000 (Periodic) Jan 03 Account Payable Purchases Return and Allowance
3.000
(Perpetual) Jan 03 Account Payable Merchandise Inventory
3.000
3.000
3.000
PT Bunga membayar hutangnya kepada PT Mawar (Periodic) Jan 11 Account Payable Purchases Discounts Cash
12.000 240 11.760
(Perpetual) Jan 11 Account Payable Purchases Discounts Cash Tapi jika PT Bunga membayarnya tanggal 31 jan, maka jurnalnya: (Periodic and Perpetual) Jan 31 Account Payable Cash
12.000 240 11.760
12.000 12.000
Akuntansi Untuk Penjualan (Accounting For Sales) Pencatatan Sales of merchandise yang dipelajari sekarang memakai periodic inventory system dan perpetual inventory system. Dalam sistem periodik, setiap terjadi transaksi Sales, dicatat dalam perkiraan Sales atau lengkapnya Sales of Merchandise Contoh Sales secara tunai dan kredit yaitu: Contoh Sales secara tunai: Pada tanggal 17 maret PT Melati menjual Merchandise kepada PT Mawar secara tunai sebesar Rp 18.725 dan diasumsikan Cost of Merchandise Sold sebesar Rp 15.000 (Periodic) Mar 17 Cash Sales
18.725
(Perpetual) Mar 17 Cash Sales
18.725
Mar 17
Cost of Merchandise Sold * Merchandise Inventory
18.725
18.725 15.000 15.000
* cost of Merchandise Sold = Harga Pokok barang yang dijual / Harga Pokok Penjualan
Contoh Sales secara kredit: Pada tanggal 17 maret PT Melati menjual Merchandise kepada PT Mawar secara kredit sebesar Rp 18.725 (Periodic) Mar 17 Account Receivable Sales
18.725
(Perpetual) Mar 17 Account Receivable Sales
18.725
Mar 17
Cost of Merchandise Sold Merchandise Inventory
18.725
18.725 15.000 15.000
Penjualan yang dibayar dengan kartu kredit yang dikeluarkan bukan oleh bank (misalnya American Express) umumnya harus dilaporkan secara periodik kepada perusahaan yang mengelola kartu kredit sebelum dapat dicairkan menjadi uang tunai. Penjualan semacam ini menimbulkan Account Receivable dari pengelola kartu kredit. Contoh: Penjualan yang pembayarannya dengan kartu kredit bukan bank, sebesar Rp 100.000 dilakukan dengan cost of Merchandise sold sebesar Rp 60.000 dan dilaporkan kepada perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit pada tanggal 20 januari. Pada tanggal 27 januari, perusahaan pengelola kartu kredit memotong ongkos jasa sebesar Rp 5.000 dan mengirimkan uang sebesar Rp 95.000. (Periodic) Jan 20 Account Receivable Sales Jan 27
Cash Service Charge on Bank Account Receivable
(Perpetual) Jan 20 Account Receivable Sales Jan 20
Jan 27
100.000 100.000 95.000 5.000 100.000
100.000 100.000
Cost Of Merchandise Sold Merchandise Inventory
60.000
Cash Service Charge on Bank Account Receivable
95.000 5.000
60.000
100.000
Potongan Penjualan (Sales Discounts) Kadang-kadang Seller memberikan Discount kepada Buyer. Discount yang diterima buyer karena pembayaran faktur dilakukan lebih awal, bagi Seller disebut potongan penjualan (Sales Discounts) Contoh: PT Bakti menjual barang dagangannya pada PT Makmur sebesar Rp 100.000 dengan Cost of Merchandise Sold sebesar Rp 75.000 dengan syarat kredit 2/10, n/30 pada tanggal 1 maret 1995. Pada tanggal 11 maret 1995, PT Bakti menerima pembayaran dari PT Makmur atas transaksinya tertanggal 1 maret 1995. Journal (Periodic) Mar 01 Account Receivable Sales Mar 11
Cash (100.000 – 2000) Sales Discount (100.000 *2%) Account Receivable
100.000 100.000 98.000 2.000 100.000
(Perpetual) Mar 01 Account Receivable Sales Mar 01
Mar 11
100.000 100.000
Cost of Merchandise Sold Merchandise Inventory
75.000
Cash (100.000 – 2000) Sales Discount (100.000 *2%) Account Receivable
98.000 2.000
75.000
100.000
Jika PT Bakti menerima pembayaran dari PT Makmur tanggal 31 maret, maka (Periodic dan Perpetual) Mar 31 Cash 100.000 Account Receivable
100.000
Retur Dan Pengurangan Penjualan (Sales Return And Allowances) Merchandise yang telah terjual mungkin saja dikembalikan oleh buyer (Sales return) atau juga, karena barangnya cacat maka kepada buyer diberikan pengurangan harga (Sales Allowances). Jika terjadi return, maka seller akan membuat nota kredit (credit memorandum) kepada buyer, dimana dalam credit memorandum tersebut dicantumkan alasan pengkreditan tersebut. Contoh: PT Bakti menjual barang dagangannya pada PT Makmur sebesar Rp 100.000, dengan Cost of Merchandise Sold sebesar Rp 75.000, syarat kredit 2/10, n/30 pada tanggal 1 maret 1995. Tanggal 5 maret PT Makmur mengembalikan barang yang dibelinya karena barang yang diterimanya ada yang cacat sebesar Rp 20.000 Pada tanggal 11 maret 1995, PT Bakti menerima pembayaran dari PT Makmur atas transaksinya tertanggal 1 maret 1995. Journal (Periodic) Mar 01 Account Receivable Sales Mar 05
Mar 11
Mar 05
100.000
Sales Return and Allowance Account Receivable
20.000
Cash (100.000 – 20.000) – 1.600 Sales discount (100.000 – 20.000) * 2% Account Receivable
78.400 1.600
(Perpetual) Mar 01 Account Receivable Sales Mar 01
100.000
20.000
80.000
100.000 100.000
Cost of Merchandise Sold Merchandise Inventory
75.000
Sales Return and Allowance Account Receivable
20.000
75.000
20.000
Mar 11
Cash (100.000 – 20.000) – 1.600 Sales discount (100.000 – 20.000) * 2% Account Receivable
78.400 1.600 80.000
Tapi jika PT Bakti menerima pembayaran dari PT Makmur tanggal 31 maret, maka: (Periodic dan Perpetual) Mar 31 Cash (100.000 – 20.000) 80.000 Account Receivable
80.000
Biaya Transportasi (Transportation Cost) Syarat perjanjian antara Buyer dan Seller meliputi ketentuan: 1. Bilamana kepemilikan (hak) barang berpindah ke pihak buyer 2. Pihak mana yang menanggung biaya pengiriman barang dagang kepada Buyer Jika kepemilikan berpindah ke Buyer ketika Seller menyerahkan barang dagang kepada perusahaan pengiriman, maka pihak Buyer-lah yang menanggung biaya pengiriman, dan syarat ini disebut franko gudang penjual (FOB Shipping Point) Jika kepemilikan berpindah kepada pihak Buyer ketika barang dagang diterima oleh Buyer, maka Seller-lah yang akan membayar biaya transportasi, dan syarat ini di sebut Franko Gudang Pembeli (FOB Destination). FOB Destination berarti penjual mengantar barang sampai ke gudang Buyer dan Seller membayar biaya pengangkutan. Syarat pengiriman Kepemilikan (hak) berpindah ke Buyer ketika barang dagang ....... Biaya transportasi dibayar oleh
FOB Shipping Point diserahkan kepada pengirim
FOB Destination diserahkan kepada Buyer
Buyer
Seller
Contoh: Pada tanggal 10 juni, PT Dunia membeli barang dari PT Bola, secara kredit seharga Rp 900.000, dengan cost of merchandise sold sebesar Rp 750.000, syarat FOB Shipping Point, 2/10, n/30, dengan the transportation cost yang dibayar di muka oleh Seller sebesar Rp 50.000 yang ditambahkan ke faktur. Journal (Buyer – PT Dunia) (Periodic) Jun 10 Purchases Transportation in Accounts Payable Jun 20
Accounts Payable Cash (900.000 - 18.000) + 50.000 Purchases Discounts (900.000 * 2%)
(Perpetual) Jun 10 Merchandise Inventory Accounts Payable Jun 20
Accounts Payable Cash Merchandise Inventory
900.000 50.000 950.000 950.000 932.000 18.000
950.000 950.000 950.000 932.000 18.000
Journal (Seller – PT Bola) (Periodic) Jun 10 Account Receivable Sales Cash Jun 20
Cash Sales Discount Account Receivable
(Perpetual) Jun 10 Account Receivable Sales Jun 10
Jun 10
Jun 20
Account Receivable Cash
950.000 900.000 50.000 932.000 18.000 950.000
900.000 900.000 50.000 50.000
Cost of Merchandise Sold Merchandise Inventory
750.000
Cash Sales Discount Account Receivable
932.000 18.000
750.000
950.000
Pajak Penjualan (Sales Taxes) Sales Taxes ini terhutang pada saat terjadi transaksi penjualan, tanpa memandang syarat penjualan tersebut. Dalam penjualan tunai, seller langsung memungut pajak penjualan. Sedangkan sales dilakukan secara kredit, pajak penjualan dibebankan kepada buyer. Contoh: Sales secara kredit sebesar Rp 100.000 dan terkena pajak penjualan sebesar 10%. Account Receivable 110.000 Sales PPN keluaran Secara periodik, jumlah PPN keluaran tersebut disetorkan ke kantor Instansi pajak.
100.000 10.000
Harga Pokok Penjualan (Barang Yang Terjual) (Cost of Merchandise Sold) Bila perusahaan menggunakan Periodic Inventory System, maka bentuk Perhitungan dari Cost of Merchandise Sold yaitu: Merchandise Inventory, jan 01 199x Xx Purchases xx less: Pruchases Return and allowance xx Purchases Discounts xx + xx Net Purchases xx Add Transportation in xx + Cost of Merchandise Purchases xx + Merchandise available for sale Xx Less merchandise inventory des 31, 199x xx Cost of Merchandise Sold Xx Penyesuaian Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory Adjustment) Income Summary xx Merchandise Inventory Merchandise Inventory xx Income Summary
Xx Xx
Income Statement for Merchandising Enterprise Ada 2 format yang lazim digunakan untuk menyiapkan Income Statement untuk perusahaan dagang yaitu: 1. Bentuk bertahap (multiple-step form) 2. Bentuk langsung (single-step form)
Multiple-Step Form Multiple-Step Income Statement memuat beberapa bagian yaitu: •
Pendapatan dari penjualan (Revenue from Sales) Jumlah yang dibebankan kepada customer untuk merchandise yang dijual baik cash dan on account (kredit). Sales Return and allowance dan sales discounts dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan net sales.
•
Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold / Cost of Merchandise Sold) Cost dari barang dagang yang dijual selama periode tersebut atau disebut juga sebagai Cost of Merchandise Sold.
•
Laba Kotor (Gross Profit) Kelebihan net sales setelah dikurangi dengan cost of merchandise sold disebut gross profit. Kadang disebut sebagai gross profit on sales atau gross marjin
•
Beban Operasi (Operating Expense) Operating Expense untuk perusahaan dagang secara umum diklasifikasikan menjadi 2 bagian yang terpisah yaitu: • Beban penjualan (selling expenses) Expenses yang timbul secara langsung dalam rangka selling of merchandise
Contoh salespersons’ salares, store supplies used, depreciation of store equipment , advertising •
Beban administrasi (Administrative expenses) atau beban umum (general expenses) Expense yang timbul dalam administration atau general operation perusahaan. Contoh : office salaries, depreciation of office equipment, office supplies used.
•
Laba dari Operasi (Income from Operations) Kelebihan gross profit terhadap total operating expense disebut income form operations atau operating income Bila operations expense lebih besar daripada gross profit maka kelebihan tersebut disebut loss from operations
•
Pendapatan lain-lain dan beban lain-lain (Other Income and Other Expense) Revenue dari sumber di luar aktivitas operasi yang utama disebut Other Income Contoh: Income form interest, rent, dividends, and gains resulting from the sale of plant assets. Sedangkan Expenses yang tidak dapat dikaitkan langsung dengan operations disebut Other Expense Contoh: Losses incurred in the disposal of plant assets
•
Laba Bersih (net income) Angka terakhir pada income statement disebut net income atau net loss Hal ini merupakan kenaikan bersih (atau penurunan bersih) terhadap owners’ equity sebagai akibat dari aktivitas penciptaan laba selama periode bersangkutan.
Single-Step Form Dalam single-step income statement hasil penjumlahan semua expenese dikurangkan sekaligus dari hasil penjumlahan semua revenues. Contoh Financial Statement for Merchandising Enterprise (Periodic System) Trial Balance PT ABC dapat dilihat dibawah ini yaitu: Account Title Amount Cash Notes Receivable Account Receivable Merchandise Inventory Store Supplies Office Supplies Prepaid Insurance Land Building Accumulated Depreciation – Building Office Equipment Accumulated Depr. – Office Quipment Store – Equipment Accumulate Depr. – Store Equipment Account Payable Salaries Payable Notes Payable Capital Stock Retained Earning
47.180 20.000 41.760 119.400 5.940 2.180 9.120 40.000 280.000 58.800 31.140 14.460 54.200 25.200 44.840 50.000 200.000 119.776
Account Title
Sales Sales Return & Allowance Sales Discounts Purchases Purchases Discounts Sales Salaries Expense Advertising Expense Depr. Expense – Store Equipment Insurance Expense – Selling Store Supplies Expense Miscellaneous Selling – Expense Office Salaries Expense Heating and Lighting expense Depr. Expense – Building Depr. Expense – Office Equipment Insurance Expense – General Office Supplies Expense Miscellaneous General Expense Interest Revenue
Amount 1.464.326 12.280 11.644 1.060.560 5.050 118.528 20.920 1.260 41.320 29.820 1.520 7.200
Dividend Income Summary
36.000
Interest Expense
4.880
-
Data-data yang diperlukan untuk penyesuaian perkiraan PT ABC diringkas sebagai berikut: Merchandise Inventory 31 desember 1994 124.300 Inventory of Supplies 31 desember 1994: 1.920 Store Supplies 960 Office Supplies Insurance Expired selama tahun 1994: 4.160 Store Equipment 1.660 5.820 Office Equipment and Building Depreciation selama tahun 1994 adalah: 9.000 Building 2.980 Office Equipment 6.200 Store Equipment Salaries Accrued on 31 desember 1994: 1.560 Sales Salaries 744 2.304 Office Salaries
Journal Date
Description
P/R
Debit
Credit
Adjusting Entries Des-31 Income Summary
119.400
Merchandise Inventory Des-31 Merchandise Inventory
119.400 124.300
Income Summary Des-31 Store Supplies Expense
124.300 4.020
Store Supplies Des-31 Office Supplies Expense
4.020 1.220
Supplies Expense Des-31 Insurance Expense – Selling Insurance Expense – General
1.220 4.160 1.660
Prepaid Insurance Des-31 Depr. Expense – Building
5.820 9.000
Accumulation Depr. – Building Des-31 Depr. Expense – Office Equipment
9.000 2.980
Accumulation Depr. – Office Equipment Des-31 Depr. Expense – Store Equipment
2.980 6.200
Accumulation depr. – Store Equipment Des-31 Sales Salaries Expenese Office Salaries Expense Salaries Payable
6.200 1.560 744 2.304
PT ABC WorkSheet Account Title
Trial Balance Debit
Adjustment
Credit
Debit
Adjusted Trial Balance
Credit
Debit
Credit
Income Statement Debit
Credit
Balance Sheet Debit
Credit
Cash
47.180
47.180
47.180
Notes Receivable
20.000
20.000
20.000
Account Receivable
41.760
41.760
41.760
119.400
124.300
124.300
1.920
1.920
Merchandise Inventory
119.400
124.300
Store Supplies
5.940
4.020
Office Supplies
2.180
1.220
960
960
Prepaid Insurance
9.120
5.820
3.300
3.300
40.000
40.000
Land Building
40.000 280.000
Acc. Depreciation – Building Office Equipment
9.000
31.140
Acc. Depr. – Office Quipment Store – Equipment
280.000 58.800
280.000 67.800
67.800
31.140 14.460
2.980
54.200
31.140 17.440
17.440
54.200
Acc. Depr. – Store Equipment
25.200
Account Payable
44.840
6.200
Salaries Payable
31.400
31.400
44.840
44.840
2.304
2.304
Notes Payable
50.000
50.000
50.000
Capital Stock
200.000
200.000
200.000
Retained Earning
119.776
119.776
119.776
Dividend
2.304
54.200
36.000
36.000
Income Summary
119.400
Sales Sales Return & Allowance Sales Discounts Purchases
124.300
119.400
1.464.326 12.280
36.000 124.300
119.400
1.464.326 12.280
124.300 1.464.326
12.280
11.644
11.644
11.644
1.060.560
1.060.560
1.060.560
Purchases Discounts Sales Salaries Expense Advertising Expense
5.050 118.528
1.560
20.920
5.050
5.050
120.088
120.088
20.920
20.920
Depr. Exp. – Store Equipment
6.200
6.200
6.200
Insurance Expense – Selling
4.160
4.160
4.160
Store Supplies Expense
4.020
4.020
4.020
1.260
1.260
744
42.064
42.064
29.820
29.820
Miscellaneous Selling – Expense
1.260
Office Salaries Expense
41.320
Heating and Lighting expense
29.820
Depr. Expense – Building
9.000
9.000
9.000
Depr. Exp. – Office Equipment
2.980
2.980
2.980
Insurance Expense – General
1.660
1.660
1.660
Office Supplies Expense
1.220
1.220
1.220
Miscellaneous General Expense
1.520
Interest Revenue Interest Expense
1.520 7.200
1.520 7.200
4.880
4.880
7.200 4.880 1.453.676
Net Income
1.600.876
680.760
147.200 Total
1.989.652
1.989.652
275.244
275.244
2.134.436
2.134.436
1.600.876
533.560 147.200
1.600.876
680.760
680.760
PT ABC Income Statement For Month Ended, Dec 31 1994 Sales
1.464.326
Sales Return & Allowances
12.280
Sales Discounts
11.644
Net Sales
23.924 1.440.402
Cost of Merchandise Sold: Merchandise Inventory, jan 01 Purchases Purchasese discounts
119.400 1.060.560 5.050 -
Net Purchases
1.055.510 +
Merchandise available for sale
1.174.910
Merchandise inventory, Dec 31
124.300 -
Cost of Merchandise Sold
1.050.610 -
Gross profit
389.792
Operating Expenses: - Selling Expenses: Sales Salaries Expense Advertising Expense
120.088 20.920
Depr. Exp. – Store Equipment
6.200
Insurance Exp. – Selling
4.160
Store Supplies Expense
4.020
Miscellaneous Selling - Expenses
1.260 -
Total Selling Expense
156.648
Administrative and General Expenses: Office Salaries Expense
42.064
Heating and Lighting Expense
29.820
Depr. Exp. – Building
9.000
Depr. Exp. Store Equipment
2.980
Insurance General – Expense
1.660
Office Supplies Expense
1.220
Miscellaneous General – Expense
1.520 -
Total Administrative & General Exp.
88.264 +
Total Operating Expense
244.912 -
Income from Operation
144.880
Other Income and Expense: Interest Revenue
7.200
Interest Expense
4.880
Net Income
2.320 + 147.200
PT ABC Statement of Retained Earning For Month Ended, dec 31 19xx Retaiend Earning, Jan 01 Net Income 147.200 Less : Dividend 36.000 Increase Retained Earning Retained Earning, Dec 31
119.776 111.200 230.976
PT ABC Balance Sheet 31 December 1994 Assets Current Assets: Cash
47.180
Notes Receivable
20.000
Account Receivable
41.760
Merchandise Inventory
124.300
Store Supplies
1.920
Office Supplies
960
Prepaid Insurance
3.300
Total Current Assets
239.420
Plants Assets: Land
40.000
Building
280.000
Less Acc. Depr. – Building
67.800
Office Equipment
31.140
Less Acc. Depr – Office Equipment
17.440
Store Equipment
54.200
Less Acc. Depr – Store Equipment
31.400
212.200 13.700 22.800
Total Plants Assets
288.700
Total Assets
528.120
Liabilities Current Liabilities: Account Payable
44.840
Salaries Payable
2.304
Total Current Liabilities
47.144
Long-term Liabilities: Note Payable
50.000
Total Liabiilties
97.144
Stockholder Equity Capital Stock
200.000
Retained Earning
230.976
Total Stockholder Equity Total Liabilities and Stockholder Equity
430.976 528.120
Journal Date
Description
P/R
Debit
Credit
Closing Entries Des-31 Sales
1.464.326
Purchases Discount
5.050
Interest Revenue
7.200
Income Summary
1.476.576
Des-31 Income Summary
1.334.276
Retur & Pengurangan Penjualan
12.280
Sales Discount
11.644
Purchases
1.060.560
Sales Salaries Expense
120.088
Advertising Expense
20.920
Depr. Exp. – Store Equipment
6.200
Insurance Expense – Selling
4.160
Store Supplies Expense
4.020
Miscellaneous Selling – Expense
1.260
Office Salaries Expense
42.064
Heating and Lighting expense
29.820
Depr. Expense – Building
9.000
Depr. Exp. – Office Equipment
2.980
Insurance Expense – General
1.660
Office Supplies Expense
1.220
Miscellaneous General Expense
1.520
Interest Expense
4.880
Des-31 Income Summary
147.200
Retained Earning
147.200
Des-31 Retained Earning
36.000
Dividen
36.000
Date
Description
P/R
Debit
Credit
Reversing Entries Jan-01 Salaries Payable Selling Salaries Expense Office Salaries Expense
2.304 1.560 744